buku panduan menghitung dmp

13

Click here to load reader

Upload: kusaeni

Post on 19-Jun-2015

694 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Buku Panduan Menghitung Daya Max Plus, buku ini dibuat oleh Romi Tricahyo dari PT Netway Utama.

TRANSCRIPT

Page 1: BUKU PANDUAN MENGHITUNG DMP

Panduan Perhitungan Dayamax Plus 1 of 13 PT. Netway Utama

BUKU PANDUAN

PERHITUNGAN DAYAMAX PLUS Revision History

No Date Description Prepared / Revised By

1 09-05-2008 Original Version Romi Tricahyo

Page 2: BUKU PANDUAN MENGHITUNG DMP

Panduan Perhitungan Dayamax Plus 2 of 13 PT. Netway Utama

Berdasarkan Surat Edaran Direksi PT PLN (Persero) No. 0016.E/DIR/2005 Tentang Penghematan Pemakaian Tenaga Listrik Pada Waktu Beban Puncak ( Peak Load ) Pada Pelanggan Bisnis (B3), Industri (I2,I3 & I4) Dan Kantor Pemerintah Besar (P2), dengan Nama Produk Layanan “Dayamax Plus (DMP)”, maka formulasi penghitungan rekening listrik mengikuti acuan yang telah ditetapkan. Dalam penerapan kebijakan di Area Distribusi Jawa Timur, Surat Edaran Direksi di atas dikuatkan juga dengan Surat Edaran GM Distribusi Jawa Timur No. 2652/16/DIST-JATIM/2005 Tentang Implementasi Dayamax Plus. Untuk lebih memahami aturan pelaksanaan penerapan Layanan Dayamax Plus dan formulasi perhitungan nya, telah kami persiapkan Buku Panduan Perhitungan Dayamax Plus, yang disusun berdasarkan langkah-langkah perhitungan Rp Insentif, maupun Rp Dis-Insentif. Besar harapan penyusun Buku Panduan ini dapat membantu kita semua dalam menghitung Billing yang terkena Layanan Dayamax Plus, sehingga kita memiliki pemahaman yang memadai dalam mensosialisasikan kepada pihak pelanggan / user. Buku Panduan ini merupakan bagian pertama dari penyusunan buku-buku panduan yang berkenaan dengan Proses Billing. Untuk itu diharapkan saran & masukan mengenai materi Buku Panduan Proses Billing, baik yang telah tersusun ini, maupun yang akan dibuat berikutnya. Saran & masukan dapat disampaikan ke : Email : [email protected] No. HP : 08885621434

Madiun, 9 Mei 2008 Team Penyusun

Page 3: BUKU PANDUAN MENGHITUNG DMP

Panduan Perhitungan Dayamax Plus 3 of 13 PT. Netway Utama

Layanan Dayamax Plus ( DMP )

Langkah-langkah menentukan perhitungan Rp Insentif / Rp Dis-Insentif :

I. Penentuan Tarif Tarif yang dikenakan DMP adalah B3,P2,I2,I2M,I3,I4

II. Kategori Pelanggan a. DMP diberlakukan bagi pelanggan yang memenuhi syarat perhitungan

Normal, selanjutnya disebut sebagai Pelanggan Normal.

b. DMP tidak diberlakukan bagi pelanggan tidak memenuhi syarat

perhitungan Normal, selanjutnya disebut sebagai Pelanggan Reguler

III. Penentuan Batas Daya WBP & Batas Energi WBP ( selanjutnya disebut Batas Daya & Batas Energi )

a. Batas Daya = 50% * Daya Kontrak Va

b. Batas Energi, penentuan Batas Energi didasarkan pada:

1. Bila pemakaian kWh > 6 Bulan, dihitung mulai April 2005 s/d

September 2005, maka Batas Energi = Rata-rata pemakaian kWh

WBP 6 Bulan

2. Bila pemakaian kWH < 6 Bulan, dihitung mulai April 2005 s/d

September 2005, maka Batas Energi = Rata-rata pemakaian kWh

WBP sesuai historis yang ada

3. Untuk Rekening Baru, atau Mutasi dari Tarif Tunggal ke Tarif Ganda,

atau Mutasi dari Tarif Premium (TM) ke Tarif Ganda (TR), maka

penentuan Batas Energi nya adalah :

