buku rancangan pendidikan depresi

23
BUKU RANCANGAN PENDIDIKAN MODUL HIPOTENSI ORTOSTATIK PADA PASIEN GERIATRI Ilmu Penyakit Dalam RS Saiful Anwar FK Universitas Brawijaya Malang

Upload: dey510

Post on 17-Dec-2015

25 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

paper

TRANSCRIPT

BUKU RANCANGAN PENDIDIKANMODUL HIPOTENSI ORTOSTATIK PADA PASIEN GERIATRI

Ilmu Penyakit Dalam RS Saiful Anwar FK Universitas Brawijaya Malang

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Depresi merupakan penyakit mental yang paling sering pada pasien berusia di atas 60 tahun dan merupakan contoh penyakit yang paling umum dengan tampilan gejala yang tidak spesifik/tidak khas pada populasi geriatri. Terdapat beberapa faktor biologis, fisis, psikologis, dan sosial yang membuat seorang berusia lanjut rentan terhadap depresi. Perubahan pada sistem saraf pusat seperti meningkatnya aktivitas monoamin oksidase dan berkurangnya konsentrasi neurotransmiter (terutama neurotransmiter katekolaminergik) dapat berperan dalam terj adinya depresi pada usia lanjut. Kondisi multipatolo gi dengan berbagai penyakit kronik dan polifarmasi kian meningkatkan kejadian depresi pada usia lanjut. Data prevalensi depresi pada usia lanjut di Indonesia diperoleh dari ruang rawat akut geriatri dengan kejadian depresi sebanyak 76,3yo. Proporsi pasien geriatri dengan depresi ringan adalah 445 sedangkan depresi sedang sebanyak 18%, depresi berat sebanyak 10,8% dan depresi sangat berat sebanyak 3,2%. Semakin berat tingkat depresi maka semakin lama masa rawat.

Dalam rangka menempuh pendidikan spesialis penyakit dalam di fakultas kedokteran universitas brawijaya diberikan modul depresi sebagai rangkaian ilmu yang terintegrasi dengan ilmu lain sebagai dasar kompetensi yang dicapai oleh dokter penyakit dalam. Modul Depresi yang dirancang sebagai pendukung pelaksanaan pendidikan spesialis penyakit dalam ini akan diberikan pada tahap dasar selama 6 bulan semester pertama dengan beban setara 4sks.

TujuanTujuan UmumSetelah menyelesaikan modul Depresi diharapkan pesertadidik:1. Menguasai kompetensi penyakit depresi pada pasien geriatri yang dibutuhkan sebagai dokter penyakit dalam.1. Mampu memberikan terapi komperehensif dan efektif pada kasus depresi yang dihadapi.

Tujuan khusus1. Mampu Mengidentifikasi dan menginterpretasikan kemungkinan timbulnya depresi berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang dilakukan 2. Menguasai Kriteria Diagnosis , pencegahan, tatalaksana dan prognosis depresi serta mampu melakukan monitoring dan edukasi pada pasien depresi3. Melakukan kajian ulang terhadap adanya predisposisi dan precipitasi faktor terjadinya depresi 4. Menguasai pengetahuan tentang indikasi dan kontraindikasi terhadap terapi yang diaplikasikan pada pasien

KARAKTERISTIK MAHASISWAMahasiswa yang dapat mengikuti modul praktik ini adalah mahasiswa program pendidikan dokter spesialis ilmu penyakit dalam FKUB RSSA

Karakteristrik Peserta Didik

Peserta Didik yang dapat mengikuti Modul Depresi adalah PPDS I Ilmu Penyakit Dalam FKUB pada tahap dasar pada semester pertama program pendidikan

SASARAN PEMBELAJARANSasaran Pembelajaran Peserta didik dalam hal ini adalah peserta pendidikan dokter spesialis ilmu penyakit dalam, sesuai standar mampu mengelola mulai dari identifikasi masalah Depresi lewat anamnesis, pemeriksaan klinis, melakukan pengkajian, melakukan dan merencanakan pemeriksaan penunjang, menetapkan masalah/diagnosis/disgnosis banding, menyusun rencana tatlaksana pasien dengan memperhatikan aspek etika, sosial, ekonomi, agama dan budaya, hingga menyusun rekam medik dengan mengacu pada catatan rekam medik berdasarkan masalah, serta mampu menjelaskan dasar masalah Depresi, dasar penentuan penyebab penyakit, dasar rencana penatalaksanaan yang rasional berdasarkan etiologi dan patogenesis dan dasar rencana tindakan pencegahan.

