bumi dalam alam semesta (iad)

41
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tata surya kita terdiri dari matahari, sebagai pusatnya, dan dikelilingi oleh planet – planet,satelit, meteor, debu dan gas antar planet. Bumi merupakan salah satu planet yang menjadi bagian dari tata surya tersebut. Ia terletak di urutan ketiga setelah planet Merkurius dan Venus. Bumi merupakan suatu planet yang istimewa bagi manusia. Bumi hingga sekarang ini merupakan satu-satunya planet pada tata surya yang mempunyai kondisi yang memungkinkan adanya suatu kehidupan karena adanya ketersediaan air dan uga oksigen, namun para peneliti masih mencoba untuk mencari tahu apakah suatu hari nanti aka nada suatu planet yang bisa ditinggali oleh manusia seperti Bumi sekarang ini.. Sebagaimana planet yang lain, dari jauh bumi tampak sebagai bola yang melayang mengedari matahari yang mempunyai sebuah satelit yang disebut bulan. Bagi manusia, apa yang ada , yang telah disediakan oleh alam semesta masih merupakan misteri, masih merupakan peristiwa yang gaib dan penuh rahasia, karena manusia masih memiliki batas – batas imajinasinya untuk menjawab atas apa yang terjadi di alam semesta ini.. Namun, walaupun demikian, para ahli ilmu pengetahuan alam masih terus mengadakan penelitian-penelitian untuk mengungkapkan tabir misteri tersebut. Manusia masih menerka-nerka peristiwa yang terjadi di alam semesta ini, seperti peristiwa yang melihat bahwa Page 1

Upload: nur-aulia-ramadhaniyah

Post on 30-Jan-2016

279 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

berisikan mengenai terbentuknya bumi

TRANSCRIPT

Page 1: Bumi Dalam Alam Semesta (IAD)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tata surya kita terdiri dari matahari, sebagai pusatnya, dan dikelilingi oleh planet –

planet,satelit, meteor, debu dan gas antar planet. Bumi merupakan salah satu planet yang

menjadi bagian dari tata surya tersebut. Ia terletak di urutan ketiga setelah planet

Merkurius dan Venus.

Bumi merupakan suatu planet yang istimewa bagi manusia. Bumi hingga

sekarang ini merupakan satu-satunya planet pada tata surya yang mempunyai kondisi

yang memungkinkan adanya suatu kehidupan karena adanya ketersediaan air dan uga

oksigen, namun para peneliti masih mencoba untuk mencari tahu apakah suatu hari nanti

aka nada suatu planet yang bisa ditinggali oleh manusia seperti Bumi sekarang ini..

Sebagaimana planet yang lain, dari jauh bumi tampak sebagai bola yang melayang

mengedari matahari yang mempunyai sebuah satelit yang disebut bulan.

Bagi manusia, apa yang ada , yang telah disediakan oleh  alam semesta masih

merupakan misteri, masih merupakan peristiwa yang gaib dan penuh rahasia, karena

manusia masih memiliki batas – batas imajinasinya untuk menjawab atas apa yang terjadi

di alam semesta ini.. Namun, walaupun demikian, para ahli ilmu pengetahuan alam masih

terus mengadakan penelitian-penelitian untuk mengungkapkan tabir misteri tersebut.

Manusia masih menerka-nerka peristiwa yang terjadi di alam semesta ini, seperti

peristiwa yang melihat bahwa matahari terbit di sebelah timur, tengah hari di atas kepala

dan terbenam di barat yang memunculkan hipotesis Geosentris dan Heliosentris.

Bagaimana terbentuknya benua dan Samudra yang memunculkan teori

pergeseran benua(Continental drift) oleh Alfred I. Wegener (1915) dan Teori lempeng

tektonik (Tectonic Plate Theory) yang dikemukakan oleh Harry. Dari penelitian –

pnelitian manusia telah dapat menyimpulkan akibat yang terjadi dari adanya Rotasi Bumi,

Gerak Revolusi dan akibat dari Gravitasi Bumi. Bagaimana terjadinya peristiwa Gerhana

Matahari dan Gerhana Bulan. Serta terbentuknya Alam Semesta, terbentuknya Galaksi

serta Tatasurya.   Selanjutnya, akan di bahas lebih dalam mengenai Bumi dan Alam

Semesta.

Page 1

Page 2: Bumi Dalam Alam Semesta (IAD)

1.2. Rumusan Masalah

Dari adanya latar belakang diatas, maka akan adanya suatu rumusan masalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana terbentuknya alam semesta, terbentuknya galaksi dan terbentuknya

tatasurya serta apa saja yang merupakan bagian dari Tatasurya ?

2. Bagaimana spesifikasi yang dimiliki Bumi ?

3. Bagaimana peristiwa terbentuknya Benua dan Semesta ?

4. Apa akibat dari adanya gerak Rotasi Bumi, Revolusi Bumi dan Gaya Gravitasi

Bumi ?

5. Bagaimana peristiwa terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan ?

1.3. Tujuan

Dari adanya rumusan masalah seperti diatas, maa akan adanya tujuan yang ingin

dicapai ialah :   

1. Mengetahui terbentuknya alam semesta, terbetnuknya galaksi, terbentuknya

tatasurya serta bagian tatasurya.

2. Mengetahui spesifikasi dari bumi

3. Mengetahui terbentuknya Benua dan Samudra.

4. Mengetahui gerak Rotasi Bumi, Revolusi Bumi, Gaya Gravitasi beserta

akibatnya.

5. Mengetahui peristiwa terjadinya gerhana Matahari dan gerhana Bulan

Page 2

Page 3: Bumi Dalam Alam Semesta (IAD)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Alam Semesta

Alam semesta menurut orang Babylonia (kurang lebih sekitar tahun 700-

600 SM) merupakan suatu ruangan atau selungkup dengan bumi yang datar

sebagai lantainya dan langit dan bintang sebagai atapnya yang di dalamnya

terdapat kehidupan yang biotic dan abiotic, serta di dalamnya terjadi segala

peristiwa alam baik yang dapat diungkapkan manusia ataupun yang tidak. Alam

semesta meliputi semua hal yang memiliki wujud fisik, keseluruhan ruang dan

waktu, seluruh bentuk materi dan energi dan hukum fisika dan konstanta yang

mengaturnya.

