buleti n · 2020. 7. 31. · kita melihat umat islam melaksanakan idul adha yaitu intinya tentang...

37
BULETIN Maladum Meteomaps Informasi Meteorologi dan Klimatologi Volume 2 No. 7 Edisi Juli 2020 ISSN2715-2936 Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Kelas I Domine Eduard Osok Sorong - Papua Barat bmkg_sorong 08114800075 Bmkg Sorong

Upload: others

Post on 28-Nov-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

BULETIN MaladumMeteomaps

Informasi Meteorologi dan Klimatologi

Volume 2No. 7 Edisi Juli 2020ISSN2715-2936

Badan Meteorologi Klimatologi danGeofisikaStasiun Meteorologi Kelas IDomine Eduard OsokSorong - Papua Barat

bmkg_sorong

08114800075

Bmkg Sorong

Page 2: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

i

K ATA PENGNTAR

Assalamu'alaikum, salam sejahtera untuk kita semua. Kita mengucap

syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena Buletin meteorologi di bulan Juli

ini akan terbit dan segera sampai kepada Pembaca sekalian. Kita juga tidak putus-

putusnya mengucap syukur walaupun dalam situasi dan kondisi seperti ini, kita

masih diberikan kekuatan, kita masih diberikan kesehatan dan kita masih bisa

melaksanakan tugas dan kerja kita dengan baik.

Pada bulan ini tanggal 21 Juli nanti adalah ulang tahun BMKG yang ke 73,

dimana tahun kiprah BMKG dari dulu sampai sekarang, kita masih konsisten

dalam memberikan informasi meteorologi klimatologi maupun geofisika kepada

seluruh masyarakat sekalian. Kami juga tetap komitmen bagaimana informasi

kami ini harus cepat, tepat, dan akurat sesuai dengan motto kami. Dengan hari

ulang tahun yang ke-73 ini kami tetap konsisten dan akan meningkatkan

pelayanan yang semakin baik kepada stakeholder dan Pembaca sekalian.

Kaitannya dengan buletin bulan Juni ini juga bertepatan dengan hari Idul Adha,

yang sesuai kalender akan bertepatan pada tanggal 31 Juli 2020 ini. dimana kalau

kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang

pengorbanan.

Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2 hal

penting terkait dengan hari ulang tahun bmkg ke-73 dan Idul adha. Dari 2 kegiatan

itu, Kami tetap konsekuen memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat.

kiranya dalam situasi dan kondisi ini kami tetap melaksanakan tugas kami dan

mengutamakan memberikan pelayanan yang prima.

Dalam situasi kondisi pandemi Covid-19 yang sekarang masih terjadi dan

dalam kondisi new normal, kami menghimbau agar tetap mengikuti protokol

kesehatan yang disampaikan oleh pemerintah dan kita juga harus melaksanakan

social distancing, baik dalam melakukan tupoksi maupun kegiatan sehari-hari

serta tetap disiplin dalam menjaga kesehatan kita.

Maksud dan tujuan dari pada buletin bulan Juni tahun 2020 ini adalah

kami merekap aktivitas kegiatan pemantauan pengamatan cuaca terupdate yang

dirangkum dalam buletin ini, di mana bisa bermanfaat bagi setiap orang yang

membaca informasi ini dan dijadikan landasan untuk melangkah dalam aktivitas

di darat di laut dan diudara sehari-hari.

Kami menyampaikan permohonan maaf kepada pembaca untuk ketika

dalam buletin ini ada yang kurang berkenan, kami mohon dimaafkan dan kami

juga tetap menampung setiap kritik saran yang membangun untuk buletin ini agar

semakin hari semakin baik dan bermanfaat bagi para pembaca terus-menerus dan

bisa dimanfaatkan dalam kehidupan keseharian. kami juga ucapkan kepada tim

buletin untuk tetap kompak serta bekerja dengan konsisten. Dan salam hormat dan

terima kasih kami pada pembaca yang telah setia membaca buletin. Terima kasih..

Pelindung

Indar Adi Waluyo

Pemimpin Redaksi

ROMI MARSELL SUHARYADI

Tim Redaksi HARY SIAHAAN HENDRO PRASETYO IDA IRIYANTI, A.Md MITRA D. HUTAURUK M. ISRON WIDODO HAMZAH ARIFIN

Design Cover & Editor IMAM NURALIF

Alamat Redaksi

STASIUN METEOROLOGI KELAS I DEO SORONG Bandara Domine Eduard Osok Sorong Telp/fax : (0951)327457

Whasapp : 08114800075

Telegram :

@BMKGPapuaBarat

Email :

[email protected]

Kepala,

Indar Adi Waluyo

Sorong, Juli 2020

Page 3: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

ii

Daftar Isi

K ATA PENGNTAR ........................................................................... i

REDAKSI ................................................................................................................ i

Daftar Isi ................................................................................................................ ii

Daftar Tabel .......................................................................................................... iii

Daftar Gambar ..................................................................................................... iii

Profil Parameter Cuaca ........................................................................................ 1

I. Arah dan Kecepatan Angin ..................................................................... 1

II. Visibility (Jarak Pandang) .................................................................... 2

III. Temperatur Udara ................................................................................. 4

IV. Tekanan Udara ....................................................................................... 5

V. Curah Hujan ........................................................................................... 6

VI. Kelembaban Udara .............................................................................. 10

VII. Analisa Gelombang dan Arus Laut di Perairan Papua Barat ....... 12

VIII. Verifikasi Prakiraan Cuaca ............................................................. 15

IX. Penyinaran Matahari ........................................................................... 16

X. Prakiraan Hujan Bulan Agustus – Oktober 2020 ............................ 17

I. Prakiraan Hujan Bulan Agustus 2020............................................... 17

II. Prakiraan Hujan Bulan September 2020 ....................................... 19

III. Prakiraan Hujan Bulan Oktober 2020 ........................................... 21

Maladum News .................................................................................................. 23

Artikel Sains ........................................................................................................ 28

Page 4: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

iii

Daftar Tabel

Tabel 1 Prakiraan curah hujan bulan Agustus 2020 ................................................. 17

Tabel 2 Prakiraan sifat hujan bulan Agustus 2020 ................................................... 18

Tabel 3 Prakiraan curah hujan bulan September 2020 ............................................. 19

Tabel 4 Prakiraan sifat hujan bulan September 2020 ............................................... 20

Tabel 5 Prakiraan curah hujan bulan Oktober 2020 ................................................. 21

Tabel 6 Prakiraan sifat hujan bulan Oktober 2020 .................................................... 22

Daftar Gambar

Gambar 1 Profil Arah dan Kecepatan Angin Selama Bulan Juni 2020 ..................... 1

Gambar 2 Profil parameter arah dan kecepatan angin bulan Juni selama tahun

2014-2018 .......................................................................................................................... 2

Gambar 3 Rata – rata Visibility Harian Bulan Juni 2020 ............................................ 2

Gambar 4 Visibility Bulan Juni selama tahun 2014-2018 ........................................... 3

Gambar 5 Grafik suhu udara bulan Juni 2020............................................................. 4

Gambar 6 Grafik suhu udara bulan Juni 2009 – 2019 ................................................. 5

Gambar 7 Grafik tekanan udara bulan Juni 2020 ....................................................... 5

Gambar 8 Grafik tekanan udara bulan Juni 2009- 2019 ............................................. 6

Gambar 9 Skema proses terjadinya cuaca ................................................................... 6

Gamar 10 Peta Wilayah Sorong-Papua Barat .............................................................. 7

Gambar 11 Skema Angin darat-Angin Laut ................................................................ 7

Gambar 12 Peta pembagian Pola Hujan di Indonesia ................................................ 8

Gambar 13 Grafik Curah Hujan Harian Bulan Juni 2020 .......................................... 9

Gambar 14 Grafik Curah Hujan Bulan Juli 2020 dan ACS Bulan Juni 2009-2018 ... 9

Gambar 15 Grafik Kelembaban Udara Harian Bulan Juni 2020 ............................. 11

Gambar 16 ACS Kelembaban Udara Bulan Juni Periode 2009-2018 ...................... 11

Gambar 17 Peta Wilayah Perairan Papua Barat ........................................................ 12

Gambar 18 Rata-rata Tinggi Gelombang di Perairan Papua Barat Juni 2020 ........ 13

Gambar 19 Rata-rata Kecepatan Arus di Perairan Papua Barat Juni 2020 ............ 14

