modul revisi dipa

25
1

Upload: fauzi-ashari

Post on 01-Dec-2015

104 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

rekrutmen

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Revisi DIPA

1

Page 2: Modul Revisi DIPA

2

REVISI DIPA

Latar belakang1. Adanya perbedaan yang signifikan antara asumsi ekonomi

yang digunakan dalam penyusunan APBN dengan realisasinya;

2. Adanya perubahan kebijakan pemerintah termasuk perubahan pokok-pokok kebijakan fiskal;

3. Adanya perubahan indikator, kriteria atau ukuran yang dipakai pada saat menyusun perencanaan;

4. Adanya faktor-faktor yang kurang atau belum diperhitungkan pada ssaat perencanaan;

5. Adanya keadaan darurat/mendesak (force major).

Page 3: Modul Revisi DIPA

3

REVISI DIPA

TUJUAN REVISI DIPA

Untuk menghindari adanya kemacetan atau terhentinya kegiatan atau untuk menghindari suatu resiko sosial, politik.

Page 4: Modul Revisi DIPA

4

REVISI DIPA

DASAR HUKUM REVISI DIPA

UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara pasal 27 ayat 3;

UU APBN;

UU APBN P Tahun bersangkutan;

Peraturan Presiden tentang RABPP.

Peraturan Menteri Keuangan.

Page 5: Modul Revisi DIPA

5

REVISI DIPA

PERUBAHAN/REVISI ANGGARAN meliputi :

1. Revisi RABPP yang merupakan kewenangan DJA

2. Revisi DIPA yang merupakan kewenangan PA/KPA yang disahkan oleh Dirjen PBN/Kepala Kanwil Ditjen PBN

Page 6: Modul Revisi DIPA

6

REVISI DIPA

DEFINISI

REVISI RABPP

adalah perubahan/pergeseran rincian anggaran menurut alokasi SAPSK.

Page 7: Modul Revisi DIPA

7

REVISI DIPA

REVISI RABPPMeliputi :

1. Pergeseran anggaran belanja : antar unit organisasi dalam satu Bagian Anggaran; antar kegiatan dalam satu program; antar jenis belanja dalam satu kegiatan.

2. Perubahan anggaran belanja PNBP;3. Perubahan pagu PHLN akibat luncuran atau percepatan penarikan

maupun akibat perubahan kurs setelah kontrak ditandatangani;4. Perubahan penggunaan anggaran belanja PNBP untuk Perguruan

Tinggi Non BHMN;5. Perubahan anggaran Tugas Pembantuan dan Dekonsentrasi untuk

kegiatan dalam satu propinsi/kabupaten/kota;6. Perubahan anggaran antar propinsi/kabupaten/kota untuk kegiatan

di kantor pusat atau daerah;

Page 8: Modul Revisi DIPA

8

REVISI DIPA

LARANGAN REVISI RABPPmeliputi :

1. Pengurangan : Belanja mengikat; Pembayaran segala jenis tunggakan; Rupiah Murni pendamping PHLN; Dana kegiatan multi years; Dana kelompok keluaran/subkegiatan/kegiatan yang

telah dikontrakkan/dana yang telah direalisasikan.2. Penggunaan dana optimalisasi untuk kegiatan-kegiatan

yang dilarang dalam Keppres No. 42 Tahun 2002.

Page 9: Modul Revisi DIPA

9

REVISI DIPA

TATA CARA REVISI RABPP

1. Sekjen/Sekretaris Utama/Pejabat Eselon I Kementerian Negara/Lembaga selaku PA/KPA menyampaikan usulan Revisi RABPP kepada Menteri Keuangan cq. DJA dengan tembusan kepada DJPBN yang dilengkapi dengan data pendukungnya;

2. DJA melakukan penelaahan usulan revisi RABPP bersama dengan Kementerian Negara/Lembaga bersangkutan;

3. DJA menetapkan persetujuan Revisi RABPP dengan menandatangani perubahan SAPSK bersangkutan;

4. DJA menyampaikan perubahan SAPSK kepada Kementerian Negara/Lembaga bersangkutan dan DJPBN paling lambat 5 (lima) hari setelah usulan revisi RABPP diterima secara lengkap berikut data pendukungnya;

Page 10: Modul Revisi DIPA

10

REVISI DIPA

lanjutan ………

5. Berdasarkan SAPSK tersebut Sekjen/Sekretaris Utama/Pejabat Eselon I Kementerian Negara/Lembaga selaku PA/KPA menyusun Revisi DIPA dan usulan pengesahan Revisi DIPA untuk disampaikan kepada Ditjen Perbendaharaan;

6. Perubahan SAPSK menjadi dasar penelaahan dan pengesahan Revisi DIPA Kementerian Negara/Lembaga oleh Ditjen Perbendaharaan atas nama Menteri Keuangan.