2.2. Teori terbentuknya Alam Semesta

a. Teori Ledakan Besar (Big-Bang Theory)

Teori Big Bang yaitu teori yang bisa diterima secara ilmiah sekarang

untuk menjelaskan asal mula terbentuknya alam semesta (universe).Teori ini

berbunyi:

“ Alam semesta diciptakan kira-kira 15.000.000.000 (lima belas trilyun) tahun

yang lalu,kejadiannya berawal dari meledaknya atom prima atau atom awal

(Primeval Atom). Ledakan itu sangat besar dan dasyat yang menyebabkan

berhamburannya seluruh isi (Materi dan energi)atom prima itu ke segala arah.”

Dengan dasar teori Big Bang itu, para ahli sekarang berhasil mereka ulang

pembentukan alam semesta dari waktu ke waktu, dimulai dari pristiwa Big Bang

bahkan saat ini mereka dapat memperkirakan bagaimana bentuk alam semesta ini

beberapa abad nanti, contohnya jika Galaksi Bimasakti (Milkyway) tempat kita

berpijak dan galaksi tetangga yang paling dekat yaitu Galaksi Andromeda akan

saling bergerak mendekat dan suatu saat mereka akan bertabrakan.

b.       Teori Ekspansi Dan Kontraksi

Page 3

Page 4: Bumi Dalam Alam Semesta (IAD)

Dalam jangka waktu 30.000 juta tahun dalam masa ekspansi, terbentuklah

galaksi beserta bintang-bintangnya. Ekspansi tersebut didukung oleh adanya

tenaga yang bersumber dari reaksi inti hydrogen yang pada akhirnya membentuk

berbagai unsur lain yang kompleks pada masa kontraksi, terjadi galaksi dan

bintang-bintang yang terbentuk menyusut dengan menimbulkan tenaga berupa

panas yang sangat tinggi.

2.3. Bagian Alam semesta

2.4.1. Galaksi

Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri

atas bintang(dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang

neutron dan lubang hitam), gas dan debu kosmik medium antar bintang, dan

kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap.

Galaksi yang sering kita dengar adalah Bimasakti atau milky way. Kalau

kita cermati agak aneh nama milky way tersebut karena dari benda angkasa luar

diumpamakan dengan susu. Selain galaksi Bimasakti kita juga dapat melihat

beberapa galaksi dengan mata telanjang ataupun dengan alat. Yang diungkap oleh

para ilmuan yakni galaksi Andromeda,Awan Megallianic Besar dan Awan

Megallanic Kecil. Galaksi Andromeda lebih besar daripada Milky way.

A. Ciri-ciri Galaksi

Galaksi-galaksi di jagat raya ini mempunyai ciri-ciri tersendiri. Berikut adalah

ciri-ciri galaksi :

1. Galaksi mempunyai cahaya sendiri, jadi sumber cahaya tersebut tidak

berasal dari pantulan.

2. Galaksi – galaksi lain dapat terllihat berada di luar galaksi bimasakti.

3. Antara galaksi satu dengan galaksi yang lain mempunyai jarak jutaan

tahun cahaya.

4. Galaksi mempunyai bentuk – bentuk tertentu, seperti elips, spiral,

berpalang, dan tak beraturan.

Page 4

Page 5: Bumi Dalam Alam Semesta (IAD)

B. Bentuk-bentuk Galaksi

Secara umum bentuk galaksi yang ada di jagat raya dibagi menjadi 4

macam. Adapun 4 macam bentuk galaksi tersebut adalah sebagai berikut :

a) Bentuk Galaksi Spiral

Galaksi jenis ini berbentuk seperti roda atau kincir dengan lengan –

lengan berbentuk spiral dan keluar dan seolah berkejar – kejaran dari pusat

galaksi yang terang.Jumlah galaksi jenis ini kira – kira 60% dari seluruh

galaksi di jagat raya.

b) Bentuk Galaksi Spiral Berpalang Atau Galaksi Berpalang

Galaksi jenis ini mempunyai lengan – lengan yang dari bagian ujung

suatu pusat yang berbentuk memanjang. Jika kita amati lebih detail,

bentuk galaksi spiral berpalang ini seolah membentuk huruf s. Jumlahnya

kira – kira 18% dari seluruh galaksi di jagat raya.

Page 5

Page 6: Bumi Dalam Alam Semesta (IAD)

c) Bentuk Galaksi Elips

Galaksi jenis ini mempunyai bentuk yang elips, baik itu elips yang

berbentuk bulat sampai elips yang sangat lonjong.Jumlahnya kira –

kira 18% dari seluruh jumlah galaksi di jagat raya.

d) Bentuk Galaksi Tak Beraturan

Galaksi jenis ini tidak mempunyai bentuk atau pola bantuk tertentu,

sehingga tak beraturan.Kira – kira ada 4% dari seluruh jumlah galaksi di

jagat raya.

Page 6

Page 7: Bumi Dalam Alam Semesta (IAD)

2.3.2. Tata Surya

Tata Surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah

bintang besar yang disebut matahari, dan semua objek yang terikat oleh gaya

grafitasinya. Objek-objek tersebut adalah delapan buah planet yang sudah

diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil, 173 satelit alami yang

telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.

Tata Surya (Solar System) atau yang juga disebut keluarga matahari (The sun and

its family) adalah suatu sistem yang teridiri dari Matahari sebagai pusar Tata

Surya itu dan di kelilingi dengan planet-planet, komet (bintang berekor),meteor

(bintang beralih), satelit, dan asteroid.

A. Teori terbentuknya Tata Surya

1. Teori Nebule (Teori Kabut) oleh Immanuel Kant (1749-1827)

dan Piere Simon de Laplace (1796)

Matahari dan planet berasal dari sebuah kabut pijar yang berpilin di

dalam jagat raya, karena pilinannya itu berupa kabut yang

membentuk bulat seperti bola yang besar, makin mengecil bola itu

makin cepat putarannya. Akibatnya bentuk bola itu memepat pada

kutubnya dan melebar di bagian equatornya bahkan sebagian massa

dari kabut gas pada menjauh dari gumpalan intinya dan membentuk

Page 7

Page 8: Bumi Dalam Alam Semesta (IAD)

gelang-gelang di sekeliling bagian utama kabut itu, gelang-gelang

tersebut kemudian membentuk gumpalan pada, nah inilah yang

disebut planet-planet dan satelitnya. Sedangkan bagian tengah yang

berpijar tetap berbentuk gas pijar yang kita lihat sekarang sebagai

matahari.

