bahan ajar pelaporan dan evaluasi kinerja · pdf filelaporan realisasi anggaran menyajikan...

23
DIKLAT PERENCANAANDAN PENGANGGARAN BAGI KASUBBAG UMUM BAHAN AJAR Pelaporan dan Evaluasi Kinerja Oleh: Mukhtaromin, SST., Ak., MM. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN 2014

Upload: doannhi

Post on 01-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAHAN AJAR Pelaporan dan Evaluasi Kinerja · PDF fileLaporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja, ... menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja),

DIKLAT PERENCANAAN DANPENGANGGARAN BAGI KASUBBAG UMUM

BAHAN AJARPelaporan dan Evaluasi Kinerja

Oleh:Mukhtaromin, SST., Ak., MM.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIABADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGANPUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN

2 0 1 4

Page 2: BAHAN AJAR Pelaporan dan Evaluasi Kinerja · PDF fileLaporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja, ... menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja),

DAFTAR ISI

KEGIATAN BELAJAR 1 LAPORAN KEUANGAN

A. Indikator . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

B. Dasar Hukum Laporan Keuangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

C. Peranan Laporan Keuangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

D. Tujuan Laporan Keuangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

E. Komponen Laporan Keuangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

F. Laporan Realisasi Anggaran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

G. Neraca . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7

H. Laporan Operasional . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8

I. Laporan Perubahan Ekuitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9

J. Catatan Atas Laporan Keuangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10

KEGIATAN BELAJAR 2 LAPORAN KINERJA

A. Indikator . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12

B. Dasar Hukum . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12

C. Bentuk Laporan Kinerja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

D. Penyusunan Laporan Kinerja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

E. Hubungan Laporan Keuangan Dengan Laporan Kinerja . . . . . . . . . . . . 14

KEGIATAN BELAJAR 3 EVALUASI KINERJA

A. Indikator . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15

B. Dasar Hukum . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15

C. Tujuan dan Manfaat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15

D. Aspek Evaluasi Kinerja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16

E. Proses Evaluasi Kinerja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17

F. Pelaporan Hasil Evaluasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20

Page 3: BAHAN AJAR Pelaporan dan Evaluasi Kinerja · PDF fileLaporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja, ... menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja),

PELAPORAN DAN EVALUASI KINERJA 1

KEGIATAN BELAJAR 1

LAPORAN KEUANGAN

A. INDIKATOR

Setelah mempelajari pokok bahasan ini, para peserta diklat diharapkan mampu

menjelaskan peranan laporan keuangan dalam perencanaan dan penganggaran.

B. DASAR HUKUM LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan adalah bentuk pertanggungjawaban pemerintah atas pelaksanaan

APBN. Dasar hukum penyusunan laporan keuangan pemerintah antara lain:

1. UU 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara khususnya Pasal 8, 9, dan 30

2. UU 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara khususnya Pasal 55

3. PP 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Pemerintah

4. PP 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah

5. PMK 213 Tahun 2013 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah

Pusat

6. PMK 219 Tahun 2013 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Pusat

7. Perdirjen Perbendaharaan 57 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan

Keuangan Kementerian/Lembaga

C. PERANAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai

posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama

satu periode pelaporan. Laporan keuangan terutama digunakan untuk mengetahui nilai

sumber daya ekonomi yang dimanfatkan untuk melaksanakan kegiatan operasional

pemerintahan, menilai kodisi keuangan, mengevaluasi efektivita dan efisiensi suatu entitas

pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundangan.

Setiap entitas pelaporan mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-upaya

yang telah dilakukan serta hasil yang telah dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara

sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan:

1. Akuntabilitas

Page 4: BAHAN AJAR Pelaporan dan Evaluasi Kinerja · PDF fileLaporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja, ... menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja),

PELAPORAN DAN EVALUASI KINERJA 2

Artinya mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan

kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam mencapai tujuan yang

telah ditetapkan secara periodik.

2. Manajemen

Artinya membantu para pengguna untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan suatu

entitas pelaporan dalam periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi perencanaan,

pengelolan, dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban, dan ekuitas pemerintah

untuk kepentingan masyarakat.