Batas Energi = 50% x (Daya Kontrak / 1000) x Jam Nyala WBP(6) (6) Jam Nyala WBP = Jam nyala rata-rata WBP golongan tarif yang

bersangkutan sesuai rata-rata realisasi TUL III-09 Distribusi Jawa

Timur kumulatif sampai dengan bulan Agustus 2005, yang telah

ditentukan sebagai berikut :

Page 4: BUKU PANDUAN MENGHITUNG DMP

Panduan Perhitungan Dayamax Plus 4 of 13 PT. Netway Utama

• B3 = 36 jam

• I2 = 19 jam

• I3 = 42 jam

• I4 = 44 jam

• P2 = 18 jam

4. Pelanggan Mutasi dari Tarif Ganda ke Tarif Ganda

a. Untuk Mutasi Tambah Daya, maka :

Batas Daya & Batas Energi adalah tetap, menggunakan Batas

Daya & Batas Energi yang lama

b. Untuk Mutasi Turun Daya, maka :

Batas Energi = Batas Energi Lama x ( Daya Baru / Daya Lama )

Batas Daya = 50% x Daya Kontrak Baru Va

5. Mutasi dari Tarif Ganda ke Tarif Tunggal, atau Mutasi dari Tarif Ganda

ke Tarif Premium, maka perhitungan DMP dilakukan pada pemakaian

KWh lama ( KWh Tarif Ganda ), menggunakan formulasi DMP mutasi

pecahan.

6. Pelanggan Premium Proporsional, dimana memiliki Daya Reguler dan

Daya Tersambung, maka perhitungan DMP nya menggunakan

perhitungan pada Daya Reguler.

BATAS DAYA & BATAS ENERGI BERSIFAT TETAP SELAMA TIDAK MENGALAMI MUTASI TURUN DAYA DAN ATAU PERUBAHAN TARIF KE

SELAIN TARIF YANG DIKENAKAN KEBIJAKAN DMP.

Page 5: BUKU PANDUAN MENGHITUNG DMP

Panduan Perhitungan Dayamax Plus 5 of 13 PT. Netway Utama

IV. Penentuan Pelanggan Normal

(1) kVaMax > Batas Daya, dan atau (2) kWh Total > (3) KWh Normal

Catatan:

Dan atau, maksudnya adalah salah satu atau kedua nya memenuhi kondisi.

a. (1) kVaMax didapat dari suplai AMR

• Bila tidak mendapat suplai dari AMR, maka perhitungan kVaMax

menggunakan rumus,

kVaMax = ( kWh Total x 1000 ) / ( Hari Pakai x 24 x cos ϕ ) x 1000

• Untuk pelanggan mekanik & elektronik, kVaMax = Daya Normal

• cos ϕ = (Kvarh)Total) (Kwh

Total Kwh22 +

• Untuk pelanggan mekanik & elektronik, cos ϕ = 0.8

b. (2) kWh Total = Realisasi kWh LWBP + Realisasi kWh WBP

c. (3) kWh Normal = 50% x (Daya Kontrak kVa x Hari Pakai x 24 x cos ϕ)

V. Syarat Pengenaan Insentif & Dis-Insentif Insentif (4) Realisasi Daya Max WBP <= Batas Daya, dan

(5) kWh Realisasi WBP <= Batas Energi

Dis-Insentif (4) Realisasi Daya Max WBP > Batas Daya, dan (5) kWh Realisasi WBP > Batas Energi, atau

Salah satu dari keduanya lebih besar dari batasan.

Page 6: BUKU PANDUAN MENGHITUNG DMP

Panduan Perhitungan Dayamax Plus 6 of 13 PT. Netway Utama

(4) Realisasi Daya Max WBP =

kWh Realisasi WBP / (Hari Pakai x 4 x 0.8 ) x 1000

Bila kVaMax WBP didapat dari suplai AMR, maka (4) Realisasi Daya Max WBP = kVaMax WBP (5) kWh Realisasi WBP = ( Stand Akhir WBP – Stand Lalu WBP ) x FmKWh

x Frt x Fraksi Hari

Catatan:

Penentuan Insentif, berlaku fungsi Logika AND, dimana hanya akan

menghasilkan nilai Insentif / True bila kedua kondisi bernilai True.

Penentuan Dis-Insentif, berlaku fungsi Logika OR, dimana akan

menghasilkan nilai Dis-Insentif / True bila salah satu atau kedua kondisi

bernilai True.