Gambar 20 Arah Arus Terbanyak di Perairan Papua Barat Juni 2020 ................... 14

Gambar 21 Profil lama penyinaran matahari bulan Juni 2020 ................................ 16

Gambar 22 Prakiraan curah hujan bulan Agustus 2020 Provinsi Papua Barat ..... 17

Gambar 23 Prakiraan sifat hujan bulan Juli 2020 Provinsi Papua Barat ................ 18

Gambar 24 Prakiraan curah hujan bulan September 2020 Provinsi Papua Barat . 19

Gambar 25 Prakiraan sifat hujan bulan September 2020 Provinsi Papua Barat ... 20

Gambar 26 Prakiraan curah hujan bulan Oktober 2020 Provinsi Papua Barat ..... 21

Gambar 27 Prakiraan sifat hujan bulan Oktober 2020 Provinsi Papua Barat ........ 22

Page 5: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

1

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

Edisi Juli 2020 ISSN 2715 - 2936

Profil Parameter Cuaca

I. Arah dan Kecepatan Angin

Profil arah dan kecepatan angin pada bulan Juni 2020 menunjukan bahwa

pergerakan angin didominasi dari arah Timur Laut hingga Tenggara dengan

kecepatan angin bervariasi mulai dari 1 hingga 11 knot. Angin calm (kecepatan 0

knot) tidak terlalu mendominasi di bulan Juni ini, yaitu berkisa 3.5%. Sedangkan

kecepatan angin paling mendominasi berkisar antara 1 hingga 4 knot dengan

persentase 49.9%, serta kecepatan angin 4 hingga 7 knot dengan persentase 33,9%.

Aerodrome Climatological Summary (ACS) arah dan kecepatan angin di

bawah menunjukkan kondisi angin pada bulan Juni selama 5 tahun (2014 – 2018)

didominasi oleh kecepatan angin 1 hingga 4 knot dengan persentase sebesar

35.5%. Arah angin pada bulan Juni selama 5 tahun ini dominan bertiup dari arah

Timur Laut hingga Tenggara. Hal ini menunjukkan bahwa selama 5 tahun (2014-

2018) pada bulan Juni, angin Timuran sudah aktif memasuki wilayah Papua Barat

khususnya wilayah Sorong. Informasi ini dapat menjadi referensi kegiatan take-

off and landing pada bulan Juni dan beberapa bulan kedepan. Adanya angin dari

arah Timur Laut hingga Tenggara yang sejajar terhadap arah runway bandara,

perlu diwaspadai untuk kegiatan take off dan landing di bandara DEO Sorong. Hal

ini dikarenakan dapat menyebabkan potensi head wind dan tail wind yang bisa

Gambar 1 Profil Arah dan Kecepatan Angin Selama Bulan Juni 2020

Page 6: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

2

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

Edisi Juli 2020 ISSN 2715 - 2936

berbahaya bagi aktifitas take-off dan landing pesawat di sepanjang area runway

bandara DEO Sorong.

II. Visibility (Jarak Pandang)

Gambar 3 Rata – rata Visibility Harian Bulan Juni 2020

8.5

8.5

8.5

8.3

8.1

8.0

8.1

7.3

7.3

6.7

6.0

5.6 5.8 6.1

6.1

6.1

6.0 6.2

6.2

6.3 6.5 6.

8 7.6 8.

1

9 1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 2 0 2 1 2 2 2 3 0 1 2 3 4 5 6 7 8

VIS

IBIL

ITY

(KM

)

JAM (WIT)

PROFIL RATA-RATA VISIBILITY HARIAN JUNI 2020

Gambar 2 Profil parameter arah dan kecepatan angin bulan Juni selama tahun 2014-2018

Page 7: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

3

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

Edisi Juli 2020 ISSN 2715 - 2936

Profil rata-rata visibility (jarak pandang) di Bandara Domine Eduard Osok

(DEO) pada bulan Juni 2020 menunjukkan nilai rata- rata sebesar 7.0 km dan nilai

maksimal visibility mencapai 9 km. Perbedaan nilai visibility selain dipengaruhi

keadaan cuaca, juga dipengaruhi oleh perubahan siang dan malam. Visibility

diatas 7 km rata-rata terjadi mulai pukul 07.00 WIT (22.00 UTC) sampai 17.00 WIT

(08.00 UTC). Visibility minimum pada bulan Juni mencapai 700 meter, yaitu terjadi

pada tanggal 29 Juni 2020 saat terjadi hujan.

Berdasarkan data klimatologis 5 tahun dari tahun 2014 hingga 2018

menunjukan rata-rata visibility pada bulan Juni adalah 6.6 km. Nilai Maksimum

visibility terjadi pada setiap tahun yang mencapai 10 km, sedangkan nilai

minimum visibility terjadi pada tahun 2014 dengan visibility mencapai 200 meter.

Kondisi nilai visibility yang berkurang dapat terjadi disebabkan oleh beberapa hal,

diantaranya udara kabur (haze) atau hujan (presipitasi). Kondisi visibility ini juga

mempengaruhi kegiatan penerbangan, khususnya bagi pesawat-pesawat

konvensional yang sangat membutuhkan informasi jarak pandang untuk

kebutuhan landing, sehingga informasi ini patut diperhatikan dengan seksama

guna kelancaran dan keselamatan transportasi penerbangan.

0.21 1 1 0.5

6.6 6.7 6.6 6.1 6.8

10 10 10 10 10

0

2

4

6

8

10

12

2014 2015 2016 2017 2018

Vis

ibili

ty (

Km

)

Tahun

Visibility Bulan Juni 2020

TERENDAH

RATA-RATA

TERTINGGI

Gambar 4 Visibility Bulan Juni selama tahun 2014-2018

Page 8: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

4

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

Edisi Juli 2020 ISSN 2715 - 2936

III. Temperatur Udara

Berdasarkan data hasil observasi di Stasiun Meteorologi Kelas I DEO

Sorong profil rata-rata temperatur udara pada bulan Juni 2020 menunjukkan nilai

sebesar 26.9 0C lebih rendah 1.10 C dibandingkan suhu rata-rata bulan Mei 2020

yang lalu. Berdasarkan data pengamatan sinoptik, temperatur udara pada bulan

Juni memiliki kecenderungan stabil dan rata-rata mencapai temperatur lebih dari

26.9 0C mulai pukul 10.00 WIT dan mencapai maksimum pada siang hari pukul

13.00 – 15.00 WIT dan mencapai minimum pada pukul 03.00 -05.00 WIT.

Adapun nilai temperatur maksimum pada bulan Juni 2020 mencapai 32.1

0C yang tercatat pada tanggal 05 Juni 2020 pada pukul 14.00 WIT, sedangkan nilai

temperatur minimum mencapai 23.2 0C yang tercatat pada tanggal 12 Juni 2020

pada pukul 01.00 WIT. Profil temperatur udara bulan Juni 2020 digambarkan oleh

grafik berikut ini.

Gambar 5 Grafik suhu udara bulan Juni 2020

Aerodrome Climatological Summary (ACS) temperatur udara bulan Juni

selama 10 tahun terakhir (2009 – 2019) menunjukkan nilai rata-rata temperatur

sebesar 26.6 0C. Nilai maksimum temperatur udara terjadi pada tahun 2015 dan

2016 sebesar 33.2 0C, sedangkan temperatur udara minimum terjadi pada tahun

2014 dengan nilai 21.9 0 C. Berikut adalah grafik ACS pada bulan Juni selama 10

tahun terakhir periode 2009 hingga 2019.

Page 9: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

5

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

Edisi Juli 2020 ISSN 2715 - 2936

Gambar 6 Grafik suhu udara bulan Juni 2009 – 2019

IV. Tekanan Udara

Berdasarkan data hasil observasi di Stasiun Meteorologi Kelas I DEO

Sorong profil rata-rata tekanan udara pada bulan Juni 2020 berbeda dengan

tekanan udara pada bulan sebelumnya, dimana rata-rata hariannya sama dengan

tekanan udara rata-rata harian bulan Mei 2020.

Tercatat tekanan udara rata-rata hariannya 1009.2 mb. Tekanan udara

tertinggi 1013.2 mb terjadi pada tanggal 3 Juni 2020 pada pukul 09.00 WIT

sedangkan tekanan udara terendah 1005.3 mb terjadi pada tanggal 21 Juni 2020

pukul 16.00 WIT.

