buku pedoman penilaian smp matematika

56
i PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN HASIL BELAJAR BERDASARKAN KURIKULUM 2013 UNTUK MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA JENJANG SMP PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015

Upload: edris-zahroini

Post on 11-Jan-2017

462 views

Category:

Education


53 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buku pedoman penilaian smp matematika

i

PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN HASIL BELAJARBERDASARKAN KURIKULUM 2013UNTUK MATA PELAJARAN MATEMATIKA

PADA JENJANG SMP

PUSAT PENILAIAN PENDIDIKANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGANKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN2015

Page 2: Buku pedoman penilaian smp matematika

ii

KATA PENGANTAR

Penilaian adalah bagian dari kurikulum. Penilaian merupakan alat evaluasi yang berfungsiuntuk memberikan potret/gambaran mengenai pemahaman dan kemajuan belajar serta hasilbelajar peserta didik dalam kaitannya dengan ketercapaian Standar Nasional. Penilaian dalamkurikulum 2013 mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukansecara berimbang sehingga dapat digunakan untuk mengukur ketercapaian kompetensi untuksetiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan.

Implementasi Kurikulum 2013 berimplikasi pada model penilaian kelas dalam halpencapaian kompetensi peserta didik yang harus dilakukan oleh pendidik. Penilaian olehpendidik, baik yang formatif maupun sumatif, harus menggunakan metode prosespembelajaran maupun instrumen penilaian hasil belajar yang bervariasi dengan tujuan agardapat mengakomodir semua potensi peserta didik. Metode pembelajaran dan instrumenpenilaian tersebut tentunya harus mengacu pada kompetensi dasarnya, materi serta indikatorpembelajarannya. Untuk keperluan tersebut, diperlukan langkah-langkah perencanaanpenyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan pengembangan instrumen penilaianhasil belajar yang tepat.

Sehubungan dengan hal tersebut, Pusat Penilaian Pendidikan – Badan Penelitian danPengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berinisiatif untuk menyusun bukupedoman teknis penilaian hasil belajar untuk tingkat SMP/MTs untuk beberapa mata pelajaranyang mengacu pada Kurikulum 2013. Buku pedoman teknis ini merupakan suplemen dari bukupedoman penilaian hasil belajar oleh pendidik yang sudah disesuaikan dan dikembangkandengan beberapa kebijakan terbaru tentang penilaian oleh pendidik.

Buku pedoman teknis ini berisi contoh-contoh penilaian kelas yang memfokuskanpembahasannya pada fungsi penilaian sumatif berdasarkan Kurikulum 2013 untuk beberapabidang studi. Contoh-contoh penilaiannya dikembangkan berdasarkan kompetensi dasar (KD)yang terintegrasi, yaitu antara kompetensi dasar dalam KI yang berbeda atau kompetensi dasaruntuk setiap KI.

Dengan adanya buku pedoman teknis penilaian hasil belajar oleh pendidik per matapelajaran, diharapkan dapat membantu pendidik dalam merancang dan mengembangkanberbagai bentuk instrumen penilaian sumatif, mengolah datanya serta melaporkan danmemanfaatkan hasilnya.

Jakarta, Januari 2016Kepala Pusat,

Prof. Ir Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D

Page 3: Buku pedoman penilaian smp matematika

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang...................................................................................................................... 1

B. Tujuan .................................................................................................................................. 3

C. Ruang Lingkup Buku Panduan.............................................................................................. 3

BAB II. PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN......................................................................... 5

A. Langkah Pengembangan Instrumen .................................................................................... 5

B. Penyusunan Kisi-kisi Penilaian ............................................................................................. 6

C. Penyusunan Instrumen Penilaian ........................................................................................ 7

1. Penilaian Aspek Sikap.......................................................................................................... 8

2. Penilaian Aspek Pengetahuan........................................................................................... 15

3. Penilaian Aspek Keterampilan .......................................................................................... 22

BAB III. PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN HASIL PENILAIAN .................................................. 33

A. Pengolahan Hasil Penilaian ............................................................................................... 33

1. Pengolahan Penilaian Pencapaian Sikap .................................................................... 33

2. Pengolahan Penilaian Pencapaian Pengetahuan ....................................................... 40

3. Pengolahan Penilaian Pencapaian Keterampilan ....................................................... 44

B. Pemanfaatan Hasil Penilaian Hasil Belajar ........................................................................ 47

1. Program Pembelajaran Remedial............................................................................... 47

2. Program Pengayaan.................................................................................................... 51

BAB IV. PENUTUP .......................................................................................................................... 53

Page 4: Buku pedoman penilaian smp matematika

1

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penilaian merupakan bagian dari proses pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahuisejauh mana proses pembelajaran yang dilakukan berhasil atau tidak. Beragam konsep danmetode penilaian sejauh ini telah dilakukan. Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan,maka konsep dan proses penilaian juga berkembang. Konsep dasar penilaian yang diajukan danterdapat dalam Kurikulum saat ini diarahkan untuk menunjang dan memperkuat pencapaiankompetensi (penilain konstruktif) yang dibutuhkan oleh peserta didik di abad ke-21 yaitumenekankan pada penilaian kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan hidup pesertadidik.

Berdasarkan analisis kemampuan yang dibutuhkan oleh peserta didik, maka penilaiandidesain terutama untuk mendukung proses pembelajaran kreatif. Oleh karena itu, ketikamenggunakan penilaian berbentuk tes atau tugas tertentu, maka pendidik hendaknya memberiruang kreativitas jawaban yang beragam untuk melatih daya kritis dan kreativitas anakdidik.Tugas yang diberikan pendidik hendaknya tidak didesain tertutup dalam arti hanya punyasatu jawaban yang benar, bahkan diharapkan pendidik dapat mentolerir jawaban yangdianggap tidak biasa.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 66 Tahun 2013 tentangStandar Penilaian Pendidikan, penilaian pencapaian kompetensi pada jenjang pendidikan dasardan menengah dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, pemerintah dan/atau lembagamandiri. Pencapaian kompetensi peserta didik dilakukan oleh pendidik di dalam kelas melaluipenilaian kelas. Adapun tujuannya adalah untuk memantau proses dan kemajuan pembelajaranmelalui penilaian pra-diagnostik dan penilaian formatif serta untuk mengetahui perkembanganpencapaian kompetensi standar oleh peserta didik melalui penilaian sumatif. Jadi penilaianpencapaian kompetensi oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses belajar, kemajuan,dan perkembangan pencapaian kompetensi peserta didik (assessment as learning) sesuaidengan potensi yang dimiliki dan kemampuan yang diharapkan secara berkesinambungan.Selain itu, penilaian juga dapat ditujukan untuk memberikan umpan balik kepada pendidik(assessment for learning) agar dapat menyempurnakan perencanaan dan proses pembelajaran.

Penilaian pra-diagnostik dilakukan pada tahap awal proses pembelajaran untuk mengetahuiseberapa jauh pengetahuan peserta didik terhadap tema atau topik yang akan diajarkan.Selanjutnya, fungsi formatif dari suatu penilaian dilakukan selama berlangsungnya proses

Page 5: Buku pedoman penilaian smp matematika

2

pembelajaran menggunakan berbagai metode pembelajaran aktif, partisipatif dan kolaboratif.Pendidik berperan memberikan direct constructive feedback setelah melalui tahapan zone ofproximal development (ZPD) dan peserta didik berperan untuk memberikan refleksi terhadapaktivitas pembelajaran yang sudah dilakukan. Kesemuanya itu berfungsi untuk mencapaitarget/tujuan pembelajaran. Fungsi formatif suatu penilaian tidak bertujuan untuk memberikanskor atau grade, tetapi lebih kearah kualitatif atau deskripsi. Pada konteks ini pendidikmembuat catatan-catatan mengenai perkembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikappeserta didik selama proses pembelajaran dalam bentuk jurnal, anekdot ataupun portofolioproses.

Sedangkan fungsi penilaian sumatif yang dilakukan pada periode waktu tertentu,merupakan suatu proses yang dilakukan melalui langkah-langkah perencanaan, penyusunanalat penilaian, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaiankompetensi peserta didik, pengolahan data, dan pemanfaatan informasi tentang pencapaiankompetensi peserta didik. Penilaian sumatif tersebut dilakukan melalui berbagai teknik/cara,seperti tes tertulis (paper and pencil test) dan tes lisan, penilaian unjuk kerja (performanceassessment), penilaian projek, penilaian produk, penilaian sikap dan penilaian melaluikumpulan hasil kerja/karya peserta didik (portfolio hasil).

Penilaian pencapaian kompetensi baik formal maupun informal harus diadakan dalamsuasana yang menyenangkan, sehingga memungkinkan peserta didik menunjukkan apa yangdipahami dan mampu dikerjakannya. Pencapaian kompetensi seorang peserta didik dalamperiode waktu tertentu dibandingkan dengan hasil yang dimiliki peserta didik tersebutsebelumnya dan tidak dianjurkan untuk dibandingkan dengan peserta didik lainnya. Dengandemikian peserta didik tidak merasa dihakimi oleh pendidik tetapi dibantu untuk mencapaikompetensi atau indikator yang diharapkan.

Data hasil penilaian yang diperoleh pendidik selama pembelajaran berlangsung dijaring dandikumpulkan melalui prosedur dan alat penilaian yang sesuai dengan kompetensi atau indikatoryang akan dinilai. Melalui proses tersebut, diperoleh potret/profil kemampuan peserta didikdalam mencapai sejumlah kompetensi inti dan kompetensi dasar yang dirumuskan dalamkurikulum. Dengan demikian, setelah peserta didik menempuh proses pembelajaran selamakurun waktu tertentu dapat, memengaruhi sikap, meningkatkan pengetahuannya. danketerampilan yang telah dipelajarinya di dalam kelas maupun di luar kelas.

Diberlakukannya Kurikulum 2013 diharapkan adanya perbaikan dalam proses penilaian yangmeliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian perlu dilakukan secaraterintegrasi dan berimbang, sehingga peserta didik diharapkan dapat meningkatkan

Page 6: Buku pedoman penilaian smp matematika

3

pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajarinya, serta memengaruhi sikapnya di dalamkelas maupun di luar kelas setelah peserta didik menempuh proses pembelajaran selama kurunwaktu tertentu.

B. Tujuan

Tujuan penyusunan pedoman teknis penilaian hasil belajar oleh pendidik untuk mata pelajaranMatematika adalah untuk membantu para pendidik untuk merancang dan mengembangkanberbagai instrumen penilaian yang harus dilakukan untuk mengukur ketercapaian kompetensidasar pada setiap kompetensi inti berdasarkan kurikulum 2013. Buku pedoman teknis ini hanyamemfokuskan pembahasan pada penilaian kelas fungsi sumatifnya saja.

C. Ruang Lingkup Buku Panduan

Ruang lingkup penilaian pada jenjang SMP mengacu Permendikbud no 54 tahun 2013tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) meliputi hal-hal berikut:

DOMAIN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Sikap memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalamberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial danalam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

Pengetahuan

memiliki pengetahuan faktual, konseptual dan proseduraldalam pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya denganwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, danperadaban terkait fenomena dan kejadian yang tampakmata

Keterampilan memiliki kemampuan piker dan tindak yang efektif dankreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yangdipelajari di sekolah dan sumber lain yang sejenis

Sejalan dengan penekanan arah penilaian tersebut di atas.penilaian dikembangkan dandilakukan mengacu pada Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang menjadi dasar pendidikdalam melaksanakan proses penilaian. Kompetensi Inti (KI) dirancang dalam empat kelompokyang saling terkait, yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan/spiritual (KI-1); sikap sosial (KI-2),pengetahuan (KI-3), dan penerapan pengetahuan/keterampilan (KI-4). Keempat kolempoktersebut menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap prosespembelajaran dan penilaiannya sesuai dengan karakteristik mata pelajaran.

Page 7: Buku pedoman penilaian smp matematika

4

Teknik penilaian masing-masing aspek juga berbeda-beda, untuk mengetahui ketercapaianpeserta didik dalam setiap Kompetensi Dasar pada setiap Kompetensi Inti, pendidik perlumenjabarkan kompetensi-komptensi dasar tersebut menjadi indikator-indikator pencapaian.Penilaian untuk setiap Kompetensi Inti dilakukan secara seimbang dan terintegrasi.Penilaianaspek pengetahuan dilakukan dengan tertulis, tes lisan, dan penugasan.Penilaian aspekketerampilan dilakukan dengan tes praktik, produk, proyek, dan portofolio.Penilaian aspeksikap dilakukan terintegrasi dengan proses pembelajaran misalnya pada saat tes praktik danberlangsung dalam suasana kondusif, tenang, dan nyaman dengan menerapkan prinsip valid,objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh, menggunakan acuan kriteria, dan akuntabel.

Page 8: Buku pedoman penilaian smp matematika

5

BAB II. PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN

A. Langkah Pengembangan Instrumen

Penilaian adalah suatu proses pengumpulan, analisis, dan refleksi yang dilakukan secaraterus menerus terhadap buki-bukti proses dan hasil pembelajaran dalam rangka memperbaikipembelajaran peserta didik. Tujuan penilaian adalah untuk melaporkan pencapaian pesertadidik dan memperbaiki pembelajaran. Sedangkan hasil penilaian bertujuan untuk melaporkankepada pihak-pihak terkait (stakeholder).

