building public confidence to strengthen

Building Public Confidence to Strengthen its Leading Construction Company

Laporan TahunanAnnual Report 2017

PT Totalindo Eka Persada Tbk


Penawaran umum perdana saham, atau Initial Public Offering (IPO) yang dilakukan Totalindo di tahun 2017 menjadi bagian dari upaya Totalindo untuk meningkatkan image dan posisinya sebagai Perusahaan Konstruksi yang Terkemuka di sektor konstruksi. Keputusan IPO telah membuka pintu-pintu peluang pertumbuhan baru bagi Totalindo dengan memberikan akses pendanaan yang luas ke Pasar Modal.

Perubahan status Totalindo yang didukung oleh keahlian mumpuni dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di sektor jasa konstruksi, sebagai upaya Totalindo senantiasa menjaga dan meningkatkan kepercayaan dari para pelanggan, mitra bisnis dan pemegang saham.

Melalui IPO inilah, Totalindo berupaya untuk meningkatkan nilai korporasinya, dan terus memberikan nilai tambah kepada pemegang saham.

Totalindo’s Initial Public Offering (IPO) in 2017 was part of Totalindo’s effort to improve its image and position as a Leading Construction Company in the construction sector. The IPO provides broader access to funding in the Capital Market and has opened doors to new growth opportunities for Totalindo.

Totalindo’s status change, supported by qualified expertise with more than 20 years of experience in the construction services sector, means Totalindo will always maintain and enhance the trust of its customers, business partners and shareholders.

Through this IPO, Totalindo has sought to increase its corporate value, and so continue to provide added value to its shareholders.

Membangun Kepercayaan Publik untuk Memperkuat Eksistensi Totalindo sebagai Perusahaan Konstruksi Terkemuka

TenTang TemaAbouT ThEmE

Building Public Confidence to Strengthen its Leading Construction Company


2014Mendapatkan proyek Podomoro City Medan,

superblok terbesar di Indonesia.Secure Podomoro City Medan Project, the

largest superblock in Indonesia.

JeJak langkahmiLEsTonEs

1995Pendiri memulai bisnis konstruksi dengan Mall Taman Anggrek yang merupakan superblok terbesar di Asia

Tenggara pada saat itu.The founder star ted construction business

with Taman Anggrek Mall, the largest superblock in Southeast Asia at that time, as its debut.

1996Pendirian PT Totalindo Eka Persada dan pelaksanaan pembangunan Hotel Mulia Senayan, Jakarta selama 6 bulan dan menjadikan proyek ini sebagai proyek dengan pembangunan struktur tercepat.The establishment of PT Totalindo Eka P ersada andthe construction of Hotel Mulia Senayan, Jakarta which was completed in 6 months and rendered it as the fastest building structure construction.

1999Proyek pasar tradisional di Cianjur sebagai jawaban

setelah krisis ekonomi tahun 1998.A traditional market project in Cianjur as an answer

after a major financial crisis in 1998.

2003Mulai bekerja dalam proyek pemerintah Riau: jembatan kabel pancang sebagai salah satu kontraktor pendukung.Started work on government project in Riau: cable stayed bridge as one of the subcontractors.

2004Berpartisipasi dalam pembuatan Jalan Tol Cipularang

fase kedua.Participated in Cipularang Toll Road Phase 2.

2006Penerapan metode konstruksi top-down pada PlazaIndonesia Extension Project, yang kemudian menjadikannya sebagai salah satu dari banyak keahlian kami.The application of top-down construction method on Plaza Indonesia Extension Project, which then mak es as one of many expertise of ours.

2008Pembangunan 18 tower apartemen Kalibata

City secara bersamaan sehingga menjadi salahsatu penggunaan Aluma

System tertinggi.The construction of 18 apartment towers of

Kalibata City at the same time, resulting in one of the highest utilization of the Aluma System.

2009Proyek mancanegara pertama di Abu Dhabi, UniEmirat Arab: City of Lights Al-Reem.First overseas project in Abu Dhabi, UAE; City of Lights Al-Reem.

2016Menyelesaikan proyek pemerintah terkaitperumahan rakyat, yaitu Rumah Polri Korlantas,Rusun Tambora, Rusun KS Tubun.Completed Government projects related to publichousing, i.e K orlantas Polri Houses, Tambora Rusun, KS Tubun Rusun.

2017Totalindo Go Public dengan kode saham “TOPS”

pada tanggal 16 Juni 2017. Totalindo Goes Public with stock code “TOPS” on

June 16, 2017.

Totalindo terus membangun Indonesia melalui proyek-proyek prestisius dan ikonis, hingga kini

menjadi salah satu yang terhandal di bidangnya.Continuing on developing prestigious, yet iconic

landmarks throughout the archipelago, Totalindo is now one of the most respected in the industry.

HigH-END

Tipe proyek & Segmen paSar yang BeragammuLTy-TyPE PRojEcTs & muLTy-sEgmEnTs mARkET

Mixed-Use

Hotel

Residential

Commercial

Capital Place & Four Season, Jakarta

Grand Indonesia Site A, Jakarta

SoutHill, Jakarta

Mulia Hotel, Jakarta

Kilas KinerjaPerformance Highlight

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

4

Building Public Confidenceto Strengthen its Leading Construction Company

Laporan Tahunan 2017PT Totalindo Eka Persada Tbk

MiDDlE-END low-END

Mall & Condominium Taman Anggrek, Jakarta

Bassura City Tower A,B,C,D,E,F,G, Jakarta

Condotel Festival Citylink, Jakarta Hotel POP!, Tangerang

Metro Park Residence, Jakarta

Rusunawa KS Tubun, Jakarta

Pasar Banto, Bukit TinggiITC Kebon Kelapa, Bandung

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Fungsi Penunjang BisnisBussiness Supporting Function

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

5Annual Report 2017PT Totalindo Eka Persada Tbk




6



proyek BerJalan 2017ongoing PRojEcT 2017

Puri Mansion Apartment , Jakarta

Kota Kasablanka 3 , Jakarta

SoutHill, Jakarta

Bassura City , Jakarta

Menteng Park, Jakarta

Mid Town Residence , Serpong






Stone Ubud, Bali

Sedayu City Phase I , Jakarta

Rusun Penggilingan, Jakarta

Green Sedayu , Jakarta

Rusun Nagrak 1 -5 , Jakarta




8



2 Tentang temaAbout theme

3 Jejak langkahMilestones

4 Tipe Proyek & Segmen Pasar Yang BeragamMulty-Type Projects & Multy-Segments Market

6 Proyek Berjalan 2017Ongoing Project 2017

PendahuluanIntroduction12 Ikhtisar Keuangan

Financial Highlights14 Ikhtisar Operasional

Operational Overview18 Peristiwa Penting

Events Highlight

laporanManajemenManagement Report22 Laporan Dewan Komisaris

Board of Commissioners Report26 Laporan Direksi

Board of Directors Report32 Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2017

Management Responsibility of Annual Report The Year 2017

ProfilPerusahaanCompany Profile36 Informasi Umum dan Identitas Perusahaan

General Information and Company Identity38 Riwayat Singkat Totalindo

Brief History of Totalindo40 Bidang Usaha

Business Fields

42 Struktur OrganisasiOrganizational Structure

44 Visi, Misi, dan Nilai-Nilai KorporasiVision, Mission, and Corporate Values

46 ProfilDewanKomisarisBoard of Commissioners Profile

50 ProfilDireksiBoard of Directors Profile

57 DemografiKaryawanDanPengembanganKompetensiEmployee Demographics And Competency Development

65 Komposisi Pemegang SahamShareholder Composition

68 Daftar Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Entitas Asosiasi/Joint Venture (Jv)/Special Purpose Vehicle (Spv)List of Subsidiaries and Associated Entities/Joint Ventures (Jv)/Special Purpose Vehicles (Spv)

69 Struktur GrupGroup Structure

70 Kronologis Penerbitan dan Pencatatan SahamStock Issuance and Listing Chronology

71 Kronologis Penerbitan Dan Pencatatan Efek LainnyaOther Securities Issuance and Listing Chronology

72 Lembaga Dan Profesi PenunjangSupporting Institutions And Professions

74 PenghargaandanSertifikasiAwards and Certification

76 Informasi Tentang Alamat Entitas Anak/Entitas Asosiasi/Kantor Cabang/Kantor PerwakilanAddresses of Subsidiaries/Associated Entities/Branch/Representative Offices

76 Informasi Pada Situs Web PerusahaanInformation on the Company Web Site

Fungsi Penunjang BisnisBussiness Supporting Function80 Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Human Resource Management83 Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Information Technology and Communication Application

DaFTar iSiTAbLE of conTEnTs






Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis86 Analisa Makro Ekonomi dan Industri Konstruksi

Macro Economic and Construction Industry Analysis93 Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha

Operation Review by Business Segment94 Tinjauan Keuangan

Financial Review

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance126 Prinsip Umum Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Good Corporate Governance General Principles 128 Perkembangan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang

Baik di Lingkup TotalindoDevelopment of Good Corporate Governance in Totalindo

138 Struktur Organ Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance Organization Structure

186 Manajemen RisikoRisk Management

191 Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

192 Corporate Social ResponsibilityCorporate Social Responsibility

193 Perkara PentingImportant Cases

194 Akses Informasi dan Data PerusahaanInformation Access and Company Data

198 Kode EtikCode of Conduct

202 Kebijakan Pengadaan Barang dan JasaGoods and Services Procurement Policy

203 Whistleblowing SystemWhistleblowing System

203 Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Composition Diversity

204 Transparansi Praktik Bad GovernanceTransparency of Bad Governance Practices

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility208 Prinsip Dasar Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial

PerusahaanBasic Principles for Corporate Social Responsibility

210 Tanggung Jawab Sosial Aspek LingkunganSocial Responsibility Related to the Environment

213 Tanggung Jawab Sosial Aspek Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan KerjaSocial Responsibility Related to Employment, Occupational Safety and Health

217 Tanggung Jawab Sosial Aspek Pengembangan Sosial dan KemasyarakatanSocial Responsibility Related to Social and Community Development

219 Tanggung Jawab Sosial Aspek Produk/Layanan Jasa dan KonsumenSocial Responsibility Related to Products/Services And Consumers

lampiranAttachment

222 Laporan KeuanganFinancial Report

288 Referensi Silang POJK 29/POJK.04/2016 dan SEOJK 30/SEOJK.04/2016POJK Cross Reference 29/POJK.04/2016 and SEOJK 30/SEOJK.04/2016






12 Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

14 Ikhtisar OperasionalOperational Overview

18 Peristiwa PentingEvents Highlight

PendahuluanIntroduction






Grand Indonesia Site A, Jakarta

01




12



ikhTiSar keuanganfinAnciAL highLighTs

poSiSi keuangan

(Dalam jutaan Rupiah) (In Million Rupiah)

2015 2016 2017Total Aset lancarTotal Current Assets 2.460.586 2.179.404 2.929.257

Total Aset Tidak LancarTotal Non-Current Assets 412.985 605.361 848.783

Total AsetTotal Assets 2.873.571 2.784.766 3.778.040

Total Liabilitas LancarTotal Current Liabilities 2.304.708 1.821.011 2.299.747

Total Liabilitas Tidak LancarTotal Non-Current Liabilities 182.675 328.843 138.552

EkuitasEquity 386.189 634.911 1.339.741

Liabilitas + EkuitasLiability + Equity 2.873.572 2.784.766 3.778.040

(Dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)

2015 2016 2017Pendapatan UsahaOperating Revenues 1.496.051 3.126.015 2.286.302

Beban Pokok PendapatanCost Of Revenues 1.228.859 2.715.528 1.873.986

Laba KotorGross Profit 267.192 410.488 412.316

Laba UsahaOperating Profit 239.537 378.529 387.746

Laba Sebelum PajakProfit Before Tax 179.636 295.122 275.091

Laba Tahun BerjalanProfit For The Year 134.754 201.341 206.502

Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan Total Comprehensive Profit For The Year

- 201.223 205.716

Laba Per SahamEarnings Per Share 1.790,20 181,24 34,95

FinanCial poSiTion

ikhTiSar keuanganfinAnciAL highLighTs







2015 2016 2017Arus kas dari aktivitas operasiCash Flows From Operating Activities (330.016) (84.008) (451.813)

Arus kas dari aktivitas investasiCash Flows From Investing Activities (161.339) (209.270) (270.068)

Arus kas dari aktivitas pendanaanCash Flows From Financing Activities 534.721 451.780 689.455

Jumlah kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kasCash Flows From Financing Activities Cash and Cash Equivalent

43.365 158.502 (32.427)

Kas dan setara kas arus kas, awal periodeCash and Cash Equivalen at Beginning of the Year

242.238 285.603 444.106

Kas dan setara kas arus kas, akhir periodeCash and Cash Equivalen at End of the Year 285.603 444.106 411.678

raSio keuangan

2015 2016 2017 Rasio LikuditasLiquidity RatioRasio Cepat (%)Quick Ratio 1,05 1,18 2,11

Rasio Lancar (%)Current Ratio 1,07 1,20 2,16

Rasio ProfitabilitasProfitability RatioMarjin Laba Kotor (%)Gross Profit Margin 17,86 13,13 18,03

Marjin Laba Usaha (%)Operating Profit Margin 16,01 12,11 16,96

Marjin Laba Bersih (%)Net Profit Margin 9,01 6,44 9,03

Laba Tahun Berjalan Terhadap Total Aset (%)Profit for the Year to Total Assets 4,69 7,12 5,00

Laba Tahun Berjalan Terhadap Total Ekuitas (%)Profit for the Year to Total Equity

4,89 39,44 12,00

Rasio solvabilitasSolvability RatioRasio Total Liabilitas Terhadap Aset (%)Debt to Total Assets Ratio 8,66 0,77 0,44

Rasio Total Liabilitas Terhadap Ekuitas (%)Debt to Equity Ratio 6,44 3,39 0,77

Rasio Hutang Berbunga Terhadap Modal (%)Debt to Capital Ratio (%) 2,20 1,99 0,11

EBITDA Terhadap Beban Bunga (%)EBITDA to interest 4,20 4,65 3,47

Rasio AktivitasActivity RatioPeriode Rata-Rata Penagihan (hari)Collection Period (days) 148,39 64,57 136,66

Perputaran Aset (x)Total Assets Turn Over (x) 0,54 1,10 0,60

FinanCial raTio




14



2015 2016 2017Jumlah karyawanTotal employees 968 1.412 1.742

Penandatangan Kontrak baru (RpJuta)Agreement of New contract (RpMillion) 4.832 1.770 2.085

ikhTiSar operaSional oPERATionAL ovERviEw

Private Goverment

20162014 201720152013

90% 78%

98%92%

61%

10%22%

39%

8%2%

Private Vs goverment

New Repeat

20162014 201720152013

39%

78%

51% 51%

100%61%

22%49% 49%

Repeat Vs New Customers (Total Value Contract*)







Contract Proportion by Type of Property (2013 - 2017)

Total Contract 10.6tn

2%

67%13%

18%

Residential Mixed-Used HotelOther

2%

27%

26%

45%

High Low MiddleOthers

Total Contract 10.6tn

Contract Proportion by Segment (2013 - 2017)

Mahkota GroupGovernment

Agung Sedayu Group Synthesis Group

12%

29%24%

18%18%

Agung Podomoro Group

Total 17 Project

Top 5 Customers by Project Number (2013 - 2017)

GovernmentAgung Podomoro Group

Maxima Realty Nusa Kirana Group

12%

31%12%

19%26%

Agung Sedayu Group

Total: iDR

6.8tn

Top 5 Customers by Contract Value (2013 - 2017)





16



inFormaSi harga Saham

Periode 2017*

Periode of 2017

Jumlah Saham Beredar

Total of outstanding

shares

Kapitalisasi Pasar (jutaan

Rupiah)

MarketCapitalization

(Rpmillion)

Harga Saham Share Price

TertinggiHighest

TerendahLowest

PenutupanClosing

Volume Perdagangan

Trading Volume

Kuartal IQuarter I - - - - - -

Kuartal IIQuarter II 6.666.000.000 76.870,51 780 400 620 123.984.700

Kuartal IIIQuarter III 6.666.000.000 1.511.017,38 2.490 510 2.480 609.281.200

Kuartal IVQuarter IV 6.666.000.000 4.230.251,87 3.580 2.300 3.580 1.181.634.600

*Periode tahun 2016 tidak disajikan karena Perseroan menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek Indonesia mulai 16 Juni 2017

16/0

6/20

17

11/0

8/20

17

06/1

0/20

17

01/1

2/20

17

14/0

7/20

17

08/0

9/20

17

03/1

1/20

17

29/1

2/20

17

30/0

6/20

17

25/0

8/20

17

20/1

0/20

17

15/1

2/20

17

28/0

7/20

17

22/0

9/20

17

17/1

1/20

1790.000.000

80.000.000

70.000.000

60.000.000

50.000.000

40.000.000

30.000.000

20.000.000

10.000.000

4.000

3.000

2.000

1.000

3.500

2.500

1.500

500

Volume Harga Penutupan (RHS)/Closing Price (RHS)

Share priCe inFormaTion

* The period of 2016 is not presented because the Company become a public company and listed in Indonesia Stock Exchange started in June 16, 2017







BonD inFormaTion

Until December 31, 2017, Totalindo never publish obligation, so there have no information regarding to:1. Bonds, Sukuk and/or Convertible Bonds Total

2. Interest rate/benefits;3. Maturity Date; and4. Rating for bonds/sukuk.

inFormaSi oBligaSi

Totalindo sampai dengan periode per 31 Desember 2017 tidak menerbitkan obligasi sehingga tidak menyajikan informasi tentang:1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar

(outstanding); 2. Tingkat bunga/imbalan; 3. Tanggal jatuh tempo; dan 4. Peringkat obligasi/sukuk.




18



PT Totalindo Eka Persada Tbk melakukan topping off proyek Kota Kasablanka III, Jakarta Selatan dihadiri Bapak Sung Hyun Jim Baik selaku Direktur PT Totalindo Eka Persada Tbk.

PT Totalindo Eka Persada Tbk completed topping off for Kota Kasablanka III project, Jakarta Selatan attended by Jim Baik, Director PT Totalindo Eka Persada Tbk.

PT Totalindo Eka Persada Tbk memberikan 1 ekor sapi kepada Masjid Teladan Tebet, Jakarta Selatan yag diserahkan oleh Bapak Achyat selaku Direktur PT Totalindo Eka Persada Tbk, untuk dibagikan kepada 500 warga di kawasan Tebet - Jakarta Selatan.

PT Totalindo Eka Persada Tbk donates 1 cow to Masjid Telebit Tebet, South Jakarta by Achyat, PT Totalindo Eka Persada Tbk Director, for 500 residents in Tebet area - South Jakarta.

Jajaran Dewan Komisaris dan Direksi PT Totalindo Eka Persada Tbk berfoto bersama seusai melakukan due diligence meeting penawaran perdana saham PT Totalindo Eka Persada Tbk di Hotel Mulia Jakarta.

PT Totalindo Eka Persada Tbk Board of Commissioners and Board of Directors are photographed together after conducting a due diligence meeting for PT Totalindo Eka Persada Tbk’s initial public offering in Mulia Hotel Jakarta.

Direksi dan Karyawan PT Totalindo Eka Persada Tbk melakukan Gathering ke Pulau Pari pada 30 September 2017.

PT Totalindo Eka Persada Tbk Board of Directors and Employees Gathering at Pulau Pari on September 30, 2017.

7 MEi 2017 MAY 7, 2017 9 MEi 2017 MAY 9, 2017

2 SEPTEMBER 2017 SEPTEMBER 2, 2017 30 SEPTEMBER 2017 SEPTEMBER 30, 2017

peristiwa pentingEvents highlight

periSTiwa penTingEvEnTs highLighT






PT Totalindo Eka Persada Tbk mengadakan acara buka puasa bersama dan memberikan santunan kepada 50 (lima puluh) anak yatim piatu pada Panti Asuhan Tebet - Tebet, Jakarta Selatan. Santunan diberikan langsung oleh Ibu Novita Frestiani selaku Corporate Secretary PT Totalindo Eka Persada Tbk dan Bapak Eko Wardoyo selaku Direktur PT Totalindo Eka Persada Tbk.

PT Totalindo Eka Persada Tbk held a breaking fast event and made donations to 50 orphan children at Tebet Orphanage - Tebet, South Jakarta. The donations were given directly by Novita Frestiani PT Totalindo Eka Persada Tbk Corporate Secretary, and Eko Wardoyo PT Totalindo Eka Persada Tbk. Director.

Bapak Joni selaku Direktur PT Totalindo Eka Persada Tbk menerima penghargaan dari Indonesian Mangrove Foundation (IMARF) sebagai apresiasi kepada Perseroan telah menanam 2.000 bibit Mangrove di Pantai Perawan - Pulau Pari.

PT Totalindo Eka Persada Tbk Director Joni receives an award from Indonesian Mangrove Foundation (IMARF) in appreciation of the Company planting 2,000 Mangrove seedlings in Pantai Perawan - Pulau Pari.

Bapak Donald Sihombing selaku Direktur Utama PT Totalindo Eka Persada Tbk memberikan sambutan sebelum menyaksikan pencatatan saham Perdana saham Totalindo di Bursa Efek Indonesia.

Mr Donald Sihombing, President Director of PT Totalindo Eka Persada Tbk gives a speech after witnessing the Company’s listing on the Indonesia Stock Exchange.

PT Totalindo Eka Persada Tbk melakukan topping off pada proyek Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yakni Rumah Susun Pulogebang, Jakarta Timur.

PT Totalindo Eka Persada Tbk topping off ceremony at the DKI Jakarta Provincial Government project, Rumah Susun Pulogebang, East Jakarta.

16 JuNi 2017 JUNE 16, 2017

1 oKToBER 2017 OCTOBER 1, 2017 1 oKToBER 2017 OCTOBER 1, 2017

15 JuNi 2017 JUNE 15, 2017






LaporanManajemen

22 Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

26 Laporan DireksiBoard of Directors Report

32 Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2017Management Responsibility of Annual Report The Year 2017

Management Report






Kirana Commercial Avenue, Jakarta

02


22





Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners report

para pemegang saham Dan pemangKu Kepentingan yang terhormat,Ijinkan kami mengawali dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat-Nya PT Totalindo Eka Persada Tbk mampu melewati tahun yang penuh tantangan dan mencatat kinerja yang cukup baik serta mampu melewati berbagai kendala yang mewarnai perjalanan usaha Perseroan di sepanjang tahun 2017.

Selanjutnya, perkenankan kami selaku Dewan Komisaris untuk menyampaikan pokok-pokok Laporan Pengawasan terhadap kinerja Direksi atas pengelolaan Perseroan di sepanjang tahun buku 2017 sebagai bagian dari pemenuhan tanggung jawab Dewan Komisaris terkait tugas-tugas pengawasan dan pemberian saran.

peniLaian KinerJa direKsi atas penGeLoLaan perseroan pada 2017Perekonomian Indonesia mampu membukukan pertumbuhan meski masih relatif terbatas sebesar 5,07% pada tahun 2017. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang relatif terbatas ini dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang ditandai dengan perlambatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Hal ini ditandai dengan masih lesunya sektor real estate yang tumbuh lebih lambat sebesar 4,06% atau lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2017. Disisi lain, pertumbuhan sektor konstruksi yang mencapai 6,07% lebih didorong oleh pembangunan infrastruktur yang digalakkan oleh Pemerintah saat ini dengan BUMN konstruksi sebagai pelaksana.

Dear honorabLe sharehoLDers anD staKehoLDers,

Let me start by giving thanks to God Almighty, as with His grace PT Totalindo Eka Persada Tbk was able to pass through a challenging year and recorded a good performance whilst overcoming many obstacles that colored the Company’s journey through 2017.

In addition, please allow us as the Board of Commissioners to submit our Supervisory Report of the Board of Directors’ performance whilst managing the Company throughout the fiscal year 2017, as fulfillment of the Board of Commissioners’ responsibilities related to its monitoring and advisory duties.

assessment of tHe Board of direCtors manaGement performanCe in 2017The Indonesian economy posted a relatively limited growth rate of 5.07% in 2017. The Gross Domestic Product (GDP) growth was affected by domestic purchasing power, which saw a slowdown in household consumption. This resulted in a sluggish real estate sector that grew at a slower rate of 4.06%, lower than the economic growth of 2017. On the other hand, the construction sector growth reached 6.07%, driven by the current Government infrastructure development using state-owned construction companies.

Dewan Komisaris secara aktif menjalankan fungsi pengawasan

terhadap kebijakan dan implementasi strategi yang ditetapkan oleh

Direksi. Fungsi pengawasan dilakukan dengan memantau kinerja

operasional dan pencapaian Totalindo selama tahun 2017.

The Board of Commissioners actively supervises the policies and strategies

established by the Board of Directors. This supervision is achieved by monitoring

Totalindo’s operational performance and achievements during 2017. Erry Firmansyah

Komisaris Utama (Komisaris Independen)President Commissioner (Independent Commissioner)







Dewan Komisaris mengapresiasi keberhasilan Direksi dalam menghadapi tantangan atas pencapaian pendapatan usaha sebesar Rp2,29 triliun, Perseroan mampu membukukan laba usaha yang tumbuh sebesar 2,43% menjadi Rp387,75 miliar pada tahun 2017. Perolehan laba bersih Perseroan juga naik menjadi Rp206,50 miliar, meningkat 2,56% dibandingkan posisi tahun sebelumnya. Sejalan dengan perbaikan profitabilitas ini, laba komprehensif tahun berjalan naik menjadi Rp205,72 miliar pada tahun 2017 dibandingkan Rp201,22 miliar setahun sebelumnya. Dewan komisaris menilai Direksi beserta seluruh jajarannya telah bekerja keras untuk membangun kepercayaan publik dengan mengambil langkah besar menjadi perusahaan terbuka dan melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 Juni 2017.

penGaWasan terHadap penerapan strateGi perseroanPengawasan terhadap penerapan strategi Perseroan merupakan bagian dari pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris. Sebagai representasi kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan, Dewan Komisaris menjalankan fungsi pengawasan termasuk atas penerapan strategi dan kebijakan pengelolaan Perseroan oleh Direksi.

Pelaksanaan fungsi pengawasan dilakukan melalui rapat koordinasi atau rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi. Rapat tersebut menjadi sebuah forum yang dapat digunakan Dewan Komisaris untuk berdiskusi dengan Direksi mengenai strategi pengelolaan Perseroan. Melalui rapat tersebut, Dewan Komisaris juga menyampaikan arahan, masukan, serta nasihat kepada Direksi khususnya terkait pengembangan kebijakan strategis yang diambil Direksi.

pandanGan atas prospeK UsaHa Memasuki tahun 2018, Totalindo telah menyusun rencana dan strategi pengembangan usaha konstruksi serta target-target yang hendak dicapai tahun ini. Dewan Komisaris memandang bahwa Perseroan memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang.

Potensi perkembangan usaha Perseroan sejalan dengan laju penduduk kota-kota besar di Indonesia khususnya Jakarta. Porsi populasi Jakarta mencapai 4,0% dari total penduduk Indonesia, dan BPS memproyeksikan porsi tersebut akan berkisar pada angka 3,7%- 3,9% hingga tahun 2035. Meski demikian, peningkatan populasi tersebut tidak diimbangi oleh ketersediaan lahan untuk kebutuhan pemukiman.

Sejalan dengan peningkatan kebutuhan rumah yang terus meningkat, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggiatkan program sejuta rumah. Melalui program ini Pemerintah mendorong pengembang untuk berperan dalam pengadaan hunian bagi sebagian penduduk kota khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) selain untuk mengurangi kekurangan kebutuhan (backlog) perumahan yang terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini merupakan peluang bagi Perseroan untuk tumbuh dan berkembang di masa mendatang.

The Board of Commissioners appreciates the Board of Directors’, despite of facing many challenges in achieving revenues of Rp2.29 trillion, and the Company managed to record operating profit of 2.43%, increase to Rp387.75 billion in 2017. Totalindo’s net profit also increased 2.56% compared to last year reaching Rp206.50 billion. Following this profitability improvement, the current year’s comprehensive income increased to Rp205.72 billion in 2017 compared to Rp201.22 billion. The Board of Commissioners believes that the Board of Directors and all of their staff have worked hard to build public trust by taking a big step to become public company and conducted an Initial Public Offering (IPO) in Indonesia Stock Exchange on June 16, 2017

appLiCation of tHe CompanY strateGies sUperVisionSupervision of the Company’s strategy execution is one of the Board of Commissioners’ functions. As a representative of the shareholders’ and stakeholders’ interests, the Board of Commissioners performs its supervisory function that includes the monitoring the Company’s management strategies and policies by the Board of Directors.

The supervisory functions are performed through coordination meetings or joint meetings between the Board of Commissioners and the Board of Directors. The meetings are a forum for the Board of Commissioners to discuss with the Board of Directors the Company’s management strategy. In the meetings, the Board of Commissioners provides direction, input, and advice to the Board of Directors, especially related to strategic policy development taken by the Board of Directors.

VieW on tHe BUsiness prospeCtsEntering 2018, Totalindo has drawn up plans and strategies for its construction business development, as well as the targets to be achieved this year. The Board of Commissioners considers that the Company has great potential to continue to grow.

The growth of Company’s business potential is supported by the rate of population growth in Indonesia’s big cities, especially Jakarta. Jakarta’s population accounts for 4.0% of the total population of Indonesia, and BPS projects that this portion will range from 3.7% -3.9% until 2035. However, the increase in population is not matched by the availability of land for residential needs.

In line with the increasing demand for housing, the Government, through the Ministry of Public Works and Public Housing (PUPR), is promoting its million home program. Through this program the Government is encouraging developers to play a role in the procurement of residential space for some city dwellers, especially the Low Income Community (MBR), and in addition reduce the housing backlog that is increasing every year. This is an opportunity for the Company to grow and develop in the future.



24





penerapan Good Corporate GoVernanCeMemasuki awal tahun 2017 Perseroan melakukan berbagai persiapan pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham, atau Initial Public Offering (IPO). Proses ini termasuk mempersiapkan kelengkapan organisasi sesuai kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal. Dengan status perusahaan terbuka, transparansi dan profesionalisme menjadi landasan utama bagi Perseroan untuk terus tumbuh dan berkembang seusai dengan visi Perseroan menjadi perusahaan konstruksi terkemuka dengan terus membangun kepercayaan di setiap aspek usaha Perseroan.

Tahapan awal di tahun 2017 menjadi tonggak baru bagi Perseroan untuk dapat mengembangkan praktik GCG di lingkup Perseroan. Dewan Komisaris berkomitmen mendukung Direksi untuk terus menyempurnakan infrastruktur GCG dan perangkat kebijakan secara bertahap sehingga diharapkan mampu menciptakan citra korporasi yang kuat bagi Perseroan dan pada akhirnya akan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.

peniLaian KinerJa Komite di BaWaH deWan KomisarisDewan Komisaris memberikan apresiasi atas kinerja yang telah ditunjukkan oleh Komite Audit atas seluruh masukan yang diberikan Komite Audit untuk digunakan oleh Dewan Komisaris dalam menyusun arahan serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris berharap, pelaksanaan fungsi Komite Audit akan mampu memberikan dampak yang nyata bagi pengelolaan proses bisnis yang kuat di lingkup Perseroan.

perUBaHan Komposisi deWan KomisarisDalam rangka memenuhi ketentuan perusahaan publik, susunan dan komposisi Dewan Komisaris sepanjang tahun 2017 adalah sebagai berikut.

Kronologi Susunan Dewan Komisaris di Sepanjang Tahun 20171 Januari - 5 Februari 2017January 1 – February 5, 2017

6 Februari - 31 Desember 2017February 6 – December 31, 2017

KeteranganExplanation

Erry Firmansyah (Komisaris Utama/Komisaris Independen)

(President Commissioner/Independent Commissioner)

Erry Firmansyah diangkat sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen pada 6 Februari 2017

Erry Firmansyah was appointed as President Commissioner/Independent Commissioner on February 6, 2017

Sabang Merauke Sihombing(Komisaris /Commissioner)

Sabang Merauke Sihombing (Komisaris)

(Commissioner)-

Saut Irianto Rajagukguk(Komisaris Utama/President

Commissioner)Saut Irianto Rajagukguk

(Komisaris /Commissioner)

Saut Irianto Rajagukguk diberhentikan sebagai Komisaris Utama dan diangkat sebagai Komisaris pada 6 Februari 2017

Saut Irianto Rajagukguk was discharged as President Commissioner and appointed as Commissioner on February 6, 2017

appLiCation of Good Corporate GoVernanCeIn early 2017 the Company started to prepare for its Initial Public Offering (IPO). This process included preparing the organization’s compliance with prevailing capital markets laws and regulations. With a Public Company status, transparency and professionalism were to become the cornerstone of the Company’s continued growth and development, in line with the Company’s vision of becoming a leading construction company by continuing to build trust in every aspect of Company’s business.

The preliminary phase in 2017 marked a new milestone for the Company when it developed the GCG practices within the Company. The Board of Commissioners is committed to support the Board of Directors for refining the GCG infrastructure and policy tools so it expected to create a strong corporate image for the Company, which will ultimately add value to the shareholders.

performanCe assessment of Committees BeLoW tHe of CommissionersThe Board of Commissioners acknowledges the performance shown by the Audit Committee for all its input that the Board of Commissioners used when drafting its directives and giving advice to the Board of Directors. The Board of Commissioners hopes that the Audit Committee function will have a significant impact on the management of strong business processes within the Company.

Board of Commissioners Composition CHanGes In line with the Company’s compliance related to public company, the structure and composition of the Board of Commissioners during 2017 is as follow.

Board of Commissioners Composition Changes in 2017







Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut.

Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2017NamaName

JabatanPosition

Periode JabatanTenure

Erry Firmansyah Komisaris Utama/Komisaris IndependenPresident Commissioner/Independent Commissioner

2017 - RUPS 20222017 - AgMS 2022Sabang Merauke Sihombing Komisaris

Commissioner

Saut Irianto Rajagukguk KomisarisCommissioner

apresiasi dan penUtUpAtas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada Direksi beserta jajarannya atas visi, komitmen dan kerja keras untuk merealisasikan kinerja yang cukup baik sepanjang tahun 2017. Kami juga menyampaikan penghargaan kepada pemegang saham atas kepercayaan yang telah diberikan, dan tetap mengharapkan dukungan penuh kepada Perseroan di masa mendatang. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada pemangku kepentingan, pelanggan, mitra bisnis dan semua pihak atas kepercayaan yang diberikan.

Therefore, as of December 31, 2017 the Board of Commissioners composition was as follows.

Board of Commissioners Composition as of December 31, 2017

appreCiation and CLosinGOn behalf of the Board of Commissioners, we express our appreciation and gratitude to the Board of Directors and their staff for their vision, commitment and hard work in realizing a good performance in 2017. We also extend our appreciation to our shareholders for their trust, and hope to receive their full support in the future. We also extend our gratitude to the stakeholders, customers, business partners and all parties for their trust.

Jakarta, April 2018

Erry FirmansyahKomisaris Utama (Komisaris Independen)

President Commissioner (Independent Commissioner)


26





Laporan DireKsiBoard of direCtor report

para pemegang saham DanpemangKu Kepentingan yangterhormat,

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunianya sehingga PT Totalindo Eka Persada Tbk dapat melalui tahun 2017 yang penuh tantangan dengan kinerja yang cukup baik. Dengan ini kami sampaikan Laporan Tahunan PT Totalindo Eka Persada Tbk untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2017, beserta Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (RSM Indonesia) dan mendapat opini “secara wajar dalam semua hal yang material” sebagai bentuk dari pertanggungjawaban atas pengelolaan Perseroan pada periode tersebut.

tinJaUan pereKonomian GLoBaL dandomestiKPerekonomian global menunjukkan sinyal perbaikan di sepanjang tahun 2017 yang tumbuh 2,9% didukung oleh penguatan ekonomi Amerika Serikat dan negara-negara maju di Eropa serta pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang. Penguatan ekonomi dunia ini juga ditandai dengan perbaikan harga komoditas dunia dan kenaikan suku bunga The Fed menjadi 1,50% pada tahun 2017.

Dear honorabLe sharehoLDers anD staKehoLDers,

With praise and gratitude, we thank God Almighty who has given us His abundance of grace and favor so that PT Totalindo Eka Persada Tbk can come through a challenging 2017 with a good performance. We hereby present the PT Totalindo Eka Persada Tbk Annual Report for the fiscal year ending December 31, 2017, together with the Financial Statements audited by the Public Accounting Firm Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (RSM Indonesia), with a “Fair in all material respects” opinion, as a form of responsibility for the Company’s management during year.

GLoBaL and domestiC eConomiC reVieWThe global economy showed signs of improvement throughout 2017 and grew by 2.9% on the back of strengthening US and European developed economies, and emerging-market economies. This stronger world economy also saw improvements in world commodity prices and an increase in the Fed’s interest rate to 1.50% in 2017.

Donald SihombingDirektur UtamaPresident Director

Rekam jejak yang teruji di sektor konstruksi serta didukung pengelolaan

perusahaan secara transparan dan profesional, menjadikan Totalindo mampu

tumbuh dan berkembang di tahun 2017. Pertumbuhan aset sebesar 35,67% menjadi Rp3,78 triliun selama tahun

buku 2017, didorong oleh diversifikasi pelanggan dan struktur permodalan

yang lebih kuat, semakin memperkokoh kepercayaan para pelanggan, mitra bisnis dan pemegang saham kepada Perseroan

The proven track record in the construction sector, supported by the company’s transparent

and professional management, has enabled Totalindo to grow and expand in 2017. Assets

grew by 35.67% to Rp3.78 trillion during the fiscal year 2017, driven by customer diversification

and a stronger capital structure, further strengthening our customers, business partners

and shareholders trust in the Company







Sementara itu, PDB Indonesia tumbuh meski terbatas sebesar 5,07% di tahun 2017 didukung oleh inflasi yang relatif terkendali di level 3,61%. Peningkatan realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA) sebesar 13,1% menjadi Rp692,8 triliun di tahun 2017 juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Perekonomian Indonesia menghadapi tantangan penurunan daya beli masyarakat ditandai dengan perlambatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga di tahun 2017. Hal ini turut mempengaruhi perlambatan pertumbuhan sektor real estate menjadi 4,06%, di bawah pertumbuhan PDB Indonesia. Disisi lain, pertumbuhan sektor konstruksi sebesar 6,79% sangat dipengaruhi oleh peran pemerintah dalam pembangunan infrastruktur dengan BUMN konstruksi sebagai pelaksana pembangunannya.

Kendala yang DihadapiPerseroan menghadapi tantangan bersifat eksternal yang dipengaruhi oleh faktor makroekonomi di dalam negeri. Perlambatan pertumbuhan sektor real estate terutama karena faktor penurunan daya beli masyarakat mempengaruhi industri konstruksi khususnya untuk segmen konstruksi bangunan gedung bertingkat (high-rise building) yang berasal dari pihak swasta. Disisi lain, industri konstruksi pada tahun 2017 masih didominasi oleh pembangunan infrastruktur yang merupakan program pemerintah dengan BUMN konstruksi sebagai pelaksana.

anaLisis atas KinerJa perseroan pada 2017Kebijakan StrategisDitengah melambatnya pertumbuhan sektor properti di tahun 2017, Perseroan mengambil langkah-langkah strategis untuk mempertahankan kelangsungan usaha konstruksi bangunan dengan cara; Perseroan membina hubungan baik dengan para pelanggan berulang yang merupakan Group Property ternama di Indonesia, dan Perseroan melakukan diversifikasi dengan mengerjakan proyek-proyek Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan perumahan baik rusunawa & rusunami bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sesuai dengan program Pemerintah. Disamping untuk memperkuat struktur permodalan serta mendapatkan akses pendanaan yang luas di Pasar Modal, Perseroan mengambil langkah strategis dengan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) di pertengahan tahun 2017.

Sebanyak 1.666.000.000 saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru dan dikeluarkan dari portepel Perseroan, yang mewakili 24,99% kepemilikan publik dengan nominal Rp100 per saham, dengan nilai sebesar Rp516,46 miliar berhasil diperoleh Perseroan dari IPO. Hal ini menandai perjalanan baru Perseroan sebagai Perusahaan Publik yang akan kami jalankan sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Meanwhile, Indonesia’s GDP grew by 5.07% in 2017, supported by relatively controlled inflation at 3.61%. The 13.1% increase in domestic investments (PMDN) and foreign investments (PMA) to Rp692, 8 trillion in 2017 also helped boost Indonesia’s economic growth.

The Indonesian economy faced the challenge of declining public purchasing power, marked by slowing growth in household consumption in 2017. This contributed to the slowing growth in the real estate sector that reached 4.06%, below Indonesia’s GDP growth. On the other hand, the construction sector growth of 6.79% was strongly influenced by the government’s infrastructure development with state-owned construction companies as the developers.

Obstacles encounteredThe Company faced external challenges from domestic macroeconomic factors. These included the slowing growth in the real estate sector, mainly due to a decline in public purchasing power affecting the construction industry, especially the private high-rise building sector. On the other hand, the construction industry in 2017 was still dominated by the government’s infrastructure development with state-owned construction companies as the developers.

anaLYsis of CompanY performanCe in 2017Strategic PolicyDuring the slowing growth in the property sector in 2017, the Company made strategic decisions to maintain its building construction business continuity with the following strategic steps; The Company maintained its good relationships with recurring customers, mainly prominent Property Groups in Indonesia, and diversified to work on Government projects to meet the housing needs of low-income housing, in accordance with Government programs. The Company also took a strategic step by conducting its initial public offering (IPO) in mid 2017, to strengthen its capital structure, and to gain broader access to funding in the Capital Market.

A total of 1,666,000,000 new ordinary shares, or 24.99% of the Company’s portfolio, were offered to the public, with a nominal of Rp100 per share, resulting in a total of Rp516.46 billion being raised by the Company from the IPO proceeds. This marked the start of a new journey for the Company, as a Public Company that we will run in accordance with the principles of Good Corporate Governance.



28





Pencapaian 2017Perseroan berhasil mencatatkan sejumlah pencapaian usaha sepanjang tahun 2017, dimana laba usaha tumbuh sebesar 2,43% menjadi Rp387,75 miliar pada tahun 2017 meskipun industri real estate tumbuh melambat.

Laba tahun berjalan Totalindo juga naik menjadi Rp206,50 miliar, meningkat 2,56% dibandingkan posisi tahun sebelumnya. Sejalan dengan perbaikan profitabilitas ini, laba komprehensif tahun berjalan meningkat menjadi Rp205,72 miliar pada tahun 2017 dibandingkan Rp201,22 miliar ditahun sebelumnya. Peningkatan profitabilitas ini disertai pertumbuhan aset sebesar 35,67% menjadi Rp3,78 triliun seiring dengan kenaikan ekuitas yang signifikan menjadi Rp1,34 triliun pasca Perseroan melakukan penawaran umum perdana saham pada pertengahan tahun 2017.

Perbandingan antara Hasil yang Dicapai dengan yang Ditargetkan Perseroan berhasil mencatatkan kinerja yang cukup baik di tahun 2017. Perolehan kontrak baru Perseroan naik sebesar 18% atau senilai Rp2,09 triliun dibandingkan dengan perolehan kontrak di tahun 2016 yaitu sebesar RP1,77 triliun.

Total nilai kontrak baru sebesar Rp2,09 triliun, atau lebih rendah dibandingkan target yang ditetapkan 2017 sebesar Rp3,00 triliun dan pendapatan usaha mencapai Rp2,29 triliun atau lebih rendah dibandingkan target yang ditetapkan untuk 2017 sebesar Rp3,40 triliun. Hal ini dipengaruhi oleh faktor eksternal dari penurunan daya beli konsumen yang mengakibatkan perlambatan pertumbuhan sektor real estate di Indonesia.

Namun demikian, Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp206,50 miliar, meningkat 2,56% dibandingkan posisi tahun sebelumnya.

prospeK UsaHaPerseroan memiliki potensi untuk berkembang karena laju penduduk kota-kota besar di Indonesia khususnya Jakarta. BPS mencatat porsi populasi Jakarta mencapai 4,0% dari total penduduk Indonesia dan memperkirakan porsi tersebut akan berkisar pada angka 3,7%-3,9% hingga tahun 2035 dengan estimasi jumlah penduduk sekitar 305,65 juta jiwa. Namun demikian, peningkatan populasi tersebut tidak diimbangi oleh ketersediaan lahan untuk kebutuhan pemukiman penduduk.

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggalakkan program sejuta rumah sejalan dengan peningkatan kebutuhan rumah yang terus meningkat. Dalam hal

2017 AchievementsThe Company’s business achievements during 2017 included operating income growing by 2.43% to Rp387.75 billion in 2017 despite the slow real estate industry growth.

Totalindo’s current year profit also rose to Rp206.50 billion, an increase of 2.56% compared to the previous year. In line with this profitability improvement, the current year’s comprehensive income increased to Rp205.72 billion in 2017 compared to Rp201.22 billion. The profitability increase was accompanied by asset growth of 35.67% to Rp3.78 trillion, due to the significant increase in equity of Rp1.34 trillion, after the Company conducted its initial public offering in mid-2017.

Comparison of Results Against TargetsThe Company managed to record a good performance in 2017. The Company’s new contracts increased by 18% or Rp2.09 trillion compared to Rp1.77 trillion in 2016.

Total of new contracts was Rp2.09 trillion, or lower than the target of Rp3.00 trillion in 2017 and the operating revenues reached Rp2.29 trillion or lower than target of Rp3.40 trillion. This was due to external factor from the declining of consumer purchasing power that slowing the growth of Indonesia’s real estate.

However, the Company managed to record a net profit of Rp206.50 billion last year, an increase of 2.56% compared to the previous year.

BUsiness prospeCtsThe Company has the potential to grow together with the population growth in Indonesia’s big cities, especially Jakarta. BPS reported that Jakarta’s population has reached 4.0% of the total Indonesian population, and is projected to continue to be around 3.7%-3.9% until 2035, from the estimated total country’s population of 305.65 million people. Unfortunately, the population increase is not matched by the availability of land for residential needs.

The government, through the Ministry of Public Works and People’s Housing (PUPR), is promoting a million home program, to address the increasing needs for homes. In this program the Government







ini Pemerintah memberikan dorongan kepada pengembang untuk berperan dalam pengadaan hunian bagi sebagian penduduk kota khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) selain untuk mengurangi kekurangan kebutuhan (backlog) perumahan yang terus meningkat setiap tahunnya. Faktor penting ini menjadi salah satu peluang bagi Perseroan untuk ekspansi bisnis di masa mendatang.

Kerjasama Perseroan dengan Pemerintah baik dengan Pemprov. DKI Jakarta maupun dengan instansi Pemerintah lainnya, menjadi salah satu faktor pendorong perkembangan bisnis di masa mendatang.

Hal ini dilakukan sesuai dengan kebijakan Perseroan untuk memperbesar porsi pembangunan proyek-proyek konstruksi dari Pemerintah ditunjang dengan rekam jejaknya dalam penyelesaian proyek-proyek konstruksi Pemerintah sebelumnya. Selain itu, Perseroan juga berpartisipasi secara selektif dalam proyek-proyek konstruksi yang berasal dari sektor swasta khususnya yang berasal dari perusahaan-perusahaan properti terkemuka di Indonesia.

penerapan tata KeLoLa perUsaHaanTahun 2017 merupakan masa bagi Perseroan untuk membangun fondasi bagi prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG). Perubahan status menjadi perusahaan terbuka pasca Penawaran Umum Perdana Saham, atau Initial Public Offering (IPO) memberikan dampak yang besar bagi pengembangan organisasi Perseroan baik dari sisi transparansi atau keterbukaan informasi kepada publik.

Di lingkup Direksi, pengembangan GCG dilakukan melalui pemenuhan 2 (dua) fondasi utama, yaitu pengembangan infrastruktur GCG, serta pengembangan dan penyempurnaan perangkat kebijakan. Kedua elemen tersebut menjadi landasan bagi Perseroan untuk dapat mensinergikan seluruh organ yang ada, dan melekatkan perangkat kebijakan sebagai pedoman pelaksanaan fungsi setiap organ.

Pembentukan Sekretaris Perusahaan dan penguatan Audit Internal sebagai organ pendukung Direksi dapat menjadi contoh atas pelaksanaan pengembangan infrastruktur dan perangkat kebijakan di lingkup Perseroan. Salah satu fungsi dari Sekretaris Perusahaan adalah memberikan masukan kepada Direksi tentang peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, khususnya di pasar modal. Sementara audit internal menjadi mitra bagi Direksi untuk dapat menciptakan sebuah proses audit di lingkup internal. Kedua organ ini memperkuat pelaksanaan prinsip GCG di lingkup Perseroan, khususnya bagi pelaksanaan fungsi pengelolaan yang dilakukan Direksi.

is encouraging developers to play a role by providing residential homes for city residents who cannot afford their own homes, especially for the Low Income Community (MBR), and help to reduce the housing backlog that continues to increase every year. These important factors have become opportunities for the Company to expand its future business.

The Company’s cooperation with the DKI Jakarta Provincial Government, and with other Government agencies, has become one of the factors for driving future business development.

This is being carried out in accordance with the Company’s policy to enlarge its portion of Government construction projects, supported by its track record for completion of previous Government construction projects. In addition, the Company is selectively choosing construction projects originating from the private sector, especially those from leading property companies in Indonesia.

appLiCation of Corporate GoVernanCe2017 became the time for the Company to build a foundation based on Good Corporate Governance (GCG) principles. The change of status to an Public Company, after the Initial Public Offering (IPO), has had a major impact on the Company’s organization development, especially in transparency or information disclosure to the public.

For the Board of Directors, the GCG development was achieved through fulfilling 2 (two) main foundations, namely the GCG infrastructure development, and policy development and refinement. Both elements are the basis for the Company to synergize all its existing bodies, and embed these policies as guidelines for all their functions in the company.

Creating a Corporate Secretary, and strengthening Internal Audit, as supporting bodies to the Board of Directors, are examples of the infrastructure and policy development within the Company. One of the Corporate Secretary’s functions is to provide input to the Board of Directors on applicable laws and regulations, particularly in the capital market. While the internal audit has become a partner to the Board of Directors to create internal audit processes. Both of these bodies reinforce the GCG principles within the Company, especially in the Board of Directors’ management functions.



30





Selain itu, Direksi memiliki 2 (dua) komite penunjang yaitu Komite Good Corporate Governance dan Komite Manajemen Risiko. Kedua komite tersebut memperkuat penerapan praktik GCG di lingkup Perseroan, khususnya pelaksanaan dan pemantauan GCG oleh Direksi .

Ke depan, Direksi memiliki komitmen untuk dapat terus mengembangkan praktik GCG di lingkup Perseroan, dengan tujuan mampu menciptakan citra korporasi yang kuat dari Perseroan.

perUBaHan Komposisi direKsiSusunan Direksi Perseroan mengalami perubahan sejalan dengan langkah yang ditempuh Perseroan menjadi sebuah perusahaan publik. Perubahan tersebut dilakukan dalam rangka memenuhi ketentuan terkait dengan komposisi Direksi sebuah perusahaan publik. Berikut disampaikan kronologi perubahan susunan dan komposisi Direksi di sepanjang tahun 2017.

Kronologi Susunan Direksi di Sepanjang Tahun 20171 Januari-5 Februari 2017 January 1-February 5, 2017

6 Februari - 31 Desember 2017February 5-6 December, 2017


Donald Sihombing (Direktur Utama/President Director)

Donald Sihombing (Direktur Utama/ President Director)

Donald Sihombing diberhentikan dan diangkat kembali sebagai Direktur Utama pada 6 Februari 2017Donald Sihombing was discharged and reappointed as President Director on February 6, 2017

Sung Hyun Jim Baik (Direktur/Director) Sung Hyun Jim Baik diangkat sebagai Direktur pada 6 Februari 2017Sung Hyun Jim Baik was appointed as a Director on February 6, 2017

Joni (Direktur/Director) Joni diangkat sebagai Direktur pada 6 Februari 2017Joni was appointed as a Director on February 6, 2017

Andre Chandra Biantoro (Direktur/Director)

Andre Chandra Biantoro diangkat sebagai Direktur pada 6 Februari 2017Andre Chandra Biantoro was appointed as a Director on 6 February 2017

Achyat (Direktur/Director) Achyat diangkat sebagai Direktur pada 6 Februari 2017Achyat was appointed as a Director on 6 February 2017

Eko Wardoyo (Direktur & Direktur Independen/Director & Independent Director)

Eko Wardoyo diangkat sebagai Direktur & Direktur Independen pada 6 Februari 2017Eko Wardoyo was appointed as an Director & Independent Director on February 6, 2017

In addition, the Board of Directors has 2 (two) other supporting committees, namely the Good Corporate Governance Committee and the Risk Management Committee. Both committees strengthen the GCG practices within the Company, especially in the Board of Directors’ monitoring GCG function.

Going forward, the Board of Directors is committed to developing the GCG practices within the Company, in order to create a strong corporate image for the Company.

Board of direCtors’ Composition CHanGesThe Company’s Board of Directors’ structure has changed due to it becoming a public company. The changes were made to comply with the provisions related to public company’s Board of Directors’ composition. The following shows the changes to the Board of Directors’ structure and composition during 2017.

Board of Directors’ Structure during 2017







Dengan demikian, susunan Direksi per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut.

Susunan Direksi per 31 Desember 2017NamaName

JabatanPosition

Periode JabatanPeriod of Service

Donald Sihombing Direktur Utama/President Director

2017 - RUPS 20222017 - AgMS 2022

Sung Hyun Jim Baik Direktur/DirectorJoni Direktur/DirectorAndre Chandra Biantoro Direktur/DirectorAchyat Direktur/Director

Eko Wardoyo Direktur & Direktur IndependenDirector & Independent Director

saLam dan apresiasiTahun 2017 yang penuh tantangan telah berhasil dilewati dengan pencapaian kinerja yang cukup baik. Kami atas nama Direksi mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Dewan Komisaris atas segala arahan dan nasehat yang diberikan kepada Direksi. Kami juga mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para pemegang saham, para pelanggan, mitra bank, dan mitra usaha atas dukungan, kepercayaan, dan kerjasama yang telah terjalin. Direksi juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh karyawan yang telah berkarya dengan penuh dedikasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing serta mendukung upaya untuk mewujudkan visi, misi, dan target Perseroan secara berkelanjutan.

Jakarta, April 2018

Donald SihombingDirektur Utama

President Director

Therefore, the Board of Directors’ Composition as at December 31, 2017 was.

Board of Director Composition as of December 31, 2017

tHanKs and appreCiationA challenging 2017 has been successfully overcome with a good performance. On behalf of the Board of Directors, we express our gratitude and appreciation to the Board of Commissioners for all their directions and advice given to the Board of Directors. The same reward is also given to the shareholders, customers, bankers, and business partners for their support, confidence and cooperation. The Board of Directors also expresses its gratitude and appreciation to all employees who have worked with dedication in carrying out their respective duties and responsibilities in a sustainable manner, and supported the efforts to realize the Company’s vision, mission and targets.





PT Totalindo Eka Persada Tbk PT Totalindo Eka Persada TbkKantor Pusat: Jl. Tebet Raya No.14 A Jakarta Selatan 12810 Phone: 021 8379 2192-95 Fax: 021 8379 2199 Email: [email protected]

Kami yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan TahunanPT Totalindo Eka Persada Tbk Tahun 2017 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh ataskebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

pertanggungjawaban Laporan tahunan 2017management responsibility of annual report the Year 2017

Jakarta, April 2018

dewan KomisarisBoard of Commissioners

Erry FirmansyahKomisaris Utama (Komisaris Independen)

President Commissioner (Independent Commissioner)

Sabang Merauke SihombingKomisaris

Commissioner

Saut Irianto RajagukgukKomisaris

Commissioner

Kinerja KinerjaPerformance Highlight








PT Totalindo Eka Persada TbkPT Totalindo Eka Persada TbkHead Office : Jl. Tebet Raya No.14 A Jakarta Selatan 12810 Phone: 021 8379 2192-95 Fax: 021 8379 2199 Email: [email protected]

We, the undersigned, state that all information in PT Totalindo Eka Persada Tbk 2017 Annual Report ispresented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the Company’s

Annual Report.

This statement is hereby made in all truthfulness.

pertanggungjawaban Laporan tahunan 2017management responsibility of annual report the Year 2017

Jakarta, April 2018

direksiBoard of Directors

Donald SihombingDirektur Utama

President Director

Sung Hyun Jim BaikDirekturDirector

JoniDirekturDirector

Andre Chandra BiantoroDirekturDirector

AchyatDirekturDirector

Eko WardoyoDirektur (Direktur Independen)

Director (Independent Director)











36 Informasi Umum dan Identitas PerusahaanGeneral Information and Company Identity

38 Riwayat Singkat TotalindoBrief History of Totalindo

40 Bidang UsahaBusiness Fields

42 Struktur OrganisasiOrganizational Structure

44 Visi, Misi, dan Nilai-Nilai KorporasiVision, Mission and Corporate Values

46 ProfilDewanKomisarisBoard of Commissioners Profile

50 ProfilDireksiBoard of Directors Profile

57 DemografiKaryawanDanPengembangan KompetensiEmployee Demographics And Competency Development

65 Komposisi Pemegang SahamShareholder Composition

68 DaftarEntitasAnakdanEntitasAsosiasiEntitasAsosiasi/JointVenture(Jv)/SpecialPurposeVehicle(Spv)List of Subsidiaries and Associated Entities/Joint Ventures (Jv)/Special Purpose Vehicles (Spv)

69 Struktur GrupGroup Structure

70 Kronologis Penerbitan dan PencatatanSahamStock Issuance and Listing Chronology

71 KronologisPenerbitanDanPencatatanEfekLainnyaOther Securities Issuance and Listing Chronology

72 LembagaDanProfesiPenunjangSupporting Institutions And Professions

74 PenghargaandanSertifikasiAwards and Certification

76 InformasiTentangAlamatEntitasAnak/EntitasAsosiasi/KantorCabang/KantorPerwakilanAddresses of Subsidiaries/Associated Entities/Branch/Representative Offices

76 Informasi Pada Situs Web PerusahaanInformation on the Company Web Site

ProfilPerusahaanCompany Profile

Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, Totalindo merupakan salah satu penyedia jasa konstruksi terintegrasi, yang mengerjakan berbagai tipe proyek dan segmen pasar yang beragam dengan didukung oleh teknologi dan sumber daya yang handal.With more than 20 years experience, Totalindo is one of the most integrated construction service providers, working on various projects, and diverse market segments supported by reliable technology and resources.






Kalibata City, Jakarta

03


PT Totalindo Eka Persada Tbk36


Laporan Tahunan 2017



Nama PerusahaanCompany Name : PT Totalindo Eka Persada Tbk

Tanggal Pendirian dan Date of Establishment : 31 Oktober 1996

October 31, 1996Tahun Beroperasi KomersialDate of Commercial Operations : 1996

Dasar Hukum PembentukanLegal Basis for Establishment :

Akta No.434 tanggal 31 Oktober 1996, dibuat di hadapan notaris Drs. Trisasono, S.H., yang berkedudukan di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.C2-1253.HT.01.01.TH.97 tanggal 24 Februari 1997Decree No.434 dated October 31, 1996, drawn up before notary Drs. Trisasono, S.H., in Jakarta, which was approved by the Republic of Indonesia Ministry of Justice through their Decision Letter No.C2-1253.HT.01.01.TH.97 dated February 24, 1997

Bidang UsahaBusiness Sectors : Jasa Konstruksi

Construction Services

Kepemilikan SahamShareholders :

PT Totalindo Investama Persada 73,40%PT Mahkota Properti Indo Senayan 11,39%Donald Sihombing (Direktur Utama/President Director) 1,58%Sabang Merauke Sihombing (Komisaris/Commissioner) 0,03%Masyarakat (masing-masing kepemilikan dibawah 5%)/Public (each below 5%) 13,60%

Modal DasarAuthorized Capital : Rp2.000.000.000.000

Modal DitempatkanIssued Capital : Rp666.600.000.000

Pencatatan Saham di Bursa SahamStock Exchange Listing : Bursa Efek Indonesia, 16 Juni 2017

Indonesia Stock Exchange, since June 16, 2017Kode SahamStock Code : TOPS (Bursa Efek Indonesia)

TOPS (Indonesia Stock Exchange)Jumlah KaryawanNumber of Employees : 1.742 orang (2017)

1,742 people (2017)

AlamatAddress :

Jl. Tebet Raya 14ART 001 RW 002Tebet Barat, Tebet Jakarta Selatan 12810DKI Jakarta, Indonesia

TeleponTelephone : +62 21 8379 2192-95

FaksimiliFax : +62 21 8379 2199

Situs WebWebsite : www.totalindo.co.id

Kontak PerusahaanCompany Contact :

Sekretaris Perusahaan/Corporate SecretaryNovita FrestianiTel.: +62 21 83792192 - 95 Fax.: +6221 83792199Surel: [email protected]

InformasI UmUm Dan IDentItas PerUsahaanGenerAl InForMATIon AnD CoMPAny IDenTITy





PT Totalindo Eka Persada Tbk 37Annual Report 2017

Menara Citicon, Jakarta







Sekilas Tentang TotalindoPT Totalindo Eka Persada Tbk, selanjutnya disebut sebagai“Perseroan” atau “Totalindo”, resmi berdiri pada 31 Oktober 1996, dan memulai operasi komersialnya di tahun tersebut. Setahun sebelumnya, yaitu pada tahun 1995, pendiri Perseroan memulai perjalanannya dengan membangun Mal Taman Anggrek yangmerupakanproyeksuperblokterbesardiAsiaTenggarapadasaatitu. Di awal tahun beroperasinya, Perseroan membangun proyekHotel Mulia Senayan, hingga kemudian merambah berbagai proyek pembangunan konstruksi di berbagai tempat; mulai dari proyek pasartradisionaldiCianjur,JawaBarat(1999),pembangunanJalanTolCipularangTahap2(2004),apartemen18menaraKalibataCity(2008), proyek superblok terbesar di Indonesia, Podomoro City,DeliMedan (2014), hingga proyek pemerintah terkait perumahanrakyat seperti Perumahan Korlantas Polri, Rusunawa Tambora dan

rIwayat sIngkat totalInDoBrIeF HISTory oF ToTAlInDo

overview About TotalindoPT Totalindo Eka Persada Tbk, hereinafter referred to as “The Company” or “Totalindo”, was officially established on October 31, 1996 and commenced its commercial operations in the same year. In 1995, the founders began the Company’s journey by constructing the Taman Anggrek Mall, the largest superblock project in Southeast Asia at that time. At the start of its operations, the Company built Hotel Mulia Senayan, and were then involved in various construction projects in a number of places, ranging from the traditional market project in Cianjur, West Java (1999), Cipularang Stage 2 Toll road construction (2004), 18 floor Kalibata City tower apartments (2008), Indonesia’s largest superblock project, Podomoro City, Deli Medan (2014), and Government public housing projects including Korlantas Polri Housing, Rusunawa Tambora and Rusun KS Tubun Masjid Raya DKI Jakarta (2012-2016). In 2006, the Company used a top-down

rIwayat sIngkat totalInDoBrIeF HISTory oF ToTAlInDo






RusunKSTubunsertaMasjidRayaDKIJakarta(2012-2016).Ditahun2006, Perseroan menerapkan metode konstruksi top-down di Plaza Indonesia Extension Project,yangkemudianmenjadisebagaisalahsatukeahlianPerseroan.Pada tahun2009,Perseroan juga terlibatdalamproyekkonstruksiluarnegeripertamanyadiAbuDhabi,UAE,CityofLightsAl-Reem.

Salah satu keunggulan kompetitif Perseroan adalah penggunaan teknologi sistem Aluma dalam melakukan pekerjaan pembuatanstruktur bangunan tinggi yang terdiri dari satu maupun beberapa menara sekaligus. Keunggulan sistem ini sudah dibuktikan keberhasilannya oleh Perseroan saat membangun Hotel Mulia di Senayan,Jakartadenganmenyelesaikanpekerjaanstrukturproyekini dalam kurun waktu 6 bulan.

Di tahun 2017, tepatnya pada 16 Juni 2017, Perseroan resmimelakukan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umumperdanasahamdanmencatatkansahamnyadiBursaEfekIndonesia(BEI)dengankodesaham“TOPS”.Sebanyak1.666.000.000lembarsahambaruditawarkandalamIPOtersebut.Langkahinimerupakanbagian dari strategi Perseroan untuk memperkuat struktur permodalan dan mendapatkan pendanaan melalui pasar modal.

Perubahan Nama dan Status Badan HukumPerseroan resmi berdiri pada 31 Oktober 1996 dengan nama PT Totalindo Eka Persada. Hingga kini, Perseroan tidak pernahmelakukan perubahan atau pergantian nama.

Ditahun2017,PerseroanresmimelakukanIPOdenganmencatatkanperdagangan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, yang didahuluiperubahan status badan hukumnya menjadi perusahaan terbuka(Tbk)yangdituangkanmelaluiAktaNo.36tanggal6Februari2017yangdibuatdihadapanDr. IrawanSoerodjo ,SH.,Msn.,NotarisdiJakarta.

PT Totalindo Eka Persada 1996

IPO/Menjadi Perusahaan Terbuka (Tbk)IPO/BecomePublicCompany

PT Totalindo Eka Persada Tbk 2017

construction method in the Plaza Indonesia Extension Project, which later became one of the Company’s expertises. In 2009, the Company was also involved in its first overseas construction projects in Abu Dhabi, UAE, City of Lights Al-Reem.

One of the Company’s competitive advantages is the use of the Aluma system technology when working on high-rise building structures, consisting of one or several towers at once. This system’s advantages were proven by the Company when building Hotel Mulia in Senayan, Jakarta, completing the work on this project structure within 6 months.

On June 16, 2017, the Company officially conducted an Initial Public Offering (IPO) of shares, and listed its shares on the Indonesia Stock Exchange (IDX) with stock code “TOPS”. A total of 1,666 million new shares were offered in the IPO. This step was part of the Company’s strategy to strengthen its capital structure and obtain funding through the capital market.

Change of Legal Entity Name and Status of The Company was officially established on October 31, 1996 under the name PT Totalindo Eka Persada. Up to now, the Company has never changed the name.

In 2017, the Company officially conducted an IPO by listing its shares on the Indonesia Stock Exchange, which was preceded by the change of its legal entity status into a public company (Tbk) ratified by Deed. 36 dated February 25, 2017 made before Notary Dr. Ir. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., located in Jakarta.

The Plaza Extension, Jakarta







Kegiatan Usaha Berdasarkan Anggaran DasarSesuaidenganPasal3AnggaranDasarPerseroanyangterakhirdisahkan melalui Akta No.36 tanggal 6 Februari 2017 yangdibuat di hadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si.,berkedudukandi Jakarta,maksuddan tujuanPerseroan ialahberusaha dalam bidang pembangunan, perdagangan umum, industri, pertanian, jasa, percetakan, pengangkutan darat,perbengkelan.

Produk dan JasaDalammenjalankan usahanya, Perusahaanmembagi segmenoperasikedalam1(satu)segmen,yaituJasaKonstruksi.SegmenoperasiinimengacukepadalaporankeuanganauditPerseroantahun2017.

Jasa KonstruksiMencakup kegiatan jasa konstruksi terintegrasi

Construction serviceIncluding integrated construction services

BIDang UsahaBUSIneSS FIelDS

The Business Activities Based on the Articles of AssociationIn accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the latest being notarized by Deed No.36 dated February 6, 2017 made before Notary Dr. Ir. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. in Jakarta, the Company’s purpose and objective is the fields of development, general trading, industry, agriculture, services, printing, land transportation, workshop.

Products and ServicesIn conducting its business, the Company has 1 (one) operating segment, namely Construction Services. This operating segment is referenced in the audited financial statements of the Company in 2017.

BIDang UsahaBUSIneSS FIelDS






Perseroanmenawarkan jasa konstruksi terintegrasi,mulai dari jasakonsultasi dan desain konstruksi, pekerjaan persiapan, struktur,arsitektur sampai dengan mekanikal elektrikal dan pemipaan (plumbing) (MEP). Perseroan memiliki Sertifikat Izin Usaha JasaKonstruksidenganSertifikatBadanUsahaJasaPelaksanaKonstruksikualifikasiBesar2(“B2”)untukkonstruksibangunanmultiataubanyakhunian, bangunan hotel, restoran dan bangunan serupa. Dengankualifikasi ini, Perseroan dianggap mampu untuk mengerjakanproyek-proyek dengan kriteria risiko tinggi, berteknologi tinggi dan berbiaya besar, diatas Rp1 miliar sampai dengan tidak terbatas, sebagaikontraktorutama,danmenjalinkerjasamadengankontraktorasingdalamKerjaSamaOperasi(“KSO”).

Perseroan juga didukung oleh sistem Aluma dalam melakukanpekerjaanpembuatanstrukturbangunantinggisehinggaPerseroandapatmenyelesaikanpekerjaanstrukturlebihefisienbaikdarisegiwaktu. Sistem ini telah digunakan Perseroan pada saat membangun HotelMuliadi Senayan, Jakartadenganmenyelesaikanpekerjaanstruktur proyek ini dalam kurun waktu 6 bulan.

The Company offers integrated construction services, ranging from consulting services and construction design, preparatory work, structure, architecture to mechanical electrical and plumbing (MEP). The Company has a Certificate of Construction Service Business License from Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi for Large Qualification 2 (B2) for the construction of multi or residential buildings, hotel buildings, restaurants and similar buildings. With this qualification, the Company is deemed capable of undertaking projects categorized as high risk, high-tech and high-cost, up to Rp1 billion and above, as the main contractor, and has establishing cooperations with foreign contractors in Joint Operations (KSO).

The Company is also supported by the Aluma system when performing high-building structures, enabling the Company to complete the structural work more efficiently in terms of time. This system was used by the Company when building Hotel Mulia in Senayan, Jakarta, with the project’s structural work completed inside 6 months.







Struktur organisasi Perseroan telah disahkan melalui Surat Keputusan Direksi No.014/TEP-DU/SK/II/2017 tentang Struktur Organisasi.BerikutstrukturorganisasiPerseroanper31Desember2017.

The Company’ organizational structure was approved through Directors Decree No.014/TEP-DU/SK/II/2017 concerning Organizational Structure. The following shows the Company’ organizational structure as of December 31, 2017.

strUktUr organIsasIorGAnIzATIonAl STrUCTUre

Board of Commissioners

President DirectorAudit Committee

Internal Audit Committee

Finance Director

Accounting and Taxes

Hr

Personnel Project Manager

Project Manager

Project Manager

estimator

legal

Biling engineering Project Coordinator

General

operations Director Technical Director

strUktUr organIsasIorGAnIzATIonAl STrUCTUre






nomination & remuneration Committee

Corporate Secretary

FinanceInformation Technology

Purchase Warehouse and

logistics

equipment Cost Control

Commercial Director Corporate Finance Director







VIsI, mIsI, Dan nIlaI-nIlaI korPorasIVISIon, MISSIon, AnD CorPorATe VAlUeS

Visi

MisiMission

Vision

UntukMenjadiPerusahaanKonstruksiTerkemukadenganTerusMembangunKepercayaandiSetiapAspekUsahaKami.

• Menjadiperusahaanyangmencatatkankeuntungandenganmembangunpertumbuhanyangberkelanjutan.

• Membangun kepuasan pelanggan dengan memenuhi kebutuhan klien.• Memberikankesempatandandukunganbagipekerjakamiuntuk

mengembangkan diri.• Menjadiperusahaanyangbernilaitambahdenganmeningkatkanaksisosial

lingkungan.

To be the Leader in the Construction Industry by Building Trust in Every Aspect of our Businesses.

• To be a profitable corporation by building sustainable business growth.• Building customer satisfaction by meeting our client’s needs.• Providing opportunities and supports to our people in developing their

potensial.• To be a value added corporation by improving our social environmental

actions.

Persetujuan Manajemen Kunci atas Visi dan Misi PerusahaanBerdasarkan Surat Keputusan Direksi No.024/TEP-DU/SK.KGCG/XI/2017tentangVisiMisiPerusahaan,DewanKomisarisdanDireksitelahmelakukan kajian atas visi danmisi Perseroan yang relevandengan perkembangan industri dan arah perkembangan Perseroan ke depan.

Key Management Approval for Vision and MissionBased on Directors Decree No.024/TEP-DU/SK.KGCG/XI/2017 concerning the Vision and Mission, the Board of Commissioners and the Board of Directors have reviewed the Company’s vision and mission and deemed it relevant to the development of the industry and the future development of the Company.

VIsI, mIsI, Dan nIlaI-nIlaI korPorasIVISIon, MISSIon, AnD CorPorATe VAlUeS






Nilai-nilai KorporasiCorporate Values

BerkomitmenKami berkomitmen pada kebutuhan setiap klien beserta waktu yang diberikan melalui kerendahan hati dan pelayanan yang menyeluruh, demi menghasilkan pengalaman yang unik serta memuaskan.

IntegritasIntegritas merupakan dasar kepercayaan. Kami berpegang teguh pada kaidah kelayakan serta kejujuran dalam setiap langkah tata kelola perusahaan yang kami lakukan.

DedikasiSemua berawal dari mimpi, dan kami mewujudkannya dengan segenap kerja keras serta dedikasi pada bidang keahlian kami.

CommittedWearecommittedtotheneedsofeveryclientbygivingtimethroughhumilityandacomprehensiveservice,toproduceauniqueandsatisfyingexperience.

IntegrityIntegrity is the basis of trust. We hold fast to the rules ofeligibilityandhonestyineverystepofourcorporategovernance.

DedicationIt all started with a dream, and we made it happen with all our hardworkanddedicationtoourareaofexpertise.







erry firmansyahKomisaris Utama/Komisaris Independen

President Commissioner/Independent Commissioner

sabang merauke sihombingKomisaris

Commissioner

saut Irianto rajagukgukKomisaris

Commissioner

ProfIl Dewan komIsarIsBoArD oF CoMMISSIonerS ProFIle







erry firmansyahKomisaris Utama/Komisaris IndependenPeriode Jabatan: 6 Februari 2017 - RUPS Tahun 2022President Commissioner/Independent CommissionerWork Period: February 6, 2017 – 2022 AGMS

Data PribadiWarga negara IndonesiaUsia 61 tahun

DomisiliJakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia

Riwayat PenunjukanMenjabat pada jajaran Dewan Komisaris Perseroan sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen sejak 6 Februari 2017, berdasarkan Akta No.36 Tanggal 6 Februari 2017 yang dibuat dihadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH,Msi yang berkedudukan di Jakarta. Jabatan ini merupakan periode ke-1 dalam jajaran Dewan Komisaris Perseroan.

PendidikanMeraih gelar Sarjana (S1) Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Indonesia, Jakarta (1981).

Pengalaman KerjaSaat ini beliau juga menjadi Komisaris PT Eagle Capital (sejak 2009), PT Makmur Sejahtera Wisesa (sejak 2009), PT Indo Premier Sekuritas (sejak 2013); serta Komisaris Independen PT Unilever Indonesia Tbk (sejak 2009), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (sejak 2009), PT Solusi Tunas Pratama Tbk (sejak 2012), dan PT Bali Towerindo Sentra Tbk (sejak 2013). Beberapa posisi sebelumnya termasuk Komisaris PT Pemeringkat Efek Indonesia (2009-2016) dan PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (2009-2012), Presiden Komisaris KSEI (2009-2015), Komisaris Independen PT Astra Internasional Tbk (2009-2015) dan PT Berau Coal Energy Tbk (2010-2014), serta Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) (2002-2009), Komisaris Independen PT Pool Advista Indonesia Tbk (2016 - 2017), dan Komisaris Independen PT Sekawan Intipratama Tbk (2014 - 2017).

Rangkap JabatanKomisaris PT Eagle Capital (2009-sekarang), Komisaris PT Makmur Sejahtera Wisesa (2009-sekarang), Komisaris PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (2009-sekarang), Komisaris Independen PT Unilever Indonesia Tbk (2009-sekarang), Komisaris Independen PT Solusi Tunas Pratama Tbk (2012-sekarang), Komisaris Independen PT Bali Towerindo Sentra Tbk (2013-sekarang), Komisaris Independen PT Indo Premier Sekuritas (2013-sekarang)

Hubungan AfiliasiTidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi, maupun dengan pemegang saham utama/pengendali.

Kepemilikan Saham PerseroanTidak memiliki saham Perseroan (kode saham: TOPS).

Personal DataIndonesian citizenAge 61

DomicileJakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia

AppointmentServed on the Company Board of Commissioners of the as President Commissioner/Independent Commissioner since February 6, 2017, based on Notarial Deed No.36 dated February 6, 2017 made before Notary Dr. Ir. Irawan Soerodjo, SH, Msi in Jakarta. This position is the 1st period on the Company Board of Commissioners.

EducationBachelor’s degree (S1) in Economic Accounting from Universitas Indonesia, Jakarta (1981).

Work ExperienceCurrently, he is Commissioner at PT Eagle Capital (since 2009), PT Makmur Sejahtera Wisesa (since 2009), PT Indo Premier Sekuritas (since 2013); as well as Independent Commissioner at PT Unilever Indonesia Tbk (since 2009), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (since 2009), PT Solusi Tunas Pratama Tbk (since 2012), and PT Bali Towerindo Sentra Tbk (since 2013). Previously served as Commissioner at PT Pemeringkat Efek Indonesia (2009-2016) and PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (2009-2012), President Commissioner of KSEI (2009-2015), Independent Commissioner at PT Astra International Tbk (2009-2015) and PT Berau Coal Energy Tbk (2010-2014), and President Director of Indonesia Stock Exchange (IDX) (2002-2009), Independent Commissioner at PT Pool Advista Indonesia Tbk (2016 - 2017), and Independent Commissioner at PT Sekawan Intipratama Tbk (2014 - 2017) .

Concurrent PositionsCommissioner PT Eagle Capital (2009-present), Commissioner PT Makmur Sejahtera Wisesa (2009- present), Commissioner PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (2009- present), Independent Commissioner PT Unilever Indonesia Tbk (2009- present), Independent Commissioner PT Solusi Tunas Pratama Tbk (2012- present), Independent Commissioner PT Bali Towerindo Sentra Tbk (2013- present), Independent Commissioner PT Indo Premier Sekuritas (2013- present)

Affiliated RelationshipsDoes not have any affiliated relationships with the Board of Commissioners, Board of Directors, or the Majority/Controlling Shareholders

Company Share OwnershipDoes not own Company Shares (TOPS).








sabang merauke sihombingKomisarisPeriode Jabatan: 6 Februari 2017 - RUPS Tahun 2022CommissionerWork Period: February 6, 2017 – 2022 AGMS


DomisiliBekasi, Jawa Barat, Indonesia

Riwayat PenunjukanMenjabat pada jajaran Dewan Komisaris Perseroan sejak 6 Februari 2017, berdasarkan Akta No.36 Tanggal 6 Februari 2017 yang dibuat dihadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH,Msi yang berkedudukan di Jakarta. Jabatan ini merupakan periode pertama dalam jajaran Dewan Komisaris Perseroan.

PendidikanMeraih gelar Bachelor of Science (S1) dalam bidang akuntansi dari University of Akron, Ohio, Amerika Serikat (1987).

Pengalaman KerjaBeliau memulai karirnya di PT Halliburton Indonesia sebagai akuntan (1989) dan PT Sinar Mas Eka Graha dengan jabatan terakhir sebagai pialang saham (1989-1991). Beliau kemudian melanjutkan karirnya di Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, dengan jabatan terakhir sebagai Admin Assistant – US Information Service/Public Diplomacy (1991-2009).

Rangkap JabatanTidak memiliki rangkap jabatan di perusahaan/instansi lainnya.

Hubungan AfiliasiMemiliki hubungan afilasi dengan salah seorang Direksi, yaitu saudara kandung Donald Sihombing yang merupakan Direktur Utama Perseroan dan Direktur Utama PT Totalindo Investama Persada, pemegang saham utama/pengendali.

Kepemilikan Saham PerseroanMemiliki saham Perseroan (kode saham: TOPS) sejumlah 1.628.500 lembar saham atau sebesar 0,03%.


DomicileBekasi, Jawa Barat, Indonesia

Appointment Appointed to the Company Board of Commissioners on February 6, 2017, based on Deed No.36 Dated February 6, 2017 made before Notary Dr. Ir. Irawan Soerodjo, SH, Msi in Jakarta. This position is the 1st period on the Company Board of Commissioners.

EducationBachelor’s degree (S1) in Accountancy from University of Akron, Ohio, USA (1987).

Work ExperienceServed at PT Halliburton Indonesia as an accountant (1989) and PT Sinar Mas Eka Graha with the last position as a stockbroker (1989-1991). Then served at the Embassy of the United States, Jakarta, with the last position as Admin Assistant - US Information Service/Public Diplomacy (1991-2009).

Concurrent PositionsDoes not have any concurrent positions in other companies/institutions.

Affiliated RelationshipsHas affilated relationship with the Company President Director, namely as Donald Sihombing’s brother.

