buku modul utama labirinektomi revisi

7/17/2019 BUKU MODUL UTAMA Labirinektomi Revisi

1/18

BUKU MODUL UTAMA

MODUL TELINGA

LABIRINTEKTOMI

EDISI I

KOLEGIUMILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK

BEDAH KEPALA DAN LEHER

2014


2/18

MODUL NO. 1.3

TELINGA :

Labirint!t"#i

$AKTU

Mengembangkan kompetensi Hari :

Sesi dalam kelas 1 x 60 menit (classroom session)

Sesi dengan fasilitasi pembimbing 2 x 60 menit (coaching session)

Sesi praktik dan pencapaian kompetensi 2 minggu (facilitation and assessment)

PERSIAPAN SESI

Materi presentasi:

o !" 1: "efinisi

o !" 2 : Macam#macam teknik operasi labirintektomi

o !" $ : angkah operasi

o !" % : &omplikasi

&asus : 1' abirintektomi

Sarana dan lat antu atih : ( disesuaikan dengan pencapaian kompetensi )

o *enuntun bela+ar (learning guide) terlampir

o ,empat bela+ar (training setting): bangsal ,H,- *oliklinik ,H,- kamar operasi- bangsal

pera.atan pasca bedah ,H,'

o Model anatomi

o !"

RE%ERENSI

1' dunka /-uchman !'Surgical Management of !hronic estibular "isorder' n :

/tolog3-4eurotolog3 and ateral Skull ase surger3' 4e.5ork'2011'p $6#$70

2' 8o3coolea M'ab3rinthectom3' n : tlas of /tologic Surger3 and Magic /tolog3'4e.

"elhi : 9a3pee2012'p10;


3/18

MATERI BAKU

Labirint!t"#i

D&ini'i :

abirintektomi adalah prosedur bedah 3ang efektif untuk penatalaksanaan disfungsi >estibular

perifer unilateral disertai keadaan tuli sensorineural ipsilateral 3ang berat atau sangat berat'

In(i!a'i :

8angguan fungsional berat sebagai akibat ge+ala >ertigo berat dimana telinga 3ang terkena tidak

memiliki fungsi pendengaran'

K"ntrain(i!a'i :

1' *endengaran 3ang masih berfungsi baik (ambang batas dengar maksimal estibular preoperatif (tes kalori) menurun

$' *rosedur ini biasan3a dilaksanakan dalam anestesi umum karena pasien mungkin

mengalami >ertigo berat selama manipulasi dan ablasi organ >estibular'

Pi-i,an Pr"'(*r O)ra'i

,erdapat 2 teknik 3ang dapat digunakan untuk akses vestibular end organ : *endekatan

transkanal dan transmastoid' *endekatan transkanal akan didiskusikan pertama' &euntungan


4/18

pendekatan transkanal meliputi .aktu operasi 3ang lebih pendek- resiko rendah kebocoran

!S-dan resiko rendah kerusakan ner>us fasialis' &ekurangan utaman3a adalah akses ke organ

>estibular lebih sulit- sehingga angka labirintektomi inkomplit lebih tinggi' Sedangkan pada

pendekatan transmastoid- keuntungan primern3a adalah angka kesuksesan 3ang A;


5/18


6/18


7/18


8/18

Pn(!atan tran'#a't"i(

,u+uan : *engangkatan sempurna kanalis semisirkularis

1' Sudut sinodural harus ditipiskan secara keseluruhan supa3a paparan >estibulum memadai

2' ,egmen harus ditipiskan supa3a >isualisasi kanalis semisirkularis superior memadai


9/18

K"#)-i!a'i

,ranskanal ,ransmastoid&ebocoran !S &ebocoran !S

abirintektomi tidak sempurna &erusakan ner>us fasialis

K"#)-i!a'i intra")rati& 'rta )nata-a!'anaan/a

Kb""ran LS

raktur tulang area kribosa di bagian medial >estibulum mengakibatkan kebocoran !S 3ang

ban3ak dari kanalis auditorius internus' &ebocoran ini dapat dikontrol dengan menggunakan

tandur +aringan fasia atau lemak subkutan-atau keduan3a- untuk menutup >estibulum

