buletin teknis no. 04 penyajian dan ... - ksap. · pdf file2 1. latar belakang 2. pentingnya...
TRANSCRIPT
11
BULETIN TEKNIS NO. 04BULETIN TEKNIS NO. 04PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN
BELANJA PEMERINTAHBELANJA PEMERINTAH
Mei 2007
22
1. Latar Belakang2. Pentingnya Klasifikasi Belanja – Teori3. Klasifikasi Belanja Menurut Ketentuan
Perundangan-undangan4. Klasifikasi Belanja Menurut Fungsi5. Klasifikasi Menurut Jenis Belanja6. Penyajian Dan Pengungkapan Belanja Pada
Laporan Keuangan
MATERI PRESENTASI
33
LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG
KlasifikasiKlasifikasi belanjabelanja dalamdalam perencanaanperencanaan dan dan penganggaranpenganggaran seharusnyaseharusnya samasama dengandenganklasifikasiklasifikasi padapada pelaporanpelaporan untukuntukpertanggungjawaban. Dalampertanggungjawaban. Dalam praktikpraktik adaadaperbedaanperbedaan klasifikasiklasifikasi diantaradiantara keduanya.keduanya.Buletin Teknis 04 dimaksudkan untuk Buletin Teknis 04 dimaksudkan untuk menyamakan persepsimenyamakan persepsi dalam sistem klasifikasi dalam sistem klasifikasi belanja untukbelanja untuk kepentingankepentingan perencanaan, perencanaan, penganggaran, dan pelaporanpenganggaran, dan pelaporan keuangan.keuangan.
44
PENTINGNYA KLASIFIKASI BELANJA PENTINGNYA KLASIFIKASI BELANJA
memformulasikan kebijakan dan memformulasikan kebijakan dan mengidentifikasi alokasi sumber daya mengidentifikasi alokasi sumber daya sektorsektor--sektor;sektor;mengidentifikasi mengidentifikasi capaiancapaian kegiatan kegiatan pemerintah melalui penilaian kinerja pemerintah melalui penilaian kinerja pemerintah; danpemerintah; danmembangun akuntabilitas atas ketaatan membangun akuntabilitas atas ketaatan dalam dalam pelaksanaan pelaksanaan anggaran terhadap anggaran terhadap otorisasi yang diberikan oleh legislatif. otorisasi yang diberikan oleh legislatif.
55
TUJUANTUJUAN KLASIFIKASI BELANJA KLASIFIKASI BELANJA
UNTUK KEPENTINGAN MANAJERIALUNTUK KEPENTINGAN MANAJERIAL•• untuk penyajian laporan yang sesuai dengan untuk penyajian laporan yang sesuai dengan
kebutuhan para penggunanya;kebutuhan para penggunanya;•• untuk administrasi dan akuntansi anggaran; untuk administrasi dan akuntansi anggaran;
UNTUK PERTANGGUNGJAWABANUNTUK PERTANGGUNGJAWABAN•• untuk penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk penyajian Laporan Realisasi Anggaran
(LRA)(LRA), , dengandengan menyandingkanmenyandingkan antaraantaraanggarananggaran dandan realisasinyarealisasinya
66
KLASIFIKASI BELANJAKLASIFIKASI BELANJA
Jenis belanja
Fungsi
unit organisasi
Klasifikasi
ekonomi (jenis belanja),
11 Fungsi
organisasi
PP No. 24/2005
Klasifikasi menurut kelompok belanja terdiri dari:
a) belanja langsung b) belanja tdk langsung
Kemudian dirinci berdasarkan jenisbelanja
Jenis belanjaJenis belanja
Fungsi, terdiri dari: a) Klasifikasi belanja dalam rangka
pelaksanaan urusan pemerintahan terdiri dari belanja urusan wajib dan belanja urusan pilihan.
