buku tinjauan - kemkes.go.id · berdasarkan data di profil kesehatan indonesia tahun 2016 adalah...

241

Upload: others

Post on 31-Oct-2019

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional
Page 2: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

BUKU TINJAUANPENANGGULANGANKRISIS KESEHATAN

TAHUN 2017

Kementerian Kesehatan Republik IndonesiaPusat Krisis Kesehatan

Page 3: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional
Page 4: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

III

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena penyusunan buku “Tinjauan Penanggulangan Krisis Kesehatan tahun 2017” dapat diselesaikan. Buku ini menggambarkan kejadian krisis kesehatan tahun 2017 serta upaya-upaya yang telah dilakukan Kementerian Kesehatan dalam rangka penanggulangan krisis kesehatan. Selain itu juga pembelajaran sejumlah dari sejumlah krisis kesehatan skala besar yang terjadi pada tahun 2017.

Buku “Tinjauan Penanggulangan Krisis Kesehatan tahun 2017” ini disusun berdasarkan data/informasi yang bersumber dari sistem informasi penanggulangan krisis kesehatan (SIPKK) serta hasil Focus Group Discussion dengan sub-sub klaster kesehatan danpara anggota klaster penanggulangan bencana.Selain itu buku ini juga menggunakan referensi dari sejumlah hasil penelitian/kajianinstitusi/lembaga pemerintahan maupun swasta baik nasional maupun internasional.

Buku ini sangat terbuka untuk diberikan kritik, saran serta partisipasi semua pihak guna penyempurnaan penyajian informasi buku sejenis di masa mendatang. Kepada semua pihak yang telah berkontribusi tenaga dan pikiran dalam penyusunan buku ini tidak lupa kami ucapkan terima kasih. Semoga buku “Tinjauan Penanggulangan Krisis Kesehatan tahun 2017” ini bermanfaat dalam mengisi kebutuhan data dan informasi kesehatan,

Jakarta,Mei 2018Kepala Pusat Krisis Kesehatan

dr. Achmad YuriantoNIP. 196203112014101001

Page 5: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional
Page 6: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

KATA PENGANTAR .................................................................................................. iiiDAFTAR ISI .............................................................................................................. vDAFTAR TABEL ...................................................................................................... viiDAFTAR GAMBAR ................................................................................................... xiDAFTAR GRAFIK ...................................................................................................... xiiDAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1 1.2 Tujuan .............................................................................................................. 3 1.3 Sasaran ............................................................................................................ 3 1.4 Ruang Lingkup ................................................................................................ 3 1.5 Metodologi ...................................................................................................... 4 1.6 Daftar Istilah ................................................................................................... 5

BAB II GAMBARAN KEJADIAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017 ............................... 8 2.1 Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan ............................................................. 9 2.2 Korban Meninggal ........................................................................................... 15 2.3 Korban Luka Berat/Rawat Inap ..................................................................... 20 2.4 Korban Luka Ringan/Rawat Jalan .................................................................. 25 2.5 Pengungsi ........................................................................................................ 31 2.6 Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang Rusak .................................................. 35 2.7 Perbandingan dengan tahun 2015 dan 2015 ................................................. 37 2.8 Analisis Lima Provinsi dengan Frekuensi Bencana ....................................... 51 Tertinggi Pada Tahun 2018

DAFTAR ISI

v DAFTAR ISI

Page 7: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

BAB III UPAYA TANGGAP DARURAT PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN OLEH KLASTER KESEHATAN NASIONAL ....................... 63 3.1 Upaya Pelayanan Kesehatan .......................................................................... 63 3.2 Upaya Pengendalian Penyakit, Kesehatan Lingkungan dan Penyediaan Air Bersih ..................................................................................... 68 3.3 Upaya Pelayanan Kesehatan Gizi ................................................................... 77 3.4 Upaya Penyiapan Kesehatan Reproduksi ...................................................... 82 3.5 Upaya Penanganan Kesehatan Jiwa ............................................................. 88 3.6 Upaya Pengelolaan Obat Bencana ................................................................. 91 3.7 Upaya Disaster Victim Identification ............................................................. 93 3.8 Pengelolaan Informasi Krisis Kesehatan ....................................................... 96

BAB IV PEMBELAJARAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN ........................... 104 PADA BENCANA-BENCANA BESAR TAHUN 2017 4.1 Bencana di Provinsi Jawa Tengah, DI Yogyakarta Dan Provinsi Jawa Timur akibat Siklon Tropis Cempaka dan Dahlia ............ 105 4.2 Erupsi Gunung Agung ..................................................................................... 129 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................................. 164 5.1 Kesimpulan...................................................................................................... 164 5.2 Saran ................................................................................................................ 166

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 167LAMPIRAN ......................................................................................................................... 172KONTRIBUTOR .................................................................................................................... 222

vi DAFTAR ISI

Page 8: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

DAFTAR TABELTabel 2.1 Data korban Akibat Krisis Kesehatan Tahun 2017 ......................................... 8

Tabel 2.2 Rincian Jenis Bencana di Indonesia Tahun 2017 ............................................ 12

Tabel 2.3 Jumlah Korban Meninggal Tahun 2017 Berdasarkan Jenis Bencana ............. 16

Tabel 2.4 Perbandingan Antara Frekuensi Kejadian Bencana di Indonesia ................. 17

Tahun 2017 dengan Jumlah Korban Meninggal

Tabel 2.5 Perbandingan Antara Frekuensi Bencana dengan jumlah korban ............... 20

Meninggal di 10 Provinsi dengan Jumlah Korban Meninggal tertinggi

Tabel 2.6 Jumlah Korban Luka Berat/Rawat Inap Berdasarkan Jenis .......................... 21

Bencana

Tabel 2.7 Perbandingan Antara Frekuensi Kejadian Bencana di Indonesia ................. 22

Tahun 2017 dengan Jumlah Korban Luka Berat/Rawat Inap

Tabel 2.8 Perbandingan Antara Frekuensi Bencana dengan jumlah korban .............. 25

LB/RI di 10 Provinsi dengan Jumlah Korban LB/RI Tertinggi

Tabel 2.9 Jumlah Korban Luka Ringan/Rawat Jalan (LR/RJ) Berdasarkan .................. 27

Jenis Bencana

Tabel 2.10 Perbandingan Antara Frekuensi Kejadian Bencana Tahun 2017 .................. 28

dengan Jumlah Korban Luka Ringan/Rawan Jalan (LR/RJ)

Tabel 2.11 Perbandingan Antara Frekuensi Bencana dengan jumlah LR/RJ ................ 30

di 10 Provinsi dengan Jumlah Korban LR/RJ Tertinggi

Tabel 2.12 Jumlah Pengungsi Berdasarkan Jenis Bencana ............................................. 32

Tabel 2.13 Perbandingan Antara Frekuensi Kejadian Bencana di Indonesia ................. 33

Tahun 2017 dengan Jumlah Pengungsi

Tabel 2.14 Perbandingan Antara Frekuensi Bencana dengan jumlah ........................... 35

Pengungsi di 10 Provinsi dengan Jumlah Pengungsi Terbesar

Tabel 2.15 Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang Rusak Akibat Bencana ....................... 36

Tahun 2017

Tabel 2.16 5 Jenis Bencana yang Mengakibatkan Krisis ................................................. 41

Kesehatan Terbanyak Tahun 2015 dan 2017

vii DAFTAR ISI

Page 9: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 2.17 5 Jenis Bencana yang Menyebabkan Korban ................................................ 42

Meninggal Terbanyak Tahun 2015-2017

Tabel 2.18 5 Jenis Bencana dengan Korban Luka Berat/Rawat Inap ............................. 44

Terbanyak Tahun 2015-2017

Tabel 2.19 5 Jenis Bencana yang Mengakibatkan Luka ringan ....................................... 45

/Rawat Jalan Terbesar Tahun 2015-2017

Tabel 2.20 5 Jenis Bencana yang Mengakibatkan ........................................................... 47

Pengungsian Terbesar Tahun 2015-2017

Tabel 2.21 5 Provinsi dengan Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan Tertinggi............... 48

Tahun 2015-2017

Tabel 2.22 5 Provinsi dengan Jumlah Korban Meninggal Terbanyak .............................. 48

Tahun 2015-2017

Tabel 2.23 5 Provinsi dengan Jumlah Korban LB/RI Terbanyak Tahun .......................... 49

2015-2017

Tabel 2.24 5 Provinsi dengan Jumlah Korban Luka Ringan/Rawat Jalan ...................... 50

Terbanyak Tahun 2015-2017

Tabel 2.25 5 Provinsi dengan Jumlah Pengungsi Terbanyak Tahun 2015-2017 .............. 50

Tabel 3.1 Upaya Pelayanan Kesehatan Klaster Kesehatan Nasional...................... .... 65

Pada Kejadian Krisis Kesehatan Tahun 2017

Tabel 3.2 Upaya Pengendalian Penyakit oleh Klaster Kesehatan ............................... 69

Nasional pada kejadian krisis kesehatan tahun 2017

Tabel 3.3 Upaya Penyehatan Lingkungan dan Sanitasi Klaster Kesehatan.................... 72

Pada kejadian krisis kesehatan tahun 2017

Tabel 3.4 Upaya Pelayanan gizi klaster kesehatan nasional ........................................ 78

Pada kejadian krisis kesehatan tahun 2017

Tabel 3.5 Upaya pelayanan kesehatan reproduksi klaster kesehatan nasional ..... .... 83

Pada kejadian krisis kesehatan tahun 2017

viii DAFTAR ISI

Page 10: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 3.6 Upaya Penanganan kesehatan jiwa klaster kesehatan nasional ................. 89

Pada kejadian krisis kesehatan tahun 2017

Tabel 3.7 Upaya Pendistribusian Logistik Kesehatan klaster kesehatan .................... 91

Nasional pada kejadian krisis kesehatan tahun 2017

Tabel 3.8 Upaya DVIyang telah dilakukan .................................................................... 95

pada kejadian krisis kesehatan tahun 2017

Tabel 3.9 Pengiriman tim RHA dan Tim Assesment pada tahun 2017 ....................... 96

Tanggap Darurat Krisis Kesehatan Tahun 2016

Tabel 3.10 Pengiriman Tim RHA pada Saat Tanggap Darurat ....................................... 101

Krisis KesehatanTahun 2016

Tabel 4.1 Jumlah penduduk dan kepadatan di 13 Kabupaten/Kota ............................. 107

terdampak Siklon Cempaka dan Dahlia

Tabel 4.2 Jumlah penduduk rentan di 13 Kabupaten/Kota .......................................... 108

Terdampak Siklon Cempaka dan Dahlia

Tabel 4.3 Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan di 13 Kabupaten/Kota ..................... 109

Terdampak Siklon Cempaka dan Dahlia

Tabel 4.4 Jumlah tenaga kesehatan di 13 Kabupaten/Kota ......................................... 110

Terdampak Siklon Cempaka dan Dahlia

Tabel 4.5 Jumlah Tenaga Kesehatan Per 100.000 penduduk ....................................... 111

Tabel 4.6 Profil Kesehatan di 13 Kabupaten/Kota ........................................................ 112

Tabel 4.7 Indeks Risiko Bencana (IRB) 13 Kabupaten/Kota.......................................... 114

Tabel 4.8 Kapasitas Lokal ............................................................................................... 117

ix DAFTAR ISI

Page 11: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 4.9 Daerah yang terdampak dan timbul adanya bencana .................................. 121

Tabel 4.10 Korban akibat Siklon Cempaka dan Dahlia .................................................... 123

Tabel 4.11 Upaya Sub Klaster Kesehatan ........................................................................ 125

Tabel 4.12 Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk dan Sex Ratio .............................. 132

Di Provinsi Bali tahun 2016

Tabel 4.13 Jumlah Penduduk Rentan di Provinsi Bali ..................................................... 133

Tabel 4.14 Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Provinsi Bali................................. 134

Tabel 4.15 Jumlah tenaga kesehatan di Provinsi Bali ..................................................... 135

Tabel 4.16 Jumlah tenaga kesehatan di Provinsi bali per 100.000 penduduk .............. 136

Tabel 4.17 Profil Kesehatan di Provinsi Bali .................................................................... 137

Tabel 4.18 Kapasitas 9 Kabupaten/Kota di Provinsi Bali ................................................ 140

dalam Penanggulangan Bencana

Tabel 4.19 Karakteristik pengungsi pada tanggal 4 Oktober 2017 ................................. 145

Tabel 4.20 Kabupaten /Kota tempat meninggal ............................................................ 146

Tabel 4.21 Jumlah pasien yang dilayani di Pos Kesehatan ............................................. 148

Tabel 4.22 Kasus penyakit jiwa di pengunsian pada masa kedaruratan ....................... 151

Tabel 4.23 Upaya-upaya yang dilakukan program kesehatan ........................................ 153

x DAFTAR ISI

Page 12: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

Gambar 2.1 Peta Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan Tahun 2017 ................................. 9Gambar 2.2 Peta Provinsi Jawa Tengah ............................................................................. 11Gambar 2.3 Peta Provinsi DKI Jakarta ............................................................................... 54Gambar 2.4 Peta Provinsi Jawa Barat ................................................................................ 56Gambar 2.5 Peta Provinsi Jawa Timur ............................................................................... 59Gambar 2.6 Peta Provinsi Sumatera Utara ....................................................................... 61Gambar 3.1 Pelayanan Kesehatan oleh kedokteran dan kesehatan Polri ...................... 67 Pada kejadian krisis kesehatan erupsi Gunung SinabungGambar 3.2 Bantuan Kit Individu Kesehatan Reproduksi Kementerian ......................... 70 Kesehatan pada kejadian krisis Erupsi Gunung Agung Prov. BaliGambar 3.3 Tim Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan memberikan ........................ 77 Bantuan obat-obatan jiwaGambar 3.4 Tim Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan melakukan Art .................... 81 Theraphy pada anan-anak di Posko Pengungsian pada kejadian krisis Erupsi Gunung Agung Prov. BaliGambar 3.5 Proses Identifikasi Korban Meninggal oleh Tim DVI ..................................... 81Gambar 3.6 Bantuan kit kesehatan reproduksi kementerian kesehatan ........................ 88 Pada kejadian krisis kesehatan tahun 2017Gambar 3.7 Tim kesehatan jiwa kementerian kesehatan memberikan .......................... 90 Bantuan logistik, obat-obatan serta melakukan art theraphy pada Anak-anak diposko pengungsian pada kejadian krisis kesehatan Tahun 2017Gambar 3.8 Proses Identifikasi korban meninggal oleh tim DVI ...................................... 95Gambar 3.9 Rapat koordinasi pos komando kejadian krisis ............................................. 100 Kesehatan erupsi Gunung Agung tahun 2017Gambar 3.10 Kunjungan Tim RHA Kementerian Kesehatan di Lokasi Pegungsi ............. 100 Pada Kejadian Krisis Kesehatan Erupsi Gunung Agung Tahun 2017Gambar 4.1 Peta Kabupaten/Kota terdampak Siklon Tropis Cempaka ........................... 105 dan DahliaGambar 4.2 Kawasan rawan bencana Gunung Agung ...................................................... 130Gambar 4.3 Kronologi kejadian erupsi Gunung Agung .................................................... 142

DAFTAR GAMBAR

xi DAFTAR ISI

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Page 13: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

DAFTAR GRAFIK

Grafik 2.1 Kejadian Krisis Kesehatan Tahun 2017 ………………………................ ............... 10Grafik 2.2 Proporsi Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan Berdasarkan .............. ......... 11 Jenis BencanaGrafik 2.3 Proporsi Frekuensi Kejadian Bencana Alam Berdasarkan Penyebab ........... 13 Grafik 2.4 Proporsi Frekuensi Kejadian Bencana Non Alam Berdasarkan Penyebab ... 13Grafik 2.5 10 Provinsi dengan Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan Tertinggi ............ 14Grafik 2.6 Proporsi Korban Meninggal Berdasarkan Jenis Kejadian ............................. 15 BencanaGrafik 2.7 10 Provinsi dengan Korban Meninggal Terbanyak Akibat ............................. 18 Bencana Menurut Kategori Bencana Tahun 2017Grafik 2.8 Perbandingan antara Frekuensi Bencana dengan jumlah korban .............. 19 Di 10 Provinsi dengan Korban Meninggal TertinggiGrafik 2.9 Proporsi Korban Luka Berat/Rawat Inap Berdasarkan Jenis ....................... 21 Kejadian BencanaGrafik 2.10 10 Provinsi dengan Korban Luka Berat/Rawat Inap Terbanyak ................... 23 Menurut Kategori Bencana Tahun 2017Grafik 2.11 Perbandingan Frekuensi Bencanadengan jumlah korban LB/RI.................. 24 Di 10 Provinsi dengan Korban LB/RI TertinggiGrafik 2.12 Proporsi Korban Luka Ringan/Rawat Jalan Berdasarkan Jenis .................... 26 Kejadian Bencana/Potensi BencanaGrafik 2.13 10 Provinsi dengan Korban Luka Ringan/Rawat Jalan Tertinggi ................. 29 (LR/RJ) tertinggi Menurut Kategori Bencana Tahun 2017Grafik 2.14 Proporsi Pengungsi Berdasarkan Jenis Kejadian Bencana/ .......................... 31 Potensi BencanaGrafik 2.15 10 Provinsi dengan Pengungsi Akibat Bencana................... ......................... 34 Bencana Tertinggi Tahun 2017Grafik 2.16 Jumlah Kerusakan Fasilitas Kesehatan Berdasarkan Jenis ................ ......... 37 Bencana

xii DAFTAR ISI

Page 14: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

Grafik 2.17 Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan Tahun 2015-2017................... ..............

Grafik 2.18 Jumlah Fasyankes yang Rusak Akibat ..........................................................

Bencana Tahun 2015-2017

Grafik 2.19 Proporsi Kategori Krisis Kesehatan akibat Bencana Alam ...........................

Grafik 2.20 Proporsi Korban Meninggal Menurut Jeni ......................................................

Bencana Tahun 2015 dan 2017

Grafik 2.21 Proporsi Korban Luka Berat/Rawat Inap Menurut Jenis ..............................

Bencana Tahun 2015 - 2017

Grafik 2.22 Proporsi Korban LR/RJ Menurut Jenis Bencana ............................................

Tahun 2015- 2017

Grafik 2.23 Proporsi Pengungsi Menurut Jenis Bencana tahun 2015 -2017 ....................

Grafik 4.1 Persentase strata desa/kelurahan siaga aktif Provinsi Bali ........................

Grafik 4.2 Trend Pengungsi ............................................................................................

Grafik 4.3 Usia korban meninggal dunia ........................................................................

Grafik 4.4 Penyebab korban meninggal .........................................................................

Grafik 4.5 Trend kunjungan pasien rawat jalan di pos kesehatan .................................

Kabupaten Karangasem selama kedaruratan

Grafik 4.6 10 Penyakit terbanyak di Pos Kesehatan Kabupaten Karangasem ..............

selama kedaruratan

Grafik 4.7 Trend penyakit ISPA di Pos Kesehatan Kabupaten Karangasem .................

pada kondisi siaga dan tanggap darurat

Grafik 4.8 Trend penyakit kulit di pos kesehatan Kab. Karangasem .............................

pada kondisi siaga dan tanggap darurat

Grafik 4.9 Trend Penyakit Common Cold di Pos Kesehatan Kab. Karangasem ............

pada kondisi siaga dan tanggap darurat

Grafik 4.10 Trend kumulatif kasus penyakit jiwa di pengungsian pada ........................

Masa kedaruratan

xiii DAFTAR ISI

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Page 15: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kejadian Krisis Kesehatan Tahun 2017 Per Provinsi ...................................... 172

Lampiran 2 Kejadian Krisis Kesehatan Tahun 2017 Per Jenis Bencana ............................ 174

Lampiran 3 Rincian Kejadian Krisis Kesehatan Tahun 2017 ............................................. 175

Lampiran 4 Daftar fasyankes rusak akibat bencana tahun 2017 ..................................... 203

Lampiran 5 Rekapitulasi distribusi bantuan kit individu Kesehatan pada

penanggulangan kejadian krisis kesehatan tahun 2017 ............................... 207

Lampiran 6 Rekapitulasi distribusi bantuan logistik Kesehatan lingkungan Pada

penanggulangan kejadian krisis kesehatan tahun 2017 ............................... 209

Lampiran 7 Bantuan obat kesehatan jiwa buffer stock kementerian Kesehatan Pada

kesiapsiagaan erupsi Gunung Agung Provinsi Bali tahun 2017 .................... 211

Lampiran 8 Rekapitulasi pengiriman bantuan PMT-Balita, PMT-Bumil Dan PMT-ASI pada

Penanggulangan kejadian krisis kesehatan tahun 2017 ............................... 212

Lampiran 9 Rekapitulasi pengiriman obat dan bahan habis pakai (BHP) bufferstock

Kementerian Kesehatan dalam rangka Penanggulangan kejadian

krisis kesehatan tahun 2017 ........................................................................... 214

xiv DAFTAR ISI

Page 16: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

1 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tahun 2017 merupakan tahun yang masih penuh dengan kesibukan dalam menangani berbagai krisis kesehatan.Di awal tahun 2017, Indonesia masih fokus pada penanganan tanggap darurat beberapa bencana besar yang terjadi di akhir

tahun 2016 yaitu gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya serta banjir bandang di Kota Bima. Setelah itu masih ada sejumlah bencana besar seperti erupsi Gunung Agung dan bencana bencana hidrometeorologi akibat siklon tropis Cempaka dan Dahlia. Akhir tahun ditutup dengan gempa di Jawa Barat dan Jawa Tengah yang berdampak pada sejumlah kabupaten/kota. Letak geografis serta kondisi demografis Indonesia yang berisiko terhadap bencana, merupakan tantangan bagi kita untuk terus meningkatkan ketahanan dalam bersahabat dengan krisis kesehatan baik akibat bencana maupun potensi bencana. Salah satu upaya yaitu melalui lesson learnt terhadap krisis kesehatan yang pernah terjadi sebelumnya. Buku Tinjauan Penanggulangan Krisis Kesehatan, merupakan buku yang secara rutin dikeluarkan oleh Pusat Krisis Kesehatan tiap tahunnya. Hal ini sesuai dengan Permenkes No. 64 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, di mana tugas Pusat Krisis Kesehatan adalah melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan dan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penanggulangan krisis kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Page 17: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

2 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Buku tinjauan ini merupakan bentuk pemantauan, evaluasi dan pelaporan yang membahas mengenai pola kejadian krisis kesehatan selama setahun dan perbandingannya dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, upaya dukungan dari Kementerian Kesehatan pada kondisi tanggap darurat maupun pemulihan awal serta lesson learnt penanganan krisis kesehatan dari sejumlah bencana besar yang terjadi di Indonesia pada tahun tersebut

Pada tahun 2017 ini dilakukan penguatan kriteria untuk krisis kesehatan pada sistem informasi penanggulangan krisis kesehatan (SIPKK) berbasis daring yaitu adanya penetapan status kedaruratan oleh kepala daerah/presiden atau kejadian dengan populasi terdampak minimal 50 orang dan terdapat korban dan/atau pengungsian. Adanya kriteria ini tentu berdampak pada perbandingan krisis kesehatan pada tahun ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Buku tinjauan ini diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran yang penting dalam memperbaiki kualitas upaya penanggulangan krisis kesehatan terutama dalam upaya peningkatan kapasitas serta pengurangan kerentanan. Selain itu, analisa yang ada di dalam buku ini, dapat menjadi bahan referensi dan evaluasi bagi pengambil kebijakan maupun pengelola program serta menjadi bahan pengembangan ilmu pengetahuan terkait krisis kesehatan.

Page 18: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

3 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Buku Tinjauan Penanggulangan Krisis Kesehatan tahun 2017 terdiri dari :a. Gambaran krisis kesehatan merupakan data kejadian bencana maupun potensi bencana pada tahun 2017 yang menyebabkan krisis kesehatan berdasarkan kriteria : - Adanya penetapan kedaruratan oleh kepala daerah/presiden; atau - Populasi terdampak minimal 50 orang dan adanya korban dan/atau pengungsian.

Sumber data diperoleh dari Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan yang dikelola oleh Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan serta dari laporan-laporan yang dibuat Pusat Krisis Kesehatan untuk Menteri Kesehatan.

1.2 Tujuan Buku tinjauan ini disusun agar tersedia informasi mengenai : a. Gambaran kejadian krisis kesehatan tahun 2017; b. Upaya dukungan penanggulangan krisis kesehatan (tanggap darurat dan pemulihan awal) oleh Klaster Kesehatan Nasional pada tahun 2017; c. Lesson learnt dari 2 bencana besar tahun 2017 yaitu : - Erupsi Gunung Agung di Provinsi Bali - Bencana Akibat Siklon Tropis Cempaka dan Dahlia di 13 kabupaten/kota pada 3 provinsi.

1.3 Sasaran Pembuat kebijakan dan pelaksana upaya penanggulangan krisis kesehatan, akademisi, masyarakat umum serta tenaga kesehatan.

1.4 Ruang Lingkup

Page 19: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

4 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

1.2 Tujuan Buku tinjauan ini disusun agar tersedia informasi mengenai : a. Gambaran kejadian krisis kesehatan tahun 2017; b. Upaya dukungan penanggulangan krisis kesehatan (tanggap darurat dan pemulihan awal) oleh Klaster Kesehatan Nasional pada tahun 2017; c. Lesson learnt dari 2 bencana besar tahun 2017 yaitu : - Erupsi Gunung Agung di Provinsi Bali - Bencana Akibat Siklon Tropis Cempaka dan Dahlia di 13 kabupaten/kota pada 3 provinsi.

1.3 Sasaran Pembuat kebijakan dan pelaksana upaya penanggulangan krisis kesehatan, akademisi, masyarakat umum serta tenaga kesehatan.

1.4 Ruang Lingkup

1.5 Metodologi

Data-data yang disajikan dalam buku ini diperoleh melalui focus group discussion (FGD) ber sama unit-unit/instansi terkait klaster kesehatan dan diperoleh melalui literature review dari beberapa sumber sebagai berikut :

b. Upaya dukungan oleh Klaster Kesehatan Nasional merupakan data upaya penanggulangan krisis kesehatan yang dilakukan oleh unit-unit di lingkungan Kementerian Kesehatan baik dengan pendanaan bersumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun non APBN. Selain itu juga upaya oleh institusi lain baik pemerintah maupun non pemerintah (LSM, swasta, dsb) yang termasuk dalam Klaster Kesehatan. Upaya penanggulangan krisis kesehatan ini terdiri dari upaya tanggap darurat krisis kesehatan serta upaya pemulihan awal.

c. Lesson learnt upaya penanggulangan krisis kesehatan akibat Erupsi Gunung Agung dan Siklon Tropis Cempaka dan Dahlia, merupakan data upaya penanggulangan krisis kesehatan yang dilakukan oleh klaster kesehatan daerah maupun nasional di 2 bencana besar tersebut. Data diperoleh dari Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan yang dikelola oleh Pusat Krisis Kesehatan, sub-sub klaster dalam klaster kesehatan dan sejumlah referensi lainnya.

a. Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan yang terintegrasi dalam website www.pusatkrisis.kemkes.go.id sebagai sumber informasi utama untuk kejadian krisis kesehatan. Data kejadian krisis kesehatan yang diinput ke dalam sistem ini bersumber dari Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten/Kota dan Provinsi serta dari lintas sektor terkait di Kabupaten/Kota dan Provinsi seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Polres/Polda dan instansi terkait lainnya;

Page 20: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

5 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

b. Referensi/informasi elektronik lainnya seperti website BNPB, website pemerintah daerah, media online, dan lain sebagainya;c. Buku-buku referensi terkait bencana dan krisis kesehatan. Selanjutnya dilakukan klarifikasi, validasi dan skrining data. Data krisis kesehatan yang disajikan dalam buku ini merupakan data kejadian krisis kesehatan akibat bencana/potensi bencana yang menimbulkan adanya korban dan/atau pengungsian. Metode analisa data menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif yang menghasil kan data analisis deskriptif.

1.6 Daftar Istilah

a. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/ atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis; b. Krisis kesehatan adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa, korban luka/sakit, pengungsian atau berpotensi adanya ancaman kesehatan masyarakat;c. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah langsor; d. Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit; e. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror;

Page 21: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

6 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

f. Kejadian Luar Biasa yang selanjutnya disingkat KLB adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan/atau kematian yang bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah;g. Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang selanjutnya disingkat Fasyankes adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat ;h. Klaster Kesehatan adalah Satuan tugas atau sekelompok satuan tugas untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan dalam penanganan bencana;i. Pendekatan klaster adalah kelompok pelaku Penanggulangan Krisis Kesehatan yang mempunyai kompetensi bidang kesehatan yang berkoordinasi berkolaborasi, dan integrasi untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan, yang berasal dari pemerintah pusat, atau pemerintah daerah, lembaga non pemerintah, sektor swasta/ lembaga usaha dan kelompok masyarakat;j. Kaji Cepat Masalah Kesehatan (Rapid Health Assessment) yang selanjutnya disebut RHA adalah serangkaian kegiatan yang meliputi mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data dan informasi guna mengukur dampak kesehatan dan mengidentifikasi kebutuhan kesehatan masyarakat terdampak yang memerlukan respon segera.k. Tim Darurat Medis (Emergency Medical Team) yang selanjutnya disebut EMT adalah kelompok profesional di bidang kesehatan yang melakukan pelayanan medis secara langsung kepada masyarakat yang terkena dampak bencana atau kegawatdaruratan sebagai tenaga kesehatan bantuan dalam mendukung sistem pelayanan kesehatan setempat.

Page 22: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

7 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

l. Tim Respon Cepat Kesehatan Masyarakat (Public Health Rapid Response Team) yang selanjutnya disebut PHRRT adalah kelompok tenaga kesehatan masyarakat yang bertugas merespon cepat kondisi kesehatan masyarakat yang terdampak bencana atau keadaan darurat.m. PKK atau Pusat Krisis Kesehatan yaitu sebuah unit di Kemenkes yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Kesehatan melalui Sekreatris Jenderal yang bertugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan dan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penanggulangan krisis kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan

.

Page 23: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

8 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

BAB IIGAMBARAN KEJADIAN KRISIS KESEHATAN

TAHUN 2017

Krisis kesehatan merupakan peristiwa/rangkaian peristiwa yang mengancam kesehatan individu atau masyarakat yang disebabkan oleh bencana dan/atau berpotensi bencana. Berdasarkan UU No. 24 tahun 2007, yang berwenang menetapkan status darurat bencana

adalah pemerintah (presiden/gubernur/bupati/walikota) sesuai dengan skala bencana. Namun seringkali ditemukan kejadian krisis kesehatan yang tidak ditetapkan sebagai status darurat bencana oleh yang berwenang, hal ini disebut sebagai potensi bencana. Dalam penulisannya di buku ini, baik “bencana” maupun “potensi bencana” yang menyebabkan krisis kesehatan akan menggunakan terminologi yang sama yaitu “bencana”.

Selama tahun 2017, Pusat Krisis Kesehatan telah memantau 2.263 kejadian dan 198 di antaranya merupakan kejadian krisis kesehatan (rincian pada lampiran 1 dan 2). Jumlah total korban krisis kesehatan sebanyak 305.837 jiwa dengan rincian jumlah seluruh korban meninggal sebanyak 198 jiwa, luka berat/rawat inap sebanyak 2.314, luka ringan/rawat jalan sebanyak 63.578 dan pengungsi sebanyak 243.691. Rincian jumlah korban krisis kesehatan tahun 2017 dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 2.1Data Korban Akibat Krisis Kesehatan Tahun 2017

No. Status Korban Jumlah Korban

1 Meninggal 198

2 LB/RI 2.314

3 LR/RJ 63.578

4 Pengungsi 243.691

Page 24: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

9 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Berikut akan dibahas secara lebih rinci mengenai karakteristik kejadian krisis kesehatan tahun 2017.

2.1 Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan Berdasarkan data Sistem Informasi Pusat Krisis Kesehatan (SIPKK), frekuensi kejadian krisis kesehatan pada tahun 2017 sebanyak 198 kejadian yang tersebar 128 kabupaten/kota pada 32 provinsi (rincian pada lampiran 1 dan 2). Distribusi provinsi dan frekuensi kejadian krisis kesehatan tahun 2017 dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini.

Keterangan : (Frekuensi Kejadian)

>30 Kali 16-30 Kali 1-15 Kali 0

Gambar 2.1Peta Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan Tahun 2017

Page 25: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

10 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Frekuensi kejadian krisis kesehatan tertinggi (16-30 kali) berada di 5 provinsi, yaitu Jawa Tengah (29 kejadian), DKI Jakarta (26 kejadian), Jawa Barat (19 kejadian), Jawa Timur (17 kejadian) dan Sumatera Utara (12 kejadian). Berdasarkan Indeks Risiko Bencana (IRB) Provinsi tahun 2013, kelima provinsi tersebut memiliki IRB dengan kategori sedang sampai tinggi, dengan masing-masing skor yaitu Jawa Tengah : 158 (tinggi), DKI Jakarta : 103 (sedang), Jawa Barat : 166 (tinggi), Jawa Timur : 171 (tinggi) dan Sumatera Utara : 150 (tinggi).Bila dilihat perbulannya maka bulan yang paling sering terjadi krisis kesehatan yaitu Bulan Desember. Sedangkan paling jarang yaitu Bulan Juli, Sebagaimana grafik berikut ini.

Grafik 2.1Kejadian Krisis Kesehatan Tahun 2017 Tiap Bulan

Page 26: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

11 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

2.1.1 Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan berdasarkan Jenis Bencana

Frekuensi kejadian krisis kesehatan tahun 2017 masih didominasi oleh bencana alam sebanyak 141 kejadian (72%). Sedangkan frekuensi bencana non alam sebanyak 54 ke-jadian (27%) dan bencana sosial sebanyak 2 kejadian (1%). Proporsi frekuensi kejadian bencana berdasarkan jenisnya dapat dilihat pada Grafik 2.2. Rincian jenis bencana di Indonesia Tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Grafik 2.2Proporsi Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan

Berdasarkan Jenis Bencana

Page 27: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

12 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 2.2Rincian Jenis Bencana di Indonesia Tahun 2017

No Bencana Alam Frekuensi Bencana Non Alam

Frekuensi Bencana Sosial

Frekuensi

1 Banjir 67 KLB Keracunan 20 Konflik Sosial

2

2 Tanah Lon gsor 16 Kecelakaan Transportasi

4

3 Angin Puting Beliung

13 Kebakaran 28

4 Banjir Bandang 19 KLB Penyakit 2

5 Banjir dan Tanah Longsor

20

6 Gempa Bumi 5

7 Letusan Gunung Api

2

Jumlah 142 Jumlah 54 Jumlah 2

Sebanyak 135 kejadian krisis kesehatan (95%) yang diakibatkan oleh bencana alam pada tahun 2017, merupakan kejadian bencana hidrometeorologi (banjir, banjir bandang, tanah longsor,angin puting beliung, serta banjir dan t berdasarkan penyebabnya dapat dilihat pada Grafik 2.3.

Page 28: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

13 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Grafik 2.3Proporsi Frekuensi Kejadian Bencana Alam Berdasarkan Penyebab

Untuk bencana non alam, sebanyak 32 kejadian (57%) kejadian krisis kesehatan pada tahun 2017 diakibatkan kegagalan teknologi (kecelakaan transportasi, kebakaran ); 22 kejadian (39%) merupakan kejadian bencana biologi (Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit dan KLB Keracunan). Proporsi frekuensi kejadian bencana non alam berdasarkan penyebabnya dapat dilihat pada Grafik 2.4.

Grafik 2.4Proporsi Frekuensi Kejadian Bencana Non Alam Berdasarkan Penyebab

Page 29: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

14 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

2.1.2 Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan berdasarkan Provinsi

Sebanyak 146 kejadian krisis kesehatan (74%) dari 197 kejadian selama tahun 2017 terjadi di 10 provinsi dengan frekuensi tertinggi yaitu Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Aceh, dan D.I Yogyakarta. Kejadian krisis kesehatan berdasarkan 10 provinsi dengan frekuensi tertinggi dapat dilihat pada grafik 2.5

Grafik 2.510 Provinsi dengan Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan Tertinggi

Page 30: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

15 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Kejadian krisis kesehatan akibat bencana alam di provinsi Jawa Tengah yang terbanyak adalah akibat banjir sebanyak 11 kejadian dan bencana tanah longsor sebanyak 5 kejadian. Kejadian krisis kesehatan di provinsi DKI Jakarta yang terbanyak diakibatkan oleh bencana non alam, yaitu kebakaran sebanyak 19 kejadian dan terbanyak kedua disebabkan oleh bencana alam, yaitu banjir sebanyak 5 kejadian. Pada Provinsi Jawa Barat, bencana banjir merupakan bencana terbanyak pertama dan bencana terbanyak kedua adalah banjir bandang.Kejadian krisis kesehatan di provinsi Jawa Timur hampir seluruhnya diakibatkan oleh bencana alam, yaitu banjir, angin puting beliung dan tanah longsor. Untuk rincian lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3.

2.2 Korban MeninggaL

2.2.1 Korban Meninggal Berdasarkan Jenis BencanaPada tahun 2017 terdapat 198 korban meninggal dunia pada kejadian krisis kesehatan. Sebagian besar korban meninggal merupakan akibat bencana alam, di mana korban terbanyak (42%) merupakan korban tak langsung akibat erupsi gunung api. Korban meninggal akibat bencana non alam, paling banyak diakibatkan oleh kecelakaan transportasi. Sementara itu tidak ada korban meninggal berdasarkan jenis bencana sosial. Besaran proporsi dan frekuensi korban meninggal berdasarkan jenis bencana/potensi bencana tersaji dalam Grafik 2.6 dan Tabel 2.3.

Grafik 2.6 Proporsi Korban Meninggal Berdasarkan Jenis Kejadian Bencana

Page 31: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

16 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 2.3Jumlah Korban Meninggal Tahun 2017 Berdasarkan Jenis Bencana

Bencana Alam Jumlah Bencana Non Alam Jumlah Bencana Sosial Jumlah

1) Banjir6

1) KLB Keracunan 12 1)Konflik Sosial

0

2) Tanah Longsor 16 2)Kecelakaan Transportasi

14      

3)Angin Puting Beliung

0 3) Kebakaran 1    

4) Banjir bandang 23 4) KLB Penyakit 2    

5)Banjir dan tanah longsor

49          

6) Gempa bumi 4          

7)Letusan Gunung Api

71          

Jumlah 169 Jumlah 29 Jumlah 0

Bila dibandingkan dengan frekuensinya, maka setiap 1 kali kejadian bencana alam menyebabkan korban meninggal sebanyak 1 orang. Untuk kejadian bencana non alam rata-rata menyebabkan korban meninggal sebanyak 0 - 1 orang. Sedangkan untuk bencana sosial bila dibandingkan dengan frekuensinya maka kira-kira setiap 1 kejadian tidak terdapat korban meninggal. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.4.

