buku pedoman pencacahan (vpbk) 2017 - sirusa.bps.go.id · penduduk asing untuk keluar masuk wilayah...
TRANSCRIPT
BUKU PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI PELINTAS BATAS WNA PEMEGANG KITAS
(VPBK) 2017
Buku Pedoman Pencacahan VPBK17 i
KATA PENGANTAR
Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia
mengalami pertumbuhan yang cukup pesat beberapa tahun terakhir.
Peningkatan ini selain karena pariwisata Indonesia yang semakin
dikenal dunia, juga didukung berbagai kemudahan yang diberikan
kepada warga negara asing (WNA) yang akan berkunjung ke
Indonesia terkait keimigrasian. Salah satu kemudahan yang diberikan
adalah sejak akhir 2014 pemberian ijin tinggal terbatas (ITAS) yang
tidak hanya untuk mereka yang akan berkerja di Indonesia, tapi juga
diberikan kepada mereka yang ingin berkunjung ke Indonesia
sebagai wisman lansia, investor, rohaniwan, dan lain-lain.
Oleh karena itu, pada tahun 2017 ini dilaksanakan “Survei
Pelintas Batas Penduduk Asing Pemegang KITAS” dengan tujuan
untuk mengetahui karakteristik WNA pemegang KITAS dan rasio
WNA pemegang KITAS yang dapat dikategorikan sebagai wisman.
Semoga Survei Pelintas Batas Penduduk Asing Pemegang KITAS
tahun 2017 dapat terlaksana sesuai dengan rencana. Selamat
bekerja.
Jakarta, April 2017
Direktur Statistik Keuangan
Teknologi Informasi dan Pariwisata
Dr. Titi Kanti Lestari, SE, M.Com
NIP. 196112311983122001
ii Buku Pedoman Pencacahan VPBK17
Buku Pedoman Pencacahan VPBK17 iii
DAFTAR ISI
halaman
KATA PENGANTAR ……………………………………………. i
DAFTAR ISI ……………………………………………………… iii
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ………………………………………. 1
1.2. Tujuan ………………………………………………... 3
1.3. Ruang Lingkup ………………………………………. 3
1.4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan …………………….. 4
II. METODOLOGI PENGUMPULAN DATA
2.1. Konsep dan Definisi ………………………………… 5
2.2. Metode Pengumpulan Data ……………………….. 7
2.3. Responden …………….............................……... 7
2.4. Tugas Pencacah dan Pengawas …………………. 8
2.5. Dokumen yang digunakan ………………….……... 9
2.6. Organisasi Lapangan ……............………….……... 9
III. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
3.1. Tata Tertib Pengisian Kuesioner ………………….. 11
3.2. Tata Cara Pengisian Kuesioner ………………….... 11
LAMPIRAN ............................................................................ 18
iv Buku Pedoman Pencacahan VPBK17
Buku Pedoman Pencacahan VPBK17 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pariwisata mempunyai peran penting dan strategis dalam
pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan sektor pariwisata
merupakan salah satu program prioritas dalam Nawacita yang
diharapkan mampu memacu pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi di suatu wilayah. Diantara beberapa indikator penting
terkait kinerja sektor pariwisata salah satunya adalah jumlah
kunjungan wisatawan mancanegara.
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke
Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat beberapa
tahun terakhir ini. Berbagai usaha telah dilakukan oleh
pemerintah untuk meningkatkan jumlah wisman. Salah satu
contoh diantaranya adalah kemudahan pengurusan dalam fasilitas
dokumen keimigrasian bagi para pengusaha asing, antara lain
dengan kemudahan pengurusan Kartu Izin Tinggal Terbatas
(KITAS) dan adanya Smart Card di Provinsi Kepulauan Riau.
Diharapkan dengan fasilitas tersebut, akan mempermudah
penduduk asing untuk keluar masuk wilayah Indonesia.