2. Teori Planetesimal oleh Ahli Geologi Thomas C. Chamberlin

(1843-1928) dan Seorang Astronom Forest R. Moulton (1872-

1952)

Tata Surya kita terbentuk akibbat adanya bintang lain yang lewat

cukup dekat dengan Matahari, pada masa awal pembentukan

Matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada

permukaan matahari, dan bersama proses internal matahari, menarik

materi berulang kali dari matahari. Efek gravitasi bintang

mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari

matahari. Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian

lain akan tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi

benda-benda berukuran kecil yang mereka sebut planetisimal dan

beberapa yang besar  disebut protoplanet. Objek-objek tersebut

bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan bulan,

sementara sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid.

3. Teori Pasang Surut oleh Dua Orang yang Berasal dari Inggris

yaitu Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891)

Planet dianggap berbentuk karena mendekatnya bintang lain

kepada matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan

tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain

tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka yang kemudian

terkondensasi menjadi planet. Setelah Bintang itu berlalu dengan

gaya tarik bintang yang besar pada permukaan matahari terjadi

proses pasang surut seperti peristiwa pasang surutnya air laut akibat

gaya tarik bulan. Sebagian massa matahari itu membentuk cerutu itu

terputus-putus membentuk gumpalan gas di sekitar matahari dengan

Page 8

Page 9: Bumi Dalam Alam Semesta (IAD)

ukuran yang berbeda-beda, gumpalan itu membeku dan kemudian

membentuk planet-planet.

4. Teori Awan Debu oleh carl Von Weizsaeker (1940) yang

Kemudian Disempurnakan oleh Gerard P Kuiper (1950)

Tata Surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Gumpalan

awan itu mengalami ppemampatan, pada proses pemampatan

tersebut partikel-partikel debu tertarik ke bagian pusat awan itu

membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin dan kemudian

membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan tipis di bagian

tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu saling

menekan dan menimbulkan panas dan berpijar, bagian inilah yang

menjadi matahari.Sementara bagian yang luar berputar sangat cepat

sehingga terpecah-pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil,

gumpalan kecil ini berpilin pula dan membeku kemudian menjadi

planet-planet.

5. Teori Bintang Kembar oleh Fred Hoyle (1915-2001)

Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya

dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-

serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang

tudak meledak dan mulai mengelilinginya.

B. Bagian-bagian Tata Surya

a. Matahari

Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata ia tidak bulat

betul. Ia mempunyai semacam ekuator dan kutub karena gerak rotasinya.

Garis tengah ekuatornya : 864.000 mil, sedang garis tengah antarkutubnya

43 mil lebih pendek. Jarak matahari ke bumi 93.000.000 mil. Jarak ini

dipakai sebagai satuan astronomi. Satu satuan astronomi (Astronomical

Unit = AU = 93 juta mil = 14,8 juta km). Dibandingkan dengan bumi,

diameter matahari kira-kira 100 kali diameter bumi. Sedangkan gaya

gravitasi matahari kira-kira 30 kali gaya gravitasi bumi.

Page 9

Page 10: Bumi Dalam Alam Semesta (IAD)

Berdasarkan perhitungan para ahli, temperatur dipermukaan matahari

sekitar 6000oC; jenis atau logam apapun yang kita kenal di bumi ini akan

lebur pada temperatur setinggi itu. Temperatur tertinggi terletak di bagian

tengahnya yang diperkirakan tidak kurang dari 25 jutaoC. Pada daerah

tertentu tampak ada bercak-bercak hitam. Daerah bercak hitam

menunjukkan suhu yang lebih rendah dari sekitarnya. Dengan adanya

bercak hitam itulah orang bisa menghitung kecepatan matahari

mengadakan rotasi, yaitu 27 hari.

Matahari ini sangat penting bagi kehidupan di bumi karena :

a. Merupakan sumber sinar dan sumber panas (energi) utama bagi

bumi. Minya bumi dan batu baru itu sebenarnya juga berasal dari

energi matahari pada zaman dahulu diserap oleh tumbuhan atau

binatang.

b. Matahari mengontrol stabilitas peredaran bumi berarti

mengontrol terjadinya siang dan malam, bulan, tahun serta juga

mengontrol peredaran planet lain.

c.  Matahari adalah bintang yang terdekat, maka dengan

mempelajari matahari kita secara tak langsung dapat memahami

bintang-bintang lain.

b. Planet-Planet dalam Tata Surya

Planet-planet anggota tata surya dapat dikelompokkan dalam dua bagian

yaitu :

a.  Planet dalam (inner planets) yang meliputi ; Mercurius, Venus, Bumi,

dan Mars.

b. Planet luar (outer planets) yang meliputi : Yupiter, Saturnus, Uranus,

Neptunus, sementara Pluto masih menjadi bahan perdebatan pada akhir-

akhir ini apakah dia termasuk planet luar atau anggota dari sistem tata

surya yang lain, atau ada anggapan  sekarang Pluto adalah bagian lain

dari Asteroid. Planet dalam pada umumnya berukuran kecil tetapi relatif

padat, sedangkan planet luar berukuran besar walaupun mempunyai

massa jenis yang kecil.

Page 10

Page 11: Bumi Dalam Alam Semesta (IAD)

Merkurius

Planet yang terdekat dengan matahari, terkecil dengan garis tengah 3000

mil (hanya sedikit lebih besar dari bulan yang bergaris tengah 2160 mil).

Karena letaknya yang begitu dekat dengan matahari maka bagian yang

menghadap matahari panas sekali yaitu antara 550 sampai 770oF.

Sebaliknya pada bagian yang tak menghadap matahari menjadi dingin sekali

(karena tidak ada air maupun udara). Dengan demikian maka Merkurius

mempunyai temperatur yang tertinggi dan terendah bila dibandingkan

dengan temperatur pada planet-planet yang lain. Diperkirakan tak ada

kehidupan sama sekali di Merkurius. Planet yang kini sulit dilihat dari bumi

karena letaknya dekat sekali dengan matahari, namun pada cuaca yang baik

dapat dilihat pada saat matahari terbenam.Merkurius mengadakan rotasi

(berputar pada porosnya) dalam waktu 58,6 hari.