Page 32: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

17 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 2.4Perbandingan Antara Frekuensi Kejadian Bencana

di Indonesia Tahun 2017 dengan Jumlah Korban Meninggal

No Jenis Bencana FrekuensiKorban

MeninggalPerbandingan Frekuensi

: Korban Meninggal

1 Bencana Alam 148 169 1 : 1,1

2 Bencana Non Alam 54 29 1 : 0,5

3 Bencana Sosial 2 0 0

Total 198 198 1 : 1

2.2.2 Korban Meninggal Berdasarkan Provinsi

Jumlah korban meninggal terbanyak berada di Provinsi Bali yaitu sebanyak 71 jiwa, di mana seluruhnya merupakan pengungsi yang meninggal saat erupsi Gunung Agung. Korban meninggal kedua terbanyak berada di Provinsi Jawa Timur yaitu sebanyak 34 jiwa di mana sebagian besar disebabkan oleh bencana alam. Kesepuluh provinsi dengan jumlah korban meninggal terbanyak pada tahun 2017 dapat dilihat dalam grafik 2.7.

Page 33: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

18 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Grafik 2.710 Provinsi dengan Korban Meninggal Terbanyak Akibat Bencana

Menurut Kategori Bencana Tahun 2017

Provinsi dengan frekuensi kejadian bencana tertinggi ternyata belum tentu menimbulkan korban meninggal yang besar pula. Provinsi Jawa Tengah yang merupakan provinsi dengan frekuensi bencana tertinggi ternyata berada pada urutan ketiga dengan korban meninggal terbanyak. Sebaliknya Provinsi Bali yang tidak termasuk dalam daftar provinsi dengan frekuensi bencana tertinggi, nyatanya menempati urutan pertama dengan jumlah korban meninggal dunia terbanyak.

Provinsi Bali memiliki perbandingan tertinggi yaitu setiap 1 kejadian bencana menyebabkan kira-kira 18 korban meninggal. Provinsi Jawa Barat memiliki perbandingan terendah, yaitu setiap 2 kejadian bencana menyebabkan kira-kira 1 korban meninggal

Page 34: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

19 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Perbandingan frekuensi bencana dan 10 provinsi dengan korban meninggal terbanyak dapat dilihat dalam grafik 2.8 dan tabel 2.5.

Grafik 2.8Perbandingan antara frekuensi bencana dengan jumlah korban meninggal

di 10 Provinsi dengan Jumlah Korban Meninggal Tertinggi

Page 35: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

20 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Provinsi FrekuensiKorban

MeninggalPerbandingan Frekuensi

dengan Korban Meninggal

1 Bali 4 71 1 : 18

2 Jawa Timur 17 34 1 : 2

3 Jawa Tengah 29 27 1 : 1

4 Sumatera Barat 10 11 1 : 1,1

5 Jawa Barat 19 10 1 : 0,5

6 DI Yogyakarta 6 10 1 : 2

7 Sulawesi Tenggara 6 8 1 : 1,3

8 Sulawesi Selatan 8 7 1 : 1

9 Maluku 4 4 1 : 1

10 Sulawesi Tengah 3 4 1 : 1,3

2.3 Korban Luka Berat/Rawat Inap (LB/RI)

2.3.1 Korban Luka Berat/Rawat Inap (LB/RI) berdasarkan Jenis Bencana

Korban luka berat/rawat inap (LB/RI) pada tahun 2017 sebanyak 2.314 jiwa. Berdasarkan jenis bencananya, proporsi korban LB/RI terbesar berasal dari bencana alam di mana sebanyak 93 % di antaranya merupakan korban pada kejadian letusan Gunung Api. Besaran proporsi dan frekuensi korban LB/RI berdasarkan jenis bencana tersaji dalam Grafik 2.9 dan Tabel 2.6.

Tabel 2.5Perbandingan Antara Frekuensi Bencana dengan Jumlah Korban Meninggal

di 10 Provinsi dengan Jumlah Korban Meninggal Tertinggi

Page 36: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

21 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Grafik 2.9Proporsi Korban Luka Berat/Rawat Inap

Berdasarkan Jenis Kejadian Bencana

Tabel 2.6Jumlah Korban Luka Berat/Rawat Inap Berdasarkan Jenis Bencana

Bencana Alam JumlahBencana Non

AlamJumlah Bencana Sosial Jumlah

1) Banjir 13 1)KLB Keracunan

870 1)Konflik Sosial

12

2) Tanah Longsor 11 2)Kecelakaan Transportasi

2      

3)Angin Puting Beliung

5 3) Kebakaran 9    

4) Banjir bandang 8 4) KLB Penyakit 94    

5)Banjir dan tanah longsor

21          

6) Gempa bumi 29          

7)Letusan Gunung Api

1.240          

Jumlah 1.327 Jumlah 975 Jumlah 12

Page 37: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

22 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Pada Tabel 2.7, bila dibandingkan dengan frekuensinya, maka setiap 1 kali kejadian bencana menyebabkan korban LB/RI sebanyak 12 orang. Bencana Non Alam. rata-rata memiliki perbandingan tertinggi, yaitu 1 kejadian menyebabkan korban LB/RI sekitar 18 orang. Bencana Alam. menempati posisi kedua yaitu kira-kira setiap 1 kejadian menyebabkan 9 korban LB/RI. Bencana sosial. menempati posisi ketiga yaitu setiap 1 kejadian menyebabkan 6 korban LB/RI, dimana bencana Letusan Gunung Api menjadi penyumbang jumlah korban LB/RI terbesar.

Tabel 2.7Perbandingan Antara Frekuensi Kejadian Bencana

di Indonesia Tahun 2017 dengan Jumlah Korban Luka Berat/Rawat Inap

No Jenis Bencana FrekuensiKorban Luka Berat/Rawat Inap

Perbandingan Frekuensi : Luka Berat/Rawat Inap

1 Bencana Alam 142 1.327 1 : 9

2 Bencana Non Alam 54 975 1 : 18

3 Bencana Sosial 2 12 1 : 6

Total 198 2.314 1 : 12

2.3.2 Korban Luka Berat/Rawat Inap (LB/RI) Berdasarkan Provinsi

Frekuensi kor ban LB/RI terbesar berada di Provinsi Bali yaitu sebanyak 1.314 jiwa dan 94% di antaranya merupakan pengungsi yang dirawat inap saat erupsi Gunung Agung.Frekuensi korban LB/RI kedua terbesar berada di Provinsi Jawa Tengah yaitu sebanyak 171 jiwa dan 98% di antaranya disebabkan oleh bencana non alam. Besaran frekuensi korban LB/RI berdasarkan provinsi dapat dilihat dalam grafik 2.10

Page 38: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

23 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Grafik 2.1010 Provinsi dengan Korban Luka Berat/Rawat Inap Terbanyak

Menurut Kategori Bencana Tahun 2017

Sebanyak 5 provinsi yaitu Provinsi Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Aceh, dan DI Yogyakarta yang termasuk dalam 10 besar dengan frekuensi kejadian bencana tertinggi di tahun 2017, ternyata tidak termasuk dalam 10 besar korban LB/RI. Sebaliknya 5 provinsi yaitu Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, dan Sumatera Selatan bisa dilihat frekuensinya tidak terlalu sering, namun ternyata cukup banyak menimbulkan korban LB/RI.

Berdasarkan grafik 2.11 dan tabel 2.8, Provinsi Bali memiliki perbandingan tertinggai antara frekuensi dengan korban LB/RI yaitu 1 kejadian menyebabkan 329 korban LB/RI. Posisi kedua adalah Kepulauan Riau di mana 1 kejadian menyebabkan kira-kira 38 korban LB/RI. Semua korban LB/RI di Kepulauan Riau akibat KLB keracunan di Kab. Karimun pada bulan Juli 2017. Posisi ketiga adalah Provinsi Kalimatan Tengah dengan perbandingan 1 : 33. Seluruh korban meninggal di Kalimantan Tengah akibat KLB keracunan dan KLB penyakit di Kabupaten Kapuas pada bulan Mei dan September 2017

Page 39: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

24 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Grafik 2.11Perbandingan Antara Frekuensi Bencana dengan Jumlah Korban LB/RI

di 10 Provinsi dengan Jumlah Korban LB/RI Tertinggi

Page 40: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

25 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 2.8Perbandingan Antara Frekuensi Bencana dengan Jumlah Korban LB/RI

di 10 Provinsi dengan Jumlah Korban LB/RI Tertinggi

No Provinsi Frekuensi Korban LB/RIPerbandingan Frekuensi : Luka

Berat/Rawat Inap

1 Bali 4 1.314 1 : 329

2 Jawa Tengah 29 171 1 : 6

3 DKI Jakarta 26 157 1 : 6

4 Jawa Barat 19 154 1 : 8

5 Kalimantan Tengah 4 130 1 : 33

6 Sumatera Utara 12 126 1 : 11

7 Sulawesi Tenggara 6 86 1 : 14

8 Kepulauan Riau 1 38 1 : 38

9 Kalimantan Barat 3 23 1 : 8

10 Sumatera Selatan 2 22 1 : 11

2.4 Korban Luka Ringan/Rawat Jalan (LR/RJ)

2.4.1 Korban Luka Ringan/Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Bencana

Korban luka ringan/rawat jalan (LR/RJ) pada tahun 2017 sebanyak 63.578 jiwa. Bencana alam merupakan penyebab terbesar adanya korban luka ringan/rawat jalan (LR/RJ) dengan jumlah korban sebanyak 62.189 orang (98%).Besaran proporsi dan frekuensi korban LR/RJ berdasarkan jenis bencana tersaji dalam Grafik 2.12 dan Tabel 2.9.

Page 41: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

26 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Grafik 2.12Proporsi Korban Luka Ringan/Rawat Jalan

Berdasarkan Jenis Kejadian Bencana/Potensi Bencana

Page 42: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

27 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 2.9Jumlah Korban Luka Ringan/Rawat Jalan (LR/RJ) Berdasarkan Jenis Bencana

Bencana Alam Jumlah Bencana Non Alam Jumlah Bencana Sosial Jumlah

1) Banjir 1208 1) KLB Keracunan 1236 1) Konflik Sosial 73

2) Tanah Longsor 2 2)Kecelakaan Transportasi

3                

3)Angin Puting Beliung 73

3) Kebakaran 39

4) Banjir bandang 260 4) KLB Penyakit 38

5)Banjir dan tanah longsor

4628       

6) Gempa bumi 276

7)Letusan Gunung Api 55742

Jumlah 62189 Jumlah 1316 Jumlah 73

Berdasarkan kategori bencananya, letusan gunung api merupakan penyebab korban LR/RJ terbanyak yaitu 55.742 jiwa atau 88% dari seluruh korban LR/RJ dan seluruhnya merupakan korban erupsi Gunung Agung Bali. Peringkat selanjutnya yaitu banjir dan tanah longsor dengan proporsi 7% diikuti oleh bencana KLB Keracunan dengan proporsi 2% dari seluruh korban LR/RJ

Page 43: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

28 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 2.10 Perbandingan Antara Frekuensi Kejadian Bencana

di Indonesia Tahun 2017 dengan Jumlah Korban Luka Ringan/Rawat Jalan (LR/RJ)

No Jenis Bencana FrekuensiKorban Luka Berat/

Rawat Inap

Perbandingan Frekuensi : Luka

Berat/Rawat Inap

1 Bencana Alam 142 62.189 1 : 438

2Bencana Non Alam

54 1.316 1 : 24

3 Bencana Sosial 2 73 1 : 37

Total 198 63.578 1 : 323

Tabel 2.10 memperlihatkan perbandingan antara frekuensi kejadian bencana dengan jumlah korban LR/RJ yang ditimbulkan. Bila dibandingkan dengan frekuensinya, maka setiap 1 kali kejadian bencana menyebabkan korban LR/RJ sebanyak 323 orang.

Bencana alam memiliki perbandingan yang paling tinggi dibandingkan jenis bencana lainnya, yaitu 1 : 438 orang, yang berarti setiap 1 kali kejadian bencana alam mengakibatkan 438 korban LR/RJ. Perbandingan tersebut 12 kali lipat lebih tinggi dibandingkan bencana sosial dan 18 kali lipat lebih tinggi dibandingkan bencana non alam.

Page 44: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

29 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

2.4.2 Korban Luka Ringan/Rawat Jalan (LR/RJ) Berdasarkan Provinsi

Jumlah korban LR/RJ tertinggi berada di Provinsi Bali yaitu sebanyak 55.955 jiwa atau 88% dari seluruh korban LR/RJ. Hampir seluruhnya merupakan pengungsi yang dirawat jalan saat erupsi Gunung Agung. Jumlah korban LR/RJ kedua tertinggi berada di Provinsi Jawa Timur yaitu sebanyak 4.551 jiwa. Jumlah korban LR/RJ berdasarkan provinsi secara rinci dapat dilihat dalam Grafik 2.13.

Grafik 2.13 10 Provinsi dengan Korban Luka Ringan/Rawat Jalan (LR/RJ)

Tertinggi Menurut Kategori Bencana Tahun 2017

Page 45: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

30 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Berdasarkan Grafik 2.13, Korban LR/RJ tertinggi di Provinsi Bali disebabkan oleh letusan gunung api dengan jumlah korban sebanyak 55.742 jiwa. Nomor dua adalah provinsi Jawa Timur, dengan 98 % korban LR/RJ disebabkan oleh bencana banjir dan tanah longsor akibat siklon Cempaka dan Dahlia.

Tabel 2.11 Perbandingan Antara Frekuensi Bencana dengan Jumlah LR/RJ

di 10 Provinsi dengan Jumlah Korban LR/RJ Tertinggi

No Provinsi Frekuensi Korban LR/RJPerbandingan Frekuensi : Luka Ringan/ Rawat Jalan

1 Bali 4 55.955 1 : 13.989

2 Jawa Timur 17 4.551 1 : 268

3 Jawa Barat 19 749 1:40

4 DKI Jakarta 26 641 1:25

5 Gorontalo 2 353 1 : 177

6 Jawa Tengah 29 299 1 : 10,3

7 Lampung 2 215 1 : 108

8 Kalimantan Barat 3 114 1 : 38

9 Sumatera Utara 12 113 1 : 9

10 Kalimantan Tengah 4 89 1 : 23

Page 46: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

31 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 2.11 menunjukkan perbandingan tertinggi yaitu pada Provinsi Bali dengan perbandingan 1 : 13.989, yang berarti 1 kejadian bencana menyebabkan 13.989 jiwa korban LR/RJ. Nilai per-bandingan yang besar juga terlihat pada Provinsi Jawa Timur, di mana satu kali kejadian bencana menimbulkan korban LR/RJ sebanyak 268 jiwa

2.5 Pengungsi 2.5.1 Pengungsi Berdasarkan Jenis Bencana

Pada tahun 2017, terdapat 243.691 jiwa mengungsi pada kejadian krisis kesehatan. Sebagian besar 98% disebabkan karena bencana alam (Grafik 2.14).Bencana letusan gunung api merupakan penyumbang pengungsi terbanyak dengan proporsi 66 % dari seluruh pengungsi. Rincian jumlah pengungsi berdasarkan jenis bencana dapat dilihat pada Tabel 2.12.

Grafik 2.14Proporsi Pengungsi Berdasarkan Jenis Kejadian Bencana/Potensi Bencana

Page 47: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

32 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 2.12Jumlah Pengungsi Berdasarkan Jenis Bencana

Bencana Alam Jumlah Bencana Non Alam Jumlah Bencana Sosial Jumlah

1) Banjir 41.022 1)KLB

Keracunan0 1)

Ko n f l i k Sosial

248

2) Tanah Longsor 5.946 2)Kecelakaan

Transportasi0

               

3)Angin Puting Beliung

216 3) Kebakaran 5.101

4) Banjir bandang 968 4) KLB Penyakit 0

5)Banjir dan tanah longsor 31.967

     

6) Gempa bumi 900

7)Letusan Gunung Api

157.323

Jumlah 238.342 Jumlah 5.101 Jumlah 248

Tabel 2.13 memperlihatkan perbandingan antara frekuensi kejadian bencana dengan jumlah pengungsi yang ditimbulkan. Bila dibandingkan dengan frekuensinya, maka setiap 1 kali kejadian bencana menyebabkan pengungsi sebanyak 1.217 jiwa. Bencana alam memiliki perbandingan paling tinggi dibandingkan jenis bencana lainnya, yaitu 1 : 1.662 yang berarti setiap 1 kali kejadian bencana alam mengakibatkan 1.678 jiwa mengungsi. Perbandingan tersebut 17 kali lipat lebih tinggi dibandingkan bencana Non Alam dan 13 kali lipat lebih tinggi dibandingkan bencana sosial

Page 48: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

33 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 2.13Perbandingan Antara Frekuensi Kejadian Bencanadi Indonesia Tahun 2017 dengan Jumlah Pengungsi

No Jenis Bencana FrekuensiPengungsi

(Jiwa)Perbandingan Frekuensi

dengan Pengungsi

1 Bencana Alam 142 238.342 1 : 1.678

2 Bencana Non Alam 54 5.101 1 : 94

3 Bencana Sosial 2 248 1 : 124

Total 198 243.691 1 : 1.231

2.5.2 Pengungsi Berdasarkan Provinsi

Jumlah pengungsi terbanyak berada di Provinsi Bali yaitu sebanyak 150.109 jiwa dan seluruhnya akibat erupsi Gunung Agung. Jumlah pengungsi kedua terbesar berada di Provinsi Jawa Tengah yaitu sebanyak 13.131 jiwa dan 37% di antaranya disebabkan bencana dampak siklon tropis Cempaka dan Dahlia. Secara rinci jumlah pengungsi di 10 provinsi dengan jumlah pengungsi terbanyak dapat dilihat dalam Grafik 2.15.

Page 49: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

34 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Grafik 2.1510 Provinsi dengan Pengungsi Akibat Bencana Tertinggi Tahun 2017

Provinsi Bali memiliki perbandingan tertinggi yaitu 1 kali kejadian kira-kira menyebabkan 37.527 pengungsi. Provinsi Kalimantan Utara menempati peringkat kedua dengan perbandingan 1 kali kejadian menyebabkan terjadi kurang lebih 3.392 pengungsi. Seluruh pengungsi di Kalimantan Utara akibat banjir di Kab. Bulungan dan Nunukan pada bulan Mei 2017. Sedangkan peringkat ketiga adalah Prov. DI Yogyakarta di mana perbandingannya 1 : 2.012. Seluruh pengungsi di Prov. DIY tersebut akibat banjir dan tanah longsor di sejumlah kabupaten/kota dampak siklon tropis Cempaka dan Dahlia. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga tinggi dan sebagian besar merupakan dampak banjir di Belitung Timur pada bulan Juli 2017.

Page 50: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

35 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 2.14Perbandingan Antara Frekuensi Bencana dengan Jumlah Pengungsi

di 10 Provinsi dengan Jumlah Pengungsi Terbesar

No Provinsi Frekuensi Pengungsi (Jiwa)Perbandingan Frekuensi

: Pengungsi

1 Bali 4 150.109 1 : 37.527

2 Jawa Tengah 29 13.131 1 : 453

3 DI Yogyakarta 6 12.070 1 : 2.012

4 Jawa Timur 17 11.298 1 : 665

5 DKI Jakarta 26 8.173 1 : 314

6 Sulawesi Utara 7 7.736 1 : 1.105

7 Sumatera Utara 12 7.501 1 : 625

8 Kalimantan Utara 2 6.783 1 : 3.392

9 Sulawesi Tenggara6 4.922 1 : 820

10Kepulauan Bangka Belitung 2 3.957 1 : 1.979

2.6 Fasyankes yang Rusak Pada tahun 2017 tercatat sebanyak 75 unit fasyankes mengalami kerusakan akibat bencana. Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 51: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

36 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 2.15Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang Rusak Akibat Bencana Tahun 2017

Kerusakan fasilitas pelayanan kesehatan paling banyak terjadi di Provinsi Jawa Barat yang seluruhnya diakibatkan bencana gempa bumi pada tanggal 15 Desember 2017.

No Provinsi Fasyankes yang Rusak  Sarana Kesehatan Rusak Jumlah Jenis

BencanaPolindes Poskesdes Pustu Puskesmas RS Gd.

Farmasi

Rumah

Dinas

Dinkes

1 Jawa Barat 1 1 16 32 3 - 1 - 54 Gempa

Bumi

2 Nusa

Tenggara

Barat

3 - 3 2 - - - - 8 Banjir

Angin

Puting

Beliung

3 Jawa Timur 1 - - 5 - - - - 6 Banjir

Tanah

Longsor

4 Sumatera

Barat

- - - 1 1 - - - 2 Banjir

Tanah

Longsor

5 Aceh - - - 1 - - - - 1 Keba-

karan

6 Lampung 1 - - - - - - - 1 Banjir

7 Jawa Tengah - - - 1 2 - - 3 Gempa

Bumi

JumlahTotal 6 1 19 42 6 - 1 - 75

Page 52: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

37 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Grafik 2.16Jumlah Kerusakan Fasilitas Kesehatan Berdasarkan Jenis Bencana

Jika dilihat jumlah fasilitas kesehatan yang rusak berdasarkan jenis bencana, maka yang terbanyak adalah bencana Gempa Bumi sebanyak 58 unit, dan seluruhnya akibat gempa bumi pada tanggal 15 Desember 2017 yang berdampak di Provinsi Jawa barat dan Jawa Tengah.

2.7 Perbandingan dengan Tahun 2015 dan 2016

Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya,sepanjang tahun 2015 krisis kesehatan terjadi sebanyak 618 kali kejadian dan frekuensi ini meningkat pada tahun 2016 yaitu sebanyak 661 kali kejadian

Page 53: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

38 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

2.7 Perbandingan dengan Tahun 2015 dan 2016

Menurun pada tahun 2017. Penurunan ini tidak lepas dari adanya definisi baru untuk krisis kesehatan pada SIPKK di mana harus ada pernyataan kedaruratan oleh kepala daerah atau jumlah populasi terdampak minimal 50 orang dan terdapat korban/ pengungsi/faskes rusak. Jelasnya dapat dilihat pada Grafik 2.17.

Grafik 2.17Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan Tahun 2015-2017

Untuk jumlah fasyankes yang rusak akibat bencana, kerusakan pada tahun 2017 lebih banyak dibandingkan tahun 2015, dan lebih sedikit dibandingkan tahun 2016, sebagaimana Grafik 2.18 berikut ini. Kerusakan pada tahun 2016 lebih tinggi karena pada tahun ini terjadi bencana-bencana besar yang menimbulkan kerusakan fasyankes yang cukup serius yaitu gempa bumi di Provinsi Aceh dan banjir bandang di Kota Bima. Sedangkan tahun 2015 lebih sedikit karena bencana besarnya adalah kebakaran lahan dan hutan yang tidak menimbulkan kerusakan pada fasyankes.

Page 54: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

39 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Grafik 2.18Jumlah Fasyankes yang Rusak Akibat Bencana

Tahun 2015-2017

2.7.1 Perbandingan Berdasarkan Jenis Bencana

Bila dibandingkan tahun 2015 dan 2016, jenis kejadian bencana tahun 2017 tidak jauh berbeda. krisis kesehatan yang diakibatkan oleh bencana alam masih memiliki proporsi terbesar dibandingkan bencana non alam dan bencana sosial. Bila dilihat kecenderungannya dari tahun 2015, terlihat bahwa tahun 2017 ini krisis kesehatan yang disebabkan oleh bencana alam cenderung meningkat proporsinya. Sebaliknya bencana sosial terus menurun signifikan. Sedangkan bencana non alam pada tahun 2017 ini tampak menurun proporsinya. Jelasnya dapat dilihat pada Grafik 2.19.

Page 55: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

40 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Gambar 2.19Proporsi Kategori Krisis Kesehatan akibat Bencana Alam, Non Alam dan Sosial

Tahun 2015-2017

Dilihat dari peringkat berdasarkan frekuensi kejadiannya, bencana banjir selalu konsisten menjadi peringkat pertama dengan frekuensi tertinggi selama 3 tahun terakhir ini. Sedangkan tanah longsor walau bukan yang tertinggi, namun selalu masuk ke posisi 5 besar dengan frekuensi tertinggi. Bencana dengan frekuensi tinggi lainnya yaitu KLB keracunan yang selama 2 tahun terakhir menjadi 5 besar. Rinciannya dapat dilihat pada Tabel 2.16.

Page 56: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

41 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

TahunPeringkat 2015 2016 2017

1 Banjir Banjir Banjir

2 Tanah Longsor Tanah LongsorKebakaran

3 Kecelakaan Transportasi KLB KeracunanKLB Keracunan

4Angin puting beliung Kecelakaan Transportasi

Banjir & Tanah Longsor

5 Konflik Sosial Angin puting beliung Banjir Bandang

Tabel 2.165 Jenis Bencana yang Mengakibatkan Krisis Kesehatan Terbanyak

Tahun 2015 - 2017

Proporsi korban meninggal pada tahun 2016 dan 2017 sama-sama paling tinggi disebabkan oleh bencana alam. Namun pada tahun 2017 ini proporsinya meningkat drastis. Hal ini berkebalikan dengan bencana non alam di mana proprosinya terus menurun. (Grafik 2.20).

Grafik 2.20 Proporsi Korban Meninggal Menurut Jenis Bencana

Tahun 2015 - 2017

Page 57: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

42 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 2.17 menunjukkan 5 jenis bencana yang menyebabkan korban meninggal terbanyak pada tahun 2015, 2016 dan 2017. Kecelakaan transportasi dan tanah longsor merupakan jenis bencana yang selama 3 tahun berturut-turut selalu masuk dalam 5 besar penyebab korban meninggal terbanyak. Pada tahun 2017 peringkat pertama adalah letusan Gunung Api dan selanjutnya peringkat 2 – 4 adalah bencana-bencana hidrometeorologi.

Tabel 2.175 Jenis Bencana yang Menyebabkan

Korban Meninggal Terbanyak Tahun 2015-2017

TahunPeringkat 2015 2016 2017

1 Kecelakaan Transportasi Kecelakaan Transportasi Letusan Gunung Api

2 Tanah Longsor Tanah Longsor Banjir & Tanah Longsor

3 Kebakaran Gempa Bumi Banjir Bandang

4 KLB Penyakit Banjir Bandang Tanah Longsor

5 Angin puting beliung Banjir Kecelakaan Transportasi

Proporsi korban LB/RI pada tahun 2015 – 2017 memiliki pola yang tidak jauh berbeda dengan korban meninggal. DI mana korban akibat bencana alam cenderung meningkat dan akibat bencana non alam cenderung menurun. Hal ini dapat dilihat pada Grafik 2.21.

Page 58: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

43 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Grafik 2.21 Proporsi Korban LB/RI Menurut Jenis Bencana

Tahun 2015 - 2017

Bencana yang paling banyak menyebabkan korban LB/RI pada tahun 2017 yaitu Letusan Gunung Api. Letusan Gunung Api pada tahun 2015 dan 2016 tidak masuk menjadi bencana yang paling banyak menyebabkan korban LB/RI. Khusus untuk KLB keracunan sejak tahun 2015 konsisten selalu menjadi 5 besar. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 2.18.

Page 59: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

44 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 2.185 Jenis Bencana dengan Korban Luka Berat/Rawat Inap Terbanyak

Tahun 2015-2017

TahunPeringkat 2015 2016 2017

1 KLB Keracunan KLB Keracunan Letusan Gunung Api

2 Kecelakaan Transportasi Banjir KLB Keracunan

3 Kebakaran Banjir Bandang KLB Penyakit

4 KLB Penyakit Gempa Bumi Gempa Bumi

5 Konflik Sosial Kecelakaan Transportasi Banjir & Tanah Longsor

Berdasarkan Grafik 2.22, proporsi korban LR/RJ pada tahun 2017 tidak jauh berbeda dengan tahun 2016, di mana korban lebih dari 90% akibat bencana alam. Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi tahun 2015 di mana lebih dari 90% akibat bencana non alam. .

Grafik 2.22Proporsi Korban LR/RJ Menurut Jenis Bencana

Tahun 2015 – 2017

Page 60: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

45 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Selama 3 tahun terakhir ini, bencana alam selalu mendominasi sebagai jenis bencana yang menyebabkan korban LR/RJ terbanyak. Bencana non alam yang selalu masuk 5 besar yang menyebabkan korban LR/RJ terbanyak adalah KLB keracunan. Jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.19.

Tabel 2.195 Jenis Bencana yang Mengakibatkan

Luka Ringan/Rawat Jalan Terbesar Tahun 2015-2017

Tahun

Peringkat 2015 2016 2017

1 Kebakaran lahan dan hutan Banjir bandang Letusan gunung api

2 Banjir Banjir Banjir & tanah longsor

3 Letusan gunung berapi Gelombang pasang/badai KLB Keracunan

4 Gempa bumi KLB keracunan Banjir

5 KLB Keracunan Konflik sosial Banjir bandang

Pada Grafik 2.23 terlihat bahwa tahun trend proporsi pengungsi dari tahun 2015 – 2107 tidak banyak berubah di mana bencana alam selalu mendominasi sebagai bencana yang paling banyak menimbulkan pengungsian dengan proporsi jauh di atas bencana non alam maupun sosial.

Page 61: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

46 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Grafik 2.23Proporsi Pengungsi Menurut Jenis Bencana

Tahun 2015 - 2017

Tabel 2.20 menunjukkan rincian 5 besar jenis bencana yang paling banyak menimbulkan pengungsian pada tahun 2015-2017. Jenis bencana selama 3 tahun ini tidak banyak perubahan. Terlihat bahwa letusan gunung api, gempa bumi, banjir, tanah longsor dan kebakaran merupakan jenis bencana yang sering menjadi 5 besar.

Page 62: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

47 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 2.205 Jenis Bencana/Potensi Bencana yang Mengakibatkan

Pengungsian Terbesar Tahun 2015-2017

Tahun

Peringkat 2015 2016 2017

1 Banjir Banjir Letusan gunung api

2 Letusan gunung berapi Gempa bumi Banjir

3 Gempa bumi Banjir bandangBanjir & tanah

longsor

4 Kebakaran Tanah longsor Tanah Longsor

5 Banjir bandang Banjir dan tanah longsor Kebakaran

Perbandingan Provinsi Terdampak Pada tahun 2017, provinsi-provinsi dengan frekuensi kejadian krisis kesehatan tertinggi tidak terlalu berbeda dengan tahun 2016 maupun 2015. Provinsi – provinsi di Pulau Jawa mendominasi provinsi yang menempati peringkat 5 besar dengan frekuensi tertinggi. Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah secara konsisten setiap tahun selalu menjadi 5 besar. Provinsi DKI Jakarta dan Sumatera Utara sebanyak 2 kali masuk 5 besar selama 5 tahun ini. Lengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.21.

Page 63: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

48 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 2.215 Provinsi dengan Frekuensi Kejadian Krisis Kesehatan Tertinggi Tahun 2015-2017

Tahun

Peringkat 2015 2016 2017

1 Jawa Timur Jawa Barat Jawa Tengah

2 Jawa Barat Jawa Timur DKI Jakarta

3 Aceh Jawa Tengah Jawa Barat

4 Jawa Tengah DKI Jakarta Jawa Timur

5 Sumatera Utara Sumatera Barat Sumatera Utara

Pada tabel 2.22 terlihat bahwa Provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat secara konsisten berada dalam posisi 5 besar setiap tahunnya sebagai provinsi dengan korban meninggal terbanyak. pada tahun 2017 ini untuk provinsi yang menyebabkan korban meninggal terbanyak adalah Prov. Bali. Sedangkan Jawa Tengah selama 2 tahun terakhir masuk 5 besar.

Tahun

Peringkat 2015 2016 2017

1 Sumatera Utara Aceh Bali

2 Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur3 Sulawesi Selatan Jawa Barat Jawa Tengah

4 Papua Kepulauan Riau Sumatera Barat

5 Jawa Timur Jawa Timur Jawa Barat

Tabel 2.225 Provinsi dengan Jumlah Korban Meninggal Terbanyak Tahun 2015-2017

Page 64: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

49 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Untuk 5 provinsi yang memiliki korban LB/RI terbanyak pada tahun 2017 muncul provinsi baru yang pada tahun 2015-2016 belum ada yaitu Provinsi Bali, DKI Jakarta dan Kalimantan Tengah. Provinsi Jawa Barat yang menempati peringkat 4 pada tahun 2017 ini, merupakan provinsi yang sering menjadi posisi 5 besar dari tahun 2015-2017. Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur sebanyak 2 kali masuk posisi 5 besar selama 3 tahun terakhir ini. Lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.23.

Tabel 2.235 Provinsi dengan Jumlah Korban LB/RI Terbanyak Tahun 2015-2017

Tahun

Peringkat 2015 2016 2017

1 Aceh Jawa Timur Bali

2 Nusa Tenggara Barat Jawa barat Jawa Tengah

3 Jawa Timur AcehDKI Jakarta

4 Sumatera Utara Jawa Tengah Jawa Barat

5 Jawa Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Tengah

Sebanyak 3 dari 5 provinsi dengan LR/RJ terbanyak tahun 2017 baru pertama kali masuk dalam posisi 5 besar untuk provinsi dengan korban LR/RJ terbanyak yaitu Provinsi Bali, Jawa Timur, dan Provinsi DKI Jakarta. Provinsi yang pernah masuk 5 besar pada tahun sebelumnya adalah Provinsi Jawa Barat dan Gorontalo. Rincian dapat dilihat pada Tabel 2.24.

Page 65: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

50 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 2.245 Provinsi dengan Jumlah Korban

Luka Ringan/Rawat Jalan Terbanyak Tahun 2015-2017

Provinsi di Pulau Jawa dan Bali mendominasi untuk 5 provinsi dengan pengungsi terbanyak pada tahun 2017. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, provinsi Aceh dan Jawa Barat, memang kerap masuk dalam posisi 5 besar untuk pengungsi terbanyak, namun pada tahun 2017 kedua Provinsi tersebut tidak masuk dalam posisi 5 besar untuk pengungsi terbanyak. (Tabel 2.25).

Tahun

Peringkat 2015 2016 2017

1 Aceh Aceh Bali

2 DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah

3 Banten Sumatera Barat DI Yogyakarta

4 Jawa Barat Riau Jawa Timur

5 Sumatera Utara Jawa Tengah DKI Jakarta

Tabel 2.255 Provinsi dengan Jumlah Pengungsi Terbanyak Tahun 2015-2017

Tahun

Peringkat 2015 2016 2017

1 Jambi Nusa Tenggara Barat Bali

2 Riau Jawa Barat Jawa Timur

3Sumatera Selatan Jawa Tengan Jawa Barat

4 Kalimantan Tengah Kalimantan Barat DKI Jakarta

5 Kalimantan Barat Gorontalo Gorontalo

Page 66: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

51 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

2.8 Analisis Lima Provinsi dengan Frekuensi Krisis Kesehatan Tertinggi Tahun 2017

2.8.1 Provinsi Jawa Tengah

Gambar 2.2Peta Provinsi Jawa Tengah

Sumber : http://big.go.id/peta-provinsi/

Page 67: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

52 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Provinsi Jawa Tengah adalah terletak antara 5o40’ - 8o30’LS dan 108 o30’ - 111 o30’BT (termasuk pulau Karimunjawa). Provinsi ini terbagi menjadi 29 kabupaten dan 6 kota, dengan total luas 3,25 juta hektar atau sekitar 1,70 persen dari total luas Indonesia. Terdiri dari 992 ribu hektar lahan basah (30,47 persen) dan 2,26 juta hektar lahan sawah non-basah (69,53 persen). Suhu rata-rata Jawa Tengah adalah antara 25,2 oC – 27,7oC , dan rata-rata kelembaban relatif antara 75% - 84% (Sumber : Jawa Tengah dalam Angka 2012).

Provinsi Jawa Tengah memiliki 35 kabupaten, 573 kecamatan dan 8.576 desa. Kepadatan penduduknya sebesar 1.022 jiwa/km2 , ini termasuk kategori sangat padat. Berdasarkan populasinya, jumlah penduduk di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 32.382.657 jiwa dengan rasio jenis kelamin sebesar 98,77. Indeks pembangunan manusia (IPM) sebesar 69,49 termasuk kategori sedang.

Jumlah RS maupun Puskesmas bila dibandingkan jumlah penduduknya telah mencukupi yaitu sebanyak 280 RS dan 875 Puskesmas . Provinsi Jawa Tengah masih kekurangan dokter umum, bidan dan perawat. Namun untuk jumlah dokter spesialis telah memenuhi standar nasional.

Nilai IRBI Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2013 termasuk kategori tinggi dengan nilai 158 Sedangkan penilaian kapasitas dalam pengurangan risiko bencana yang dilakukan BNPB pada tahun 2016, provinsi ini termasuk kategori kapasitas tinggi dengan skor 0,89. Nilai tersebut paling tinggi di antara seluruh provinsi.

Pada tahun 2017, Provinsi Jawa Tengah menempati urutan pertama sebagai provinsi dengan frekuensi kejadian krisis kesehatan tertinggi. Sejak tahun 2010 hingga 2016 Provinsi Jawa Tengah selalu konsisten menjadi 5 besar provinsi dengan frekuensi krisis kesehatan tertinggi.

Page 68: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

53 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tahun ini Provinsi Jawa Tengah juga menjadi salah satu provinsi dengan jumlah korban meninggal, luka berat/rawat inap dan pengungsian tertinggi. Bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya (2010-2016), juga termasuk cukup sering menjadi provinsi dengan jumlah korban tertinggi.

Terdapat lima bencana di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki frekuensi kejadian cukup besar, yaitu banjir, tanah longsor, KLB-keracunan, banjir bandang, dan angin puting beliung. Tidak jauh berbeda dengan dua tahun sebelumnya, sebagian besar bencana yang terjadi di Provinsi Jawa Tengah disebabkan oleh bencana alam yang merupakan kejadian hidrometeorologi.

2.8.2 Provinsi DKI Jakarta

Provinsi DKI Jakarta terletak antara 6o12’LS dan 106 o 48’BT. Kota Jakarta merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata ± 7 meter di atas permukaan laut. Luas wilayah Provinsi DKI Jakarta adalah berupa dataran seluas 662,33 km2dan berupa lautan seluas 6.977,5 km2. Wilayah DKI memiliki tidak kurang dari 110 buah pulau yang tersebar di Kepulauan Seribu, dan sekitar 27 buah sungai/saluran kanal yang digunakan sebagai air minum, usaha perikanan dan usaha perkotaan. Menjadi tempat bermuaranya 9 buah sungai dan 2 buah kanal. (Sumber : DKI Jakarta Dalam Angka 2012).

Page 69: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

54 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Sumber : http://big.go.id/peta-provinsi/

Gambar 2.3Peta Provinsi DKI Jakarta

Page 70: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

55 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Kepadatan Penduduk Provinsi DKI Jakarta sebesar 15.173 jiwa/km2, termasuk sangat padat. Memiliki 6 kabupaten/kotamadya, 44 kecamatan, dan 267desa. Berdasarkan populasinya, jumlah penduduk di DKI Jakarta sebanyak 9.607.787 jiwa dengan rasio jenis kelamin 102,83. Indeks Pembangunan Manusia sebesar 78,99 atau termasuk kategori tinggi.

Jumlah rumah sakit sebanyak 179 dan Puskesmas sebanyak 340 unit. Jumlah ini bila dibandingkan jumlah penduduknya telah melebihi standard minimal. Namun provinsi ini masih kekurangan dokter umum, perawat dan bidan. Sedangkan jumlah dokter spesialis telah memenuhi standar nasional

Nilai IRBI Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2013 termasuk kategori sedang dengan nilai 103. Sedangkan penilaian kapasitas dalam pengurangan risiko bencana yang dilakukan BNPB pada tahun 2016, provinsi ini termasuk kategori kapasitas tinggi dengan skor 0,72.

