bumi dalam alam semesta (iad)
DESCRIPTION
berisikan mengenai terbentuknya bumiTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tata surya kita terdiri dari matahari, sebagai pusatnya, dan dikelilingi oleh planet –
planet,satelit, meteor, debu dan gas antar planet. Bumi merupakan salah satu planet yang
menjadi bagian dari tata surya tersebut. Ia terletak di urutan ketiga setelah planet
Merkurius dan Venus.
Bumi merupakan suatu planet yang istimewa bagi manusia. Bumi hingga
sekarang ini merupakan satu-satunya planet pada tata surya yang mempunyai kondisi
yang memungkinkan adanya suatu kehidupan karena adanya ketersediaan air dan uga
oksigen, namun para peneliti masih mencoba untuk mencari tahu apakah suatu hari nanti
aka nada suatu planet yang bisa ditinggali oleh manusia seperti Bumi sekarang ini..
Sebagaimana planet yang lain, dari jauh bumi tampak sebagai bola yang melayang
mengedari matahari yang mempunyai sebuah satelit yang disebut bulan.
Bagi manusia, apa yang ada , yang telah disediakan oleh alam semesta masih
merupakan misteri, masih merupakan peristiwa yang gaib dan penuh rahasia, karena
manusia masih memiliki batas – batas imajinasinya untuk menjawab atas apa yang terjadi
di alam semesta ini.. Namun, walaupun demikian, para ahli ilmu pengetahuan alam masih
terus mengadakan penelitian-penelitian untuk mengungkapkan tabir misteri tersebut.
Manusia masih menerka-nerka peristiwa yang terjadi di alam semesta ini, seperti
peristiwa yang melihat bahwa matahari terbit di sebelah timur, tengah hari di atas kepala
dan terbenam di barat yang memunculkan hipotesis Geosentris dan Heliosentris.
Bagaimana terbentuknya benua dan Samudra yang memunculkan teori
pergeseran benua(Continental drift) oleh Alfred I. Wegener (1915) dan Teori lempeng
tektonik (Tectonic Plate Theory) yang dikemukakan oleh Harry. Dari penelitian –
pnelitian manusia telah dapat menyimpulkan akibat yang terjadi dari adanya Rotasi Bumi,
Gerak Revolusi dan akibat dari Gravitasi Bumi. Bagaimana terjadinya peristiwa Gerhana
Matahari dan Gerhana Bulan. Serta terbentuknya Alam Semesta, terbentuknya Galaksi
serta Tatasurya. Selanjutnya, akan di bahas lebih dalam mengenai Bumi dan Alam
Semesta.
Page 1
1.2. Rumusan Masalah
Dari adanya latar belakang diatas, maka akan adanya suatu rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana terbentuknya alam semesta, terbentuknya galaksi dan terbentuknya
tatasurya serta apa saja yang merupakan bagian dari Tatasurya ?
2. Bagaimana spesifikasi yang dimiliki Bumi ?
3. Bagaimana peristiwa terbentuknya Benua dan Semesta ?
4. Apa akibat dari adanya gerak Rotasi Bumi, Revolusi Bumi dan Gaya Gravitasi
Bumi ?
5. Bagaimana peristiwa terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan ?
1.3. Tujuan
Dari adanya rumusan masalah seperti diatas, maa akan adanya tujuan yang ingin
dicapai ialah :
1. Mengetahui terbentuknya alam semesta, terbetnuknya galaksi, terbentuknya
tatasurya serta bagian tatasurya.
2. Mengetahui spesifikasi dari bumi
3. Mengetahui terbentuknya Benua dan Samudra.
4. Mengetahui gerak Rotasi Bumi, Revolusi Bumi, Gaya Gravitasi beserta
akibatnya.
5. Mengetahui peristiwa terjadinya gerhana Matahari dan gerhana Bulan
Page 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Alam Semesta
Alam semesta menurut orang Babylonia (kurang lebih sekitar tahun 700-
600 SM) merupakan suatu ruangan atau selungkup dengan bumi yang datar
sebagai lantainya dan langit dan bintang sebagai atapnya yang di dalamnya
terdapat kehidupan yang biotic dan abiotic, serta di dalamnya terjadi segala
peristiwa alam baik yang dapat diungkapkan manusia ataupun yang tidak. Alam
semesta meliputi semua hal yang memiliki wujud fisik, keseluruhan ruang dan
waktu, seluruh bentuk materi dan energi dan hukum fisika dan konstanta yang
mengaturnya.
2.2. Teori terbentuknya Alam Semesta
a. Teori Ledakan Besar (Big-Bang Theory)
Teori Big Bang yaitu teori yang bisa diterima secara ilmiah sekarang
untuk menjelaskan asal mula terbentuknya alam semesta (universe).Teori ini
berbunyi:
“ Alam semesta diciptakan kira-kira 15.000.000.000 (lima belas trilyun) tahun
yang lalu,kejadiannya berawal dari meledaknya atom prima atau atom awal
(Primeval Atom). Ledakan itu sangat besar dan dasyat yang menyebabkan
berhamburannya seluruh isi (Materi dan energi)atom prima itu ke segala arah.”
Dengan dasar teori Big Bang itu, para ahli sekarang berhasil mereka ulang
pembentukan alam semesta dari waktu ke waktu, dimulai dari pristiwa Big Bang
bahkan saat ini mereka dapat memperkirakan bagaimana bentuk alam semesta ini
beberapa abad nanti, contohnya jika Galaksi Bimasakti (Milkyway) tempat kita
berpijak dan galaksi tetangga yang paling dekat yaitu Galaksi Andromeda akan
saling bergerak mendekat dan suatu saat mereka akan bertabrakan.
b. Teori Ekspansi Dan Kontraksi
Page 3
Dalam jangka waktu 30.000 juta tahun dalam masa ekspansi, terbentuklah
galaksi beserta bintang-bintangnya. Ekspansi tersebut didukung oleh adanya
tenaga yang bersumber dari reaksi inti hydrogen yang pada akhirnya membentuk
berbagai unsur lain yang kompleks pada masa kontraksi, terjadi galaksi dan
bintang-bintang yang terbentuk menyusut dengan menimbulkan tenaga berupa
panas yang sangat tinggi.