Agar tujuan penilaian tercapai, pendidik harus menggunakan berbagai metoda dan teknikpenilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik pengalaman belajar yang dilaluipeserta didik, baik dalam menilai aspek sikap, aspek pengetahuan, maupun aspekketerampilan. Dalam pengembangan istrumen penilaian pendidik perlu memperhatikan hal-halsesuai dengan karakteristik pembelajaran, baik pada mata pelajaran yang bersifat terpadu(seperti pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial) padajenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama) maupun mata pelajaran yang berdirisendiri.

Langkah pengembangan instrumen penilaian terpadu1) Mengkaji karakteristik Kompetensi Dasar (KD) untuk mata pelajaran serumpun yang

dipadukan. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) terpadu mengacu pada Fisika, Biologi, Kimia. IlmuPengetahuan Sosial (IPS) terpadu mengacu pada Geografi, Sejarah, Ekonomi, dan Sosiologi.

2) Mengkaji unit-unit tema dalam silabus IPA/ IPS terpadu yang memadukan berbagai matapelajaran sebagai stimulus pada instrumen penilaian.

3) Membuat peta indikator esensial dari setiap KD pada suatu unit tema4) Menentukan teknik dan bentuk instrumen yang sesuai dengan indikator.5) Menyusun daftar perilaku yang akan diobservasi, produk/ kinerja, kompetensi pengetahuan

yang bisa mewadahi beberapa indikator esensial6) Menyusun rambu jawaban/ rubrik penilaian7) Menentukan frekuensi dan jadwal pelaksanaan penilaian sikap, pengetahuan, keterampilan

pada setiap semester

Langkah pengembangan instrumen penilaian tiap mata pelajaran1) Mengkaji karakteristik Kompetensi Dasar (KD) untuk setiap mata pelajaran dan membuat

pemetaan dari kompetensi dasar tersebut.

Page 9: Buku pedoman penilaian smp matematika

6

2) Membuat indikator esensial dari setiap KD pada materi tertentu3) Menentukan teknik dan bentuk instrumen yang sesuai dengan indikator4) Menyusun daftar perilaku yang akan diobservasi, produk/ kinerja, tes tertulis yang bisa

mewadahi beberapa indikator esensial tsb5) Menyusun rambu jawaban/ rubrik penilaian6) Menentukan frekuensi dan jadwal pelaksanaan penilaian sikap, pengetahuan, keterampilan

pada setiap semester

B. Penyusunan Kisi-kisi Penilaian

Sebelum menyusun soal, hendaknya pendidik menyusun kisi-kisi yang berfungsi sebagaipedoman dalam menulis soal-soal yang akan disusun. Kisi-kisi disusun berdasarkan tujuan tes,misalnya, kisi-kisi untuk tes seleksi tentunya berbeda dengan kisi-kisi untuk tes prestasi belajar.

Kisi-kisi tes prestasi belajar harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu: (1) mewakili isikurikulum/kemampuan yang akan diujikan; (2) komponen-komponennya rinci, jelas dan mudahdipahami (komponen identitas dan komponen matrik); dan (3) dapat dibuat soalnya sesuaidengan indikator dan bentuk soal yang ditetapkan.

Dalam penulisan soal tes prestasi belajar, misalnya ulangan harian, tes formatif, sumatif,dan ujian sekolah lainnya, para penulis soal perlu memiliki pengetahuan tentang prosespenjabaran kompetensi dasar menjadi indikator soal. Pengetahuan ini perlu dikuasai karenamelalui indikator soal penulis soal dapat menentukan kemampuan yang hendak diukur.Indikator soal dibuat untuk melihat ketercapaian kompetensi dasar yang dituntut dalamkurikulum. Berikut adalah diagram yang menggambarkan proses penjabaran kompetensi dasarmenjadi indikator.

Keterangan diagram:

Kompetensi Dasar : Kemampuan minimal yang harus dikuasai peserta didik setelahmempelajari materi pelajaran tertentu. Kompetensi dasar ini diambil darikurikulum.

KOMPETENSI INDIKATOR SOALMATERI

Page 10: Buku pedoman penilaian smp matematika

7

Materi : Bahan ajar yang harus dikuasai peserta didik berdasar-kan kompetensidasar yang akan diukur. Penentuan materi (bahan ajar) yang akan diambildisesuaikan dengan indikator yang akan disusun.

Indikator Soal : Berisi ciri-ciri perilaku yang dapat diukur sebagai petunjuk untuk membuatsoal.

Soal : Disusun berdasarkan indikator yang dibuat.

Contoh Kisi-kisi Matematika SMP

KOMPETENSI DASAR KELAS MATERI INDIKATOR BENTUKSOAL

Membandingkan dan mengurutkanbeberapa bilangan bulat danpecahan serta menerapkan operasihitung bilangan bulat dan bilanganpecahan dengan memanfaatkanberbagai sifat operasi.

VII Pecahan Mengurutkanempat bilanganpecahan yangdiberikan dariterkecil hinggaterbesar.

Uraian

Menyelesaikan persamaan danpertaksamaan linear satu variabel

VII Persamaan liniersatuvariabel

Menentukan nilaivaribel padapersamaan liniersatu variabel

PG

Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang kesesuaian antara indikator yang disusundan kompetensi dasar, disarankan untuk melihat kembali kompetensi dasar dan materi yangada dalam kisi-kisi.

C. Penyusunan Instrumen Penilaian

Konsep penilaian yang diajukan dalam Kurikulum 2013 adalah penilaian yang konstruktifatau menunjang pengembangan aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.Walaupun pada dasarnya apapun bentuk kurikulumnya, agar tujuan penilaian pencapaiankompertensi dalam kurikulum tercapai, pendidik harus menggunakan berbagai model danteknik penilaian yang beragam sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristikpengalaman belajar peserta didik. Oleh sebab itu, pendidik hendaknya memiliki pengetahuandan keterampilan tentang berbagai metode dan teknik penilaian, sehingga dapat memilih danmelaksanakan penilaian dengan tepat metode dan teknik yang dianggap paling sesuai dengantujuan dan proses pembelajaran, serta pengalaman belajar yang telah ditetapkan.

Page 11: Buku pedoman penilaian smp matematika

8

1. Penilaian Aspek Sikap

Sikap menurut konsep psikologi didefinisikan sebagai kecenderungan seseorang untukbertindak secara suka atau tidak suka terhadap sesuatu objek. Sikap juga merupakan ekspresidari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang.

Dalam perspektif pendidikan, pendidikan sikap merupakan proses holistik yang diarahkanpada berkembangnya sikap dan karakter peserta didik yang dilandasi nilai-nilai dasar yangdiperlukan dalam hidupnya sebagai seorang individu, warga negara, dan warga masyarakatglobal. Sementara sikap dalam konteks pendidikan karakter tidak hanya dibatasi padapengertian kecenderungan individu baik yang berupa aspek kognitif, afektif maupun konatif,melainkan lebih dimaknai dalam konteks internalisasi nilai, serta pembiasaan danpembudayaan nilai sebagai landasan untuk bertindak dan berperilaku secara baik dan benar.Penilaian sikap sebagai salah satu bentuk penilaian kelas yang ditujukan untuk pendidik dalammelakukan pembinaan perilaku peserta didik.

Kurikulum 2013 membagi aspek sikap menjadi dua yaitu (1) sikap spiritual yaitu sikap yangterkait dengan pembentukan perilaku peserta didik sebagai orang yang beriman dan bertakwa,dan (2) sikap sosial yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia,mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Adapun sasaran penilaian hasil belajar padaaspek sikap dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Sasaran penilaian hasil belajar pada aspek sikap spiritual dan sikap sosial

Tingkatan Sikap Deskripsi

Menerima nilai Kesediaan menerima suatu nilai dan memberikan perhatian terhadapnilai tersebut

Menanggapi nilai Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada rasa puas dalam membicarakannilai tersebut

Menghargai nilai Menganggap nilai tersebut baik; menyukai nilai tersebut; dan komitmenterhadap nilai tersebut

Menghayati nilai Memasukkan nilai tersebut sebagai bagian dari sistem nilai dirinya

Mengamalkannilai

Mengembangkan nilai tersebut sebagai ciri dirinya dalam berpikir,berkata, berkomunikasi, dan bertindak (karakter)

Page 12: Buku pedoman penilaian smp matematika

9

Penilaian Sikap Dalam Pembelajaran

Penilaian sikap sosial dan spiritual lebih tepat dinilai dengan pendekatan evaluativejudgment pendidik terhadap perilaku peserta didik melalui:

1) holistic format: judgment terhadap perilaku peserta didik secara menyeluruh dengandeskripsi yang eksplisit dari perilaku ideal (sangat baik) sampai perilaku kurang ideal (kurangbaik) yang mencakup semua aspek sikap yang dinilai.

2) analytic format: judgment terhadap perilaku peserta didik secara rinci untuk aspek sikapyang dinilai dengan indikator perilaku yang eksplisit yang menggambarkan perilaku ideal(sangat baik) sampai perilaku kurang ideal (kurang baik).

Deskripsi perilaku untuk holistic format (penilaian secara menyeluruh) dan indikatorperilaku untuk analytic format (penilaian yang dibuat berdasarkan aspek-aspek tertentu)dirumuskan secara bersama antara pendidik dan sekolah dengan mengacu kepada nilai yangingin dikembangkan disesuaikan dengan tahapan perkembangan moral peserta didik.

Teknik Penilaian Sikap

Penilaian sikap oleh pendidik mata pelajaran, pendidik bimbingan konseling (BK), dan walikelas dilakukan melalui observasi yang dicatat dalam jurnal berupa catatan anekdot (anecdotalrecord) dan catatan kejadian tertentu (incidental record).

Dalam pelaksanaan penilaian sikap, diasumsikan setiap peserta didik memiliki perilaku yangbaik, sehingga “jika tidak dijumpai perilaku yang sangat baik atau kurang baik” maka sikappeserta didik tersebut dianggap “baik”, sesuai dengan indikator yang diharapkan. Sedangkan“perilaku sangat baik atau kurang baik” yang dijumpai di kelas selama proses pembelajarandicatat dalam jurnal pendidik mata pelajaran. Catatan pendidik mata pelajaran tersebut jugamenjadi catatan bagi pendidik BK dan wali kelas. Penilaian diri dan penilaian antarteman dapatpula dilakukan pendidik sebagai penunjang dan hasilnya digunakan untuk bahan konfirmasidalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter peserta didik.

Adapun rangkuman hasil penilaian sikap oleh pendidik mata pelajaran dan pendidik BKselama satu semester dikumpulkan kepada wali kelas, yang kemudian menggabungkan danmerangkum dalam bentuk deskripsi yang akan diisikan ke dalam rapor setiap peserta didik dikelasnya.

Page 13: Buku pedoman penilaian smp matematika

10

Contoh Instrumen

Berikut akan diuraikan contoh-contoh instrumen yang dapat digunakan pendidik dalammenilai sikap peserta didik.

1. Lembar Observasi (terbuka/tertutup)Contoh 1: Lembar Observasi

Mata Pelajaran : MatematikaKelas : ...................................Hari dan Tanggal : ....................................Kompetensi Dasar :Indikator Sikap : Menunjukkan sikap dan perilaku keseharian dalam proses

pembelajaranIndikator sikap dan prilaku yang diamati adalah:Ketekunan belajar; percaya diri; rasa ingin tahu; kerajinan;kerjasama; kejujuran; disiplin; dan peduli lingkungan. Pengamatanini dapat juga dilakukan di luar kelas bahkan di luar lingkungansekolah selama prilaku dapat diamati guru.Pengamatan sikap dan prilaku tidak perlu untuk seluruh siswa karenaakan sangat menyulitkan guru dalam implementasinya. Oleh karenaitu pengamatan cukup dilakukan pada siswa yang bersikap ektsremsaja, misalnya ekstrem positif (sangat baik) atau prilaku ekstremnegatif (tidak baik), karena sesungguhnya yang rata-rata itu secaraumum adalah baik (normal).Dalam setiap proses pembelajaran, tidak hanya 1 (satu) sikap yangdiamati, tetapi dapat beberapa sikap teramati sekaligus. Misalnya Alitidak disiplin, Rini tidak dapat bekerja sama, sedangkan Tuti dan Tonosangat tekun belajarnya.

Tujuan observasi : Mengamati perilaku atau sikap yang dimiliki peserta didik pada saatproses pembelajaran, saat diluar kelas atau di luar sekolah.

Page 14: Buku pedoman penilaian smp matematika

11

CONTOH LEMBAR OBSERVASI TERBUKA UNTUK PERKEMBANGAN SIKAP

No Haridan Tanggal

NamaSiswa

Prilaku yang teramati Aspeksikap

TindaklanjutPositif Negatif

1

2

3

4

Jumat,12- 08 -15

Rudi

Rina

Dani

Toni

Seringmenjawabpertanyaandengan yakin

Seringbertanya thdhal yg belumjelas

Selalu aktifdlm diskusikelompok

Sering jalan-jalan dan acuhdlm diskusikelompok

Percayadiri

Rasa ingintahu

Kerjasama

Kerjasama

Selalu mengApresiasinyadg memuji

Memberiumpan balikdan memuji

Pentingnyasaling menghargai danmembantudg sesama

Memujinyasbg calonpemimpin

1

2

3

Rabu,17- 08 -15

Mira

Ahmad

Rina Selalumengerjakanlatihan

Sering datangterlambat,

Tidakmengerjakanlatihan dantidak mencatat

Disiplin

Kerajinan

Kerajinan

Menanyaapamasalahnya

Menasehati

Apresiasi

Page 15: Buku pedoman penilaian smp matematika

12

No Haridan Tanggal

NamaSiswa

Prilaku yang teramati Aspeksikap

TindaklanjutPositif Negatif

1 Jumat,19 – 08 - 15

Dani Mencontekdalam ulangan

Kejujuran Menasehati

CONTOH LEMBAR OBSERVASI TERTUTUP UNTUK PERKEMBANGAN SIKAP

Berilah tanda cek (V) pada pilihan yang disediakan sesuai dengan pengamatan guru.