3. Transparansi

Artinya memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat

berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara

terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan

sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada peraturan

perundangan.

4. Keseimbangan antar generasi

Artinya membantu para pengguna dalam mengatahui kecukupan penerimaan

pemerintah pada periode pelaporan untuk membiayai seluruh pengeluaran yang

dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung

beban pengeluaran tersebut.

5. Evaluasi kinerja

Artinya mengevaluasi kinerja entitas pelaporan terutama dalam penggunaan sumber

daya yang dikelola pemerintah untuk mencapai kinerja yang direncanakan.

D. TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan pemerintah seharusnya menyajikan informasi yang bermanfaat

bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan

ekonomi, sosial, maupun polotik dengan:

1. Menyediakan informasi tentang sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya

keuangan

2. Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan untuk

membiayai seluruh pengeluaran

3. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam

kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai

Page 5: BAHAN AJAR Pelaporan dan Evaluasi Kinerja · PDF fileLaporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja, ... menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja),

PELAPORAN DAN EVALUASI KINERJA 3

4. Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh

kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya

5. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan

berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik jangka pendek maupun jangka

panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman

6. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas pelaporan, apakah

mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama

periode pelaporan.

Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan menyediakan informasi

menganai sumber dan penggunaan sumber daya keuangan/ekonomi, transfer, pembiayaan,

sisa lebih/kurang pelaksanaan anggaran, saldo anggaran lebih, surplus/defisit Laporan

Operasional, aset, kewajiban, ekuitas, dan arus kas entitas pelaporan.

E. KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan pemerintah pusat merupakan konsolidasi dari laporan keuangan

kementerian/lembaga dan laporan keuangan bendahara umum negara. Laporan keuangan

kementerian/lembaga terdiri dari laporan realisasi anggaran, neraca, dan catatan atas

laporan keuangan. Laporan tersebut akan bertambah dengan Laporan Operasional.

1. Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja, yang

masing-masing dibandingkan dengan anggarannya dalam satu periode.

2. Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas akuntansi dan entitas pelaporan

mengenai aset, kewajiban, ekuitas dana per tanggal tertentu.

3. Laporan Operasional (LO)

Laporan operasional adalah laporan yang menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi

yang menanbah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah

pusat/daerah untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode

pelaporan.

4. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)

Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menyajikan informasi kenaikan atau

penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

5. Catatan atas Laporan Keuangan

Page 6: BAHAN AJAR Pelaporan dan Evaluasi Kinerja · PDF fileLaporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja, ... menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja),

PELAPORAN DAN EVALUASI KINERJA 4

Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan, daftar rinci, dan analisis atas nilai

suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca.

F. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

1. Pengertian

Laporan Realisasi Anggaran (LRA) merupakan salah satu komponen laporan keuangan

pemerintah yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan pemakaian sumber daya

keuangan yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah, yang menggambarkan perbandingan

antara anggaran dan realisasinya dalam suatu periode tertentu.

2. Manfaat

a. Menyediakan informasi mengenai realisasi pendapatan-LRA, belanja, transfer,

surplus/defisit-LRA, dan pembiayaan dari suatu entitas pelaporan yang masing-masing

diperbandingkan dengan anggarannya. Informasi tersebut berguna bagi para pengguna

laporan dalam mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber-sumber daya

ekonomi, akuntabilitas dan ketaatan entitas pelaporan terhadap anggaran dengan:

- menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya

ekonomi;

- menyediakan informasi mengenai realisasi anggaran secara menyeluruh yang

berguna dalam mengevaluasi kinerja pemerintah dalam hal efisiensi dan efektivitas

penggunaan anggaran.

b. Menyediakan informasi yang berguna dalam memprediksi sumber daya ekonomi yang

akan diterima untuk mendanai kegiatan pemerintah pusat dan daerah dalam periode

mendatang dengan cara menyajikan laporan secara komparatif. Laporan Realisasi

Anggaran dapat menyediakan informasi kepada para pengguna laporan tentang indikasi

perolehan dan penggunaan sumber daya ekonomi:

- telah dilaksanakan secara efisien, efektif, dan hemat;

- telah dilaksanakan sesuai dengan anggarannya (APBN/APBD); dan

- telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

3. Struktur dan Isi

Laporan Realisasi Anggaran tingkat satuan kerja sekurang-kurangnya mencakup pos-pos

sebagai berikut:

a. Pendapatan-LRA;

- Pendapatan-LRA diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Negara/Daerah.

