buku panduan jurnal ilmiah dalam jaringan (daring) ipb

50

Click here to load reader

Upload: departemen-manajemen-sumberdaya-perairan-fpik-ipb

Post on 24-Jan-2018

1.274 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

~ 1 ~

PANDUAN Jurnal Ilmiah Dalam Jaringan

(DARING) IPB

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Page 2: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Dalam Jaringan

(DARING) IPB

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2013

Page 3: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Dalam Jaringan IPB

Copyright©2013, Institut Pertanian Bogor

Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa

izin tertulis dari Pemegang Hak Cipta.

Tim Penyusun :

Suminar S. Achmadi

Wasmen Manalu

Anas M. Fauzi

Iskandar Z. Siregar

Deni Noviana

Iman Rusmana

Disain Sampul dan Layout

Luluk Annisa

Cetakan Pertama, November 2012

Cetakan Kedua, Agustus 2013

Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan IPB

Institut Pertanian Bogor

Bogor, 2013

iv + 40 hlm; 14,8 x 21 cm

ISBN 978-979-493-454-8

Page 4: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

KATA PENGANTAR

~ iv ~

Karya Ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa tingkat sarjana

(S1) IPB sebagai syarat kelulusan setiap tahun sangat banyak

dengan kualitas isi yang juga baik. Seringkali hasil penelitian

tersebut tidak dapat diakses dengan mudah oleh lingkungan

akademik dan masyarakat luas karena terkendala oleh

keterbatasan media publikasi. Hasil penelusuran

menunjukkan bahwa jurnal nasional yang terakreditasi/tidak

terakreditasi versi cetak belum dapat menampung seluruh

karya ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa tersebut. Jurnal

dalam jaringan (daring) merupakan salah satu upaya dalam

mengatasi terbatasnya media untuk mempublikasikan karya

ilmiah mahasiswa.

Buku panduan ini disusun berdasarkan serangkan pertemuan

berupa focus group discussion, lokakarya dan sosialisasi.

Untuk memberikan kejelasan secara umum mengenai kriteria,

persyaratan dan prosedur publikasi daring bagi Sivitas

Akademika di lingkungan IPB, sekaligus merespon kebijakan

unggah karya tulis ilmiah hasil penelitian akhir mahasiswa.

Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi pengelola publikasi

karya ilmiah. Kritik dan saran untuk penyempurnaan buku

panduan ini sangat kami hargai.

Bogor, Agustus 2013

Tim Penyusun

Page 5: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

DAFTAR ISI

~ v ~

Kata Pengantar ................................................................... iv

Daftar Isi ............................................................................... v

Daftar Lampiran .................................................................. vi

I. Latar Belakang ............................................................... 1

II. Tujuan ............................................................................ 3

III. Istilah ............................................................................. 4

IV. Deskripsi ........................................................................ 5

4.1 Kriteria dan Persyaratan Minimal Jurnal Ilmiah

Daring ................................................................... 5

4.2 Ketentuan Naskah, Penulisan Nama

Pengarang dan Bukti Penerimaan

Naskah ................................................................. 9

4.3 Proses Penelaahan ............................................. 11

4.4 Registrasi Formal Jurnal Ilmiah Daring .............. 12

4.5 Alur Pengelolaan Karya Tulis Ilmiah

Mahasiswa pada Jurnal Ilmiah Daring ............... 13

V. Luaran .......................................................................... 14

Lampiran ............................................................................. 15

Page 6: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

DAFTAR LAMPIRAN

~ vi ~

Lampiran 1. Contoh Guideline for Author (GFA) /

Panduan bagi penulis ...........................15

Lampiran 2. Contoh Format Naskah dan Layout ......37

Page 7: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

I. LATAR BELAKANG

~ 1 ~

Pada tanggal 27 Januari 2012 Direktur Jenderal

Pendidikan Tinggi mengeluarkan surat edaran No

152/E/T/2012 kepada seluruh Rektor/Pimpinan

Perguruan Tinggi di Indonesia yang salah satu butirnya

berisi himbauan untuk mengunggah hasil penelitian

akhir mahasiswa S1 dalam bentuk format naskah ilmiah

ke jurnal ilmiah dalam jaringan (daring/online). Hal

tersebut berlaku terhitung sejak waktu kelulusan mulai

bulan Agustus 2012. Menindaklanjuti surat edaran

tersebut, maka perlu dilakukan langkah-langkah

persiapan terstruktur baik pada tingkat pusat, yaitu

Institut Pertanian Bogor (IPB) maupun pada tingkat

Departemen atau Fakultas sebagai pengampu bidang

keilmuan dan yang langsung melayani mahasiswa

beserta penjaminan mutunya.