Berikut profil tekanan udara bulan Juni 2020 yang disajikan dengan grafik

rata-rata, maksimum serta minimum:

Gambar 7 Grafik tekanan udara bulan Juni 2020

Aerodrome Climatological Summary (ACS) parameter tekanan udara pada

bulan Juni dalam 10 tahun terakhir (2009 – 2019), menunjukkan rata-rata tekanan

udara sebesar 1009.6 mb. Bervariasinya nilai tekanan ini dipengaruhi oleh

temperatur udara di sekitarnya. Semakin tinggi temperatur udara, maka tekanan

udara akan semakin rendah. Kondisi tekanan ini juga dipengaruhi dari gerak

Page 10: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

6

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

Edisi Juli 2020 ISSN 2715 - 2936

semu matahari. Informasi dan data tekanan ini sangat dibutuhkan untuk kegiatan

transportasi penerbangan utamanya takeoff and landing agar dapat mudah dan

selamat, Berikut adalah grafik ACS tekanan udara selama 10 tahun terakhir

Gambar 8 Grafik tekanan udara bulan Juni 2009- 2019

V. Curah Hujan

Pendahuluan

Cuaca merupakan

kondisi fisis atmosfer pada

suatu saat di suatu tempat

tertentu. Dimana kondisi

fisis ini dinyatakan dengan

hasil pengukuran berbagai

unsur-unsur cuaca, antara

lain penyinaran matahari,

suhu udara, tekanan udara,

arah dan kecepatan angin,

penguapan, kelembaban,

awan dan curah hujan.

Kejadian cuaca terjadi karena adanya interaksi antar unsur-unsur tersebut

dalam batasan tempat dan waktu tertentu, sehingga kondisi cuaca antara satu

tempat dan tempat lainnya tentu saja berbeda tergantung kondisi klimatologi

(rata-rata kondisi cuaca dalam jangka waktu yang lama) dan topografi daerah

tersebut. Adapun skala meteorologi yang ikut mempengaruhi kondisi cuaca di

Gambar 9 Skema proses terjadinya cuaca

Page 11: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

7

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

Edisi Juli 2020 ISSN 2715 - 2936

suatu wilayah tertentu, dimana skala meteorology tersebut terbagi menjadi 3

bagian antara lain :

• Skala mikro : skala terkecil pada gerak atmosfer, jaraknya < 1 km.

Contoh :proses di dalam awan, termasuk proses pembentukan partikel es

di dalam awan.

• Skala Meso : skala untuk mempelajari fenomena atmosfer dengan skala

jarak horizontal dan skala vertikal yang jaraknya sampai 20 km

Contoh :Tornado, puting beliung, angin laut, angin darat.

• Skala Sinoptik : umumnya daerah dinamis yang lebih luas yaitu jaraknya

sampai 2000 km.

Contoh :Siklon tropis, Intertropical Convergence Zone (ITCZ ).

• Skala Global mempelajari fenomena cuaca yang berhubungan dengan

transport panas mulai dari dari tropis sampai daerah kutup. Jaraknya

sampai 5000 km.

Contoh :MJO, Dipole Mode, El Nino/La Nina.

Wilayah Sorong terdiri dari lereng, bukit–bukit dan sebagian adalah

dataran rendah, sebelah timur dikelilingi hutan lebat yang merupakan hutan

lindung dan hutan wisata. Wilayah kota ini umumnya merupakan daerah pesisir,

sehingga kondisi cuacanya sangat dipengaruhi oleh faktor lokal yaitu interaksi

yang kuat antara daratan dan lautan. Dapat dilihat dengan “curah hujan yang

selalu ada sepanjang tahun dan kondisi cuacanya yang mudah berubah-ubah”.

Gambar 11 Skema Angin darat-Angin Laut Gamar 10 Peta Wilayah Sorong-Papua Barat

Page 12: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

8

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

Edisi Juli 2020 ISSN 2715 - 2936

Adapun Wilayah Sorong dan sekitarnya memiliki pola hujan tipe

lokal/anti monsunal dimana berdasarkan distribusi data rata-rata curah hujan

bulanan, umumnya wilayah Indonesia dibagi menjadi 3 (tiga) pola hujan, yaitu :

1. Pola hujan monsun, yang wilayahnya memiliki perbedaan yang jelas antara

periode musim hujan dan periode musim, menyerupai huruf U dimana curah

hujan tinggi pada bulan Januari, Pebruari dan makin lama makin turun dimana

pada bulan Juli, Agustus hampir nol, kemudian meningkat lagi sampai bulan

Desember.

2. Pola hujan equatorial, yang wilayahnya memiliki distribusi hujan bulanan

bimodial dengan dua puncak musim hujan maksimum dan hampir sepanjang

tahun masuk dalam kreteria musim hujan. Pola ekuatorial dicirikan oleh tipe

curah hujan dengan bentuk bimodial (dua puncak hujan) yang biasanya terjadi

sekitar bulan Maret dan Desember.

3. Pola hujan loka/nti monsunl, yang wilayahnya memiliki distribusi hujan bulanan

kebalikan dengan pola monsun. Pola lokal dicirikan oleh bentuk pola hujan

unimodial (satu puncak hujan), tetapi bentuknya berlawanan dengan tipe

hujan monsun.

Hasil dan Pembahasan

Berikut ulasan mengenai kondisi Curah Hujan dan Kelembaban Udara wilayah

Sorong pada bulan Juni 2020 :

Profil curah hujan pada bulan Juli 2020 menunjukkan jumlah curah hujan

serta hari hujan yang lebih tinggi dibanding kondisi normalnya. Jumlah curah

hujan bulan Juli 2020 adalah 516.7 mm, jumlah ini lebih tinggi dari rata-rata curah

hujan bulan Juni selama 10 tahun terakhir (2010-2019) yaitu 353.8 mm. Jumlah hari

hujan yang terjadi pada bulan ini adalah 25 hari hujan. Distribusi curah hujan

Gambar 12 Peta pembagian Pola Hujan di Indonesia

Page 13: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

9

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

Edisi Juli 2020 ISSN 2715 - 2936

bulan Juli2020 dasarian I (10 hari pertama) adalah 130.5 mm dengan hari hujan

sebanyak 7 hari, kemudian pada dasarian II jumlah curah hujan sebesar 217.9 mm

dengan hari hujan sebanyak 8 hari hujan, sedangkan pada dasarian III jumlah

curah hujan sebesar 168.3 mm dengan hari hujan sebanyak 10 hari hujan. Berikut

adalah grafik curah hujan harian selama bulan Juli 2020 dan profil sebaran atau

distribusi curah hujan bulan April selama 10 tahun terakhir dengan pembagian per

dasarian (10 harian).

Gambar 13 Grafik Curah Hujan Harian Bulan Juni 2020

Gambar 14 Grafik Curah Hujan Bulan Juli 2020 dan ACS Bulan Juni 2009-2018

Page 14: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

10

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

Edisi Juli 2020 ISSN 2715 - 2936

Aerodrome Climatological Summary(ACS) curah hujan bulan Juni selama

10 tahun (2010 – 2019) menunjukkan rata-rata curah hujan adalah 353.8 mm. Total

curah hujan tertinggi terjadi pada Juni 2015 sebesar 477.8 mm, yang mana terhitung

curah hujan tertinggi pada tahun tersebut terjadi di dasarian I dengan nilai

mencapai 291 mm. Sedangkan curah hujan terendah terjadi pada Juni 2015 dengan

nilai curah hujan adalah 1.4 mm. Nilai curah hujan pada bulan Juni umumnya

masuk kategori menengah hingga tinggi pada setiap tahunnya. Hal ini

dikarenakan karena letak wilayah kota Sorong umumnya merupakan daerah

pesisir, sehingga kondisi cuacanya sangat dipengaruhi oleh faktor lokal yaitu

interaksi yang kuat antara daratan dan lautan (bila faktor global dan sinoptik tidak

ada yang mendominasi, misalnya elnino, lanina, mjo, siklon dll). Dapat dilihat

dengan “curah hujan yang selalu ada sepanjang tahun dan kondisi cuacanya yang

mudah berubah-ubah”. Hal tersebut menyebabkan di sebagian wilayah Papua

Barat curah hujan yang terjadi akan bervariasi baik dari segi hari hujannya maupun

intensitas jumlah curah hujannya. Pada bulan Juni dominan angin timuran

(bertiup dari arah timur – selatan) yang membawa massa udara basah dari

Perairan Utara Papua. Curah hujan pada bulan Juni tahun 2020 ini masuk kategori

sangat tinggi(lebih tinggi daripada dengan normalnya), yaitu lebih tinggi

dibanding jumlah curah hujan bulan Juni dalam 10 tahun terakhir. Hal ini

disebabkan pada bulan Juni 2020, kondisi cuaca di sebagian wilayah Papua Barat

termasuk Sorong dipengaruhi oleh kondisi La Nina lemah dan faktor lokal yang

mendominasi, sehingga terjadinya peningkatan konveksi (pertumbuhan awan

hujan) di wilayah Sorong dan sekitarnya.