Hasil studi pelintas batas penduduk asing pemegang
KITAS pada tahun 2014 di Kepulauan Riau menunjukkan bahwa
lebih dari 70% penduduk asing yang berkunjung mempunyai
tujuan untuk bekerja. Mengacu pada rekomendasi United Nations
World Tourism Organization (UNWTO), wisman adalah seseorang
2 Buku Pedoman Pencacahan VPBK17
yang bepergian diluar lingkungan hidup sehari-hari kurang dari
satu tahun bukan untuk bekerja dengan penduduk di negara atau
tempat yang dikunjungi. Setelah didalami lebih lanjut dengan
konsep tersebut, jumlah penduduk asing pemegang KITAS di
Kepulauan Riau yang bisa dikategorikan sebagai wisman
mencapai 40% dari total penduduk asing yang berkunjung.
Namun penggunaan KITAS tidak hanya di Kepulauan Riau
saja. Tercatat lebih dari 400.000 kunjungan penduduk asing yang
menggunakan KITAS pada tahun 2015 di seluruh pintu masuk di
Indonesia. Dikarenakan belum adanya studi tentang proporsi
penduduk asing pemegang KITAS yang dikategorikan wisman
selain di Kepulauan Riau, maka pada bulan Mei 2016 dilakukan
“Workshop Tenaga Kerja Asing Pemegang KITAS” bersama
dengan Ditjen Imigrasi, Kementerian Ketenagakerjaan,
Kementerian Pariwisata dan Dinas Tenaga Kerja Kota Batam.
Hasil dari workshop tersebut disepakati bahwa untuk sementara
ini proporsi yang digunakan dalam penentuan wisman adalah
sebanyak 70% dari total WNA yang berkunjung menggunakan
KITAS.
Berdasarkan informasi di atas, maka perlu dilakukan
suatu kegiatan atau survei untuk mengoreksi angka proporsi
tersebut. Selain itu, survei ini juga ditujukan untuk mengetahui
karakteristik penduduk asing pemegang KITAS yang tinggal di
Indonesia, khususnya di tujuh provinsi cakupan survei.
Buku Pedoman Pencacahan VPBK17 3
1.2 Tujuan
Tujuan survei Pelintas Batas Penduduk Asing Pemegang
KITAS antara lain sebagai berikut:
1. Mengetahui karakteristik pemegang KITAS yang masuk
melalui pintu-pintu di Provinsi Kepulauan Riau, Daerah
Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur, Banten, Bali,
Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
2. Mendapatkan proporsi pemegang KITAS yang masuk
melalui ketujuh provinsi di atas yang dapat
dikategorikan sebagai wisatawan mancanegara.
1.3 Ruang Lingkup
Survei ini dilakukan di delapan Kabupaten/Kota yang
tersebar di tujuh Provinsi, yaitu Kota Batam, Kabupaten Bintan,
Kota Tangerang, Kota Yogyakarta, Kabupaten Sidoarjo,
Kabupaten Badung, Kabupaten Sanggau dan Kota Balikpapan.
Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) yang dijadikan lokasi survei
adalah:
1. Sekupang, Batam
2. Batam Centre, Batam
3. Nongsa Pura, Batam
4. Teluk Senimba, Batam
5. Bandara Hang Nadim, Batam
6. Batu Ampar, Batam
7. Bandar Seri Udana Lobam, Bintan
8. Tanjung Uban, Bintan
4 Buku Pedoman Pencacahan VPBK17
9. Bandar Bentan Telani Lagoi, Bintan
10. Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta
11. Bandara Juanda, Sidoarjo
12. Bandara Soekarno Hatta, Tangerang
13. Bandara Ngurah Rai, Badung
14. Entikong, Sanggau
15. Bandara Sepinggan, Balikpapan
Data yang dikumpulkan meliputi jenis kelamin,
pekerjaan, negara tempat tinggal, kebangsaan, tujuan
kedatangan, jenis dokumen dari warga negara asing pemegang
KITAS dan masa berlaku dari dokumen tersebut.
1.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Survei ini dilakukan dengan jadwal sebagai berikut:
No. Kegiatan Waktu
1. Penyusunan, pembahasan dan uji
coba kuesioner April 2017
2. Penyusunan buku pedoman April 2017
3. Briefing Petugas daerah April 2017
4. Pencacahan Mei 2017
5. Pengiriman dokumen ke pusat Juni 2017
6. Pengolahan dokumen di pusat Juni – Juli 2017
7. Tabulasi Juli 2017
8. Penyusunan laporan final Agustus 2017
Buku Pedoman Pencacahan VPBK17 5
BAB II
METODOLOGI PENGUMPULAN DATA
2.1 Konsep dan Definisi
Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) adalah
pelabuhan laut, bandar udara, atau tempat-tempat lain yang
ditetapkan oleh menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai
tempat masuk atau keluar wilayah Indonesia.