Pada tahun 2017, Provinsi DKI Jakarta menempati urutan kedua sebagai provinsi dengan frekuensi kejadian krisis kesehatan tertinggi, setelah sebelumnya pada tahun 2015 menempati urutan kedelapan dan kemudian naik ke urutan keempat pada tahun 2016. Pada tahun ini, Provinsi DKI juga menjadi salah satu provinsi dengan jumlah korban LB/RI, LR/RJ dan pengungsi terbanyak. Bila menilik sejarahnya sejak tahun 2010, Provinsi DKI Jakarta memang sering masuk posisi 5 besar dengan frekuensi tertinggi. Namun untuk jumlah korban dan pengungsi hanya sekali dua kali menjadi posisi tertinggi.

Terdapat dua bencana di Provinsi DKI Jakarta yang memiliki frekuensi kejadian cukup besar di tahun 2017, yaitu kebakaran dan banjir. Pada tahun 2015, wilayah regional DKI Jakarta memiliki jenis kejadian bencana tertinggi dengan jenis bencana banjir dan tanah longsor, sedangkan pada tahun 2016 kejadian krisis kesehatan terbanyak di Provinsi DKI Jakarta diakibatkan oleh bencana non alam yaitu kejadian kebakaran.

Page 71: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

56 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

2.8.3 Provinsi Jawa Barat

Gambar 2.4Peta Provinsi Jawa Barat

Sumber : http://big.go.id/peta-provinsi/

Provinsi Jawa Barat terletak antara 5o50’ - 7o50’LS dan 104 o 48’ - 108 o 48’BT. Luas wilayah Provinsi Jawa Barat adalah 35.746,26 km2. Permukaan tanah Jawa Barat dapat dibagi menjadi wilayah dengan pegunungan yang curam dengan ketinggian lebih dari 1.500 meter diatas permukaan laut di Selatan, bukit moderat dengan ketinggian 100 – 1.500 meter, dan daerah dataran di utara dengan ketinggian antara 0 dan 10 meter dan wilayah sungai. Wilayah Jawa Barat memiliki iklim tropis dengan suhu mencapai 9oC di Puncak Gunung Pangrango dan 34oC di utara pantai. Curah hujan rata-rata 3,6 sampai 332,8 milimeter per tahun. (Sumber :Jawa Barat Dalam Angka 2012).

Page 72: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

57 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Kepadatan Penduduk Provinsi Jawa Barat termasuk sangat padat yaitu sebesar 1.301 jiwa/km2 , dengan jumlah 26 kabupaten, 625 kecamatan, dan 5.880 desa. Berdasarkan populasinya, jumlah penduduk di Jawa Barat sebanyak 43.053.732 jiwa dengan rasio jenis kelamin sebesar 103,60. Indeks pembangunan manusia (IPM) sebesar 69,50 yaitu termasuk kategori sedang.

Jumlah RS maupun Puskesmas di provinsi ini sebanyak 312 RS dan 1.050 Puskesmas. Bila dibandingkan jumlah penduduknya telah mencukupi sesuai standard. Sebagaimana Provinsi Jateng dan DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat juga kekurangan dokter umum, perawat dan bidan. Sedangkan jumlah dokter spesialis telah mencukupi.

IRBI tahun 2013 Provinsi Jawa Barat adalah 166 dengan kategori risiko tinggi. Sedangkan hasil penilaian kapasitas oleh BNPB pada tahun 2016 nilainya adalah 0,81 dan termasuk kategori kapasitas tinggi.

Pada tahun 2017, Provinsi Jawa Barat menempati urutan ketiga sebagai provinsi dengan frekuensi kejadian krisis kesehatan tertinggi, setelah sebelumnya pada tahun 2015 menempati urutan kedua dan kemudian berada pada urutan pertama pada tahun 2016. Sejak tahun 2010, Provinsi ini selalu konsisten menjadi posisi 5 besar dengan frekuensi tertinggi.

Tidak hanya frekuensinya yang tinggi, pada tahun ini Provinsi Jawa Barat juga termasuk salah satu provinsi dengan jumlah korban (meninggal, LB/RI, LR/RJ) tertinggi. Ini juga konsisten bila melihat data tahun 2010 – 2016 di mana jumlah korban dan pengungsi Jawa Barat hampir selalu masuk ke dalam 5 besar tertinggi.

Page 73: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

58 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Terdapat lima bencana di Provinsi Jawa Barat yang memiliki frekuensi kejadian cukup besar di tahun 2017, yaitu banjir, banjir bandang, KLB-keracunan, tanah longsor, dan kebakaran.Pada tahun 2015, tanah longsor merupakan jenis kejadian bencana yang cukup mendominasi dari seluruh kejadian bencana di provinsi tersebut. Pada tahun 2016, bencana tanah longsor dan banjir menjadi kejadian bencana yang banyak menyebabkan krisis kesehatan

2.8.4 Provinsi Jawa Timur

Provinsi Jawa Timur terletak antara 7o12’ - 8o48’LS dan 111 o 0’ - 114 o 4’BT. Topografi di Provinsi Jawa Timur beragam, sehingga daerah ini memiliki sumber daya pertanian, perikanan, kehutanan, dan potensi pertambangan. Iklim di daerah Jawa Timur termasuk di daerah tropis lembab. Suhu di daerah ini berkisar antara 18oC - 35oC. Provinsi Jawa Timur memiliki 229 pulau dengan luas daratan dari 47.130,15 km2dan wilayah laut 110.764,28 km2 . Provinsi ini terbagi menjadi 29 kabupaten dan 9 kota. (Sumber :Jawa Timur Dalam Angka 2012).

Page 74: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

59 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Gambar 2.5Peta Provinsi Jawa Timur

Sumber : http://big.go.id/peta-provinsi/

Kepadatan Penduduk Provinsi Jawa Timur termasuk sangat padat yaitu sebesar 808 jiwa/km2. Provinsi ini memiliki 38 kabupaten, 662 kecamatan, dan 8.523 desa. Berdasarkan populasinya, jumlah penduduk di Jawa Timur sebanyak 37.476.757 jiwa dengan jumlah rasio jenis kelamin sebesar 98,77. Nilai IPM sebesar 69,49 termasuk kategori sedang.

Jumlah rumah sakit di Provinsi Jawa Timur sebanyak 361 rumah sakit. Sedangkan jumlah Puskesmas sebanyak 960 Puskesmas. Dibandingkan dengan jumlah penduduknya, jumlah tersebut telah mencukupi sesuai standard yang berlaku. Namun tidak berbeda dengan provinsi-provinsi sebelumnya, Provinsi Jawa Timur masih kekurangan tenaga dokter umum, perawat dan bidan. Sedangkan untuk jumlah dokter spesialis telah mencukupi.

Page 75: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

60 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Nilai IRBI tahun 2013 Provinsi Jawa Timur yaitu 171 dan termasuk kategori risiko tinggi. Sedangkan skor hasil penilaian kapasitas tahun 2016 oleh BNPB adalah 0,82 dan termasuk berkapasitas tinggi.

Pada tahun 2017, Provinsi Jawa Timur menempati urutan keempat sebagai provinsi dengan frekuensi kejadian krisis kesehatan tertinggi. Sebelumnya pada tahun 2015, Jawa Timur menempati urutan pertama dan kemudian berada pada urutan kedua pada tahun 2016. Sebagaimana Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah, provinsi ini secara konsisten selalu menjadi 5 besar dengan frekuensi tertinggi sejak tahun 2010.

Pada tahun 2017, Provinsi Jawa Timur termasuk provinsi dengan korban meninggal, LR/RJ dan pengungsi tertinggi. Hal ini tidak jauh berbeda dengan kondisi tahun 2010-2016, di mana provinsi ini hampir selalu masuk ke dalam 5 besar provinsi dengan jumlah korban maupun pengungsian tertinggi.

Terdapat tiga bencana di Provinsi Jawa Timur yang memiliki frekuensi kejadian cukup besar di tahun 2017, yaitu banjir, angin puting beliung dan tanah longsor. Bencana angin puting beliung dan tanah longsor juga menjadi kejadian bencana yang paling sering terjadi di provinsi tersebut pada tahun 2015. Bencana tanah longsor tetap menjadi bencana terbanyak pertama yang terjadi Provinsi Jawa Timur pada tahun 2016, diikuti oleh bencana banjir sebagai bencana terbanyak kedua

2.8.5 Provinsi Sumatera Utara

Provinsi Sumatera Utara terletak antara 1o - 4oLU dan 98o - 100o BT, dengan total wilayah 7.981,23 km2. Batas-batas wilayah Provinsi Sumatera Utara adalah Provinsi Aceh (Utara), Selat Malaka (Timur), Provinsi Riau dan Sumatera Barat (Selatan) serta Provinsi Aceh dan Samudera Indonesia (Barat).

Page 76: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

61 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Sumatera Utara memiliki iklim tropis basah dengan rata-rata curah hujan berkisar antara 800-4.000 mm per tahun. Rata-rata intensitas penyinaran sinar matahari adalah 43%, sementara kelembaban udara bervariasi antara 78% - 91% .(Sumber :Sumatera Utara Dalam Angka 2012).

Sumber : http://big.go.id/peta-provinsi/

Gambar 2.6Peta Provinsi Sumatera Utara

Page 77: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

62 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Kepadatan Penduduk Provinsi Sumatera Utara termasuk kurang padat yaitu sebesar 189 jiwa/km2 dan memiliki 33 kabupaten, 417 kecamatan, dan 5.739 desa. Berdasarkan populasinya, jumlah penduduk di Sumatera Utara sebanyak 12.982.204 jiwa dengan rasio jenis kelamin sebesar 99,76. IPM termasuk kategori sedang yaitu sebesar 69,51.

Jumlah rumah sakit (184 unit) maupun Puskesmas (571 unit) telah mencukupi bila dibandingkan jumlah penduduknya. Provinsi Sumatera Utara kekurangan dokter umum, perawat dan bidang. Sedangkan jumlah dokter spesialis telah memenuhi standar nasional.

Berdasarkan IRBI tahun 2013, Provinsi Sumatera Utara termasuk berisiko tinggi dengan skor 150. Sedangkan hasil penilaian kapasitas oleh BNPB pada tahun 2016, kapasitas provinsi ini termasuk kategori tinggi dengan nilai 0,68.

Pada tahun 2017, Provinsi Sumatera Utara menempati urutan kelima sebagai provinsi dengan frekuensi kejadian krisis kesehatan tertinggi. Sebelumnya pada tahun 2015, Sumatera Utara juga menempati urutan kelima sebagai provinsi dengan frekuensi kejadian krisis tertinggi dan kemudian berada pada urutan ketujuh pada tahun 2016. Sejak tahun 2010, provinsi ini baru 2 kali masuk dalam 5 besar dengan frekuensi tertinggi yaitu tahun 2015 dan 2017.

Tahun ini, Sumatera Utara masuk sebagai peringkat 9 untuk jumlah korban LR/RJ terbanyak dan ke-7 untuk jumlah pengungsi terbanyak. Sedangkan untuk korban meninggal maupun LB/RI, provinsi ini tidak termasuk 10 besar. Melihat sejarahnya sejak tahun 2010, memang provinsi ini hanya beberaoa masuk sebagai provinsi dengan jumlah korban maupun pengungsi terbesar.

Terdapat dua bencana di Provinsi Sumatera Utara yang memiliki frekuensi kejadian cukup besar di tahun 2017, yaitu banjir dan KLB keracunan.Frekuensi kejadian krisis kesehatan pada tahun 2016 untuk wilayah Sumatera Utara yaitu sebanyak 28 kejadian, dengan kejadian bencana alam sebanyak 17 kejadian, bencana non alam 10 kejadian, dan bencana sosial sebanyak 1 kejadian. Pada tahun 2015. Jenis kejadian bencana tersering adalah kecelakaan transportasi.

Page 78: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

63 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

BAB IIIUPAYA TANGGAP DARURAT

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATANOLEH KLASTER KESEHATAN NASIONAL

Pada tahun 2017 seluruh kejadian tanggap darurat krisis kesehatan di akibatkan karena bencana skala daerah. Penetapan status tanggap darurat pada bencana-bencana yang terjadi pada tahun 2017, dilakukan oleh pimpinan daerah (gubernur/bupati/walikota),

sehingga upaya Kementerian Kesehatan sebagai koordinator klaster kesehatan nasional adalah melakukan dukungan serta fasilitasi daerah dalam melakukan upaya penanggulangan krisis kesehatan. Upaya tersebut meliputi dukungan atau fasilitasi untuk upaya koordinasi, pelayanan kesehatan, pengendalian penyakit, penyehatan lingkungan, penyiapan air bersih dan sanitasi yang berkualitas, pelayanan kesehatan gizi, pengelolaan obat bencana, penyiapan kesehatan reproduksi dalam situasi bencana, penanganan kesehatan jiwa, penatalaksanaan korban meninggal serta pengelolaan informasi kesehatan.

Secara umum, upaya tanggap darurat yang dilakukan oleh Klaster Kesehatan Nasional pada tahun 2017 tidak jauh berbeda dengan tahun 2016 yaitu ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan yang ditimbulkan oleh bencana alam seperti di erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, tanah longsor di Kabupaten Ponorogo serta banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pacitan.

3.1 Upaya Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan diberikan kepada korban luka berat atau yang dirawat inap di Puskesmas maupun rumah sakit dan diberikan kepada korban luka ringan atau yang dirawat jalan di Pos Kesehatan, Puskesmas maupun Rumah Sakit. Kementerian Kesehatan mendukung upaya pelayanan kesehatan pada saat tanggap darurat di daerah melalui mobilisasi tenaga kesehatan sesuai kebutuhan.

Page 79: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

64 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Pelaksana kegiatan tersebut adalah Sub Klaster Pelayanan Kesehatan dengan koordinator untuk tingkat nasional adalah Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan.

Pada tahun 2017 institusi pemerintah yang terlibat dalam Sub Klaster Pelayanan Kesehatan untuk melakukan fasilitasi ke lokasi bencana yaitu Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan, Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer, Dinas Kesehatan Prov dan Kab/Kota dan Pusat Kedokteran dan Kesehatan POLRI. Sedangkan institusi non pemerintah antara lain Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), BAZNAS Tanggap Bencana (BTB), Palang Merah Indonesia (PMI), Yakkum Emergency Unit (YEU) serta Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU), Dompet Dhuafa. Untuk rinciannya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 80: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

65 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 3.1Upaya Pelayanan Kesehatan Klaster Kesehatan Nasional

Pada Kejadian Krisis Kesehatan Tahun 2017

No. Kejadian Krisis Kesehatan

Upaya yang Dilakukan

Pemerintah LSMInstitusi Kegiatan Institusi Kegiatan

1 Erupsi Gn Agung di Kabupaten Karangasem Provinsi Bali

Dit. Yankes Rujukan

Mengirimkan Tim RHA

1. MDMC

2. BAZNAS Tanggap Bencana (BTB)

3. PMI Pusat

• Mengirimkan Tim Kesehatan

• SAR Evakuasi

• Memberian pelayanan kesehatan

2 Erupsi Gunung Sinabung, Kab. Karo Prov. Sumatera Utara

1. Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri

2. Kemenkes

• Melakukan pelayanan pengobatan umum dan gigi

• Melakukan pelayanan kesehatan lainnya yaitu KB, khitan,

MDMC • Mengirimkan Tim Kesehatan

• SAR Evakuasi

3 Banjir di Kota Bitung, Sulawesi Utara

Kemenkes • Melakukan koordinasi dan pemantauan kejadian krisis kesehatan

MDMC • Mengirimkan Tim Kesehatan

4 Banjir di Kab. Brebes, Jawa Tengah

Kemenkes • Melakukan koordinasi dan

MDMC • Mengirimkan Tim Kesehatan

5 Banjir di Kab. Wajo , Sulawesi Selatan

Kemenkes • Melakukan koordinasi dan

MDMC • Mengirimkan Tim Kesehatan

Page 81: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

66 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

6 Bencana hidrometeorologi akibat siklon Cempaka dan Dahlia, Prov. Jateng, DIY dan Jatim

Kemenkes • Melakukan koordinasi dan pemantauan kejadian krisis kesehatan

MDMC YEU BAZNAS DOMPET DHUAFA

Mengirimkan Tim Kesehatan

Memberikan pelayanan kesehatan melalui Mobile Clinic

7 Gempa di Jabar dan Jateng

Kemenkes • Melakukan koordinasi dan pemantauan kejadian krisis kesehatan

MDMC Mengirimkan Tim Kesehatan

8 Banjir Longsor di Pacitan

Kemenkes • Melakukan koordinasi dan pemantauan kejadian krisis kesehatan

LPBI NU BAZNAS DOMPET DHUAFA

Memberikan pelayanan kesehatan

9 Banjir di Kab. Bangka Barat

Kemenkes • Melakukan koordinasi dan pemantauan kejadian krisis kesehatan

BAZNAS Memberikan pelayanan kesehatan

10 Banjir dan Tanah Longsor di Kab. Lima Puluh Kota

Kemenkes • Melakukan koordinasi dan pemantauan kejadian krisis kesehatan

PMI DOMPET DHUAFA

Memberikan pelayanan kesehatan

11 Banjir di Kab. Sumba dan Kab. Lombok Timur

Kemenkes • Melakukan koordinasi dan pemantauan kejadian krisis kesehatan

PMI DOMPET DHUAFA

•Memberikan pelayanan kesehatan

•Melakukan evakuasi warga

12 Kasus Diare di Kab. Sekadau

Dit. Yankes Primer • Mengirimkan TIM RHA

No. Kejadian Krisis Kesehatan

Upaya yang Dilakukan

Pemerintah LSMInstitusi Kegiatan Institusi Kegiatan

Page 82: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

67 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Pada Tabel 3. 1 menyajikan dukungan upaya pelayanan kesehatan pada saat tanggap darurat yang dilakukan oleh Klaster Kesehatan Nasional sepanjang tahun 2017. Jika dibandinkan dengan upaya pelayanan kesehatan sepanjang tahun 2016, terdapat perbedaan jenis pelayanan kesehatan yang diberikan pada tahun 2017. Sepanjang tahun 2017, Sub Klaster Pelayanan Kesehatan banyak memberikan dukungan pelayanan kesehatan untuk korban bencana alam dan non alam berupa gempa bumi, banjir, tanah longsor dan KLB.Sedangkan sepanjang tahun 2016, dukungan yang diberikan bagi korban bencana alam saja.

Gambar 3.1Pelayanan Kesehatan dan Pelayanan Rujukan Yang Dilakukan Oleh Tenaga Kesehatan Pada

Kejadian Krisis Kesehatan Tahun 2017

Page 83: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

68 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

3.2.1 Upaya Pengendalian Penyakit

Tujuan pengendalian penyakit pada saat tanggap darurat bencana adalah mencegah kejadian luar biasa (KLB) penyakit menular potensi wabah, seperti penyakit diare, ISPA, malaria, DBD, penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (P3DI), keracunan dan mencegah penyakit-penyakit yang bersifat spesifik lokal. Upaya pengendalian penyakit dilakukan oleh Sub Klaster Pengendalian Penyakit Kesehatan Lingkungan dan Penyediaan Air Bersih dengan koordinator tingkat nasional adalah Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan. Kegiatan yang dilakukan berupa :

a. Surveilans Epidemiologi b. Investigasi/penyelidikan epidemiologi c. Pengendalian vektor d. Pemberian Media Komunikasi, Informasi dan Edukasi e. Membangun sistem pelaporan kejadian penyakit yang berkelanjutan f. Pelaksanaan Outbreak Response Imunization (ORI)/Vaksinasi Komuni tas/Wilayah g. Peningkatan kapasitas petugas lapangan h. Pemberian logistik

Pada tahun 2017 Institusi pemerintah di Klaster Kesehatan Nasional yang terlibat dalam Upaya Pengendalian Penyakit untuk melakukan fasilitasi ke lokasi bencana yaitu Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan beserta Dinas Kesehatan Prov dan Kab/Kota.

3.2 Upaya Pengendalian Penyakit, Kesehatan Lingkungan dan Penyediaan Air Bersih

Page 84: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

69 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 3.2Upaya Pengendalian Penyakit Klaster Kesehatan Nasional

Pada Kejadian Krisis Kesehatan Tahun 2017

No. Kejadian Krisis Kesehatan

Upaya yang Dilakukan

Pemerintah LSMInstitusi Kegiatan Institusi Kegiatan

1

Eupsi Gunung Agung Di Bali

Dit. SKK bersama dengan Dinas Kesehatan setempat

• Health Assessment Pengungsi

• Penyelidikan Epidemiologi

• Melakukan penyuluhan kesehatan pada masyarakat

• Melakukan pengamatan dan pengendalian faktor risiko penyakit di lokasi pengungsian

• Pemetaan faktor risiko penularan penyakit seperti lagoon dan tempat perindukan nyamuk

2

KLB Keracunan Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol (PCC) di Prov. Sulawesi Tenggara

Dit. SKK bersama dengan Dinas Kesehatan setempat

• Penyelidikan Epidemiologi

• Advokasi kepada Pemerintah Daerah

Page 85: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

70 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Dari tabel 3.2 Dapat dilihat bahwa Upaya Pengendalian Penyakit yang langsung Dit. SKK turun selama tahun 2017 hanya ada dua kegiatan hal ini disebabkan fokus pe-nanggungan pada penyakit sesuai dengan Permenkes 1501 tahun 2010 tentang penyakit yang berpotensi KLB/Wabah. Selain itu program-program penanggulangan telah dil-akukan daerah setempat didukung dengan pendanaan pusat melalui dana dekonsentrasi sehingga Daerah telah kompeten untuk menangani bencana secara mandiri yang bersifat lokal dan efeknya tidak meluas ke daerah lain. Program yang telah dilaksanakan meliputi perlindungan terhadap penyakit melalui imunisasi dasar (BCG, DPT, Polio, Hepatitis, Campak dan Measles Rubella), Peningkatan kompetensi petugas untuk melaksanakan deteksi dini dan respon cepat sehingga saat terjadi bencana sudah terlatih untuk dapat melaksanakan program pengendalian terhadap terjadinya peningkatan penyakit saat bencana

Gambar 3.2 Kegiatan Surveilans Ke Lokasi Pegungsian Pada Kejadian Krisis Kesehatan

Erupsi Gunung Agung Prov. Bali Tahun 2017

Page 86: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

71 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

3.2.2 Upaya Kesehatan Lingkungan dan Penyediaan Air Bersih

Upaya kesehatan lingkungan merupakan upaya pencegahan penyakit dan /atau gangguan kesehatan dari faktor risiko lingkungan untuk mewujudkan kulaitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi maupun sosial. Upayakesehatan lingkungan dan penyediaan air bersih dilakukan oleh Sub Klaster Pengendalian Penyakit Kesehatan Lingkungan dan Penyediaan Air Bersih dengan Koordinator tingkat nasional adalah Direktorat Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan. Kegiatan yang dilakukan berupa:a Penyehatan : Upaya pencegahan penurunan kualitas media lingkungan dan upaya peningkatan kualitas media lingkunganb. Pengamanan : Upaya perlindungan terhadap kesehatan masyarakat dari faktor risiko atau gangguan kesehatanc. Pengendalian : Upaya untuk mengurangi atau menyiapkan faktor risiko penyakit dan /atau gangguan kesehatan.

Pada tahun 2017 institusi pemerintah di Klaster Kesehatan Nasional yang terlibat dalam Upaya Penyakit Kesehatan Lingkungan dan Penyediaan Air Bersih untuk melakukan fasilitasi ke lokasi bencana yaitu Pusat Krisis Kesehatan, Direktorat Kesehatan Lingkungan, Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer, Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKL-PP). Sedangkan institusi non pemerintah yang terlibat antara lain Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI), Palang Merah Indonesia (PMI), Rumah Zakat (RZ), Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU), BAZNAS Tanggap Bencana (BTB), Mitra Karina, Dompet Dhuafa.

Page 87: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

72 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 3.3Upaya Kesehatan Lingkungan dan Penyediaan Air Bersih Klaster Kesehatan Nasional

pada Kejadian Krisis Kesehatan Tahun 2017

No. Kejadian Krisis Kesehatan

Upaya yang DilakukanPemerintah LSM

Institusi Kegiatan Institusi Kegiatan

1 Banjir dan tanah longsor di Kota Bitung

PKK, Dit. Kesling Kemenkes, BTKL Manado

• MengirimkanTim PHRRT • Distribusi logistik kesehatan lingkungan dengan total bantuan senilai Rp. 25.667.180 masker, PAC, Polybag) •Melakukan desinfeksi/penjernihan sarana air bersih •Pemasangan perangkap tikus

1. PMI• Membesihkan

rumah warga

• Distribusi air bersih 6.000 ltr

2 Banjir di Kab. Sumbawa dan Kab. Lombok Ti-mur

1. PKK, Dit. Kesling Kemenkes, KKP Mataram

Mengirimkan Tim •RHADistribusi bantuan logistik lesling (desinfektan air, kantong sampah) •Melakukan pembersihan penampungan sampah di pegungsian

1.PMI

2.HAKLI Prov. NTB

• Distribusi air bersih

• Pembersihan sumur warga

• Melakukan desinfeksi

Page 88: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

73 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

3 Banjir dan Tanah

Longor di Kab.

Lima Puluh Kota

PKK, Dit. Kesling

Kemenkes,

BBTKL-PP Medan

•Mengirimkan

Tim PHRRT

•Distribusi

logistik kesehatan

lingkungan

dengan total

bantuan senilai

Rp. 39.230.000

(Polybag, PAC,

desinfektan air,

repellent lalat)

•Melakukan

pengambilan

sampel air dan

pemeriksaaan

kualitas

1. Rumah Zakat

2. PMI

3. HAKLI Pro. Sumatera Barat

•Melakukan promosi

kesehatan PHBS

•Distribusi air bersih

41.000 liter (PMI)

•Membantu

membersihkan

sekolah, saluran air

dan jalan

•Memberi bantuan

masker sebanyak

2.000 pcs

•Memberikan

bantuan desinfektan

lantai

4 Tanah longsor di

Kab. Ponorogo

PKK, Dit. Kesling

Kemenkes, BBTKL-

PP Surabaya

•Mengirimkan Tim RHA•Distribusi logistik kesehatan lingkungan dengan total bantuan senilai Rp. 10.206.600 (Polybag, safety box, repellent lalat)•BTKL Surabaya mendistribusikan Bantuan Logistik Kesling (PAC dan Repellen lalat

Rumah Zakat Pembuatan sumur

bor sebanyak 500

sumur

No. Kejadian Krisis Kesehatan

Upaya yang Dilakukan

Pemerintah LSMInstitusi Kegiatan Institusi Kegiatan

Page 89: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

74 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

5 Erupsi Gn. Sinabung

Dit. Kesling Kemenkes,BBTKL-PP Medan

•Distribusi logistic kesehatan lingkungan dengan total bantuan senilai Rp. 6.600.000 (masker)•BTKL Medan melakukan pemeriksaan kualitas udara, distribusi masker non kain sebanyak 500 pcs

Rumah Zakat Pemberian bantuan masker

6 Banjir & tanah longsor di Pacitan

PKK, Dit. Kesling Kemenkes, BBTKL-PP Surabaya

•Mengirimkan Tim RHA•Distribusi logistik kesehatan lingkungan dengan total bantuan senilai Rp. 28.310.800 (Masker, disinfektan air, PAC)•melakukan pengambilan sampel air dan pemeriksaan kualitas air

1.Rumah Zakat 2.Dompet Dhuafa

•Memberikan bantuan perlengkapan kebersihan

No. Kejadian Krisis Kesehatan

Upaya yang Dilakukan

Pemerintah LSMInstitusi Kegiatan Institusi Kegiatan

Page 90: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

75 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

7

Tanah longsor di Kota Magelang

PKK, Dit. Kesling Kemenkes, BBTKL-PP Yogyakarta

•Distribusi logistik kesehatan lingkungan dengan total bantuan senilai Rp. 6.468.000 (Masker, Polybag, sarung tangan)•Melakukan pengambilan sampel air dan pemeriksaan kualitas air

•HAKLI Kab. Magelang dan Kota Magelang

• Melakukan penyemprotan lalat dan menghitung kepadatan lalat

8

Erupsi Gunung Agunga

Dit. Kesling Kemenkes, BBTKL-PP Surabaya

Melakukan pengukuran dan pemantauan faktor risiko lingkungan berupa pengambilan sampel debu, sampel mata air, sampel udara dan sampel tanah di 3 lokasi yaitu di Rendang, Karangasem dan Bebandem.

1.Rumah Zakat 2.BTB3.MDMC4.Mitra KARINA5.PMI

•Memberikan bantuan perlengkapan kebersihan, hygiene kits dan masker•Distribusi air bersih sebanyak 2.559.200 ltr•Melakukan promosi kesehatan PHBS•Membangun 43 MCK baru dan rehabilitasi 18 MCK

9

Banjir bandang di Solok

Kemenkes Melakukan Koordinasi dan pemantauan krisis kesehatan

Rumah Zakat •Aksi bersih rumah warga •Memberikan bantuan perlengkapan kebersihan

No. Kejadian Krisis Kesehatan

Upaya yang Dilakukan

Pemerintah LSMInstitusi Kegiatan Institusi Kegiatan

Page 91: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

76 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

10

Banjir bandang & tanah longsor di Pangandaran

Kemenkes • Melakukan koordinasi dan pemantauan kejadian krisis kesehatan

Rumah Zakat Memberikan bantuan perlengkapan kebersi-han

11

Banjir di Belitung Timur

PKK, Dit. Kes-ling dan BBTKL-PP Palembang

•Mengirimkan Tim RHA

• Mendistribusikan bantuan logistik kesehatan lingkungan dengan total bantuan senilai Rp. 56.884.135 (PAC, kaporit, polybag, disinfektan lantai, safety box, repellent lalat)

Rumah Zakat Memberikan bantuan perlengkapan kebersi-han

12Banjir dan tanah

longsor di Bantul

Dit. Kesling

Kemenkes, BBTKL-

PP Yog-yakarta

• Mengirimkan Tim RHA

• BTKL Yogyakarta melakukan desinfeksi sarana air bersih dan pengambilan sampel air serta pemeriksaan kualitas air

BAZNAS • Memberikan bantuan suplai air bersih

No. Kejadian Krisis Kesehatan

Upaya yang DilakukanPemerintah LSM

Institusi Kegiatan Institusi Kegiatan

Page 92: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

77 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Dari tabel 3.3, terlihat bahwa Klaster Kesehatan Nasional banyak mendukung upaya distribusi logistik serta pengiriman tim PHRRT maupun kegiatan dukungan penyehatan lingkungan lain-nya dari pencemaran akibat banjir, banjir bandang dan tanah longsor.

Gambar 3.3 Pemberian Bantuan Logistik Kesehatan Lingkungan oleh Kementerian Kesehatan, KKP, BBT-

KL-PP Pada Kejadian Krisis Kesehatan Tahun 2017

3.4 Upaya Pelayanan Kesehatan Gizi

Masalah gizi yang dapat timbul pada kondisi bencana adalah kurang gizi pada bayi dan balita, bayi tidak mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) karena terpisah dari ibunya, semakin memburuknya status gizi kelompok masyarakat, bantuan makanan yang sering terlambat, tidak berkesinambungan dan terbatasnya ketersediaan pangan lokal.

Page 93: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

78 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Masalah lain yang seringkali muncul adalah adanya bantuan pangan yang mendekati atau melewati masa kadaluarsa, tidak disertai label yang jelas, tidak ada keterangan halal serta melimpahnya bantuan susu formula bayi dan botol susu. Masalah tersebut diperburuk lagi dengan kurangnya pengetahuan dalam penyiapan makanan buatan lokal khususnya untuk bayi dan balita.

Dukungan dalam pelayanan kesehatan gizi dilakukan oleh Sub Klaster Pelayanan Gizi, dengan koordinator tingkat nasional yaitu Direktorat Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan. Pada tahun 2017 institusi pemerintahan di Klaster Kesehatan Nasional yang terlibat dalam Sub Klaster Pelayanan Kesehatan Gizi untuk melakukan fasilitasi ke lokasi bencana yaitu Direktorat Gizi Masyarakat dan Pusat Krisis Kesehatan. Sedangkan institusi non pemerintah yang terlibat yaitu Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU), Rumah Zakat, Mitra Karina, BAZNAS Tanggap Bencana (BTB), PKPU Human Initiative, Wahana Visi Indonesia, Dompet Dhuafa, Yakkum Emergency Unit (YEU). Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.4

Tabel 3.4Upaya Pelayanan Gizi Klaster Kesehatan Nasional

Pada Kejadian Krisis Kesehatan Tahun 2017

No. Kejadian Krisis Kesehatan

Upaya yang Dilakukan

Pemerintah LSMInstitusi Kegiatan Institusi Kegiatan

1 Tanah Longsor Kab. Ponorogo

Dit. Gizi Kemenkes

Mengirimkan bantuan logistik gizi dengan total nilai bantuan sebesar Rp. 45.001.000 dengan rincian bantuan :PMT Balita sebanyak 4.006 kg, PMT Ibu Hamil sebanyak 2.001 kg dan PMT ASI sebanyak 1.000 kg

1. LPBI NU

2. Rumah Zakat

•Pemberian bantuan bahan makanan dan sembako •Memberikan air mineral , buah – buahan

Page 94: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

79 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

2Banjir di Prov Bangka Belitung

Dit. Gizi Kemenkes •Mengirimkan bantuan logistik gizi dengan total nilai bantuan sebesar Rp. 31.929.000 dengan rincian bantuan : PMT Balita 4.603 kg dan PMT Ibu Hamil 135 Kg

1.Dompet

Dhuafa

2.Rumah Zakat

3.PKPU

•Membuat dapur umum

•Mmberikan bantuan sembako, kornet superqurban

•Memberikan batuan food item dan non food items

3Erupsi Gunung Agung

PKK, Dit. Gizi

Kemenkes

1.Mengirimkan Tim

RHA

2.Mengirimkan

bantuan logistik

gizi dengan total

nilai bantuan

sebesar Rp.

27.439.000 dengan

rincian bantuan :

PMT Balita 10.994

kg, PMT Ibu Hamil

2.001 kg dan PMT

ASI 6.499 kg

1.YEU

2.Rumah Zakat

3.Tim Tanggap

Darurat

Keuskupan

Denpasar (mitra

KARINA)

4.BAZNAS

Tanggap

Bencana (BTB)

5.LPBI NU

•Memberikan bantuan PMT

•Memberikan bantuan makanan

•Pemberian bantuan sembako

•Memberikan bantuan alat dapur

•Memberikan bantuan air mineral

3Gempa Bumi di Kep. Morotai

PKK, Dit. Gizi Kemenkes

Mengirimkan Tim RHA

No. Kejadian Krisis Kesehatan

Upaya yang Dilakukan

Pemerintah LSMInstitusi Kegiatan Institusi Kegiatan

Page 95: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

80 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

4Kebakaran yang terjadi di Kec. Jatinegara Jakarta Timur

Kemenkes •Melakukan koordinasi dan pemantauan kejadian krisis kesehatan

•Wahana Visi

Indonesia

•Mobilisasi Kader Pemberian Makanan Bayi dan Anak

•Penyediaan makanan 3X bagi 100 Balita

5Banjir longsor di Pacitan

Kemenkes •Melakukan koordinasi dan pemantauan kejadian krisis kesehatan

1.LPBI NU

2.Rumah Zakat

•Pemberian bantuan bahan makanan•Pemberikan bantuan makanan siap saji •Pemberian bantuan sembako

6Banjir di Brebes Kemenkes •Melakukan

koordinasi dan pemantauan kejadian krisis kesehatan

1.LPBI NU

2.Dompet

Dhuafa

•Pemberian bantuan makanan siap saji

•Pemberian bantuan sembako

7Banjir di Beli-tung

Timur

Kemenkes •Melakukan koordinasi dan pemantauan kejadian krisis kesehatan

Rumah Zakat Memberikan bantuan peralatan dapur, kornet superqurban, nasi bungkus Memberikanbantuan peralatan dapur, kornet superqurban, nasi bungkus

8Banjir dan tanah longsor di Ban-tul, Gunung Kidul, Kulon Progo

Kemenkes Melakukan koordinasi dan pemantauan kejadian krisis kesehatan

1.BAZNAS

2.Rumah Zakat

•Memberikan

bantuan sembako

•Memberikan

bantuan MP ASI

No. Kejadian Krisis Kesehatan

Upaya yang Dilakukan

Pemerintah LSMInstitusi Kegiatan Institusi Kegiatan

Page 96: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

81 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Gambar 3.4 Distribusi dan Pemberian Bantuan Logistik Gizi oleh Kementerian Kesehatan

Pada Kejadiuan Krisis Kesehatan Tahun 2017

Gambar 3.5 Upaya – upaya pelayanan gizi yang dilakukan oleh Tim Kemenkes

Pada Kejadian Krisis Kesehatan Tahun 2017

Page 97: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

82 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

3.5 Upaya Penyiapan Kesehatan Reproduksi

Pada situasi darurat bencana, ketersediaan pelayanan kesehatan reproduksi sering kali terabaikan.Padahal kebutuhan akan kesehatan reproduksi meningkat pada masa darurat bencana. Pada saat bencana tetap ada ibu hamil yang dapat melahirkan sewaktu waktu, bahkan berisiko mengalami komplikasi maternal dan har-us segera mendapat pertolongan tenaga kesehatan. Demikian juga dengan risiko meningkatnya penularan HIV karena lemahnya penerapan kewaspadaan standar dan risiko meningkatnya kekerasan seksual karena terganggunya sistem sosial di lokasi pengungsian.

Memperhatikan hal di atas, pelayanan kesehatan reproduksi akan selalu dibutuhkan dalam setiap situasi dan harus selalu tersedia. Ketersediaan pelayanan kesehatan reproduksi akan mengurangi kesakitan dan menyelamatkan jiwa. Dengan mengintegrasikan pelayanan kesehatan reproduksi ke dalam setiap upaya penanggulangan krisis kesehatan, diharapkan kebutuhan pelayanan tersebut dapat terpenuhi.

Upaya penyiapan pelayanan kesehatan reproduksi perlu mendapat dukungan untuk memastikan pemenuhan hak kesehatan reproduksi masyarakat terutama kelompok rentan kesehatan reproduksi. Upaya tersebut dilakukan oleh Sub Klaster Kesehatan Reproduksi dengan koordinator tingkat nasional yaitu Direktorat Kesehatan Keluarga.