2.3. Bagian Alam semesta
2.4.1. Galaksi
Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri
atas bintang(dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang
neutron dan lubang hitam), gas dan debu kosmik medium antar bintang, dan
kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap.
Galaksi yang sering kita dengar adalah Bimasakti atau milky way. Kalau
kita cermati agak aneh nama milky way tersebut karena dari benda angkasa luar
diumpamakan dengan susu. Selain galaksi Bimasakti kita juga dapat melihat
beberapa galaksi dengan mata telanjang ataupun dengan alat. Yang diungkap oleh
para ilmuan yakni galaksi Andromeda,Awan Megallianic Besar dan Awan
Megallanic Kecil. Galaksi Andromeda lebih besar daripada Milky way.
A. Ciri-ciri Galaksi
Galaksi-galaksi di jagat raya ini mempunyai ciri-ciri tersendiri. Berikut adalah
ciri-ciri galaksi :
1. Galaksi mempunyai cahaya sendiri, jadi sumber cahaya tersebut tidak
berasal dari pantulan.
2. Galaksi – galaksi lain dapat terllihat berada di luar galaksi bimasakti.
3. Antara galaksi satu dengan galaksi yang lain mempunyai jarak jutaan
tahun cahaya.
4. Galaksi mempunyai bentuk – bentuk tertentu, seperti elips, spiral,
berpalang, dan tak beraturan.
Page 4
B. Bentuk-bentuk Galaksi
Secara umum bentuk galaksi yang ada di jagat raya dibagi menjadi 4
macam. Adapun 4 macam bentuk galaksi tersebut adalah sebagai berikut :
a) Bentuk Galaksi Spiral
Galaksi jenis ini berbentuk seperti roda atau kincir dengan lengan –
lengan berbentuk spiral dan keluar dan seolah berkejar – kejaran dari pusat
galaksi yang terang.Jumlah galaksi jenis ini kira – kira 60% dari seluruh
galaksi di jagat raya.
b) Bentuk Galaksi Spiral Berpalang Atau Galaksi Berpalang
Galaksi jenis ini mempunyai lengan – lengan yang dari bagian ujung
suatu pusat yang berbentuk memanjang. Jika kita amati lebih detail,
bentuk galaksi spiral berpalang ini seolah membentuk huruf s. Jumlahnya
kira – kira 18% dari seluruh galaksi di jagat raya.
Page 5
c) Bentuk Galaksi Elips
Galaksi jenis ini mempunyai bentuk yang elips, baik itu elips yang
berbentuk bulat sampai elips yang sangat lonjong.Jumlahnya kira –
kira 18% dari seluruh jumlah galaksi di jagat raya.
d) Bentuk Galaksi Tak Beraturan
Galaksi jenis ini tidak mempunyai bentuk atau pola bantuk tertentu,
sehingga tak beraturan.Kira – kira ada 4% dari seluruh jumlah galaksi di
jagat raya.
Page 6
2.3.2. Tata Surya
Tata Surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah
bintang besar yang disebut matahari, dan semua objek yang terikat oleh gaya
grafitasinya. Objek-objek tersebut adalah delapan buah planet yang sudah
diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil, 173 satelit alami yang
telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Tata Surya (Solar System) atau yang juga disebut keluarga matahari (The sun and
its family) adalah suatu sistem yang teridiri dari Matahari sebagai pusar Tata
Surya itu dan di kelilingi dengan planet-planet, komet (bintang berekor),meteor
(bintang beralih), satelit, dan asteroid.
A. Teori terbentuknya Tata Surya
1. Teori Nebule (Teori Kabut) oleh Immanuel Kant (1749-1827)
dan Piere Simon de Laplace (1796)
Matahari dan planet berasal dari sebuah kabut pijar yang berpilin di
dalam jagat raya, karena pilinannya itu berupa kabut yang
membentuk bulat seperti bola yang besar, makin mengecil bola itu
makin cepat putarannya. Akibatnya bentuk bola itu memepat pada
kutubnya dan melebar di bagian equatornya bahkan sebagian massa
dari kabut gas pada menjauh dari gumpalan intinya dan membentuk
Page 7
gelang-gelang di sekeliling bagian utama kabut itu, gelang-gelang
tersebut kemudian membentuk gumpalan pada, nah inilah yang
disebut planet-planet dan satelitnya. Sedangkan bagian tengah yang
berpijar tetap berbentuk gas pijar yang kita lihat sekarang sebagai
matahari.
2. Teori Planetesimal oleh Ahli Geologi Thomas C. Chamberlin
(1843-1928) dan Seorang Astronom Forest R. Moulton (1872-
1952)
Tata Surya kita terbentuk akibbat adanya bintang lain yang lewat
cukup dekat dengan Matahari, pada masa awal pembentukan
Matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada
permukaan matahari, dan bersama proses internal matahari, menarik
materi berulang kali dari matahari. Efek gravitasi bintang
mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari
matahari. Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian
lain akan tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi
benda-benda berukuran kecil yang mereka sebut planetisimal dan
beberapa yang besar disebut protoplanet. Objek-objek tersebut
bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan bulan,
sementara sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid.
3. Teori Pasang Surut oleh Dua Orang yang Berasal dari Inggris
yaitu Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891)
Planet dianggap berbentuk karena mendekatnya bintang lain
kepada matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan
tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain
tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka yang kemudian
terkondensasi menjadi planet. Setelah Bintang itu berlalu dengan
gaya tarik bintang yang besar pada permukaan matahari terjadi
proses pasang surut seperti peristiwa pasang surutnya air laut akibat
gaya tarik bulan. Sebagian massa matahari itu membentuk cerutu itu
terputus-putus membentuk gumpalan gas di sekitar matahari dengan
Page 8
ukuran yang berbeda-beda, gumpalan itu membeku dan kemudian
membentuk planet-planet.