Aspek yangdiobservasi

NamaSiswa

Sis

wa

1

Sis

wa

2

Sis

wa

3

Sis

wa

4

Sis

wa

5

Sis

wa

6

Sis

wa

7

Sis

wa

8

Sis

wa

9

Sis

wa1

0

Bertanya kepada gurujika ada tugas ataumateri pelajaran/percobaan yang belumdi pahami

YaKadang

Tidak

Mencari sendiri bahanmateri pelajaran/percobaan tanpadiminta oleh guru

YaKadangTidak

Bertanya kepada gurudan teman bila adalangkah percobaanyang belum difahami

YaKadangTidak

Saya lebih senangmenjadi pendengaryang baik dalamkegiatan diskusi

YaKadangTidak

Ketika mendapatkantugas dari guru, sayaberusaha mencariinformasi dari berbagaisumber yang tersedia

YaKadang

tidak

Page 16: Buku pedoman penilaian smp matematika

13

Contoh 2: Lembar Observasi Sikap Tanggung Jawab

Petunjuk:Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung jawab.Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan olehpeserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

skor 4 apabila selalu (SL) melakukan perilaku yang dinyatakanskor 3 apabila sering (SR) melakukan perilaku yang dinyatakanskor 2 apabila kadang-kadang (KD) melakukan perilaku dinyatakanskor 1 apabila jarang (JR) melakukan perilaku yang dinyatakan.

Nama Peserta Didik : ………………….Kelas : ………………….Tanggal Pengamatan : …………………..Materi Pokok : …………………..

No Aspek PengamatanSkor

1 2 3 41 Melaksanakan tugas individu dengan baik2 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan3 Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat4 Mengembalikan barang yang dipinjam5 Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan

Jumlah Skor

2. Penilaian Diri

Contoh 1: Lembar Penilaian DiriLEMBAR PENILAIAN DIRI

Nama Peserta didik : ...Kelas/Semester :…Hari/TanggalPengisian :…Tahun Pelajaran : …Kompetensi Dasar : Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif;

jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab;terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) danbekerja sama dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujudimplementasi sikap dalam melakukan pengamatan,percobaan,dan berdiskusi

Page 17: Buku pedoman penilaian smp matematika

14

No. Pernyataan Jawaban1 2 3 4

1. Berusaha memperlakukan alat eksperimen dengan berhati-hati.2 Berusaha menggunakan bahan eksperimen secara efisien.

3 Berpatisipasi menjaga kebersihan alat dan ruang praktik

4 Menunjukkan sikap peduli dalam menjaga kebersihan alat-alateksperimen

5 …..

Contoh 2: Lembar Penilaian Diri2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan

Petunjuk Pengisian :1. Bacalah dengan seksama pernyataan dalam angket ini2. Berilah tanda centang () pada kolom berikut sesuai dengan perasaan, pendapat dan

atau pengalaman anda dengan memilih :SS = Sangat SetujuS = SetujuTS = Tidak SetujuSTS = Sangat Tidak Setuju

Karakter yang dinilai: toleransi

No Pernyataan SS S TS STS

1 Mengucapkan salam terlebih dahulu teman sekelompok2 Mengucapkan terima kasih atas bantuan teman sekelompok

3Meminta maaf terlebih dahulu kepada teman sekelompokbila melakukan kesalahan

4Memberi maaf terlebih dahulu kepada teman sekelompokyang berbuat salah pada kamu

5Menghormati teman satu kelompok yang berbeda agamadan budaya

6 Berteman dengan yang berbeda keyakinan atau budaya

7Menerima perbedaan pendapat anggota kelompok dengansenang hati

8Mendiskusikan perbedaan pendapat dengan temansekelompok secara baik

Page 18: Buku pedoman penilaian smp matematika

15

No Pernyataan SS S TS STS

9 Menerima keputusan kelompok dengan senang hati

10 Mengemukakan pendapat sesuai dengan hati nurani

11Menggunakan bahasa Indonesia bila bertemu temansekelompok yang berasal dari daerah lain

12Memilih teman hanya yang sama keyakinan dan budayanyauntuk membentuk kelompok kerja

13 Bekerjasama dengan teman yang pandai di kelas

14 Meminjamkan pekerjaan rumah pada teman yang kesulitan

15Meminjamkan buku catatan kepada teman dengan senanghati

16 Teman satu kelompok harus yang sama status sosialnya

TOTAL SKOR : __________________________________

INTERPRETASI NILAI : _________________________

2. Penilaian Aspek Pengetahuan

Penilaian pencapaian aspek pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan pendidikuntuk mengukur kemampuan peserta didik sesuai dengan kompetensi-kompetensi dasarsebagaimana tertuang dalam kurikulum yang meliputi pengetahuan faktual, konseptual, danprosedural, serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Penilaian pengetahuan,selain untuk mengetahui apakah peserta didik telah mencapai ketuntasan belajar (masterylearning), juga untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan penguasaan pengetahuanpeserta didik dalam proses pembelajaran (diagnostic). Untuk itu, pemberian umpan balik(feedback) kepada peserta didik maupun bagi pendidik merupakan hal yang sangat penting,sehingga hasil penilaian dapat segera digunakan untuk perbaikan mutu pembelajaran. Catatanpendidik pada setiap penilaian yang dilakukan sangat berharga bagi perbaikan proses belajarpeserta didik.

Cakupan Penilaian Pengetahuan

Di dalam standar kompetensi lulusan (SKL) penilaian hasil belajar mencakup kemampuanberpikir (proses) dan kemampuan pengetahuan. Sasaran Penilaian Hasil Belajar pada ranahpengetahuan oleh Pendidik pada kemampuan berpikir (proses) adalah sebagai berikut.

Page 19: Buku pedoman penilaian smp matematika

16

Kemampuan Berpikir DeskripsiMengingat Mengemukakan kembali apa yang sudah dipelajari dari

pendidik, buku, sumber lainnya sebagaimana aslinya, tanpamelakukan perubahan

Memahami Sudah ada proses pengolahan dari bentuk aslinya tetapi artidari kata, istilah, tulisan, grafik, tabel, gambar, foto tidakberubah.

Menerapkan Menggunakan informasi, konsep, prosedur, prinsip, hukum,teori yang sudah dipelajari untuk sesuatu yang baru/belumdipelajari

Menganalisis Menggunakan keterampilan yang telah dipelajarinyaterhadap suatu informasi yang belum diketahuinya dalammengelompokkan informasi, menentukan keterhubunganantara satu kelompok/ informasi dengan kelompok/informasi lainnya, antara fakta dengan konsep, antaraargumentasi dengan kesimpulan, benang merah pemikiranantara satu karya dengan karya lainnya

Mengevaluasi Menentukan nilai suatu benda atau informasi berdasarkansuatu kriteria

Mencipta Membuat sesuatu yang baru dari apa yang sudah adasehingga hasil tersebut merupakan satu kesatuan utuh danberbeda dari komponen yang digunakan untukmembentuknya

Sasaran penilaian hasil belajar pada aspek pengetahuan

Dimensi Pengetahuan Deskripsi

Faktual Pengetahuan tentang istilah, nama orang, nama benda,angka tahun, dan hal-hal yang terkait secara khususdengan suatu mata pelajaran.

Konseptual Pengetahuan tentang kategori, klasifikasi, keterkaitanantara satu kategori dengan lainnya, hukum kausalita,definisi, teori

Prosedur Pengetahuan tentang Prosedur dan proses khusus darisuatu mata pelajaran seperti algoritma, teknik, metoda,dan kriteria untuk menentukan ketepatan penggunaansuatu prosedur.

Penyusunan Instrumen

Bentuk penilaian yang dapat digunakan pendidik dalam menilai aspek pengetahuan pesertadidik adalah dengan menggunakan Penilaian Tertulis dan lisan. Penilaian tertulis dilakukandengan tes tertulis (paper and pencil test), sedangkan penilaian lisan dilakukan secara lisan. Tes

Page 20: Buku pedoman penilaian smp matematika

17

tertulis merupakan kumpulan soal-soal yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuktulisan. Dalam menjawab soal, peserta didik tidak selalu harus merespon dalam bentukjawaban, tetapi juga dapat dilakukan dalam bentuk lain seperti memberi tanda, mewarnai,menggambar dan sejenisnya. Soal untuk penilaian tertulis dapat berbentuk: Pilihan Ganda,Benar-Salah, Menjodohkan, Isian, Jawaban Singkat, dan Uraian.

Contoh Kisi-kisi

Jenjang Sekolah : SMPMata Pelajaran : MatematikaKurikulum : 2013

Jumlah Soal :Tahun : 2015

Kompetensi Dasar Materi Indikator Bentuk Soal

Membandingkan danmengurutkan beberapabilangan bulat danpecahan serta menerapkanoperasi hitung bilanganbulat dan bilanganpecahan denganmemanfaatkan berbagaisifat operasi.

Pecahan Mengurutkan empatbilangan pecahan yangdiberikan dari terkecilhingga terbesar.

Uraian

Menyelesaikan persamaandan pertaksamaan linearsatu variabel

Persamaan LinierSatu Variabel

Menentukan nilai varibelpada persamaan liniersatu variabel

PilihanGanda

Memahami konseptransformasi (dilatasi,translasi, pencerminan,rotasi) menggunakanobjek-objek geometri

Pencerminan Menggambar bayanganbangun datar setelahdicerminkan terhadapsuatu garis

Uraian

Mengidentifikasi unsur,keliling, dan luas darilingkaran

Unsur-unsurLingkaran

Menuliskan unsur-unsurlingkaran

Isian

Menggunakan koordinatCartesius dalammenjelaskan posisi relatifbenda terhadap acuantertentu

Posisi Relatif Bendapada KoordinatCartesius

Menentukan letak titikA(a, b) ditinjau dari titikB(m, n)

PilihanGanda

Page 21: Buku pedoman penilaian smp matematika

18

Berdasarkan kisi-kisi di atas dapat disusun soal dalam bentuk pilihan ganda, benar-salah,isian, jawaban singkat, menjodohkan, dan uraian uraian. Berikut bentuk-bentuk soal tes tertulis,kaidah penulisannya, berikut contoh-contoh soalnya.

Bentuk-bentuk Soal

1) Pilihan Ganda

Soal pilihan ganda adalah soal yang jawabannya harus dipilih dari beberapa kemungkinanjawaban yang telah disediakan. Soal pilihan ganda terdiri dari pokok soal (stem) dan pilihanjawaban (option). Pokok soal memuat masalah atau materi atau kemampuan yang akan diukuratau ditanyakan kepada peserta didik (tes). Pilihan jawaban terdiri atas kunci jawaban danpengecoh (distractor) yang berhubungan dengan materi yang diukur atau ditanyakan.

Kaidah Penulisan

Dalam menyusun soal bentuk pilihan ganda terdapat kaidah penulisan yang harusdiperhatikan yaitu segi materi, konstruksi, dan bahasa sebagai berikut:

Materi

(1) Soal harus sesuai dengan indikator.(2) Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.(3) Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau paling benar

Konstruksi

(4) Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.(5) Pokok soal dilengkapi dengan stimulus dalam bentuk ilustrasi/ kasus/peristiwa/

gambar/tabel/diagram.(6) Pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja.(7) Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar.(8) Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda(9) Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.(10) Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan “Semua pilihan jawaban di atas salah”

atau “Semua pilihan jawaban di atas benar”.(11) Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu harus disusun berdasarkan urutan besar

kecilnya nilai angka tersebut.(12) Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan

berfungsi.

Page 22: Buku pedoman penilaian smp matematika

19

(13) Butir materi soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.

Bahasa

(14) Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia.(15) Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat.(16) Pilihan jawaban jangan mengulang kata/frase yang sama yang bukan merupakan satu

kesatuan

Contoh SoalNo Instrumen Skor1 Nilai x pada 3x – 5 = 7 - x adalah ….

A. –4 B. -2 C. 2 D. 4 1

2 Diketahui koordinat titik P(3, -2). Koordinat titik P jika ditinjau dari titikQ(2, 1) adalah ….A. (5, -1) B. (-5, 1) C. (1, -3) D. (-1, 3)

1

2) Benar-Salah

Bentuk soal ini menuntut peserta tes untuk memilih dua kemungkinan jawaban. Bentukkemungkinan jawaban yang sering digunakan adalah “Benar dan Salah” atau “Ya dan Tidak.Peserta tes diminta untuk memilih jawaban benar atau salah untuk pernyataan yang disajikan.

Kaidah penulisan soal

(1) Hindarkan penggunaan kata: terpenting, selalu, tidak pernah, hanya, sebagian besar dankata-kata lain sejenisnya.

