buku panduan bencana abrasi pantai

16
BUKU PANDUAN PENCEGAHAN BENCANA JURUSAN PENDIDKAN GEOGRAFI SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013

Upload: iezha-dminahasa

Post on 30-Nov-2015

319 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

mitigasi bencana

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Panduan Bencana Abrasi Pantai

BUKU PANDUAN

PENCEGAHAN BENCANA

JURUSAN PENDIDKAN GEOGRAFI SEKOLAH PASCASARJANAUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013

OLEH: MUH. ISA RAMADHAN 1200934

Page 2: Buku Panduan Bencana Abrasi Pantai

Puji dan Syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya dan bimbingnnya atas terselesaikannya buku ini,

Pembuatan Buku ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar tentang kebencanaan, yang dalam buku ini memuat tentang bencana abrasi pantai. Harapan penulis semoga buku ini kiranya dapat menjadi panduan dasar dalam melaksanakan tindakan pencegahan dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat secara khusus kepada siswa sekolah dan secara umum kepada masyarakat.

Bandung, Juni 2013

Penulis

KATA PENGANTAR

Page 3: Buku Panduan Bencana Abrasi Pantai

Indonesia merupakan negara kepulauan dan memiliki wilayah yang cukup luas, dengan panjang garis pantai 95.181 kilometer (km), selain itu juga indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang cukup tinggi.

Belakangan ini kita sering mengalami bencana alam yang menimpa berbagai wilayah di indoensia, bencana yang terjadi seringkali menimbulkan jatuhnya korban jiwa, selain kerugian materil yang diderita. dengan kepadatan penduduk yang tinggi, keadaan tersebut cukup mengkhawatirkan. seringkali bencana terjadi dikarenakan faktor dinamika oleh alam itu sendiri, akan tetapi bencana juga terjadi karena ulah dari manusia itu sendiri. dibeberapa negara maju, bencana seringkali bisa diantisipasi, hal tersebut dikarenakan karena tingkat pemahaman dari masyarakatnya. saat ini banyak masyarakat yang secara tidak sadar hidup dan bertempat tinggal di daerah yang rentan terjadinya bencana, selain itu juga perilaku masyarakat tidak mencerminkan tingkat pengetahuan terhadap bencana.

Pada dasarnya, dimanapun tempat kita hidup dipermukaan bumi ini berpotensi terhadap terjadinya bencana, akan tetapi hal tersebut dapat diantisipasi jika kita mengetahui tentang resiko bencana dan juga jika kita bijak terhadap lingkungan yang kita tinggali. mengetahui jenis-jenis bencana dan bagaiaman bencana itu terjadi serta tindakan apa yang harus dilakukan sangatlah penting, agar kita terhindar timbulnya korban, baik korban jiwa maupun korban harta benda.

Buku panduan ini akan coba membagi informasi tentang bencana serta tindakan apa yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana tersebut. jenis

PENDAHULUANKATA PENGANTAR

Page 4: Buku Panduan Bencana Abrasi Pantai

bencana yang di informasikan dalam buku ini mengenai Abrasi Pantai.

Sebelum kita membahasa tentang bencana alam, penting

untuk kita ketahui tentang apakah bencana itu? Menurut undang-undang no 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, disebutkan bahwa:

ABRASI PANTAI

BENCANA ABRASI PANTAI

“bencana adalah suatu peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis”.

Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak

Page 5: Buku Panduan Bencana Abrasi Pantai

Mari kita simak sebuah cerita berikut ini:

Apa kesan yang bisa kalian tangkap dari kisah ini?

KISAH TENTANG ABRASI PANTAI

Angin berhembus kencang seharian, dan belum juga reda hingga malam larut. Mamat dan ayahnya terus berjaga-jaga, sembari terus Memperhatikan halaman belakang rumah serta dapur mereka yang saat ini sedang beradu dengan ombak.. Air laut yang pasang disertai gelombang dan angin kencang sedang mengancam dusun yang berada di pesisir selatan pulau. Kakak Mamat, Jhonny, sedang bahu membahu mengisi karung-karung dengan tanah, bersama dengan penduduk sekitar, Halaman belakang rumah Mamat yang berupa pantai sudah lama hilang, sekarang tinggal dapur dan sejengkal jarak dari tebing kecil yang terbentuk dari hantaman ombak. malam ini desa dibuat terjaga dengan terjangan ombak besar di musim penghujan ini.

Kenaikan permukaan air laut tersebut semakin diperparah jika terjadi pasang purnama, perahu yang dulunya ditambatkan jauh dipantai sekarang harus disandarkan disamping halaman rumah penduduk. mamat teringat sumur tempatnya sering membilas tubuhnya sehabis berenang dipanti kini telah lama hilang yang tersisa hanya bekasnya. Malam hari penduduk ditepian pantai diungsikan ke balai desa yang letaknya agak jauh dari pantai. Beberapa diantaranya mengemas barang-barang perlengkapan rumah mereka yang masih bisa diselamatkan. Khawatir akan ikut terseret oleh ombak yang kian meninggi. Sebenarnya penduduk desa tahu bahwa gelombang tinggi tersebut hanya terjadi ketika purnama dan pada musim angin tertentu. Namun apa daya, keadaan tersebut semakin parah saja. Kini berderet-deret rumah penduduk nyaris habis diterjang oleh gelombang tersebut.