Hasil penelusuran yang telah dilakukan

menunjukkan bahwa saat ini terdapat beberapa jurnal

nasional terakreditasi/tidak terakreditasi versi cetak

yang terindeks di pangkalan data jurnal IPB baik yang

dikelola oleh Departemen atau Fakultas di lingkungan

IPB maupun dikelola bersama dengan asosiasi atau

Page 8: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 2 ~

perhimpunan profesi. Namun, diyakini bahwa jumlah

jurnal nasional terakreditasi/tidak terakreditasi versi

cetak yang ada saat ini tidak akan bisa menampung

semua hasil penelitian akhir mahasiswa S1 untuk dapat

diunggah. Penerbitan jurnal ilmiah daring yang baru dan

revitalisasi jurnal ilmiah yang sudah ada merupakan hal

yang perlu segera dilakukan untuk menampung karya

ilmiah mahasiswa S1 IPB. Untuk keperluan tersebut

diperlukan rambu-rambu dan arahan dalam bentuk

panduan jurnal ilmiah daring IPB yang akan

memfasilitasi implementasi di unit-unit yang terkait,

dalam hal ini adalah Departemen atau Fakultas.

Karya tulis ilmiah lulusan S1 IPB dalam bentuk

artikel jurnal yang dapat diunduh ini akan saling

melengkapi dengan kebijakan wajib simpan skripsi

lengkap pada perpustakaan pusat IPB sesuai dengan SK

Rektor No. 06/I3/PL/2010 dalam bentuk digital pada

database http://repository.ipb.ac.id yang sejak tahun

2010 sampai saat ini sudah berjalan dengan baik.

Page 9: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

II. TUJUAN

~ 3 ~

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ini bertujuan untuk:

Memberikan kejelasan bagi Departemen atau

Fakultas di lingkungan IPB mengenai kriteria dan

persyaratan minimum jurnal ilmiah daring.

Memberikan kejelasan bagi Sivitas Akademika

IPB mengenai prosedur pengelolaan karya tulis

ilmiah mahasiswa pada jurnal ilmiah daring.

Mendukung terselenggaranya pelaksanaan

kebijakan unggah karya tulis ilmiah hasil

penelitian akhir mahasiswa.

Page 10: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

III. ISTILAH

~ 4 ~

Departemen : Departemen di lingkungan IPB

sebagai pengampu bidang

keilmuan.

Fakultas : Fakultas di lingkungan IPB

sebagai pengampu bidang

keilmuan.

Pengelola : Tim yang ditugaskan oleh

Departemen atau Fakultas dan

mempunyai tugas pokok dan

fungsi untuk mengelola jurnal

ilmiah daring pada tingkat

Departemen atau Fakultas.

Skripsi : Karya tulis ilmiah yang ditulis

dengan menggunakan kaidah-

kaidah ilmiah dan merupakan

tugas akhir untuk memperoleh

gelar sarjana.

Naskah : Karya tulisan ilmiah yang telah

ditulis dengan mengikuti

panduan penulisan yang

ditetapkan dan dikirimkan ke

Page 11: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

III. ISTILAH

~ 5 ~

pengelola jurnal ilmiah daring

untuk dipublikasikan.

Tim Editor : Tim beranggotakan penelaah

naskah dari berbagai bidang

keahlian yang ditugaskan oleh

pengelola jurnal.

DKSI : Direktorat Komunikasi dan

Sistem Informasi

GFA : Guideline for Author

ISSN : International Standard Serial

Number, yaitu nomor registrasi

sebagai identitas unik dari

setiap terbitan berkala.

ISJD : Indonesian Scientific Journal

Database, yaitu Pangkalan data

jurnal ilmiah Indonesia

DOAJ : Directory Open Acces Journal

LIPI : Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia

PORTAL GARUDA : Portal penemuan referensi

ilmiah dan umum karya bangsa

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

Page 12: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

III. ISTILAH

~ 6 ~

Indonesia, yang memungkinkan

akses e-journal dan e-book

domestik, tugas akhir

mahasiswa, laporan penelitian,

serta karya umum yang

dikembangkan oleh Direktorat

Penelitian dan Pengabdian pada

Masyarakat Dikti - Kemdiknas

RI.

SCOPUS : Sumber Database abstrak dan

kutipan penelitian terbesar

untuk jurnal internasional.

RKAT : Rencana Kerja Anggaran

Tahunan

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

Page 13: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

IV. DESKRIPSI

~ 7 ~

4.1. Kriteria dan Persyaratan Minimal Jurnal Ilmiah

Daring

Jurnal ilmiah daring IPB adalah suatu jurnal yang

bersifat dalam jaringan (online) yang dibuat

khusus untuk menampung publikasi atau karya

ilmiah dalam bentuk naskah yang dihasilkan

mahasiswa S1 IPB.

Jurnal ilmiah daring dikelola oleh Departemen

atau Fakultas dengan sarana berbasis web dan

disimpan pada database IPB melalui portal

http://journal.ipb.ac.id/index.php/index/index.

DKSI membantu dalam pengaturan server

database jurnal ilmiah daring IPB.

Pengelola menentukan nama jurnal ilmiah daring

yang spesifik sesuai dengan bidang keilmuan.

Pengelola menunjuk Tim Editor yang

bertanggung jawab atas substansi artikel pada

setiap terbitan jurnal.

Page 14: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 8 ~

Pengelola menyiapkan panduan penulisan GFA

yang mengatur tata cara penulisan, pengiriman

(submission), penalaahan oleh sejawat sebidang

(peer-review) dan tata cara revisi/perbaikan

naskah.