(2) Jumlah rumusan butir soal yang jawabannya benar dan salah hendaknya seimbang.(3) Susunan pernyataan benar dan salah secara random, tidak sistematis mengikuti pola

tertentu.(4) Hindari pengambilan kalimat langsung dari buku teks

3) Menjodohkan

Soal menjodohkan terdiri dari dua kelompok pernyataan. Kelompok pertama ditulis padalajur sebelah kiri, biasanya merupakan pernyataan soal atau pernyataan stimulus. Kelompokkedua ditulis pada lajur sebelah kanan, biasanya merupakan pernyataan jawaban ataupernyataan respon. Peserta tes diminta untuk menjodohkan atau memilih pasangan yang tepatbagi pernyataan yang ditulis pada lajur sebelah kiri di antara pernyataan yang ditulis pada lajursebelah kanan.

Page 23: Buku pedoman penilaian smp matematika

20

Kaidah penulisan soal

(1) Tulislah seluruh pernyataan dalan lajur kiri maupun kanan dengan materi sejenis(2) Tuliskan pernyataan jawaban lebih banyak dari pernyataan soal.(3) Susunlah jawaban yang berbentuk angka secara berurutan dari besar ke kecil atau

sebaliknya.(4) Tuliskan petunjuk mengerjakan tes yang jelas dan mudah dipahami.

4) Isian/Jawaban Singkat

Soal isian adalah soal yang menuntut peserta tes untuk memberikan jawaban singkat, berupakata, frase, angka atau simbol.

Kaidah Penulisan Soal

(1) Soal harus sesuai dengan indikator(2) Menggunakan bahasa yang baik dan kalimat singkat dan jelas.(3) Jawaban yang dituntut oleh soal harus singkat dan pasti.(4) Tidak merupakan kalimat yang dikutip langsung dari buku.(5) Tidak memberi petunjuk ke kunci jawaban.(6) Jawaban yang dituntut soal hanya satu untuk setiap butir soal.

Contoh Soal

No Instrumen Skor1 Gambarlah sebuah lingkaran, kemudian tulislah unsur-unsur lingkaran! 6

5) Soal Uraian

Soal uraian adalah suatu soal yang jawabannya menuntut peserta didik untuk mengingatdan mengorganisasikan gagasan/hal yang telah dipelajarinya dengan cara mengemukakan/mengekspresikan gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis

Kaidah penulisan soal uraian yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

(1) Soal harus sesuai dengan indikator.(2) Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan (ruang lingkup) harus jelas(3) Isi materi sesuai dengan petunjuk pengukuran.(4) Isi materi yang ditanyakan sudah sesuai dengan jenjang, jenis sekolah, atau tingkat kelas.

Page 24: Buku pedoman penilaian smp matematika

21

(5) Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata tanya atau perintah yangmenuntut jawaban terurai: seperti mengapa, uraikan, jelaskan, bandingkan, hubungkan,tafsirkan, buktikan, hitunglah.

(6) Buatlah petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.(7) Buatlah pedoman penskoran segera setelah soalnya ditulis dengan pendekatan benar 1

dan salah 0(8) Hal yang menyertai soal seperti tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya harus

disajikan dengan jelas dan terbaca, sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang berbedadan juga harus bermakna.

(9) Rumusan butir soal menggunakan bahasa sederhana dan komunikatif, sehingga mudahdipahami oleh peserta didik.

(10) Rumusan soal tidak mengandung kata-kata yang dapat menyinggung perasaan pesertadidik atau kelompok tertentu.

(11) Rumusan soal tidak menggunakan kata-kata/kalimat yang menimbulkan penafsiran gandaatau salah pengertian.

(12) Butir soal menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.(13) Rumusan soal sudah mempertimbangkan bias segi bahasa dan budaya.(14) Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat, jika soal akan digunakan untuk

daerah lain atau nasional.

Contoh Soal

No Instrumen Skor1 Urutkan bilangan pecahan terkecil hingga pecahan terbesar dari 0,45,

0,85, , dan 78% adalah …. 4

2 Lukislah bayangan segiempat ABCD jika diketahui titik A( -3, 2), B(5, 1),C(0, 2) dan D(-3, 0) yang dicerminkan terhadap garis x = -3! 8

(6) Tes Lisan

Tes lisan adalah suatu bentuk tes yang menuntut respon dari peserta didik dalam bentukbahasa lisan. Dalam tes ini, peserta didik akan menyampaikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pendidik dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Tes lisanbiasanya dilaksanakan dengan cara mengadakan percakapan antara pendidik dengan pesertadidik. Tes ini termasuk kelompok tes verbal, yaitu tes yang soal dan jawabannya menggunakanbahasa lisan.

Page 25: Buku pedoman penilaian smp matematika

22

Kaidah tes lisan :

(1) Sebelum tes lisan dilaksanakan, testee sudah melakukan inventarisasi berbagai jenis soalyang akan diajukan kepada testee dalam tes lisan tersebut, sehingga tes lisan dapatdiharapkan memiliki validitas yang tinggi, baik dari segi isi maupun konstruksinya.

(2) Setiap butir soal yang telah ditetapkan untuk diajukan dalam tes lisan itu, juga harusdisiapkan sekaligus pedoman atau ancar – ancar jawaban betulnya.

(3) Skor atau nilai hasil tes lisan sudah dapat ditentukan disaat masing – masing testee selesaidi tes

(4) Tes hasil belajar yang dilaksanakan secara lisan hendaknya jangan sampai menyimpangatau berubah arah dari evaluasi menjadi diskusi.

(5) Sebaiknya dalam melakukan tes lisan pendidik berfungsi sebagai penggali informasi,bukan hakim yang mengadili, dan bukan pula pendidik yang sedang mengajar di kelas,sehingga tidak salah menempatkan diri.

(7) Penugasan

Penugasan atau pemberian tugas adalah cara dalam proses pembelajaran dengan caramemberi tugas kepada peserta didik. Tugas-tugas tersebut dapat berupa mengikhtisarkankarangan (dari surat kabar, majalah atau buku bacaan), membuat kliping, mengumpulkangambar, perangko, dan dapat pula menyusun karangan. Pelaksanaannya dapat diberikan secaraindividual maupun kelompok.

Dalam proses pembelajaran, peserta didik hendaknya didorong untuk melakukan kegiatanyang dapat menumbuhkan proses kegiatan kreatif. Oleh karena itu metode pemberian tugasdapat dipergunakan untuk mendukung metode pembelajaran yang lain. Penggunaan metodepemberian tugas bertujuan antara lain: menumbuhkan proses pembelajaran yang eksploratif,mendorong perilaku kreatif, membiasakan berpikir komprehensif, dan memupuk kemandiriandalam proses pembelajaran

3. Penilaian Aspek Keterampilan

Aspek keterampilan dapat dinilai melalui penilaian kinerja. Penilaian kinerja merupakanpenilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan pengetahuan bagaimanamelakukan sesuatu dan/atau keterampilan tertentu. Penilaian kinerja dapat dilakukan melaluites praktik, penilaian produk, penilaian proyek, dan penilaian portofolio.Lembar penilaianberupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.

Page 26: Buku pedoman penilaian smp matematika

23

Cakupan Penilaian Keterampilan

Standar Kompetensi kelulusan untuk ranah keterampilan menyatakan bahwa peserta didikharus memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dankonkret sesuai yang dipelajari di sekolah dan sumber lain sejenis.

Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada keterampilan abstrak

Kemampuan Belajar Deskripsi

Mengamati Perhatian pada waktu mengamati suatu objek/membacasuatu tulisan/mendengar suatu penjelasan, catatan yangdibuat tentang yang diamati, kesabaran, waktu (on task)yang digunakan untuk mengamati

Menanya Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukanpeserta didik (pertanyaan faktual, konseptual, prosedural,dan hipotetik)

Mengumpulkaninformasi/mencoba

Jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/digunakan,kelengkapan informasi, validitas informasi yangdikumpulkan, dan instrumen/alat yang digunakan untukmengumpulkan data.

Menalar/meng-asosiasi Mengembangkan interpretasi, argumentasi dan kesimpulanmengenai keterkaitan informasi dari dua fakta/konsep,interpretasi argumentasi dan kesimpulan mengenaiketerkaitan lebih dari dua fakta/konsep/teori, mensintesisdan argumentasi serta kesimpulan keterkaitan antarberbagai jenis fakta/konsep/teori/ pendapat; mengembang-kan interpretasi, struktur baru, argumentasi, dankesimpulan yang menunjukkan hubungan fakta/konsep/teori dari dua sumber atau lebih yang tidakbertentangan; mengembangkan interpretasi, struktur baru,argumentasi dan kesimpulan dari konsep/teori/pendapatyang berbeda dari berbagai jenis sumber.

Mengomunikasikan Menyajikan hasil kajian dalam bentuk tulisan, grafis, mediaelektronik, multi media dan lain-lain.

Page 27: Buku pedoman penilaian smp matematika

24

Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada keterampilan kongkret.

Keterampilan konkret Deskripsi

Persepsi Menunjukan perhatian untuk melakukan suatu gerakan

Kesiapan Menunjukan kesiapan mental dan fisik untuk melakukansuatu gerakan

Meniru Meniru gerakan secara terbimbing

Membiasakan gerakan Melakukan gerakan mekanistikMahir Melakukan gerakan kompleks dan termodifikasiMenjadi gerakan alami/adaptasi

Menjadi gerakan alami yang diciptakan sendiri atas dasargerakan yang sudah dikuasai sebelumnya

Menjadi tindakan orisinal Menjadi gerakan baru yang orisinal dan sukar ditiru olehorang lain dan menjadi ciri khasnya

Penyusunan Instrumen Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan atau kinerja merupakan penilaian yang menuntut peserta tes untukmendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuan ke dalam berbagai macam kontekssesuai dengan kriteria yang diinginkan. Penilaian ini dilakukan untuk menilai ketercapaiankompetensi yang mengharuskan peserta didik menunjukkan kinerjanya. Cara penilaian inidianggap lebih otentik daripada tes tertulis karena apa yang dinilai lebih mencerminkankemampuan peserta didik yang sebenarnya.Penilaian kemampuan kinerja dapat dilakukandengan cara yang paling sederhana yaitu menggunakan daftar cek (checklist) dan skala rentang(rating scale)

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan penilaian kinerja:

(1) Identifikasi langkah-langkah kinerja yang diharapkan sesuai dengan tuntutan kompetensi.(2) Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut.(3) Upayakan kemampuan yang dinilai tidak terlalu banyak agar dapat diamati.(4) Kemampuan yang dinilai diurutkan berdasarkan urutan yang diamati

Dalam penerapannya di lapangan beberapa penilaian dapat dikategorikan ke dalampenilaian kinerja yaitu penilaian praktek (tes praktek), penilaian produk, dan penilaian proyek.

1) Penilaian Praktik

Penilaian praktik (performance assessment) adalah penilaian yang meminta peserta didikuntuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuan ke dalam berbagai macamkonteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Karakteristik dasarnya adalah peserta dimintauntuk mendemontrasikan kemampuannya dalam mengkreasikan suatu produk atau terlibat

Page 28: Buku pedoman penilaian smp matematika

25

dalam suatu aktivitas (perbuatan). Dalam hal ini perbuatan/penampilan lebih penting daripadaproduknya serta lebih banyak menggunakan unsur motorik peserta didik.

Dalam kegiatan praktik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu suatu bahanpraktik harus dapat digeneralisasikan pada tugas-tugas lain yang sering dihadapi dalamkehidupan sehari-hari, mengukur lebih dari satu kemampuan, materi praktik relevan denganmateri pelajaran hingga dapat dilaksanakan, dapat diskor dengan akurat dan reliabel, danpenilaiannya harus adil untuk semua peserta tes,

Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam membuat soal praktik:

(1) Identifikasi semua langkah penting yang diperlukan.(2) Tuliskan perilaku kemampuan spesifik yang penting.(3) Usahakan kriteria kemampuan yg diukur tidak terlalu banyak.(4) Definisikan kriteria kemampuan yang akan diukur.(5) Urutkan kriteria kemampuan yang diukur.(6) Periksa kembali dan bandingkan dengan kriteria-kriteria kemampuan yang sudah dibuat

sebelumnya.

Contoh Soal :

Contoh Penilaian Keterampilan Untuk Praktik

Kompetensi Dasar : 4.1. Menggunakan pola dan generalisasi untukmenyelesaikan masalah

Indikator Pencapaian Kompetensi : Menggunakan segitiga Pascal dalam menyelesaikanmasalah.

No Nama Menggambar-kanpola pada segitigaPascal

Menggunakanstrategi yangsesuai danberagam

Menunjukkankemampuanmempertahankanpendapat

TotalSkor

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 11245

Keterangan SkorSangat baik = 4Baik = 3Cukup = 2Kurang = 1

KriteriaA = Total Skor 12-16B = Total Skor 8-12C = Total Skor4-8D = Total Skor 4

Page 29: Buku pedoman penilaian smp matematika

26

Rumus untuk menghitung nilai akhir:

Nilai = Jumlah skor yang diperoleh X 100Skor maksimal

2) Penilaian Produk

Penilaian produk atau hasil kerja (product assessment) adalah penilaian terhadapketerampilan peserta didik dalam membuat suatu produk benda tertentu dan kualitas produktersebut. Hasil kerja yang dimaksud disini adalah produk kerja peserta didik denganmenggunakan motoriknya seperti aransemen musik, koreografi, melukis, menyulam, menyusunkarangan termasuk hasil kerja (produk). Dalam penilaian ini yang lebih diutamakan adalahproduk atau hasil akhir dari peserta didik.