Pemerintah daerah yang saat itu diwakili oleh camat dan unsur dari BPBD, BPBD adalah lembaga yang dibentuk untuk menangani bencana pada pagi hari tiba dikampung tersebut. Dalam pemaparannya, pak camat menghimbau untuk bersabar dalam menghadapi keadaan ini, juga bahwa bencana ini tidak terlepas dari kondisi lingkungan, naiknya permukaan air laut akibat dari pemanasan global, dan juga rusaknya ekosistem pesisir menjadi faktor penentu. Camat juga mengutarakan, 10 tahun yang lalu ketika beliau berkunjung ke desa ini, sewaktu menjabat sebagai pegawai kecamatan, beliau mengatakan, dahulu saya masih melihat kampung ini begitu rimbun oleh pepohonnan, pohon kelapanya masih banyak, dan juga kawasan bakaunya masih banyak. Kenapa sekarang tiba-tiba menghilang.? Penduduk banyak yang terdiam. Pak camat melanjutkan himbauannya, yang dimaksudkan kondisi lingkungan adalah tersediannya ekosistem yang menyangga pantai. Sekarang karena bakau sudah hilang, ditebangi untuk dijadikan kayubakar, maka pantai tidak mampu lagi menahan hempasan ombak, memang saat dulu belum terasa dampaknya, tapi sekarnag, saat kita berkumpul disini adalah dampak dari perilaku kita sendiri. Kita tidak begitu tahu fungsi pohon-pohon bakau selain sebagai kayu bakar, pohon bakau juga berfungsi melindungi kita dari bencana gelombang laut seperti sekararang ini.

Page 6: Buku Panduan Bencana Abrasi Pantai

Abrasi dapat merusak fasilitas sarana dan prasarana di pesisir seperti jalan raya, tiang listrik, dermaga bakan rumah penduduk. abrasi yang terjadi dalam wilayah yang luas sehingga mengakibatkan kerugian yang cukup besar maka abrasi termasuk sebagai tergolong sebagai bencana. abrasi yang terjadi pada wilayah yang tidak terlalu luas dapat dikategorikan tanda-tanda bencana.

FAKTOR TERJADINYA ABRASI

Abrasi adalah fenomena alam yang selalu menjadi masalah di lingkungan pantai. proses terjadinya abrasi dibagi kedalam 2 faktor yaitu:

MENGAPA ABRASI DIKATEGORIKAN SEBAGAI BENCANA?

FAKTOR ALAM

proses terjadinya abrasi karena fakto alam disebabkan ketika angin yang bergerak di laut menimbulkan gelombang dan arus menuju pantai. arus dan angin tersebut memiliki kekuatan yang lama kelamaan menggerus pinggir pantai. gelombang di sepanjang pantai menggetarkan atau batuan yang lama kelamaan akan terlepas dari daratan. kekuatan gelombang terbesar terjadi pada waktu terjadi badai sehingga dapat mempercepat terjadinya proses abrasi. contoh abrasi karena faktor alam, misalnya adalah pura tanah lot di pulau bali

CONTOH KASUS

Page 7: Buku Panduan Bencana Abrasi Pantai

Kerusakan terumbu karang mengakiabtkan kecepatan gelombang yang menghantam pantai semakin kuat. Mangrove berfungsi sebagai pemecah gelombang alami, apabila mangrove terus menerus ditebang, mengakibatkan gelombang akan semakin membesar dan menghantam wilayah pantai. penambangan pasir sangat berperan banyak terhadap abrasi pantai, baik di daerah tempat penambangan pasir maupun di daerah sekitarnya karena terkurasnya pasir laut akan sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan arah arus laut yang menghantam pantai.

bencana abrasi banyak melanda wilayah pantai, tapi tidak semua pantai bisa mengalami abrasi. ABRASI BIASANYA TERJADI DI PANTAI LANDAI

FAKTOR MANUSIA

AKTIFITAS MANUSIA DI PESISIR MENGAKIBATKAN CEPATNYA PANTAI MENGALAMI ABRASI. AKTIFITAS MANUSIA DIANTARANYA: PENGRUSAKAN TERUMBU KARANG, PENEBANGAN MANGROVE, PENAMBANGAN PASIR PANTAI DAN LAIN SEBAGAINYA.

Page 8: Buku Panduan Bencana Abrasi Pantai

Abrasi bisa terjadi ketika terjadi gelombang dan tiupan angin yang cukup kencang yang melanda daerah pantai dan semakin parah jika pantai mengalami kerusakan. Secara alami gelombang dan arus laut terjadi akibat perbedaan tekanan yang ekstrem di permukaan laut. kenaikan permukaan laut akibat pemanasan global juga mempengaruhi terjadinya abrasi pantai.

BAGAIMANA TERJADINYA ABRASI?