4. Teori Awan Debu oleh carl Von Weizsaeker (1940) yang
Kemudian Disempurnakan oleh Gerard P Kuiper (1950)
Tata Surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Gumpalan
awan itu mengalami ppemampatan, pada proses pemampatan
tersebut partikel-partikel debu tertarik ke bagian pusat awan itu
membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin dan kemudian
membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan tipis di bagian
tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu saling
menekan dan menimbulkan panas dan berpijar, bagian inilah yang
menjadi matahari.Sementara bagian yang luar berputar sangat cepat
sehingga terpecah-pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil,
gumpalan kecil ini berpilin pula dan membeku kemudian menjadi
planet-planet.
5. Teori Bintang Kembar oleh Fred Hoyle (1915-2001)
Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya
dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-
serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang
tudak meledak dan mulai mengelilinginya.
B. Bagian-bagian Tata Surya
a. Matahari
Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata ia tidak bulat
betul. Ia mempunyai semacam ekuator dan kutub karena gerak rotasinya.
Garis tengah ekuatornya : 864.000 mil, sedang garis tengah antarkutubnya
43 mil lebih pendek. Jarak matahari ke bumi 93.000.000 mil. Jarak ini
dipakai sebagai satuan astronomi. Satu satuan astronomi (Astronomical
Unit = AU = 93 juta mil = 14,8 juta km). Dibandingkan dengan bumi,
diameter matahari kira-kira 100 kali diameter bumi. Sedangkan gaya
gravitasi matahari kira-kira 30 kali gaya gravitasi bumi.
Page 9
Berdasarkan perhitungan para ahli, temperatur dipermukaan matahari
sekitar 6000oC; jenis atau logam apapun yang kita kenal di bumi ini akan
lebur pada temperatur setinggi itu. Temperatur tertinggi terletak di bagian
tengahnya yang diperkirakan tidak kurang dari 25 jutaoC. Pada daerah
tertentu tampak ada bercak-bercak hitam. Daerah bercak hitam
menunjukkan suhu yang lebih rendah dari sekitarnya. Dengan adanya
bercak hitam itulah orang bisa menghitung kecepatan matahari
mengadakan rotasi, yaitu 27 hari.
Matahari ini sangat penting bagi kehidupan di bumi karena :
a. Merupakan sumber sinar dan sumber panas (energi) utama bagi
bumi. Minya bumi dan batu baru itu sebenarnya juga berasal dari
energi matahari pada zaman dahulu diserap oleh tumbuhan atau
binatang.
b. Matahari mengontrol stabilitas peredaran bumi berarti
mengontrol terjadinya siang dan malam, bulan, tahun serta juga
mengontrol peredaran planet lain.
c. Matahari adalah bintang yang terdekat, maka dengan
mempelajari matahari kita secara tak langsung dapat memahami
bintang-bintang lain.
b. Planet-Planet dalam Tata Surya
Planet-planet anggota tata surya dapat dikelompokkan dalam dua bagian
yaitu :
a. Planet dalam (inner planets) yang meliputi ; Mercurius, Venus, Bumi,
dan Mars.
b. Planet luar (outer planets) yang meliputi : Yupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus, sementara Pluto masih menjadi bahan perdebatan pada akhir-
akhir ini apakah dia termasuk planet luar atau anggota dari sistem tata
surya yang lain, atau ada anggapan sekarang Pluto adalah bagian lain
dari Asteroid. Planet dalam pada umumnya berukuran kecil tetapi relatif
padat, sedangkan planet luar berukuran besar walaupun mempunyai
massa jenis yang kecil.
Page 10
Merkurius
Planet yang terdekat dengan matahari, terkecil dengan garis tengah 3000
mil (hanya sedikit lebih besar dari bulan yang bergaris tengah 2160 mil).
Karena letaknya yang begitu dekat dengan matahari maka bagian yang
menghadap matahari panas sekali yaitu antara 550 sampai 770oF.
Sebaliknya pada bagian yang tak menghadap matahari menjadi dingin sekali
(karena tidak ada air maupun udara). Dengan demikian maka Merkurius
mempunyai temperatur yang tertinggi dan terendah bila dibandingkan
dengan temperatur pada planet-planet yang lain. Diperkirakan tak ada
kehidupan sama sekali di Merkurius. Planet yang kini sulit dilihat dari bumi
karena letaknya dekat sekali dengan matahari, namun pada cuaca yang baik
dapat dilihat pada saat matahari terbenam.Merkurius mengadakan rotasi
(berputar pada porosnya) dalam waktu 58,6 hari.
Venus
Venus menempati urutan kedua terdekat dengan matahari. Planet ini
terkenal dengan nama Bintang Kejora yang bersinar terang pada waktu sore
atau pada waktu pagi hari. Besarnya hampir sama dengan bumi. Venus
bergaris tengah 7700 mil, sedangkan bumi bergaris tengah 7900 mil (1 mil –
1,6 km). Venus memiliki atmosfer (udara) yang cukup tebal, ia memantulkan
cahaya matahari yang datang padanya sebanyak 59%, sedangkan bumi
memantulkan kembali cahaya matahari sebanyak 44%, dan merkurius hanya
7%. Dalam hal ini atmosfer bertindak selaku lapisan pelindung permukaan
planet dari sengatan cahaya matahari.
Bumi
Tentang Bumi ini akan dibahas secara lebih mendalam di bagian lain,
namun sebagai bahan perbandingan dalam mempelajari planet-planet lain
disini akan diuraikan secara singkat.
Bumi menempati urutan ke-3 terdekat dengan matahari, besarnya hampir
sama dengan Venus dan berdiameter 7900 mil, atau 12640km. Jaraknya
antara bumi dengan matahari adalah 149 juta km. Jarak ini dijadikan satuan
Jarak Astronomnis atau Astronomical Unit (AU).