Pengelola sebaiknya menyediakan rubrik khusus

misalnya seperti technical notes atau review

untuk memuat naskah yang merupakan hasil

penelitian pendahuluan atau naskah yang

direncanakan akan dimuat di jurnal yang lebih

tinggi.

Pengelola melakukan sistem tata kelola naskah

yang baik sehingga naskah yang diterima dapat

cepat terbit dengan menjaga keteraturan terbit.

Pembiayaan penerbitan jurnal diatur dalam RKAT

Departemen atau Fakultas untuk menjamin

ketersediaan dana penerbitan.

Fasilitas yang perlu disiapkan oleh pengelola

jurnal untuk kepentingan internal mencakup:

sistem editorial, sistem administrasi, pengarsipan

Page 15: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 9 ~

seluruh komunikasi dan proses penelaahan dan

pengarsipan semua naskah.

Fasilitas yang perlu disiapkan oleh pengelola

jurnal untuk para penulis naskah adalah: sistem

pengiriman naskah, komunikasi pada proses

editorial, informasi status dan proses

penyelesaian naskah sampai diterbitkan.

Fasilitas yang perlu disiapkan oleh pengelola

jurnal untuk pembaca umum adalah: akses ke

abstrak, dan mekanisme registrasi untuk

pembaca umum yang memerlukan akses ke

naskah lengkap.

Pengelola jurnal wajib menyediakan tautan ke

http://repository.ipb.ac.id untuk mengakses

skripsi lengkap terkait dengan naskah yang

dimuat pada jurnal.

Pengelola jurnal mendapatkan nomor ISSN untuk

jurnal ilmiah daring. Informasi terkait ISSN dapat

diakses secara daring di http://issn.pdii.lipi.go.id.

Tahap selanjutnya, untuk lebih meningkatkan

aksesibilitas komunitas atas semua karya ilmiah

Page 16: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 10 ~

yang ada, disarankan untuk melakukan registrasi

ke dalam suatu pangkalan data internasional

seperti DOAJ, http://www.doaj.org, atau yang

lainnya. Karena naskah ilmiah daring berbasis

data elektronik/digital, sebagian naskah akan

memiliki metadata yang dapat dimasukkan ke

dalam suatu pangkalan data/database seperti

tersebut di atas. Kesepakatan mengenai data

management perlu diatur tersendiri.

Page 17: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 11 ~

4.2. Ketentuan Naskah, Penulisan Nama Pengarang

dan Bukti Penerimaan Naskah

Karya tulis ilmiah yang ditulis dalam bentuk

naskah harus bebas dari fabrikasi data, falsifikasi

data, dan plagiarisme yang dibuktikan oleh surat

pernyataan bermaterai dari para penulis.

Naskah yang ditulis oleh mahasiswa S1 harus

mengikuti GFA/ketentuan setiap jurnal dan

dikirimkan dalam bentuk elektronik.

Naskah yang dimuat berkualitas dan orisinal.

Naskah dapat berupa: hasil kegiatan penelitian,

studi kasus, kajian pustaka, dan perencanaan

bisnis.

Penulis koresponden (corresponding author)

adalah dosen pembimbing utama.

Nama mahasiswa harus tercantum di dalam

daftar nama penulis (authors).

Urutan nama penulis (first author dan second

author) dapat disesuaikan berdasarkan

kesepakatan antara pembimbing dan mahasiswa.

Page 18: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 12 ~

Apabila komposisi penulis lebih dari dua orang,

dalam hal ini adalah selain dosen pembimbing

utama dan mahasiswa, maka urutan nama

penulis berikutnya dapat disesuaikan dengan

kuantitas dan kualitas kontribusi setiap penulis.

Naskah yang telah sesuai GFA dengan substansi

yang memadai dikirimkan dalam bentuk

elektronik ke pengelola jurnal ilmiah daring.

Penulis mendapatkan bukti tertulis dari

pengelola jurnal ilmiah daring di Departemen

atau Fakultas masing-masing yang menyatakan

suatu naskah telah diterima oleh pengelola jurnal

baik dari sisi tata cara penulisan maupun

substansi naskah.

Bukti tertulis penerimaan naskah yang

dikeluarkan oleh pengelola jurnal ilmiah daring

ini digunakan sebagai salah satu syarat

kelulusan bagi mahasiswa S1.

Page 19: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 13 ~

4.3. Proses Penelaahan

Naskah yang diajukan ditelaah sedikitnya oleh 2

orang penelaah (reviewers), dalam hal ini dapat

menggunakan tenaga pendidik.

Tenaga pendidik yang diperkenankan sebagai

penelaah adalah pembimbing, penguji,

ketua/moderator sidang/seminar dan atau

tenaga pendidik lain dalam bidang keilmuan yang

sama.

Hasil penelahaan yang dilakukan akan

memberikan rekomendasi publikasi kepada

penulis koreponden : diterbitkan pada jurnal

internasional, diterbitkan pada jurnal ilmiah

terakreditasi, atau jurnal ilmiah tidak

terakreditasi.

Naskah yang tidak masuk kepada tiga kriteria di

atas akan diterbitkan pada jurnal ilmiah daring

yang dikelola masing-masing Departemen atau

Fakultas.