Sasaran pembelajaran penunjangDiharapkan peserta PDS I memiliki kemampuan pada :0. Pengetahuan :1. Mampu menjelaskan definisi, patofisiologi, diagnosis, diagnosis banding, pencegahan komplikasi dan prognosis Depresi1. Mampu menjelaskan tata laksana komprehensif pada kasus Depresi

0. Sikap1. Menghargai keanekaragaman sifat, sikap dan selera pribadi pasien1. Bersedia mempertimbangkan pemikiran serta usulan pasien dalam pemeriksaan pasien dan merundingkan perencanaan terapi Depresi1. Menyadari pentingnya empati dalam tatalaksana Depresi1. Menyadari pentingnya pendekatan indisiplin1. Meyadari pentingnya mealkukan rujukan untuk kasus-kasus tertentu kepada ahli terkait

0. Ketrampilan1. Menunjukkan sikap santun dan cara komunikasi efektif1. Melakukan langkah-langkah pengumpulan data mulai dari anamnesis termasuk penilaian kejiwaan, pemeriksaan fisik, membuat catatan rekam medis sesuai buku dan petunjuk yang baku1. Melakukan analisis data dan sintesis untuk menetapkan masalah Depresi serta menetapkan rencana pemeriksaan san pengobatan dasar1. Mengembangkan pola belajar mandiri

LINGKUP BAHASAN

Modul Depresi memilki lingkup bahasan meliputi segala problem terkait Depresi pada pasien yang dihadapi dengan mempertimbangkan segala aspek yang terkait.Tabel Daftar Lingkup Bahasan yang akan dicapai peserta didik pada modul DepresiLingkup BahasanPokok BahasanTingkat Kemampuan

0. Keterampilan identifikasi Depresi0. Anamnesis0. Pemeriksaan Fisik0. Pemeriksaan Laboratorium0. Pemeriksaan Penunjang Lainnya3A

0. Tata laksana Depresi1. Farmakologi2. Non farmakologi3A

3. Monitoring terapi Depresia. Melakukan pemantauan penyakit penyerta atau hal lain yang menjadi penyabab depresi b. Melakukan pemantauan terhadap mental status melalui tanda tanda vitalc. Melakukan pemeriksaan kognitif dan fungsional berkala untuk semua pasien usia lanjut lewat pemeriksaan atau instrument yang adad. Monitoring terhadap faktor faktor pencetus atau yang berkonstribusi terjadinya depresi sebelum dan sesudah terapi