VI. Kelembaban Udara

Profil kelembaban atau kebasahan udara dapat ditunjukkan dengan nilai

kelembaban relatif. Semakin tinggi nilai kelembaban relatif, maka udara menjadi

semakin basah karena uap air yang terkandung dalam udara tersebut semakin

banyak, dan begitu juga saat kelembaban relatif bernilai kecil, artinya kondisi udara

cukup kering karena uap air yang terkandung tidak banyak. Informasi profil

kelembaban udara pada bulan Juli 2020 menunjukkan profil kelembaban udara

dengan nilai rata-rata 88 %. Rata-rata Kelembaban udara maksimum mencapai 91

% yang terjadi pada tanggal 29 Juli 2020. Rata-rata kondisi udara yang sangat kering

Page 15: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

11

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

Edisi Juli 2020 ISSN 2715 - 2936

hingga mencapai kelembaban minimum sebesar 83 % terjadi pada tanggal 04 Juli

2020. Berikut adalah grafik profil kelembaban udara bulan Juli 2020.

Gambar 15 Grafik Kelembaban Udara Harian Bulan Juni 2020

Selanjutnya Aerodrome Climatological Summary (ACS) untuk parameter

kelembaban udara selama 10 tahun terakhir (2010 – 2019) menunjukkan nilai rata-

rata kelembaban udara sebesar 87.7 %. Nilai kelembaban udara menunjukkan

seberapa banyak kandungan uap air yang ada dalam parsel udara di wilayah

tersebut. Nilai rata-rata maksimum kelembaban udara bulan Juni terjadi pada

tahun 2019 yaitu 90%, sedangkan nilai rata-rata minimum kelembaban udara

mencapai 85 % di tahun 2016. Berikut adalah grafik ACS kelembaban udara bulan

April selama 10 tahun terakhir.

Gambar 16 ACS Kelembaban Udara Bulan Juni Periode 2009-2018

Page 16: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

12

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

Edisi Juli 2020 ISSN 2715 - 2936

VII. Analisa Gelombang dan Arus Laut di Perairan Papua Barat

Pendahuluan

Papua Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan luas

wilayah 99671.63 𝐾𝑚2 (Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 2017), dimana

sebagian penduduk di wilayah Papua Barat berprofesi sebagai nelayan dengan

hasil tangkapan ikan mencapai 422 ton pada tahun 2017 (Kementerian Kelautan

dan Perikanan 2017). Selain itu wilayah Perairan Papua Barat juga merupakan

pintu masuk bagi berbagai macam kapal, baik kapal penumpang, kapal barang,

kapal minyak, maupun kapal pariwisata ke wilayah Indonesia Timur. Oleh karena

itu informasi gelombang dan arus dirasa sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan

pengguna jasa pelayaran dalam kegiatan sehari-hari. Dalam tulisan ini penulis

melakukan analisis gelombang dan arus di wilayah Papua Barat menggunakan

metode stastistik sederhana dan deskriptif berdasarkan data model OFS BMKG

yang diolah setiap harinya oleh Stasiun Meteorologi Domine Eduard Osok Sorong.

Gambar 17 Peta Wilayah Perairan Papua Barat

Page 17: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

13

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

Edisi Juli 2020 ISSN 2715 - 2936

Gambar 18 Rata-rata Tinggi Gelombang di Perairan Papua Barat Juni 2020

Hasil dan Pembahasan

1. Gelombang

Berdasarkan hasil pengolahan data, tinggi gelombang di wilayah Perairan

Papua Barat berkisar antara 0.1 meter hingga 3.5 meter.

Tinggi gelombang maksimum terjadi pada tanggal 15 Juni 2020 mencapai 3.5

meter, sedangkan tinggi gelombang minimum sepanjang bulan Juni 2020 secara

umum adalah 0.1 meter (Gambar 18).

2. Arus

Data arus yang diperoleh merupakan data arus permukaan di wilayah

Perairan Papua Barat. Berdasarkan hasil pengolahan, kecepatan arus di wilayah

Perairan Papua Barat berkisar antara 0.1 knots hingga 4.0 knots. Kecepatan

maksimum terjadi pada tanggal 01 Juni 2020 mencapai 4.0 knots, sedangkan

kecepatan arus minimum sepanjang bulan Juni 2020 secara umum adalah 0.1 knots

(Gambar 19). Arah arus terbanyak sepanjang bulan Juni 2020 menuju arah timur

– selatan dengan persentase 23 % dan menuju arah barat daya – barat laut dengan

persentase 23% (Gambar 20).

Page 18: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

14

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

Edisi Juli 2020 ISSN 2715 - 2936

Gambar 19 Rata-rata Kecepatan Arus di Perairan Papua Barat Juni 2020

Gambar 20 Arah Arus Terbanyak di Perairan Papua Barat Juni 2020

3. Kesimpulan

Kondisi Perairan Papua Barat sepanjang bulan Juni 2020 cenderung tenang

meskipun terdapat hari dengan tinggi gelombang mencapai 3.5 meter. Secara

umum tinggi gelombang di Perairan Papua Barat pada bulan Juni 2020

berkisar antara 0.1 meter hingga 3.5 meter. Sedangkan arah dan kecepatan arus

di wilayah Perairan Papua Barat sepanjang bulan Juni 2020 menuju ke timur

Page 19: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

15

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

Edisi Juli 2020 ISSN 2715 - 2936

hingga selatan dan ke arah barat daya hingga barat laut dengan kecepatan

berkisar antara 0.1 knots hingga 4.0 knots.

VIII. Verifikasi Prakiraan Cuaca

Untuk meningkatkan kualitas produk BMKG dalam hal Prakiraan Cuaca

Harian di tiap Unit Pelaksana Tugas (UPT), Balai Besar Wilayah MKG, maupun di

BMKG Pusat maka perlu dilakukan evaluasi terhadap produk terkait. Evaluasi

tersebut dilakukan dengan melakukan verifikasi atau membandingkan hasil

prakiraan yang telah dilakukan dengan data pengamatan curah hujan yang

terdapat di sekitar wilayah yang bersangkutan. Verifikasi dilakukan dengan

metode yang seragam yang telah ditetapkan oleh BMKG sebagai metode standar

untuk melakukan verifikasi, sehingga hasil verifikasi dari tiap pelaksana verifikasi

dapat dijadikan acuan untuk mengetahui seberapa besar kualitas prakiraan

BMKG secara Nasional.

Prakiraan cuaca yang dihasilkan Stasiun Meteorologi Klas I Deo – Sorong

(meliputi 12 kabupaten di provinsi Papua Barat) pada Juni 2020 memiliki nilai

akurasi 0,69 artinya 69% prakiraan cuaca (hujan dan tidak hujan) benar. Dengan

kata lain, nilai akurasi prakiraan pada bulan ini kurang baik karena belum

memenuhi target BMKG secara nasional. Nilai bias periode ini mencapai nilai

1.44%, artinya prakirawan (forecaster) over estimate atau terlalu sering

memprakirakan hujan padahal tidak terjadi hujan. Hal ini tentu dapat menjadi

masukan bagi para prakirawan untuk dapat lebih sensitif terhadap perubahan

cuaca yang terjadi. Berdasarkan hasil verifikasi diatas, maka dapat disimpulkan

secara umum nilai parameter verifikasi pada bulan ini mengalami peningkatan.