Tahapan yang perlu dilakukan dalam penilaian produk:

(1) Tahap persiapan meliputi penilaian terhadap kemampuan peserta didik dalammerencana-kan, menggali, mengembangkan gagasan, dan mendesain produk.

(2) Tahap pembuatan (produk) meliputi penilaian terhadap kemampuan peserta didik dalammenyeleksi, menggunakan bahan, alat dan teknik.

(3) Tahap penilaian meliputi penilaian terhadap kemampuan peserta didik membuat produksesuai dengan yang diharapkan.

Kriteria yang digunakan untuk menentukan hasil kerja adalah kualitas bahan yangdigunakan, relevansi, dan mewakili kompetensi yang diukur, kualitas hasil kerja akhir, jumlahdan objektivitas hasil kerja. Sedang intrumen yang dapat digunakan pendidik dalam penilaianhasil kerja peserta didik dapat berupa anecdotal record (catatan yang dibuat pendidik selamamelakukan pengamatan pada waktu proses tahapan produksi); checklist atau lembar observasi(catatan yang berisi sejumlah keterampilan akan diukur, kemudian menilai apakah selamamenyelesaikan tugas peserta didik sudah menunjukkan keterampilan yang diharapkan.

3) Penilaian Proyek

Penilaian proyek (project assessment) adalah tugas yang harus diselesaikan dalam periodetertentu. Langkah-langkah dalam mengerjakan soal proyek ini adalah peserta didik harusmengumpulkan data, mengorganisasikan, mengevaluasi, dan menyajikan data dalam bentuktulisan laporan. Dalam perencanaan penilaian proyek perlu diperhatikan kemampuanpengelolaan seperti penentuan topik yang tepat, relevansi atau kesesuaian pengetahuan/keterampilan pembelajaran, dan keaslian yaitu dukungan peserta didik pada topik yang akandiproyekkan, artinya bahwa topik yang diajukan adalah asli di sekolah itu serta dapat dilakukanpeserta didik.

Page 30: Buku pedoman penilaian smp matematika

27

Dalam pelaksanaan penilaian proyek harus fokus pada proses dan produk. Untuk itu dalamperencanaan penilaian perlu diperhatikan apakah suatu proyek sesuai dengan pengetahuan/keterampilan dan tujuan pembelajaran dengan aktifitas proyek yang direncanakan. Kemudianperlu dilakukan pembuatan spesifikasi proses suatu proyek: pemilihan topik, diagraminvestigasi, tahapan proses, dan pemantauan. Selain itu dalam pelaksanaan proyek pendidikharus dapat melakukan pencatatan dan penilaian untuk perbaikan proyek peserta didik, sertaperkiraan perkembangan tugas dan keberhasilan tugas.

Penilaian ProjekMata Pelajaran/Kelas : Matematika/ VIIKompetensi dasar : 4.2. Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan

masalah aritmetika sosial yang sederhana.Indikator pencapaian kompetensi : Memecahkan masalah yang berkait dengan kegiatan

ekonomi sederhana di warung atau pasar tradisional yangmelibatkan konsep laba/rugi, harga jual, harga beli.

Uraian tugas:

a. Kerjakan tugas ini secara kelompok, dengan anggota tiap kelompok paling banyak 6 orang.b. Lakukan wawancara terhadap paling sedikit lima pedagang kecil di suatu pasar tradisional

dengan sebelumnya membuat daftar pertanyaan untuk wawancara dan siapkan lembaranatau format untuk mencatat hasil wawancara.Terhadap setiap pedagang yang diwawancara, kumpulkan data tentang:1. modal yang dimiliki,2. untung yang rata-rata diperoleh setiap hari, atau rugi yang pernah dialami dan apa

penyebabnya,3. kegiatan penting apa saja yang dilakukan dalam berdagang terutama dalam hal

pengadaan barang dan penjualan.c. Buatlah laporan secara tertulis tentang kegiatan yang dilakukan sejak perencanaan,

pelaksanaan dan hasil yang diperoleh. Laporan mencakup komponen: (1) Tujuan kegiatan;(2)Persiapan; (3) Pelaksanaan; (4) Hasil yang Diperoleh; (5) Kesan dan Pesan terhadaptugas.Laporan tentang hasil yang diperoleh memuat hal-hal berikut ini:

1. Penyajian data yang diperoleh dalam bentuk tabel sesuai pengelompokan data padanomor b.

2. Penjelasan tentang:a) Pedagang mana yang persentase keuntungan/kerugiannya paling banyak dan

besarnya persentase. Dalam kondisi yang bagaimana keuntungan/kerugian biasaterjadi.

b) Kegiatan yang pada umumnya harus dilalui para pedagang dalam berdagang.

Page 31: Buku pedoman penilaian smp matematika

28

d. Laporan dipresentasikan atau dipamerkan. Laporan dikumpulkan paling lambat enamminggu setelah tugas ini diberikan.

Contoh Format penilaian kinerja dengan skala rentang (rating scale)

Contoh-2: Format penilaian kinerja dengan daftar cek (check list)

Keterangan:

a. Aspek yang dinilai pada tahap persiapan adalah: persiapan format-format untukPengumpulan data secara langsung maupun dengan lembar isian

b. Aspek yang dinilai pada tahap pelaksanaan adalah: proses pencatatan data,pengelompokan data dan analisis data.

c. Aspek yang dinilai pada tahap pelaporan adalah: ketepatan isi laporan dan bentuksajian laporan.

Page 32: Buku pedoman penilaian smp matematika

29

Instrumen penilaian tugas proyek pada contoh di atas adalah instrumen penilaian yangutamanya digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam pemecahan masalah.Instrumen digunakan secara terintegrasi pada proses pembelajaran kompetensi dasar:

“Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmetika sosial yang sederhana”.

Langkah kegiatan pembelajaran yang dikelola dapat mencakup tiga kelompok, yaitu:

(a) kegiatan pembelajaran untuk persiapan melaksanakan tugas,

(b) kegiatan pembelajaran untuk mengecek pelaksanaan tugas dan

(c) kegiatan pembelajaran untuk presentasi laporan hasil pelaksanaan tugas.

Rumus untuk menghitung Nilai Akhir:

4MaksimumSkor

SkorPerolehanAkhirNilai

4) Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio (portfolio assessment) adalah suatu kumpulan/hasil kerja peserta didikdari waktu ke waktu yang dapat memberikan informasi hasil belajar peserta didik danperkembangan pengetahuan peserta didik. Tujuan portofolio adalah untuk menghargaiperkembangan yang dialami peserta didik, mendokumentasikan proses pembelajaran, memberiperhatian pada prestasi kerja peserta didik yang terbaik, meningkatkan efektifitas prosespengajaran, bertukar informasi dengan orang tua dan pendidik lain, membina/mempercepatpertumbuhan konsep diri, meningkatkan kemampuan melakukan refleksi diri, dan membantupeserta didik dalam merumuskan tujuan.

Portofolio dibagi ke dalam tiga kelompok. Pertama, portofolio kerja: usaha dilakukanpeserta didik sendiri/bersama kelompok, dan menyediakan data cara peserta didikmengorganisasikan dan mengelola kerja serta prestasi belajar peserta didik.Kedua, portofoliodokumentasi berupa koleksi hasil kerja peserta didik terpilih dalam masa tertentu, dan ketiga,portofolio penampilan berupa koleksi hasil kerja peserta didik terbaik untuk menunjukkanpenampilan dan digunakan untuk penilaian/sertifikasi.

Prinsip penggunaan portofolio adalah adanya saling mempercayai antara pendidik danpeserta didik pada hasil, pencapaian tugas portofolio merupakan kerahasiaan bersama antarapendidik dan peserta didik, hasil tugas merupakan milik bersama antara pendidik dan pesertadidik, dalam pelaksanaan tugas ada kepuasan antara peserta didik dengan pendidik, sertaadanya kesesuaian kompetensi yang diinginkan dengan pencapaian tugas dari peserta didik.

Page 33: Buku pedoman penilaian smp matematika

30

Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam penggunaan portofolio yaitu:

(1) Memastikan peserta didik memiliki berkas portofolio(2) Menentukan bentuk/hasil pekerjaan(3) Mengumpulkan/menyimpan dokumen/hasil pekerjaan(4) Menentukan kriteria penilaian penilaian yang digunakan(5) Mengharuskan peserta didik menilai pekerjaannya secara kontinu(6) Menentukan/menyelenggarakan pertemuan portofolio(7) Melibatkan orang tua dalam proses penilaian portofolio

Contoh Portofolio

Contoh Penilaian PortofolioMata Pelajaran/Kelas : Matematika/ VIIKompetensi dasar : 4.8. Mengumpulkan, mengolah, menginterpretasi, dan

menyajikan data hasil pengamatan dalam bentuk tabel,diagram, dan grafik

Indikator pencapaian kompetensi : 4.8.1 Menyajikan data hasil pengamatan dalam bentukdiagram (batang, garis, atau lingkaran).

1. Judul: Data Kegiatan Sehari-Hari2. Ruang Lingkup Belajar:

a. Konsep dan operasi bilanganb. Geometri dan Pengukuranc. Statistikd. Pemecahan Masalah dan Penalaran Matematise. Keterampilan Matematisf. Komunikasi Matematis

3. Uraian Tugas untuk Siswaa. Buatlah grafik atau diagram yang menggambarkan waktu atau banyaknya jam yang

umumnya kamu gunakan untuk melakukan bermacam-macam kegiatan sehari-haripada hari-hari sekolah (bukan hari libur).

b. Sebagai penyelesaian tugas, tidak hanya grafik atau diagram (dan mungkin tabel)yangdikumpulkan, namun sertakan juga perhitungan-perhitungan yang digunakandalammembuat grafik atau diagram. Kecuali itu berikan juga penjelasan ringkastentang alasanpemilihan jenis grafik atau diagram dan cara membuat grafik ataudiagram.

Petunjuk:

a. Dalam menyelesaikan tugas ini kamu harus berpikir tentang waktu yang digunakan untuktidur, makan, di sekolah, belajar, nonton TV, bermain dengan teman, berolahraga,mengerjakan hobi, dan lain-lain.

Page 34: Buku pedoman penilaian smp matematika

31

b. Kamu mungkin membutuhkan tabel untuk mengorganisasi informasi yang akanditampilkan. Akhirnya kamu akan memilih grafik atau diagram yang paling tepat dalammenyajikaninformasi.

4. Bahan yang Diperlukan:

a. Kertas berpetak (millimeter block)

b. Jangka atau busur derajat (bila yang dibuat diagram lingkaran)

c. Penggaris

d. Kalkulator

Pedoman penilaian.

Page 35: Buku pedoman penilaian smp matematika

32

Informasi untuk Guru dan Alternatif Kunci Penyelesaian:

Tugas ini menuntut siswa untuk mengumpulkan, menganalisa dan mengkomunikasikaninformasi melalui grafik atau diagram, tabel atau chart.Pertama siswa diharapkanmendisain tabel data yang sederhana dan menghitung waktu yang digunakan pada tiapjenis kegiatan sehari-hari. Kegiatan ini akan menuntut siswa memperkirakan danmenghitung waktu yang digunakan. Mereka harus menyadari dan memahami bahwa waktuyang dilaluinya untuk kegiatan sehari-hari adalah 24 jam.

Berikutnya siswa harus memilih grafik atau diagram yang tepat untuk mengkomunikasikanhasil yang diperoleh. Diagram lingkaran, diagram batang dan piktogram merupakan grafikatau diagram yang tepat. Grafik atau diagram garis kurang tepat karena peristiwa yangdibuat grafiknya yaitu tidur, mengerjakan PR, makan dll. adalah peristiwa yang diskrit atautidak kontinyu. Untuk diagram lingkaran, siswa akan menghitung derajat tiap juringlingkaran yang menggambarkan waktu yang digunakan untuk tiap jenis kegiatan.

Terakhir, siswa harus menjelaskan secara ringkas tentang alasan dan cara yang digunakandalam pembuatan grafik atau diagram. Penjelasan harus menggambarkan teknik yangdigunakan, alasanpemilihan grafik dan pemahaman siswa bahwa jumlah jam kegiatan yangdilakukan dalam sehariada 24 jam. Jawaban siswa akan bervariasi tergantung variasikegiatan rutin yang dilakukan siswa sehari-hari.

Catatan:

a. Portofolio siswa menggambarkan perkembangan kemajuan hasil belajar siswa. Siswadidorong untuk terus memperbaiki kompetensinya melalui hasil karyanya sehingga sangatmungkin bila pada suatu topik siswa menghasilkan lebih dari satu karya dengan kondisikarya berikut merupakan hasil usaha memperbaiki karya sebelumnya. Mengingat kenyatanitu maka sangat relevan bila proses penilaian portofolio ini dikombinasikan dengan kegiatanremedial.

b. Portofolio siswa tidak harus diberi nilai. Bila nilai harus diberikan maka nilai portofolioadalah nilai dari karya terbaik yang mampu disajikan oleh siswa.