Pada tahun 2017 institusi pemerintah di Klaster Kesehatan Nasional yang terlibat dalam Sub Klaster Kesehatan Reproduksi untuk melakukan fasilitasi ke lokasi bencana yaitu Pusat Krisis Kesehatan dan Dit.Kesehatan Keluarga. Sedangkan in-stitusi non pemerintahan yang terlibat antara lain Wahana Visi Indonesia (WVI), Mitra Karina , Rumah Zakat (RZ), Lembaga Penanggulangan Bencana dan Peru-bahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) , Palang Merah Indonesia (PMI), Yakkum Emergency Unit (YEU), United Nations Found for Population Activities (UNFPA) Indonesia, Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia

Page 98: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

83 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 3.5Upaya Pelayanan Kesehatan Reproduksi Klaster Kesehatan Nasional

Pada Kejadian Krisis Kesehatan Tahun 2017

2

Erupsi G. Agung Prov. Bali

PKK, Dit. Kesehatan Keluarga, Ke-menkes, Dinas Kesehatan

•Mengirimkan PHRRT •Distribusi bantuan logistik Kit Individu Kespro dengan total nilai bantuan sebesar Rp. 475.040.000. dengan rincian bantuan berupa 2.000 Kit Individu Kespro

•Melakukan pendataan kelompok rentan, penyuluhan dan edukasi tentang kesehatan reproduksi serta koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor

1.Tim Tanggap Darurat Keuskupan Denpasar (Mitra KARINA) 2.Rumah Zakat 3.LPBI NU 4.YEU 5.UNFPA Indonesia dan DFAT Pemerintah Australia

•Memberikan bantuan matrasspons, matras, bantal, selimut•Memberikan bantuan pembalut dan popok (diapers)•Memberikan bantuan mainan anak-anak•Memberikan bantuan perlengkapan mandi•Memberikan bantuan mainan anak-anak•Memberikan bantuan hygiene kits •Dukungan pengadaan logistik bantuan Kit Individu Kespro untuk Kemenkes (UNFPA)

No. Kejadian Krisis Kesehatan

Upaya yang Dilakukan

Pemerintah LSMInstitusi Kegiatan Institusi Kegiatan

1

Kebakaran di Jatinegara

Kemenkes • Melakukan koordinasi dan pemantauan kejadian krisis kesehatan

1. WahanaVisi Indonesia (WVI)

•Memberikan bantuan berupa 245 paket perlengkapan keluarga •Memberikan bantuan berupa 65 Paket perlengkapan bayi usia dua tahun

Page 99: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

84 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

•Melakukan penambahan penerangan di MCK, pemisahan MCK laki-laki dan perempuan •Melakukan aktivasi fungsi Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) untuk penempatan ibu hamil, ibu bersalin dan bayi baru lahir •Menyiapkan rujukan persalinan di rumah sakit rujukan

3 Banjir di Brebes Kemenkes • Melakukan koordinasi dan pemantauan kejadian krisis kesehatan

LPB NU •Memberikan bantuan perlengkapan bayi dan anak-anak, selimut dan perlengkapan mandi

4 Banjir dan tanah longsor di Bantul, Gunung Kidul

Kemenkes • Melakukan koordinasi dan pemantauan kejadian krisis kesehatan

1.BAZNAS

2.YEU

• Memberikan bantuan popok bayi (diapers), perlengkapan mandi, baju layak pakai dan hygiene kits

5 Banjir dan tanah

longsor di Pacitan

Kemenkes • Melakukan koordinasi dan pemantauan kejadian krisis kesehatan

1.Rumah Zakat

2.LPBI NU

• Memberikan bantuan tikar, terpal, perlengkapan mandi, baju bersih dan layak pakai

No. Kejadian Krisis Kesehatan

Upaya yang Dilakukan

Pemerintah LSMInstitusi Kegiatan Institusi Kegiatan

Page 100: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

85 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

6 Banjir dan Tanah Longsor di Kab. Lima Puluh Kota

PKK, Dit. Kesehatan Keluarga, Ke-menkes

•Mengirimkan Tim PHRRT•Distribusi bantuan Kit Indvidu Kespro dengan total nilai bantuan sebesar Rp. 241.436.000 dengan rincian bantuan berupa 1.150 Kit Individu dan 6 Kit Bidan •Melakukan pendataan ulang kelompok rentan •Melakukan pengecekan ketersediaan APD bagi semua fasilitas pelayanan kesehatan terdampak banjir serta advokasi petugas kesehatan di daerah terdampak untuk menggunakan APD

1.PMI2.UNFPA Indonesia

•Memberikan bantuan : 250 pkt hygiene kits, tikar 300 pcs, pakaian dalam wanita 1.000 pcs, baju baru 300 helai, pakaian layak pakai 13 koli. •Dukungan pengadaan logistik bantuan Kit Individu Kespro untuk Kemenkes (UNFPA)

7 Banjir dan Tanah Longsor di Kota Bitung

Kemenkes •Melakukan koordinasi dan pemantauan kejadian krisis kesehatan

PMI •Memberikan bantuan : hygiene kit 85 paket, pakaian layak pakai

No. Kejadian Krisis Kesehatan

Upaya yang Dilakukan

Pemerintah LSMInstitusi Kegiatan Institusi Kegiatan

Page 101: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

86 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

8 Tanah Longsor di Kab. Ponorogo

Kemenkes •Melakukan koordinasi dan pemantauan kejadian krisis kesehatan

LPBI NU •Memberikan bantuan baju bersih dan layak pakai•Memberikan bantuan perlengkapan mandi

9 Banjir bandang di Kab. Magelang

Dit. Kesehatan Keluarga Kemenkes

•Mengirimkan Tim PHRRT•Distribusi bantuan Kit Individu Kespro dengan total nilai bantuan sebesar Rp. 42.611.000 dengan rincian bantuan berupa 200 Kit Individu Kespro dan 5 Kit Bidan •Melakukan sosialisasi kepada pengelola program kesehatan keluarga Dinkes Kab Magelang

UNFPA Indonesia

•Dukungan pengadaan logistik bantuan Kit Individu Kespro untuk Kemenkes

10 Banjir dan longsor di Kota Manado

Dit. Kesehatan Keluarga, Ke-menkes

Distribusi bantuan Kit Individu Kespro dengan total nilai bantuan sebe-sar Rp. 21.540.000 dengan rincian bantuan berupa 100 paket Kit Individu

PMI •Dukungan pengadaan logistik bantuan Kit Individu Kespro untuk Kemenkes

No. Kejadian Krisis Kesehatan

Upaya yang Dilakukan

Pemerintah LSMInstitusi Kegiatan Institusi Kegiatan

Page 102: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

87 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

11 Banjir di Kab. Bangka Barat

Dit. Kesehatan Keluarga, Ke-menkes

Distribusi bantuan logistik Kit Individu Kespro dengan total nilai bantuan sebesar Rp. 38.814.000 dengan rincian bantuan berupa 200 Kit Individu

UNFPA Indonesia

•Dukungan pengadaan logistik bantuan Kit Individu Kespro untuk Kemenkes

No. Kejadian Krisis Kesehatan

Upaya yang Dilakukan

Pemerintah LSMInstitusi Kegiatan Institusi Kegiatan

Page 103: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

88 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

3.6 Upaya Penanganan Kesehatan Jiwa

Pada kondisi bencana, aspek kesehatan jiwa merupakan aspek yang penting.Karena pada saat bencana,terjadi perubahan situasi dari situasi normal ke situasi tidak normal dimana seseorang akan mengalami kehilangan yang berdampak pada terganggunya keseimbangan kondisi psikologisnya. Upaya penanganan kesehatan jiwa dilakukan oleh Sub Klaster Kesehatan Jiwa dengan koordinator tingkat nasional yaitu Direktorat P2 Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA.

Pada tahun 2017 institusi pemerintah di Klaster Kesehatan Nasional institusi pemerintah dalam Sub Klaster Pelayanan Kesehatan Jiwa yang terlibat melakukan fasilitasi ke lokasi bencana yaitu PKK dan Dit. Kesehatan Jiwa. Sedangkan institusi non pemerintah antara lain Rumah Zakat (RZ), Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU), Palang Merah Indonesia (PMI), Baznas

Gambar 3.6 Bantuan Kit Individu Kesehatan Reproduksi Kementerian Kesehatan

Pada Kejadian Krisis Kesehatan Tahun 2017

Page 104: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

89 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 3.6Upaya Penanganan Kesehatan Jiwa Klaster Kesehatan Nasional

Pada Kejadian Krisis KesehatanTahun 2017

No. Kejadian Krisis Kesehatan

Upaya yang DilakukanPemerintah LSM

Institusi Kegiatan Institusi Kegiatan1 Erupsi Gn Agung

BaliPKK, Dit. Keswa Kemenkes

• Mengirimkan Tim RHA•Melakukan pelayanan kesehatan jiwa di pos pengungsian•Memberikan bantuan obat –obatan jiwa. kepada Kadinkes Kab. Karangasem dengan total nilai bantuan sebesar Rp. 1.209.000•Melakukan skrining gangguan jiwa•Melakukan konseling, terapi suportif, terapi rileksasi progresif dan psikoedukasi•Melakukan pendampingan dan art therapy kepada anak-anak di pegungsian

1.Rumah Zakat 2.LPBI NU3.PMI

•Layanan psikososial untuk anak - anak

•Melakukan kegiaan dukungan psikologi

2 Banjir Longsor di

Pacitan

Kemenkes •Melakukan koordinasi dan pemantauan kejadian krisis kesehatan

LPBI NU Layanan psikososial

untuk anak - anak

Page 105: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

90 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Dari tabel 3.9 di atas, dapat terlihat bahwa dukungan upaya penanganan kesehatan jiwa pada tahun 2017, terutama dilakukan oleh Klaster Kesehatan Nasional pada bencana-bencana yang banyak menimbulkan korban meninggal serta pengungsian lama seperti erupsi gunung api serta banjir dan tanah longsor.

Gambar 3.7 Tim Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan Memberikan Bantuan Logistik Obat-Obatan Kesehatan Jiwa Serta Melakukan Art Therapy Pada Anak – Anak Di Posko Pengungsian

PadaKejadian Krisis Kesehatan Tahun 2017

3 Banjir Longsor di Gunung Kidul dan Bantul

Kemenkes •Melakukan koordinasi dan pemantauan kejadian krisis kesehatan

BAZNAS Memberikan pnyuluhan psikolog “Memaknai Musibah”

4 Banjir dan Tanah Longsor di Kab. Lima Puluh Kota

Kemenkes •Melakukan koordinasi dan pemantauan kejadian krisis kesehatan

PMI Layanan psikososial

No. Kejadian Krisis Kesehatan

Upaya yang DilakukanPemerintah LSM

Institusi Kegiatan Institusi Kegiatan

Page 106: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

91 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

3.7 Upaya Pengelolaan Obat Bencana

Upaya pengelolaan obat bencana dilakukan oleh Tim Logistik Kesehatan dengan koordinator tingkat nasional yaitu Direktorat Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Kementerian Kesehatan. Kegiatan yang dilakukan berupa pendistribusian obat dan perbekalan kesehatan ke Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota yang terkena dampak kejadian bencana.

Pada tahun 2017 institusi pemerintah di Klaster Kesehatan Nasional yang terlibat dalam Tim Logistik Kesehatan untuk melakukan fasilitasi ke lokasi bencana yaitu Dit. Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan. Sedangkan institusi non pemerintah yang terlibat yaitu Rumah Zakat (RZ).

Tabel 3.7Upaya Pendistribusian Logistik Kesehatan Klaster Kesehatan Nasional

Pada Kejadian Krisis KesehatanTahun 2017

No. Kejadian Krisis Kesehatan

Upaya yang DilakukanPemerintah LSM

Institusi Kegiatan Institusi Kegiatan

1 Banjir di Prov.

Kep. Bangka

Belitung

Dit Tata Kelola

Oblik dan

Perbekkes

Kemenkes

Pengiriman obat

dengan total nilai

Rp. 27.370.436

2

KLB Keracunan

PCC di Prov.

Sulawesi

Tenggara

Dit Tata Kelola

Oblik dan

Perbekkes

Kemenkes

Pengiriman

obatdengan total

nilai Rp. 7.606.000

Page 107: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

92 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No. Kejadian Krisis Kesehatan

Upaya yang Dilakukan

Pemerintah LSMInstitusi Kegiatan Institusi Kegiatan

3

Erupsi Gn Agung Dit Tata Kelola

Oblik dan

Perbekkes

Kemenkes

Pengiriman

obat-obatan dan

bahan habis pakai

dengan total nilai

Rp. 565.310.650,-

4

Banjir di Kab.

Dompu

Dit Tata Kelola

Oblik dan

Perbekkes

Kemenkes

Pengiriman obat

dengan total nilai

Rp. 143.757.309

5

Banjir di Prov. NTB Dit Tata Kelola

Oblik dan

Perbekkes

Kemenkes

Pengiriman obat

dengan total nilai

Rp. 13.844.499

6

Banjir di Kab.

Sidoarjo

Kemenkes • Melakukan

koordinasi dan

pemantauan

kejadian krisis

kesehatan

Rumah Zakat (RZ)

Pemberian bantuan obat – obatan

Dari tabel 3.7 terlihat bahwa sepanjang tahun 2017 dilakukan mobilisasi obat-obatan untuk mendukung penanganan krisis kesehatan akibat banjir, KLB keracunan obat serta erupsi gunung berapi .

Page 108: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

93 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

3.8 Upaya Disaster Victim Identifiction (DVI)

Setiap kejadian bencana baik itu bencana alam, non alam ataupun bencana yang terjadi secara disengaja seperti bom, sabotase dan lain menimbulkan korban hidup yang mengalami luka – luka dan korban meninggal. Identifikasi korban meninggal pada bencana atau kejadian krisis kesehatan dilakukan oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian yang merupakan koordinator Sub Klaster Identifikasi Korban Meninggal akibat bencana. Penanggung jawab DVI adalah Kepolisian yang dalam pelaksanaan operasinya dapat bekerjasama dengan berbagai pihak lintas institusi, sektoral dan fungsi. Ketua tim dan koordinator fase berasal pihak kepolisian.

Penatalaksanaan korban meninggal pada bencana mengacu pada Surat Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Kapolri No. 1087/Menkes/SKB/IX/2004 dan No. PolKep/40/IX/2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Identifikasi Korban Mati pada BencanaMassal.

Disaster Victim Identification (DVI) adalah suatu prosedur untuk mengidentifikasi korban mati secara ilmiah dalam insiden bencana berdasarkan protokol interpol yang terdiri dari :

1. Fase Pertama : Kegiatan Awal Ketua tim berkoordinasi dengan petugas terkait, melihat lokasi dan menentukan sketsa, evakuasi jenazah ke dalam kantong jenazah berkoordinasi dengan post mortem2. Fase Kedua : Pengumpulan Data Post Mortem Mencatat data selengkapnya pada korban, pengambilan foto kondisi jenazah, pemerik saan fisik, sidik jari, rontgen, odontologi forensik dan pemeriksaan DNA3. Fase Ketiga : Pengumpulan Data Ane Mortem Pengumpulan data jenazah sebelum kematian dari keluarga, teman dan ciri – ciri khusus dari korban

Page 109: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

94 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

4. Fase Keempat : Rekonsiliasi Proses Identifikasi untuk menentukan kecocokan antara data hasil pemeriksaan, ane mortem dan post mortem5. Fase kelima : Returing to The Family Korban yang telah teridentifikasi direkonstrusi selanjutnya diserahkan kembali kepada keluarga.

Kegiatan Disaster Victim Identification (DVI) tidak hanya dilakukan pada saat terjadinya bencana atau kejadian krisis kesehatan yang menyebabkan korban massal akan tetapi dilakukan sebelum bencana dan paska bencana dengan kegiatan pelatihan dan sosialisasi DVI dan pelaksanaan DVI ke lokasi terdampak.

Tim DVI Kepolisian pada tahun 2017 melakukan pelatihan dan sosialisasi tentang Disaster Victim Identification (DVI) di Provinsi Riau, Sumatera Utara dan Bali dengan melibatkan/ keikutsertaan unsur masyarakat, polisi, TNI, dinas kesehatan dan lintas sektor terkait. Pelatihan dan sosialisasi DVI dilakukan sebagai upaya sebelum bencana.

Page 110: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

95 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 3.8Upaya DVI yang Telah Dilakukan

Pada Kejadian Krisis Kesehatan Tahun 2017

No. Kejadian Krisis Lokasi Upaya Yang Telah Dilakukan

1. Banjir dan tanah longsor (Maret)

Kabupaten Lima Puluh Kota Teridentifikasinya 6 orang korban meninggal jenis kelamin laki - laki

2. Tanah longsor (April) Ds. Banaran Kec. Pulung Kab. Ponorogo

Teridentifikasi 3 orang korban meninggal jenis kelamin laki – laki dan 1 orang jenis kelamin perempuan dengan metoda sekunder medis dan property

3.Terbakarnya Kapal KM. Mutiara Sentosa 1 (Mei)

Terbakarnya KM. Mutiara Sentosa 1 di Perairan Masalembo Prov. Jawa Timur

Teridentifikasinya 5 orang korban meninggal jenis kelamin laki – laki berdasarkan sidik jari, ciri fisik, tatto dan bentuk gigi

Untuk mendukung kegiatan DVI,Polri memiliki tenaga DVI sebanyak 459 orang di 33 Polda dan Pusdokkes Polri.Selain itu juga didukung oleh 463 personil Keslap dan sejumlah sarana prasarana seperti ambulans, mobil DVI, mobil jenazah, per ahu karet, Kit DVI dan Kit Keslap.

Gambar 3.8 Proses Identifikasi Korban Meninggal oleh Tim DVI

Page 111: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

96 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

3.9 Pengelolaan Informasi Krisis Kesehatan

Pengelolaan informasi pada kondisi tanggap darurat meliputi : a. Penilaian Kebutuhan Kesehatan Cepat (Rapid Health Assesment). b. Pemantauan 24 jam 7 hari di Pusat Krisis Kesehatan baik untuk pemantauan awal krisis kesehatan maupun pemantauan untuk perkembangan. c. Pemantauan pemberitaan terkait krisis kesehatan di media massa dan media sosial selama 24 jam 7 hari di Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat d. Pembuatan rilis, infografis dan dokumentasi terkait penanggulangan krisis kesehatan

Poin a dan c akan dirinci pada tabel 3.10 dan 3.11. Khusus untuk poin b, hasil pemantauan selama tahun 2017yang dikategorikan sebagai krisis kesehatan dapat dilihat pada lampiran.

No Lokasi Jenis Kejadian Krisis Kesehatan

Unit Kemenkes yang Melaksanakan

Lembaga/Institusi Lain Yang

Melaksanakan

1Kota Bima Banjir Bandang

Pusat Krisis Kesehatan, Dit. Fasyankes, Dit. Kesling, Dit.Yankes Primer, Subdit. Surveians, Dit. Promosi Kesehatan, Dit. Farmasi, Dit. Kesga

LPBI NU

2.Kota Bitung Banjir& Tanah Longsor Pusat Krisis Kesehatan PMI

3.Kab. Gorontalo Banjir Pusat Krisis Kesehatan

Tabel 3.9Pengiriman Tim RHA dan Tim Assessment pada Tahun 2017

Page 112: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

97 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Lokasi Jenis Kejadian Krisis Kesehatan

Unit Kemenkes yang Melaksanakan

Lembaga/Institusi Lain Yang

Melaksanakan

4. Kab. Sumbawa Banjir Pusat Krisis Kesehatan, BTKL

5. Kab. Karo Erupsi Gunung Sinabung

Pusat Krisis Kesehatan

6. Kota Solo Banjir Pusat Krisis Kesehatan

7. Kota Gresik Banjir Pusat Krisis Kesehatan

8. Kab. Bojonegoro Banjir Pusat Krisis Kesehatan

9. Kab. Lima Puluh Kota

Banjir Bandang Pusat Krisis Kesehatan, Dit. Fasyankes, Dit. Kesling, Dit.Yankes Primer, Subdit. Surveians, Dit. Promosi Kesehatan, Dit. Farmasi, Dit. Kesga

PMI

10. Kab.Bima Banjir Pusat Krisis Kesehatan LPBI NU

11. Kab. Ponorogo Longsor Pusat Krisis Kesehatan LPBI NU

12. Kab. Magelang Banjir Pusat Krisis Kesehatan, Dit. Kesga

13. Kota. Belitung Banjir Pusat Krisis Kesehatan, Dit. Kesling,

14. Kab. Belitung Timur

Banjir Pusat Krisis Kesehatan, Dit. Kesling

MDMC

15 Kab. Karo Erupsi Gunung Sinabung

Pusat Krisis Kesehatan

16 Kab. Karangasem Erupsi Gunung Agung

Pusat Krisis Kesehatan, Dit.

Kesling, BTKL Sura-baya, Dit.

Keswa, Dit. Yankes Rujukan, Dit.

Kesga , Dit Gizi Masyara-kat

LPBI NU, MDMC, MitraKARINA, Dompet Dhuafa, YEU,PKPU, Rumah Zakat, BTB

Page 113: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

98 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

17 Kab.Boven Digul KLB NOMA Pusat Krisis Kesehatan, Dit. Yankes Primer, Dit. SKK, Dit. Gizi Masyarakat, Dit. Kesling

18 Kab. Morotai Gempa Bumi Pusat Krisis Kesehatan, Dit. Gizi Masyarakat

19 Kab. Pacitan Banjir & Tanah Longsor Pusat Krisis Kesehatan, Dit. Gizi Masyarakat, Dit. Kesling, Dit. Layanan kesehatanTradisional

LPBI NU

20 Kota Yogyakarta, Kab. Sleman, Kab. Klaten dan Kab. Kulon Progo

Banjir & Tanah Longsor Pusat Krisis Kesehatan

21 Kab. Tasikmalaya

Gempa Bumi Pusat Krisis Kesehatan

22 Brebes Banjir LPBI NU

23 Pati Banjir LPBI NU

24 Pidie Jaya Banjir LPBI NU

25 Kab. Sekadau Kasus Diare Dit. Kesehatan Keluarga, Kemenkes

Dukungan bantuan dari UNFPA Indonesia

26 Kab. Manokwari Selatan

KLB Campak Dit. Kesehatan Keluarga, Kemenkes

Dukungan bantu-an dari UNFPA In-done-sia

No Lokasi Jenis Kejadian Krisis Kesehatan

Unit Kemenkes yang Melaksanakan

Lembaga/Institusi Lain Yang

Melaksanakan

Page 114: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

99 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

RHA merupakan salah satu upaya awal saat tanggap darurat yang dilakukan untuk mengetahui besar masalah, potensi masalah kesehatan yang mungkin terjadi saat bencana serta kebutuhan sumber daya yang harus segera dipenuhi agar penanganan bencana dapat berdaya guna dan berhasil guna. Hasil akhir dari kegiatan RHA adalah sebuah rekomendasi bagi pengambil keputusan untuk menentukan langkah-langkah dalam penanganan suatu bencana termasuk di antaranya untuk menetapkan ini kondisi krisis kesehatan atau bukan.

RHA yang dilakukan oleh unit-unit di Klaster Kesehatan Nasional bertujuan untuk memastikan hal-hal apa saja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan akibat bencana oleh klaster kesehatan di daerah yang pemenuhannya memerlukan dukungan dari Klaster Kesehatan Nasional.

Pemantauan pemberitaan baik dari media massa, laporan masyarakat dan sebagainya, merupakan tahapan awal untuk mengetahui isu-isu publik terhadap suatu wilayah yang sedang mengalami bencana baik alam non alam maupun sosial yang berpotensi menjadi krisis kesehatan. Setelah itu petugas pemantauan akan melakukan klarifikasi ke daerah yang bersangkutan dan atau dengan lintas sektor dan lintas program terkait.

Melalui tahapan pemantauan pemberitaan dan informasi terkait krisis kesehatan dari unit teknis Kementerian Kesehatan, akan menentukan strategi komunikasi di dalam merencanakan kegiatan/aksi komunikasi publik, hingga rekomendasi kebijakan di dalam penanggulangan krisis kesehatan. Bentuk kegiatan/aksi komunikasi publik untuk penyebarluasan informasi antara lain berupa rilis/berita, infografis, dan dokumentasi upaya penanggulangan krisis kesehatan melalui situs resmi dan berbagai platform media sosial resmi Kemenkes RI (Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, dan Flickr).

Page 115: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

100 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Rilis/berita pers adalah pernyataan tertulis ke media.Terkait upaya penanggulangan krisis kesehatan yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, dibuatlah berita pers terkait penanggulangan bencana yang di dalamnya bisa terdapat informasi kejadian bencana, permasalahan kesehatan yang timbul akibat bencana, dukungan Kementerian Kesehatan dalam upaya penanggulangan bencana, inovasi dan penghargaan dalam upaya penanggulangan bencana dan lain sebagainya. Media massa biasanya akan lebih mempertimbangkan sebuah ide berita jika mereka menerima rilis pers terlebih dulu.

Gambar 3.9 Rapat Koordinasi Pos Komando Kejadian Krisis Kesehatan

Erupsi Gunung Agung Tahun 2017

Gambar 3.10 Kunjungan Tim RHA Kementerian Kesehatan di Lokasi Pegungsi

Pada Kejadian Krisis Kesehatan Erupsi Gunung Agung Tahun 2017

Page 116: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

101 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 3.10Rilis Terkait Upaya Penanggulangan Krisis Kesehatan

yang Disiarkan Kementerian KesehatanTahun 2017

No Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Tanggal Berita Pers Judul Berita Pers

1. Kasus Antraks di Yogyakarta 25 Januari 2017 Antraks di Yogyakarta sudah teratasi

2. Tanah Longsor Kab. Ponorogo 2 April 2017 Waspada longsor Kab. Ponorogo

Mers-Cov 13 Agustus 2017 Menkes imbau Jemaah haji waspadai Mers-Cov

3. Kasus penyalah gunaan PCC pada anak-anak dan remaja di Kota Kendari

14 September 2017 Kasus NAPZA Kendari, Menkes RI : NAPSA rugikanbangsa

4.Erupsi Gunung Agung, Bali

26 September 2017 Persediaan obat mencukupi

5. ErupsiGunung Agung, Bali 27 September 2017 Menkes pantau kesehatan pengungsi dan kesiapan posko kesehatan pengungsi gunung agung

6. Flu Burung 16 Oktober 2017 Kemenkes umumkan kasus flu burung ke 200

7. Kasus penyakit NOMA (Stomatitis Gangrenosa)

30 Oktober 2017 Kemenkes perhatikan kesehatan Suku Korowai

8. Erupsi Gunung Agung, Bali 1 November 2017 Tim kesehatantetap siaga meski status Gunung Agung menurun

9. Erupsi Gunung Agung, Bali 27 November 2017 Menkes jamin pengungsi gunung agungtidak kekurangan masker

10. Erupsi Gunung Agung, Bali 29 November 2017 Menkes akan menambah tenagamedisjikadiperlukan

11. Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri 6 Desember 2017 Meningkatnya kasus difteri,3 provinsi sepakat lakukan respon cepat

Page 117: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

102 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

12. Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri

8 Desember 2017 1. Lengkapi imunisasi anak sebagai hak untuk hidup sehat

2. Tidak usah kawatir ADS langka

13. Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri

10 Desember 2017 1. Ini makna KLB Difteri

2. Menkes minta produksi vaksin untuk difteri di percepat

14. Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri

11 Desember 2017 Menkes : difteri menular, berbahaya dan mematikan namun bias di cegah dengan imunisasi

15. Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri

29 Desember 2017 1. Menkes : Vaksin dan serum anti difteri tersedia dan cukup

2. Pemerintah jamin persediaan vaksin difteri mencukupi

3. Kalau sudah imunisasi tidak perlu kawatir ancaman difteri

16. Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri

30 Desember 2017 Difteri akan dapat di atasi

No Jenis Kejadian Krisis Kesehatan Tanggal Berita Pers Judul Berita Pers

Page 118: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

103 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Kesimpulannya bahwa sepanjang tahun 2017, Kementerian Kesehatan telah banyak membuat berita pers untuk bencana-bencana yang menjadi perhatian publik karena dampaknya yang begitu besar dan penanganan bencana yang mendapat dukungan dari Kementerian Kesehatan. Selain itu, Kementerian Kesehatan juga menyebarkan informasi upaya penanggulangan krisis kesehatan berupa infografis dan dokumentasi foto, video melalui berbagai kanal media social resmi Kementerian Kesehatan

Page 119: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

104 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

BAB IVPEMBELAJARAN PENANGGULANGAN

KRISIS KESEHATAN PADA BENCANA-BENCANA BESAR TAHUN 2017

Berdasarkan hasil pemantauan Pusat Krisis Kesehatan selama tahun 2017 terdapat dua kejadian krisis kesehatan skala besar dengan jumlah korban serta permasalahan kesehatan yang cukup membutuhkan perhatian khusus. Dua kejadian tersebut adalah

Erupsi Gunung Agung di Provinsi Bali serta Siklon Cempaka dan Dahlia di penghujung tahun 2017.

Peningkatan status Awas gunung Agung yang ditetapkan PVMBG, diantisipasi oleh Pemerintah dengan mengevakuasi puluhan ribu penduduk dalam KRB III dan KRB II ke lokasi pengungsian yang aman. Ada puluhan ribu pengungsi ini tentunya meningkatkan risiko terjadinya sejumlah permasalahan kesehatan.

Dampak Siklon Cempaka dan Dahlia menyebabkan terjadinya bencana yang cukup luas yaitu di 11 Kabupaten/Kota pada 3 Provinsi ( DI Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur). Bencana tersebut selain menimbulkan kerusakan infrastruktur fasilitas umum/fasilitas kesehatan juga menyebabkan adanya korban meninggal, luka, pengungsian serta kerusakan fasilitas kesehatan.

Page 120: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

105 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

4.1 Bencana di Provinsi Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta dan Provinsi Jawa Timur Akibat Siklon Tropis Cempaka dan Dahlia

A. Profil Wilayah a.1. Kondisi Geografis

Pada umumnya daerah yang terdampak Siklon Tropis Cempaka dan Dahlia adalah wilayah Kabupaten/Kota yang berbatasan langsung atau berdekatan dengan pesisir selatan pulau Jawa, meliputi 3 Provinsi yaitu Jawa Tengah,Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur.

Daerah yang terdampak hingga menimbulkan bencana meliputi antara lain; di Kabupaten Klaten, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur.

Gambar 4.1Peta Kabupaten/Kota terdampak Siklon Tropis Cempaka dan Dahlia

Page 121: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

106 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

• Provinsi Jawa Timur 1. Pacitan : kawasan perbukitan dan dataran rendah, berbatasan dengan Samudra Hindia di bagian selatannya. 2. Ngawi : dataran tinggi dan dataran rendah, 3. Blitar : daerah dataran rendah dan pegunungan, berbatasan di sebelah selatan dengan Samudra Hindia. 4. Ponorogo : dataran tinggi dan dataran rendah.

• Provinsi Jawa Tengah 5. Klaten : dataran lereng gunung Merapi, dataran rendah, dataran gunung kapur 6. Purworejo : dataran rendah dan dataran tinggi, sebelah selatan berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. 7. Wonosobo : daerah pegunungan termasuk dalam jenis pegunungan muda dengan lembah yang curam, kondisi demikian sering menyebabkan timbulnya bencana alam seperti tanah longsor. 8. Wonogiri : dataran rendah dan dataran tinggi, sebagian besar berupa pegunungan berbatu gamping, di sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Hindia.

• Daerah Istimewa Yogyakarta 9. Kota Yogyakarta : dataran rendah, kawasan pantai dan pegunungan. 10. Gunung Kidul : didominasi pegunungan karst, sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Hindia. 11. Kulon Progo : dataran tinggi, daerah perbukitan dan dataran rendah, sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Hindia. 12. Bantul : dataran rendah, perbukitan dan kawasan pantai. Berbatasan dengan Samudra Hindia di bagian selatan. 13. Sleman : dataran rendah, perbukitan, sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Hindia, sebelah utara terdapat gunung Merapi.

Page 122: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

107 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

a.2. Kondisi Demografis

Tabel 4.1Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk

Di 13 Kabupaten/Kota terdampak Siklon Cempaka dan Dahlia

No Provinsi Kabupaten/Kota

Jumlah penduduk (jiwa) Kepadatan Penduduk (jiwa/km2)Jml pria Jml wanita

Jml penduduk

total

1Jawa

Tengah

Klaten 568.751 590.036 1.158.787 1.767

Purworejo 349.237 356.236 705.473 681

Wonosobo 385.113 372.965  823.071 838

Wonogiri 535.713 534.646  1.070.359 596

2 D.I.Y

Gunung Kidul 328.878 351.530 680.408 475

Kulon Progo 234.738 241.861 476.559 812

Sleman 595.158 585.321 1.180.479 2.053

Bantul 464.860 463.816 928.676 1.832

Kota Yogyakarta 202.296 211.640 413.936 8.998

3Jawa

Timur

Pacitan 268.896 282.090  550.986 396

Ngawi 404.583 477.591  882.174 680

Blitar 567.705 567.932  1.135.637 714

Ponorogo 434.302 434.512  868.814 633

Rata-rata 1.575

Sumber : website dan BPS Kabupaten/Kota

Page 123: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

108 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Mengacu pada Undang-undang Nomor:56/PRP/1960 tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian, rata-rata kepadatan penduduk di 13 Kabupaten/Kota tersebut termasuk cukup padat yaitu ≥ 401 jiwa/km2.Kota Yogyakarta memiliki jumlah penduduk yang paling padat yaitu 8.998 jiwa/km2.

Tabel 4.2Jumlah Penduduk Rentan

di 13 Kabupaten/Kota terdampak Siklon Cempaka dan Dahlia

No Prov. Kabupaten/Kota

Kelompok rentan (jiwa)

Bayi Balita Bumil LansiaProporsi

Kelompok Rentan

1Jawa

Tengah

Klaten 17.936  67.257 18.568  175.043  24%

Purworejo 10.765  39.418  10.642  116.416  25%

Wonosobo 7.219  48.592  14.816  84.931  19%

Wonogiri 10.458  75.269  13.026  181.047  26%

2 D.I.Y

Gunung Kidul 7.339   39.773  8.965  15.646  11%

Kulon Progo 5.008   26.821 5.928  72.535  23%

Sleman 14.025  74.746  15.549  131.728  20%

Bantul 12.194   61.129 14.270 84.598 9 %

Kota Yogyakarta 3.621  20.076  4.228  46.602  18%

3Jawa

Timur

Pacitan 6.623  27.733  7.351  97.094  25%

Ngawi 10.740  41.244  13.374  178.158  22%

 Blitar 17.651 63.257 17.003  160.799 23%

Ponorogo 11.754   53.423  11.573  148.727  26%

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

Page 124: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

109 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

Proporsi kelompok rentan nasional yang terdiri dari bayi, balita, ibu hamil dan lansia, berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional. 2 kabupaten/kota dengan proporsi tertinggi yaitu Kab. Wonogiri dan Kab. Ponorogo.

a.3. Profil Kesehatan

Tabel 4.3Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Di 13 Kabupaten/Kota terdampak Siklon Cempaka dan Dahlia

No Prov. Kabupaten/Kota Puskesmas RS Pemerintah RS Swasta Sarkes Lainnya Jumlah

1Jawa

Tengah

Klaten 34 3 8 8 53

Purworejo 27 1 5 9 42

Wonosobo 24 1 3 4 32

Wonogiri 39 1 8 6 54

2 D.I.Y

Gunung Kidul 30 1 2 12 45

Kulon Progo 21 1 7 7 36

Sleman 25 5 19 25 74

Bantul 27 1 14 29 71

Kota Yogyakarta 18 3 7 46 74

3Jawa

Timur

Pacitan 24 1 2 11 38

Ngawi 24 1 2 4 31

 Blitar 21 1 5 10 37

Ponorogo 31 1 5 1 38

Jumlah 345 21 88 172 625

Page 125: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

110 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Bila dibandingkan dengan standard global (WHO dan Sphere), 10 dari 13 Kabupaten/Kota yang terdampak belum memenuhi standar jumlah ketersediaan faskes, yaitu ≥ 1 per 10.000 penduduk. Kabupaten/Kota yang sudah memenuhi Standar adalah Kab. Wonosobo, Kota Yogyakarta dan Kab. Pacitan.

Untuk jumlah Puskesmas hampir seluruh Kab/Kota telah memenuhi standard yaitu ≥ 1 Puskesmas per 50.000 penduduk, hanya Kab. Blitar yang belum memadai. Untuk Rumah Sakit, hampir semua kabupaten/kota jumlahnya telah memadai yaitu ≥ 1 RS per 250.000 penduduk. Yang belum memenuhi standar minimal hanya Kab. Ngawi

Tabel 4.4Jumlah Tenaga Kesehatan

Di 13 Kabupaten/Kota terdampak Siklon Cempaka dan Dahlia

No Kabupaten/Kota dr Spesialis dr Umum Dr gigi 

Bidan 

Perawat 

Kesling Gizi 

1 Klaten 170 134 50 617 1.245 51 55

2 Purworejo 82 66 27 294 433 26 28

3 Wonosobo 51 95 16 376 437 19 4

4 Wonogiri 113 120 38 315 750 40 49

5 Gunung Kidul 32 21 2 170 398 29 27

6 Kulon Progo 63 110 26 183 511 24 34

7 Sleman 279 272 72 374 969 69 77

8 Bantul 127 157 56 345 737 280 49

9 Kota Yogyakarta 354 243 49 310 2.204 37 49

10 Pacitan 25 67 11 251 345 26 37

11 Ngawi 43 68 19 343 511 46 40

12 Blitar 47 80 20 328 248 6 26

13 Ponorogo 54 70 22 1.216 1.018 35 35

Page 126: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

111 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 4.5Jumlah Tenaga Kesehatan Per 100.000 penduduk

No Kabupaten/

Kotadr. Spesialis

dr Umum

Dr gigi Bidan Perawat Kesling Gizi

1 Klaten 14,7 11,6 4,3 53,2 107,4 4,4 4,7

2 Purworejo 11,6 9,4 3,8 41,7 61,4 3,7 4,0

3 Wonosobo 6,2 11,5 1,9 45,7 53,1 2,3 0,5

4 Wonogiri 10,6 11,2 3,6 29,4 70,1 3,7 4,6

5 Gunung Kidul 4,7 3,1 0,3 25,0 58,5 4,3 4,0

6 Kulon Progo 13,2 23,1 5,5 38,4 107,2 5,0 7,1

7 Sleman 23,6 23,0 6,1 31,7 82,1 5,8 6,5

8 Bantul 13,7 16,9 6,0 37,1 79,4 30,2 5,3

9Kota Yogyakarta

85,5 58,7 11,8 74,9 532,4 8,9 11,8

10 Pacitan 4,5 12,2 2,0 45,6 62,6 4,7 6,7

11 Ngawi 4,9 7,7 2,2 38,9 57,9 5,2 4,5

12  Blitar 4,1 7,0 1,8 28,9 21,8 0,5 2,3

13 Ponorogo 6,2 8,1 2,5 140,0 117,2 4,0 4,0

STANDARD MINIMAL

10 40 11 100 158 15 24

Keterangan : Kurang dari standar Sesuai/ diatas standar

Mengacu pada Peraturan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Nomor 54/2013 tentang Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan tahun 2011-2025, hampir seluruh kabupaten/kota belum tercukupi kebutuhan untuk tenaga kesehatan terutama dokter umum, dokter gigi, bidan, perawat, tenaga kesling dan gizi. Untuk dokter umum, perawat dan dokter gigi, hanya Kota Yogyakarta saja yang telah memenuhi standar minimal yaitu 40 dokter umum/100.000 penduduk, 158 perawat/100.000 penduduk dan 11 dokter gigi/100.000 penduduk

Page 127: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

112 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Sedangkan untuk dokter spesialis, sebanyak 7 kabupaten/kota masih kurang dari kebutuhan yaitu minimal 10 dokter spesialis/100.000 penduduk. Untuk jumlah bidan, hanya 1 kabupaten/kota yang telah memenuhi standard sekurang-kurangnya 100 bidan/100.000 penduduk yaitu Kab. Ponorogo, sedangkan Kabupaten/kota lainnya masih belum tercukupi.