Page 20: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

16

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

Edisi Juli 2020 ISSN 2715 - 2936

IX. Penyinaran Matahari

Profil lama penyinaran matahari dihitung dengan menggunakan satuan

jam pada pias penyinaran matahari. Pada bulan Juni lama penyinaran matahari

dihitung menggunakan pias lengkung pendek. Pias lengkung pendek berlaku

mulai 16 April hingga 31 Agustus. Perbedaan penggunaan pias bergantung pada

posis gerak semu harian matahari. Data rata – rata lama penyinaran matahari pada

2009 – 2019 sebesar 5,2 jam. Profil lama penyinaran matahari pada Juni tahun 2020

menunjukkan lama penyinaran matahari maksimum sebesar 9.5 jam pada 19 Juni

2020. Lama penyinaran matahari minimum pada 04 Juni 2020 sebesar 1,5 jam.

Berikut profil lama penyinaran matahari pada Juni 2020 yang ditampilkan dalam

bentuk grafik.

Gambar 21 Profil lama penyinaran matahari bulan Juni 2020

Page 21: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

17

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

Edisi Juli 2020 ISSN 2715 - 2936

X. Prakiraan Hujan Bulan Agustus – Oktober 2020

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa disertai pertimbangan kondisi

fisis dan dinamika atmosfer menggunakan data ECMWF di Provinsi Papua Barat,

maka diperkirakan curah hujan bulan Agustus, September dan Oktober 2020 di

Provinsi Papua Barat sebagai berikut :

I. Prakiraan Hujan Bulan Agustus 2020

Gambar 22 Prakiraan curah hujan bulan Agustus 2020 Provinsi Papua Barat

Prakiraan curah hujan di wilayah Papua Barat pada bulan Agustus 2020 mulai dari

kriteria curah hujan sedang (100-300 mm) hingga sangat tinggi (>500 mm).

Tabel 1 Prakiraan curah hujan bulan Agustus 2020

Page 22: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

18

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

Edisi Juli 2020 ISSN 2715 - 2936

Gambar 23 Prakiraan sifat hujan bulan Juli 2020 Provinsi Papua Barat

Prakiraan sifat hujan bulan Agustus 2020 Provinsi Papua Barat didominasi Sifat

Hujan Atas Normal dengan deskripsi wilayah pada tabel berikut :

Tabel 2 Prakiraan sifat hujan bulan Agustus 2020

Page 23: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

19

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

Edisi Juli 2020 ISSN 2715 - 2936

II. Prakiraan Hujan Bulan September 2020

Gambar 24 Prakiraan curah hujan bulan September 2020 Provinsi Papua Barat

Prakiraan curah hujan di wilayah Papua Barat pada bulan September 2020

didominasi kriteria curah menengah (150-300 mm) hampir terjadi di seluruh

Kabupaten dan Kota di Provinsi Papua Barat.

Tabel 3 Prakiraan curah hujan bulan September 2020

Page 24: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

20

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

Edisi Juli 2020 ISSN 2715 - 2936

Gambar 25 Prakiraan sifat hujan bulan September 2020 Provinsi Papua Barat

Prakiraan sifat hujan bulan September 2020 Provinsi Papua Barat didominasi sifat

hujan atas normal sampai atas normal dengan deskripsi wilayah pada tabel

berikut :

Tabel 4 Prakiraan sifat hujan bulan September 2020

Page 25: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

21

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

Edisi Juli 2020 ISSN 2715 - 2936

III. Prakiraan Hujan Bulan Oktober 2020

Gambar 26 Prakiraan curah hujan bulan Oktober 2020 Provinsi Papua Barat

Prakiraan curah hujan di wilayah Papua Barat pada bulan Oktober 2020 bervariasi

dengan klasifikasi menengah hingga tinggi.

Tabel 5 Prakiraan curah hujan bulan Oktober 2020

Page 26: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

22

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

Edisi Juli 2020 ISSN 2715 - 2936

Gambar 27 Prakiraan sifat hujan bulan Oktober 2020 Provinsi Papua Barat

Prakiraan sifat hujan bulan Oktober 2020 Provinsi Papua Barat bervariasi mulai

dari sifat hujan Atas Normal (AN) dengan deskripsi wilayah pada tabel berikut :

Tabel 6 Prakiraan sifat hujan bulan Oktober 2020

Page 27: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

23

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

Edisi Juli 2020 ISSN 2715 - 2936

Maladum News

BMKG GANDENG KOMISI PENTIARAN

INDONESIA DALM PENYEBARLUASAN

INFORMASI PERINGATAN DINI

Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika dan Komisi Penyiaran Indonesia me-launching Peralatan Diseminasi Warning Receiver System (WRS) New Generation yang dipasang di Kantor KPI Pusat, Kamis (25/6). Kepala BMKG Dwikorita Karnawati secara virtual melaunching sistem WRS tersebut dan disaksikan langsung oleh pejabat di lingkungan Komisi Penyiaran Indonesia.

Dalam sambutannya, Dwikorita menyebutkan bahwa bagi BMKG, KPI bukan hanya sebagai mitra kerja, tetapi juga mitra kunci dalam menjamin diseminasi informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami.

Gambar. Penjelasan Tentang WRS InaTEWS

"Launching WRS NewGen di kantor KPI ini merupakan momen penting bagi (BMKG), untuk menjamin diseminasi informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami diterima masyarakat yang berada di daerah rawan gempabumi dan tsunami yang merupakan last mile dari rantai peringatan dini tsunami," jelasnya.

Page 28: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

24

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

Edisi Juli 2020 ISSN 2715 - 2936

Dwikorita menambahkan, fungsi kontrol dari KPI dalam pengawasan konten penyiaran dari seluruh Lembaga Siar yang ada di Indonesia menjadi sangat penting dalam menindaklanjuti amanat UU No. 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, pasal 34 ayat (2) yang menyatakan bahwa Lembaga penyiaran harus menyediakan alokasi waktu untuk menyebarluaskan peringatan dini meteorologi, klimatologi dan geofisika sesuai dengan ketentuan perundang undangan.

Selain itu, demi menjamin tersedianya infromasi gempabumi dan peringatan dini tsunami, BMKG telah memasang peralatan Warning Receiver System di 17 Lembaga Penyiaran. Namun, menurut Dwikorita, info gempa dan tsunami BMKG yang diteruskan kepada media siar melalui peralatan WRS tersebut hanya dimanfaatkan dan direspon oleh segelintir lembaga penyiaran saja.

"Kami mengamati masih banyak lembaga penyiaran yang mengabaikan info BMKG yang sudah terverifikasi dan dapat dipertanggungjawabkan tersebut dengan tidak segera merespon untuk menyiarkannya baik melalui stop press maupun running text. Padahal, reaksi cepat lembaga penyiaran terhadap info gempa dan peringatan dini tersebut sangat berguna untuk menyelamatkan banyak nyawa," lanjut Dwikorita.

Oleh karena itu, BMKG memerlukan dukungan Komisi Penyiaran Indonesia dalam pengawasan lembaga penyiaran untuk menjalankan fungsinya sebagai mata rantai peringatan dini untuk memastikan informasi BMKG dapat segera diterima oleh masyarakat luas.

"Untuk itu pada tahun ini, BMKG memasang peralatan WRS NewGen di kantor KPI, yang fungsinya tidak hanya untuk dapat segera menerima info gempa dan peringatan dini tsunami BMKG secara cepat, tetapi juga merupakan perangkat pendukung dalam melakukan pengawasan penyebarluasan informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami oleh seluruh media siar di Indonesia," tambah Dwikorita.

Kepala Pusat Gempabumi Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, berharap alat pemantauan peringatan dini gempa bumi dan tsunami yang dipasang di KPI Pusat menjadi acuan dalam memantau penyampaian informasi peringatan dini gempabumi dan tsunami di lembaga penyiaran. Informasi peringatan dini sangat penting untuk disampaikan sesegera mungkin ke publik melalui lembaga penyiaran agar dapat menyelamatkan banyak nyawa minimal dalam bentuk running text atau stop press. "Jadi setelah ini tidak ada alasan lembaga penyiaran tidak menyiarkan info ini karena alat tersebut sudah terpasang di sana. Sayangnya, respon dari lembaga penyiaran kadang kurang cepat menyikapi data peringatan dini ini. Harusnya setiap ada peringatan dini tsunami, mau itu ada siaran bola langsung atau iklan harus segera disampaikan melalui stoppres. Pasalnya, informasi ini sangat penting untuk keselamatan masyarakat," ujar Rahmat saat mensosialisasikan alat tersebut di Kantor KPI Pusat.

KPI akan pantau lembaga penyiaran dalam meneruskan informasi tentang peringatan dini dan mitigasi bencana ke masyarakat.