b) Klasifikasi belanja menurut fungsi pengelolaan keuangan negara (10 fungsi)
ProgramKegiatan
Fungsi, terdiri dari: (a) klasifikasi berdasarkan urusan
pemerintahan, dan (b) klasifikasi fungsi pengelolaan
keuangan negara: 10 fungsi(pertahanan tidak termasuk)
ProgramKegiatan
11 fungsiProgramKegiatan
OrganisasiOrganisasi(disesuaikan dengan susunan organisasi pemda)
organisasi
Permendagri No. 13/2006PP No. 58/2005UU No. 17/2003
MenurutMenurut PeraturanPeraturan PerundanganPerundangan
77
KLASIFIKASI BELANJAKLASIFIKASI BELANJA MENURUT FUNGSIMENURUT FUNGSI
Klasifikasi belanja Klasifikasi belanja menurut fungsimenurut fungsi
penyusunan anggaranberbasis kinerja
meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan program,kegiatan dan subkegiatan yang mencerminkan
adanya keutuhan konseptual
Tujuan
Manfaat
88
HUBUNGAN ANTARA FUNGSI, PROGRAM, HUBUNGAN ANTARA FUNGSI, PROGRAM, KEGIATAN DAN SUBKEGIATANKEGIATAN DAN SUBKEGIATAN
FungsiFungsi
SubfungsiSubfungsi SubfungsiSubfungsi SubfungsiSubfungsi
ProgramProgram
KegiatanKegiatan
SubkegiatanSubkegiatan
99
JENIS PENGELUARAN PEMERINTAHJENIS PENGELUARAN PEMERINTAH
PengeluaranPemerintah
Belanja
Transfer/Bagi Hasil
Pembiayaan
1010
BELANJA NEGARA DALAM APBNBELANJA NEGARA DALAM APBN
Belanja OperasiBelanja Operasi: : -- belanja pegawai,belanja pegawai,-- belanja barang, belanja barang, -- bunga, bunga, -- subsidi, subsidi, -- hibah, dan hibah, dan -- bantuan sosial.bantuan sosial.Belanja ModalBelanja Modal: : -- belanja tanah; belanja tanah; -- belanja peralatan dan mesin; belanja peralatan dan mesin; -- belanja gedung dan bangunan; belanja gedung dan bangunan; -- belanja jalan, irigasi, dan jaringan; dan belanja jalan, irigasi, dan jaringan; dan -- belanja aset tetap lainnya. belanja aset tetap lainnya. Belanja LainBelanja Lain--lainlainTransferTransfer
1111
BELANJABELANJA DAERAH DALAM APBDDAERAH DALAM APBD
1. K1. Kelompok belanja tidak langsung terdiri dari:elompok belanja tidak langsung terdiri dari:•• belanja pegawai;belanja pegawai;•• belanja bunga;belanja bunga;•• belanja subsidi;belanja subsidi;•• belanja hibah;belanja hibah;•• belanja bantuan sosial;belanja bantuan sosial;•• belanja bagi belanja bagi hhasil;asil;•• bantuan keuangan; danbantuan keuangan; dan•• belanja tidak terduga.belanja tidak terduga.
2. 2. Kelompok belanja langsung terdiri dari:Kelompok belanja langsung terdiri dari:•• belanja pegawai;belanja pegawai;•• belanja barang dan jasa; danbelanja barang dan jasa; dan•• belanja modal.belanja modal.
1212
KONVERSI KONVERSI BELANJABELANJAMENURUT JENIS BELANJAMENURUT JENIS BELANJA
Belanja Pegawai;
Belanja Barang;
Belanja Modal;
Bunga;
Subsidi;
Hibah;
Bantuan Sosial;
Belanja Tidak Terduga
Belanja Bagi Hasil (Transfer);
A. Belanja Tidak langsungA. Belanja Tidak langsungBelanjaBelanja PegawaiPegawaiBelanjaBelanja BungaBungaBelanjaBelanja SubsidiSubsidiBelanjaBelanja HibahHibahBelanjaBelanja BantuanBantuan SosialSosialBelanjaBelanja BagiBagi HasilHasilBantuanBantuan KeuanganKeuanganBelanjaBelanja TakTak TerdugaTerduga
B. Belanja langsungB. Belanja langsungBelanjaBelanja PegawaiPegawaiBelanjaBelanja BarangBarang dandan JasaJasaBelanjaBelanja ModalModal
PERMENDAGRI 13/2006 PP 24/2005
1313
Belanja Pegawai adalah belanja kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Belanja Barang adalah pengeluaran untuk menampung pembelian barang dan jasa yang habis pakai untuk memproduksi barang dan jasa yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan, dan pengadaan barang yang dimaksudkan untuk diserahkan atau dijual kepada masyarakat dan belanja perjalanan.
PENGERTIAN BELANJA PENGERTIAN BELANJA MENURUT JENIS BELANJAMENURUT JENIS BELANJA
1414
Belanja Bunga adalah pengeluaran pemerintah untuk pembayaran bunga (interest) atas kewajiban penggunaan pokok utang (principal outstanding) yang dihitung berdasarkan posisi pinjaman jangka pendek atau jangka panjang.
Subsidi yaitu alokasi anggaran yang diberikan kepada perusahaan/ lembaga yang memproduksi, menjual, atau mengimpor barang dan jasa untuk memenuhi hajat hidup orang banyak sedemikian rupa sehingga harga jualnya dapat dijangkau masyarakat
PENGERTIAN BELANJA PENGERTIAN BELANJA MENURUT JENIS BELANJAMENURUT JENIS BELANJA
1515
Hibah adalah pengeluaran pemerintah dalam bentuk uang/barang atau jasa kepada pemerintah atau pemerintah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan, yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak mengikat, serta tidak secara terus menerus.
Bantuan Sosial adalah transfer uang atau barang yang diberikan kepada masyarakat guna melindungi dari kemungkinan terjadinya risiko sosial. Bantuan sosial dapat langsung diberikan kepada anggota masyarakat dan/atau lembaga kemasyarakatan termasuk didalamnya bantuan untuk lembaga non pemerintah bidang pendidikan dan keagamaan.