Tabel 4.6Profil Kesehatan di 13 Kabupaten/Kota

No Kabupaten IPM IPKM AHH AKI AKB

1 Klaten 73,19 0,7516 76,54 15 2202 Purworejo 70,12 0,7201 73,83 7 73 Wonosobo 65,20 0,6891 70,82 86 134 Wonogiri 66,77 0,727 75,84 129 1095 Gunung Kidul 67,03 0,6837 73,39 4 616 Kulon Progo 70,68 0,7325 74,90 7 497 Sleman 80,73 0,7809 74,47 43 48 Bantul 77,11 0,7449 73,24 12 949 Kota Yogyakarta 83,73 0,7319 74,05 46 1410 Pacitan 63,81 0,7006 70,75 76 811 Ngawi 67,78 0,7132 71,33 11 1612 Blitar 75,62 0,6948 72,70 23 17913 Ponorogo 67,40 0,744 71,88 12 180

Dari data di atas terlihat bahwa Kota Yogyakarta memiliki IPM tertinggi sebesar 83,37 dan IPM terendah adalah Kabupaten Pacitan sebesar 63,81. Berdasarkan kategori, terdapat 6 kab/kota yang masuk kategori IPM sangat tinggi (≥ 80) dan tinggi (70 ≤ IPM < 80) yaitu Kota Yogyakarta, Kab. Sleman, Kab. Blitar, Kab. Klaten, Kab. Kulon Progo dan Kab. Purworejo. Sedangkan kabupaten/kota lainnya berada pada kategori IPM sedang (60 ≤ IPM < 70). Tidak ada yang termasuk IPM rendah (<60).

Page 128: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

113 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Untuk nilai IPKM ada 6 kabupaten/kota yang di atas rata-rata nasional (> 0.7270) yaitu Kab. Klaten, Kab. Kulon Progo, Kab. Sleman, Kab. Bantul, Kota Yogyakarta, dan Kab. Ponorogo. Sedangkan kabupaten/kota lainnya sesuai dengan rata-rata nasional (0.6401 – 0.7270).

Berdasarkan data BPS tahun 2014 Angka Harapan Hidup (AHH) Nasional adalah 72,59 tahun. Dari 13 kabupaten kota ada 4 kabupaten/kota yang AHH lebih rendah dari AHH nasional yaitu Kab. Wonosobo, Kab. Pacitan, Kab. Ngawi dan Kab. Ponorogo.

Berdasarkan data WHO tahun 2015, AKI (Angka Kematian Ibu) nasional adalah 126/100.000 kelahiran hidup. Dari tabel dapat dilihat bahwa hanya 1 kabupaten yang AKI lebih tinggi dari angka nasional yaitu Kab. Wonogiri.

Berdasarkan data BPS tahun 2012, AKB (Angka Kematian Bayi) nasional adalah 34/1.000 kelahiran hidup. Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa terdapat 7 kabupaten/kota yang memiliki AKB lebih besar dari angka nasional yaitu Kab. Klaten, Kab. Wonogiri, Kab. Gunung Kidul, Kab. Kulon Progo, Kab. Bantul, Kab. Blitar dan Kab. Ponorogo.

Menilik Profil Kesehatan 13 kabupaten/kota, terlihat bahwa kondisi kesehatannya masih perlu perhatian dan peningkatan. Dari segi jumlah fasyankes dan tenaga kesehatan, ada beberapa Kabupaten/Kota yang perlu memperoleh tambahan agar jumlahnya lebih memadai. Kota Yogyakarta merupakan kota dengan status kesehatan terbaik dibandingkan 12 lainnya berdasarkan indikator IPM, IPKM, AHH, AKI dan AKB.

B. KerentananKemampuan daerah dalam menghadapi suatu ancaman bencana bergantung pada bagaimana menyikapi suatu ancaman, dengan mengelola risiko dan kapasitas yang dimiliki. Pemerintah dalam hal ini BNPB selaku lembaga penanggung jawab penanggulangan bencana menyadari betul, betapa wilayah Indonesia yang sebagian besar merupakan daerah rawan bencana dengan berbagai karakteristik memerlukan dukungan dalam membangun kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Page 129: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

114 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Berdasarkan IRBI 2013, 9 dari 13 kabupaten/kota merupakan risiko tinggi, 2 risiko sedang dan hanya 2 yang risiko rendah. Jelasnya pada tabel berikut.

Tabel 4.7Indeks Risiko Bencana (IRB) 13 Kabupaten/Kota

No Prov. Kabupaten/Kota Nilai IRB Kategori

1 Jawa Tengah

Klaten 123 Rendah

Purworejo 215 Tinggi

Wonosobo 135 Rendah

Wonogiri 146 Tinggi

2 D.I.Y

Gunung Kidul 158 Tinggi

Kulon Progo 201 Tinggi

Sleman 154 Tinggi

Bantul 187 Tinggi

Kota Yogyakarta 125 Sedang

3 Jawa Timur

Pacitan 215 Tinggi

Ngawi 143 Sedang

Blitar 210 Tinggi

Ponorogo 155 TinggiSumber : IRBI 2013

Sementara itu dari hasil Kajian Risiko Bencana yang disusun oleh BNPB pada tahun 2015,memberikan gambaran bahwa risiko jumlah jiwa terpapar bencana banjir dan tanah longsor di Provinsi Jawa Tengah, mencapai 25.463.472 jiwa dan tanah longsor 1.301.217 jiwa.

Page 130: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

115 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Untuk Prov. DI Yogyakarta jumlah yang berisiko terpapar banjir sebanyak 2.964.112 jiwa dan longsor sebanyak 155.691 jiwaAdapun jumlah jiwa yang berisiko terpapar di Prov. Jawa Timur masing- masing 33.327.643 jiwa untuk bencana banjir dan 1.301.217 jiwa akibat longsor.Dari data-data tersebut terlihat bahwa ke- 13 Kabupaten/Kota memiliki indeks risiko bencana yang tinggi dan jumlah jiwa yang berisiko sangat besar.

Mengutip hasil kajian dari INARisk, terdapat beberapa hal yang berpengaruh terhadap rentannya suatu daerah terhadap bencana :

• Letak geografis dan kondisi geologis daerah. Dalam hal bencana yang terjadi akibat siklon Cempaka dan Dahlia, letak geografis daerah terdampak pada umumnya di Pesisir Selatan Pulau Jawa dan sebagian berbatasan dengan Samudra Indonesia

• Ketersediaan kapasitas kesehatan di fasilitas kesehatan pada Puskesmas atau Rumah Sakit dibandingkan dengan populasi penduduk di kabupaten terdampak

• Kapasitas sistim pengendali banjir yang ada seperti dimensi palung sungai, tampungan air, sistim drainasi dan lainnya kurang memadai.

• Keterbatasan kemampuan maupun jumlah (kualitas maupun kuantitas) SDM di instasi pemerintah maupun organisasi masyarakat.

• Ketersediaan teknologi pengurangan risiko bencana yang mutahir seperti teknologi informasi,database dan teknologi peringatan dini di wilayah rawan banjir belum cukup memadai dan peran serta masyarakat dalam pemberdayaan sisim peringatan dini tersebut belum berkembang dengan baik.

Page 131: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

116 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

• Orientasi pengurangan risiko bencana masih lebih terarah pada penanganan kedaruratan atau kuratif dan belum mengarah pada aspek pencegahan atau preventif (termasuk mitigasi bencana banjir).

• Perijinan, pengawasan, dan penegakan hukum masih bersifat project oriented sehingga memperparah upaya pengurangan risiko bencana hidrometereologi.

• Penanganan tanggap darurat bencana masih kurang efisien akibat instansi dan masyarakat masih belum cukup terlatih siaga bencana.

C. Kapasitas Lokal

Page 132: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

117 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 4.8Kapasitas Lokal

No

ProvinsiKabupaten

Kebijakan/peraturan

terkait krisis kesehatan/bencana

Dokum

en R

encana Penanggulangan Bencana (R

PB)

Peringatan dini

Penguatan kapasitas

Upaya

Mitigasi dan

kesiapsiagaanD

AK

Desa

Siaga A

ktif

Desa

tangguh bencana

1Jaw

a Tengah

Klaten

 Ada

Tidak Ada

NA

NA

NA

Ada 

100% 

Ada

Purworejo

 Ada

Ada

NA

NA

NA

Ada 

100% 

Ada

Wonosobo

 Ada

Tidak Ada

NA

NA

NA

Ada 

100% 

Ada

Wonogiri

 Ada

Tidak Ada

NA

NA

NA

Ada 

100% 

Ada

2D

.I. Yogyakarta

Gunung

Kidul

 Ada

Tidak Ada

NA

NA

NA

Ada

100% 

Ada

Kulon Progo

 Ada

Ada

NA

NA

NA

Ada 

100% 

Ada

Sleman

 Ada

Ada

NA

NA

NA

Ada 

94.19%A

da

Bantul A

daA

daN

AN

AN

AA

da 100%

 A

da

Kota Yogyakarta

 Ada

Ada

SedangSedang

SedangA

da 100%

 A

da

3Jaw

a Timur

PacitanA

daA

daN

AN

AN

AA

da100%

 A

da

Ngaw

iA

daTidak A

daN

AN

AN

AA

da 100%

 A

da

BlitarA

daTidak A

daN

AN

AN

AA

da 100%

 A

da

PonorogoA

daTidak A

daN

AN

AN

AA

da 100%

 A

da

Page 133: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

118 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa semua Kabupaten/Kota sudah memiliki peraturan terkait penanggulangan bencana, namun demikian tidak semua Kabupaten/Kota memiliki dokumen RPB. Padahal dokumen ini penting karena di dalamnya memuat sebuah rencana induk dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana yang dirumuskan oleh seluruh pemangku kepentingan untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan dari dampak bencana.

Terkait pemberdayaan masyarakat, jumlah desa siaga aktif hampir semua sudah 100% kecuali di Kab. Sleman, namun persentasenya sudah lebih dari 90%. Untuk desa tangguh bencana yang dicanangkan oleh BNPB, di 13 Kabupaten/Kota tersebut sudah memiliki desa tangguh bencana.

Page 134: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

119 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

D. Gambaran Umum Siklon

1) Definisi

Siklon, seperti halnya tornado,puting beliung dan water spout sama-sama merupakan pusaran atmosfer.Namun demikian, ukuran diameter tornado,puting beliung dan water spout sama-sama berkisar pada ratusan meter, sedangkan ukuran diameter siklon dapat mencapai ratusan kilometer. Tornado terjadi di atas daratan, sedangkan siklon tropis di atas lautan luas. Siklon tropis yang memasuki daratan akan melemah dan kemudian mati.

2) Karakteristik

• Daerah tumbuhnya di laut, umumnya diatas lintang 10 derajat utara maupun selatan• Untuk siklon di bumi belahan selatan umumnya bergerak ke arah barat atau barat daya, sedangkan untuk siklon di bumi belahan utara umumnya bergerak ke arah barat atau barat laut.• Berdiameter mencapai ratusan kilometer.• Lama hidupnya 1-30 hari, dengan rata-rata 3-8 hari.

Meskipun dari karakter siklon dikatakan melemah, BMKG menjelaskan bahwa dampaknya tetap ada terhadap kondisi cuaca berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Selatan Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Lombok.

Page 135: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

120 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

1) Definisi

3) Penamaan

Tiap siklon tropis memiliki nama masing-masing.Di Samudra Atlantik dan di sekitar Australia, siklon tropis diberi nama seperti nama manusia.Misalnya, ada siklon tropis Andrew yang pernah menyapu bersih pantai Florida pada tahun 1992, atau siklon tropis Tracy yang meratakan 80% pemukiman di Darwin pada tahun 1998.Di Samudra Pasi-fik Barat, nama siklon tropis bisa lebih bervariasi seperti misalnya siklon tropis Ang-grek (nama bunga), Durian (nama buah), Nuri (burung parkit bermahkota biru), Halong (nama teluk di Vietnam), Mekhala (bidadari guntur), Bavi (nama deretan pegunungan di Vietnam bagian Utara), hingga Fengshen (dewa angin).

4) Dampak

Karena ukurannya yang sangat besar serta angin kencang dan gumpalan awan yang dimilikinya, siklon tropis menimbulkan dampak yang sangat besar pada tempat- tempat yang dilaluinya.Dampak ini bisa berupa angin kencang, hujan deras berjam-jam, bahkan berhari-hari yang dapat mengakibatkan terjadinya banjir, gelombang tinggi,dan gelombang badai (storm surge).

Siklon tropis di laut dapat menyebabkan gelombang tinggi,hujan deras dan angin kencang, mengganggu pelayaran internasional dan berpotensi untuk menenggelamkan kapal. Siklon tropis dapat memutar air dan menimbulkan gelombang laut yang tinggi. Di daratan, angin kencang dapat merusak atau menghancurkan kendaraan, bangunan, jembatan dan benda-benda lain, mengubahnya menjadi puing-puing beterbangan yang mematikan. Gelombang badai (storm surge) atau peningkatan tinggi permukaan laut akibat siklon tropis merupakan dampak yang paling buruk yang mencapai daratan

Siklon tropis Cempaka dan Dahlia yang terjadi bulan November 2017 di Indonesia memicu terjadinya berbagai bencana alam.Berikut merupakan daerah yang terdampak dan timbul adanya bencana :

Page 136: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

121 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 4.9Daerah yang terdampak dan timbul adanya bencana

No Provinsi Kabupaten/Kota Jenis Bencana Tanggal Kejadian

1 Jawa Tengah

1. Klaten Banjir dan Tanah longsor 28 November 2017

2. Purworejo Banjir 28 November 2017

3. Wonosobo Banjir Bandang 1 Desember 2017

4. Wonogiri Banjir dan Tanah longsor 28 November 2017

2D.I.

Yogyakarta

5. Gunung Kidul Banjir dan Tanah Longsor 27 November 2017

6. Kulon Progo Banjir dan tanah longsor 28 November 2017

7. Sleman Banjir dan tanah longsor 28 November 2017

8. Bantul Banjir dan tanah longsor 1 Desember 2017

9. Kota Yogyakarta Tanah longsor 1 Desember 2017

3 Jawa Timur

10. Pacitan Banjir dan tanah longsor 28 November 2017

11. Ngawi Banjir 28 November 2017

12. Blitar Angin puting beliung 28 November 201713. Ponorogo Tanah longsor 28 November 2017

Page 137: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

122 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

5) Kronologis kejadian

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG),siklon tropis merupakan badai berkekuatan besar.Siklon tropis dapat mencapai radius 150-200 km.Siklon ini dapat terbentuk di lautan yang luas dan umumnya memiliki suhu yang hangat atau lebih dari 26,5 derajat dengan kecepatan angin maksimum 34 knot. Selain suhu yang hangat, terbentuknya awan kumulonimbus yang merupakan awan guntur akibat adanya kondisi atmosfer yang tidak stabil menjadi salah satu pemicu tumbuhnya siklon tropis. Siklon ini akan melemah ketika bergerak ke wilayah perairan yang dingin.Untuk kali pertama dalam sejarah, siklon tropis lahir di wilayah Indonesia dalam minggu yang sama. Berdasarkan Pusat Peringatan Dini Siklon Tropis pada Senin tanggal 27 November 2017, telah terbentuk siklon tropis Cempaka yang tumbuh di perairan dekat pesisir selatan Pulau Jawa. Hal ini kemudian memicu hujan lebat mulai dari wilayah Banten hingga Jawa Timur.Siklon tropis ini juga memicu angin kencang yang kecepatannya dapat mencapai 30 knot di berbagai wilayah termasuk Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat hingga selatan Jawa dapat mengalami gelombang dengan ketinggian 4 meter hingga 6 meter.

E. Permasalahan Kesehatan

Permasalahan kesehatan akan di jelaskan melalui tabel berikut :

Page 138: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

123 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No.Kabupaten/

KotaMeninggal

Luka Berat / Rawat

Inap

Luka Ringan / Rawat

Jalan

Pengungsi Keterangan

1. Pacitan 25 12 4.492 7.36019 Korban tanah longsor

6 Korban banjir

2. Ngawi 0 0 8 0Korban rawat jalan akibat

banjir

3. Blitar 0 0 2 0Korban rawat jalan akibat

angin puting beliung

4. Ponorogo 0 0 0 2.216Pengungsian akibat tanah

longsor

5. Klaten 0 1 42 115Korban luka dan pengungsian

akibat tanah longsor

6. Purworejo 0 0 0 171 Pengungsian akibat banjir

7. Wonosobo 1 0 0 01 korban meninggal akibat

banjir

8. Wonogiri 3 1 80 4.521Korban meninggal Akibat

tanah longsor

9. Gunung Kidul 2 1 1 2.8951 Korban tanah longsor

1 Korban banjir

10. Kulon Progo 2 0 3 1.022

11. Sleman 0 0 0 60 Pengungsian akibat banjir

12. Bantul 3 0 0 8.093

13. Yogyakarta 3 0 0 0Korban meninggal akibat

tanah longsor

Tabel 4.10Korban akibat Siklon Cempaka dan Dahlia

Page 139: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

124 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Kabupaten yang terdampak siklon Cempaka dan Dahlia paling parah yaitu Longsor dan Banjir Kabupaten Pacitan di Provinsi Jawa Timur di mana terdapat korban meninggal 25 orang dan luka berat 12 orang. Sekitar 80 % Kabupaten Pacitan terdampak banjir yang dibarengi dengan air pasang. Jumlah pengungsi sejumlah 7.360 jiwa di tampung di 16 titik pengungsian dan rumah penduduk. Pelayanan kesehatan di Kabupaten Pacitan terganggu karena fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan ikut terdampak. Beberapa hari kemudian bantuan tenaga datang dari beberapa Kabupaten terdekat. Hal ini sangat membantu Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan kesehatan. Sedangkan Kabupaten lain yang terdampak Ngawi, Ponorogo dan Blitar pelayanan kesehatan tidak mengalami gangguan, masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan sebagaimana biasanya.

Beberapa kabupaten lainnya yang terdampak seperti di Provinsi Jawa Tengah yakni di Kabupaten Wonogiri dengan jumlah 4.521 jiwa dapat diatasi oleh Pemerintah setempat, dampak siklon hanya terjadi di wilayah perbukitan dan letaknya jauh dari perkotaan.

Di Provinsi DI Yogyakarta, dampak siklon dirasakan masyarakat di beberapa Kabupaten/Kota seperti Kota Yogyakarta, Kab. Gn. Kidul, Kab. Bantul, Kab. Kulonprogo dan Kab Sleman. Terdapat korban jiwa dan luka-luka/dirawat serta pengungsian.Jumlah pengungsi terbanyak adalah Kabupaten Bantul yang mencapai 8.093 yang terendah jumlah pengungsinya adalah Kabupaten Sleman yaitu 60 Jiwa.Dengan jumlah pengungsi yang cukup besar, secara umum tidak menimbulkan permasalahan kesehatan, Pemerintah Daerah dan Dinas Kesehatan dengan kapasitas yang dimiliki dapat merespon secara cepat dampak siklon dengan melakukan upaya yang diperlukan. Gubernur DI Yogyakarta seiring dengan penetapan tanggap darurat bencana juga mencairkan Biaya Tak Terduga untuk pemenuhan kebutuhan penanggulangan bencana.

Bencana akibat siklon tropis ini menyebabkan 6 fasilitas di Kab. Pacitan mengalami kerusakan yaitu Puskesmas Punung, Puskesmas, Tanjungsari, Puskesmas Pacitan, Puskesmas Kebonagung, Polindes Sirnoboyo dan Puskesmas Nawangan.

Page 140: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

125 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

E. Permasalahan Kesehatan

F. Upaya yang DilakukanUpaya Subklaster Kesehatan Dalam upaya penanggulangan masalah kesehatan akibat siklon Cempaka dan Dahlia dilakukan sesuai dengan permasalahan-permasalahan kesehatan yang ada, maka upaya-upaya yang dilakukan program kesehatan sebagai berikut

Tabel 4.11Upaya Sub Klaster Kesehatan

No Sub Klaster dan Upaya yang Dilakukan Dinas

Kesehatan

Dukungan Kemenkes Dukungan LSM/ NGO

1 Tim Informasi Kesehatan - Mengirim tim RHA

- Mobilisasi tim RHA ke 4 kabupaten/kota terdampak

- Advokasi dengan pemangku kepentingan di Kabupaten, Provinsi dan BNPB terkait dengan penggunaan DSP untuk pelayanan kesehatan

LPBI NU melakukan RHA

2 Tim Logistik Kesehatan- Mengirimkan

bantuan logistik obat-obatan

Melakukan koordinasi dan pemantauan

3 Sub Klaster Pelayanan Kesehatan - Mendirikan pos

pelayanan kesehatan dan memberikan pelayanan kesehatan.

Melakukan koordinasi dan pemantauan

LPBI NU, MDMC, YEU, BAZNAS, PMI : Memberikan pelayanan kesehatan

Page 141: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

126 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Sub Klaster dan Upaya yang Dilakukan Dinas

Kesehatan

Dukungan Kemenkes Dukungan LSM/ NGO

4 Sub Klaster Pengendalian Penyakit, Kesehatan Lingkungan dan Penyediaan Air Bersih - Surveilans penyakit - Promosi kesehatan

dengan melakukan PHBS.

- Dinkes Provinsi D. Yogyakarta mengirimkan kaporit 10 kg, kantong plasik 980 buah, hygiene ki 15 set dan lysol.

- Pembersihan lingkungan pasca banjir dan tanah longsor.

(Kemenkes, BTKL, PPK Regional) : • Mengirimkan Tim RHA• Distribusi logistik

kesehatan lingkungan dengan total bantuan senilai : - Rp. 28.310.800 (Kab. Pacitan) - Rp 10.206.600 (Kab. Ponorogo)

• melakukan pengambilan sampel air dan pemeriksaan kualitas air

- PMI : mendistribusikan 255 hygiene kit.

- Rumah Zakat : Pembuatan sumur bor sebanyak 500 sumur

5 Sub Klaster Layanan GiziMengirimkan bantuan PMT Bal-ita, PMT Ibu Hamil dan PMT ASI untuk Kab. Ponorogo dengan total nilai bantuan sebesar Rp. 45.001.000

LPBI NU, Rumah Zakat, BAZNAS : Pemberian bantuan makanan

6 Sub Klaster Kesehatan Reproduksi

Melakukan koordinasi dan pemantauan kejadian krisis kesehatan

- PMI : mendistribusikan 30 family kit, 110 baby kit

- Rumah zakat, BAZNAS, LPBI NU, YEU : Memberikan bantuan tikar, terpal, perlengkapan mandi, baju bersih dan layak pakai

7 Sub Klaster Kesehatan Jiwa

Melakukan koordinasi dan pemantauan

- PMI, BAZNAS, LPBI NU: memberikan dukungan psikososial

8 Sub Klaster DVI

Page 142: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

127 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

2) Upaya Lintas Sektor Upaya BMKG antara lain menginformasikan kepada masyarakat agar melakukan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan ancaman siklon.

3) Persiapan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Sampai tanggal 2 Februari 2018 masih dilakukan penyusunan rencana aksi untuk dampak bencana siklon tropis di Kabupaten Pacitan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan.

G. Hambatan

1) Sulitnya akses untuk melakukan respon karena masih banjir dan intensitas hujan masih tinggi. 2) Cuaca buruk mengakibatkan aliran listrik terputus sehingga sulit berkomunikasi ke daerah. 3) Dinas Kesehatan Kabupaten yang terdampak belum memiliki pemahanan terkait manajemen penanggulangan krisis kesehatan sehingga dalam penanggulangan bencana belum dilakukan terstruktur melalui sistim Klaster Kesehatan. 4) Tenaga kesehatan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan ikut menjadi korban dan mengakibatkan pelayanan terganggu. 5) Pengelolaan data belum dilakukan secara terintegrasi, sehingga informasi kurang akurat dan tidak bisa digunakan untuk mempercepat upaya penanggulangan krisis kesehatan. 6) Dinas Kesehatan tidak memiliki dana untuk khusus penanggulangan krisis kesehatan, disisi lain penggunaan Dana Siap Pakai yang di fasilitasi BPBD waktunya sangat singkat mengikuti berlakunya penetapan status tanggap darurat, sementara untuk proses pencairan biaya pelayanan kesehatan, membutuhkan dokumentasi rekam medik sesuai dengan masa penyembuhan pasien sehingga waktunya akan melebihi masa tanggap darurat.

Page 143: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

128 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

H. Kesimpulan

1) Pembelajaran

a) Peringatan dini oleh BMKG melalui media elektronik sangat membantu masyarakat untuk melakukan kesiapsiagaan b) Pemahaman Dinas Kesehatan dan BPBD yang masih kurang dalam penggunaan Dana Siap pakai sehingga diperlukan upaya advokasi/sosialisasi. c) Dampak Siklon Cempaka dan Dahlia, tidak menimbulkan krisis kesehatan berkelanjut- tan yaitu kejadian luar biasa.Meskipun terdapat jumlah pengungsi dalam jumlah besar dan lingkungan yang tercemar, dinas kesehatan dapat meminimalisir dengan melaku- kan upaya survailans secara ketat dan mendorong partisipasi masyarakat bersama pemerintah setempat untuk memperbaiki lingkungan secara cepat dan penyediaan kebutuhan air bersih bagi masyarakat. d) Beberapa Kabupaten/Kota sudah memiliki Rencana Kontijensi (Renkon) sesuai dengan risiko yang ada di wilayahnya namun renkon tersebut berbeda dengan bencana yang terjadi sehingga perlu dilakukan evaluasi dari renkon tersebut.

2) Rekomendasi

a) Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Bencanab) Pembuatan Rencana Kontinejnsi Bencana yang diakibatkan oleh Perubahan Iklim/ cuaca ekstremc) Sosialiasasi agar masyarakat siap untuk menghadapi siklon cempaka dan dahlia sangat penting dan perlu diteruskand) Membuat pemetaan hazard, kapasitas dan kerentanan.e) Membuat rencana kontijensi bidang kesehatan untuk bencana siklone) Melakukan gladi penanggulangan krisis kesehatan f) Perlu adanya kebijakan dalam penggunaan penggunaan Dana Siap Pakai secara khusus untuk pelayanan kesehatan dengan memperhatikan proses administrasi yang membutuhkan waktu lebih dari masa siaga/tanggap darurat.

Page 144: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

129 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

4.2 Erupsi Gunung Agung

A. Profil Wilayah a.1. Kondisi geografis

Gunung Agung terletak di Kabupaten Karangasem Provinsi Bali pada koordinat 8.3433° Lintang Selatan dan 115.5071° Bujur Timur.Batas-batas wilayahnya di sebelah utara : Laut Jawa; timur: Selat Lombok;selatan Samudra Indonesia; barat:Kabupaten Klungkung, Bangli dan Buleleng.

Kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Agung meliputi desa-desa dan kecamatan di Kabupaten Karangasem dan Klungkung. KRB terdiri dari KRB II dan I, di mana derajat kerawanan KRB II lebih tinggi daripada KRB I.

KRB II adalah kawasan yang berpotensi terlanda awan, panas, lontaran batu (pijar), hujan abu (lebat) , aliran lava dan khusus di dalam kawah berupa gas beracun. Luas KRB II adalah +215 km2 dan jumlah penduduknya sekitar 35.886 jiwa. Sedangkan KRB I adalah kawasan yang berpotensi terlanda aliran lahar hujan, banjir dan hujan abu lebat serta kemungkinan perluasan aliran awan panas dan lontaran batu (pijar) terutama jika letusannya semakin besar. Luas KRB I sekitar 185 km2 dan jumlah penduduknya 77.815 jiwa. (kutipan dari website Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral).

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada peta KRB berikut ini.

Page 145: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

130 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Gambar 4.2Kawasan Rawan Bencana Gunung Agung

a.2. Riwayat Letusan Gunung Agung

Gunung Agung tercatat empat kali meletus sejak tahun 1800, yaitu sebagai berikut :1. Tahun 1808, pada tahun itu Gunung Agung melontarkan abu dan batu apung dengan jumlah luar biasa. Data mengenai korban luka dan meninggal serta jumlah pengungsi tidak ditemukan.

Page 146: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

131 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

2. Tahun 1821, Gunung Agung meletus lagi. Letusannya disebut normal tetapi tak ada ket erangan terperinci. Data mengenai korban luka dan meninggal serta jumlah pengungsi tidak ditemukan.3. Tahun 1843, Gunung Agung meletus lagi, didahului sejumlah gempa bumi,kemudian memuntahkan abu vulkanik, pasir, dan batu apung. Data mengenai korban luka dan meninggal serta jumlah pengungsi tidak ditemukan.4. Tahun 1963, Gunung Agung meletus lagi dan dan tercatat berdampak sangat merusak. Korban tercatat 1.148 orang meninggal dan 296 orang luka. Namun data jumlah pengungsi tidak ditemukan.

Pola dan sebaran hasil letusan sebelum tahun 1808, 1821, 1843, dan 1963 menunjukkan tipe letusan yang hampir sama, di antaranya adalah bersifat eksplosif (letusan dengan melontarkan batuan pijar, pecahan lava, hujan piroklastik dan abu), dan efusif berupa aliran awan panas, dan aliran lava.

a.3. Kondisi Demografis

Meskipun hanya 2 kabupaten yang berada di wilayah KRB, namun pada kenyataannya erupsi Gunung Agung melibatkan dukungan dari seluruh kabupaten/kota lainnya di Provinsi Bali. Untuk itu pembahasan kondisi demografi, status kesehatan dan kapasitas akan membahas seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali yaitu sebanyak 9 kabupaten/kota.

Berdasarkan sensus tahun 2016, total populasi yang berada di Provinsi Bali adalah sebanyak 4.200.100, dengan rincian sebagaimana tabel 4.12 berikut:

Page 147: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

132 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 4.12Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk dan Sex Ratio

di Provinsi Bali Tahun 2016

No. Kabupaten /Kota Jumlah Penduduk(Jiwa)

Kepadatan Penduduk(jiwa/km2)

Rasio Jenis Kelamin

1. Jembrana 273.300 324,66 98,62

2. Tabanan 438.500 522,44 98,60

3. Badung 630.000 1.505,30 104,08

4. Gianyar 499.600 1.357,61 101,94

5. Klungkung 176.700 560,95 97,87

6. Bangli 223.800 429,72 102,17

7. Karangasem 410.800 489,32 100,10

8. Buleleng 650.100 475,96 99,23

9. Denpasar 897.300 7022,23 104,40

Rata-rata 1.410 101

Mengacu pada Undang-undang Nomor:56/PRP/1960 tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian, rata-rata kepadatan penduduk di 9 Kabupaten/Kota tersebut termasuk sangat padat yaitu ≥ 401 jiwa/km2. Hanya 1 kabupaten/kota yang termasuk cukup padat (251-400 jiwa/km2) yaitu Kab. Jembrana. Untuk rasio jenis kelamin, relatif cukup seimbang, namun rata-rata laki-laki lebih banyak daripada perempuan.

Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2016

Page 148: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

133 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 4.13Jumlah Penduduk Rentan di Provinsi Bali

No. Kabupaten /Kota Jumlah Bayi(Jiwa)

Jumlah Balita (jiwa)

Jumlah Ibu Hamil (jiwa)

Jumlah Lansia (jiwa)

Proporsi kelompok rentan di populasi

1. Jembrana 4.630 18.073 5.130 25.861 20%

2. Tabanan 4.876 23.123 5.409 59.357 21%

3. Badung 7.894 22.524 8.714 40.512 13%

4. Gianyar 6.066 28.245 6.718 51.713 19%

5. Klungkung 2.908 12.313 3.221 24.069 24%

6. Bangli 3.502 17.410 3.848 26.887 23%

7. Karangasem 7.677 31.165 8.451 49.829 24%

8. Buleleng 11.064 47.642 12.238 66.125 21%

9. Denpasar 15.193 30.889 15.199 35.762 11%

Jumlah 63.810 231.384 68.928 380.115

Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2016 dan www.data.go.id

Proporsi kelompok rentan nasional yang terdiri dari bayi, balita, ibu hamil dan lansia, berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel 4.13 di atas, terdapat 5 kabupaten/kota yang di atas angka nasional dan kabupaten/kota dengan proporsi tertinggi yaitu Kab. Klungkung, Karangasem dan Bangli.

Page 149: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

134 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

a.4. Profil Kesehatan

Tabel 4.14Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Provinsi Bali

No Kabupaten/

KotaPuskesmas

RS Pemerintah

RS Swasta

Sarkes Lainnya

Jumlah

1 Jembrana 10 1 2 42 55

2 Tabanan 20 1 5 103 129

3 Badung 13 1 6 384 404

4 Gianyar 13 1 5 118 137

5  Klungkung 9 1 2 43 55

 6 Bangli 12 2 1 27 42

 7 Karangasem 12 1 1 41 55

8 Buleleng 20 2 4 83 109

9 Denpasar 11 5 13 433 462

Jumlah 120 15 39 1.274 1.448

Sumber: Sarana Kesehatan Bali 2016

Bila dibandingkan dengan standard global (WHO dan Sphere), rata-rata setiap Kabupaten/kota sudah memiliki ≥ 1 fasyankes per 10.000 penduduk. Untuk Kab. Badung dan Kota Denpasar bahkan jauh di atas standard yaitu 6,4 fasyankes /10.000 penduduk (Kab. Badung) dan 5,1 fasyankes/10.000 penduduk (Kota Denpasar).

Page 150: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

135 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Untuk jumlah Puskesmas hampir seluruh Kab/Kota telah memenuhi standard yaitu ≥ 1 Puskesmas per 50.000 penduduk. Satu-satunya yang belum yaitu Kota Denpasar dengan angkanya 0,6 Puskesmas per 50.000 penduduk. Untuk RS, seluruh kabupaten/kota jumlahnya telah memadai yaitu ≥ 1 RS per 250.000 penduduk.

Tabel 4.15Jumlah Tenaga Kesehatan di Provinsi Bali

No Kabupaten/ Kota

dr.Spesialis

drUmum

dr. Gigi

Bidan Perawat Kesling Gizi

1 Jembrana 21 66 18 257 216 16 242 Tabanan 101 124 62 319 739 63 563 Badung 101 162 43 273 593 26 204 Gianyar 105 129 12 499 523 65 435 Klungkung 57 63 23 253 336 22 226 Bangli 69 75 33 289 563 44 367 Karangasem 41 77 28 313 343 40 278 Buleleng 53 106 41 490 755 49 619 Denpasar 721 222 70 680 2.850 154 108

JUMLAH 1.269 1.024 330 3.373 6.918 479 397

Sumber: Profil Kesehatan Bali 2016

Page 151: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

136 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 4.16Jumlah Tenaga Kesehatan di Provinsi Bali per 100.000 penduduk

NoKabupaten/

Kotadr.

Spesialisdr

Umumdr.

GigiBidan Perawat Kesling Gizi

1 Jembrana 7,7 24,1 6,6 94,0 79,0 5,9 8,8

2 Tabanan 23,0 28,3 14,1 72,7 168,5 14,4 12,8

3 Badung 16,0 25,7 6,8 43,3 94,1 4,1 3,2

4 Gianyar 21,0 25,8 2,4 99,9 104,7 13,0 8,6

5 Klungkung 32,3 35,7 13,0 143,2 190,2 12,5 12,5

6 Bangli 30,8 33,5 14,7 129,1 251,6 19,7 16,1

7 Karangasem 10,0 18,7 6,8 76,2 83,5 9,7 6,6

8 Buleleng 8,2 16,3 6,3 75,4 116,1 7,5 9,4

9 Denpasar 80,4 24,7 7,8 75,8 317,6 17,2 12,0

STANDARD MINIMAL 10 40 11 100 158 15 24

Keterangan : Kurang dari standar Sesuai/ diatas standar

Mengacu pada Peraturan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Nomor 54/2013 tentang Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan tahun 2011-2025, seluruh kabupaten/kota belum tercukupi kebutuhan untuk dokter umum dan tenaga gizi yaitu masing-masing minimal 40 dokter umum/100.000 penduduk dan 24 tenaga gizi / 100.000 penduduk. Sebagian besar kabupaten/kota masih kekurangan tenaga dokter gigi, bidan, perawat dan tenaga kesling yaitu standarnya sekurang-kurangnya 11 dr gigi/100.000 penduduk, 100 bidan/100.000 penduduk, 158 perawat/100.000 penduduk dan 15 tenaga kesling per 100.000 penduduk.Sedangkan untuk dokter spesialis hanya Kab. Jembrana dan Kab. Buleleng masih kurang dari kebutuhan yaitu minimal 10 dokter spesialis/100.000 penduduk.

Page 152: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

137 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 4.17Profil Kesehatan di Provinsi Bali

No Kabupaten IPM IPKM AHH AKI AKB

1 Jembrana 70,38 0.7272 71,57 104,5 17,30

2 Tabanan 74,19 0.7866 72,89 143,4 16,81

3 Badung 79,8 0.7897 74,42 0,0 6,02

4 Gianyar 75,7 0.8032 72,95 115,0 24,93

5 Klungkung 69,31 0.7219 70,28 34,9 14,91

 6 Bangli 67,03 0.6910 69,69 86,0 16,22

 7 Karangasem 65,23 0.6860 69,66 79,9 18,98

8 Buleleng 70,65 0.8327 70,97 115,2 9,01

9 Denpasar 82,58 0.8327 74,04 54,5 1,88

Sumber: Profil Kesehatan Bali 2016 dan IPKM Kemenkes (2013)

Rendah/ Di bawah rata-rata/ Di bawah angka nasional dan

provinsi

Sedang/ Rata-rata/ Menengah/ Di bawah angka provinsi dan di atas angka nasional

Tinggi/ Di atas rata-rata/ Di atas

angka nasional dan provinsi

Dari data di atas terlihat bahwa Kota Denpasar memiliki IPM tertinggi sebesar 82,58 dan IPM terendah adalah Kabupaten Karangasem sebesar 65,23. Berdasarkan kategori, hanya Kota Den-pasar yang masuk kategori IPM tinggi dengan range ≥ 80, sedangkan kabupaten/kota lainnya berada pada kategori IPM menengah atas yaitu 65 - 79

Keterangan :

Page 153: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

138 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Untuk nilai IPKM hanya 3 kabupaten/kota yang di atas angk a IPKM rata-rata nasional maupun IPKM provinsi Bali, yaitu Kab. Klungkung, Kab. Buleleng dan Kota Denpasar. Sedangkan kabupaten/kota lainnya di bawah IPKM Provinsi namun masih di atas IPKM rata-rata nasional.

Berdasarkan data BPS tahun 2014 Umur Harapan Hidup (AHH) Nasional adalah 72,59 tahun dan AHH Provinsi Bali adalah 73,15 tahun. Dari 9 kabupaten kota ada 2 kabupaten/kota yang AHH lebih tinggi dari AHH nasional maupun provinsi yaitu Kota Denpasar dan Kab. Badung. Sedangkan 2 kabupaten yaitu Kab. Tabanan dan Gianyar lebih rendah dari AHH Provinsi Bali namun lebih tinggi dari AHH nasional. Kabupaten/kota lainnya lebih rendah dari AHH Provinsi maupun nasional.