Company Share OwnershipOwns 1.628.500 Company shares (TOPS) or 0.03%.







saut Irianto rajagukgukKomisarisPeriode Jabatan: 6 Februari 2017- RUPS Tahun 2022CommissionerWork Period: February 6, 2017 – 2022 AGMS


DomisiliJakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia

Riwayat PenunjukanMenjabat pada jajaran Dewan Komisaris Perseroan sejak 6 Februari 2017, berdasarkan Akta No.36 Tanggal 6 Februari 2017 yang dibuat dihadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH,Msi yang berkedudukan di Jakarta. Jabatan ini merupakan periode pertama dalam jajaran Dewan Komisaris Perseroan.

PendidikanMeraih gelar Sarjana (S1) Hukum bidang Ilmu Hukum dari Universitas 17 Agustus 1945, Semarang (1988), dan gelar Magister (S2) Hukum bidang Hukum Bisnis dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (2011).

Pengalaman KerjaBeliau memulai karirnya sebagai pengacara di Kantor Konsultan Hukum Harahap & Partners (1989-1992), kemudian mendirikan Kantor Konsultan Hukum Saut Raja & Partners. Hingga saat ini beliau masih menjabat sebagai partner pada Kantor Konsultan Hukum tersebut (1992-sekarang).





DomicileJakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia

Appointment Appointed to the Company Board of Commissioners on February 6, 2017, based on Deed No.36 Dated February 6, 2017 made before Notary Dr. Ir. Irawan Soerodjo, SH, Msi in Jakarta. This position is the 1st period on the Company Board of Commissioners.

EducationBachelor’s degree (S1) in Legal Science from Universitas 17 Agustus 1945, Semarang (1988), and gelar Master’s degree (S2) in Legal Business from Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (2011).

Work ExperienceServed as a lawyer at the Harahap & Partners Law Firm (1989-1992), then established the Legal Consultant Office of Saut Raja & Partners. Still serves as a partner at the Legal Consultant Office (1992-present).










ProfIl DIreksIBoArD oF DIreCTorS ProFIleS

Donald sihombingDirektur Utama

President Director

JoniDirekturDirector

sung hyun Jim Baik

DirekturDirector

andre Chandra Biantoro

DirekturDirector

achyatDirekturDirector

eko wardoyoDirektur dan

Direktur IndependenDirector and

Director Independent








DomisiliBogor, Jawa Barat, Indonesia

Riwayat PenunjukanMenjabat pada jajaran Direksi Perseroan sejak 6 Februari 2017, berdasarkan Akta No.36 Tanggal 6 Februari 2017 yang dibuat dihadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH,Msi yang berkedudukan di Jakarta. Jabatan ini merupakan periode pertama dalam jajaran Direksi Perseroan.

PendidikanMeraih gelar Bachelor of Science (S1) untuk Teknik Sipil bidang Civil Engineering dari University of Akron, Ohio, Amerika Serikat (1984).

Pengalaman KerjaBeliau merupakan pendiri Perseroan, dan memiliki pengalaman selama lebih dari 33 tahun dalam industri konstruksi. Sebelum mendirikan Perseroan di tahun 1996, beliau bekerja sebagai Site Manager pada Shimizu Corporation Indonesia, Jakarta (1985-1986), PT Balfour Beatty Sakti (1986-1990) dan PT Total Bangun Persada Tbk (1990-1994).

Rangkap JabatanDirektur Utama PT Totalindo Investama Persada (2017-sekarang), pemegang saham utama/pengendali Perseroan.

Hubungan AfiliasiMemiliki hubungan afilasi dengan salah seorang Komisaris, yaitu saudara kandung Sabang Merauke Sihombing yang merupakan Komisaris Perseroan.

Kepemilikan Saham PerseroanMemiliki saham Perseroan (kode saham: TOPS) sejumlah 105.404.500 lembar saham atau sebesar 1,58%.

Donald sihombingDirektur UtamaPeriode Jabatan: 6 Februari 2017- RUPS Tahun 2022President DirectorWork Period: February 6, 2017 – 2022 AGMS


DomicileBogor, Jawa Barat, Indonesia

AppointmentServed on the Company Board of Directors since February 6, 2017, based on Deed No.36 Dated February 6, 2017 made before Notary Dr. Ir. Irawan Soerodjo, SH, Msi in Jakarta. This position is the 1st period on the Company Board of Directors.

EducationBachelor of Science (S1) degree in Civil Engineering from University of Akron, Ohio, USA (1984).

Work ExperienceFounder of the Company, with more than 33 years experience in the construction industry. Prior to establishing the Company in 1996, served as Site Manager at Shimizu Corporation Indonesia, Jakarta (1985-1986), PT Balfour Beatty Sakti (1986-1990) and PT Total Bangun Persada Tbk (1990-1994).

Concurrent PositionsPresident Director PT Totalindo Investama Persada (2017-present), Majority/Controlling Shareholders of the Company.

Affiliated RelationshipsHas affilated relationship with one of the Company Commissioners, namely as Sabang Merauke Sihombing’s brother.

Company Share OwnershipOwns 105.404.500 Company shares (TOPS) or 1.58%.








Data PribadiWarga negara KanadaUsia 57 tahun


Riwayat PenunjukanMenjabat pada jajaran Direksi Perseroan sejak sejak 6 Februari 2017, berdasarkan Akta No.36 Tanggal 6 Februari 2017 yang dibuat dihadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH,Msi yang berkedudukan di Jakarta. Jabatan ini merupakan periode pertama dalam jajaran Direksi Perseroan.

PendidikanMeraih gelar Bachelor of Science (S1) bidang Civil Engineering dari Concordia University, Kanada (1989).

Pengalaman KerjaBeliau memiliki pengalaman selama lebih dari 30 tahun dalam industri konstruksi khususnya teknik konstruksi. Beliau memulai karirnya sebagai Site Engineer pada Inspec-Sol, Kanada (1988-1989) dan Project Coordinator pada Aluma System Inc., Kanada (1990-1997), sebelum akhirnya bergabung dengan Perseroan.




sung hyun Jim BaikDirekturPeriode Jabatan: 6 Februari 2017- RUPS Tahun 2022DirectorWork Period: February 6, 2017 – 2022 AGMS

Personal DataCanadian citizenAge 57


Appointment Served on the Company Board of Directors of the since February 6, 2017, based on Deed No.36 Dated February 6, 2017 made before Notary Dr. Ir. Irawan Soerodjo, SH, Msi in Jakarta. This position is the 1st period on the Company Board of Directors.

EducationBachelor of Science (S1) degree in Civil Engineering from Concordia University, Canada (1989).

Work ExperienceHas more than 30 years experience in the construction industry, especially construction engineering. Served as a Site Engineer at Inspec-Sol, Canada (1988-1989) and Project Coordinator at Aluma System Inc., Canada (1990-1997), before joining the Company.











DomisiliBekasi, Jawa Barat, Indonesia


PendidikanMeraih gelar Sarjana (S1) Teknik jurusan Teknik Sipil dari Institut Teknologi Budi Utomo, Jakarta (1990).

Pengalaman KerjaBeliau memiliki pengalaman selama hampir 30 tahun dalam industri konstruksi. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau bekerja pada perusahaan-perusahaan konstruksi seperti Chief Supervisor pada PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama (1988-1993), Site Manager pada PT Pulaumas Lentera Kontrindo (1993-1996), Construction Manager pada PT Duta Graha Indah (1996-1997), dan Project Manager pada PT Mulia Inti Pelangi (1997-1998).




JoniDirekturPeriode Jabatan: 6 Februari 2017- RUPS Tahun 2022DirectorWork Period: February 6, 2017 – 2022 AGMS


DomicileBekasi, Jawa Barat, Indonesia


Education Bachelor’s degree (S1) in Civil Engineering from Institut Teknologi Budi Utomo, Jakarta (1990).

Work ExperienceHas nearly 30 years experience in the construction industry. Prior to joining the Company, worked with construction companies including Chief Supervisor at PT Jaya Construction Manggala Pratama (1988-1993), Site Manager at PT Pulaumas Lentera Kontrindo (1993-1996), Construction Manager at PT Duta Graha Indah (1996- 1997), and Project Manager at PT Mulia Inti Pelangi (1997-1998).












DomisiliBogor, Jawa Barat, Indonesia


PendidikanMeraih gelar Sarjana (S1) Teknik jurusan Teknik Sipil dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung (2003).

Pengalaman KerjaBeliau memiliki pengalaman selama lebih dari 17 tahun dalam industri konstruksi. Beliau memulai karirnya sebagai Supervisor pada Glory Sion Consultant (2001-2002) sebelum bergabung dengan Perseroan pada tahun 2003. Di Perseroan, beliau telah menduduki beberapa posisi, yaitu Site Engineer (2003-2004), Site Manager (2004-2005), dan Project Manager (2005-2013).




andre Chandra BiantoroDirekturPeriode Jabatan: 6 Februari 2017- RUPS Tahun 2022DirectorWork Period: February 6, 2017 – 2022 AGMS


DomicileBogor, Jawa Barat, Indonesia


EducationBachelor’s degree (S1) in Civil Engineering from Universitas Katolik Parahyangan, Bandung (2003).

Work ExperienceHas more than 17 years of experience in the construction industry. Served as a Supervisor at Glory Sion Consultant (2001-2002) before joining the Company in 2003. In the Company, has held several positions, Site Engineer (2003-2004), Site Manager (2004-2005), and Project Manager (2005-2013).











DomisiliJakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia


PendidikanMeraih gelar Sarjana (S1) Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Jakarta (1989).

Pengalaman KerjaBeliau memulai karirnya sebagai auditor di Direktur Jenderal Perbendaharan Kementerian Keuangan (1981-1983) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dengan jabatan terakhir sebagai auditor ahli (1983-2015). Beliau juga merupakan anggota Tim Optimalisasi Penerimaan Negara sebagai Quality Assurer (2013-2015). Beliau bergabung dengan Perseroan pada tahun 2004 sebagai Koordinator Akuntansi dan Perpajakan.




achyatDirekturPeriode Jabatan: 6 Februari 2017- RUPS Tahun 2022DirectorWork Period: February 6, 2017 – 2022 AGMS


DomicileJakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia

AppointmentServed on the Company Board of Directors of the since February 6, 2017, based on Deed No.36 Dated February 6, 2017 made before Notary Dr. Ir. Irawan Soerodjo, SH, Msi in Jakarta. This position is the 1st period on the Company Board of Directors.

EducationBachelor’s degree (S1) in Accountanct from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Jakarta (1989).

Work ExperienceServed as an auditor at Director General of Treasury Ministry of Finance (1981-1983) and Finance and Development Supervisory Board with last position as expert auditor (1983-2015). Also serves as a member of the State Acceptance Optimization Team as a Quality Assurer (2013-2015). Joined the Company in 2004 as Accounting and Taxation Coordinator.












DomisiliDepok, Jawa Barat, Indonesia


PendidikanMeraih gelar Sarjana (S1) Ilmu Sosial jurusan Ilmu Administrasi Negara dari Universitas Sebelas Maret, Surakarta (2004).

Pengalaman KerjaBeliau memulai karirnya pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk pada tahun 2004 dengan jabatan terakhir sebagai Corporate Relationship Manager (2010-2014). Beliau saat ini menjabat sebagai Komisaris di PT Totalindo Property Indonesia.

Rangkap JabatanKomisaris PT Totalindo Property Indonesia (2017-sekarang), representasi manajerial dari Grup Totalindo.



eko wardoyoDirektur & Direktur IndependenPeriode Jabatan: 6 Februari 2017- RUPS Tahun 2022Director & Independent DirectorWork Period: February 6, 2017 – 2022 AGMS


DomicileDepok, Jawa Barat, Indonesia


EducationBachelor’s degree (S1) in Social Sciences, State Administration Social Science from Universitas Sebelas Maret, Surakarta (2004).

Work ExperienceServed at PT Bank Muamalat Indonesia Tbk in 2004 with last position as Corporate Relationship Manager (2010-2014). Currently serves as Commissioner of PT Totalindo Property Indonesia.

Concurrent PositionsCommissioner PT Totalindo Property Indonesia (2017- present), managerial representative from Totalindo Group.








DemografI karyawan Dan PengemBangan komPetensIeMPloyee DeMoGrAPHICS AnD CoMPeTenCy DeVeloPMenT

Bassura City Tower

Demografi KaryawanPer 31 Desember 2017, jumlah karyawan Perusahaan mencapai1.742 orang, mengalami peningkatan dibandingkan jumlahkaryawan per 31 Desember 2016 yang sebanyak 1.412 orang.PeningkatanjumlahkaryawansejalandenganpertumbuhanjumlahproyekyangditanganiPerseroan.Per31Desember2017,Perseroanmenangani22proyek,bertambahdibandingkanper31Desember2016yangsebanyak19Proyek.Halinijugaterlihatdaripergerakanjumlah karyawan selama 5 (lima) tahun terakhir yang mengalamipertumbuhansignifikansejalandenganperkembanganoperasionaldan bisnis Perseroan.

20162014 201720152013

2000

1800

1600

1400

1200

1000

800

600

400

200

320

514

968

1,412

1.742

0

Pergerakan Jumlah Karyawan dalam 5 (Lima) Tahun Terakhir 2013-2017 TotalEmployeeGrowthinthelast5(Five)Years2013-2017

Employee DemographicsAs of December 31, 2017, the Company’s total number of employees reached 1,742 people, an increase from 1,412 employees as of 31 December 2016. This increase was in line with the growth in the number of projects handled by the Company. As of December 31, 2017, the Company handled 22 projects, an increase from 19 Projects as of December 31, 2016. This is shown in the significant growth in the number of employees over the last 5 (five) years, in line with the operational and business development of the Company.








ProfildemografikaryawanPerusahaandapatdilihatpadatabeldanbagan berikut ini.

Demografi Karyawan Berdasarkan Level Organisasi(orang)

Level OrganisasiOrganization Level

2017 2016

LM

PF

JumlahTotal

Persentase(%)

Percentage(%)

LM

PF

JumlahTotal

Persentase(%)

Percentage(%)

DirekturDirector 6 0 6 0,06% 1 1 0,07%

Deputi Deputy 3 0 3 0,11%

General Manager 30 2 32 1,84% 13 2 15 1,06%Manager 133 2 135 7,76% 105 3 108 7,65%Supervisor 419 6 425 24,46% 330 1 331 23,44%Staff 936 101 1037 59,67% 811 81 887 62,82%Non Staff 101 3 104 5,99% 64 1 70 4,96%JumlahTotal 1628 114 1742 100,00% 1324 88 1412 100,00%

L=Laki-lakiP=Perempuan

M=MaleF=Female

0,06% 0.11% 0,07%

1.84% 1,06%7,76% 7,65%

24,46% 23,44%

59,67% 62,82%

5,99% 4,96%

DirekturDirector

DeputiDeputy

ManagerManager

SupervisiorSupervisior

StaffStaff

Non StaffNon Staff

General ManagerGeneral Manager

2017 2016

Jumlahkaryawanberdasarkanlevelorganisasididominasiolehstaff yangmencapai59,67%.Komposisiinijustrumenurundibandingkantahun 2016, dimana level staff mencapai 62,82% dari jumlahkeseluruhan karyawan Perseroan. Penambahan di hampir seluruh levelmenunjukkankebutuhanPerseroanakanSDMyangprofesionaldan sesuai dengan bidang dan ahlinya.

Employee demographic profiles can be seen in the following tables and charts.

Employee Demography Based on Organization Level (person)

The number of employees based on organizational level is dominated by staff with 59.67%. This composition actually decreased compared to 2016, when it stood at 62.82%. The increase in almost all levels indicates the Company’s need for professional human resources, in accordance with the field and expertise.







Demografi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan(orang)

Tingkat PendidikanEducation Level

2017 2016

LM

PF

JumlahTotal

Persentase(%)

Percentage(%)

LM

PF

JumlahTotal

Persentase(%)

Percentage(%)

Pasca SarjanaMaster’s degree 10 2 12 0,69% 5 5 0,35%

SarjanaBachelor’s degree 401 52 453 27% 169 27 198 23,09%

AkademiAcademy 105 19 124 7,14% 184 23 205 7,44%

SMA dan sederajatSenior High School and equivalent

1.112 41 1153 66,34% 966 38 1.004 71,10%

JumlahTotal 1.624 114 1742 100,00% 1.324 88 1.412 100,00%


M=MaleF=Female

2017 2016

PascaSarjanaMaster’s degree

SarjanaBachelor’s degree

AkademiAcademy

SMAdansederajatSenior High School and equivalent

0,69% 0,35%

27% 23,09%

7,14%

7,44%

66,34% 71,10%

Penambahan jumlah karyawan tersebar di seluruh tingkatpendidikan. Secara komposisi, terjadi perubahan khususnya untuktingkat pendidikan Sarjana yang mengalami kenaikan, sementaraSMA/sederajat justru mengalami penurunan dibandingkan tahun2016.KebutuhanPerseroanakantenagayangprofesionalmenjadipendorong utama atas perubahan komposisi tersebut.

Employee Demography by Education Level(person)

The growth in the number of employees is spread across all education levels. Overall there has been a change especially at the higher education level, while Senior High School and equivalent has decreased compared to 2016. The Company’s need for professional personnel has been the main driver for the composition change.








Employee Demography Based on Employment Status(person)

The Company’s employee composition, based on employment status, is dominated by contract employees. This is in line with the mechanism of project work with fixed time periods.

Demografi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian(orang)

Status KepegawaianEmployment Status

2017 2016

LM

PF

JumlahTotal

Persentase(%)

Percentage(%)

LM

PF

JumlahTotal

Persentase(%)

Percentage(%)

PermanenPermanent 72 2 74 4,02% 69 2 71 5,02%

Kontrak (PKWT)Contract (PKWT) 1.510 93 1.603 92,23% 1.291 29 1.320 93,48%

Masa Percobaan Probational Period 46 19 65 3,75% 22 8 30 2,12%

JumlahTotal 1.624 114 1.742 100,00% 1.324 88 1.412 100,00%


M=MaleF=Female

2017 2016

PermanenPermanent

Kontrak(PKWT)Contract (PKWT)

MasaPercobaanProbational Period

3,75% 2,12%4,02% 5,02%

92,23% 93,48%

Komposisi karyawan Perseroan secara status kekaryawanandidominasiolehkaryawankontrak.Halinisejalandenganmekanismepekerjaanproyekdenganjangkawaktutertentu.







Demografi Karyawan Berdasarkan Rentang Usia(orang)

Rentang UsiaAge Range

2017 2016

LM

PF

JumlahTotal

Persentase(%)

Percentage(%)

LM

PF

JumlahTotal

Persentase(%)

Percentage(%)

> 50 215 5 220 12,62% 161 2 163 11,54%42 - 49 291 4 295 16,98% 239 8 247 17,49%34 - 41 302 10 312 17,95% 269 13 282 19,97%26 - 33 437 31 468 26,92% 322 44 366 25,92%18 - 25 383 64 447 25,72% 333 21 354 25,07%JumlahTotal 1.628 114 1.742 100,00% 1.324 88 1.412 100,00%


M=MaleF=Female

2017 201626,92%

25,92%

25,72% 25,07%12,62% 11,54%

16,98% 17,49%

17,95% 19,97%

> 50 34 - 41 26 - 33 18-2542 - 49

KomposisikaryawanPerseroansecarakategoriusiadapatdikatakanmerata.Kategoriusia18-25tahundan26-33tahunsedikitberadadiataskategoriusialainnya,masing-masingmemilikikomposisi25,72%dan26,92%dibandingkanjumlahkeseluruhankaryawanPerseroan.Usia produktif menjadi salah satu pertimbangan pengelolaanSDM Perseroan, khususnya untuk pekerjaan proyek yang banyakmembutuhkan tenaga-tenaga di kategori usia tersebut.

Employee Demography by Age Range (person)

The Company’s employee composition, based on age range, is relatively equal. The 18-25 and 26-33 age groups are slightly higher the other age categories, with 25.72% and 26.92% respectively. Productive age is one of the considerations for human resource management in the Company, especially for project work that requires a lot of personnel in that age category.








Demografi Karyawan Berdasarkan Gender/Jenis Kelamin(orang)

Gender

2017 2016

JumlahTotal

Persentase(%)

Percentage(%)

JumlahTotal

Persentase(%)

Percentage(%)

Laki-lakiMale 1.628 93,46% 1.324 93,77%

PerempuanFemale 114 6,54% 88 6,23%

JumlahTotal 1.742 100,00% 1.412 100,00%

2017 2016

Laki-lakiMale

PerempuanFemale

6,54% 6,49%

93,46% 93,77%

Jumlah karyawan Perseroan secara jenis kelamin atau genderdidominasi oleh laki-laki, sejalan dengan tipe proyek yangdikembangkan Perseroan. Namun, Perseroan membuka kesempatan seluas-luasnya dengan penyesuaian terhadap keahlian tanpa memandangjeniskelamin.

Pelatihan dan Pengembangan KompetensiSalahsatuaspekManajemenSDMyangdikembangkanPerseroanadalah pelatihan karyawan dalam rangka mengembangkan kompetensi. Pelatihan diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan keahlian karyawan sesuai yang dibutuhkan Perseroan.

Employee Demography Based on Gender(person)

The number of employees of the Company gender is dominated by men, in line with the type of projects developed by the Company. However, the Company has opened up the widest opportunities for suitably skilled employees regardless of gender.

Training and Competence DevelopmentOne aspect of the HR Management that the Company has developed is training to develop employee competencies. Training is expected to improve the employees’ quality and skill to the level required by the Company.







Pengembangan Kompetensi Berdasarkan Level Jabatan Tahun 2017

No Level JabatanPosition Level

Jenis Pendidikan dan PelatihanType of Education and Training

Tujuan Pelatihan dan Pelatihan

Purpose of Education and Training

Jumlah PesertaTotal Participants

1Staff dan Manager

Staff and Managers

Internal Audit ISO 9001;2015, ISO 14001:2015, OHSAS 18001:2007 dan/and SMK3 PP 50 based on ISO 19011 :2011

mencetak auditor ISO bermutu dan berkredibilitas untuk melakukan Audit Internal

Create ISO qualified Auditors to conduct Internal Audits

24 peserta particpants

2Staff dan Manajer safety

Staff and Safety Managers

Sertifikat Auditor Internal SMK3

Internal Auditor SMK3 Certificate

mencetak auditor internal SMK3 yang kompeten dan profesional yang mampu melaksanakan audit penerapan SMK3 di perusahaan

Create SMK3 qualified and professional Internal Auditors to conduct SMK3 audits in the Company

6 peserta particpants

Biaya Pengembangan Kompetensi

2017(Rp)

2016(Rp)

Kenaikan (Penurunan)Increase (Decrease)

Selisih(Rp)

Difference(Rp)

Persentase(%)

Percentage (%)

Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi KaryawanEmployee Training and Competency Development

88.300.000 - - -

Uraian lengkap terkait kebijakan Perseroan dalammengelola danmengembangkankompetensiSDMdapatdilihatpadapembahasanSumberDayaManusiadibabFungsiPenunjangBisnisdalamlaporantahunan ini.

Employee Competence Development based on Position Level in 2017

Competence Development Costs

A complete description of the Company’s policies for managing and developing human resource competencies can be seen in the Human Resources section in the Business Support Functions Chapter in this annual report.






komPosIsI kePemIlIkan saham

Kepemilikan Sahamper 31 Desember 2017

Pemegang SahamShareholder

Jumlah Saham(lembar)

Number of Shares (Shares)

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

(Rp)Issued and Fully Paid Up

(Rp)

Persentase Kepemilikan

(%)Percentage Ownership

(%)nilai nominal saham = rp100/lembar saham

Nominal Value of Shares = Rp100/shareKepemilikan saham 5% atau lebihShareholding 5% or above

PT Totalindo Investama Persada 4.892.967.000 489.296.700.000 73,40%

PT Mahkota Properti Indo Senayan 759.075.500 75.907.550.000 11,39%

Kepemilikan saham oleh Manajemen KunciShareholding by Key Management

Donald Sihombing (Direktur Utama/President Director) 105.404.500 10.540.450.000 1,58%

Sabang Merauke Sihombing (Komisaris/Commissioner) 1.628.500 162.850.000 0,03%

Kepemilikan di bawah 5%Ownership below 5%Masyarakat (masing-masing kepemilikan di bawah 5%)Public (each below 5%) 906.924.500 90.692.450.000 13,60%

JumlahTotal 6.666.000.000 666.600.000.000 100,00%

73,40%

13,60%

11,39%

1,58%

0,03%

PTTotalindoInvestamaPersada

DonaldSihombing

Sabang Merauke Sihombing

Masyarakat/Public

PT Mahkota Properti Indo SenayanKode Saham

TOPS

komPosIsI Pemegang sahamSHAreHolDer CoMPoSITIon

share ownershIP ComPosItIon

Share Ownership as of December 31, 2017








Kepemilikan Saham oleh Manajemen Kunci

Kepemilikan Saham Perseroan oleh Dewan Komisaris dan Direksi

NamaName

JabatanPosition

2017 2016





(%)





(%)Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Erry Firmansyah

Komisaris UtamaPresident CommissionerKomisaris IndependenIndependent Commissioner

- - - -


KomisarisCommissioner 1.628.500 0,03% 1.600.000 0,03%

Saut Irianto Rajagukguk KomisarisCommissioner - - - -

DireksiBoard of Directors

Donald Sihombing Direktur UtamaPresident Director 105.404.500 1,58% 103.400.000 2,11%

Sung Hyun Jim Baik DirekturDirector - - - -

Joni DirekturDirector - - - -

Andre Chandra Biantoro DirekturDirector - - - -

Achyat DirekturDirector - - - -

Eko Wardoyo

Direktur & Direktur Independen Director & Independent Director

- - - -

JumlahTotal 107.033.000 1,61% 105.000.000 2,14%

Komposisi Pemegang Saham Berdasarkan Klasifikasi/status

Rincian Komposisi Pemegang Saham Publik Berdasarkan Status

Klasifikasi/Status PemodalClassification/Shareholder Status


Total Shares(shares)

Kepemilikan(%)

Holding (%)

Ritel DomestikDomestic Retail 954.160.100 14,31

Institusi DomestikDomestic Institutions 5.679.699.877 85,20

Jumlah Pemodal DomestikTotal Domestic Shareholders 6.633.859.977 99,52

Ritel AsingForeign Retail 5.469.500 0,08

Share ownership by Key Management

Ownership by Board of Commissioners, Board of Directors and Employees

Composition of Shareholders based on Classification/Status

Details of Shareholder Composition by Classification/Status







Klasifikasi/Status PemodalClassification/Shareholder Status


Total Shares(shares)

Kepemilikan(%)

Holding (%)

Institusi AsingForeign Institutions 26.670.523 0,40

Jumlah Pemodal Asing Total Foreign Shareholders 32.140.023 0,48

JumlahTotal 6.666.000.000 100,00

Pergerakan Jumlah Pemegang Saham Kurang dari 5% Sejak IPo di Bulan Juni 2017

Apr SeptFeb Jul DecMay OctMar AugJan Jun Nov

500

1000

1.500

2000

2500

3000

1.475

1.765

2.1532.291

2.406

2.990

2.808

- - - - -0

Jumlah Pemegang Saham Masing-masing Kurang dari 5% Sejak IPO di Bulan Juni 2017TotalShareholderseachLessthan5%in2017followingtheIPOinJune2017

Informasi Tentang Pemegang Saham Utama/Pengendali hingga nama Pemilik Akhir

PT Totalindo Investama Persada merupakan pemegang sahamutamadan/ataupengendaliPerseroandengankepemilikansebesar73,40%.

Sekilas tentang Totalindo Investama PersadaPTTotalindoInvestamaPersadadidirikanberdasarkanAktaPendirianNo.32 tanggal 26 September 2016, dibuat di hadapan Selam Bastomi, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah mendapatkanpengesahan sebagai badan hukum berdasarkan Keputusan Menkumham No.AHU-0042573.AH.01.01.Tahun 2016 tanggal 26September2016.PTTotalindoInvestamaPersadaberkedudukandiJakartaSelatan.KepemilikanPTTotalindoInvestamaPersadadapatdilihat pada bagan di bawah ini.

Movement in Total Shareholders with less Than 5% in 2017

Information about Majority/Controlling Shareholders to the Final name

PT Totalindo Investama Persada is the majority and/or controlling company shareholder with ownership of 73.40%.

Overview of Totalindo Investama PersadaPT Totalindo Investama Persada was established based on a Deed of Establishment No.32 dated September 26, 2016, drawn up before Selam Bastomi, S.H., M.Kn., Notary in South Jakarta, which was then approved as a legal entity based on Ministerial Decree No.AHU-0042573.AH.01.01. - 2016 dated September 26, 2016. PT Totalindo Investama Persada is domiciled in South Jakarta. The ownership of PT Totalindo Investama Persada can be seen in the chart below.







Komposisi Pemegang Saham PT Totalindo Investama Persada (Pemegang Saham Utama/Pengendali Perseroan) per 31 Desember 2017


DonaldSihombing

1,50%

98,50%

DonaldSihombingsebagaipemilikmayoritasPTTotalindoInvestamaPersada(98,50%)merupakanDirekturUtamaPerseroan.SedangkanSabangMeraukeSihombingmenjabatKomisarisPerseroan.

Shareholder Composition PT Totalindo Investama Persada (Majority/Controlling Company Shareholder) as of December 31, 2017

Donald Sihombing as majority owner of PT Totalindo Investama Persada (98.50%) and is the President Director of the Company. While Sabang Merauke Sihombing is a Commissioner of the Company.

Per31Desember2017,Perseroantidakmemilikientitasanakdanentitas asosiasi.

Daftar entItas anak Dan entItas asosIasI entItas asosIasI/JoInt VentUre (JV)/sPeCIal PUrPose VehICle (sPV)lIST oF SUBSIDIArIeS AnD ASSoCIATeD enTITIeS/JoInT VenTUreS (JV)/SPeCIAl PUrPoSe VeHICleS (SPV)

As of December 31, 2017, the Company has no subsidiaries and associated entities.






Donald Sihombing

98,50%

0,03%

1,50%

1,58% 73,40% 11,39% 13,60%


PT Totalindo Investama Persada

Masyarakat (masing-masing

kepemilikan dibawah 5%)


Donald Sihombing


PT Mahkota Properti Indo

Senayan

Hingga akhir tahun 2017, Perseroan tidak memiliki entitas anakmaupun entitas asosiasi.

strUktUr grUPGroUP STrUCTUre

Up to the end of 2017, the Company had no subsidiaries or associated entities.

Rusun Penggilingan, Jakarta







Di tahun 2017, Perseroan melakukan aksi korporasi berupaPenawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat. Melalui Surat Pengantar Pernyataan Pendaftaran No.015/TEP-DU/IPO/III/2017tanggal 31 Maret 2017 dan perubahannya No.026/TEP-DU/IPO/VI/2017tanggal7Juni2017,Perseroantelahmenawarkansahamnyakepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) sejumlah1.666.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham denganhargapenawaranRp310per saham.Pada tanggal7 Juni2017,berdasarkanSuratkeputusanDewanKomisionerOtoritasJasaKeuangan(OJK)No.S-283/D.04/2017PerseroantelahmemperolehSurat Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran danselanjutnyaseluruhsahamdicatatkandiBEI.

Kronologis Penerbitan dan Pencatatan SahamPra Penawaran Umum Perdana

SahamPre Initial Public Offering

Pasca Penawaran Umum Perdana Saham

Post Initial Public OfferingAksi KorporasiCorporate Action

Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO)

Tanggal PencatatanListing Date

16 Juni 2017June 16, 2017

Bursa Tempat Penerbitan dan Pencatatan SahamStock Issuance and Registration Location

Bursa Efek Indonesia (BEI)Indonesia Stock Exchange

Kode SahamStock Code TOPS

Harga Penawaran Saham (Rp/lembar saham)Share Offering Price (Rp/share) 310

Jumlah Penambahan Saham (lembar)Number of Additional Shares (shares) 1.666.000.000

Akumulasi Saham (lembar)Accumulated Shares (shares) 5.000.000.000 6.666.000.000

Nilai Nominal Saham (Rp/lembar saham)Nominal Value of Shares (Rp/share) 100 100

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh (Rp) Issued and Fully Paid Capital (Rp) 500.000.000.000 666.600.000.000

kronologIs PenerBItan Dan PenCatatan sahamSToCK ISSUAnCe AnD lISTInG CHronoloGy

In 2017, the Company conducted a corporate action in the form of an Initial Public Offering to the public. Through Introduction Letter of Registration Statement No.015/TEP-DU/IPO/III/2017 dated March 31, 2017 and its amendment No.026/TEP-DU/IPO/VI/2017 dated June 7, 2017, the Company offered its shares to the public through the Indonesia Stock Exchange (IDX) totaling 1,666,000,000 shares at a nominal value of Rp100 per share at the offering price of Rp310 per share. On June 7, 2017, based on Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Board of Commissioners Decree No.S-283/D.04/2017 the Company obtained the Notice of Effectiveness of Registration Statement and thereafter all shares were listed on BEI.

Chronology of Issuance and Listing of Shares

kronologIs PenerBItan Dan PenCatatan efek laInnyaoTHer SeCUrITIeS ISSUAnCe AnD lISTInG CHronoloGy






Kepemilikan Saham Sebelum dan Sesudah Penawaran Umum Perdana Saham di Tahun 2017

Aksi Korporasi dan Peristiwa

Corporate Action and EventsPemegang Saham

Shareholders


Number of Shares(shares)

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

(Rp)Issued and Fully Paid Up

Capital(Rp)



(%)

Pra Penawaran Umum Perdana SahamPre Initial Public Offering

PT Totalindo Investama Persada 4.892.967.000 489.296.700.000 97,86%Donald Sihombing 105.404.500 10.540.450.000 2,11%Sabang Merauke Sihombing 1.628.500 162.850.000 0,03%Jumlah/Total 5.000.000.000 500.000.000.000 100,00%

Pasca Penawaran Umum Perdana Saham (16 Juni 2017)Post Initial Public Offering (June 16, 2017)

PT Totalindo Investama Persada 4.892.967.000 489.296.700.000 73,40%PT Mahkota Properti Indo Senayan 759.075.500 75.907.550.000 11,39%Donald Sihombing 105.404.500 10.540.450.000 1,58%Sabang Merauke Sihombing 1.628.500 162.850.000 0,03%Masyarakat (masing-masing kepemilikan dibawah 5%)Public (each below 5%)

906.924.500 90.692.450.000 13,60%

Jumlah/Total 6.666.000.000 666.600.000.000 100,00%

Per 31 Desember 2017, komposisi pemegang saham Perseroanadalah:PTTotalindoInvestamaPersada73,40%(selakupemegangsaham utama dan pengendali Perseroan), PT Mahkota PropertiIndoSenayan11,39%,DonaldSihombing1,58%,SabangMeraukeSihombing 0,03%, dan Masyarakat (masing-masing kepemilikan dibawah 5%) 13,60%, seperti yang dapat dilihat pada bagianKomposisi Pemegang Saham di atas.

Hinggaakhirtahun2017,PerseroantidakmenerbitkanEfekdalambentuk apapun selain yang telah dipaparkan pada Kronologis PenerbitandanPencatatanSahamdiatas.Dengandemikian,tidakterdapat informasi tentang nama efek lainnya, tahun penerbitan efek lainnya, tingkat bunga/imbalan efek lainnya, tanggal jatuh tempoefek lainnya, nilai penawaran efek lainnya, nama bursa dimana efek lainnyadicatatkan,danperingkatefek.

kronologIs PenerBItan Dan PenCatatan efek laInnyaoTHer SeCUrITIeS ISSUAnCe AnD lISTInG CHronoloGy

Share Ownership Before and After Initial Public Offering in 2017

As of December 31, 2017, the Company’s shareholder composition is: PT Totalindo Investama Persada 73.40% (as the Company’s majority and controlling shareholder), PT Mahkota Properti Indo Senayan 11.39%, Donald Sihombing 1.58% Sabang Merauke Sihombing 0.03%, and the Public (each below 5%) 13.60%; as shown in the Shareholders’ Composition section above.

Up to the end of 2017, the Company did not issue any Securities other than those described in the Chronology of Issuance and Listing of Shares above. Accordingly, there is no information related to the other securities name, issuance year, interest rate/reward, due date, offering price, name of exchange listed, or rating.







Daftar Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Tahun 2017Nama dan AlamatName and Address

Jenis dan Bentuk JasaTypes and Forms of Service

Periode PenugasanAssignment Period

Lembaga PenunjangSupporting Institutions

KustodianCustodian

PT Kustodian Sentral Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta

Pengelolaan administrasi efek (saham dan obligasi)Administration of securities (stocks and bonds)

2017 – sekarang2017 - present

Biro Administrasi EfekSecurities Administration Bureau

PT Adimitra Jasa KorporaRukan Kirana Boutique OfficeJl. Kirana Avenue III Blok F3 No.5 Kelapa GadingJakarta Utara

Pencatatan Daftar Pemegang Saham dan Jasa Administrasi di Pasar ModalRegistration of Shareholders and Administrative Services in the Capital Market

2017 – sekarang2017 - present

Kantor Akuntan PublikPublic Accounting Firm

KAP RSM AAJ AssociatesPlaza AsiaJl. Jend. Sudirman No.59Jakarta Selatan

Audit umum atas laporan keuangan tahun buku 2017General audit of financial statements for fiscal year 2017

2017

Profesi PenunjangProfessions

AkuntanAccountant Leknor Joni

Audit umum atas laporan keuangan tahun buku 2017General audit of financial statements for fiscal year 2017

2017

NotarisNotary

Notaris & PPAT Dr. Irawan Soerodjo, SH, MsiJl. KH. Zainul Arifin No.2Jakarta

Notaris dalam pelaksanaan RUPS Tahunan dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Notary for the AGMS and Amendments to the Company's Articles of Association

2017

lemBaga Dan ProfesI PenUnJangSUPPorTInG InSTITUTIonS AnD ProFeSSIonS

List of Capital Market Supporting Institutions and Professions in 2017

lemBaga Dan ProfesI PenUnJangSUPPorTInG InSTITUTIonS AnD ProFeSSIonS






Daftar Kantor Akuntan Publik dan Akuntan5 (lima) Tahun Terakhir 2013-2017

Tahun BukuFiscal Year

Kantor Akuntan PublikPublic Accounting Firm

AkuntanAccountant

JasaService

Jasa LainnyaOther Services

Biaya (Rp)Fee (Rp)

2017 RSM Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (RSM Indonesia) Leknor Joni

Audit umum atas laporan keuangan tahun buku 2017 General audit of financial statements for fiscal year 2017

- 231.000.000

2016 RSM Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (RSM Indonesia) Riki Afrianof


- 961.200.000

2015 Griselda


- 46.330.000

2014 Griselda


- 46.330.000

2013 Griselda


- 46.330.000

Daftar Penting LainnyaOther Important List

Informasi Perdagangan dan Pencatatan SahamTrading Information and Stock Listing

:

Bursa Efek Indonesia/Indonesia Stock ExchangeGedung Bursa Efek IndonesiaJl. Jend. Sudirman Kav 52-53Jakarta 12190, IndonesiaTel: +62 21 515 0515Email: [email protected]: www.idx.co.id

Public Accounting Firms and Accountants for the Past 5 (five) Years 2013-2017







Penghargaan Dan sertIfIkasIAWArDS AnD CerTIFICATIon

No. PenghargaanAwards

Tanggal PerolehanDate of Acquasition

Badan Pemberi SertifikasiCertification Issuer

ASertifikasi Pencatatan PT Bursa Efek IndonesiaCertificate of Listing in Indonesia Stock Exchange

16 Juni 2017June 16, 2017

PT Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

B

Penghargaan atas penanaman 2000 mangrove di Pulau Pari, Kepulauan SeribuAppreciation of plantation for 2000 mangroves in Pari Island, Thousand Island

1 Oktober 2017October 1, 2017

Yayasan Restorasi Mangrove IndonesiaIndonesian Mangrove Foundation

No. SertifikasiCertification

Tahun PerolehanYear of Acquisition


Masa berlakuValidity

1ISO 9001:2008General Building Construction

1 Februari 2016February 2016, 1

MS Certification Services PVT.LTDThe Accreditation Body is Joint Accreditation System of Australia and New Zealand (JAS-ANZ) Canberra, Australia

1 Februari 2016 – 31 Januari 2019

February 2016, 1 – January 31, 2019




1 Februari 2016 – 31 Januari 2019

February 2016, 1 – January 31, 2019

3

Sertifikat Penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan hasil pencapaian 90,36% untuk kategori tingkat lanjutanCertificate of Appreciation Occupational Safety and Health Management System with audit result of 90.36% for advanced level category

16 Mei 2016May 16, 2016

Menteri Ketenagakerjaan Republik IndonesiaMinister of Employment of The Republic of Indonesia

16 Mei 2016 – 16 Mei 2019May 16, 2016 – May 16, 2019

A B

1 2 3

Penghargaan Dan sertIfIkasIAWArDS AnD CerTIFICATIon






No. SertifikasiCertification

Tahun PerolehanYear of Acquisition


Masa berlakuValidity

4

Sertifikat Keanggotaan PT Totalindo Eka Persada sebagai Anggota dari kalangan perusahaan dari Konsil Bangunan Hijau IndonesiaCertificate Membership of PT Totalindo Eka Persada as a Corporate Member of Green Building Council Indonesia

2 November 2016November 2, 2016

Konsil Bangunan Hijau IndonesiaGreen Building Council Indonesia

2 November 2016 – 2 November 2017

November 2, 2016 – November 2, 2017

5

Sertifikat Keanggotaan PT Totalindo Eka Persada sebagai Anggota dari kalangan perusahaan dari Konsil Bangunan Hijau IndonesiaCertificate Membership of PT Totalindo Eka Persada as a Corporate Member of Green Building Council Indonesia

20 Oktober 2017 October 20, 2017

Konsil Bangunan Hijau IndonesiaGreen Building Council Indonesia

20 Oktober 2017 – 20 Oktober 2018

October 20, 2017 - October 20, 2018


15 Maret 2018March 15, 2018


15 Maret 2018 – 14 Maret 2021March 15, 2018 – March 14, 2021


15 Maret 2018March 15, 2018

MS Certification Services PVT.LTD

The Accreditation Body is Joint Accreditation System of Australia and New Zealand (JAS-ANZ) Canberra, Australia


8OHSAS 18001:2007General Building Construction

15 Maret 2018March 15, 2018



4 5

6 7 8

InformasI PaDa sItUs weB PerUsahaanInForMATIon on THe CoMPAny WeB SITe







“Perseroan tidak memiliki entitas anak, entitas asosiasi, kantor cabang, dan kantor perwakilan.”

“The Company has no subsidiaries, associated entities, branch offices or representative offices.”

InformasI tentang alamat entItas anak/entItas asosIasI/kantor CaBang/kantor PerwakIlanADDreSSeS oF SUBSIDIArIeS/ASSoCIATeD enTITIeS/BrAnCH/rePreSenTATIVe oFFICeS

PeraturanOJKNo.8/POJK.04/2015tentangSitusWebEmitenatauPerusahaan Publik mendorong transparansi informasi pada situs web dari emiten atau perusahaan publik di Indonesia. Perseroan memiliki situs web resmi dengan alamat www.totalindo.co.id yang telahdilengkapi dengan berbagai informasi mengenai Perseroan. Situs web Perseroanmenjadi portal digital resmi korporasi yang dapatdiaksessecaraterbuka,dengantujuanmemberikaninformasiyangkomprehensif tentang Perseroan kepada masyarakat.

UraianDescription

KetersediaanAvailability

KeteranganDescription

Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir individuShareholder information up to the ultimate individual end owner v

Telah tersedia di situs web PerseroanAlready available on the Company's website

Struktur grup perusahaanCompany group structure v

Analisis kinerja keuanganFinancial performance analysis v

Laporan keuangan tahunan (5 tahun terakhir)Annual financial report (last 5 years) v

Profil Dewan Komisaris dan DireksiProfiles of Board of Commissioners and Board of Directors v

v=tersediapadasituswebPerseroanx=belumtersediapadasituswebPerseroan

InformasI PaDa sItUs weB PerUsahaanInForMATIon on THe CoMPAny WeB SITe

OJK Regulation No.8/POJK.04/2015 concerning Issuers or Public Companies Websites encourages transparency of information through their websites. The Company has an official website with the address www.totalindo.co.id that provides information about the Company. The Company’s website is a publicly accessible official digital portal, with the aim of providing comprehensive information about the Company to public.

v=availableontheCompanywebsitex=notyetavailableontheCompanywebsite






Capital Place & Four Seasons, Jakarta






80 Pengelolaan Sumber Daya ManusiaHuman Resource Management

83 Penerapan Teknologi Informasi dan KomunikasiInformation Technology and Communication Application


Kompetensi Sumber Daya Manusia dan dukungan sistem Teknologi Informasi menjadi salah satu faktor utama bagi keberhasilan Totalindo dalam memberikan layanan dengan kualitas terbaik dan tepat waktu kepada para pelanggan. The Human Resources competencies, supported by Information Technology system, have become the main factors for Totalindo’s success in providing the best quality and timely service to customers






Mall & Condominium Taman Anggrek, Jakarta

04



80




Strategi dan Sistem Manajemen SDMManajemen Sumber Daya Manusia merupakan kegiatan untuk mendapatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, mengembangkan serta mendayagunakan Sumber Daya Manusia tersebut untuk mendukung tujuan Perusahaan.

Beberapa strategi Manajemen Sumber Daya Manusia di Perseroan, diantaranya :1. Perencanaan SDM yang akan dibutuhkan ;2. Rekrutmen Calon Karyawan ;3. Seleksi Calon Karyawan ;4. Penempatan dan Analisis Jabatan (Job Description) ;5. Pelatihan Karyawan (Seminar dan Training) ;6. Jenjang Karir

Strategi Manajemen SDM ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja, produktivitas, loyalitas, serta kepuasan kerja karyawan.

Pengembangan OrganisasiDilihat dari segi sumber daya manusia, jumlah karyawan di Perseroan, mengalami peningkatan pada 2 tahun terakhir. Pada tahun 2016, jumlah karyawan adalah 1.412 orang dengan jumlah lokasi kerja ada 19 proyek. Sementara pada tahun 2017, jumlah karyawan adalah 1.742 orang dengan jumlah lokasi kerja ada 22 proyek.

Pengelolaan Sumber Daya manuSiaHuman ResouRce management

HR Strategy and Management SystemHuman Resource Management is an activity to recruit, develop and utilize qualified Human Resources to support the Company’s objectives.

The Human Resource Management strategies at the Company include:1. HR requirements planning;2. Employee Candidate Recruitment;3. Employee Candidate Selection;4. Job Placement and Analysis (Job Description);5. Employee Seminars and Training;6. Career Path Planning

These HR Management Strategies aim to improve performance, productivity, loyalty, and employee job satisfaction.

Organizational DevelopmentThe number of employees in the Company, has increased over the last 2 years. In 2016, there were 1,412 employees and 19 project work sites, while in 2017, there were 1,742 employees and 22 project work sites.

Pengelolaan Sumber Daya manuSiaHuman Resource management






Peningkatan jumlah karyawan dan jumlah Proyek tersebut menunjukkan adanya perkembangan Perusahaan dari tahun 2016 ke tahun 2017.

RekrutmenRekrutmen karyawan dilakukan untuk mendapatkan Sumber Daya Manusia yag kompeten bagi Perusahaan yang mengacu pada pengetahuan (latar belakang pendidikan), keahlian, serta kepribadian calon pelamar.

Mekanisme rekrutmen di Perseroan, diantaranya :

1. Seleksi berkas calon pelamar sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan Perusahaan ;

2. Interview HRD (Kantor Pusat) ;3. Interview User (Lapangan) ;4. Negosiasi Gaji ;5. Penempatan lokasi kerja sesuai dengan persetujuan Kantor Pusat

melalui HR Manager .

Reward dan PunishmentReward (penghargaan) merupakan sebuah bentuk apresiasi dalam bentuk materi atau non materi, yang diberikan oleh Pimpinan Perusahaan kepada karyawan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan loyalitas kerja karyawan.

Dalam hal ini, reward yang diberikan Perusahaan dapat berupa, uang (insentif), status, dan promosi jabatan.

Punishment (hukuman) merupakan cara atau sebagai alat pengendali agar kinerja karyawan dalam Perusahaan dapat berjalan dengan baik. Bentuk punishment yang diberikan Perusahaan kepada karyawan bilamana karyawan melakukan pelanggaran Peraturan Perusahaan, diantaranya :1. Peringatan lisan ;2. Surat Peringatan I sesuai dengan ketentuan Peraturan Perusahaan ;3. Bilamana mengulangi kesalahan dalam masa Surat Peringatan

I, maka akan diberikan Surat Peringatan II dan selanjutnya Surat Peringatan III (terakhir) ;

4. Bilamana dalam masa Surat Peringatan III kembali mengulangi kesalahan, maka Perusahaan akan menerbitkan Surat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau Surat Berakhir Masa Kontrak Kerja Waktu Tertentu (KKWT).

Sistem Penilaian Berbasis KinerjaPenilaian kinerja karyawan di Perseroan, diterapkan satu kali dalam 1 tahun yang bertujuan untuk mengetahui kualitas kinerja karyawan dan untuk memotivasi karyawan agar lebih produktif dalam bekerja. Aspek-aspek penilaian kinerja ini meliputi, pengetahuan tentang pekerjaan, pengaturan pekerjaan, produktifitas, inisiatif, kerjasama, komunikasi, pelayanan, kejujuran, komitmen, dan motivasi kerja. Penilaian kinerja ini dilakukan oleh atasan langsung karyawan di lapangan.

The increasing number of employees and Projects shows the Company’s growth from 2016 to 2017.

RecruitmentEmployee recruitment is carried out to obtain competent Human Resources for the Company, based on educational background, expertise, and the personality of the candidate.

The recruitment mechanism in the Company, includes:

1. Selecting candidates from applicants’ files in accordance with the qualifications required by the Company;

2. Conducting HRD Interviews (Head Office);3. Conducting User Interviews (Field);4. Negotiating Salaries;5. Placing in work locations in accordance with the Head Office

approval through the HR Manager.

Rewards and PunishmentRewards are a form of material or non-material appreciation, given by Corporate Leaders to Employees with the aim of increasing employee motivation and loyalty.

The rewards given by the Company are in the form of money, incentives, status, and promotion.

Punishment is a tool to control employees’ performance in the Company so it can run well. The forms of punishment given by the Company to the Employees, if they violate Company Regulations include:

1. Verbal warning;2. Warning Letter 1 in accordance with the Company Regulations;3. If repeating mistakes during the period of the First Warning

Letter, a 2nd Warning will be issued, and a 3rd Warning letter;

4. If after the 3rd warning letter the mistakes are repeated, then the Company will issue a Letter of Termination of Employment (PHK) or Termination of Specific Time Working Contract (KKWT).

Performance Based Assessment SystemEmployee performance appraisals at the Company, are conducted once a year with the aim of ascertaining the quality of the employee performance, and to motivate them to be more productive in their work. The performance appraisal aspects cover, work knowledge, work arrangements, productivity, initiative, cooperation, communication, service, honesty, commitment, and work motivation. The employee’s direct superior in the field conducts the performance appraisal.

Pengelolaan Sumber Daya manuSiaHuman Resource management



82




Hasil penilaian kinerja ini biasanya digunakan Perusahaan untuk mengambil keputusan, misalnya, apakah layak untuk di mutasi ke Proyek lain, promosi jabatan, dan kenaikan gaji karyawan.

Promosi dan Assessment KaryawanAssesment karyawan dilakukan melalui penilaian kinerja. Hasil penilaian kinerja tersebut digunakan Perseroan sebagai salah satu acuan dalam menentukan promosi jabatan. Promosi jabatan biasanya diajukan oleh atasan langsung karyawan, dan selanjutnya proses persetujuan di Kantor Pusat melalui HR Manager.

Namun, ada kalanya beberapa karyawan direferensikan untuk mendapatkan promosi jabatan karena kebutuhan yang mendesak di proyek (lapangan) untuk mengisi suatu jabatan tertentu.

Fasilitas dan KesejahteraanFasilitas kerja (perlengkapan kerja) yang diberikan kepada karyawan, diantaranya :1. Bagi karyawan yang karena sifat pekerjaan maupun lokasinya

membutuhkan peralatan tambahan, maka Perseroan akan menyediakan perlengkapan kerja bagi karyawan yang bertugas;

2. Karyawan yang karena sifat pekerjaan dan tugasnya, memerlukan pakaian kerja/seragam, maka Perseroan akan menyediakannya bagi karyawan.

Kesejahteraan yang diberikan Perseroan kepada karyawan bertujuan untuk mendukung dan menunjang kinerja karyawan di lapangan. Kesejahteraan karyawan tersebut, diantaranya :1. Gaji (Upah) ;2. Fasilitas kesehatan berupa penggantian pengobatan karyawan

sesuai ketentuan Peraturan Perusahaan ;3. BPJS Ketenagakerjaan ;4. Tunjangan Makan ;5. Tunjangan Lembur ;6. Tunjangan Transport ;7. Insentif Kehadiran (sesuai dengan data kehadiran absensi

fingerprint) ;8. Tunjangan Luar Kota (bagi karyawan yang ditempatkan di luar

Jabodetabek).

The performance appraisal results are used by the Company to decide whether they are eligible for movement to other projects, promotion, and salary increases.

Employee Promotion and AssessmentThe Company conducts employee performance appraisals, and the results are used by the Company as one of the references for determining positional promotion. The employee’s immediate supervisor submits this, and the Head Office through the HR Manager carries out the approval process.

However, there are occasions when some employees are referred for promotion due to an urgent need in the project (field) to fill a particular position.

Facilities and WelfareWork facilities/equipment provided by the Company to the Employees, including:1. For Employees who due to the nature of their work or the

location, require additional equipment, then the Company will provide the necessary work equipment for the employees;

2. Employees who, due to the nature of the work and duties, require work clothes/uniforms, then the Company will provide them for the Employee.

The welfare given by the Company to the employees aims to support and bolster their performance in the field. Employee welfare, includes:1. Salaries (Wages);2. Medical facilities in the form of medication refunds in

accordance with the provisions of the Company Regulations;3. BPJS Employment insurance;4. Food allowances;5. Overtime Benefits;6. Transportation allowances;7. Attendance incentives (in accordance with fingerprint-

recognition attendance data);8. Out-of-town allowances (for employees placed outside

Jabodetabek).






Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah menjadi fungsi pendukung utama dalam proses bisnis. Penerapan TIK memungkinkan efisiensi di berbagai aspek, efektifitas proses, informasi yang terorganisir, hingga pengelolaan data dan informasi berbasis prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG).

Di lingkup Perseroan, pengembangan TIK telah dikembangkan pada Divisi Human Resource Department (HRD) melalui data absensi dengan cara finger print. Upaya ini memberikan kemudahan pelaporan HRD dan GA proyek ke kantor pusat. Selain itu, SPB (Permintaan Barang) kantor dan proyek online terintegrasi ke dalam database inventori atau cadangan barang, yang dapat menciptakan efisiensi dan efektivitas penggunaan barang.

Pengelolaan informasi juga dilakukan Perseroan melalui situs web. Surat elektronik di lingkup internal menjadi salah satu pengembangan penerapan TIK, yang digunakan sebagai sarana komunikasi formal antar manajemen dan karyawan, serta pihak-pihak koresponden.

Berikut disampaikan investasi Perseroan untuk mengembangkan TIK.

PerihalSubject

2017(Rp-ribu)

2017(Rp-thousand)

2016(Rp-ribu)

2016(Rp-thousand)


Selisih(Rp-ribu)Difference

(Rp-thousand)

Persentase (%)

Percentage(%)

PC/Komputer/LaptopPC/Computer/Laptop 280.000 330.000 (50.000) (15,15)

Printer/UPS/LAN 65.000 75.000 (10.000) (13,33)Server Web, Mail dan NASWeb, Mail and NAS Server - 160.000 (160.000) (100,00)

Investasi Perseroan untuk TIK mengalami penurunan secara jumlah namun mengalami peningkatan pada spesifikasi teknis, sejalan dengan optimalisasi teknologi nirkabel yang memungkinkan Perseroan untuk melakukan efisiensi atas penggunaan berbagai hardware.

PeneraPan Teknologi informaSi Dan komunikaSiInfoRmatIon tecHnology and communIcatIon applIcatIon

The development of Information Technology and Communication (ITC) has become a key support function for the business processes. ITC enables efficiency in process effectiveness, organized information, Good Corporate Governance (GCG) principles-based data, and information management.

In the Company, ITC has developed a fingerprint-recognition attendance system used by the Human Resource Department (HRD) to record attendance, which assists them when reporting the GA projects to Head Office. In addition, the office and online project SPB (Request for Goods) are integrated into the inventory databases, which creates efficiency and effectiveness of the use of goods.

Information management is also used by the Company through its website. Internal electronic mail is one of the ITC applications developed, and is used as a formal means of communication between management and employees, as well as correspondent parties.

The following shows the Company’s ICT development investment.

The Company’s investment in ITC has decreased in value, but has increased in technical specifications, in line with the use of wireless technology that enables the Company to make efficient use of its hardware.







86 Analisa Makro Ekonomi dan Industri KonstruksiMacro Economic and Construction Industry Analysis

93 Tinjauan Operasi Per Segmen UsahaOperation Review by Business Segment

94 Tinjauan KeuanganFinancial Review

Totalindo berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp206,50 miliar, di tengah sektor real estate mengalami perlambatan pertumbuhan akibat daya beli masyarakat yang menurun. Hal ini membuat Totalindo optimis akan kelangsungan usahanya ke depan. Totalindo managed to record a profit of Rp206.50

billion in the year, even though the real estate

sector growth was slowing down, due to

declining public purchasing power. This result

makes Totalindo optimistic about the future

continuity of its business.






The Plaza Extension, Jakarta

05

AnAlisA MAkro EkonoMi DAn inDustri konstruksiMacro EconoMic and construction industry analysis



86





PErEkonoMiAn GlobAl

Perkembangan positif ekonomi dunia di tahun 2017 ditandai dengan perbaikan ekonomi di negara-negara maju dan penguatan peran ekonomi dari negara-negara berkembang. Ekonomi Amerika Serikat (AS) mengalami perbaikan terutama oleh peningkatan konsumsi sejalan dengan perbaikan yang konsisten atas kondisi ketenagakerjaan. Menurut Bank Indonesia, kebijakan Bank Sentral AS (The Fed) yang menaikkan suku bunga acuan secara bertahap sepanjang tahun 2017 yakni menjadi 1,0% (Maret) dan 1,25% (Juni) 2017 serta 1,50% (Desember) dibandingkan posisi akhir tahun 2016 sebesar 0,75% memperkuat optimisme bahwa ekonomi AS menunjukkan perbaikan.

Negara maju lainnya di Eropa juga mampu membukukan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan sebelumnya. Pertumbuhan PDB di beberapa negara utama Uni Eropa seperti Jerman, Perancis dan Itali menguat di tahun 2017 terutama karena peningkatan konsumsi. Katalis utama perbaikan ekonomi di negara maju tersebut adalah kenaikan penjualan ritel, pertumbuhan kredit rumah tangga dan korporasi. Sejalan dengan perbaikan ekonomi ini, Bank Sentral Eropa (ECB) berencana memangkas stimulus moneter berupa pengurangan separuh pembelian kembali obligasi menjadi 30 miliar Euro per bulan mulai Januari tahun 2018.

GlobAl EconoMy

The world economy grew positively in 2017, helped by the developed countries economic improvements, and the strengthening of the developing countries economic role. The US economy improved largely due to increased consumption, and consistent improvements in labor conditions. According to Bank Indonesia, the Federal Reserve’s policy to gradually raise its benchmark interest rate from 0.75% in 2016, to 1.0% in March, then 1.25% in June and finally to 1.50% in December 2017, reinforced optimism that the US economy was improving.

Other developed countries in Europe also recorded stronger economic growth than previous estimates. The GDP growth in some major EU countries such as Germany, France and Italy strengthened in 2017 mainly due to increased consumption. The main catalysts for improving economies being the rise in retail sales, and the growth of household and corporate loans. In line with this economic recovery, the European Central Bank (ECB) plans to cut its monetary stimulus by halving the repurchase of bonds to 30 billion euros per month starting January 2018.







Perbaikan ekonomi di negara maju yang meningkatkan permintaan atas produk global telah mendorong kenaikan kinerja ekspor Tiongkok. Pertumbuhan ekonomi negara Tiongkok ini juga didukung oleh pertumbuhan konsumsi yang kuat sejalan dengan peningkatan kredit rumah tangga dan kepercayaan konsumen. Kondisi ini memperkuat pandangan bahwa ekonomi Tiongkok berada dalam transisi ekonomi menuju pertumbuhan ekonomi berbasis konsumsi dibandingkan ekspor. Bank Dunia melaporkan pemulihan ekonomi yang terjadi di negara-negara berkembang lainnya yang tergabung dalam BRICS yakni Brazil, Rusia, dan Afrika Selatan di tahun 2017 mampu mengatasi ketimpangan pertumbuhan ekonomi diantara negara berkembang.

Perkembangan positif di negara maju dan berkembang sebagai motor utama perekonomian dunia, ekonomi dunia diperkirakan tumbuh sebesar 2,9% di tahun 2018 dari 2,7% di tahun 2017 (sumber: Bank Dunia). Penguatan pertumbuhan ekonomi dunia ini terutama sejalan dengan peran negara berkembang yang diproyeksikan mampu membukukan pertumbuhan PDB sebesar 4,5% disamping kontribusi pertumbuhan ekonomi negara maju sebesar 1,8%.

PErEkonoMiAn inDonEsiA Pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu terjaga dengan baik dan tumbuh sebesar 5,07% di tahun 2017 dibandingkan 5,02% setahun sebelumnya seiring dengan pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang. Pengeluaran konsumsi yang mampu memberikan kontribusi rata-rata sebesar 64,0% terhadap PDB Indonesia tetap menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 4,95% menjadi Rp5.379,52 triliun di tahun 2017 menjadi faktor utama peningkatan pengeluaran konsumsi menjadi Rp6.283,02 triliun atau tumbuh sebesar 4,61% dibandingkan tahun sebelumnya.

Inflasi di sepanjang tahun 2017 masih terkendali yakni sebesar 3,61% atau masih dalam kisaran sasaran Bank Indonesia sebesar 4%(±1%) menopang pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, rendahnya harga impor dan terbatasnya konsumsi di tengah kekhawatiran penurunan daya beli masyarakat menjadi faktor utama terkendalinya inflasi di tahun 2017. Tekanan inflasi yang mengalami penurunan sejak pertengahan tahun 2017 menyebabkan BI melakukan penyesuaian terhadap suku bunga acuan. BI 7-Day Repo Rate diturunkan sebesar 25bps menjadi 4,50% di bulan Agustus 2017 dan 4,25% sebulan sesudahnya hingga akhir tahun 2017.

These developed countries’ economic improvements, with increased demand for global products, boosted China’s export performance. China’s economic growth was also bolstered by strong consumption growth in line with increased household credit and consumer confidence. This reinforced the view that China’s economy is in an economic transition towards a consumption-based economic growth rather than export-based. The World Bank reported that the economic recovery in other BRICS developing countries, namely Brazil, Russia and South Africa, in 2017 overcame the economic growth imbalance among developing countries.

Positive developments in developed and emerging economies as the main motor of the world economy, the World Bank predicted that the world economy will increase by 2.9% in 2018 from 2.7% in 2017. The strengthening world economic growth would be mainly sustained by the developing countries that are projected to record 4.5% GDP growth to add to the 1.8% growth of developed economies.

inDonEsiAn EconoMy

Indonesia’s economic growth was maintained and grew 5.07% in 2017 compared to 5.02% the year earlier, and this was in line with other developing countries’ economic growth. Consumer spending, that contributes on average 64.0% to Indonesia’s GDP, remained the major contributor to the economic growth. Household consumption grew by 4.95% to Rp5,379.52 trillion in 2017, and was a major factor in consumer spending increasing to Rp6,283.02 trillion, an increase of 4.61% over the previous year.

Inflation during 2017 was still under control, at 3.61% or still within the Bank Indonesia target range of 4% (± 1%), supporting the household consumption growth. Bank Indonesia and the Government, both at central and regional levels, lowered import prices and limited consumption amid fears of a fall in public purchasing power, as a way to control inflation in 2017. Inflationary pressure decreased starting in mid-2017, and as a result BI adjusted it’s the benchmark interest rate. The BI 7-Day Repo Rate was reduced by 25bps to 4.50% in August 2017, and to 4.25% in November 2017.




88




Realisasi investasi baik yang berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA) juga mendukung perbaikan ekonomi Indonesia. Total realisasi investasi tumbuh sebesar 13,1% di tahun 2017 menjadi Rp692,8 triliun dari posisi tahun 2016 sebesar Rp612,8 triliun. Peningkatan investasi ini didukung oleh kenaikan investasi PMA yang mencapai Rp430,5 triliun di tahun 2017 atau naik 8,5% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp396,5 triliun. Disisi lain, realisasi investasi PMDN mampu membukukan pertumbuhan sebesar 21,3% menjadi Rp262,3 triliun dibandingkan posisi tahun 2016 sebesar Rp216,3 triliun.

Faktor lain yang mempengaruhi perbaikan ekonomi Indonesia adalah membaiknya neraca perdagangan. Ditengah tantangan perlambatan ekonomi global, Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) secara konsiten mampu membukukan surplus perdagangan sebesar US$11,9 miliar (2017) atau lebih baik dibandingkan periode sebelumnya US$9,5 miliar (2016) dan US$7,7 miliar (2015). Peningkatan surplus perdagangan ini terutama disebabkan oleh kinerja ekspor yang relatif lebih baik dibandingkan penurunan impor yang lebih tinggi ditengah perlambatan ekonomi dunia di periode tersebut. Ditengah penurunan produksi minyak, ekspor non migas Indonesia mampu menopang kinerja ekspor Indonesia dengan rata-rata kontribusi sebesar 82,6% dalam lima tahun terakhir.

Peningkatan surplus neraca perdagangan dan realisasi investasi menjadi faktor pendorong peningkatan cadangan devisa. Cadangan devisa Indonesia mencapai US$130,20 miliar atau naik 11,9% dibandingkan posisi tahun 2016 yang mencapai US$116,4 miliar. Cadangan devisa yang lebih tinggi memberikan fleksibilitas kepada BI untuk intervensi ke pasar jika diperlukan terutama untuk meredam gejolak fluktuasi mata uang Rupiah ditengah perkembangan pasar keuangan dunia yang dinamis termasuk ekpektasi kenaikan lebih lanjut atas suku bunga The Fed.

Perekonomian Indonesia pada tahun 2018 diharapkan tumbuh lebih baik seiring dengan ekspektasi perbaikan ekonomi global. Pemerintah memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,4%, sedikit membaik dibandingkan dengan target pertumbuhan ekonomi tahun 2017 sebesar 5,2%. Selain itu, inflasi diharapkan lebih terkendali di level sekitar 3,5% dan Rupiah ditransaksikan sebesar 13.500 per US$. Perbaikan ekonomi global juga diharapkan akan memberikan efek positif terhadap harga komoditas khususnya minyak mentah yang diproyeksikan bertahan di level US$ 48,0/barel pada tahun 2018. Secara lengkap proyeksi indikator-indikator ekonomi dapat dilihat di tabel berikut ini.

The domestic investments (PMDN) and foreign investments (PMA) also supported the improvement of Indonesia’s economy. Total investments grew by 13.1% in 2017 to Rp692.8 trillion from Rp612.8 trillion in 2016. This was supported by an increase in direct foreign investments that reached Rp430.5 trillion in 2017, up 8.5% from Rp396.5 trillion the previous year. Also domestic investments grew by 21.3% to Rp262.3 trillion compared to Rp216.3 trillion in 2016.

Another factor helping the Indonesian economic recovery was the trade balance improvement, where amid the global economic slowdown challenges, Indonesia’s Trade Balance (NPI) booked a trade surplus of US$11.9 billion in 2017, an improvement on US9.5 billion in 2016, and US$7.7 billion in 2015. This was mainly due to a better export performance compared to imports during the global economic slowdown over that period. During the decline in oil production, Indonesia’s non-oil and gas exports have supported Indonesia’s export performance with an average contribution of 82.6% over the last five years.

The increase in the trade balance surplus and investments were factors driving the foreign exchange reserves increase, which reached US$130.20 billion, an increase of 11.9% compared to US$116.4 billion in 2016. These higher foreign exchange reserves provided flexibility for BI to intervene in the market if necessary to mitigate any fluctuations in the Rupiah currency, especially when world financial markets were expecting further rises in the Fed’s interest rates.

The Indonesian economy in 2018 is expected to improve in line with the global economic recovery expectations. The government has projected Indonesia’s economy to grow by 5.4%, slightly above the 5.2% target in 2017. In addition, inflation is expected to be more controlled at around 3.5% with the Rupiah trading at 13,500 per US$. The global economy improvement is also expected to have a positive effect on commodity prices, especially crude oil which is projected to hold at the US$48.0/barrel level in 2018. A full projection of economic indicators can be seen in the following table.







Tabel Indikator Perekonomian Economic Indicators

IndikatorIndicators

SatuanUnit 2017 2018

Pertumbuhan ekonomiEconomic growth (%, yoy) 5,2 5,4

InflasiInflation (%) 4,3 3,5

Nilai tukar RupiahRupiah exchange rate (Rp/US$) 13.400 13.500

Suku bunga SPN 3 bulanSPN 3 month interest rate (%) 5,2 5,3

Harga MinyakOil Price (USD/barel) 48,0 48,0

Lifting minyakLifting oil

(ribu barel/hari)(thousand barrels/day) 815 800

Lifting gasLifting gas

(ribu barel setara minyak/hari)(thousand barrels oil equivalent/day) 1.150 1.200

Sumber: Kementrian Keuangan Source: Ministry of Finance

Selain perbaikan kualitas peringkat utang, peringkat Indonesia dalam kemudahan berbisnis (Ease of Doing Business/EODB) 2018 juga mengalami perbaikan dengan peringkatnya naik ke posisi 72, naik 19 peringkat dibandingkan posisi tahun lalu. EODB adalah survei tahunan yang dilaksanakan Bank Dunia yang mencerminkan daya tarik investasi dari segi kebijakan pemerintah. Berdasarkan laporan Bank Dunia, Indonesia mengantongi skor 66,47 atau naik 2,25 dibanding tahun lalu. Berdasarkan indikatornya, kenaikan peringkat kemudahan berbisnis Indonesia didorong oleh indikator penyelesaian kebangkrutan (resolving insolvency) naik paling tajam sebanyak 38 peringkat, di susul oleh proteksi kepada investor minoritas (protecting minority ivestors) yang naik 17 peringkat, dan kemudahan memulai bisnis yang naik 16 peringkat.

inDustri konstruksi

Pembangunan di Indonesia sampai sekarang tidak dapat dilepaskan dari sektor konstruksi, sejalan dengan program pembangunan infrastruktur oleh Pemerintah saat ini. Kontribusi sektor ini terhadap ekonomi Indonesia mencapai Rp987,88 triliun pada tahun 2017 atau naik 6,79% dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp925,06 triliun ditengah perbaikan pertumbuhan ekonomi yang masih terbatas. Pertumbuhan sektor ini sebesar 6,79% lebih tinggi dari pertumbuhan tahun 2016 sebesar 5,22% dan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun 2017 sebesar 5,07%. Hal ini berarti sektor konstruksi mampu mempertahankan kinerjanya mengingat secara historis sektor ini mampu tumbuh melebihi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selama kurun waktu 2013-2017 sektor ini tumbuh dalam kisaran 5,22%-6,97% atau melampaui pertumbuhan ekonomi sebesar 4,88%-5,56%. Pada tahun 2017 sektor konstruksi kembali mampu tumbuh jauh lebih baik sebesar 6,79% dengan kontribusi sebesar terhadap PDB sebesar 9,97% terutama oleh realisasi pembangunan infrastruktur di Indonesia.

In addition to improving its debt rating, Indonesia’s Ease of Doing Business (EODB) 2018 ranking also improved to 72, up 19 from last year. The EODB is an annual survey conducted by the World Bank reflecting the attractiveness of investment in terms of government policy. Based on the World Bank report, Indonesia’s score reached 66.47 or an increase of 2.25 compared to last year. Based on the indicators, the rise in the EODB ranking was driven by the resolving insolvency indicator rating of 38, followed by protecting minority investors rating of 17, and the ease of business start up rating of 16.

construction inDustry

Development in Indonesia, together with the construction sector, goes hand in hand with the Government’s current infrastructure development program. The contribution from this sector to the Indonesian economy reached Rp987.88 trillion in 2017, an increase of 6.79% compared to Rp925.06 trillion the previous year, amid the still limited economic growth. This sector’s growth was 6.79% higher than the growth in 2016 of 5.22%, and the growth in Indonesia’s 2017 Gross Domestic Product (GDP) of 5.07%. Meaning that the construction sector still maintained its historical performance as a sector that grows beyond the economic growth of Indonesia. During the period 2013-2017 this sector grew between 5.22% - 6.97%, exceeding the economic growth of 4.88% - 5.56%. By 2017 the construction sector will grow even more by 6.79%, contributing 9.97% to the GDP, mainly through the realization of infrastructure development in Indonesia.




90




Produk Domestik Bruto (RHS)Produk Domestik Bruto (RHS)

Sumber/Source: BPS

20162014 201720152013

KonstruksiConstruction

10%

8%6%4%

2%0

Pertumbuhan konstruksi vs PDB Construction Growth vs GDP

20162014 201720152013

1200Rp triliun

KonstruksiConstruction

Produk Domestik Bruto (RHS)Produk Domestik Bruto (RHS)

10008006004002000

Konstruksi & Produk Domestik Bruto Construction & Gross Domestic Product

Dukungan pembiayaan khususnya dari sektor perbankan turut mendorong pertumbuhan konsisten sektor konstruksi ini. Kredit properti yang diberikan oleh perbankan terdiri dari kredit konstruksi, kredit real estate dan kredit kepemilikan baik Kredit Pemilikan Rumah (KPR) maupun Kredit Pemilikan Apartemen (KPA). Sejalan dengan pemulihan pertumbuhan sektor real estate di tahun 2016, ketiga jenis kredit properti tersebut tumbuh sebesar 24,18%; 22,19%; dan 8,06% di tahun 2016 dibanding pertumbuhan ketiga jenis kredit tersebut di tahun 2015 sebesar 17,50%; 18,44% dan 7,38%. Pada tahun 2017 kredit konstruksi, kredit real estate dan KPR & KPA mampu tumbuh sebesar 20,92%; 8,67%; dan 11,04% atau diatas rata-rata pertumbuhan kredit perbankan sekitar 7,66% masing-masing menjadi Rp253,16 triliun, Rp135,74 triliun dan Rp402,91 triliun dibandingkan Rp214,26 triliun, Rp130,82 triliun dan Rp368,34 triliun. Secara kumulatif, kredit properti di tahun 2017 mampu tumbuh sebesar 13,59% atau masih lebih baik dibandingkan pertumbuhan kredit sektor perbankan.

Financial support, especially from the banking sector, also contributed to the consistent growth in the construction sector. Property loans provided by banks, included construction loans, real estate loans, and ownership loans for both Housing (KPR) and Apartment Ownership (KPA). In line with the real estate sector growth recovery in 2016, these three types of property loans grew by 24.18%; 22.19%; and 8.06% in 2016 compared to 17.50%; 18.44% and 7.38% in 2015 by. In 2017 construction loans, real estate loans and KPR & KPA grew by 20.92%; 8.67%; and 11.04% or above the average banking loan growth of 7.66% to Rp253.16 trillion, Rp135.74 trillion and Rp402.91 trillion, respectively, compared to Rp214.26 trillion, Rp130.82 trillion and Rp368.34 trillion. In total, property loans in 2017 grew by 13.59%, still better than overall loan growth in the banking sector.







Kredit Konstruksi (KK) Credit Construction

Kredit Real Estate (KRE)Credit Real Estate

KPR dan KPA KPR and KPA

Kredit Properti (KP)Credit Property

g-KK

g-KRE

g-KPR

g-KP

20162014 2017*20152013

(Rp Miliar/billion)

100.0000%

10%

20%

30%

40%

300.000

500.000

700.000

200.000

400.000

600.000

800.000900.000

Dukungan pembiayaan dari sektor perbankan memberikan efek positif terhadap sektor konstruksi. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai konstruksi yang diselesaikan menjadi Rp696,14 triliun pada tahun 2016 dari Rp440,35 triliun di tahun 2012 atau tumbuh sebesar Compounded Annual Growth Rate (CAGR) 12,13%. Menurut Badan Pusat Statistik, dari total nilai konstruksi yang diselesaikan tahun 2016 tersebut nilai konstruksi bangunan sipil mencapai Rp374,33 triliun diikuti oleh konstruksi bangunan gedung sebesar Rp206,63 triliun dan konstruksi khusus sejumlah Rp115,18 miliar. Porsi yang lebih besar pada konstruksi sipil sejalan dengan pembangunan infrastruktur yang digalakkan Pemerintah diantaranya berupa pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan dan lain-lain. Namun demikian, dari sisi pertumbuhan konstruksi gedung mampu membukukan pertumbuhan tertinggi sebesar CAGR 12,60% selama 2012-2016. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan permintaan kontruksi gedung baik untuk tempat tinggal, perkantoran, perbelanjaan, penginapan, dan lain-lain.

Prospek pertumbuhan sektor konstruksi di tahun 2018 masih menarik dan diperkirakan tumbuh 6,7%-7,0% dengan berlanjutnya pembangunan infrastruktur sebagai bagian dari program Nawa Cita Pemerintah (sumber: Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2018). Permintaan terhadap konstruksi gedung juga diperkirakan meningkat sejalan dengan kekurangan tempat tinggal (backlog) yang mencapai 7,6 juta di tahun 2014 dan 3,4 juta unit rumah dalam keadaan rusak atau tidak layak huni (sumber: Kementrian PUPR). Angka backlog ini berpotensi bertambah seiring dengan pertambahan penduduk di Indonesia menjadi sekitar 305,65 juta jiwa di tahun 2035 dan peningkatan arus urbanisasi. Pemerintah telah menargetkan sasaran penurunan backlog menjadi sekitar 5 juta di tahun 2019 sebagaimana yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).

The financial support from the banking sector had a positive effect on the construction sector, as can be seen in the construction loans increasing to Rp696.14 trillion in 2016 from Rp440.35 trillion in 2012, or by a Compounded Annual Growth Rate (CAGR) 12.13%. According to the Central Bureau of Statistics, total construction completed in 2016 saw it reach Rp374.33 trillion, followed by building construction with Rp206.63 trillion, and special construction with Rp115.18 billion. The larger proportion of civil construction is in line with the infrastructure development, with the Government encouraging roads, bridges, ports and other construction. Building construction was able to record the highest CAGR growth of 12.60% during 2012-2016, in line with the growing demand for residential, office, shopping, lodging, and other construction.

Growth prospects in the construction sector in 2018 are still attractive and are expected to grow by 6.7% -7.0% in line with the Government’s 2018 Work Plan as the infrastructure development continues to as part of the Government’s Nawa Cita program (Source: 2018 Government Work Plan (RKP)). Building construction demand is expected to be supported by the 7.6 million houses backlog in 2014, and 3.4 million houses in disrepair or uninhabitable conditions (source: Ministry of PUPR). The backlog is likely to increase as Indonesia’s population grows to around 305.65 million by 2035 with the increase in urbanization. The government has targeted decreasing the backlog to around 5 million by 2019 as stated in the Medium Term Development Plan (RPJM).




92




Selain itu, prospek berkembangnya industri properti dan real estate dikarenakan kebutuhan tempat tinggal yang tinggi seiring dengan kenaikan jumlah rumah tangga di Indonesia yang telah mencapai 65,59 juta rumah tangga di tahun 2015 dibandingkan 61,39 juta rumah tangga di tahun 2010. Selain itu, peningkatan PDB per kapita yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi meningkatkan permintaan rumah. PDB per kapita Indonesia di tahun 2016 mencapai Rp48,0 juta atau tumbuh sebesar CAGR 8,18% dari posisi tahun 2011 sebesar Rp32,4 juta. Peningkatan jumlah kelas menengah di Indonesia yang diharapkan turut memicu sektor real estate dan konstruksi bangunan sebagai pendukungnya yakni jumlah kelas menengah di Indonesia tercatat 40 juta jiwa dari total penduduk 260 juta jiwa. Pada 2045 jumlah penduduk kelas menengah akan tembus 200 juta jiwa dari proyeksi jumlah penduduk 360 juta jiwa (sumber: detikfinance.com, 26 September 2017).