Venus

Venus menempati urutan kedua terdekat dengan matahari. Planet ini

terkenal dengan nama Bintang Kejora yang bersinar terang pada waktu sore

atau pada waktu pagi hari. Besarnya hampir sama dengan bumi. Venus

bergaris tengah 7700 mil, sedangkan bumi bergaris tengah 7900 mil (1 mil –

1,6 km). Venus memiliki atmosfer (udara) yang cukup tebal, ia memantulkan

cahaya matahari yang datang padanya sebanyak 59%, sedangkan bumi

memantulkan kembali cahaya matahari sebanyak 44%, dan merkurius hanya

7%. Dalam hal ini atmosfer bertindak selaku lapisan pelindung permukaan

planet dari sengatan cahaya matahari.

Bumi

Tentang Bumi ini akan dibahas secara lebih mendalam di bagian lain,

namun sebagai bahan perbandingan dalam mempelajari planet-planet lain

disini akan diuraikan secara singkat.

Bumi menempati urutan ke-3 terdekat dengan matahari, besarnya hampir

sama dengan Venus dan berdiameter 7900 mil, atau 12640km. Jaraknya

antara bumi dengan matahari adalah 149 juta km. Jarak ini dijadikan satuan

Jarak Astronomnis atau Astronomical Unit (AU).

Page 11

Page 12: Bumi Dalam Alam Semesta (IAD)

Mars

Ada dugaan keras bahwa di planet Mars ada kehidupan. Dugaan ini

bertolak pada kenyataan-kenyataan tersebut di bawah :

a) Berdasarkan pengamatan melalui teropong dan foto, pada permukaan

Mars terdapat semacam kanal (saluran atau dam air) yang sangat

panjang dan lurus sekali. Kanal ini menghubungkan bagian Mars yang

tertutup salju dengan bagian yang panas. Bila kanal ini buatan alam

apakah mungkin seluas itu?

b) Mars nampaknya diselubungi oleh atmosfer. Dugaan ini bertolak dari

kenyataan bahwa permukaan Mars dari waktu ke waktu selalu nampak

adanya perubahan baik perubahan dalam bentuk/gambar maupun

warnanya. Fenomena ini mengarah kepada adanya tumbuhan pada

permukaannya dan adanya awan yang menyelubungi seperti layaknya

di bumi.

Jupiter

Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya kita. Ia bergaris

tengah 86.600 mil. Rotasinya relatif cepat yaitu 10 jam (bandingkan 24 jam

untuk Bumi dan 247 hari untuk Venus). Jupiter nampak sebagai bintang

yang terang muncul pada tengah malam. Karena rotasinya cepat itu bagian

ekuatornya menjadi sedikit mengembang dan membentuk sabuk yang jelas.

Massa planet ini sangat besar, hampir tiga ratus (300) kali massa bumi.

Demikian pula gravitasinya 2,6 kali gravitasi bumi. Oleh karena itu ia

mempunyai atmosfer yang cukup tebal. Analisis spektroskopis menunjukkan

bahwa udaranya mengandung amoniak dan gas metan dalam jumlah yang

sangat banyak, serta mengandung gas hidrogen. Bercak kemerahan bergaris

tengah 30.000 mil di bagian selatan (telah diketahui sejak tahun11831)

diperkirakan adalah suatu kawah yang masih hidp (karena warnanya

berubah-ubah). Satelit-satelitnya berukuran besar. Dua diantaranya lebih

besar daripada planet merkurius. Tiga diantara 12 satelit itu bereda

berlawanan arah dengan 9 lainnya.

Saturnus

Page 12

Page 13: Bumi Dalam Alam Semesta (IAD)

Planet terbesar kedua setelah Jupiter adalah Saturnus. Planet ini

berdiameter 74.000 mil. Seperti Jupiter rotasinya begitu cepat yaitu 10 jam.

Persamaan yang lain adalah amtosfernya terdiri dari gas metan, amoniak dan

hidrogen. Temperatur pada permukaannya sangat rendah, yaitu 243oF. Ini

berarti gas amoniaknya membeku. Berat jenisnya 0.7 dibandingkan dengan

BJ air – 1 atau BJ Bumi = 5.3. Hal yang paling menarik dari planet ini

adalah adanya sabuk putih yang melilit ekuatornya dan jaraknya dari

permukaan planet sejauh 7000 mil sampai kurang lebih 37000 mil. Sabuk ini

berbentuk pipih setelah 10 mil. Sabuk ini berupa debu dan ternyata berputar

mengelilingi planet dengan kecepatan yang berbeda, sabuk bagian dalam

jauh lebih cepat daripada bagian luarnya.

Selain sabuk atau cincin raksasa tersebut, Saturnus juga memiliki 10 buah

satelit. Sebuah diantaranya yang terbesar diberinama Phoebe yang bergerak

berlawanan arah dengan  9 planet lainnya, yang menunjukkan bahwa Phoebe

bukan anak kandung Saturnus.

Uranus

Planet ini ditemukan secara tidak sengaja oleh Harschel dan keluarganya

pada tahun 1781 ketika mereka sedang mengamati Saturnus. Pada waktu itu

orang mengenal adanya planet yang lebih jauh dari Saturnus. Uranus ini

besarnya tidak sampai separoh Saturnus, namun bila dibandingkan dengan

bumi, besar diameternya 4 kali lipat.

Jaraknya ke matahari adalah 19,2 AU. Planet ini mengelilingi matahari

dalam waktu 84 tahun. Rotasinya adalah 10 jam 47menit. Uranus

mempunyai 5 buah satelit.

Neptunus

Neptunus ditemukan karena astronom mengamati planet baru Uranus,

yang orbitnya agak menyimpang dari perhitungan berdasarkan hukum

Newton (gaya tarik menarik antara dua benda). Maka diperkirakan ada

benda langit besar lain yang mempengaruhi orbit Uranus. Setelah dicari

maka ditemukanlah planet terbesar ketiga, Neptunus pada tahun 1846. Planet

Page 13

Page 14: Bumi Dalam Alam Semesta (IAD)

ini mempunyai 2 buah satelit. Satu di antaranya bererak berlawanan arah

dengan perputaran planet itu sendiri.

Pluto

Planet ini merupakan planet terjauh dari matahari. Mengingat sangat

jauh dari matahari, sehingga gelap, oleh karena itu diberi nama Pluto (Pluto

adalah nama Dewa Kegelapan orang Yunani).

C. Benda-benda Angkasa Lain

1. Asteroid

Asteroid merupakan benda angkasa kecil nirip planet jumlahnya ribuan,

lintasannya anatara planet Mars dan planet Jupiter.Asteroid yang pertama

yang ditemukan diberi nama “Ceres” oleh penemunya Piazzi. Ternyata Seres

merupakan asteroid terbesar.