Berdasarkan data WHO tahun 2015, AKI (Angka Kematian Ibu) nasional adalah 126/100.000 kelahiran hidup. Sedangkan AKI di Prov. Bali pada tahun 2016 adalah 78,7/100.000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan Bali 2016). Kabupaten Tabanan merupakan satu-satunya kabupaten/kota yang memiliki AKI di atas angka nasional maupun provinsi. Terdapat 3 kabupaten/kota dengan AKI di bawah angka provinsi maupun nasional yaitu Kab. Badung, Klungkung dan Kota Denpasar. Lima kabupaten/kota lainnya di atas angka provinsi namun masih di bawah AKI nasional.

Berdasarkan data BPS tahun 2012, AKB (Angka Kematian Bayi) nasional adalah 34/1000 kelahiran hidup dan AKB Provinsi Bali adalah 29/1000 kelahiran hidup. Bila kita lihat pada tabel 4.17, seluruh kabupaten/kota memiliki AKB di bawah angka nasional maupun provinsi.

Menilik Profil Kesehatan 9 kabupaten/kota di Provinsi Bali, terlihat bahwa kondisi kesehatannya relatif cukup baik. Hal ini terlihat dari nilai IPM, IPKM dan AKB yang nilainya sedang hingga tinggi. Jumlah fasyankes juga relatif cukup memadai. Kota Denpasar merupakan kota dengan status kesehatan terbaik dibandingkan 8 lainnya berdasarkan indikator IPM, IPKM, AHH, AKI dan AKB

Page 154: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

139 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Yang perlu dapat perhatian adalah seluruh kabupaten kekurangan tenaga kesehatan terutama dokter umum, bidan, sanitarian dan tenaga gizi. Sebanyak 5 kabupaten/kota angka harapan hidupnya masih di bawah angka nasional maupun angka provinsi. Selain itu masih ada 1 kabupaten dengan AKI yang tinggi yaitu Kab. Tabanan.

a.5. Kapasitas Lokal

Berdasarkan buku Risiko Bencana Indonesia yang dikeluarkan BNPB pada tahun 2016, Provinsi Bali termasuk memiliki kapasitas penanggulangan bencana tinggi.Untuk 9 kabupaten/kota di Provinsi Bali, kapasitasnya dilihat dari hasil penilaian kapasitas di website INARisk BNPB, keberadaan desa/kelurahan siaga aktif dan desa/kelurahan tangguh bencana (tabel 4.18).

Untuk kapasitas di INARisk sebanyak 4 kabupaten/kota yaitu Kab. Jembrana, Klungkung, Bangli dan Karangasem tidak ada datanya. Dari 5 kabupaten/kota lainnya, hanya Kota Denpasar yang memiliki kapasitas sedang. Sedangkan kabupaten/kota lainnya yaitu Tabanan, Bandung, Gianyar dan Buleleng masih rendah. Jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Berdasarkan data di tabel 4.18 terlihat bahwa seluruh kabupaten/kota telah memiliki desa siaga aktif dengan persentase rata-rata hampir 100%. Dari grafik 4.1 menunjukkan bahwa sebagian besar (56,9%) masih berada pada tahapan awal pembentukan desa siaga yaitu strata pratama. Sebanyak 26,63% berada pada tahapan kedua . Sedangkan yang berada pada tahapan akhir yaitu strata Purnama dan Mandiri, relatif masih sedikit yaitu sekitar 16%.

Sebanyak 6 kabupaten/kota telah memiliki Desa/Kelurahan Tangguh Bencana dengan persentase berkisar antara 1%-11% dari seluruh desa/kelurahan yang ada. Tiga kabupaten/kota yang belum memiliki yaitu Jembrana, Klungkung dan Bangli.

Page 155: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

140 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 4.18Kapasitas 9 Kabupaten/Kota di Provinsi Bali

dalam Penanggulangan Bencana

No Kabupaten Kelas Kapasitas

(INARisk) *

Desa/Kelurahan Siaga Aktif **

(persentase dari seluruh desa/

kelurahan)

Desa/Kelurahan Tangguh Bencana ***

Jumlah

Persentase dari seluruh desa/

kelurahan

1 Jembrana n.a. 100% 0 0%

2 Tabanan rendah 92,48% 2 2%

3 Badung rendah 100% 7 11%

4 Gianyar rendah 100% 2 3%

5 Klungkung n.a. 100% 0 0%

6 Bangli n.a. 100% 0 0%

7 Karangasem n.a. 100% 6 8%

8 Buleleng rendah 100% 2 1%

9 Denpasar sedang 100% 2 5%

Keterangan :

*) sumber INARisk BNPB

**) sumber Profil Kesehatan Provinsi Bali tahun 2016

***) sumber BNPB

n.a. : Tidak ada data

Page 156: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

141 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Grafik 4.1Persentase Strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif Provinsi Bali

sumber Profil Kesehatan Provinsi Bali tahun 2016

B. Kronologis Kejadian

Menjelang akhir bulan September 2017, PVMBG mendeteksi adanya peningkatan aktivitas vulkanik dari kegempaan yang terus meningkat dari Gunung Agung. Berikut perkembangan Gunung Agung

Page 157: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

142 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

- Tanggal 22 September 2017 pukul 20.30 WITA, status Gunung Agung dinaikkan dari Siaga (level 3) menjadi Awas (level 4). - Tanggal 29 September 2017, Gubernur Bali mengeluarkan surat pernyataan keadaan siaga darurat. - Tanggal 29 Oktober 2017 pukul 16.00 WITA status Gunung Agung diturunkan menjadi Siaga (level 3), setelah kurang lebih sebulan status Awas. - Tanggal 21 November 2017 pukul 17.05 WITA, gunung yang terletak di Kabupaten Karangasem tersebut meletus dengan letusan bertekanan sedang. - Tanggal 27 November 2017 pukul 06.00 WITA, status Gunung Agung dinaikkan dari Siaga (level 3) menjadi Awas (level 4) - Tanggal 27 November 2017, Bupati Karangasem menetapkan status Tanggap Darurat Bencana selama 14 hari sampai tanggal s.d. 10 Desember 2017 dan diperpanjang hingga 22 Desember 2017

Gambar.4.3Kronologi Kejadian Erupsi Gunung Agung

Page 158: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

143 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Data pengungsian dan pelayanan kesehatan :

- Pengungsian

Pengungsian telah dimulai sejak 1 minggu sebelum Gubernur menetapkan Siaga Darurat yaitu tanggal 22 September 2018 dengan jumlah pengungsi sebanyak 6.582 jiwa. Jumlah terus meningkat dengan rata-rata tertinggi antara 28 September hingga 8 November yaitu sekitar 135 ribu jiwa. Jumlah pengungsi tertinggi pada tanggal 4 Oktober 2017 yaitu seban-yak 150.109 jiwa di 435 titik pengungsian di 9 kabupaten/kota.

Setelah penetapan Tanggap Darurat oleh Gubernur pada tanggal 27 November 2017, jumlah pengungsi perlahan meningkat dengan jumlah tertinggi pada tanggal 19 Desember 2017 yaitu 72.114 jiwa di 240 titik pengungsian. Jumlah rata-rata pengungsi pada tahap tanggap darurat jauh lebih rendah dibandingkan pada kondisi siaga darurat.

Meninjau karakteristik pengungsi, dari data yang ada jumlah laki-laki lebih banyak dari-pada perempuan. Sebanyak 43% dari pengungsi tidak ada data jenis kelaminnya. Untuk kelompok rentan, sebanyak 4 kabupaten tidak ada datanya sama sekali. Namun dari data yang ada, lansia merupakan kelompok rentan yang paling banyak bahkan hampir 2 kali lipat bila dibandingkan dengan balita.

Jelasnya dapat dilihat pada grafik dan tabel berikut ini :

Page 159: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

144 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Keterangan :Sebelum penetapan

kedaruratan

Siaga Darurat Tanggap Darurat

Grafik 4.2Trend Pengungsi

Page 160: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

145 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

NoKabupaten/

Kota

Jumlah Titik

Pengunsi

Jumlah Pengungsian Kelompok Rentan

Total Jumlah

Pengungsi L P

Tidak ada data

jenis kelamin

Balita Lansia

Bumil Cacat

1 Jembrana 33 257 256 0 n.a n.a n.a n.a 513

2 Tabanan 10 n.a n.a 5.038 n.a n.a n.a n.a 5.038

3 Badung 6 n.a n.a 7.119 n.a n.a n.a n.a 7.119

4 Gianyar 8 393 362 12.491 66 74 4 2 13.246

5 Klungkung 122 11.632 11.197 0 1.664 2.259 n.a n.a 22.829

6 Bangli 56 6.049 5.623 106 335 406 311 12 11.778

7 Karangasem 133 19.207 17.590 15.450 1.031 1.350 24 8 52.247

8 Buleleng 24 n.a n.a 23.701 n.a n.a n.a n.a 23.701

9 Denpasar 43 6.442 7.196 0 692 2.009 14 5 13.638

Jumlah 435 43.980 42.224 63.905 3.788 6.098 353 27 150.109

- Pelayanan kesehatan

• Jumlah pengungsi yang meninggal selama fase kedaruratan sebanyak 71 orang,dengan rincian 69 orang pada masa siaga darurat dan 2 orang pada saat tanggap darurat. Jumlah korban meninggal terbanyak yaitu di Klungkung dan Karangasem. Bila dilihat usianya, paling banyak di atas usia 60 tahun.Sedangkan penyebab meninggaln-ya paling tinggi akibat penyakit-penyakit kronis yaitu DM/Stroke/Jantung/Hipertensi.

Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini.

Tabel 4.19Karakteristik Pengungsi pada Tanggal 4 Oktober 2017

Page 161: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

146 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 4.20Kabupaten/Kota tempat Meninggal

No.Nama Kabupaten/Kota Tempat

MeninggalJumlah yang

meninggal (orang)Angka Kematian

Kasar Pengungsi per 1000 penduduk

1Jembrana 0 0

2 Tabanan 3 2,38

3 Badung 2 1,124 Gianyar 2 0,65 Klungkung 30 5,266 Bangli 8 2,72

7 Karangasem 19 1,45

8 Buleleng 4 0,689 Denpasar 3 0,88

Jumlah 71 1,89

Angka kematian kasar Indonesia per 1000 penduduk tahun 2013 adalah 6,2 (sumber WHO). Se-dangkan angka kematian kasar Prov. Bali pada tahun 2010 adalah 3,06 (Profil Kesehatan Bali 2010). Bila melihat angka kematian kasar pengungsi secara total angka kematian selama 3 bulan kedaruratan dibagi jumlah pengungsi dan dikonversi menjadi setahun), jumlahnya masih di bawah angka di tingkat nasional maupun provinsi. Bila ditelaah masing-masing kabupaten/kota, seluruhnya lebih kecil dibandingkan angka kematian kasar nasional. Namun bila diband-ingkan dengan angka kematian kasar provinsi, maka Kab. Klungkung merupakan satu-satunya yang lebih tinggi.

Page 162: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

147 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Grafik 4.3Usia Korban Meninggal Dunia

Grafik 4.4Penyebab Korban Meninggal

• Jumlah total pasien yang dilayani di Pos Kesehatan dan Rumah Sakit yaitu sebanyak 56.892 orang. Sebanyak 98% di antaranya adalah rawat jalan

Page 163: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

148 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Tabel 4.21Jumlah pasien yang dilayani di Pos Kesehatan

No Status Rawat Jalan Rawat Inap Jumlah

1 Siaga Darurat 42.742 394 43.136

2 Tanggap Darurat 13.000 846 13.846

JUMLAH 55.742 1.240 56.982

Bila melihat trend kunjungan pasien rawat jalan di Pos Kesehatan Kab. Karangsem selama kedaruratan, meskipun jumlah pengungsi pada saat tanggap darurat menurun dibandingkan siaga darurat, namun jumlah pasien cenderung meningkat. Penyakit terbanyak adalah ISPA yang jauh lebih tinggi dibandingkan penyakit lainnya. Untuk trend penyakit ISPA, penyakit kulit dan common cold semuanya menunjukkan trend yang sama yaitu semakin meningkat mulai dari siaga darurat hingga tanggap darurat. Untuk jelasnya dapat dilihat pada sejumlah grafik berikut ini. Beberapa titik yang kosong pada grafik dikarenakan tidak ada data.

keterangan:

Siaga Darurat Tanggap Darurat

Grafik 4.5Trend Kunjungan Pasien Rawat Jalan di Pos Kesehatan Kab. Karangasem

Selama Kedaruratan

Page 164: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

149 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Grafik 4.610 Penyakit Terbanyak di Pos Kesehatan Kab. Karangasem Selama Kedaruratan

keterangan:

Siaga Darurat Tanggap Darurat

Grafik 4.7Trend Penyakit ISPA di Pos Kesehatan Kab. Karangasem

pada Kondisi Siaga dan Tanggap Darurat

Page 165: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

150 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

keterangan:

Siaga Darurat Tanggap Darurat

keterangan:

Siaga Darurat Tanggap Darurat

Grafik 4.8Trend Penyakit Kulit di Pos Kesehatan Kab. Karangasem

pada Kondisi Siaga dan Tanggap Darurat

Grafik 4.9Trend Penyakit Common Cold di Pos Kesehatan Kab. Karangasem

pada Kondisi Siaga dan Tanggap Darurat

Page 166: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

151 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

•Untuk kasus penyakit jiwa, terdapat 126 kasus dan sebagian besar dirawat inap. Sama seperti penyakit lainnya, kasus penyakit jiwa cenderung meningkat pada masa tanggap darurat meskipun julah pengungsi menurun. Jelasnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut ini. Beberapa titik di grafik yang kosong dikarenakan tidak ada data.

Tabel 4.22Kasus penyakit jiwa di pengungsian pada masa kedaruratan

No Status Rawat Jalan Rawat Inap Jumlah

1 Siaga Darurat 7 91 98

2 Tanggap Darurat 7 21 28

JUMLAH 14 112 126

Grafik 4.10Trend Kumulatif Kasus Penyakit Jiwa di Pengungsian

pada Masa Kedaruratan

keterangan:

Siaga Darurat Tanggap Darurat

Page 167: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

152 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

◊ Upaya Siaga Darurat dan Tanggap Darurat

Setelah penetapan kedaruratan oleh Gubernur Bali, selanjutnya diaktfikan struktur penanganan bencana. Incident Commander penanganan bencana di lapangan adalah Dandim Kab. Karangasem dan Wakil Kepala BPBD Kab. Karangasem.

Untuk sektor kesehatan, dilakukan pembentukan dan pengaktifan Klaster Kesehatan Provinsi yang diketuai oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Sebagai koordinator pelaksana harian di lapangan adalah sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Selanjutnya Klaster Kesehatan menerbitkan MoU Antara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota terkait komando saat masa tanggap darurat erupsi Gunung Agung.

Pada tahap siaga darurat, Klaster Kesehatan melakukan penyusunan Rencana Kontinjensi (Renkon) dan Rencana Operasi (Renop) yang kemudian disinkronisasikan dengan BNPB dan BPBD. Selanjutnya dilakukan Sosialisasi Renkon dan Renop kepada seluruh Direktur RS pemerintah se-Bali, Kepala Dinas Kesehatan se-Bali, Instansi terkait siaga bencana Gunung Agung, organisasi profesi dan koordinator sub klaster.

Beberapa kebijakan klaster kesehatan :

a. Terkait pelayanan kesehatan pasien, ditetapkan kebijakan sebagai berikut : • Biaya perawatan pengungsi di RS hanya dijamin untuk pengungsi dari 22 wilayah KRB dengan pembuktian identitas berupa KIP. • Bila terbukti pengungsi merupakan warga dari 22 desa KRB tersebut dan merupakan peserta BPJS maka seluruh biaya perawatan dijamin BPJS, sedangkan bila non peserta BPJS seluruh biaya ditanggung oleh BNPB melalui mekanisme klaim DSP.

A. Upaya yang Dilakukan

Page 168: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

153 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

A. Upaya yang Dilakukan

• Bagi pasien diluar 22 wilayah KRB dan peserta BPJS maka dijamin oleh BPJS sesuai aturan yang berlaku, sedangkan bila non BPJS maka biaya ditanggung sendiri oleh pasien. • Keseluruhan pelayanan tetap mengacu pada sistem rujukan berjenjang.

b. Logistik berupa obat dan bahan habis pakai menggunakan stok yang tersedia di Provinsi dan Kabupaten/Kota, dan bila mengalami kekurangan akan dimohonkan bantuan dari Pusat melalui mekanisme satu pintu.

Sesuai dengan permasalahan-permasalahan kesehatan yang ada, maka upaya-upaya yang dilakukan program kesehatan sebagai berikut :

Tabel 4.23Upaya-upaya yang dilakukan program kesehatan

No Sub Klaster dan Upaya yang Dilakukan Dinas Kesehatan

Dukungan Pemerintah Pusat Dukungan LSM/ NGO

1

Tim Informasi Kesehatan - Melakukan RHA

- Melakukan pemantauan, koordinasi laporan dan membuat laporan klaster kesehatan harian

- Pengumpulan dan validasi data pengungsi yang meninggal.

Kemenkes :

a. Mengirimkan Tim RHA untuk mendukung daerah melakukan RHA

b. Melakukan koordinasi untuk mendukung pelaksanaansistem informasi penanggulangankrisis kesehatan di daerah

c. Merilis sejumlah berita untuk informasi pada masyarakat yaitu : - Persediaan Obat Mencukupi (26/9/17) - Menkes Pantau Kesehatan Pengungsi & Kesiapan Posko kesehatan pengungsi Gn Agung

Melakukan RHA, yaitu antara lain LPBI NU, MDMC, Mitra KARINA, Dompet Dhuafa, YEU, PKPU, Rumah Zakat, BTB

Page 169: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

154 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

A. Upaya yang Dilakukan

No Sub Klaster dan Upaya yang Dilakukan Dinas Kesehatan

Dukungan Pemerintah Pusat Dukungan LSM/ NGO

- Tim Kesehatan Tetap Siaga

Meski Status Gn Agung Menurun

(1/11/17)

- Menkes Jamin Pengungsi

Gunung Agung Tidak Kekurangan

Masker (27/11/17)

- Menkes Akan Menambah

Tenaga Medis jika Diperlukan

(29/11/17)

2

Tim Logistik Kesehatan

Membagikan masker kepada

masyarakat di seluruh

kecamatan di Kabupaten

Karangasem.

Mengevakuasi obat-obatan dan

vaksin yang ada di Puskesmas

Selat (daerah KRB 3) dibawa ke

Puskesmas Sidemen Kabupaten

Karangasem

Kemenkes mengirimkan

obat-obatan dan bahan habis

pakai dengan total nilai Rp

566.519.650,-

Pembagian masker oleh MDMC,

LPNI NU, YEU, Mitra Karina.

Pengenalan medan logistik

Page 170: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

155 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Sub Klaster dan Upaya yang Dilakukan Dinas Kesehatan

Dukungan Pemerintah Pusat Dukungan LSM/ NGO

3

Sub Klaster Pelayanan Kese-

hatan

- Mengaktifkan Pos Pelayanan

Kesehatan 24 jam yang dikelola

oleh Dinas Kesehatan Provin-

si/Kabupaten/Kota dengan

melibatkan SDM kesehatan

dari Dinas Kesehatan Provinsi,

Rumah Sakit, Klinik, Institusi

Kesehatan, Organisasi Profesi,

Puskesmas, Pustu, Poskesdes;

- Melakukan pelayanan kese-

hatan rujukan di 12 RS yaitu RS

Karangasem, Klungkung, Bang-

li, Sanjiwani, Wangaya, Badung,

Tabanan, Negara, Buleleng,

Bhayangkara, Ari Canti dan Puri

Raharja

- Melakukan penghitungan dan

verifikasi jumlah klaim korban

di RS bekerja sama dengan

BPJS untuk diajukan ke BNPB

Melakukan pemantauan dan

koordinasi

MDMC, BAZNAS dan PMI Pusat

•Mengirimkan Tim Kesehatan

•SAR Evakuasi

•Memberian pelayanan kesehatan

4

Sub Klaster Pengendalian Pen-

yakit , Kesehatan Lingkungan

dan Penyediaan Air Bersih

a.Surveilans

- Surveilans ketat terhadap

penyakit potensial wabah,

antara lain malaria

- Penyelidikan dan penanganan

penyakit dugaaan KLB

maupun

a.SurveilansKemenkes :

- Melakukan health assessment

- Penyelidikan Epidemiologi

- Melakukan penyuluhan

kesehatan pada masyarakat

- Melakukan pengamatan dan

pengendalian faktor risiko

penyakit di pengungsian

Rumah Zakat , BTB, MDMC, Mitra

KARINA, PMI :

- Memberikan bantuan

perlengkapan kebersihan

- Memberikan Masker

Page 171: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

156 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Sub Klaster dan Upaya yang Dilakukan Dinas Kesehatan

Dukungan Pemerintah Pusat Dukungan LSM/ NGO

kejadian KLB yang terjadi di pos pengungsian diantaranya adalah kejadian varisella di pos Les Buleleng, Tomcat di pos Swecapura, Kasus diare di Pos Swecapura dan kasus ILI di Pos UPT Pertanian Rendang serta kasus dugaan difteri.- Melakukan imunisasi campak secara masal pada pengungsi umur 9 bulan – 5 tahun. Cakupan imunisasi 47,43%.- Pelacakan dan penemuan pasien TB dan kusta yang masih dalam proses pengobatan ke pos-pos pengungsianb. Pengendalian Penyakit &Kesehatan Lingkungan- Pengawasan lagoon di sekitar pos pengungsian dalam rangka pemantauan jentik malaria serta melakukan larvasida.- Pemantauan vektor DBD di pos-pos pengungsian dengan melakukan pemeriksaaan jentik, melakukan fogging focus serta abatisasi.- Pengendalian kepadatan lalat di pos pengungsian dengan penyemprotan dan pemasangan trap.

- Pemetaan faktor risiko

penularan penyakit seperti

lagoon dan tempat perindukan

nyamuk tempat-tempat

pengungsi yang meliputi

pengumpulan data mengenai

data penyakit yang dialami,

namun sampai saat ini data

belum diperoleh dengan

optimal.

b. Pengendalian Penyakit &

Kesehatan Lingkungan

Kemenkes

- BBTKL Surabaya melakukan

pengukuran dan pemantauan

factor risiko lingkungan berupa

pengambilan sampel debu,

sampel mata air, sampel udara

dan sampel tanah di 3 lokasi yaitu

di Rendang, Karangasem dan

Bebandem.

- Distribusi air bersih sebanyak

2.559.200 liter

- Melakukan promosi kesehatan

PHBS, cuci tangan dengan benar

- Distribusi hygiene kits

- Penyuluhan lingkungan sehat

- Membangun 43 MCK baru dan

rehabilitasi 18 MCK

Page 172: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

157 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Sub Klaster dan Upaya yang Dilakukan Dinas Kesehatan

Dukungan Pemerintah Pusat Dukungan LSM/ NGO

- Pendistribusian oralit dan zink dalam upaya penanggulangan penyakit diare- Melakukan pemeriksaan IVA dan Sadarnis bagi pengungsi bekerjasama dengan Kejati Provinsi Bali.- Pemantauan terhadap kualitas air bersih di pos pengungsian - Pengawasan kualitas makanan dan tempat peng- lahan makanan di pos pengungsian, dengan hasil semua memenuhi persyaratan.- Melakukan inspeksi sanitasi di pos-pos pengungsian bersama dengan petugas Puskesmas dan dari BBTKL Surabaya.

5

Sub Klaster Layanan Gizi

a. Pemberian PMT kepada ibu

hamil, Balita dan an.a.k sekolah

di pos-pos pengungsian.

b. Pemantauan status

gizi melalui pengukuran

antropometri pada Balita, anak

sekolah dan ibu hamil. Hasilnya

sampai dengan saat ini status

gizi masih baik.

c. Melakukan monitoring ke pos

pengungsian untuk memantau

keadaaan dapur umum dan

siklus menu bagi pengungsi

Kemenkes mengirimkan Logistik

Rp 217.439.000,- :

• PMT Balita 10.994 Kg

• PMT Ibu Hamil 2.001 Kg

• PMT – ASI 6.499 Kg

Page 173: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

158 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Sub Klaster dan Upaya yang Dilakukan Dinas Kesehatan

Dukungan Pemerintah Pusat Dukungan LSM/ NGO

6

Sub Klaster Kesehatan Reproduksi

a. Pendistribusian KIT Higenis perempuan sebanyak 1200 paket, Kit Bumil sebanyak 480 paket dan Kit ibu pasca melahirkan sebanyak 10 paket.b. Pemantauan kesehatan bumil yang dilaksanakan oleh petugas Puskesmas yang mewilayahi pos pengungsianc. Memberikan pelayanan kesehatan pada ibu dan anak di pos pengungsian.d.Pembagian Kit Kespro, WUS, Ibu Hamil, Ibu Nifas dan Bayi di pos pengungsian.e. Pendataan pengungsi kelompok rentan

Kementerian Kesehatan :- Berkoordinasi dengan Dinkes dan Puskesmas, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Prov. Bali dan Kab. Karangasem, BKKBN Prov. Bali, sub klaster pengendalian penyakit untuk pelaksanaan program-program kesehatan reproduksi- Melakukan advokasi dan sosialisasi tentang program kespro kepada kepala desa terdampak serta perangkat desanya - Distribusi bantuan logistik Kit Individu Kespro dengan total nilai bantuan sebesar Rp. 475.040.000. dengan rincian bantuan berupa 2.000 Kit Individu Kespro

7

Sub Klaster Kesehatan Jiwaa. Penemuan kasus ODGJ di pos-pos pengungsian kerjasama antara pemegang program keswa di Dinkes Kabupaten/Kota, Puskesmas, RSJ dan PMI.b. Pemberian pelayanan kesehatan jiwa terutama untuk pemulihan psikologis para pengungsi bekerjasama dengan RSJ Provinsi Bali dan Fakultas Psikologi UNUD.c. Pendampingan psikologis kepada pengungsi.

Kemenkes : a.Melakukan pelayanan kese-hatan jiwa di pos pengungsian : b.Memberikan bantuan obat-obatan jiwa. kepada Kad-inkes Kab. Karangasem dengan total nilai bantuan sebesar Rp. 1.209.000.c. Melakukan skrining gangguan jiwad.Melakukan konseling, terapi suportif, terapi rileksasi progresif dan psikoedukasi.e.Melakukan pendampingan dan art therapy.

Rumah Zakat , LPBI NU dan PMI :• Pendampingan psikososial untuk anak – anak• Melakukan kegiatan dukungan psikologi

Page 174: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

159 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Sub Klaster dan Upaya yang Dilakukan Dinas Kesehatan

Dukungan Pemerintah Pusat Dukungan LSM/ NGO

8 Sub Klaster DVI - -

◊ Pasca Tanggap Darurat

1. Hasil verifikasi klaim RS untuk pasien pengungsi tanggal 18 September – 10 Desember 2017 yaitu sebesar Rp 3,092,770,802,-. Rinciannya sebagai berikut :

Tabel 4.24Hasil Verifikasi Klaim Rumah Sakit Untuk Pasien Pengungsi

FaskesJumlah Pasien

Jml. Klaim Terverifikasi Keterangan

Dinas Kesehatan (Prov dan Kab/Kota)

81.042 Rp 1.355.474.556    

Rs Pemerintah (RSUP, RSUD, RSJ)

6.004 Rp 742.956.861 Rp 3.092.770.802Terverifikasi untuk 11 RS

RS Swasta 105 Rp 4.531.103.039    

Total 87.151 Rp 6.629.534.456 Rp 3.092.770.802  

Page 175: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

160 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

2. Pusat Krisis Kesehatan memfasilitasi koordinasi antara Dinkes Provinsi Bali dengan BNPB untuk pencairan klaim RS menggunakan Dana Siap Pakai (DSP). Namun hingga awal tahun 2018, klaim ini belum dapat dipenuhi3. Pada Januari 2018, Pusat Krisis Kesehatan melakukan pertemuan koordinasi dengan stakeholder terkait untuk membahas masalah klaim RS. Lintas program yang terlibat yaitu Dit. Yankes Rujukan, Biro Keuangan, P2JK. Lintas sektor yang terlibat yaitu BNBP, Bappenas. Hasil rapat menyepakati perlunya tindak lanjut untuk memperjelas SOP pengajuan klaim dari sektor kesehatan untuk pengajuan DSP. Mengingat penghitungan klaim untuk sektor kesehatan memiliki kekhususan dan tidak bisa disamakan dengan sektor-sektor lainnya.

B. Analisa Permasalahan

1. Terjadi migrasi peduduk yang mengakibatkan meningkatnya jumlah layanan kesehatan.

2. Secara total keseluruhan angka kematian kasar pengungsi masih lebih rendah dibandingkan angka kematian kasar provinsi Bali dan nasional.Namun bila ditelaah satu persatu ternyata angka kematian kasar di Kab. Klungkung lebih tinggi dibandingkan angka di provinsi, walaupun masih lebih rendah dibandingkan angka nasional

3. Pendataan karakteristik pengungsi untuk jenis kelamin dan kelompok rentan tidak lengkap, padahal ini merupakan salah satu data yang penting bagi klaster kesehatan untuk menyusun perencanaan penanganan.

4. Tidak ada pendataan mengenai kasus penyakit kronis yang membutuhkan penanganan berkelanjutan di pengungsian, seperti misalnya data pengungsi dengan penyakit DM, hipertensi, jantung dan sebagainya.

Page 176: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

161 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

5. Pada masa tanggap darurat terjadi penurunan jumlah pengungsi namun kasus penyakit cenderung meningkat baik itu penyakit ISPA, kulit maupun penyakit jiwa.

6. Ketika siaga darurat pertama Kabupaten Karangasem belum memiliki rencana. kontijensi erupsi Gunung Agung sehingga penyusunannya agak terlambat.

7. Klaim pasien RS mengalami kesulitan dikarenakan belum ada SOP yang jelas mengenai penggunaan DSP bagi sektor kesehatan.

C. Best Practices (Praktik-praktik Terbaik)

1. Bila melihat dari angka kematian kasar pengungsi, jumlah kematiannya masih termasuk “normal”.

2. Klaster kesehatan telah membuat kebijakan terkait pembiayaan untuk pasien baik di wilayah KRB maupun di luar wilayah KRB.

3. Selama 3 bulan pengungsian, tidak terjadi KLB dan tidak ada kasus gizi buruk/ kurang di pengungsian

D. Kesimpulan

1. Secara umum penanganan kedaruratan akibat erupsi Gunung Agung telah dilakukan dengan baik, dengan indikatornya angka kematian kasar masih di bawah angka kematian kasar nasional dan provinsi serta tidak ada kasus KLB maupun gizi buruk/ kurang.

2. Manajemen data dan informasi masih belum optimal, terutama untuk pendataan kelompok rentan dan penyakit-penyakit kronis yang perlu selalu dipantau

Page 177: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

162 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

3. Penggunaan DSP untuk pelayanan kesehatan di RS saat kedaruratan masih menemui banyak kendala dan hingga beberapa bulan setelah berakhirnya masa tanggap darurat tetap belum dapat dicairkan

D. Rekomendasi

1. KEBIJAKAN

- Agar secepatnya dilakukan penyusunan SOP teknis untuk pemanfaatan DSP maupun BTT bagi sektor kesehatan saat tanggap darurat- Perlu ada penekanan kebijakan penanganan penyakit kronis di pengungsian. - Pada pra bencana, agar dilakukan kajian risiko . Termasuk di dalamnya data-data terkait kerentanan kesehatan baik itu kelompok rentan dan penyakit-penyakit yang endemis maupun kronis. - Perlu adanya kajian lebih lanjut terkait kesehatan pengungsi pada masa akhir pengungsian- Perlu ada kajian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang menyebabkan angka kematian di pengungsian Gunung Agung terutama untuk Kab. Klungkung.- Perlu dilakukan kajian lebih lanjut mengenai peran dan fungsi desa siaga aktif yang ada serta kampung siaga bencana dalam mendukung penanggulangan krisis kesehatan.

Page 178: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

163 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

2. SUMBER DAYA MANUSIA

- Perlu dilakukan assessment kapasitas di seluruh kabupaten/kota untuk kesiapannya dalam penanggulangan krisis kesehatan- Agar dilakukan peningkatan kapasitas manajemen krisis kesehatan bagi kabupaten/kota yang berdasarkan hasil INARisk berkapasitas rendah- Perlu dilakukan peningkatan kapasitas dalam melakukan manajemen data dan informasi penanggulangan krisis kesehatan- Sosialisasi format dari Pedoman Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan di mana di dalamnya telah memuat mengenai pendataan kelompok rentan dan pendataan berbasis gender.

3. SARANA DAN PRASARANA

- Mengingat Provinsi Bali berisiko tinggi terhadap erupsi gunung api, perlu penyiapan logistik kesehatan seperti Alat pelindung diri dan obat-obatan.

Page 179: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

164 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

b. Persamaan kejadian krisis kesehatan tahun 2017, 2016 dengan tahun 2015 yaitu :

- Frekuensi bencana alam merupakan yang tertinggi dengan bencana yang terbanyak yaitu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. - Kecelakaan transportasi dan tanah longsor merupakan 2 jenis bencana yang selama 3 tahun berturut-turut termasuk penyebab korban meninggal tertinggi

a. Trend kejadian krisis kesehatan tahun 2017 mengalami sejumlah perubahan dibandingkan tahun 2015 dan 2016 yaitu : - Terjadi kecenderungan peningkatan proporsi krisis kesehatan maupun korban akibat bencana alam dan penurunan proporsi akibat bencana non alam dan sosial. - Tahun 2015 dan 2016 korban LB/RI didominasi oleh bencana non alam (KLB keracunan dan kecelakaan transportasi). Sedangkan tahun 2017 korban LB/RI banyak disebabkan oleh bencana alam (erupsi gunung api, banjir & tanah longsor serta gempa bumi). - Tahun 2017, baru pertama kali erupsi gunung api menjadi penyebab korban meninggal terbanyak. Dengan catatan semuanya merupakan korban tidak langsung. - Tahun 2017 perbandingan antara frekuensi kejadian bencana alam dengan korban meninggal, lebih tinggi dibandingkan bencana non alam maupun sosial. Berbeda dengan 2 tahun sebelumnya di mana bencana non alam lebih mematikan dibandingkan bencana alam.

Page 180: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

165 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

- Tahun 2016 dan 2017 dukungan klaster kesehatan nasional terutama untuk bencana alam. - Pengungsi sebagian besar disebabkan oleh bencana alam. - Trend provinsi dengan frekuensi tertinggi serta jumlah korban terbanyak tidak mengalami banyak perubahan yaitu Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. - Perbandingan antara frekuensi kejadian bencana non alam dengan luka berat/ rawat inap tetap lebih tinggi dibandingkan bencana alam maupun sosial.

c. Terdapat 2 kejadian bencana berskala besar pada tahun 2017 yaitu erupsi Gunung Agung di Provinsi Bali serta dampak siklon tropis Cempaka dan Dahlia di 3 provinsi. Beberapa hasil lesson learnt sebagai berikut :

- Baik Erupsi Gunung Agung maupun Siklon Cempaka dan Dahlia dengan jumlah pengungsi dalam jumlah besar dan lingkungan yang tercemar, keduanya tidak menimbulkan krisis kesehatan berkelanjutan yaitu kejadian luar biasa. Klaster kesehatan dapat meminimalisir dengan melakukan upaya pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan secara cepat dan tepat. - Klaim pasien RS mengalami kesulitan dikarenakan Pemahaman Dinas Kesehatan dan BPBD yang masih kurang dalam penggunaan Dana Siap Pakai serta belum adanya SOP yang jelas mengenai penggunaan DSP bagi sektor kesehatan. - Manajemen data dan informasi masih perlu penguatan. Pendataan karakteristik pengungsi untuk jenis kelamin dan kelompok rentan tidak lengkap dan tidak ada pendataan mengenai penyakit kronis di pengungsian yang membutuhkan penanganan berkelanjutan. - Beberapa Kabupaten/Kota sudah memiliki Rencana Kontijensi sesuai dengan risiko yang ada di wilayahnya namun Renkon tersebut berbeda dengan bencana yang terjadi sehingga perlu dilakukan evaluasi dari renkon tersebut. - Peringatan dini oleh BMKG melalui media elektronik sangat membantu masyarakat untuk melakukan kesiapsiagaan

Page 181: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

166 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

5.2 Saran

a. Perlu adanya review dan penguatan kebijakan terkait :

- SOP teknis pemanfaatan DSP maupun BTT bagi sektor kesehatan saat tanggap

darurat

- Penanganan penyakit kronis di pengungsian

b. Perkuat kemampuan daerah dalam menganalisa risiko krisis kesehatan. Termasuk di

dalamnya data-data terkait kerentanan kesehatan baik itu kelompok rentan dan

penyakit-penyakit yang endemis maupun kronis.

c. Akselerasi proses penetapan kebijakan terkait klaster kesehatan dan secepatnya diso

sialisasikan pada seluruh stakeholder terkait.

d. Peningkatan kapasitas dalam melakukan manajemen bencana termasuk di dalamnya

untuk menyusun rencana kontinjensi dan manajemen data dan informasi.

e. Mengingat tingginya angka kejadian akibat hidrometeorologi maka perlu perkuat koor

dinasi dan kerja sama klaster kesehatan di daerah maupun pusat dengan BMKG serta

Pusat Vulkanologi dalam hal diseminasi informasi terkait perubahan iklim, cuaca dan

letusan gunung api.

f. Perlu ada perhatian khusus terhadap provinsi yang secara rutin tiap tahunnya,frekuen

si maupun jumlah korban akibat bencananya tinggi yaitu Provinsi Jawa Timur,

Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Page 182: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

167 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.3. Undang-undang Nomor:56/PRP/1960 tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 048/MENKES/SK/I/2006 tentang Pedoman Penanggulangan Masalah Kesehatan Jiwa dan Psikososial pada Masyarakat Akibat Bencana dan Konflik.5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1529/MENKES/SK/X/2010 tentang Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.6. Peraturan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Nomor 54/2013 tentang Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan tahun 2011-20257. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 64 tahun 2013 tentang Penanggulangan Krisis Kesehatan.8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 45 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan.9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 77 tahun 2014 tentang Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan.10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 64 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2016 tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.12. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 1 tahun 2012 tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana.13. Surat Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia Nomor 173 tahun 2014 tentang Klaster Nasional Penanggulangan Bencana.