Page 7: BAHAN AJAR Pelaporan dan Evaluasi Kinerja · PDF fileLaporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja, ... menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja),

PELAPORAN DAN EVALUASI KINERJA 5

- Pendapatan-LRA diklasifikasikan menurut jenis pendapatan.

- Transfer masuk adalah penerimaan uang dari entitas pelaporan lain, misalnya

penerimaan dana perimbangan dari pemerintah pusat dan dana bagi hasil dari

pemerintah provinsi.

- Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran).

- Dalam hal badan layanan umum, pendapatan diakui dengan mengacu pada

peraturan perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum.

- Pengembalian yang sifatnya sistemik (normal) dan berulang (recurring) atas

penerimaan pendapatan-LRA pada periode penerimaan maupun pada periode

sebelumnya dibukukan sebagai pengurang pendapatan-LRA.

- Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non-recurring) atas

penerimaan pendapatan-LRA yang terjadi pada periode penerimaan pendapatan-LRA

dibukukan sebagai pengurang pendapatan-LRA pada periode yang sama.

- Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non-recurring) atas

penerimaan pendapatan-LRA yang terjadi pada periode sebelumnya dibukukan

sebagai pengurang Saldo Anggaran Lebih pada periode ditemukannya koreksi dan

pengembalian tersebut.

b. Belanja;

- Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum

Negara/Daerah.

- Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi pada saat

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai

fungsi perbendaharaan.

- Dalam hal badan layanan umum, belanja diakui dengan mengacu pada peraturan

perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum.

- Belanja diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja), organisasi, dan

fungsi.

- Realisasi anggaran belanja dilaporkan sesuai dengan klasifikasi yang ditetapkan

dalam dokumen anggaran.

- Koreksi atas pengeluaran belanja (penerimaan kembali belanja) yang terjadi pada

periode pengeluaran belanja dibukukan sebagai pengurang belanja pada periode

Page 8: BAHAN AJAR Pelaporan dan Evaluasi Kinerja · PDF fileLaporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja, ... menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja),

PELAPORAN DAN EVALUASI KINERJA 6

yang sama. Apabila diterima pada periode berikutnya, koreksi atas pengeluaran

belanja dibukukan dalam pendapatan-LRA dalam pos pendapatan lain-lain-LRA.

4. Illustrasi Format

Page 9: BAHAN AJAR Pelaporan dan Evaluasi Kinerja · PDF fileLaporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja, ... menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja),

PELAPORAN DAN EVALUASI KINERJA 7

G. NERACA

1. Pengertian

Neraca merupakan laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan suatu entitas

pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu.

2. Manfaat

Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban dan eukitas

pemerintah pada tanggal tertentu.

3. Struktur dan Isi

Unsur yang dicakup oleh neraca terdiri dari aset, kewajiban dan ekuitas.

4. Ilustrasi Format

Page 10: BAHAN AJAR Pelaporan dan Evaluasi Kinerja · PDF fileLaporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja, ... menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja),

PELAPORAN DAN EVALUASI KINERJA 8

H. LAPORAN OPERASIONAL

1. Pengertian

Laporan Operasional (LO) disusun untuk melengkapi pelaporan dari siklus akuntansi berbasis

akrual (full accrual accounting cycle) sehingga penyusunan Laporan Operasional, Laporan

Perubahan Ekuitas, dan Neraca mempunyai keterkaitan yang dapat dipertanggungjawabkan.

2. Manfaat

Menyediakan informasi mengenai seluruh kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang

tercerminkan dalam pendapatan-LO, beban, dan surplus/defisit operasional dari suatu entitas

pelaporan yang penyajiannya disandingkan dengan periode sebelumnya.