Awalnya, asteroid diduga sebagai bahan untuk menjadi planet, kemudian

ada yang menduga bahwa asteroid adalah pecahan dari planet. Tetapi ternyata

asteroid adalah benda angkasa yang berdiri sendiri, bukan bahan planet dan

bukan pecahan planet.

2. Komet

Ketika melintas di dekat bumi dengan cepat, benda angkasa ini

menampakan ekornya yang panjang. Pada saat jauh dari matahari, komet

bergerak lambat dan makin dekat matahari gerakannya semakin cepat.

Pada saat mendekat ke matahari, gas pada inti komet mulai menguap

menjulur pada arah yang tetap, artinya apabila komet bergerak mendekat kea

rah matahari ekornya menjauh dari matahari, apabila komet bergerak menjauh

dari matahari ekornya tetap menjauh dari matahari. Hal ini akibat angin

matahari.

3. Meteor

Meteor sering disebut dengan “bintang jatuh” atau “bintang beralih”,

peristiwa itu merupakan masuknya benda angkasa ke dalam atsmosfer bumi.

Benda tersebut akan bergesekan dengan udara, sehingga suhu meteor akan

naik, kemudian memijar lalu menguap. Pada umumnya benda tersebut sudah

habis terbakar sebelum mencapai permukaan bumi. Benda angkasa yang

memasuki atmosfer bumi disebut meteoroid, sedangkan peristiwa pemijaran

Page 14

Page 15: Bumi Dalam Alam Semesta (IAD)

disebut meteor. Meteoroid yang tidak terbakar dan sampai ke permukaan bumi

disebut meteorit.

4.  Satelit

Satelit merupakan pengiring planet. Satelit beredar mengelilingi planet

(revolusi), disamping berputar pada porosnya. Bersama planet satelit

mengintari matahari. Satelit yang paling dikenal adalah bulan, satelit. Ruang

diantara benda-benda angkasa seperti planet, komet, meteor, asteroid bukanlah

ruang kosong, melainkan ruang yang isinya adalah partikel debu antar planet.

2.5. Bumi dalam alam semesta

2.5.1. Pandangan Geosentris dan Heliosentris

Pada awalnya manusia menganggap bahwa matahari mengitari bumi. Anggapan

ini yang mendasari hipotesis Geosentris dan Ptolomeus. Ptolomeus (70-147)

menjelaskan gerak bulan, planet, dan matahari ini dengan menempatkan lingkaran –

lingkaran kecil pada gerak planet, matahari, dan bulan pada lapisan yang berotasi

mengelilingi bumi. Covernicus (1473-1543) mengemukakan untuk menempatkan

matahari  sebagai pusat tatasurya (1515). Pendapat Covernicus ini disebut Sistem

Heliosentris. Covernicus ini memandang gerak planet planet ini berbentuk lingkaran

mengitari matahari termasuk juga bumi.

2.5.2. Karakteristik Bumi

a) Bentuk

Dengan berkembangnya zaman serta juga berkembangnya ilmu

pengetahuan manusia maka dilakukan banyak penelitian yang

mengungkapkan bahwa bentuk bumi ini tidaklah bulat melaikan berbentuk

elips.

Adapun relief atau topografi permukaan bumi yang tidak sama

namun bervariasi. Bervariasinya topografi permukaan bumi ini disebabkan

oleh adanya aktivitas endogen dan eksogen. Endogen merupakan proses

atau tenaga yang berasal dari dalam bumi dan bersifat membangun

permukaan bumi. Sedangkan eksogen merupakan tenaga yang berasal dari

luar bumi dan bersifat merusak permukaan bumi.

Page 15

Page 16: Bumi Dalam Alam Semesta (IAD)

b) Komposisi Kimia

Massa bumi kira-kira adalah 5,98×1024 kg. Kandungan utamanya

adalah besi(32,1%),Oksigen(30,1%),silikon (15,1%),magnesium (13,9%), 

sulfur (2,9%),nikel (1,8%), kalsium (1,5%), and aluminium (1,4%); dan

1,2% selebihnya terdiri dari berbagai unsur-unsur langka. Karena proses

pemisahan massa, bagian inti bumi dipercaya memiliki kandungan utama

besi (88,8%) dan sedikit nikel (5,8%), sulfur (4,5%) dan selebihnya kurang

dari 1% unsur langka. Ahli geokimia F. W. Clarke memperhitungkan

bahwa sekitar 47% kerak bumi terdiri dari oksigen.

c. Lapisan-Lapisan Bumi

Menurut komposisi materialnya:

1. Kerak bumi

Kerak bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua

kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra

mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai

ketebalan sekitar 20-70 km.. Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km

dan merupakan lapisan tanah dan batuan .Lapisan ini menjadi tempat

tinggal bagi seluruh mahluk hidup.Suhu di bagian bawah kerak bumi

mencapai 1.100 derajad Celcius.Lapisan kerak bumi dan bagian di

bawahnya hingga kedalaman 100 km dinamakan lithosfer.

2. Selimut atau Selubung Mantel

Selimut merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak

bumi. Tebal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan

batuan padat. Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000 derajat

Celcius.

3. Inti Bumi

Inti bumi terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam

besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900–

Page 16

Page 17: Bumi Dalam Alam Semesta (IAD)

5200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti

dalam. Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair

yang suhunya mencapai 2.200oC.Inti dalam merupakan pusat bumi

berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri

dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4500oC.

Menurut komposisi kimianya :

1. Litosfer

Litosfer berasal dari bahasa yunani, yaitu dari kata lithos dan

spaira.Litos artinya bebatuan dan spaira artinya lapisan. Jadi litosfer adalah

lapisan kerak bumi yang paling luar terdiri dari batuan. 

Ketebalan kerak bumi tidak sama disetiap tempat. Tebal kerak

bumi dibawah benua adalah 20-50 km dan tebal kerak bumi dibawah

samudera adalah 10-12 km. Lapisan litosfer terdiri atas 2 lapisan yaitu

lapisan sial (silsium aluminium) dan lapisan sima (silsium magnesium).