Page 183: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

168 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

14. World Health Organization. 2016. Emergency Medical Team Coordination Cell (EMTCC) Coordination Handbook. Geneva : World Health Organization.15. Direktorat Pengurangan Risiko Bencana. 2014. Indeks Risiko Bencana Indonesia Tahun 2013. Jakarta : Badan Nasional Penanggulangan Bencana.16. Tim Penyusun Risiko Bencana Indonesia. 2016. Risiko Bencana Indonesia. Jakarta : Badan Nasional Penanggulangan Bencana.17. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (2015). Buku Pedoman Paket Pelayanan Awal Minimum Kesehatan Reproduksi pada Krisis Kesehatan. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI18. Pusat Krisis Kesehatan. 2016. Buku Tinjauan Penanggulangan Krisis Kesehatan Tahun 2015.19. Pusat Krisis Kesehatan. 2017. Buku Tinjauan Penanggulangan Krisis Kesehatan Tahun 2016.20. Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan. www.penanggulangankrisis.kemkes. go.id21. Direktorat Bina Gizi. 2012.Pedoman Kegiatan Gizi dalam Penanggulangan Bencana.Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.22. Website Resmi Badan Informasi Geospasial. http://big.go.id/peta-provinsi/23. Website Resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. http://www.vsi.esdm. go.id/index.php/gunungapi/data-dasar-gunungapi/468-g-agung 24. Website Resmi Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id25. Website Resmi Kementerian Dalam Negeri. http://www.kemendagri.go.id/media/file manager/2018/02/01/5/1/51.bali.fix.pdf26. Website Resmi Indeks Risiko Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana. http:// inarisk.bnpb.go.id27. Kementerian Kesehatan, UNOCHA dan WHO. 2017. Buku Infografis Krisis Kesehatan.28. Kementerian Kesehatan. 2017. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016.29. Dinas Kesehatan Provinsi Bali. 2017. Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2016

Page 184: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

169 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

30. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2017. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016.31. Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan. 2016. Profil Kesehatan Kabupaten Pacitan Tahun 2015.32. Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. 2015. Profil Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2014.33. Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo. 2017. Profil Kesehatan Kabupaten Ponorogo Tahun 2016.34. Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi. 2015. Profil Kesehatan Kabupaten Ngawi Tahun 2014.35. Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri. 2016. Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2015.36. Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo. 2016. Profil Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2015.37. Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten. 2016. Profil Kesehatan Kabupaten Klaten Tahun 2015.38. Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul. 2018. Profil Kesehatan Kabupaten Bantul Tahun 2017.39. Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo. 2015. Profil Kesehatan Kabupaten Wonosobo Ta-hun 2014.40. Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul. 2018. Profil Kesehatan Kabupaten Bantul Tahun 2017. productive Health and Research, World Health Organization.41. Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul. 2017. Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Tahun 2016.42. Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. 2014. Profil Kesehatan Kabupaten Sleman Tahun 2013.43. Dinas Kesehatan Kabupaten Kulonprogo. 2017. Profil Kesehatan Kabupaten Kulonprogo Tahun 2016.44. Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul. 2015. Profil Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul Tahun 2014.45. Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. 2016. Profil Kesehatan Kota Yogyakarta Tahun 2015.

Page 185: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

170 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

46. Tim Penyusun IPKM. 2014. Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat.Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.47. Website Resmi Satu Data Indonesia. https://data.go.id/dataset/jumlah-penduduk- berdasarkan-jenis-kelamin-dan-kelompok-usia/resource/2f36bf98-ffeb-4998-b890- 28a29b8f811948. WHO, Unicef, UNFPA, World Bank Group, the United Nations Population Division. 2015. Trends in Maternal Mortality : 1990 to 2015 (Executive Summary). Geneva : Department of Reproductive Health and Research, World Healt h Organization.

Page 186: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

171 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

Page 187: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

172 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

LAMPIRAN

KEJADIAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2016 PER PROVINSI

No Provinsi Frekuensi Meninggal

Luka Berat/Rawat

Inap

Luka Ringan/Rawat Jalan

Pengungsi Fasyankes Rusak

1 Aceh 6 0 0 33 2703 1

2 Sumatera Utara 12 1 126 113 7501 0

3 Sumatera Barat 10 11 4 19 1213 2

4 Riau 2 0 0 0 172 0

5 Jambi 2 0 13 58 0 0

6 Sumatera Selatan 2 0 22 80 42 0

7 Bengkulu 1 0 0 0 30 0

8 Lampung 2 2 9 215 100 1

9 Kep.Bangka Belitung

2 0 0 0 3957 0

10 Kepulauan Riau 1 0 38 76 0 0

11 DKI Jakarta 26 2 157 641 8173 0

12 Jawa Barat 19 10 154 749 3809 54

13 Jawa Tengah 29 27 171 299 13131 3

14 DI Yogyakarta 6 10 15 50 12070 0

15 Jawa Timur 17 34 14 4551 11298 6

LAMPIRAN 1

Page 188: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

173 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

16 Banten 4 1 0 0 1531 0

17 Bali 4 71 1314 55955 150109 0

18 Nusa Tenggara Barat

5 1 0 0 3413 8

19 Nusa Tenggara Timur

2 0 12 74 0 0

20 Kalimantan Barat 3 2 23 114 400 0

21 Kalimantan Tengah

4 2 130 89 94 0

22 Kalimantan Selatan

2 0 0 0 81 0

23 Kalimantan Timur 2 0 0 4 1144 0

24 Sulawesi Utara 7 0 0 0 7736 0

25 Sulawesi Selatan 8 7 11 5 1312 0

26 Sulawesi Tenggara

6 8 86 23 4922 0

27 Gorontalo 2 0 0 353 737 0

28 Sulawesi Barat 0 0 0 0 0 0

29 Maluku 4 4 0 0 0 0

30 Maluku Utara 1 0 10 52 654 0

31 Papua 2 1 0 0 248 0

32 Papua Barat 0 0 0 0 0 0

33 Sulawesi Tengah 3 4 5 25 328 0

34 Kalimantan Utara 2 0 0 0 6783 0Total 198 198 2.314 63.578 243.691 75

No Provinsi Frekuensi Meninggal

Luka Berat/Rawat

Inap

Luka Ringan/Rawat Jalan

Pengungsi Fasyankes Rusak

Page 189: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

174 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

LAMPIRAN 2

KEJADIAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017 PER JENIS BENCANA

Jenis Bencana Frekuensi Meninggal

Luka Berat/Rawat

Inap

Luka Ringan/Rawat Jalan

Pengungsi Fasyankes Rusak

Bencana Alam

Banjir 67 6 13 1208 41022 7

Letusan Gunung Api 2 71 1240 55742 157323 0

Gempa Bumi 5 4 29 276 900 57

Tanah Longsor 16 16 11 2 5946 0

Banjir Bandang 19 23 8 260 968 1

Banjir dan Tanah Longsor 20 49 21 4628 31967 8

Angin Puting Beliung 13 0 5 73 216 1

Bencana Non Alam

Kebakaran 28 1 9 39 5101 1

Kecelakaan Transportasi 4 14 2 3 0 0

KLB-Penyakit 2 2 94 38 0 0

KLB-Keracunan 20 12 870 1236 0 0

Bencana Sosial Konflik Sosial 2 0 12 73 248 0

Jumlah 198 198 2.314 63.578 243.691 75

Page 190: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

175 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

LAMPIRAN 3

RINCIAN KEJADIAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

No Provinsi Kab/Kota Kecamatan Jenis Bencana

Waktu Kejadian MGL LB/

RILR/RJ PGSI

1 ACEH ACEH SELATAN

Kecamatan Kluet Utara, Kecamatan Kluet Selatan, Kecamatan Meukek, Kecamatan Trumon, Kecamatan Kluet Tengah, Kecamatan Kluet Timur, Kecamatan Trumon Timur, Kecamatan Kota Bahagia, Kecamatan Trumon Tengah

Banjir 03 January 2017 14:00:00

0 0 0 125

2 ACEH ACEH TENGAH

Kecamatan Bebesen, Kecamatan Kebayakan

Banjir 29 August 2017 23:30:00

0 0 0 33

3 ACEH ACEH SINGKIL

Kecamatan Singkil, Kecamatan Gunung Meriah, Kecamatan Suro Makmur, Kecamatan Singkohor

Banjir Bandang

08 November 2017 01:03:00

0 0 33 0

4 ACEH BIREUEN Kecamatan Peusangan, Kecamatan

Angin Puting Beliung

06 December 2017 15:30:00

0 0 0 48

5 ACEH ACEH TIMUR

Kecamatan Julok, Kecamatan Birem Bayeun, Kecamatan Serba Jadi, Kecamatan Simpang Ulim, Kecamatan Pante Bidari

Banjir 06 December 2017 12:00:00

0 0 0 1.534

Page 191: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

176 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Provinsi Kab/Kota Kecamatan Jenis Bencana

Waktu Kejadian MGL LB/

RI LR/RJ PGSI

6 ACEH ACEH SELATAN

Kecamatan Trumon, Kecamatan Trumon Timur, Kecamatan Kota Bahagia, Kecamatan Trumon Tengah

Banjir 04 December 2017 09:30:00

0 0 0 963

7 BALI BULELENG SERIRIT Kejadian Luar Biasa (KLB)Keracunan

09 June 2017 11:00:00

0 43 73 0

8 BALI GIANYAR Sukawati Kejadian Luar Biasa (KLB)Keracunan

01 November 2017 00:30:00

0 18 118 0

9 BALIKARANG ASEMBULELENGKLUNGKUNGBANGLITABANANKOTA DENPASARGIANYARBADUNGJEMBRANA

Abang, Bebandem, Karangasem, Kubu, Manggis, Rendang, Selat, Sidemen

Letusan Gunung Api(tanggap darurat)

18 September 201721:00:00

71 1.240 55,742 52,247

23,701 22,82911,778 5,038 13,638 13,246 7,119 513

10 BALI BULELENG Buleleng Kejadian Luar Biasa (KLB)Keracunan

19 December 2017 19:10:00

0 13 22 0

Page 192: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

177 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Provinsi Kab/Kota Kecamatan Jenis Bencana

Waktu Kejadian MGL LB/

RILR/RJ PGSI

11 BANTEN LEBAKBanjarsari, Bayah, Cihara, Cijaku, Cimarga, Cirinten, Kalanganyar, Leuwidamar, Malingping, Wanasalam

Banjir09 February 2017 05:00:00

1 0 0 0

12 BANTEN TANGERANG Cikupa Banjir 04 April 2017 15:00:00

0 0 0 200

13 BANTEN KOTATANGERANG

Periuk Banjir 07 May 2017 14:00:00

0 0 0 1,242

14 BANTEN KOTACILEGON

Citangkil Kebakaran 07 Septem-ber 2017 19:15:00

0 0 0 89

15 BENGKULU LEBONG Lebong Selatan, Rimbo Pengadang

Tanah Longsor

05 May 2017 18:00:00

0 0 0 30

16 D.I.YOGYAKARTA

BANTUL BantulKejadian Luar Biasa (KLB) - Keracunan

01 October 2017 19:30:00

0 14 46 0

17 D.I.YOGYAKARTA

GUNUNG KIDUL

GedangsariBanjir dan Tanah Longsor

27 November 2017 06:30:00

2 1 1 2.895

Page 193: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

178 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Provinsi Kab/Kota Kecamatan Jenis Bencana

Waktu Kejadian MGL LB/

RILR/RJ PGSI

18 D.I. YOGYAKARTA

BANTUL Bambang Lipuro, Banguntapan, Bantul, Dlingo, Imogiri, Jetis, Kasihan, Kretek, Pajangan, Pandak

Banjir dan Tanah Longsor

01 December 2017 11:00:00

3 0 0 8.093

19 D.I. YOGYAKARTA

KOTA YOGYAKARTA

Danurejan,Gedongtengen,Gondokusuman,Gondomanan,Jetis,Kotagede,Kraton,Mantrijeron,Mergangsan,Ngampilan

Tanah Longsor

01 December 2017 11:00:00

3 0 0 0

20 D.I. YOGYAKARTA

KULON PROGO

KokapBanjir dan Tanah Longsor

28-Nov-17 2 0 3 1,022

21 D.I. YOGYAKARTA

SLEMAN PrambananBanjir dan Tanah Longsor

28-Nov-17 0 0 0 60

22 DKI JAKARTA KOTA JAKARTA BARAT

Taman Sari Kebakaran05 January 2017 20:45:00

0 0 0 500

23 DKI JAKARTA KOTA JAKARTA TIMUR

Jatinegara, Cakung, Duren Sawit, Makasar

Banjir19 February 2017 10:00:00

0 3 620 1,394

24 DKI JAKARTA KOTA JAKARTA SELATAN

Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Cilandak, Kebayoran Baru, Pesanggrahan

Banjir 01 March 2017 16:00:00

0 0 0 1,715

Page 194: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

179 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Provinsi Kab/Kota Kecamatan Jenis Bencana

Waktu Kejadian MGL LB/

RILR/RJ PGSI

25 DKI JAKARTA KOTA JAKARTA TIMUR

Duren Sawit Kebakaran 13 Maret 2017 06:45:00

0 0 0 200

26 DKI JAKARTA KOTA JAKARTA SELATAN

Jagakarsa Tanah Longsor

03 April 2017 15:30:00

1 0 0 0

27 DKI JAKARTA KOTA JAKARTA UTARA

Penjaringan Kebakaran 05 April 2017 11:55:00

0 0 0 207

28 DKI JAKARTA KOTA JAKARTA TIMUR

Makasar Banjir 11 April 2017 16:00:00

0 0 0 681

29 DKI JAKARTA KOTA JAKARTA UTARA

Penjaringan Kebakaran 21 April 2017 13:46:00

0 0 0 170

30 DKI JAKARTA KOTA JAKARTA PUSAT

Senen Kebakaran 28 May 2017 10:12:00

0 0 1 77

31 DKI JAKARTA KOTA JAKARTA BARAT

Tambora Kebakaran 07 June 2017 18:42:00

0 0 2 98

32 DKI JAKARTA KOTA JAKARTA UTARA

Tanjung Priok Kebakaran 09 June 2017 10:30:00

0 0 0 64

33 DKI JAKARTA KOTA JAKARTA SELATAN

Kebayoran Lama

Kebakaran 22 June 2017 01:00:00

0 1 0 0

Page 195: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

180 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Provinsi Kab/Kota Kecamatan Jenis Bencana

Waktu Kejadian MGL LB/

RILR/RJ PGSI

34 DKI JAKARTA KOTA JAKARTA PUSAT

Senen Kebakaran 08 July 2017 16:30:00

0 1 0 0

35 DKI JAKARTA KOTA JAKARTA BARAT

Kembangan Kebakaran 09 July 2017 11:30:00

0 0 0 69

36 DKI JAKARTA KOTA JAKARTA BARAT

Kebon Jeruk Kebakaran 13 July 2017 09:00:00

0 0 0 47

37 DKI JAKARTA KOTA JAKARTA SELATAN

Kebayoran Baru

Kebakaran 01 August 2017 03:30:00

0 0 0 75

38 DKI JAKARTA KOTA JAKARTA BARAT

Tambora Kebakaran 19 August 2017 19:15:00

0 0 9 70

39 DKI JAKARTA KOTA JAKARTA TIMUR

Jatinegara Kebakaran 20 August 2017 15:38:00

0 2 6 1,004

40 DKI JAKARTA KOTA JAKARTA TIMUR

Duren Sawit Kebakaran 22 August 2017 19:38:00

0 0 0 1,201

41 DKI JAKARTA KOTA JAKARTA BARAT

Pal Merah Kebakaran 25 August 2017 11:20:00

0 5 0 0

42 DKI JAKARTA KOTA JAKARTA UTARA

Cilincing Kebakaran 01 September 2017 02:50:00

1 0 0 170

43 DKI JAKARTA KOTA JAKARTA SELATAN

Tebet Kebakaran 08 September 2017 20:25:00

0 0 0 51

44 DKI JAKARTA KOTA JAKARTA PUSAT

Tanah Abang

Kebakaran 09 September 2017 15:30:00

0 0 0 300

Page 196: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

181 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Provinsi Kab/Kota Kecamatan Jenis Bencana

Waktu Kejadian MGL LB/

RILR/RJ PGSI

45 DKI JAKARTA KOTA JAKARTA TIMUR

Ciracas Kejadian Luar Biasa (KLB) - Keracunan

24 September 2017 12:00:00

0 145 0 0

46 DKI JAKARTA KOTA JAKARTA SELATAN

Pasar Minggu Banjir 19 October 2017 17:00:00

0 0 0 20

47 DKI JAKARTA KOTA JAKARTA SELATAN

Kebayoran Baru, Pesanggrahan

Banjir 12 November 2017 17:00:00

0 0 0 60

48 GORONTALO GORONTALO UTARA

Sumalata, Tolinggula, Biau

Banjir dan Tanah Longsor

26 January 2017 06:00:00

0 0 0 265

49 GORONTALO GORONTALO Limboto Banjir 02 June 2017 15:00:00

0 0 353 472

50 JAMBI TANJUNG JABUNG TIMUR

Muara Sabak Timur, Muara Sabak Barat

Kejadian Luar Biasa (KLB) - Penyakit

30 July 2017 18:00:00

0 13 38 0

51 JAMBI MUARO JAMBI

Jambi Luar Kota

Banjir 19 November 2017 20:00:00

0 0 20 0

52 JAWA BARAT CIREBON Astanajapura, Pangenan, Gebang

Banjir 15 February 2017 18:10:00

0 0 202 0

Page 197: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

182 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Provinsi Kab/Kota Kecamatan Jenis Bencana

Waktu Kejadian MGL LB/

RILR/RJ PGSI

53 JAWA BARAT BANDUNG Baleendah, Bojongsoang, Dayeuhkolot

Banjir 18 March 2017 07:00:00

0 0 0 594

54 JAWA BARAT KOTA BEKASI

Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Rawa Lumbu, Medan Satria, Mustika Jaya

Banjir 18 March 2017 20:00:00

0 0 0 135

55 JAWA BARAT BANDUNG Baleendah, Dayeuhkolot

Banjir 23 April 2017 15:00:00

0 0 0 333

56 JAWA BARAT SUKABUMI Parakan Salak

Banjir Bandang

25 April 2017 21:00:00

0 2 0 0

57 JAWA BARAT GARUT Garut Kota Kejadian Luar Biasa (KLB) - Keracunan

20 May 2017 11:00:00

0 67 261 0

58 JAWA BARAT BANDUNG Banjaran, Soreang

Banjir Bandang

14 June 2017 16:30:00

0 0 0 135

59 JAWA BARAT CIANJUR Takokak Tanah Longsor

30 September 2017 00:00:00

0 0 0 88

60 JAWA BARAT CIANJUR Takokak Tanah Longsor

01 October 2017 17:30:00

0 0 0 1,300

Page 198: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

183 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Provinsi Kab/Kota Kecamatan Jenis Bencana

Waktu Kejadian MGL LB/

RILR/RJ PGSI

61 JAWA BARAT

PANGANDARAN Parigi, Cijulang, Cigugur, Pangandaran

Banjir dan Tanah Longsor

07 October 2017 02:00:00

4 0 3 0

62 JAWA BARAT

CIAMIS Jatinagara Banjir Bandang

07 October 2017 00:30:00

0 0 0 52

63 JAWA BARAT

SUKABUMI Cisaat Kebakaran 25 October 2017 12:00:00

0 0 0 59

64 JAWA BARAT

KOTA BEKASI Bekasi Timur, Bekasi Barat, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Rawa Lumbu, Medan Satria, Bantar Gebang, Pondok Gede, Jatiasih, Jati Sempurna, Mustika Jaya, Pondok Melati

Banjir 11 November 2017 10:00:00

0 0 0 17

65 JAWA BARAT

BANDUNG Baleendah, Bojongsoang, Dayeuhkolot

Banjir 15 December 2017 20:00:00

0 0 0 739

66 JAWA BARAT

GARUT Malangbong Banjir Bandang

22 November 2017 16:00:00

0 0 1 0

Page 199: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

184 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Provinsi Kab/Kota Kecamatan Jenis Bencana

Waktu Kejadian MGL LB/

RILR/RJ PGSI

67 Jawa Barat

TASIKMALAYA (Berelasi)

Karangnunggal, Cikatomas, Parungponteng, Bantarkalong, Bojonggambir, Jatiwaras, Karang Jaya, Manonjaya, Gunung Tanjung, Singaparna, Mangunreja, Sukarame, Cigalontang, Leuwisari, Padakembang, Sariwangi, Cisayong

Gempa Bumi

15 December 2017 15:47:00

0 1 29 0

PANGANDARANParigi, Cijulang, Cigugur, Pangandaran

15 December 2017 23:47:00 0 5 3 0

GARUTCilawu, Cikajang, Cihurip, Cisompet, Cikelet, Bungbulang, Mekarmukti, Pamulihan, Selaawi

15 December 2017 23:47:00 0 0 2 0

KOTA TASIKMALAYA

Cihideung, Cipedes, Tawang, Indihiang, Kawalu, Cibeureum, Tamansari, Mangkubumi

15 December 2017 23:47:00 0 1 5 0

CIAMISCiamis, Cikoneng, Cijeungjing, Sadananya, Cidolog, Cihaurbeuti, Panumbangan, Panjalu, Kawali, Panawangan, Cipaku, Jatinagara, Rajadesa, Sukadana, Rancah, Lakbok, Banjarsari, Pamarican, Cimaragas, Cisaga, Sindangkasih, Baregbeg, Lumbung, Purwadadi

15 December 2017 23:47:00 2 6 160 86

Page 200: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

185 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Provinsi Kab/Kota Kecamatan Jenis Bencana

Waktu Kejadian MGL LB/

RILR/RJ PGSI

67 Jawa Tengah

BantulBambang Lipuro, Banguntapan, Bantul, Dlingo, Imogiri, Jetis, Kasihan, Kretek, Pajangan, Pandak

Gempa Bumi

15 December 2017 23:47:00

1 0 0 0

PEKALONGAN Pekalongan Timur

15 December 2017 23:47:00

1 0 0 0

BANYUMAS 15 December 2017 23:47:00

0 0 0 0

68 JAWA BARAT

KOTA BOGOR Bogor Tengah Kebakaran 25 December 2017 15:00:00

0 0 5 271

69 JAWA BARAT

PURWAKARTA Bojong Kejadian Luar Biasa (KLB) - Keracunan

30 December 2017 16:00:00

2 21 28 0

70 JAWA BARAT

BOGOR Ciawi Kejadian Luar Biasa (KLB) - Keracunan

29 December 2017 13:00:00

2 51 50 0

71 JAWA TENGAH

KUDUS Undaan Banjir Bandang

20 January 2017 14:00:00

1 0 0 0

72 JAWA TENGAH

BREBES Brebes, Jatibarang, Songgom, Wanasari

Banjir 16 February 2017 04:00:00

0 0 0 5,200

Page 201: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

186 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Provinsi Kab/Kota Kecamatan Jenis Bencana

Waktu Kejadian MGL LB/

RILR/RJ PGSI

73 JAWA TENGAH PURBALINGGA Padamara Banjir

18 March 2017 15:00:00

0 0 2 0

74 JAWA TENGAH MAGELANG Grabag Banjir

Bandang

29 April 2017 15:30:00

13 5 0 265

75 JAWA TENGAH KOTA TEGAL Tegal Barat

Kejadian Luar Biasa (KLB) - Keracunan

18 June 2017 18:00:00

0 0 73 0

76 JAWA TENGAH BOYOLALI Andong

Kejadian Luar Biasa (KLB) - Keracunan

22 June 2017 18:00:00

0 114 0 0

77 JAWA TENGAH GROBOGAN Purwodadi

Kejadian Luar Biasa (KLB) - Keracunan

16 August 2017 02:30:00

0 22 0 0

78 JAWA TENGAH KEBUMEN Karanganyar

Kecela-kaanTranspor-tasi

27 August 2017 21:45:00

7 0 0 0

79 JAWA TENGAH

KOTA SEMARANG Mijen

Kejadian Luar Biasa (KLB) - Keracunan

28 August 2017 15:00:00

0 25 80 0

80 JAWA TENGAH CILACAP Nusawungu Banjir

16 October 2017 11:00:00

0 0 0 3

81 JAWA TENGAH BATANG Wonotunggal

Angin Puting Beliung

21 October 2017 14:00:00

0 0 1 0

Page 202: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

187 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Provinsi Kab/Kota Kecamatan Jenis Bencana

Waktu Kejadian MGL LB/

RILR/RJ PGSI

82 JAWA TENGAH CILACAP

Kedungreja, Kesugihan, Kroya, Kecamatan Maos, Sidareja

Banjir

30 October 2017 11:00:00

0 0 0 514

83 JAWA TENGAH PURWOREJO Pituruh Banjir

28 October 2017 22:00:00

0 0 0 2

84 JAWA TENGAH CILACAP Sidareja Banjir

14 November 2017 00:00:00

0 0 0 145

85 JAWA TENGAH CILACAP Wanareja Banjir

15 November 2017 00:30:00

0 0 0 308

86 JAWA TENGAH WONOGIRI

Pracimantoro, Giritontro, Giriwoyo, Batuwarno, Tirtomoyo, Nguntoronadi, Baturetno, Eromoko, Manyaran, Wonogiri, Ngadirojo, Sidoarjo, Kismantoro, Jatisrono, Karangtengah, Paranggupito

Banjir dan Tanah Longsor

28 November 2017 07:00:00

3 1 80 4,521

Page 203: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

188 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Provinsi Kab/Kota Kecamatan Jenis Bencana

Waktu Kejadian MGL LB/

RILR/RJ PGSI

87 JAWA TENGAH PURWOREJO Kaligesing Tanah

Longsor

28 November 2017 11:00:00

0 0 0 129

88 JAWA TENGAH MAGELANG

Salaman, Borobudur, Sawangan

Tanah Longsor

28 November 2017 15:30:00

0 0 2 0

89 JAWA TENGAH PURWOREJO Purwodadi,

Bagelen Banjir

29 November 2017 05:00:00

0 0 0 171

90 JAWA TENGAH

KOTA SURAKARTA Jebres Banjir

29 November 2017 00:00:00

0 0 0 220

91 JAWA TENGAH KLATEN

Kecamatan Wedi, Bayat, Cawas

Banjir dan Tanah Longsor

28 November 2017 18:00:00

0 1 42 115

92 JAWA TENGAH

KOTA PEKALONGAN

Pekalongan Utara Banjir

01 December 2017 00:30:00

0 0 0 475

93 JAWA TENGAH WONOSOBO Kalikajar

Angin Puting Beliung

11 December 2017 11:30:00

0 1 0 0

94 JAWA TENGAH KARANGANYAR Tawangmangu Tanah

Longsor

10 December 2017 20:30:00

0 0 0 300

95 JAWA TENGAH PURWOREJO Gebang Tanah

Longsor

20 December 2017 20:30:00

0 0 0 484

Page 204: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

189 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Provinsi Kab/Kota Kecamatan Jenis Bencana

Waktu Kejadian MGL LB/

RILR/RJ PGSI

96 JAWA TENGAH CILACAP Kedungreja,

Sidareja Banjir

20 December 2017 02:00:00

0 0 0 191

97 JAWA TENGAH PEKALONGAN Kandangserang Tanah

Longsor

21 December 2017 20:00:00

0 0 0 20

98 JAWA TENGAH PEMALANG Pemalang

Angin Puting Beliung

31 December 2017 16:50:00

0 2 19 68

99 JAWA TENGAH WONOSOBO

Wadaslintang, Kepil, Sapuran, Kaliwiro, Leksono, Selomerto, Kalikajar, Kertek, Wonosobo, Watumalang, Mojotengah, Garung, Kejajar, Sukoharjo, Kalibawang

Banjir Bandang 1-Dec-17 1 0 0 0

100 JAWA TIMUR JOMBANG

Mojoagung, Mojowarno, Sumobito

Banjir 29 January 2017 07:10:00

0 0 0 40

101 JAWA TIMUR BLITAR Sutojayan Banjir

09 February 2017 13:00:00

0 0 0 45

102 JAWA TIMUR MOJOKERTO

Kutorejo, Mojoanyar, Puri, Sooko

Banjir

19 February 2017 18:15:00

0 0 0 63

Page 205: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

190 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Provinsi Kab/Kota Kecamatan Jenis Bencana

Waktu Kejadian MGL LB/

RILR/RJ PGSI

103 JAWA TIMUR MALANG Jabung,

Singosari

Angin Puting Beliung

20 March 2017 11:30:00

0 0 1 0

104 JAWA TIMUR SUMENEP Masalembu

Kecelaka-an Transpor-tasi

19 May 2017 19:30:00

4 0 3 0

105 JAWA TIMUR BOJONEGORO Ngasem

Angin Puting Beliung

02 October 2017 17:00:00

0 0 3 0

106 JAWA TIMUR SUMENEP Kalianget, Kota

Sumenep

Angin Puting Beliung

20 November 2017 14:45:00

0 0 1 0

107 JAWA TIMUR SIDOARJO Waru

Angin Puting Beliung

22 November 2017 13:00:00

0 2 40 100

108 JAWA TIMUR PACITAN

Arjosari, Kebonagung, Ngadirojo, Pacitan, Punung, Tegalombo, Tulakan

Banjir dan Tanah Longsor

28 November 2017 04:30:00

25 12 4,492

7,360

109 JAWA TIMUR PONOROGO

Balong, Kauman, Ngrayun, Ponorogo, Slahung, Sukorejo

Tanah Longsor

28 November 2017 15:30:00

0 0 0 2,216

110 JAWA TIMUR PONOROGO Pulung

Tanah Longsor 1-Apr-17 5 0 0 330

Page 206: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

191 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Provinsi Kab/Kota Kecamatan Jenis Bencana

Waktu Kejadian MGL LB/

RILR/RJ PGSI

111 JAWA TIMUR PONOROGO Badegan

Tanah Longsor 5-Apr-17 0 0 0 341

112 JAWA TIMUR

TULUNG-AGUNG Sumbergempol

Angin Puting Beliung

04 December 2017 13:30:00

0 0 1 0

113 JAWA TIMUR JOMBANG

Bareng, Diwek, Mojoagung, Mojowarno, Sumobito

Banjir

19 December 2017 19:00:00

0 0 0 783

114 JAWA TIMUR SIDOARJO Jabon Banjir

20 December 2017 16:00:00

0 0 0 20

115 JAWA TIMUR BLITAR

Angin Puting Beliung

28 November 2017 04:30:00

0 0 2 0

116 JAWA TIMUR NGAWI Banjir

28 November 2017 04:30:00

0 0 8 0

117 KAL-BAR KAYONG UTARA Sukadana Banjir

05 June 2017 10:00:00

0 0 0 400

118 KAL-BAR SEKADAU Nanga Taman KLB Keracunan

17 Juni 2017 2 4 0 0

119 KAL-BAR SANGGAU Jangkang KLB Keracunan

7 Januari 2017 0 19 114 0

Page 207: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

192 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Provinsi Kab/Kota Kecamatan Jenis Bencana

Waktu Kejadian MGL LB/

RILR/RJ PGSI

120KALIMANTANSELATAN

TANAH LAUT KintapBanjir dan Tanah Longsor

18 June 2017 09:30:00

0 0 0 68

121KALIMANTANSELATAN

HULU SUNGAI SELATAN

Loksado, Padang Batung

Banjir dan Tanah Longsor

14 December 2017 08:00:00

0 0 0 13

122KALIMANTANTENGAH

KOTAWAR-INGINBARAT

Arut Utara Banjir 01 March 2017 04:00:00

0 0 0 44

123KALIMANTANTENGAH

KAPUAS Kapuas Murung

Kejadian Luar Biasa (KLB) - Keracunan

03 May 2017 18:00:00

0 49 89 0

124KALIMANTANTENGAH

KOTAWARINGINBARAT

Arut Utara Banjir 18 May 2017 10:00:00

0 0 0 50

125KALIMANTANTENGAH

KAPUAS Mantangai

Kejadian Luar Biasa (KLB) - Penyakit

11 Septem-ber 2017 15:36:00

2 81 0 0

126KALIMANTAN TIMUR

KOTA SAMARINDA

Samarinda Ulu, Samarinda Utara

Banjir 05 April 2017 15:50:00

0 0 0 1,000

127KALIMANTAN TIMUR

KOTA SAMARINDA Samarinda Ilir Kebakaran

05 October 2017 21:30:00

0 0 4 144

128KALIMANTANUTARA

Bulungan

Peso, Peso Hilir/Ilir, Tanjung Palas, Tanjung Palas Barat, Tanjung Selor

Banjir 21 May 2017 07:58:00

0 0 0 6,695

Page 208: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

193 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Provinsi Kab/Kota Kecamatan Jenis Bencana

Waktu Kejadian MGL LB/

RILR/RJ PGSI

129KALIMANTANUTARA

Nunukan

Lumbis, Lumbis Ogong, Sebuku, Sembakung, Sembakung Atulai

Banjir 19 May 2017 06:00:00

0 0 0 88

130KEP BANGKA BELITUNG

BANGKA BARAT Mentok Banjir

28 January 2017 05:00:00

0 0 0 13

131KEP BANGKA BELITUNG

BELITUNG TIMUR

Manggar, Gantung, Simpang Renggiang

Banjir 7/15/2017 23:00 0 0 0 3,

944

132 KEP. RIAU KARIMUN Meral

Kejadian Luar Biasa (KLB) - Keracunan

22 July 2017 16:00:00

0 38 76 0

133 LAMPUNG PESAWARAN

Gedong Tataan, Negeri Katon, Way Lima, Padang Cermin, Kedondong, Way Khilau, Teluk Pandan, Marga Punduh

Banjir

21 February 2017 04:00:00

2 9 2 0

134 LAMPUNG TANGGAMUSKelumbayan, Kelumbayan Barat

Banjir Bandang

26 October 2017 07:00:00

0 0 213 100

135 MALUKUSERAM BAGIAN TIMUR

Bula Banjir Bandang

06 January 2017 13:00:00

2 0 0 0

Page 209: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

194 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Provinsi Kab/Kota Kecamatan Jenis Bencana

Waktu Kejadian MGL LB/

RILR/RJ PGSI

136 MALUKU KOTA AMBONBaguala, Sirimau, Teluk Ambon

Banjir dan Tanah Longsor

08 June2017 08:30:00

1 0 0 0

137 MALUKU BURUNamlea, Waepo, Waelata, Lolong Guba

Banjir 14 June 2017 06:30:00

1 0 0 0

138 MALUKU UTARA

Kepulauan Taliabu Banjir

25 August 2017 16:00:00

0 0 0 168

139 MALUKU UTARA

MOROTAI (Berelasi)

Morotai Jaya, Morotai Selatan, Morotai Selatan Barat, Morotai Timur, Morotai Utara

Gempa Bumi

18 November 2017 23:07:00

0 10 52 486

140 NTB SUMBAWA Labuhan Badas, Sumbawa Banjir

29 January 2017 15:00:00

0 0 0 440

141 NTB LOMBOK BARAT Sekotong Banjir

31 January 2017 19:00:00

0 0 0 350

142 NTB SUMBAWA

Empang, Labangka, Labuhan Badas, Moyo Hilir, Moyo Utara, Tarano

Banjir

08 February 2017 01:00:00

0 0 0 2,120

143 NTB LOMBOK TIMUR Sambelia Banjir

07 February 2017 19:00:00

0 0 0 503

Page 210: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

195 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Provinsi Kab/Kota Kecamatan Jenis Bencana

Waktu Kejadian MGL LB/

RILR/RJ PGSI

144 NTB DOMPU Dompu Banjir 03 April 2017 16:00:00

1 0 0 0

145 NTT ENDE Ende Timur

Konflik Sosial atau Kerusuhan Sosial

09 August 2017 20:00:00

0 12 73 0

146 NTT MANGGARAI BARAT Lembor

Angin Puting Beliung

05 October 2017 14:30:00

0 0 1 0

147 PAPUA MIMIKA Mimika Timur

Konflik Sosial atau Kerusuhan Sosial

09 August 2017 19:00:00

0 0 0 248

148 PAPUA MIMIKA Tembagapura Banjir Bandang

15 August 2017 21:00:00

1 0 0 0

149 RIAU KUANTAN SENGINGI

Kuantan Mudik, Kuantan Tengah, Kuantan Hilir, Benai, Gunung Toar, Pangean, Hulu Kuantan

Banjir dan Tanah Longsor

03 March 2017 06:00:00

0 0 0 117

150 RIAU INDRAGIRI HILIR

Tembilahan Hulu Kebakaran

22 December 2017 14:30:00

0 0 0 55

151SULA-WESI SELATAN

KOTA MAKASSAR Bontoala Kebakaran

18 April 2017 20:00:00

0 0 0 120

Page 211: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

196 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Provinsi Kab/Kota Kecamatan Jenis Bencana

Waktu Kejadian MGL LB/

RILR/RJ PGSI

152SULA-WESI SELATAN

KOTA MAKASSAR Tallo Kebakaran

21 April 2017 13:30:00

0 0 1 0

153SULA-WESI SELATAN

KOTA MAKASSAR Tamalanrea Kebakaran

08 May 2017 16:30:00

0 0 2 0

154SULA-WESI SELATAN

LUWU TIMUR Angkona Tanah Longsor

12 May 2017 05:30:00

7 11 0 0

155SULA-WESI SELATAN

BULUKUMBA

Bulukumpa, Gantorang, Kajang, Kindang, Ujung Bulu, Ujungloe

Banjir 28 May 2017 03:00:00

0 0 0 608

156SULA-WESI SELATAN

WAJO

Belawa, Majauleng, Pammana, Sabangparu, Tanasitolo, Tempe

Banjir 14 June 2017 21:00:00

0 0 0 214

157SULA-WESI SELATAN

BULUKUMBA Kindang, Rilauale

Angin Puting Beliung

13 July 2017 14:30:00 0 0 2 0

158SULA-WESI SELATAN

KOTA MAKASSAR

Biringkanaya, Manggala Banjir

20 December 2017 10:15:00

0 0 0 370

159SULA-WESI SELATAN

POSO

Lage, Lore Utara, Poso Kota, Poso Pesisir, Poso Pesisir Utara

Gempa Bumi

29 May 2017 21:35:00

0 5 21 328

Page 212: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

197 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Provinsi Kab/Kota Kecamatan Jenis Bencana

Waktu Kejadian MGL LB/

RILR/RJ PGSI

160SULA-WESI TENGAH

SIGI Palolo Gempa Bumi

30 May 2017 22:43:00

0 0 4 0

161SULA-WESI TENGAH

TOLI-TOLI

Baolan, Dako Pemean, Galang, Lampasio

Banjir Bandang

03 June 2017 15:00:00

4 0 0 0

162

SULA-WESI TENGGA-RA

KOTA KENDARI Baruga Banjir

12 May 2017 11:00:00

1 1 1 521

163

SULA-WESI TENGGA-RA

KONAWE SELATAN

Konda, Laeya, Moramo Utara Banjir

12 May 2017 08:00:00

0 0 0 1,900

164

SULA-WESI TENGGA-RA

KOTA KENDARI

Abeli, Baruga, Kadia, Kambu, Kendari, Kendari Barat, Mandonga, Poasia, Puuwatu, Wua-Wua

Banjir dan Tanah Longsor

31 May 2017 08:00:00

1 3 7 521

165

SULA-WESI TENGGA-RA

BUTON UTARA

Kambowa, Kulisusu Barat, Kulisusu Utara

Banjir Bandang

12 June 2017 03:00:00

0 0 0 200

166 BUTON UTARA Kulisusu Barat Banjir

20 June 2017 05:30:00

0 0 0 1,780

Page 213: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

198 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Provinsi Kab/Kota Kecamatan Jenis Bencana

Waktu Kejadian MGL LB/

RILR/RJ PGSI

167

SULA-WESI TENGGA-RA

KOTA KENDARI

Abeli, Baruga, Kadia, Kambu, Kendari, Kendari Barat, Mandonga, Poasia, Puuwatu, Wua-Wua