Abrasi tidak terjadi secara seketika, melainkan terjadi dalam dalam waktu yang lama, akibat gelombang yang terus menerus terjadi, lambat laun pantai akan menyempit dan semakin mendekati pemukiman yang ada disekitar. Bukan hanya kekuatan gelombang, akan tepi terjangan gelombang secara terus menerus yang

PROSES TERJADINYA GELOMBANG DAN ABRASI

Sumber foto: antara News

Page 9: Buku Panduan Bencana Abrasi Pantai

mengakibatkan Abrasi.

Dampak yang diakibatkan oleh abrasi antara lain: penyusutan lebar pantai sehingga menyempitnya

lahan bagi penduduk yang tinggal di pinggir pantai secara terus menerus.

kerusakan hutan bakau di sepanjang pantai, karena terpaan ombak yang didorong angin kencang begitu besar.

Rusaknya infrastruktur di sepanjang pantai, mis: Tiang Listrik, Jalan, Dermaga dll.

kehilangan tempat berkumpulnya ikan ikan perairan pantai karena terkikisnya hutan bakau

Daerah pantai yang mengalami abrasi sangat sulit untuk dipulihkan atau kembali dalam keadaaan normal. Selain itu juga, kerusakan pantai akibat abrasi dapat menggangu mata pencaharian penduduk disekitar, terutama yang berprofesi sebagai nelayan. Pantai yang mengalami abrasi jika tidak di tanggulangi akan berakibat kerusakan pantai yang semakin parah.

DAMPAK ABRASI

Page 10: Buku Panduan Bencana Abrasi Pantai

Tindakan

Jika abrasi terjadi, apa yang harus dilakukan abrasi terjadi dalam jangka waktu yang lama, akan tetapi jika gelombang besar terjadi dan menerjang wilayah pemukiman, tindakan yang harus dilakukan:

Jika terjadi di pantai tanpa pemukiman dapat antisipasi dengan membuat tanggul sederhana dengan karung berisi pasir dan ditempatkan di sepanjang pantai yang diterjang ombak.

jika terjadi dipantai yang berpenduduk atau berdekatan dengan aktifitas warga, - pastikan mengevakuasi terlebih dahulu warga disekitar - kemudian memberi penanda tempat yang mudah longsor

akibat abrasi- memperkuat tepian pantai dengan tanggul alami dari karung

berisi pasir atau material padat lainnya.- Jika pantai telah mengalami kerusakan, akan dibuat

talud/tanggul atau pemecah ombak (jety),

TINDAKAN DAN PENCEGAHAN

Page 11: Buku Panduan Bencana Abrasi Pantai

Tindakan penanggulangan abrasi di salah satu pantai di Lhokseumawe, Aceh.Sebelum abrasi terjadi, terdapat tindakan pencegahan yang mungkin untuk kita lakukan baik secara perseorangan atau berkelompok. untuk menanggulangi atau mencegah terjadinya abrasi pantai yaitu:

1. pelestarian terumbu karang terumbu karang juga dapat berfungsi mengurangi kekuatan gelombang yang sampai ke pantai. oleh karena itu perlu pelestarian terumbu karang dengan membuat peraturan untuk melindungi habitatnya. ekosistem terumbu karang, padang lamun, mangrove dan vegetasi pantai lainnya merupakan pertahanan alami yang efektif mereduksi kecepatan dan energi gelombang laut sehingga dapat mencegah terjadinya abrasi pantai. jika abrasi pantai terjadi pada pulau-pulau kecil yang berada di laut terbuka, maka proses penenggelaman pulau akan berlangsung lebih cepat.

2. melestarikan tanaman bakau/mangrovefungsi dari tanaman bakau yaitu untuk memecah gelombang yang menerjang pantai dan memperkokoh daratan pantai, selain untuk mempertahnakan pantai, mangrove juga berfungsi sebagai tempat berkembangbiakan ikan dan kepiting.

3. melarang penggalian pasir pantaipasir pantai yang terus menerus diambil akan mengurangi kekuatan pantai.

4. Sedangkan pada pantai yang telah atau akan mengalami abrasi, akan dibuatkan pemecah ombak atau talud untuk mengurangi dampak dari terjangan ombak, tindakan ini sering juga disebut tindakan pencegahan secara teknis.

BAGAIMANA MENCEGAH TERJADINYA ABRASI

Page 12: Buku Panduan Bencana Abrasi Pantai
Page 13: Buku Panduan Bencana Abrasi Pantai

Sebelum bencana datang sebaiknya kita mengatahui sebab terjadinya bencana, bisa jadi bencana tersebut terjadi akibat dari tindakan kita yang tidak bertanggung jawab. Untuk contoh abrasi, peran kita sangat penting untuk mencegah terjadinya abrasi. Menjaga lingkungan pantai agar selalu lestari dengan tidak menebang pohon bakau, tidak merusak terumbu karang atau juga tidak mengambil pasir panta secara berlebih. Tindakan yang dimulai dari sekarang dapat menyelamatkan lingkungan dimasa yang akan datang.

Membiasakan menanam Mangrove sejak dini

PENUTUP

Page 14: Buku Panduan Bencana Abrasi Pantai