3. Struktur dan Isi

Struktur Laporan Operasional mencakup pos-pos sebagai berikut:

a. Pendapatan-LO

Pendapatan-LO diakui pada saat:

- Timbulnya hak atas pendapatan;

- Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.

b. Beban

Beban diakui pada saat:

- timbulnya kewajiban;

- terjadinya konsumsi aset;

- terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

c. Surplus/Defisit dari operasi

Surplus/defisit dari kegiatan operasional adalah selisih lebih/kurang antara pendapatan

dan beban selama satu periode pelaporan.

4.5.4 Ilustrasi Format

Page 11: BAHAN AJAR Pelaporan dan Evaluasi Kinerja · PDF fileLaporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja, ... menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja),

PELAPORAN DAN EVALUASI KINERJA 9

I. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

1. Pengertian

Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas

tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

2. Manfaat

Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas pelaporan, apakah

mengalami kenaikan atau penurunan sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama

periode pelaporan.

3. Struktur dan Isi

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan sekurang-kurangnya pos-pos:

a. Ekuitas awal

Page 12: BAHAN AJAR Pelaporan dan Evaluasi Kinerja · PDF fileLaporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja, ... menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja),

PELAPORAN DAN EVALUASI KINERJA 10

b. Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan;

c. Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas, yang antara lain

berasal dari dampak kumulatif yang disebabkan oleh perubahan kebijakan akuntansi

dan koreksi kesalahan mendasar, misalnya:

- koreksi kesalahan mendasar dari persediaan yang terjadi pada periode-periode

sebelumnya;

- perubahan nilai aset tetap karena revaluasi aset tetap.

d. Ekuitas akhir.

4. Ilustrasi Format

J. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

1. Pengertian dan Tujuan

- Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Laporan

Keuangan dan oleh karenanya setiap entitas pelaporan diharuskan untuk menyajikan

Catatan atas Laporan Keuangan.

- Meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan

dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca,

Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula

dalam Catatan atas Laporan Keuangan adalah penyajian informasi yang diharuskan dan

dianjurkan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-

pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan

keuangan, seperti kewajiban kontinjensi dan komitmen-komitmen lainnya.

- Tujuan: Untuk meningkatkan transparansi laporan keuangan dan penyediaan pemahaman

yang lebih baik atas informasi keuangan pemerintah

Page 13: BAHAN AJAR Pelaporan dan Evaluasi Kinerja · PDF fileLaporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja, ... menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja),

PELAPORAN DAN EVALUASI KINERJA 11

2. Manfaat

Memudahkan pengguna dalam memahami laporan keuangan.

3. Struktur dan Isi

Catatan Atas Laporan Keuangan mengungkapkan hal-hal sebagai berikut:

- Informasi Umum tentang Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi;

- Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan dan ekonomi makro;

- Ikhtisar pencapaian target keuangan selama tahun pelaporan berikut kendala dan

hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target;

- Informasi tentang dasar penyajian laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan

akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-

kejadian penting lainnya;

- Rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan pada lembar muka laporan

keuangan;

- Informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan yang

belum disajikan dalam lembar muka laporan keuangan; dan

- Informasi lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak disajikan

dalam lembar muka laporan keuangan.

Page 14: BAHAN AJAR Pelaporan dan Evaluasi Kinerja · PDF fileLaporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja, ... menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja),

PELAPORAN DAN EVALUASI KINERJA 1212

KEGIATAN BELAJAR 2

LAPORAN KINERJA

A. INDIKATOR

Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu menjelaskan hubungan

antara laporan keuangan dengan laporan kinerja.

B. DASAR HUKUM

Laporan Kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang

capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka

pelaksanaan anggaran. Yang dimaksud kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan/program

yang hendak atau telah dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan

kuantitas dan kualitas terukur. Dasar hukum pelaporan kinerja adalah:

1. UU 17 Tahun 2003:

Penyusunan dan penyajian LK-K/L adalah dalam rangka akuntabilitas dan

keterbukaan dalam pengelolaan keuangan negara, termasuk prestasi kerja yang

dicapai atas penggunaan anggaran (Penjelasan Pasal 9 huruf g)

LRA K/L selain menyajikan realisasi pendapatan dan belanja, juga menjelaskan

prestasi kerja setiap K/L (Penjelasan Pasal 30 (2))

2. UU 1 Tahun 2004 Pasal 55 ayat (5); Ketentuan lebih lanjut mengenai laporan keuangan

dan kinerja instansi pemerintah ditetapkan dengan peraturan pemerintah.