3A

3. Edukasi pada DepresiTehnik dan informasi edukasi penyakit3A

4. Diagnosis Depresi pada kondisi khusus1. Home care nursing2. Palliative care setting3. Ethnic

3A

Daftar Keterampilan Klinis

Ketrampilan adalah kegiatan mental dan atau fisik yang terorganisasi serta memiliki bagian-bagian kegiatan yang saling bergantung dariu awal hingga akhir. Dalam pelaksanaan praktik dokter, lulusan dokter spesialis penyakit dalam perlu menguasai ketrampilan klinis yang akan digunankan mendiagnosis maupun menjelaskan suatu masalah kesehatan. Ketrampilan klinis ini perlu dilatihkan sejak awal pendidikan secara berkesinambungan hingga akhir pendidikan. Pada setiap ketrampilan klinik ditetapkan tingkat kemampuan menggunakan Piramid Miller (knows, knows how, shows, does) yang diharapkan dicapai oleh peserta didik di akhir pendidikan. Beriku ini tingkat kemampuan menurut Piramid Miller:1. Tingkat kemampuan 1 (Knows) Mengetahui dan Menjelaskan Lulusan dokter spesialis penyakit dalam mempunyai pengetahuan teoritis termasuk aspek biomedik dan psikososial ketrampilan tersebut sehingga dapat menjelaskan kepada pasien dan keluarganya, teman sejawat serta profesi lainnya tentang prinsip, indikasi dan komplikasi yang mungkin timbul. Ketrampilan ini dapat dicapai melalui kuliah, diskusi, penugasan dan belajar mandiri, sedangkan penilainnya dapat melalui ujian tulis2. Tigkat Kemampuan 2 (Knows How) Pernah Melihat atau Pernah MendemonstrasikanLulusan dokter speislias penyakit dalam menguasai pengetahuan teoritis dari ketrampilan ini dengan penekanan pada clinical reasioning dan problem solving serta berkesempatan untuk melihat, mengamati ketrampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien dan masyarakat. Pengujian ketrampilan tingkat kemampuan 2 dengan menggunakan ujian tulis pilihan ganda atau penyelesaian kasus secara tertulis dan atau lisan (oral test)3. Tingkat Kemampuan 3 (Shows) Pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervisiLulusan dokter spesialis penyakit dalam menguasai teori ketrampilan ini termasuk latar belakang biomedik dan dampak psikososial ketrampilan tersebut, berkesempatan untukmmelihat dan mengamati ketrampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien, serta berlatih ketrampilan tersebut pada alat peraga dan atau standarized patient. Pengujian ketrampilan kemampuan 3 dengan menggunakan OSCE atau OSATS4. Tingkat kemampuan 4 (Does) Mampu melakukan secara mandiriLulusan dokter spesialis penyakit dalam dapat mmperlihatkan ketrampilannya tersebut dengan menguasai seluruh teori, prinsip, inidkasi, langkah-langkah cara melakukan, komplokasi dan pengendalian komplikasi,. Selain pernah melakukannya di bawah supervisi, pengujian ketrampilan tingkat kemampuan 4 dengan menggunakan workbooked a=ssessment alinnya misalnya mini-CEX, portfolio, logbook dsb.

METODE PENGAJARAN

Metode Pengajara modul Depresi meliputi:

0. Keterampilan Identifikasi Depresi

Tujuan PembelajaranMemberikan kemampuan kepada peserta didik untuk dapat mengidentifikasi masalah terkait Depresi berdasarkan pada kemampuan anamnesis dan pemeriksaan fisik

Keterampilan InterpersonalAnamnesis : Gejala depresi: Gejala utama (perasaan depresif, hilangnya minat dan semangat, mudah lelah dan tenaga hilang) dan gejala lain (konsentrasi menurun, harga diri menurun, perasaan bersalah, pesimis terhadap masa depan, gagasan membahayakan diri (self harm) atau bunuh diri, gangguan tidur, gangguan nafsu makan, menurunya libido). obat yang memicu depresi (analgetik, NSAID, anti hipertensi, antipsikotik, dsb.)Adanya kondisi medik umum yang menyebabkan depresi: hipotiroidisme, tumor otak, CVA, SLEFaktor yang memperberat: kehilangan (pasangan hidup,perpisahan teman dekat dan anggota keluarga, tarafkesehatan yang menurun, kehilangan rasa aman,kekuasaan/jabatan dan kebebasan), serta pemiskinan sosialdan lingkungan.

Pemeriksaan fisik: Pemeriksaan fisik yang dilakukan berfokus pada potensi petunjuk etiologi ke proses penyakit yang mendasari. -Penilaian tanda penting : demam, takikardia, atau penurunan saturasi oksigen, yang masing-masing dapat menunjukkan proses penyakit tertentu.

Pemeriksaan penunjang lainnya : Mini mental state examination (MMSE, folstein), depresi rating scale, depresi symptom interview, Confusion Assessment Method (CAM), Depresi Rating Scale (DRS), Depresi Symptom Interview (DSI), Memorial Depresi Assessment Scale (MDAS) Brain imaging, LP, or EEG

Keterampilan Kontekstual Pengetahuan komunikasi efektif Epidemiologi dari gangguan Depresi Pemberdayaan keluarga/ orang-orang terdekat dalam penanganan pasien secara holistik

Pengetahuan Klinis Kriteria Bentuk depresi-ringan-sedang-beratMengetahui diagnosis banding dari timbulnya depresi pada usia lanjutPengetahuan tentang predisposisi dan precipitasi faktor dari depresi Mengetahui penyebab-penyebab obat yang sering menginduksi terjadinya depresi Pengetahuan tentang risk faktor untuk timbulnya depresiMengetahui tentang kriteria diagnosis untuk dellirium