2. Hidrosfer

Hidrosfer merupakan daerah perairan yang mengikuti bentuk bumi

yang bulat. Hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti ’air’ dan sphere

yang berarti ’daerah’ atau ‘bulatan’. Daerah perairan ini meliputi samudra,

laut, danau, sungai, gletser, air tanah, dan uap air yang terdapat di

atmosfer.Hidrosfer menempati sebagian besar muka bumi karena 75%

muka bumi tertutup oleh air. Air di bumi bersirkulasi dalam lingkaran

hidrologi, dimana air jatuh sebagai hujan dan mengalir ke samudra-

samudra sebagai sungai dan menguap kembali ke atmosfer.

3. Atmosfer

Atmosfer merupakan salah satu komponen geosfer yang sangat

vital bagi kehidupan manusia.Pada komponen ini berbagai gejala alam

terjadi. Lapisan udara (Atmosfer = uap, udara, Sphaira = bulatan ) menyelimuti

bumi. Berdasarkan sifatnya dibagi dalam beberapa lapisan.

Troposfer

Troposfer berada pada lapisan atmosfer paling bawah. Manusia dan

makhluk hidup lain hidup di lapisan ini. Lapisan ini menjadi tempat

Page 17

Page 18: Bumi Dalam Alam Semesta (IAD)

akumulasi gas-gas oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida.Uap air dan

karbon dioksida yang banyak terdapat pada lapisan ini berfungsi

menjaga keseimbangan panas permukaan Bumi, terutama yang

ditimbulkan oleh radiasi sinar inframerah dari Matahari. Zona ini

menjadi jalur lintasan pesawat terbang.

Stratosfer

Stratosfer mempunyai dua lapisan molekul-molekul gas tipis yang

tidak terdapat troposfer.Lapisan bawah mengandung bahan sulfat yang

memengaruhi terjadinya hujan.Di stratosfer bagian atas terdapat

lapisan ozon terbesar. Stratosfer adalah lapisan inversi, yaitu semakin

tinggi dari permukaan Bumi, suhu udara akan meningkat.

Mesosfer

Suhu udara di lapisan mesosfer sangat dingin mencapai –100°C.Suhu

yang sangat dingin ini menyebabkan meteor-meteor dari luar angkasa

yang sangat panas pecah dan berubah menjadi batuan-batuan kecil

yang tidak membahayakan kehidupan di Bumi.Di mesosfer terdapat

lapisan ion atau udara bermuatan listrik

Termosfer

Pada lapisan termosfer terjadi ionisasi gas-gas oleh radiasi matahari

sehingga lapisan ini dikenal juga dengan ionosfer.Berkat adanya

gasgas yang mengalami ionisasi ini, sinyal-sinyal radio komunikasi

dari permukaan Bumi dapat dipantulkan kembali ke Bumi,Pada lapisan

ini terdapat pula sinar kutub (aurora) yang muncul di kala fajar atau

petang.

Eksosfer

Kandungan gas utama pada lapisan eksosfer adalah

hidrogen.Kerapatan udaranya semakin tipis sampai hampir habis di

ambang luar angkasa.Cahaya redup yaitu cahaya zodiakal dan

gegenschein muncul pada lapisan eksosfer.

4. Rotasi Bumi

Page 18

Page 19: Bumi Dalam Alam Semesta (IAD)

Pengertian Rotasi Bumi - Bumi yang kita huni ini tidak diam,

tetapi berputar pada porosnya yang disebut rotasi bumi. Waktu yang

diperlukan bumi untuk melakukan satu kali rotasi disebut kala rotasi.

Kala rotasi bumi memerlukan waktu 23 jam 56 menit.

Berikut akibat rotasi bumi :

1. Terjadinya siang dan malam

2. Terjadinya gerak semu harian matahari

3. Terjadinya perbedaan waktu di berbagai tempat di bumi

4. Terjadinya perbedaan percepatan gravitasi bumi

5. Terjadinya pembelokan arah angin

6. Terjadinya pembelokan arah arus laut

5. Revolusi Bumi

Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari.Bumi

mengelilingi matahari pada orbitnya sekali dalam waktu 365 ¼ atau satu

tahun surya disebut kala revolusi bumi.Ternyata poros bumi tidak tegak

lurus terhadap bidang ekliptika melainkan miring dengan arah yang sama

membentuk sudut 23,50 terhadap matahari, sudut ini diukur dari garis

imajiner yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan yang disebut

dengan sumbu rotasi.Akibat Revolusi Bumi :

1. Perbedaan lama siang dan malam

2. Gerak Semu Tahunan Matahari

3. Perubahan Rasi Bintang

6. Satelit Bumi

Bulan merupakan benda langit yang beredar mengelilingi bumi, disebut

juga satelit alami bumi. Bulan berukuran seperempat ukuran bumi, beredar

mengelilingi bumi dengan orbit berbentuk elip selama 27.3 hari untuk satu

periode, pada jarak rata – rata sekitar 384 ribu kilometer.

Bulan tidak mempunyai sumber cahaya dan cahaya bulan sebernya berasal

dari pantulan cahaya matahari. Bulan mempunyai diameter 3,476 kilometer

Page 19

Page 20: Bumi Dalam Alam Semesta (IAD)

dengan gaya gravitasi hanya 1/6 kali gaya gravitasi bumi. Bulan yang

ditarik oleh gaya gravitasi bumi tidak jatuh ke bumi disebabkan oleh gaya

sentrifugal yang timbul dari orbit bulan mengelilingi bumi

Dibulan tidak terdapat atmosfer sehingga suhu berubah sangat cepat,

sangat sunyi, tidak ada sirkulasi air, permukaan bersifat abadi, tidak ada

bunyi dapat terdengar dan pada permukaan bulan banyak kawah disebabkan

oleh hantaman meteor.

Fase bulan

Bulan tidak memiliki cahaya sendiri, cahaya yang kita lihat merupakan

pantulan cahaya matahari. Bagian yang menghadap ke matahari akan

terang, sebaliknya bagian yang membelakangi matahari akan gelap.

Akibat bulan mengelilingi bumi dan dan bersama – sama bumi

mengelilingi matahari makan bulan akan kelihatan dari bumi dengan

bentuk fase sebagai berikut.

a. Bulan baru (bulan mati) : tidak ada pantulan cahaya matahari pada bulan

yang dapat dilihat dari bumi,

b. Bulan sabit awal : hanya ada sebagian kecil bulan yang tampak, bulan

berbentuk seperti sabit.

c. Bulan setengah (kuartir awal) : bulan terlihat setengah bulatan.

d. Bulan bungkuk (bulan besar/cembung awal) : semakin besar bulan tampak

benjol

e. Bulan purnama (oposisi) : bulan berada dibelakang bumi, jadi bumi

diantara bulan dan matahari. Bulan tampak bulat sempurna seperti

piringan.

f. Bulan bungkuk (bulan susut/cembung akhir) : bulan tampak benjol.

g. Bulan setengah (kuartir akhir) : bulan terlihat setengah bulatan.

h. Bulan sabit (sabit tua) : bulan berbentuk seperti sabit.