Komisioner KPI Pusat, Yuliandre Darwis, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi langkah BMKG menempatkan alat pemantauan peringatan dini gempabumi dan tsunami di lembaga penyiaran termasuk KPI Pusat. Menurutnya, ini bagian dari tanggung jawab negara memberi keselamatan warganya melalui sistem informasi bencana yang terukur, jelas dan cepat.

"Sekecil apapun info tentang peringatan dini gempabumi dan tsunami akan sangat berarti bagi masyarakat di daerah yang terdampak. Namun yang terpenting dari itu adalah bagaimana respon balik dari lembaga penyiaran ketika menerima info

Page 29: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

25

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

Edisi Juli 2020 ISSN 2715 - 2936

tersebut untuk menyiarkan sesegera mungkin ke masyarakat. Disinilah peran media penyiaran sesungguhnya," jelas Ketua KPI Pusat Periode 2016-2019 yang pada saat menginisiasi kerjasama dengan BMKG terkait pemantauan siaran peringatan dini bencana di lembaga penyiaran.

Andre menegaskan, KPI akan melakukan pemantauan terhadap lembaga penyiaran dalam menjalankan fungsinya sebagai media dan mata rantai sistem informasi tentang peringatan dini dan mitigasi bencana ke masyarakat. "Kami sudah mendapatkan alat pemantauan yang sama dari BMKG dan ini menjadi acuan kami dalam memantau implementasinya di lembaga penyiaran. Jika kami temukan ada lembaga penyiaran yang tidak menjalankan fungsi tersebut, kami akan beri peringatan, karena hal ini bagian dari kewajiban dan tanggungjawab lembaga penyiaran terhadap warga negara dalam memperoleh informasi," jelas Andre.

Peraturan KPI tentang Standar Program Siaran (SPS) Pasal 51 tahun 2012 menyatakan program siaran jurnalistik tentang bencana wajib menampilkan narasumber kompeten dan tepercaya dalam menjelaskan peristiwa bencana secara ilmiah. Menurut Andre, info peringatan dini dari BMKG merupakan rujukan yang masuk dalam aturan tersebut dan hal ini laik untuk segera disampaikan ke publik.

"Data yang disampaikan BMKG adalah data yang sudah terverifikasi dan dapat dipertanggungjawabkan karena nilainya yang sangat penting terkait keselamatan warga. Info ini juga meminimalisir dan mencegah beredarnya berita hoax tentang bencana di media sosial," jelasnya.(Sumber : http://www.bmkg.go.id)

Page 30: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

26

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

Edisi Juli 2020 ISSN 2715 - 2936

PANEN BAWANG MERAH SEKOLAH LAPANG IKLIM TETAP PRODUKTIF DI TENGAH PANDEMI

COVID-19 Temanggung - Sabtu (6/6), Kegiatan Sekolah Lapang Iklim merupakan suatu

kegiatan interaktif menggunakan metode Belajar Sambil Praktek (Learning by doing). Dengan kegiatan SLI, BMKG berkeinginan untuk SLI merupakan cara BMKG sebagai penyedia informasi dan petani sebagai end-user berinteraksi melalui penyuluh petani lapangan.

Gambar. Panen Bawang Merah Bersama KBMKG dan Bupati Temanggung

Pelaksanaan SLI terdiri atas 3 tahap yaitu SLI Tahap 1 (SLI-1) untuk para Pemangku Kebijakan Daerah terkait Pertanian; SLI tahap 2 (SLI-2) untuk Penyuluh Pertanian (PPL/POPT); dan SLI Tahap 3 (SLI-3) untuk Kelompok Tani dan Petani dengan melaksanakan budidaya pertanian selama 1 musim tanam.

Tujuan dari pelaksanaan Sekolah Lapang Iklim (SLI) adalah untuk meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan Petugas penyuluh dan petani dalam memanfaatkan informasi iklim di wilayahnya dan melakukan antisipasi dampak fenomena iklim ekstrim. Memasyarakatkan Sekolah lapang Iklim (SLI) kepada kelompok tani, sehingga ketrampilan dan pengetahuan petugas maupun petani mengenai cuaca/iklim dapat ditingkatkan. Serta melakukan adaptasi terhadap usaha pertanian apabila terjadi iklim ekstrim seperti banjir dan kekeringan

Pada kegiatan SLI Operasional yang dilaksanakan di Kabupaten Temanggung Tahun 2020 dan bertepatan dalam masa pandemi COVID-19, diikuti oleh kelompok petani unggulan dan PPL Legoksari di Kecamatan Tlogomulyo. Demplot SLI berada di areal lahan tegalan bertempat di Desa Legoksari dengan komoditas Bawang Merah Varietas Karet. Penanaman Bawang Merah dilaksanakan pada Masa Tanam (MT I) pada tanggal 26 Maret 2020.

Page 31: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

27

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

Edisi Juli 2020 ISSN 2715 - 2936

Kegiatan Sekolah Lapang Iklim Tahap 3 ini tidak berjalan seperti halnya kegiatan sebelumnya, dimana mengikuti anjuran protokol kesehatan dengan tidak mengadakan pertemuan langsung (penerapan social distance) dan terus melakukan monitoring, komunikasi dan koordinasi serta pembelajaran jarak jauh antara BMKG Stasiun Klimatologi Semarang dengan para Peserta yang ada di Temanggung melalui media telepon, Whatsapp Group, zoom meeting, mulai dari penanaman, perawatan, hingga menjelang pemanenan bawang merah.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa Sekolah Lapang Iklim di Desa Legoksari, Kec Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, diikuti oleh PPL dan Perwakilan Petani dengan komoditas tanaman bawang. Kegiatan SLI ini merupakan kegiatan SLI operasional yang pertama dari 3 kegiatan SLI yang diselenggarakan oleh Stasiun Klimatologi Semarang, maupun dari 7 kegiatan serupa yang direncanakan di Indonesia pada tahun ini.

"26 Maret 2020, di tempat ini dilakukan tanam perdana sebagai permulaan SLI di Prov. Jawa Tengah. Penanaman demplot bawang merah dilaksanakan di tengah kondisi darurat COVID-19" paparnya.

"Kebijakan pemerintah daerah dalam menerapkan pembatasan sosial berskala besar menjadi salah satu tantangan bagi aktifitas SLI dalam kegiatan pembelajaran dan mengaplikasikan materi-materi SLI. Kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat para Peserta sehingga BMKG menyiapkan forum konsultasi virtual terkait informasi iklim secara rutin. Selain itu pembelajaran jarak jauh akan dikembangkan melalui kemasan video materi terkait iklim," jelasnya.

Keberhasilan metode pembelajaran "New Normal" tersebut membuahkan hasil. Pada panen SLI di Desa Legoksari, Kec Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, kali ini Penanaman komoditas bawang merah ini menyesuaikan pola tanam dan umur tanaman, sehingga diharapkan pada saat panen harganya stabil dan Alhamdulillah pada saat ini harga sedang tinggi, pungkas Dwikorita

Saya berharap Sekolah Lapang Iklim di Prov. Jawa Tengah khususnya di Kab. Temanggung ini tidak saja dapat meningkatkan pemahaman kita mengenai iklim, tetapi juga dapat mengimplementasikan secara berkelanjutan di lapangan untuk meningkatkan hasil produksi tanam, dan meningkatkan kesejahteraan petani serta siap menghadapi tantangan ketahanan pangan, tutup Dwikorita.

Acara Seremonial Panen - SLI Bawang Merah Desa Legoksari Kecamatan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung Jawa Tengah dihadiri H. Ganjar Pranowo Gubernur Provinsi Jawa Tengah dan Ir. Sudjadi Komisi V DPR RI secara virtual serta HM. AL-Khaziq Bupati Temanggung dan SKPD Setempat. (Sumber : http://www.bmkg.go.id)

Page 32: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

28

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

Edisi Juli 2020 ISSN 2715 - 2936

Artikel Sains

KAJIAN PENGARUH UNSUR-UNSUR METEOROLOGI

TERHADAP OPERASI PENERBANGAN

DI BANDARA DEO SORONG PERIODE 2009-2019

Hary A. W. Siahaan

Stasiun Meteorologi Seigun Sorong, Papua Barat,

*Email: [email protected]

ABSTRAK

Dalam operasi penerbangan ada tiga tingkat (fase) yang sangat penting dan berhubungan

dengan meteorology yaitu lepas landas (take off), penerbangan, dan mendarat

(landing). Dalam hal inisejumlah unsur meteorologi dapat berpengaruh terhadap

kemampuan pesawat terbang pada saat-saat kritis. Diantara unsur yang dapat menunjang

kelancaran ketiga fase di atas adalah suhu dan tekanan udara, dimana unsur cuaca

tersebut harus dimengerti dan diperhitungkan yang selanjutnya akan menentukan

kerapatan udaranya dan selanjutnya akan menentukan daya angkat pesawat terbang.