3. PP 8 Tahun 2006 Pasal 2:

Dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBN, setiap Entitas Pelaporan wajib

menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja.

4. Permenpan 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penetapan Kinerja dan Penyusunan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Page 15: BAHAN AJAR Pelaporan dan Evaluasi Kinerja · PDF fileLaporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja, ... menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja),

PELAPORAN DAN EVALUASI KINERJA 1313

5. SK LAN 239 Tahun 2003 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

Di pemerintah pusat, instansi yang wajib menyusun laporan akuntabilitas kinerja adalah

kementerian/lembaga dan unit organisasi eselon I.

C. BENTUK LAPORAN KINERJA

Laporan Kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap

tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam

rangka pelaksanaan APBN/APBD. Laporan Kinerja menyajikan penyandingan anggaran dan

realisasi, serta rencana dan realisasi keluaran atau hasil atas suatu kegiatan/program

23

LAPORAN KINERJA TINGKAT SATKER

D. PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA

Ketentuan umum tentang penyusunan laporan kinerja diatur dalam PP 8 Tahun 2006

Pasal 18 sampai 20. Dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa penyusunan laporan kinerja

menggunakan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). SAKIP adalah

rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang terselenggara secara

manual atau komputerisasi yang dirancang dan ditetapkan untuk tujuan pengumpulan data,

Page 16: BAHAN AJAR Pelaporan dan Evaluasi Kinerja · PDF fileLaporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja, ... menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja),

PELAPORAN DAN EVALUASI KINERJA 1414

pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, baik

secara sendiri-sendiri maupun secara kolektif. SAKIP dikembangkan secara terintegrasi

dengan sistem perencanaan, sistem penganggaran, sistem perbendaharaan, dan sistem

akuntansi pemerintahan. Laporan kinerja disusun dan dilaporkan secara berjenjang dan

berkala dari unit kerja, unit organisasi, sampai kementerian/lembaga.

E. HUBUNGAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN LAPORAN KINERJA

Hubungan laporan keuangan dengan laporan kinerja dapat dijelaskan dari kaitan antara

keuangan dengan kinerja.

Gambar:

Kaitan Kinerja dan Keuangan

RencanaKinerjaTahunan

TAPKIN

Pelaksanaan Kegiatan

LAKIP

Rencana Kerja

RKA – K/L

DIPA

Realisasi & Perbenda-haraan Anggaran

LKKIP

RKT

LaporanRealisasi RKT

RENSTRA

KINERJA OPERASIONAL KEUANGAN

Kebijakan

Page 17: BAHAN AJAR Pelaporan dan Evaluasi Kinerja · PDF fileLaporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja, ... menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja),

PELAPORAN DAN EVALUASI KINERJA 151515

KEGIATAN BELAJAR 3

EVALUASI KINERJA

A. INDIKATOR

Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat diharapkan mampu

menjelaskan peranan evaluasi kinerja dalam perencanaan dan penganggaran.

B. DASAR HUKUM

Kinerja adalah prestasi kerja berupa keluaran dari suatu kegiatan atau hasil dari

suatu program dengan kuantitas dan kualitas terukur. Untuk mengetahui capaian

kinerjanya, maka suatu kegiatan dan program harus diukur. Pengukuran dan evaluasi

kinerja yang selanjutnya disebut evaluasi kinerja adalah proses untuk menghasilkan

informasi capaian kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen RKA-KL. Dasar hukum

evaluasi kinerja adalah:

1. UU 17 Tahun 2003 bagian penjelasan;…………. sistem anggaran berbasis kinerja

memerlukan kriteria pengendalian kinerja dan evaluasi kinerja……..dst.

2. PP 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan RKA-KL Pasal 19 ayat (1); Menteri/pimpinan

lembaga melakukan pengukuran dan evaluasi kinerja atas pelaksanaan RKA-KL tahun

sebelumnya dan tahun anggaran berjalan.

3. PMK 249 Tahun 2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan

RKA-K/L.

Evaluasi kinerja dilakukan per program. Menteri/pimpinan lembaga melakukan

evaluasi kinerja tahun sebelumnya dan tahun berjalan lingkup K/L yang dipimpinnya.