Sementara itu, industri real estate sebagai salah satu penyokong sektor konstruksi menghadapi tantangan di tahun 2017. Sektor real estate tumbuh melambat menjadi sebesar 4,06% di saat ekonomi tumbuh relatif terbatas sebesar 5,07%. Perlambatan pertumbuhan dibandingkan tahun 2016 yang tumbuh sebesar 4,30% ini dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang menurun. Ketika PDB Indonesia tumbuh normal sebesar 6,03% (2012) dan 5,56% (2013), sektor real estate mampu membukukan kinerja yang lebih baik dengan pertumbuhan melebihi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 7,41% dan 6,54%.

Sumber/Source: Badan Pusat Statistik (BPS) & Bank Indonesia

20162014 201720152013

Real Estate

7%6%5%4%3%2%1%0

Pertumbuhan real estate & PDB Indonesia Real estate growth & Indonesia GDP

Produk Domestik BrutoProduk Domestik Bruto

In addition, the prospects for the property and real estate industries development are supported by urgent housing needs, as seen in the number of households in Indonesia increasing to 65.59 million households in 2015 compared to 61.39 in 2010. Also, the increase in GDP per capita in line with Indonesia’s economic growth has the potential to increase demand for housing. Indonesia’s GDP per capita in 2016 reached Rp48.0 million or an increase of CAGR 8.18% from Rp32.4 million in 2011. The increasing middle class in Indonesia is expected to boost the real estate sector, and building construction, as the middle class in Indonesia has reached 40 million people from the total population of 260 million people. By 2045 the middle-class population will reach 200 million people from a projected population of 360 million people (source: detikfinance.com, 26 September 2017).

Meanwhile, the real estate industry, as one of the proponents of the construction sector, faces challenges in 2017. The real estate sector grew slowly by 4.06% compared to the economic growth of 5.07%. This slow growth compared to the 2016 growth of 4.30% was influenced by declining public purchasing power. When Indonesia’s GDP grew by 6.03% in 2012, and 5.56% in 2013, the real estate sector was able to record a better performance with 7.41% and 6.54%.






Perlambatan pertumbuhan sektor real estate ini sejalan dengan melemahnya kredit properti di tahun 2017 sebesar 13,05% dibandingkan 14,98% pada tahun sebelumnya. Outstanding pinjaman properti yang diberikan oleh industri perbankan mencapai Rp806,51 triliun pada tahun 2017. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 13,05% dibandingkan posisi akhir tahun 2016 sebesar Rp713,42 triliun.

Mengacu kepada catatan laporan keuangan audit tahun 2017 No.2.u sebagaimana yang terlampir dalam laporan tahunan Perseroan ini menyatakan bahwa pada saat ini Perseroan hanya memiliki satu segmen operasinya yaitu konstruksi bangunan. Dengan demikian, pencatatan pendapatan Perseroan hanya memiliki satu sumber pendapatan yakni jasa konstruksi. Berikut adalah ringkasan kinerja pendapatan Perseroan dari jasa konstruksi dalam periode dua tahun terakhir.


2016 2017

PertumbuhanGrowth

Nominal %

Pendapatan UsahaOperating Revenues 3.126.015,44 2.286.302,41 (839.713,03) (26,86%)

Laba KotorGross Profit 410.487,63 412.316,02 1.828,39 0,45%

Laba UsahaOperating Income 378.529,44 387.745,57 9.216,14 2,43%

Laba Sebelum PajakIncome Before Tax 295.121,60 275.091,14 (20.030,47) (6,79%)

Laba Tahun BerjalanIncome for the Year 201.341,14 206.502,06 5.160,92 2,56%

Total Penghasilan Komprehensif Tahun BerjalanTotal Comprehensive Income for the Year

201.222,62 205.715,58 4.492,96 2,23%

tinjAuAn oPErAsi PEr sEGMEn usAhAopEration rEviEw By BusinEss sEgMEnt

Referring to the 2017 audited financial statements note No.2.u, as attached in the Company’s annual report, it states that currently the Company has only one operational segment, building construction. Accordingly, the Company’s revenue is recorded from one revenue source i.e. construction services. The following is a summary of the Company’s revenue performance from construction services over the past two years.

The slow growth in the real estate sector followed the weakening in property loans in 2017 of 13.05% compared to 14.98% the previous year. Outstanding property loans provided by the banking industry reached Rp806.51 trillion in 2017, an increase of 13.05% compared to Rp713.42 trillion in 2016



94




tinjAuAn kEuAnGAnFinancial rEviEw

Ditengah tantangan pertumbuhan ekonomi yang masih terbatas sebesar 5,07% dan dominasi sektor konstruksi oleh kontraktor BUMN sebagai pelaksana pembangunan infrastruktur Pemerintah, serta perlambatan pertumbuhan sektor real estate sebesar 4,1%, Perseroan mampu membukukan pertumbuhan aset sebesar 35,67% menjadi Rp3,78 triliun pada tahun 2017. Hal ini sejalan dengan penguatan struktur permodalan setelah Perseroan melakukan penawaran umum perdana saham pada pertengahan tahun 2017. Pengelolaan Perseroan yang baik dibuktikan dengan pencapaian laba tahun berjalan yang mampu tumbuh menjadi Rp206,50 miliar yang disertai dengan perbaikan rasio profitabiltas.

Tinjauan keuangan yang diuraikan berikut mengacu kepada laporan keuangan PT Totalindo Eka Persada Tbk yang telah diaudit oleh auditor independen Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (anggota RSM). KAP ini menyatakan laporan keuangan Perseroan per 31 Desember 2017 disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material posisi keuangan PT Totalindo Eka Persada Tbk tanggal 31 Desember 2017 serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

lAPorAn Posisi kEuAnGAn


2016 2017Pertumbuhan

Growth

Nominal %Kas dan setara kasCash and Cash Equivalents 444.105,60 411.678,47 (32.427,12) (7,30%)

Piutang UsahaAccounts Receivable 497.799,99 326.100,79 (171.699,20) (34,49%)

Aset Keuangan Lancar LainnyaOther Financial Current Assets 288.319,87 205.126,28 (83.193,59) (28,85%)

Tagihan Bruto Pemberi Kerja - Pihak KetigaGross Amount Due from Project Owners – Third Parties

595.299,66 1.194.656,98 599.357,32 100,68%

PersediaanInventories 30.284,76 34.657,94 4.373,18 14,44%

Aset Lancar LainnyaOther Current Assets 323.594,23 757.036,41 433.442,18 133,95%

Total Aset lancerTotal Current Assets 2.179.404,11 2.929.256,87 749.852,76 34,41%

Uang Muka Investasi pada Ventura BersamaVenture Investment Advances

- 227.129,70 227.129,70 -

Properti InvestasiInvestment Properties 15.724,41 15.724,41 - 0,00%

Despite the challenges from the 5.07% economic growth, the dominance in the construction sector of BUMN contractors as government infrastructure developers, and the 4.1% growth in the real estate sector, the Company was able to record 35.67% asset growth to Rp3.78 trillion by 2017. This was supported by the capital structure strengthening, after the Company conducted its initial public offering in mid-2017. The Company’s good management has been proven by the achievement of the current year’s profit that reached Rp206.50 billion, together with an improvement in profitability ratios.

The financial review outlined below refers to PT Totalindo Eka Persada Tbk financial statements, as audited by the independent auditor, Public Accounting Firm Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (RSM members). Their opinion was that the Company’s financial statements as of December 31, 2017 had been fairly presented, in all material respects, and that the financial position of PT Totalindo Eka Persada Tbk as of December 31, 2017 and its financial performance and cash flows for the year then ended were in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

stAtEMEnt oF FinAnciAl Position









Growth

Nominal %Aset TetapFixed Assets 384.640,35 386.413,22 1.772,87 0,46%

Aset Tidak Lancar LainnyaOther Non Current Assets 204.996,67 219.515,59 14.518,92 7,08%

Total Aset Tidak LancarTotal Non Current Assets 605.361,43 848.782,92 243.421,49 40,21%

Utang UsahaAccounts Payable 181.116,15 362.039,25 180.923,10 99,89%

Utang Bruto Pemberi Kerja - Pihak KetigaGross Amount Due to Project Owners – Third Parties

50.770,06 53.934,68 3.164,62 6,23%

Beban AkrualAccrued Expenses 373.215,37 691.564,68 318.349,31 85,30%

Uang Muka PelangganAdvances from Customers 221.652,88 217.608,53 (4.044,36) (1,82%)

Liabilitas Jangka Panjang - Bagian LancarLong-Term Liabilities - Current

944.066,62 950.153,72 6.087,10 0,64%

Liabilitas Lancar LainnyaOther Current Liabilities 50.189,94 24.445,91 (25.744,03) (51,29%)

Total Liabilitas LancarTotal Current Liabilities 1.821.011,03 2.299.746,77 478.735,74 26,29%

Utang Jangka PanjangLong-Term Liabilities 321.926,57 129.707,14 (192.219,43) (59,71%)

Liabilitas Tidak Lancar LainnyaOther Non Current Liabilities 6.916,46 8.845,11 1.928,66 27,89%

Total Liabilitas Tidak LancarTotal Non Current Liabilities 328.843,02 138.552,26 (190.290,77) (57,87%)

EkuitasEquity 634.911,48 1.339.740,76 704.829,28 111,01%

Pendapatan UsahaOperating Revenues 3.126.015,44 2.286.302,41 (839.713,03) (26,86%)

Laba BersihNet Profit 201.341,14 206.502,06 5.160,92 2,56%

Penghasilan komprehensif lain tahun berjalanOther comprehensive income for the year

201.341,14 206.502,06 5.160,92 2,56%

AsEt

Ditengah pertumbuhan PDB Indonesia yang masih terbatas, aset Perseroan berhasil mencapai Rp3,78 triliun atau tumbuh 35,67% didukung oleh pertumbuhan aset lancar sebesar 34,41% dan kenaikan aset tidak lancar sebesar 40,21%. Kenaikan tagihan bruto pemberi kerja menjadi Rp1,19 triliun pada tahun 2017 seiring dengan banyaknya pekerjaan proyek yang masih dalam proses penyelesaian yang belum saatnya ditagihkan ke pelanggan (Bouwheer).

AssEts

Despite Indonesia’s limited GDP growth, the Company’s assets reached Rp3.78 trillion, an increase of 35.67%, supported by current assets growth of 34.41% and non-current assets growth of 40.21%. The Gross Amount Due from Project Owners increased to Rp1.19 trillion in 2017 due to the number of projects still in the completion process, not yet being billed to the customer (Bouwheer).




96




aset lancar



Growth

Nominal %Kas dan setara kasCash and Cash Equivalents 444.105,60 411.678,47 (32.427,12) (7,30%)

Piutang UsahaAccounts Receivable 497.799,99 326.100,79 (171.699,20) (34,49%)

Aset Keuangan Lancar LainnyaOther Financial Current Assets 288.319,87 205.126,28 (83.193,59) (28,85%)

Tagihan Bruto Pemberi Kerja - Pihak KetigaGross Amount Due from Project Owners – Third Parties

595.299,66 1.194.656,98 599.357,32 100,68%

PersediaanInventories 30.284,76 34.657,94 4.373,18 14,44%

Aset Lancar LainnyaOther Current Assets 323.594,23 757.036,41 433.442,18 133,95%

jumlah Aset lancartotal current assets 2.179.404,11 2.929.256,87 749.852,76 34,41%

Kas dan setara KasPerseroan membukukan kas dan setara kas sebesar Rp411,68 miliar di tahun 2017. Kas dan setara kas ini lebih rendah dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya yang mencapai Rp444,11 miliar. Penurunan ini sejalan dengan berkurangnya porsi deposito berjangka menjadi Rp20,00 miliar pada tahun 2017 dari Rp70,00 miliar setahun sebelumnya. Disisi lain, kas dan setara kas di Bank Perseroan meningkat menjadi Rp390,64 miliar pada tahun 2017 dari Rp373,50 miliar setahun sebelumnya.

piutang usahaPiutang usaha Perseroan turun sebesar 34,49% menjadi Rp326,10 miliar atau lebih rendah dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp497,80 miliar. Penurunan piutang usaha ini sejalan dengan berkurangnya piutang usaha dari pelanggan Perseroan di tahun 2017.

Meskipun demikian, Perseroan mampu mempertahankan hubungan dengan pelanggan dari Group-group properti terkemuka di Indonesia diantaranya melalui skema Joint Operation (JO), dan Kerja Sama Operasi (KSO) Summarecon Serpong. Disamping itu, Perseroan juga membukukan piutang usaha dari pelanggan baru.

Dilihat dari profil umur piutang usaha Perseroan, piutang usaha dengan umur piutang lebih dari 60 hari memiliki porsi dominan sebesar 78,28% pada tahun 2017 dibandingkan porsi tahun sebelumnya 14,43%.

current assets

cash and cash EquivalentsThe Company’s cash and cash equivalents amounted to Rp411.68 billion in 2017, a decrease from Rp444.11 billion the previous year. This decrease was due to the decrease in time deposits to Rp20.00 billion in 2017 from Rp70.00 billion the previous year. On the other side, Cash and cash equivalents at the Bank increased to Rp390.64 billion in 2017 from Rp373.50 billion a year earlier.

accounts receivableThe Company’s accounts receivables decreased by 34.49% to Rp326.10 billion, lower than Rp497.80 billion the previous year, due to a decrease in trade receivables from our customers in 2017.

However, the Company maintained relationships with customers from leading property groups in Indonesia through Joint Operation (JO) schemes, and the Summarecon Serpong Joint Working Cooperation (KSO). In addition, the Company also recorded accounts receivables with new customers.

The Company’s trade receivables age profile shows that those for more than 60 days make up the dominant share at 78.28% in 2017 compared to 14.43% the previous year.







Totalindo berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai dan seluruh saldo piutang usaha tersebut dapat tertagih sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai piutang. Selain itu, Perseroan juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Piutang Usaha Tahun Accounts Receivable

2017 2016

<30 hari/days 30-60 hari/days >60 hari/days

9,47% 15,07%

9,47%

14,43%

78,28% 70,50%

aset Keuangan lancar lainnya Aset keuangan lancar lainnya merupakan piutang lain-lain selain piutang usaha. Akun ini mengalami penurunan sebesar 28,85% menjadi Rp205,13 miliar pada tahun 2017 dibandingkan Rp288,32 miliar di tahun sebelumnya yang sejalan dengan penurunan piutang lain-lain.

tagihan Bruto pemberi Kerja - pihak KetigaPerseroan membukukan tagihan bruto pemberi kerja dari pihak ketiga sebesar Rp1,19 triliun atas proyek konstruksi yang masih dalam pelaksanaan. Nilai akun ini naik signifikan sebesar 100,68% pada tahun 2017 dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp595,30 miliar. Kenaikan tagihan bruto pemberi kerja menjadi Rp1,19 triliun pada tahun 2017 sejalan dengan banyaknya pekerjaan proyek yang masih dalam proses penyelesaian dan belum saatnya ditagihkan ke pelanggan (Bouwheer).

Totalindo believes that there is no evidence of impairment and all of the accounts receivable balances are collectible so no allowance for impairment of receivables is required. The Company also believes that there is no significantly concentrated risk on receivables to third parties.

other current Financial assetsOther current financial assets represent receivables other than accounts receivables. This account decreased by 28.85% to Rp205.13 billion in 2017 compared to Rp288.32 billion the previous year, which was in line with the decrease in other receivables.

gross amount due from project owners - third partiesGross Amount Due from Project Owners - Third Parties amounted to Rp1.19 trillion for construction projects still in progress. This account rose significantly by 100.68% in 2017 in line with the number of projects is still in the process of completion and not yet billed to the customer (Bouwheer).




98






Growth

Nominal %Biaya KonstruksiConstruction Costs 2.715.527,81 1.873.986,39 (841.541,42) (30,99%)

Laba yang DiakuiRecognized Profit 410.487,63 412.316,02 1.828,39 0,45%

Total Tagihan Bruto Pemberi KerjaTotal Gross Amount Due from Project Owners 3.126.015,44 2.286.302,41 (839.713,03) (26,86%)

PenagihanBilling (2.530.715,78) (1.091.645,43) 1.439.070,35 (56,86%)

jumlahTotal 595.299,66 1.194.656,98 599.357,32 100,68%

Sementara itu, kenaikan tagihan bruto pemberi kerja yang berasal dari Pemerintah DKI Jakarta sejalan dengan strategi Perseroan untuk mendapatkan proyek-proyek konstruksi dari pemerintah di saat terjadi penurunan pasar konstruksi yang berasal dari pihak swasta.

persediaanPerseroan membukukan kenaikan nilai persediaan menjadi Rp34,66 miliar pada tahun 2017 dibandingkan Rp30,28 miliar setahun sebelumnya seiring dengan kenaikan bahan baku konstruksi.

aset lancar lainnyaAset lancar lainnya terdiri dari akun-akun aset lancar selain dari yang dijelaskan diatas. Total aset lancar lain-lain Perseroan pada tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 132,40% menjadi Rp752,04 miliar dibandingkan posisi tahun 2016 sebesar Rp323,59 miliar. Peningkatan aset lancar lain-lain ini terutama disebabkan oleh peningkatan uang muka menjadi sebesar Rp470,68 miliar pada tahun 2017 dari hanya Rp117,83 miliar setahun sebelumnya.



Growth

Nominal %Piutang RetensiRetention Receivables 196.543,42 243.068,77 46.525,36 23,67%

Uang MukaAdvances 117.826,66 470.680,66 352.854,01 299,47%

Pajak Dibayar di MukaPrepaid Taxes 8.172,69 38.286,96 30.114,28 368,47%

Aset Non Keuangan Lancar LainnyaOther Non Financial Current Assets 1.051,46 (1.051,46) (100,00%)

Total Aset Lancar Lain-LainTotal Other Current Assets 323.594,23 752.036,41 428.442,18 132,40%

Meanwhile, the increase in Gross Amount Due from Projects with the DKI Jakarta Government is in line with the Company’s strategy to gain construction projects from the government in the event of a decline in the private sector construction market.

stockThe company’s stock increased to Rp34.66 billion in 2017 compared to Rp30.28 billion a year earlier due to the increase in construction raw materials.

other current assetsOther current assets consist of current assets accounts other than those described above. The Company’s other current assets in 2017 increased by 132.40% to Rp752.04 billion compared to Rp323.59 billion in 2016, primarily due to an increase in down payments of Rp470.68 billion in 2017 compared to Rp117.83 billion in 2016.







aset tidak lancar



Growth

Nominal %Uang Muka Investasi pada Ventura BersamaVenture Investment Advances 227.129,70 227.129,70

Properti InvestasiInvestment Properties 15.724,41 15.724,41 - 0,00%

Aset TetapFixed Assets 384.640,35 386.413,22 1.772,87 0,46%

Aset Tidak Lancar LainnyaOther Non Current Assets 204.996,67 219.515,59 14.518,92 7,08%

total Aset tidak lancarTotal Non Current Assets 605.361,43 848.782,92 243.421,49 40,21%

properti investasiProperti investasi Perseroan sebesar Rp15,72 miliar pada tahun 2017 atau tidak mengalami perubahan dibandingkan posisi tahun 2016. Akun ini merupakan aset berupa tanah masing- masing seluas 2.768 m² yang berlokasi di Kecamatan Ciracas Jakarta Timur, DKI Jakarta, serta tanah seluas 944 m² yang berlokasi di Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Propinsi D.I Yogyakarta. Aset ini merupakan tanah kosong yang tidak digunakan. Harga perolehan masing-masing tanah adalah sebesar Rp8,42 miliar dan Rp7,30 miliar.

aset tetapPerseroan membukukan nilai aset tetap sebesar Rp386,41 miliar pada tahun 2017 atau relatif tidak berubah dibandingkan posisi aset tetap Perseroan setahun sebelumnya sebesar Rp384,64 miliar.

aset tidak lancar lainnyaAset tidak lancar lainnya terdiri dari rekening bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunanya. Seluruh rekening bank yang dibatasi penggunaannya merupakan rekening escrow dalam mata uang Rupiah yang dibatasi penggunaannya oleh masing-masing bank dalam rangka jaminan atas utang bank dan dana syirkah temporer. Sementara itu, Deposito berjangka yang dibatasi Penggunaannya merupakan deposito yang dijaminkan dalam rangka penyediaan fasilitas utang bank dan dana syirkah temporer.

Jumlah aset tidak lancar lainnya yang berupa rekening bank yang dibatasi penggunaannya adalah sebesar Rp14,60 miliar di tahun 2017 dari Rp49,58 miliar. Sementara itu, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya mencapai Rp204,91 miliar pada tahun 2017 dari Rp151,31 miliar setahun sebelumnya.

non current assets

investment propertiesThe Company’s investment properties amounted to Rp15.72 billion in 2017, unchanged compared to 2016. This account represents 2,768 m² of land located in Ciracas District, East Jakarta, DKI Jakarta, and an area of 944 m² located in Sariharjo Village, Ngaglik Sub-district, Sleman District, DI Yogyakarta Province. These assets are unused vacant lots. The acquisition costs for this land amounted to Rp8.42 billion and Rp7.30 billion.

Fixed assetsThe Company’s fixed assets amounted to Rp386.41 billion in 2017, relatively unchanged compared to Rp384.64 billion the previous year.

other non-current assetsOther non-current assets consist of bank accounts and restricted time deposits. All restricted bank accounts are escrow accounts denominated in Rupiah that are restricted by the respective banks as collateral for bank debt and temporary shirkah funds. Meanwhile, restricted time deposits are deposits pledged as collateral for bank debt facilities and temporary syirkah funds.

The restricted bank accounts amounted to Rp14.60 billion in 2017 from Rp49.58 billion. Meanwhile, restricted time deposits reached Rp204.91 billion in 2017 from Rp151.31 billion a year earlier.




100




liAbilitAs

Liabilitas Perseroan tumbuh 13,42% menjadi Rp2,44 triliun pada tahun 2017 seiring dengan pertumbuhan liabilitas lancar sebesar 26,29% menjadi Rp2,30 triliun. Kenaikan ini sejalan dengan pertumbuhan utang usaha dan beban akrual menjadi Rp362,04 miliar dan Rp691,56 miliar yang sesuai dengan komitmen Perseroan untuk melanjutkan jasa konstruksi yang diberikan oleh pelanggan.

liabilitas lancar


2016 2017

PertumbuhanGrowth

Nominal %

Utang UsahaAccounts Payable 181.116,15 362.039,25 180.923,10 99,89%

Utang Bruto Pemberi Kerja - Pihak KetigaGross Amount Due to Project Owners – Third Parties

50.770,06 53.934,68 3.164,62 6,23%

Beban AkrualAccrued Expenses 373.215,37 691.564,68 318.349,31 85,30%

Uang Muka PelangganAdvances from Customers 221.652,88 217.608,53 (4.044,36) (1,82%)

Liabilitas Jangka Panjang - Bagian LancarLong-Term Liabilities - Current 944.066,62 950.153,72 6.087,10 0,64%


total liabilitas lancarTotal Current Liabilities 1.821.011,03 2.299.746,77 478.735,74 26,29%

utang usaha Utang usaha Perseroan yang semua berdenominasi dalam mata uang Rupiah mencapai Rp362,04 miliar pada tahun 2017 atau lebih tinggi dibandingkan posisi tahun 2016 yang mencapai Rp181,12 miliar. Hal ini terutama sejalan dengan peningkatan transaksi pembelian barang dan jasa melalui pembayaran dengan tempo tertentu.

Beban akrualBeban akrual adalah akrual biaya jasa konstruksi yang merupakan beban terutang dalam pelaksanaan proyek konstruksi yang telah menjadi kewajiban, namun belum jatuh tempo. Beban akrual Perseroan per 31 Desember 2017 mencapai Rp691,56 miliar dibandingkan posisi tahun 2016 yang mencapai Rp373,21 miliar.

liAbilitiEs

The Company’s liabilities grew 13.42% to Rp2.44 trillion in 2017 following the current liabilities growth of 26.29% to Rp2.30 trillion. This increase was due to the growth in operating debt and accrued expenses to Rp362.04 billion and Rp691.56 billion, in accordance with the Company’s commitment to continuing the construction services provided by customers.

current liabilities

accounts payableThe Company’s accounts payables, which are all denominated in Rupiah currency, reached Rp362.04 billion in 2017, an increase from Rp181.12 billion in 2016. This was due to an increase in goods and services purchased with time period payments.

accrued ExpensesAccrued expenses relate to construction services that are the indebted expenses during a construction project that have become liabilities but not yet due. The Company’s accrued expenses as of December 31, 2017 reached Rp691.56 billion compared to Rp373.21 billion in 2016.







uang Muka pelangganAkun ini merupakan uang muka yang diterima dari pemberi kerja yang secara berkala akan diperhitungkan dengan tagihan termin. Perseroan membukukan uang muka pelanggan sebesar Rp217,61 miliar atau turun 1,82% pada tahun 2017 dari posisi tahun sebelumnya Rp221,65 miliar.

utang Jangka panjang Jatuh tempo 1 tahunPerseroan mendapatkan pendanaan eksternal berupa utang jangka panjang yang berasal dari perusahaan pembiayaan, perbankan syariah dan perbankan konvesional. Tabel berikut menjelaskan komposisi utang jangka panjang Perseroan dari lembaga pembiayaan dan perbankan baik konvensional maupun syariah. Komposisi utang jangka panjang Perseroan dijelaskan dalam tabel berikut:



Growth

Nominal %utang pembiayaan konsumenConsumer Loan Financing

PT Bank Sahabat Sampoerna 318,41 - (318,41) (100,00%)

PT BCA Finance 221,83 512,67 290,84 131,11%

PT Mandiri Finance 1.029,73 112,62 (917,11) (89,06%)

Total Pembiayaan KonsumenTotal Loan Financing 1.569,97 625,28 (944,69) (60,17%)

Bagian Jangka PendekShort-term 736,19 625,28 (110,90) (15,06%)

Bagian Jangka PanjangLong-term 833,78 - (833,78) (100,00%)

dana syirkah temporerTemporary syifkah Funds

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 310.745,00 331.908,00 21.163,00 6,81%

PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 149.820,00 95.221,43 (54.598,57) (36,44%)

PT Bank BNI Syariah 89.000,00 90.000,00 1.000,00 1,12%

Total dana syirkah temporer Total temporary syifkah Funds 549.565,00 517.129,43 (32.435,57) (5,90%)

Bagian Jangka PendekShort-term 419.776,00 517.129,43 97.353,43 23,19%

Bagian Jangka PanjangLong-term 129.789,00 - (129.789,00) (100,00%)

utang BankBank payables

PT Bank Tabungan Negara Tbk 714.858,22 562.106,15 (152.752,07) (21,37%)

Total utang bank Total Bank payables 714.858,22 562.106,15 (152.752,07) (21,37%)

Bagian Jangka PendekShort-term 523.554,44 432.399,01 (91.155,43) (17,41%)

Bagian Jangka PanjangLong-term 191.303,79 129.707,14 (61.596,64) (32,20%)

Total Utang Jangka PanjangTotal Long-term payables 1.265.993,19 1.079.860,87 (186.132,33) (14,70%)

Total Bagian Jangka Pendek Total Short-term payables 944.066,62 950.153,72 6.087,10 0,64%

Total Bagian Jangka Panjang Total Long-term payables 321.926,57 129.707,14 (192.219,43) (59,71%)

advances from customers This represents down payments received from project owners that are periodically calculated against the invoice terms. The company’ advances from Customers amounted to Rp217.61 billion in 2017, down 1.82% from Rp221.65 billion the previous year.

long term loans Maturing in 1 yearThe Company obtains external financing in the form of long-term loans from finance companies, sharia banking and conventional banking. The following table shows the Company’s long-term loan composition, from both conventional banking, sharia banking and financing institutions. The Company’s long-term loan composition is shown in the following table:




102




Pada tahun 2017 utang jangka panjang Perseroan yang jatuh tempo dalam satu tahun mencapai Rp950,15 miliar atau naik tipis 0,64% dari Rp944,07 miliar setahun sebelumnya. Penurunan ini sejalan dengan kenaikan dana syirkah temporer yang berjangka pendek senilai Rp517,13 miliar dari Rp419,78 miliar pada tahun 2016.

liabilitas lancar lainnyaLiabilitas lancar lainnya terdiri dari akun-akun liabilitas lancar selain dari yang telah disebutkan diatas. Liabilitas lancar lainnya mengalami penurunan pada tahun 2017 sebesar 51,29% menjadi Rp24,44 miliar dibandingkan Rp50,19 miliar setahun sebelumnya. Penurunan ini sejalan dengan berkurangnya utang pajak pada tahun 2017 menjadi hanya sebesar Rp1,45 miliar dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp25,78 miliar.



Growth

Nominal %Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya - Pihak KetigaOther Sort-Term Financial Liabilities – Third Parties

24.409,91 22.993,54 (1.416,37) (5,80%)

Utang PajakTax Payable 25.780,03 1.452,36 (24.327,67) (94,37%)


liabilitas tidak lancar(Dalam jutaan Rupiah) (In Million Rupiah)


Growth

Nominal %Utang Jangka PanjangLong-Term Payables 321.926,57 129.707,14 (192.219,43) (59,71%)

Liabilitas Tidak Lancar LainnyaOther Non Current Liabilities 6.916,46 8.845,11 1.928,66 27,89%

328.843,02 138.552,26 (190.290,77) (57,87%)

utang Jangka panjangLiabilitas tidak lancar yang berupa utang jangka panjang secara kumulatif mengalami penurunan sebesar 14,70% menjadi Rp1,08 triliun dibandingkan posisi tahun 2016 yang mencapai Rp1,27 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya utang jangka panjang yang jatuh tempo lebih dari satu tahun menjadi Rp129,71 miliar pada tahun 2017 dari Rp321,93 miliar setahun sebelumnya. Mengacu kepada tabel utang jangka panjang yang telah disajikan di liabilitas lancar bagian utang jangka panjang jatuh tempo 1 tahun, utang jangka panjang Perseroan tidak membukukan utang pembiayaan konsumen dan dana syirkah temporer yang jatuh tempo lebih dari satu tahun pada tahun 2017 yang pada tahun sebelumnya masing-masing mencapai Rp833,78 miliar dan Rp129,79 miliar.

In 2017, the Company’s long-term payables maturing in one year reached Rp950.15 billion, a slight increase of 0.64% from Rp944.07 billion a year earlier. The decline was supported by a short-term temporary shirkah increase to Rp517.13 billion from Rp419.78 billion in 2016.

other current liabilitiesOther current liabilities consist of current liabilities accounts other than those mentioned above. Other current liabilities decreased in 2017 by 51.29% to Rp24.44 billion compared to Rp50.19 billion a year earlier. This decrease was due to the decrease in tax debt in 2017 to Rp1.45 billion compared to Rp25.78 billion the previous year.

non current liabilities

long-term payablesNon-current liabilities in the form of long-term payables decreased by 14.70% to Rp1.08 trillion compared to Rp1.27 trillion in 2016. The decrease was due to a reduction in long-term payables maturing in more than one year that reached Rp129.71 billion in 2017 from Rp321.93 billion a year earlier. Referring to the long-term payables table, in 2017 the Company did not increase its long-term consumer financing payables and temporary shirkah funds maturing over one year, which in the previous year amounted to Rp833.78 billion and Rp129.79 billion.







liabilitas tidak lancar lainnyaLiabilitas tidak lancar lainnya terdiri dari akun-akun yang belum dijelaskan sebelumnya. Akun hanya terdiri dari liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang mencapai Rp8,84 miliar pada tahun 2017. Posisi ini lebih tinggi dibandingkan liabilitas imbalan kerja jangka panjang tahun 2016 yang mencapai Rp6,92 miliar.

EkuitAs

Ekuitas Perseroan mengalami kenaikan sebesar 111,01% menjadi Rp1,34 triliun pada tahun 2017 dibandingkan posisi ekuitas pada tahun sebelumnya sebesar Rp634,91 miliar. Kenaikan ekuitas ini terutama disebabkan oleh agio saham sebesar Rp332,51 miliar setelah Perseroan melakukan penawaran saham perdana di pasar modal Indonesia pada pertengahan tahun 2017. Agio saham adalah selisih lebih antara harga jual saham dan nilai nominal saham pada saat penawaran umum perdana Perseroan.



Growth

Nominal %Modal Ditempatkan dan disetor penuhIssued and Fully Paid Capital 500.000,00 666.600,00 166.600,00 33,32%

Agio saham 332.513,70 332.513,70

saldo labaRetained EarningsDitentukan penggunaannyaAppropriated 200,00 200,00 - 0,00%

Belum Ditentukan penggunaannyaUnappropriatedz 134.711,48 340.427,07 205.715,58 152,71%

Total EkuitasTotal Equity 634.911,48 1.339.740,76 704.829,28 111,01%

lAPorAn lAbA ruGi



Growth

Nominal %Pendapatan UsahaOperating Revenue 3.126.015,44 2.286.302,41 (839.713,03) (26,86%)

Beban Pokok PendapatanCost of Goods Sold 2.715.527,81 1.873.986,39 (841.541,42) (30,99%)

Laba KotorGross Profit 410.487,63 412.316,02 1.828,39 0,45%

Beban UsahaOperating Expenses (46.043,60) (50.715,11) (4.671,51) 10,15%

Pendapatan (Beban) LainnyaOther Revenue (Expenses) 14.085,40 26.144,65 12.059,26 85,62%

Laba UsahaOperating Income 378.529,44 387.745,57 9.216,14 2,43%

Beban KeuanganFinancial Costs (83.407,83) (112.654,44) (29.246,60) 35,06%

other non-current liabilitiesOther non-current liabilities consist of accounts not previously covered. This account in 2017 only consisted of long-term employee benefit liabilities of Rp8.84 billion, an increase from Rp6.92 billion in 2016.

EQuity

The Company’s equity increased by 111.01% to Rp1.34 trillion in 2017 compared to the previous year’s Rp634.91 billion. The increase in equity was mainly due to agio share of Rp332.51 billion following the Company’s initial public offering in the Indonesian capital market in 2017. Agio share is the difference between the share price and the par price for shares at the Company’s initial public offering.

ProFit AnD loss stAtEMEnt




104






Growth

Nominal %Laba Sebelum PajakIncome Before Tax 295.121,60 275.091,14 (20.030,47) (6,79%)

Beban PajakTax Costs (93.780,46) (68.589,07) 25.191,39 (26,86%)

Laba Tahun BerjalanIncome for the Year 201.341,14 206.502,06 5.160,92 2,56%

Penghasilan Komprehensif LainOther Comprehensive Income (118,52) (786,48) (667,96)

total Penghasilan komprehensif tahun berjalanTotal Comprehensive Income for the Year

201.222,62 205.715,58 4.492,96 2,23%

pendapatan usahaPendapatan usaha Totalindo hanya terdiri dari satu segmen usaha yakni jasa konstruksi. Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp2,20 triliun pada tahun 2017 atau turun 26,86% dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp3,13 triliun.

Meski demikian, Perseroan mampu membukukan peningkatan pendapatan konstruksi yang berasal dari proyek Pemerintah provinsi DKI Jakarta sejalan dengan strategi Totalindo untuk mengerjakan proyek pemerintah di saat proyek konstruksi dari sektor swasta yang mengalami tantangan di sepanjang tahun 2017.

Beban pokok pendapatanPerseroan membukukan beban pokok pendapatan sebesar Rp1,87 triliun per 31 Desember 2017. Posisi ini lebih rendah dibandingkan beban pokok pendapatan Totalindo setahun sebelumnya yang mencapai Rp2,71 triliun. Penurunan beban ini terutama sejalan dengan penurunan biaya material menjadi Rp1,67 triliun pada tahun 2017 dari Rp1,90 triliun satu tahun sebelumnya. Selain itu, penurunan biaya overhead sebesar 92,01% menjadi Rp35,78 miliar dari Rp447,66 miliar juga turut mempengaruhi berkurangnya beban pokok pendapatan Perseroan.



Growth

Nominal %Biaya MaterialMaterial Costs 1.890.763,99 1.669.976,47 (220.787,53) (11,68%)

Biaya Tenaga KerjaLabor Costs 273.661,45 121.381,00 (152.280,45) (55,65%)

Biaya Sub KonstruktorSub Constructor Costs 103.439,49 46.846,12 (56.593,37) (54,71%)

Biaya OverheadOverhead Costs 447.662,87 35.782,80 (411.880,07) (92,01%)

total beban Pokok PenjualanTotal Cost of Goods Sold 2.715.527,81 1.873.986,39 (841.541,42) (30,99%)

operating revenueTotalindo’s operating revenues comprises only one business segment, construction services. The company posted revenues of Rp2.20 trillion in 2017 or 26.86% lower compared to Rp3.13 trillion the previous year.

However, the Company was able to book an increase in construction revenues from the DKI Jakarta Provincial Government project in line with Totalindo’s strategy to work on government projects during the challenging private sector construction sector throughout 2017.

cost of goods soldThe Company cost of goods sold amounted to Rp1.87 trillion as of December 31, 2017, a decrease from Rp2.71 trillion a year earlier. This decrease was mainly due to the fall in material costs that amounted to Rp1.67 trillion in 2017 from Rp1.90 trillion a year earlier, and the 92.01% decrease in overhead expenses that reached Rp35.78 billion from Rp447.66 billion.







Sementara itu, dilihat dari komposisinya, biaya material memiliki porsi terbesar 89,11% atau setara dengan Rp1,67 triliun pada tahun 2017. Kontribusi biaya diluar biaya material di bawah 10,00% yakni biaya tenaga kerja (6,48%); biaya sub kontraktor (2,50%); dan biaya overhead (1,91%).

laba KotorSejalan dengan penurunan beban pokok pendapatan pada tahun 2017 Totalindo membukukan laba kotor yang sedikit lebih tinggi sebesar Rp412,32 miliar dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp410,49 miliar.

Beban usahaPerseroan membukukan beban usaha sebesar Rp50,72 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 10,15% dibandingkan posisi beban usaha tahun sebelumnya yang mencapai Rp46,04 miliar. Peningkatan beban usaha ini terutama disebabkan oleh kenaikan beban gaji & tunjangan, tenaga ahli dan air, listrik & komunikasi menjadi Rp16,00 miliar, Rp4,17 miliar dan Rp1,47 miliar pada tahun 2017 dari posisi satu tahun sebelumnya masing-masing sebesar Rp8,89 miliar, Rp907,00 juta dan Rp459,25 juta. Disisi lain, Totalindo mampu memangkas biaya perjalanan dinas menjadi hanya Rp967,00 juta pada tahun 2017 dari Rp6,77 miliar pada tahun sebelumnya.

Berikut adalah komposisi beban usaha Totalindo tahun 2017:



Nominal %Gaji dan TunjanganSalaries and Allowances 8.892,48 16.006,77 7.114,29 80,00%

AsuransiInsurance 10.487,04 10.889,52 402,49 3,84%

Tenaga AhliProfessional fees 907,00 4.165,59 3.258,59 359,27%

JamuanEntertainment 6.497,76 3.735,74 (2.762,02 ) (42,51%)

PenyusutanDepreciation 4.108,58 3.655,86 (452,72 ) (11,02%)

Pengobatan KaryawanMedical Allowances 1.089,51 1.657,35 567,84 52,12%

Jamsostek & BPJS 1.229,79 1.965,47 735,67 59,82%

PajakTax 625,58 1.690,51 1.064,93 170,23%

Air, Listrik dan KomunikasiWater, Electricity and Communications 459,25 1.470,18 1.010,93 220,12%

Imbalan KerjaEmployee Benefits 1.043,95 1.142,18 98,23 9,41%

Perjalanan DinasOfficial Travel 6.773,92 967,00 (5.806,91) (85,72%)

Alat Tulis dan Barang CetakanStationery and Printing 458,87 833,39 374,51 81,62%

Iklan dan PromosiAdvertising and Promotions 294,62 659,70 365,08 123,91%

In terms of composition, material costs make up the largest share at 89.11%, or Rp1.67 trillion in 2017. Other than that, other costs make up less than 10.00%, and include labor costs (6.48%); sub contractor costs (2.50%); and overhead costs (1.91%).

gross profitFollowing the decrease in cost of goods in 2017, Totalindo booked a slightly higher gross profit of Rp412.32 billion compared to Rp410.49 billion the previous year.

operating expensesThe Company’s operating expenses amounted to Rp50.72 billion, an increase of 10.15% compared to Rp46.04 billion the previous year. This increase was primarily due to an increase in salaries & allowances, expertise, and water, electricity & communications that in 2017 amounted to Rp16.00 billion, Rp4.17 billion and Rp1.47 billion, compared to Rp8, 89 billion, Rp907.00 million and Rp459.25 million in 2016. Totalindo reduced its official travel expenses to Rp967.00 million in 2017 from Rp6.77 billion the previous year.

Totalindo’s operating expenses for 2017 are shown below:




106






Nominal %SumbanganDonations 306,10 286,44 (19,66) (6,42%)

Perbaikan dan Pemeliharaan KantorOffice Repairs and maintenance 226,94 260,05 33,11 14,59%

Pemeliharaan Aset TetapFixed Assets Maintenance 542,31 217,52 (324,79) (59,89%)

BBM KendaraanFuel for Vehicles 192,10 124,50 (67,60) (35,19%)

Seragam KaryawanEmployee Uniforms 72,44 117,90 45,46 62,76%

Lain-lainOthers 1.835,35 869,44 (965,92) (52,63%)

total beban usahaTotal Operating Expenses 46.043,60 50.715,11 4.671,51 10,15%

pendapatan (Beban) lainnyaSecara kumulatif, pendapatan lainnya Perseroan mencapai Rp26,14 miliar pada tahun 2017 atau lebih tinggi dibandingkan posisi tahun sebelumnya yang mencapai Rp11,81 miliar. Kenaikan pendapatan lainnya ini karena peningkatan pendapatan bunga Perseroan menjadi Rp18,02 miliar pada tahun 2017 dari Rp11,16 miliar setahun sebelumnya.

laba usaha dan laba sebelum pajakLaba usaha Totalindo mencapai Rp387,75 miliar pada tahun 2017 atau naik 2,43% dibandingkan posisi tahun 2016 yang mencapai Rp378,53 miliar seiring dengan perbaikan laba kotor yang dibukukan pada tahun 2017. Namun demikian, kenaikan beban keuangan menjadi Rp112,65 miliar dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp83,41 miliar menjadi penyebab utama penurunan laba sebelum pajak Perseroan di tahun 2017. Perseroan membukukan laba sebelum pajak yang lebih rendah menjadi Rp275,09 miliar dari Rp295,20 miliar pada tahun 2016.

laba tahun Berjalan dan Jumlah penghasilan Komprehensif tahun BerjalanMeskipun laba sebelum pajak mengalami penurunan, secara kumulatif laba tahun berjalan naik sebesar 2,56% menjadi Rp206,50 miliar pada tahun 2017 dari Rp201,34 miliar setahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena pengenaan beban pajak yang lebih rendah pada tahun 2017 sebesar Rp68,59 miliar dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp93,78 miliar. Total penghasilan komprehensif tahun berjalan pada tahun 2017 mencapai Rp205,72 miliar atau lebih baik dibandingkan posisi tahun 2016 sebesar Rp201,22 miliar.

other revenue (Expenses)The Company’s other revenue amounted to Rp26.14 billion in 2017, higher than Rp11.81 billion the previous year. This was mainly due to the increase in the Company’s interest income that amounted to Rp18.02 billion in 2017, compared to Rp11.16 billion a year earlier.

operating profit and profit Before taxTotalindo’s operating profit amounted to Rp387.75 billion in 2017, an increase of 2.43% compared to Rp378.53 billion in 2016, following the gross profit increase posted in 2017. However, the increase in financial costs that amounted to Rp112.65 billion, compared to Rp83.41 billion the previous year, was the main cause for the Company’s profit before tax decrease in 2017. The company posted lower pre-tax profit of Rp275.09 billion, compared to Rp295.20 billion in 2016.

income for the year and comprehensive income for the yearDespite the decline in pre-tax profit, the income for the year rose by 2.56% to Rp206.50 billion in 2017 from Rp201.34 billion a year earlier. This is due to the lower tax costs in 2017 of Rp68.59 billion compared to the previous year’s position of Rp93.78 billion. Total comprehensive income for the year in 2017 reached Rp205.72 billion, an increase from Rp201.22 billion in 2016.







laporan arus Kas



Nominal %Arus kas dari aktivitas operasiCash flows from operating activities (84.007,62) (451.813,28) (367.805,66) 437,82%

Arus kas dari aktivitas investasiCash flows from investing activities (209.270,18) (270.068,49) (60.798,31) 29,05%

Arus kas dari aktivitas pendanaanCash flows from financing activities 451.780,29 689.454,64 237.674,35 52,61%

Jumlah kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kasIncrease (decrease) in cash and cash equivalents

158.502,50 (32.427,12) (190.929,62) (120,46%)

Kas dan setara kas arus kas, awal periodeCash and cash equivalents at beginning of the year

285.603,10 444.105,60 158.502,50 55,50%

Kas dan setara kas arus kas, akhir periodeCash and cash equivalents at end of the year 444.105,60 411.678,47 (32.427,12) (7,30%)

arus kas dari aktivitas operasiPerseroan membukukan defisit arus kas dari aktivitas operasi sebesar Rp451,81 miliar pada tahun 2017 dibandingkan defisit tahun sebelumnya sebesar Rp84,00 miliar setahun sebelumnya. Defisit arus kas dari aktivitas operasi ini terutama disebabkan oleh berkurangnya penerimaan kas dari pelanggan yang menjadi Rp1,81 triliun pada tahun 2017 dari Rp2,59 triliun setahun sebelumnya. Disisi lain, Perseroan membukukan kenaikan pembayaran bunga dan biaya bank menjadi Rp112,65 miliar pada tahun 2017, lebih tinggi dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp83,41 miliar.

arus kas dari aktivitas investasiSejalan dengan pertumbuhan bisnis Perseroan, Totalindo membukukan defisit arus kas dari aktivitas investasi sebesar Rp270,07 miliar pada tahun 2017 atau lebih besar dari defisit tahun 2016 sebesar Rp209,27 miliar. Hal ini disebabkan oleh pembayaran Uang Muka Investasi pada Ventura Bersama sebesar Rp52,29 miliar pada tahun 2017. Selain itu, pembayaran uang muka pembelian aset tetap dan properti investasi juga naik signifikan menjadi Rp70,87 miliar pada tahun 2017 dari Rp23,06 miliar pada tahun sebelumnya.

arus kas dari aktivitas pendanaanSumber pendanaan Perseroan pada tahun 2017 terutama berasal dari penawaran umum perdana saham Totalindo ke publik dengan perolehan dana mencapai Rp516,46 miliar. Selain itu, Totalindo juga melakukan diversifikasi pendanaan yang berasal dari utang bank dan dana syirkah temporer sejumlah Rp881,00 miliar. Disaat bersamaan, Perseroan melakukan pembayaran utang bank dan dana syirkah temporer yang jatuh tempo sebesar Rp695,81 miliar. Secara kumulatif Totalindo membukukan surplus arus kas dari aktivitas pendanaan sebesar Rp689,45 miliar pada tahun 2017 dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp451,78 miliar.

stAtEMEnt oF cAsh FloWs

cash flows from operating activitiesThe Company posted a cash flow deficit from operating activities of Rp451.81 billion in 2017 compared to Rp84.00 billion the previous year. The cash flow deficit from operating activities was mainly due to a decrease in cash receipts from customers that amounted to Rp1.81 trillion in 2017 from Rp2.59 trillion a year earlier. On the other side, the Company booked an increase in interest payments and bank fees amounting to Rp112.65 billion in 2017, higher than Rp83.41 billion the previous year.

cash flows from investing activitiesIn line with the Company’s business growth, Totalindo posted a cash flow deficit from investment activities amounting to Rp270.07 billion in 2017, or greater than Rp209.27 billion in 2016. This was due to Advance Investment payments for Joint Venture amounting to Rp52.29 billion in 2017. In addition, down payments for fixed assets and investment property purchases also increased significantly to Rp70.87 billion in 2017 from Rp23.06 billion the previous year.

cash flows from financing activitiesThe Company’s funding source in 2017 came primarily from the initial public offering of Totalindo shares to the public with proceeds amounting to Rp516.46 billion. In addition, Totalindo also diversified funding from bank loans and temporary shirkah funds amounting to Rp881.00 billion. At the same time, the Company repaid maturing bank loans and temporary shirkah funds amounting to Rp695.81 billion. In total, Totalindo posted a cash flow surplus from financing activities of Rp689.45 billion in 2017 compared to Rp451.78 billion the previous year.




108




rAsio kEuAnGAn utAMA

2016 2017Rasio lancar (x)Current ratio (x) 1,20 2,16

Rasio cepat (x)Quick ratio (x) 1,18 2,11

Perputaran piutang usaha (x)Accounts Receivables Turnover (x) 5,65 2,67

Perputaran piutang usaha (hari)Accounts Receivables Turnover (days 64,57 136,66

Perputaran utang usaha (x)Accounts payable turnover (x) 19,75 21,26

Perputaran utang usaha (hari)Accounts payable turnover (days) 18,48 17,17

Total liabilitas terhadap aset (x)Total liabilities to assets (x) 0,77 0,44

Total liabilitas terhadap ekuitas (x)Total liabilities to equity (x) 3,39 0,77

Rasio utang terhadap ekuitas (DER)Debt to equity ratio (DER) 1,99 0,11

Margin laba operasi (%)Operating profit margin (%) 12,11 16,96

Margin laba bersih (%)Net profit margin (%) 6,44 9,00

Margin EBITDA (%)EBITDA margin (%) 12,41 17,09

Laba bersih terhadap aset (%)Return on assets (%) 7,12 5,00

Laba bersih terhadap ekuitas (%)Return on equity (%) 39,44 12,00

kEMAMPuAn MEMbAyAr hutAnG

Rasio keuangan pokok yang digunakan sebagai ukuran likuiditas yang menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi seluruh kewajibannya mencakup antara lain rasio utang terhadap ekuitas, aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek dan jumlah liabilitas terhadap aset serta jumlah liabilitas terhadap ekuitas. Oleh karenanya, Perseroan berupaya menjaga stabilitas sumber-sumber likuiditas yang meliputi: kas yang diperoleh dari kegiatan operasional dan pinjaman dari bank serta dana syirkah temporer.

Secara umum, rasio-rasio Perseroan mengalami perbaikan pada tahun 2017. Sejalan dengan perbaikan rasio cepat menjadi 2,11x pada tahun 2017, rasio aktiva lancar terhadap liabilitas lancar Perseroan membaik menjadi 2,16x. Peningkatan aset Perseroan berkontribusi terhadap penurunan rasio liabilitas terhadap aset dan ekuitas yang menurun menjadi 0,44x dan 0,77x pada tahun 2017.

kEy FinAnciAl rAtios

Ability to rEPAy DEbt

The principal financial ratios used as a liquidity measure to demonstrate the Company’s ability to meet all its obligations includes the debt to equity ratio, current assets to short-term liabilities ratio, total liabilities to assets ratio, and total liabilities to equity ratio. To this end, the Company seeks to maintain liquidity sources stability including: cash obtained from operations, loans from banks, and temporary syirkah funds.

In general, the Company’s ratios improved in 2017. The quick ratio improved to 2.11x in 2017, and the current assets to current liabilities ratio improved to 2.16x. The increased assets contributed to a decrease in our liabilities to assets, and liabilities to equity ratios to 0.44x and 0.77x in 2017.







Rasio solvabilitas yaitu kemampuan dalam membayar utang yang salah satunya diukur dari total utang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio atau DER). Rasio ini mengkonfirmasi ketergantungan modal terhadap utang sesuai dengan strategi pendanaan yang dilakukan Perseroan. Rasio DER Perseroan juga membaik menjadi hanya 0,11x pada tahun 2017 dibandingkan 1,99x setahun sebelumnya diikuti oleh penguatan ekuitas Perseroan setelah melakukan penawaran perdana saham pada tahun 2017.

Dari sisi profitabilitas, margin laba operasi dan EBITDA margin menguat menjadi 16,96% dan 17,09% di tahun 2017. Selain itu, sejalan dengan peningkatan laba bersih Perseroan, margin laba bersih naik menjadi 9,00%. Sementara itu, pertumbuhan aset dan ekuitas yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan laba bersih menyebabkan rasio laba bersih terhadap aset dan ekuitas mengalami penurunan menjadi 5,00% dan 12,00%.

kolEktibilitAs PiutAnG

Kinerja rata-rata periode penagihan piutang usaha Perseroan menurun dari 64,57 hari pada tahun 2016 menjadi 136,66 hari pada tahun 2017 ditengah tekanan pertumbuhan ekonomi yang masih terbatas. Hal ini sejalan dengan perputaran piutang usaha yang menurun menjadi 2,67x pada tahun 2017 dibandingkan dengan 5,65x setahun sebelumnya ditengah penurunan pendapatan Perseroan sebesar 26,86% pada tahun tersebut.

Perseroan berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai dan seluruh saldo piutang usaha tersebut dapat tertagih sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai piutang. Perseroan juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

struktur MoDAl

Perseroan mengelola struktur modal dan hasil pengembalian kepada pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perseroan, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal, dan proyeksi peluang investasi yang strategis.

The solvency ratio shows the ability to repay debt, one being the total Debt to Equity Ratio (DER). This ratio confirms the dependency of capital to debt in accordance with the Company’s funding strategy. The Company’s DER ratio also improved to just 0.11x in 2017 compared to 1.99x a year earlier as a result of the strengthened Company equity following the initial public offering in 2017.

In terms of profitability, the operating profit margin and EBITDA margin ratios strengthened to 16.96% and 17.09% in 2017. In addition, with the increase in net profit, net profit margin rose to 9.00%. Meanwhile, higher asset and equity growth compared to net profit growth caused the net income to assets, and equity ratios to decrease to 5.00% and 12.00%.

rEcEiVAblEs collEctibility

The Company’s average receivables collection period decreased from 64.57 days in 2016 to 136.66 days in 2017 amidst limited economic growth. This was due to accounts receivable turnover decreasing to 2.67x in 2017 from 5.65x a year earlier, during the Company’s 26.86% revenue decrease during the year.

Company believes that there is no evidence of impairment and all of the accounts receivable balances are collectible so no allowance for impairment of receivables is required. The Company also believes that there is no significantly concentrated risk on receivables to third parties.

cAPitAl structurE

The Company optimally manages the capital structure and the return to the shareholders, taking into account its future capital requirements, the Company’s capital efficiency, current and future profitability, projected operating cash flows, projected capital expenditures, and strategic investment opportunity projections.




110




rincian struktur ModalStruktur modal adalah gabungan sumber-sumber pendanaan yang digunakan oleh Perseroan. Liabilitas jangka panjang menyumbang 3,67% terhadap jumlah liabilitas dan ekuitas Perseroan, sementara liabilitas jangka pendek memiliki kontribusi lebih besar 60,87%. Porsi pinjaman dari bank mengalami penurunan dari 45,46% di tahun 2016 menjadi 28,58% setahun sesudahnya sejalan dengan peningkatan ekuitas Perseroan melalui penawaran perdana saham pada tahun 2017. Porsi ekuitas naik menjadi 35,46% pada tahun 2017 dari 22,80% pada tahun sebelumnya.

Struktur modal Perseroan di tahun 2017 adalah tabel berikut : The Company’s capital structure in 2017 is shown in the following table:

Uraian 2016 % 2017 %liabilitasLiabilities• Pinjaman dari bank• Loans from Banks 1.265.993,19 45,46% 1.079.860,87 28,58%

• Liabilitas jangka pendek• Current Liabilities 1.821.011,03 65,39% 2.299.746,77 60,87%

• Liabilitas jangka panjang• Non Current Liabilities 328.843,02 11,81% 138.552,26 3,67%

EkuitasEquity 634.911,48 22,80% 1.339.740,76 35,46%

Liabilitas dan ekuitasLiabilities and Equity 2.784.765,54 100,00% 3.778.039,79 100,00%

capital structure detailsThe capital structure is a combination of the funding sources used by the Company. Long-term liabilities account for 3.67% of the Company’s total liabilities and equity, while short-term liabilities have a larger contribution at 60.87%. Loans from banks decreased from 45.46% in 2016 to 28.58% in 2017, following the Company’s increases equity through the initial public offering in 2017. The equity portion increased to 35.46% in 2017 from 22.80% the previous year.







Kebijakan struktur ModalPengelolaan modal Perseroan dilakukan untuk memastikan bahwa Totalindo mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perseroan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian struktur modal sesuai dengan perubahan kondisi ekonomi. Direksi Perseroan secara berkala melakukan review struktur permodalan Totalindo. Sebagai bagian dari review ini, Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.

ProPErti untuk inVEstAsi

Sampai dengan akhir tahun 2017, Perseroan mempunyai aset properti investasi senilai Rp15,7 miliar pada tahun 2017. Properti investasi Perseroan terdiri dari tanah kosong yang tidak digunakan yang berlokasi di Ciracas, Jakarta Timur dan Sleman, Yogyakarta. Penjelasan lebih rinci atas properti investasi dapat dilihat di halaman lampiran pada bagian catatan laporan keuangan audit Perseroan no.11.

ikAtAn MAtEriAl tErkAit inVEstAsi bArAnG MoDAl

Perseroan tidak memiliki ikatan material terkait investasi barang modal per 31 Desember 2017. Dengan demikian, Perseroan tidak menyajikan informasi terkait dengan pihak yang melakukan ikatan; tujuan ikatan; sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut; mata uang yang menjadi denominasi; dan langkah-langkah untuk perlindungan risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.

inVEstAsi bArAnG MoDAl tAhun 2017

Perseroan membukukan investasi barang modal senilai Rp24,956 miliar yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir. Investasi barang modal tersebut berupa pengadaan tanah, bangunan, alat berat dan kendaraan yang bertujuan untuk menunjang operasional Totalindo.

PErbAnDinGAn tArGEt DAn rEAlisAsi

pencapaian target 2017Pada tahun 2017 perkembangan sektor konstruksi di Indonesia dipengaruhi oleh dominasi pembangunan infrastruktur yang digalakkan oleh pemerintah. Dengan kata lain, sektor konstruksi yang menjadi penopang pembangunan infrastruktur masih menjadi katalis utama pertumbuhan sektor ini. Disisi lain, perkembangan sektor konstruksi yang digerakkan oleh sektor swasta masih melambat ditengah pertumbuhan ekonomi yang masih terbatas di tahun 2017 sebesar 5,07%. Hal ini berpengaruh terhadap pencapaian realisasi Perseroan tahun 2017 yang masih di bawah target yang telah ditetapkan sebelumnya. Kontrak baru yang berhasil direalisasikan Totalindo mencapai Rp2,00 triliun pada tahun 2017 atau lebih rendah dari target yang telah ditetapkan sebelumnya sebesar Rp3,00 trliun.

capital structure policyCapital management is performed to ensure that Totalindo maintains a sound capital ratio to support its business and maximize shareholder value. The Company manages its capital structure and makes adjustments to capital structure in accordance with changes in economic conditions. The Company’s Board of Directors periodically reviews Totalindo’s total capital structure, and as part of this review, the Board of Directors considers the related capital and risk expenses.

inVEstMEnt ProPErty

Up to the end of 2017, the Company’s investment property assets were worth Rp15.7 billion. The Company’s investment properties comprise unused land located in Ciracas, East Jakarta and Sleman, Yogyakarta. A more detailed explanation of investment properties can be found in the appendix pages, in the Company’s audited financial report note No.11.

MAtEriAl coMMitMEnts rElAtED to cAPitAl GooDs inVEstMEnts

The Company does not have any material commitments related to capital goods investments as of December 31, 2017. Therefore, the Company does not provide information relating to the party making the commitment; the purpose of the commitment; the source of funds to fulfill the commitment; currency denominated into denokminasu; and measures for risk protection from related foreign currency positions.

cAPitAl GooDs inVEstMEnts in 2017

The Company made capital goods investments in the last fiscal year amounting to Rp24.956 billion. The capital goods investments were in the form of procurement of land, buildings, heavy equipment and vehicles to support Totalindo’s operations.

coMPArison oF tArGEt AnD rEAliZAtion

2017 target achievementIn 2017 the Indonesian construction sector development was influenced by the dominance of infrastructure development promoted by the government. In other words, the construction sector development is still underpinned by infrastructure as the main catalyst for its growth. On the other side, the private sector-driven construction sector development is still slowing following the limited economic growth in 2017 of 5.07%. This affected the Company’s results in 2017 that were still below the targets. New contracts realized by Totalindo amounted to Rp2.00 trillion in 2017, or lower than the previously set target of Rp3.00 trillion.




112




Namun demikian, Perseroan telah melakukan terobosan dengan berpartisipasi di proyek-proyek konstruksi Pemerintah. Dalam hal ini Perseroan telah memiliki rekam jejak yang baik dengan Pemerintah Provinsi DKI untuk proyek-proyek konstruksi bangunan bertingkat seperti rumah susun.

(Dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)Uraian Target 2017 Realisasi 2017

Realization 2017AsetAssets 4.161 3.778

Pendapatan Revenues 3.400 2.286

Laba Profit 269 206

Kontrak BaruNew Contract 3.000 1.999

proyeksiTotalindo optimis mampu mencapai kinerja yang lebih baik di tahun 2018 didukung dengan rekam jejak Perseroan dalam sektor konstruksi high-rise building dengan pelanggan Group-group properti terkemuka di Indonesia dan diversifikasi proyek konstruksi dari Pemerintah serta penambahan segmen usaha baru di bidang pengembangan properti. Secara makro ekonomi, proyeksi perbaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2018 diharapkan menunjang kinerja usaha Perseroan. Meski demikian, Totalindo tetap bersikap konservatif terhadap target kinerja yang ditetapkan di tahun 2018 yang berpotensi dipengaruhi oleh sikap wait and see perusahaan konstruksi maupun pelanggan terhadap proses transisi politik yang akan terjadi dalam waktu dekat. Ditunjang dengan estimasi kontrak baru senilai Rp4,01 triliun, aset Totalindo diharapkan tumbuh menjadi Rp4,17 triliun yang diikuti dengan pencapaian pendapatan usaha dan laba bersih masing-masing sebesar Rp3,21 trilin dan Rp229,00 miliar.

UraianDescription

Target 20182018 Target

AsetAssets 4.173

Pendapatan Revenues 3.214

Laba Profit 229

Kontrak BaruNew Contract 4.014

Nevertheless, the Company made a breakthrough by participating in Government construction projects, where the Company already has a good track record with the DKI Provincial Government of for construction projects such as high-rise residential buildings.

projectionsTotalindo is optimistic in achieving a better performance in 2018, supported by the Company’s track record in the high-rise building construction sector with customers from Indonesia’s leading property groups, and its diversified construction projects from the Government, as well as the additional new business segment in property development. In macroeconomic terms, the projected improvement in Indonesia’s economic growth in 2018 is expected will support the Company’s business performance. Nevertheless, Totalindo remains conservative towards the performance targets set for 2018 that could potentially be influenced by the wait and see attitude of construction companies and customers during the political transition that will happen in the near future. Supported by estimated new contracts valued at Rp4.01 trillion, Totalindo’s assets are expected to grow to Rp4.17 trillion, followed by operating revenues and net profit of Rp3.21 trillion and Rp229.00 billion, respectively.







inForMAsi DAn FAktA MAtEriAl yAnG tErjADi sEtElAh tAnGGAl lAPorAn AkuntAn

Pada tanggal 12 Januari 2018, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama dengan PD Pembangunan Sarana Jaya untuk pengembangan dan pembangunan proyek rumah susun dan apartemen di daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta, dengan porsi kerjasama masing-masing sebesar 25% dan 75%. Jangka waktu perjanjian adalah sampai dengan 12 Juli 2022.

Informasi ini diperkirakan memberikan dampak positif terhadap kinerja Perseroan karena akan memberikan kepastian pendapatan yang akan diperoleh di masa mendatang sampai tahun 2022.

trAnsAksi-trAnsAksi PEntinG lAinnyA DAlAM juMlAh yAnG siGniFikAn

Selama tahun 2017, tidak terdapat transaksi dalam jumlah yang signifikan yang dilakukan oleh Perseroan.

ProsPEk usAhA

Pertumbuhan bisnis konstruksi Perseroan dengan spesialisasi konstruksi bangunan gedung bertingkat dipengaruhi oleh industri real estate atau properti di Indonesia, selain pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam cakupan yang lebih luas. Pertumbuhan properti pada dua tahun terakhir menghadapi tantangan, di saat ekonomi Indonesia tumbuh dengan terbatas yang dipengaruhi oleh tekanan terhadap daya beli masyarakat. Perlambatan pertumbuhan sektor real estate di tahun 2017 sebesar 4,06% atau lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan PDB Indonesia sebesar 5,07% dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang menurun. Konsumsi rumah tangga tumbuh melambat menjadi 4,94% pada tahun 2017 dibanding periode tahun sebelumnya sebesar 5,01%.

Pemerintah memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh lebih kuat di tahun 2018 sebesar 5,4%. Optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan oleh Bank Dunia dan International Monetary Fund (IMF) bahwa PDB Indonesia akan tumbuh 5,3% di tahun 2018 yang didukung oleh meningkatnya kontribusi investasi dan ekspor. Tahun politik yang akan dimulai tahun 2018 diharapkan tidak memberikan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, belajar dari pengalaman transisi pergantian pemerintah yang telah terjadi sebelumnya.

Prospek pertumbuhan bisnis konstruksi Perseroan dengan spesialisasi konstruksi bangunan gedung bertingkat terutama di wilayah DKI Jakarta, dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni:

MAtEriAl inForMAtion AnD FActs thAt occurrED AFtEr thE AccountAnt rEPort DAtE

On January 12, 2018, the Company entered into a cooperation agreement with PD Pembangunan Sarana Jaya for the development and construction of flats and apartment projects in Pondok Kelapa area, Duren Sawit, Jakarta, with a cooperation share of 25% and 75%, respectively. The term of the agreement is until July 12, 2022.

This information is expected to have a positive impact on the Company’s performance as it will provide future revenue certainty until 2022.

othEr iMPortAnt siGniFicAnt trAnsActions

During 2017, there were no significant transactions conducted by the Company.

businEss ProsPEcts

The Company’s construction business growth with its specialization in building construction is influenced by the Indonesian real estate or property industry, as well as Indonesia’s economic growth on a wider scope. Property growth in the last two years has faced challenges as the Indonesian economy growth has been limited, putting pressure on the public’s purchasing power. The slowing growth in the real estate sector in 2017 of 4.06% was lower than Indonesia’s GDP growth of 5.07%, which had been affected by the declining public purchasing power. Household consumption grew slowly to 4.94% in 2017 compared to 5.01% the year earlier.

The government estimates Indonesia’s economy to grow stronger in 2018 by 5.4%. This optimism for Indonesia’s economic growth is also been seen by the World Bank and International Monetary Fund (IMF) who estimate that Indonesia’s GDP will grow by 5.3% in 2018, supported by nvestments and exports contribution. A political year starting in 2018, is expected to have no negative impact on economic growth, based on the previous government transition experience.

The Company’s construction business growth prospects with its specialization in high rise building construction, especially in the DKI Jakarta area, will be influenced by several factors, namely:




114




• Laju pertumbuhan penduduk JakartaSelama periode 2010-2015, porsi populasi Jakarta mencapai 4,0% dari total penduduk Indonesia, dan diproyeksikan porsi tersebut akan berkisar pada angka 3,7%- 3,9% hingga tahun 2035. Sementara laju pertumbuhan Jakarta pada periode 2010-2016 mencapai 1,38% lebih tinggi daripada yang angka laju pertumbuhan secara nasional yaitu pada angka 1,1%. Hingga tahun 2035, diperkirakan laju pertumbuhan penduduk Jakarta diproyeksikan akan masih lebih tinggi daripada pertumbuhan Indonesia secara keseluruhan.

• Permasalahan lahan perkotaanJumlah penduduk miskin perkotaan terus menurun sejak tahun 2010 secara nasional maupun di kota besar seperti Jakarta. Dengan kata lain, penduduk kota besar di Indonesia, secara umum mengalami peningkatan daya beli atau peningkatan kelas ekonomi. Hal tersebut menjadi salah satu faktor pendukung tingginya harga tanah di perkotaan, dimana menurut 103 data dari , harga properti di Jakarta telah naik hingga lebih dari 2,5 kali lipat dalam kurun waktu 5 tahun sejak tahun 2011. Selain itu, maraknya spekulan tanah, terutama di daerah Jakarta, menyebabkan harga tanah semakin tidak terjangkau karena pertumbuhan harga tanah dan bangunan lebih cepat daripada pertumbuhan daya beli penduduk Jakarta. Oleh karena itu cukup banyak masyarakat yang tinggal di perkotaan namun belum mampu untuk membeli tempat tinggal yang layak, fenomena tersebut biasa disebut urban poor.

• Program Sejuta Rumah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Selain untuk mengurangi kekurangan kebutuhan (backlog) perumahan yang terus meningkat setiap periodenya dengan Program Sejuta Rumah, Pemerintah juga mendorong pengembang untuk berperan dalam pengadaan hunian bagi sebagian penduduk kota yang belum dapat memiliki hunian sendiri, khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang merupakan masyarakat yang mempunyai keterbatasan daya beli sehingga perlu mendapat dukungan pemerintah untuk memperoleh rumah (low-end housing), dengan mengadakan proyek perumahan rakyat.

• Pasokan rumah susun umum di segmen bawah masih terbatas. Pembangunan rusunawa dan rusunami di Jakarta, belum merata, sehingga masih dibutuhkan pembangunan rusunawa dan rusunami dalam jumlah relatif banyak, untuk memeratakan pemetaan sebaran rusunami dan rusunawa, terutama untuk rusunami dan rusunawa yang berlokasi di sekitar stasiun kereta api maupun transportasi publik lainnya.

• Population growth rate in JakartaDuring the period 2010-2015, Jakarta’s population reached 4.0% of the total Indonesian population, and is projected to continue to be around 3.7% - 3.9% until 2035. While the growth rate in Jakarta for the period 2010-2016 was 1.38% higher than the national growth rate of 1.1%. Until 2035, the estimated population growth rate in Jakarta is projected to be still higher than the growth in Indonesia as a whole.

• Urban land issuesThe number of urban poor has continued to decline since 2010, both nationally and in large cities such as Jakarta. In other words, the populations in Indonesia’s big cities, generally have experienced an increase in purchasing power, or an increase in economy class. This is one of the factors supporting the high price of land in urban areas, where according to 103 data from Bloomberg, property prices in Jakarta have increased by more than 2.5 times over a period of 5 years since 2011. In addition, the rise in land speculators, especially in the Jakarta area, has made land prices increasingly unaffordable due to the land and building prices growing faster than the purchasing power of Jakarta residents. Therefore many people living in urban areas, but cannot yet able to buy a decent residence, creating a phenomenon called urban poor.

• The Million House Program from the Ministry of Public Works and People’s Housing (PUPR)To reduce the housing backlog that continues to increase each period, through its Million Houses Program, the Government is encouraging developers to play a role in providing residential homes for city residents who cannot afford their own home, especially for the Low Income Community (MBR). This is a community with limited purchasing power, and so the government is supporting their need for housing (low-end housing) through public housing projects.

• The supply of simple flats for the lower segment is still limited.The construction of simple flats (rusunawa), and simple ownership flats rusunami) in Jakarta is not yet equitable, so there is still the need to construct more rusunawa and rusunami in relatively large numbers, to map out the rusunami and rusunawa, especially for rusunami and rusunawa located around railway stations and other public transportation centers.







strategi usaha perseroan Perseroan berencana mengimplementasi strategi-strategi berikut untuk mendorong pertumbuhan:• Terus mempererat hubungan dengan pengembang untuk

meningkatkan pemesanan berulangPerseroan akan terus berfokus menjalin hubungan dengan para pengembang di Indonesia, khususnya pengembang yang telah menggunakan jasa Perseroan. Untuk melakukan hal tersebut, Perseroan selalu berusaha meningkatkan pemahaman terhadap kebutuhan para pengembang di Indonesia dan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Perseroan juga memiliki komitmen untuk selalu menyelesaikan setiap pekerjaan pada kualitas sesuai dengan spesifikasi dalam waktu yang ditentukan. Perseroan yakin bahwa dengan melakukan hal-hal tersebut secara konsisten, Perseroan menciptakan pengalaman kerjasama yang positif dengan pemberi kerja dan menumbuhkan kepercayaan mereka terhadap Perseroan yang diharapkan akan meningkatkan pemesanan berulang.

• Mengambil kesempatan dari tingginya permintaan untuk hunian menengah ke bawahPerseroan bermaksud untuk terus meningkatkan pendapatan dari segmen hunian menengah ke bawah karena Perseroan berpandangan bahwa segmen tersebut memiliki prospek pertumbuhan yang tinggi. Hal ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan rata-rata masyarakat ekonomi kelas menengah dari Rp35 juta per tahun pada tahun 2010 menjadi Rp59 juta per tahun pada tahun 2015, ketersediaan lahan yang semakin mahal dan langka khususnya di kota-kota besar dan percepatan pembangunan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah sebagai bagian dari target utama pembangunan infrastruktur yang dicanangkan PUPR. Perseroan akan terus berusaha untuk mendapatkan proyek-proyek pembangunan rumah susun untuk segmen menengah ke bawah baik dari pihak swasta maupun pihak pemerintah. Perseroan yakin bahwa Perseroan memiliki pengalaman yang ekstensif di segmen ini dan segmen lain yang mempunyai tingkat kompleksitas yang lebih tinggi seperti pengerjaan proyek-proyek bangunan multifungsi serta mampu untuk menawarkan jasa konstruksi pada harga yang kompetitif merupakan komponen penting dalam usaha Perseroan meningkatkan perolehan proyek pembangunan rumah susun di segmen menengah ke bawah.

company Business strategy To encourage growth, the Company’s plans to implement the following strategies:• Continue to deepen relationships with developers to increase

repeat bookings The Company will continue to focus on engaging with developers in Indonesia, especially developers who have previously used the Company’s services. To achieve this, the Company is always working to improve its understanding of developers’ needs in Indonesia, and its own ability to meet those needs. The Company also has a commitment to always complete every job to a quality based on specifications within a set time. The Company believes that by doing these things consistently, the Company will create positive experiences with the project owners, and foster their trust in the Company leading to an increase in repeat bookings.

• Taking advantage of the high demand for middle-lower occupancyThe Company intends to continue to increase its revenues from the middle-lower occupancy segment as the Company believes that this segment has high growth potential. This is driven by the average income growth of middle-class economy people rising from Rp35 million per year in 2010 to Rp59 million per year in 2015, the increasingly expensive and scarce land availability especially in big cities, and the acceleration of housing development for low income-generating communities, the main target of PUPR’s infrastructure development. The Company will endeavor to gain projects for the development of low- and middle-income housing projects from both the private sector and the government. The Company believes that the Company has extensive experience in this segment, and other segments that have higher levels of complexity, such as multifunctional building projects, and being able to offer construction services at competitive prices is an important component in the Company’s efforts to improve its acquisition of apartment projects in the middle-lower segment.




116




• Tetap fokus pada kecepatan dan ketepatan pelaksanaan serta peningkatanefisiensisecaraberkelanjutan

Kecepatan dan ketepatan pelaksanaan merupakan indikator utama yang sangat penting bagi pemberi kerja. Kecepatan dan ketepatan pelaksanaan yang dimaksud telah tercakup dalam Rencana Anggaran Biaya atau Bill of Quantity (“BoQ”) meliputi periode pengerjaan, spesifikasi teknis dan anggaran biaya. Perseroan secara konsisten meningkatkan kecepatan dan ketepatan pelaksanaan dengan senantiasa melakukan usaha-usaha berikut ini:a. menerapkan sistem pengendalian biaya real-time pada

setiap proyek untuk identifikasi dini terhadap potensi penyimpangan dalam pekerjaan kontrak dan penan ggulangannya;

b. mengidentifikasi masalah yang mungkin akan dihadapi sebelum pengerjaan proyek, contohnya untuk pengerjaan basemen, Perseroan memperhitungkan hal-hal teknis untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu seperti penempatan material yang diperlukan.

c. Memperkuat tim teknis yang diperlukan untuk mengerjakan suatu proyek, seperti memberikan rasio jumlah dan kemampuan tenaga kerja yang cukup dengan mempertimbangkan skala proyek yang akan dikerjakan.

d. pengawasan berkala terhadap kinerja subkontraktor; dane. mengikat harga dengan pemasok pada saat menerima suatu

pengerjaan proyek, untuk meminimalisir risiko fluktuasi harga di kemudian hari.

Perseroan juga akan terus meningkatkan efisiensi dari kegiatan pelaksanaan pembangunan dengan memanfaatkan keahlian yang dimiliki dalam hal teknis, khususnya hubungan Perseroan dengan Aluma System Corporation yang sudah dibina lebih dari 20 tahun. Sistem Aluma yang digunakan oleh Perseroan sejak tahun 1996 untuk pekerjaan struktur gedung bertingkat telah memungkinkan Perseroan untuk mempersingkat waktu penyelesaian pekerjaan struktur sehingga pada akhirnya dapat mengurangi beban-beban terkait pekerjaan struktur seperti beban upah dan beban sewa peralatan. Perseroan berkeyakinan bahwa sistem Aluma masih merupakan sistem terdepan untuk pekerjaan struktur bangunan bertingkat sampai saat ini.

Perseroan juga telah dan akan terus bekerja sama dengan pemasok bahan baku untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku sehingga dapat mempercepat proses suatu pekerjaan dan mengurangi jumlah material terbuang (waste). Perseroan melihat bahwa inovasi dalam sistem konstruksi reduce-reuse-recycle perlu dilakukan secara berkelanjutan dalam rangka mendukung konsep green building yang menekankan pada efisiensi penggunaan air, energi dan material bangunan yang dapat mengurangi dampak bangunan baru terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Salah satu inisiatif terbaru Perseroan adalah mensubstitusi penggunaan plywood dengan pelat baja dan lembaran PVC sebagai penyangga beton segar yang dibentuk untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku melalui pemakaian berulang.

• Staying focused on speed and accuracy of implementation as well as continuous efficiency improvement

Speed and accuracy of implementation is a key indicator that is very important for employers. The intended speed and accuracy is covered in the Bill of Quantity (“BoQ”) covering the period of preparation, technical specifications, and cost budgeting. The Company continues to improve its speed and accuracy through the following efforts:

a. implementing a real-time cost control system for each

project for early identification of potential irregularities in contract work and handling;

b. identifying problems that may be encountered prior to project work, for example during basement work, the Company takes into account technical matters to complete the work on time such as the readiness of necessary materials.

c. Strengthening the technical team required to work on a project, such as providing a sufficient ratio of quantity and workforce by considering the scale of the project to be undertaken.

d. monitoring periodically subcontractor performance; ande. binding the price with the supplier upon receipt of a project

work, to minimize any risk of future price fluctuations.

The Company also continues to improve the efficiency of its development activities by using its expertise in technical matters, particularly the Company’s relationship with Aluma System Corporation that has been fostered over more than 20 years. The Aluma system used by the Company since 1996 for high-rise building work has allowed the Company to shorten the structural work completion time, so as to ultimately reduce the related structural costs, such as wages and equipment leasing expenses. The Company believes that the Aluma system is still the leading system for high-rise building structures to date.

The Company also has, and will continue to work with, raw material suppliers to improve the efficiency of raw materials used so as to accelerate the work process, and reduce the amount of waste materials. The Company sees that the innovations in the reduce-reuse-recycle construction system need to be sustained, in order to support the green building concepts that emphasize the efficient use of water, energy and building materials, that help to reduce the impact of new buildings on the environment and human health. One of the Company’s new initiatives is to substitute the use of plywood with steel plate and PVC sheet, as a fresh concrete buffer, to improve the efficiency of raw material usage through repeated use.







• Melakukan penambahan kegiatan usaha di bidang pengembang properti (developer) untuk meningkatkan kinerja keuangan Perseroan dan meningkatkan kontribusi positif untuk pemegang saham.

AsPEk PEMAsArAn

strategi pemasaranKegiatan pemasaran Perseroan dilakukan di bawah arahan Direksi Perseroan. Tanggung jawab utamanya adalah untuk mengumpulkan informasi mengenai proyek-proyek baru yang potensial, mengembangkan hubungan dengan pelanggan-pelanggan baru, dan mempertahankan hubungan baik yang telah terjalin dengan pelanggan yang sudah ada. Informasi tersebut biasanya didapat melalui (i) pengembang; (ii) konsultan survei kuantitas; (iii) konsultan desain; dan jaringan bisnis Direksi Perseroan. Perseroan juga secara berkala mencari informasi melalui media cetak maupun media elektronik.

Perseroan mengandalkan kepercayaan pelanggan dalam memasarkan jasanya. Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan dengan kualitas yang disepakati. Strategi ini disertai rekam jejak yang telah teruji diyakini telah membuat Perseroan dipercaya untuk terlibat dalam proyek-proyek berskala besar oleh pengembang besar di Indonesia.

pangsa pasar Pangsa pasar Konstruksi Indonesia pada tahun 2017 mencapai Rp439,44 triliun atau naik 3,02% dari posisi tahun 2016 sebesar Rp426,58 triliun. Sesuai dengan spesialisasi Perseroan yang bergerak di Konstruksi bangunan Gedung, data Khusus untuk Konstruksi bangunan Gedung Indonesia pada tahun 2017 mencapai Rp155,86 triliun, naik 1,82% dari tahun 2016 sebesar Rp153,87 triliun berdasarkan data dari BCI Economics.