Page 20: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 14 ~

4.4. Registrasi Formal Jurnal Ilmiah Daring

Dalam kaitan registrasi formal, semua jurnal

ilmiah daring yang diterbitkan tetap diminta

melengkapi syarat administratif konvensional,

yaitu ISSN dan pengiriman versi cetak ke instansi

yang ditunjuk (Arsip Nasional, Perpustakaan

Nasional) setiap tahun.

Pengelola sebaiknya mendaftarkan dan

membuat tautan ISJD http://isjd.pdii.lipi.go.id.

Page 21: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 15 ~

4.5. Alur Pengelolaan Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa

pada Jurnal Ilmiah Daring

Unggah ke

http://journal.ipb.ac.id

Karya tulis mahasiswa S-1

Format penulisan

jurnal ilmiah daring

Format penulisan

skripsi

Naskah dalam bentuk

elektronik

Skripsi dalam

bentuk cetak

Penulis korespondensi

mengirim ke pengelola jurnal

ilmiah daring di Departemen

atau Fakultas

Unggah ke

http://repository.ipb.ac.id Penelaahan di Departemen

atau Fakultas

(Maksimal 1 bulan)

Naskah sesuai

Format

Bukti tertulis dari

Departemen/Fakultas

Syarat kelulusan

Rekomendasi diterbitkan pada

Jurnal

internasional Jurnal nasional

terakreditasi

Jurnal nasional

tidak terakreditasi

Penulis

korespondensi

Penulis

korespondensi

Penulis

korespondensi

GFA disesuaikan

dengan jurnal

dituju

GFA disesuaikan

dengan jurnal

dituju

GFA disesuaikan

dengan jurnal

dituju

Jurnal ilmiah daring IPB

Page 22: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

V. LUARAN DAN MANFAAT

~ 16 ~

Setiap Departemen atau Fakultas mendesain dan

menyiapkan jurnal ilmiah daring untuk menampung

karya tulis ilmiah hasil penelitian akhir mahasiswa.

Jurnal ilmiah daring akan memudahkan komunitas

ilmiah maupun masyarakat umum untuk mengakses

karya tulis mahasiswa.

Jurnal ilmiah daring akan meningkatkan kualitas

karya tulis mahasiswa

Page 23: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

LAMPIRAN

~ 17 ~

Lampiran 1.

Contoh Guideline for Author (GFA) / Panduan bagi

Penulis

1. Jurnal ilmiah daring memuat naskah ilmiah dalam

bidang spesifik disesuaikan dengan disiplin/ranah

kelimuan masing-masing Departemen atau

Fakultas.

2. Naskah dapat berupa: hasil kegiatan penelitian,

studi kasus, kajian pustaka atau perencanaan

bisnis.

3. Jumlah kata dalam naskah maksimal 3000 kata

untuk bidang eksak dan 5000 kata untuk bidang

sosial.

4. Naskah harus asli, belum pernah dipublikasikan

dan ditulis menggunakan bahasa Indonesia atau

bahasa Inggris. Naskah ilmiah yang telah

diseminarkan/dipresentasikan dalam pertemuan

ilmiah nasional dan internasional, sebaiknya

disertai dengan catatan kaki yang memuat nama

kegiatan, tempat dan waktunya.

Page 24: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 18 ~

5. Penomoran edisi jurnal ilmiah daring disesuaikan

dengan frekuensi wisuda, contoh dalam 1 tahun

ada 4 kali wisuda maka tata penomoran edisi

adalah Vol. 1 no 1, 2, 3 dan 4; Vol. 2 No 1, 2, 3, 4,

dan seterusnya.

6. Naskah ilmiah ditulis dengan ukuran kertas A4.

Naskah diketik dengan spasi ganda menggunakan

program olah kata Microsoft Word dan huruf

Times New Roman. Penjelasan lebih terperinci

dapat dilihat pada Lampiran 2. Contoh Format

Naskah dan Layout.

7. Sistematika penulisan naskah jenis hasil kegiatan

penelitian disusun menurut urutan sebagai

berikut: Judul, Identitas/Afiliasi penulis, Abstrak,

Pendahuluan, Metode, Hasil dan Pembahasan,

Simpulan, Ucapan terima kasih, dan Daftar

pustaka.

7.1 Judul: Singkat dan jelas, ditulis dengan huruf

besar.

7.2 Identitas Penulis : Nama ditulis lengkap,

tidak disingkat dan tanpa gelar. Apabila

Page 25: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 19 ~

penulis lebih dari seorang, dengan alamat

instansi yang berbeda, maka di belakang

setiap nama diberi indeks atas angka arab.

Alamat penulis ditulis di bawah nama

penulis, mencakup laboratorium, lembaga,

dan alamat lengkap dengan nomor

telpon/faksimili dan surat elektronik. Indeks

tambahan diberikan pada penulis yang dapat

diajak berkorespondensi (corresponding

author).

7.3 Abstrak : Ditulis dalam bahasa Indonesia

terlebih dahulu dan bahasa Inggris, bila

naskah berbahasa Indonesia, begitupula

sebaliknya. Abstrak dilengkapi kata kunci

(key words) yang diurut berdasarkan

kepentingannya. Abstrak memuat ringkasan

naskah, mencakup seluruh tulisan tanpa

mencoba merinci setiap bagiannya. Hindari

menggunakan singkatan yang tidak lazim.