Page 36: Buku pedoman penilaian smp matematika

33

BAB III. PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN HASIL PENILAIAN HASILBELAJAR OLEH PENDIDIK

A. Pengolahan Hasil Penilaian oleh Pendidik

Penilaian oleh pendidik pada dasarnya digunakan untuk menilai pencapaian hasil belajarpeserta didik sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran dan bahan penyusunanpelaporan hasil penilaian peserta didik pada aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspekketerampilan. Agar pelaporan hasil penilaian peserta didik objektif, akuntabel, dan informatif,pendidik harus terlebih dahulu melakukan pengolahan hasil penilaian hasil belajar secara benardan efektif. Pengolahan hasil penilaian peserta didik merupakan kegiatan merekapitulasi,menganalisis, dan melaporkan hasil penilaian pencapaian sikap, pengetahuan, danketerampilan peserta didik kepada pelaku pendidikan terkait dalam kurun waktu tertentu. Hasilpenilaian pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk predikat atau deskripsi.Sedangkan hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidikdisampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi.

1. Pengolahan Penilaian Pencapaian Sikap

Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan metode observasi perilaku denganmenggunakan instrumen lembar observasi atau jurnal. Penilaian diri dan penilaian antar temandapat juga digunakan untuk melihat sikap peserta didik, tetapi capaian hasil penilaian sikapterutama diperoleh dari hasil observasi perilaku peserta didik selama proses pembelajaran.Hasil dari penilaian diri dan penilaian antar teman digunakan sebagai alat evaluasi diri tentangsikap dan kemampuan peserta didik untuk memperbaiki proses pembelajaran atau dapat jugadigunakan sebagai data konfirmasi perilaku peserta didik. Sedangkan jurnal/catatan guru selainjuga untuk memperkuat catatan perilaku peserta didik juga dapat digunakan untuk mengisisaran-saran pada buku rapor. Pengolahan hasil penilaian sikap dapat dilakukan minimal 2 (dua)kali dalam satu semester, yaitu pada pertengahan dan akhir semester. Pada pertengahansemester atau akhir semester, guru kelas dan wali kelas berkewajiban melaporkan hasilpenilaian sikap, baik sikap spiritual maupun sikap sosial secara deskriptif berdasarkan catatan-catatan hasil observasi yang dilakukan oleh guru mata pelajaran selama proses pembelajaran didalam maupun di luar kelas. Laporan penilaian sikap dibuat dalam bentuk deskripsi berdasarkanrapat dewan guru.

Page 37: Buku pedoman penilaian smp matematika

34

Pengolahan hasil observasi untuk membuat deskripsi sikap dilakukan dengan pendekatanevaluative judgment guru terhadap perilaku peserta didik berdasarkan catatan catatan hasilobservasi dan jurnal. Pengolahan dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu:

(a) Holistik

Judgment terhadap perilaku siswa secara menyeluruh dengan deskripsi yang eksplisit dariperilaku ideal (sangat baik) sampai perilaku kurang ideal (kurang baik) yang mencakup semuaaspek sikap yang dinilai.

(b) Analitik

Judgment terhadap perilaku siswa secara rinci untuk aspek sikap yang dinilai denganindikator perilaku yang eksplisit yang menggambarkan perilaku ideal (sangat baik) sampaiperilaku kurang ideal (kurang baik).

Jadi dalam pengolahan sikap/perilaku peserta didik, sejak dari awal pembelajaran gurukelas/wali kelas/ sekolah harus sudah mengembangkan indikator-indikator perilaku yangmenggambarkan nilai-nilai perilaku yang ideal sampai perilaku kurang ideal yang akandikembangkan di sekolah. Indikator-indikator inilah yang menjadi acuan untuk mendeskripsikanperilaku peserta didik. Deskripsi perilaku secara Holistik atau indikator perilaku untuk analitik,bentuk formatnya dapat dirumuskan secara bersama antara guru dan sekolah dengan mengacukepada nilai (values) yang ingin dikembangkan yang disesuaikan dengan tahapanperkembangan moral peserta didik. Rumusan yang dijabarkan tersebut merupakan rubric untukmelakukan penilaian.

Contoh Format Holistik

Nilai Deskripsi Perilaku Catatan

Sangat Baik (A)

Baik (B)

Agak Baik (C)

Kurang baik (D)

*Catatan : Nilai dalam format ini tidak baku, bisa disesuaikan dengan kondisi sekolah KategoriC dan D dapat diubah menjadi PB perlu bimbingan

Page 38: Buku pedoman penilaian smp matematika

35

Contoh Format Analitik

Aspek Indikator Perilaku(4 level)

Nilai Catatan

Kejujuran Sangat Baik (A)

Baik (B)

Agak Baik (C)

Kurang Baik (D)

Disiplin

Tanggung jawab

Kesantunan

*Catatan : Nilai dalam format ini tidak baku, bisa disesuaikan dengan kondisi sekolah KategoriC dan D dapat diubah menjadi PB perlu bimbingan

Berikut ini contoh hasil observasi terbuka yang dilakukan guru untuk sikap spiritual dan sosal.

Tabel 4.1: Catatan hasil observasi terbuka untuk sikap spiritual

No WaktuNamaPeserta

didik

Catatan Perilaku Butir Sikap

1. 21/07/14 Ahmad Tidak mengikuti sholat Jumat

yang diselenggarakan di

sekolah.

Ketaqwaan

Ramdani Mengganggu teman yang

sedang berdoa sebelum

makan siang di kantin.

Ketaqwaan

2. 22/09/14 Burhan Mengajak temannya untuk Ketaqwaan

Page 39: Buku pedoman penilaian smp matematika

36

No Waktu

Nama

Pesertadidik

Catatan Perilaku Butir Sikap

4 berdoa sebelum pertandingan

sepakbola di lapangan

olahraga sekolah.

Andi Mengingatkan temannya

untuk melaksanakan sholat

Dzuhur di sekolah.

Toleransi

beragama

3. 18/11/14 Dona Ikut membantu temannya

untuk mempersiapkan

perayaan keagamaan yang

berbeda dengan agamanya di

sekolah.

Toleransi

beragama

4. 13/12/14 Rudi Menjadi anggota panitia

perayaan keagamaan di

sekolah.

Ketaqwaan

5. 23/12/14 Ani Mengajak temannya untuk

berdoa sebelum praktik

memasak di ruang

keterampilan.

Ketaqwaan

*Format observasi tidak baku dan dapat diubah sesuai dengan kebutuhan guru

Tabel 4.2: Catatan hasil observasi terbuka untuk sikap sosial

No TanggalNamaPesertadidik

Catatan PerilakuButir Sikap

1 21/07/14

Dona Menyelesaikan tugas lebih cepat dari

waktu yang ditentukan

Tanggung

jawab

Page 40: Buku pedoman penilaian smp matematika

37

26/08/14 Badrun

Mengerjakan tugas menulis dengan

melihat pekerjaan temannya

Jujur

3 22/09/14

Yamin

Dodi

- Mengomunikasikan hasil tanpa ragu

dan bangga dengan karyanya

- Menjawab pertanyaan dengan tepat

dan tegas

percaya diri

4 9/10/14

Agus - tidak mendengarkan teman lain

yang mengemukakan pendapatnya

dalam diskusi

Peduli

5

18/11/14

Amri Mau merespon presentasi/ ungkapan

pendapat teman dengan bahasa yang

tidak menyakiti/ menyinggung

Santun

6

13/12/14

Sita

Diah

Dini

-Menulis dengan ide yang orisinal

-Mengomentari presentasi teman dari

-berbagai sudut pandang

-Memberikan berbagai solusi dari

masalah yang disajikan

Kreatif

*Format observasi tidak baku dan dapat diubah sesuai dengan kebutuhan guru

Langkah-langkah pengolahan hasil observasi untuk membuat deskripsi nilai/perkembangansikap selama pertengahan semester dan atau satu semester adalah sebagai berikut:

Wali kelas mengumpulkan catatan-catatan sikap yang dibuat guru mata pelajaran danguru BK.

Wali kelas mengelompokkan (menandai) catatan-catatan sikap yang dibuat guru matapelajaran dan guru BK ke dalam indikator-indikator sikap spiritual dan sikap sosial yangsudah ditetapkan.

Wali kelas membuat rumusan deskripsi singkat sikap spiritual dan sikap sosial berdasarkanindikator-indikator sikap spiritual dan sosial yang teramati dan dibandingkan dengan acuanindikator-perilaku yang dibuat sekolah (Rubrik). Hasil penilaian diri, penilaian antar teman, dancatatan guru dapat digunakan untuk memperkuat hasil observasi.

Page 41: Buku pedoman penilaian smp matematika

38

Hasil penilaian pencapaian sikap spiritual dan sikap sosial direkap oleh pendidik dandisampaikan dalam bentuk deskripsi. Berikut disajikan langkah-langkah untuk membuatdeskripsi pencapaian sikap selama satu semester.

a. Pendidik mengelompokkan atau menandai catatan-catatan sikap peserta didik yangmemperlihatkan perilaku sangat baik (SB) dan atau perilaku perlu bimbingan (PB) yangdituliskan dalam jurnal baik sikap spiritual maupun sikap sosial.

b. Pendidik membuat rekapitulasi sikap dalam jangka waktu satu semester.c. Pendidik membuat rumusan deskripsi singkat sikap spiritual dan sikap sosial

berdasarkan catatan-catatan jurnal untuk setiap siswa.d. Wali kelas atau pendidik kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap dari pendidik lain

dan warga sekolah (pendidik ekstrakurikuler, petugas kebersihan dan penjaga sekolah).Kemudian, dengan memperhatikan deskripsi singkat sikap spiritual dan sosial, wali kelasatau pendidik kelas menyimpulkan rumusan deskripsi pencapaian sikap spiritual dansosial setiap peserta didik.

Berikut adalah rambu-rambu rumusan deskripsi pencapaian sikap selama satu semester:

a. Deskripsi sikap menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihankata/frasa yang bernada positif. Hindari frasa yang bermakna kontras, misalnya: ...tetapi masih perlu peningkatan dalam ... atau ... namun masih perlu bimbingan dalamhal ...

b. Deskripsi sikap mencatat perkembangan sikap peserta didik yang sangat baik dan atauperlu bimbingan dalam jurnal.

c. Apabila peserta didik tidak ada catatan apapun dalam jurnal, sikap peserta didiktersebut diasumsikan baik.

d. Dengan ketentuan bahwa sikap dikembangkan selama satu semester, deskripsi nilaisikap peserta didik berdasarkan sikap peserta didik pada masa akhir semester. Olehkarena itu, sebelum deskripsi sikap akhir semester dirumuskan, pendidik harusmemeriksa jurnal secara keseluruhan hingga akhir semester untuk melihat apakah telahada catatan yang menunjukkan bahwa sikap peserta didik tersebut telah menjadi sangatbaik, baik, mulai berkembang, atau perlu bimbingan.

e. Apabila peserta didik memiliki catatan sikap perlu bimbingan dalam jurnal dan pesertadidik tersebut belum menunjukkan adanya perkembangan positif, deskripsi sikappeserta didik tersebut dirapatkan dalam forum dewan pendidik pada akhir semester.

Page 42: Buku pedoman penilaian smp matematika

39

Berikut ini disajikan contoh rekap jurnal pencapaian kompetensi sikap spiritual dan deskripsidalam rapor.

Tabel Contoh Rekap Jurnal Pecapaian Kompetensi Sikap SpiritualN o N a m a K e t a a t a n

B e r i b a d a hB e r p e r i l a k uS y u k u r

B e r d o a T o l e r a n s iB e r a g a m a

D e s k r i p s id a l a m R a p o r

S B P B S B P B S B P B S B P B1 D o n i √ √ √ √ D o n i s a n g a t

b a i k d a l a mk e t a a t a nb e r i b a d a h ,b e r p e r i l a k us y u k u r , b e r d o a ,d a n t o l e r a n s ib e r g a m a

2 N i n g s i h √ √ √ √ D e n g a nb i m b i n g a n d a np e n d a m p i n g a ny a n g l e b i h ,N i n g s i h a k a nm a m p um e n i n g k a t k a ns i k a p d a l a mk e t a a t a nb e r i b a d a h ,b e r p e r i l a k us y u k u r , b e r d o a ,d a n t o l e r a n s ib e r g a m a

3 R o s i R o s im e m p e r l i h a t k a ns i k a p y a n g b a i kd a l a m k e t a a t a nb e r i b a d a h ,b e r p e r i l a k us y u k u r , b e r d o a ,d a n t o l e r a n s ib e r g a m a 1 )

4 H a d i √ √ H a d i s a n g a tb a i k d a l a mk e t a a t a nb e r i d a h d a nd e n g a nb i m b i n g a n d a np e n d a m p i n g a ny a n g l e b i h ,

Page 43: Buku pedoman penilaian smp matematika

40

D i a n a a k a nm a m p um e n i n g k a t k a ns i k a p t o l e r a n s ib e r a g a m a

1) Karena tidak ada catatan dalam jurnal, Hadi dapat diasumsikan berperilaku baik sehinggabisa (pilihan) dicatat dalam deskripsi rapor berperilaku baik.

Berdasarkan rekap pencapaian sikap spiritual pada tabel di atas, maka contoh deskripsipencapaian sikap spiritula dalam rapor sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : Doni Kelas : I-A

NISN/NIS : 30401540/1415001 Semester : I (Satu)

Nama Sekolah : SD Bagimu Negeri Tahun Pelajaran : 2015 / 2016

Alamat Sekolah : Jl. Ahmad Yani No. 45 Balikpapan

2. Pengolahan Penilaian Pencapaian Pengetahuan

Hasil penilaian pencapaian pengetahuan oleh pendidik disampaikan dalam bentuk angka,predikat, dan/atau deskripsi. Nilai pencapaian pengetahuan diolah secara kuantitatif denganmenggunakan angka dengan skala 0 -100, predikat dan/atau deskripsi capaian kemampuanpeserta didik. Predikat yaitu pengkategorian standar capaian siswa dalam bentuk abjad (A =sangat baik, B = Baik, C = cukup, D = kurang). Pengkategorian standar ini ditetapkan sekolahyang merupakan gambaran capaian standar sekolah. Deskripsi tersebut berupa kalimat positifterkait capaian kemampuan peserta didik dalam setiap muatan/mata pelajaran yang mengacupada setiap KD pada muatan/mata mata pelajaran. Nilai pengetahuan diperoleh dari nilaiulangan harian (NUH), nilai ulangan tengah semester (NUTS), dan nilai ulangan akhir semester(NUAS) yang dilakukan dengan beberapa teknik penilaian.