PENGERTIAN BELANJA PENGERTIAN BELANJA MENURUT JENIS BELANJAMENURUT JENIS BELANJA
1616
Belanja modalBelanja modal adalah pengeluaran anggaran untuk adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Untuk manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Untuk mengetahui apakah suatu belanja dapat dimasukkan mengetahui apakah suatu belanja dapat dimasukkan sebagai Belanja Modal atau tidak, maka perlu diketahui sebagai Belanja Modal atau tidak, maka perlu diketahui definisi aset tetap atau aset lainnya dan kriteria definisi aset tetap atau aset lainnya dan kriteria kapitalisasi aset tetap.kapitalisasi aset tetap.
Belanja lainBelanja lain--lain/tak terdugalain/tak terduga adalah pengeluaran adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa dan anggaran untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam, bencana sosial, dan pengeluaran tidak bencana alam, bencana sosial, dan pengeluaran tidak terduga lainnya yang sangat diperlukan dalam rangka terduga lainnya yang sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah penyelenggaraan kewenangan pemerintah pusat/daerah. pusat/daerah.
PENGERTIAN BELANJA PENGERTIAN BELANJA MENURUT JENIS BELANJAMENURUT JENIS BELANJA
1717
JENIS BELANJA BARANGJENIS BELANJA BARANG
BelanjaBelanja BarangBarang dandan JasaJasaBelanjaBelanja PemeliharaanPemeliharaanBelanjaBelanja PerjalananPerjalanan
1818
BELANJA BARANGBELANJA BARANG
TermasukTermasuk didi dalamnyadalamnya::BelanjaBelanja asetaset tetaptetap yang yang nilainilai per per satuannyasatuannyadibawahdibawah nilainilai minimum minimum kapitalisasi (contoh kapitalisasi (contoh di pem. Pusat KMK.01/2001 sebesar di pem. Pusat KMK.01/2001 sebesar Rp. 300 ribu)Rp. 300 ribu)BelanjaBelanja perjalananperjalanan dalamdalam rangkarangka perolehanperolehanbarangbarang pakaipakai habishabisBelanjaBelanja pemeliharaanpemeliharaan asetaset tetaptetap yang yang tidaktidakmenambahmenambah umurumur, , manfaatmanfaat, , atauatau kapasitaskapasitas
1919
KONSEP NILAI PEROLEHANKONSEP NILAI PEROLEHAN
KomponenKomponen belanjabelanja modal modal untukuntuk perolehanperolehanasetaset tetaptetap meliputimeliputi::•• HargaHarga belibeli asetaset tetaptetap•• SemuaSemua biayabiaya yang yang dikeluarkandikeluarkan sampaisampai AT AT siapsiap
digunakandigunakan, , termasuktermasuk::* * biayabiaya perjalananperjalanan dinasdinas* * ongkosongkos angkutangkut* * biayabiaya ujiuji cobacoba* * biayabiaya konsultankonsultan
2020
RENOVASI ASET TETAP RENOVASI ASET TETAP YANG BUKANYANG BUKAN MILIKMILIK
JikaJika meningkatkanmeningkatkan manfaatmanfaat ekonomikekonomik AT:AT:•• DikapitalisasiDikapitalisasi•• DisajikanDisajikan sebagaisebagai BelanjaBelanja Modal Modal •• DisajikanDisajikan sebagaisebagai AT AT LainnyaLainnya--AT AT RenovasiRenovasi•• JikaJika manfaatmanfaat ekonomikekonomik renovasirenovasi kurangkurang daridari 1 1 tahuntahun
bukubuku, , diperlakukandiperlakukan sebagaisebagai belanjabelanja operasionaloperasional
JikaJika tdktdk menambahmenambah manfaatmanfaat ekonomikekonomik AT:AT:•• TidakTidak dikapitalisasidikapitalisasi•• DisajikanDisajikan sebagaisebagai belanjabelanja operasionaloperasional
2121
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BELANJA PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BELANJA PADA LAPORAN KEUANGANPADA LAPORAN KEUANGAN
PENYAJIAN:PENYAJIAN:Laporan Realisasi Anggaran (LRA);Laporan Realisasi Anggaran (LRA);Laporan Arus Kas (LAK)Laporan Arus Kas (LAK)-- Belanja Operasional Belanja Operasional Aktivitas OperasiAktivitas Operasi-- Belanja ModalBelanja Modal Aktivitas Investasi non KeuanganAktivitas Investasi non Keuangan
menambah aset tetap/aset lainnya di menambah aset tetap/aset lainnya di neracaneraca
PENGUNGKAPANPENGUNGKAPANDDiungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan iungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).(CaLK).
2222
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
KomiteKomite StandarStandar Akuntansi Akuntansi PemerintahanPemerintahan(KSAP)(KSAP)
GedungGedung PerbendaharaanPerbendaharaan II, Lt. 3, Departemen KeuanganII, Lt. 3, Departemen KeuanganJlJl. . BudiBudi UtomoUtomo No. 6, JakartaNo. 6, JakartaTeleponTelepon/Fax (021) 352 4551,/Fax (021) 352 4551,
website : website : www.ksap.orgwww.ksap.orgEmail: Email: [email protected]@ksap.org