Wisatawan mancanegara (wisman) adalah orang
yang melakukan perjalanan di luar negara tempat tinggalnya,
lama perjalanan kurang dari 12 bulan didorong oleh satu atau
beberapa keperluan dan tujuan perjalanan tidak untuk bekerja
pada penduduk di negara yang dikunjungi.
Izin tinggal adalah izin yang diberikan kepada orang
asing oleh pejabat Imigrasi atau pejabat dinas luar negeri untuk
berada di wilayah Indonesia. Izin ini meliputi izin tinggal terbatas
atau izin tinggal tetap.
KITAS diberikan dalam bentuk Kartu Izin Tinggal
Terbatas (KITAS) yang berbentuk segi empat ukuran 7 x 10 Cm.
Pada bagian tengah terdapat lambang Imigrasi warna kuning
dengan keterangan identitas serta pasfoto yang bersangkutan.
Setiap WNA yang tinggal sementara di Indonesia harus
mempunyai KITAS sebagai identitas diri.
6 Buku Pedoman Pencacahan VPBK17
Gambar 1. Contoh dokumen KITAS
REP (Re Entry Permit) adalah izin masuk kembali ke
negara Indonesia yang diberikan kepada orang asing pemegang
izin tinggal terbatas untuk satu kali perjalanan. Ketentuan izin
tersebut berlaku paling lama 6 (enam) bulan terhitung sejak izin
diberikan, dan yang bersangkutan harus kembali ke wilayah
Indonesia pada periode tersebut.
MREP (Multiple Re Entry Permit) adalah izin masuk
kembali ke negara Indonesia yang diberikan kepada orang asing
pemegang izin tinggal terbatas untuk beberapa kali perjalanan.
Ketentuan izin tersebut berlaku paling lama 12 (dua belas) bulan
terhitung sejak izin diberikan, yang bersangkutan harus kembali
ke wilayah Indonesia selama periode tersebut.
Smart Card atau kartu elektronik yang disebut juga
Electronic Information System for Immigration Card (EIS-Icard)
adalah kartu elektronik yang berisikan jati diri dan data sidik jari
dan atau iris dari pemegangnya dimana data tersebut
dipergunakan sebagai proses verifikasi pada proses pemeriksaan
keimigrasian yang dilakukan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi
(TPI). Smart Card hanya diberlakukan di daerah khusus yaitu
Batam, Tanjung Pinang, Bintan, dan Tanjung Balai Karimun.
Buku Pedoman Pencacahan VPBK17 7
2.2 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara
langsung dengan responden. Wawancara dilakukan pada saat
WNA pemegang KITAS baru datang di wilayah Indonesia melalui
bandar udara atau pelabuhan laut sesuai ruang lingkup (1.3) di
pintu kedatangan internasional (internasional arrival).
2.3 Responden
Responden survei ini mencakup pemegang KITAS yang
baru saja datang di wilayah Indonesia melalui bandar udara atau
pelabuhan laut dan telah berusia 15 tahun ke atas (kecuali yang
sudah menikah/berkeluarga). Jumlah sampel dalam survei ini
sebanyak 5.600 responden dengan alokasi sebagai berikut :
No
Provinsi Kab/Kota
Jumlah
Responden (1) (2) (3) (4)
1 Kepulauan Riau Bintan 128
Batam 1.000
2 DI Yogyakarta Yogyakarta 311
3 Jawa Timur Sidoarjo 500
4 Banten Tangerang 1.554
5 Bali Badung 1.482
6 Kalimantan Barat Sanggau 316
7 Kalimantan Timur Balikpapan 309
2.4 Petugas
Demi terlaksananya survei dengan lancar, hendaknya
petugas perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
8 Buku Pedoman Pencacahan VPBK17
1. Mengikuti pelatihan petugas VPBK17.
2. Saat mencacah, pencacah wajib berpakaian rapi dan
mentaati peraturan yang berlaku di lokasi pencacahan.