Menggunakan metode regresi linier sederhana trend suhu maksimum dan tekanan udara

tahun 2009-2019 di Bandara Domine Eduard Osok Sorong cenderung naik, sedangkan

kerapatan udara cenderung turun. Menggunakan rumus density height didapatkan nilai

terendah tahun 2015 sebesar 58,5 feet dan tertinggi tahun 2011 sebesar 152,3 feet. Hasil

penelitian ini dipandang perlu untuk mengetahui mengenai pengaruh unsur cuaca

khususnya bagi dunia penerbangan sehingga ICAO (International Civil Aviation

Organization) membuat satuan standar yang diperuntukkan bagi pelayanan dan

keselamatan penerbangan.

Keywords : Penerbangan, Suhu, Tekanan Udara, Kerapatan Udara.

ABSTRACT

There are three levels of operation in aviation, it is very important and related to

meteorology that is take off, flight, and landing. In this case, meteorological elements

influence the ability of the aircraft at critical moments. Among the elements, air temperature

and air pressure must be understood and taken into account in order to find lift value of

aircraft. Using linier regression method, maximum temperature anf air pressure trend in

Domine Eduard Osok Airport of Sorong in 2009-2019 are incline, however density height

trend is decline. Using density height formula, the lowest value is 58,5 feet in 2015 and the

highest is 152,3 feet in 2011. The result of this research is very important to know about

the effect of weather elements. Especially for aviation, ICAO (International Civil Aviation

Organization) made the standard units dedicated to service and flight safety.

Keywords: : Aviaton, Temperature, Air Pressure, Density Height.

Page 33: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

29

ISSN 2715 - 2936

Edisi Juli 2020

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

1. Pendahuluan

Penerbangan secara keseluruhan

selalu memperhatikan keselamatan

penerbangan, keteraturan dari

penerbangan dan efisiensi atau

kenyamanan penerbangan. Tetapi

pada kenyataannya hal-hal tersebut

selalu menghadapi hambatan atau

gangguan baik secara teknis maupun

secara meteorologi. Gangguan

secara meteorologi pengaruh dari

unsur cuaca selalu mendapatkan

perhatian yang khusus bagi dunia

penerbangan [1]. Hal ini terutama

pada saat pesawat akan mengudara

(take off) maupun pada saat

mendarat (landing). Karena hal ini

akan mempengaruhi gaya angkat

dari pesawat itu sendiri. Dalam

praktek unsur cuaca misalnya pola

suhu udara dan tekanan udara

berbeda untuk setiap tempat

(bervariasi). Tekanan dan suhu

disuatu tempat selalu berubah

bersama dengan perubahan waktu.

Dengan mengetahui gangguan unsur

cuaca pada saat pesawat akan

mengudara (take off) dan mendarat

(landing), maka gangguan tersebut

akan dapat diantisipasi sehingga

pesawat akan terhindar dari

kecelakaan. Suhu dan tekanan udara

merupakan unsur cuaca yang vital

bagi operasi penerbangan. Kondisi

suhu dan tekanan udara di suatu

bandara sangat berpengaruh

terutama pada saat take off dan

landing. Dengan perhitungan suhu

udara mkasimum dan tekanan udara

akan dihasilkan nilai density height

yang akan membantu operator

penerbangan dalam mengambil

tindakan saat take off atau landing

tersebut.

Pengalaman memberikan gambaran

yang nyata bahwa kecelakaan

pesawat sering terjadi dikarenakan

adanya gangguan dari unsur cuaca

terutama pada saat pesawat

melakukan pendaratan. Gangguan

cuaca yang terjadi merupakan

suatu hal yang alamiah dan tidak

dapat dielakan lagi. Untuk itu

diharapkan agar penerbang

mengenal betul karakteristik keadaan

cuaca pada suatu bandara tertentu,

sehingga membutuhkan pelayanan

meteorologi yang akurat dan

berkesinambungan. udara terhadap

operasi penerbangan. Didalam

operasi penerbangan terdapat tiga

tahap kegiatan pokok sebagai berikut

[2]:

a. Lepas landas (Take off)

b. Dalam penerbangan

c. Mendarat (Landing)

Untuk melaksanakan ketiga tahap

kegiatan tersebut termasuk

didalamnya keperluan-keperluan

akan informasi meteorologi

permukaan yang diamati pada area

lapangan terbang yang

bersangkutan. Dari ketiga tahap di

atas, tahap pendaratan merupakan

tahap yang paling penting. Meskipun

pesawat-pesawat modern sudah

mampu mengudara dan terbang

dalam keadaan cuaca yang kurang

baik, tetapi didalam keadaan yang

sama kemampuan tersebut masih

belum dapat dicapai pada saat

pendaratan.

Suhu udara adalah salah satu faktor

penting terhadap daya kerja

pesawat terbang. Pada suatu

tekanan udara dalam suhu yang

tinggi akan mengakibatkan

rendahnya kerapatan udara, dimana

akan menimbulkan pengaruh yang

meragukan pesawat-pesawat

terbang terutama pada saat

mengudara. Diketahuinya suhu

udara oleh penerbang

memungkinkan baginya untuk

Page 34: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

30

ISSN 2715 - 2936

Edisi Juli 2020

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

menentukan efisiensi penggunaan

mesin sehubungan dengan

diketahuinya tekanan udara, maka

dapat diketahui daya kerja pesawat

yang seharusnya pada saat

mengudara atau mendarat, yang

sekaligus dapat menentukan berapa

panjangnya landasan yang harus

digunakan sesuai dengan berat

muatan pesawat. Serta menentukan

apakah ada kemungkinan terjadinya

pengendapan es pada pesawat.

Dengan diketahuinya struktur awan

dan keadaan suhu udara pada

lapisan-lapisan di atas permukaan

tanah, maka suhu permukaan dapat

digunakan untuk mencari tanda-

tanda endapan es pada pesawat.

Suhu udara berbanding terbalik

dengan kerapatan udaranya [3].

Pada lapisan troposfer dimana suhu

menurun terhadap ketinggian maka

besarnya kerapatan udara berbeda

untuk setiap ketinggian (level). Hal itu

selalu diperhatikan dalam operasi

penerbangan, terutama erat

kaitannya dengan gaya angkat (Lift)

yang dihasilkan oleh pesawat pada

lapisan tertentu dari atmosfer. Selain

itu untuk keperluan take off dan

landing, maka informasi suhu udara

pada ketinggian 3 meter merupakan

informasi pada engine level dimana

mempunyai pengaruh terhadap

efisiensi mesin pesawat yang telah

diutarakan diatas [4].

Tekanan udara merupakan salah

satu faktor yang mempengaruhi dan

menentukan kerapatan udara selain

daripada suhu udara. Ketinggian

kerapatan udara (density height)

adalah suatu ketinggian dalam

atmosfer standar ICAO, dimana

kerapatan udaranya sesuai dengan

kerapatan udara pada suatu tempat

tertentu. Pengertian ini sangat

berguna dalam menentukan

karakteristik daya kerja pesawat

terbang dan mesin-mesinnya serta

panjang landasan yang digunakan

untuk mengudara [3]. Pada

umumnya makin tinggi suatu

ketinggian dari permukaan laut,

tekanan udaranya semakin

berkurang, karena jumlah molekul

dan atom yang ada di atasnya

berkurang. Dengan demikian dapat

kita katakan bahwa tekanan udara

menurun terhadap ketinggian, begitu

juga dengan kerapatan udara. Untuk

kegiatan take off dan landing, hal ini

kurang menguntungkan karena gaya

angkat (Lift) berkurang.

Berkurangnya tekanan sekaligus

kerapatan udara tersebut di atas,

akan mengakibatkan kecepatan

pesawat yang lebih tinggi atau

landasan yang lebih panjang untuk

memperoleh gaya angkat (Lift) yang

diperlukan. Dalam kondisi yang sama

menurunnya kerapatan udara ini

akan juga berarti pengerem (Drag)

bagi pesawat yang akan mendarat,

sehingga diperlukan landasan yang

lebih panjang dari pesawat di

lapangan terbang.