Perseroan mencatatkan pangsa pasar sebesar Rp9,63 triliun atau 2,10% dari data Konstruksi Indonesia dan mencatat 6,10% data konstruksi Bangunan yang ada. Perseroan membukukan signed contract pada tahun 2017 tersebut sebesar Rp2,085 triliun.

• Increasing business activities in property developer to improve the Company’s financial performance, and to increase the positive contribution to shareholders.

MArkEtinG AsPEcts

Marketing strategyThe Company’s marketing activities are conducted under the direction of its Board of Directors. Their main responsibility is to gather information about potential new projects, develop relationships with new customers, and maintain good relationships that already exist with customers. Such information is usually obtained through (i) the developer; (ii) quantity surveyor consultants; (iii) design consultants; and the Board of Directors’ business network. The Company also periodically searches for information through print and electronic media.

The Company relies on customer trust in marketing its services. Therefore, the Company is committed to completing the work on schedule to an agreed quality. This strategy, together with its proven track record, is believed by the Company to have allowed it to be involved in large-scale projects for major developers in Indonesia.

Market shareIndonesia’s Construction market share in 2017 reached Rp439.44 trillion, up 3.02% from Rp426.58 trillion in 2016. In accordance with the Company’s specialization in Building Construction, Special building construction data for Indonesia in 2017 reached Rp155.86 trillion, up 1.82% from Rp153.87 trillion in 2016 based on data from BCI Economics.

The Company recorded a market share of Rp9.63 trillion or 2.10% from Indonesian Construction data and recorded 6.10% of existing Building construction data. The Company booked signed contracts in 2017 amounting to Rp2.085 trillion.




118




kEbijAkAn DiViDEn

Tabel berikut menjelaskan perkembangan deviden Perseroan dalam 2 tahun buku terakhir:

Tahun BukuFiscal Year

Total Dividen yangDibagikan (Miliar

Rupiah)Total Dividends Paid (Billions of Rupiah)

Jumlah Dividen persaham

Total Dividendsper Share

Pay out RatioTanggal

PengumumanAnnouncement Date

Tanggal PembayaranDividen

Dividend Payment Date

2015 - - - - -2016* 435,00 181,24 - - -

*Pada tahun buku 2016 Perseroan masih berstatus sebagai sebuah perusahaan yang tertutup sehingga Perseroan tidak menyajikan informasi kepada publik mengenai pay out ratio, tanggal pengumuman dan tanggal pembayaran dividen

ProGrAM kEPEMilikAn sAhAM olEh MAnAjEMEn DAn/AtAu PEGAWAi

Sampai tahun 2017, Perseroan tidak melaksanakan program kepemilikan saham oleh manajemen dan/atau karyawan (ESOP/MSOP). Dengan demikian, informasi jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya; jangka waktu; persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan harga exercise tidak tersedia.

PErubAhAn-PErubAhAn PEntinG yAnG tErjADi Di kEloMPok usAhA DAlAM tAhun yAnG bErsAnGkutAn

Tidak terdapat perubahan-perubahan penting yang terjadi di Perseroan sampai dengan periode Desember 2017 yang berpengaruh terhadap posisi keuangan.

DiViDEnD Policy

The following table describes the Company’s dividends in the last 2 years:

* In fiscal year 2016, the Company was still a closed company, so the Company is not required to provide information to the public regarding pay out ratio, the announcement

date, and the date of dividend payment

MAnAGEMEnt AnD/or EMPloyEEs shArE oWnErshiP ProGrAM

Up to 2017, the Company does not have a shareholding program for management and/or employees (ESOP/MSOP). Thus, information on the number of shares for ESOP/MSOP and their realization; time period; eligible employees and/or management requirements; and exercise prices are not available.

iMPortAnt chAnGEs in thE businEss GrouP DurinG thE yEAr

No significant changes occurred in the Company during the period up to December 2017 affecting its financial position.







inForMAsi MAtEriAl MEnGEnAi inVEstAsi, EksPAnsi, DiVEstAsi,Akuisisi, AtAu rEstrukturisAsi hutAnG DAn MoDAl

Per 31 Desember 2017, tidak terdapat kebijakan Perusahaan yang dapat menjadi informasi material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan Usaha, Akuisisi, dan/atau Restrukturisasi Utang/Modal, terutama yang berpengaruh terhadap laporan dan kinerja keuangan Perusahaan.

MAtEriAl inForMAtion For inVEstMEnts, EXPAnsions, DiVEstMEnts, MErGErs, AcQuisitions, or DEbt/cAPitAl rEstructurinG

As of December 31, 2017, there were no Company policies containing material information concerning Investments, Expansions, Divestments, Mergers, Acquisitions and/or Debt/Capital Restructuring, particularly affecting the Company’s financial statements and performance.

Hotel Mulia, Jakarta




120





No

Jenis Penawaran Umum

Type of Public Offering

Tanggal Efektif

Effective Date

Nilai Realisasi Hasil Penawaran UmumPublic Offering Result Realization

Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus

Use of Funds According to Prospectus



Realisasi Penggunaan Dana Menurut ProspektusActural Use of Funds According to Prospectus

Sisa Dana Penawaran Umum

60% 35% 5%

Total

60% 35% 5%

TotalJumlah Hasil

Penawaran Umum

Total Public Offering Result

Biaya Hasil Penawaran

UmumPublic Offering

Fees

Hasil BersihNet Result

Modal KerjaWorking Capital

Pembayaran Utang Bank

Bank Loan Repayment

CapexModal Kerja

Working Capital

Pembayaran Utang BankBank Loan

Repayment

Capex

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

1

Penawaran Umum Saham PerdanaInitial Public Offering

09 Juni 2017June 9, 2017

516.460 17.346 499.114 299.468 174.690 24.956 499.114 -

0% 34,95%

0% 174.463 324.651

65,05%JumlahTotal 516.460 17.346 499.114 299.468 174.690 499.114 174.463 174.463 324.651

inForMAsi trAnsAksi MAtEriAl yAnG MEnGAnDunG bEnturAn KEpEntingan

Selama tahun 2017, Perseroan tidak melakukan transaksi material yang mengandung benturan kepentingan.

inForMAsi trAnsAksi DEnGAn PihAk bErElAsi

Perseroan melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena entitas di bawah pengendalian yang sama dan/atau kepengurusan dalam kegiatan usahanya, Kebijakan dan syarat transaksi telah disepakati bersama secara wajar telah dilakukan pada semua transaksi dengan pihak berelasi. Perseroan tidak memberikan perlakuan khusus dalam bertransaksi dengan pihak berelasi dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Informasi transaksi dengan pihak berelasi lebih rinci tercantum pada (Catatan no.31) pada bagian Laporan Keuangan Audit dalam Laporan Tahunan ini.

Sifat hubungan pihak berelasi dan nilai transaksi dijelaskan dalam tabel berikut:

Pihak BerelasiRelated Party

Sifat HubunganNature of Relationship

Saldo Akun/TransaksiAccount/Transaction Balance

Nilai Transaksi (RpJuta)

Transaction Value (Million Rp)

% dari Total Aset% of Total Assets

Donald Sihombing Pemegang SahamShareholder

Aset Keuangan Lancar Lainnya Other Current Financial Assets 1.008,85 0,00

Sabang Merauke Sihombing Pemegang SahamShareholder

Aset Keuangan Lancar Lainnya Other Current Financial Assets

2,52 0,000

inForMAtion rEGArDinG MAtEriAl trAnsActions contAininG conFlicts oF intErEstDuring 2017, the Company did not conduct material transactions containing conflict of interest.

inForMAtion rEGArDinG trAnsActions With rElAtED PArtiEs

The Company engages in transactions with related parties when the entity is under the same control and/or stewardship in its business activities. The transaction Policy and terms have been mutually agreed upon covering all transactions with related parties. The Company does not give preferential treatment for transactions with related parties, and they are carried out in accordance with prevailing regulations. More details on transactions with related parties are listed in (Note no.31) in the Audited Financial Statements section of this Annual Report.

The nature of the related party relationships and transaction values are shown in the following table:

rEAlisAsi PEnGGunAAn DAnA hAsil PEnAWArAn uMuM

Totalindo telah menggunakan sebagian hasil dari penawaran umum saham perdana Perseroan adalah sebagai berikut:








No

Jenis Penawaran Umum

Type of Public Offering

Tanggal Efektif

Effective Date

Nilai Realisasi Hasil Penawaran UmumPublic Offering Result Realization





Realisasi Penggunaan Dana Menurut ProspektusActural Use of Funds According to Prospectus

Sisa Dana Penawaran Umum

60% 35% 5%

Total

60% 35% 5%

TotalJumlah Hasil

Penawaran Umum

Total Public Offering Result

Biaya Hasil Penawaran

UmumPublic Offering

Fees

Hasil BersihNet Result

Modal KerjaWorking Capital

Pembayaran Utang Bank

Bank Loan Repayment

CapexModal Kerja

Working Capital

Pembayaran Utang BankBank Loan

Repayment

Capex

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

1

Penawaran Umum Saham PerdanaInitial Public Offering

09 Juni 2017June 9, 2017

516.460 17.346 499.114 299.468 174.690 24.956 499.114 -

0% 34,95%

0% 174.463 324.651

65,05%JumlahTotal 516.460 17.346 499.114 299.468 174.690 499.114 174.463 174.463 324.651

inForMAsi trAnsAksi MAtEriAl yAnG MEnGAnDunG bEnturAn KEpEntingan

Selama tahun 2017, Perseroan tidak melakukan transaksi material yang mengandung benturan kepentingan.

inForMAsi trAnsAksi DEnGAn PihAk bErElAsi

Perseroan melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena entitas di bawah pengendalian yang sama dan/atau kepengurusan dalam kegiatan usahanya, Kebijakan dan syarat transaksi telah disepakati bersama secara wajar telah dilakukan pada semua transaksi dengan pihak berelasi. Perseroan tidak memberikan perlakuan khusus dalam bertransaksi dengan pihak berelasi dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Informasi transaksi dengan pihak berelasi lebih rinci tercantum pada (Catatan no.31) pada bagian Laporan Keuangan Audit dalam Laporan Tahunan ini.

Sifat hubungan pihak berelasi dan nilai transaksi dijelaskan dalam tabel berikut:







Donald Sihombing Pemegang SahamShareholder


Sabang Merauke Sihombing Pemegang SahamShareholder

Aset Keuangan Lancar Lainnya Other Current Financial Assets

2,52 0,000

usE oF initiAl Public oFFErinG rEsults rEAliZAtion

Totalindo has used part of the proceeds from the Company’s initial public offering as follows:




122










PT Totalindo Property Indonesia

Hubungan Relasi dengan Manajemen KunciRelaionship with Key management


PT Totalindo Investama Persada Pemegang Saham

ShareholderAset Keuangan Lancar Lainnya Other Current Financial Assets 7.584,10 0,00

PErubAhAn PErAturAn PErunDAnG-unDAnGAn yAnG bErPEnGAruh siGniFikAn tErhADAP PErusAhAAn

Tidak terdapat perubahan peraturan dan perundang-undangan di tahun 2017 yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja operasional dan keuangan Perusahaan. Dengan demikian, Perseroan tidak menyajikan informasi tentang nama peraturan perundang-undangan yang mengalami perubahan beserta dampaknya terhadap Perseroan.

PErubAhAn kEbijAkAn AkuntAnsi

Tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan pada tahun 2017 sehingga Perseroan tidak menyajikan informasi tentang perubahan kebijakan akuntansi; alasan perubahan kebijakan akuntansi; dan dampaknya terhadap laporan keuangan Perseroan.

kEtAAtAn sEbAGAi WAjib PAjAk

Perseroan melakukan pembayaran pajak sebagai wujud ketaatan sebagai wajib pajak yang berkontribusi terhadap negara. Secara kumulatif, pembayaran pajak Perseroan mencapai Rp50,73 miliar pada tahun 2017, lebih rendah dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp104,25 miliar seiring dengan penurunan pendapatan usaha Perseroan.

AMEnDMEnts to lAWs AnD rEGulAtions With A siGniFicAnt EFFEct on coMPAny

There were no changes to laws and regulations in 2017 that had a significant effect on our operational and financial performance. As such, the Company does not provide information on the changed laws and their impact on the Company.

chAnGEs in AccountinG PoliciEs

There were no changes in accounting policies adopted in 2017, so that the Company does not provide information on changes in accounting policies; reasons for changes in accounting policies; and their impact on the Company’s financial statements.

coMPliAncE As A tAXPAyEr

The Company makes tax payments as a form of compliance as a taxpayer who contributes to the state. In total, the Company’s tax payments amounted to Rp50.73 billion in 2017, lower than the previous year’s Rp104.25 billion due to a decrease in Company’s total operating revenues.







inForMAsi kElAnGsunGAn usAhA

Tahun 2017, pertumbuhan sektor real estate atau properti masih melambat ditengah pertumbuhan ekonomi yang tumbuh dengan skala terbatas. Daya beli yang menurun tersebut menjadi faktor utama yang mempengaruhi bisnis konstruksi terutama yang memiliki spesialisasi bangunan gedung bertingkat. Pertumbuhan sektor real estate melambat menjadi sebesar 4,06% atau dibawah pertumbuhan PDB Indonesia sebesar 5,07% yang dipengaruhi oleh perlambatan konsumsi rumah tangga akibat daya beli yang menurun. Disisi lain, perkembangan sektor konstruksi pada tahun 2017 didominasi oleh BUMN yang menjalankan pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas Pemerintah saat ini.

Seiring dengan optimisme estimasi perbaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagaimana yang diproyeksikan oleh Pemerintah sebesar 5,4% maupun lembaga global lainnya seperti Bank Dunia dan IMF masing-masing sebesar 5,3%, Perseroan optimis mampu menghadapi tantangan di tahun 2018. Optimisme ini juga didukung oleh perbaikan peringkat Indonesia dalam kemudahan berbisnis (Ease of Doing Business/EODB) tahun 2018 yang mengalami perbaikan dengan peringkatnya naik ke posisi 72, naik 19 peringkat dibandingkan posisi tahun lalu seperti yang dirilis oleh Bank Dunia.

Selain itu, prospek berkembangnya industri properti dan real estate di masa mendatang didorong oleh kebutuhan tempat tinggal yang mendesak seiring dengan kenaikan jumlah rumah tangga di Indonesia yang telah mencapai 65,59 juta rumah tangga di tahun 2015 dibandingkan 61,39 juta rumah tangga di tahun 2010. Peningkatan PDB per kapita yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi meningkatkan permintaan rumah. PDB per kapita Indonesia di tahun 2016 mencapai Rp48,0 juta atau tumbuh sebesar CAGR 8,18% dari posisi tahun 2011 sebesar Rp32,4 juta.

Perseroan mengantisipasi lesunya sektor konstruksi swasta dengan melakukan diversifikasi ke proyek-proyek konstruksi bangunan gedung yang ditenderkan oleh Pemerintah khususnya Pemerintah DKI untuk membangun rumah susun. Perseroan telah mampu dan memiliki rekam jejak dalam mengerjakan proyek konstruksi gedung yang berasal dari Pemerintah. Bahkan Perseroan menargetkan porsi lebih besar atas proyeksi kontruksi dari Pemerintah sekitar 70,0% sedangkan sisanya berasal dari proyek konstruksi swasta terutama yang berasal dari beberapa group properti terkemuka Indonesia yang telah menjadi pelanggan Perseroan.

businEss continuity inForMAtion

In 2017, the real estate or property sector still saw slower growth due to limited economic growth. Declining purchasing power was a major factor affecting the construction businesses, especially for those that specialize in high rise buildings. Real estate sector growth slowed to 4.06% or below Indonesia’s 5.07% GDP growth and this resulted in a slowdown in household consumption, due to declining purchasing power. On the other side, the construction sector development in 2017 was dominated by state-owned enterprises running priority infrastructure development for the Government.

Together with the optimism for Indonesia’s economic growth projected by the Government to be 5.4%, and by other global institutions, such as the World Bank and IMF, to be 5.3%, the Company is optimistic when facing the challenges in 2018. This optimism is also sustained by Indonesia’s improving Ease of Doing Business (EODB) ranking in 2018, as it climbed to 72th position, up 19 from last year’s position, as released by the World Bank.

In addition, the future property and real estate industries development prospects are driven by urgent housing needs, increased number of households in Indonesia, which reached 65.59 million households by 2015 compared to 61.39 million households in 2010, and GDP per capita growth in line with Indonesia’s economic growth, and the potential to increase housing demand. Indonesia’s GDP per capita in 2016 reached Rp48.0 million, or up CAGR 8.18%, from Rp32.4 million in 2011.

The Company has anticipated the private construction sector sluggishness and diversified into building construction projects that are tendered by the Government, especially the DKI Government to build flats. The Company has previously worked on, and has a track record for building construction projects with the Government. In fact, the Company is targeting a larger portion of the Government’s projected construction of approximately 70.0%, while the remainder will come especially from private construction projects, with some of Indonesia’s leading property groups who have become the Company’s customers.






126 Prinsip Umum Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance General Principles

128 Perkembangan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Lingkup TotalindoDevelopment of Good Corporate Governance in Totalindo

138 Struktur Organ Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance Organization Structure

186 Manajemen RisikoRisk Management

191 Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

192 Corporate Social ResponsibilityCorporate Social Responsibility

193 Perkara PentingImportant Cases

194 Akses Informasi dan Data PerusahaanInformation Access and Company Data

198 Kode EtikCode of Conduct

202 Kebijakan Pengadaan Barang dan JasaGoods and Services Procurement Policy

203 Whistleblowing SystemWhistleblowing System

203 Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Composition Diversity

204 Transparansi Praktik Bad GovernanceTransparency of Bad Governance Practices


Perubahan status menjadi perusahaan terbuka menjadikan Totalindo sebagai korporasi yang terus memperkuat pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Adanya kepemilikan saham oleh publik mewajibkan Totalindo menghadirkan transparansi sebagai nilai yang akan memperkuat citra korporasinya.The change of status to Public Company motivated Totalindo to continue strengthening the implementation of its Good Corporate Governance. Having public shareholders requires Totalindo perform transparently, adding value that will strengthen its corporate image.






Sedayu City, Jakarta

06



126




PrinsiP UmUm TaTa Kelola PerUsahaan yang BaiKGood Corporate GovernanCe General prinCiples

Dengan berkembangnya dunia usaha dari masa ke masa, reputasi entitas usaha tidak lagi hanya dipandang dari kinerja keuangan, melainkan juga dari aspek lainnya, mencakup etika bisnis dan bentuk komitmen serta pertanggungjawaban dalam melakukan kegiatan bisnisnya kepada publik secara luas. Praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) memberikan alat dan metode bagi pelaku usaha untuk mengembangkan aspek non-finansial tersebut, yang pada akhirnya akan membentuk kepercayaan publik kepada entitas usaha; utamanya iklim investasi.

GCG merupakan prinsip-prinsip yang mendasari proses dan mekanisme pengelolaan entitas usaha berlandaskan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta cerminan dunia usaha yang memiliki etika. Pada konsep pembangunan berkelanjutan, atau sustainability development, GCG menjadi salah satu pilar utama yang diharapkan mampu membentuk fondasi iklim investasi yang sehat. GCG telah menjadi salah satu faktor fundamental bagi investor dalam menilai kinerja dunia usaha yang berkelanjutan hingga masa-masa mendatang.

With the development of the business world over time, the reputation of entities is no longer viewed only from their financial performance, but also from other aspects, including business ethics and the commitment and accountability to the public at large when conducting their business activities. Good Corporate Governance (GCG) practices are the tools and methods for businesses to develop these nonfinancial aspects, which in turn shapes the public confidence in the business; primarily in the investment climate.

GCG has principles that underlie the management of business entities’ processes and mechanisms, and are based on compliance with laws and regulations, as well as reflecting the business world ethics. Within the concept of sustainable development, when creating the foundations for a healthy investment climate, GCG has become the main pillar. GCG has become one of the fundamental factors for investors when assessing the business world’s performance, to see whether it is sustainable for the foreseeable future.

PrinsiP UmUm TaTa Kelola PerUsahaan yang BaiKGood Corporate GovernanCe General prinCiples






Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku

Compliance with applicable laws and regulations

“dunia usaha yang terpercaya, dan pertumbuhan yang berkelanjutan”“Trusted business world, and sustainable growth”

etika Berusaha sebagai cermin perilaku dunia usaha yang sehat

Business Ethics as a reflection of healthy conduct of business world

Pendekatan Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance Approach

Regulator bersama-sama dengan berbagai pihak yang menaruh perhatian terhadap perkembangan GCG di Indonesia memberikan penegasan yang kuat atas pentingnya hubungan yang harmonis antara entitas usaha dan pemangku kepentingan. Melalui hubungan yang harmonis ini, diharapkan akan terbentuk dunia usaha yang menghindari cara-cara menciptakan keuntungan sesaat, dan justru mampu berkontribusi bagi dimensi sosial dan lingkungan di sekitarnya.

Entitas UsahaBusiness Entity

Transparansi, Akuntabilitas Responsibilitas Independensi, KewajaranTransparency, Accountability, Responsibility, Independence

pemegang saham/pemilik Modal/investor

Shareholders/Capital Owners/Investors

pemangku KepentinganStakeholders

industri/iklim investasiIndustry/Investment Climate

Harmonisasi Entitas Usaha dengan Pemegang Saham dan Pemangku KepentinganHarmonization of Business Entities with Shareholders and Stakeholders

Regulators together with other parties concerned with GCG development in Indonesia, have strongly reinforced the importance of harmonious relationships between business entities and stakeholders. Through these harmonious relationships, it is hoped that a business world will come about that for a moment stops thinking about ways to make a profit, but also contributes to the surrounding social and environmental dimensions.



128




Dasar PeneraPan TaTa Kelola PerUsahaan yang BaiK

Dasar HukumPenerapan GCG di Perseroan mengacu kepada beberapa ketentuan, peraturan, serta perundang-undangan yang berlaku, yaitu:• Undang-Undang Republik Indonesia

» Undang-Undang Republik Indonesia No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

» Undang-Undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal

» Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

» Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

» Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang- Undang Republik Indonesia No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

» Undang-Undang Republik Indonesia No.15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.25 Tahun 2003

» Undang Undang Republik Indonesia No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

» Undang Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi

• Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) yang telah dialihfungsikan menjadi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) » Peraturan Bapepam-LK No.X.K.4, Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam No.Kep-27/PM/2003 Tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

» Peraturan Bapepam-LK No.IX.I.5, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-29/Pm/2004 Tanggal 24 September 2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit

» Peraturan Bapepam-LK No.X.K.6, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan No.Kep-134/Bl/2006 Tanggal 7 Desember 2006, tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan Publik

» Peraturan Bapepam-LK No.IX.J.1, Lampiran Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan No.Kep-179/Bl/2008 Tanggal 14 Mei 2008, tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perubahan Publik

Basis For gooD CorPoraTe goVernanCe

Legal basisThe application of GCG in the Company refers to several prevailing rules, laws and regulations, namely:• Republic of Indonesia Laws

» 2007 Law No.40 concerning Limited Liability Companies

» 1995 Law No.8 concerning Capital Markets

» 1999 Law No.5 concerning Prohibition of Monopoly Practices and Unfair Business Competition.

» 2003 Law No.13 concerning Manpower.

» 2001 Law No.20 amending the 1999 Law No.31 concerning Eradication of Corruption

» 2002 Law No.15 concerning Money Laundering as amended by the 2003 Law No.25

» 2008 Law No.11 concerning Information and Electronic Transactions

» 2008 Law No.14 concerning Information Transparency

• Regulations from the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK), now called the Financial Services Authority (OJK), and the Indonesia Stock Exchange Regulation (BEI) » Bapepam-LK Regulation No.X.K.4, Attachment to the Bapepam

Chairman Decision No.Kep-27/PM/2003 dated July 17, 2003 concerning Reporting of Actual Use of Funds from Public Offerings

» Bapepam-LK Regulation No.IX.I.5, Attachment to the Bapepam Chairman Decision No.Kep-29/Pm/2004 dated September 24, 2004 concerning the Establishment and Implementation Guidelines for the Audit Committee

» Bapepam-LK Regulation No.X.K.6, Attachment to the Bapepam Chairman Decision No.Kep-134/Bl/2006 dated December 7, 2006, concerning the Obligation to Submit Annual Reports to Issuers or Public Companies

» Bapepam-LK Regulation No.IX.J.1, Attachment to the Bapepam Chairman Decision No.Kep-179/Bl/2008 dated May 14, 2008 concerning the Articles of Association Principles for Companies Conducting Public Offering of Equity Securities and Public Changes

PerKemBangan PeneraPan TaTa Kelola PerUsahaan yang BaiK Di lingKUP ToTalinDodevelopMent of Good Corporate GovernanCe in totalindo







» Peraturan Bapepam-LK No.X.K.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan No.Kep-346/Bl/2011 Tanggal 5 Juli 2011, tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik

» Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik

» Peraturan OJK No.34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik

» Peraturan OJK No.35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik

» Peraturan OJK No.8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik

» Peraturan OJK No.21/POJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka

» Peraturan OJK No.30/POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

» Peraturan OJK No.31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik

» Peraturan OJK No.55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit

» Peraturan OJK No.56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

» Peraturan OJK No.29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik

» Surat Edaran OJK No.32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka

» Surat Edaran OJK No.30/SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik

» Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.10/POJK.04/2017 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka

» Peraturan OJK No.11/POJK.04/2017 tentang Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka

» Peraturan OJK No.13/POJK.03/2017 tentang Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan

» Lampiran Keputusan Direksi BEI No.Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Peraturan No.I-A Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang diterbitkan oleh Perusahaan tercatat

• Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia Tahun 2006 yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance tanggal 17 Oktober 2006 (“Pedoman Umum GCG Indonesia KNKG”).

» Bapepam-LK Regulation No.X.K.2, Attachment to the Bapepam Chairman Decision No.Kep-346/Bl/2011 dated July 5, 2011, concerning Submission of Periodical Financial Statements by Issuers or Public Companies

» OJK Regulation No.33/POJK.04/2014 concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies

» OJK Regulation No.34/POJK.04/2014 concerning the Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies

» OJK Regulation No.35/POJK.04/2014 concerning the Corporate Secretary of Issuers or Public Companies

» OJK Regulation No.8/POJK.04/2015 concerning the Web Site of Issuers or Public Companies

» OJK Regulation No.21/POJK.04/2015 concerning Corporate Governance Guidelines for Public Companies

» OJK Regulation No.30/POJK.04/2015 concerning Reporting the Realization of Use of Funds from the Public Offerings.

» OJK Regulation No.31/POJK.04/2015 concerning Disclosure of Information or Material Facts by Issuers or Public Companies

» OJK Regulation No.55/POJK.04/2015 concerning the Establishment and Implementation Guidelines of the Audit Committee

» OJK Regulation No.56/POJK.04/2015 concerning the Establishment and Preparation Guidelines for Internal Audit Unit Charter.

» OJK Regulation No.29/POJK.04/2016 concerning the Annual Report of Issuers or Public Companies

» OJK Circular Letter No.32/SEOJK.04/2015 concerning Corporate Governance Guidelines for Public Companies

» OJK Circular Letter No.30/SEOJK.04/2016 concerning the Form and Content of Annual Reports of Issuers or Public Companies

» OJK Regulation No.10/POJK.04/2017 amending OJK Regulation No.32/POJK.04/2014 concerning the Planning and Organizing of Public Companies’ General Meeting of Shareholders

» OJK Regulation No.11/POJK.04/2017 concerning Ownership Report or Any Changes to the Share Ownership of Public Companies

» OJK Regulation No.13/POJK.03/2017 concerning the Use of Public Accountant Services and Public Accountant Firms in Financial Services Activities

» Attachment to BEI Board of Directors Decision No.Kep-305/BEJ/07-2004 dated July 19, 2004 concerning Regulation No.I-A Listing of Shares and Equity Securities Other than Shares issued by the Company recorded

• 2006 Indonesian General Good Corporate Governance Guidelines published by the National Governance Policy Committee dated October 17, 2006 (“GCG Indonesia General Guidelines KNKG”).




130




• Anggaran Dasar Perseroan terakhir, yang telah disahkan melalui Akta No.36 tanggal 6 Februari 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., berkedudukan di Jakarta.

Prinsip-prinsip DasarDalam menerapkan prinsip-prinsip GCG, Perseroan mengacu pada 5 (lima) prinsip dasar yaitu: transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran, sebagaimana telah dirilis dalam Pedoman Umum Good Corporate Governance yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).

Prinsip Dasar Tata Kelola Perusahaan yang BaikBasis Principal of Good Corporate Governance

TransparansiTransparancy

ResponsibilitasResponsibility

AkuntabilitasAccountability

IndependensiIndependensi

KewajaranFairness

• TransparansiKeterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai perusahaan.

Perseroan menerapkan prinsip transparansi dengan menyediakan sarana komunikasi yang efektif dan responsif dalam memperoleh informasi mengenai Perseroan, sehingga seluruh pemangku kepentingan mampu memahami kinerja dan operasi Perseroan.

• AkuntabilitasKejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggung jawaban organ sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif.

Perseroan menerapkan prinsip akuntabilitas dengan mengoptimalkan kinerja dan peran setiap individu sehingga seluruh aksi dan kegiatan Perseroan berjalan dengan efektif dan efisien.

• The Company’s latest Articles of Association as ratified by Deed. 36 dated February 25, 2017 made before Notary Dr. Ir. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., located in Jakarta.

Basic PrinciplesWhen applying the GCG principles, the Company refers to 5 (five) basic principles: transparency, accountability, responsibility, independence and fairness, as stated in the Good Corporate Governance General Guidelines issued by the National Committee on Governance Policy (KNKG).

• TransparencyOpenness when carrying out decision making processes, and openness in expressing material and relevant information about the company.

The Company applies the transparency principle by means of effective and responsive communications related to Company information, so that all stakeholders can fully understand the Company’s performance and operations.

• AccountabilityClarity of functions, execution and accountability of all bodies, so that the Company’s management can be implemented effectively.

The Company applies the accountability principle by optimizing the performance and role of each individual, so that all Company actions and activities run effectively and efficiently.







• Responsibilitas,atauPertanggungjawabanKesesuaian dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip korporasi yang sehat.

Perseroan menerapkan prinsip pertanggungjawaban dengan bertanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan terkait, mematuhi peraturan yang berlaku, serta menghindari segala transaksi yang dapat merugikan pihak ketiga maupun pihak-pihak di luar ketentuan yang telah disepakati.

• Independensi,atauKemandirianSuatu keadaan dimana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip Korporasi.

Perseroan menerapkan prinsip independensi dengan mengelola peran dan fungsi yang dimiliki secara mandiri tanpa ada tekanan dari pihak mana pun yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku, prinsip serta tata nilai Perseroan.

• Fairness,atauKewajaranKeadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perseroan menerapkan prinsip kesetaraan dengan memperhatikan hak setiap pemangku kepentingan secara adil sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan juga menerapkan prinsip kewajaran dengan memenuhi hak setiap pemangku kepentingan dengan tetap memperhatikan kaidah dan peraturan perusahaan.

inFrasTrUKTUr Dan SoftStructure TaTa Kelola PerUsahaan yang BaiK

Berdasarkan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, infrastruktur keorganisasian sebuah Perseroan Terbatas mencakup kepentingan pemegang saham yang dituangkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); Direksi dengan tugasnya untuk pengurusan usaha; serta Dewan Komisaris yang berfungsi melakukan pengawasan. Sistem pengelolaan Perseroan Terbatas di Indonesia menganut model 2 (dua) badan (two tier system), yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam peraturan dan perundang-undangan.

Perseroan telah memiliki ketiga organ utama tersebut, baik RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi. Dengan dibantu oleh perangkat organ pendukungnya, Dewan Komisaris dan Direksi memiliki tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha Perseroan dalam jangka panjang.

• ResponsibilityCompliance with the prevailing laws and regulations and sound corporate principles in the Company’s management.

The Company applies the responsibility principle by taking responsibility for the community and its related environment, in compliance with applicable regulations, and avoiding any transactions that could harm third parties or other parties beyond the agreed terms.

• IndependenceA situation where the company is professionally managed without conflict of interest and influence/pressure from any party that is inconsistent with applicable laws and regulations and the principles of the Corporation.

The Company applies the independence principle by managing its roles and functions independently without any pressure from any party that is not in accordance with applicable regulations, principles and corporate values.

• FairnessFairness and equality in fulfilling the rights of stakeholders arising under the applicable laws and regulations.

The Company applies the equality principle by taking into account the rights of each stakeholder fairly, in accordance with the prevailing laws and regulations. The Company also applies the fairness principle by following the Company’s rules and regulations.

gooD CorPoraTe goVernanCe inFrasTrUCTUre anD soFTsTrUCTUre

Based on the 2007 Law No.40 concerning Limited Liability Companies, the organizational infrastructure for a Limited Liability Company covers: the shareholders’ interests through the General Meeting of Shareholders (GMS); the Board of Directors with their duty to manage the business; and the Board of Commissioners that performs supervisory functions. The Limited Liability Company management system in Indonesia follows a two-tier system model, namely the Board of Commissioners and the Board of Directors, who have clear authorities and responsibilities, according to their respective functions, as mandated in the regulations and legislation.

The Company already has three main bodies, the GMS, Board of Commissioners and Board of Directors. Assisted by supporting bodies, the Board of Commissioners and the Board of Directors have the responsibility to maintain the Company’s long-term sustainability.




132




Agar infrastruktur berjalan dengan baik, diperlukan softstructure atau perangkat kebijakan yang akan memberikan definisi batas-batas tugas, peran dan tanggung jawab dari masing-masing organ. Perseroan memiliki beberapa perangkat kebijakan sebagai berikut:• Anggaran Dasar terakhir, yang telah disahkan melalui Akta No.36

tanggal 6 Februari 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., berkedudukan di Jakarta.

• Kode Etik• Piagam Dewan Komisaris• Piagam Direksi• Piagam Komite Audit• Piagam Audit Internal

Sejalan dengan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan, di tahun-tahun mendatang Perseroan berupaya untuk melengkapi berbagai perangkat kebijakan yang ada agar pelaksanaan GCG di lingkup Perseroan memiliki dasar acuan yang dapat dipertanggungjawabkan.

PerKemBangan TaTa Kelola PerUsahaan yang BaiK Di TahUn 2017Perseroan mengubah statusnya menjadi perusahaan terbuka (Tbk) melalui Akta No.36 tanggal 6 Februari 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., berkedudukan di Jakarta. Selanjutnya Perseroan menyempurnakan infrastruktur dan softstructure atau perangkat kebijakan yang dimilikinya dengan mengesahkan beberapa perangkat kebijakan sebagai pedoman kerja organ GCG, meliputi: Kode Etik, Piagam Dewan Komisaris, Piagam Direksi, Piagam Komite Audit, dan Piagam Audit Internal. Selanjutnya Perseroan melakukan proses Penawaran Umum Perdana Saham pada tanggal 16 Juni 2017.

sosialisasi KeBijaKan TaTa Kelola PerUsahaan yang BaiKSosialisasi prinsip dan praktik GCG telah mulai dilakukan Perseroan agar pemahaman GCG dapat terinternalisasi dengan baik. Di tahun 2017, internalisasi dilakukan di tingkat Dewan Komisaris dan Direksi sebagai fondasi awal tahapan sosialisasi berikutnya kepada pemangku kepentingan. Ke depan, Perseroan berkomitmen untuk dapat melakukan sosialisasi hingga ke tingkat karyawan dan pemangku kepentingan lainnya.

Penilaian: eValUasi, PemanTaUan, Dan PeningKaTan PeneraPan TaTa Kelola PerUsahaan yang BaiKPenilaian terhadap penerapan prinsip GCG di lingkup entitas usaha merupakan bagian penting dari evaluasi atas efektivitas penerapan yang telah dilakukan. Perseroan menyadari hal tersebut, dan berkomitmen untuk dapat melakukan penilaian atas penerapan prinsip GCG di tahun-tahun mendatang. Hingga akhir tahun 2017, Perseroan dalam tahapan menyempurnakan berbagai perangkat kebijakan agar dapat memberikan acuan tata kerja bagi setiap organ GCG yang dimiliki Perseroan.

In order for the infrastructure to function properly, a softstructure, or policy tool, is needed that defines the boundaries of the tasks, roles and responsibilities of each body. The Company has the following policy instruments:• The latest Articles of Association, as ratified by Deed No.36

dated February 6, 2017 made before Notary Dr. Ir. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., located in Jakarta.

• Code of Conduct• Board of Commissioners’ Charter• Board of Directors’ Charter• Audit Committee Charter• Internal Audit Charter

To comply with regulations and legislation, the Company will endeavor to complement the current policy tools in the Company enabling the implementation of GCG on a sound accountable basis.

gooD CorPoraTe goVernanCe DeVeloPmenT in 2017The Company changed its status to a public company (Tbk) after its Initial Public Offering on June 16, 2017 through Deed No.36 dated February 6, 2017 made before Notary Dr. Ir. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., located in Jakarta. Company improve its infrastructure and softstructure or policy instruments for the GCG bodies’ work, including: the Code of Conduct, the Board of Commissioners’ Charter, the Board of Directors’ Charter, the Audit Committee Charter, and the Internal Audit Charter. The Company conduct the

initial public offering of shares on June 16, 2017.

gooD CorPoraTe goVernanCe PoliCy soCialiZaTion The Company has begun socializing the GCG principles and practices so that an understanding of GCG can be properly internalized. In 2017, internalization took place at the Board of Commissioners and the Board of Directors level, as the initial foundation for the next socialization stage to stakeholders. Moving forward, the Company is committed to socializing at the employees and other stakeholders’ levels.

assessmenT: gooD CorPoraTe goVernanCe eValUaTion, moniToring, anD imProVemenT Assessment of the GCG principles application within a business entity is an important part of evaluating the implementation’s effectiveness. The Company recognizes this, and is committed to assessing the implementation of GCG principles in the coming years. At the end of 2017, the Company was in the process of refining a number of policy instruments to provide a working reference for every GCG body within the Company.







PeneraPan Dan KesesUaian TerhaDaP PeDoman TaTa Kelola PerUsahaan TerBUKa (seojK no.32/seojK.04/2015)Roadmap GCG yang diterbitkan OJK pada tahun 2014 memiliki dampak yang besar bagi perkembangan tata kelola perusahaan di masa mendatang. Penekanan pada transparansi, akuntabilitas, dan penyampaian informasi yang wajar menjadi bahasan yang dapat menjadi pegangan bagi entitas usaha, khususnya bagi perusahaan publik. Demikian pula dengan hak pemegang saham tanpa terkecuali, khususnya pemegang saham minoritas yang harus menjadi perhatian dari perusahaan publik terkait.

Secara umum, Perseroan sebagai perusahaan publik telah melaksanakan seluruh peraturan yang dikeluarkan OJK, dan akan terus berupaya melakukan perbaikan untuk menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan. Khususnya terkait pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka yang diatur berdasarkan Peraturan OJK No.21/POJK.04/2015 tanggal 16 November 2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, yang dijabarkan dalam Surat Edaran OJK No.32/SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Pedoman tersebut yang memuat aspek, prinsip dan rekomendasi tata kelola perusahaan yang baik berguna untuk mendorong penerapan praktik tata kelola sesuai dengan praktik internasional yang patut diteladani Perusahaan Terbuka.

Perseroan wajib menerapkan pedoman tersebut, dan jika belum menerapkannya, Perseroan wajib menjelaskan alasan tidak diterapkannya pedoman tersebut. Pengungkapan penerapan atas rekomendasi dalam pedoman tersebut disampaikan dalam laporan tahunan Perusahaan Terbuka.

Surat Edaran OJK No.32/SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka secara rinci membagi ke dalam 5 (lima) aspek Tata Kelola Perusahaan Terbuka, 8 (delapan) prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, serta 25 rekomendasi penerapan aspek dan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Ikhtisar kepatuhan Perseroan terhadap Peraturan dan Surat Edaran OJK tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka per 31 Desember 2017 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Kepatuhan Perusahaan Terhadap Surat Edaran OJK Tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka(per 31 Desember 2017)

aPPliCaTion anD ComPlianCe WiTh oPeraTing CorPoraTe goVernanCe gUiDelines (seojK no.32/seojK.04/2015)The GCG Roadmap issued by OJK in 2014 had a major impact on the development of future corporate governance. The emphasis on transparency, accountability, and fairness in information disclosure became the guide for business entities, especially public companies. Similarly, the rights of shareholders without exception, especially minority shareholders that should be the concern of public companies.

Generally, the Company as a public company has implemented all OJK regulations, and will continue to make improvements to create added value for shareholders and stakeholders. Particularly with regard to the Public Company Corporate Governance guidelines regulated under OJK Regulation No.21/POJK.04/2015 dated November 16, 2015 concerning the execution of Public Company Governance Guidelines, as described in OJK Circular Letter No.32/SEOJK.04/2015 dated November 17, 2015 concerning the Public Company Governance Guidelines. The guidelines, containing the aspects, principles and recommendations for good corporate governance, are useful in encouraging the adoption of good corporate governance practices in line with the Company’s exemplary international practices.

The Company is obliged to apply the guidelines, and if not yet implemented, the Company must explain the reasons for the non-implementation of such guidelines. Disclosure on the implementation of the recommendations in the guidelines is submitted in the Public Company’s annual report.

OJK Circular Letter No.32/SEOJK.04/2015 dated November 17, 2015 concerning the Public Company Governance Guidelines is divided into 5 (five) Public Company Governance aspects, 8 (eight) Good Corporate Governance principles, and 25 recommendations for the application of the Good Corporate Governance aspects and principles.

An overview of the Company’s compliance with the OJK Rules and Circulars on the Guidelines for Good Corporate Governance as of December 31, 2017 can be seen in the table below.

Company Compliance to OJK Circular on Public Company Governance Guidelines(as of December 31, 2017)




134




AspekAspect

PrinsipPrinciple

RekomendasiRecommendation

Kepatuhan Perseroan (per 31 Desember 2017)Company Compliance (per December 31, 2017)

1.

Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham dalam menjamin hak-hak Pemegang SahamPublic Company Relationships with Shareholders ensuring Shareholders Rights

1.

Meningkatkan nilai penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)Increase the Management Value of GMS

1.

Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi dan kepentingan Pemegang Saham.Public Company has technical voting collection procedure either open or closed that promotes independence and the interests of shareholders.

Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini, tata cara pengambilan suara diatur dalam Anggran Dasar Perseroan.The Company has complied with this recommendation, the voting procedure is regulated in the Company’s Articles of Association.

2.

Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS TahunanAll members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Public Company attend the Annual General Meeting.

Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini, semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris menghadiri RUPS TahunanThe Company has complied with this recommendation, all members of the Board of Directors and Board of Commissioners attended the Annual General Meeting of Shareholders

3.

Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web Perusahaan paling sedikit selama 1 (satu) tahunA summary of the AGMS minutes are available on the Public Company website for at least one (1) year.

Perseroan belum memenuhi rekomendasi ini dikarenakan Perseroan baru menjadi Perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 16 Juni 2017. Perseroan akan menjalankan rekomendasi ini di tahun 2018.The Company has not fulfilled this recommendation as the Company only became an public company on June 16, 2017. The Company will implement this recommendation in 2018

2.

Meningkatkan kualitas komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau InvestorImproving Quality of Public Company Communications with Shareholders or investors.

1.

Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan Pemegang Saham atau Investor. The company has a policy of open communication with shareholders or investors.

Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini melalui Keterbukaan Informasi kepada Publik, Paparan Publik, mekanisme penyelenggaraan RUPS sesuai ketentuan yang berlaku dan Situs Web Perseroan.The Company has not fulfilled this recommendation as the Company only became an public company on June 16, 2017. The Company will implement this recommendation in 2018

2.

Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor dalam Situs Web Perseroan.Public Company discloses Public Company communication policy with shareholders or investors on the Company’s Website.

Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini melalui Situs Web Perseroan.The Company has fulfilled this recommendation through its Company’s Website.

2.

Fungsi dan peran Dewan KomisarisBoard of Commissioners Function and Role

3.

Memperkuat keanggotaan dan komposisi Dewan KomisarisStrengthening membership and composition of the Board of Commissioners

1.

Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka.Determination of the number of Board of Commissioners members considers the Public Company condition.

Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku.The Company has complied with this recommendation in accordance with the applicable regulations.

2.

Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian dan pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan.Determination of the Board of Commissioners composition pays attention to the diversity of skills, knowledge and experience required.

Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku.The Company has complied with this recommendation in accordance with the applicable regulations.







AspekAspect

PrinsipPrinciple



4.

Meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan KomisarisImproving the Quality of Board of Commissioners Duties and Responsibilities.

1.

Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.The Board of Commissioners has its own Self Assessment policy to assess performance.


2.

Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkap melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.The Self-Assessment Policy is the Board of Commissioners performance assessment, expressed through the Public Company Annual Report.


3.

Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.The Board of Commissioners has a policy related to resignation of Board of Commissioners members if it involves financial crimes.


4.

Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi.The Board of Commissioners, or Nomination and Remuneration Committee that carries out the succession function, is in the process of formulating Board of Directors members Nomination policies.

Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini, Dewan Komisaris menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi.The Company has fulfilled this recommendation, the Board of Commissioners performs the Nomination and Remuneration functions.

3.

Fungsi dan peran DireksiBoard of Directors Function and Role

5.

Memperkuat keanggotaan dan komposisi DireksiStrengthening membership and composition of the Board of Directors.

1.

Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilan keputusan.Determination of number of Board of Directors members considers the Public Company condition and effectiveness in decision-making.

Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini sesuai dengan peraturan yang berlaku.The Company has complied with this recommendation in accordance with applicable regulations.

2.

Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan.

Determination of Board of Directors composition pays attention to the diversity of skills, knowledge and experience required.

Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini sesuai dengan peraturan yang berlaku.

The Company has complied with this recommendation in accordance with applicable regulations.

3.

Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.

Board of Directors members that oversees accounting or finance must have expertise and/or knowledge in the field of accounting.

Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini sesuai dengan peraturan yang berlaku.

The Company has complied with this recommendation in accordance with applicable regulations.




136




AspekAspect

PrinsipPrinciple



6.

Meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DireksiImproving the Quality of Board of Directors Duties and Responsibilities.

1.

Direksi mempunyai kebijakan penilian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi.The Board of Directors has its own Self Assessment policy to assess performance.

Perseroan belum memenuhi rekomendasi ini dikarenakan Perseroan baru menjadi Perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 16 Juni 2017. Perseroan akan menjalankan rekomendasi ini di tahun 2018.The Company has not fulfilled this recommendation as the Company only became an public company on June 16, 2017. The Company will implement this recommendation in 2018.

2.

Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.The Self-Assessment Policy is the Board of Directors performance assessment, expressed through the Public Company Annual Report.


3.

Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.The Board of Directors has a policy related to resignation of Board of Commissioners members if it involves financial crimes.


4.

Partisipasi Pemangku Kepentingan Stakeholder Participation

7.

Meningkatkan aspek Tata Kelola Perusahaan melalui partisipasi Pemangku Kepentingan.Increasing Corporate Governance Aspects through Stakeholder Participation.

1.

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.The Public Company has a policy to prevent insider trading.


2.

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.The Public Company has an anti-corruption and anti-fraud policy.


3.

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.The Public Company has a suppliers or vendors selection and ability policy.


4.

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.The Public Company has a policy on the fulfillment of creditors rights.








AspekAspect

PrinsipPrinciple



5.

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan Whistleblowing System.The Public Company has a whistleblowing systems policy.


6.

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan Karyawan.The Public Company has a policy related to long-term incentives to The Board of Directors and employees

Perseroan belum memenuhi rekomendasi iniThe Company has not fulfilled this recommendation

5.

Keterbukaan InformasiInformation Disclosure 8.

Meningkatkan pelaksanaan Keterbukaan InformasiImproving Information Disclosure

1.

Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan Teknologi Informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media Keterbukaan Informasi.The Public Company uses information technology more widely through the website as a medium for information disclosure.


2.

Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5%, selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui Pemegang Saham Utama dan Pengendali. The Public Company Annual Report discloses the shareholders in the Public Company, those holding is at least 5% (five percent), and in addition discloses the Public Company’s main and controlling shareholder.




138




sTrUKTUr organ TaTa Kelola PerUsahaan yang BaiKGood Corporate GovernanCe orGanization struCture

hUBUngan anTar organ Dan meKanisme TaTa Kelola PerUsahaan yang BaiK

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

Komite AuditAudit Committee

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiDirectors

Sekretaris PerusahanCorporate Secretary

Audit InternalInternal Audit

Akuntan PublikPublic Accountant

Struktur Tata Kelola Perusahaan Totalindo Eka PersadaTotalindo Eka Persada Corporate Governance Structure

Sesuai dengan Undang-Undang No.40 tahun 2007 Bab I mengenai Ketentuan Umum Pasal 1, Organ GCG Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi, dan Dewan Komisaris. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, sementara Direksi dibantu oleh Sekretaris Perusahaan dan Audit Internal.

Perseroan juga menerapkan audit independen terhadap laporan keuangan yang dirilis ke publik. Audit independen dilakukan oleh akuntan publik, yang bekerjasama dengan Audit Internal dan Komite Audit.

raPaT UmUm Pemegang saham (rUPs)

Pemegang Saham dan Informasi tentang Pemegang Saham Utama/PengendaliPer 31 Desember 2017, pemegang saham Perseroan dapat dilihat pada bagan di bawah ini.

inTerrelaTionshiPs anD gooD CorPoraTe goVernanCe meChanism

In accordance with the 2007 Law No.40 Chapter I concerning General Provisions Article 1, the Company’s GCG bodies consist of the General Meeting of Shareholders, Board of Directors, and Board of Commissioners. In performing its duties, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee, while the Board of Directors is assisted by the Corporate Secretary and Internal Audit.

The Company also conducts independent audits of financial reports that are released to the public. Independent audits are conducted by public accountants, in collaboration with Internal Audit and the Audit Committee.

general meeTing oF shareholDers (gms)

Shareholders and Information on Majority/Controlling Shareholders

As of December 31, 2017, the Company shareholders are shown below.







73,40%

13,60%

11,39%

1,58%

0,03%


Donald Sihombing


Masyarakat/Public

PT Mahkota Properti Indo SenayanKodeSaham

TOPS

Komposisi Pemegang Saham per 31 Desember 2017Shareholder Composition Per December 31, 2017

PT Totalindo Investama Persada merupakan pemegang saham utama dan/atau pengendali Perseroan dengan kepemilikan sebesar 73,40%. Sebagai pemegang saham utama/pengendali, PT Totalindo Investama Persada telah memenuhi persyaratan kemampuan, kepatutan, dan kepatuhan terhadap regulasi yang ditetapkan oleh regulator serta perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di dalam Perseroan Terbatas dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi dan/atau Dewan Komisaris. Perseroan selalu menjamin pemenuhan hak-hak Pemegang Saham dan menerapkan kesetaraan perlakuan terhadap seluruh Pemegang Saham tanpa terkecuali. Anggaran Dasar Perseroan menyatakan bahwa pelaksanaan RUPS sekurang-kurangnya 1 (satu) dalam setahun dan harus diselenggarakan paling lambat 6 (enam) bulan setelah berakhirnya tahun buku.

Penyelenggaraan RUPS di lingkup Perseroan mengacu kepada Peraturan OJK No.10/POJK.04/2017 tentang Perubahan atas Peraturan OJK No.32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Wewenang RUPSRUPS memiliki wewenang, antara lain untuk:• Memutuskan perubahan Anggaran Dasar.• Memutuskan perubahan modal dan/atau pengeluaran saham-

saham yang masih disimpan untuk keperluan modal.• Memberikan persetujuan atau menolak pemindahan hak atas

saham Perseroan.

PT Totalindo Investama Persada is the majority/controlling shareholder of the company with ownership of 73.40%. As the majority/controlling shareholder, PT Totalindo Investama Persada fulfills the requirements of ability, propriety, and compliance with regulations stipulated by the regulators and the applicable legislation in Indonesia.

General Meeting of Shareholders (GMS)The General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest power holder within the Limited Liability Company and holds all powers not given to the Board of Directors and/or the Board of Commissioners. The Company always guarantees the fulfillment of Shareholder rights and applies equality of treatment to all Shareholders without exception. The Company’s Articles of Association declare that the GMS be held at least once a year and shall be held no later than 6 (six) months after the end of the fiscal year.

The GMS is held and follows the OJK Regulation No.10/POJK.04/2017 as amended by OJK Regulation No.32/POJK.04/2014 concerning the Planning and Organizing of the Public Company General Meeting of Shareholders.

GMS Authorities The GMS has the authority, among others to:• Decide amendments to the Articles of Association.• Decide capital changes and/or existing stock issuances for

capital purposes.• Approve or reject the transfer of rights for the Company shares.




140




• Memutuskan penggabungan, peleburan, dan pengambilalihan serta pembubaran Perseroan.

• Memutuskan untuk mengalihkan, menjadikan jaminan hutang, melepaskan hak atas seluruh atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan dalam satu tahun buku.

• Menyetujui atau menolak rencana kerja dan anggaran serta rencana jangka panjang Perseroan yang disusun oleh Direksi.

• Mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Dewan Komisaris.• Menilai kinerja Dewan Komisaris dan Direksi.• Mengesahkan laporan tahunan dan perhitungan tahunan yang

diajukan Direksi.• Memutuskan penggunaan laba bersih termasuk menentukan

jumlah penyisihan untuk cadangan.• Menetapkan auditor eksternal berdasarkan usulan yang diterima

dari Dewan Komisaris.• Menetapkan remunerasi (gaji dan/atau tunjangan) Dewan

Komisaris dan Direksi.• Wewenang lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan

perundang-undangan.

Hasil Keputusan RUPS Tahun 2016 dan Realisasinya oleh ManajemenDi tahun 2016, Perseroan melaksanakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan dan 5 (lima) kali RUPS Luar Biasa. Berikut disampaikan hasil keputusan RUPST dan RUPSLB di tahun 2016 serta realisasinya oleh manajemen Perseroan per 31 Desember 2017.

RUPS Tahunan Tanggal 31 Mei 2016

Hasil KeputusanDecision

Sudah/Belum Terlaksana

Already/Not Yet Realized

Realisasi oleh ManajemenManagement Realization

1. Mengesahkan buku laporan keuangan audit tahun 2015.

1. Approved audited financial statement for fiscal year 2015.

v

Telah dilaksanakan dan telah dicatatkan dalam Akta Nomor 39 Tanggal 31 Mei 2016 yang dibuat dihadapan Notaris Hotmarudut Samosir, SHHas been implemented and registered in Deed No.39 dated May 31, 2016 made before Notary Hotmarudut Samosir, SH

2. Membentuk cadangan umum yang belum ditentukan penggunaannya.

2. Established an unspecified general reserve.v


3. Cadangan umum yang diambil dari laba tahun 2015 sebesar Rp200.000.000.

3. Authorized a General Reserve of Rp200,000,000 from 2015 profit.

v


GMS dated May 31, 2016

• Decide on mergers, consolidations, and acquisition and dissolution of the Company.

• Decide on divestments, debt guarantees, waive rights to all or most of the Company’s assets within one fiscal year.

• Approve or reject the Company’s work plans and budgets and long-term plans drawn up by the Board of Directors.

• Appoint and dismiss the Board of Directors and Board of Commissioners.• Assess the Board of Commissioners and Board of Directors performance.• Approve the annual report and annual accounts submitted by

the Board of Directors.• Decide on the use of net profit including the allowance for

reserves.• Appoint an external auditor based on the proposal received from

the Board of Commissioners.• Determine the remuneration (salaries and/or allowances) for the

Board of Commissioners and the Board of Directors.• Other powers as regulated in legislation.

2016 GMS Decisions Realization by ManagementIn 2016, the Company conducted 1 (one) Annual GMS and 5 (five) Extraordinary GMS. The following reports the resolutions of the AGMS and EGMS in 2016 and the realization by the Company’s management as of December 31, 2017.







RUPS Luar Biasa Tanggal 14 Januari 2016EGMS dated January 14, 2016

Hasil KeputusanDecisions


Already/Not Realized

Realisasi oleh Manajemen (per 31 Desember 2017)

Realization by Management (per December 31, 2017)

I. Menyetujui Peningkatan Modal Dasar Perseroan dari semula Rp10.000,000.000 menjadi Rp15.000.000.000.

I. Approved the increase in the Company’s authorized capital from Rp10,000,000,000 to Rp15,000,000,000.

v

Telah dilaksanakan dan telah dicatat dalam Akta Berita Acara RUPS LB No.03 tanggal 14 Januari 2016, yang dibuat di hadapan Hotmarudut Samosir SH., Notaris di Kota Tangerang SelatanHas been implemented and has been recorded in the Deed of the EGMS Minutes No.03 dated January 14, 2016, made before Hotmarudut Samosir SH., Notary in South Tangerang City

II. Menyetujui Peningkatan Modal Ditempatkan/Disetor dari semula Rp8.000.000.000 menjadi Rp10.500.000.000.

II. Approved the increase in capital Issued/Paid up from Rp8,000,000,000 to Rp10,500,000,000.

v

v = sudah terlaksana | x = belum terlaksana v = already realized | x = not yet realized

RUPS Luar Biasa Tanggal 27 Oktober 2016 EGMS dated October 27, 2016






1. Meningkatkan modal dasar Perseroan dari sebesar Rp15.000.000.000 menjadi sebesar Rp1.962.000.000.000,00 dengan modal ditempatkan dan disetor dari sebesar Rp10.500.000.000,00 menjadi sebesar Rp490.500.000.000, dan menyetujui perubahan nilai nominal masing-masing saham menjadi Rp1001. Increased the Company’s authorized capital from Rp15,000,000,000 to Rp1,962,000,000,000,00. with issued and paid-up capital from Rp10,500,000,000.00 to Rp490,500,000,000 and approved the change in the nominal share value to be Rp100

Yang dalam peningkatan modal tersebut menerbitkan sebanyak 4.800.000.000 saham baru, dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp100 sehingga seluruhnya bernilai nominal sebesar Rp480.000.000, yang diambil bagian oleh para pemegang saham Perseroan, yaitu:For the capital increase, the Company issued 4,800,000,000 new shares with a nominal share value of Rp100 totaling Rp480,000,000, which were taken by by the Company shareholders as follows:

a. Tuan DONALD SIHOMBING, sejumlah 4.727.040.000 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp472.704.000.000Tuan SABANG MERAUKE SIHOMBING, sejumlah 72.960.000 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp7.296.000.000,00;-Sehingga setelah peningkatan modal dan penyetoran atas saham-saham baru sebagaimana diuraikan di atas berlaku efektif sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:a. DONALD SIHOMBING, with a total of 4,727,040,000 shares, for a nominal value of Rp472,704,000,000, MERAUKE SIHOMBING, with a total of 72,960,000 shares, for a nominal value of Rp7,296,000,000.00;-The increase in capital and deposit of new shares as described above became effective based on the prevailing laws and regulations, and the Company’s shareholder composition became:

a. Tuan DONALD SIHOMBING, sejumlah 4.830.440.000 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp483.044.000.000,;Tuan SABANG MERAUKE SIHOMBING, sejumlah 74.560.000 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp7.456.000.000;-sehingga seluruhnya berjumlah 4.905.000.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp490.500.000.000.a. DONALD SIHOMBING, 4,830,440,000 shares, with a total nominal value of Rp483,044,000,000;SABANG MERAUKE SIHOMBING, 74,560,000 shares, with a total nominal value of Rp7,456,000,000;-making the total 4,905,000,000 shares with a total nominal value of Rp490,500,000,000.

v

Telah dilaksanakan dan telah dicatat dalam Akta Berita Acara RUPS LB No.181 tanggal 27 Oktober 2016, yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MsN., Notaris di JakartaHas been implemented and has been recorded in Deed of the EGMS Minutes No.181 dated October 27, 2016, made before Dr. Irawan Soerodjo, SH., MsN., Notary in Jakarta





142










- Menyetujui perubahan susunan pemegang saham Perseroan sehubungan dengan transaksi tukar menukar hutang dengan saham (debt to share swap), yaitu hutang Tuan DONALD S I H O M B I N G dan Tuan SABANG MERAUKE SIHOMBING kepada Perseroan Terbatas PT TOTALINDO INVESTAMA PERSADA, sebesar Rp480.000.000.000, dengan saham-saham dalam Perseroan, yang dimiliki oleh:- Approved the change in the Company’s shareholder structure in connection with the debt to share swap transactions, namely the debt of DONALD SIHOMBING and SABANG MERAUKE SIHOMBING to PT TOTALINDO INVESTAMA PERSADA Limited Liability Company amounting to Rp480,000,000,000, with shares in the Company, owned by:

a. Tuan DONALD S I H O M B I N G , sejumlah 4.727.040.000 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp472.704.000.000b. Tuan SABANG MERAUKE SIHOMBING, sejumlah 72.960.000 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp7.296.000.000- seluruhnya berjumlah 4.800.000.000 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp480.000.000.000, sehingga Perseroan Terbatas PT TOTALINDO INVESTAMA PERSADA menjadi pemegang saham Perseroan;- Sehingga untuk selanjutnya setelah dilaksanakannya transaksi tukar menukar hutang dengan saham (debt to share swap) seperti yang diuraikan di atas maka susunan para pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:a. DONALD S I H O M B I N G, 4,727,040,000 shares, with a total nominal value of Rp472,704,000,000b. SABANG MERAUKE SIHOMBING, 72,960,000 shares, with a total nominal value of Rp7,296,000,000- totaling 4,800,000,000 shares, with total nominal value of Rp480,000,000,000, so Limited Liability Company PT TOTALINDO INVESTAMA PERSADA became a shareholder of the Company;- So following the exchange swap transactions (debt to share swap) as described above, the Company’s shareholder composition became:

v

Telah dilaksanakan dan telah dicatat dalam Akta Berita Acara RUPS LB No.182 tanggal 27 Oktober 2016, yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MsN., Notaris di JakartaHas been implemented and has been recorded in Deed of the EGMS No.182 dated October 27, 2016, made before Dr. Irawan Soerodjo, SH., MsN., Notary in Jakartaa. Perseroan Terbatas PT TOTALINDO INVESTAMA PERSADA,

pemegang 4.800.000.000 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 480.000.000.000 atau sebesar 97,86%.b. Tuan DONALD SIHOMBING, pemegang 103.400.000 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp10.340.000.000 atau sebesar 2,11%;c. Tuan SABANG MERAUKE SIHOMBING, pemegang 1.600.000 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp160.000.000, atau sebesar 0,03%;- seluruhnya sebanyak 4.905.000.000 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp490.500.000.000 atau sebesar 100%.a. PT TOTALINDO INVESTAMA PERSADA, 4,800,000,000 shares, with total nominal value of Rp. 480 billion or 97.86%.b. DONALD SIHOMBING, 103,400,000 shares, with a total nominal value of Rp10,340,000,000 or 2.11%;c. Mr. SABANG MERAUKE SIHOMBING, 1,600,000 shares, with a total nominal value of Rp160,000,000, or 0.03%;- totaling 4,905,000,000 shares, with a total nominal value of Rp490,500,000,000 or 100%.

- Selanjutnya Rapat juga menyetujui bahwa segala sesuatu yang berkaitan transaksi tukar menukar hutang dengan saham (debt to share swap) tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas pada cara dan pelaksanaannya akan dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.- Also, the Meeting agreed that anything related to the debt-to-share swap transaction, including but not limited to the manner and its execution, will be carried out in accordance with the prevailing laws and regulations.










Sudah/Belum TerlaksanaAlready/Not Realized



Meningkatkan modal dasar Perseroan dari sebesar Rp1.962.000.000.000 menjadi sebesar Rp2.000.000.000.000.000, dengan modal ditempatkan dan disetor dari sebesar Rp490.500.000.000 menjadi sebesar Rp500.000.000.000;

Increased the Company’s authorized capital from Rp1,962,000,000,000 to Rp2,000,000,000,000,000, with issued and paid-up capital of Rp490,500,000,000 to Rp500,000,000,000;

-Yang dalam peningkatan modal tersebut menerbitkan sebanyak 95.000.000 saham baru, dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp100, sehingga seluruhnya bernilai nominal sebesar Rp9.500.000.000, yang diambil bagian oleh para pemegang saham Perseroan, yaitu:

-For the capital increase, issued 95,000,000 new shares, with a nominal value for each share of Rp100, totaling Rp9,500,000,000, which were taken by the Company shareholders as follows:

v

Telah dilaksanakan dan telah dicatat dalam Akta Berita Acara RUPS LB No.185 tanggal 28 Oktober 2016, yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MsN., Notaris di JakartaHas been implemented and has been recorded in Deed of the EGMS No.185 dated October 28, 2016, made before Dr. Irawan Soerodjo, SH., MsN., Notary in Jakarta

a. Perseroan Terbatas PT TOTALINDO INVESTAMA PERSADA, sejumlah 92.967.000 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp9.296.700.000;b. Tuan DONALD SIHOMBING, sejumlah 2.004.500 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp200.450.000c. Tuan Sabang Merauke Sihombing sejumlah 28.500 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp2.850.000;a. Limited Liability Company PT TOTALINDO INVESTAMA PERSADA, 92,967,000 shares, with a total nominal value of Rp9,296,700,000;b. DONALD SIHOMBING, 2,004,500 shares, with a total nominal value of Rp200,450,000c. Sabang Merauke Sihombing, 28,500 shares, with a total nominal value of Rp2,850,000;

- Selanjutnya menyetujui bahwa penyetoran atas pengambil bagian saham baru tersebut, dilakukan dengan cara mengkapitalisasi sebagian laba ditahan Perseroan sampai dengan tahun buku 2015, dengan jumlah sebesar Rp9.500.000.000, sebagaimana ternyata dalam Laporan Keuangan Perseroan per tanggal 31 Desember 2015, yang dibagikan dan dialokasikan secara proporsional sebagai setoran para pemegang saham, yaitu:- Further agreed that the shareholders new shares be through capitalization of part of the Company’s retained earnings up to the fiscal year 2015, amounting to Rp9,500,000,000, as evidenced in the Company’s Financial Statements as of December 31, 2015, which were distributed and allocated proportionally as shareholder deposits:




144









i. Perseroan Terbatas PT TOTALINDO INVESTAMA PERSADA, sebesar Rp9.296.700.000ii. Tuan DONALD SIHOMBING, sebesar Rp. 200.450.000,00;iii. Tuan SABANG MERAUKE SIHOMBING, sebesar Rp2.850.000;- Sehingga setelah peningkatan modal dan penyetoran atas saham-saham baru sebagaimana diuraikan di atas berlaku efektif sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

i. Limited Liability Company PT TOTALINDO INVESTAMA PERSADA, amounting to Rp9,296,700,000ii. DONALD SIHOMBING, amounting to Rp. 200.450.000,00;iii. SABANG MERAUKE SIHOMBING, amounting to Rp2,850,000;- So the capital increase and the deposit of new shares as described above became effective in accordance with the prevailing laws and regulations, and the Company’s shareholder composition became:

a. Perseroan Terbatas PT TOTALINDO INVESTAMA PERSADA, pemegang 4.892.967.000 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp489.296.700.000;b. Tuan DONALD SIHOMBING, pemegang 105.404.500 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp10.540.450.000;c. Tuan SABANG MERAUKE SIHOMBING, pemegang 1.628.500 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp162.850.000;¬- Seluruhnya sebanyak 5.000.000.000 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp500.000.000.000.

a. PT TOTALINDO INVESTAMA PERSADA, 4,892,967,000 shares, with a total nominal value of Rp489,296,700,000;b. DONALD SIHOMBING, 105,404,500 shares, with a total nominal value of Rp10,540,450,000;c. SABANG MERAUKE SIHOMBING, 1,628,500 shares, with a total nominal value of Rp162,850,000; - totaling 5,000,000,000 shares, with a total nominal value of Rp500,000,000,000.

v

Telah dilaksanakan dan telah dicatat dalam Akta Berita Acara RUPS LB No.185 tanggal 28 Oktober 2016, yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MsN., Notaris di JakartaHas been implemented and has been recorded in Deed of the EGMS No.185 dated October 28, 2016, made before Dr. Irawan Soerodjo, SH., MsN., Notary in Jakarta













a. Menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp435.000.000.000, yang berasal dari:i. akumulasi laba ditahan sampai dengan tahun buku 2015, sebesar Rp325.500.000.000; danii. laba tahun berjalan sampai tanggal 30 Juni sebesar Rp109.500.000.000;- yang dibagikan secara proporsional kepada para pemegang saham Perseroan, yaitu:1) Perseroan Terbatas PT TOTALINDO INVESTAMA PERSADA 2) Tuan DONALD SIHOMBING3) Tuan SABANG MERAUKE SIHOMBINGa. Approved the distribution of cash dividends amounting to Rp435,000,000,000, derived from:i. the accumulated retained earnings up to fiscal year 2015, amounting to Rp325,500,000,000; andii. current year profit up to June 30 of Rp109,500,000,000;- to be distributed proportionally to the Company’s shareholders, namely:1) Limited Liability Company PT TOTALINDO INVESTAMA PERSADA2) DONALD SIHOMBING3) SABANG MERAUKE SIHOMBING

v

Pembayaran dividen dilakukan pada tanggal 28 Oktober 2016 dengan besaran Rp109.500.000.000;Payments of dividends were made on October 28, 2016 for an amount of Rp109,500,000,000;

b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan pembagian dividen tunai tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.b. To grant power and authority to the Board of Directors of the Company to take all necessary actions in connection with the resolution of the cash dividend in accordance with the prevailing laws and regulations.

v

Telah dilaksanakan dan telah dicatat dalam Akta Berita Acara RUPS LB No.186 tanggal 28 Oktober 2016, yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MsN., Notaris di JakartaHas been implemented and has been recorded in Deed of the EGMS Minutes of Extraordinary No.186 dated October 28, 2016, made before Dr. Irawan Soerodjo, SH., MsN., Notary in Jakarta


Pelaksanaan dan Hasil Keputusan RUPS Tahun 2017Di sepanjang tahun 2017, Perseroan melaksanakan 1 kali RUPS dan 1 (satu) kali RUPSLB. Berikut disampaikan hasil keputusan RUPS dan RUPSLB di tahun 2017 serta realisasinya oleh manajemen Perseroan.

RUPS Tahunan Tanggal 6 juni 2017 AGMS dated June 6, 2017


Sudah/Belum TerlaksanaAlready/Not

Realized



I. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan yang meliputi Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Mawar & Rekan, sebagaimana ternyata dalam Laporan Auditor Independen tertanggal 13 Maret 2017, No.R/136.AGA/raf.1/2017, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut;I. Approve and verify the Annual Report of the Company covering the Company Financial Statements for the fiscal year ended on 31 December 2016, audited by the Public Accounting Firm Amir Abadi Jusuf, Mawar & Rekan through the Independent Auditor’s Report dated March 13, 2017, No.R/136.AGA/raf.1/2017, and granted full release and discharge (acquit et de charge) to all members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company for their management and supervisory actions in the fiscal year ended 31 December 2016 as long as such actions are reflected in the Annual Report;

v

Telah diaktakan dalam Akta No.82 tanggal 6 Juni 2017 yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MsN., Notaris di JakartaHas been notarized under Deed No.82 dated June 6, 2017 made before of Dr. Irawan Soerodjo, SH., MsN., Notary in Jakarta

Implementation and Results of 2017 AGMS Decisions In 2017, the Company conducted 1 (one) GMS and 1 (one) EGMS. The following show the 2017 GMS and EGMS decisions, and their realization by the management of the Company.




146




RUPS Tahunan Tanggal 6 juni 2017 AGMS dated June 6, 2017



Realized



II. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2016, sebesar Rp201.222.623.490, sebagai berikut:a. menegaskan dan meratifikasi (mengesahkan) pembagian dividen tunai kepada para pemegang saham Perseroan yang berasal dari sebagian laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2016 sebesar Rp109.500.000.000, sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang tertuang dalam akta Berita Acara yang dibuat oleh Notaris, tertanggal 28 Oktober 2016, No.186;b. sebesar Rp200.000.000, disisihkan dan dibukukan sebagai dana cadangan;c. sisanya, dimasukkan dan dibukukan sebagai laba ditahan, untuk menambah modal kerja Perseroan.II. Approved the use of the Company’s net profit for fiscal year 2016, amounting to Rp201,222,623,490, as follows:a. affirm and ratify the distribution of cash dividend to the Company shareholders, derived from a portion of the Company’s net profit for fiscal year 2016, amounting to Rp109,500,000,000, in accordance with the Extraordinary General Meeting of Shareholders of the Company decision, as stipulated in the Notary Deed of Minutes, dated October 28, 2016, No.186;b. Rp200,000,000, to be set aside and recorded as reserve funds;c. the remainder, to be included and recorded as retained earnings, to increase the Company’s working capital.

v

Telah dilaksanakan sesuai dengan Laporan Keuangan Audit tahun 2017It has been implemented in accordance with the 2017Audited Financial Statements

III. Mendelegasikan wewenang dan memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan, untuk menunjuk Akuntan Publik, dengan kriteria Independen dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, mengingat Perseroan sedang mempertimbangkan dan mengevaluasi untuk penunjukan Akuntan Publik lebih lanjut, berikut dengan persyaratan serta ketentuan lainnya terkait dengan penunjukan tersebut.III. Delegate authority and power to the Board of Commissioners of the Company to appoint a Public Accountant, holding Independent criteria, and registered with Otoritas Jasa Keuangan, to audit the Company’s Financial Statements for the fiscal year ending 31 December 2017, bearing in mind that the Company is further considering and evaluating the appointment of a Public Accountant, together with other related terms and conditions.

v

SK Keputusan Dewan Komisaris PT Totalindo Eka Persada TBk No.002/TEP-DK/SK/VII/2017 tanggal 16 Agustus 2017 tentang penunjukkan Akuntan Publik - Kantor Akuntan PublikPT Totalindo Eka Persada TBk Board of Commissioners SK Decision No.002/TEP-DK/SK/VII/2017 dated August 16, 2017 regarding the appointment of a Public Accountant - Public Accounting Firm

IV. Memberikan wewenang kepada Perseroan Terbatas PT TOTALINDO INVESTAMA PERSADA selaku pemegang saham mayoritas Perseroan untuk menetapkan remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.IV. Gave authority to Limited Liability Company PT TOTALINDO INVESTAMA PERSADA, as the majority shareholder of the Company, to determine the remuneration for members of the Company Board of Directors and Board of Commissioners.

v

Surat keputusan Direksi PT Totalindo Investama Persada No.001/TIP-TEP/SK/VII/2017 tanggal 27 Juli 2017 tentang penerapan remunerasi anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Totalindo Eka Persada TbkPT Totalindo Investama Persada Board of Directors Decree No.001/TIP-TEP/SK/VII/2017 dated July 27, 2017 regarding the application of the PT Totalindo Eka Persada Tbk Board of Directors and Board of Commissioners remuneration








RUPS Luar Biasa Tanggal 6 Februari 2017 EGMS dated February 6, 2017



Realized



I. Menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan penawaran umum perdana saham-saham Perseroan kepada masyarakat ("Penawaran Umum") dan mencatatkan saham-saham Perseroan tersebut pada Bursa Efek Indonesia serta mengubah status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka.I. Approved the Company’s plan to conduct the Company’s initial public offering of shares (“Public Offering”) and register the Company shares on the Indonesia Stock Exchange as well as change the Company status from a Closed Company to a Public Company.

v

Perseroan telah melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sejak 16 Juni 2017The Company conducted an Initial Public Offering on June 16, 2017

II. Menyetujui perubahan nama Perseroan menjadi Perseroan Terbatas PT Totalindo Eka Persada Tbk.II. Approved the change of the Company’s name to PT Totalindo Eka Persada Tbk.

v

Perubahan nama telah disahkan melalui Akta Nomor 36 Tanggal 6 Februari 2017The name change was ratified by Deed No.36 on February 6, 2017

III. Menyetujui untuk mengeluarkan saham dalam simpanan/portepel Perseroan dan menawarkan/menjual saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel tersebut melalui Penawaran Umum kepada masyarakat dalam jumlah sebanyak-banyaknya 2.150.000.000 saham baru dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp100-, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Elek di Indonesia yang berlaku di tempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkan.- Sehubungan dengan keputusan tersebut selanjutnya para pemegang saham Perseroan dengan ini menyetujui dan menyatakan melepaskan haknya untuk membeli terlebih dahulu atas penawaran atau penjualan saham baru dalam rangka Penawaran Umum kepada masyarakat melalui Pasar Modal tersebut di atas.III. Approved the issuance of shares from the Company’s deposit/portfolio, and offer/sell new shares to be issued from the portfolio, through the Public Offering in the amount of up to 2,150,000,000 new shares at a nominal value of Rp100 each, following the applicable legislation including Capital Market regulations and the Regulations of the Indonesia Exchange, prevailing when the Company’s shares are listed.- In connection with this decision, the Company shareholders hereby consent and hereby disclaim their right to purchase first, or to offer or sell new shares in the Public Offering, to the public through the Capital Markets mentioned above.

v

Telah dilaksanakan dan telah dicatat dalam Akta Berita Acara RUPS LB No.186 tanggal 28 Oktober 2016, yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MsN., Notaris di JakartaHas been implemented and has been recorded in Deed of EGMS Minutes No.186 dated October 28, 2016, made before Dr. Irawan Soerodjo, SH., MsN., Notary in Jakarta

IV. Menyetujui untuk memberikan program Alokasi Saham kepada Karyawan (Employee Stock Allocation), dengan jumlah alokasi sebanyak-banyaknya 1% dari seluruh saham baru yang akan ditawarkan/dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum, dengan memperhatikan peraturan Bursa Efek yang berlaku di tempat dimana saham Perseroan akan dicatatkan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.IV. Approved an Employee Stock Allocation program with an allocation of up to 1% of all new shares to be offered/sold to the public through the Public Offering, subject to the prevailing Stock Exchange rules in which the Company’s shares will listed and prevailing laws and regulations.

v

Perseroan telah memberikan Saham kepada Karyawan sebanyak 16.602.000 lembar saham sesuai akta Nomor 36 Tanggal 6 Februari 2017 dan ditetapkan oleh Direksi berdasarkan keputusan Nomor 020/TEP-DU/SK.ESA/III/2017 tentang program Employee Stock Allocation (ESA) dalam Penawaran Umum Perdana Saham/Initial Public Offering (IPO) PT Totalindo Eka Persada Tbk.The Company granted 16,602,000 Shares to Employees of pursuant to Deed No.36 dated February 6, 2017, as determined by the Board of Directors Decision No.020/TEP-DU/SK.ESA/III/2017 regarding the Employee Stock Allocation (ESA) program within the PT Totalindo Eka Persada Tbk General Initial Public Offering (IPO).