Metode PembelajaranKuliah tatap muka Evaluasi pasien ruangan penderita depresiEvaluasi Pasien Jaga penderita depresi

Waktu yang diperlukanKuliah tatap muka : 1-2 jam Diskusi tutorial : 1-2 jamDiskusi kasus : 1-2 jamStase ruangan : 3-5 jamTugas Jaga : 3-5 jam

Tenaga Pengajar yang terlibatKonsultan geriatriDokter Spesialis Penyakit Dalam Peserta Program Pendidikan Spesialis-2

Metode Evaluasi Ujian Tertulis Mini Cx

Referensi 1. PAPDI edisi VI 2014. Geriatri chapter 2. Hazzards geriatric medicine and gerontology sixth edition McGrawHill Medical. 20093. Harrison principle of medicine 18th edition. Mcgraw-hill profesiional. 2011

0. Keterampilan Tatalaksana Depresi

Tujuan PembelajaranMemberikan kemampuan kepada peserta didik untuk dapat melakukan tatalaksana Depresi

Keterampilan InterpersonalKeterampilan melakukan penatalaksanaan Depresi

Keterampilan Kontekstual Pengetahuan komunikasi Pemberdayaan keluarga/ orang-orang terdekat

Pengetahuan Klinis Nonfarmakologil) Menyusun jadwal pertemuan untuk menjaga kepatuhan dan komitmen2) Mengetengahkan topik pembicaraan tentang kehidupan sosial yang umum untuk membangun hubungan dokter- pasien yang baik3) Secara terfokus membicarakan masalah dan menetapkan sasaran realistis yang dapat dicapai untuk memberikan arah yang pasti bagi pasien4) Mendorong pasien terlibat dalam kegiatan yang berarti dan berguna untuk meningkatkan kemampuan menikmati pengalaman yang menyenangkan5) Menunjukkan kepedulian melalui sentuhan fisis yang wajar,6) Meninjau kembali apa yang telah dicapai di masa lalu untuk membangkitkan rasa mampu dan harga diri. Pendekatan aspek sosial dalam penanganan pasien depresi meliputi: pasien diikutkan dalam lembaga sosial kemasyarakatan yang berperan dalam mendukung sosialisasi dan mengatasi beberapa masalah sosial ekonomi (day care centres, senior club, self help groups, domiciliary care, dll), Melibatkan keluarga pada saat yang tepat.

FarmakologisAntidepressan trisiklik atau TCA Selektif serotonin reuptake inhibitor atau SSRI Fluoxetin 20-40mh/hari,Sertraline 25- 200mg/hari, Nefazadone 100-300mg/hari, Cita lopram 10-20mg/hari

Metode PembelajaranKuliah tatap muka Evaluasi pasien ruangan penderita depresiEvaluasi Pasien Jaga penderita depresi

Waktu yang diperlukanKuliah tatap muka : 1-2 jam Diskusi tutorial : 1-2 jamDiskusi kasus : 1-2 jamStase ruangan : 3-5 jamTugas Jaga : 3-5 jam

Tenaga Pengajar yang terlibatKonsultan GeriatriDokter Spesialis Penyakit Dalam Peserta Program Pendidikan Spesialis-2

Metode Evaluasi Ujian Tertulis Mini Cx

Referensi 1. PAPDI edisi VI 2014. Geriatri chapter 2. Hazzards geriatric medicine and gerontology sixth edition McGrawHill Medical. 20093. Harrison principle of medicine 18th edition. Mcgraw-hill profesiional. 2011

0. Keterampilan Monitoring Terapi Depresi

Tujuan PembelajaranMemberikan kemampuan kepada peserta didik untuk dapat melakukan monitoring terapi Depresi

Keterampilan Interpersonal Melakukan pemantauan penyakit penyerta atau hal lain yang menjadi penyabab depresi Melakukan pemantauan terhadap mental status melalui tanda tanda vital Melakukan pemeriksaan kognitif dan fungsional berkala untuk semua pasien usia lanjut lewat pemeriksaan atau instrument yang ada Monitoring terhadap faktor faktor pencetus atau yang berkonstribusi terjadinya depresi sebelum dan sesudah terapi