Kejadian Luar Biasa (KLB) - Keracunan

15-Sep-17 6 82 15 0

168SULA-WESI UTARA

KOTA MANADO

Bunaken, Mapanget, Singkil, Tikala, Tuminiting, Wenang, Paal II

Banjir dan Tanah Longsor

26 January 2017 01:00:00

0 0 0 1,800

169SULA-WESI UTARA

KOTA BITUNG

Aertembaga, Girian, Lembeh Selatan, Lembeh Utara, Madidir, Maesa, Matuari, Ranowulu

Banjir 26 January 2017 06:00:00

0 0 0 988

170SULA-WESI UTARA

KOTA BITUNG

Aertembaga, Girian, Lembeh Selatan, Lembeh Utara, Madidir, Maesa

Banjir dan Tanah Longsor

11 February 2017 20:30:00

0 0 0 3,828

171SULA-WESI UTARA

MINAHASA

Kakas, Langowan Selatan, Remboken, Sonder, Tombulu, Tondano Barat, Tondano Selatan, Tondano Timur

Banjir dan Tanah Longsor

19 February 2017 15:00:00

0 0 0 800

Page 214: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

199 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Provinsi Kab/Kota Kecamatan Jenis Bencana

Waktu Kejadian MGL LB/

RILR/RJ PGSI

172SULA-WESI UTARA

MINAHASA SELATAN Tompaso Baru Banjir

Bandang

04 July 2017 17:00:00

0 0 0 8

173SULA-WESI UTARA

KEPULAUAN SANGIHE Tahuna

Banjir dan Tanah Longsor

17 July 2017 17:00:00

0 0 0 204

174SULA-WESI UTARA

MINAHASA Pineleng, Tombulu

Tanah Longsor

17 December 2017 14:10:00

0 0 0 108

175SUMA-TERABARAT

KABUPATEN PASAMAN BARAT

Talamau Tanah Longsor

06 January 2017 06:30:00

0 0 0 600

176SUMA-TERABARAT

AGAM Pelembayan

Kecelaka-anTranspor-tasi

23 January 2017 07:00:00

3 0 0 0

177SUMA-TERABARAT

SIJUNJUNG Sijunjung, Lubuak Tarok

Banjir Bandang

28 March 2017 06:00:00

0 0 5 0

178SUMA-TERABARAT

KOTA PADANG

Padang Selatan, Padang Timur, Bungus Teluk Kabung, Lubuk Begalung, Nanggalo

Banjir dan Tanah Longsor

30 May 2017 22:00:00

0 0 0 285

179SUMA-TERABARAT

DHARMASRAYA Pulau Punjung Kebakaran

29 July 2017 18:30:00

0 0 6 60

Page 215: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

200 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Provinsi Kab/Kota Kecamatan Jenis Bencana

Waktu Kejadian MGL LB/

RILR/RJ PGSI

180SUMA-TERABARAT

LIMA PULUH KOTA

Kapur Sembilan, Pangkalan, Mungka

Banjir dan Tanah Longsor 9-Mar-17 8 3 0 0

181SUMA-TERABARAT

LIMA PULUH KOTA

Lareh Sago Halaban

Banjir Bandang

24 August 2017 01:00:00

0 0 0 23

182SUMA-TERABARAT

KOTA PADANG

Padang Selatan, Padang Timur, Padang Barat, Padang Utara, Lubuk Begalung, Kecamatan Pauh, Kuranji, Nanggalo

Banjir

09 Septem-ber 2017 12:45:00

0 0 0 60

183SUMA-TERABARAT

SOLOK SELATAN

Koto Parik Gadiang Diateh

Banjir Bandang

14 Septem-ber 2017 20:30:00

0 1 8 168

184SUMA-TERABARAT

KAB. SOLOK IX Koto Sei Lasi Banjir Bandang

10 December 2017 21:30:00

0 0 0 17

185SUMA-TERASELATAN

MUSI BANYU ASIN

Kecamatan Lais, Batang Hari Leko, Sanga Desa

Banjir 09 March 2017 20:00:00

0 0 0 42

186SUMA-TERASELATAN

OGAN KOMERING ILIR

Teluk Gelam

Kejadian Luar Biasa (KLB) - Keracunan

25 April 2017 13:00:00

0 22 80 0

187SUMA-TERAUTARA

KOTA MEDAN Medan Barat

Kejadian Luar Biasa (KLB) - Keracunan

07 February 2017 23:30:00

0 92 42 0

Page 216: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

201 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

188SUMA-TERAUTARA

SIMALUNGUN Jorlang Hataran

Kejadian Luar Biasa (KLB) - Keracunan

23 March 2017 07:00:00

0 31 69 0

189SUMA-TERAUTARA

MANDAILING NATAL Kotanopan Banjir

Bandang

26 April 2017 16:20:00

1 0 0 0

190SUMA-TERAUTARA

LANGKAT Sei Lepan Banjir 23 May 2017 02:15:00

0 0 0 116

191SUMA-TERAUTARA

TAPANULI SELATAN (Berelasi)

Kecamatan Angkola Sangkunur

Gempa Bumi

14 July 2017 08:25:00

0 1 0 0

192SUMA-TERAUTARA

KARO

Payung, Simpang Empat, Tiganderket, Naman Teran

Letusan Gunung Api

02 August 2017 09:36:00

0 0 0 7,214

193SUMA-TERAUTARA

KOTA MEDAN Medan Tuntungan

Angin Puting Beliung

24 August 2017 19:00:00

0 0 2 0

194SUMA-TERAUTARA

KOTA MEDAN

Medan Johor, Medan Maimun, Medan Selayang

Banjir

14 Septem-ber2017 22:00:00

0 0 0 41

195SUMA-TERAUTARA

KOTA MEDAN

Medan Johor, Medan Maimun, Medan Selayang

Banjir

27 Septem-ber2017 03:00:00

0 0 0 60

No Provinsi Kab/Kota Kecamatan Jenis Bencana

Waktu Kejadian MGL LB/

RILR/RJ PGSI

Page 217: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

202 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Provinsi Kab/Kota Kecamatan Jenis Bencana

Waktu Kejadian MGL LB/RI LR/RJ PGSI

196SUMA-TERAUTARA

TOBA SAMOSIR

Balige, Laguboti, Silaen, Habinsaran, Pintu Pohan Meranti, Borbor, Porsea, Ajibata, Lumban Julu, Uluan, Nainggolan, Parmaksian

Kecelaka-anTranspor-tasi

24 October 2017 15:00:00

0 2 0 0

197SUMA-TERAUTARA

LABUHAN BATU UTARA

Kualuh Hulu Banjir

03 November 2017 20:00:00

0 0 0 40

198SUMA-TERAUTARA

LANGKAT

Tanjung Pura, Babalan, Sei Lepan, Sawit Seberang

Banjir

06 November 2017 22:00:00

0 0 0 30

JUMLAH TOTAL 198 2.314 63.578 243.691

Page 218: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

203 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

LAMPIRAN 4

DAFTAR FASYANKES RUSAK AKIBAT BENCANA TAHUN 2017

No Provinsi Kab/Kota Bencana Tanggal Fasyankes

1 NUSA TENGGARA BARAT

SUMBAWA Banjir 8 Februari

2017

-Puskesmas

-Pustu

-Puskesmas

-Pustu

-Pustu

-Polindes

-Polindes

-Moyo-Songkar-Puskesma Moyo Hilir-Pustu Songkar-Pustu Lan.Kuris-Polindes Kukin-Polindes Berora

2 NUSA TENGGARA BARAT

DOMPU Angin Puting

Beliung

9 Februari

2017

-Polindes -Riwo

3 SUMATERA BARAT KOTA PADANG Banjir dan

Tanah

Longsor

30 Mei 2017 -Rumah Sakit

-Puskesmas

-RSUD Dr.M. Jamil

Padang

-Rawang

4 ACEH ACEH

SELATAN

Kebakaran 29 Juli 2017 -Puskesmas -Samadua

5 LAMPUNG TENGGAMUS Banjir

Bandang

26 Oktober

2017

-Posyandu -Pekon Napal

Page 219: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

204 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Provinsi Kab/Kota Bencana Tanggal Fasyankes

6 JAWA TIMUR PACITAN Banjir dan

Tanah

Longsor

28

November

2017

-Puskesmas

-Puskesmas

-Puskesmas

-Puskesmas

-Polindes

-Puskesmas

-Punung-Tanjungsari-Pacitan-Kebonagung-Sirnoboyo-Nawangan (Krn longsor)

7 JAWA BARAT TASIKMALAYA Gempa Bumi 15 Desember

2017

-Puskesmas-Puskesmas-Puskesmas-Puskesmas-Puskesmas-Puskesmas-Puskesmas-Puskesmas-Puskesmas-Pustu-Puskesmas-Puskesmas-Puskesmas-Pustu-Pustu-Pustu-Puskesmas-Puskesmas-Puskesmas-Puskesmas-Puskesmas-Puskesmas-Puskesmas-Pustu-Puskesmas-Puskesmas-Puskesmas

-Salawu-Bantar Kalong -Jatiwaras-Salawu-Karangnunggal-Bantarkalong-Cipatujah-Ckalong-Cibalong-Mulyasari-Tinewati-Culamega-Cigalontang-Setiawati -Cigunung-Cikawung-UPT Puskesmas Salawu-UPT Puskesmas Karangnunggal-UPT Puskesmas Bantarkalong-UPT Puskesmas Cipatujah-UPT Puskesmas Cikalong-UPT Puskesmas Cibalong

Page 220: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

205 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Provinsi Kab/Kota Bencana Tanggal Fasyankes

-Puskesmas

-Pustu

-Pustu

-Pustu

-RS

-RS

-Desa Mulyasari-UPT Puskesmas Tinewati-UPT Puskesmas Culamega-UPT Puskesmas Cigalontang-UPT Puskesmas Salawu-UPT Puskesmas Jatiwarsa, Pustu Setiawati-UPT Puskesmas Parungponteng, -Pustu Cigunung-UPT Puskesmas Cikawung-Singaparna Medical Center-RSUD Tasikmalaya

8 JAWA BARAT PANGAN-

DARAN

Gempa Bumi 15 Desember

2017

-Puskesmas

-Puskesmas

-Sindangwangi-Cikebulan

9 JAWA BARAT GARUT Gempa Bumi 15 Desember

2017

-Puskesmas-Puskesmas-Puskesmas-Puskesmas-Puskesmas-Puskesmas-Puskesmas-Puskesmas-Pustu-Polindes-Pustu-Rumah Dinas

-Sindangratu-Cisompet-Cikelet-Bungbalang-Cilawu-Sukarame-Pameungpeuk-Lembang-Kertamukti (Puskesmas Cimari )-Linggarjati-Garulmulti

Page 221: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

206 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

No Provinsi Kab/Kota Bencana Tanggal Fasyankes

-Poskedes

-Pustu

-Pustu

-Pustu

-Pustu

-Pustu

-Puskesmas Pam-ulihan-Jogabaya (PKM Mekarmukti)-Karangsari (PKM Tagalede)-Cipangranatan (PKM Cikajang)-Desa cigawir-pustu dangiang (PKM Dangiang)

10 JAWA BARAT KOTA

TASIKMA-

LAYA

Gempa Bumi 15 Desember

2017

-RS -RSUD dr Soekardjo

11 JAWA BARAT CIAMIS Gempa Bumi 15 Desember

2017

-Pustu -Pustu

12 JAWA TENGAH BANYUMAS Gempa Bumi 15 Desember

2017

-Puskesmas-RS-RS

-Ajibarang-RSUD Kab Banyumas-RS Siaga Medika

Page 222: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

207 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

LAMPIRAN DATA BANTUAN

LAMPIRAN 5

REKAPITULASI DISTRIBUSI BANTUAN KIT INDIVIDU KESEHATAN REPRODUKSIPADA PENANGGULANGAN KEJADIAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

NO Kejadian Krisis Kesehatan ITEM Asal Bantuan Jumlah Nilai Bantuan

1 Banjir di Kab. Bangka Barat,

Prov Bangka Belitung

-Kit Higiene-Kit Ibu Hamil-Kit Ibu Bersalin-Kit Bayi Baru Lahir

Direktorat Kesehatan

Keluarga dengan

dukungan pengadaan

logisti oleh UNFPA

Indonesia

-150 paket

-30 paket

-10 paket

-10 paket

34,814,000

2 Banjir dan longsor di Kota

Manado, Prov. Sulawesi

Utara

-Kit Higiene-Kit Ibu Hamil-Kit Ibu Bersalin-Kit Bayi Baru Lahir

Direktorat Kesehatan

Keluarga dengan

dukungan pengadaan

logisti oleh UNFPA

Indonesia

-40 paket

-20 paket

-20 paket

-20 paket

21,540,000

3 Banjir di Kab. Lima Puluh

Kota, Prov. Sumatera Barat

-Kit Higiene-Kit Ibu Hamil-Kit Ibu Bersalin-Kit Bayi Baru Lahir

-Kit Bidan

Direktorat Kesehatan

Keluarga dengan

dukungan pengadaan

logisti oleh UNFPA

Indonesia

-500 paket

-300 paket

-150 paket

-200 paket

-6 paket

241,436,000

Page 223: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

208 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

NO Kejadian Krisis Kesehatan ITEM Asal Bantuan Jumlah Nilai Bantuan

4 Banjir bandang dan tanah

longsor di Kab. Magelang,

Prov. Jawa Tengah

-Kit Higiene-Kit Ibu Hamil-Kit Ibu Bersalin-Kit Bayi Baru Lahir

-Kit Bidan

Direktorat Kesehatan

Keluarga dengan

dukungan pengadaan

logisti oleh UNFPA

Indonesia

-110 paket

-50 paket

-20 paket

-20 paket

-5 paket

42,611,000

5 Kesiapsiagaan Erupsi

Gunung Agung di Kab.

Karang Asem, Prov. Bali

-Kit Higiene

-Kit Ibu Hamil

-Kit Ibu

Bersalin

-Kit Bayi Baru

Lahir

Direktorat Kesehatan

Keluarga dengan

dukungan pengadaan

logisti oleh UNFPA

Indonesia

-1200 paket

-480 paket

-160 paket

-160 paket

475,040,000

Page 224: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

209 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

REKAPITULASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK KESEHATAN LINGKUNGANPADA PENANGGULANGAN KEJADIAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

NO. KEADIAN KRISIS KESEHATAN BANTUAN LOGISTIK KESEHATAN LINGKUNGAN

ITEM JUMLAH NILAI BANTUAN (Rp)

1 Banjir di Kab. Lima Puluh Kota,

Prov. Sumatera Barat

-Polybag ramah

lingkungan

-Polybag biasa

-PAC

-Disinfektan air

(tablet)

-Repellan lalat

-Rompi dan topi

petugas

-500 lbr

-475 lbr

-1235 sachet

-1000 tablet

-12 pack

-15 buah

39,239,000

2 Tanah longsor dan banjir

bandang di Kota Bitung, Prov.

Sulawesi Utara

-Masker non kain

-PAC

-Polybag ramah

lingkungan

-Polybag biasa

-Polybag sampah

medis

-5000 pcs

-864 sachet

-475 lbr

-475 lbr

-475 lbr

25,667,180

3 Tanah longsor di Kab. Ponorogo

Prov. Jawa Barat

-Polybag ramah

lingkungan

-Polybag biasa

-Safety Box

-Repellan Lalat

-Rompi dan topi

petugas

-800 lbr

-500 lbr

-100 pcs

-16 pack

-10 buah

10,206,000

Page 225: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

210 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

NO. KEADIAN KRISIS KESEHATAN BANTUAN LOGISTIK KESEHATAN LINGKUNGAN

ITEM JUMLAH NILAI BANTUAN (Rp)

4 Erupsi Gunung Sinabung -Rompi dan topi

petugas

-Masker non kain

-10 psg

-2500 pcs

6,600,000

5 Banjir dan tanah longsor di Kab.

Pacitan Prov. Jawa Timur

-Rompi dan topi

petugas

-Masker non kain

-Disinfektan air

(tablet)

-PAC

-10 psg

-1250 pcs

-20 tablet

-864 sachet

28,310,800

6 Tanah longsor di Kab. Magelang

Prov Jawa Tengah

-Masker non kain

-Polybag biasa

-Sarung tangan

-4000 pcs

-1200 lbr

-10 psg

6,468,000

7 Banjir di Kab. Belitung Timur

Prov. Kepulauan Bangka

Belitung

-Disinfektan air (kaporit)-Penjernih Air Cepat (PAC)-Polybag ramah lingkungan (kantong sampah organik)-Polybag sampah medis-Polybag biasa (kantong sampah non organik)-Desinfektan lantai-Safety box-Repelent lalat (lem lalat-Rompi dan topi petugas

-20 kg

-1.728 sachet

-950 lembar

-475 lembar

-475 lembar

-110 liter

-100 buah

-864 buah

-15 buah

56,844,135

Page 226: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

211 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

BANTUAN OBAT KESEHATAN JIWA BUFFER STOCK KEMENTERIAN KESEHATANPADA KESIAPSIAGAAN ERUPSI GUNUNG AGUNG DI PROVINSI BALI

TAHUN 2017

NO NAMA OBAT JUMLAH NILAI BANTUAN ( Rp)

1 Amitriptilin tablet salut 25 mg (HCl) 500 tablet salut 51,000

2 Clobazam tablet 10 mg 500 tablet 483,500

3 Haloperidol inj 5 mg/ml (Lodomer) 48 ampul 300,000

4 Haloperidol tablet 0,5 mg 500 tablet 29,500

5 Haloperidol tablet 5 mg 500 tablet 34,500

6 Klorpromazin HCL 100 mg tablet salut 500 tablet 72,0007 Risperidon tablet 2 mg 500 tablet 173,500

8 Alat suntik sekali pakai 2,5 ml 100 tablet 65,000

TOTAL 1,209,000

LAMPIRAN 7

Page 227: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

212 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

REKAPITULASI PENGIRIMAN BANTUAN PMT-BALITA, PMT-BUMIL dan PMT-AS PADA PENANGGULANGAN KEJADIAN KRISIS KESEHATAN

TAHUN 2017

No. Lokasi

Jumlah yang Dikirim

Peruntukan Nilai Bantuan (Rp)

PMT Balita

PMT-Bumil

PMT-AS

1 Kota Bima

2,003

2,001 2,000 Antisipasi masalah gizi karena bencana banjir bandang di Wilayah Kab. Bima, Prov. NTB

79,926,000

2,997

3,000 3,000 Antisipasi masalah gizi karena bencana banjir di Wilayah Kab. Bima, Prov. NTB

119,773,500

2 Kab. Ponorogo

2,003

- - Antisipasi masalah gizi karena bencana tanah longsor di wilayah Kab. Ponorogo, Prov. Jawa Timur

11,385,000

2,003

2,001 1,000 Antisipasi masalah gizi karena bencana tanah longsor di wilayah Kab. Ponorogo, Prov. Jawa Timur

33,616,000

3 Prov. Belitung

1,210

54 - Antisipasi masalah gizi karena bencana banjir di Wilayah Kab. Belitung, Prov. Kep. Bangka Belitung

7,190,000

2,916

- - Antisipasi masalah gizi karena bencana banjir di Wilayah Kab. Belitung Timur, Prov. Kep. Bangka Belitung

21,554,000

477

81 - Antisipasi masalah gizi karena bencana banjir di Wilayah Kab. Bangka Selatan, Prov. Kep. Bangka Belitung

3,185,000

LAMPIRAN 8

Page 228: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

213 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

4 Kab. Karangasem

2,997

501 3,000 Antisipasi masalah gizi karena peningkatan aktivitas Gunung Agung di Wilayah Kab. Karangasem, Prov. Bali

80,674,000

2,997

501 3,000 Buffer stock untuk antisipasi masalah gizi karena peningkatan aktivitas Gunung Agung di Wilayah Prov. Bali

72,182,000

2,003

- 499 Antisipasi masalah gizi di Wilayah Kota Denpasar, Prov. Bali

25,712,500

2,997

999 - Antisipasi masalah gizi karena bencana erupsi Gunung Agung di Wilayah Kab. Badung, Prov. Bali

38,870,500

TOTAL 24,602

9,138 12,500

494,068,500

No. Lokasi

Jumlah yang Dikirim

Peruntukan Nilai Bantuan (Rp)

PMT Balita

PMT-Bumil

PMT-AS

Page 229: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

214 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

REKAPITULASI PENGIRIMAN OBAT DAN BAHAN HABIS PAKAI (BHP) BUFFER STOCK KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM RANGKA PENGGULANGAN KEJADIAN KRISIS

KESEHATAN TAHUN 2017

NO KEJADIAN KRISIS KESEHATAN

ITEM JUMLAH NILAI BANTUAN (Rp)

1 Banjir di Provinsi Nusa

Tenggara Barat

-Amoksisilin kaplet 500 mg

-Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 ml

-Antasida DOEN I tablet kunyah,

-kombinasi : Aluminium Hidroksida 200

mg, Magnesium Hidroksida 200 mg

-Asam Askorbat (Vitamin C) tablet 50

mg

-Deksametason tablet 0,5 mg

-Garam Oralit I serbuk, kombinasi :

Natrium 0,52 g, Kalium klorida 0,30 g,

Trinatrium sitrat dihidrat 0,58 g, Glukosa

Anhidrat 2,7 g

-Glukosa larutan infus 5 % steril

-Hidrokortison krim 2,5 %

-Klorfeniramina Maleat (CTM) tablet 4

mg

-Metronidazol tablet 500 mg

-Parasetamol sirup 120 mg / 5 ml

-Parasetamol tablet 500 mg

-Prednison tablet 5 mg

-Ringer Laktat larutan infus

-Salep 2-4 , Kombinasi : Asam Salisilat

2% + Belerang endap 4%

-Kapas Pembalut / absorben 250gram

-Povidon Iodida larutan 10 % (Kokodin)

-7700 kaplet

-175btl

-7000 tab

-7000 tab

-7000 tab

-4000 sachet

-4400 sachet

-200 btl

-336 tube

-7000 tab

-3500 tab

-175 btl

-7000 tab

-7000 tab

-100 btl

-336 tube

-21 bungus

-175 btl

13,844,499

LAMPIRAN 9

Page 230: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

215 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

NO KEJADIAN KRISIS KESEHATAN

ITEM JUMLAH NILAI BANTUAN (Rp)

2 Banjiir di Kabupaten

Dompu

-Amlodipin tab 5mg

-Amoksisilin kaplet 500 mg

-Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 ml

-Antasida DOEN I tablet kunyah,

kombinasi : Aluminium Hidroksida 200

mg, Magnesium Hidroksida 200 mg

-Anti-fungi DOEN Kombinasi : Asam

Benzoat 6% + Asam Salisilat 3%

-Asam Askorbat (Vitamin C) tablet 50

mg

-Atapulgit tablet 630 mg (Pularex)

-Deksametason tablet 0,5 mg

-Garam Oralit I serbuk, kombinasi :

Natrium 0,52 g, Kalium klorida 0,30

g, Trinatrium - sitrat dihidrat 0,58 g,

Glukosa Anhidrat 2,7 g

-Glukosa larutan infus 5 % steril

-Griseofulvin tablet 125 mg

-Ibuprofen 400 mg

-Kloramfenikol salep mata 1 %

-Kotrimoksazol DOEN I (dewasa)

kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg,

Trimetoprim 80 mg

-Loperamid tablet 2 mg

-Metronidazol tablet 500 mg

-Mikonazol krim/salep 2 % (Nitrat)

-Natrium Diklofenak tablet 25 mg

-Natrium Klorida larutan infus 0,9 %

-Omeprazol kapsul 20 mg

-10800 tab

-22000 kaplet

-240 btl

-21000 tab

-100 pot

-35000 tab

-2000 kaplet

-22000 tab

-11700 sachet

-200 btl

-2600 tab

-4700 tab /-300 tab

-58 tube

-13200 tab

-12000 tab

-2000 tab

-528 tube

-1000 tab

-600 btl

-2910 kapsul

143,757,309

Page 231: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

216 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

NO KEJADIAN KRISIS KESEHATAN

ITEM JUMLAH NILAI BANTUAN (Rp)

-Parasetamol sirup 120 mg / 5 ml

-Parasetamol tablet 500 mg

-Ringer Laktat larutan infus

-Salisil Bedak 2 %

-Vitamin B Kompleks tablet

-Zinc

-Alat suntik sekali pakai 3 ml

-Alat suntik sekali pakai 5 ml

-Cat gut Chromic 2/0 benang bedah

-Cat gut Chromic 3/0 benang bedah

-Cat gut plain 2/0 benang bedah

-Etanol 70 %

-Handscoon no 7

-Handscoon no 7,5

-Infusion set anak

-Infusion set dewasa

-IV. Catheter No.20 ( Abbocath 20 )

-IV. Catheter No.22

-Kapas Pembalut / absorben 250gram

-Kasa Hidrofil Steril uk 16 x 16

-Kasa Pembalut Hidrofil 2 m X 80 cm

-Kasa Pembalut Hidrofil 4 X 15 cm

-Masker (karet)

-Povidon Iodida larutan 10 % (Kokodin)

-Povidon Iodida larutan 10 %

-Silk benang No.3 dgn jarum bedah

-336 btl

-16800 tab

-1000 btl

-240 ktk

-1000 tab

-11000 tab

-3000 pcs

-2000 pcs

-72 pcs

-72 pcs

-360 pcs/144 pcs

-36 btl

-1850 psg/50 psg

-1200 psg/3200psg

-50psg/-600psg

-600 set

-400 set

-400 set

-400 set

-21 bgks

-1120 lbr

-5 rol

-10 rol

-32 box

-120 btl

-12 btl

-648 set

Page 232: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

217 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

NO KEJADIAN KRISIS KESEHATAN

ITEM JUMLAH NILAI BANTUAN (Rp)

3 Banjir di Provinsi

Kepulauan Bangka

Belitung

-Ambroxol sirup 15 mg/ml

-Amoksisilin kaplet 500 mg

-Deksametason injeksi i.v. 5 mg/ml

-Deksametason tablet 0,5 mg

-Doksisiklin kapsul 100 mg

-Ketokonazol krim

-Klorfeniramina Maleat (CTM) tablet 4

mg

-Kotrimoksazol DOEN I (dewasa)

kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg,

Trimetoprim 80 mg

-Lidokain injeksi 2 %

-Loratadin tablet 10 mg

-Natrium Klorida larutan infus 0,9 %

-Oksitetrasiklin salep kulit 3%

-Ranitidin Injeksi 50 mg/2 ml

-Ringer Laktat larutan infus

-Siprofloksasin tablet 500 mg (sebagai

HCl)

-Zinc

-Alat suntik sekali pakai 3 ml

-Alat suntik sekali pakai 5 ml

-Cat gut Chromic 2/0 benang bedah

-Cat gut plain 2/0 benang bedah

-Etanol 70 %

-300 btl

-30000 kaplet

-300 ampul

-1000 tab

-100 kapsul

-100 tube

-30000 tab

-5000 tab

-100 ampul

-1000 tab

-110 btl/90 btl/200

-100 tube

-100 ampul

-150 btl

-4000 tab

-1000 tab

-2000 pcs

-1000 pcs

-96 pcs

-96 pcs

-20 btl

27,370,436

Page 233: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

218 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

NO KEJADIAN KRISIS KESEHATAN

ITEM JUMLAH NILAI BANTUAN (Rp)

-Handscoon no 7

-Handscoon no 7,5

-Handscoon no 8

-Infusion set dewasa

-IV. Catheter No.20 ( Abbocath 20 )

-Povidon Iodida larutan 10 %

-300 psg

-300 psg

-200 psg

-400 set

-200 set

-14 btl

-40 btl

-146 btl

4 Kasus PCC di Provinsi

Sulawesi Tenggara

-Diazepam injeksi 5 mg/ml

-Haloperidol inj 5 mg/ml (Lodomer)

-IV. Catheter No.20 ( Abbocath 20 )

-Parasetamol infus 1000 mg/100 ml

-300 ampul

-204 ampul;

-200 set

-100 btl/50 btl

7,606,000

5 Erupsi Gunung Agung di

Provinsi Bali

-Amoksisilin kaplet 500 mg

-Antasida DOEN I tablet kunyah,

kombinasi : Aluminium Hidroksida 200

mg, Magnesium Hidroksida 200 mg

-Asam Mefenamat kaplet 500 mg

-Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1 %

(sebagai HCl)

-Ibuprofen 200 mg

-Kaptopril tablet 12,5 mg

-Klorfeniramina Maleat (CTM) tablet 4

mg

-Kotrimoksazol DOEN I (dewasa

kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg,

Trimetoprim 80 mg

-30000 kaplet

-36000 tab

-76800 kaplet

-90 ampul

-13200 tab

-40000 tab

-59400 tab

-12400 tab

565,310,650

Page 234: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

219 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

NO KEJADIAN KRISIS KESEHATAN

ITEM JUMLAH NILAI BANTUAN (Rp)

-Natrium Diklofenak tablet 25 mg

-Parasetamol tablet 500 mg

-Piridoksin HCL (Vit B6) Tab 10 mg

-Salbutamol tablet 2 mg (sebagai

Sulfat)

-Tiamin (Vit B1) tablet 50 mg (HCl

Nitrat)

-Vitamin B Kompleks tablet

-Handscoon no 7,5

-Masker (karet)

-Masker (tali)

-Ambroxol sirup 15 mg/ml

-Betametason krim 0.1 % (sebagai

Valerat)

-Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1 %

(sebagai HCl)

-Garam Oralit I serbuk, kombinasi

Natrium 0,52 g, Kalium klorida 0,30

g, Trinatrium -sitrat dihidrat 0,58

Glukosa Anhidrat 2,7 g

-Hidrokortison krim 2,5 %

-Kaptopril tablet 12,5 mg

-Kloramfenikol salep kulit 2 %

(Bufacetin)

-Klorfeniramina Maleat (CTM) tablet 4

mg

-Kotrimoksazol Suspensi komb :

Sulfametoksazol 200 mg + Trimetoprim

40 mg / 5 ml

-Metronidazol tablet 500 mg

-5600 tab

-50400 tab

-44000 tab

-196000 tab

-68000 tab

-47000 tab

-800 psg

-2000 box

-2000 box

-500 btl

-750 tube

-300 ampul

-12000 sachet

-2304 tube

-40000 tab

-1440 tube

-60000 tab

-500 btl

-10000 tab

Page 235: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

220 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

NO KEJADIAN KRISIS KESEHATAN

ITEM JUMLAH NILAI BANTUAN (Rp)

-Mikonazol krim/salep 2 % (Nitrat)

-Natrium Diklofenak tablet 25 mg

-Omeprazol kapsul 20 mg

-Salbutamol tablet 2 mg (sebagai

Sulfat)

-Salbutamol tablet 4 mg (sebagai

Sulfat)

-Simvastatin tablet 20 mg

-Vitamin B Kompleks tablet

-IV. Catheter No.22

-Masker (karet)

-Masker (tali)

-"Antasida DOEN II suspensi, kombinasi

Aluminium Hidroksida 200 mg/5 ml,

Magnesium Hidroksida 200 mg/5 ml "

-Anti-hemoroid DOEN kombinasi :

Bismut subgalat 150 mg, Heksaklorofen

2,5 mg

-Asiklovir krim 5%

-Asiklovir tablet 400 mg

-Betametason krim 0.1 % (sebagai

Valerat)

Eritromisin sirup 200 mg/ 5 ml

-Gentamisin salep kulit 0.1%

-Glibenklamida tablet 5 mg

-Gliseril guaiakolat tablet 100 mg

-Ibuprofen 400 mg

-Isosorbid Dinitrat tablet sublingual 5 mg

-Kaptopril tablet 25 mg

-Ketokonazol krim

-1008 tube

-10000 tab

-6000 kapsul

-50000 tab

-21000 tab

-5000 tab

-28200 tab

-700 set

-2000 box

-2000 box

-1000 btl

-200 supp

-1075 tube

-3300 kaplet

-350 tube

96 btl / 4 btl

-400 tube

-48000 tab

-100000 tab

-1000 tab

-2000 tab

-30000 tab

-250 tube

Page 236: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

221 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

NO KEJADIAN KRISIS KESEHATAN

ITEM JUMLAH NILAI BANTUAN (Rp)

-Kotrimoksazol DOEN I (dewasa

kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg,

Trimetoprim 80 mg

-Metilprednisolon tablet 4 mg

-Metronidazol tablet 500 mg

-Mikonazol krim/salep 2 % (Nitrat)

-Multivitamin Dewasa (Lexavit)

-Neomycin Sulfat 0,5 %, Placenta Extr

10% (Bioplacenton)

-Obat Batuk Hitam ( O.B.H. ) cairan

-Obat tetes mata (anti-iritasi) (Ailin)

-Piroksikam kapsul 10 mg

-Piroksikam tablet 20 mg

-Prednison tablet 5 mg

-Ranitidin Injeksi 50 mg/2 ml

-Salbutamol tablet 2 mg (sebagai

Sulfat)

-Salisil Bedak 2 %

-Sefadroksil 500 mg

-Sianokobalamin (vit B12) injeksi 500

mcg

-Tiamin (Vit B1) injeksi 100 mg/ml

-Masker (karet)

-Masker (tali)

-Masker N95

-30000 tab

-2900 tab

-15000 tab

-480 tube

-4000 tab

-40 tube

-1500 btl

-2304 btl

-4000 kapsul

-15000 tab

-1000 tab

-100 ampul

-150500 tab

-500 ktk

-3000 tab

-2400 ampul

-1200 ampul

-6000 box

-6000 box

-3000 pcs

Page 237: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

222 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

KONTRIBUTOR

NO NAMA INSTANSI

1 dr. Achmad Yurianto Pusat Krisis Kesehatan

2 Dr. Rita Djupuri,DCN,M. Epid Pusat Krisis Kesehatan

3 drg. M. Kamaruzzaman, MSc Pusat Krisis Kesehatan

4 dr. Yudhi Pramono, MARS Pusat Krisis Kesehatan

5 Agus Hendroyono, SKM, MA Pusat Krisis Kesehatan

6 drg. A. Hadijah Pandita, M.Kes Pusat Krisis Kesehatan

7 dr. Ira Cyndira Tresna,M. Ikom Pusat Krisis Kesehatan

8 dr. Rakhmad Ramadhanjaya Pusat Krisis Kesehatan

9 dr. Alghazali Samapta, MARS Pusat Krisis Kesehatan

10 Setiorini, SKM,MKM Pusat Krisis Kesehatan

11 Anang Subur,SKM,MPH Pusat Krisis Kesehatan

12 Bambang Sugeng, S.Sos Pusat Krisis Kesehatan

13 Hermansyah, S.Pd Pusat Krisis Kesehatan

14 Titik Nurhaeraty Pusat Krisis Kesehatan

15 Vanda Roza, S.Kom, MKM Pusat Krisis Kesehatan

16 Sri Sumasih,SH Pusat Krisis Kesehatan

17 Zulkarnain Gaffar, SS,MKM Pusat Krisis Kesehatan

18 Wijayanti, SS, MKM Pusat Krisis Kesehatan

19 Khusnul Khotimah, SAP Pusat Krisis Kesehatan

20 Siti Khadijah,Ssi, Apt, MM Pusat Krisis Kesehatan

21 drg. Lenny Juniarta Pusat Krisis Kesehatan

22 Rian Andreansyah Pusat Krisis Kesehatan

23 Nuli Faiz, SKM Pusat Krisis Kesehatan

24 Syarifuddin, SKM Pusat Krisis Kesehatan

Page 238: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

223 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

25 Fahmi, SKM Pusat Krisis Kesehatan

26 Julianto Prabowo Pusat Krisis Kesehatan

27 Desyana Endarti Hendraswari,SKM Pusat Krisis Kesehatan

28 Supatmi, SKM Pusat Krisis Kesehatan

29 Rahmawati, SE Pusat Krisis Kesehatan

30 Dody Hermawan, ST Pusat Krisis Kesehatan

31 Firza Hendra Agustino, SE Pusat Krisis Kesehatan

32 Titik Sawarti Direktorat Pencegahan dan Pengendalian

Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza

33 Dwi Octa Amalia, SKM Direktorat Kesehatan Keluarga

34 Yuanita Rizky Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer

35 Ainus Kogoya Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer

36 dr. Yayan Gusman Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan

37 Heni Rudiyanti Direktorat Promosi kesehatan dan

Pemberdayaan Masyarakat

38 Woro Sandra A Direktorat Promosi kesehatan dan

Pemberdayaan Masyarakat

39 Trisno Soebarkah Direktorat Kesehatan Lingkungan

40 Achmad Direktorat Kesehatan Lingkungan

41 Dwi Handriyani Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

42 Anjari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

43 Nurlina Direktorat Surveilans dan Karantina

Kesehatan

44 Monika Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer

45 I Dewa Gde Gandi Widi Pramana, SKM Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga

46 dr. Ira Direktorat Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Menular Langsung

Page 239: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

224 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

47 Evida Pusat Data dan Informasi

48 Asep Adam Direktorat Gizi Masyarakat

49 Dede Bromichi K Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan

Perbekalan Kesehatan

50 Dr. Masdalina Pane, SKM M.Kes Puslitbang Humaniora dan Manajemen

Kesehatan

51 Sugiarto Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan

52 Hosen Pasaribu Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan

50 Elfina Rozita Badan Nasional Penanggulangan Bencana

51 Indriati Sriarti Ginting Badan Nasional Penanggulangan Bencana

52 Ani Suryani Badan Nasional Penanggulangan Bencana

53 Surya Fajar Badan Nasional Penanggulangan Bencana

54 Kadarsyah Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika

55 Baihaqi Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri

56 Letkol Ckm Syahriel, SKM M.Kes Pusat Kesehatan TNI

57 Widowati Humanitarian Forum Indonesia

58 Dear Sinandang Humanitarian Forum Indonesia

59 Siti Nurhaeni Hasnah Rumah Sehat Baznas Indonesia

60 Yayan Rucyati Lembaga Penanggulangan Bencana dan

Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama

61 Zulianti Lembaga Penanggulangan Bencana dan

Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama

62 Asbit Lembaga Penanggulangan Bencana dan

Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama

63 dr. H Iskandar Leman Masyarakat Penanggulangan Bencana

Indonesia

Page 240: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

225 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017

64 Catur Sudiro Masyarakat Penanggulangan Bencana

Indonesia

65 Dandi Prasetia Masyarakat Penanggulangan Bencana

Indonesia

66 Istianasari Palang Merah Indonesia

67 M. Abdoel Malik R Muhammadiyah Disaster Management

Center

68 Widodo A Dompet Dhuafa

69 Fachri Djuri, S. Kom Konsultan IT

70 Arlansyah, Amd Kom Konsultan IT

PENYUNTING

dr. Ina Agustina Isturini, MKM

Drs. Dodi Irianto

Martha Veronika, SKM

Nofi Ardan

Shinta Rahmawati, SKM

Astika Fardani, SKM

Fajar Harimurti

Arif Kurniawan, SKM

Apriska Sagita Malaguslanda, SE

Page 241: BUKU TINJAUAN - kemkes.go.id · berdasarkan data di Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 adalah 20%. Melihat tabel di atas, terdapat 8 kabupaten/kota yang di atas angka nasional

226 BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN TAHUN 2017

BUKU TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN 2017