Pelaksanaan evaluasi kinerja dapat didelegasikan kepada pimpinan unit eselon I sebagai

penanggung jawab program berkenaan dengan melibatkan pemangku kepentingan.

C. TUJUAN DAN MANFAAT

Evaluasi kinerja dilakukan dalam rangka pelaksanaan fungsi akuntabilitas dan

fungsi peningkatan kualitas.

Page 18: BAHAN AJAR Pelaporan dan Evaluasi Kinerja · PDF fileLaporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja, ... menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja),

PELAPORAN DAN EVALUASI KINERJA 161616

- Fungsi akuntabilitas bertujuan untuk membuktikan dan

mempertanggungjawabkan secara profesional kepada masyarakat atas

penggunaan anggaran yang dikelola kementerian/lembaga bagi kepentingan

masyarakat.

- Fungsi peningkatan kualitas bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor yang

menjadi pendukung dan/atau kendala atas pelaksanaan RKA-KL sebelumnya,

sebagai bahan penyusunan dan pelaksanaan RKA-KL serta upaya peningkatan

kinerja di tahun-tahun berikutnya.

D. ASPEK EVALUASI KINERJA

Evaluasi kinerja terdiri dari 3 (tiga) aspek, yaitu aspek implementasi, aspek

manfaat, dan aspek konteks.

- Evaluasi kinerja atas aspek implementasi dilakukan dalam rangka menghasilkan

informasi kinerja mengenai pelaksanaan kegiatan dan pencapaian output.

Indikator yang diukur dalam evaluasi kinerja atas aspek implementasi adalah

penyerapan anggaran, konsistensi antara perencanaan dan implementasi,

pencapaian output, dan efisiensi.

- Evaluasi kinerja atas aspek manfaat dilakukan dalam rangka menghasilkan

informasi mengenai perubahan yang terjadi dalam masyarakat dan/atau

pemangku kepentingan sebagai penerima manfaat atas output yang telah

dicapai. Indikator yang diukur dalam evaluasi kinerja atas aspek manfaat adalah

capaian indikator kinerja utama.

Evaluasi kinerja atas aspek implementasi dan aspek manfaat dilakukan setiap

tahun.

- Evaluasi kinerja atas aspek konteks dilakukan dalam rangka menghasilkan

informasi mengenai relevansi masukan, kegiatan, keluaran, dan hasil, dengan

dinamika perkembangan keadaan, termasuk kebijakan pemerintah.

Evaluasi kinerja atas aspek konteks dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1

(satu) tahun atau sesuai kebutuhan dalam rangka menyesuaikan dengan

perkembangan keadaan.

Page 19: BAHAN AJAR Pelaporan dan Evaluasi Kinerja · PDF fileLaporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja, ... menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja),

PELAPORAN DAN EVALUASI KINERJA 171717

E. PROSES EVALUASI KINERJA

Evaluasi kinerja dilakukan dengan tahapan persiapan, pengumpulan data,

pengukuran dan penilaian, serta analisis.

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan evaluasi kinerja paling sedikit meliputi:

- mempersipakan model logika informasi kinerja.

- inventarisasi dan identifikasi berbagai indikator dan target kinerja.

- penyusunan desain pengumpulan data.

Model logika adalah gambaran ringkas yang menjelaskan hubungan antara masukan,

kegiatan, keluaran, dan hasil serta kebutuha amsyarakat dan/atau pemangku

kepentingan. Desain pengumpulan data difokuskan pada penyusunan mekanisme

untuk memperoleh data realisasi indikator kinerja keluaran dan indikator kinerja

utama program.

2. Tahap Pengumpulan Data

a. Data yang diperlukan dalam rangka evaluasi kinerja atas aspek implementasi

meliputi:

1) pagu anggaran.

2) target volume keluaran.

3) target indikator kinerja keluaran.

4) rencana penarikan dana.

5) realisasi anggaran.

6) realisasi volume keluaran, dan

7) realisasi indikator kinerja keluaran.