Deskripsi

1. Sikap Spiritual Doni sangat baik dalam ketaatan beridah dan dengan

bimbingan dan pendampingan yang lebih, Diana akan

mampu meningkatkan sikap toleransi beragama

2. Sikap Sosial ………

Page 44: Buku pedoman penilaian smp matematika

41

Penilaian pengetahuan yang dilakukan dalam satu semester dapat digambarkan dalamskema berikut:

Gambar Contoh Ulangan dalam Satu Semester

Nilai ulangan harian (NUH)

Nilai ulangan harian merupakan nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil penilaian ulanganharian melalui tes tertulis dan/atau penugasan untuk setiap KD. Dalam perhitungan nilai rata-rata DAPAT diberikan pembobotan untuk nilai tes tertulis dan penugasan MISALNYA 60% untukbobot tes tertulis dan 40% untuk penugasan. Pembobotan ini ditentukan sepenuhnya olehpendidik berkoordinasi dengan satuan pendidikan.

Ulangan harian dapat dilakukan lebih dari satu kali untuk KD yang gemuk (cakupan materiyang luas) sehingga ulangan harian tidak perlu menunggu selesainya pembelajaran KD tersebut.Materi dalam suatu ulangan harian untuk KD gemuk mencakup sebagian dari keseluruhanmateri yang dicakup oleh KD tersebut. Bagi KD dengan cakupan materi sedikit, ulangan hariandapat dilakukan setelah pembelajaran lebih dari satu KD.

Tabel Contoh Pengolahan Nilai Ulangan Harian

Mata Pelajaran : ...

Kelas/Semester : ...

N o . N a m a

U H - 1 U H - 2 U H - 3 U H - 4 U H

- 5

U H - 6 R a t a -

R a t a

K D

3 . 1 3 . 2 3 . 3 3 . 4 3 . 5 3 . 6 3 . 6 3 . 7 3 . 8

1 A n i 7 5 6 0 8 0 6 8 6 6 8 0 7 9 6 7 9 0 7 3 , 8 8

2 B u d i 7 1 7 8 6 7 6 9 9 1 7 6 6 6 8 7 7 5 7 5 , 5 5

3 D s t

KD-3.1

KD-3.2

KD-3.3

KD-3.4

KD-3.5

KD-3.6

KD-3.6

KD-3.7

UH-1

UH-2 UH-

3UTS

UH-5

UH-4

UH-6

UAS

KD-3.8

Page 45: Buku pedoman penilaian smp matematika

42

1. Nilai UTS (NUTS) merupakan nilai yang diperoleh dari ulangan tengah semester yangterdiri atas beberapa kompetensi dasar.

2. Nilai UAS (NUAS) merupakan nilai yang diperoleh dari ulangan akhir semester yangmencakup semua kompetensi dasar dalam satu semester.

3. Nilai Akhir (NA) merupakan hasil pengolahan dari NUH, NUTS, NUAS denganmemperhitungkan bobot masing-masing yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.

Selanjutnya NUH digabung dengan NUTS dan NUAS untuk memperoleh nilai akhir sepertipada tabel berikut.

Tabel Contoh Pengolahan Nilai Akhir

N a m a N U H N U T S N U A S N AN A

P e m b u l a t a n

A n i 7 3 , 8 9 9 0 8 0 7 9 , 4 5 7 9

B u d i 7 5 , 5 6 7 5 8 0 7 6 , 5 3 7 7

. . .

Pada contoh di atas, NUTS dan NUAS dimasukkan ke dalam tabel pengolahan nilai akhirsemester secara gelondongan, tanpa memilah-milah nilai per KD berdasarkan nilai NUTS danNUAS. Pendidik dapat memilah-milah nilai per KD hasil UTS dan UAS sebelum memasukkan kedalam tabel pengolahan nilau akhir semester. Pemilahan nilai per KD tersebut untukmengetahui KD mana saja yang siswa sudah dan belum belum mencapai ketuntasan belajaruntuk keperluan pemberian pembelajaran remedial dan pendeskripsian capaian pengetahuandalam rapor.

Jika pendidik memutuskan untuk melakukan pembobotan NUH: NUTS: NUAS, misalnyadengan pembobotan NUH : NUTS : NUAS = 2 : 1 : 1, penghitungan nilai akhir (NA) Ani adalah:

4)801()901(73,89)(2NA

= 79,45

Nilai Akhir Ani sebesar 79,45 selanjutnya dibulatkan menjadi 79.

Selain nilai dalam bentuk angka, nilai juga dapat diberikan dalam bentuk predikat dandeskripsi capaian pengetahuan untuk setiap mata pelajaran.

Page 46: Buku pedoman penilaian smp matematika

43

Nilai predikat peserta didik diperoleh dengan menentukan nilai tersebut kedalam rentangpredikat yang ditetapkan sekolah.

Contoh skala nilai untuk penetapan predikat:

Skala Predikat

86 – 100 Sangat baik (A)

70 – 85 Baik (B)

56 – 69 Cukup (C)

≤ 55 Kurang (D)

Jadi berdasarkan contoh di atas, Predikat Ani adalah B

Deskripsi capaian pengetahuan dilakukan dengan mengikuti rambu-rambu berikut:

1) Deskripsi pengetahuan menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihankata/frasa yang bernada positif. Hindari frasa yang bermakna kontras, misalnya: ... tetapimasih perlu peningkatan dalam ... atau ... namun masih perlu bimbingan dalam hal ....

2) Deskripsi berisi beberapa pengetahuan yang sangat baik dan/atau baik dikuasai oleh siswadan yang penguasaannya belum optimal.

3) Deskripsi capaian pengetahuan didasarkan pada bukti-bukti pekerjaan siswa yangdidokumentasikan dalam portofolio pengetahuan. Apabila KD tertentu tidak memilikipekerjaan yang dimasukkan ke dalam portofolio, deskripsi KD tersebut didasarkan padaskor angka yang dicapai.

Contoh pengolahan nilai pengetahuan pada mata pelajaran Matematika kelas X semester I.

1 2 3 4 ...3.1 75 68 70 713.2 60 66 70 653.3 86 80 90 80 843.4 80 95 883.5 88 80 84

78

Rata2

1 Ani

Nilai RAPOR

KDNo Nama Hasil Penilaian ke

Keterangan:

1) Penetapan batas ketuntasan oleh satuan pendidikan = 70

Page 47: Buku pedoman penilaian smp matematika

44

2) KD 3.1 dilakukan tagihan penilaian sebanyak 3 kali, maka nilai pengetahuan pada KD 3.1

713

706875

3) Nilai akhir rapor 785

8389846571

4) Predikat berdasarkan tabel skala di atas adalah B5) Deskripsi berisi beberapa kompetensi yang sangat baik dikuasai oleh siswa dan

kompetensi yang masih perlu ditingkatkan. Pada nilai diatas yang kuasai siswa adalah KD3.4 dan yang perlu diitngkatkan pada KD 3.2.

Contoh deskripsi diatas:

Memiliki kemampuan mendeskripsikan operasi aritmetika pada fungsi,namun perlu peningkatan pemahaman masalah kontekstual menggunakankonsep sistem persamaan linear tiga variabel”

3. Pengolahan Penilaian Pencapaian Keterampilan

Hasil penilaian pencapaian keterampilan oleh pendidik disampaikan dalam bentuk angkadan/atau deskripsi. Nilai pencapaian keterampilan diolah secara kuantitatif denganmenggunakan angka dengan skala 0 -100, predikat, dan/atau deskripsi capaian kemampuanpeserta didik. Predikat seperti halnya pada nilai pengetahuan, diberikan dalam bentuk abjad (A= sangat baik, B = Baik, C = Cukup, D = kurang) untuk mengkategorikan capaian siswa.Penetapan kategori ini ditetapkan satuan pendidikan. Deskripsi tersebut berupa kalimat positifterkait capaian kemampuan peserta didik dalam setiap muatan/mata pelajaran yang mengacupada setiap KD pada muatan/mata mata pelajaran. Nilai keterampilan diperoleh dari nilaiulangan harian (NUH), nilai ulangan tengah semester (NUTS), dan nilai ulangan akhir semester(NUAS) yang dilakukan dengan beberapa teknik penilaian.

Penilaian keterampilan dalam satu semester dapat digambarkan dengan skema berikut:

Page 48: Buku pedoman penilaian smp matematika

45

Gambar Contoh Penilaian KeterampilanKeterangan: Kin = Kinerja; Pro = Proyek ; Por = Portofolio

Penilaian dalam satu semester yang dilakukan sebagaimana disajikan pada Gambar di atasdapat menghasilkan skor seperti dituangkan dalam Tabel berikut.

Tabel 3.6 Contoh Pengolahan Nilai Keterampilan

K DK i n e r j a

( P r o s e s )

K i n e r j a

( P r o d u k )P r o y e k

P o r t o f o l

i o

S k o r

A k h i r

K D *

4 . 1 9 2 9 2

4 . 2 6 6 7 5 7 5

4 . 3 8 7 8 7

4 . 4 7 0 8 7 7 8 , 5 0

4 . 5 8 0 8 0

4 . 6 8 5 8 5

N i l a i A k h i r S e m e s t e r 8 2 , 9 1 6

P e m b u l a t a n 8 3

Catatan:

1. Penilaian KD 4.2 dilakukan 2 (dua) kali dengan teknik dan tugas yang sama. Oleh karenaitu skor akhir adalah skor optimum. Penilaian untuk KD 4.4 dilakukan 2 (dua) kali tetapidengan teknik yang berbeda. Oleh karenanya skor akhir adalah rata-rata dari skor yangdiperoleh melalui teknik yang berbeda tersebut.

2. KD 4.3 dan KD 4.4 dinilai melalui penilaian proyek. Nilai yang diperoleh untuk kedua KDtersebut sama (dalam contoh di atas 87).

KD4-1

KD4-2

KD4-3

KD4-4

Kin-1 Pro-1Kin-2 Kin-3Por-1

Pro-2 Pro-3

Por-2 Por-2

KD4-6

KD4-5

Page 49: Buku pedoman penilaian smp matematika

46

3. Nilai akhir semester diperoleh berdasarkan rata-rata skor akhir keseluruhan KDketerampilan yang dibulatkan ke bilangan bulat terdekat.

Seperti nilai pengetahuan, nilai keterampilan dapat diberikan dalam bentuk angka,predikat, dan deskripsi. Berikut adalah rambu-rambu rumusan deskripsi capaian keterampilan.

a. Deskripsi keterampilan menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihankata/frasa yang bernada positif. Hindari frasa yang bermakna kontras, misalnya: ...tetapi masih perlu peningkatan dalam ... atau ... namun masih perlu bimbingan dalamhal ....

b. Deskripsi berisi beberapa keterampilan yang sangat baik dan/atau baik dikuasai olehsiswa dan yang penguasaannya belum optimal.

c. Deskripsi capaian keterampilan didasarkan pada bukti-bukti karya siswa yangdidokumentasikan dalam portofolio keterampilan. Apabila KD tertentu tidak memilikikarya yang dimasukkan ke dalam portofolio, deskripsi KD tersebut didasarkan pada skorangka yang dicapai. Portofolio tidak dinilai (lagi) dalam bentuk angka.

Contoh pengolahan nilai kompetensi keterampilan.

Berikut cara pengolahan nilai keterampilan mata pelajaran Seni Tari kelas X yang dilakukanmelalui praktik pada KD 4.1 sebanyak 1 kali dan KD 4.2 sebanyak 2 kali, KD 4.4 melalui produksekali, dan Proyek 1 kali, kemudian untuk KD 4.3 dan 4.4 melalui proyek secara bersamaan.

K D P r a k t i k P r o d u k P r o y e k P o r t o f o l i oS k o r

A k h i r

4 . 1 8 7 8 7

4 . 2 6 6 7 5 7 5

4 . 3 9 2 9 2

4 . 4 7 5 8 2 7 8 , 5 0

R e r a t a 8 3 , 1 2 5

Keterangan:

Pada KD 4.1, 4.2, dan 4.3 Skor Akhir diperoleh berdasarkan nilai optimum, sedangkanuntuk 4.4 diperoleh berdasarkan rata-rata karena menggunakan teknik yang berbeda.

Nilai akhir semester didapat dengan cara merata-ratakan skor akhir pada setiap KD.

Nilai keterampilan 83,1254

78,50877592NA

83 (pembulatan).

Page 50: Buku pedoman penilaian smp matematika

47

Apabila kategori capaian sama seperti pada nilai pengetahuan, maka capaian yangdiperoleh peserta didik termasuk kategori B (baik)

Nilai akhir keterampilan dilengkapai deskripsi kompetensi singkat yang menonjolberdasarakan histori pencapaian KD pada KI-4 selama satu semester.