3. Pencacah memperkenalkan diri kepada responden saat
memulai wawancara dan menyampaikan terima kasih saat
mengakhiri wawancara.
4. Menggunakan tanda pengenal saat melakukan wawancara.
5. Selalu menunjukkan sikap sopan dan besahabat dalam
menghadapi responden.
6. Bila mengalami kesulitan, wajib melaporkan kepada
pengawas.
7. Pengawas melakukan pengawasan lapangan secara rutin dan
melaporkan kepada BPS Provinsi apabila ada permasalahan
yang perlu segera diselesaikan.
8. Pengawas melakukan pemeriksaan dokumen hasil
pencacahan dengan cermat dan teliti.
9. Menepati jadwal pelaksanaan VPBK17 sesuai dengan jadwal
yang ditentukan.
2.5 Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan dalam pencacahan adalah
kuesioner Survei Pelintas Batas Penduduk Asing pemegang KITAS
(VPBK17) 2017.
2.6 Organisasi Lapangan
Buku Pedoman Pencacahan VPBK17 9
Untuk memperlancar pelaksanaan survei maka dibentuk
struktur organisasi lapangan. Struktur tersebut dapat
digambarkan pada bagan berikut:
Gambar 2. Struktur organisasi Survei Pelintas Batas KITAS 2017
Dalam rangka mempercepat arus dokumen maka perlu
dibentuk alur dari dokumen. Kuesioner VPBK17 dikirim dari Badan
Pusat Statistik ke BPS Provinsi yang kemudian diteruskan ke BPS
Kabupaten/Kota untuk dibagikan kepada petugas pengumpul data
(pencacah). Setelah pencacahan selesai, petugas pengumpul data
menyerahkan kuesioner tersebut ke petugas pengawas. Setelah
diperiksa, kuesioner disampaikan ke BPS Kabupaten/Kota dan
dilanjutkan ke BPS Provinsi. Selanjutnya kuesioner dikirim ke
Badan Pusat Statistik RI yang ditujukan kepada Direktorat
Pencacah
Pengawas
BPS Kab/Kota
BPS Provinsi
BPS RI
10 Buku Pedoman Pencacahan VPBK17
Statistik Keuangan, Teknologi Informasi, dan Pariwisata Up. Sub
Direktorat Statistik Pariwisata.
Alur pemberian dokumen
Alur pengiriman dokumen
Gambar 3. Alur pemberian dan pengiriman dokumen Survei Pelintas Batas KITAS 2017
BPS RI BPS
Provinsi BPS
Kab/Kota Pengawas Pencacah
BPS RI BPS
Provinsi BPS
Kab/Kota Pengawas Pencacah
Buku Pedoman Pencacahan VPBK17 11
BAB III
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
3.1 Tata Tertib Pengisian Kuesioner
Tata tertib yang harus diperhatikan dalam mengisi
kuesioner VPBK17 adalah sebagai berikut:
a. Semua pengisian kuesioner menggunakan pensil hitam.
b. Isian harus ditulis dengan jelas dan mudah dibaca.
c. Perhatikan instruksi/rambu-rambu tata cara pengisian di
setiap pertanyaan.
d. Jawaban dituliskan pada tempat yang tersedia.
e. Penulisan angka mengikuti kaidah penuh tepi kanan (right
justified).
3.2 Tata Cara Pengisian Kuesioner
Kuesioner VPBK17 terdiri dari ID kuesioner dan sepuluh
pertanyaan.
ID Kuesioner
ID kuesioner diisi oleh pengawas dan terdiri dari 6 (enam)
digit. Cara pengisian ID kuesioner adalah dua digit pertama
adalah kode TPI, sedang empat digit berikutnya adalah nomor
urut kuesioner. Kode masing-masing TPI sebagai berikut:
Kode 11 : Sekupang, Batam
Kode 12 : Batam Centre, Batam
Kode 13 : Nongsa Pura, Batam
Kode 14 : Teluk Senimba, Batam
12 Buku Pedoman Pencacahan VPBK17
Kode 15 : Bandara Hang Nadim, Batam
Kode 16 : Batu Ampar, Batam
Kode 21 : Bandar Seri Udana Lobam, Bintan
Kode 22: Tanjung Uban, Bintan
Kode 23: Bandar Bentan Telani Lagoi, Bintan
Kode 31: Bandara Adi Sucipto, Yogjakarta
Kode 41: Bandara Juanda, Sidoarjo
Kode 51: Bandara Soekarno Hatta, Tangerang
Kode 61: Bandara Ngurah Rai, Badung
Kode 71: Entikong, Sanggau
Kode 81: Bandara Sepinggan, Balikpapan
Misalkan dokumen berasal dari bandara Hang Nadim Batam
dan no urut kuesioner adalah 14, maka penulisan kode
kuesioner adalah 150014.