7.4 Pendahuluan : Memuat ruang lingkup, latar

belakang tujuan dan manfaat penelitian.

Page 26: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 20 ~

Bagian ini hendaknya memberikan latar

belakang agar pembaca dapat memahami

dan menilai hasil penelitian tanpa membaca

pustaka yang berkaitan dengan topik.

Manfaatkanlah pustaka yang dapat

mendukung justifikasi perlunya penelitian.

7.5 Metode: Hendaknya diuraikan secara rinci

dan jelas mengenai bahan yang digunakan

dan cara kerja yang dilaksanakan, termasuk

metode analisis data. Cara kerja yang

disampaikan hendaknya memuat informasi

yang memadai sehingga memungkinkan

penelitian tersebut dapat diulang dengan

berhasil.

7.6 Hasil dan Pembahasan : dapat disajikan

secara bersama dan membahas dengan jelas

hasil-hasil penelitian. Hasil penelitian

disajikan secara naratif, dilengkapi tabel atau

gambar. Bila perlu kurangi penggunaan

grafik jika hal tersebut dapat dijelaskan

dalam naskah. Batasi pemakaian foto;

Page 27: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 21 ~

sajikan foto yang jelas menggambarkan hasil

yang diperolah. Gambar dan tabel harus

diberi nomor dan dikutip dalam naskah.

Foto dapat dikirim dengan ukuran 4 R. Grafik

hasil pengolahan data dikirim dalam file yang

terpisah dari file naskah ilmiah dan disertai

nama program dan data dasar penyusunan

grafik. Pembahasan yang disajikan

hendaknya memuat tafsir atas hasil yang

diperoleh dan bahasan yang berkaitan

dengan pustaka acuan. Hindari mengulang

pernyataan yang telah disampaikan pada

metode, hasil, dan informasi lain yang telah

disajikan pada pendahuluan.

7.7 Simpulan dan Saran: Disajikan secara

terpisah dari hasil dan pembahasan.

7.8 Ucapan terima kasih : Dapat disajikan bila

dipandang perlu. Ditujukan kepada yang

mendanai penelitian dan untuk memberikan

penghargaan kepada lembaga maupun

Page 28: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 22 ~

perseorangan yang membantu penelitian

atau proses penulisan ilmiah.

8. Sistematika penulisan naskah jenis studi kasus

disusun menurut urutan sebagai berikut: Judul,

Identitas/Afiliasi penulis, Abstrak, Pendahuluan,

Metode, Hasil, Pembahasan, atau Hasil dan

Pembahasan, Simpulan, Ucapan Terima Kasih, dan

Daftar pustaka.

8.1 Judul: Singkat dan jelas, ditulis dengan huruf

besar.

8.2 Identitas Penulis : Nama ditulis lengkap, tidak

disingkat dan tanpa gelar. Bila penulis lebih

dari seorang, dengan alamat instansi yang

berbeda, maka di belakang setiap nama

diberi indeks atas angka arab. Alamat penulis

ditulis di bawah nama penulis, mencakup

laboratorium, lembaga, dan alamat lengkap

dengan nomor telpon/faksimili dan surat

elektronik. Indeks tambahan diberikan pada

penulis korespondensi (corresponding

author).

Page 29: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 23 ~

8.3 Abstrak : Ditulis dalam bahasa Indonesia

terlebih dahulu dan bahasa Inggris, bila

naskah berbahasa Indonesia, begitupula

sebaliknya. Abstrak dilengkapi kata kunci

(key words) yang diurut berdasarkan

kepentingannya. Abstrak memuat ringkasan

naskah, mencakup seluruh tulisan tanpa

mencoba merinci setiap bagiannya. Hindari

menggunakan singkatan yang tidak lazim.

8.4 Pendahuluan : Bab pendahuluan pada studi

kasus memuat latar belakang alasan

mengapa studi kasus dilakukan dan tujuan

yang akan dicapai, alasan kuat terhadap

kasus yang dipilih, perumusan atau

pendekatan masalah, metode yang

digunakan dan manfaat hasil penelitian bagi

ilmu pengetahuan dan pembangunan.

Bagian tujuan yang akan dicapai ditulis di

bagian akhir pendahuluan dengan

menggunakan kata kerja terpilih yang

hasilnya dapat diukur dan dilihat. Untuk

Page 30: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 24 ~

studi kasus kedokteran dan kesehatan, kasus

umum diutarakan, termasuk latar belakang

kasus dan masalah utama tentang mengapa

kasus penyakit yang tidak biasa ini terjadi

secara fokus dan kronologis. Pemahaman

yang mendalam tentang manisfestasi

penyakit atau hasil terapi yang tidak biasa

terjadi ini disampaikan secara mendalam,

juga tujuan dari laporan kasus yang

dipublikasikan.

8.5 Metode : Metode berisi tahap atau langkah

operasional pelaksanaan yang disusun secara

sistematik dan dirinci, mulai dari waktu dan

lokasi kejadian, serta prosedur pengamatan

yang dilakukan. Analisis data menjelaskan

analisis data yang digunakan untuk menarik

simpulan dari studi kasus.