2.6. Terbentuknya Benua dan Samudra

Page 20

Page 21: Bumi Dalam Alam Semesta (IAD)

Benua dan samudra terbentuk melalui proses yang sangat panjang. Dahulu

bentuk benua dan samudra tidak seperti sekarang ini. Setelah melalui proses yang

panjang maka terbentuklah benua seperti pada saat ini, Ada seorang ilmuwan asal

Jerman yang bernama Alfred wagener  yang mengemukakan teori tentang

pembentukan benua.

Benua

Menurut Alfred Wagener,

sebelum zaman Carbon (+ - 300

juta tahun yang lalu), semua

benua yang ada sekarang ini

tergabung menjadi satu yang

disebut Benua Pangea. Benua

Pangea kemudian terpecah

menjadi dua benua, yaitu Benua

Laurasia(di bagian utara)

dan Benua Gondwana (di bagian

selatan). Proses pecahnya benua Pangea ini terjadi sekitar 135 juta tahun lalu.

Selanjutnya Benua Laurasia bagian barat bergerak ke utara menjauhi benua

Gondwana yang akhirnya membentuk benua Benua Amerika Utara.

Sedangkan Benua Gondwana di selatan terpecah menjadi beberapa benua, yaitu

sebagai berikut.

1. Bagian barat bergeser tents ke arah barat menjadi Benua Amerika Selatan.

2. Bagian timur bergerak  ke timur menjadi Benua Afrika.

3. Bagian yang lebih kecil di bagian timur terus bergerak ke arah timur laut

dan menjadi India.

4. Satu bagian lagi terpecah menjadi dua, yaitu bagian timur terus begerak

kearah timur laut, dan pecahan bagian barat terus bergerak ke arah selatan.

Perkembangan selanjutnya, Amerika Utara bergabung menjadi satu dengan

Amerika Selatan,Eurasia menjadi Benua Eropa dan Benua Asia. Bagian paling

Sumber Gambar : http://syaifulmangantjo.files.wordpress.com/2011/11/arus-konveksi.jpg

Page 21

Page 22: Bumi Dalam Alam Semesta (IAD)

selatan yang bergerak ke selatan menjadi benua Antartika dan bagian dan bagian

selatan yang bergerak ke timur laut menjadi Benua Australia.

Teori Wagener disebut juga Teori Pergeseran Benua. Teori ini didasarkan pada

fakta-fakta sebagai berikut.

a. Lekukan atau bentuk pantai di Afrika Timur, Amerika Utara, dan Amerika

Selatan dengan pantai barat Eropa dan Afrika hampir sama.

b. Daratan Tanah Hijau (Greenland) menjauh dan Eropa sejauh +-

36  centimeter setiap tahun.

c. Tanah di Amerika Selatan, Afrika, India, Australia dan Antartika

menunjukkan persamaan sifat.

d. Pulau Madagaskar dalam gerakannya ke arah barat terhambat oleh Afrika.

2.6.1. Posisi Benua dan Samudra

Dengan cara membaca peta dunia atau globe, kalian dapat menjelajahi

benua. Pada peta dunia kalian akan melihat simbol warna seperti warna hijau,

cokiat, kuning, putih dan biru. Benua-benua yang ada di dunia terdiri atas 6 benua

dengan 1 benua tidak dihuni secara permanen. Benua-benua tersebut mempunyai

luas yang berbeda.

Benua yang tidak dihuni adalah Benua Antartika karena daerahnya terlalu

dingin dan selalu bersaiju. Benua hanya digunakan oleh para peneliti. Benua-

benua ini dipisahkan oleh massa air yang luas, tetapi ada beberapa benua yang

pemisahannya sebagai berikut.

a. Benua Asia dan Eropa bersatu, sehingga batas benua tersebut adalah pegunungan

Ural, Laut Kaspia, dan Laut Hitam.

b. Benua Asia dan Afrika bersatu sehingga batas benua tersebut adalah terusan Suez

dan laut merah. Terusan Suez adalah terusan yang digali untukmemperpendek

jarak dan menghubungkan Laut Mediterranean dan Laut Merah.

Samudra

Page 22

Page 23: Bumi Dalam Alam Semesta (IAD)

Samudra merupakan perairan yang

luas yang memisahkan daratan berupa

benua. Dimana bagian samudra lebih pada

perairan yang sangat luas tanpa

penghalang, karena yang menghubungkan

dengan daratan itu sendiri terdapat laut,

teluk dan semenanjung yang merupakan

bagian dari samudra. Lapisan air ini dapat

mengisi cekungan di daratan maupun di

lekukan yang besar di permukaan bumi. Lapisan air yang menyelimuti lekukan-

lekukan permukaan bumi tersebut membentuk massa air luas yang dikenal dengan

samudra atau lautan dan massa air yang sempit disebut dengan laut. Jumlah air

laut jauh lebih banyak dari pada air daratan. Luas samudra mencapai 71% dari

seluruh air di permukaan bumi, sedangkan luas daratan hanya 29%. Massa air

hanya menutupi permukaan bumi sebesar dalam bentuk samudra, laut, selat dan

teluk. Bentuk massa air ini disebut denan perairan laut. Perairan laut yag besar

yang dikenal dengan samudra tersebar pada 4 samudra antara lain Samudra

Pasifik, Samudra Artik ,Samudra Atlantik ,Samudra Hindia.  

2.7. Fenomena di Alam Semesta

2.7.1. Aurora

Aurora adalah efek cahaya yang seolah-olah menari diatas langit dengan

berbagai warna. Aurora sendiri terjadi di lapisan ionosfer. Dimana cahaya yang

ditimbulkan merupakan akibat adanya interaksi antara medan magnetik sebuah

planet dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (angin surya).

Aurora tercipta karena  adanya miliaran partikel energi yang terdiri dari proton

dan elektron dilontarkan matahari dengan kecepatan tinggi hingga 500 mil per

detik dalam sebuah pancaran cahaya matahari. Pancaran ini biasa disebut dengan

angin matahari atau solar wind yang terbentuk karena adanya ledakan besar

dipermukaan matahari (Coronal Mass Ejection ).