Pertanyaan 1 : Name (Nama)
Isikan nama dari responden dengan huruf balok
Pertanyaan 2 : Sex (jenis kelamin) dan Age (umur)
Kode 1 : Male (laki-laki)
Kode 2 : Female (perempuan)
Lingkari jawaban responden, kemudian tulis kode yang sesuai
ke kotak sebelah kanan.
Tuliskan juga umur responden ke kotak yang tersedia (rata
kanan).
Pertanyaan 3 : Nationality (kebangsaan)
Buku Pedoman Pencacahan VPBK17 13
Tuliskan negara kebangsaan responden, untuk kode negara
lihat lampiran (penulisan rata kanan).
Pertanyaan 4 : Country of residence (negara tempat tinggal)
Tuliskan negara tempat tinggal responden, untuk kode negara
lihat lampiran (penulisan rata kanan).
Pertanyaan 5 : Type of document to leave/enter Indonesia
(jenis dokumen yang digunakan untuk keluar atau masuk
wilayah Indonesia)
Kode 1 : REP (Re Entry Permit)
Kode 2 : MREP (Multiple Re Entry Permit) only
Kode 3 : MREP plus Smart Card (kartu elektronik/Electronic
Information System for Immigration Card/EIS-Icard)
Permit Number (Nomor Izin KITAS)
Lingkari jawaban responden, kemudian tulis kode yang sesuai
ke kotak sebelah kanan. Tuliskan juga Nomor Izin KITAS.
Pertanyaan 6 : Validity period of permit card (masa berlaku
KITAS)
Kode 1 : 3 - 6 months (3 - 6 bulan)
Kode 2 : 1 year (1 tahun)
Kode 3 : 2 years (2 tahun)
Lingkari jawaban responden, kemudian tulis kode yang sesuai
ke kotak sebelah kanan.
Pertanyaan 7 : Main occupation (pekerjaan utama)
14 Buku Pedoman Pencacahan VPBK17
Kode 1 : Professional (tenaga ahli) adalah orang yang
menyandang suatu jabatan atau pekerjaan yang dilakukan
dengan keahlian atau keterampilan yang tinggi sesuai dengan
protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan
menerima gaji sebagai upah atas jasanya. Contoh: Peneliti,
Dokter, Bidan, Apoteker, Dosen, Guru, Pustakawan, Ahli
Statistik, Ahli Matematik, Ahli Bahasa, Desainer, Analis Kimia,
Arsitek, Jurnalis, Artis, Seniman, Advokat dan sebagainya.
Kode 2 : Business Manager/Executive (pengusaha) adalah
orang yang menyandang suatu jabatan atau pekerjaan yang
diberi wewenang dan tanggung jawab dalam merencanakan,
mengatur serta mengendalikan suatu perusahaan/institusi baik
milik negara (BUMN) maupun swasta dan menerima gaji
sebagai upah atas jasanya. Contoh: Direktur Utama, Manajer
Pemasaran, Anggota Legislatif, Pejabat Negara, Kepala
Sekolah dan sebagainya.
Kode 3 : Goverment/UN Official (pegawai pemerintah/badan
internasional) adalah orang yang bekerja pada instansi
pemerintah atau badan internasional termasuk pejabat
struktural maupun fungsional.
Kode 4 : Military (militer) adalah orang yang bekerja sebagai
anggota angkatan bersenjata baik angkatan darat, laut,
maupun udara, serta anggota kepolisian.
Buku Pedoman Pencacahan VPBK17 15
Kode 5 : Clerk/Technical/Sales (Karyawan/teknisi) adalah
orang yang bekerja pada suatu perusahaan/institusi/pihak lain
milik swasta baik yang pekerjaannya bersifat teknis maupun
administratif dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya.