Page 11
Mars
Ada dugaan keras bahwa di planet Mars ada kehidupan. Dugaan ini
bertolak pada kenyataan-kenyataan tersebut di bawah :
a) Berdasarkan pengamatan melalui teropong dan foto, pada permukaan
Mars terdapat semacam kanal (saluran atau dam air) yang sangat
panjang dan lurus sekali. Kanal ini menghubungkan bagian Mars yang
tertutup salju dengan bagian yang panas. Bila kanal ini buatan alam
apakah mungkin seluas itu?
b) Mars nampaknya diselubungi oleh atmosfer. Dugaan ini bertolak dari
kenyataan bahwa permukaan Mars dari waktu ke waktu selalu nampak
adanya perubahan baik perubahan dalam bentuk/gambar maupun
warnanya. Fenomena ini mengarah kepada adanya tumbuhan pada
permukaannya dan adanya awan yang menyelubungi seperti layaknya
di bumi.
Jupiter
Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya kita. Ia bergaris
tengah 86.600 mil. Rotasinya relatif cepat yaitu 10 jam (bandingkan 24 jam
untuk Bumi dan 247 hari untuk Venus). Jupiter nampak sebagai bintang
yang terang muncul pada tengah malam. Karena rotasinya cepat itu bagian
ekuatornya menjadi sedikit mengembang dan membentuk sabuk yang jelas.
Massa planet ini sangat besar, hampir tiga ratus (300) kali massa bumi.
Demikian pula gravitasinya 2,6 kali gravitasi bumi. Oleh karena itu ia
mempunyai atmosfer yang cukup tebal. Analisis spektroskopis menunjukkan
bahwa udaranya mengandung amoniak dan gas metan dalam jumlah yang
sangat banyak, serta mengandung gas hidrogen. Bercak kemerahan bergaris
tengah 30.000 mil di bagian selatan (telah diketahui sejak tahun11831)
diperkirakan adalah suatu kawah yang masih hidp (karena warnanya
berubah-ubah). Satelit-satelitnya berukuran besar. Dua diantaranya lebih
besar daripada planet merkurius. Tiga diantara 12 satelit itu bereda
berlawanan arah dengan 9 lainnya.
Saturnus
Page 12
Planet terbesar kedua setelah Jupiter adalah Saturnus. Planet ini
berdiameter 74.000 mil. Seperti Jupiter rotasinya begitu cepat yaitu 10 jam.
Persamaan yang lain adalah amtosfernya terdiri dari gas metan, amoniak dan
hidrogen. Temperatur pada permukaannya sangat rendah, yaitu 243oF. Ini
berarti gas amoniaknya membeku. Berat jenisnya 0.7 dibandingkan dengan
BJ air – 1 atau BJ Bumi = 5.3. Hal yang paling menarik dari planet ini
adalah adanya sabuk putih yang melilit ekuatornya dan jaraknya dari
permukaan planet sejauh 7000 mil sampai kurang lebih 37000 mil. Sabuk ini
berbentuk pipih setelah 10 mil. Sabuk ini berupa debu dan ternyata berputar
mengelilingi planet dengan kecepatan yang berbeda, sabuk bagian dalam
jauh lebih cepat daripada bagian luarnya.
Selain sabuk atau cincin raksasa tersebut, Saturnus juga memiliki 10 buah
satelit. Sebuah diantaranya yang terbesar diberinama Phoebe yang bergerak
berlawanan arah dengan 9 planet lainnya, yang menunjukkan bahwa Phoebe
bukan anak kandung Saturnus.
Uranus
Planet ini ditemukan secara tidak sengaja oleh Harschel dan keluarganya
pada tahun 1781 ketika mereka sedang mengamati Saturnus. Pada waktu itu
orang mengenal adanya planet yang lebih jauh dari Saturnus. Uranus ini
besarnya tidak sampai separoh Saturnus, namun bila dibandingkan dengan
bumi, besar diameternya 4 kali lipat.
Jaraknya ke matahari adalah 19,2 AU. Planet ini mengelilingi matahari
dalam waktu 84 tahun. Rotasinya adalah 10 jam 47menit. Uranus
mempunyai 5 buah satelit.
Neptunus
Neptunus ditemukan karena astronom mengamati planet baru Uranus,
yang orbitnya agak menyimpang dari perhitungan berdasarkan hukum
Newton (gaya tarik menarik antara dua benda). Maka diperkirakan ada
benda langit besar lain yang mempengaruhi orbit Uranus. Setelah dicari
maka ditemukanlah planet terbesar ketiga, Neptunus pada tahun 1846. Planet
Page 13
ini mempunyai 2 buah satelit. Satu di antaranya bererak berlawanan arah
dengan perputaran planet itu sendiri.
Pluto
Planet ini merupakan planet terjauh dari matahari. Mengingat sangat
jauh dari matahari, sehingga gelap, oleh karena itu diberi nama Pluto (Pluto
adalah nama Dewa Kegelapan orang Yunani).
C. Benda-benda Angkasa Lain
1. Asteroid
Asteroid merupakan benda angkasa kecil nirip planet jumlahnya ribuan,
lintasannya anatara planet Mars dan planet Jupiter.Asteroid yang pertama
yang ditemukan diberi nama “Ceres” oleh penemunya Piazzi. Ternyata Seres
merupakan asteroid terbesar.
Awalnya, asteroid diduga sebagai bahan untuk menjadi planet, kemudian
ada yang menduga bahwa asteroid adalah pecahan dari planet. Tetapi ternyata
asteroid adalah benda angkasa yang berdiri sendiri, bukan bahan planet dan
bukan pecahan planet.
2. Komet
Ketika melintas di dekat bumi dengan cepat, benda angkasa ini
menampakan ekornya yang panjang. Pada saat jauh dari matahari, komet
bergerak lambat dan makin dekat matahari gerakannya semakin cepat.
Pada saat mendekat ke matahari, gas pada inti komet mulai menguap
menjulur pada arah yang tetap, artinya apabila komet bergerak mendekat kea
rah matahari ekornya menjauh dari matahari, apabila komet bergerak menjauh
dari matahari ekornya tetap menjauh dari matahari. Hal ini akibat angin
matahari.