VI. Perhitungan Rp Insentif & Rp Dis-Insentif a. Jam Nyala = KWh Total / ( Daya / 1000 )

b. Rp Insentif = (6) Nilai Dasar + (7) Nilai Tambahan

• (6) Nilai Dasar = ( 50% x Batas Energi ) x ( 25% x Rp Tarif WBP x

Faktor K )

Untuk pelanggan Tarif I-3 > 350 jam & Tarif I-4 ( Tanpa Faktor K ), (6) Nilai Dasar = ( 50% x Batas Energi ) x ( 50% x Rp Tarif WBP )

• (7) Nilai Tambahan = ( Batas Energi – kWh Realisasi WBP ) x 25% x

Rp Tarif WBP

Nilai Tambahan maksimum 50% x Rupiah Beban

• Rp PTL Netto = Rp PTL Brutto – Rp Insentif

Page 7: BUKU PANDUAN MENGHITUNG DMP

Panduan Perhitungan Dayamax Plus 7 of 13 PT. Netway Utama

c. Rp Dis-Insentif Daya

• Jika Jam Nyala <= 350 Jam, maka :

((Realisasi Daya Max WBP – Batas Daya) / 1000) x 69.326,5*

*69.326,5 = 50% x Harga Transfer Price Kapasitas ( Rp. 138.653 )

• Jika Jam Nyala > 350 Jam, maka :

((Realisasi Daya Max WBP – Batas Daya) / 1000) x Rp Tarif Beban

Untuk pelanggan tarif I2M, maka menggunakan Rp Tarif Beban I2

• Rp Beban Netto = Rp Beban Brutto + Rp Dis-Insentif Daya

d. Rp Dis-Insentif Energi = (Realisasi KWh WBP – Batas Energi) x Rp Tarif WBP x Faktor K

Pada perhitungan versi Kantor Distribusi, yang diwujudkan dalam Simulasi

Rekening & Laporan Dis-Insentif, maka perhitungan Rp Dis-Insentif Energi

menjadi seperti berikut :

a. Rp WBP 1 = Batas Energi x Rp Tarif WBP x Faktor K

b. Rp WBP 2 ( Rp Dis-Insentif Energi ) = (Realisasi KWh WBP – Batas Energi) x 2 x Rp Tarif WBP x Faktor K

Rp KWh WBP Netto = Rp KWh WBP Brutto + Rp Dis-Insentif Energi

Referensi 1. Surat Edaran Direksi No 0016.E/DIR/2005

2. Surat Edaran Distribusi No 2652/16/DIST-JATIM/2005

3. Kesepakatan Hasil Evaluasi Berkala Modul Billing CMS, tgl 18 Juli 2007

Page 8: BUKU PANDUAN MENGHITUNG DMP

Panduan Perhitungan Dayamax Plus 8 of 13 PT. Netway Utama

Contoh No. 1

Tarif I2 Realisasi kWh LWBP 6760

Daya 10500 Realisasi kWh WBP 480

Jenis Rek Reguler kVaMax 0

Jenis Meter Non-AMR kVaMax WBP 0

Tgl Rubah 02/07/1995

Historical kWh WBP April 2005 s/d September 2005

Apr 05 Mei 05 Jun 05 Jul 05 Aug 05 Sep 05 Rata2

160 160 1200 1080 1080 1280 827

Langkah I ( Penentuan Tarif DMP )

Tarif I2 dikenakan DMP

Langkah II ( Penentuan Jenis Rekening )

Tidak ada mutasi Rekening Reguler

Langkah III ( Penentuan Batas Daya & Batas Energi )

• Batas Daya = 50% x 10500 = 5250

• Batas Energi = 827

Langkah IV ( Penentuan Normal atau Reguler )

• kWh Total = 6760 + 480 = 7240

• kWh Normal = 50% x (10500/1000) x (0.8 x 720) = 3024

• Daya Normal = 7240 / (0.8 x 720) x 1000 = 12569

• KWh Total > KWh Normal, dan Daya Normal > Batas Daya, sehingga Syarat

Pelanggan Normal terpenuhi.

Page 9: BUKU PANDUAN MENGHITUNG DMP

Panduan Perhitungan Dayamax Plus 9 of 13 PT. Netway Utama

Langkah V ( Penentuan terkena Insentif atau Dis-Insentif )

• Realisasi kWh WBP = 480

• Realisasi Dayamax WBP = 480 / (0.8 x 120) x 1000 = 5000

• Realisasi kWh WBP < Batas Energi, dan Realisasi Dayamax WBP < Batas

Daya, sehingga mendapatkan Rp Insentif.