Kaa-an #n#*!an *tri!*-*'

dentifikasi dan pengangkatan utrikulus penting untuk labirintektomi 3ang sempurna' &etika

perilimfe telah diaspirasi dari >estibulum- utrikulus dapat tertarik ke arah atas di ba.ah segmen

horiBontal ner>us fasialis' *enggunaan utricular hook atau suction right angled No.3 dapat

membantu menemukan kembali utrikulus 3ang tertarik' lternatif lain- utrikulus 3ang masih


10/18

melekat pada kanalis semisirkularis lateral dan superior dapat dipalpasi pada bagian terdalam

>estibulum' *aparan 3ang luas didapatkan dengan mengangkat tulang pada bagian inferior

foramen o>ale atau dengan menghubungkan foramen rotundum dan o>ale sehingga

memudahkan akses ke >estibulum dan isin3a'

(ra nr*' &a'ia-i'

4er>us fasialis dapat mengalami kerusakan pada segmen horiBontal' &etelitian diperlukan

saat berusaha mengembalikan utrikulus -untuk menghindari trauma pada bagian medial segmen

horiBontal ner>us' *enatalaksanaan cedera ner>us fasialis hendakn3a mengikuti prinsip

penatalaksanaan trauma iatrogenik' *arese fasial onset lambat +arang ter+adi dan dapat

ditalaksana sebagaimana mestin3a'

K"#)-i!a'i P"'t")rati&

Labirint!t"#i in!"#)-it

&e+adian labirintektomi inkomplit pada beberapa penelitian kurang dari


11/18

2' ntiemetik diberikan untuk mengontrol mual dan muntah setelah pembedahan

$' atihan dan pergerakan dini di tempat tidur dian+urkan untuk mengurangi resiko emboli

paru dan untuk menstimulasi kompensasi >estibular'

ONTOH KASUS

Seorang .anita berumur %0 tahun dengan keluhan pusing berputar 3ang berat secara terusmenerus'&eluhan disertai mual dan muntah'*enderita +uga mengeluh telinga kanan tidak

dapat mendengar sama sekali' ,idak ada ri.a3at keluar cairan dari telinga',idak ada telinga

berdenging

5aaban :

E6ALUASI

1' *ada a.al pertemuan dilaksanakan pre test dalam bentuk essa3 dan oral sesuai dengan tingkat

masa pendidikan 3ang bertu+uan untuk menilai kiner+a a.al 3ang dimiliki peserta didik dan

untuk mengidentifikasi kekurangan 3ang ada' Materi pretest terdiri atas :# natomi dan fisiologi telinga

# *enegakan diagnosa# ,eknik operasi

# ollo. up

2' Selan+utn3a dilakukan Csmall group discussionD bersama dengan fasilitator untuk membahaskekurangan 3ang teridentifikasi- membahas isi dan hal#hal 3ang berkenaan dengan penuntun

bela+ar- kesempatan 3ang akan diperoleh pada saat bedside teaching dan proses penilaian'

$' Setelah mempela+ari penuntun bela+ar ini- mahasis.a di.a+ibkan untuk mengaplikasikan

langkah#langkah 3ang tertera dalam penuntun bela+ar dalam bentuk Crole playD dan teman#temann3a (Peer Assisted Evaluation) atau kepada S* (tandardi!ed Patient)' *ada saat

tersebut- 3ang bersangkutan tidak diperkenankan memba.a penuntun bela+ar- penuntun

bela+ar 3ang dipegang oleh teman#temann3a untuk melakukan e>aluasi (Peer AssistedEvaluation) setelah dianggap memadai- melalui metode bedside teaching diba.ah penga.asan

fasilitator- peserta dididik mengaplikasikan penuntun bela+ar kepada model anatomik dan

setelah kompetensi tercapai peserta didik akan diberikan kesempatan untuk melakukann3apada pasien sesungguhn3a' *ada saat pelaksanaan e>aluator melakukan penga.asan langsung

(direct obser>ation)- dan mengisi formulir penilaian sebagai berikut :

# *erlu perbaikan : pelaksanaan belum benar atau sebagian langkah tidak dilaksanakan'

# !ukup : pelaksanaan sudah benar tetapi tidak efisien- misal pemeriksaan terdahulu lamaatau kurang memberi ken3amanan kepada pasien'