8.6 Hasil dan Pembahasan : Pemisahan atau

penggabungan kedua bagian ini sangat

bergantung pada keadaan data dan

kedalaman pembahasannya. Bab ini berisi

Page 31: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 25 ~

pembahasan mengenai analisis masalah yang

dipelajari dan dicari penyelesaiannya

berdasarkan pada pandangan teoritis lalu

dibahas juga bagaimana jika teori tersebut

diaplikasikan dalam latar atau tataran yang

nyata. Untuk studi kasus kedokteran dan

kesehatan, bab ini berisi bahasan berupa

deskripsi kasus. Semua temuan data yang

relevan dengan manifestasi penyakit yang

diamati disajikan secara kronologis dan

lengkap, termasuk riwayat kesehatan pasien,

sinyalemen fisik, hasil-hasil pemeriksaan

lengkap berikut urutan prosedur yang

dilakukannya (pemeriksaan klinis, patologi

anatomi, patologi klinis), diagnosis,

prognosis, terapi atau perlakuan lainnya.

Setelah itu, sajikan analisis masalah yang

dipelajari dikaitkan dengan teori-teori dari

ilmu pengetahuan terkini yang sedang

berkembang.

Page 32: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 26 ~

8.7 Simpulan dan Saran: Disajikan secara

terpisah dari hasil dan pembahasan.

Simpulan merupakan jawaban dari tujuan

yang akan dicapai dan bukan ringkasan hasil.

Oleh karena itu, dalam simpulan ini uraian

pelajaran terpetik dan kemukakan saran

untuk menyelesaikan masalah dalam kasus

yang dikaji.

8.8 Ucapan terima kasih : Dapat disajikan bila

dipandang perlu. Ditujukan kepada yang

mendanai penelitian dan untuk memberikan

penghargaan kepada lembaga maupun

perseorangan yang membantu penelitian

atau proses penulisan ilmiah.

9. Sistematika penulisan naskah jenis kajian pustaka

disusun menurut urutan sebagai berikut: Judul,

Identitas/Afiliasi penulis, Abstrak, Pendahuluan,

(Bahan dan) Metode, Gambaran Umum, Segi-segi

yang menjadi perhatian untuk ditulis, Pembahasan

dan Simpulan.

Page 33: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 27 ~

9.1 Judul: Singkat dan jelas, ditulis dengan huruf

besar.

9.2 Identitas Penulis: Nama ditulis lengkap, tidak

disingkat dan tanpa gelar. Bila penulis lebih

dari seorang, dengan alamat instansi yang

berbeda, maka di belakang setiap nama

diberi indeks atas angka arab. Alamat penulis

ditulis di bawah nama penulis, mencakup

laboratorium, lembaga, dan alamat lengkap

dengan nomor telpon/faksimili dan surat

elektronik. Indeks tambahan diberikan pada

penulis korespondensi (corresponding

author).

9.3 Abstrak: Ditulis dalam bahasa Indonesia

terlebih dahulu dan bahasa Inggris, bila

naskah berbahasa Indonesia, begitupula

sebaliknya. Abstrak dilengkapi kata kunci

(key words) yang diurut berdasarkan

kepentingannya. Abstrak memuat ringkasan

naskah, mencakup seluruh tulisan tanpa

Page 34: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 28 ~

mencoba merinci setiap bagiannya. Hindari

menggunakan singkatan yang tidak lazim.

9.4 Pendahuluan : Bab pendahuluan pada jenis

kajian pustaka memuat latar belakang alasan

mengapa kajian pustaka dilakukan dan tujuan

yang akan dicapai. Di dalam pendahuluan

juga dijelaskan alasan kuat terhadap kasus

yang dipilih, perumusan atau pendekatan

masalah, metode yang akan digunakan dan

manfaat kajian pustaka. Kajian pustaka yang

digunakan sebaiknya berupa pustaka baru

yang relevan dengan bidang yang diteliti

karena hal ini akan membantu anda

mengetahui dengan jelas status atau garis

depan penelitian tersebut. Pangkalan data

yang bisa diakses sebagai rujukan pustaka

yang relevan adalah LIPI (http://

isjd.pdii.lipi.go.id), PORTALGARUDA (http://

garuda.kemdiknas.go.id), dan SCOPUS

(http://www.scopus.com). Dalam bab ini

ditegaskan bahwa kajian pustaka yang

Page 35: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 29 ~

dilakukan benar-benar bermanfaat bagi ilmu

pengetahuan dan pembangunan. Bagian

tujuan yang akan dicapai ditulis di bagian

akhir pendahuluan. Seperti bagian

pendahuluan bentuk skripsi lainnya, pilihlah

kata kerja yang sesuai untuk menyatakan

tujuan penyusunan kajian pustaka.

9.5 Metode: Bab ini berisi tahap-tahap atau

langkah operasional pengumpulan bahan

rujukan dan analisis informasi dari rujukan

untuk menarik simpulan dari kajian pustaka.

9.6 Gambaran Umum: Gambaran umum yang

dimaksud harus sesuai dengan topik yang

diangkat, antara lain informasi tentang

makhluk hidup secara keseluruhan, atau

gambaran umum suatu daerah, perusahaan,

lembaga atau lainnya. Uraian tentang

gambaran umum dapat dijabarkan secara

bebas dalam beberapa subbab bergantung

pada relevansinya.