Langkah VI ( Perhitungan Rp Insentif atau Rp Dis-Insentif )

• Rp Beban = (10500/1000) x 32500 = 341250

• Rp LWBP = 440 x 6760 = 2974400

• Rp WBP = 880 x 480 = 387200

• Rp Kel kVarh = 0

• Rp PTL Bruto = 341250 + 2974400 + 387200 + 0 = 3702850

• Nilai Dasar = 50% x 827 x 25% x 880 = 90970

• Nilai Tambahan = ( 827 – 480 ) x 25% x 880 = 76340

• Rp Insentif = 90970 + 76340 = 167310

• Rp PTL Netto = 3702850 – 167310 = 3535540

Contoh No. 2

Tarif I2M Realisasi kWh LWBP 68226

Daya 197000 Realisasi kWh WBP 14430

Jenis Rek Reguler kVaMax 0

Jenis Meter Non-AMR kVaMax WBP 0

Tgl Rubah 13/06/2007

Karena Tgl Nyala > 1 Sep 2005, maka penentuan Batas Energi mengikuti ketentuan.

Jam Nyala rata-rata WBP Pda Laporan 309 Dis Jatim untuk tarif

I2, Bulan Agustus 2005 19

Batas Energi = 50% x ( 197000 / 1000 ) x 19 1872

Page 10: BUKU PANDUAN MENGHITUNG DMP

Panduan Perhitungan Dayamax Plus 10 of 13 PT. Netway Utama

Langkah I ( Penentuan Tarif DMP )

Tarif I2M dikenakan DMP

Langkah II ( Penentuan Jenis Rekening )

Tidak ada mutasi Rekening Reguler

Langkah III ( Penentuan Batas Daya & Batas Energi )

• Batas Daya = 50% x 197000 = 98500

• Batas Energi = (98500 / 1000) * 19 = 1872

Langkah IV ( Penentuan Normal atau Reguler )

• kWh Total = 68226+ 14430 = 82656

• Jam Nyala = 82656 / ( 197000/1000 ) = 420

• kWh Normal = 50% x (197000/1000) x (0.8 x 720) = 56736

• Daya Normal = 82656 / (0.8 x 720) x 1000 = 143500

• Batas Daya = 50% x 197000 = 98500

• kWh Total > kWh Normal, dan Daya Normal > Batas Daya, sehingga Syarat

Pelanggan Normal terpenuhi

Langkah V ( Penentuan terkena Insentif atau Dis-Insentif )

• Realisasi kWh WBP = 14430

• Realisasi Dayamax WBP = 14430 / (0.8 x 120) x 1000 = 150313

• Realisasi kWh WBP > Batas Energi, dan Realisasi Dayamax WBP > Batas

Daya, sehingga dikenakan Rp Dis-Insentif Daya & Rp Dis-Insentif Energi

Langkah VI ( Perhitungan Rp Insentif atau Rp Dis-Insentif )

• Jam Nyala = 82656 / (197000/1000) = 420 420 > 350 Jam

• Rp Beban Bruto = (197000/1000) x 0 = 0

• Rp Dis-Insentif Daya = (( 150313 – 98500 ) / 1000 ) * 32500 = 1683925

• Rp Beban Netto = 0 + 1683925 = 1683925

• Rp LWBP = 850 x 68226 = 57992100

• Rp WBP Bruto = 850 x 14430 = 12265500

• Rp Kel KVarh = 0

Page 11: BUKU PANDUAN MENGHITUNG DMP

Panduan Perhitungan Dayamax Plus 11 of 13 PT. Netway Utama

• Rp PTL Bruto = 1683925 + 57992100 + 12265500 + 0 = 71941525

• Rp Dis-Insentif Energi = (14430 – 1872) x 850 = 10674300

• Rp WBP Netto = 12265500 + 10674300 = 22939800

• Rp PTL Netto = 1683925 + 57992100 + 22939800 = 82615825

Langkah VI ( Perhitungan Rp Insentif atau Rp Dis-Insentif Versi KD)