3. Meteor
Meteor sering disebut dengan “bintang jatuh” atau “bintang beralih”,
peristiwa itu merupakan masuknya benda angkasa ke dalam atsmosfer bumi.
Benda tersebut akan bergesekan dengan udara, sehingga suhu meteor akan
naik, kemudian memijar lalu menguap. Pada umumnya benda tersebut sudah
habis terbakar sebelum mencapai permukaan bumi. Benda angkasa yang
memasuki atmosfer bumi disebut meteoroid, sedangkan peristiwa pemijaran
Page 14
disebut meteor. Meteoroid yang tidak terbakar dan sampai ke permukaan bumi
disebut meteorit.
4. Satelit
Satelit merupakan pengiring planet. Satelit beredar mengelilingi planet
(revolusi), disamping berputar pada porosnya. Bersama planet satelit
mengintari matahari. Satelit yang paling dikenal adalah bulan, satelit. Ruang
diantara benda-benda angkasa seperti planet, komet, meteor, asteroid bukanlah
ruang kosong, melainkan ruang yang isinya adalah partikel debu antar planet.
2.5. Bumi dalam alam semesta
2.5.1. Pandangan Geosentris dan Heliosentris
Pada awalnya manusia menganggap bahwa matahari mengitari bumi. Anggapan
ini yang mendasari hipotesis Geosentris dan Ptolomeus. Ptolomeus (70-147)
menjelaskan gerak bulan, planet, dan matahari ini dengan menempatkan lingkaran –
lingkaran kecil pada gerak planet, matahari, dan bulan pada lapisan yang berotasi
mengelilingi bumi. Covernicus (1473-1543) mengemukakan untuk menempatkan
matahari sebagai pusat tatasurya (1515). Pendapat Covernicus ini disebut Sistem
Heliosentris. Covernicus ini memandang gerak planet planet ini berbentuk lingkaran
mengitari matahari termasuk juga bumi.
2.5.2. Karakteristik Bumi
a) Bentuk
Dengan berkembangnya zaman serta juga berkembangnya ilmu
pengetahuan manusia maka dilakukan banyak penelitian yang
mengungkapkan bahwa bentuk bumi ini tidaklah bulat melaikan berbentuk
elips.
Adapun relief atau topografi permukaan bumi yang tidak sama
namun bervariasi. Bervariasinya topografi permukaan bumi ini disebabkan
oleh adanya aktivitas endogen dan eksogen. Endogen merupakan proses
atau tenaga yang berasal dari dalam bumi dan bersifat membangun
permukaan bumi. Sedangkan eksogen merupakan tenaga yang berasal dari
luar bumi dan bersifat merusak permukaan bumi.
Page 15
b) Komposisi Kimia
Massa bumi kira-kira adalah 5,98×1024 kg. Kandungan utamanya
adalah besi(32,1%),Oksigen(30,1%),silikon (15,1%),magnesium (13,9%),
sulfur (2,9%),nikel (1,8%), kalsium (1,5%), and aluminium (1,4%); dan
1,2% selebihnya terdiri dari berbagai unsur-unsur langka. Karena proses
pemisahan massa, bagian inti bumi dipercaya memiliki kandungan utama
besi (88,8%) dan sedikit nikel (5,8%), sulfur (4,5%) dan selebihnya kurang
dari 1% unsur langka. Ahli geokimia F. W. Clarke memperhitungkan
bahwa sekitar 47% kerak bumi terdiri dari oksigen.
c. Lapisan-Lapisan Bumi
Menurut komposisi materialnya:
1. Kerak bumi
Kerak bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua
kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra
mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai
ketebalan sekitar 20-70 km.. Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km
dan merupakan lapisan tanah dan batuan .Lapisan ini menjadi tempat
tinggal bagi seluruh mahluk hidup.Suhu di bagian bawah kerak bumi
mencapai 1.100 derajad Celcius.Lapisan kerak bumi dan bagian di
bawahnya hingga kedalaman 100 km dinamakan lithosfer.
2. Selimut atau Selubung Mantel
Selimut merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak
bumi. Tebal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan
batuan padat. Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000 derajat
Celcius.
3. Inti Bumi
Inti bumi terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam
besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900–
Page 16
5200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti
dalam. Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair
yang suhunya mencapai 2.200oC.Inti dalam merupakan pusat bumi
berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri
dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4500oC.
Menurut komposisi kimianya :
1. Litosfer
Litosfer berasal dari bahasa yunani, yaitu dari kata lithos dan
spaira.Litos artinya bebatuan dan spaira artinya lapisan. Jadi litosfer adalah
lapisan kerak bumi yang paling luar terdiri dari batuan.
Ketebalan kerak bumi tidak sama disetiap tempat. Tebal kerak
bumi dibawah benua adalah 20-50 km dan tebal kerak bumi dibawah
samudera adalah 10-12 km. Lapisan litosfer terdiri atas 2 lapisan yaitu
lapisan sial (silsium aluminium) dan lapisan sima (silsium magnesium).
2. Hidrosfer
Hidrosfer merupakan daerah perairan yang mengikuti bentuk bumi
yang bulat. Hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti ’air’ dan sphere
yang berarti ’daerah’ atau ‘bulatan’. Daerah perairan ini meliputi samudra,
laut, danau, sungai, gletser, air tanah, dan uap air yang terdapat di
atmosfer.Hidrosfer menempati sebagian besar muka bumi karena 75%
muka bumi tertutup oleh air. Air di bumi bersirkulasi dalam lingkaran
hidrologi, dimana air jatuh sebagai hujan dan mengalir ke samudra-
samudra sebagai sungai dan menguap kembali ke atmosfer.
3. Atmosfer
Atmosfer merupakan salah satu komponen geosfer yang sangat
vital bagi kehidupan manusia.Pada komponen ini berbagai gejala alam
terjadi. Lapisan udara (Atmosfer = uap, udara, Sphaira = bulatan ) menyelimuti
bumi. Berdasarkan sifatnya dibagi dalam beberapa lapisan.