Dokumen sumber data 1) sampai 4) adalah RKA-KL dan DIPA, sedangkan

dokumen sumber data realisasi anggaran adalah SP2D yang diterbitkan oleh

KPPN. Data realisasi volume keluaran bersumber dari:

- bukti serah terima barang/jasa,

- surat pernyataan yang dibuat oleh pejabat pengelola kegiatan, dan/atau

- bukti atau dokumen lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

Sementara data realisasi indikator kinerja keluaran berasal dari:

- riviu dokumen,

- survei,

Page 20: BAHAN AJAR Pelaporan dan Evaluasi Kinerja · PDF fileLaporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja, ... menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja),

PELAPORAN DAN EVALUASI KINERJA 181818

- observasi, dan/atau

- diskusi kelompok terarah (focus group discussion) yang melibatkan

pemangku kepentingan.

b. Data yang diperlukan dalam rangka evaluasi kinerja atas aspek manfaat adalah

target indikator kinerja utama dan realisasi indikator kinerja utama.

c. Data yang diperlukan dalam rangka evaluasi kinerja atas aspek konteks meliputi

data kependudukan, indikator ekonomi, indeks tingkat kemiskinan, data di

bidang ekonomi, sosial, politik, arah kebijakan pemerintah dan prioritas

pembangunan nasional serta informasi lain yang terkait. Data tersebut dapat

diperoleh dari:

- riviu dokumen,

- survei,

- observasi, dan/atau

- diskusi kelompok terarah (focus group discussion) yang melibatkanpemangku kepentingan.

3. Tahap Pengukuran dan Penilaian

Proses pengukuran dan penilaian hanya dilakukan untuk evaluasi kinerja atas aspek

implementasi dan aspek manfaat.

a. Pengukuran merupakan proses menghasilkan suatu nilai capaian kinerja untuk

setiap indikator yang dilakukan dengan cara membandingkan data realisasi

dengan data target yang telah direncanakan sebelumnya. Ketentuan

pengukurannya adalah:

- Pengukuran penyerapan anggaran dilakukan dengan membandingkan

akumulasi realisasi anggaran seluruh satuan kerja dengan akumulasi pagu

anggaran seluruh satuan kerja.

- Pengukuran konsistensi antara perencanaan dan implementasi dilakukan

berdasarkan rata-rata ketepatan waktu penyerapan setiap bulan dengan

membandingkan jumlah hasil perbandingan akumulasi realisasi anggaran

bulanan seluruh satuan kerja dengan akumulasi rencana penarikan dana

bulanan seluruh satuan kerja dengan jumlah bulan.

- Pengukuran pencapaian keluaran dilakukan berdasarkan rata-rata dari

perkalian antara perbandingan realisasi dan terget volume keluaran dengan

Page 21: BAHAN AJAR Pelaporan dan Evaluasi Kinerja · PDF fileLaporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja, ... menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja),

PELAPORAN DAN EVALUASI KINERJA 191919

rata-rata perbandingan antara realisasi dan target indikator kinerja keluaran

(jika indikator kinerja keluaran belum tersedia dapat memakai indikator

kinerja kegiatan).

- Pengukuran efisiensi dilakukan berdasarkan rata-rata efisiensi untuk setiap

jenis keluaran yang diperoleh dengan mengurangkan angka 1 (satu) dengan

hasil perbandingan realisasi anggaran per keluaran dengan pagu anggaran

per keluaran, yaitu realisasi anggaran per keluaran per realisasi volume

keluaran dengan pagu anggaran per keluaran per target volume keluaran.

- Pengukuran capaian hasil dilakukan dengan membandingkan realisasi

indikator kinerja utama dengan target indikator kinerja utama.

b. Penilaian merupakan proses interpretasi atas seluruh nilai capaian kinerja hasil

pengukuran ke dalam informasi yang menggambarkan tingkat keberhasilan

program guna dianalisis lebih lanjut.

Ketentuan penilaiannya adalah:

- Penilaian kinerja dilakukan dengan menghitung nilai kinerja atas aspek

implementasi dan nilai kinerja atas aspek manfaat, dikalikan dengan bobot

masing-masing aspek berkenaan.

- Bobot kinerja atas aspek implementasi adalah 33,3% dan bobot kinerja aspek

manfaat adalah 66,7%.