Keterampilan Kontekstual Pengetahuan komunikasi Pemberdayaan keluarga/ orang-orang terdekat

Pengetahuan Klinis Pengetahuan patofisiologi tentang pemberian terapi depresi dan efeknya

Metode PembelajaranKuliah tatap muka Evaluasi pasien ruangan penderita depresiEvaluasi Pasien Jaga penderita depresi

Waktu yang diperlukanKuliah tatap muka : 1-2 jam Diskusi tutorial : 1-2 jamDiskusi kasus : 1-2 jamStase ruangan : 3-5 jamTugas Jaga : 3-5 jam

Tenaga Pengajar yang terlibatKonsultan GeriatriDokter Spesialis Penyakit Dalam Peserta Program Pendidikan Spesialis-2

Metode Evaluasi Ujian Tertulis Mini Cx

Referensi 1. PAPDI edisi VI 2014. Geriatri chapter 2. Hazzards geriatric medicine and gerontology sixth edition McGrawHill Medical. 20093. Harrison principle of medicine 18th edition. Mcgraw-hill profesiional. 2011

0. Keterampilan Edukasi pada Kasus Gangguan Nutrisi

Tujuan PembelajaranMemberikan kemampuan kepada peserta didik untuk dapat melakukan edukasi pada kasus Depresi

Keterampilan InterpersonalMampu menjelaskan edukasi dengan menggunakan model, foto-foto dan media lainnya kepada pasien dan keluarga tentang penyakit, faktor pencetus dan tindakan yang diderita

Keterampilan Kontekstual Komunikasi metode evaluasi

Pengetahuan Klinis Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan edukasi Depresi Tingkat pengetahuan dan pendidikan pasien Sumber daya yang ada pada pasien

Metode PembelajaranKuliah tatap muka Evaluasi pasien ruangan penderita depresiEvaluasi Pasien Jaga penderita depresi

Waktu yang diperlukanKuliah tatap muka : 1-2 jam Diskusi tutorial : 1-2 jamDiskusi kasus : 1-2 jamStase ruangan : 3-5 jamTugas Jaga : 3-5 jam

Tenaga Pengajar yang terlibatKonsultan GeriatriDokter Spesialis Penyakit Dalam Peserta Program Pendidikan Spesialis-1

Metode Evaluasi Ujian Tertulis Mini Cx

Referensi 1. PAPDI edisi VI 2014. Geriatri chapter 2. Hazzards geriatric medicine and gerontology sixth edition McGrawHill Medical. 20093. Harrison principle of medicine 18th edition. Mcgraw-hill profesiional. 2011

0. Keterampilan Melakukan Diagnosis Depresi pada Kondisi Khusus (nursing home care)

Tujuan PembelajaranMemberikan kemampuan kepada peserta didik untuk dapat melakukan diagnosis Depresi pada kondisi khusus

Keterampilan Interpersonal Mampu melakukan identifikasi pasien Depresi dalam setting tantangan nursing home setting (perawatan di rumah), paliative setting (terminal stage, end of life) dan terkait ethic

Keterampilan Kontekstual Pengetahuan komunikasi

Pengetahuan Klinis Mampu membedakan kebutuhan pada penderita home care nursing baik pada short term dan long term care Mengenali resiko apa saja yang muncul saat pasein berada pasa terminal end life Mengenali kekhususan tertentu pada kebiasaan tertentu yang menyebabkan terjadinya depresi di suatu kelompok pasien

Metode PembelajaranKuliah tatap muka Evaluasi pasien ruangan penderita depresiEvaluasi Pasien Jaga penderita depresi

Waktu yang diperlukanKuliah tatap muka : 1-2 jam Diskusi tutorial : 1-2 jamDiskusi kasus : 1-2 jamStase ruangan : 3-5 jamTugas Jaga : 3-5 jam

Tenaga Pengajar yang terlibatKonsultan GeriatriDokter Spesialis Penyakit Dalam Peserta Program Pendidikan Spesialis-1

Metode Evaluasi Ujian Tertulis Mini Cx

Referensi 1. PAPDI edisi VI 2014. Geriatri chapter 2. Hazzards geriatric medicine and gerontology sixth edition McGrawHill Medical. 20093. Harrison principle of medicine 18th edition. Mcgraw-hill profesiional. 2011