148







Realized



V. Menyetujui untuk mencatatkan seluruh saham Perseroan, setelah dilaksanakannya Penawaran Umum atas saham-saham yang ditawarkan dan dijual kepada masyarakat melalui Pasar Modal, serta saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham (selain pemegang saham masyarakat) Perseroan pada Bursa Efek Indonesia (Company Listing), serta menyetujui untuk mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia.V. Approved the listing of all Company shares, after the Public Offering of shares, offered and sold to the public, through the Capital Market, and shares owned by shareholders (other than the public shareholders) of the Company on the Indonesia Stock Exchange, and agreed to register the Company’s shares in Collective Custody in accordance with the Indonesian Central Securities Depository Rules.

v

Saham Perseroan telah dicatat dan didaftarkan dalam Penitipan Kolektif sejak12 Juni 2017 berdasarkan Surat No.KSEI-4853/DIR/0617 perihal penawran umum perdana atas saham PT Totalindo Eka Persada TbkThe Company’s shares have been recorded and registered in Collective Custody since June 12, 2017 based on Letter No.KSEI-4853/DIR/0617 concerning the PT Totalindo Eka Persada Tbk Initial Public Offering

VI. Menyetujui perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, yaitu memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang lama, dengan memberikan pembebasan dan pelunasan (acquit et decharge) selama masa jabatannya sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam laporan keuangan Perseroan, dan mengangkat anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang baru, terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, sehingga susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut:Direksi:Direktur Utama: Tuan DONALD SIHOMBINGDirektur: Tuan SUNG HYUN JIM BAIKDirektur: Tuan Haji JONIDirektur: Tuan ANDRE CHANDRA BIANTORODirektur: Tuan ACHYAT Direktur (lndependen): Tuan EKO WARDOYODewan Komisaris:Komisaris Utama/Komisaris lndependen: Tuan ERRY FIRMANSYAHKomisaris: Tuan SABANG MERAUKE SIHOMBING Komisaris: Tuan SAUT IRIANTO RAJAGUKGUKVI. Approved the amendment to the members of the Company Board of Directors and the Board of Commissioners, and honorably discharged all members of the Company Board of Directors and the Board of Commissioners, granting full release and discharge (acquit et decharge) during their tenure as long as such actions are reflected in the Company’s financial statements, and appointed new members of the Company Board of Directors and the Board of Commissioners, as of the closing of this Meeting, so that the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners composition shall be as follows:Board of Directors:President Director: DONALD SIHOMBINGDirector: SUNG HYUN JIM BAIKDirector: JONIDirector: ANDRE CHANDRA BIANTORODirector: ACHYAT Director (lndependent): EKO WARDOYOBoard of Commissioners:President Commissioner/lndependent Commissioner: ERRY FIRMANSYAHCommissioner: SABANG MERAUKE SIHOMBING Commissioner: SAUT IRIANTO RAJAGUKGUK

v

Telah dilaksanakan dan telah dicatat dalam Akta Berita Acara RUPS LB No.36 tanggal 6 Februari 2017, yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MsN., Notaris di JakartaHas been implemented and has been recorded in Deed of EGMS Minutes No.36 dated February 6, 2017, made before Dr. Irawan Soerodjo, SH., MsN., Notary in Jakarta










Realized



VII. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal, termasuk tetapi tidak terbatas:a. untuk mencatatkan saham-saham Perseroan yang merupakan saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh, pada Bursa Efek Indonesia dengan memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku di bidang Pasar Modal.b. mendaftarkan saham-saham dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sehubungan dengan hal tersebut.c. hal-hal lain yang berkaitan.VII. Granted power to the Company Board of Directors, with the right of substitution, to perform all and every necessary actions in connection with the Public Offering of shares to the public through the Capital Market, including but not limited to:a. registering the Company issued and fully paid up shares on the Indonesia Stock Exchange by observing the rules and regulations applicable in the Capital Market.b. registering the shares in Collective Custody in accordance with the Securities Central Custodian Regulation in Indonesia in accordance with the prevailing rules and regulations in connection therewith.c. other related matters.

v

Telah dilaksanakan dan telah dicatat dalam Akta Berita Acara RUPS LB No.36 tanggal 6 Februari 2017, yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH., MsN., Notaris di JakartaHas been implemented and has been recorded in Deed of EGMS Minutes No.36 dated February 6, 2017, made before Dr. Irawan Soerodjo, SH., MsN., Notary in Jakarta

VIII. Memberikan kuasa kepada Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan, untuk menyatakan dalam akta tersendiri yang dibuat dihadapan Notaris, mengenai kepastian jumlah saham yang ditempatkan dan disetor, dalam rangka pelaksanaan Penawaran Umum, termasuk menyatakan susunan pemegang saham Perseroan dalam akta tersebut, setelah Penawaran Umum saham kepada masyarakat.VIII. Granted power to the Company Board of Directors and/or the Board of Commissioners to declare in a separate deed made before the Notary, the certainty of the number of issued and paid-up shares in the Public Offering, including declaring the Company’s shareholder composition in the deed, to the community.

v

Telah dilaksanakan dan telah dicatatkan dalam Akta Keputusan Rapat No.132 tanggal 25 Agustus 2017, yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo ,SH.,Msn., Notaris di JakartaHas been implemented and has been registered in the Deed of Meeting Decision No.132 dated August 25, 2017, made before Dr. Irawan Soerodjo, SH., Msn., Notary in Jakarta

IX. Menyetujui perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan, termasuk menyesuaikan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, dalam rangka Penawaran Umum saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal.IX. Approved the amendments throughout the Company Articles of Association, including adjusting Article 3 of the Company’s Articles of Association, in the framework of the Public Offering of shares to the public through the Capital Market, in accordance with the prevailing laws and regulations in the Capital Market.

v

Telah dilaksanakan dan telah dicatat dalam Akta No.36 tanggal 6 Februari 2017 yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo ,SH.,Msn., Notaris di JakartaHas been implemented and noted in Decision No.36 dated February 6, 2017, made before Dr. Irawan Soerodjo, SH., Msn., Notary in Jakarta





150




DeWan Komisaris

Dewan Komisaris merupakan organ GCG yang bertugas melakukan pengawasan terhadap kinerja Direksi dan memberi nasihat dalam pengelolaan Perseroan. Dewan Komisaris tidak turut serta dalam pengambilan keputusan operasional. Keberadaan Dewan Komisaris mengacu kepada Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Kornisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Syarat untuk Menjadi Anggota Dewan KomisarisSesuai Pedoman Dewan Komisaris yang dimiliki Perseroan, persyaratan seseorang untuk menjadi Dewan Komisaris Perseroan adalah:• Mempunyai akhlak, moral dan integritas yang baik.• Cakap melakukan perbuatan hukum.• Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama

menjabat: » Tidak pernah dinyatakan pailit. » Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota

Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit.

» Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan.

» Tidak pernah menjadi anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat: – Pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan. – Pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi

dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS.

– Pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari OJK tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada OJK.

• Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan.

• Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Perseroan.

Masa JabatanAnggota Dewan Komisaris diangkat untuk masa jabatan 1 (satu) periode yaitu terhitung sejak ditutupnya RUPS yang mengangkatnya sampai dengan ditutupnya RUPS tahunan yang ketiga setelah tanggal pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris tersebut sewaktu-waktu.

BoarD oF Commissioners

The Board of Commissioners is a GCG body that oversees the performance of the Board of Directors and provides advice on the management of the Company. The Board of Commissioners does not participate in operational decision-making. The existence of the Board of Commissioners refers to OJK Regulation No.33/POJK.04/2014 concerning the Board of Directors and the Board of Corporations of Issuers or Public Companies.

Requirements to become a member of the Board of CommissionersIn accordance with the Company’s Board of Commissioners Guidelines, the requirements for a person to become a member of the Company Board of Commissioners are:• Have good character, morals and integrity.• Is a competent legal person.• Within 5 years prior to their appointment and during their term

of service: » Has never been declared bankrupt. » Has not been a member of a Board of Directors and/or a

Board of Commissioners of a company, which was found guilty of causing the said company to become bankrupt.

» Has never been punished for criminal actions, which caused losses to the country and/or related to the financial sector.

» Has never been appointed as a member of a Board of Commissioners, which during their term of service. – Did not convene an annual GMS. – Had their statement of responsibility as a member of the

Board of Directors and/or a Board of Commissioners of such company rejected by the GMS or failed to submit a statement of responsibility as a member of a Board of Directors and/or a Board of Commissioners of such company.

– Caused the Company to fail to fulfill its obligation in submitting financial reports and/or annual reports to OJK.

• Commits to complying with the laws and regulations.• Has the requisite ability, knowledge, skills, experience and/or

expertise required by the Company.

Tenure Members of the Board of Commissioners shall be appointed for a term of 1 (one) period starting from the closing of the GMS that appointed them until the closing of the third AGMS after the date of their appointment, without prejudice to the right of the GMS to dismiss the members of the Board of Commissioners at any time.







Susunan dan Komposisi Dewan Komisaris Tahun 2017Susunan Dewan Komisaris Perseroan per 31 Desember 2017 terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama sekaligus sebagai Komisaris Independen, dan 2 (dua) orang Komisaris. Berikut disampaikan kronologi perubahan susunan Dewan Komisaris di sepanjang tahun 2017 dan susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2017.

Kronologi Susunan Dewan Komisaris di Sepanjang Tahun 2017 Board of Commissioners Composition Chronology in 2017

1 Januari - 5 Februari 2017January 1 – February 5, 2017

6 Februari - 31 Desember 2017

February 6 – December 31, 2017


Erry Firmansyah (Komisaris Utama/Komisaris Independen) (President Commissioner/Independent Commissioner)

Erry Firmansyah diangkat sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen pada 6 Februari 2017Erry Firmansyah was appointed as President Commissioner/Independent Commissioner on February 6, 2017

Sabang Merauke Sihombing (Komisaris/ Commissioner)

Sabang Merauke Sihombing (Komisaris/ Commissioner) -

Saut Irianto Rajagukguk (Komisaris Utama/ President Commissioner)

Saut Irianto Rajagukguk (Komisaris/ Commissioner)

Saut Irianto Rajagukguk diberhentikan sebagai Komisaris Utama dan diangkat sebagai Komisaris pada 6 Februari 2017Saut Irianto Rajagukguk was dismissed as President Commissioner and appointed as Commissioner on February 6, 2017

Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2017NamaName

JabatanPosition

Periode JabatanTerm in Office

Dasar PengangkatanAppointment Basis

Erry FirmansyahKomisaris Utama/Komisaris IndependenPresident Commissioner/Independent Commissioner

2017 - RUPS 20222017 - AGMS 2022

Akta No.36 Tanggal 6 Februari 2017 yang dibuat dihadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH., Msi., yang berkedudukan di JakartaDeed No.36 Dated February 6, 2017 made before Notary Dr. Ir. Irawan Soerodjo, SH., Msi., Based in Jakarta

Sabang Merauke Sihombing KomisarisCommissioner

Saut Irianto Rajagukguk KomisarisCommissioner

Profil seluruh anggota Dewan Komisaris dapat dilihat pada bab Profil Perusahaan pada laporan tahunan ini.

The profiles for all members of the Board of Commissioners can be seen in the Company Profile chapter in this annual report.

Pelatihan dan Pengembangan KompetensiPerseroan memiliki kebijakan terkait pengembangan dan peningkatan kompetensi Dewan Komisaris, yang dilakukan melalui berbagai pelatihan dan pendidikan dengan pendanaan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Perseroan.Pelatihan dan pengembangan kompetensi meliputi perekonomian, keuangan, industri properti dan sebagainya; melalui seminar, kunjungan, Benchmark, dan Bramstorming.

Board of Commissioners Organization and Composition in 2017The Board of Commissioners composition as of December 31, 2017 comprised 1 (one) President Commissioner as well as Independent Commissioner, and 2 (two) Commissioners. The chronology for the Board of Commissioners changes and composition in 2017 as at December 31, 2017.

Board of Commissioners Composition per December 31, 2017

Competence Training and DevelopmentThe Company has policies related to competency development and improvement for the Board of Commissioners that is conducted through training and education, funded entirely by the Company. The training and competency development covers economy, finance, property industry etc.; through seminars, visits, Benchmarks, and Brainstorming.




152




Board Manual dan Pedoman KerjaDewan Komisaris bekerja berdasarkan Pedoman Dewan Komisaris yang telah disahkan pada tanggal 8 Februari 2017. Pedoman ini mengatur beberapa hal yang menjadi acuan bagi Dewan Komisaris untuk melaksanakan tugasnya dengan baik.

Tugas dan Tanggung JawabSesuai Pedoman Dewan Komisaris yang dimiliki Perseroan, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris antara lain:• Dewan Komisaris wajib:

» Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perusahaan oleh Direksi pada umumnya. Baik mengenai Perusahaan maupun usaha Perusahaan dan memberikan nasihat kepada Direksi.

» Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut anggaran dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau berdasarkan keputusan RUPS.

» Melakukan tugas, tanggung jawab dan wewenang sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perusahaan dan keputusan RUPS.

• Dalam melaksanakan pengawasan, Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Perusahaan

• Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen.

• Dewan Komisaris wajib menerapkan dan memastikan pelaksanaan manajemen risiko dan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Perusahaan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

• Dewan Komisaris wajib mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja Perusahaan.

• Dewan Komisaris wajib membantu dan mendorong usaha pembinaan dan pengembangan Perusahaan.

• Untuk mendukung efektifitas pelaksanaan tu gas dan tanggung jawab, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

• Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa komite yang telah dibentuk: menjalankan tugasnya secara efektif.

• Dewan Komisaris wajib melakukan evaluasi kepada kinerja komite yang membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas clan tanggungjawab setiap akhir tahun buku.

• Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib mengadakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana telah diatur oleh peraturan perundang- undangan dan anggaran dasar.

• Tugas Komisaris Utama sebagai primus inter pares adalah utamanya mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris dan memastikan agar setiap anggota Dewan Komisaris dapal menyampaikan pendapatnya dengan didasarkan kepada informasi yang cukup.

• RUPS dipirnpin oleh seorang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris. Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris tidak hadir atau berhalangan, hal tersebut tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka RUPS dipirnpin oleh

Board Manual and Working ManualThe Board of Commissioners work is based on the Board of Commissioners’ Guidelines, which were ratified on February 8, 2017. These guidelines regulate the Board of Commissioners activities, so they perform their duties well.

Duties and responsibilitiesIn accordance with the Board of Commissioners’ Guidelines, the Board of Commissioners duties and responsibilities are as follows:• The Board of Commissioners shall:

» Supervise the Company’s management by the Board of Directors in general, regarding the Company and the Company’s business and provide advise to the Board of Directors.

» Conduct duties specifically assigned to them in accordance with the articles of association, prevailing laws and/or GMS decisions.

» Perform duties, responsibilities and authorities in accordance with the provisions of the Company’s articles of association and GMS decisions.

• In conducting supervision, the Board of Commissioners shall direct, monitor and evaluate the implementation of the Company’s strategic policies

• The Board of Commissioners is obliged to carry out its duties and responsibilities independently.

• The Board of Commissioners is required to apply and ensure the implementation of risk management and GCG principles in every business activity in the Company at all levels of the organization.

• The Board of Commissioners is required to evaluate and approve the Company’s work plan.

• The Board of Commissioners shall assist and encourage the Company’s coaching and development efforts.

• To support the effectiveness of its duties and responsibilities, the Board of Commissioners shall establish an Audit Committee and may establish other committees in accordance with prevailing laws and regulations.

• The Board of Commissioners shall ensure that the established committees perform their duties effectively.

• The Board of Commissioners shall evaluate the performance of the committees that assist them in carrying out their duties and responsibilities at the end of each financial year.

• Under certain circumstances, the Board of Commissioners may be obliged to hold an AGMS and other GMS in accordance with their authority as regulated by laws and articles of association.

• The President Commissioner duties, as primus inter pares, are primarily to coordinate the Board of Commissioners activities, and ensure that each member of the Board of Commissioners submits their opinions based on sufficient information.

• The GMS is led by a member of the Board of Commissioners appointed by the Board of Commissioners. In the event that all Board of Commissioners members are absent or unavailable, which is not necessary to be proven to a third party, then the GMS shall be led by







salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direksi. Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak hadir atau berhalangan, maka RUPS dipimpin oleh pemegang saham yang hadir dalam RUPS yang clitunjuk dari dan oleh perserta RUPS.

• Melaksanakan fungsi Nominasi dan Remunerasi terhadap anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris, sesuai dengan Peraturan OJK No.34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

Laporan Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Tahun 2017Dewan Komisaris telah menyelesaikan tugas pengawasan yang diamanatkan oleh pemegang saham. Melalui berbagai mekanisme rapat yang tersedia, Dewan Komisaris memberikan saran dan nasihat kepada Direksi sebagai organ yang bertanggung jawab dalam pengelolaan Perseroan. Saran yang diberikan terkait implementasi strategi jangka pendek maupun jangka panjang yang telah disusun oleh Direksi.

Pada aspek audit eksternal, Dewan Komisaris melalui rekomendasi dari Komite Audit telah memberikan persetujuan atas penunjukan KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (AAJ/RSM) sebagai KAP yang akan melaksanakan audit atas laporan keuangan 31 Desember 2017 Perusahaan. Pelaksanaan tugas Dewan Komisaris diharapkan mampu memperkuat pelaksanaan prinsip GCG di lingkup Perseroan.

Penilaian Kinerja Komite di Bawah Dewan Komisaris Tahun 2017

Dewan Komisaris memberikan apresiasi atas keterlibatan aktif dari Komite Audit. Seluruh masukan dan rekomendasi dari Komite Audit menjadi bahan bagi Dewan Komisaris untuk dapat memberikan saran dan nasihat kepada Direksi.

Komisaris inDePenDen

Berdasarkan Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Kornisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan diwajibkan memiliki Komisaris Independen dengan fungsi dapat bertindak independen untuk menciptakan proses oleh pengawasan Dewan Komisaris yang lebih obyektif dan wajar bagi semua pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham minoritas.

Prasyarat Menjadi Komisaris Independen Perseroan

Mengacu kepada Pedoman Dewan Komisaris yang dimiliki Perseroan, prasyarat seseorang untuk dapat menjadi Komisaris Independen adalah sebagai berikut:• Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan

tanggungjawab untuk: merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perusahaan yang bersangkutan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perusahaan pada periode berikutnya.

• Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Perseroan.

one of the Board of Directors members appointed by the Board of Directors. In the event that all Board of Commissioners and the Board of Directors members are absent or unavailable, the GMS will be chaired by a shareholder present at the GMS appointed by the GMS.

• Perform Nomination and Remuneration functions for members of the Board of Directors or the Board of Commissioners, in accordance with OJK Regulation No.34/POJK.04/2014 concerning the Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies.

Report on the Implementation of the Board of Commissioners Duties in 2017The Board of Commissioners completed its supervisory duties as mandated by the shareholders. Through the various meeting mechanisms, the Board of Commissioners provided suggestions and advice to the Board of Directors as the body responsible for the management of the Company. Suggestions given related to the short and long-term strategy implementation that had been prepared by Directors.

Related to external audit, the Board of Commissioners, following the Audit Committee recommendation, approved the appointment of KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (AAJ/RSM) as KAP to audit the Company’s December 31, 2017 financial statements. The execution of the Board of Commissioners duties is expected to strengthen the implementation of GCG principles within the Company.

Performance Assessment of Committees under the Board of Commissioners in 2017The Board of Commissioners acknowledges the Audit Committee’s active involvement. Their input and recommendations were material for the Board of Commissioners to provide suggestions and advice to the Board of Directors.

inDePenDenT Commissioners

Based on OJK Regulation No.33/POJK.04/2014 concerning the Board of Directors and the Board of Corporations of Issuers or Public Companies, the Company is required to have an Independent Commissioner, to act independently to create a more objective and fair process of supervision by the Board of Commissioners for all stakeholders, including minority shareholders.

Prerequisites to become an Independent Commissioner of the CompanyReferring to the Company’s Board of Commissioners Guidelines, the prerequisites for a person to become an Independent Commissioner are as follows:• Have not worked or held a position of authority and responsibility

for planning, directing, controlling, or supervising the activities of the Company within 6 months, except for reappointment as Independent Commissioner of the Company for the next period.

• Holds no shares either directly or indirectly in the Company.




154




• Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang usaha utama Perseroan.

• Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

Masa JabatanSama halnya dengan Dewan Komisaris, Komisaris Independen diangkat untuk masa jabatan 1 (satu) periode yaitu terhitung sejak ditutupnya RUPS yang mengangkatnya sampai dengan ditutupnya RUPS tahunan yang ketiga setelah tanggal pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan Komisaris Independen tersebut sewaktu-waktu.

Masa jabatan Komisaris lndependen paling banyak 2 (dua) periode berturut-turut. Bagi Komisaris lndependen yang telah menjabat selama 2 (dua) periode masa jabatan dapat diangkat kembali pada periode selanjutnya sepanjang Komisaris lndependen tersebut menyatakan dirinya tetap independen sesuai Pasal 25 POJK. 33/2014. Pernyataan independensi Komisaris Independen wajib diungkapkan dalam laporan tahunan.

Komposisi dalam Keanggotaan Dewan KomisarisPeraturan OJK No.33/POJK.04/2014 mensyaratkan bahwa setidaknya 30% dari jumlah anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen. Perseroan telah memenuhi peraturan di atas, dimana komposisi keanggotaan Komisaris Independen berjumlah 1 (satu) orang, atau 66,67% dari jumlah keseluruhan Dewan Komisaris yang sebanyak 3 (tiga) orang. Berikut disampaikan Komisaris Independen Perseroan di tahun 2017.

Komisaris IndependenIndependent Commissioner


Periode MenjabatPeriod in Office

Erry Firmansyah (Komisaris Utama)Erry Firmansyah (President Commissioner)

2017 - RUPS 20222017 - GMS 2022

PertamaFirst

Transparansi IndependensiBerikut disampaikan transparansi independensi dari Komisaris Independen Perseroan.

Aspek IndependensiIndependency Aspect Erry Firmansyah

Merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggungjawab untuk: merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perusahaan yang bersangkutan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perusahaan pada periode berikutnyaA person who was employed or had the authority and responsibility to: plan, lead, control or oversee the activities of the Company in the last 6 (six) months, except for re-appointment as an Independent Commissioner of the Company in the next period

x

Mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Perseroan.Holds shares directly or indirectly to the Company. x

Mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang usaha utamaHas affiliations with the Company, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, or major business holder

x

• Have no affiliations with the Company, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors or majority shareholders of the Company.

• Have no business relationships, directly or indirectly related to the business activities of the Company.

Tenure As with the Board of Commissioners, Independent Commissioners shall be appointed for the term of office of 1 (one) period starting from the closing of the AGMS until the closing of the third AGMS after the date of their appointment, without prejudice to the right of the GMS to terminate the Independent Commissioner at any time.

The term of office of Independent Commissioner shall be at most 2 (two) consecutive periods. The independent commissioners who have served for 2 (two) term periods may be reappointed for the next period as long as the Independent Commissioner declares that they remain independent according to Article 25 of POJK. 33/2014. The independence statement of the Independent Commissioner shall be disclosed in the annual report.

Composition in the Membership of the Board of CommissionersOJK Regulation No.33/POJK.04/2014 requires that at least 30% of the total members of the Board of Commissioners be Independent Commissioners. The Company has complied with the above regulation, with the membership composition for Independent Commissioners amounting to 1 (one) person, or 33.33% of the total Board of Commissioners comprising 3 (three) persons. The following shows the Company Independent Commissioner in 2017.

Transparency IndependenceThe following shows the transparency independence for the Company’s Independent Commissioner.







Aspek IndependensiIndependency Aspect Erry Firmansyah

mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berhubungan dengan kegiatan PerusahaanHas a direct or indirect business relationship related to the Company’s activities

x

v = ada | x = tidak ada v = has | x = has not

DireKsi

Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh pengelolaan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Keberadaan Direksi mengacu kepada Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Persyaratan Menjadi Direksi PerseroanSesuai Pedoman Direksi yang dimiliki Perseroan, persyaratan seseorang untuk menjadi Direksi Perseroan adalah:• Mempunyai akhlak, moral dan integritas yang baik.• Cakap melakukan perbuatan hukum.• Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama

menjabat:

» Tidak pernah dinyatakan pailit. » Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota

Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit.

» Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan.

» Tidak pernah menjadi anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat: – Pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan. – Pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi

dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS.

– Pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari OJK tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada OJK.

• Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan.• Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan

Perseroan.

BoarD oF DireCTors

The Board of Directors is the Company body with the full authority and responsibility to manage the Company, in accordance with its purpose and objectives, and represents the Company, both inside and outside the court in accordance with the provisions of the Articles of Association. The existence of the Board of Directors refers to OJK Regulation No.33/POJK.04/2014 concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies.Requirements to become a Company Board of Directors member In accordance with the Board of Directors’ guidelines, the requirements for a person to become a member of the Company Board of Directors are:• Have good character, morals and integrity.• Is a competent legal person.• Within 5 years prior to their appointment and during their term

of service: » » Has never been declared bankrupt. » Has not been a member of a Board of Directors and/or a

Board of Commissioners of a company, which was found guilty of causing the said company to become bankrupt.

» Has never been punished for criminal actions, which caused losses to the country and/or related to the financial sector.

» Has never been appointed as a member of a Board of Directors, which during their term of service: – Did not convene an annual GMS. – Had their statement of responsibility as a member of the

Board of Directors and/or a Board of Commissioners of such company rejected by the GMS or failed to submit a statement of responsibility as a member of a Board of Directors and/or a Board of Commissioners of such company.

– Caused the Company to fail to fulfill its obligation in submitting financial reports and/or annual reports to OJK.

• Commits to complying with the laws and regulations.• Has the requisite ability, knowledge, skills, experience and/or

expertise required by the Company.




156




Masa JabatanAnggota Direksi diangkat untuk masa jabatan 1 (satu) periode yaitu terhitung sejak ditutupnya RUPS yang mengangkatnya sampai dengan ditutupnya RUPS tahunan yang ketiga setelah tanggal pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota Direksi tersebut sewaktu-waktu.

Susunan dan Komposisi Direksi Tahun 2017Jumlah anggota Direksi per 31 Desember 2017 sebanyak 6 (enam) orang. Salah satunya bertugas sebagai Direktur Utama, dan seorang lagi diangkat sebagai Direktur Independen. Berikut disampaikan kronologi perubahan susunan Direksi di sepanjang tahun 2017 dan susunan Direksi per 31 Desember 2017.

Kronologi Susunan Direksi di Sepanjang Tahun 20171 Januari - 5 Februari 2017January 1 – February 5, 2017

6 Februari - 31 Desember 2017February 6 – December 31, 2017


Donald Sihombing (Direktur Utama)Donald Sihombing (President Director)

Donald Sihombing (Direktur Utama)Donald Sihombing (President Director)

Donald Sihombing diberhentikan dan diangkat kembali sebagai Direktur Utama pada 6 Februari 2017Donald Sihombing was dismissed and reappointed as President Director on February 6, 2017

Sung Hyun Jim Baik (Direktur)Sung Hyun Jim Baik (Director)

Sung Hyun Jim Baik diangkat sebagai Direktur pada 6 Februari 2017Sung Hyun Jim Baik was appointed as Director on February 6, 2017

Joni (Direktur)Joni (Director)

Joni diangkat sebagai Direktur pada 6 Februari 2017Joni was appointed as Director on February 6, 2017

Andre Chandra Biantoro (Direktur)Andre Chandra Biantoro (Director)

Andre Chandra Biantoro diangkat sebagai Direktur pada 6 Februari 2017Andre Chandra Biantoro was appointed Director on 6 February 2017

Achyat (Direktur)Achyat (Director)

Achyat diangkat sebagai Direktur pada 6 Februari 2017Achyat was appointed Director on 6 February 2017

Eko Wardoyo (Direktur & Direktur Independen)Eko Wardoyo (Director &Independent Director)

Eko Wardoyo diangkat sebagai Direktur Independen pada 6 Februari 2017Eko Wardoyo was appointed as Independent Director on February 6, 2017

Susunan Direksi per 31 Desember 2017 Board of Directors Composition per December 31, 2017NamaName

JabatanPosition



Donald Sihombing Direktur UtamaPresident Director

2017 - RUPS 20222017 - AGMS 2022

Akta No.36 Tanggal 6 Februari 2017 yang dibuat dihadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH., Msi., yang berkedudukan di JakartaDeed No.36 Dated February 6, 2017 made before Notary Dr. Ir. Irawan Soerodjo, SH., Msi., Based in Jakarta

Sung Hyun Jim Baik Direktur/DirectorJoni Direktur/DirectorAndre Chandra Biantoro Direktur/DirectorAchyat Direktur/Director

Eko Wardoyo Direktur & Direktur IndependenDirector & Independent Director

Profil seluruh anggota Direksi dapat dilihat pada bab Profil Perusahaan pada laporan tahunan ini.

Pelatihan dan Pengembangan KompetensiPerseroan memiliki kebijakan terkait pengembangan dan peningkatan kompetensi Direksi, yang dilakukan melalui berbagai pelatihan dan pendidikan dengan pendanaan sepenuhnya menjadi tanggung

TenureMembers of the Board of Directors shall be appointed for term of office of 1 (one) period starting from the closing of the AGMS when they were appointed until the closing of the third AGMS after the date of their appointment, without prejudice to the right of the GMS to dismiss the members of the Board of Directors at any time.

Board of Directors Organization and Composition in 2017The number of members in the Board of Directors as of December 31, 2017 comprised 6 (six) persons. One serving as the President Director, and one other as an Independent Director. The chronology for the Board of Directors changes and composition in 2017 as at December 31, 2017.

Board of Directors Composition Chronology in 2017

Profiles of all members of the Board of Directors can be seen in the Company Profile chapter in this annual report.

Training and Competency DevelopmentThe Company has policies related to competency development and improvement for the Board of Directors that is conducted through training and education, funded entirely by the Company. The







jawab Perseroan. Pelatihan dan pengembangan kompetensi meliputi perekonomian, keuangan, industri properti dan sebagainya; melalui seminar, kunjungan, Benchmark, dan Brainstorming.

DireksiDirector

Donald Sihombing Sharing session

Sharing session mengenai proses pembangunan gedungSharing session on building processes

Jakarta, 15 Maret 2017Jakarta, March 15, 2017 Bank Indonesia

Sung Hyun Jim Baik Seminar

CEO Focus 2017 : Tantangan dunia usaha dan pengembangan pasar modalCEO Focus 2017:Challenges of business and capital market development

Jakarta, 6 November 2017Jakarta, November 6, 2017

Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) , Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO)

Eko Wardoyo Focus Group Discussion

Pendanaan Perusahaan melalui Pasar Modal SyariahCorporate Funding through the Sharia Capital Market

Jakarta, 29 November 2017Jakarta, November 29, 2017

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)Financial Services Authority of Indonesia

Board Manual dan Pedoman KerjaDireksi bekerja berdasarkan Pedoman Direksi yang telah disahkan pada tanggal 8 Februari 2017. Pedoman ini mengatur beberapa hal yang menjadi acuan bagi Direksi untuk melaksanakan tugasnya dengan baik.

Tugas dan Tanggung Jawab DireksiSesuai Pedoman Direksi yang dimiliki Perseroan, tugas dan tanggung jawab Direksi adalah:• Direksi bertugas menjalankan dan bertanggung jawab atas

pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan yang sudah ditetapkan di dalam Anggaran Dasar.

• Direksi wajib mengelola Perusahaan sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Direksi mengurus kekayaan Perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Direksi wajib menerapkan manajemen risiko dan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Perusahaan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

• Direksi menetapkan susunan organisasi dan tata kerja Perusahaan.• Direksi wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya

sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar.

• Untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Direksi dapat membentuk komite.

• Direksi wajib melakukan evaluasi kinerja komite setiap akhir tahun buku

• Direksi wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS.

training and competency development covers economy, finance, property industry etc.; through seminars, visits, Benchmarks, and Brainstorming.

Board Manual and Working ManualThe Board of Commissioners work is based on the Board of Directors’ Guidelines, which were ratified on February 8, 2017. These guidelines regulate the Board of Directors’ activities, so they perform their duties well.

Board of Directors’ Duties and Responsibilities In accordance with the Board of Directors’ guidelines, the duties and responsibilities for the Board of Directors are as follows:• The Board of Directors is responsible for running, and for the

maintenance of the Company, for the interest of the Company, in accordance with the Company’s purposes and objectives, as set forth in the Articles of Association.

• The Board of Directors shall manage the Company in accordance with its authorities and responsibilities as stipulated in the Articles of Association and prevailing laws and regulations.

• The Board of Directors maintains the Company’s assets in accordance with prevailing laws and regulations.

• The Board of Directors is required to apply risk management and GCG principles in every business activity of the Company at all levels of the organization.

• The Board of Directors determines the Company’s organizational structure and working procedures.

• The Board of Directors shall convene an AGMS and other GMS in accordance with the laws and the Articles of Association.

• To support their effective implementation of duties and responsibilities, the Board of Directors may establish committees.

• The Board of Directors shall conduct an evaluation of the Committees’ performance at the end of each fiscal year

• The Board of Directors shall be responsible when carrying out its duties to shareholders through the GMS.




158




Pembagian Lingkup Tugas Antar DireksiBerdasarkan Surat Keputusan Direksi No.021/TEP-DU/SK.Jobdes/IX/2017 tanggal 3 Oktober 2017, pembagian tugas dan wewenang antar anggota Direksi adalah sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Lingkup TugasAssigned Duties

Donald Sihombing Direktur UtamaPresident Director

Bertanggung jawab serta memiliki tugas dan wewenang membawahi seluruh direktorat dan fungsi-fungsi sebagai berikut:a. Koordinator Direksi.b. Divisi Corporate Secretary.c. Divisi Internal Audit.Responsible and has the duty and authority to take charge of the following directorates and functions:a. Coordinator to the Board of Directors.b. Corporate Secretary Division. c. Internal Audit Division.

Sung Hyun Jim Baik DirekturDirector

Membawahi Operasional, bertanggung jawab serta memiliki tugas dan wewenang membawahi fungsi-fungsi sebagai berikut:a. Divisi HRGA.b. Divisi Estimator.c. Divisi Engineering.Operational oversight, responsibily and the duty and authority to oversee the following functions:a. HRGA Division.b. Estimator Division.c. Engineering Division.

Joni DirekturDirector

Membawahi Teknik, bertanggung jawab serta memiliki tugas dan wewenang membawahi fungsi-fungsi sebagai berikut:a. Project Koordinator.b. Project Manager.Technical oversight, responsibily and the duty and authority to oversee the following functions:a. Project Coordinator.b. Project Manager.

Andre Chandra Biantoro DirekturDirector

Membawahi Komersial, bertanggung jawab serta memiliki tugas dan wewenang membawahi fungsi-fungsi sebagai berikut:a. Divisi Alat.b. Divisi Pembelian (Purchasing).c. Divisi Gudang dan Logistik.d. Divisi IT.e. Divisi Cost Control.Commercial oversight, responsibily and the duty and authority to oversee the following functions:a. Equipment Division.b. Purchasing Division.c. Warehouse and Logistics Division.d. IT Division.e. Cost Control Division.

Achyat DirekturDirector

Membawahi Akuntansi dan Perpajakan, bertanggung jawab serta memiliki tugas dan wewenang membawahi fungsi-fungsi sebagai berikut:a. Divisi Akuntansi dan Pajak.b. Divisi Penagihan dan Pembayaran.Accounting and Taxation oversight, responsibily and the duty and authority to oversee the following functions:a. Accounting and Tax Division.b. Billing and Payment Division.

Eko Wardoyo

Direktur & Direktur IndependenDirector & Independent Director

Membawahi Keuangan (Corporate Finance), bertanggung jawab serta memiliki tugas dan wewenang membawahi fungsi-fungsi sebagai berikut:a. Divisi Keuangan.b. Divisi Corporate Planing & Budgeting.Corporate Finance oversight, responsibily and the duty and authority to oversee the following functions:a. Finance Division.b. Corporate Planing & Budgeting Division.

Board of Directors Division of Duties Based on Board of Directors Decree No.021/TEP-DU/SK.Jobdes/IX/2017 dated October 3, 2017, the division of duties and authority among members of the Board of Directors is as follows:







Independent DirectorThe Company’s Board of Directors’ guidelines emphasize the importance of the Independent Director’s role such that the Company is required to have 1 (one) Independent Director. The Independent Director serves to preserve the independence of the interests of the controlling shareholders, and places fairness and equity among the interests of minority shareholders, and other stakeholders to foster a more objective climate and work environment within the Company. The Independent Director is prohibited from concurrently serving on the Board of Directors of other companies.

As with the Board of Directors, the Independent Director shall be appointed for a term of 1 (one) period starting from the closing of the GMS that appointed them until the closing of the third AGMS after the date of their appointment, without prejudice to the right of the GMS to terminate the Independent Commissioner at any time. The term of office for the Independent Director is at most 2 (two) consecutive periods. For an independent Director who has served for 2 (two) periods, they may be reappointed for the next period as long as the Independent Director declares their independence.

In 2017, the Company has 1 (one) Independent Director.

inFormaTion TransParenCy regarDing BoarD oF Commissioners anD BoarD oF DireCTorsBoard of Commissioners and Board of Directors Working Relationship PolicyThe working relationship between the Board of Commissioners and the Board of Directors is a relationship of checks and balances for the progress and health of the Company. The Board of Commissioners and Board of Directors, in accordance with their respective functions,

Donald Sihombing

Direktur UtamaPresident Director

Sung Hyun Jim Baik

Direktur operasionalDirector of Operations

Joni

Direktur TeknikDirector of Engineering

Andre Chandra Biantoro

Direktur KomersialDirector of Commercial

Achyat

Direktur akuntansi dan Perpajakan

Director of Accounting and Tax

Eko Wardoyo

Direktur Corporate Finance & Direktur independen

Director of Corporate Finance & Independent Director

Direktur IndependenPedoman Direksi yang dimiliki Perseroan menegaskan pentingnya peran Direktur Independen, bahwa Perseroan wajib memiliki 1 (satu) orang Direktur Independen. Direktur Independen berfungsi menjaga independensi dari kepentingan pemegang saham pengendali dan menempatkan kewajaran dan kesetaraan di antara berbagai kepentingan termasuk kepentingan pemegang saham minoritas dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendorong terciptanya iklim dan lingkungan kerja yang lebih objektif di lingkup Perseroan. Direktur Independen dilarang merangkap jabatan sebagai Direksi pada perusahaan lain.

Sama halnya dengan Direksi, Direktur Independen diangkat untuk masa jabatan 1 (satu) periode yaitu terhitung sejak ditutupnya RUPS yang mengangkatnya sampai dengan ditutupnya RUPS tahunan yang ketiga setelah tanggal pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan Komisaris Independen tersebut sewaktu-waktu. Masa jabatan Direktur lndependen paling banyak 2 (dua) periode berturut-turut. Bagi Direktur lndependen yang telah menjabat selama 2 (dua) periode, masa jabatan dapat diangkat kembali pada periode selanjutnya sepanjang Direktur lndependen tersebut menyatakan dirinya tetap independen.

Di tahun 2017, Perseroan memiliki 1 (satu) orang Direktur Independen.

Direktur IndependenIndependent Director


Periode MenjabatPeriod in Office

Eko Wardoyo 2017 - RUPS 20222017 - AGMS 2022

PertamaFirst

TransParansi inFormasi TenTang DeWan Komisaris Dan DireKsi

Kebijakan terkait Hubungan Kerja antara dewan Komisaris dan direksiHubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi adalah hubungan check and balances untuk kemajuan dan kesehatan Perseroan. Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan fungsinya masing-masing bertanggung jawab atas kelangsungan usaha Perseroan dalam




160




jangka panjang. Hal yang harus dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi secara bersama-sama sesuai dengan fungsinya masing-masing, sehingga dapat dicapai kelangsungan usaha Perseroan dalam jangka panjang tercermin pada:• Terlaksananya dengan baik internal control dan manajemen risiko.• Tercapainya imbal hasil (return) yang wajar bagi Pemegang Saham.• Terlindunginya kepentingan Pemangku Kepentingan secara wajar.• Terlaksananya suksesi kepemimpinan dan manajemen di semua

lini organisasi.• Terpenuhinya pelaksanaan GCG.

Assessment penerapan GCG untuk aspek dewan Komisaris dan direksi tahun 2016Penilaian terhadap penerapan prinsip GCG di lingkup entitas usaha merupakan bagian penting dari evaluasi atas efektivitas penerapan yang telah dilakukan. Perseroan menyadari hal tersebut, dan berkomitmen untuk dapat melakukan penilaian atas penerapan prinsip GCG di tahun-tahun mendatang, khususnya terhadap kesesuaian organ Dewan Komisaris dan Direksi atas penerapan praktik GCG yang sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Hingga akhir tahun 2017, Perseroan dalam tahapan menyempurnakan berbagai perangkat kebijakan, termasuk Pedoman Dewan Komisaris dan Direksi agar dapat memberikan acuan tata kerja bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

remunerasi dewan Komisaris dan direksi

Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi terdiri dari gaji dan tunjangan. Jumlah remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun 2017 sebesar Rp7.033.168.000, sementara remunasi Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun 2016 sejumlah Rp4.023.000.000.

rapat dewan Komisaris dan direksi

Rapat Dewan KomisarisDewan Komisaris mengadakan rapat paling kurang 1 (satu) kali setiap 2 (dua) bulan, atau apabila dianggap perlu oleh Komisaris Utama atau sedikitnya oleh 2 (dua) orang Komisaris atau oleh Rapat Direksi. Pengambilan keputusan rapat Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Apabila tidak tercapai keputusan musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan melalui mekanisme voting rapat.

Di sepanjang tahun 2017, Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat sebanyak 3 (tiga) kali dikarenakan Perseroan baru menjadi perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 Juni 2017. Berikut disampaikan agenda dan risalah rapat, kehadiran, serta rekapitulasi tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam rapat-rapat tersebut.

are responsible for the continuity of the Company’s business in the long term. The Board of Commissioners and Board of Directors shall jointly perform their respective functions to achieve the Company’s long-term viability as reflected in:• Implementing both internal control and risk management.• Achieving reasonable returns for Shareholders.• Protecting fairly the interests of Stakeholders.• Implementing leadership and management succession in all

organization levels.• Implementing GCG fully.

Board of Commissioners and Board of directors GCG implementation assessment for 2016Assessment of the GCG principles application within a business entity is an important part in evaluating its effectiveness. The Company recognizes this, and is committed to assessing the GCG principles application in the coming years, in particular the Board of Commissioners and Board of Directors’ application of GCG practices in accordance with prevailing laws and regulations. At the end of 2017, the Company was still refining various policy instruments, including the Board of Commissioners and Board of Directors Guidelines, to provide working references for the Board of Commissioners and Board of Directors in performing their duties and functions.

Board of Commissioners and Board of directors remunerationThe Board of Commissioners and Board of Directors remuneration is made up of salaries and benefits. The total remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors in 2017 amounted to Rp7,033,168,000, compared to Rp4,023,000,000 in 2016.

Board of Commissioners and Board of directors Meetings Board of Commissioners’ MeetingThe Board of Commissioners holds meetings at least once every 2 (two) months, or as deemed necessary by the President Commissioner, or at least by 2 (two) Commissioners, or by the Board of Directors Meeting. The decision-making in the Board of Commissioners meetings is based on consensus agreement. In the absence of a consensus, a decision is made through a voting mechanism.

During 2017, the Board of Commissioners held three (3) meetings, as the Company became a Public Company and listed on the Indonesia Stock Exchange on June 16, 2017. The following represented the agenda, minutes, attendance, and recapitulation of the Board of Commissioners attendance in these meetings.







Risalah dan Kehadiran Rapat Dewan Komisaris

Tanggal RapatDate of Meeting

TempatPlace

Agenda RapatMeeting Agenda

Peserta RapatAttendees

Alasan Ketidakhadiran

Dewan KomisarisReasons for Board of Commissioners

Absence

29 Agustus 2017August 29, 2017

Kantor Pusat PerseroanCompany Head Office

Review dan Evaluasi kinerja Perseroan bulan Januari-Juli 2017Review and Evaluate the Company's performance from January to July 2017

Erry Firmansyah, Sabang Sihombing, Saut Irianto Rajagukguk

-



Review hasil Rapat Komisaris 29 Agustus 2017Kinerja bisnis & keuangan hingga 30 September 2017Review the results of the Commissioners Meeting on August 29, 2017Business & finance performance up to September 30, 2017

Erry Firmansyah,Sabang Sihombing, Saut Irianto Rajagukguk

-

21 Desember 2017December 21, 2017


Pembahasan Laporan Kinerja Q3 2017Pembahasan perkiraan kinerja hingga akhir Desember 2017Pembahasan rencana kerja Direksi tahun 2018Discussion on Q3 2017 Performance Report Discussion on performance forecasts up to the end of December 2017Discussion on the Board of Directors 2018 work plan

Erry Firmansyah, Sabang Sihombing, Saut Irianto Rajagukguk

-

Rekapitulasi kehadiran anggota Dewan Komisaris pada Rapat Dewan Komisaris dapat dilihat di bawah ini,

Rekapitulasi Kehadiran Dewan Komisaris pada Rapat Dewan Komisaris

Dewan KomisarisBoard of Commissioers

Jumlah Wajib Rapat

Number of Meetings

Jumlah Kehadiran

Number Attended

Persentase KehadiranPercentage Attended

Erry Firmansyah (Komisaris Utama/Komisaris Independen)Erry Firmansyah (President Commissioner/Independent Commissioner) 3 3 100,00%

Sabang Merauke Sihombing (Komisaris)Sabang Merauke Sihombing (Commissioner) 3 3 100,00%

Saut Irianto Rajagukguk (Komisaris)Saut Irianto Rajagukguk (Commissioner) 3 3 100,00%

rata-rata/Average 100,00%

Rapat DireksiRapat Direksi diadakan setidaknya 1 (satu) kali 1 (satu) bulan, atau dianggap perlu. Setiap kebijakan dan keputusan strategis wajib diputuskan dalam Rapat Direksi. Di sepanjang tahun 2017, Direksi menyelenggarakan rapat sebanyak 6 (enam) kali dikarenakan Perseroan baru menjadi perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 Juni 2017. Berikut disampaikan agenda dan risalah rapat, kehadiran, serta rekapitulasi tingkat kehadiran Direksi dalam rapat-rapat tersebut.

Minutes and Attendance at Board of Commissioners’ meetings

A recapitulation of the attendance by members at the Board of Commissioners Meetings can be seen below,

Recapitulation of Attendance at the Board of Commissioners Meetings

Board of Directors MeetingThe Board of Directors’ Meetings are held at least 1 (one) time per month, or as deemed necessary. All policy and strategic decisions must be decided in a Board of Directors Meeting. During 2017, the Board of Directors held 6 (six) meetings, as the Company became a Public Company and listed on the Indonesia Stock Exchange on June 16, 2017. The following shows the agenda, minutes, attendance, and recapitulation of the Board of Directors’ attendance in these meetings.




162




Risalah dan Kehadiran Rapat Direksi Minutes and Attendance at the Board of Directors Meetings


TempatPlace



Alasan Ketidakhadiran Dewan Komisaris

Reasons for Board of Directors Absence

25 Juli 2017July 25, 2017


Pembahasan kinerja Perseroan dan program kerja bulan Agustus 2017Discussion on the Company's performance and work program for August 2017

Donald SihombingSung Hyun Jim BaikJoniAndre Chandra BiantoroAchyatEko WardoyoNovita Frestiani

-



Pembahasan kinerja semester I (Januari – Juli 2017)Discussion on the performance for the first half (January-July 2017)


-

27 September 2017September 27, 2017


Pembahasan Progres kinerja proyek on goingDiscussion on progress of on-going project performance


-



Laporan Keuangan Septemeber 2017Financial Statements September 2017

Donald SihombingSung Hyun Jim BaikJoniAndre Chandra BiantoroAchyatEko Wardoyo

-



Review pencapaian proyeksi sampai dengan Oktober 2017Review of projection achievements up to October 2017


-



Persiapan rapat dengan Dewan Komisaris 21 Desember 2017Preparation for the meeting with the Board of Commissioners on December 21, 2017


-

Rekapitulasi kehadiran anggota Direksi pada Rapat Direksi dapat dilihat di bawah ini,

Rekapitulasi Kehadiran Direksi pada Rapat Direksi Recapitulation of Attendance at the Board of Directors Meetings


Jumlah Wajib RapatNumber of Meetings

Jumlah KehadiranNumber Attended


Donald Sihombing (Direktur Utama/President Director) 6 6 100,00%Sung Hyun Jim Baik (Direktur/Director) 6 6 100,00%Joni (Direktur/Director) 6 6 100,00%Andre Chandra Biantoro (Direktur/Director) 6 6 100,00%Achyat (Direktur/Director) 6 6 100,00%Eko Wardoyo (Direktur Independen/Independent Director) 6 6 100,00%rata-rata/Average 100,00%

Recapitulation of the attendance by members at the Board of Directors Meetings can be seen below,







Rapat Dewan Komisaris dan DireksiDi samping rapat internal yang digelar secara eksklusif, Dewan Komisaris dan Direksi juga melakukan rapat bersama. Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat dengan Direksi paling kurang 1 (satu) kali setiap 4 (empat) bulan, atau apabila dianggap perlu. Di sepanjang tahun 2017, rapat koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi diselenggarakan sebanyak 2 (dua) kali dikarenakan Perseroan baru menjadi perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 Juni 2017. Berikut disampaikan agenda dan risalah rapat, kehadiran, serta rekapitulasi tingkat kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi dalam rapat-rapat tersebut.

Risalah dan Kehadiran Rapat Dewan Komisaris dan Direksi


TempatPlace



Alasan Ketidakhadiran Dewan Komisaris/Direksi

Reasons for Board of Commissioners/Board of

Directors Absence



Laporan kinerja Perseroan bulan Januari-Juli 2017 (limited review)Rencana Corporate ActionThe Company's performance report for January-July 2017 (limited review)Corporate Action Plan

Erry Firmansyah, Sabang Sihombing, Saut Irianto RajagukgukDonald SihombingSung Hyun Jim BaikJoniAndre Chandra BiantoroAchyatEko WardoyoNovita Frestiani

-



Pembahasan Laporan Kinerja Q3 2017Pembahasan perkiraan kinerja hingga akhir Desember 2017Pembahasan rencana kerja Direksi tahun 2018Discussion on Q3 2017Performance Report Discussion on performance forecasts up to the end of December 2017Discussion on the Board of Directors 2018 work plan

Erry Firmansyah, Sabang Sihombing, Saut Irianto RajagukgukDonald SihombingSung Hyun Jim BaikJoniAndre Chandra BiantoroAchyatEko WardoyoNovita Frestiani

-

Rekapitulasi kehadiran anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada rapat bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi dapat dilihat di bawah ini,

Rekapitulasi Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi pada Rapat Dewan Komisaris dan Direksi

NamaName




dewan Komisaris/Board of CommissionersErry Firmansyah (Komisaris Utama/Komisaris Independen)/(President Commissioner/Independent Commissioner) 2 2 100,00%

Sabang Merauke Sihombing (Komisaris/Commissioner) 2 2 100,00%Saut Irianto Rajagukguk (Komisaris/Commissioner) 2 2 100,00%direksi/Board of directorsDonald Sihombing (Direktur Utama/President Director) 2 2 100,00%Sung Hyun Jim Baik (Direktur/Director) 2 2 100,00%Joni (Direktur/Director) 2 2 100,00%Andre Chandra Biantoro (Direktur/Director) 2 2 100,00%Achyat (Direktur/Director) 2 2 100,00%Eko Wardoyo (Direktur Independen/Independent Director) 2 2 100,00%rata-rata/Average 100,00%

Board of Commissioners and Board of Directors MeetingsIn addition to their internal meetings, the Board of Commissioners and Board of Directors conduct joint meetings. The Board of Commissioners shall hold a meeting with the Board of Directors at least once every 4 (four) months, or as deemed necessary. During 2017, the Board of Commissioners and Board of Directors’ held 2 (two) joint meetings meetings because of the Company only became an public company and listed in Indonesia Stock Exchange on June 16, 2017. The following represented the agenda, minutes, attendance, and recapitulation of the Board of Commissioners and the Board of Directors attendance in these meetings.

Minutes and Attendance at the Board of Commissioners and Board of Directors Joint meetings

Recapitulation of the attendance of members of the Board of Commissioners and the Board of Directors at joint meetings can be seen below,

Recapitulation of Attendance at the Board of Commissioners and Board of Directors Joint Meetings




164




pengungkapan Hubungan afiliasi antara direksi, dewan Komisaris, dan pemegang saham utama dan/atau pengendali

Informasi Pemegang Saham Utama/PengendaliPemegang Saham Pengendali Ban setiap saat wajib memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan. Penilaian kemampuan dan kepatutan dapat dilakukan setiap saat apabila Pemegang Saham Pengendali tersebut patut diduga tidak lagi memenuhi ketentuan persyaratan kemampuan dan kepatutan berdasarkan hasil analisis, hasil pemeriksaan, dan atau pengaduan.

PT Totalindo Investama Persada merupakan pemegang saham utama dan/atau pengendali Perseroan dengan kepemilikan sebesar 73,40%. Sebagai pemegang saham utama/pengendali, PT Totalindo Investama Persada telah memenuhi persyaratan kemampuan, kepatutan, dan kepatuhan terhadap regulasi yang ditetapkan oleh regulator serta perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Pengungkapan Hubungan Afiliasi Antara Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama/PengendaliPemegang Saham Pengendali, Dewan Komisaris dan Direksi saling menghormati pelaksanaan tugas, tanggung jawab, dan wewenang masing-masing sesuai peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar. Pengungkapan hubungan afiliasi mencakup hubungan keluarga dan hubungan keuangan. Bentuk hubungan keuangan termasuk diantaranya hutang-piutang, kerjasama bisnis, dsbnya; sementara bentuk hubungan keluarga mencakup hubungan istimewa terutama yang disebabkan hubungan pertalian darah seperti suami/istri/anak/orang tua/saudara kandung/ipar, dsbnya.

Hubungan Keluarga denganFamilial Relationship With

Hubungan Keuangan denganFinancial Relationship With

Dewan KomisarisBoard of

Commissioners



(Pemegang Saham Utama/

Pengendali)PT Totalindo Investama

Persada (Majority/Controlling

Shareholders


Commissioners


PT Totalindo Investama

Persada (Pemegang

Saham Utama/Pengendali)PT Totalindo Investama


Shareholders)dewan Komisaris/Board of CommissionersErry Firmansyah (Komisaris Utama/Komisaris Independen)/(President Commissioner/Independent Commissioner)

x x x x x x

Sabang Merauke Sihombing (Komisaris/Commissioner) x v v v v v

Saut Irianto Rajagukguk (Komisaris/Commissioner) x x x x x x

disclosure of affiliated relationship Between the Board of directors, Board of Commissioners, and Majority and/or Controlling shareholders

Majority/Controlling Shareholder InformationThe Controlling Shareholders at any time must comply with the fit and proper requirements. The fit and proper test may be performed at any time if the Controlling Shareholder is reasonably suspected of ceasing to meet the requirements of the fit and proper test based on the results of an analysis, the results of an examination, and/or a complaint.

PT Totalindo Investama Persada is the Company’s majority and/or controlling shareholder with ownership of 73.40%. As the majority/controlling shareholder, PT Totalindo Investama Persada has fulfilled the requirements of ability, propriety, and compliance with regulations stipulated by regulators and legislation applicable in Indonesia.

Disclosure of Affiliate Relationships Between Directors, Commissioners, and Majority/Controlling Shareholders The controlling Shareholders, Board of Commissioners and Board of Directors respect their duties, responsibilities and authorities in accordance with the laws and regulations and the Articles of Association. Disclosure of affiliate relationships includes family and financial relationships. Financial relations includes debt, business co-operations, etc.; while family relationships includes special relationships primarily due to blood-related relationships such as spouses/children/parents/siblings/in-laws, etc.







Hubungan Keluarga denganFamilial Relationship With

Hubungan Keuangan denganFinancial Relationship With


Commissioners



(Pemegang Saham Utama/

Pengendali)PT Totalindo Investama


Shareholders


Commissioners


PT Totalindo Investama

Persada (Pemegang

Saham Utama/Pengendali)PT Totalindo Investama


Shareholders)direksi/Board of directorsDonald Sihombing (Direktur Utama/President Director) v x v v v v

Sung Hyun Jim Baik (Direktur/Director) x x x x x x

Joni (Direktur/Director) x x x x x xAndre Chandra Biantoro (Direktur/Director) x x x x x x

Achyat (Direktur/Director) x x x x x xEko Wardoyo (Direktur Independen/Independent Director)

x x x x x x

v = terdapat adanya hubungan | x = tidak terdapat adanya hubungan v = relationship exists | x = no relationship exists

Komisaris Sabang Merauke Sihombing dan Direktur Utama Donald Sihombing memiliki hubungan afiliasi dalam bentuk hubungan sedarah. Kepada Pemegang Saham Utama/Pengendali, PT Totalindo Investama Persada, baik Komisaris Sabang Merauke Sihombing dan Direktur Utama Donald Sihombing memiliki saham PT Totalindo Investama Persada.

pengungkapan rangkap Jabatan dewan Komisaris dan direksiBerikut ini tabel yang menunjukan hubungan kepengurusan Dewan Komisaris dan Direksi pada perusahaan/institusi lain dalam periode tahun 2017:

Kepengurusan pada Perusahaan/Institusi LainManagement in other Companies/Institutions

Sebagai Anggota Dewan Komisaris

As a Board of Commissioners Member

Sebagai Anggota DireksiAs a Board of Directors

MemberJabatan Lainnya

Other Position

dewan Komisaris/Board of CommissionersErry Firmansyah (Komisaris Utama/Komisaris Independen)/(President Commissioner/Independent Commissioner)

v x x

Sabang Merauke Sihombing (Komisaris/Commissioner) x x xSaut Irianto Rajagukguk (Komisaris/Commissioner) x x vdireksi/Board of directorsDonald Sihombing (Direktur Utama/President Director) x x xSung Hyun Jim Baik (Direktur/Director) x x x

Commissioner Sabang Merauke Sihombing and President Director Donald Sihombing have affiliated relationships in the form of blood relations. To the Majority/Controlling Shareholder, PT Totalindo Investama Persada, both Commissioner Sabang Merauke Sihombing and President Director Donald Sihombing own PT Totalindo Investama Persada shares.

Board of Commissioners and the Board of Directors Disclosure of Concurrent PositionsThe following table shows the positions held by the Board of Commissioners and Board of Directors in other companies/institutions in 2017:




166




Kepengurusan pada Perusahaan/Institusi LainManagement in other Companies/Institutions

Sebagai Anggota Dewan Komisaris

As a Board of Commissioners Member

Sebagai Anggota DireksiAs a Board of Directors

MemberJabatan Lainnya

Other Position

Joni (Direktur/Director) x x xAndre Chandra Biantoro (Direktur/Director) x x xAchyat (Direktur/Director) x x xEko Wardoyo (Direktur Independen/Independent Director) v x x

v = ada | x = tidak ada v = has | x = has none

Berikut disampaikan rangkap jabatan dari Dewan Komisaris dan Direksi.

Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of

DirectorsJabatan pada Perusahaan/Instansi Lain

Positions with Other Companies/Institutions

Erry Firmansyah (Komisaris Utama/Komisaris Independen)/(President Commissioner/Independent Commissioner)

Komisaris PT Eagle Capital (2009 - sekarang), Komisaris Independen PT Unilever Indonesia Tbk (2009 - sekarang), Komisaris Independen PT Elang Mahkota Teknology Tbk (2009 - sekarang), Komisaris PT Makmur Sejahtera Wisesa (2009 - sekarang), Komisaris Independen PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (2012 - sekarang), Komisaris PT Indo Premier Sekuritas (2013 - sekarang), Komisaris Independen PT Bali Towerindo Sentra Tbk (2013 - sekarang).Commissioner of PT Eagle Capital (2009 - present), Independent Commissioner of PT Unilever Indonesia Tbk (2009 - present), Independent Commissioner of PT Elang Mahkota Teknology Tbk (2009 - present), Commissioner of PT Makmur Sejahtera Wisesa (2009 - present), Independent Commissioner of PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (2012 - present), Commissioner of PT Indo Premier Sekuritas (2013 - present), Independent Commissioner of PT Bali Towerindo Sentra Tbk (2013 - present)

Saut Irianto Rajagukguk (Komisaris/Commissioner)

Partner di Kantor Konsultan Hukum Saut Raja & Partners (1992 - sekarang)Partner at Saut Raja & Partners Law Firm (1992 - present)

Eko Wardoyo (Direktur & Direktur Independen/Director & Independent Director)

Komisaris PT Totalindo Property Indonesia (2017 - sekarang).Commissioner of PT Totalindo Property Indonesia (2017- present).

pengungkapan Kepemilikan saham dewan Komisaris dan direksi

Transparansi kepemilikan saham Dewan Komisaris dan Direksi baik saham Perseroan maupun kepemilikan saham berjumlah 5% pada perusahaan lain diungkapkan pada tabel berikut ini.

Kepemilikan Saham Perseroan (Kode

Saham: TOPS)(%)

Company Shareholding (Shre Code: TOPS0

(%)

Kepemilikan Saham Perusahaan Lain Lebih dari 5%Other Company Shareholding above 5%



Kepemilikan(%)

Ownership(%)

Status PerusahaanCompany Status


x x x x

Sabang Merauke Sihombing (Komisaris/Commissioner) 0,03% x x x

The following shows the concurrent positions for the Board of Commissioners and Board of Directors.

Board of Commissioners and the Board of directors disclosure of share ownership

Transparency of share ownership by the Board of Commissioners and Board of Directors both for shares in Company and 5% shareholdings in other companies are disclosed in the following table.







Kepemilikan Saham Perseroan (Kode

Saham: TOPS)(%)

Company Shareholding (Shre Code: TOPS0

(%)

Kepemilikan Saham Perusahaan Lain Lebih dari 5%Other Company Shareholding above 5%



Kepemilikan(%)

Ownership(%)

Status PerusahaanCompany Status

Saut Irianto Rajagukguk (Komisaris/Commissioner) x x x xdireksi/Board of directorsDonald Sihombing (Direktur Utama/President Director) 1,58% x x x

Sung Hyun Jim Baik (Direktur/Director) x x x xJoni (Direktur/Director) x x x xAndre Chandra Biantoro (Direktur/Director) x x x xAchyat (Direktur/Director) x x x xEko Wardoyo (Direktur Independen/Independent Director) x x x x

x = nihil x = nil

organ PenDUKUng DeWan Komisaris

Komite auditKomite Audit adalah sebuah komite independen yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Komite Audit bekerja secara profesional dan independen dengan tugas untuk membantu dan memperkuat fungsi Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan (oversight) atas proses pelaporan keuangan, pelaksanaan audit, pengendalian intern dan implementasi GCG yang dijalankan oleh Direksi. Komite Audit bertindak secara independen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Pembentukan Komite Audit Perseroan mengacu kepada Peraturan OJK No.55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Kriteria Keanggotaan Komite AuditUntuk dapat menjadi Komite Audit Perseroan, beberapa syarat yang harus dipenuhi adalah:• Wajib memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan,

pengalaman sesuai dengan bidang pekerjaannya, serta mampu berkomunikasi dengan balk.

• Wajib memahami laporan keuangan, bisnis Perseroan khususnya yang terkait dengan layanan jasa atau kegiatan usaha Perseroan, proses audit, manajemen rlslko, dan peraturan perundang undangan di bidang Pasar Modal serta peraturan perundangundangan terkait lainnya.

• Wajib mematuhi kode etik Komite Audit yang ditetapkan oleh Perseroan.

• Bersedia meningkatkan kompetensi secara terus menerus melalui pendidikan dan pelatihan.

BoarD oF Commissioners sUPPorTing BoDiesaudit CommitteeThe Audit Committee is an independent committee established by, and accountable to, the Board of Commissioners. The Audit Committee works professionally and independently with the task of assisting and strengthening the Board of Commissioners oversight function over the financial reporting process, audit implementation, internal control and GCG implementation conducted by the Board of Directors. The Audit Committee acts independently in carrying out its duties and responsibilities.

The Audit Committee was established based on OJK Regulation No.55/POJK.04/2015 concerning the Audit Committee Establishment and Guidelines.

Audit Committee Membership CriteriaTo become an Audit Committee member, several conditions must be met including:• Must have high integrity, ability, knowledge, experience

according to the work, and be able to communicate well.

• Must understand financial statements, the Company’s business especially those related to the Company services, the audit process, risk management, and the laws and regulations in the Capital Market and other related legislation.

• Must comply with the Audit Committee Code of Conduct as stipulated by the Company.

• Be willing to continuously increase competencies through education and training.




168




• Wajib memiliki paling kurang satu anggota yang berlatar belakang pendidikan dan keahlian di bidang akuntansi dan keuangan.

• Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa assurance, jasa non assurance,jasa penilai dan/atau jasa konsultasl lain kepada Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir.

• Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir kecuali Komisaris lndependen.

• Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Perseroan.

• Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham Perseroan baik langsung maupun tidak langsung akibat suatu peristiwa hukum, maka saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut.

• Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perseroan.

• Tidak mempunyai hubungan usaha balk langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Masa JabatanMasa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya. Apabila Ketua Komite atau anggota Komite Audit berhenti sebelum masa tugasnya berahir, maka Dewan Komisaris akan menunjuk dan mengangkat Ketua Komite atau anggota Komlte lain untuk menggantikannya.

Perseroan wajib menyampaikan kepada OJK informasi mengenai pengangkatan dan pemberhentian Komite Audit ini dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) hari kerja setelah pengangkatan dan pemberhentian

Susunan, Komposisi, dan Profil Komite AuditKomite Audit paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yang berasal dari Komisaris lndependen dan pihak dari luar/independen Perseroan. Komite Audit diketuai oleh Komisaris lndependen. Susunan Komite Audit Perseroan di tahun 2017 adalah sebagai berikut:

• Must include at least one member with an educational background and expertise in accounting and finance.

• Must not have worked in the Public Accounting Firm, Legal Consultant Office, Public Appraiser Service Office or any other party providing assurance, non-assurance services, consultancy services and/or other consultancy services to the Company within the last 6 (six) months.

• Must not a person who has worked or who had the authority and responsibility to plan, lead, control or supervise the Company’s activities within the last 6 (six) months except Independent Commissioners.

• Must have no direct or indirect shares in the Company.

• In the event that an Audit Committee member obtains shares of the Company, either directly or indirectly due to a legal event, such shares shall be transferred to another party within a period of no more than 6 (six) months after the acquisition of such shares.

• Must have no Affiliation relationship with any member of the Board of Commissioners, member of the Board of Directors, or the Majority Shareholders of the Company.

• Must not have direct or indirect business relationship related to the Company’s business activities.

TenureThe period of duty for members of the Audit Committee shall not be longer than the term of office of the Board of Commissioners as stipulated in the Articles of Association, and they may be re-elected for only 1 (one) following period. If the Committee Chairman or member of the Audit Committee stops before the end of their term of office, the Board of Commissioners shall appoint a Chairman from other members of the Committee, or substitute from another Committee.

The Company is required to submit to OJK information regarding the appointment and dismissal of the Audit Committee within a period of no more than 2 (two) working days after the appointment and dismissal

Audit Committee Organization, Composition, and ProfilesThe Audit Committee shall comprise at least 3 (three) members from independent commissioners and external/independent parties of the Company. The Audit Committee is chaired by an independent Commissioner. The Company’s Audit Committee composition in 2017 was as follows:







Susunan Komite Audit per 31 Desember 2017NamaName

JabatanPosition


Erry FirmansyahKetua/Komisaris Independen

Chairman/Independent Commissioner

Surat Keputusan Dewan Komisaris No.001/TEP-DK/SK/II/2017 tanggal 8 Februari 2017 tentang Pengangkatan Komite Audit

Board of Commissioners Decree No.001/TEP-DK/SK/II/2017 dated February 8, 2017 concerning Appointment to the Audit CommitteeHarry Kurniawan Anggota (Independen)

Member (Independent)

Rianita Soelaiman Anggota (Independen) Member (Independent)

Profil Komite Audit per 31 Desember 2017 disampaikan berikut ini:

Erry FirmansyahKetua Komite Audit/Komisaris Independen

Audit Committee Chairman/Independent CommissionerProfil Erry Firmansyah sebagai Ketua Komite Audit dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam bab Profil Perusahaan di laporan tahunan ini.Erry Firmansyah’s Profile as Audit Committee Chairman can be seen in the Board of Commissioners’ Profile section in the Company Profile chapter in this annual report.



PendidikanMemperoleh gelar Master of Applied Finance and Investment dari Securities Institute of Australia, Australia (2005), gelar Master of Management dari IPMI Business School, Jakarta pada tahun 2004), Sarjana Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya (1997).

Pengalaman KerjaMemiliki pengalaman selama hampir 20 tahun dalam industri pasar modal di Indonesia. Beliau memulai karirnya sebagai Vice President/Senior Manager pada PT Bapindo Bumi Securities (1998-2007), managing director pada PT Asia Kapitalindo Securities Tbk. (2008-2009), Director Corporate Finance pada PT Makinta Securities (2009-2011), dan saat ini menjabat sebagai Director Corporate Finance pada PT Eagle Capital (2011-sekarang).



educationGained a Master of Applied Finance and Investment degree from Securities Institute of Australia, Australia (2005), and Master of Management degree from IPMI Business School, Jakarta in 2004), Bachelor in Physics Engineering Faculty of Industrial Technology, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya (1997).

Work experienceAlmost 20 years in the capital market industry in Indonesia. Served as Vice President/Senior Manager at PT Bapindo Bumi Securities (1998-2007), Managing Director at PT Asia Kapitalindo Securities Tbk. (2008-2009), Director of Corporate Finance at PT Makinta Securities (2009-2011), and currently serves as Director of Corporate Finance at PT Eagle Capital (2011-present).

Harry KurniawanAnggota Komite Audit Audit Committee Member

The Audit Committee composition as of December 31, 2017

The Audit Committee Profiles as at December 31, 2017 are as follows:




170





DomisiliJakarta Selatan, DKI Jakarta, Indeonesia.

PendidikanMemperoleh gelar Magister Management of Actuary dari Universitas Indonesia, Jakarta (2015), dan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti, Jakarta (1998).

Pengalaman KerjaMemiliki pengalaman selama lebih dari 20 tahun dalam bidang audit. Beliau pernah berkarir sebagai audit partner pada Kantor Akuntan Publik Amir Jusuf, Mawar & Saptoto. RSM AAJ Associates (2005-2013), managing partner pada Kantor Akuntan Publik Rianita Soelaiman (2013-2014), audit partner pada Kantor Akuntan Publik Asep Rianita Manshur & Suharyono (2014-2015), saat ini masih menjabat sebagai audit partner pada Kantor Akuntan Publik Heliantono & Rekan (2015-sekarang) dan Komisaris Independen pada PT Renuka Coalindo Tbk (2015-sekarang).


DomicileSouth Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia.

educationMagister Management of Actuary from Universitas Indonesia, Jakarta (2015), and Bachelor’s degree in Economics from Universitas Trisakti, Jakarta (1998).

Work experienceMore than 20 years experience in audit. Served as an audit partner at Public Accounting Firm Amir Jusuf, Mawar & Saptoto. RSM AAJ Associates (2005-2013), Managing Partner at Rianita Soelaiman Public Accounting Firm (2013-2014), Audit Partner at Public Accounting Firm Asep Rianita Manshur & Suharyono (2014-2015), and currently serves as audit partner at Public Accounting Firm Heliantono & Partner (2015-present) and Independent Commissioner at PT Renuka Coalindo Tbk (2015-present).

Rianita SoelaimanAnggota Komite Audit Audit Committee Member

IndependensiSesuai Pedoman Komite Audit yang dimiliki Perseroan, dan Peraturan OJK No.55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Komite Audit wajib memiliki independensi atas beberapa aspek yang berhubungan dengan kepengurusan Perseroan. Berikut disampaikan transparansi independensi Komite Audit.

Independensi Komite Audit Tahun 2017

Aspek IndependensiIndependency Aspect

Erry Firmansyah(Ketua/Chairman)

Harry KurniawanAnggota/Member

Rianita Soelaiman

Anggota/Member

Merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa asurans, jasa non-asurans, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhirIs an insider in a Public Accounting Firm, Legal Consultant Office, Public Appraiser Office or any other party that has provided insurance services, non-insurance services, appraisal services and/or other consulting services to the Company within the last 6 (six) months

x x x

Merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggungjawab untuk: merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perusahaan yang bersangkutan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perusahaan pada periode berikutnyaHas been employed or had the authority and responsibility to: plan, lead, control or oversee the activities of the Company in the last 6 (six) months, except for re-appointment as an Independent Commissioner of the Company in the next period

x x x

Mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Perseroan.Holds shares directly or indirectly to the Company. x x x

Mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang usaha utamaHas affiliations with the Company, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, or major business holder

x x x

IndependenceIn accordance with the Company’s Audit Committee Guidelines, and OJK Regulation No.55/POJK.04/2015 concerning the Audit Committee Establishment and Guidelines, the Audit Committee shall have independence relating to the management of the Company. The following is conveyed in the Audit Committee independence transparency.

Audit Committee Independence in 2017







Aspek IndependensiIndependency Aspect

Erry Firmansyah(Ketua/Chairman)

Harry KurniawanAnggota/Member

Rianita Soelaiman

Anggota/MemberMempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berhubungan dengan kegiatan PerusahaanHas direct or indirect business relationships related to the Company's activities

x x x

v = ada | x = tidak ada v = has | x = has not

Piagam Komite AuditKomite Audit bekerja berdasarkan Pedoman Komite Audit yang telah disahkan pada tanggal 8 Februari 2017. Pedoman ini mengatur beberapa hal yang menjadi acuan bagi Komite Audit untuk melaksanakan tugasnya dengan baik.

Tugas, Tanggung Jawab dan WewenangDalam melaksanakan fungsinya, Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:• Laporan atau lnformasi Keuangan

Melakukan penelaahan atas informasi keuangan Perseroan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi keuangan, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan.

• Peraturan dan PerundanganMelakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap undang-undang dan peraturan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

• Audit EksternalMemberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan auditor eksternal atas jasa yang diberikannya.Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan auditor eksternal yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan dan fee.

• Audit Internal » Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh

auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh manajemen/Direksi atas temuan auditor internal.

» Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal• Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan

manajemen risiko dan pengenda1ian internal yang dilakukan oleh manajemen/Direksi.

• PengaduanMenelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan.

• Benturan KepentinganMenelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan.

• KerahasiaanMenjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.

Audit Committee CharterThe Audit Committee follows the Audit Committee Guidelines adopted on February 8, 2017. These guidelines regulate the Audit Committee activities, so they perform their duties well

Duties, Responsibilities and AuthoritiesIn performing its functions, the Audit Committee has the following duties and responsibilities:• Financial Report or Information

Reviews the Company’s financial information to be issued to the public and/or authorities, including financial reports, financial projections, and other reports related to the Company’s financial information.

• Rules and RegulationsReviews the Company’s compliance with laws and regulations related to the Company’s activities.

• External AuditProvides an independent opinion in the event of any disagreements between management and external auditors of the services it provides.Provides recommendations to the Board of Commissioners regarding the appointment of external auditors based on independence, scope of assignment and fee.

• Internal Audit » Reviews the conduct of audits by internal auditors and

oversees the follow-up by management/Board of Directors on the findings of internal auditors.

» Risk Management and Internal Control• Reviews the risk management and internal management

conducted by management/Board of Directors.

• ComplaintsReviews complaints related to the Company’s accounting and reporting process.

• Conflicts of InterestReviews and advises the Board of Commissioners regarding potential conflicts of interest in the Company.

• ConfidentialityMaintains confidentiality of Company documents, data and information.




172




Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit mempunyai wewenang sebagai berikut:• Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan tentang

karyawan, dana, aset dan sumber daya Perseroan yang berkaitan dengan tugasnya.

• Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan auditor eksternal terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit.

• Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya [jika diperlukan).

• Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

Rapat Komite AuditKomite Audit menyelenggarakan rapat secara berkala paling kurang satu kali dalam 3 (tiga) buIan. Sepanjang tahun 2017, Komite Audit menyelenggarakan rapat sebanyak 5 (lima) kali. Berikut disampaikan agenda dan risalah rapat, kehadiran, serta rekapitulasi tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat-rapat tersebut.

Risalah dan Kehadiran Rapat Komite Audit


TempatPlace

Agenda RapatMeeting Agenda Peserta Rapat

Attendees

Alasan Ketidakhadiran Komite Audit

Committee Reason for Absence



Laporan Keuangan bulan Januari – Juli 2017 (Limited Review)Financial Statements for January - July 2017 (Limited Review)

Erry FirmansyahHarry KurniawanRianita SeolaimanAchyatFerda

-

20 September 2017September 20, 2017


- Pembahasan Laporan Keuangan Perseroan- Persiapan Pelaporan Laporan Keuangan Interim September 2017Discussion on Company’s Financial Statement- Preparation for Reporting September 2017Interim Financial Reports


-



- Review Rapat Komite Audit 20 September 2017- Kinerja Keuangan 30 September 2017- Review of Audit Committee Meetings on September 20, 2017- Financial Performance September 30, 2017


-



- Review Kinerja Keuangan Kuartal 3- Progress report project (accounting system, Internal control and risk management) - Review of 3rd Quarter Financial Results- Progress report project (accounting system, internal control and risk management)


-

In performing its duties the Audit Committee has the following powers:• To access the Company’s documents, data and information

about employees, funds, assets and resources of the Company in connection with its duties.

• To communicate directly with employees, including the Board of Directors and those exercising internal audit, risk management, and external auditor functions, related to the duties and responsibilities of the Audit Committee.

• To involve independent parties outside the Audit Committee members that are required to assist in the execution of their duties [if required].

• To exercise other powers granted by the Board of Commissioners.

Audit Committee MeetingsThe Audit Committee convenes regularly at least once every 3 (three) months. During 2017, the Audit Committee held 5 (five) meetings. The following represented the agenda, minutes, attendance, and recapitulation of the Audit Committee members in these meetings.

Minutes and Attendance at Audit Committee Meetings








TempatPlace

Agenda RapatMeeting Agenda Peserta Rapat

Attendees

Alasan Ketidakhadiran Komite Audit

Committee Reason for Absence



- Review Kinerja Keuangan Kuartal 3- Progress report project (accounting system, Internal control dan risk management- Financial Performance Review for 3rd Quarter - Progress report project (accounting system, internal control and risk management


-



Laporan Keuangan bulan Januari – Juli 2017 (Limited Review)Financial report for January-July 2017


-

Rekapitulasi kehadiran anggota Dewan Komisaris pada Rapat Dewan Komisaris dapat dilihat di bawah ini,

Rekapitulasi Kehadiran Dewan Komisaris pada Rapat Dewan Komisaris

Recapitulation of Attendance at the Audit Committee Meetings

Komite AuditAudit Comittee




Erry Firmansyah (Ketua/Chairman) 5 5 100,00%

Harry Kurniawan (Anggota/Member) 5 5 100,00%Rianita Soelaiman (Anggota/Member) 5 5 100,00%rata-rata/Average 100,00%

Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Tahun 20171. Mengkaji dan membahas laporan keuangan Perseroan setiap

triwulan dengan pihak Manajemen sebelum diterbitkan;2. Mengkaji dan membahas dengan pihak Audit Eksternal terkait

pelaksanaan audit dan temuan hasil audit yang signifikan, serta memantau pelaksanaan rekomendasi hasil audit;

3. Merekomendasikan pembentukan Komite Manajemen Resiko dan Pengendalian Internal Perusahaan tahun 2017, dan membahas rencana kerja di tahun 2018;

4. Mengkaji dan memantau kinerja dan tanggung jawab Internal Audit tahun 2017 dan membahas rencana pengembangan fungsi internal audit di tahun 2018;

5. Meninjau kepatuhan Perseroan terhadap peraturan yang terkait bidang usaha dan kegiatan Perseroan termasuk peraturan pasar modal dan peraturan terkait lainnya;

6. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Auditor Eksternal dengan mempertimbangkan cakupan pekerjaan, independensi, dan objektivitas Auditor Eksternal; dan

7. Penyampaian laporan tertulis kepada Dewan Komisaris perihal laporan rapat, saran perbaikan pengawasan dan pengendalian, intern, notulen rapat bulanan, dan tahunan pelaksanaan kegiatan Komite Audit.

A recapitulation of the attendance by members at the Audit Committee Meeting can be seen below,

A Brief Report on the Audit Committee Activities in 20171. Reviewed and discussed the Company’s financial statements

quarterly with the Management before published; 2. Reviewed and discussed audit implementation and significant

audit findings with External Auditor, as well as monitored the implementation of audit recommendations;

3. Recommend the establishment of the Corporate Risk Management and Internal Control Committee in 2017; as well as discussed the 2018 work plan;

4. Reviewed and monitoring the performance and the responsibility of Internal Audit in 2017 and discussed the internal audit work plan in 2018;

5. Reviewing the Company’s compliance with relevant regulations to the Company’s line of business and business activity including capital market and other relevant regulations;

6. Providing recommendations to the Board of Commissioners regarding the appointment of the External Auditor by taking into account the scope of work, independency, and objectivity of External Auditor;and

7. Submission of written report to the BOC regarding the report of the meeting, recommendation on supervision improvements and internal control, report the minutes meeting of monthly and yearly of Audit Committee activities;




174




Penilaian Kinerja Komite Audit oleh Dewan Komisaris Tahun 2017Penilaian terhadap kinerja Komite Audit dilakukan dalam bentuk kehadiran pada rapat-rapat Komite Audit, serta aspek kualitatif seperti rekomendasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris. Secara khusus, Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Komite Audit di sepanjang tahun 2017 yang telah memberikan berbagai pandangannya sebagai dasar bagi Dewan Komisaris untuk melakukan tugas pengawasannya.

fungsi remunerasi dan nominasi

Merujuk kepada Peraturan OJK No.34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan diwajibkan untuk memiliki fungsi Nominasi dan Remunerasi sebagai bagian dari upaya penominasian dan perumusan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi.

dewan Komisaris tidak membentuk komite khusus. untuk menjalankan tanggung jawab ini, dewan Komisaris memiliki fungsi nominasi dan remunerasi yang diatur dalam pedoman dewan Komisaris yang dimiliki perseroan.

The Board of Commissioners did not form a special committee. To carry out this responsibility, the Board of Commissioners has a Nomination and Remuneration Function set out in the Company’s Board of Commissioners Guidelines

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris pada Fungsi Nominasi dan RemunerasiDalam melaksanakan fungsi Nominasi dan Remunerasi, Dewan Komisaris mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:• Terkait dengan fungsi Nominasi

» Memberikan rekomendasi mengenai: – Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota

Dewan Kornisaris. – Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses

Nominasi. – Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris. » Melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolak ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi.

» Membuat program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

» Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disa.mpaikan kepada RUPS.