Troposfer
Troposfer berada pada lapisan atmosfer paling bawah. Manusia dan
makhluk hidup lain hidup di lapisan ini. Lapisan ini menjadi tempat
Page 17
akumulasi gas-gas oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida.Uap air dan
karbon dioksida yang banyak terdapat pada lapisan ini berfungsi
menjaga keseimbangan panas permukaan Bumi, terutama yang
ditimbulkan oleh radiasi sinar inframerah dari Matahari. Zona ini
menjadi jalur lintasan pesawat terbang.
Stratosfer
Stratosfer mempunyai dua lapisan molekul-molekul gas tipis yang
tidak terdapat troposfer.Lapisan bawah mengandung bahan sulfat yang
memengaruhi terjadinya hujan.Di stratosfer bagian atas terdapat
lapisan ozon terbesar. Stratosfer adalah lapisan inversi, yaitu semakin
tinggi dari permukaan Bumi, suhu udara akan meningkat.
Mesosfer
Suhu udara di lapisan mesosfer sangat dingin mencapai –100°C.Suhu
yang sangat dingin ini menyebabkan meteor-meteor dari luar angkasa
yang sangat panas pecah dan berubah menjadi batuan-batuan kecil
yang tidak membahayakan kehidupan di Bumi.Di mesosfer terdapat
lapisan ion atau udara bermuatan listrik
Termosfer
Pada lapisan termosfer terjadi ionisasi gas-gas oleh radiasi matahari
sehingga lapisan ini dikenal juga dengan ionosfer.Berkat adanya
gasgas yang mengalami ionisasi ini, sinyal-sinyal radio komunikasi
dari permukaan Bumi dapat dipantulkan kembali ke Bumi,Pada lapisan
ini terdapat pula sinar kutub (aurora) yang muncul di kala fajar atau
petang.
Eksosfer
Kandungan gas utama pada lapisan eksosfer adalah
hidrogen.Kerapatan udaranya semakin tipis sampai hampir habis di
ambang luar angkasa.Cahaya redup yaitu cahaya zodiakal dan
gegenschein muncul pada lapisan eksosfer.
4. Rotasi Bumi
Page 18
Pengertian Rotasi Bumi - Bumi yang kita huni ini tidak diam,
tetapi berputar pada porosnya yang disebut rotasi bumi. Waktu yang
diperlukan bumi untuk melakukan satu kali rotasi disebut kala rotasi.
Kala rotasi bumi memerlukan waktu 23 jam 56 menit.
Berikut akibat rotasi bumi :
1. Terjadinya siang dan malam
2. Terjadinya gerak semu harian matahari
3. Terjadinya perbedaan waktu di berbagai tempat di bumi
4. Terjadinya perbedaan percepatan gravitasi bumi
5. Terjadinya pembelokan arah angin
6. Terjadinya pembelokan arah arus laut
5. Revolusi Bumi
Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari.Bumi
mengelilingi matahari pada orbitnya sekali dalam waktu 365 ¼ atau satu
tahun surya disebut kala revolusi bumi.Ternyata poros bumi tidak tegak
lurus terhadap bidang ekliptika melainkan miring dengan arah yang sama
membentuk sudut 23,50 terhadap matahari, sudut ini diukur dari garis
imajiner yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan yang disebut
dengan sumbu rotasi.Akibat Revolusi Bumi :
1. Perbedaan lama siang dan malam
2. Gerak Semu Tahunan Matahari
3. Perubahan Rasi Bintang
6. Satelit Bumi
Bulan merupakan benda langit yang beredar mengelilingi bumi, disebut
juga satelit alami bumi. Bulan berukuran seperempat ukuran bumi, beredar
mengelilingi bumi dengan orbit berbentuk elip selama 27.3 hari untuk satu
periode, pada jarak rata – rata sekitar 384 ribu kilometer.
Bulan tidak mempunyai sumber cahaya dan cahaya bulan sebernya berasal
dari pantulan cahaya matahari. Bulan mempunyai diameter 3,476 kilometer
Page 19
dengan gaya gravitasi hanya 1/6 kali gaya gravitasi bumi. Bulan yang
ditarik oleh gaya gravitasi bumi tidak jatuh ke bumi disebabkan oleh gaya
sentrifugal yang timbul dari orbit bulan mengelilingi bumi
Dibulan tidak terdapat atmosfer sehingga suhu berubah sangat cepat,
sangat sunyi, tidak ada sirkulasi air, permukaan bersifat abadi, tidak ada
bunyi dapat terdengar dan pada permukaan bulan banyak kawah disebabkan
oleh hantaman meteor.
Fase bulan
Bulan tidak memiliki cahaya sendiri, cahaya yang kita lihat merupakan
pantulan cahaya matahari. Bagian yang menghadap ke matahari akan
terang, sebaliknya bagian yang membelakangi matahari akan gelap.
Akibat bulan mengelilingi bumi dan dan bersama – sama bumi
mengelilingi matahari makan bulan akan kelihatan dari bumi dengan
bentuk fase sebagai berikut.
a. Bulan baru (bulan mati) : tidak ada pantulan cahaya matahari pada bulan
yang dapat dilihat dari bumi,
b. Bulan sabit awal : hanya ada sebagian kecil bulan yang tampak, bulan
berbentuk seperti sabit.
c. Bulan setengah (kuartir awal) : bulan terlihat setengah bulatan.
d. Bulan bungkuk (bulan besar/cembung awal) : semakin besar bulan tampak
benjol
e. Bulan purnama (oposisi) : bulan berada dibelakang bumi, jadi bumi
diantara bulan dan matahari. Bulan tampak bulat sempurna seperti
piringan.
f. Bulan bungkuk (bulan susut/cembung akhir) : bulan tampak benjol.
g. Bulan setengah (kuartir akhir) : bulan terlihat setengah bulatan.
h. Bulan sabit (sabit tua) : bulan berbentuk seperti sabit.