Page 36: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 30 ~

9.7 Segi-segi yang menjadi perhatian untuk

ditulis: Dalam bab ini topik-topik yang akan

ditulis dapat disusun dalam beberapa subbab

dengan sistematika yang bebas, bergantung

pada relevansinya.

9.8 Pembahasan : Pembahasan dapat disusun

sebagai bab tersendiri atau sudah tergabung

dalam bab sebelumnya (segi-segi yang

menjadi perhatian untuk ditulis). Apabila

ditulis sebagai bab tersendiri, pembahasan

harus berisi acuan atau rujukan pustaka

mutakhir yang disusun secara sistematis

untuk menjelaskan pendapat atau temuan

yang sejalan atau bertentangan.

9.9 Simpulan dan Saran: Disajikan secara

terpisah dari hasil dan pembahasan.

Simpulan merupakan jawaban dari tujuan

yang ingin dicapai, oleh karena itu bagian ini

harus disusun secara sistematis, informatif,

dan kritis sehingga simpulan dapat dengan

Page 37: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 31 ~

jelas bermanfaat sebagai sumber

pengetahuan.

10. Sistematika penulisan naskah jenis perencanaan

bisnis disusun menurut urutan sebagai berikut:

Judul, Identitas/Afiliasi penulis, Abstrak,

Pendahuluan, Rencana Bisnis dan Penutup.

10.1 Judul: Singkat dan jelas, ditulis dengan huruf

besar.

10.2 Identitas Penulis: Nama ditulis lengkap, tidak

disingkat dan tanpa gelar. Bila penulis lebih

dari seorang, dengan alamat instansi yang

berbeda, maka di belakang setiap nama

diberi indeks atas angka arab. Alamat penulis

ditulis di bawah nama penulis, mencakup

laboratorium, lembaga, dan alamat lengkap

dengan nomor telpon/faksimili dan surat

elektronik. Indeks tambahan diberikan pada

penulis korespondensi (corresponding

author).

10.3 Abstrak: Ditulis dalam bahasa Indonesia

terlebih dahulu dan bahasa Inggris, bila

Page 38: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 32 ~

naskah berbahasa Indonesia, begitupula

sebaliknya. Abstrak dilengkapi kata kunci

(key words) yang diurut berdasarkan

kepentingannya. Abstrak memuat ringkasan

naskah, mencakup seluruh tulisan tanpa

mencoba merinci setiap bagiannya. Hindari

menggunakan singkatan yang tidak lazim.

10.4 Pendahuluan : Pada dasarnya bab ini

membuat dokumen lengkap dari suatu

rencana bisnis yang ditunjang dengan data

konkret serta laik-bank. Jika dana yang

diperlukan berasal dari lembaga keuangan,

rencana ini harus didukung oleh informasi

atau dokumen pengajuan kredit dari lembaga

keuangan tujuan. Bab ini memuat Profil

Bisnis, Rencana Produk/Jasa, Analisis Pasar,

Strategi dan Rencana Pemasaran, Rencana

Operasional, Tim Manajemen, dan Rencana

Keuangan.

10.5 Penutup: Bab ini membuat simpulan dan

rekomendasi. Bagian simpulan menguraikan

Page 39: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 33 ~

pelajaran terpetik selama menyiapkan

rencana bisnis. Jika rencana didasarkan pada

bisnis nyata, bab ini harus meringkas hasil-

hasil atau fakta yang berkaitan dengan bisnis

yang direncanakan. Bagian Rekomendasi

mengemukakan saran dan tindakan yang

diajukan untuk melaksanakan bisnis yang

diusulkan. Bagian ini juga dapat memuat

usulan rencana pelaksanaan bisnis.

11. Gambar dan tabel ditempatkan pada akhir naskah,

masing-masing pada lembar berbeda. Keseluruhan

naskah tidak lebih dari 17-20 halaman.

12. Daftar Pustaka : Disusun secara alfabetis menurut

nama dan tahun terbit. Singkatan majalah/jurnal

berdasarkan tata cara yang dipakai oleh masing-

masing jurnal. Daftar pustaka juga dapat dikelola

dengan sistem end note dan piranti lunak

lainnya.

Page 40: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 34 ~

Contoh penulisan daftar pustaka

Jurnal

Author AB, Author CD, Author EF. 2012.

Title of article. Journal 60:128-132.

Contoh:

Karlinasari L, Hermawan D, Maddu A,

Martiandi B, Hadi YS. 2012. Development

of particleboard from tropical fast growing

species for acoustic panel. Journal of

Tropical Science Forest 24(1): 64-69.

Buku

Author GH, Author IJ. 2011. Title of Book.

Edition. City of publication: Publisher’s

name.

Contoh:

Noviana D, Aliambar SH, Ulum MF,

Siswandi R. 2012. Diagnosis Ultrasonografi

pada Hewan Kecil. 1st ed. Bogor: IPB Press.

Bab dalam buku

Author KL, Author MN. 2011. Title of a

chapter: a subtitle. In: Editor MN, Editor OP

Page 41: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 35 ~

(eds). Title of Book. 2nd ed. City of

publication: Publisher’s name. p 200-235.