Page 11: Modul Revisi DIPA

11

REVISI DIPA

Dalam hal DIPA memerlukan perubahan, Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dapat melakukan revisi DIPA untuk selanjutnya diajukan pengesahannya kepada Direktur Jenderal Perbendaharaan/Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan.

Page 12: Modul Revisi DIPA

12

REVISI DIPA

DEFINISI

REVISI DIPA

adalah perubahan/pergeseran rincian anggaran dalam DIPA.

Page 13: Modul Revisi DIPA

13

REVISI DIPA

REVISI DIPA Terdiri dari :1. Revisi DIPA yang memerlukan Revisi RABPP

(SAPSK) dan pengesahan Ditjen PBN;2. Revisi DIPA yang tidak memerlukan revisi

RABPP (SAPSK) tetapi tetap memerlukan pengesahan Ditjen PBN;

3. Revisi DIPA yang tidak memerlukan Revisi yang tidak memerlukan Revisi RABPP (SAPSK) dan pengesahan Ditjen PBNRABPP (SAPSK) dan pengesahan Ditjen PBN dilakukan PA/KPA.

Page 14: Modul Revisi DIPA

14

REVISI DIPA

1.Pergeseran anggaran belanja : Antar unit organisasi dalam satu bagian anggaran; Antar kegiatan dalam satu program sepanjang

pergeseran tersebut merupakan hasil optimalisasi; Antar jenis belanja dalam satu program.

2.Perubahan anggaran belanja yang bersumber dari PNBP;3.Perubahan pagu PHLN sebagai akibat dari luncuran dan percepatan penarikan PHLN;

REVISI DIPA yang memerlukan Revisi RABPP (SAPSK) dan Pengesahan Ditjen PBN meliputi :

Page 15: Modul Revisi DIPA

15

REVISI DIPA

lanjutan …..

5.Perubahan anggaran sepanjang masih dalam satu propinsi/kabupaten/kota untuk kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Tugas Pembantuan atau dalam satu propinsi untuk kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Dekonsentrasi6.Perubahan anggaran antar propinsi/kabupaten/kota untuk kegiatan operasional yang dilaksanakan oleh unit organisasi di tingkat pusat maupun oleh instansi vertikalnya di daerah;7.Pencairan blokir/tanda bintang (*) yang dicantumkan oleh DJA;8.Perubahan pagu PHLN sebagai akibat perubahan kurs sepanjang perubahan tersebut terjadi setelah kontrak ditandatangani.

Page 16: Modul Revisi DIPA

16

REVISI DIPA

1. Perubahan/ralat karena kesalahan administrasi;2. Perubahan kantor bayar (KPPN);3. Perubahan anggaran antar propinsi/kabupaten/kota untuk kegiatan

operasional yang dilaksanakan oleh unit organisasi di tingkat pusat maupun oleh instansi vertikalnya di daerah sepanjang digunakan untuk kode Akun yang sama;

4. Perubahan alokasi dana antar sub kegiatan termasuk menambah sub kegiatan baru dalam satu kegiatan, satu program, satu jenis belanja dan satu satker, sepanjang sasaran program dan/atau volume keluaran kegiatan/sub kegiatan telah dicapai dan tidak mengurangi alokasi dana belanja mengikat (Kegiatan 0001 dan Kegiatan 0002) kecuali dalam rangka memenuhi kegiatan operasional;

REVISI DIPA yang tidak memerlukan Revisi RABPP (SAPSK) tetapi tetap memerlukan Pengesahan Ditjen PBN meliputi :

Page 17: Modul Revisi DIPA

17

REVISI DIPA

lanjutan …..

5.Perubahan volume keluaran pada sub kegiatan sepanjang sasaran program dan volume keluaran kegiatan telah dicapai tanpa mengubah alokasi dana pada kegiatan, program, jenis belanja dan satker;6.Pencairan dana yang diblokir/bertanda bintang (*) sepanjang dicantumkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan atau Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan, apabila persyaratan telah dipenuhi;7.Penggunaan anggaran belanja yang bersumber dari PNBP diatas pagu APBN untuk Perguruan Tinggi Non Badan Hukum Milik Negara (PT Non BHMN).

Page 18: Modul Revisi DIPA

18

REVISI DIPA

1. Tidak mengakibatkan perubahan DIPA;2. Tidak mengurangi belanja gaji dan tunjangan yang melekat pada

gaji;3. Tidak mengurangi/merealokasi belanja mengikat;4. Masih dalam kelompok pengeluaran yang sama.

Revisi dimaksud adalah dengan mengubah dokumen RKAKL berkenaan dalam hal ini yang boleh dirubah adalah Akun keluaran dalam satu kelompok Akun keluaran dan POK-nya, dan selanjutnya menyampaikan ADK perubahan RKAKL dimaksud kepada Direktur Jenderal Perbendaharaan/Kepala Kanwil Ditjen PBN setempat untuk dilakukan pemutakhiran data DIPA dan tembusan disampaikan kepada KPPN bersangkutan.