2.6. Terbentuknya Benua dan Samudra
Page 20
Benua dan samudra terbentuk melalui proses yang sangat panjang. Dahulu
bentuk benua dan samudra tidak seperti sekarang ini. Setelah melalui proses yang
panjang maka terbentuklah benua seperti pada saat ini, Ada seorang ilmuwan asal
Jerman yang bernama Alfred wagener yang mengemukakan teori tentang
pembentukan benua.
Benua
Menurut Alfred Wagener,
sebelum zaman Carbon (+ - 300
juta tahun yang lalu), semua
benua yang ada sekarang ini
tergabung menjadi satu yang
disebut Benua Pangea. Benua
Pangea kemudian terpecah
menjadi dua benua, yaitu Benua
Laurasia(di bagian utara)
dan Benua Gondwana (di bagian
selatan). Proses pecahnya benua Pangea ini terjadi sekitar 135 juta tahun lalu.
Selanjutnya Benua Laurasia bagian barat bergerak ke utara menjauhi benua
Gondwana yang akhirnya membentuk benua Benua Amerika Utara.
Sedangkan Benua Gondwana di selatan terpecah menjadi beberapa benua, yaitu
sebagai berikut.
1. Bagian barat bergeser tents ke arah barat menjadi Benua Amerika Selatan.
2. Bagian timur bergerak ke timur menjadi Benua Afrika.
3. Bagian yang lebih kecil di bagian timur terus bergerak ke arah timur laut
dan menjadi India.
4. Satu bagian lagi terpecah menjadi dua, yaitu bagian timur terus begerak
kearah timur laut, dan pecahan bagian barat terus bergerak ke arah selatan.
Perkembangan selanjutnya, Amerika Utara bergabung menjadi satu dengan
Amerika Selatan,Eurasia menjadi Benua Eropa dan Benua Asia. Bagian paling
Sumber Gambar : http://syaifulmangantjo.files.wordpress.com/2011/11/arus-konveksi.jpg
Page 21
selatan yang bergerak ke selatan menjadi benua Antartika dan bagian dan bagian
selatan yang bergerak ke timur laut menjadi Benua Australia.
Teori Wagener disebut juga Teori Pergeseran Benua. Teori ini didasarkan pada
fakta-fakta sebagai berikut.
a. Lekukan atau bentuk pantai di Afrika Timur, Amerika Utara, dan Amerika
Selatan dengan pantai barat Eropa dan Afrika hampir sama.
b. Daratan Tanah Hijau (Greenland) menjauh dan Eropa sejauh +-
36 centimeter setiap tahun.
c. Tanah di Amerika Selatan, Afrika, India, Australia dan Antartika
menunjukkan persamaan sifat.
d. Pulau Madagaskar dalam gerakannya ke arah barat terhambat oleh Afrika.
2.6.1. Posisi Benua dan Samudra
Dengan cara membaca peta dunia atau globe, kalian dapat menjelajahi
benua. Pada peta dunia kalian akan melihat simbol warna seperti warna hijau,
cokiat, kuning, putih dan biru. Benua-benua yang ada di dunia terdiri atas 6 benua
dengan 1 benua tidak dihuni secara permanen. Benua-benua tersebut mempunyai
luas yang berbeda.
Benua yang tidak dihuni adalah Benua Antartika karena daerahnya terlalu
dingin dan selalu bersaiju. Benua hanya digunakan oleh para peneliti. Benua-
benua ini dipisahkan oleh massa air yang luas, tetapi ada beberapa benua yang
pemisahannya sebagai berikut.
a. Benua Asia dan Eropa bersatu, sehingga batas benua tersebut adalah pegunungan
Ural, Laut Kaspia, dan Laut Hitam.
b. Benua Asia dan Afrika bersatu sehingga batas benua tersebut adalah terusan Suez
dan laut merah. Terusan Suez adalah terusan yang digali untukmemperpendek
jarak dan menghubungkan Laut Mediterranean dan Laut Merah.
Samudra
Page 22
Samudra merupakan perairan yang
luas yang memisahkan daratan berupa
benua. Dimana bagian samudra lebih pada
perairan yang sangat luas tanpa
penghalang, karena yang menghubungkan
dengan daratan itu sendiri terdapat laut,
teluk dan semenanjung yang merupakan
bagian dari samudra. Lapisan air ini dapat
mengisi cekungan di daratan maupun di
lekukan yang besar di permukaan bumi. Lapisan air yang menyelimuti lekukan-
lekukan permukaan bumi tersebut membentuk massa air luas yang dikenal dengan
samudra atau lautan dan massa air yang sempit disebut dengan laut. Jumlah air
laut jauh lebih banyak dari pada air daratan. Luas samudra mencapai 71% dari
seluruh air di permukaan bumi, sedangkan luas daratan hanya 29%. Massa air
hanya menutupi permukaan bumi sebesar dalam bentuk samudra, laut, selat dan
teluk. Bentuk massa air ini disebut denan perairan laut. Perairan laut yag besar
yang dikenal dengan samudra tersebar pada 4 samudra antara lain Samudra
Pasifik, Samudra Artik ,Samudra Atlantik ,Samudra Hindia.
2.7. Fenomena di Alam Semesta
2.7.1. Aurora
Aurora adalah efek cahaya yang seolah-olah menari diatas langit dengan
berbagai warna. Aurora sendiri terjadi di lapisan ionosfer. Dimana cahaya yang
ditimbulkan merupakan akibat adanya interaksi antara medan magnetik sebuah
planet dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (angin surya).
Aurora tercipta karena adanya miliaran partikel energi yang terdiri dari proton
dan elektron dilontarkan matahari dengan kecepatan tinggi hingga 500 mil per
detik dalam sebuah pancaran cahaya matahari. Pancaran ini biasa disebut dengan
angin matahari atau solar wind yang terbentuk karena adanya ledakan besar
dipermukaan matahari (Coronal Mass Ejection ).