Contoh:

Supapvanich S, Megia R, Ding P. 2011. Salak

(Salacca zalacca) (Gaertner) Voss). In: Yahi

EM (ed). Postharvest Biology and

Technology of Tropical and Subtropical

Fruits. 1st ed. Cambridge: Woodhead

Publishing Limites. P334-350.

Prosiding konferensi

Author KL, Author MN. 2011. Title of

article, In: Proceedings’s name. City,

Country of conference, date month year.

Pp 256-274.

Contoh:

Azis M, Rustami E, Maulina W, Rahmat M,

Alatas H, Seminar K. 2011. Measuring air

pollutant standard index (ISPU) with

photonics crystal sensor based on Wireless

Sensor Network (WSN), In: Proceedings

Page 42: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 36 ~

International Conference on

Instrumentation, Communication,

Information Technolog and Biomedical

Engineering. Bandung, Indonesia, 8-9

November 2011. Pp 348-351

Tesis/disertasi

Author MN. 2012. Title [Dissertation].

Location of university: Name of university.

Contoh :

Oktawandi S. 2012. Pembuatan Sel Surya

Hybrid p-n Heterojunction Cadmium Sulfide

dan Campuran Poly(3-

Hexylthiophene)/Kitosan [Thesis]. Bogor:

Bogor Agricultural University.

13. Setiap jenis referensi yang didapatkan atau

ditelusur melalui akses daring dari pangkalan data

IPB wajib mencantumkan kalimat:

“Ditelusur dari http://repository.ipb.ac.id/” pada

bagian akhir pustaka tersebut.

Page 43: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 37 ~

Contoh:

Alimuddin, Andriyani I, Junior MZ, Arfah H,

Octavera A, Carman O, Yoshizaki G. 2011.

Cloning and Expression Analysis of a Giant

Gourami Vasa-Like cDNA. Hayati Journal of

Biosciences 18(3): 135-140. Ditelusur dari

http://repository.ipb.ac.id/.

Rahadi, Puspitasari V. 2012. Nonparametric

Stability Analysis and Performance of Chili

Pepper (Capsicum annuum L.) Genotypes

at eight environments; Analisis Stabilitas

Nonparametrik dan Keragaan Galur-galur

Harapan Cabai (Capsicum annuum L.) pada

8 Lingkungan [Thesis]. Bogor: Bogor

Agricultural University. Ditelusur dari

http://repository.ipb.ac.id/.

14. Pengiriman naskah dapat dilakukan setiap saat

secara daring.

Page 44: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 38 ~

15. Naskah yang dikirim harus disertai surat dari

penulis korespondensi. Surat harus dengan jelas

menyatakan penulis yang dapat dihubungi, alamat

surat lengkap, nomor telpon dan faksimili, dan

alamat email. Penulis korespondensi bertanggung

jawab terhadap keaslian penelitian dan isi naskah.

Penulis lain harus telah menerima isi tulisan yang

dikirim.

Page 45: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 39 ~

Lampiran 2.

Contoh Format Naskah dan Layout (Sumber : Hayati Journal of Bioscience)

1. Ukuran layout A4 21 x 29.7 cm

2. Huruf Times New Roman, margin: kiri 2,5 cm;

atas 1,5 cm, kanan 2,0 cm; bawah 2,0 cm.

Sumber : Hayati Journal of Bioscience

Page 46: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 40 ~

3. Daftar Pustaka

Sumber : Hayati Journal of Bioscience

4. Format Gambar

Sumber : Hayati Journal of Bioscience

Page 47: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 41 ~

5. Format Tabel

Sumber : Hayati Journal of Bioscience

6. Format Penempatan Halaman Genap

Sumber : Hayati Journal of Bioscience

Page 48: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB

~ 42 ~

7. Format Penempatan Halaman Ganjil

Sumber : Hayati Journal of Bioscience

Page 49: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

DAFTAR PUSTAKA

~ 43 ~

Achmadi, SS, Gunawan, AW, Prijono, D, Astuti, DA, Suhardjito,

D, Wahyuni, ES, Arianti, L, Purba, M, Hutagaol, P, Mandang, T,

Hadi, UK, et al. 2013. Pedoman Penulisan karya ilmiah Edisi

ke-3. Bogor : IPB Press.

Hayati Journal of Bioscience. 2005. Author Guidelines.

[terhubung berkala]. Tersedia pada

http://journal.ipb.ac.id/index.php/hayati/about/submissions#

authorGuidelines. [diunduh 2013 Mei 20].

[IPB] Institut Pertanian Bogor. 2012. Surat Edaran Ditjen

DIKTI No 152/E/T/2012 Tentang Publikasi Karya Ilmiah.

Bogor (ID): IPB.

Page 50: Buku Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan (Daring) IPB

DIREKTORAT RISET DAN INOVASI

INSTITUT PERTANIAN BOGOR Gedung Andi Hakim Nasoetion Lantai 5

Kampus IPB Darmaga – Bogor 16680

Telp. / Fax 0251 – 8624512

e-mail : [email protected], [email protected]

website : http//journal.ipb.ac.id