REVISI DIPA yang tidak memerlukan Revisi RABPP (SAPSK) dan Pengesahan Ditjen PBN, dilakukan oleh PA/KPA meliputi :

Page 19: Modul Revisi DIPA

19

REVISI DIPA

KEWENANGAN PENGESAHAN REVISI DIPA

1. Revisi DIPA untuk DIPA Satker Pusat yang berlokasi di DKI Jakarta, disahkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan;

2. Revisi DIPA untuk : DIPA Satker Pusat yang berlokasi di daerah (di

luar DKI Jakarta); DIPA Satker Vertikal; DIPA Dekonsentrasi; DIPA Tugas Pembantuan;

Baik yang diterbitkan di pusat maupun di daerah, disahkan oleh Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan setempat

Page 20: Modul Revisi DIPA

20

REVISI DIPA

JENIS PENGESAHAN REVISI DIPA Surat Pengesahan Revisi DIPA warna KUNING

merupakan surat pengesahan Revisi DIPA warna kuning pada halaman depan DIPA yang diikuti dengan pencetakan DIPA baru disebabkan adanya perubahan SRAA maupun perubahan DIPA yang hampir mencakup seluruh data yang ada dalam DIPA bersangkutan;

Surat Pengesahan Revisi DIPA warna PUTIHmerupakan surat pengesahan Revisi DIPA dengan menggunakan kertas warna putih, dikarenakan tidak banyak merubah data yang ada dalam DIPA.

Page 21: Modul Revisi DIPA

21

REVISI DIPA

TATA CARA PENGESAHAN REVISI DIPA 1. DJPBN/Kanwil DJPBN menerima usulan permintaan pengesahan

Revisi DIPA dari PA/KPA dengan dilampiri data pendukung (TOR, RAB dll);

2. Usulan pengesahan Revisi DIPA yang disampaikan menggunakan format yang telah ditentukan;

3. DJPBN/Kanwil DJPBN melakukan penelaahan terhadap kebenaran pengajuan usulan pengesahan Revisi DIPA tersebut bersama-sama dengan satker bersangkutan;

4. DJPBN/Kanwil DJPBN melakukan pengesahan dengan menandatangani surat pengesahan berwarna kuning atau berwarna putih;

5. DJPBN/Kanwil DJPBN menyampaikan surat pengesahan Revisi DIPA tersebut kepada Kementerian Negara/Lembaga/Satker bersangkutan.

Page 22: Modul Revisi DIPA

22

REVISI DIPA

BATAS WAKTU PENYELESAIAN PENGESAHAN REVISI DIPA

Penyelesaian pengesahan revisi DIPA paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah usulan pengesahan revisi serta data pendukung diterima secara lengkap.

PELAPORAN REVISI DIPA

Revisi DIPA yang disahkan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan wajib dilaporkan kepada Direktur Jenderal Perbendaharaan c.q Direktur Pelaksanaan Anggaran secara bulanan beserta arsip data komputernya.

Page 23: Modul Revisi DIPA

Nomor : S- tanggal ………………………….

Lampiran : …………………………Perihal : Permohonan Pengesahan Revisi DIPA TA. …..

No. ………. Tanggal …………………………..

Yth. Direktur Jenderal Perbendaharaan / Kepala Kanwil ……. Ditjen Perbendaharaan ……………….Jl. ………………………………….

Sehubungan dengan DIPA TA. … Nomor ……. Tanggal …….., dengan ini kami mengajukan permohonan revisi DIPA sebagai berikut :

Semula :

23

Contoh Format Surat Usulan Pengesahan RevisiKOP SURAT

Kode Keg/SubKeg/JenBel(Kel. Akun)

UraianKeg/SubKeg (Kel. Akun)

Belanja

Barang (Rp) Modal (Rp)

XXXX.XXXX.XXXX ………………………………………………

……………………

…………………….

Page 24: Modul Revisi DIPA

Menjadi :

Adapun alasan permohonan pengesahan revisi DIPA dimaksud adalah sebagai berikut :1. …………………………………………. ,2. ………………………………………….

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir dokumen-dokumen pendukung sebagai berikut :1. ………………………………………. ,2. ……………………………………….

Demikian permohonan usulan revisi DIPA kami ajukan, untuk mendapatkan persetujuan/pengesahan.

Kuasa Pengguna Anggaran,

ttd

24

Kode Keg/SubKeg/JenBel

(Kel. Akun)Uraian

Keg/SubKeg (Kel. Akun)Belanja

Barang (Rp) Modal (Rp)

XXXX.XXXX.XXXX ……………………………………………..

…………………….

……………………

Page 25: Modul Revisi DIPA

25