Sebagian besar saat-saat kritis bagi

operasi penerbangan adalah waktu

lepas landas dan mendarat. Dalam

hal ini sejumlah unsur meteorologi

dapat berpengaruh terhadap

kemampuan pesawat terbang pada

saat-saat kritis. Suhu di lapangan

terbang mempunyai peranan penting

dalam operasi penerbangan.

Diantaranya[5]:

a. Penerbang dapat

menentukan kemampuan

mesin pesawat untuk dapat

digunakan semaksimal

mungkin.

Atas dasar suhu dan tekanan

udara penerbang dapat

memperhitungkan beban dan

panjang landasan pada

waktu take off dan landing.

Page 35: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

31

ISSN 2715 - 2936

Edisi Juli 2020

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

b. Penerbang dapat

menentukan density height-

nya (ketinggian kerapatan

udaranya). Untuk ketinggian

1°C dapat menyebabkan

kesalahan perhitungan

ketinggian 120 feet.

Variasi suhu sekelilingnya sangat

berpengaruh terhadap pesawat

terbang. Akibat dari kenaikan suhu

akan menyebabkan kekurangan arus

udara yang dihisap dan kelajuannya,

bertambahnya bahan bakar yang

digunakan dan kurang efisien

bekerjanya kompresor. Karena itu

penerbang harus bisa membedakan

antara perubahan suhu pada

tekanan tertentu dengan perubahan

akibat alami bila ketinggian berubah.

Tekanan udara bersama-sama

dengan suhu akan menentukan

kerapatan udaranya dan selanjutnya

akan menentukan kemampuan daya

angkat pesawat terbang. Kerapatan

dan tekanan udara tergantung dari

suhunya maka untuk penentuan

ketinggian harus ada juga

perhitungannya.

Oleh informasi meteorologi sangat

diperlukan untuk operasi

penerbangan di suatu bandara, maka

di bawah ini akan diutarakan unsur

cuaca yang mana dalam penulisan ini

dibatasi hanya suhu udara dan

tekanan udara yang mempunyai

makna penting dalam penerbangan

pada saat take off dan landing.

2. Data dan Metode

2.1. Data

Data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data

pengamatan sinoptik Stasiun

Meteorologi Sorong [6].

2.2. Metode

Metode pengolahan data yang

digunakan adalah menggunakan

rumus Statistika yaitu Regresi

Linier, dimana rumus Regresi Linier

dapat digunakan untuk mengetahui

trend suhu, kelembaban, dan

tekanan udara.

Penulis juga menggunakan

perhitungan density height yang

melibatkan data rata- rata suhu dan

tekanan udara bulanan. density

height adalah ketinggian dalam

atmosfer standar ICAO (International

Civil Aviation Organization) dimana

kerapatan udara sesuai dengan

kerapatan udara di suatu tempat

tertentu. Density Height sangat

penting didalam penerbangan karena

dengan diketahuinya kerapatan

udara pada lapisan tertentu, maka

dapat ditentukan karakteristik daya

kerja mesin pesawat atau panjang

landasan yang digunakan untuk take

off dan landing. Dalam perhitungan

density height perlu diperhatikan

batasan-batasan:

1. Suhu atmosfer standar

ICAO pada MSL =15°C

2. Penurunan suhu terhadap

ketinggian pada atmosfer

standar ICAO =

1.98ºC/1000 feet, harga

rata-rata dari density

height ini = 120 feet diatas

pressure height untuk

selisih suhu sebesar 1°C

antara suhu sebenarnya

dengan suhu pada

atmosfer standar ICAO.

Density Height = h’+ (T – Th’) x 120 ft

Dimana :

h’ = (1013.25 – P ) x 28 ft

Th’ = 15 °C – (1.98ºC/1000 ft x h’)

Page 36: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

32

ISSN 2715 - 2936

Edisi Juli 2020

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

2.3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di

Sorong, Papua Barat yang terletak di

131°51' Bujur Timur dan 0° 54'

Lintang Selatan.

Gambar 2.1 Peta Lokasi Penelitian

3. Hasil dan Pembahasan

Dari pengolahan data dengan

menggunakan Metode Statistika

“Regresi Linear” secara Trend agar

dapat diketahui kecenderungan

suhu, kelembaban, dan tekanan

udara setiap tahunnya. Hasil data

yang telah diolah dibuat kedalam

bentuk grafik selama 11 tahun (2009-

2019) di Bandara Domine Eduard

Osok Sorong didapatkan hasil

sebagai berikut:

Gambar 3.1 Trend Suhu Udara

Maksimum Bandara DEO Periode

2009-2019

Dilihat dari grafik trend suhu

udara selama 11 tahun (2009-2019)

trend suhu udara cenderung naik.

Suhu udara tertinggi dicapai pada

tahun 2014 sebesar 32,9ºC. Suhu

udara terendah dicapai pada tahun

2011 sebesar 31,0ºC.

Gambar 3.2 Trend Kelembaban

Udara Bandara DEO Periode 2009-

2019

Dilihat dari grafik trend

kelembaban udara selama 11 tahun

(2009-2019) trend kelembaban udara

cenderung naik. Kelembaban udara

tertinggi dicapai pada tahun 2015

sebesar 1011.8 mb. Kelembaban

udara terendah dicapai pada tahun

2011 sebesar 1008.4 mb.

Gambar 3.3 Kerapatan Udara

Bandara DEO Periode 2009-2019

Dilihat dari grafik trend kerapatan

udara udara selama 11 tahun (2009-

2019) trend kerapatan udara

cenderung menurun. Kerapatan

udara tertinggi dicapai pada tahun

2011 sebesar 152,3 feet. Kerapatan

udara terendah dicapai pada tahun

2015 sebesar 58,5 feet.

4. Kesimpulan

Page 37: BULETI N · 2020. 7. 31. · kita melihat umat Islam melaksanakan Idul Adha yaitu intinya tentang pengorbanan. Demikian juga kami menganggap tema buletin ini bulan juli ini ada 2

33

ISSN 2715 - 2936

Edisi Juli 2020

Buletin Maladum Meteomaps Volume 2 No.7

Berdasarkan pada uraian pada bab-

bab tersebut di atas, maka dapat

ditarik beberapa kesimpulan sebagai

berikut:

1. Bagi dunia penerbangan

pengaruh dari unsur seperti suhu

udara dan tekanan udara sangat

berperan terutama pada saat

pesawat terbang akan lepas landas

(take off) maupun mendarat

(landing).

2. Selain unsur-unsur cuaca

tersebut penentuan density height

(ketinggian kerapatan udara di

sekitar Aerodrome perlu mendapat

perhatian, karena density height

untuk setiap suhue dan tekanan

udara berbeda-beda. Dan juga

density height sangat berperan

sekali pada daya angkat mesin

pesawat terbang pada ketinggian

tertentu.

3. Dari hasil perhitungan data suhu

udara maksimum dan tekanan udara

selama 11 tahun (2009-2019) di

Bandara Domine Eduard Osok

Sorong dapat ditarik kesimpulan

bahwa trend suhu udara maksimum

dan tekanan udara cenderung naik,

sedangkan kerapatan udara

cenderung menurun.

Daftar Pustaka

[1] Fadholi, A. 2012. Pola Angin

Permukaan di Bandara Depati Amir

Pangkalpinang Periode Januari 2000

- Desember 2011. Jurnal Statistika

Universitas Islam Bandung. Vol. 12

No. 1.

[2] Soeharsono. 1994.

Meteorologi Penerbangan. Balai

Diklat Meteorologi dan Geofisika.

Jakarta.

[3] Soepangkat. 1994. Pengantar

Meteorologi. Badan Diklat

Meteorologi dan Geofisika. Jakarta.

[4] Fadholi, A. 2013. Pengaruh

Suhu dan Tekanan Udara Terhadap

Operasi Penerbangan di Bandara

Depati Amir Pangkalpinang. Buletin

Balai Besar Meteorologi dan

Geofisika Wilayah II Ciputat. Vol. 3

No. 2.

[5] Soeyitno dan Soeharsono.

1981. Meterologi Penerbangan.

Badan Diklat Meteorologi dan

Geofisika. Jakarta.

[6] Data Pengamatan Sinoptik

Stasiun Meteorologi Domine Eduard

Osok Sorong, diakses tanggal 01 Juli

2020.