# aik : pelaksanaan benar dan baik (efisien)

%' Setelah selesai bedside teaching- dilakukan kembali diskusi untuk mendapatkan pen+elasandari berbagai hal 3ang tidak memungkinkan dibicarakan di depan pasien- dan memberi

masukan untuk memperbaiki kekurangan 3ang ditemukan'

1' elf assesmentdanPeer Assisted Evaluationdengan mempergunakan penuntun bela+ar'2' *endidikE fasilitas :

# *engamatan langsung dengan memakai e>aluation checklist form (terlampir)

# *en+elasan lisan dari peserta didikE diskusi

# &riteria penilaian keseluruhan : cakapE tidak cakapE lalai


12/18

$' "i akhir penilaian peserta didik diberi masukan dan bila diperlukan diberi tugas 3ang

dapat memperbaiki kiner+a (task#based medical education)

%' *encapaian pembela+aran :# F+ian /S! (&-*-)- dilakukan pada tahapan bedah dasar oleh kolegium ' ,H,

# F+ian akhir stase- setiap di>isiE unit ker+a oleh masing#masing sentra

pendidikan'bedah lan+ut oleh kolegium ilmu ,H,'# F+ian akhir kognitif- dilakukan pada akhir tahapan bedah lan+ut oleh kolegium ilmu

,H,'

INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KOGNITI%

&uesioner meliputi :

". ebelum pembela#aran

Soal :

a' Sebutkan dan gambarkan struktur natomi telinga Gb' agaimana mendiagnosis pasti >ertigo G

c' Sebutkan teknik operasi pada labirintektomi Gd' agaimana cara follo. up pasien agar tidak ter+adi komplikasi G

9a.aban : a-

b' !ara Mendiagnosis >ertigo

namnesis


13/18

tan3akan bentuk >ertigon3a- mela3ang- go3ang- berputar- tu+uh keliling rasa naik perahu dan

sebagain3a' *erlu diketahui +uga keadaan 3ang mempro>okasi timbuln3a >ertigo' *erubahan

posisi kepala dan tubuh- keletihan dan ketegangan' *rofil .akti- apakah timbuln3a akut atau

perlahan#lahan- hilang timbul- paroksismal- kronikm p rogresif atau membaik

*emeriksaan fisik

c' ,eknik operasi pada labiritektomi 3ang dapat digunakan untuk akses vestibular end organ :

*endekatan transkanal dan transmastoid'

d' ollo. up pasien setelah dilakukan labirintektomi 3aitu diberikan antibiotik profilaksis

selama 2 hari- antiemetik diberikan untuk mengontrol mual dan muntah setelah pembedahan-

atihan dan pergerakan dini di tempat tidur dian+urkan untuk mengurangi resiko emboli paru dan

untuk menstimulasi kompensasi >estibular

$. Akhir pembela#aran

Soal :

a'agaimana prognosis pasien setelah dilakukan labirintektomi G

b'agaimana cara mengedukasi keluarga pasien G

9a.aban

a' *rognosisn3a dubia ad bonam- prosedur ini mampu mengurangi tinitus- tekanan- dan rasa

penuh ditelinga' ,eknik ini terbukti aman- dengan insiden komplikasi 3ang rendah- hal ini

dibuktikan dengan tidak adan3a kasus paralisis fasialis setelah pembedahan'

b' !ara mengedukasi keluarga pasien 3aitu dengan memberitahukan kepada pasien untuk :

Menghindari kafein- alkohol dan tembakau- karena semua bahan tersebut dapat memicu

sindrom Meniere'

Menghindari aspartam' aspada terhadap kemungkinan kehilangan keseimbangan- 9atuh bisa men3ebabkan

cedera serius

MATERI PRESENTASI


14/18

o !" 1: "efinisi

o !" 2: Macam#macam teknik operasi labirintektomi

o !" $ : angkah /perasi


15/18

o !" % : &omplikasi

INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI PSIKOMOTOR


16/18

PENUNTUN BELA5AR

PROSEDUR LABIRINTEKTOMI TRANSMASTOID

4ilailah kiner+a setiap langkah 3ang diamati menggunakan skala sebagai berikut':