Sumber DayaMatriks Kegiatan

Tabel IKegiatan Kuliah Depresi PPDS I IPD UBWaktuTempatPokok BahasanNarasumber

Minggu IRuang Pertemuan IKeterampilan identifikasi masalah nutrisi1. Anamnesis2. Pemeriksaan Fisik3. Pemeriksaan Laboratorium4. Pemeriksaan Penunjang LainnyaDr Gadis Nurlaili, Sp.PD FINASIM

Minggu IIRuang Pertemuan ITerapi1. Farmakologi2. Non farmakologiDr Sri Sunarti, Sp.PD KGEH

Minggu IIIRuang Pertemuan Ia. Melakukan pemantauan penyakit penyerta atau hal lain yang menjadi penyabab depresi b. Melakukan pemantauan terhadap mental status melalui tanda tanda vitalc. Melakukan pemeriksaan kognitif dan fungsional berkala untuk semua pasien usia lanjut lewat pemeriksaan atau instrument yang adad. Monitoring terhadap faktor faktor pencetus atau yang berkonstribusi terjadinya depresi sebelum dan sesudah terapi

Dr Gadis Nurlaili, Sp.PD FINASIM

Minggu IVRuang Pertemuan IEdukasi Tehnik dan informasi edukasi nutrisiDr Sri Sunarti SpPD

Minggu VRuang Pertemuan I1. Home care nursing2. palliative care setting3. Ethnic

Dr Gadis Nurlaili, Sp.PD FINASIM

Minggu I-V Kuliah + Diskusi1 SKS =10 jam kuliah +5 jam diskusi = 15/16

Minggu I-XXIV Pelayanan Rawat InapPelayanan Jaga Ruangan3 SKS = 30 mnt x 5hari kerja x 24 mingu + 45 menit x 2jagax24minggu

Sumber Daya ManusiaDepartemenNama Narasumber

Departemen Ilmu Penyakit Dalam

Ketua ModulAnggotaDr Sri Sunarti, Sp.PD KGEHDr Gadis Nurlaili, Sp.PD FINASIM

Sarana dan prasaranaa. Waktu pembelajaranWaktu yang dibutuhkan seluruh penyelenggaraan/ kegiatan modul geriatri adalah 24 minggu. Dengan jam kuliah danb. Gedung/ ruangan/ kapasitas dan peralatan belajar Ruang rawat Inap 2 ruang diskusi dengan kapasitas 10 orang dengan akses wifi c. Perpustakaan 1 ruang perpustakaan dengan kapasitas 10 orang

AnggaranAnggaran

A. Honor koordinator

Nama kegiatanMinggu ke per jam Pelaksanaan (jam)Jumlah pertemuan (kali dalam seminggu)SDM (orang) Biaya (Rupiah)

Honor pembuat dan penanggung jawab modul1-8.---11,000,000

Rp. 1.000.000,-

B. Honor Narasumber

Nama kegiatanMinggu ke per jam Pelaksanaan (jam)Jumlah pertemuan (kali dalam seminggu)SDM (orang) Biaya (RP)

Kuliah

1 150,000 211300.000

2 150,000 211300.000

3 150,000 211300.000

4 150,000 211300.000

5 150,000 211300.000

Diskusi

175.000211150.000

275.000211150.000

375.000211150.000

475.000211150.000

575.000211150.000

675.000211150.000

Total

C. Bahan habis pakai

Nama kegiatanMinggu ke per jam Pelaksanaan (jam)Jumlah pertemuan (kali dalam seminggu)SDM (orang) Biaya (RP)Rp. 2.250.000-

Bahan habis pakai 1-24----500,000

Rp 500.000-

Total biaya pelaksanaan seluruh modul GeriatriRp. 2.750.000,-

Evaluasi Hasil PendidikanBentukSifatInstrumenFrekuensiBobotNilai Batas Lulus

Ujian Anamnesis, Pemeriksaan Fisik dan Kemampuan Edukasi FormatifMini Cx320%7 (skala 1-9)

Penilaian afektifSumatif360 degree evaluation120%4 (skala 1-5)

Ujian pasienSumatifCase Based Discussion340%7 (skala 1-9)

Ujian TulisSumatifMCQ220%80

LogbookFormatifLogbook1-