Contoh: staf tata usaha, kasir, staf mekanik, juru ketik, staf
marketing dan sebagainya.
Kode 6 : Housewife/husband (Ibu/bapak rumah tangga)
adalah seorang ibu/bapak yang sebagian besar waktunya
digunakan untuk mengurus rumah tangga.
Kode 7 : Student (pelajar atau mahasiswa) adalah orang yang
sedang mengikuti jenjang pendidikan formal tertentu baik
negeri maupun swasta. Contoh: murid SD, pelajar SMA,
mahasiswa dan sebagainya.
Kode 8 : Retired (pensiunan) adalah orang yang telah
memasuki masa pensiun dari pekerjaannya.
Kode 9 : Others (lainnya), sebutkan pekerjaan yang tidak
termasuk kode 1 – 8, misal petani, tidak bekerja.
Lingkari jawaban responden, kemudian tulis kode yang sesuai
ke kotak sebelah kanan.
16 Buku Pedoman Pencacahan VPBK17
Pertanyaan 8 : Main purpose of visit (tujuan utama
kunjungan)
Kode 1 : As short term workers (sebagai pekerja jangka
pendek)
Kode 2 : As investors (sebagai investor)
Kode 3 : As experts (sebagai tenaga ahli)
Kode 4 : As clergy or clerics (sebagai rohaniawan)
Kode 5 : To enrol education or training participants (mengikuti
pendidikan atau peserta pelatihan)
Kode 6 : To conduct scientific research (melakukan penelitian)
Kode 7 : For family reunion (bergabung dengan keluarga)
Kode 8 : Others (lainnya)
Lingkari jawaban responden, kemudian tulis kode yang sesuai
ke kotak sebelah kanan.
Pertanyaan 9 : If you are a paid worker, what is the country
of your employer (jika anda pekerja dibayar, apakah negara
majikan anda)
Kode 1 : Indonesia
Kode 2 : Others (lainnya)
Jika responden adalah pekerja dibayar, lingkari jawaban
responden dan tulis kode yang sesuai ke kotak sebelah kanan.
Jika berkode 2 : Others (lainnya) tuliskan negara majikan
responden.
Buku Pedoman Pencacahan VPBK17 17
Pertanyaan 10 : How long do you intend to stay in Indonesia
(berapa lama rencana tinggal di Indonesia)
Kode 1 : ≤ 1 year (≤ 1 tahun)
Kode 2 : > 1 year (> 1 tahun)
Lingkari jawaban responden, kemudian tulis kode yang sesuai
ke kotak sebelah kanan.
Remarks (catatan)
Tuliskan keterangan atau catatan jika diperlukan berkaitan
dengan pencacahan.
Keterangan Petugas
Kolom ini dimaksudkan sebagai pertanggungjawaban petugas
baik yang melakukan pencacahan maupun
pengawasan/pemeriksaan. Tuliskan nama, nomor HP dan
tanggal dimulainya pelaksanaan pencacahan/pengawasan,
serta tanda tangan dari petugas pencacah/pengawas.