1 Pr-* )rbai!an: langkah tidak diker+akan atau tidak sesuai dengan 3ang seharusn3a atauurutann3a tidak sesuai (+ika harus berurutan)

2 Ma#)*: langkah diker+akan sesuai dengan 3ang seharusn3a dan urutann3a (+ika harus berurutan)'

*elatih han3a membimbing untuk sedikit perbaikan atau membantu untuk kondisi di luar normal

3 Ma,ir: langkah diker+akan dengan benar- sesuai urutann3a dan .aktu ker+a 3ang sangat efisien

T7D angkah tidak diamati (penilai menganggap langkah tertentu tidak perlu diperagakan)

NAMA PESERTA: '''''''''''''''''''''''''''''''''''''' TANGGAL:'''''''''''''''''''''''''''''''''

KEGIATAN KASUS

I. KA5I ULANG DIAGNOSIS 8 PROSEDUR OPERATI%

4ama

"iagnosis

nformed !hoice I nformed !onsent

@encana ,indakan

*ersiapan Sebelum ,indakan

II. PERSIAPAN PROSEDUR

# Men3iapkan mikroskop dan alat#alat 3ang akan digunakan

# !uci tangan- memakai ba+u operasi dan hadscoon

# tindakan a dan antiseptik pada daerah operasi dan sekitarn3a dengan

menggunakan po>idon iodine atau antiseptik lainn3a

# pasang kain penutup operasi steril pada pasien- kecuali di area operasi

# *osisi pasien : terlentang- kepala miring ke arah berla.anan dengan sisi

telinga 3ang dioperasi


17/18

KEGIATAN KASUS

' *@/S="F@ /*=@S MS,/"=&,/M @"&

# *ada daerah operasi 3ang akan diinsisi dilakukan suntikan

dengan larutan J3locaine 1? dengan epinefrin 1 : 100'000'-

untuk memisahkan periosteum dengan korteks mastoid'# "ilakukan insisi retroaurikular ertikal'# uka resesus fasialis

# *otong sendi incudostapedial dan inkus diangkat

# ,emukan kanalis semisirkularis dimulai dari kanalis

semisirkularis horiBontal -dilan+utkan ke kanalissemisirkularis posterior dan terakhir kanalis semisirkularis

superior

# ,iga kanalis semisirkularis dipaparkan kemudian dibukasecara sistematik-telusuri sampai ke ampulan3a

# estibulum dibuka

# mpula kanalis superior dan horiBontal dihubungkan denganampula kanalis posterior

# mpula dan neuoroepitelium ketiga kanalis semisirkularis

dipaparkan- begitu +uga dengan sakulus dan utrikulus

# 4euroepitelium diangkat# estibulum terbuka-pindahkan utrikulus dan sakulus'

# etakkan gentamisin pada >estibulum

# uka operasi ditutup dengan +ahitan lapis demi lapis

*S! /*=@S

nstruksi pasca operasi

# pemberian antibiotika in+eksi dilan+utkan dengan oral

# pemberian analgetikEantinflamasi# e>aluasi pascaoperasi berupa adan3a: perdarahan- paresis 4'

fasialis

# rencana pasien dipulangkan 2 hari pascaoperasi


18/18

Pni-aian Kinr9a Ktra#)i-an *9ian a!,ir;

DA%TAR TILIK PENILAIAN KINER5A

PROSEDUR EKSTRAKSI BENDA ASING

erikan penilaian tentang kiner+a psikomotorik atau keterampilan 3ang diperagakan oleh

peserta pada saat melaksanakan statu kegiatan atau prosedur- dengan ketentuan seperti 3ang

diuraikan diba.ah ini:

: M#*a'!an: angkah atau kegiatan diperagakan sesuai dengan prosedur atau

panduan standar

: Ti(a! ##*a'!an: angkah atau kegiatan tidak dapat ditampilkan sesuai dengan

prosedur atau panduan standar

T7T: Ti(a! Dita#)i-!an: angkah- kegiatan atau keterampilan tidak diperagakan oleh

peserta selama proses e>aluasi oleh pelatih

PESERTA:KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK TANGGAL :

buku modul utama labirinektomi revisi

Documents