• Terkait dengan fungsi Remunerasi » Menetapkan struktur remunerasi, kebijakan atas remunerasi,

dan besaran atas remunerasi. » Melakukan penilaian kinerja dengahn kesesuaian remunerasi

yang diterima masing- masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Kornisaris.

Board of Commissioners’ Performance Appraisal of the Audit Committee for 2017The Audit Committee performance Assessment was conducted through the Audit Committee meetings, as well through qualitative aspects, such as recommendations made to the Board of Commissioners. In particular, the Board of Commissioners expresses its appreciation for the Audit Committee’s performance throughout 2017, especially in providing its views as a basis for the Board of Commissioners to perform its oversight tasks.

remuneration and nomination function

Referring to OJK Regulation No.34/POJK.04/2014 concerning the Nomination and Remuneration Committee for Issuers or Public Companies, the Company is required to have the Nomination and Remuneration function for the Board of Commissioners and Board of Directors nomination and remuneration.

Board of Commissioners Duties and Responsibilities related to Nomination and Remuneration For Nomination and Remuneration, the Board of Commissioners has the following duties and responsibilities:• Related to Nomination

» Provide recommendations on: – Composition for members of the Board of Directors and/

or the Board of Commissioners. – The policies and criteria required in the Nomination

process. – Performance evaluation policy for members of the Board

of Directors and/or the Board of Commissioners. » Conduct performance evaluations for the members of the

Board of Directors and/or Board of Commissioners based on the benchmarks that have been prepared as evaluation material.

» Create a capacity building program for members of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners.

» Provide proposals for eligible candidates as members of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners to the Board of Commissioners to present to the GMS.

• Related to Remuneration » Establish a remuneration structure, remuneration policy, and

amount of remuneration. » Conduct performance appraisals with the appropriateness of

remuneration for each member of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners.







Prosedur Pelaksanaan Fungsi Nominasi dan RemunerasiDalam hal melaksanakan fungsi Nominasi, Dewan Komisaris wajib melakukan prosedur sebagai berikut:• Menyusun komposisi dan proses Nominasi anggota Direksi dan/

atau anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.• Menyusun kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses

Nominasi calon anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

• Membantu pelaksanaan evaluasi atas kinerja anggota Direk:si dan/atau anggota Dewan Komisaris.

• Menyusun program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

• Menelaah dan mengusulkan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

Dalam hal melaksanakan fungsi Remunerasi, Dewan Komisaris wajib melakukan prosedur sebagai berikut:• Menyusun struktur Remunerasi bagi anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris.• Menyusun kebijakan atas Remunerasi bagi anggota Direksi dan/

atau anggota Dewan Komisaris.• Menyusun besaran atas Remunerasi bagi anggota Direksi dan/

atau anggota Dewan Komisaris.

Pelaksanaan Tugas Fungsi Nominasi dan Remunerasi Tahun 2017 oleh Dewan KomisarisPelaksanaan fungsi Nominasi dan Remunerasi di tahun 2017 dilakukan melalui pengesahan Remunerasi sesuai hasil RUPS Tahunan yang ditetapkan Pemegang Saham melalui Surat Keputusan Direksi No.001/TIP-TEP/SK/VII/2017 tentang Penetapan Remunerasi Bagi Anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Totalindo Eka Persada Tbk.

organ PenDUKUng DireKsi

Komite-komite eksekutifPerseroan memiliki komite-komite eksekutif yang membantu Direksi dalam melakukan pengawasan dan pengelolaan operasional. Masing-masing komite beranggotakan Direksi.

Komite-komite Eksekutif


KomiteGood Corporate

Governance

KomiteManajemen Risiko

good Corporate governance Committee

risk management Committee

Nomination and Remuneration Implementation Procedures Related to Nomination, the Board of Commissioners performs the following procedures:• Prepares the composition and process of Nomination for

members of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners.

• Establishes policies and criteria required in the candidate nomination process for members of the Board of Directors and/Board of Commissioners.

• Assists the performance evaluation for the members of the Board of Dirand/or Board of Commissioners.

• Develops a capacity building program for members of the Board of Directors and/or Board of Commissioners.

• Reviews and proposes candidates who qualify as members of the Board of Directors and/or Board of Commissioners to be submitted to the GMS.

Related to Remuneration, the Board of Commissioners performs the following procedures:• Prepares the Remuneration structure for members of the Board

of Directors and/or Board of Commissioners.• Formulates a Remuneration policy for members of the Board of

Directors and/or Board of Commissioners.• Sets the amount of Remuneration for members of the Board of

Directors and/or Board of Commissioners.

Board of Commissioners Implementation of Nomination and Remuneration Duties in 2017 The Nomination and Remuneration in 2017 was conducted through the approval of Remuneration based on the AGMS decision as determined by the Shareholders through the Board of Directors Decree No.001/TIP-TEP/SK/VII/2017 concerning the Determination of Remuneration for Members of the Board of Directors and Board of Commissioners of PT Totalindo Eka Persada Tbk.

BoarD oF DireCTors sUPPorTing BoDies

executive CommitteesThe Company has executive committees that assist the Board of Directors in conducting operational oversight and management. Each committee is made up from the Board of Directors.

Executive Committees




176




Komite Good Corporate GovernanceKomite Good Corporate Governance (GCG) dibentuk sebagai bagian dari penerapan GCG yang dilaksanakan dengan tetap memperhatikan ketentuan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan yang keberhasilan implementasinya tergantung pada komitmen seluruh organ Perseroan untuk menegakkan dan melaksanakan prinsip GCG sejalan dengan visi, misi dan rencana strategis Perseroan.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.023/TEP-DU/SK.KGCG/Xl/2017 tanggal 6 November 2017 tentang Pembentukan Komite Good Corporate Governance PT Totalindo Eka Persada Tbk, Komite GCG Perseroan beranggotakan seluruh Direksi dan Sekretaris Perusahaan.

Komite GCG telah menyelesaikan tugasnya di tahun 2017 dengan memberikan masukan terhadap manajemen terkait pelaksanaan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Komite Manajemen RisikoPembentukan Komite Manajemen Risiko bertujuan melakukan pengelolaan manajemen risiko di lingkup Perseroan untuk menemu kenali kemungkinan timbulnya risiko usaha yang dapat menghalangi tercapainya sasaran usaha ataupun peluang yang ditimbulkan dengan antislpasi terhadap tlndakan-tindakan untuk mengurangi kemungkinan terjadlnya risiko, mengurangi atau memanfaatkan peluang yang ditimbulkannya agar seluruh risiko yang terkait dengan pengelolaan Perseroan dapat diidentifikasl dan diukur untuk meminimalisir kerugian pada bisnis Perseroan.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.022/TEP-DU/SK.KMR/Xl/2017 tanggal 6 November 2017 tentang Pembentukan Komite Manajemen Risiko PT Totalindo Eka Persada Tbk, keanggotaan Komite Manajemen Risiko Perseroan terdiri dari:• Direktur Komersial, Andre Chandra Biantoro• Direktur Corporate Finance & Direktur Independen, Eko Wardoyo • Direktur Akuntansi dan Perpajakan, Achyat

Komite Manajemen Risiko telah menyelesaikan tugasnya di tahun 2017 dengan memberikan masukan terhadap manajemen terkait pelaksanaan pengelolaan risiko di lingkup Perseroan.

Good Corporate Governance CommitteeThe Good Corporate Governance (GCG) Committee was established as part of the GCG implementation taking into account the prevailing regulations, and the Company’s Articles of Association, whose success depends on all Company bodies being committed to upholding and implementing the GCG principles in line with the Company’s vision, mission and strategic plan.

Based on Board of Directors Decree No.023/TEP-DU/SK.KGCG/Xl/2017 dated November 6, 2017 concerning the Establishment of a Good Corporate Governance Committee in PT Totalindo Eka Persada Tbk, with the Company’s GCG Committee consisting of all Directors and the Corporate Secretary.

The GCG Committee executed its duties in 2017 by providing input to management concerning the compliance implementation with due regard to applicable laws and regulations.

Risk Management CommitteeThe Risk Management Committee goal is to manage risk management within the Company to identify possible business risks that may hinder the achievement of business targets or opportunities, by anticipating the measures needed to reduce the likelihood of risk occurrence, reducing or exploiting those opportunities, so that all risks related to the management of the Company can be identified and measured to minimize losses in the Company’s business.

Based on Directors Decree No.022/TEP-DU/SK.KMR/Xl/2017 dated November 6, 2017 on the Establishment of Risk Management Committee of PT Totalindo Eka Persada Tbk, the membership of the Company’s Risk Management Committee consists of:• Commercial Director, Andre Chandra Biantoro• Director of Corporate Finance & Independent Director, Eko Wardoyo• Director of Accounting and Tax, Achyat

The Risk Management Committee executed its duties in 2017 by providing input to management related to the implementation of risk management within the Company.







sekretaris perusahaan

Sekretaris Perusahaan merupakan pihak penghubung yang menjembatani kepentingan antara Perseroan dengan pihak eksternal. Sebagai salah satu organ pendukung, Sekretaris Perusahaan berperan penting dalam memfasilitasi komunikasi antar organ Perseroan, hubungan antara Perseroan dengan pemegang saham, regulator, investor, dan pemangku kepentingan lainnya.

Persyaratan dan tata cara pengangkatan Sekretaris Perusahaan mengacu pada Peraturan OJK No.35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.

KualifikasiDalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Perusahaan wajib memiliki pengetahuan mengenai peraturan yang berkaitan dengan Perseroan dan industrinya, komunikasi, ketrampilan administratif, hukum korporasi, ekonomi serta pasar modal, dan pengalaman yang mendukung pelaksanaan tugasnya.

Pihak yang Mengangkat dan Memberhentikan Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama serta diangkat dan diberhentikan berdasarkan Keputusan Direksi dan selanjutnya dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pejabat Sekretaris PerusahaanBerdasarkan Surat Keputusan Direktur Perseroan No.004/TEP-DIR/IPO/I/2017 tanggal 10 Januari 2017 tentang Pengangkatan Sekretaris Perusahaan, Direksi telah menunjuk Novita Frestiani untuk menjabat Sekretaris Perusahaan.

Corporate Secretary

The Corporate Secretary is a liaison that bridges the interests of the Company with external parties. As one of the supporting bodies, the Corporate Secretary plays an important role in facilitating communication, the relationship between the Company and its shareholders, regulators, investors, and other stakeholders.

The requirements and procedures for the Corporate Secretary refers to OJK Regulation No.35/POJK.04/2014 concerning the Corporate Secretary of Issuers or Public Companies.

QualificationIn performing its duties, the Corporate Secretary is required to have knowledge of the regulations relating to the Company and its industry, communications, administrative skills, corporate law economics and capital markets, and experience that supports the execution of its duties.

The Party Who Appoints and Dismisses the Corporate Secretary

The Corporate Secretary is directly responsible to the Board of Directors, and is appointed and dismissed based on a Board of Directors Decree, furthermore reported to Authority Financial Services.

Corporate SecretaryBased on the Board of Directors Decree No.004/TEP-DIR/IPO/I/2017 dated January 10, 2017 concerning the Appointment of a Corporate Secretary, the Board of Directors has appointed Novita Frestiani to serve as Corporate Secretary.




178





DomisiliJakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia.

Bergabung di Perseroan10 Januari 2017

PendidikanMemperoleh gelar Magister (S-2) Manajemen dari Universitas Diponegoro, Semarang (2001), dan gelar Sarjana (S-1) Ekonomi dari Universitas Diponegoro, Semarang (1998).

Pengalaman KerjaMemiliki pengalaman lebih dari 15 tahun dalam industri pasar modal di Indonesia. Memulai karirnya sebagai wakil kepala kantor Pusat Informasi Pasar Modal Semarang pada PT Bursa Efek Indonesia (1998 – 2000), menjabat pada Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Jasa dan Divisi Komunikasi Perusahaan/Sekretaris Perusahaan pada PT Bursa Efek Indonesia (2001 –2007), SME Promotion Advisor pada JRF- GIZ (Gessellschaf fuer Internationale Zusammenarbeit) di D.I Yogyakarta (2009 – 2011), Sekretaris Perusahaan pada PT Radana Bhaskara Finance Tbk (2011 – 2016), Sekretaris Perusahaan pada PT Eagle Capital (2016 – 2017).


DomicileJakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia.

joined the CompanyJanuary 10, 2017

educationMaster’s degree (S-2) in Management from Universitas Diponegoro, Semarang (2001), and Bachelor’s degree (S-1) in Economics from Universitas Diponegoro, Semarang (1998).

Work experienceMore than 15 years experience in the capital market industry in Indonesia. Served as Deputy Head of Semarang Capital Market Information Center at PT Bursa Efek Indonesia (1998 - 2000), served in the Service Sector Corporate Valuation Division and Corporate Communication Division/Corporate Secretary at PT Bursa Efek Indonesia (2001-2007), SME Promotion Advisor at JRF-GIZ (Gessellschaf fuer Internationale Zusammenarbeit) in DI Yogyakarta (2009-2011), Corporate Secretary at PT Radana Bhaskara Finance Tbk (2011 – 2016), Corporate Secretary at PT Eagle Capital (2016 – 2017).

Novita FrestianiSekretaris PerusahaanMenjabat sejak 10 Januari 2017Corporate SecretaryServed since January 10, 2017

Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Sekretaris PerusahaanMengacu kepada Peraturan OJK No.35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:• Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-

peraturan yang berlaku di bidang pasar modal.• Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris

untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

Corporate Secretary Duties and Responsibilities Referring to OJK Regulation No.35/POJK.04/2014 concerning the Corporate Secretary of Issuers or Public Companies, the Corporate Secretary duties and responsibilities are as follows:• To follow capital market developments, especially related to

regulations applicable in the capital market.• To provide input to the Board of Directors and Board of

Commissioners regarding compliance with the prevailing laws and regulations in the Capital Market.







• Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan GCG yang meliputi:

• keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Perseroan.

• penyampaian laporan kepada OJK tepat waktu.• penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS.• penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau

Dewan Komisaris.• pelaksanaan program orientasi terhadap Perseroan bagi Direksi

dan/atau Dewan Komisaris.• Sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang

saham, regulator, dan pemangku kepentingan lainnya.

Pelatihan dan Pengembangan KompetensiPerseroan memiliki kebijakan terkait pengembangan dan peningkatan kompetensi Sekretaris Perusahaan, yang dilakukan melalui berbagai pelatihan dan pendidikan dengan pendanaan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Perseroan.

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Novita Frestiani (Sekretaris Perusahaan/Corporate Secretary)

SeminarSeminar

Sosialisasi Peraturan OJK No 35/POJK.04/2017 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah Socialization of OJK Regulation No. 35/POJK.04/2017 concerning Criteria and Issuance of Sharia Securities

Jakarta, 19 Juli 2017Jakarta, July 19, 2017


WorkshopWorkshop

Simulasi sistem E-RegistrationE-Registration system simulation Jakarta, 20-21 Juli 2017

Jakarta, July 20-21, 2017


SeminarSeminar

Seminar POJK 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka melalui pendekatan Terapkan atau jelaskan (comply or explain)POJK 21/POJK.04/2015 Seminar on Implementing Public Company Governance Guidelines through Comply or Explain

Jakarta, 16 Agutus 2017Jakarta, August 16, 2017

Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA)

SeminarSeminar

Peraturan konversi & revisi peraturan lama menjadi POJKConversion & revision of old POJK Regulation

Jakarta, 5 Oktober 2017Jakarta. October 5, 2017

Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA)

SeminarSeminar

Sosialisasi Peraturan bagi Perusahaan yang telah melakukan Penawaran Umum Perdana Saham dan Perusahaan yang telah melakukan Penawaran Umum Perdana surat Utang (obligasi/sukuk)Socialization of Regulations for Companies that have made an Initial Public Offering of Shares and Companies that have made an Initial Public Offering of Debt Securities (bonds / sukuk)

Jakarta, 5 Oktober 2017Jakarta. October 5, 2017


• To assist the Board of Directors and Board of Commissioners in the implementation of GCG including:

• information disclosure to the public, including availability of information on the Company’s Website.

• submitting reports to OJK on time.• conducting and documenting the GMS.• organizing and documenting the Board of Directors and/or the

Board of Commissioners meetings.• organizing the Company orientation program for the Board of

Directors and/or the Board of Commissioners.• To act as a liaison between the Company and its shareholders,

regulators, and other stakeholders.

Training and Competency DevelopmentThe Company has policies related to competency development and improvement for the Corporate Secretary that is conducted through training and education, funded entirely by the Company.




180




Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas Tahun 2017Di sepanjang tahun 2017 Sekretaris Perusahaan melaksanakan beberapa program kerja dan tugas sebagai berikut:• Koordinator Persiapan dan Pelaksana IPO Perseroan 2017

• Perencanaan Budget Divisi dan Implementasi• Penyampaian kewajiban pelaporan kepada regulator (OJK dan

BEI) tepat waktu• Liason officer ke OJK, BEI dan KSEI serta Lembaga & Profesi

Penunjang Pasar Modal• Penyusunan dan penyelenggaraan Rapat BOD, Rapat BOC

BOD dan Komite-komite• Pembaharuan Website Corporate 2017 sesuai ketentuan OJK &

BEI• Penyusunan Laporan Tahunan 2017• Penyusunan Piagam Komite Audit/Committee Audit Charter• Penyusunan Piagam Internal Audit/Internal Audit Charter• Penyusunan Piagam Dewan Komisaris/Board of Commisioner Charter• Penyusunan Piagam Direksi/Board of Director Charter• Penyusunan Kode Etik/Code of Conduct• Penyusunan Company Profile • Updating Peraturan OJK dan BEI• Perencanaan CSR dan implementasinya• Media Relation & Coverage • Investor Relation• Keterbukaan Informasi kepada Publik• Pers Release• Pers Conference

audit internalAudit internal merupakan proses audit yang dilakukan Perseroan melalui perangkat atau organ internal yang dimiliki, yang dilakukan oleh Unit Audit Internal.

Pembentukan Unit Audit Internal mengacu pada Peraturan OJK No.56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, sekaligus memenuhi Peraturan Bursa Efek Indonesia No.1 A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.

Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal.

Pihak yang Mengangkat dan Memberhentikan Kepala Unit Audit InternalKepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan serta bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris, dan selanjutnya dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Brief Report on Corporate Secretary duties in 2017During 2017 the Corporate Secretary conducted several work programs and duties as follows:• Coordinated and executed the Preparation for the

Company’s 2017 IPO • Planned the Budget Division and Implementation• Delivered the obligation report to the OJK and the Stock

Exchange on time• Acted as a Liaison officer with OJK, the Stock Exchange and KSEI

as well as Capital Market Supporting Institutions & Professionals• Arranged and Organized the BOD, BOC BOD Joint Meetings

and Committees • Updated the Corporate Website in 2017 in accordance with OJK

& BEI provisions• Prepared the 2017 Annual Report• Prepared the Audit Committee Charter • Prepared the Internal Audit Charter• Prepared the Board of Commissioners Charter • Prepared the Board of Directors Charter• Prepared the Code of Conduct• Prepared the Company Profile• Updated the OJK and Exchange Regulations• Planned and implemented CSR• Managed Media Relation & Coverage• Managed Investor Relations• Managed Information Disclosure to the Public• Managed Press Releases • Managed Press Conferences

internal auditInternal audit is the Company’s audit process using internal devices or bodies that is conducted by the Internal Audit Unit.

The Internal Audit Unit was established based on OJK Regulation No.56/POJK.04/2015 concerning the Establishment and Guidelines for the Internal Audit Unit Charter, in compliance with the Indonesia Stock Exchange Regulation No.1 A concerning the Recording of Shares and Equity Securities and Shares Issued by Listed Companies.

The Internal Audit Unit is led by the Internal Audit Unit Head.

Party Appointing and Dismissing the Internal Audit Unit Head

The Internal Audit Unit Head is appointed and dismissed by, and is directly responsible to, the President Director following the approval of the Board of Commissioners, and subsequent reporting to Otoritas Jasa Keuangan (OJK).







Kepala Unit Audit InternalBerdasarkan Surat Keputusan Direksi No.019/TEP-DU/SK/II/2017 tanggal 8 Februari 2017 tentang Pengangkatan Kepala Unit Audit Internal, Direksi telah menunjuk Salomo Sihombing sebagai Kepala Kepala Unit Audit Internal.

Internal Audit Unit HeadBased on the Board of Directors Decree No.019/TEP-DU/SK/II/2017 dated February 8, 2017 concerning the Internal Audit Unit Head Appointment, the Board of Directors appointed Salomo Sihombing as the Internal Audit Unit Head.

Salomo SihombingKepala Unit Audit InternalMenjabat sejak 8 Februari 2017Internal Audit Unit HeadServed since February 8, 2017


DomisiliJakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia.

Bergabung di PerseroanJanuari 2001

PendidikanSarjana jurusan Teknik Sipil dari Universitas Trisakti, Jakarta (2004).

Pengalaman KerjaBekerja di kantor pusat Perseroan sebagai Estimator (2001-2002), Scheduler di proyek Roxy Square (2002-2004), Supervisor proyek Mega Glodok Kemayoran (2004-2005), Technical Engineer proyek Casablanca Mansion (2005-2006), Site Manager proyek Casablanca Mansion (2006-2007) Deputy Project Manager proyek Aceh 10 of House Construction (2007-2010), Construction Manager proyek Green Palace Kalibata (2010-2013), Project Manager proyek Bassura City (2013-2017) Project Coordinator proyek Podomoro City Deli Medan.

Personal dataIndonesian citizenAge 40

DomicileJakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia.

joined the CompanyJanuary 2001

educationBachelor’s degree in Civil Engineering from Universitas Trisakti, Jakarta (2004).

Work experienceServed in the Company’s Head Office as Estimator (2001-2002), Scheduler at the Roxy Square project (2002-2004), Project Supervisor at Mega Glodok Kemayoran (2004-2005), Technical Engineer at the Casablanca Mansion Project (2005-2006), Site Manager of Casablanca Project Mansion (2006-2007), Deputy Project Manager for Aceh Project 10 for House Construction (2007-2010), Construction Manager at the Green Palace Kalibata Project (2010-2013) Project Manager at the Bassura City Project (2013-2017), and Project Coordinator at the Podomoro City Deli Medan Project.




182




Keorganisasian Unit Audit Internal

salomo sihombingKepala spi Kepala SPI

Boaz Dedy FKa. tim auditorKa. Tim Auditor

auditor1. nico Giovany M2. eko syahputra3. naldo sijabat4. naufal Juliandi

Chisnando simanjuntakadminAdmin

Struktur Organisasi Unit Audit InternalInternal Audit Unit Organizational Structure

Per 31 Desember 2017, jumlah karyawan Unit Audit Internal sebanyak 7 orang. Berikut disampaikan rincian karyawan Unit Audit Internal.

JabatanPosition

JumlahNumber

Kepala Unit Audit InternalHead of Internal Audit Unit 1

Kepala Tim AuditorAuditor Team Leader 1

Admin 1Auditor 4jumlah/Total 7

Piagam Audit InternalDalam melaksanakan tugasnya, Unit Audit Internal mengacu kepada Piagam Audit Internal yang telah dimiliki Perseroan dan telah disahkan pada tanggal 8 Februari 2017. Piagam ini merupakan pedoman antara lain mengenai struktur dan kedudukan Unit Audit Internal; tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal; wewenang; kode etik Unit Audit Internal yang mengacu pada kode etik yang ditetapkan oleh asosiasi Audit Internal yang ada di Indonesia atau kode etik Audit Internal yang lazim berlaku secara internasional; persyaratan auditor internal dalam Unit Audit Internal; pertanggungjawaban Unit Audit Internal; dan larangan perangkapan tugas dan jabatan auditor internal dan pelaksana dalam Unit Audit Internal dari pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit InternalUnit Audit Internal mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

• Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan.• Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan

sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan.

Internal Audit Unit Organization

As of December 31, 2017, the number of Internal Audit Unit staff was 7. The following details the Internal Audit Unit employees.

Internal Audit CharterIn performing its duties, the Internal Audit Unit refers to the Company’s Internal Audit Charter that was ratified on February 8, 2017. This Charter contains the guidelines related to the Internal Audit Unit’s structure and position; duties and responsibilities; authority; code of ethics that follows the ethics established by the Internal Audit association in Indonesia, or applicable international ethics; internal auditors requirements; accountability; and regulations against conflicts of duties and positions between the internal auditors and the implementers of the Company’s operational activities in the Company.

Internal Audit Unit Authority, Duties and Responsibilities The Internal Audit Unit has the following duties and responsibilities:

• To develop and implement an annual Internal Audit plan.• To test and evaluate the internal controls and risk management

systems in accordance with company policies.







• Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya.

• Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen.

• Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.

• Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.

• Bekerja sama dengan Komite Audit.• Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit

internal yang dilakukan.• Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

Wewenang Audit Internal adalah sebagai berikut:• Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang Perseroan terkait

dengan tugas dan fungsinya.• Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan

Komisaris, dan/atau Komite Audit.• Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi,

Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit.• Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor

eksternal.

IndependensiDalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai Audit Internal harus bertindak secara obyektif, yang diimplementasikan sebagai berikut:• Tidak memihak kepada kepentingan para pihak dalam

perusahaan seperti Manajemen dan Dewan Komisaris, baik langsung maupun tidak langsung.

• Melakukan pemeriksaan sesuai dengan kaedah dan prinsip audit internal yang diterima dan berlaku secara umum.

• Dalam pelaksanaan tugas audit membebaskan diri dari segala kepentingan pribadi maupun unit kerja yang diperiksa, dengan tetap menjunjung teguh kode etik yang telah ditetapkan.

Hubungan KerjaDalam melaksanakan tugasnya, Audit Internal membangun hubungan kerja dengan beberapa organ lainnya.• Hubungan kerja dengan Manajemen

Audit Internal sebagai mitra bagi semua tingkatan manajemen dan memberikan masukan yang konstruktif kepada Direksi serta memastikan bahwa kebijakan Direksi dan Sistem Pengendalian Internal berjalan dengan baik di semua lini dalam organisasi serta dijalankan secara konsisten.

• Hubungan dengan Komite AuditDalam pelaksanaan tugasnya, Unit Audit Internal dan Komite Audit merupakan mitra kerja, dimana Komite Audit melakukan penilaian atas aktivitas perencanaan dan pelaksanaan audit yang dilakukan oleh Unit Audi Internal, dan memberikan masukan yang konstruktif kepada Unit Audit Internal sebagai umpan batik atas pelaksanaan tugas yang dilakukan Unit Audit Internal, yang diwujudkan dengan rapat koordinasi yang dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan.

• To conduct examinations and assessments of efficiency and effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology, and other activities.

• To make suggestions for improvements with objective information on activities examined at all management levels.

• To prepare audit reports and submit them to the President Director and the Board of Commissioners.

• To monitor, analyze and report the implementation of recommended improvements.

• To working closely with the Audit Committee.• To develop a program for evaluating the quality of internal audit

activities undertaken.• To conduct special inspections if necessary.

Internal Audit Unit authorities includes being able to:• Access all relevant information about the Company in relation to its

duties and functions.• Communicate directly with the Board of Directors, Board of

Commissioners, and/or Audit Committee.• Conduct regular and incidental meetings with the Board of Directors,

Board of Commissioners, and/or Audit Committee.• Coordinate its activities with the external auditor activities.

IndependenceIn performing its duties and functions, the Internal Audit Unit shall act objectively, as follows:• Not taking sides for the interests of parties in the Company, such

as Management and the Board of Commissioners, either directly or indirectly.

• Conduct examination in accordance with the methods and generally accepted principles of internal audit.

• Execute the audit tasks free from all personal interests, as well as those of the work units examined, while upholding the established code of ethics.

Working RelationshipsIn performing its duties, the Internal Audit Unit establishes working relationships with several other bodies.• Working relationship with Management

As a partner at all management levels to provide constructive feedback to the Board of Directors and ensure that the Board of Directors policies and the Internal Control System run well and consistently across all organization levels.

• Relationship with the Audit CommitteeIn performing its duties, the Internal Audit Unit and the Audit Committee are partners, where the Audit Committee reviews the planning and execution activities of the Internal Audi Unit audits, and provides constructive input to the Internal Audit Unit as a feedback for the tasks they have performed, through coordination meetings conducted at least once a month.




184




• Hubungan dengan Auditor EksternalUntuk mendukung audit yang dilakukan pihak auditor eksternal, maka Unit Internal Audit akan mendukung sepenuhnya dengan informasi yang relevan berkaitan dengan tujuan audit eksternal yang dilakukan, dan secara jabatan Unit Audit Internal menjadi mitra kerja auditor eksternal dalam mendukung berjalannya proses audit sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Laporan Pelaksanaan Tugas Audit Internal Tahun 2017Salah satu pelaksanaan tugas Audit Internal adalah pengawasan cost control yang memungkinkan proses bisnis di lingkup Perseroan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan dan visi yang telah ditetapkan. Fungsi ini juga menjadi sebuah upaya untuk memperkuat penerapan praktik GCG khususnya pada aspek akuntabilitas.

Pelaksanaan Tugas Audit Internal meliputi beberapa hal di bawah ini:• Memeriksa dan menilai efisiensi dan efektivitas pada beberapa

bidang, meliputi bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya.

• Merekomendasikan beberapa saran perbaikan atas kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen.

• Melakukan pemantauan dan analisa pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.

akuntan publik

Akuntan publik merupakan organ eksternal Perseroan yang berfungsi memberikan opini terkait kesesuaian penyajian laporan keuangan Perseroan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku di Indonesia. Pelaksanaan audit eksternal dilaksanakan oleh auditor eksternal yaitu Kantor Akuntan Publik yang telah disahkan melalui RUPS.

Mekanisme Penunjukan Akuntan Publik dan Pelaksanaan Audit EksternalBerikut disampaikan prosedur dan mekanisme penunjukan Akuntan Publik dan pelaksanaan audit eksternal di lingkup Perseroan.

• Relationship with the External AuditorTo support the audits conducted by the external auditor, the Internal Audit Unit provides the relevant information needed for the external audit, and the Internal Audit Unit becoming the external auditor’s partner in supporting the audit process in accordance with the applicable provisions.

Internal Audit Unit Assessment Report for 2017One Internal Audit Unit duty is to supervise that cost controls for business processes within the Company are accordance with the expected target and the established vision. This function serves to strengthen the GCG practices, especially related to accountability.

The Internal Audit Unit duties includes the following:• Examining and assessing efficiencies and effectiveness in

several areas, including finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology, and other activities.

• Making recommendations for improvements for the activities examined at all management levels.

• Monitoring and analyzing the recommended follow-up improvements.

public accountant

The public accountant is an external party to the Company that serves to provide an opinion regarding the conformity of the Company’s financial statements against applicable Indonesian Financial Accounting Standards (SAK). The external audits are conducted by external auditors such as Public Accounting Firms authorized by the GMS.

Mechanism for Public Accounting Firm Appointment and External Audit ImplementationThe following describes the procedure and mechanism for appointing a Public Accounting Firm for external audits within the Company.







Komite audit mengusulkan Kantor akuntan publik kepada dewan KomisarisThe Audit Committee proposes the Public Accounting Firm to the Board of Commissioners

dewan Komisaris mengusulkan Kantor akuntan publik kepada pemegang saham melalui rupsThe Board of Commissioners proposes the Public Accounting Firm to the Shareholders through the GMS

pengesahan Kantor akuntan publik oleh rupsRatification of Public Accounting Firm by the GMS

penunjukkan Kantor akuntan publik oleh dewan KomisarisAppointment of Public Accounting Firm by the Board of Commissioners

Mekanisme Penunjukan Akuntan Publik Public Accounting Firm Appointment Mechanism

Audit dilaksanakan berdasarkan standar audit yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) serta memperhatikan semua ketentuan OJK tentang bentuk dan susunan Laporan Keuangan. Tanggung jawab Auditor adalah pada pernyataan pendapat apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha serta arus kas.

Agar proses audit sesuai dengan Standar Profesional Akuntan serta perjanjian kerja dan ruang lingkup audit yang telah ditetapkan dan selesai sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan, secara rutin dilakukan pembahasan atas permasalahan yang signifikan.

Akuntan Publik Tahun 2017Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.002/TEP-DK/SK/VII/2017 tanggal 16 Agustus 2017 tentang Penunjukan Akuntan Publik-Kantor Akuntan Publik, Perseroan menunjuk KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan dan Akuntan Rifki Afrianof untuk melakukan audit umum atas laporan keuangan Perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2017. Penunjukan ini telah diinformasikan kepada OJK melalui surat Perseroan No.006/tep.eks/cs-ojk/VIII/2017 tanggal 23 Agustus 2017.

Akuntan Publik Tahun Buku 2017

Kantor Akuntan Publik/Public Accounting Firm : Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan

Akuntan/Accountant : Rifki Afrianof

Periode Penugasan/Assignment period : Tahun Buku 2017/Fiscal Year 2017Jasa/Service : Audit Umum atas Laporan Keuangan/General Audit for Financial Statements

Jasa Lainnya/Other Services : -

Biaya/Fee : Rp231.000.000

Audits are conducted based on the Indonesian Institute of Accountants (IAI) audit standards, and take into account all OJK provisions on the form and composition of the Financial Statements. The Auditor responsibility is to issue an opinion as to whether the financial statements have been presented fairly, in all material respects, including the financial position, operational results, and cash flows.

To ensure that the audit is in accordance with the Professional Accountant Standards, the work agreement, the established audit scope, and is completed in accordance with the target time set, routine discussions are carried out to resolve significant problems.

Public Accountant for 2017Based on the Board of Commissioners Decision No.002/TEP-DK/SK/VII/2017 dated August 16, 2017, the Company appointed KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan, and Accountant Rifki Afrian to conduct a general audit of the Company’s financial statements for the year ended on December 31, 2017. This appointment was notified to OJK through Company letter No.006/tep.eks/cs-ojk/VIII/2017 dated August 23, 2017.

Public Accountant for Fiscal Year 2017



186




Akuntan Publik dan Biaya Periode 5 Tahun TerakhirGuna kebutuhan transparansi, berikut disampaikan daftar Kantor Akuntan Publik, Akuntan, jasa yang diberikan dan jasa lainnya, serta biaya dalam melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan selama 6 (lima) tahun terakhir.

Daftar Kantor Akuntan Publik 5 (Lima) Tahun Terakhir2013-2017

Tahun Buku

Fiscal YearKantor Akuntan PublikPublic Accountin Firm

AkuntanAccountant

Jasa yang DiberikanServices Provided

Jasa LainnyaOther Services

BiayaFee

2017 Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan Rifki Afrianof

Audit Umum atas Laporan KeuanganGeneral Audit for Financial Statements

- 231.000.000

2016 Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan Rifki Afrianof


- 961.200.000

2015 Griselda Griselda Situmorang


- 46.330.000



- 46.330.000



- 46.330.000

Public Accountants and Fees for the Last 5 YearsFor the purposes of transparency, the following shows the Public Accounting Firms, Accountants, services provided and other services, as well as fees for auditing the Company’s financial statements for the last 5 (five) years.

List of Public Accounting Firms for the last 5 (Five) Years2013-2017

Perseroan berkeyakinan telah menerapkan tindakan dan langkah-langkah sebagai berikut untuk meminimalisir dampak dari setiap risiko yang dihadapi dalam menjalankan kegiatan usahanya.

Risiko Ketergantungan Terhadap Kondisi Pasar Properti di IndonesiaSebagaimana bisnis pada umumnya, industri properti pun tidak luput dari pasang surut. Pelaku bisnis di bidang properti, meskipun selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaannya, banyak faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan usaha, terutama adalah faktor besarnya permintaan dari pelanggan.

The Company has implemented the following actions and measures to minimize the impact of any risks faced in conducting its business activities.

Property Market Condition Risk As with any business, the property industry fluctuates, and when trying to improve the company’s financial performance, many factors can affect the business growth, especially customer demand.

manajemen risiKorisK ManaGeMent







Sebagai dampaknya, setiap peningkatan atau penurunan pada industri properti akan berimbas pada kinerja keuangan Perseroan. Namun dalam menjalankan usahanya, Perseroan selain menggarap proyek-proyek high rise building komersil seperti apartemen, mall, hotel, pabrik dan gedung perkantoran, Perseroan juga mengerjakan proyek-proyek infrastruktur dari pemerintah seperti jembatan, jalan layang, jalan tol dan rumah tinggal yang bersifat non komersil seperti rusunami, dan rusunawa.

Dengan demikian, Perseroan berkeyakinan bahwa jika pasar properti yang bersifat komersil seperti perumahan, apartemen, mall, hotel, pabrik dan gedung perkantoran mengalami penurunan, maka pertumbuhan Perseroan dapat diharapkan dari proyek-proyek pemerintah, rusunami dan rusunawa yang relatif tidak terlalu terpengaruh dengan kondisi pasar properti yang bersifat komersil. Basis portofolio proyek yang terdiversifikasi dapat menjadi penjaga keseimbangan yang baik saat kondisi pasar properti komersil sedang menurun.

Risiko Persaingan UsahaPerseroan memiliki strategi tersendiri untuk tetap dapat berkompetisi dengan baik di tengah-tengah ramainya pelaku bisnis di sektor jasa konstruksi. Tim kerja Perseroan yang dipimpin oleh jajaran direksi yang berpengalaman panjang dalam bidang konstruksi, rekam jejak pengerjaan proyek-proyek yang dikenal oleh masyarakat dengan mutu yang relatif sangat baik antara lain Mal Taman Anggrek, Hotel Mulia, Kota Kasablanka Phase 3, Komplek Apartemen Kalibata City, Bassura City serta proyek berskala sangat besar seperti Podomoro City Deli Medan. Disamping itu, dengan didukung peralatan sistem Aluma yang menjadi andalan Perseroan, serta hubungan yang sangat baik dengan para Pemberi Kerja, sehingga seluruh faktor tersebut secara sinergis diyakini menciptakan peluang usaha yang lebih besar bagi Perseroan dibandingkan dengan pesaing.

Risiko Peningkatan Biaya Konstruksi (Cost Overrun)Untuk mengurangi risiko ini, saat mengajukan penawaran untuk mengerjakan proyek kepada calon Pemberi Kerja, Perseroan telah memperhitungkan secara teliti mengenai perkiraan biaya konstruksi yang akan diperlukan dalam mengerjakan proyek tersebut seperti biaya material/bahan baku, BBM, dan upah tenaga kerja berdasarkan biaya yang secara umum sedang berlaku atau berdasarkan biaya yang ditentukan oleh subkontraktor atau pemasok. Namun terdapat berbagai faktor yang di luar kendali Perseroan yang berpotensi untuk mengurangi profitabilitas dan/atau menghambat penyelesaian proyek yang sedang ditangani oleh Perseroan seperti pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, cuaca buruk, ketersediaan jumlah pasokan bahan baku/tenaga kerja yang minim. Setelah mendapatkan persetujuan dari Pemberi Kerja atas penawaran yang diajukan, Perseroan memeriksa kembali mengenai perhitungan perkiraan biaya konstruksi, jika tidak ada peningkatan secara signifikan dibandingkan dengan perkiraan awal, maka Perseroan akan segera mengadakan kontrak dengan para pemasok untuk mengikat harga material sampai dengan jangka waktu proyek diselesaikan agar risiko fluktuasi biaya konstruksi dapat diminimalisir.

The impact being that any increase or decrease in the property industry affects the Company’s financial performance, and so in addition to working on commercial high rise building projects such as apartments, malls, hotels, factories and office buildings, the Company is also working on government infrastructure projects such as bridges, flyovers, toll roads and non-residential commercial homes like rusunami, and rusunawa.

Accordingly, the Company believes that if the commercial property market such as housing, apartments, malls, hotels, factories and office buildings declines, then Company growth can be achieved from government projects, rusunami and rusunawa that are relatively unaffected by the commercial property market conditions. A diversified project portfolio base can be a good balance guard for when commercial property market conditions are declining.

Business Competition RiskThe Company has a strategy to remain competitive in the hectic construction services business sector. The Company’s work team, led by a long line of experienced directors in the field of construction, with a track record of well-known good quality projects, such as Taman Anggrek Mall, Mulia Hotel, Kota Kasablanka Phase 3, Kalibata City Apartment Complex, Bassura City as well as a large scale project Podomoro City Deli Medan. In addition to the support of the Aluma system equipment that will become the mainstay of the Company, as well as excellent relationships with Employers, all factors are synergized to create greater business opportunities for the Company compared to its competitors.

Cost Overrun RiskTo mitigate this risk, when submitting project offers to prospective Employers, the Company carefully calculates the estimated construction costs required in the project including material/raw materials, fuel and labor, based on current costs, or as specified by the subcontractors or suppliers. However, there are factors beyond the Company control that have the potential to reduce profitability and/or impede the project completion, such as the weakening of the Rupiah exchange rate against foreign currencies, bad weather, and the availability of raw materials/labor. Upon approval of the proposed offer, the Company re-checks its estimated construction cost to see if there has been any significant increases compared to the initial estimates. After this, the Company will immediately enter into contracts with suppliers to fix the material prices for the project period so as to reduce the risk of construction costs fluctuations.




188




As a construction service company that has handled numerous projects since 1996, the Company has learned to address these raw material price fluctuations risks by contracting with suppliers to minimize the risk. The Company also reduces this risk by including price escalation clauses in the work contract, covering such things as changes in the Rupiah exchange rate against US Dollar, increases in the Basic Electricity Rates exceeding certain limits, and in the event that the project owner takes over the Company’s obligation to provide iron, concrete, and ceramics required in the project.

Raw Material Availability RiskThe Company in carrying out project work requires adequate raw materials to ensure the quality and duration of project completion in accordance with the agreements made with the Employers. However, there are factors beyond the Company’s control that may affect the availability of raw materials such as unstable state conditions, natural disasters, labor strikes, and troubled transportation systems.To overcome these risks, the Company enters into raw materials purchase contracts not with one supplier only, but with several suppliers, and the contracts are with large and reputable suppliers.

Customer Payment Risk The ability or willingness of the customers to pay their obligations to the Company is a factor beyond the control of the Company. The Company in conducting its business activities, enters into written agreements with the Employers, giving the Company the legal power to collect payments. To reduce the risk of delay or non-payment, the Company carefully considers the Employer’s profile and reputation before submitting an offer.

With the Company’s extensive experience in the construction industry, the Company knows how to assess the credibility of every Employer. In addition, most of the Company’s customers are repeat customers or the government, so the Company already knows their reputation before entering into a working agreement with them.

Skilled Labor Availability Risk

The Company considers it important to have skilled labor in the execution of each project. To generate the quality of projects expected by the Employers, the Company provides training for al the Company’s workforce. The Company also supports the transfer of knowledge from more experienced employees to their colleagues. By improving the employees’ skills the Company reduces the risk of shortage of skilled labor, if at any time skilled workers decide

Sebagai perusahaan jasa konstruksi yang telah menangani berbagai proyek sejak tahun 1996, Perseroan telah belajar untuk mengatasi risiko tersebut, yaitu dengan cara mengadakan kontrak dengan parapemasok agar risiko fluktuasi harga bahan baku dapat diminimalisir. Perseroan juga dapat mengurangi risiko ini dengan meneruskan risiko kenaikan harga bahan baku kepada pemilik proyek berdasarkan klausul kontrak pekerjaan (ekskalasi harga) seperti perubahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS dan kenaikan Tarif Dasar Listrik yang sudah melewati batasan tertentu, serta dalam hal pemilik proyek mengambil alih kewajiban Perseroan untuk menyediakan besi, beton, dan keramik yang dibutuhkan dalam proyek.

Risiko Ketersediaan Bahan BakuPerseroan dalam mengerjakan suatu pekerjaan proyek, memerlukan bahan baku yang cukup untuk memastikan kualitas dan jangka waktu penyelesaian proyek sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat dengan Pemberi Kerja. Namun terdapat berbagai faktor yang di luar kendali Perseroan yang berpotensi untuk menghambat ketersediaan bahan baku seperti kondisi negara yang sedang tidak stabil, bencana alam, mogok buruh, dan sistem transportasi yang sedang bermasalah. Untuk mengatasi risiko tersebut, Perseroan mengadakan kontrak pembelian bahan baku tidak dengan satu pemasok saja, melainkan dengan beberapa pemasok bahan baku, dan Perseroan telah dan akan terus mengadakan kontrak dengan pemasok yang berskala besar dan mempunyai reputasi yang baik.

Risiko Pembayaran oleh PelangganFaktor kemampuan atau kemauan pelanggan untuk membayar kewajibannya kepada Perseroan, merupakan salah satu faktor yang di luar kendali Perseroan. Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya, membuat perjanjian tertulis dengan para Pemberi Kerja, sehingga memiliki kekuatan hukum untuk melakukan penagihan pembayaran kepada para Pemberi Kerja. Untuk mengurangi risikoketerlambatan atau mangkirnya para Pemberi Kerja untuk melakukan pembayaran, Perseroan dengan cermat mempertimbangkan profil dan reputasi Pemberi Kerja sebelum mengajukan penawaran.

Dengan bekal pengalaman panjang Perseroan dalam industri konstruksi, Perseroan memiliki kemampuan yang baik untuk menilai kredibilitas setiap Pemberi Kerja. Selain itu, sebagian besar pelanggan Perseroan adalah pelanggan berulang atau pemerintah, sehingga Perseroan telah mengetahui reputasinya sebelum membuat perjanjian kerja dengan para pelanggan tersebut.

Risiko Ketidakmampuan untuk Mempertahankan atau Merekrut Tenaga Kerja TerampilPerseroan memandang penting ketersediaan tenaga kerja terampil dalam melakukan pengerjaan setiap proyek. Untuk menghasilkan kualitas proyek yang diharapkan oleh Pemberi Kerja, Perseroan selaluberupaya untuk memberikan pelatihan kepada setiap tenaga kerja Perseroan. Selain itu, Perseroan juga mendukung adanya transfer knowledge dari karyawan yang lebih berpengalaman kepada rekan rekan kerjanya. Dengan meningkatkan keterampilan karyawannya,







Perseroan telah mengurangi risiko kekurangan tenaga kerja terampil jika suatu saat terjadi pengunduran diri beberapa tenaga kerja terampilnya. Perseroan juga selalu berusaha meningkatkan loyalitas karyawan kuncinya dengan cara mengapresiasi setiap hasil kerjanya, dengan menganggap setiap tenaga kerja terampil sebagai aset, Perseroan terus berusaha meningkatkan fasilitas dan kesejahteraan para karyawannya tersebut.

Risiko Proyek Konstruksi di Daerah BaruSebagai perusahaan yang menyediakan jasanya kepada perusahaan pengembang properti dan pemerintah, Perseroan tentu akan mengikuti rencana setiap Pemberi Kerja untuk mengerjakan proyek di lokasi yang direncanakan. Terdapat kemungkinan bahwa lokasi yang menjadi sasaran pengembang properti adalah lokasi yang belum pernah digarap oleh Perseroan, sehingga bisa saja kondisi lingkungan di lokasi tersebut berbeda dengan lingkungan pada lokasi yang sudah biasa digarap oleh Perseroan, seperti halnya harga bahan baku setempat, tenaga kerja dan biaya sewa peralatan di lokasi tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut, Perseroan telah memperhitungkan biaya yang diperlukan untuk membeli bahan baku di tempat, biaya mobilisasi peralatan dan tenaga kerja di tempat yang baru, ke dalam nilai harga kontrak yang diajukan. Untuk memenuhi ketersediaan bahan baku di tempat yang baru, Perseroan bekerja sama dengan pemasok atau subkontraktor yang dapat menjangkau daerah tersebut. Selain itu, terdapat pula risiko yang timbul karena berhadapan dengan masyarakat setempat di daerah baru. Untuk mengatasi hal tersebut, Perseroan mempekerjakan masyarakat setempat untuk membangun hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar.

Risiko Perubahan TeknologiPerseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya, dipimpin oleh jajaran direksi dan tim kerja yang telah berpengalaman dalam mengerjakan berbagai proyek dengan tingkat kerumitan yang bervariasi, sehingga Perseroan memiliki kemampuan untuk menimbang dengan cermat antara cost dan benefit dalam mengaplikasikan teknologi yang lebih baru dibandingkan dengan teknologi yang saat ini dimiliki.

Manajemen Perseroan berkeyakinan telah mencermati perkembangan teknologi terkait bidang konstruksi, dan akan terus menggunakan teknologi yang menghasilkan output sebaik dan seproduktif mungkin dengan tetap mempertimbangkan input yang digunakan.

Risiko Perubahan PeraturanPerseroan memiliki sumber daya manusia yang mampu untuk mencermati setiap perubahan kebijakan Pemerintah yang berdampak pada kegiatan operasional dan keuangan Perseroan. Perseroan senantiasa berusaha untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuannya, serta meningkatkan standar kualitas pekerjaan dan K3, agar dapat memenuhi peraturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah.

to leave. The Company also endeavors to increase key employee loyalty by appreciating all work results, and recognizes the skilled workforce as an asset, and so the Company continuously improves the facilities and welfare of its employees.

Project Construction in New Regions Risk As a company that provides services to property developers and government companies, the Company follows the Employers’ project work plans in the planned locations. Sometimes the targeted location is somewhere the Company has never worked before, so the conditions in that location may be different from those in the usual locations, including the price of local raw materials, labor and rental equipment fees. To overcome this, the Company calculates the costs required to purchase raw materials in situ, together with the cost of mobilizing equipment and labor in the new locations, when pricing the proposed contract price. To meet the raw materials availability in new locations, the Company works with suppliers or subcontractors who can reach the area. In addition, there may be risks arising from dealing with local communities in new areas, and to overcome this, the Company employs local people to build good relationships with the surrounding communities.

Technology Change RiskThe Company when conducting its business activities, is led by the Board of Directors and working teams who have experience at working on various projects with varying levels of complexity, meaning the Company has the ability to weigh carefully the costs and benefits in applying newer technologies compared to current technology owned.

The Company’s management believes that it already recognizes the technological developments related to the construction, and it will continue to use technology that produces output as well and as productively as possible while considering the input used.

Regulatory Change RiskThe Company has capable human resources who monitor any Government policy changes that may affect the Company’s operational and financial activities. The Company continuously improves its capacity and capabilities, as well as improves its work and OHS quality standards, in order to comply with the rules and regulations stipulated by the Government.




190




Risiko Kegagalan Berkoordinasi dengan SubkontraktorPerseroan sangat selektif dalam memilih setiap subkontraktor yang akan digandeng untuk mengerjakan suatu proyek. Selain berdasarkan pengalaman bekerja sama yang sudah pernah dilakukan antara Perseroan dengan subkontraktor tersebut, reputasi perusahaan maupun pemiliknya juga menjadi pertimbangan utama dalam memilih subkontraktor. Perseroan membagi pekerjaan kepada beberapa subkontraktor untuk mengurangi risiko kegagalan yang dialami oleh salah satu subkontraktor. Selain itu, subkontraktor yangditunjuk oleh Perseroan juga memberikan jaminan kepada Perseroan dalam bentuk Jaminan Pelaksanaan.

Risiko DendaUntuk menghindari risiko tersebut, Perseroan berusaha menyelesaikan proyek sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati dalam kontrak dengan para Pemberi Kerja. Sebelum mengadakan kontrak, Perseroan memperhitungkan dengan cermat jangka waktu yang diperlukan untuk mengerjakan proyek tersebut, sehingga jangka waktu yang disepakati adalah jangka waktu yang wajar untuk pengerjaan suatu proyek. Selain itu, Perseroan juga melakukan optimalisasi dan review metode kerja untuk efisiensi danefektivitas penyelesaian pekerjaan.

Risiko Kesehatan dan Keselamatan KerjaPerseroan telah menerapkan prosedur sebagaimana yang telah dipersyaratkan untuk mendapatkan Sertifikat Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Sertifikat OHSAS 18001:2007 untuk Occupational Health & Safety Management System, sehingga Perseroan dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja dengan mengikuti ketentuan-ketentuan tersebut.

Risiko Kemampuan Untuk Mendapatkan PendanaanUntuk mengatasi risiko dalam hal pendanaan proyek, Perseroan mengupayakan untuk memperoleh uang muka yang cukup dari Pemberi Kerja. Selain itu, untuk mencukupi keperluan modal kerja proyek, Perseroan juga menjalin kerjasama dengan beberapa bank yang menyediakan fasilitas pembiayaan modal kerja. Perseroan ke depannya akan berusaha melakukan diversifikasi sumber pendanaan selain perbankan yaitu melalui pasar modal.

Risiko Perubahan Kurs Valuta AsingPerseroan tidak terekspos terhadap fluktuasi perubahan kurs valuta asing karena transaksi pendapatan sebagian besar sudah menggunakan tarif dalam mata uang Rupiah, selain itu, beban pokok pendapatan Perseroan hampir seluruhnya. Namun di masa mendatang, apabila Perseroan harus melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang selain Rupiah dalam jumlah yang material, Perseroan akan melakukan hedging dengan pihak yang menjadi lawan transaksi, sehingga risiko perubahan kurs valuta asing lebihdapat terukur dan dapat dikelola dengan baik.

Subcontractors Coordination Failure RiskThe Company is very selective in choosing the subcontractors to work on its projects. In addition to previous cooperation experience between the Company and the subcontractor, the company and its owner’s reputation is also a major consideration when selecting subcontractors. The Company divides its work between several subcontractors to reduce the risk of failure by one of the subcontractors. In addition, the subcontractors designated by the Company also provide assurances to the Company in the form of Implementation Guarantees.

Penalty RiskTo avoid this risk, the Company seeks to complete the projects in accordance with the terms agreed in the contract with the Employers. Prior to entering into a contract, the Company carefully calculates the time required for the project work, so that the agreed construction time period is reasonable. In addition, the Company also uses work optimization and review methods for efficiency and effectiveness of work completion.

Occupational Health and Safety RiskThe Company has implemented the procedures required to obtain the Management System Certification OHSAS 18001: 2007 for its Occupational Health & Safety Management System so that the Company can reduce the risk of occupational injury by following its provisions.

Ability to Obtain Funding RiskTo address risks in terms of project financing, the Company endeavors to obtain sufficient down payments from the Employers. In addition, to meet the project’s working capital requirements, the Company cooperates with several banks that provide working capital financing facilities. In the future, the company will diversify its funding sources through the capital market.

Foreign Currency Rate Changes Risk The Company is not exposed to fluctuations in foreign currency rates as most of the income is denominated in Rupiah, as is the Company’s total cost of goods. If in the future the Company has to conduct material transactions using non-Indonesian currencies, then the Company will conduct hedging with the counterparty party, so that the risk of changes in the foreign currency rates are measurable and manageable.






Sistem Pengendalian Internal adalah sebuah mekanisme yang dilakukan perusahaan yang terdiri dari struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran untuk menjaga dan mengarahkan jalan perusahaan agar bergerak sesuai dengan tujuan dan program perusahaan dan mendorong efisiensi serta dipatuhinya kebijakan manajemen. Sistem Pengendalian Internal berfungsi sebagai pengatur sumber daya yang telah ada untuk dapat difungsikan secara maksimal guna memperoleh pengembalian (gains) yang maksimal pula dengan pendekatan perancangan yang menggunakan asas Cost-Benefit. Tujuan penerapan Pengendalian Internal dalam perusahaan adalah untuk menghindari adanya penyimpangan dari prosedur, laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan dapat dipercaya dan kegiatan perusahaan sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan terutama manajemen berusaha untuk menghindari resiko dari adanya penerapan suatu sistem.

Perseroan melakukan sistem pengendalian internal pada beberapa kegiatan operasionalnya dengan melakukan beberapa langkah pengawasan sebagai berikut:• Kegiatan pengadaan barang untuk pengerjaan proyek: Secara

umum, Perseroan memiliki tim estimator dan pembelian purchasing yang bertugas untuk memperkirakan harga dan jumlah bahan yang diperlukan untuk suatu pekerjaan proyek. Dengan melakukan survey terhadap bahan baku dan tim estimator akan melaporkan hasil surveynya kepada manajer proyek dan manajer pembelian di kantor pusat untuk memastikan spesifikasi dan negosiasi harga. Hasil dari negosiasi tersebut akan dimintakan persetujuan ke Direktur Commercial, lalu persetujuan laporan tersebut akan diserahkan kepada bagian pembelian untuk diproses lebih lanjut sehingga bahan baku yang diperlukan dapat tersedia.

• Kegiatan pengerjaan proyek konstruksi: Perseroan telah memiliki prosedur untuk mengawasi jalan kegiatan pengerjaan proyek, dimulai dari Manajer Proyek diberi pemahaman yang jelas oleh Koordinator Proyek dan Direktur Operasional mengenai desain, spesifikasi, serta timeline yang disepakati Perseroan dengan Pemberi Kerja berdasarkan kontrak, lalu Manajer Proyek memberikan instruksi kepada Staff untuk mengerjakan pekerjaan sesuai dengan timeline tersebut. Manajer Proyek melakukan inspeksi secara berkala dengan menggunakan checklist pekerjaan sebagai acuan dan kemudian membuat laporan ke Koordinator Proyek dan Direktur Operasional.

• Kegiatan pengeluaran dana dari kas yang diperlukan untuk menjalankan pengerjaan proyek konstruksi: Dalam suatu kegiatan pengerjaan proyek, Staff Proyek/Manajer Proyek mengerjakan tugas dengan menggunakan bahan baku yang telah diadakan oleh bagian pembelian, namun dalam praktiknya terdapat kemungkinan untuk segera membeli bahan baku secara langsung karena tidak tersedia pada gudang atau mungkin saja memerlukan pengeluaran kas untuk kebutuhan lain agar pengerjaan proyek dapat berjalan sesuai timeline.

sisTem PengenDalian inTernalinternal Control systeM

The Internal Control System is a mechanism by which the company through its organizational structure, methods and measures, safeguards and directs the company to move forward in line with the company’s goals and programs, and promotes efficiencies and compliance with management policies. The Internal Control System serves as a regulator for the existing resources to function optimally, in order to obtain the maximum return (gains), through a design approach that uses the Cost-Benefit principle. The purpose of Internal Control within the company is to avoid any deviations from procedures, and to ensure the financial reports can be trusted, and the company activities are in line with applicable laws and regulations. This shows that the company, especially the management, has implemented a system to help avoid the risk.

The Company’s internal control system, in several operational activities, has several supervisory steps including:

• Procurement activities for project work: The Company has estimators and purchasing teams assigned to estimate the price and quantity of materials required for a project. After conducting a raw materials survey, the estimator teams will report the results to the project managers and purchasing managers at Head Office who will confirm the specifications and negotiate prices. The negotiation results will be passed to the Commercial Director for approval, and after approval submitted to the purchasing department for processing so that the necessary raw materials will be available.

• Project construction activities: The Company has procedures in place to supervise the project activities, starting with the Project Manager giving a clear understanding to the Project Coordinator and Operational Director regarding the design, specifications and timeline agreed by the Company with the Contract Employer, the Project Manager then give instructions to the Staff to carry out the work according to the timeline. The Project Manager conducts periodic inspections using the work checklist as a reference, and then reports to the Project Coordinator and Operations Director.

• Cash outflow activities required to run a construction project: In project work, the Project Staff/Project Manager uses raw materials held by the purchasing department. However there is the possibility that raw materials are not available from the warehouse immediately, so direct purchases may be necessary requiring cash disbursements, so the project work can run according to the timeline. Therefore, the Project Manager may apply for funding to the Project Coordinator and Operational Director, and after the fund application documents are approved

CorPoraTe soCial resPonsiBiliTyCorporate soCial responsiBility



192




Oleh karena itu, Manajer Proyek dapat mengajukan permohonan dana kepada Koordinator Proyek dan Direktur Operasional, setelah itu dokumen permohonan dana akan disetujui oleh Direktur Operasional dan Direktur Commercial untuk pengeluaran dana dari kas, kemudian dokumen tersebut diserahkan kepada bagian keuangan.

Setiap kegiatan tersebut dibakukan dalam bentuk Standard Operating Procedure (SOP), di mana SOP tersebut digunakan sebagai acuan oleh unit audit internal untuk melakukan pengawasan pelaksanaan pekerjaan, dan memberikan laporan beserta temuan-temuannya, jika ada, kepada Direksi Perseroan.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, atau Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi sebuah alat bagi Perseroan untuk membangun hubungan yang tumbuh bersama dengan pemangku kepentingan, baik dari internal seperti manajemen dan karyawan maupun dari eksternal seperti masyarakat sekitar lokasi usaha dan konsumen. Terkait pelaksanaan CSR, Perseroan membaginya ke dalam 4 (empat) aspek.

Corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup

Corporate Social Responsibility related to the

environment

Corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan,

kesehatan, dan keselamatan kerjaCorporate Social

Responsibility related to employment, occupational

health and safety

Corporate social responsibility yang terkait dengan

pengembangan sosial dan kemasyarakatan

Corporate Social Responsibility related to social and community

development

Corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab

kepada produk/konsumenCorporate Social Responsibility related to product/consumer

responsibility

Selengkapnya tentang pelaksanaan CSR oleh Perseroan dapat dilihat pada bab Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.

corporate Social reSponSibilityCorporate soCial responsiBility

by the Operational Director and Commercial Director, documents can be submitted to the finance department.

Each activity has Standard Operating Procedures (SOP), whereby the SOPs are used as a reference by the internal audit unit to supervise the implementation of the work, and provide reports and findings, if any, to the Board of Directors of the Company.

Corporate Social Responsibility (CSR) is a Company tool used to build and develop relationships together with internal stakeholders, such as management and employees, and external stakeholders, such as communities around business locations, and consumers. The Company divides its CSR into 4 (four) aspects.

More information regarding the Company CSR can be found in the Corporate Social Responsibility chapter in this Annual Report.






PerKara PenTingiMportant Cases

Permasalahan HukumPerkembangan jumlah permasalahan dan/atau perkara hukum yang dihadapi Perseroan dalam 2 (dua) tahun terakhir adalah sebagai berikut,

Permasalahan HukumLegal Issues

2017 2016Perdata

CivilPidana

CriminalPerdata

CivilPidana

CriminalSelesai (Telah mempunyai kekuatan hukum tetap)Finalized (Already legally binding) - - - -

Dalam proses penyelesaianIn the process of settlement - - - -

jumlahTotal - - - -

Selama tahun 2017 Perseroan tidak memiliki permasalahan hukum yang menyangkut Perseroan sendiri, Dewan Komisaris maupun Direksi.

Sanksi AdministrasiSelama tahun 2017 Perseroan tidak menerima sanksi administrasi dari regulator yang menyangkut Perseroan sendiri, Dewan Komisaris maupun Direksi.

Perkara Penting di Luar Aspek HukumSelama tahun 2017 Perseroan tidak terdapat perkara penting di luar aspek hukum yang menyangkut Perseroan sendiri, Dewan Komisaris maupun Direksi.

Legal IssuesThe number of issues and/or legal cases faced by the Company in the last 2 (two) years is as follows,

During 2017, the Company did not have any legal issues concerning the Company itself, the Board of Commissioners or the Board of Directors.

Administrative SanctionsDuring 2017, the Company did not receive any administrative sanctions from regulators involving the Company itself, the Board of Commissioners or the Board of Directors.

Important Cases Outside the Legal AspectDuring 2017, there were no significant cases outside the legal aspect concerning the Company itself, the Board of Commissioners or the Board of Directors.



194




Sesuai dengan Undang-Undang No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik menyatakan bahwa keterbukaan informasi publik merupakan sarana dalam mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan badan publik lainnya dan segala sesuatu yang berakibat pada kepentingan publik. Untuk itu, Perseroan berkomitmen menerapkan prinsip transparansi kepada pemegang saham dan segenap pemangku kepentingan dengan menyediakan akses dan sarana perolehan informasi yang memadai.

Di samping itu, peta jalan pengembangan GCG yang dirilis OJK di tahun 2014 menekankan pentingnya perhatian Emiten dan Perusahaan Terbuka terhadap kepentingan pemegang saham, bahkan hingga yang minoritas. Melalui pengelolaan saluran informasi, Perseroan menaruh perhatian terhadap kebutuhan informasi yang komprehensif kepada pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan.

Akses Informasi PerusahaanAkses informasi dan data Perseroan kepada publik secara eksternal dapat diakses pada situs web resmi Perseroan, media cetak, forum komunikasi internal dan media elektronik lainnya dan secara internal bisa diakses melalui saluran:

Surel: [email protected] Web: www.totalindo.co.idTelepon: +62 21 8379 2192-95

Korespondensi dan Laporan BerkalaInformasi keuangan dan non keuangan dari Perseroan telah disusun dan dilaporkan secara transparan kepada pemegang saham, pemangku kepentingan dan lembaga lain yang dipersyaratkan. Informasi dilaporkan sesuai target waktu, tersajikan dengan lengkap dan akurat, terkini, utuh dan memadai sesuai dengan tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam ketentuan tentang Transparansi Kondisi Keuangan Perseroan. Informasi dipaparkan melalui laporan berupa:• Laporan Tahunan• Laporan Keuangan Triwulan• Laporan Keuangan Tahunan Audit• Laporan administrasi bulanan pemegang saham Perseroan.• Laporan terkait dengan rencana RUPS• Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum• Laporan kepemilikan saham Direksi dan Komisaris

• Penjelasan dan klarifikasi atas pemberitaan di media massa, kepada Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan

• Keterbukaan informasi terkait Corporate Action dan Paparan Publik

Berikut disampaikan korespondensi yang dilakukan Perseroan kepada OJK dan BEI di sepanjang tahun 2017.a. Korespondensi dengan OJK

In accordance with the 2008 Law No.14 concerning Public Information Disclosure, it states that public information disclosure is a means of optimizing public oversight of the state and other public bodies administration, and anything that is of public interest. To that end, the Company is committed to applying the principle of transparency to shareholders and all stakeholders by providing access and a means of obtaining adequate information.

In addition, the GCG development roadmap released by OJK in 2014 emphasizes the importance that the Issuers and Public Companies show concern for the interests of shareholders, including minority shareholders. Through the management of information channels, the Company provides comprehensive information for the needs of all shareholders and stakeholders.

Company Information AccessAccess to Company information and public data is externally accessible through the Company’s official website, print media, internal communication forums, and other electronic media, and is accessible through:

Email: [email protected]: www.totalindo.co.idPhone: +62 21 8379 2192-95

Correspondence and Periodic ReportsThe Company’s financial and non-financial information is prepared and reported in a transparent manner to the shareholders, stakeholders and other relevant institutions. Information is reported on time, is presented in a complete, accurate, current manner, and is fully and adequately prepared in accordance with the procedure, type and scope, as stipulated in the Transparency of Company’s Financial Condition. Information is presented in the following form:

• Annual Report• Quarterly Financial Report• Financial Yearly Audited Report• Monthly administrative report of shareholders of the Company.• Reports related to the GMS plan• Report on the Use of Funds from the Public Offering• Reports on share ownership by the Board of Directors and Board

of Commissioners• Explanation and clarification of the news coverage in the mass media,

to the Indonesia Stock Exchange and the Otoritas Jasa Keuangan.• Disclosure of information related to Corporate Actions and

Public Expose.The following shows the correspondence submitted by the Company to OJK and BEI throughout 2017.a. Correspondence with OJK

aKses inFormasi Dan DaTa PerUsahaaninforMation aCCess and CoMpany data







Nomor SuratLetter Number

TanggalDate

PerihalSubject

002/tep.eks/cs-ojk/VII/2017 12 Juli 2017July 12, 2017

Laporan bulanan tentang komposisi pemegang saham PT Totalindo Eka Persada TbkMonthly report on the shareholder composition of PT Totalindo Eka Persada Tbk


Laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham periode pelaporan 30 Juni 2017Report on the use of proceeds from the initial public offering of shares in the reporting period June 30, 2017


Limited review terhadap laporan keuangan PT Totalindo Eka Persada TbkPT Totalindo Eka Persada Tbk's financial statements Limited review

005/tep.eks/cs-ojk/VIII/2017 14 Agustus 2017August 14, 2017

Laporan bulanan tentang komposisi pemegang saham PT Totalindo Eka Persada Tbk Monthly report on the shareholder composition of PT Totalindo Eka Persada Tbk


Laporan penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam rangka audit atas informasi keuangan historis tahunan pada PT Totalindo Eka Persada TbkReport on the appointment of the Public Accountant and Public Accounting Firm for the audit of PT Totalindo Eka Persada Tbk annual financial information


Penyampaian Laporan keuangan tengah tahun PT Totalindo Eka Persada TbkSubmission of PT Totalindo Eka Persada Tbk mid-year financial statements


Penyampaian bukti iklan laporan keuangan tengah tahunSubmission of advertising evidence for mid-year financial statements

009/tep.eks/cs-ojk/X/2017 18 Oktober 2017October 18, 2017

Limited review terhadap laporan keuangan PT Totalindo Eka Persada TbkPT Totalindo Eka Persada Tbk's financial statements Limited review

011/tep.eks/cs-ojk/XI/2017 23 November 2017November 23, 2017

Permintaan courtesy rencana corporate action TotalindoRequest for Totalindo corporate action plan

013/tep.eks/cs-ojk/XII/2017 18 Desember 2017December 18, 2017

Perubahan Akuntan Publik untuk Laporan Keuangan Audited 2017Amendment to Public Accountant for Audited Financial Statements 2017

014/tep.eks/cs-ojk/XII/2017 18 Desember 2017December 18, 2017

Laporan penunjukan Akuntan Publik dan atau Kantor Akuntan Publik dalam rangka audit astas informasi keuaangan historis tahunan pada PT Totalindo Eka Persada TbkReport on the appointment of a Public Accountant and/or Public Accounting Firm to audit PT Totalindo Eka Persada Tbk annual financial information

b. Korespondensi dengan Bursa Efek Indonesia

Nomor Surat Letter Number

Tanggal Date

PerihalSubject

001/tep.eks/cs-idx/VII//2017 11 Juli 2017July 11, 2017

Pelaporan komposisi pemegang saham PT Totalindo Eka Persada TbkReport on the shareholder composition of PT Totalindo Eka Persada Tbk

012/tep.eks/cs-idx/XI/2017 30 November 2017November 30, 2017

Pemyampaian laporan keuangan interim September 2017Submission of interim financial reports September 2017

Media ElektronikPerseroan berupaya membangun komunikasi kepada pemangku kepentingan melalui teknologi informasi dan komunikasi yaitu:• Website (situs web)

Perseroan telah memiliki media untuk penyediaan lnformasi Publik berupa situs web yang dapat diakses melalui alamat www.totalindo.co.id.

b. Correspondence with Indonesia Stock Exchange

Electronic MediaThe Company builds communication with stakeholders using information and communication technology, namely:• Website

The Company already has Public Information on its website accessible through www.totalindo.co.id.




196




Situs ini merupakan media daring yang ditujukan untuk publik yang memuat berbagai informasi dan data mengenai Perseroan, seperti produk layanan, berita, rilis media, dan informasi penting lainnya yang ditujukan untuk seluruh pemangku kepentingan.

Situs web Perseroan telah memublikasikan kebijakan dan informasi penting Perseroan. Dalam situs, terdapat informasi tentang sejarah singkat Perseroan, prinsip-prinsip Perseroan, kegiatan usaha Perseroan, Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan.

Paparan PublikPerseroan melakukan public expose atau paparan publik kepada pemegang saham, pemangku kepentingan dan masyarakat umum tentang aktivitas usaha Perseroan. Paparan publik dilakukan melalui metode presentasi kepada pemegang saham, pemangku kepentingan dan pihak-pihak yang diundang. Perseroan memandang paparan publik yang dilakukan akan membantu Perseroan dalam menyampaikan informasi yang lebih luas dan menjangkau khalayak lebih banyak.

Di tahun 2017, Perseroan melakukan 1 (satu) kali public expose pada tanggal 9 Mei 2017 di Hotel Mulia Senayan, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh seluruh jajaran Dewan Komisaris dan Direksi, dan menyampaikan agenda Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO), media baik berbasis media tv, digital, maupun cetak. Jumlah pemberitaan terkait hasil public expose yang terpantau dari dari media cetak maupun media elektronik sebanyak 75 berita.

Hubungan MediaSepanjang tahun 2017, Perseroan telah melakukan kegiatan Media Relations meliputi press conference 2 (dua) kali dan news release 5 (lima) kali.

Rilis Media Tahun 2017Tanggal RilisDate Released

RisalahMinutes

9 Mei 2017May 9, 2017

Totalindo siap melepas 30% saham ke publikTotalindo is ready to release 30% of its shares to the public

16 Juni 2017June 16, 2017

Saham TOTALINDO listing di Bursa Efek IndonesiaTOTALINDO shares are listed on the Indonesia Stock Exchange

31 Juli 2017July 31, 2017

Totalindo Memperoleh Kontrak Baru senilai Rp440 MiliarTotalindo Obtains New Contracts worth Rp440 Billion

21 Mei 2017May 21, 2017

Totalindo Mulai Mengerjakan Proyek Rusun Nagrak Tower 1-5 & Rusun PenggilinganTotalindo Starts Work on the Rusun Nagrak Tower 1-5 & Rusun Penggilingan Projects


Totalindo Bersama PD. Pembangunan Sarana Jaya Akan Membangun Proyek Terpadu di Area Terminal MRT Lebak Bulus Senilai Rp3 TriliunTotalindo together with PD. Pembangunan Sarana Jaya will construct an Integrated Project in the Lebak Bulus MRT Terminal Area worth Rp3 Trillion

This site is a publicly accessible online medium containing information and data about the Company, such as service products, news, media releases, and other important information intended for all stakeholders.

The Company’s website publishes its important policies and information, including information on the Company’s history, Company principles, Company business activities, Annual Reports and Financial Reports.

Public ExposeThe Company conducts public expose for shareholders, stakeholders and the general public regarding the Company’s business activities, using presentation methods for shareholders, stakeholders and invited parties. The Company feels that public expose assists the Company in delivering broader information and reaching wider audiences.

In 2017, the Company conducted 1 (one) public expose on May 9, 2017 at Hotel Mulia Senayan, Jakarta. The event was attended by all Board of Commissioners and Board of Directors, and the agenda included the Initial Public Offering (IPO), for media both TV, digital, and print. The public expose results were reported 75 times, through the print and electronic media.

Media RelationsDuring 2017, the Company’s Media Relations activities included 2 (two) press conferences, and 5 (five) news releases.

2017 Media Releases







ragam Media Kepada pemegang saham dan pemangku KepentinganDi bawah ini tabel yang menggambarkan ragam media komunikasi yang digunakan Perseroan untuk menyampaikan data dan informasi terkait aktivitas operasional, proses usaha dan capaian-capaian kinerja yang telah diraih Perseroan.

KepadaTo

Bentuk-bentuk MediaMedia Form

Regulator RUPS, korespondensi surat menyurat, dan email GMS, correspondence, and email

Pemegang SahamShareholders

RUPS dan surat menyurat GMS and correspondence

Investor public expose, keterbukaan informasi kepada publikPublic expose, information disclosure to the public

KonsumenConsumers

Surat menyurat, email, proposal Correspondence, email, proposal

KaryawanEmployees

email, surat, majalah dinding emails, letters, wall magazines

Perusahaan Sejenis LainnyaOther Similar companies

Surat menyurat, emailCorrespondence, email

Mitra Kerja dan RekananWorking Partners


Organisasi ProfesiProfessional Organizations


Masyarakat/UmumGeneral Public

Keterbukaan informasi kepada publikDisclosure of information to the public

* Situs Web Perseroan tidak termasuk dalam ragam media di atas, karena sifatnya yang terbuka, tidak terbatas dan dapat diakses oleh siapa saja.

* The Company’s Website is not included in the above media as it is open, unlimited and accessible to anyone.

types of Media for shareholders and stakeholders

The table below shows the communication media methods used by the Company to deliver data and information related to the Company’s operational activities, business processes and performance achievements.



198




Perusahaan menyadari arti pentingnya implementasi GCG sebagai salah satu alat untuk meningkatkan nilai dan pertumbuhan bisnis jangka panjang secara berkesinambungan tidak hanya bagi Pemilik Modal/Pemegang Saham namun juga segenap Pemangku Kepentingan. Untuk itulah, Perusahaan berkomitmen untuk mengimplementasikan GCG secara konsisten yang salah satunya dilakukan melalui penyusunan Kode Etik.

Kode Etik Perusahaan diharapkan dapat membentuk perilaku etis yang akan menimbulkan rasa saling percaya antara Perusahaan dengan para pemangku kepentingan, dan dapat mencegah karyawan, konsumen, mitra usaha dan pemasok (supplier) bertindak oportunis. Kode Etik ini ditetapkan dengan mengacu kepada visi, misi dan nilai inti Perusahaan (core value), dan menjadi pedoman dasar yang berkenaan dengan hal-hal yang terkait dengan pertentangan kepentingan, penanganan informasi serta penegakan peraturan perusahaan.

visi dan MisiVision and Mission

nilai intiCore Values

Kode etikCode of Conduct

Setiap karyawan wajib mematuhi ketentuan dalam Kode Etik Perusahaan. Segala pelanggaran terhadapnya akan dikenakan sanksi atau tindakan disiplin yang ditentukan. Sehubungan dengan hal tersebut, Kode Etik Perusahaan akan secara konsisten ditanamkan dalam budaya kerja, guna menjadikan seluruh karyawan sebagai pribadi yang sehat, profesional, pribadi yang mandiri, dapat dipercaya dan mampu menghadapi tantangan Perusahaan di masa depan.

Isi Kode Etik PerseroanKode Etik Perseroan terbagi menjadi 2 (dua) bagian besar, yaitu Etika-etika yang diterapkan di lingkup Perseroan, dan Tanggung Jawab Perseroan.

• Etika-etika Perusahaan » Etika terhadap Pelanggan

Setiap karyawan Perusahaan harus memiliki sikap mental yang berorientasi kepada pelanggan, dengan keyakinan bahwa pelanggan yang membentuk awal bisnis Perusahaan. Terdapat beberapa nilai yang harus ditanamkan dalam diri karyawan, yaitu sebagai berikut: – Kualitas (Quality)

Memastikan kualitas pekerjaan yang kami berikan mampu memenuhi kebutuhan serta kepuasan klien.

– Keselamatan (Safety)Standar regulasi keselamatan yang diterapkan pada seluruh pekerja tanpa terkecuali.

– Kesehatan (Health)Pekerja yang sehat menciptakan individu produktif. Kami memperhatikan kebutuhan dan keadaan setiap pekerja, sama halnya dengan kualitas pekerjaan yang dihasilkan.

The Company recognizes the importance of GCG implementation as one of the tools to increase the value and long-term sustainable business growth, not only for the Capital Owners/Shareholders but also all Stakeholders. For this reason, the Company is committed to consistently implementing GCG, and one method is by preparing a Code of Conduct.

The Company’s Code of Conduct is expected to establish ethical conduct that will generate mutual trust between the Company and its stakeholders, and prevent employees, consumers, business partners and suppliers acting opportunistically. This Code of Conduct is defined by referencing the vision, mission, and core values, and serves as the basic guidelines regarding matters related to conflicts of interest, information handling and enforcement of company regulations.

Every employee is required to comply with the provisions of the Company Code of Conduct. Any offense against it will be subject to sanctions or disciplinary actions. In this regard, the Company Code of Conduct will be consistently embedded in the work culture, to make all employees healthy, professional, personal, self-reliant, trustworthy people, able to face the Company’s challenges in the future.

Company Code of Conduct ContentThe Company’s Code of Content is divided into 2 (two) major sections, Ethics applying to the Company, and Corporate Responsibility.

• Company ethics » Ethics to Customer

Every Company employee must have a customer-oriented mental attitude, so that the customer has the confidence from the initial business contact with the Company. There are several values that must be implanted in the employees, as follows: – Quality

Ensuring the quality of work we provide is able to meet client needs and satisfaction.

– Safety Safety regulatory standards are applied to all workers without exception.

– Health A healthy worker becomes a productive individual. We pay attention to the needs and circumstances of each worker, as well as the quality of the work produced.

KoDe eTiKCode of ConduCt







– Lingkungan (Environment)Selalu berupaya dalam memperhatikan lingkungan dengan standar hijau pada setiap pekerjaan kami, demi meminimalisir dampak yang dapat ditimbulkan pada lingkungan sekitar.

» Etika terhadap Rekan KerjaDalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing individu karyawan tidak akan terlepas dari interaksi dengan rekan-rekan kerja di Perseroan. Kode Etik Perseroan memberikan rambu-rambu hubungan beretika antara rekan kerja, dengan harapan mampu menciptakan suasana kerja yang kondusif. Perseroan juga melarang individu karyawan dalam kapasitasnya sebagai karyawan Perseroan, tidak diperbolehkan untuk terlibat dalam segala bentuk kegiatan politik.

» Etika terhadap Mitra UsahaPerusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya tidak terlepas dari dukungan para mitra usaha Perusahaan, seperti project owner, bank, supplier, dan vendor-vendor terkait dengan operasional kegiatan usaha Perusahaan, dan kepercayaan merupakan faktor yang sangat penting dalam menjalin hubungan kemitraan. Oleh karena itu setiap karyawan harus mengupayakan agar mitra-mitra Perusahaan memiliki kepercayaan dan keyakinan bahwa kemitraan yang dilakukan dengan Perusahaan akan saling memberikan manfaat dan keuntungan bagi kedua belah pihak.