18 Buku Pedoman Pencacahan VPBK17
LAMPIRAN 1. KUESIONER
Buku Pedoman Pencacahan VPBK17 19
KUESIONER (LANJUTAN)
20 Buku Pedoman Pencacahan VPBK17
LAMPIRAN 2. KODE NEGARA
NOKODE
NEGARANAMA NEGARA NO
KODE
NEGARANAMA NEGARA
1 111 JAPAN 46 158 CYPRUS
2 112 HONG KONG 47 159 OTHER WEST ASIA
3 113 KOREA, DEM. PEOPLE'S REP. 48 211 EGYPT
4 114 KOREA, REPUBLIC OF 49 212 LIBYAN ARAB JAMAHIRIYA
5 115 TAIWAN 50 213 MOROCCO
6 116 CHINA 51 214 TUNISIA
7 117 MONGOLIA 52 215 ALGERIA
8 118 MACAU 53 216 SUDAN
9 119 OTHER EAST ASIA 54 217 ERITREA
10 120 PAPUA NEW GUINEA 55 218 LESOTHO
11 121 THAILAND 56 219 NAMIBIA
12 122 SINGAPORE 57 220 WESTERN SAHARA
13 123 PHILIPPINES 58 221 ETHIOPIA
14 124 MALAYSIA 59 222 TANZANIA, UNITED REP. OF
15 125 MYANMAR 60 223 MADAGASCAR
16 126 CAMBODIA 61 224 SOMALIA
17 127 BRUNEI DARUSSALAM 62 225 KENYA
18 128 LAO PEOPLE'S DEM. REP. 63 226 REUNION
19 129 NEPAL 64 227 MOZAMBIQUE
20 130 BHUTAN 65 228 BOTSWANA
21 131 VIET NAM 66 229 EQUATORIAL GUINEA
22 132 MALDIVES 67 230 TOGO
23 133 INDIA 68 231 GHANA
24 134 PAKISTAN 69 232 LIBERIA
25 135 BANGLADESH 70 233 GUINEA
26 136 SRI LANKA 71 234 ANGOLA
27 137 AFGHANISTAN 72 235 CONGO
28 138 INDONESIA 73 236 CAMEROON
29 139 OTHER SOUTH & S.E ASIA 74 237 NIGERIA
30 141 IRAQ 75 238 SIERRA LEONE
31 142 IRAN (ISLAMIC REPUBLIC OF) 76 239 GABON
32 143 SAUDI ARABIA 77 240 COTE D'IVOIRE
33 144 ISRAEL 78 241 SENEGAL
34 145 KUWAIT 79 242 MAURITANIA
35 146 JORDAN 80 243 MALI
36 147 PEOP. DEM. REP. OF YEMEN 81 244 BENIN
37 148 LEBANON 82 245 BURKINA FASO
38 149 PALESTINA 83 246 GUINEA BISSAU
39 151 YEMEN 84 247 GAMBIA
40 152 OMAN 85 249 SEYCHELLES
41 153 SYRIA ARAB REPUBLIC 86 251 UGANDA
42 154 TURKEY 87 252 CENTRAL AFRICAN REPUBLIC
43 155 UNITED ARAB EMIRATES 88 253 NIGER
44 156 QATAR 89 254 CHAD
45 157 BAHRAIN 90 255 DJIBOUTI
Buku Pedoman Pencacahan VPBK17 21
KODE NEGARA (LANJUTAN)
NOKODE
NEGARANAMA NEGARA NO
KODE
NEGARANAMA NEGARA
91 256 SAINT HELENA 136 391 EAST TIMOR
92 257 SAO TOME AND PRINCIPE 137 392 ANTARTICA
93 260 SWAZILAND 138 411 UNITED STATES
94 261 SOUTH AFRICA 139 412 CANADA
95 262 ZIMBABWE 140 419 OTHER NORTH AMERICA
96 263 ZAMBIA 141 421 MEXICO
97 264 MALAWI 142 422 GUATEMALA
98 265 COMOROS 143 423 HONDURAS
99 266 BURUNDI 144 424 NICARAGUA
100 267 MAURITIUS 145 425 PANAMA
101 268 RWANDA 146 426 CUBA
102 269 ZAIRE 147 427 CURACAO
103 270 MAYOTTE 148 428 SURINAME
104 271 DEMOCRATIC REP. OF THE CONGO 149 431 CHILE
105 299 OTHER AFRICA 150 432 VENEZUELA
106 311 AUSTRALIA 151 433 ARGENTINA
107 312 NEW ZEALAND 152 434 BRAZIL
108 318 MICRONESIA, FED. STATES OF 153 435 COLOMBIA
109 319 GUAM 154 436 BOLIVIA
110 320 PALAU 155 437 URUGUAY
111 321 NAURU 156 438 PARAGUAY
112 322 NEW CALEDONIA 157 441 ECUADOR
113 323 NIUE 158 442 PERU