Page 23

Page 24: Bumi Dalam Alam Semesta (IAD)

Aurora sendiri hanya terdiri dari dua macam, yaitu aurora yang terjadi dikutub

utara dan aurora yang terjadi di kutub selatan :

Aurora Borealis

Aurora Borealis adalah aurora yang terjadi di kutub utara. Borealis sendiri

merupakan bahasa yunani dari angin utara. Aurora berealis dapat dilihat

didaerah arktik dimana meliputi negara Utara Kanada, Alaska, Rusia, dan

Skandinavia.

Aurora Australis

Seperti namanya, aurora ini sering terjadi di belahan bumi selatan. Maka

tak heran namanya seperti negara didekat kutub selatan yaitu Australia.

Selain itu, aurora jenis ini juga pernah terjadi digunung tertinggi di

Indonesia.

2.7.2. Pasang Surut Air Laut

Pasang surut laut merupakan suatu fenomena pergerakan naik turunnya

permukaan air laut secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi

dan gaya tarik menarik antara benda – benda astronomi terutama oleh matahari,

bumi dan bulan terhadap massa air dibumi. Pengaruh benda angkasa lainya dapat

diabaikan Karena jaraknya lebih jauh atau ukuranya lebih kecil. Puncak

gelombang disebut pasang tinggi dan lembah gelombang disebut pasang rendah.

Faktor – faktor yang mempengaruhi pasang surut air laut :

Faktor astronomi antara lain gravitasi matahari dan gravitasi bulan serta

revolusi bulan terhadap bumi dan revolusi bumi terhadap matahari. Sedangkan

faktor non astronomi antara lain perairan semi tertutup, garis pantai dan topografi

dasar perairan.

Macam – macam pasang surut :

1. Pasang surut (springe tide)

Pasang laut purnama terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada dalam

satu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi yang sangat

tinggi dan pasang rendah yang sangat rendah.

Page 24

Page 25: Bumi Dalam Alam Semesta (IAD)

2. Pasang perbani (neap tide)

Pasang laut perbani terjadi ketika bumi, bulan dan matahari membentuk

sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang naik yang rendah

dan pasang surut yang rendah. Pasang laut perbani ini terjadi pada saat

bulan seperempat dan tiga perempat.

Kegunaan Pasang Surut

Pengetahuan tentang pasang surut sangat diperlukan dalam

transportasi laut, kegiatan di pelabuhan, pembangunan di daerah pesisir

pantai, dan lain – lain. Dengan adanya pasang surut, organism – organism

memiliki strategi ekologi sendiri – sendiri untuk bisa bertahan hidup.

Disamping itu, pasang surut sangat mempengaruhi ekosistem mangrove

yang merupakan pilar pertahanan alam utama pada daerah pesisir dari

ancaman badai, erosi dan lain – lain.

2.7.3. Gerhana

Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

Bila kedudukan matahari-bumi-bulan berada pada satu garis lurus,

sehingga sinar matahari yang akan diterima bumi atau bulan menjadi

terhalang, terjadi gerhana. Gerhana bulan terjadi karena permukaan bulan

tertutup oleh bayangan bumi. Gerhana bulan akan terjadi pada fase bulan

purnama. Kemiringan bidanng edar bulan terhadap ekliptika menyebabkan

gerhana bulan tidak terjadi pada setiap bulan purnama. Gerhana matahari

terjadi karena ada bagian bumi yang tertutup oleh bayangan bulan. Ada

tiga macam gerhana matahari, yaitu gerhana matahari total, gerhana

matahari sebagian (parsial) dan gerhana matahari cincin.

Page 25

Page 26: Bumi Dalam Alam Semesta (IAD)

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Alam semesta meliputi semua hal yang memiliki wujud fisik, keseluruhan

ruang dan waktu, seluruh bentuk materi dan energi dan hukum fisika dan

konstanta yang mengaturnya.

Tata surya kita terdiri dari matahari, sebagai pusatnya, dan dikelilingi oleh planet

– planet,satelit, meteor, debu dan gas antar planet. Bumi merupakan salah satu planet

yang menjadi bagian dari tata surya tersebut. Ia terletak di urutan ketiga setelah planet

Merkurius dan Venus.

Bumi merupakan satu satunya planet yang memiliki kehidupan yang meliputi

segala macam aspek juga lapisan yang sangat kompleks. Bumi dalam alam semesta

mengkaji mengenai bagaimana karakteristik dan juga ciri khas dari bumi sebagai tempat

hidup, juga bagaimana makhluk hidup didalamnya baik biotik maupun abiotik.

3.2. Saran

Bagi para pembaca yang ingin memahami lebih jauh tentang Bumi dan Alam

Semesta, diharapkan mencari referensi lain yang berkaitan dengan makalah Bumi dan

Alam Semesta ini,dan selanjutnya pembaca dapat mengerti dan memahami tentang Bumi

dan Alam Semesta yang ada di sekitar kita.Kami berharap makalah ini dapat berguna bagi

semua pihak yang memerlukan. Dan marilah kita bersama-sama menjaga

lingkungan yang ada di Bumi kita ini.

Page 26

Page 27: Bumi Dalam Alam Semesta (IAD)

DAFTAR PUSTAKA

Ida Bagus Putu Arnyana, dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Alamiah Dasar. Singaraja:

Unit MPK (MKU) Universitas Pendidikan Ganesha

Dr. betty Zeida Siahaan, M.M dkk. Ilmu Kealaman Dasar. UPT MKU

Universitas Negeri Jakarta.2014.Jakarta

Heri Purnama. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta : Rineka Cipta. 2008

Ibnu Mas’ud dan Joko Paryono.Ilmu alamiah Dasar.Bandung :Pustaka Setia.

2006

Anonim.“Atmosfer (Lapisan Udara)”. Di Akses 17 September 2015.

http://www.zonasiswa.com/2014/07/atmosfer-lapisan-udara.html

Anonim.“Penegertian Rotasi Bumi dan Akibat Rotasi Bumi”. Di Akses 17

September 2015.

http://www.informasi-pendidikan.com/2015/03/pengertian-rotasi-bumi-

dan-akibat.html

Hadi, Abdul. “Pengertian dan Akibat Revolusi Bumi”. Di Akses 17

September 2015. http://softilmu.blogspot.co.id/2014/07/revolusi-

bumi.html

Page 27