• Jam Nyala = 82656 / (197000/1000) = 420 420 > 350 Jam

• Rp Beban Bruto = (197000/1000) x 0 = 0

• Rp Dis-Insentif Daya = (( 150313 – 98500 ) / 1000 ) * 32500 = 1683925

• Rp Beban Netto = 0 + 1683925 = 1683925

• Rp LWBP = 850 x 68226 = 57992100

• Rp WBP1 = 850 x 1872 = 1591200

• Rp Kel KVarh = 0

• Rp WBP 2 = (14430 – 1872) x 2 x 850 = 21348600

• Rp WBP Netto = 1591200 + 21348600= 22939800

• Rp PTL Netto = 1683925 + 57992100 + 22939800 = 82615825

Contoh No. 3

Tarif B3 Realisasi KWh LWBP 117800

Daya 555000 Realisasi KWh WBP 29528

Jenis Rek Reguler KVaMax 427812

Jenis Meter AMR KVaMax WBP 371100

Tgl Rubah 04/11/1997

Historical KWh WBP April 2005 s/d September 2005

Apr 05 Mei 05 Jun 05 Jul 05 Aug 05 Sep 05 Rata2

31200 28800 30400 36000 38400 11200 29333

Page 12: BUKU PANDUAN MENGHITUNG DMP

Panduan Perhitungan Dayamax Plus 12 of 13 PT. Netway Utama

Langkah I ( Penentuan Tarif DMP )

Tarif B3 dikenakan DMP

Langkah II ( Penentuan Jenis Rekening )

Tidak ada mutasi Rekening Reguler

Langkah III ( Penentuan Batas Daya & Batas Energi )

• Batas Daya = 50% x 555000 = 277500

• Batas Energi = 29333

Langkah IV ( Penentuan Normal atau Reguler )

• KWh Total = 117800 + 29528 = 147328

• KVaMax = 427812

• KWh Normal = 50% x (555000/1000) x (0.8 x 720) = 159840

• Batas Daya = 50% x 555000 = 277500

• KVaMax > KWh Normal, dan KVaMax > Batas Daya, sehingga Syarat

Pelanggan Normal terpenuhi

Langkah V ( Penentuan terkena Insentif atau Dis-Insentif )

• Realisasi KWh WBP = 29528

• Realisasi Dayamax WBP = KVaMax WBP = 371100

• Realisasi KWh WBP > Batas Energi, dan Realisasi Dayamax WBP > Batas

Daya, sehingga dikenakan Rp Dis-Insentif Daya dan Rp Dis-Insentif Energi.

Langkah VI ( Perhitungan Rp Insentif atau Rp Dis-Insentif )

• Jam Nyala = 147328 / ( 555000/1000 ) = 265 265 <= 350 Jam

• Rp Beban Bruto = (555000/1000) x 28400 = 15762000

• Rp Dis-Insentif Daya = ((371100 – 277500) / 1000 ) x 69.326,5 = 64889605

• Rp Beban Netto = 15762000 + 64889605 = 80651605

• Rp LWBP = 452 x 117800 = 53245600

• Rp WBP Bruto = 904 x 29528 = 26693310

Page 13: BUKU PANDUAN MENGHITUNG DMP

Panduan Perhitungan Dayamax Plus 13 of 13 PT. Netway Utama

• Rp Kel KVarh = 0

• Rp PTL Bruto = 15762000 + 53245600 + 26693310 + 0 = 95700910

• Rp Dis-Insentif Energi = ((29528 – 29333) x 904 = 176280

• Rp WBP Netto = 26693312 + 176280 = 26869590

• Rp PTL Netto = 80651605 + 53245600 + 26869590 = 160766795

Langkah VI ( Perhitungan Rp Insentif atau Rp Dis-Insentif versi KD)

• Jam Nyala = 147328 / ( 555000/1000 ) = 265 265 <= 350 Jam

• Rp Beban Bruto = (555000/1000) x 28400 = 15762000

• Rp Dis-Insentif Daya = ((371100 – 277500) / 1000 ) x 69.326,5 = 64889605

• Rp Beban Netto = 15762000 + 64889605 = 80651605

• Rp LWBP = 452 x 117800 = 53245600

• Rp WBP 1 = 904 x 29333 = 26517030

• Rp Kel KVarh = 0

• Rp WBP 2 = ((29528 – 29333) x 2 x 904 = 352560

• Rp WBP Netto = 26517030 + 352560 = 26869590

• Rp PTL Netto = 80651605 + 53245600 + 26869590 = 160766795