- Bobot masing-masing indikator pada aspek implementasi adalah:

penyerapan anggaran : 9,7%

konsistensi antara perencanaan dengan implementasi : 18,2%

pencapaian keluaran : 43,5%

efisiensi : 28,6%

- Nilai kinerja dihitung dengan menjumlahkan hasil perkalian antara nilai

kinerja atas aspek implementasi dan nilai kinerja atas aspek manfaat dengan

masing-masing bobot berkenaan.

- Nilai kinerja atas aspek implementasi diperoleh dengan menjumlahkan

seluruh perkalian antara nilai masing-masing indikator aspek implementasi

dengan masing-masing bobot berkenaan.

- Nilai kinerja atas aspek manfaat diperoleh dari perkalian antara nilai capaian

hasil dengan bobot aspek berkenaan.

Page 22: BAHAN AJAR Pelaporan dan Evaluasi Kinerja · PDF fileLaporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja, ... menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja),

PELAPORAN DAN EVALUASI KINERJA 202020

- Hasil penilaian kinerja dapat dikategorikan menjadi:

Nilai kinerja >90 s.d. 100% dikategorikan sangat baik.

Nilai kinerja >80% s.d. 90% dikategorikan baik.

Nilai kinerja >60% s.d. 80% dikategorikan cukup/normal

Nilai kinerja>50% s.d. 60% dikategorikan kurang.

Nilai kinerja s.d. 50% dikategorikan sangat kurang.

4. Tahap Analisis

Tahapan analisis untuk evaluasi kinerja atas aspek implementasi dan aspek

manfaat meliputi:

a. analisis hubungan sebab akibat atas hasil pengukuran dan penilaian untuk setiap

indikator yang dievaluasi.

b. analisis mengenai keterbatasan yang dihadapi dalam menjalankan setiap proses

evaluasi kinerja.

c. analisis perubahan hasil pengukuran dan penilaian dibandingkan dengan hasil

evaluasi kinerja pada tahun-tahun sebelumnya.

d. identifikasi faktor pendukung dan kendala dalam pelaksanaan kegiatan,

pencapaian keluaran, dan hasil.

Tahapan analisis untuk evaluasi kinerja atas aspek konteks meliputi:

a. identifikasi dan analisis kesesuaian antara kebutuhan dan/atau permasalahan

yang terdapat dalam amsyarakat dengan hasil yang ditargetkan degan.

b. analisis kesesuaian antara keluaran yang ditargetkan dengan capaian hasil.

c. analisis kesesuaian antara kegiatan yang direncanakan dengan pencapaian

keluaran.

d. analisis kesesuaian dan ketepatan masukan untuk mendukung pelaksanaan

kegiatan dan pencapaian keluaran.

Berdasarkan hasil analisis, disusun rekomendasi.

F. PELAPORAN HASIL EVALUASI

Menteri/pimpinan lembaga menyampaikan laporan hasil evaluasi kinerja untuk

setiap program K/L yang dipimpinnya kepada Menteri Keuangan paling lambat 1 April.

Laporan tersebut memuat:

Page 23: BAHAN AJAR Pelaporan dan Evaluasi Kinerja · PDF fileLaporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja, ... menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja),

PELAPORAN DAN EVALUASI KINERJA 212121

1. Hasil evaluasi kinerja atas aspek implementasi dan aspek manfaat atas RKA-KL

tahun sebelumnya,

2. hasil evaluasi kinerja atas aspek konteks atas RKA-KL tahun berjalan.

Ketentuan mengenai pengukuran pencapaian keluaran dan capaian hasil

dilaksanakan paling lambat 2 tahun sejak PMK 249/2011 diundangkan tanggal 28

Desember 2011. Jangka waktu 2 tahun merupakan masa transisi yang digunakan untuk

memperbaiki rumusan indikator kinerja keluaran dan indikator kinerja utama.

Selama masa transisi, pengukuran pencapaian keluaran pada evaluasi kinerja atas

aspek implementasi dilakukan berdasarkan rata-rata pencapaian setiap jenis keluaran

pada setiap satker yang diperoleh dengan membandingkan realisasi volume keluaran

dengan target volume keluaran. Selama masa transisi, bobot kinerja atas aspek

implementasi 100% dan aspek manfaat 0%.