Page 23
Aurora sendiri hanya terdiri dari dua macam, yaitu aurora yang terjadi dikutub
utara dan aurora yang terjadi di kutub selatan :
Aurora Borealis
Aurora Borealis adalah aurora yang terjadi di kutub utara. Borealis sendiri
merupakan bahasa yunani dari angin utara. Aurora berealis dapat dilihat
didaerah arktik dimana meliputi negara Utara Kanada, Alaska, Rusia, dan
Skandinavia.
Aurora Australis
Seperti namanya, aurora ini sering terjadi di belahan bumi selatan. Maka
tak heran namanya seperti negara didekat kutub selatan yaitu Australia.
Selain itu, aurora jenis ini juga pernah terjadi digunung tertinggi di
Indonesia.
2.7.2. Pasang Surut Air Laut
Pasang surut laut merupakan suatu fenomena pergerakan naik turunnya
permukaan air laut secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi
dan gaya tarik menarik antara benda – benda astronomi terutama oleh matahari,
bumi dan bulan terhadap massa air dibumi. Pengaruh benda angkasa lainya dapat
diabaikan Karena jaraknya lebih jauh atau ukuranya lebih kecil. Puncak
gelombang disebut pasang tinggi dan lembah gelombang disebut pasang rendah.
Faktor – faktor yang mempengaruhi pasang surut air laut :
Faktor astronomi antara lain gravitasi matahari dan gravitasi bulan serta
revolusi bulan terhadap bumi dan revolusi bumi terhadap matahari. Sedangkan
faktor non astronomi antara lain perairan semi tertutup, garis pantai dan topografi
dasar perairan.
Macam – macam pasang surut :
1. Pasang surut (springe tide)
Pasang laut purnama terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada dalam
satu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi yang sangat
tinggi dan pasang rendah yang sangat rendah.
Page 24
2. Pasang perbani (neap tide)
Pasang laut perbani terjadi ketika bumi, bulan dan matahari membentuk
sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang naik yang rendah
dan pasang surut yang rendah. Pasang laut perbani ini terjadi pada saat
bulan seperempat dan tiga perempat.
Kegunaan Pasang Surut
Pengetahuan tentang pasang surut sangat diperlukan dalam
transportasi laut, kegiatan di pelabuhan, pembangunan di daerah pesisir
pantai, dan lain – lain. Dengan adanya pasang surut, organism – organism
memiliki strategi ekologi sendiri – sendiri untuk bisa bertahan hidup.
Disamping itu, pasang surut sangat mempengaruhi ekosistem mangrove
yang merupakan pilar pertahanan alam utama pada daerah pesisir dari
ancaman badai, erosi dan lain – lain.
2.7.3. Gerhana
Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan
Bila kedudukan matahari-bumi-bulan berada pada satu garis lurus,
sehingga sinar matahari yang akan diterima bumi atau bulan menjadi
terhalang, terjadi gerhana. Gerhana bulan terjadi karena permukaan bulan
tertutup oleh bayangan bumi. Gerhana bulan akan terjadi pada fase bulan
purnama. Kemiringan bidanng edar bulan terhadap ekliptika menyebabkan
gerhana bulan tidak terjadi pada setiap bulan purnama. Gerhana matahari
terjadi karena ada bagian bumi yang tertutup oleh bayangan bulan. Ada
tiga macam gerhana matahari, yaitu gerhana matahari total, gerhana
matahari sebagian (parsial) dan gerhana matahari cincin.
Page 25
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Alam semesta meliputi semua hal yang memiliki wujud fisik, keseluruhan
ruang dan waktu, seluruh bentuk materi dan energi dan hukum fisika dan
konstanta yang mengaturnya.
Tata surya kita terdiri dari matahari, sebagai pusatnya, dan dikelilingi oleh planet
– planet,satelit, meteor, debu dan gas antar planet. Bumi merupakan salah satu planet
yang menjadi bagian dari tata surya tersebut. Ia terletak di urutan ketiga setelah planet
Merkurius dan Venus.
Bumi merupakan satu satunya planet yang memiliki kehidupan yang meliputi
segala macam aspek juga lapisan yang sangat kompleks. Bumi dalam alam semesta
mengkaji mengenai bagaimana karakteristik dan juga ciri khas dari bumi sebagai tempat
hidup, juga bagaimana makhluk hidup didalamnya baik biotik maupun abiotik.
3.2. Saran
Bagi para pembaca yang ingin memahami lebih jauh tentang Bumi dan Alam
Semesta, diharapkan mencari referensi lain yang berkaitan dengan makalah Bumi dan
Alam Semesta ini,dan selanjutnya pembaca dapat mengerti dan memahami tentang Bumi
dan Alam Semesta yang ada di sekitar kita.Kami berharap makalah ini dapat berguna bagi
semua pihak yang memerlukan. Dan marilah kita bersama-sama menjaga
lingkungan yang ada di Bumi kita ini.
Page 26
DAFTAR PUSTAKA
Ida Bagus Putu Arnyana, dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Alamiah Dasar. Singaraja:
Unit MPK (MKU) Universitas Pendidikan Ganesha
Dr. betty Zeida Siahaan, M.M dkk. Ilmu Kealaman Dasar. UPT MKU
Universitas Negeri Jakarta.2014.Jakarta
Heri Purnama. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta : Rineka Cipta. 2008
Ibnu Mas’ud dan Joko Paryono.Ilmu alamiah Dasar.Bandung :Pustaka Setia.
2006
Anonim.“Atmosfer (Lapisan Udara)”. Di Akses 17 September 2015.
http://www.zonasiswa.com/2014/07/atmosfer-lapisan-udara.html
Anonim.“Penegertian Rotasi Bumi dan Akibat Rotasi Bumi”. Di Akses 17
September 2015.
http://www.informasi-pendidikan.com/2015/03/pengertian-rotasi-bumi-
dan-akibat.html
Hadi, Abdul. “Pengertian dan Akibat Revolusi Bumi”. Di Akses 17
September 2015. http://softilmu.blogspot.co.id/2014/07/revolusi-
bumi.html
Page 27