Deskripsi nilai keterampilan diatas adalah:

Memiliki keterampilan meragakan ragam gerak tari sesuai dengan iringan

B. Pemanfaatan Hasil Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik

Hasil penilaian dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan dan perkembangan siswa,selain itu hasil penilaian dapat juga memberi gambaran tingkat keberhasilan pendidikan padasatuan pendidikan tertentu. Berdasarkan hasil penilaian, kita dapat menentukan langkah atauupaya yang harus dilakukan dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar olehpendidik, Satuan Pendidikan, Orang Tua, Siswa, maupun Pemerintah.

Berdasarkan berbagai jenis penilaian yang dilakukan pendidik, hasil penilaian yangdilakukan harus diinformasikan langsung kepada peserta didik sehingga dapat dimanfaatkanuntuk kepentingan peserta didik, pendidik, dan satuan pendidikan selama proses pembelajaranberlangsung (melalui ulangan/pengamtan harian) maupun setelah beberapa kali programpembelajaran (UTS), atau setelah selesai program pembelajaran selama satu semester (UAS).

Hasil analisis penilaian pengetahuan dan keterampilan berupa informasi tentang pesertadidik yang telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan peserta didik yang belummencapai KKM. Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM perlu ditindaklanjuti denganremedial, sedangkan bagi peserta didik yang telah mencapai KKM diberikan pengayaan.

1. Program Pembelajaran Remedial

Program remedial atau perbaikan adalah program pembelajaran yang diperuntukkan bagipeserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar atau tingkat minimal pencapaiankompetensi. Pembelajaran Remedial adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan kepadapeserta didik yang belum mencapai kompetensi minimal dalam satu KD/subtema tertentu.Pembelajaran remedial dilakukan untuk memenuhi kebutuhan/hak peserta didik. Dalampembelajaran remedial pendidik akan membantu peserta didik untuk memahami kesulitan

Page 51: Buku pedoman penilaian smp matematika

48

belajar yang dihadapi, mengatasi kesulitan dengan memperbaiki cara belajar dan sikap belajaryang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang optimal.

Metode yang digunakan dalam pembelajaran remedial bervariasi sesuai dengan sifat, jenis,dan latar belakang kesulitan belajar yang dialami peserta didik. Tujuan pembelajaran jugadirumuskan sesuai dengan kesulitan yang dialami peserta didik. Pada pelaksanaanpembelajaran remedial, media pembelajaran harus betul-betul disiapkan pendidik agar dapatmempermudah peserta didik dalam memahami KD yang dirasa sulit. Alat evaluasi yangdigunakan dalam pembelajaran remedial pun perlu disesuaikan dengan kesulitan belajar yangdialami peserta didik.

Pelaksanaan Pembelajaran Remedial

Pelaksanaan Pembelajaran Remedial disesuaikan dengan jenis dan tingkat kesulitan yangdapat dilakukan dengan cara:

a. Pemberian bimbingan secara perorangan. Hal ini dilakukan bila ada beberapa anak yangmengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan secaraindividual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialamioleh peserta didik.

b. Pemberian bimbingan secara kelompok, dilakukan apabila dalam pembelajaran klasikalada beberapa peserta didik mengalami kesulitan yang sama. Bimbingan dapat diberikansecara kelompok.

c. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda. Pembelajaranulang dilakukan apabila semua anak mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukandengan cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaantes/pertanyaan.

d. Bimbingan dapat diberikan melalui tugas-tugas latihan secara khusus denganmemanfaatkan tutor sebaya baik secara individu maupun kelompok. Apabila tingkatkesulitan yang dialami oleh peserta didik memerlukan bimbingan khusus, makabimbingan harus dilakukan oleh pendidik secara individual maupun kelompok.

Prinsip-prinsip Pembelajaran Remedial

a. Adaptif

Pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuaidengan daya tangkap, kesempatan, dan gaya belajar masing-masing.

Page 52: Buku pedoman penilaian smp matematika

49

b. Interaktif

Pembelajaran remedial hendaknya melibatkan keaktifan pendidik untuk secara intensifberinteraksi dengan peserta didik dan selalu memberikan monitoring dan pengawasanagar mengetahui kemajuan belajar peserta didik.

c. Multi metode dan penilaian

Pembelajaran remedial perlu menggunakan berbagai metode pembelajaran dan metodepenilaian yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.

d. Pemberian umpan balik sesegera mungkin

Umpan balik berupa informasi yang diberikan kepada peserta didik mengenai kemajuanbelajarnya perlu diberikan sesegera mungkin agar dapat menghindari kekeliruan belajaryang berlarut-larut.

e. Berkesinambungan

Pembelajaran remedial dilakukan secara berkesinambungan dan harus selalu tersediaprogramnya agar setiap saat peserta didik dapat mengaksesnya sesuai dengankeperluannya masing-masing.

Langkah-langkah pembelajaran remedial

Langkah pembelajaran remedial sebagai berikut.

1. Identifikasi permasalahan pembelajaran, yang dilakukan berdasarkan hasil analisisulangan harian, tugas. Permasalahan pembelajaran dapat dikategorikan menjadipermasalahan pada keunikan peserta didik, materi ajar, dan strategi pembelajaran.

2. Menyusun Perencanaan berdasarkan permasalahan (keunikan peserta didik, materipembelajaran, dan strategi pembelajaran).

3. Melaksanakan program remedial, yang dilakukan secara individual, kelompok, danklasikal dengan menggunakan multi metode dan multi media.

4. Melaksanakan penilaian program remedial untuk mengetahui keberhasilan pesertadidik.

Page 53: Buku pedoman penilaian smp matematika

50

Langkah pembelajaran remedial disajikan pada Gambar berikut.

Hal-hal Penting dalam Pelaksanaan Remedial

a. Pendidik memberikan pembelajaran pada KD yang belum dikuasai oleh peserta didikmelalui upaya tertentu. Setelah perbaikan pembelajaran dilakukan, pendidik melakukanpenilaian untuk mengetahui apakah peserta didik telah mencapai kriteria ketuntasanminimal. Apabila telah mencapai kriteria ketuntasan, peserta didik dapat melanjutkanpembelajaran pada KD/subtema/tema berikutnya.

b. Hasil penilaian melalui ulangan harian, penugasan dapat digunakan oleh pendidik untukmerencanakan perbaikan (remedial) dan pengayaan (enrichment). Penilaian yangdimaksud tidak terpaku pada hasil tes (ulangan harian) pada KD tertentu.

c. Pembelajaran remedial dilaksanakan sampai peserta didik menguasai KD yangditentukan.

d. Teknik pembelajaran remedial bisa diberikan secara individual, berkelompok, atauklasikal. Beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pelaksanaanpembelajaran remedial yaitu; pembelajaran individual, pemberian tugas, diskusi,tanyajawab, kerja kelompok, dan tutor sebaya.

Identifikasi Permasalahan Pembelajaran

Permasalah padakeunikan peserta

didik

Permasalahanpada materi ajar

( KD )

Permasalahan padaStrategi

pembelajaran

MenyusunPerencanaan

Segera Saat ProsesPembelajaran

Dilakukan diluar JamBelajar Efektif

Pelaksanaan ProgramRemedial

Menyesuaikandengan KeunikanPeserta Didik

MenyiapkanAlternatif Contoh-Contoh TerkaitMateri Ajar

MenyesuaikanStrategiPembelajaran

Penilaian Otentik

Page 54: Buku pedoman penilaian smp matematika

51

e. Aktivitas pendidik dalam pembelajaran remedial, antara lain; memberikan tambahanpenjelasan atau contoh, menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda dengansebelumnya, mengkaji ulang pembelajaran yang lalu, menggunakan berbagai jenismedia. Setelah peserta didik mendapatkan perbaikan pembelajaran dilakukan penilaian,untuk mengetahui apakah peserta didik sudah menguasai KD yang ditetapkan.

f. Pendidik melakukan identifikasi terhadap kesulitan peserta didik, kemudian membuatperencanaan pembelajaran remedial meliputi penentuan materi ajar, penetapanmetode, pemilihan media, dan penilaian.

2. Program Pengayaan

Program pengayaan adalah pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telahmelampaui ketuntasan belajar yang fokus pada pendalaman dan perluasan dari kompetensiyang dipelajari.

Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:

a. Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentudiberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan terkaitdengan tema/sub tema yang dipelajari pada jam-jam pelajaran sekolah;

b. Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yangdiminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan.

Jenis-Jenis Pembelajaran Pengayaan

a. Kegiatan eksploratori yang masih terkait dengan KD/subtema/tema yang sedangdilaksanakan yang dirancang untuk disajikan kepada peserta didik. Sajian yang dimaksudantara lain peristiwa sejarah, buku.

b. Keterampilan yang diperlukan oleh peserta didik agar berhasil dalam melakukan pendalamandan investigasi terhadap topik yang diminati dalam bentuk pembelajaran mandiri.

c. Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta didik yang memiliki kemampuanbelajar lebih tinggi berupa pemecahan masalah nyata dengan menggunakanpembelajaran pemecahan masalah, penemuan, proyek, dan penelitian ilmiah.

Pemecahan masalah ditandai dengan:

1) Identifikasi permasalahan yang akan dikerjakan;2) Penentuan fokus masalah/problem yang akan dipecahkan;3) Penggunaan berbagai sumber;4) Pengumpulan data menggunakan teknik yang relevan;5) Analisis data;6) Penyimpulan hasil investigasi.

Page 55: Buku pedoman penilaian smp matematika

52

Langkah-langkah dalam Pembelajaran Pengayaan

Langkah-langkah dalam pembelajaran pengayaan sebagai berikut.

a. Identifikasi,

Melalui observasi proses pembelajaran, peserta didik sudah terindikasi memiliki kemampuanyang lebih dari teman lainnya (bisa ditandai dengan penguasaan materi yang cepat danmembutuhkan waktu yang lebih singkat, sehingga peserta didik seringkali memiliki waktu sisayang lebih banyak, karena dapat menyelesaikan tugas atau menguasai materi dengan cepat).

b. Perencanaan

Berdasarkan hasil identifikasi, pendidik dapat merencanakan program pembelajaranpengayaan, misalnya belajar mandiri dan/atau kelompok, memecahkan masalah, menjadi tutorsebaya.

c. Pelaksanaan.

Berdasarkan perencanaan, pendidik memberikan pengayaan bagi peserta didik yang memilikikemampuan yang lebih dari teman lainnya.

Page 56: Buku pedoman penilaian smp matematika

53

BAB IV. PENUTUP

Kurikulum 2013 untuk tingkat SMP sudah diimplementasikan sejak bulan juli 2013 padabeberapa sekolah, pada tahun 2014 diimplementasikan pada seluruh sekolah, dan pada tahun2015 karena timbulnya permasalahan dalam implementasinya, sebagian besar sekolah kembalike kurikulum 2013 dan sebagian lagi, terutama sekolah-sekolah yang menerapkan kurikulum2013 sejak tahun 2013 tetap melanjutkan kurikulum 2013. Dengan diberlakukannya kurikulum2013 dan kurikulum 2004 di sekolah sekolah pada dasarnya tidak perlu mempengaruhi prosespembelajaran dan penilaian yang harus dilakukan oleh pendidik. Pendidik tetap perlumengembangkan penilaian yang mengukur capaian siswa yang mencakup aspek sikap,pengetahuan, dan keterampilan yang mengembangkan kemampuan berpikir kritis dankreativitas tinggi peserta didik serta memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif denganlingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya sesuai denganstandar kompetensi yang perlu dicapai peserta didik.

Kurikulum 2013 merupakan hasil evaluasi terhadap KTSP dan menjadi penguat dalampeningkatan kompetensi yang seimbang antara sikap (attitude), keterampilan(skill/psikomotor), dan pengetahuan (knowledge). Pada kurikulum 2013 proses pembelajaranberbasis pada kompetensi dengan didukung oleh 4 pilar aktifitas pembelajaran yaitu produktif,kreatif, inovatif, dan afektif. Di dalam dokumen kurikulum 2013 terdapat deskripsi KompetensiDasar, Kompetensi Inti dan Struktur Kurikulum. Kompetensi Dasar dikembangkan dariKompetensi Inti yang mengikat berbagai Kompetensi Dasar ke dalam aspek sikap, keterampilan,dan pengetahuan yang harus dicapai peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan matapelajaran. Kompetensi Inti harus dimiliki peserta didik melalui pembelajaran denganpendekatan pembelajaran peserta didik aktif, sedangkan Kompetensi Dasar merupakankompetensi minimal yang harus dicapai oleh peserta didik untuk materi dan jenjang tertentu.

Perubahan proses pembelajaran dan penilaian dalam implementasi kurikulum 2013menuntut pendidik untuk mengukur ketiga ranah kompetensi yaitu kompetensi sikap spiritualdan sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan secara seimbang danterintegratif. Oleh sebab itu pendidik perlu merancang dan mengembangkan berbagai jenispenilaian untuk mengukur ketiga ranah tersebut untuk mengukur ketercapaian setiapkompetensi dasar.

Buku pedoman teknis penilaian ini berisi contoh-contoh instrumen untuk berbagai bentukpenilaian dan gambaran tentang pengolahan dan pemanfaatan hasil penilaian. Mudah-mudahan buku pedoman teknis penilaian ini dapat memberi gambaran tentang instrumenpenilaian yang dapat dikembangkan lebih jauh oleh pendidik di sekolah.