114 324 NORTHERN MARIANA ISLANDS 159 443 GUYANA
115 325 ST. VINCENT AND THE GRENADINES 160 444 TRINIDAD AND TOBAGO
116 326 VANUATU 161 445 BAHAMAS
117 327 WALLIS AND FUTUNA ISLANDS 162 446 JAMAICA
118 328 BRITISH INDIAN OCEAN TERRITORY 163 447 PUERTO RICO
119 329 OTH.OCEANIA 164 448 BELIZE
120 331 AMERICAN SAMOA 165 449 DOMINICAN REPUBLIC
121 332 COOK ISLANDS 166 450 EL SALVADOR
122 333 FIJI 167 451 COSTA RICA
123 334 KIRIBATI 168 452 HAITI
124 335 MARSHALL ISLANDS 169 453 BARBADOS
125 336 SAMOA 170 454 ANTIGUA AND BARBUDA
126 337 SOLOMON ISLANDS 171 455 ANGUILLA
127 338 TONGA 172 456 ARUBA
128 339 TUVALU 173 457 BERMUDA
129 340 CHRISTMAS ISLANDS 174 458 CAPE VERDE
130 341 U.S MINOR OUTLYING ISLAND 175 459 CAYMAN ISLANDS
131 342 COCOS (KEELING) ISLANDS 176 460 DOMINICA
132 343 TOKELAU 177 461 FALKLAND ISLANDS
133 344 HEARD AND MCDONALD ISLANDS 178 462 FRENCH GUIANA
134 345 PITCAIRN 179 463 FRENCH POLYNESIA
135 346 FRENCH SOUTHERN TERRITORIES 180 464 GREENLAND
22 Buku Pedoman Pencacahan VPBK17
KODE NEGARA (LANJUTAN)
NOKODE
NEGARANAMA NEGARA NO
KODE
NEGARANAMA NEGARA
181 465 GRENADA 221 539 OTHER WEST EUROPE
182 466 MARTINIQUE 222 542 HUNGARY
183 467 NETHERLANDS ANTILLES 223 543 POLAND
184 468 NORFOLK ISLANDS 224 544 ROMANIA
185 469 SAINT LUCIA 225 545 BULGARIA
186 470 SAN MARINO 226 548 ALBANIA
187 471 TURKS AND CAICOS ISLANDS 227 549 ARMENIA
188 472 GUADELOUPE 228 550 AZERBAIJAN
189 473 SAINT KITTS AND NEVIS 229 551 BELARUS
190 475 SAINT PIERRE AND MIQUELON 230 552 KAZAKHSTAN
191 476 MONTSERRAT 231 553 KYRGYZSTAN
192 477 VIRGIN ISLANDS (BRITISH) 232 554 MOLDOVA, REPUBLIC OF
193 478 U.S. VIRGIN ISLANDS 233 555 TAJIKISTAN
194 479 SAINT BARTHELEMY 234 556 TURKMENISTAN
195 480 SAINT MARTIN (FRENCH PART) 235 557 UKRAINE
196 481 SINT MAARTEN (DUTCH PART) 236 558 UZBEKISTAN
197 499 OTHER C.& S. AMERICA 237 559 LITHUANIA
198 511 UNITED KINGDOM 238 560 LATVIA
199 512 NETHERLANDS 239 561 ESTONIA
200 513 FRANCE 240 562 GEORGIA
201 514 GERMANY, FED. REP. OF 241 563 CROATIA
202 515 AUSTRIA 242 564 BOSNIA AND HERZEGOVINA
203 516 BELGIUM 243 565 MALTA
204 517 SWITZERLAND 244 566 SLOVAKIA
205 518 LUXEMBOURG 245 567 SLOVENIA
206 519 GIBRALTAR 246 568 CZECH REPUBLIC
207 520 MONACO 247 569 SOUTH GEORGIA AND THE SOUTH SA
208 521 DENMARK 248 570 REP. OF MACEDONIA
209 522 NORWAY 249 571 FAEROE ISLANDS
210 523 SWEDEN 250 572 RUSSIA FEDERATION
211 524 FINLAND 251 573 SERBIA
212 525 IRELAND 252 574 MONTENEGRO
213 526 ITALY 253 575 KOSOVO
214 527 SPAIN 254 576 ALAND ISLANDS
215 528 PORTUGAL 255 577 SVALBARD AND JAN MAYEN
216 529 ICELAND 256 578 GUERNSEY
217 531 GREECE 257 579 ISLE OF MAN
218 532 VATICAN CITY STATE 258 580 JERSEY
219 533 ANDORRA 259 272 SOUTH SUDAN
220 534 LIECHTENSTEIN 260 273 BOUVET ISLAND