» Etika dalam Menjalankan UsahaSebagai bagian dari pelaku usaha, setiap Karyawan harus mematuhi etika-etika dalam menjalankan usaha sebagai berikut: – Kepatuhan Terhadap Hukum dan Norma-Norma di

Masyarakat – Benturan Kepentingan – Larangan Insider Trading – Perlindungan dan Kewajaran dalam Penggunaan Aset

Perusahaan – Kerahasiaan Informasi – Hadiah dan Perjamuan – Persaingan yang sehat – Hubungan Saudara/Keluarga (Nepotisme) – Etika Dasar Individu

• Tanggung Jawab Perusahaan » Tanggung Jawab Terhadap Pemegang Saham

Setiap Karyawan Perseroan harus secara optimal mendukung Direksi Perseroan dalam memenuhi tanggung jawabnya untuk meningkatkan nilai pemegang saham berdasarkan prinsip GCG, dan berupaya untuk memberikan hasil usaha yang optimal, dengan tidak mengabaikan keberlangsungan usaha dan pertumbuhan Perseroan. Setiap karyawan harus menanamkan dalam dirinya untuk menghargai hubungan dengan para pemegang saham dan akan memberikan

– Environment Always striving to take care of the environment with green standards in every job we do, to minimize any impact on the environment.

» Ethics with ColleaguesIn carrying out their duties and responsibilities, individual employees must interact with colleagues in the Company. The Company’s Code of Ethics provides ethical relationships between working partners, with the hope of creating a conducive working environment. The Company also prohibits individual employees, in their capacity as employees of the Company, from engaging in any form of political activity.

» Ethics with Business PartnersThe Company when conducting its business activities, is inseparable from the support of its business partners, such as project owners, banks, suppliers, and vendors related to the Company’s business operations, and trust is a very important factor in establishing partnerships. Therefore, every employee must strive to ensure that the Company’s partners have the confidence and belief that the partnership with the Company will provide mutual benefits and advantages to both parties.

» Ethics in Conducting BusinessAs part of the business, each Employee must comply with the following ethics:

– Compliance with Laws and Norms in Society

– Conflict of Interest – Prohibition of Insider Trading – Protection and Fairness in Use of Company Assets – Information Confidentiality – Gifts and Parties – Healthy Competition – Family Relationships/Nepotism – Basic Individual Ethics

• Corporate Responsibility » Responsibility to Shareholders

Every Company employee must optimally support the Company’s Board of Directors in fulfilling their responsibilities to enhance shareholder value based on GCG principles, and to provide optimal business results, but not neglect business continuity and Company growth. Every employee should instill in themselves the importance of relationships with shareholders, and provide timely, regular and reliable information regarding the Company’s activities, financial




200




informasi tepat waktu, teratur dan dapat dipercaya mengenai kegiatan, kondisi keuangan dan hasil usaha Perseroan. Dalam hal terdapat karyawan (selain Direksi) yang diminta untuk memberikan informasi yang bersifat rahasia mengenai Perseroan, maka karyawan yang bersangkutan wajib meminta persetujuan dari Direktur yang membawahinya untuk memberikan informasi tersebut.

• Tanggung Jawab Terhadap KaryawanDireksi Perseroan dan jajaran manajemen harus memperlakukan secara adil setiap karyawan serta menjunjung tinggi asas keterbukaan dan menerima segala bentuk kritik, saran, komentar, dan ide yang disampaikan. Segala kebijakan yang berhubungan dengan karyawan harus ditetapkan berdasarkan kepentingan usaha Perseroan dan kepentingan karyawan. Tidak ada diskriminasi yang boleh ditolerir dalam penerimaan karyawan, pemberian remunerasi dan penghargaan, kesempatan pelatihan, promosi, dan pemutusan hubungan kerja.

Perseroan harus menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat dan harus mengambil langkah-langkah efektif untuk mencegah kecelakaan dan cidera atau gangguan kesehatan yang mungkin terjadi pada karyawan terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.

• Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat dan NegaraSebagai bagian dari masyarakat, Perseroan dan Karyawan Perseroan secara pribadi, harus menjalankan kegiatan usaha yang bertanggung jawab dengan menghormati hak-hak masyarakat dan kepentingan Negara Republik Indonesia. Setiap kegiatan yang dilakukan harus dipastikan tidak melanggar hak-hak asasi manusia. Perseroan harus berupaya untuk memberikan kontribusi kepada pengembangan nasional dan sosial dengan melalui penciptaan lapangan kerja, pembayaran pajak, dan memajukan budaya dan program kesejahteraan masyarakat, dan berusaha secara optimal untuk mencegah polusi/pencemaran lingkungan dan menggunakan semua tolok ukur yang diperlukan untuk memelihara sumber alam yang berharga.

Dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat, Perseroan tidak memperkenankan dana, fasilitas, dan aset Perseroan disumbangkan atau digunakan untuk tujuan kampanye politik, penggalangan dana politik atau tujuan partisipasi politik.

Sosialisasi dan Penyebarluasan Kode EtikSosialisasi dan penyebarluasan kode etik menjadi bagian dari agenda di tahun 2018, sejalan dengan pengembangan berbagai aspek praktik GCG yang diterapkan di organisasi Perseroan secara bertahap.

condition and operational results. In the event that an employee (other than the Board of Directors) is required to provide confidential information about the Company, the employee concerned must seek the approval of the Director in charge of providing such information.

• Responsibility to EmployeesThe Company’s Board of Directors and management should treat each employee fairly and uphold the principle of openness and accept all forms of criticism, suggestions, comments and ideas submitted. All employee-related policies should be determined on the basis of the Company’s business interests and employees’ interests. There should be no intolerable discrimination in employee recruitment, remuneration and rewards, training opportunities, promotion and termination of employment.

The Company shall provide a safe and healthy working environment, and shall take effective measures, to prevent accidents and injuries or health hazards that may occur to employees in connection with the performance of their duties and responsibilities.

• Responsibility to Society and the StateAs part of the community, the Company and its employees must personally carry out responsible business activities with respect to the rights of the people, and the interests of the Republic of Indonesia. Every activity undertaken must ensure that it does not violate human rights. The Company shall endeavor to contribute to national and social development by employment creation, tax payments, and advancing society’s culture and welfare programs, and strive optimally to prevent pollution/contamination of the environment and use all the benchmarks necessary to maintain the valuable natural resources.

In contributing to the community, the Company does not allow funds, facilities and Company assets to be donated or used for the purpose of political campaigns, political fundraising or political participation purposes.

Code of Conduct Socialization and Dissemination The Code of Conduct socialization and dissemination will take place in 2018, in line with the development of various GCG practices to be implemented in the Company in stages.







Code of Conduct Violations and Sanctions Compliance with the Code of Conduct policy is mandatory. As the realization of the policy enforcement, sanctions are imposed related to its enforcement. During 2017, the Company did not find any employees violating the Code of Conduct.

Internal IrregularitiesInternal irregularities, or internal fraud are aberrations committed by management and employees related to work processes and operational activities that significantly affect the Company’s financial condition.

The Company has implemented an effective internal audit function for all aspects and elements of activities. If there are any indications of fraud, a special audit is conducted (investigative). In 2017, the Company did not find any employees who committed internal irregularities.

Pelanggaran dan Sanksi Kode EtikKepatuhan terhadap kebijakan Kode Etik adalah wajib. Sebagai realisasi penegakan kebijakan Kode Etik, berikut rincian sanksi yang dikenakan terkait penegakan Kode Etik. Di sepanjang tahun 2017, Perseroan tidak menemukan adanya karyawan yang melakukan pelanggaran terhadap kode etik.

Penyimpangan InternalPenyimpangan internal, atau internal fraud adalah penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh manajemen dan karyawan terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional yang mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan secara signifikan.

Perseroan telah menerapkan fungsi audit internal yang efektif pada seluruh aspek dan unsur kegiatan. Apabila terdapat hal-hal yang berindikasi penyimpangan/kecurangan (fraud) dilakukan audit khusus (investigasi). Di tahun 2017, Perseroan tidak menemukan adanya karyawan yang melakukan penyimpangan internal.



202




KeBijaKan PengaDaan Barang Dan jasaGoods and serviCes proCureMent poliCy

Untuk menghindari adanya potensi benturan kepentingan, Perseroan menerapkan kebijakan dalam proses pengadaan barang dan jasa. Untuk Semua Pengadaan Barang dan Jasa harus disampaikan/ditulis pada Form Surat Permintaan Barang/Jasa (SPB) yang harus ditandatangani oleh Pemohon, diketahui oleh Quality Survey (QS) dan harus disetujui oleh Project Manager (PM) masing-masing proyek. SPB yang telah ditandatangani kemudian dikirim/di email ke Kantor Pusat untuk diproses oleh bagian Pengadaan, sesuai dengan kebutuhan yang tertuang dalam SPB yang disampaikan.

Proses pengadaan pada tahapan berikutnya yaitu:1. Apabila barang/jasa yang diminta/dibutuhkan merupakan repeat

order (telah ada harga satuan di dalam sistem) maka akan segera dibuatkan Purchase Order (PO).

2. Apabila barang/jasa yang diminta/dibutuhkan bukan repeat order (harga belum terdapat di dalam sistem) maka akan di carikan penawaran harga terlebih dahulu, minimal dari 3 vendor/supplier. Dari 3 atau lebih penawaran yang masuk maka akan ditunjuk berdasarkan kriteria (harga, kualitas, kesanggupan supply, pelayanan, lokasi, tempo pembayaran). Vendor/Supplier yang dipilih akan diajukan ke Cost Control untuk persetujuan dan pendataan ke dalam sistem, yang selanjutnya dilakukan pembuatan PO ke Vendor/Supplier yang telah ditunjuk.

3. Proyek Juga dapat mengirimkan Penawaran Harga kepada Logistik Pusat yang sudah dinegosiasi di proyek (sesuai dengan spek tertentu) dan akan di ajukan ke Cost Control untuk persetujuan dan pendataan ke dalam sistem, yang selanjutnya dilakukan pembuatan PO ke Vendor/Supplier yang telah ditunjuk.

4. PO yang telah dibuat dikirim/diemail kepada Supllier/Vendor untuk diproses pengirimannya. Umumnya untuk pengiriman barang akan dikoodinasikan dengan penerima/proyek.Pihak penerima/proyek menerbitkan Surat Penerimaan Material (SPM) sesuai dengan Surat Jalan yang ditandatangani.

To avoid any potential conflict of interest, the Company has implemented a procurement of goods and services policy. All Goods and Services Procurements must be submitted in writing using a Letter of Request for Goods/Services (SPB) Form, which must be signed by the Applicant, who is known by Quality Survey (QS), and must be approved by the Project Manager (PM) for each project. The signed SPB is then sent/emailed to the Head Office for processing by the Procurement Department, in accordance with the requirements stated in the submitted SPB.

The next stages in the procurement process are:1. If the goods/services requested/required are a repeat order

(there is a unit price in the system) a Purchase Order (PO) will be prepared.

2. If the goods/services requested/required are not a repeat order (the price is not yet in the system) price quotes will be searched for in advance, from at least 3 vendors/suppliers. The 3 or more incoming offers will be ranked based on criteria (price, quality, ability of supply, service, location, payment period). The Vendor/Supplier selected will be submitted to Cost Control for approval and data collection into the system, and then a PO will be sent to the Vendor/Supplier appointed.

3. The Project may also send the Price Quotes to the Logistics Center that was involved in the project negotiations (in accordance with specs), and these will be submitted to Cost Control for approval and data collection into the system, and then a PO will be sent to the Vendor/Supplier appointed.

4. The POs are sent/emailed to the Vendor/Supplier for delivery processing. Generally for goods delivery will coordinate with the receiver/project. The receiver/project will issue a Material Acceptance Letter (SPM) in accordance with the signed Delivery Letters.






WhisTleBloWing sysTemWHistleBloWinG systeM

In 2017, the Company did not have a Whistleblowing System (WBS) managed under an independent team. WBS is one of the Company’s commitments to develop policy tools in the following years. The WBS establishment is expected to materialize and provide a platform for reporting violation mechanisms within the Company.

Currently, the violation reporting system is managed under the Internal Audit Unit. For employees who need a channel to report fraud or violations it encounters, the employee may file a report to the Internal Audit Unit, which can then be processed through the Company’s internal procedures.

The composition diversity of the Board of Commissioners and the Board of Directors is part of the Company’s efforts to encourage a more objective, comprehensive, optimal decision-making process that will have a positive impact on the Company’s supervision and management. This diversity is expected to enrich the point of view and interest in the decision-making process, both within the Board of Commissioners and the Board of Directors, thereby providing added value to the Company’s activities, as well as the GCG within the Company.

During 2017, the Company did not have a specific written policy related to the Board of Commissioners and Board of Directors composition diversity.

Board of Commissioners and Board of Directors Composition Diversity

Board of Commissioners and Board of Directors Composition Diversity

Di tahun 2017 Perseroan belum memiliki Whistleblowing System (WBS) yang terkelola di bawah tim yang independen. WBS merupakan salah satu dari komitmen Perseroan untuk dapat mengembangkan berbagai perangkat kebijakan di tahun-tahun berikutnya. Pembentukan WBS diharapkan akan dapat terwujud dan mampu memberikan wadah bagi mekanisme pelaporan pelanggaran di lingkup Perseroan.

Saat ini, sistem pelaporan pelanggaran dikelola di bawah Unit Audit Internal. Bagi karyawan yang membutuhkan saluran untuk melaporkan adanya kecurangan maupun pelanggaran yang ditemuinya, karyawan ybs dapat mengajukan laporan ke Unit Audit Internal, untuk kemudian dapat diproses melalui prosedur internal Perseroan.

KeBeragaman KomPosisi DeWan Komisaris Dan DireKsiBoard of CoMMissioners and Board of direCtors CoMposition diversity

Bagian dari upaya Perseroan untuk mendorong proses pengambilan keputusan yang lebih obyektif, komprehensif, optimal, dan memiliki dampak positif terhadap pengawasan dan pengelolaan Perseroan. Keberagaman ini diharapkan dapat memperkaya sudut pandang dan kepentingan dalam proses pengambilan keputusan baik di tubuh Dewan Komisaris maupun Direksi, sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi kegiatan Perseroan, serta penerapan GCG di lingkup Perseroan.

Selama tahun 2017, Perseroan belum memiliki kebijakan tertulis khusus terkait keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi.

Tabel Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi

Nama dan JabatanName and Position

Latar Belakang PendidikanEducation Background

Pengalaman KerjaWork Experience

UsiaAge Gender


Ekonomi AkuntansiEconomic Accounting

Korporasi dan pasar modalCorporations and capital markets 61 Laki-laki

Male

KeBeragaman KomPosisi DeWan Komisaris Dan DireKsiBoard of CoMMissioners and Board of direCtors CoMposition diversity



204




TransParansi PraKTiK bad GovernancetransparenCy of Bad GovernanCe praCtiCes

Nama dan JabatanName and Position

Latar Belakang PendidikanEducation Background

Pengalaman KerjaWork Experience

UsiaAge Gender

Sabang Merauke Sihombing (Komisaris/Commissioner)

AkuntansiAccounting

Akuntan dan pialang sahamAccountants and stockbrokers 58 Laki-laki

Male

Saut Irianto Rajagukguk (Komisaris/Commissioner) Hukum BisnisBusiness Law

Konsultan HukumLaw Consultant 54 Laki-laki

Maledireksi/Board of directorsDonald Sihombing (Direktur Utama/President Director)

Teknik SipilCivil Engineering

Pendiri PerseroanCompany Founder 60 Laki-laki

Male

Sung Hyun Jim Baik (Direktur/Director) Teknik SipilCivil Engineering

Industri KonstruksiConstruction Industry 56 Laki-laki

Male

Joni (Direktur/Director) Teknik SipilCivil Engineering

Industri konstruksiConstruction industry 50 Laki-laki

Male

Andre Chandra Biantoro (Direktur/Director) Teknik SipilCivil Engineering

Industri KonstruksiConstruction Industry 37 Laki-laki

Male

Achyat (Direktur/Director) AkuntansiAccounting

Auditor AhliExpert Auditor 57 Laki-laki

MaleEko Wardoyo (Direktur & Direktur Independen/Director & Independent Director)

Administrasi NegaraState Administration

PerbankanBanking 36 Laki-laki

Male

Laporan atas Aktivitas Perusahaan yang Mencemari LingkunganPerseroan tidak memiliki laporan atas aktivitas yang mencemari lingkungan selama tahun 2017.

Pengungkapan Pemenuhan Kewajiban PerpajakanPerseroan melakukan pembayaran pajak sebagai wujud ketaatan sebagai wajib pajak yang berkontribusi terhadap negara. Secara kumulatif, pembayaran pajak Perseroan mencapai Rp50,73 miliar pada tahun 2017, lebih rendah dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp104,25 miliar seiring dengan penurunan pendapatan usaha Totalindo.

Ketidaksesuaian Penyajian Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan dengan Peraturan yang Berlaku dan Standar Akuntasi Keuangan (Sak)Penyusunan laporan tahunan menyesuaikan dengan Laporan keuangan yang telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No.VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan

Company Activities Polluting the Environment ReportThe Company received no reports of activities that polluted the environment during 2017.

Tax Obligation Fulfillment DisclosureThe Company makes tax payments as a form of obedience as a taxpayer who contributes to the state. In total, the Company’s tax payment amounted to Rp50.73 billion in 2017, lower than Rp104.25 billion the previous year, due to the decrease in Totalindo’s total operating revenues.

Presentation of Annual Reports and Financial Statements not Conforming with Applicable Regulations and Financial Accounting Standards (SAK)The preparation of the Annual Report with the Financial Statements that have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which include Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board - Indonesian Institute of Accountants - IAI), as well as the prevailing Capital Market regulations such as the Otoritas Jasa Keuangan/Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) No.VIII.G.7 concerning guidelines for presentation of financial statements, and the

TransParansi PraKTiK BaD goVernanCetransparenCy of Bad GovernanCe praCtiCes






keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No.KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.

Kasus Terkait dengan Buruh dan KaryawanPerseroan tidak memiliki kasus terkait buruh dan karyawan yang terjadi di tahun 2017.

Pengungkapan Segmen Operasi pada Laporan KeuanganPerseroan telah mengungkapkan segmen operasi pada laporan keuangan teraudit untuk tahun buku 2017, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.5 (Penyesuaian 2015) tentang “Segmen Operasi”. Pengungkapan segmen operasi dapat dilihat pada catatan 2.u pada keuangan teraudit untuk tahun buku 2017.

Kesesuaian Buku Laporan Tahunan dan Laporan Tahunan DigitalLaporan Tahunan digital Perseroan baik yang disampaikan kepada pemegang saham, pemangku kepentingan, maupun yang telah diunggah pada situs web resmi Perseroan telah sesuai dengan buku Laporan Tahunan yang dicetak dan diterbitkan oleh Perseroan.

Chairman of Bapepam-LK decision No.KEP-347/BL/2012 concerning presentation and disclosure of financial statements of issuers or public companies.

Cases Related to Workers and EmployeesThe Company had no labor and employee-related cases occurring in 2017.

Disclosure of Operating Segments in the Financial StatementsThe Company has disclosed its operating segments in the audited financial statements for the fiscal year 2017, in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No.5 (2015 Adjustment) on “Operating Segments”. Disclosure of operating segments can be seen in note 2.u in the financial audit for fiscal year 2017.

Compatibility of Printed and Digital Annual ReportThe Company’s Digital Annual Report submitted to shareholders, stakeholders, or uploaded on the Company’s official website is in conformity with the prepared and published Company’s Annual Report.






208 Prinsip Dasar Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial PerusahaanBasic Principles for Corporate Social Responsibility

210 Tanggung Jawab Sosial Aspek LingkunganSocial Responsibility Related to the Environment

213 Tanggung Jawab Sosial Aspek Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan KerjaSocial Responsibility Related to Employment, Occupational Safety and Health

217 Tanggung Jawab Sosial Aspek Pengembangan Sosial dan KemasyarakatanSocial Responsibility Related to Social and Community Development

219 Tanggung Jawab Sosial Aspek Produk/Layanan Jasa dan KonsumenSocial Responsibility Related to Products/Services And Consumers


Totalindo membangun hubungan dengan pemangku kepentingan melalui pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, khususnya melalui pengelolaan lingkungan, penerapan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), pengembangan sosial kemasyarakatan, dan layanan kepada konsumen. Totalindo builds relationships with stakeholders through Corporate Social Responsibility, particularly through environmental management, Occupational Safety and Health (OSH) principles, social community development, and service to consumers






07




208



Dewasa ini, tuntutan kepada dunia usaha untuk dapat menerapkan pola pengembangan usaha yang lebih memiliki aspek berkelanjutan terus bergulir. Keinginan sebagian besar pihak untuk membangun hubungan yang harmonis antara negara/regulator, pelaku usaha dan pemangku kepentingan tercermin dari munculnya konsep Pembangunan Berkelanjutan. Harus diakui, dibutuhkan komitmen yang tinggi dari seluruh pihak untuk dapat mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan tersebut, khususnya bagi dunia usaha yang memiliki prinsip dasar mencari laba dan cenderung mengabaikan dampak jangka panjang atas kegiatan yang dilakukan.

Di Indonesia, regulator telah mendorong upaya harmonisasi ini melalui Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, atau Corporate Social Responsibilty (CSR), yang mewajibkan entitas usaha untuk memiliki kebijakan dan program terkait komitmennya membangun hubungan yang berkelanjutan dengan pemangku kepentingan.

Organisasi Internasional untuk Standarisasi (International Organization for Standardization/ISO), sebuah badan penetap standar industrial dan komersial dunia telah meluncurkan ISO 26000 tentang Panduan Tanggung Jawab Sosial (Guidance on Social Responsibility). Walaupun hanya bersifat himbauan, ISO ini memberikan pola dan modul yang berlaku secara internasional tentang bagaimana CSR dapat dikembangkan dalam dimensi sebuah organisasi. Di Indonesia, ISO 26000 telah diratifikasi oleh Pemerintah pada tahun 2010 dan dijadikan Standar Nasional (SNI) pada tahun 2012.

Pada lingkup pelaporan tahunan sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.29/Pojk.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik serta Surat Edaran OJK No.30/Seojk.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik, perihal CSR dibagi ke dalam 4 (empat) aspek, yaitu: aspek lingkungan; praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja; pengembangan sosial dan kemasyarakatan; serta tanggung jawab barang dan/atau jasa.

Today, the demands of the business world to apply a pattern of business development that has more sustainable aspects continues. The desire of most parties is to build harmonious relationships with the state/regulator, business players and stakeholders, and this is reflected in the emergence of the Sustainable Development concept. Admittedly, it takes a high commitment from all parties to realize Sustainable Development, especially for businesses that have a basic principle of profit seeking and tend to ignore the long-term impact on the activities undertaken.

In Indonesia, regulators have encouraged this harmonization effort through Corporate Social Responsibility (CSR), which requires business entities to have policies and programs in place related to their commitment to building sustainable relationships with stakeholders.

The International Organization for Standardization (ISO), an international industrial and commercial standards body, launched ISO 26000 for Guidance on Social Responsibility. Although it is only an appeal, it provides internationally accepted patterns and modules on how CSR can be developed within an organization. In Indonesia, ISO 26000 was ratified by the Government in 2010 and created the National Standards (SNI) in 2012.

For annual reporting under Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regulation No.29/POJK.04/2016 concerning the Issuers or Public Companies Annual Report, and OJK Circular Letter No.30/SEOJK.04/2016 concerning the Form and Content of Annual Report of Issuers or Public Companies, CSR is divided into 4 (four) aspects, namely: environment; employment, occupational safety and health practices; social and community development; as well as goods and/or services responsibility.

PrinsiP Dasar Pelaksanaan Tanggung Jawab sosial PerusahaanBasic PrinciPles For corPorate social resPonsiBility

PrinsiP Dasar Pelaksanaan Tanggung Jawab sosial PerusahaanBasic PrinciPles For corPorate social resPonsiBility






lingkunganEnvironment

Praktik Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Praktik Employment, Occupational Safety

and Health

tanggung Jawab Barang dan/atau JasaGoods and/or Services

Responsibility

Pengembangan sosial dan Kemasyarakatan

Social and Community Development

Aspek Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility Aspects

organisasi, Penanggung Jawab dan Pengelola

tanggung Jawab sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

lingkunganEnvironment

Divisi Keselamatan dan Kesehatan KerjaOccupational Safety and Health Division

AspekAspect

Penanggung Jawab di Lingkup Perseroan

Penanggung Jawab di Lingkup Perseroan

Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan KerjaEmployment, Occupational Safety and Health

Divisi Human resources and General affairs dan Divisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Human Resources and General Affairs Division and Occupational Safety and Health Division

Pengembangan sosial dan KemasyarakatanSocial and Community Development

Divisi corporate secretaryCorporate Secretary Division

tanggung Jawab terhadap Produk/layanan Jasa dan Konsumen

Goods/Services and Consumer Responsibility

Project coordinatorProject Coordinator

Struktur pengelola CSR, serta sekilas uraiannyaManagement structure CSR, and description

organization, responsibility and Management




210



Prinsip dan KebijakanPada umumnya, pengelolaan usaha dalam bentuk apapun akan banyak menguras sumber daya alam. Semakin besar proses pengelolaan usaha, semakin besar pula volume dan bentuk penggunaan sumber daya alam yang terjadi. Pemantauan pelaksanaan proyek dengan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan di bidang lingkungan, penggunaan material kertas, air, listrik, Bahan Bakar Minyak (BBM) pada proses operasional, menjadi kebijakan mendasar bagi Perseroan dalam pengelolaan lingkungan.

Program dan Kegiatan Bidang lingkungan

• Pelestarian Lingkungan HayatiPerseroan memiliki komitmen untuk dapat berkontribusi atas keanekaragaman hayati di Indonesia. Di tahun 2017, Perseroan melakukan kegiatan penanaman 2.000 tanaman Mangrove di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, 1 Oktober 2017. Pelestarian Hutan Mangrove menjadi pilihan Perseroan karena tanaman ini memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan, seperti pencegahan terjadinya abrasi dan banjir rob, dan mencegah terjadinya intrusi air laut (bercampurnya air tawar dan air asin).

Kegiatan penanaman Mangrove ini juga melibatkan 70 karyawan Perseroan yang bekerjasama dengan Indonesian Mangrove Foundation (IMARF) . Keterlibatan karyawan bersama komunitas diharapkan mampu mendorong kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan hayati bagi peradaban di masa mendatang.

Tanggung Jawab sosial asPek lingkungansocial resPonsiBility relateD to tHe environMent

Principles and PoliciesIn general, any kind of business management depletes natural resources. The bigger the business management process, the greater the volume and use of natural resources. Monitoring projects in compliance with environmental regulations and legislation including the use of paper, water, electricity, and fuel in the operational processes, becomes a fundamental policy for the Company in environmental management.

environmental Programs and activities

• Biodiversity ConservationThe Company is committed to contributing to Indonesia’s biodiversity. On October 1, 2017, the Company undertook the planting of 2,000 mangroves in Pulau Pari, Kepulauan Seribu. The Company chose Mangrove Forest Conservation as it has a positive impact on the environment, preventing the abrasion and flooding, and preventing the seawater intrusion (mixing freshwater and salt water).

The mangrove planting activity involved 70 Company employees in cooperation with Indonesian Mangrove Foundation (IMARF) Indonesian Mangrove Foundation (IMARF) . The involvement of employees with the community encourages awareness of the importance of preserving the living environment for the future civilization.







• Pengelolaan LimbahPerseroan memiliki komitmen untuk melakukan pengelolaan limbah, baik limbah proyeks maupun limbah hasil operasional kantor. Pengelolaan limbah hasil proyek baik dari proses struktur/konstruksi maupun finishing yang dilakukan dengan 3 (tiga) cara: » Limbah seperti plywood/kayu biasanya dapat digunakan

kembali untuk keperluan bagian lain dalam proyek. » Limbah dapat dijual (misal besi dan kayu). » Limbah dikembalikan ke gudang pusat Cikarang (Aluma,

Scafolding, Sapot, dll).

Pengelolaan limbah hasil operasional kantor sebagian dikembalikan ke gudang pusat Cikarang atau dimusnahkan (kertas-kertas usang)

• Penggunaan/Pemanfaatan Material dan Energi yang Ramah LingkunganSalah satu keunggulan kompetitif Perseroan adalah penggunaan teknologi Aluma. Selain memberikan keuntungan pada efisiensi dan efektivitas usaha, teknologi Aluma menggunakan bahan baku alumunium yang dapat dipakai berulang kali. Jika dibandingkan perancah lain yang menggunakan bahan dasar kayu, Aluma memiliki keuntungan minim limbah yang akan berdampak positif terhadap lingkungan.

• Waste ManagementThe Company is committed to waste management, both project waste and operational office waste. Waste management either from the structural/construction or finishing processes is carried out in 3 (three) ways: » Waste such as plywood/timber can usually be reused for

other parts of the project. » Waste can be sold (e.g. iron and wood). » Waste is returned to the Cikarang central warehouse (Aluma,

Scaffolding, Sapot, etc).

The management of operational office waste is returned to the Cikarang central warehouse or destroyed (obsolete papers)

• Use of Environmentally Friendly Materials and Energy

One of the Company’s competitive advantages is the use of its Aluma technology. In addition to providing benefits in business efficiency and effectiveness, Aluma technology uses aluminum raw materials that can be used repeatedly, compared to other scaffolding that uses wood based materials, Aluma has minimal waste that has a positive impact on the environment.





212



environmental social responsibility costs and/or investment The total expenses incurred by the Company for environmental aspects in 2017 amounted to Rp20million.

environmental complaints The Company has a methodology to handle environmental complaints that may arise from the projects undertaken by the Company. The following shows the environmental complaints scheme that has been applied.

During 2017, the Company did not receive any complaints from any parties related to environmental issues that arose from the projects undertaken by the Company.

Biaya dan/atau investasi tanggung Jawab sosial aspek lingkungan HidupBesaran biaya yang dikeluarkan Perseroan untuk aspek lingkungan hidup di tahun 2017 adalah sebesar Rp20 juta.

PerihalSubject Jumlah (Rp)

Total (Rp)

Penanaman Mangrove di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, 1 Oktober 2017Mangrove planting in Pulau Pari, Kepulauan Seribu, October 1, 2017 20.000.000

Pengaduan Masalah lingkunganPerseroan memberlakukan skema pengaduan masalah lingkungan yang kemungkinan timbul dari proyek yang dikerjakan oleh Perseroan. Berikut disampaikan skema pengaduan masalah lingkungan yang telah diterapkan.

Penerimaan PengaduanReceive Complaint

Konfirmasi Pengaduan

Confirm Complaint

Pencatatan & Pelaporan (Ba)

Recording & Reporting (BA))

selesaiCompleted

informasi Kompensasi pada

KorbanInform Victim of Compensation

Pengerjaan Perbaikan

Work Improvement

Divisi Keselamatan dan Kesehatan

KerjaOccupational Safety and Health Division

Penetapan rencana Perbaikan

Determination Improvement Plan

Pemeriksaan Hasil Perbaikan

Examination of Improvement Results

Skema Pengaduan Masalah LingkunganEnvironmental Complaint Scheme

Di sepanjang tahun 2017 Perseroan tidak menemukan adanya pengaduan dari pihak manapun terkait permasalahan lingkungan yang mungkin timbul dari proyek yang sedang dikerjakan Perseroan.






Prinsip dan KebijakanKetenagakerjaan menjadi hal yang sangat diperhitungkan oleh Perseroan. Sebagai entitas usaha yang bergerak di bidang konstruksi, pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi perhatian utama, khususnya bagi karyawan yang terlibat langsung di proyek. Di samping itu, pemenuhan sarana keselamatan kerja juga menjadi bagian dari komitmen Perseroan untuk memenuhi aspek K3.

Program dan Kegiatan Bidang Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja

• Kesempatan Kerja, Kesetaraan Gender, dan Kesamaan HakSebagai entitas usaha yang patuh terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, Perseroan tidak memiliki afiliasi terhadap suku, agama, ras maupun golongan tertentu. Di samping itu, Perseroan juga menolak bentuk-bentuk diskriminasi terhadap jenis kelamin atau gender yang justru dapat menciptakan citra korporasi yang buruk bagi Perseroan.

Komitmen Perseroan ini dapat dilihat dari keterbukaan terhadap rekrutmen dan promosi serta mutasi yang disesuaikan dengan penilaian kinerja serta talenta dari masing-masing karyawan. Kinerja menjadi pengukuran utama atas penilaian Perseroan terhadap karyawan.

Di samping kesetaraan gender, Perseroan justru memberikan fasilitas dan kemudahan terhadap karyawan perempuan yang sedang hamil, sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Cuti hamil dan cuti melahirkan menjadi salah satu fasilitas yang diberikan, dengan ketentuan sesuai dengan peraturan perusahaan yang dimiliki Perseroan.

Tanggung Jawab sosial asPek keTenagakerJaan, keselamaTan Dan

kesehaTan kerJasocial resPonsiBility relateD to eMPloyMent,

occuPational saFety anD HealtH

Principles and PoliciesThe Company views employment as very important, and like any business engaged in construction, management of Occupational Safety and Health (OSH) is a major concern, especially for employees who are directly involved in projects. Related to this, the provision of safety equipment is part of the Company’s commitment to meet the OSH aspect.

employment, occupational safety and Health Program and activities

• Employment Opportunities, Gender Equality and Equal RightsAs a business entity that is in compliance with prevailing laws and regulations, the Company has no affiliation with any particular ethnic group, religion, race or class. In addition, the Company rejects any form of discrimination against gender that could create a bad image for the Company.

The Company’s commitment can be seen from its openness in recruitment and promotion as well as movements that are adjusted based on the performance appraisal and talent of each employee. Performance is a key measure in the Company’s assessment of its employees.

In addition to gender equality, the Company provides facilities and convenience for female employees who are pregnant, in accordance with applicable laws and regulations. Maternity leave is one of the facilities provided, in accordance with the Company rules.

Tanggung Jawab sosial asPek keTenagakerJaan, keselamaTan Dan kesehaTan kerJasocial resPonsiBility relateD to eMPloyMent, occuPational saFety anD HealtH




214



• Pembentukan Lingkungan Kerja yang KondusifPerseroan menaruh perhatian terhadap pembentukan lingkungan kerja yang baik bagi karyawan, melalui kegiatan di luar kantor yang diharapkan mampu menciptakan hubungan yang harmonis antara individu karyawan. Seperti kegiatan Employee Gathering tahun 2017 yang dilakukan bersamaan dengan program pelestarian lingkungan penanaman Mangrove di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, 30 September - 1 Oktober 2017. Untuk gelaran acara ini, Perseroan mengeluarkan biaya sebesar Rp74.400.000.

KegiatanActivity

Jumlah Biaya (Rp)Total Amount (Rp)

Employee Gathering di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, 30 September - 1 Oktober 2017Employee Gathering at Pulau Pari, Kepulauan Seribu, September 30 - October 1, 2017 74.400.000

• Pemenuhan Kesejahteraan dan Hak KaryawanPerseroan memenuhi kesejahteraan dan hak karyawan melalui berbagai kebijakan. Mulai dari tunjangan karyawan, kenaikan gaji berkala, pemberian hak cuti, hingga kebijakan promosi jabatan serta pemberian bonus sebagai apresiasi terhadap karyawan yang diukur dari kinerja/prestasi karyawan. Selain itu, Perseroan memberikan program BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan kepada seluruh karyawan. Selain pemenuhan pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, Perseroan mendukung program BPJS yang mampu memberikan keuntungan bagi karyawan.

• Establishing a Conducive Work Environment The Company is concerned with establishing a good working environment for employees, through activities outside the office to create harmonious relationships between individual employees. Employee Gathering activities in 2017 were conducted in conjunction with the environmental conservation program of planting Mangrove in Pulau Pari, Kepulauan Seribu, September 30 - October 1, 2017. For this event, the Company cost was Rp74.400.000.

• FulfillmentofWelfareandEmployeeRightsThe Company satisfies the welfare and rights of employees through various policies. Starting with employee benefits, periodic salary increases, holidays, to the promotion and bonuses policy as an appreciation of employees, measured through the performance/achievement of employees. In addition, the Company provides BPJS Health and Employment insurance to all employees. In addition to complying with the prevailing laws and regulations, the Company supports the BPJS program that provides benefits for employees.







Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah per BulanRasioRatio

Skala PerbandinganComparison Scale

Rasio gaji karyawan yang tertinggi dan terendahHighest and lowest employee salary ratio 23,81 : 1

Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendahHighest and lowest Director salary ratio 6,25 : 1

Rasio gaji Dewan Komisaris yang tertinggi dan terendahHighest and lowest Commissioner salary ratio 1,33 : 1

Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan karyawan tertinggiHighest Director and highest employee salary ratio 5,00 : 1

Keterangan:Yang dimaksud karyawan tertinggi pada tabel di atas adalah dengan jumlah gaji Rp50 juta, sementara karyawan terendah adalah dengan gaji Rp3,3 juta.

• Tingkat Perputaran KaryawanTingkat perputaran karyawan Perseroan tahun 2017 dan perbandingan dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Jumlah Karyawan Masuk

PerihalSubject

2017 (orang/people)

2016 (orang/people)


Jumlah (orang)Total (people)

Persentase (%)Percentage (%)

Jumlah karyawan yang MasukTotal employees Entering 637 850 213 (25,05%)

Jumlah Karyawan Keluar

UraianDescription

2017 2016 Kenaikan (Penurunan)Increase (Decrease)







Meninggal DuniaDeath 3 0,51% 5 0,83% 2 (1,70%)

Pengunduran DiriResigned 447 76,41% 505 84,30% 58 (49,57%)

Pemutusan Hubungan KerjaWork Termination

28 4,78% 35 5,84% 7 (5,98%)

PensiunPension 0 0% 0 0% 0 0%

Keputusan PerusahaanCompany Decision 107 18,29% 57 9,51% 50 42,73%

JumlahTotal 585 100% 599 100% 117 100%

Highest and Lowest Monthly Salary Ratios

Note:The highest salaried employee in the above table receives a salary of Rp50 million, while

the lowest employee receives a salary of Rp3.3 million.

• Employee Turnover RateThe employee turnover rate for 2017 and comparison with 2016 is as follows:

Total Employees Entering

Total Employees Leaving





216



• Sarana Keselamatan KerjaPerseroan menyediakan sarana keselamatan kerja bagi para karyawan yang terlibat dalam proyek yang dikerjakan oleh Perseroan. Sarana keselamatan kerja tersebut antara lain: Apar, Sepatu Both, body harness/cobra, rompi kerja, safety helm, rain coat, rambu-rambu keselamatan, jalur arah evakuasi, slogan K3, safety net, dan kotak P3K.

Di samping itu, Perseroan juga melakukan pemeliharaan sarana keselamatan kerja. Secara rutin, Seksi Pemeliharaan membuat jadwal pemeliharaan rutin sarana keselamatan kerja seperti APAR dan APD setiap bulannya dan dijalankan secara rutin sesuai dengan jadwal pemeliharaan. Untuk pemeliharaan insidentil, bila terjadi gangguan/kerusakan alat, Seksi Pemeliharaan akan melakukan kegiatan pemeliharaan seperti pemeriksaan, penggantian dan perbaikan sesuai dengan Surat Perintah Kerja Intern.

• Edukasi Terkait Keselamatan dan Kesehatan KerjaPerseroan rutin melakukan edukasi kepada pekerja proyek di setiap minggu sebelum dimulainya pekerjaan proyek. Selain itu, Perseroan secara berkala di setiap bulannya memberikan waktu dan tempat kepada Dinas Tenaga Kerja atau dari Dinas Pemadam Kebakaran untuk melakukan penyuluhan tentang keselamatan kerja kepada para pekerja. Edukasi berkala ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran akan K3 kepada seluruh pekerja proyek.

sertifikasiBerikut disampaikan sertifikasi yang dimiliki Perseroan di bidang K3 yang masih berlaku hingga 31 Desember 2017.

SertifikasiyangMasihBerlakudiTahun2017Tanggal

Dikeluarkannya Sertifikasi

Date of Certification

Jenis SertifikatType of Certificate

Dikeluarkan OlehGiven By

Masa Berlaku HinggaExpiry


Sertifikat/Certificate ISO 9001:2008 MS Certification Service PVT.Ltd 31 Januari 2019

January 31, 20191 Februari 2016 February 1, 2016

Sertifikat/Certificate ISO 14001:2004 MS Certification Service PVT.Ltd 31 Januari 2019

January 31, 20191 Februari 2016 February 1, 2016

Sertifikat/Certificate OHSAS 18001 :2007 MS Certification Service PVT.Ltd 31 Januari 2019

January 31, 2019

• Safety MeasuresThe Company provides safety equipment for employees engaged in its projects. This includes: fire-fighting equipment (APAR), Both Shoes, body harness/cobra, work vests, safety helmets, rain coats, safety signs, evacuation paths, OSH slogans, safety nets, and first aid kits.

In addition, the Company also maintains the safety equipment, where the Maintenance Section keeps a routine maintenance schedule for safety equipment such as APAR and APD every month, and routinely follows the maintenance schedule. For incidental maintenance, in case of equipment failure/damage, the Maintenance Section carries out inspections, replacements and repair in accordance with Internal Work Orders.

• Safety and Health Education The Company routinely conducts education with project workers every week prior to project work commencement. The Company also makes available the time and place for the Labor Department or the Fire Department to conduct work safety counseling to the workers. This periodic education is expected to raise OSH awareness in all project workers.

certificationThe following shows the Company’s OSH certification still valid until December 31, 2017.

Validcertificationin2017






Prinsip dan KebijakanPerwujudan program CSR dari Perseroan juga dilakukan melalui pengembangan hubungan yang harmonis dengan masyarakat. Adanya kebutuhan akan hubungan yang harmonis ini muncul karena peran masyarakat sebagai mitra bagi entitas usaha. Kemitraan ini dapat terjalin melalui hubungan bisnis antara produsen/penjual dan konsumen, atau hubungan antara perusahaan pemberi kerja dan masyarakat sebagai tenaga kerja.

Program dan Kegiatan Bidang Pengembangan sosial dan Kemasyarakatan

• Penggunaan Tenaga Kerja LokalIndustri konstruksi yang dikembangkan Perseroan merupakan industri padat karya, yang sangat membutuhkan pekerja proyek dalam jumlah yang besar. Dengan adanya kebutuhan tersebut, Perseroan selalu berupaya untuk melibatkan pekerja dari sekitar lokasi proyek, baik dari level tertinggi maupun level yang paling rendah. Secara langsung, kegiatan usaha Perseroan berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja di sekitar lokasi proyek.

Tanggung Jawab sosial asPek Pengembangan sosial Dan kemasyarakaTan

social resPonsiBility relateD to social anD coMMunity DeveloPMent

Principles and PoliciesThe Company’s CSR programs are also realized through developing harmonious relationships with the community, to establish the community as a partner with the business. This partnership is realized through business relationships between the producer/seller and the consumers, and the relationship between the employer company and the community as a workforce.

social and community Development Program and activities

• Use of Local LaborThe construction industry developed by the Company is a labor-intensive industry, which needs of a large number of project workers. Given this need, the Company is always striving to involve workers from around the project sites, from the highest level to the lowest level. Directly, the Company’s business activities do have an impact on manpower absorption around the project sites.

employment, safety and Health issues complaints

The Company provides the facility for employees to submit complaints related to OSH. The complaint mechanism is as follows:1. The Reporter fills out a report/complaint form2. The report form is given to security or the OSH Team 3. The OSH team checks the report, instigates corrections and

improvements (Action)4. The problem is corrected5. Recording and reporting (BA)

In 2017, the Company did not receive any complaints related to OSH.

Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan KerjaPerseroan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menyampaikan pengaduan terkait K3. Mekanisme pengaduan disampaikan sebagai berikut:1. Pelapor mengisi form pelaporan/pengaduan2. Form pelaporan diberikan ke security atau Tim k33. Tim K3 melakukan pengecekan pelaporan,melakukan tindakan

koreksi dan melakukan perbaikan (Action)4. Masalah selesai5. Pencatatan dan pelaporan (BA)

Di tahun 2017, Perseroan tidak mendapatkan pengaduan yang diajukan terkait K3.




218



• Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Lokasi UsahaProyek skala besar dengan tenaga kerja dalam jumlah yang besar tentunya akan melahirkan berbagai kesempatan usaha kepada masyarakat. Perseroan sangat menyadari hal tersebut, dan justru mendukung pengembangan usaha masyarakat di sekitar lokasi usaha. Salah satunya adalah proyek Sedayu City yang masih berjalan. Perseroan mengalokasikan sejumlah tempat untuk keberadaan kantin bagi para pekerja proyek. Tenant dari kantin tersebut diisi oleh masyarakat sekitar. Perseroan berharap, kebijakan ini akan terus berjalan seiring perkembangan bisnis Perseroan di masa-masa depan.

• Donasi dan Program FilantropiPerseroan juga melakukan program filantropi melalui bantuan dan donasi kepada masyarakat khususnya yang berada di sekitar lokasi usaha. Beberapa program filantropi yang dilakukan di tahun 2017 adalah: » Bertepatan dengan bulan Puasa Ramadhan tahun 2017,

Perseroan mengadakan acara buka bersama dan berbagi kebahagian dengan anak-anak Panti Asuhan yang berada di lingkungan dimana Perseroan beroperasi. Kegiatan ini dilaksanakan di Panti Asuhan Tebet, Jakarta Selatan, pada tanggal 15 Juni 2017.

» Menyambut Idul Adha 1438 Hijriyah pada tanggal 1 September 2017, Perseroan memberikan hewan kurban berupa 1 (satu) ekor sapi melalui Masjid Teladan, Tebet, Jakarta Selatan.

• Community Empowerment around the Business LocationsLarge-scale projects with a large labor force will surely bring business opportunities to the community. The Company is well aware of this, and supports the development of community businesses around the business locations, one being the current Sedayu City project. The Company allocated a number of places for canteens for project workers, with the canteens being run by people from the surrounding communities. The Company expects this policy to continue in line with the Company’s future business development.

• Donations and Philanthropy ProgramThe Company also conducts philanthropy programs through assistance and donations to the communities, especially those located in the vicinity of the business locations. Some of the philanthropic programs conducted in 2017 included: » Coinciding with the Ramadan fasting month in 2017, the

Company held a joint event and shared the happiness of the orphanage children near where the Company operates. This activity was held at the Tebet Orphanage, South Jakarta, on June 15, 2017.

» To welcome Eid al-Adha 1438 Hijriyah on September 1, 2017, the Company donated a sacrificial animal, (one) cow, at the Teladan Mosque, Tebet, South Jakarta.

Tanggung Jawab sosial asPek Pengembangan sosial Dan kemasyarakaTansocial resPonsiBility relateD to social anD coMMunity DeveloPMent






Prinsip dan KebijakanSebagai entitas usaha yang menyediakan jasa, Perseroan memiliki komtimen yang tinggi untuk dapat memberikan layanan yang sesuai dengan harapan pengguna jasa. Dengan membangun layanan jasa yang dapat dipertanggungjawabkan, Perseroan akan terus membangun bisnisnya secara berkelanjutan, yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pengguna jasa atau pelanggan.

Pengaduan Bagi KonsumenPerseroan menerima seluruh keluhan yang diajukan oleh pelanggan melalui Project Coordinator. Dari keluhan tersebut, Perseroan memiliki mekanisme tanggapan cepat 1x24 jam atas keluhan yang diajukan. Melalui investigasi yang cepat, Perseroan dapat merumuskan permasalahan yang ada dan berkomitmen untuk menyelesaikan keluhan tersebut. Estimasi penyelesaian keluhan beragam, sesuai dengan hasil temuan yang ada.

Perseroan berkomitmen untuk terus mengembangkan cara penanganan keluhan yang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan, baik dari sisi kualitas penyelesaian, maupun dari sisi kecepatan.

Tanggung Jawab sosial asPek ProDuk/layanan Jasa Dan konsumen

social resPonsiBility relateD to ProDucts/services anD consuMers

Principles and PoliciesAs a business entity providing services, the Company has a high commitment to provide services that meet the users’ expectations. By building responsible services, the Company will continue to build its business on an ongoing basis, consistent with what is expected by service users or customers.

consumer complaintsThe Company receives all customer complaints through the Project Coordinators. For these complaints, the Company has a rapid response 24-hour mechanism for complaints received. Through this rapid investigation, the Company can understand the existing problem and commit to resolve the complaint. The estimates for complaint settlement vary, depending on the findings.

The Company is committed to continually developing its complaints handling methods so as to provide satisfaction to customers, both in terms of quality of completion, and speed.

Biaya tanggung Jawab sosial aspek Pemberdayaan sosial KemasyarakatanJumlah penyaluran CSR bidang Pemberdayaan Sosial Kemasyarakatan di tahun 2017 sebesar Rp223,8 juta, dengan rincian sebagai berikut.

No PerihalSubject

Jumlah (Rp)Total (Rp)

1 Buka puasa bersama di Panti Asuhan Tebet, Jakarta Selatan, 15 Juni 2017Breaking the fast together at Tebet Orphanage, South Jakarta, June 15, 2017 43.800.000

2 Donasi hewan kurban Idul Adha kepada Masjid Teladan, Tebet, Jakarta Selatan, 19 Juni 2017Donating Eid al-Adha sacrificial animal to Teladan Mosque, Tebet, South Jakarta, June 19, 2017 34.000.000

3 Donasi kepada 86 orang di Panti Karya Hephata, Toba Samosir – Sumatera UtaraDonating to 86 (eighty six) person at Panti Karya Hephata, Toba Samosir - North Sumatra 125.000.000

4 Donasi kepada 7 (tujuh) orang untuk berobat anak-anak cacat di Pulau Sibandang Muara – Sumatera UtaraDonating treatment assistance to 7 (seven) children with disabilities in Sibandang Muara Island - North Sumatera 21.000.000

Jumlah/Total 223.800.000

social and community Development costs

The Social and Community Development CSR costs in 2017 amounted to Rp223.8 million, with details as follows.





220 Laporan Tahunan 2017PT Totalindo Eka Persada Tbk

Laporan KeuanganFinancial Report






08


Final Draft Report/ March 28, 2018 paraf:

PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016

Financial Statements For The Years Ended

December 31, 2017 and 2016


Final Draft Report /March 28, 2018 paraf:

PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk

Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Page Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016

Financial Statements For The Years ended

December 31, 2017 and 2016

Laporan Posisi Keuangan 1 Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

2 Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas 3 Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas 4 Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan 5 Notes to the Financial Statements


Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of laporan keuangan secara keseluruhan these financial statements as a whole Final Draft Report /March 29, 2018 1 Paraf:

PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION Per 31 Desember 2017 dan 2016 As of December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Catatan/ 2017 2016Notes Rp Rp

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan Setara Kas 3, 32, 34 411,678,473,535 444,105,595,584 Cash and Cash EquivalentInvestasi Jangka Pendek 4, 34 5,000,000,000 -- Short Term InvestmentsPiutang Usaha - Pihak Ketiga 5, 34 326,100,793,722 497,799,993,497 Accounts Receivable - Third PartiesPiutang Retensi 6, 34 243,068,773,079 196,543,417,704 Retention ReceivablesAset Keuangan Lancar Lainnya 8, 34 Other Current Financial Assets

Pihak Berelasi 31 54,420,893,092 59,467,422,235 Related PartiesPihak Ketiga 150,705,389,914 228,852,449,596 Third Parties

Tagihan Bruto Pemberi Kerja - Pihak Ketiga 7, 34 1,194,656,977,233 595,299,661,884 Gross Amount Due from Project Owners - Third PartiesPersediaan 9 34,657,938,875 30,284,756,180 InventoriesUang Muka 10 470,680,666,347 117,826,659,123 AdvancesPajak Dibayar di Muka 22.a 38,286,965,824 8,172,688,330 Prepaid TaxesAset Non Keuangan Lancar Lainnya 2.s -- 1,051,462,500 Other Current Non-Financial AssetsTotal Aset Lancar 2,929,256,871,621 2,179,404,106,633 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSUang Muka Investasi pada Ventura Bersama 35.d 227,129,700,000 -- Advance for Investment in Joint VentureProperti Investasi 11 15,724,408,475 15,724,408,475 Investment PropertiesAset Tetap 12 386,413,221,195 384,640,351,729 Fixed AssetsAset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 13 219,515,586,528 204,996,668,860 Other Non-Current Financial AssetsTotal Aset Tidak Lancar 848,782,916,198 605,361,429,064 Total Non-Current Assets

TOTAL ASET 3,778,039,787,819 2,784,765,535,697 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang Usaha - Pihak Ketiga 14, 34 362,039,253,575 181,116,152,123 Accounts Payable - Third PartiesUtang Bruto Pemberi Kerja - Pihak Ketiga 15, 34 53,934,682,790 50,770,061,089 Gross Amount Due to Project Owners - Third PartiesLiabilitas Jangka Pendek Lainnya - Pihak Ketiga 16, 32, 34 22,993,543,636 24,409,908,790 Other Short-Term Liabilities - Third PartiesUtang Pajak 22.b 1,452,364,129 25,780,032,176 Taxes PayableBeban Akrual 17, 34 691,564,677,838 373,215,369,308 Accrued ExpensesUang Muka Pelanggan 18 217,608,525,350 221,652,883,241 Advance from CustomersBagian Liabilitas Jangka Panjang yang

Jatuh Tempo dalam Satu Tahun: Current Portion of Long-Term Liabilities:Utang Pembiayaan Konsumen 19, 34 625,284,238 736,188,000 Consumer Financing PayablesDana Syirkah Temporer 20, 34 517,129,433,113 419,776,000,000 Temporary Syirkah FundsUtang Bank 21, 34 432,399,005,240 523,554,436,859 Bank Loans

Total Liabilitas Jangka Pendek 2,299,746,769,909 1,821,011,031,586 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESUtang Jangka Panjang - Setelah Dikurangi

Bagian yang Jatuh Tempo dalam Setahun: Long-Term Liabilities Less Current Maturity:Utang Pembiayaan Konsumen 19, 34 -- 833,782,000 Consumer Financing PayablesDana Syirkah Temporer 20, 34 -- 129,789,000,000 Temporary Syirkah FundsUtang Bank 21, 34 129,707,142,857 191,303,786,026 Bank Loans

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 23 8,845,113,000 6,916,455,000 Long-Term Employee Benefits LiabilitiesTotal Liabilitas Jangka Panjang 138,552,255,857 328,843,023,026 Total Non-Current Liabilities

TOTAL LIABILITAS 2,438,299,025,766 2,149,854,054,612 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal Saham - Nilai Nominal Capital Stocks - Par Value Rp100 per Saham per 31 Desember 2017 dan 2016 Rp100 per Share as of December 31, 2017 and 2016 Modal Dasar 20.000.000.000 Saham per Authorized 20,000,000,000 Shares as of

31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Issued and Fully Paid - 6,666,000,000 Shares

6.666.000.000 Saham per 31 Desember 2017 as of December 31, 2017 dan 5,000,000,000dan 5.000.000.000 Saham per 31 Desember 2016 24 666,600,000,000 500,000,000,000 Shares as of December 31, 2016

Agio Saham 25 332,513,696,305 -- Additional Paid-In CapitalSaldo Laba: Retained Earnings:

Ditentukan Penggunaannya 200,000,000 200,000,000 AppropriatedBelum Ditentukan Penggunaannya 340,427,065,748 134,711,481,085 Unappropriated

TOTAL EKUITAS 1,339,740,762,053 634,911,481,085 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 3,778,039,787,819 2,784,765,535,697 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

*) Direklasifikasi (Catatan 36) *) As Reclassified (Note 36)


Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of laporan keuangan secara keseluruhan these financial statements as a whole Final Draft Report /March 29, 2018 2 Paraf:

PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For The Years Ended 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Catatan / 2017 2016 *)Notes Rp Rp

PENDAPATAN 27 2,286,302,410,148 3,126,015,442,797 REVENUESBEBAN POKOK PENDAPATAN 28 1,873,986,387,573 2,715,527,808,293 COST OF REVENUESLABA KOTOR 412,316,022,575 410,487,634,504 GROSS PROFIT

18% 13%Beban Usaha 29 (50,715,105,036) (46,043,596,322) Operating ExpensesPendapatan Lainnya 30 26,999,388,411 20,155,302,921 Other IncomeBeban Lainnya 30 (854,733,957) (6,069,905,068) Other Expenses

LABA USAHA 387,745,571,993 378,529,436,035 OPERATING PROFIT

Beban Keuangan (112,654,436,026) (83,407,833,261) Financial Costs

LABA SEBELUM PAJAK 275,091,135,967 295,121,602,774 PROFIT BEFORE TAX12% 9%

BEBAN PAJAK 22.c TAX EXPENSESPajak Final (68,589,072,304) (93,780,463,284) Final TaxTotal Beban Pajak (68,589,072,304) (93,780,463,284) Total Tax Expenses

LABA TAHUN BERJALAN 206,502,063,663 201,341,139,490 PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos-pos yang Tidak Akan Items that Will Not be ReclassifiedDireklasifikasi ke Laba Rugi: Into Profit or Loss:

Program Imbalan Pasti (786,479,000) (118,516,000) Defined Benefit Plans

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOMETAHUN BERJALAN 205,715,584,663 201,222,623,490 FOR THE YEAR

LABA PER SAHAM 33 EARNINGS PER SHARE DASAR 34.95 181.24 BASIC DILUSIAN 34.95 181.24 DILUTED


Cat

atan

terla

mpi

r mer

upak

an b

agia

n ya

ng ti

dak

terp

isah

kan

dari

Th

e ac

com

pany

ing

note

s fo

rm a

n in

tegr

al p

art o

f la

pora

n ke

uang

an s

ecar

a ke

selu

ruha

n

thes

e fin

anci

al s

tate

men

ts a

s a

who

le

Final

Draft

Rep

ort /

March

29, 2

018

3

Par

af:

PT T

OTA

LIN

DO

EK

A P

ERSA

DA

Tbk

PT

TO

TALI

ND

O E

KA

PER

SAD

A T

bk

LAPO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S ST

ATE

MEN

TS O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y U

ntuk

Tah

un-ta

hun

yang

Ber

akhi

r Fo

r The

Yea

rs E

nded

31

Des

embe

r 201

7 da

n 20

16

Dec

embe

r 31,

201

7 an

d 20

16

(Dal

am R

upia

h Pe

nuh)

(In F

ull R

upia

h)

C

atat

an/

Mod

al S

aham

Tam

baha

nD

itent

ukan

Bel

um D

itent

ukan

Tota

lTo

tal E

kuita

s /

Not

esD

item

patk

an d

anM

odal

Dis

etor

/Pe

nggu

naan

nya/

Peng

guna

anny

a /

Sald

o La

ba/

Tota

lD

iset

or P

enuh

/A

dditi

onal

App

ropr

iate

dU

napp

ropr

iate

d R

etai

ned

Equi

tyIs

sued

and

Paid

inEa

rnin

gsFu

lly P

aid

Cap

ital

Cap

ital

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

SALD

O P

ER 3

1 D

ESEM

BER

201

58,

000,

000,

000

----

378,

188,

857,

595

378,

188,

857,

595

386,

188,

857,

595

BA

LAN

CE

AS

OF

DEC

EMB

ER 3

1, 2

015

Pen

amba

han

Mod

al S

aham

2448

2,50

0,00

0,00

0--

----

--48

2,50

0,00

0,00

0C

apita

l Con

tribu

tion

Div

iden

Sah

am24

9,50

0,00

0,00

0--

--(9

,500

,000

,000

)(9

,500

,000

,000

)--

Sha

re D

evid

end

Div

iden

Tun

ai26

----

--(4

35,0

00,0

00,0

00)

(435

,000

,000

,000

)(4

35,0

00,0

00,0

00)

Cas

h D

ivid

end

Pen

yisi

han

untu

k C

adan

gan

Um

um--

--20

0,00

0,00

0(2

00,0

00,0

00)

----

App

ropr

iatio

n to

Gen

eral

Res

erve

Laba

Tah

un B

erja

lan

----

--20

1,34

1,13

9,49

020

1,34

1,13

9,49

020

1,34

1,13

9,49

0P

rofit

For

The

Yea

r

Pen

ghas

ilan

Kom

preh

ensi

f Lai

n--

----

(118

,516

,000

)(1

18,5

16,0

00)

(118

,516

,000

)O

ther

Com

preh

ensi

ve In

com

e

SALD

O P

ER 3

1 D

esem

ber 2

016

500,

000,

000,

000

--20

0,00

0,00

013

4,71

1,48

1,08

513

4,91

1,48

1,08

563

4,91

1,48

1,08

5B

ALA

NC

E A

S O

F D

ECEM

BER

31,

201

6

Has

il P

enaw

aran

Um

um S

aham

Per

dana

Pro

ceed

from

Initi

al P

ublic

Offe

ring

Set

elah

dik

uran

gi B

iaya

Em

isi S

aham

24, 2

516

6,60

0,00

0,00

033

2,51

3,69

6,30

5--

----

499,

113,

696,

305

- Net

of S

hare

Issu

ance

Cos

ts

Laba

Tah

un B

erja

lan

----

--20

6,50

2,06

3,66

320

6,50

2,06

3,66

320

6,50

2,06

3,66

3P

rofit

For

The

Yea

r

Pen

ghas

ilan

Kom

preh

ensi

f Lai

n--

----

(786

,479

,000

)(7

86,4

79,0

00)

(786

,479

,000

)O

ther

Com

preh

ensi

ve In

com

e

SALD

O P

ER 3

1 D

esem

ber 2

017

666,

600,

000,

000

332,

513,

696,

305

200,

000,

000

340,

427,

065,

748

340,

627,

065,

748

1,33

9,74

0,76

2,05

3B

ALA

NC

E A

S O

F D

ECEM

BER

31,

201

7

Sald

o La

ba /

Ret

aine

d Ea

rnin

gs *)

*)

Sal

do la

ba te

rmas

uk p

engu

kura

n ke

mba

li at

as p

rogr

am im

bala

n ke

rja

*) R

etai

ned

earn

ings

incl

ude

rem

easu

rem

ent o

n em

ploy

ee b

enef

it


Cat

atan

terla

mpi

r mer

upak

an b

agia

n ya

ng ti

dak

terp

isah

kan

dari

Th

e ac

com

pany

ing

note

s fo

rm a

n in

tegr

al p

art o

f la

pora

n ke

uang

an s

ecar

a ke

selu

ruha

n

thes

e fin

anci

al s

tate

men

ts a

s a

who

le

Final

Draft

Rep

ort /

March

29, 2

018

3

Par

af:

PT T

OTA

LIN

DO

EK

A P

ERSA

DA

Tbk

PT

TO

TALI

ND

O E

KA

PER

SAD

A T

bk

LAPO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S ST

ATE

MEN

TS O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y U

ntuk

Tah

un-ta

hun

yang

Ber

akhi

r Fo

r The

Yea

rs E

nded

31

Des

embe

r 201

7 da

n 20

16

Dec

embe

r 31,

201

7 an

d 20

16

(Dal

am R

upia

h Pe

nuh)

(In F

ull R

upia

h)

C

atat

an/

Mod

al S

aham

Tam

baha

nD

itent

ukan

Bel

um D

itent

ukan

Tota

lTo

tal E

kuita

s /

Not

esD

item

patk

an d

anM

odal

Dis

etor

/Pe

nggu

naan

nya/

Peng

guna

anny

a /

Sald

o La

ba/

Tota

lD

iset

or P

enuh

/A

dditi

onal

App

ropr

iate

dU

napp

ropr

iate

d R

etai

ned

Equi

tyIs

sued

and

Paid

inEa

rnin

gsFu

lly P

aid

Cap

ital

Cap

ital

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

SALD

O P

ER 3

1 D

ESEM

BER

201

58,

000,

000,

000

----

378,

188,

857,

595

378,

188,

857,

595

386,

188,

857,

595

BA

LAN

CE

AS

OF

DEC

EMB

ER 3

1, 2

015

Pen

amba

han

Mod

al S

aham

2448

2,50

0,00

0,00

0--

----

--48

2,50

0,00

0,00

0C

apita

l Con

tribu

tion

Div

iden

Sah

am24

9,50

0,00

0,00

0--

--(9

,500

,000

,000

)(9

,500

,000

,000

)--

Sha

re D

evid

end

Div

iden

Tun

ai26

----

--(4

35,0

00,0

00,0

00)

(435

,000

,000

,000

)(4

35,0

00,0

00,0

00)

Cas

h D

ivid

end

Pen

yisi

han

untu

k C

adan

gan

Um

um--

--20

0,00

0,00

0(2

00,0

00,0

00)

----

App

ropr

iatio

n to

Gen

eral

Res

erve

Laba

Tah

un B

erja

lan

----

--20

1,34

1,13

9,49

020

1,34

1,13

9,49

020

1,34

1,13

9,49

0P

rofit

For

The

Yea

r

Pen

ghas

ilan

Kom

preh

ensi

f Lai

n--

----

(118

,516

,000

)(1

18,5

16,0

00)

(118

,516

,000

)O

ther

Com

preh

ensi

ve In

com

e

SALD

O P

ER 3

1 D

esem

ber 2

016

500,

000,

000,

000

--20

0,00

0,00

013

4,71

1,48

1,08

513

4,91

1,48

1,08

563

4,91

1,48

1,08

5B

ALA

NC

E A

S O

F D

ECEM

BER

31,

201

6

Has

il P

enaw

aran

Um

um S

aham

Per

dana

Pro

ceed

from

Initi

al P

ublic

Offe

ring

Set

elah

dik

uran

gi B

iaya

Em

isi S

aham

24, 2

516

6,60

0,00

0,00

033

2,51

3,69

6,30

5--

----

499,

113,

696,

305

- Net

of S

hare

Issu

ance

Cos

ts

Laba

Tah

un B

erja

lan

----

--20

6,50

2,06

3,66

320

6,50

2,06

3,66

320

6,50

2,06

3,66

3P

rofit

For

The

Yea

r

Pen

ghas

ilan

Kom

preh

ensi

f Lai

n--

----

(786

,479

,000

)(7

86,4

79,0

00)

(786

,479

,000

)O

ther

Com

preh

ensi

ve In

com

e

SALD

O P

ER 3

1 D

esem

ber 2

017

666,

600,

000,

000

332,

513,

696,

305

200,

000,

000

340,

427,

065,

748

340,

627,

065,

748

1,33

9,74

0,76

2,05

3B

ALA

NC

E A

S O

F D

ECEM

BER

31,

201

7

Sald

o La

ba /

Ret

aine

d Ea

rnin

gs *)

*)

Sal

do la

ba te

rmas

uk p

engu

kura

n ke

mba

li at

as p

rogr

am im

bala

n ke

rja

*) R

etai

ned

earn

ings

incl

ude

rem

easu

rem

ent o

n em

ploy

ee b

enef

it


Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of laporan keuangan secara keseluruhan these financial statements Final Draft Report/March 29, 2018 4 Paraf:

PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For The Years Ended 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Catatan/ 2017 2016 *)Notes Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan Kas dari Pelanggan 1,808,074,581,308 2,586,480,236,130 Cash Received from CustomersPembayaran Kas kepada Karyawan, Cash paid to Employees,

Pemasok dan Pihak Ketiga (2,094,758,051,557) (2,542,231,436,375) Supplier and Third PartiesPenghasilan Bunga 18,023,478,532 11,164,406,810 Interest IncomePembayaran Bunga dan Biaya Bank (112,654,436,026) (83,407,833,261) Cash Paid For Interest and Bank ChargesPembayaran Pajak Penghasilan (70,498,848,167) (56,012,990,409) Cash Paid for Income TaxArus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in

Aktivitas Operasi (451,813,275,910) (84,007,617,104) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPembayaran Uang Muka Investasi pada Ventura Bersama (52,287,030,000) -- Advance for investment in Joint VenturesPenempatan pada Investasi Jangka Pendek (5,000,000,000) -- Placement on Short Term InvestmentsPencairan (Penempatan) Deposito (53,600,000,000) (75,700,000,000) Withdrawal (Placement) Time DepositPembayaran Uang Muka dan Payment for Advance and

Perolehan Properti Investasi (70,869,335,000) (23,061,948,475) Acquisition of Investment PropertiesPembayaran Uang Muka dan Perolehan Aset Tetap (89,033,375,000) (111,749,963,266) Payment for Advance and Acquisition of Fixed AssetsHasil Penjualan Aset Tetap 721,250,000 1,241,736,000 Proceeds from Sale of Fixed AssetArus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in

Aktivitas Investasi (270,068,490,000) (209,270,175,741) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESTambahan Setoran Modal -- 382,500,000,000 Additional Paid-in CapitalPenerimaan dari Penawaran Umum Perdana 516,460,000,000 -- Proceed from Initial Public OfferingPembayaran Biaya Emisi Saham (16,294,841,195) -- Stock Issuance CostPenerimaan Utang Bank dan Receipt from Bank Loans and

Dana Syirkah Temporer 881,000,000,000 1,065,236,903,698 Temporary Syirkah FundsPembayaran Pinjaman Bank dan Payment of Bank Loans and

Dana Syirkah Temporer (695,812,358,325) (644,722,930,719) Temporary Syirkah Funds(Pembayaran) Penerimaan kepada Pihak Berelasi - Bersih 5,046,529,143 (11,636,329,257) (Receipt) Paid from Related Parties - NetPembayaran Utang Pembiayaan Konsumen (944,685,762) (4,597,354,653) Payment of Consumer Financing PayablesPembayaran Dividen Tunai -- (335,000,000,000) Payment of Cash DividendArus Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by

Aktivitas Pendanaan 689,454,643,861 451,780,289,069 Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) INKAS DAN SETARA KAS (32,427,122,049) 158,502,496,224 CASH AND CASH EQUIVALENT

CASH AND CASH EQUIVALENTKAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 444,105,595,584 285,603,099,360 AT BEGINNING OF THE YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENT ATKAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 411,678,473,535 444,105,595,584 END OF THE YEAR

Kas dan Setara Kas terdiri dari: 3 Cash and Cash Equivalent consist of:Kas 1,038,031,782 757,056,552 Cash on HandBank 390,640,441,753 373,348,539,032 Cash in BanksDeposito Berjangka 20,000,000,000 70,000,000,000 Time DepositsTotal 411,678,473,535 444,105,595,584 Total


Tambahan informasi transaksi non kas disajikan pada Catatan 37.

Additional information of non cash transaction presented in Note 37.


PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Year Ended 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

5

1. Umum 1. General 1.a. Pendirian Perusahaan 1.a. Company’s Establishment

PT Totalindo Eka Persada (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Drs. Trisasono, S.H., No. 434 tanggal 31 Oktober 1996. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.C2-1253.HT.01.01.TH.97, tanggal 24 Februari 1997.

PT Totalindo Eka Persada (“the Company”) was established based on the Deed of Notary Drs. Trisasono, S.H., No. 434 dated October 31, 1996. The establishment deed was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decree No. C2-1253.HT.01.01.TH.97 dated February 24, 1997.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 132 tanggal 25 Agustus 2017, yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi, Notaris di Jakarta, tentang peningkatan modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.03-0175585 Tahun 2017 tanggal 28 September 2017.

The Company’s articles of association have been amended several times, most recently by Deed No. 132 dated August 25, 2017, made by Irawan Soerodjo, S.H., MSi, Notary in Jakarta, concerning the increase of the authorized, issued and fully paid in capital. This amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No.AHU-AH.01.03-0175585 Year 2017 dated September 28, 2017.

Sesuai dengan Anggaran Dasar, maksud dan tujuan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang pembangunan (kontraktor), properti/real estat. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1996.

In accordance with the Articles of Association, the purpose and objectives of the Company is engaged in construction (contractor), property/real estate. The Company started its commercial operations in 1996.

Perusahaan berkedudukan di Jl. Tebet Raya 14A RT 001 RW 002 Tebet Barat, Tebet, Jakarta Selatan 12810. PT Totalindo Investama Persada merupakan entitas induk utama Perusahaan.

The Company is domiciled at Jl. Tebet Raya 14A RT 001 RW 002 Tebet Barat, Tebet, South Jakarta 12810. PT Totalindo Investama Persada is ultimate parent entity of the Company.

1.b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan 1.b. Board of Commissioners, Directors and

Employees Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017 and 2016, the Company’s management consisted of the following:

2017 2016

Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama Erry Firmansyah Saut Irianto Rajagukguk President CommissionerKomisaris Sabang Merauke Sihombing Sabang Merauke Sihombing Commissioners Komisaris Saut Irianto Rajagukguk -- Commissioners

Dewan Direksi DirectorDirektur Utama Donald Sihombing Donald Sihombing President DirectorDirektur Sung Hyun Jim Baik -- DirectorDirektur H. Joni -- DirectorDirektur Andre Chandra Biantoro -- DirectorDirektur Achyat -- DirectorDirektur (Independen) Eko Wardoyo -- Director (Independent) Jumlah kompensasi kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan berupa gaji dan tunjangan adalah sebesar Rp7.033.168.000 dan Rp4.023.000.000 masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016.

Total compensation to the board of commissioners and directors of the Company in the form of salary and benefits amounted to Rp7,033,168,000 and Rp4,023,000,000 respectively, for the years ended December 31, 2017 and 2016.


PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk PT TOTALINDO EKA PERSADA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal For the Year Ended 31 Desember 2017 dan 2016 December 31, 2017 and 2016 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

6

Sekretaris Perusahaan pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalah Novita Frestiani. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, jumlah karyawan Perusahaan adalah 67 dan 70 karyawan tetap (tidak diaudit).

The Company’s corporate secretary as of December 31, 2017 and 2016 is Novita Frestiani. As of December 31, 2017 and 2016, the Company have a total of 67 and 70 permanent employees, respectively (unaudited).

1.c. Komite Audit 1.c. Audit Committee Susunan Komite Audit per 31 Desember 2017 berdasarkan Rapat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2017 based on Board of commissioners’ meeting is as follows:

Ketua Komite Audit Erry Firmansyah Head of Audit CommitteeAnggota Harry Kurniawan MembersAnggota Rianita Soelaiman Members

1.d. Penawaran Umum Efek Perusahaan 1.d.The Company’s Public Offering Pada tahun 2017, melalui Surat Pengantar Pernyataan Pendaftaran No.015/TEP-DU/IPO/III/ 2017 tanggal 31 Maret 2017 dan perubahannya No.026/TEP-DU/IPO/VI/2017 tanggal 7 Juni 2017, Perusahaan telah menawarkan sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal sejumlah 1.666.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp310 per saham. Pada tanggal 7 Juni 2017, berdasarkan Surat keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-283/D.04/2017 Perusahaan telah memperoleh Surat Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran dan selanjutnya seluruh saham dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

In 2017, based on Statement of Registration Letter No.015/TEP-DU/IPO/III/2017 dated March 31, 2017 and its amendment No.026/TEP-DU/IPO/VI/2017 dated June 7, 2017, the Company has conducted the initial public offering of 1,666,000,000 shares with par value of Rp100 per share with offering price of Rp310 per share through capital market. Based on decision letter from Board of Commissioner of Financial Services Authority No. S-283/D.04/2017 dated June 7, 2017 the Company received Letter of Effectivity of Registration Statement and listed in the Indonesian Stock Exchange.

2. Kebijakan Akuntansi Signifikan 2. Significant Accounting Policies

2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi

Keuangan (SAK) 2.a.Compliance with the Financial Accounting

Standards (SAK) Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.

The financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI), and regulations in the Capital Market include Regulations of Financial Sevices Authority/Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding guidelines for the presentation of financial statements, decree of Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.



7

2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan

2.b. The Basis of Measurement and Preparation of Financial Statements

Laporan keuangan disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.

The financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis of accounting, except for the statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets.

Laporan arus kas disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Perusahaan menetapkan mata uang fungsional dan unsur-unsur dalam laporan keuangan diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.

The presentation currency used in the preparation of the financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Company. The Company determines its own functional currency and items included in the financial statements are measured using that functional currency.

2.c. Pernyataan dan Interpretasi Standar

Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan

2.c. New and Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in the Current Year

Berikut adalah amandemen dan penyesuaian atas standar serta interpretasi atas standar berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, yaitu:

The following are amendments and improvement of standards and interpretation of standard effectively applied for the year starting on or after January 1, 2017, are as follows:

PSAK No. 1 (Amandemen 2015): ”Penyajian Laporan Keuangan”

PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016): “Laporan Keuangan Interim”

PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016): “Imbalan Kerja”

PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016): “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”

PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016): “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

ISAK No. 31: “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”

ISAK No. 32: “Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan”

PSAK No. 1 (Amendment 2015): “Presentation of Financial Statements”

PSAK No. 3 (Improvement 2016): “Interim Financial Statement”

PSAK No. 24 (Improvement 2016): “Employee Benefits”

PSAK No. 58 (Improvement 2016): “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations”

PSAK No. 60 (Improvement 2016): “Financial Instruments: Disclosure”

ISAK No. 31: “Interpretation of PSAK 13: Investment Property”

ISAK No. 32: “Definition and Hierarchy of Financial Accounting Standards”

Implementasi dari standar-standar tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

The implementation of the above standards had no significant effect on the amounts reported for the current year or prior financial year.



8

2.d. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

2.d. Foreign Currency Transactions and Balances

Dalam menyiapkan laporan keuangan, Perusahaan mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Perusahaan adalah Rupiah.

In preparing financial statements, the Company record by using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The functional currency of the Company is Rupiah.

Transaksi-transaksi dalam mata uang asing selama periode berjalan dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Desember 2017 dan 2016 sebagai berikut:

Foreign currencies transactions during the period are recorded in Rupiah by using the spot exchange rate between Rupiah and the foreign currency at the date of transactions. At the end of reporting period, foreign currency monetary items are translated to Rupiah using the closing rate, middle rate of Bank of Indonesia as of December 31, 2017 and 2016 as follows:

2017 2016

1 Dolar Amerika Serikat (USD) 13,548 13,436 1 United States Dollar (USD) Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.

Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items in foreign currencies are recognized in profit or loss.

2.e. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi 2.e. Related Parties Transactions and Balances

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:

A related party is a person or an entity that is related to the reporting entity:

a) Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

i. has control or joint control over the reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b) An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain);

i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);



9

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama

iii. Both entities are joint ventures of the same third party

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).

viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

viii. The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes.

2.f. Instrumen Keuangan 2.f. Financial Instrument

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement Perusahaan mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika, Perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Perusahaan mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut.

The Company recognize a financial assets or a financial liabilities in the statement of financial position when, and only when, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Company measure all financial assets and financial liabilites at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability.

Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.

Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.



10

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Subsequent Measurement of Financial Assets

Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut:

Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Company classifies financial assets in one of the following four categories:

(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai

Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) (i) Financial Assets at Fair Value Through

Profit or Loss (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.

(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (ii) Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: (a) pinjaman yang diberikan dan piutang

yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

(b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau

(c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than: (a) those that intends to sell immediately

or in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss;

(b) those that upon initial recognition designated as available for sale; or

(c) those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.



11

Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, loans and receivable are measured at amortized cost using the effective interest method.

(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM)

(iii) Held-to-Maturity (HTM) Investments

Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Company has the positive intention and ability to hold to maturity.

Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.

(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS)

(iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recognized on other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets is derecognized. At that time, the cumulative gains or losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.

Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost.

Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan

Subsequent Measurement of Financial Liabilities

Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut:

Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Company classifies financial liabilities into one of the following categories:



12

(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)

(i) Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial liabilities at FVTPL are financial liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss.

(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya (ii) Other Financial Liabilities Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokkan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are grouped in this category and are measured at amortized cost using the effective interest method.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Perusahaan mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan.

The Company derecognize a financial asset when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Company transfer the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement.

Jika Perusahaan secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Perusahaan secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka

If the Company transfers substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Company derecognize the financial asset and recognize separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer. If the Company neither transfer nor retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset and has retained control, the Company continue to recognize the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset. If the Company retains



13

Perusahaan mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Perusahaan secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Perusahaan tetap mengakui aset keuangan tersebut.

substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Company continue to recognize the financial asset.

Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.

The Company remove a financial liability from its statement of financial position when, and only when, it is extinguished, i.e., when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

At the end of each reporting period, the Company assess whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impared and impairment lossess are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai: (a) Kesulitan keuangan signifikan yang

dialami penerbit atau pihak peminjam; (b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya

gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;

(c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;

(d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.

The following are objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired: (a) Significant financial difficulty of the issuer

or obligor; (b) A breach of contract, such as default or

delinquency in interest or principal payments;

(c) It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization;

(d) Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.

For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment.



14

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.

If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss.

Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.

When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.

Metode Suku Bunga Efektif The Effective Interest Method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Company estimate cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest



15

bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.

rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.

Reklasifikasi Reclassification Perusahaan tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Perusahaan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Perusahaan dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Perusahaan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.

The Company shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Company as at fair value through profit or loss. The Company may reclassify that financial asset out of the fair value through profit or loss category if a financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Company shall not reclassify any financial instrument into the fair value through profit or loss category after initial recognition.

Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Perusahaan, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.

If, as a result of a change in the Company’s intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held to maturity, it shall be reclassified as available for sale and remeasured at fair value. Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity investments, any remaining held-to-maturity investments shall be reclassified as available for sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is beyond control, non-recurring, and could not have been reasonably anticipated.

Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

A financial asset and financial liability shall be offset when and only when, the Company currently has a legally enforceable right to set off the recognized amount; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.



16

Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.

Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:

Fair values are categorised into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety:

(i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1)

(i) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1)

(ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2)

(ii) Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2)

(iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3)

(iii) Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3)

Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Perusahaan sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Perusahaan menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

When measuring the fair value of an asset or a liability, the Company uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Company uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.

Perpindahan antara level hirarki nilai wajar diakui oleh Perusahaan pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.

Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognised by the Company at the end of the reporting period during which the change occurred.

2.g. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.

2.g. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks (demand deposits) and time deposits with maturity periods of three months or less since the time of placement and are not used as collateral or are not restricted.

2.h. Piutang Retensi

Piutang retensi merupakan piutang Perusahaan kepada pemberi kerja yang akan dilunasi setelah penyelesaian kontrak atau pemenuhan

2.h. Retention Receivables Retention receivable represents receivable from owner of the project which will be paid after completion of the contract or



17

kondisi yang ditentukan kontrak. Piutang retensi dicatat pada saat pemotongan sejumlah persentase tertentu dari setiap tagihan termin untuk ditahan oleh pemberi kerja sampai suatu kondisi setelah penyelesaian kontrak dipenuhi.

fulfillment of certain condition in the contract. Retention receivable is recorded when certain percentage deduction is applied in every account receivable’s claim which retained by the owner of project up to certain condition after completion of the contract has been met.

2.i. Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja

Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang Perusahaan yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan untuk pemberi kerja namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi, ditambah laba yang diakui, dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan termin.

2.i. Gross Amount Due From Customer Gross amount due from customer is the Company’s receivable arising from construction contracts undertaken for the customers but the work undertaken is in progress. Gross receivables are stated at the difference between costs incurred plus recognized profits, less the sum of recognized losses and progress billings.

Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara kemajuan pekerjaan fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal laporan posisi keuangan.

Gross receivables are recognized as revenue in accordance with the percentage of completion method as stated in the work completion minutes that have not been issued an invoice due to the difference between the date of physical progress certificates and the submission of billing on the statement of financial position date.

2.j. Persediaan

Pengadaan bahan bangunan untuk usaha jasa konstruksi langsung dibebankan pada akun biaya bahan. Sisa bahan di proyek setiap akhir bulan dihitung dan dibukukan pada akun persediaan bahan, dengan biaya persediaan dihitung dengan rumus biaya berdasarkan pada metode MPKP (Masuk Pertama Keluar Pertama) dan akun dibukukan kembali sebagai biaya bahan pada awal bulan berikutnya.

2.j. Inventories Procurement of building materials for construction services are directly change into the cost of material account. The remaining unused materials are recorded in the construction material inventory account, costs of inventories be assigned by using FIFO (First In First Out) formula and will be reserved into the cost of material account at the beginning of following month.

2.k. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

2.k. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the useful life of each expense on a straight-line method (straight-line method).

2.l. Properti Investasi 2.l. Investment Properties Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai oleh pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif; atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Investment properties are properties (land or a building or part of a building or both) held by the owner or the lessee under a finance lease to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes; or sale in the daily business activities.



18

Properti investasi diakui sebagai aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan yang terkait dengan properti investasi akan mengalir ke entitas; dan biaya perolehan properti investasi dapat diukur dengan andal.

Investment property is recognized as an asset when, and only when it is probable that the future economic benefits that are associated with the investment property will flow to the entity; and the cost of the investment property can be measured reliably.

Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan, meliputi harga pembelian dan setiap pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung (biaya jasa hukum, pajak pengalihan properti, dan biaya transaksi lain). Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut.

An investment property shall be measured initially at its cost, comprises its purchase price and any directly attributable expenditure (professional fees for legal services, property transfer taxes and other transaction costs). Transaction costs are included in the initial measurement.

Setelah pengakuan awal, Perusahaan memilih menggunakan model biaya dan mengukur properti investasi sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Hak atas tanah tidak disusutkan dan disajikan sebesar biaya perolehan.

After initial recognition, the Company choose to use cost model and measure its investment property at acquisition cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Landrights are not depreciated and are carried at costs.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan dikapitalisasi.

Maintenance and repairment costs are charged to profit or loss as incurred, while renewals and betterments are capitalized.

Pengalihan ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik dan dimulainya sewa operasi kepada pihak lain.

Transfer to investment property made when, and only when, there is a change in use, evidenced by end of owner-occupation and commencement of an operating lease to another party.

Pengalihan dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik dan dimulainya pengembangan untuk dijual.

Transfer from investment property made when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owner-occupation and commencement of development with a view to sale.

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan.

An investment property is derecognized on disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal. Gains or losses arising from the retirement or disposal are determined as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset, and are recognized in profit or loss in the period of the retirement or disposal.

2m. Aset Tetap 2.m. Fixed Assets

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.

Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.



19

Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.

When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period.

Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.

After initial recognition, fixed assets, except land, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses.

Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan.

Lands are recognized at its cost and are not depreciated.

Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets starts when its available for use and its computed by using straight-line method based on the estimated useful lives of assets as follows:

Tahun / Years Bangunan 20 Buildings Peralatan proyek 4 - 20 Project Equipments Kendaraan 4 - 8 Vehicles Inventaris Kantor

4 - 8 Office Equipments Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset dalam Penyelesaian” dan dinyatakan sebesar biaya perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam penyelesaian. Biaya perolehan aset tetap dalam penyelesaian tidak termasuk setiap laba internal, jumlah tidak normal dari biaya pemborosan yang terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga kerja atau sumber daya lain.

Self-constructed fixed assets are presented as part of the fixed assets under “Construction in Progress” and are stated at its cost. All costs, including borrowing costs, incurred in relation with the construction of these assets are capitalized as part of the cost of assets in construction. Cost of assets in construction shall exclude any internal profits, cost of abnormal amounts of wasted material, labour, or other resources incurred.

Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.

The accumulated costs will be transferred to the respective fixed assets items at the time the asset is completed or ready for use and are depreciated since the operation.

Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan

The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arrising from derecognition (that determined as the



20

atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.

difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in profit or loss when item is derecognized.

Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.

At the end of each reporting period, the Company made regular review of the useful lives, residual values, depreciation method and residual life based on the technical conditions.

2.n.Penurunan Nilai Aset 2.n. Impairment of Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Perusahaan menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut.

At the end of each reporting period, the Company assess whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Company shall estimate the recoverable amount of the asset. Recoverable amount is determined for an individual asset, if its is not possible, the Company determines the recoverable amount of the asset’s cash-generating unit.

Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur.

The recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and its value in use. Value in use is the present value of the estimated future cash flows of the asset or cash generating unit. Present values are computed using pre-tax discount rates that reflect the time value of money and the risks specific to the asset or unit whose impairment is being measured.

Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.

If, and only if, the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset shall be reduced to its recoverable amount. The reduction is an impairment loss and is recognized immediately in profit or loss.

Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.

An impairment loss recognized in prior period for an asset other than goodwill is reversed if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If this is the case, the carrying amount of the asset shall be increased to its recoverable amount. That increase is a reversal of an impairment loss.

2.o.Pajak Final 2.o. Final Tax

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 40 Tahun 2009 tentang “Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha Jasa

Based on the Indonesian Government Regulation No. 40 Year 2009 regarding “Income Tax for Income from Construction



21

Konstruksi”, jasa konstruksi terkena pajak final 3% dari jumlah pembayaran tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai dan dipotong oleh Pengguna Jasa dalam hal Pengguna Jasa merupakan Pemotong Pajak.

Services”, costrucion services is subject to final tax 3% of total payment excluding Value Added Tax and is deducted by the User in the event that the User is the Tax Witholder.

Koreksi tehadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan dan banding, pada saat keputusan atas keberatan dan banding tersebut telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if filing an objection and appeal, when the decision of the objection and appeal is determined.

Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, beban pajaknya diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan. Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.

Income which is readily subjected to final income tax, its expense is recognized proportionately with accounting revenue in the current year. The difference in carrying amount of assets and liabilities relates to final income tax with its tax base is not recognized as deferred tax asset or liability.

2.p.Imbalan Kerja 2.p. Employee Benefit

Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.

Shor-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service.

Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.

Short term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive.

Imbalan Pascakerja Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).

Post-employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).

Perusahaan mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik informal entitas.

The Company account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.

Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.

Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interest on the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit and loss.

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.

The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprises actuarial gains and losses,the return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income.



22

Pesangon Perusahaan mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara: (a) Ketika Perusahaan tidak dapat lagi

menarik tawaran atas imbalan tersebut; dan

(b) Ketika Perusahaan mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 57 dan melibatkan pembayaran pesangon.

Termination Benefits The Company recognizes a liability and expense for termination benefits at the earlier of the following dates: (a) When the Company can no longer

withdraw the offer of those benefits; and

(b) When the Company recognizes costs for a restructuring that is within the scope of PSAK No. 57 and involves payment of termination benefits.

Perusahaan mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.

The Company measures termination benefits on initial recognition, and measures and recognizes subsequent changes, in accordance with the nature of the employee benefits.

2.q. Pengakuan Pendapatan dan Beban 2.q. Revenues and Expenses Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Revenue is recognized when it is probable that the economic benefits will flow to the Company and the amount of revenue can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Tax (VAT).

Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:

The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:

Jasa Konstruksi Pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak konstruksi diakui masing-masing sebagai pendapatan dan beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode pelaporan (metode persentase penyelesaian). Persentase penyelesaian konstruksi ditetapkan berdasarkan survei atas pekerjaan yang telah dilaksanakan.

Construction Services Contract revenue and contract costs associated with the cosntruction contract is recognized as revenue and expenses respectively by reference to the stage of completion of the contract activity at the end of the reporting period (percentage of completion method). Construction percentage of completion is determined based on surveys of work performed.

Jika kemungkinan besar terjadi bahwa total biaya kontrak akan melebihi total pendapatan kontrak, maka taksiran rugi segera diakui sebagai beban.

When it is probable that total contract costs will exceed total contract revenue, the expected loss shall be recognised as an expense immediately.

Pendapatan kontrak terdiri dari jumlah pendapatan semula yang disetujui dalam kontrak dan penyimpangan dalam pekerjaan kontrak, klaim, dan pembayaran insentif sepanjang hal ini memungkinkan untuk menghasilkan pendapatan dan dapat diukur dengan andal.

Contract revenue comprised of the initial amount of revenue agreed in the contract and variations in contract work, claims, and incentive payments to the extent that is probable that they will results in revenue and they are capable of being realiably measured.

Biaya kontrak terdiri dari biaya yang berhubungan langsung dengan kontrak, biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas kontrak

Contract cost comprised of costs that relate directly to the spesific contract, costs that are attributable to contract activity in general and



23

secara umum dan dapat dialokasikan pada kontrak, dan biaya lain yang secara spesifik dapat ditagihkan ke pelanggan sesuai isi kontrak.

can be allocated to the contract, and such other costs as are specifically chargeable to the customer under the terms of the contract.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.

Expenses are recognised as incurred on an accrual basis.

Pendapatan bunga Interest Income Pendapatan bunga diakui berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok simpanan dan tingkat bunga yang sesuai. Beban diakui pada saat terjadinya, dengan menggunakan dasar akrual.

Interest income is recognized on time basis, by reference to the principal amount of deposits and interest rates accordingly. Expenses are recognised as incurred on an accruals basis.

2.r. Pengaturan Bersama 2.r. Joint Arrangement

Pengaturan bersama adalah pengaturan yang dua atau lebih pihak memiliki pengendalian bersama, yaitu persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan mengenai aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian.

Joint arrangement is an arrangement of which two or more parties have joint control, i.e. the contractually agreed sharing of control of an arrangement, which exist only when decisions about the relevant activities require the unanimous consent of the parties sharing control.

Perusahaan mengklasifikasikan pengaturan bersama sebagai: 1) Operasi Bersama

Merupakan pengaturan bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset dan kewajiban terhadap liabilitas, terkait dengan pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut operator bersama. Operator bersama mengakui hal berikut terkait dengan kepentingannya dalam operasi bersama: a) Aset, mencakup bagiannya atas setiap

aset yang dimiliki bersama; b) Liabilitas, mencakup bagiannya atas

liabilitas yang terjadi bersama; c) Pendapatan dari penjualan bagiannya

atas output yang dihasilkan dari operasi bersama;

d) Bagiannya atas pendapatan dari penjualan output oleh operasi bersama; dan

e) Beban, mencakup bagiannya atas setiap beban yang terjadi secara bersama-sama.

The Company classified joint arrangement as: 1) Joint Operation

Represents joint arrangement whereby the parties that have joint control of the arrangement have rights to the assets, and obligations for the liabilities, relating to the arrangement. Those parties are called joint operator.

A joint operator recognize in relation to its interest in a joint operation: a) Its assets, including its share of any

assets held jointly; b) Its liablities, including its share of any

liabilities incurred jointly; c) Its revenue from the sale of its share

of the output arising from the joint operation;

d) Its share of the revenue from the sale of the output by the joint operation; and

e) Its expenses, including its share of any expenses incurred jointly.



24

2) Ventura Bersama Merupakan pengaturan bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset neto pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut sebagai venturer bersama.

2) Joint Venture Represents joint arrangement whereby the parties that have joint control of the arrangement have rights to the net assets of the arrangement. Those parties are called joint venturers.

Venturer bersama mengakui kepentingannya dalam ventura bersama sebagai investasi dan mencatat investasi tersebut dengan menggunakan metode ekuitas.

A joint venturer recognize its interest in a joint venture as an investment and account for that investment using the equity method.

2.s Biaya Emisi Saham 2.s. Stock Issuance Cost

Berdasarkan Peraturan Nomor VIII.G.7 (Lampiran dari Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000), biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang modal disetor dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Tambahan Modal Disetor”.

According to Regulation No. VIII.G.7 (Appendix of Decision Letter of Head of Bapepam No. Kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000), the stock issuance cost is recorded as a deduction of proceed from paid in capital and presented as part of stockholders’ equity under “Additional Paid in Capital“ account.

2.t. Laba per Saham 2.t. Earnings per Share Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.

Basic earnings per share is computed by dividing the profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.

Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Perusahaan menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrument berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

For the purpose of calculationg diluted earnings per share, the Company shall adjust profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity, and the weighted average number of shares outstanding, for the effect of all dilutive potential ordinary shares.

2.u.Segmen Operasi 2.u. Operating Segment Penyajian segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas kegiatan operasional Perusahaan.

Presentation of operating segments based on the financial information used by the chief operating decision maker in assessing the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the the Company’s operational activities.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of the entity:

yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);

hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk

whose operating results are regularly reviewed by chief operating decision maker



25

pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

to make decisions about resources to be allocated to the segment and assesses its performance; and

tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

for which separate financial information is available.

Pada saat ini Perusahaan hanya memiliki satu karakteristik ekonomi yang serupa pada segmen operasinya yaitu konstruksi bangunan.

Currently, the Company only has one similar economic characteristic for its operating segment, namely building construction.

2.v. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak 2.v. Tax Amnesty Assets and Liabilities Pada saat diterbitkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia, Perusahaan dalam laporan posisi keuangannya:

At the time Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) issued by Ministry of Finance of Republic of Indonesia, the Company in its statement of financial position:

a. Mengakui aset dan liabilitas pengampunan pajak, jika pengakuan atas aset dan liabilitas tersebut disyaratkan oleh SAK;

b. Tidak mengakui suatu item sebagai aset dan liabilitas, jika SAK tidak memperkenankan pengakuan item tersebut; dan

c. Mengukur, menyajikan, serta mengungkapkan aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan SAK.

a. Recognize tax amnesty asset and liabilities, if the recognition of such assets and liabilities is required by SAK;

b. Not recognize an item as an asset and a liabilities, if SAK does not allow recognition of the item; and

c. Measuring, presenting, and disclosing tax amnesty assets and liabilities in accordance with SAK.

2.w.Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting

2.w. Source of Estimation Uncertainty and Critical Accounting Judgments

Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. i. Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang

Penting Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The preparation of the Company’s financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods. i. Critical Accounting Estimates and

Assumptions The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period/year are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.



26

Pengakuan pendapatan Dan beban konstruksi Kebijakan pengakuan pendapatan dan beban konstruksi Perusahaan mensyaratkan penggunaan estimasi yang dapat mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan dan beban pokok pendapatan. Perusahaan mengakui pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak konstruksi berdasarkan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode pelaporan (metode persentase penyelesaian). Perusahaan melaksanakan proyek yang lamanya lebih dari satu periode akuntansi dan dicatat sebagai kontrak konstruksi. Kebijakan akuntansi Perusahaan untuk proyek membutuhkan pendapatan dan biaya yang akan dialokasikan pada periode akuntansi dan pengakuan berikutnya pada akhir periode atas aset atau liabilitas kontrak untuk proyek yang masih dalam proses. Penerapan kebijakan ini mengharuskan manajemen untuk menerapkan pertimbangan dalam memperkirakan total pendapatan dan total biaya yang diharapkan pada setiap proyek. Estimasi tersebut direvisi ketika proyek berlangsung untuk mencerminkan status proyek dan informasi terbaru yang tersedia untuk manajemen, perubahan estimasi tersebut diterapkan secara prospektif. Manajemen proyek melakukan tinjauan rutin untuk memastikan perkiraan terbaru yang sesuai. Perubahan atas estimasi akan dicatat prospektif. Walaupun Perusahaan berkeyakinan bahwa estimasi yang dibuat adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada tahap penyelesaian aktual dapat mempengaruhi secara material pendapatan dan beban pokok pendapatan dari konstruksi. Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas (Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 12).

Revenue and expense recognition of construction contract The policy of revenue and expense recognition of construction contract of The Company requires use of estimates which may impact the reported amount of revenues and cost of revenues. The Company recognises revenues and expenses related to construction contracts based on the completion stage of contract activities at end of reporting period (percentage of completion method). The Company undertakes projects that frequently span more than one accounting period and are accounted for as construction contracts. The Company’s accounting policies for these projects require revenue and costs to be allocated to individual accounting periods and the consequent recognition at period end of contract assets or liabilities for projects is still in progress. The application of these policies requires management to apply judgement in estimating the total revenue and total costs expected on each project. Such estimates are revised as a project progresses to reflect the current status of the project and the latest information available to management. Project management teams perform regular reviews to ensure the latest estimates are appropriate, the changes in estimation is applied prospectively. Change to estimates is accounted for prospectively. While The Company believes that their estimates are reasonable and appropriate, significant differences to the actual completion stage may materially affect the revenues of construction contracts. Estimated Useful Lives of Fixed Assets The Company reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned (Carrying amount of fixed asset is presented in Note 12).



27

Imbalan Pascakerja Nilai kini liabilitas imbalan pascakerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pascakerja. Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.

Asumsi kunci liabilitas imbalan pascakerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 23.

Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar. Nilai wajar atas instrumen keuangan diungkapkan pada Catatan 34.

Post-Employment Benefits The present value of the post-employment benefits obligations depends on a number of factors that are determined. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of post-employment benefits obligations. The Company determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related obligation. Other key assumptions for post-employment benefit obligations are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 23. Fair Value of Financial Instruments Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the statement of financial position cannot be derived from active markets, the fair value is determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long term derivatives and discount rates, prepaymentrates, and default rate assumptions. The fair value of financial instrument are disclosed in Note 34.



28

ii. Pertimbangan penting dalam penentuan kebijakan akuntansi Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan: Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan.

ii. Critical judgments in applying the accounting policies The following judgments are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:

Classification of Financial Assets and Liabilities The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies.

3. Kas dan Setara Kas 3. Cash and Cash Equivalent

2017 2016Rp Rp

Kas Cash on HandRupiah 1,038,031,782 757,056,552 Rupiah

Bank - Pihak Ketiga Cash in Banks - Third PartiesRupiah Rupiah

PT Bank DKI 177,406,198,075 1,350,662,618 PT Bank DKIPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 85,705,623,234 23,605,684,964 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Muamalat Indonesia Tbk 57,238,621,621 43,366,237,135 PT Bank Muamalat Indonesia TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 27,390,658,842 602,585,141 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Rabobank Internasional Tbk 12,111,112,998 45,871,315,110 PT Bank Rabobank Internasional TbkPT Bank Tabungan Negara Tbk 5,891,299,647 232,862,982,197 PT Bank Tabungan Negara TbkPT Bank Central Asia Tbk 1,498,703,459 29,654,223 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1,139,685,618 1,121,770,141 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia Syariah 853,922,161 420,763,687 PT Bank Negara Indonesia Syariah PT Bank Capital 837,489,520 818,624,214 PT Bank CapitalPT Bank Dubai Panin Syariah Tbk 558,711,816 8,871,357,803 PT Bank Dubai Panin Syariah TbkPT Bank Sinarmas Tbk 480,123,273 447,130,292 PT Bank Sinarmas TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 69,666,479 2,063,961,828 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Maybank Internasional Tbk 1,052,982 1,594,982 PT Bank Maybank Internasional TbkPT Bank Pan Indonesia Tbk -- 32,401,981 PT Bank Pan Indonesia TbkPT Bank MNC Internasional Tbk -- 311,158 PT Bank MNC Internasional Tbk

Sub Total 371,182,869,725 361,467,037,474

Dolar AS US DollarPT Bank Rabobank Internasional Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk(2017: USD1,301,250.67; 2016: Nihil) 17,629,344,077 -- (2017: USD1,301,250.67; 2016: Nil)PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk(2017: USD113,884.02; 2016: USD884,303.48) 1,542,900,703 11,881,501,558 (2017: USD113,884.02; 2016: USD884,303.48)PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk(2017: USD21,060.47; 2016: Nihil) 285,327,248 -- (2017: USD21,060.47; 2016: Nil)Sub Total 19,457,572,028 11,881,501,558 Sub Total

Deposito Berjangka Time DepositsRupiah Rupiah

PT Bank Rabobank Internasional Tbk 20,000,000,000 45,000,000,000 PT Bank Rabobank Internasional TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk -- 25,000,000,000 PT Bank Mandiri (Persero) TbkSub Total 20,000,000,000 70,000,000,000 Sub Total

Total 411,678,473,535 444,105,595,584 Total

Deposito Berjangka Time DepositsTingkat Bunga 6.35% 9.15% Interest RatePeriode Jatuh Tempo 3 bulan/months 1 bulan/months Maturity



29

4. Investasi Jangka Pendek 4. Short Term Investments

Akun ini merupakan Reksadana HPAM Ultima Ekuitas – 1 dari PT Henan Putihrai Asset Management yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dengan nilai aset bersih pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp5.000.000.000.

This account represents Mutual Funds HPAM Ultima Equity - 1 of PT Henan Putihrai Asset management at fair value through profit or loss with net asset value as of December 31, 2017 amounted to Rp5,000,000,000.

5. Piutang Usaha 5. Accounts Receivable

a. Berdasarkan Pelanggan

a. By Customers

2017 2016Rp Rp

Pihak Ketiga Third PartiesPT Selaras Mitra Sejati 66,300,000,000 95,643,937,614JO Lotte-Totalindo-Kota Kasablanka 56,725,232,944 7,667,643,676PT Panorama Bangun Lestari 45,899,954,156 --PT Citra Putra Mandiri 34,251,674,587 34,251,674,587PT Mugie Bali Indah 32,938,181,105 90,005,098,524PT Cempaka Wenang Jaya 27,962,570,659 34,278,521,255PT Citra Abadi Mandiri 16,993,869,466 32,024,342,394JO Ssangyong-Totalindo 12,112,921,401 12,112,921,401KSO Summarecon Serpong 8,562,298,057 2,514,988,473Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta 6,511,462,862 19,588,200,177PT Sinar Menara Deli 6,361,724,768 55,258,475,025PT Duta Indah Kencana 4,550,587,123 20,307,266,589PT Synthesis Karya Pratama 3,601,596,385 20,410,525,433PT Nusa Kirana Real Estate 2,289,904,568 23,101,151,982PT Arga Kencana Properti 871,259,079 9,322,472,168PT Buana Pasific International 167,556,562 167,556,562

PT Arga Kencana Properti

JO Lotte-Totalindo-Kota KasablankaPT Panorama Bangun Lestari

PT Mugie Bali IndahPT Cempaka Wenang Jaya

PT Citra Abadi MandiriJO Ssangyong-Totalindo

KSO Summarecon SerpongPemerintahan Provinsi DKI Jakarta

PT Sinar Menara DeliPT Duta Indah Kencana

PT Synthesis Karya PratamaPT Nusa Kirana Real Estate

PT Citra Putra Mandiri

PT Selaras Mitra Sejati

PT Buana Pasific International PT Pilar Artha Mandiri -- 21,088,349,514PT Buana Surya Makmur -- 8,730,000,000PT Agung Podomoro Land Tbk -- 5,820,000,000PT Puriasri Primalestari -- 4,530,289,998JO Lotte-Totalindo - Chitaland -- 926,620,000PT Elite Prima Hutama -- 49,958,124

Total 326,100,793,722 497,799,993,497 Total

PT Pilar Artha Mandiri PT Buana Surya Makmur

PT Agung Podomoro Land TbkPT Puriasri Primalestari

JO Lotte-Totalindo - ChitalandPT Elite Prima Hutama

b. Berdasarkan Umur Piutang b. By Aging

2017 2016Rp Rp

Jatuh Tempo:< 30 hari 30,893,092,641 350,949,527,55430 - 60 hari 39,926,084,133 75,022,023,486 > 60 hari 255,281,616,948 71,828,442,457

Total 326,100,793,722 497,799,993,497 Total

Due:< 30 days

30 - 60 days> 60 days

c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currencies Seluruh saldo piutang usaha dalam mata uang Rupiah.

All accounts receivable balances is in Indonesian Rupiah.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai dan seluruh saldo piutang usaha tersebut dapat tertagih sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai piutang.

Management believe that there is no objective evidence for impairment of accounts receivable and the entire balances are collectible, accordingly no provision for impairment is provided.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Management also believes there are no significant concentrations of risk on receivable to third parties.

Piutang usaha digunakan sebagai jaminan utang Bank (Catatan 20.a).

Account receivable is pledged for bank loan (Note 20.a).



30

6. Piutang Retensi 6. Retention Receivables

a. Berdasarkan Pelanggan a. By Customers

2017 2016Rp Rp

Pihak Ketiga Third PartiesPT Sinar Menara Deli 47,758,323,855 65,293,471,846 PT Sinar Menara DeliPT Citra Abadi Mandiri 42,284,973,765 11,289,211,084 PT Citra Abadi MandiriPT Nusa Kirana Real Estate 37,760,431,841 32,896,687,113 PT Nusa Kirana Real EstatePT Mugi Bali Indah 29,181,818,183 -- PT Mugi Bali IndahPT Cempaka Wenang Jaya 27,090,410,510 21,721,950,353 PT Cempaka Wenang JayaPT Alam Hijau Teduh 15,916,664,572 2,604,363,115 PT Alam Hijau TeduhPT Synthesis Karya Pratama 10,051,879,301 45,416,034,735 PT Synthesis Karya PratamaKSO Summarecon Serpong 9,575,996,625 736,152,500 KSO Summarecon SerpongPT Duta Indah Kencana 6,765,306,680 151,384,829 PT Duta Indah KencanaPT Buana Surya Makmur 6,411,270,659 11,897,447,651 PT Buana Surya MakmurPT Pilar Artha Mandiri 4,741,917,784 -- PT Pilar Artha MandiriPT Panorama Bangun Lestari 2,732,494,949 -- PT Panorama Bangun LestariPT Puriasri Primalestari 1,453,494,355 60,197,239 PT Puriasri PrimalestariPT Pradani Sukses Abadi 1,343,790,000 -- PT Pradani Sukses AbadiPT Agung Podomoro Land Tbk -- 4,086,185,831 PT Agung Podomoro Land TbkPT Arah Sejahtera Abadi -- 214,054,135 PT Arah Sejahtera AbadiPT Buana Pacifik Internasional -- 176,277,273 PT Buana Pacifik Internasional

Total 243,068,773,079 196,543,417,704 Total

b. Berdasarkan Umur Piutang b. By Aging

2017 2016Rp Rp

Jatuh tempo: Due:< 30 hari 28,395,520,466 4,452,173,747 < 30 hari30 - 60 hari 2,578,741,341 12,411,004,007 30 - 60 hari> 60 hari 212,094,511,272 179,680,239,950 > 60 hariTotal 243,068,773,079 196,543,417,704 Total

c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currency Seluruh saldo piutang retensi dalam mata uang Rupiah.

All retention receivable balances is denominated in Indonesian Rupiah.

7. Tagihan Bruto Pemberi Kerja - Pihak Ketiga

7. Gross Amount Due from Project Owners - Third Parties

2017 2016Rp Rp

Biaya Konstruksi 1,873,986,387,573 2,715,527,808,294 Construction CostsLaba yang Diakui 412,316,022,575 410,487,634,503 Recognized ProfitTotal Tagihan Bruto Pemberi Kerja 2,286,302,410,148 3,126,015,442,797 Total Gross Amount Due from CustomersPenagihan (1,091,645,432,915) (2,530,715,780,913) Billings

Total 1,194,656,977,233 595,299,661,884 Total

a. Berdasarkan mata uang

a. By currency Seluruh saldo tagihan bruto pemberi kerja dalam mata uang Rupiah.

All gross amount due from customer third parties balances is denominated in Indonesian Rupiah.



31

b. Berdasarkan Pelanggan b. By Customers

2017 2016Rp Rp

Pihak Ketiga Third PartiesPT Mugie Bali Indah 325,817,348,158 18,716,870,990 PT Mugie Bali IndahPT Pilar Artha Mandiri 156,269,196,274 52,423,787,267 PT Pilar Artha MandiriPT Mahkota Properti Indo Permata 156,241,864,152 28,555,892,142 PT Mahkota Properti Indo PermataPT Citra Abadi Mandiri 143,186,231,995 212,783,789,224 PT Citra Abadi MandiriPT Sinar Menara Deli 84,913,456,913 117,719,734,323 PT Sinar Menara DeliPemerintahan Provinsi DKI Jakarta 49,748,258,997 7,000,000,000 Pemerintahan Provinsi DKI JakartaPT Synthesis Karya Pratama 45,873,868,552 57,045,174,289 PT Synthesis Karya PratamaPT Realindo Sapta Optima 43,273,463,636 -- PT Realindo Sapta OptimaPT Alam Hijau Teduh 38,190,741,496 39,371,898,450 PT Alam Hijau TeduhPT Selaras Mitra Sejati 32,992,044,983 -- PT Selaras Mitra SejatiPT Cempaka Wenang Jaya 31,523,648,534 28,534,129,110 PT Cempaka Wenang JayaPT Nusa Kirana Real Estate 23,715,282,550 -- PT Nusa Kirana Real EstateGolkar 21,908,772,727 -- GolkarPT Panorama Bangun Lestari 10,560,251,641 -- PT Panorama Bangun LestariPT Buana Surya Makmur 8,693,509,311 -- PT Buana Surya MakmurKSO Summarecon Serpong 6,427,042,936 -- KSO Summarecon SerpongPT Agung Podomoro Land Tbk. 5,820,000,000 -- PT Agung Podomoro Land Tbk.Hanura 5,335,000,000 5,500,000,000 HanuraPT Duta Indah Kencana 4,166,994,377 20,273,245,903 PT Duta Indah KencanaPT Duta Regency Karunia Metropolitan -- 7,375,140,186 PT Duta Regency Karunia Metropolitan

Total 1,194,656,977,233 595,299,661,884 Total

8. Aset Keuangan Lancar Lainnya 8. Other Current Financial Assets

2017 2016Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 31) 54,420,893,092 59,467,422,235 Related Parties (Note 31)

Pihak Ketiga Third PartiesPT CC Trans International 42,934,606,714 1,000,000,000 PT CC Trans InternationalPT Sakata Utama 30,880,783,200 54,000,000,000 PT Sakata UtamaAbdul Azis Umar 27,000,000,000 2,000,000,000 Abdul Azis UmarBurhanudin Burmaras 20,000,000,000 6,500,000,000 Burhanudin BurmarasPT Nusa Kirana Real Estate 20,000,000,000 128,172,249,706 PT Nusa Kirana Real EstatePT Manunggal Sejahtera 1,890,000,000 -- PT Manunggal Sejahtera PT Cipta Cahaya Semesta -- 15,000,000,000 PT Cipta Cahaya SemestaPT Berkat Samudera Gemilang -- 10,000,000,000 PT Berkat Samudera GemilangRagta Dea -- 6,000,000,000 Ragta DeaPT Jaya Samudera Karunia Shipping -- 4,000,000,000 PT Jaya Samudera Karunia ShippingPT Jaya Berkat Usaha -- 1,000,000,000 PT Jaya Berkat UsahaPT Agung Jaya Scafolding -- 680,199,890 PT Agung Jaya ScafoldingPT Tara Putratama Mandiri -- 500,000,000 PT Tara Putratama Mandiri

Sub Total 150,705,389,914 228,852,449,596 Sub TotalTotal 205,126,283,006 288,319,871,831 Total

Aset keuangan lancar lainnya merupakan piutang lain-lain selain piutang usaha.

Other current financial assets is other receivables other than trade receivables.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas aset keuangan tersebut.

Management also believes there are no significant concentrations of risk on receivable to third parties.

9. Persediaan 9. Inventories

Merupakan persediaan bahan baku konstruksi sebesar Rp34.657.938.875 dan Rp30.284.756.180 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Represents the inventory of construction materials amounted to Rp34,657,938,875 and Rp30,284,756,180 as of December 31, 2017 and 2016, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, seluruh persediaan belum diasuransikan.

As of December 31, 2017 and 2016, all inventories have not been insured.

Persediaan Perusahaan tidak ada yang dijadikan jaminan utang Bank.

Inventories are not used as collateral for bank loan.



32

10. Uang Muka 10. Advances

2017 2016Rp Rp

Uang Muka Proyek 221,722,363,307 96,099,497,323 Advances ProjectUang Muka Pembeliaan Persediaan 99,251,428,040 7,889,621,800 Advance for Purchases of InventoriesUang Muka Pembelian Properti Investasi 78,206,875,000 7,337,540,000 Advance for Purchases of Investment PropertyUang Muka Pembelian Aset Tetap 71,500,000,000 6,500,000,000 Advance for Purchase of Fixed AssetTotal 470,680,666,347 117,826,659,123 Total

Uang muka proyek merupakan uang muka yang diberikan kepada subkontraktor, pemasok dan mandor borong yang bekerja pada proyek yang dilaksanakan oleh Perusahaan. Penyelesaian uang muka akan diperhitungkan dengan termin yang akan dibayarkan kepada pihak ketiga yang bersangkutan.

Project advances represent advances given to subcontractors, suppliers and foremen who worked on the Company’s projects. The settlement of advance will be offset by the invoice that will be paid to respective third parties.

11. Properti Investasi 11. Investment Properties

Akun ini merupakan aset berupa tanah masing-masing seluas 2.768 m² yang berlokasi di Kecamatan Ciracas Jakarta Timur, DKI Jakarta, serta tanah seluas 944 m² yang berlokasi di Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Propinsi D.I Yogyakarta. Aset ini merupakan tanah kosong yang belum digunakan dan diperoleh untuk tujuan sebagai properti investasi. Harga perolehan masing-masing tanah adalah sebesar Rp8.424.408.475 dan Rp7.300.000.000 pada 31 Desember 2017 dan 2016.

This account represents land of 2,768 sqm located in Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, DKI Jakarta and land of 944 sqm located in Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Province of D.I Yogyakarta. These properties are unused land that acquired for investment property. The acquisition cost of each land are amounted to Rp8,424,408,475 and Rp7,300,000,000 as of December 31, 2017 and 2016, respectively.

Perusahaan menggunakan harga perolehan dalam mencatat nilai properti investasi. Sedangkan nilai wajar kedua tanah tersebut di atas berdasarkan laporan penilai independen KJPP Ruky, Safrudin & Rekan No. RSR-K/SK/100217.01 tanggal 10 Februari 2017, adalah sebesar Rp15.873.970.000 dan Rp7.275.180.000.

The Company uses the cost model to account for the investment property. The fair value of the above-mentioned land on October 31, 2016 based on an independent appraisal report of KJPP Ruky, Safrudin & Rekan No. RSR-K/SK/100217.01 dated February 10, 2017 is amounted to Rp15,873,970,000 and Rp7,275,180,000, respectively.

Metodologi penilaian yang digunakan adalah Pendekatan Perbandingan Data Pasar. Konsep dasar dari metode penilaian ini adalah pada prinsip penawaran dan permintaan, yaitu keseimbangan antara penawaran dan permintaan serta prinsip substitusi, yaitu adanya kecenderungan minat yang tinggi pada properti yang ditawarkan lebih murah dibandingkan properti sejenis yang lebih mahal. Dengan metode ini, penilaian atas suatu properti dilakukan dengan membandingkan secara langsung dengan properti lain yang sejenis yang terdapat di pasar.

Valuation method used is Market Data Comparison Approach. The basic concept of this assessment method is the principle of supply and demand, that is equalibirium of supply and demand as well as the substitution principle, ie the tendency that interest on cheaper property is higher than similar property quoted with more expensive price. Under this method, the assessment of a property is conducted by comparing directly with other similar properties at the market.

Properti investasi digunakan sebagai jaminan utang Bank (Catatan 21).

Investment properties are pledged as collateral for bank loan (Note 21).



33

12. Aset Tetap 12. Fixed Assets

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/Beginning Addition Deduction EndingBalance Balance

Rp Rp Rp RpHarga Perolehan Acquisition CostPemilikan Langsung Direct OwnershipTanah 40,246,930,242 11,543,500,000 -- 51,790,430,242 LandBangunan 22,725,045,902 9,526,000,000 -- 32,251,045,902 BuildingsPeralatan Proyek 349,278,146,975 -- -- 349,278,146,975 Project EquipmentsInventaris Kantor 1,377,353,150 -- -- 1,377,353,150 Office EquipmentsKendaraan 22,279,443,438 2,963,875,000 985,872,875 24,257,445,563 VehiclesTotal 435,906,919,707 24,033,375,000 985,872,875 458,954,421,832 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationPemilikan Langsung Direct OwnershipBangunan 2,786,547,896 1,136,252,297 -- 3,922,800,193 BuildingsPeralatan Proyek 34,845,261,102 17,948,399,371 -- 52,793,660,473 Project EquipmentsInventaris Kantor 1,004,693,045 131,537,500 -- 1,136,230,545 Office EquipmentsKendaraan 12,630,065,935 2,388,066,366 329,622,875 14,688,509,426 VehiclesTotal 51,266,567,978 21,604,255,534 329,622,875 72,541,200,637 Total

Nilai Buku 384,640,351,729 386,413,221,195 Book Value

2017

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/Beginning Addition Deduction EndingBalance Balance

Rp Rp Rp RpHarga Perolehan Acquisition CostPemilikan Langsung Direct OwnershipTanah 9,684,430,241 30,562,500,001 -- 40,246,930,242 LandBangunan 16,791,110,872 5,933,935,030 -- 22,725,045,902 BuildingsPeralatan Proyek 281,739,168,740 67,538,978,235 -- 349,278,146,975 Project EquipmentsInventaris Kantor 1,337,803,150 39,550,000 -- 1,377,353,150 Office EquipmentsKendaraan 22,554,261,620 1,175,000,000 1,449,818,182 22,279,443,438 VehiclesTotal 332,106,774,623 105,249,963,266 1,449,818,182 435,906,919,707 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationPemilikan Langsung Direct OwnershipBangunan 1,749,194,518 1,037,353,378 -- 2,786,547,896 BuildingsPeralatan Proyek 18,526,891,893 16,318,369,209 -- 34,845,261,102 Project EquipmentsInventaris Kantor 879,747,212 124,945,833 -- 1,004,693,045 Office EquipmentsKendaraan 9,970,727,556 2,946,281,561 286,943,182 12,630,065,935 VehiclesTotal 31,126,561,179 20,426,949,981 286,943,182 51,266,567,978 Total

Nilai Buku 300,980,213,444 384,640,351,729 Book Value

2016

Beban penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 dialokasikan sebagai berikut :

Depreciation expense for the years ended December 31, 2017 and 2016 is allocated as follows :

2017 2016Rp Rp

Beban Pokok Pendapatan 17,948,399,371 16,318,369,209 Cost of RevenueBeban Usaha (Catatan 29) 3,655,856,163 4,108,580,772 Operating Expenses (Note 29)Total 21,604,255,534 20,426,949,981 Total

Penjualan aset tetap untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 sebagai berikut:

Assets disposal for the years ended December 31, 2017 and 2016 as follow:

2017 2016Rp Rp

Harga Jual 721,250,000 1,241,736,000 ProceedsNilai Tercatat 656,250,000 1,162,875,000 Carrying ValueLaba Penjualan (Catatan 30) 65,000,000 78,861,000 Gain on Disposal (Note 30)

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 aset tetap telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp145.720.266.251.

As of December 31, 2017 and 2016 fixed assets were insured against fire and other risks with a total coverage of Rp145,720,266,251, respectively.



34

Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Pada 31 Desember 2017 dan 2016, beberapa aset tetap digunakan sebagai jaminan utang bank dan dana syirkah temporer (Catatan 20 dan 21).

As of December 31, 2017 and 2016 some of fixed assets are pledged as collateral for bank loan and temporary syirkah fund (Notes 20 and 21).

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap pada 31 Desember 2017 dan 2016.

Management believes that there is no indication of impairment of fixed assets as of December 31, 2017 and 2016.

13. Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 13. Other Non-Current Financial Assets

2017 2016Rp Rp

Deposito Berjangka yang dibatasiPenggunaanya Restricted Time DepositPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 64,500,000,000 51,500,000,000 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkPT Bank Muamalat Indonesia Tbk 62,712,250,000 37,212,250,000 PT Bank Muamalat Indonesia TbkPT Bank BNI Syariah 42,100,000,000 32,000,000,000 PT Bank BNI SyariahPT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 30,600,000,000 30,600,000,000 PT Bank Panin Dubai Syariah TbkPT Bank Sinarmas Tbk 5,000,000,000 -- PT Bank Sinarmas Tbk

Sub Total 204,912,250,000 151,312,250,000 Sub Total

Rekening Bank yang dibatasiPenggunaanya Restricted Current Account in Bank PT Bank Dubai Panin Syariah Tbk 12,493,377,784 9,965,095,406 PT Bank Dubai Panin Syariah TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,329,549,508 -- PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia Syariah 726,024,488 20,547,299,680 PT Bank Negara Indonesia SyariahPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 39,441,667 18,506,000,000 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkPT Bank Muamalat Indonesia Tbk 14,943,081 562,684,254 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

Sub Total 14,603,336,528 49,581,079,340 Sub Total

Cash Collateral Asuransi Sinar Mas -- 4,103,339,520 Cash Collateral Asuransi Sinar MasTotal 219,515,586,528 204,996,668,860 Total Rekening bank yang dibatasi penggunanya Seluruh rekening bank yang dibatasi penggunaannya merupakan rekening escrow dalam mata uang Rupiah yang dibatasi penggunaannya oleh masing-masing bank dalam rangka jaminan atas utang bank dan dana syirkah temporer (Catatan 20 dan 21).

Restricted current account in banks All restricted bank accounts represent escrow accounts denominated in Rupiah currency, which are restricted by each banks related to guarantee for bank loan and temporary syirkah fund (Notes 20 and 21).

Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Deposito berjangka yang dibatasi Penggunaannya merupakan deposito yang dijaminkan dalam rangka penyediaan fasilitas utang bank dan dana syirkah temporer (Catatan 20 and 21).

Restricted time deposits Restricted time deposits represent time deposits pledged regarding facilities of bank loan and temporary syirkah fund (Notes 20 and 21).

Cash collateral Asuransi Sinar Mas Akun ini merupakan setoran tunai yang digunakan sebagai jaminan atas uang muka dan pelaksanaan proyek.

Cash collateral Asuransi Sinar Mas This account represent cash which are used as collateral for advance and performance bond.



35

14. Utang Usaha 14. Accounts Payable

2017 2016Rp Rp

Pihak Ketiga Third PartiesPD Pembangunan Sarana Jaya 174,842,670,000 -- PD Pembangunan Sarana JayaPT Dura Indonesia 19,417,509,106 2,927,005,305 PT Dura IndonesiaPT Motive Mulia 9,090,744,443 6,272,548,077 PT Motive MuliaAutoclaved Lightweight Concrete 9,037,756,027 3,924,722,252 Autoclaved Lightweight ConcretePT Adhimix Precast Indonesia 8,730,123,939 10,311,082,925 PT Adhimix Precast IndonesiaPT The Master Steel Manufactory Co 8,475,272,378 1,037,547,885 PT The Master Steel Manufactory CoPT Farika Beton 6,697,900,864 -- PT Farika BetonPT Toyogiri Iron Steel 6,448,901,313 10,030,458,616 PT Toyogiri Iron SteelPT Pilar Tata Pratama 5,748,285,388 2,569,040,100 PT Pilar Tata PratamaPT Kawasan Berikat Nusantara 4,612,646,500 -- PT Kawasan Berikat NusantaraPT Karsa Prima Permata Nusa 4,446,888,012 25,255,854,250 PT Karsa Prima Permata NusaPT Saeti Concretindo 4,109,738,391 1,508,696,200 PT Saeti ConcretindoPT Interworld Steel Mills 3,731,722,725 5,997,008,437 PT Interworld Steel MillsPT Sakata Utama 3,061,352,189 9,197,711,385 PT Sakata UtamaPT Merak Beton Perkasa 2,985,447,598 295,729,500 PT Merak Beton PerkasaPT Suprajaya 2001 2,892,069,070 -- PT Suprajaya 2001PT Eka Sinar Abadi 2,791,321,462 5,286,373,625 PT Eka Sinar AbadiTiara Bethania 2,726,825,400 -- Tiara BethaniaPT Sugih Podomoro 2,577,731,745 247,774,690 PT Sugih PodomoroPT Merak Jaya Beton 2,477,535,911 1,284,530,000 PT Merak Jaya BetonPT Beton Perkasa Wijaksana 2,416,598,160 -- PT Beton Perkasa WijaksanaCV Tri Surya Internusa 2,319,530,646 -- CV Tri Surya Internusa PT Citra Abadi Mandiri 2,190,471,998 1,682,591,999 PT Citra Abadi MandiriTara Putra Pratama Mandiri 2,001,619,639 -- Tara Putra Pratama MandiriPT Bona Terang 1,884,066,242 3,222,130,166 PT Bona TerangPT Bilah Baja Makmur Abadi 1,798,936,254 7,116,300,661 PT Bilah Baja Makmur AbadiPT Tobamix Ferrumindo 1,462,862,000 3,524,178,920 PT Tobamix FerrumindoPT Ispat Panca Putera 1,103,552,989 3,671,378,447 PT Ispat Panca PuteraPT SCG Readymix Indonesia 250,701,798 6,351,889,240 PT SCG Readymix IndonesiaPanen Perdana Manunggal 222,619,991 2,165,205,928 Panen Perdana ManunggalPT Jakarta Cakratunggal Steel Mills -- 17,118,076,269 PT Jakarta Cakratunggal Steel MillsPT Pionirbeton Industri -- 7,994,670,264 PT Pionirbeton IndustriPT Pakubumi Semesta -- 6,765,234,220 PT Pakubumi SemestaPT Adito Indah Jaya -- 4,711,346,571 PT Adito Indah JayaPT Sejin Lestari Furniture -- 2,214,476,240 PT Sejin Lestari FurnitureLainnya (masing-masing di bawah Rp2 miliar) 61,485,851,396 28,432,589,952 Others (each below Rp2 billion)

Total 362,039,253,575 181,116,152,123 Total Seluruh saldo utang usaha dalam mata uang Rupiah.

All accounts payable balances is in Indonesian Rupiah.

15. Utang Bruto Pemberi Kerja - Pihak Ketiga

15. Gross Amount Due to Project Owners - Third Parties

2017 2016Rp Rp

Pihak Ketiga Third PartiesPT Duta Regency Karunia Metropolitan 33,312,542,635 -- PT Duta Regency Karunia MetropolitanPT Elite Prima Hutama 10,381,901,440 29,260,932,600 PT Elite Prima HutamaPemerintahan Provinsi DKI Jakarta 10,240,238,715 -- Pemerintahan Provinsi DKI JakartaKSO Summarecon Serpong -- 11,611,043,863 KSO Summarecon SerpongPT Arga Kencana Properti -- 8,712,590,812 PT Arga Kencana PropertiPT Selaras Mitra Sejati -- 1,185,493,814 PT Selaras Mitra Sejati

Total 53,934,682,790 50,770,061,089 Total

Seluruh saldo utang bruto pemberi kerja dalam mata uang Rupiah.

All gross amount due to project owners is denominated in Indonesian Rupiah.

16. Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 16. Other Short-Term Liabilities

2017 2016Rp Rp

Pihak Ketiga Third PartiesAluma System Concrete Construction LLC 12,995,543,636 24,409,908,790 Aluma System Concrete Construction LLCLain-lain 9,998,000,000 -- Others

Total 22,993,543,636 24,409,908,790 Total



36

Utang kepada Aluma System Concrete Construction LLC merupakan utang atas pembelian aset aluma.

Payable to Aluma System Concrete Construction LLC is a payable due to the asset purchase of aluma.

17. Beban Akrual 17. Accrued Expenses

Akun ini merupakan akrual biaya jasa konstruksi yang merupakan beban terutang dalam pelaksanaan proyek konstruksi yang telah menjadi kewajiban, namun belum jatuh tempo.

This account consists of accrued expenses on construction services which represent accrual of construction cost for the projects which are not yet due.

Beban akrual masing-masing sebesar Rp691.564.677.838 dan Rp373.215.369.308 per 31 Desember 2017 dan 2016.

Accrued expenses amounted to Rp691,564,677,838 and Rp373,215,369,308 as of December 31, 2017 and 2016, respectively.

18. Uang Muka Pelanggan 18. Advance from Customers

2017 2016Rp Rp

Pihak Ketiga Third PartiesPT Citra Abadi Mandiri 136,682,510,632 65,959,919,235 PT Citra Abadi MandiriPT Selaras Mitra Sejati 50,000,000,000 50,000,000,000 PT Selaras Mitra SejatiPT Cempaka Wenang Jaya 11,993,623,892 36,842,146,706 PT Cempaka Wenang JayaPT Duta Indah Kencana 9,054,540,850 13,213,530,343 PT Duta Indah KencanaPT Synthesis Karya Pratama 5,367,190,609 21,637,286,957 PT Synthesis Karya PratamaPT Nusa Kirana Real Estate 4,510,659,367 -- PT Nusa Kirana Real EstatePT Duta Regency Karunia -- 34,000,000,000 PT Duta Regency Karunia

Total 217,608,525,350 221,652,883,241 Total

Akun ini merupakan uang muka yang diterima dari pemberi kerja yang secara berkala akan diperhitungkan dengan tagihan termin.

This account represents advances received from the project owner that will be offsetted by periodic billing.

19. Utang Pembiayaan Konsumen 19. Consumer Financing Payable

Rincian utang pembiayaan konsumen berdasarkan perusahaan pembiayaan adalah sebagai berikut:

Details of consumer financing payable based on finance companies are as follows:

2017 2016Rp Rp

PT Maybank Finance 512,666,736 221,831,448 PT Maybank FinancePT Mandiri Finance 112,617,502 1,029,729,420 PT Mandiri FinancePT Bank Sahabat Sampoerna -- 318,409,132 PT Bank Sahabat SampoernaTotal Pembiayaan Konsumen 625,284,238 1,569,970,000 Total Consumer FinancingDikurangi: Less:Jangka Pendek - Jatuh Tempo dalam Satu Tahun 625,284,238 736,188,000 Current Portion - Mature within in One YearUtang Pembiayaan Konsumen Jangka Panjang -- 833,782,000 Long Term Consumer Financing Payable



37

Rincian utang pembiayaan konsumen berdasarkan periode jatuh tempo adalah sebagai berikut:

Details of consumer financing payable based on the maturity period is as follows:

2017 2016Rp Rp

Pembayaran yang Jatuh Tempo pada Tahun Payment Due in:2017 -- 1,096,924,332 20172018 662,287,000 662,287,000 2018

Total Pembayaran Pembiayaan Konsumen 662,287,000 1,759,211,332 Total Consumer Financing PayableDikurangi: Bagian Bunga (37,002,762) (189,241,332) Deduction: InterestJumlah Liabilitas Sewa 625,284,238 1,569,970,000 Total Leasing LiabilitiesBagian yang Jatuh Tempo Current Portion that

dalam Waktu Satu Tahun 625,284,238 736,188,000 Will Mature in One YearUtang Sewa Pembiayaan Jangka Panjang -- 833,782,000 Total Long Term Leasing

20. Dana Syirkah Temporer 20. Temporary Syirkah Funds

2017 2016Rp Rp

Dana Syirkah Temporer Temporary Syirkah FundsPT Bank Muamalat Indonesia Tbk 331,908,000,000 310,745,000,000 PT Bank Muamalat Indonesia TbkPT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 95,221,433,113 149,820,000,000 PT Bank Panin Dubai Syariah TbkPT Bank BNI Syariah 90,000,000,000 89,000,000,000 PT Bank BNI Syariah

Total 517,129,433,113 549,565,000,000 TotalDikurangi : Bagian Jangka Pendek 517,129,433,113 419,776,000,000 Less : Short Term PortionBagian Jangka Panjang -- 129,789,000,000 Long Term Portion

a. PT Bank BNI Syariah a. PT Bank BNI Syariah Berdasarkan surat No. BNISy/CSD/062/R tanggal 9 Maret 2015 dan akta No. 42 tanggal 9 Maret 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas sebagai berikut:

Based on letter No. BNISy/CSD/062/R dated March 9, 2015 and deed No. 42 dated March 9, 2015, the Company obtained loan a facilities as follow:

Fasilitas Kredit : Plafond Line Facility Credit Facility : Plafond Line Facility Jenis Akad : Musyarakah Type of agreement : Musyarakah Plafon : Rp100.000.000.000 Maximum Limit : Rp100,000,000,000 Nisbah Bagi Hasil

: Ditentukan saat penarikan Nisbah Sharing : Determined at disbursement

Jangka Waktu : 48 bulan Period : 48 months Tujuan : Modal Kerja Proyek Purpose : Project Working Capital

Berdasarkan surat No. BNISy/CRD/344/R tanggal 6 September 2016 terkait addendum perjanjian, nilai fasilitas meningkat menjadi Rp150.000.000.000.

Based on letter No. BNISy/CRD/344/R dated September 6, 2016 concerning addendum to the agreement, the facility increased to Rp150,000,000,000.

Jaminan dan pembatasan atas fasilitas kredit adalah jaminan kas berupa deposito sebesar Rp42.100.000.000 (Catatan 13), piutang atas tagihan proyek diikat fidusia sebesar Rp300.000.000.000 (minimal 200% dari penarikan) dan personal guarantee dari Donald Sihombing.

Warranties and covenants of the credit facility were cash collateral of deposit amounted to Rp42,100,000,000 (Note 13), fiduciary of project receivable amounted to Rp300,000,000,000 (minimum 200% from withdrawal) and personal guarantee of Donald Sihombing.

Tanpa persetujuan tertulis dari BNI Syariah, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk:

Membuka jenis usaha baru selain usaha yang sudah ada;

Mengubah bentuk atas status hukum Perusahaan;

Mengadakan pengabungan usaha (merger) atau konsolidasi dengan perusahaan lain selain grup usaha;

Without written permission from BNI Syariah, the Company is not allowed to:

Open new type of business other than existing;

Change the Company’s legal status

Perform merger or consolidation with other company outside group;



38

Melakukan investasi, penyertaan modal dan/atau pengambilalihan perusahaan lain dengan skema apapun, terkecuali pengelolaan surat berharga yang berkaitan dengan pengelolaan kas;

Mengijinkan pihak lain untuk menggunakan Perusahaan untuk kegiatan usaha pihak lain selain grup usaha;

Melakukan transaksi dan/atau investasi pada pasar keuangan derivative.

Perform investment, share capital and/or acquisition other company in any forms, except management of securities related to cash management;

Permit other parties to use Company for other parties’ business other;

Perform transaction and/or invest on derivative financial market.

Nilai terutang pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp90.000.000.000 dan Rp89.000.000.000.

The outstanding balances as of December 31, 2017 and 2016 are amounted to Rp90,000,000,000 and Rp89,000,000,000.

b. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Muamalat) b. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Muamalat)

Berdasarkan akta No. 18 tanggal 26 Maret 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian Line Facility Al Musyarakah dengan fasilitas sebagai berikut:

Based on deed No. 18 dated March 26, 2013, the Company signed a Line Facility Al Musyarakah agreement with facilities as follows:

Line Facility Al Musyarakah Line Facility Al Musyarakah Plafon : Rp130.000.000.000 Maximum Limit : Rp130,000,000,000 Nisbah Bagi Hasil

: Ditentukan saat pencairan Nisbah Sharing : at the time of drawdown


Berdasarkan akta No. 90 tanggal 25 Mei 2015, Perusahaan menandatangani perjanjian Line Facility Al Musyarakah dengan fasilitas sebagai berikut:

Based on deed No. 90 dated May 25, 2015, the Company signed a Line Facility Al Musyarakah agreement with facilities as follows:


: Ditentukan saat akad Nisbah Sharing : at signing date of the agreement


Berdasarkan akta No. 91 tanggal 25 Mei 2015, Perusahaan menandatangani perjanjian Line Facility Al-Kafalah dimana Perusahaan memperoleh fasilitas sebagai berikut:

Based on deed No. 91 dated May 25, 2015, the Company signed a Line Facility Al-Kafalah in which the Company obtained facility as follows:

Line Facility Al Kafalah Line Facility Al Kafalah Plafon : Rp130.000.000.000 Maximum Limit : Rp130,000,000,000 Nisbah Bagi Hasil


Jangka Waktu : 60 bulan Period : 60 months Tujuan : Pembukaan Bank Garansi dan

L/C Purpose : Opening of Bank

Guarantees and L/C


Based on deed No. 93 dated May 25, 2015, the Company signed a Line Facility Al Musyarakah agreement with facilities as follows:



39





Based on deed No. 94 dated May 25, 2015, the Company signed a Line Facility Al Musyarakah agreement with a facilities as follows:




Berdasarkan akta No. 95 tanggal 25 Mei 2015, Perusahaan menandatangani perjanjian Line Facility Al-Kafalah dimana Perusahaan memperoleh fasilitas sebagai berikut:

Based on deed No. 95 dated May 25, 2015, the Company signed a Line Facility Al-Kafalah which the Company obtained facility as follows:

Line Facility Al Kafalah (Bank Garansi) Line Facility Al Kafalah (Bank Guarantee) Plafon : Rp130.000.000.000 Maximum Limit : Rp130,000,000,000 Nisbah Bagi Hasil


Jangka Waktu : 60 bulan Period : 60 months Tujuan : Pembukaan Bank Garansi dan

L/C Purpose : Opening of Bank

Guarantees and L/C

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan: These loans facility are secured by: Cash Collateral berupa deposito senilai

Rp20.012.250.000 (Catatan 13); Cash Collateral in the form of deposits worth

Rp20,012,250,000 (Note 13); Cash Collateral berupa deposito senilai






Rp19,500,000,000 (Note 13); Tanah dan bangunan di Jl. Tebet Timur

Raya No. 37, Kelurahan Tebet Timur, Kecamatan Tebet, Kotamadya Jakarta Selatan, Propinsi DKI Jakarta, luas tanah : 975 m², luas bangunan : 2.329 m² atas dasar bukti kepemilikan berupa SHGB Nomor 3577 atas nama Perusahaan (Catatan 12).

Land and buildings on Jl. Tebet Timur Raya No. 37, Tebet Timur Village, Tebet, South Jakarta, DKI Jakarta, land size: 975 sqm, building area: 2,329 sqm with ownership document of HGB No. 3577 register under the Company’s name (Note 12).

Aluma System dan Tower Crane (heavy equipment) (Catatan 12);

Aluma Systems and Tower Crane (heavy equipment) (Note 12);

Fidusia tagihan pembayaran proyek yang dibiayai minimum senilai Rp450.000.000.000.

Fiduciary claims on funded project worth at minimum of Rp450,000,000,000.

Fidusia tagihan pembayaran proyek yang dibiayai minimum senilai Rp300.000.000.000.

Fiduciary claims on funded project worth at minimum of Rp300,000,000,000.



40

Personal Guarantee Bapak Donald Sihombing (Direktur Utama Perusahaan)

Personal Guarantee Mr. Donald Sihombing (President Director of the Company)

Tanpa persetujuan tertulis dari Muamalat, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk: Menerima pembiayaan uang atau fasilitas

keuangan, fasilitas leasing berupa apapun juga atau untuk mengikat diri sebagai penjamin untuk menjamin utang orang/pihak lain (kecuali utang dagang yang dibuat dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari);

Menjual, menyewakan, mentransfer, memindahkan hak dan/atau kepentingan, menghapuskan sebagian besar atau seluruh harta kekayaan Perusahaan dan/atau penjamin atau menjaminkan/mengagunkan barang-barang bergerak maupun tidak bergerak milik Perusahaan dan/atau penjamin dengan cara bagaimanapun juga dan kepada orang/pihak siapapun juga (kecuali menjual dalam rangka menjalankan sifat usaha yang normal);

Melakukan investasi lainnya atau menjalankan kegiatan usaha yang tidak mempunyai hubungan dengan usaha yang sedang dijalankan atau perubahan usaha yang dapat mempengaruhi pengembalian pembiayaan;

Mengajukan permohonan untuk dinyatakan pailit oleh pengadilan niaga atau mengajukan permohonan penundaan pembayaran utang;

Melakukan perubahan susunan pengurus dan susunan pemegang saham dan/atau penjamin;

Melakukan penggabungan usaha (merger), peleburan usaha (konsolidasi) dan pengambilalihan (akuisisi) saham-saham dalam badan usaha lain;

Melakukan pembubaran atau likuidasi berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham;

Mengubah anggaran dasar Perusahaan, terutama struktur permodalan, susunan pengurus dan pemegang saham Perusahaan, serta susunan direksi dan komisaris;

Menarik kembali modal yang telah disetor; Melakukan penjualan, menjaminkan dan

mentransfer sebagian atau seluruh aset perusahaan kecuali dalam hal transaksi bisnis yang normal/wajar, aset yang menjadi barang dagangan dan bukan merupakan jaminan kepada bank;

Without written permission from Muamalat, the Company is not allowed to: Receive loan or finance facilities, leasing in

any forms or to bind as guarantor to guarantee other parties’ payable (except trade payable related to daily operational);

Sale, rent, transfer of rights and/or interest, eliminate part or all the Company’s asset and/or guarantor, or guarantee/mortgage movable and immovable property of the Company and/or guarantor in any forms and any parties (except selling related to normal business);

Invest to other and/or running other business that not related to current business or changes or business that impact to return of fund;

Request for bankruptcy from commercial court or apply for postponement payment of loan;

Change the composition of management and shareholders and/or guarantor;

Perform combination (merger), consolidation and acquisition of other business entities;

Dissolve or liquidate based on General Meeting of Shareholders;

Change the Company’s articles of association, particularly its capital structure, the composition of the Company’s management and shareholders, including the composition of directors and commissioners;

Taken back share capital; Sales, pledge or transfer part or all the

Company’s asset except in normal business transaction, inventories and not a collateral to the bank;



41

Memperoleh fasilitas pembiayaan atau pinjaman dari pihak ketiga, baik secara langsung maupun tidak langsung kecuali dalam rangka transaksi harian yang wajar;

Mengubah sifat atau luas lingkup usaha Perusahaan;

Mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harga kekayaan Perusahaan kepada pihak lain;

Melakukan pelunasan pinjaman pemegang saham;

Melakukan perluasan atau penyempitan usaha yang dapat mempengaruhi pengembalian jumlah pembiayaan Perusahaan.

Obtained financing facilities or loan from third parties, direct or indirectly except related to normal daily transactions;

Change the nature and scope of business of the Company;

Bind as guarantor of loan or pledge the Company’s asset to other parties;

Settle down of shareholders’ loan;

Expand or narrowed of business which impact to payment of the Company’s financing.


The outstanding balances as of December 31, 2017, and December 31, 2016 are amounted to Rp331,908,000,000 and Rp310,745,000,000, respectively.

c. PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (Panin) c. PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (Panin)

Berdasarkan surat No. 214/GPK/EXT/VII/15 tanggal 7 Juli 2015 dan akta No. 72 tanggal 14 Juli 2015, Perusahaan menandatangani perjanjian Line Facility Al Musyarakah dengan fasilitas sebagai berikut:

Based on letter No. 214/GPK/EXT/VII/15 dated July 7, 2015 and deed No. 72 dated July 14, 2015, the Company signed a Line Facility Al Musyarakah agreement with facilities as follows:


: Ditentukan saat pencairan Nisbah Sharing : Determined at disbursement


Line Facility al Kafalah bil Ujroh Line Facility al Kafalah bil Ujroh Plafon : Rp100.000.000.000 Maximum Limit : Rp100,000,000,000 Nisbah Bagi Hasil

: Ditentukan saat terealisasi Nisbah Sharing : At the time when realized

Jangka Waktu : 48 bulan Period : 48 months Tujuan : Penerbitan segala jenis bank

garansi Purpose : the issuance of all type of

bank guarantee

Kedua fasilitas kredit dijaminkan dengan jaminan deposito sebesar Rp15.600.000.000 (Catatan 13), mesin dan peralatan proyek senilai Rp32.066.900.000 (Catatan 12), piutang usaha senilai Rp200.000.000.000 (Catatan 5), dan personal guarantee dari Donald Sihombing.

The credit facility is secured by deposit amounted to Rp15,600,000,000 (Note 13), Machine and project equipment amounted to Rp32,066,900,000 (Note 12), trade receivable amounted to Rp200,000,000,000 (Note 5), and personal guarantee of Donald Sihombing.

Berdasarkan surat No. 003/COMM/EXT/VIII/16 tanggal 19 Agustus 2016 dan Akta No. 14 tanggal 6 September 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas sebagai berikut:

Based on letter No. 003/COMM/EXT/VIII/16 dated August 19, 2016 and deed No. 14 dated September 6, 2016, the Company obtained a facilities as follows:

Line Facility Al Musyarakah (Baru) Line Facility Al Musyarakah Plafon : Rp100.000.000.000 Maximum Limit : Rp100,000,000,000



42

Nisbah Bagi Hasil

: ditentukan saat pencairan Nisbah Sharing : determined at disbursement


Line Facility al Kafalah bil Ujroh Line Facility al Kafalah bil Ujroh Plafon : Rp100.000.000.000 Maximum Limit : Rp100,000,000,000 Nisbah Bagi Hasil

: Ditentukan saat terealisasi Nisbah Sharing : At the time when realized

Jangka Waktu : 48 bulan Period : 48 months Tujuan : Penerbitan segala jenis bank

garansi Purpose : the issuance of all type of

bank guarantee

Kedua fasilitas kredit dijaminkan dengan deposito sebesar Rp15.000.000.000 (Catatan 13), mesin dan peralatan proyek senilai Rp30.000.000.000 (Catatan 12), piutang usaha senilai Rp200.000.000.000 (Catatan 5), dan personal guarantee dari Donald Sihombing.

The credit facility is secured by deposit amounted to Rp15,000,000,000 (Note 13), Machine and project equipment amounted to Rp30,000,000,000 (Note 12), trade receivable amounted to Rp200,000,000,000 (Note 5), and personal guarantee of Donald Sihombing.

Tanpa persetujuan tertulis dari Panin, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk: Menarik kembali modal yang telah disetor; Menjaminkan kembali aset yang telah

dijaminkan kepada pihak lain; Melakukan penjualan, menjaminkan dan

mentransfer sebagian atau seluruh aset perusahaan kecuali dalam hal transaksi bisnis yang normal/wajar;

Memperoleh fasilitas pembiayaan atau pinjaman dari pihak ketiga, baik secara langsung maupun tidak langsung kecuali dalam rangka transaksi harian yang wajar;

Melakukan merger, konsolidasi, akuisisi dan penjualan atau pemindahtanganan sebagian besat aset atau saham perusahaan;

Mengubah sifat atau luas lingkup usaha Perusahaan;

Mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain;

Melakukan pelunasan pinjaman pemegang saham;

Melakukan perluasan atau penyempitan usaha yang dapat mempengaruhi pengembalian jumlah pembiayaan Perusahaan;

Melakukan investasi lainnya dan/atau menjalankan usaha yang tidak mempunyai hubungan usaha yang sedang dijalankan.

Without written permission from Panin, the Company is not allowed to: Withdraw share capital; Pledge asset that has been used as a

collateral to other parties; Sales, pledge, and transfer part or all of the

Company’s asset except related to normal business transaction

Obtain financing facilities or loan from third parties, direct or indirect, except for normal business transaction

Perform merger, consolidation, acquisition and sales or transfer most of the Company’s asset or shares;

Changes nature and scope of the Company’s business

Acted as guarantor or pledge the Compay’s asset to other parties

Settle down the loan from shareholders

Expand or narrowing the scope of business that can impact return from the Company’s financing

Invest to other and/or running other business that not related to current business.


The outstanding balances as of December 31, 2017 and 2016 are amounted to Rp95,221,433,113 and Rp149,820,000,000, respectively.



43

21. Utang Bank 21. Bank Loans

2017 2016Rp Rp

Pinjaman Jangka Panjang Long Term LiabilitiesPT Bank Tabungan Negara Tbk 562,106,148,097 714,858,222,885 PT Bank Tabungan Negara Tbk

Total 562,106,148,097 714,858,222,885 TotalDikurangi : Bagian Jangka Pendek 432,399,005,240 523,554,436,859 Less : Short Term PortionBagian Jangka Panjang 129,707,142,857 191,303,786,026 Long Term Portion

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Berdasarkan akta No. 40 tanggal 16 Oktober 2014, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan BTN dimana Perusahaan memperoleh fasilitas sebagai berikut:

Based on deed No. 40 dated October 16, 2014, the Company entered into loan agreement with BTN in which the Company obtained facility as follow:

Fasilitas Kredit : KMK Kontraktor Credit Facility : KMK Contractor Plafon Kredit : Rp200.000.000.000 Maximum Limit : Rp200,000,000,000 Tingkat Bunga : 11,75% per tahun Interest Rate : 11.75% per annum Jangka Waktu : Sesuai jangka waktu Surat

Perintah Kerja (SPK) Period : According to the time

period of Surat Perintah Kerja (SPK)

Tujuan : Modal kerja kontraktor Purpose : Contractor Working Capital

Berdasarkan akta No. 20 tanggal 25 Agustus 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit sebagai berikut:

Based on deed No. 20 dated August 25, 2015, the Company obtained credit facility as follows:

Plafon Kredit : Rp400.000.000.000 Maximum Limit : Rp400,000,000,000 Tingkat Bunga : 11,75% per tahun Interest Rate : 11.75% per annum Jangka Waktu : Sesuai jangka waktu Surat

Perintah Kerja (SPK) Period : According to the time

period of Surat Perintah Kerja (SPK)

Tujuan : Modal Kerja Proyek Summarecon Group dan Agung Podomoro Group

Purpose : Project Working Capital of Summarecon Group and Agung Podomoro Group

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan: The loan facility is secured by: Fiducia atas piutang yang berkaitan dengan

SPK yang diterima Fiduciary of receivables related to accepted

SPK Standing Instruction bahwa seluruh

pembayaran dari bouwheer atas pelaksanaan pekerjaan akan dibayarkan melalui rekening giro escrow di BTN

Standing Instruction that payments from project owner on the implementation of the work will be paid through escrow checking account at BTN

Cash Collateral berupa deposito senilai Rp15.000.000.000 (Catatan 13).

Cash Collateral in the form of deposits worth Rp15,000,000,000 (Note 13).





Cash Collateral berupa deposito senilai Rp15.000.000.000 (Catatan 13)

Cash Collateral in the form of deposits worth Rp15,000,000,000 (Note 13)

Alat Berat (Catatan 12). Heavy equipment (Note 12).

Berdasarkan akta No. 56 tanggal 16 Desember 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit berikut:

Based on deed No. 56 dated December 16, 2016, the Company obtained following credit facilities:

Total Plafon : Rp300.000.000.000 Maximum Limit : Rp300,000,000,000 Tingkat Bunga : 11,75% per tahun Interest Rate : 11.75% per annum



44

Jangka Waktu : Sesuai jangka waktu Surat Perintah Kerja (SPK)

Period : According time period of Surat Perintah Kerja (SPK)

Tujuan : Modal kerja kontraktor Purpose : Contractor working capital

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan: This loan facility is secured by: Fiducia atas piutang yang berkaitan dengan

SPK yang diterima Fiduciary of receivables related to SPK

accepted Sertifikat HGB No. 3795, dengan luas 484

m², atas nama Perusahaan, yang berlokasi di Kota Wisata, Ciangsana, Bogor (Catatan 12).

HGB No. 3795 entitled to the Company, with area of 484 sqm, located in Kota Wisata, Ciangsana, Bogor (Note 12).

Sertifikat SHMSRS No. 1100/XXVI/Tower B (Regal), dengan luas 131,51 m², atas nama Perusahaan, yang berlokasi di Setiabudi, Jakarta Selatan (Catatan 12).

SHMSRS Certificate No. 1100 / XXVI / Tower B (Regal) entitled to the Company, with area of 131.51 sqm, located at Setiabudi, South Jakarta (Note 12).

Sertifikat HGB No. 3494, dengan luas 100 m², atas nama Perusahaan, yang berlokasi di Tebet, Jakarta Selatan (Catatan 12).

HGB No. 3494 entitled to the Company, with area of 100 sqm, located at Tebet, South Jakarta (Note 12).

Sertifikat HGB No. 02318, dengan luas 10.834 m², atas nama Perusahaan (Proses balik nama), yang berlokasi di Sukamahi, Cikarang Pusat, Bekasi (Catatan 12).

HGB No. 02318 entitled to the Company, with area of 10,834 sqm, (ownership transfer in process), located at Sukamahi, Central Cikarang, Bekasi (Note 12).

Sertifikat HGB No. 02315, dengan luas 13.085 m², atas nama Perusahaan (Proses balik nama), yang berlokasi di Sukamahi, Cikarang Pusat, Bekasi (Catatan 12).

HGB No. 02315 entitled to the Company entitled to the Company, with area of 13,085 sqm, (ownership transfer in process), located at Sukamahi, Central Cikarang, Bekasi (Note 12).

Sertifikat HGB No. 02318, dengan luas 5.760 m², atas nama Perusahaan (Proses balik nama), yang berlokasi di Jatibaru, Bekasi (Catatan 12)

HGB No. 02318 entitled to the Company, with area of 5760 sqm, (ownership transfer in process), which is located at Jatibaru, Bekasi (Note 12)

Sertifikat HGB No. 4646, dengan luas 944 m², atas nama Perusahaan (Proses balik nama), yang berlokasi di Sariharjo, Yogyakarta (Catatan 11)

HGB No. 4646 entitled to the Company, with area of 944 sqm, (process behind the name), located at Sariharjo, Yogyakarta (Note 11)

Sertifikat HGB No. 02318, dengan luas 2.768 m², atas nama Perusahaan (Proses balik nama), yang berlokasi di Susukan, Ciracas, Jakarta Timur (Catatan 11)

Certificate of HGB No. 02318 entitled to the Company, (ownership transfer in process) with area of 2,768 sqm, located in Susukan, Ciracas, East Jakarta (Note 11)

Cash Collateral berupa Deposito senilai Rp3.000.000.000 (Catatan 13).


Cash Collateral berupa Deposito senilai Rp6.500.000.000 (Catatan 13).



The outstanding balances as of December 31, 2017 and 2016 are amounted to Rp562,106,148,097 and Rp714,858,222,885, respectively.



45

22. Perpajakan 22. Taxation

a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes

2017 2016Rp Rp

Pajak Pertambahan Nilai - Masukan 28,204,501,631 -- Value Added Tax - InPajak Penghasilan Pasal 4(2) 10,082,464,193 8,172,688,330 Income Tax Article 4(2)Total 38,286,965,824 8,172,688,330 Total

b. Utang Pajak b. Tax Payable

2017 2016Rp Rp

Pajak Penghasilan: Income Tax: Pajak Pertambahan Nilai -- 5,052,142,811 Value Added Tax Pasal 21 977,099,997 2,542,769,000 Article 21 Pasal 23 234,708,002 98,589,438 Article 23 Pasal 4 (2) 240,556,130 18,086,530,927 Article 4 (2)Total 1,452,364,129 25,780,032,176 Total

c. Beban Pajak c. Tax Expenses

2017 2016Rp Rp

Pajak Final 68,589,072,304 93,780,463,284 Final TaxTotal 68,589,072,304 93,780,463,284 Total

0

Rekonsiliasi antara beban pajak final dan penghasilan yang dikenakan pajak final menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

A reconciliation between final taxes expense and revenue subject to final tax as shown in the statements of profit or loss and other comprehensive income is as follows:

2017 2016Rp Rp

Pendapatan yang dikenakan Pajak Final 2,286,302,410,148 3,126,015,442,797 Revenue subjected to Final TaxPajak Final 68,589,072,304 93,780,463,284 Final Tax

d. Pengampunan Pajak d. Tax Amnesty Sehubungan dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.03/2016 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 141/PMK.03/2016 dan Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor PER-18/PJ/2016 tentang Pengembalian Kelebihan Pembayaran Uang Tebusan Dalam Rangka Pengampunan Pajak, Perusahaan melaksanakan pengampunan pajak ini.

In connection with the implementation of Regulation of the Minister of Finance No. 118/PMK.03/ 2016 on the Implementation of Law No. 11 of 2016 on Tax Amnesty, as amended by Regulation of the Minister of Finance No. 141/PMK.03/2016 and Directorate General of Tax Regulation No. PER-18/PJ/ 2016 on Redemption Payment of Excess Refund in the framework of Tax Amnesty. the Company participated this tax amnesty.

Berdasarkan Surat Ketetapan Pengampunan Pajak diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KET-1452/PP/WPJ.04/2016 tanggal 22 September 2016, nilai harta bersih yang dilaporkan Perusahaan sehubungan dengan pengampunan pajak adalah sebesar Rp7.091.151.260.

Based on Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) by the Ministry of Finance of Republic of Indonesia No. KET-1452/PP/WPJ.04/2016 dated September 22, 2016, net assets which reported related to the Company's tax amnesty amounted to Rp7,091,151,260.



46

23. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 23. Long Term Employees Benefit Liabilities

Perusahaan memberikan program pensiun imbalan pasti dan imbalan pascakerja sesuai dengan Undang-Undang (UU) Ketenagakerjaan dan imbalan kerja jangka panjang lainnya kepada karyawan yang memenuhi persyaratan. Imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan kerja tanpa pendanaan. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja tersebut adalah 67 dan 70 orang pada 31 Desember 2017 dan 2016.

The Company provides defined benefit pension plan and post-employment benefits in accordance with the Labor Law, as well as other long-term benefits covering all qualifying employees. Other post-employment and other long-term benefits are accounted as unfunded defined benefit plan. The number of employees entitled to the benefit is 67 and 70 persons as of December 31, 2017 and 2016 respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, perhitungan imbalan kerja Perusahaan dihitung oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017 and 2016, the cost of providing employee benefits is calculated by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent actuary. The actuarial calculations were carried out using the following key assumptions:

Asumsi Ekonomis Economic AssumptionsTingkat Diskonto Discount RateTingkat Kenaikan Gaji Future Salary Increase

Asumsi Demografi Demographic AssumptionsPensiun RetirementMortalitas MortalityCacat DisablilityPengunduran Diri Resignation

2017 2016

6.5% 8.0%10%

100% pada usia 55 tahun/ 100% at 55 years oldTabel Mortalita Indonesia 2011/ Indonesia Mortality Table 2011

10% dari tabel mortalita/ 10% of mortality rate5% per tahun sampai dengan usia 25 tahun dan menurun linier menjadi

0% di usia 45 dan tahun-tahun setelahnya/5% per annum up to age 25 years old and reducing linearly to 0% at age 45 years old

and thereafter

Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

Amounts recognized in the statement of financial position are as follows:

2017 2016Rp Rp

Nilai Kini Liabilitas 8,845,113,000 6,916,455,000 Present Value of ObligationNilai Wajar Aset Program -- -- Fair Value of Plan AssetsTotal 8,845,113,000 6,916,455,000 Total Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

Movements in long term employee benefit liabilities in the statement of financial position are as follows:

2017 2016Rp Rp

Saldo Awal 6,916,455,000 5,753,986,000 Beginning BalanceBeban Diakui di Laba Rugi 1,142,179,000 1,043,953,000 Expense Recognized in Profit LossJumlah Diakui di Penghasilan Amounts Recognized in Other

Komprehensif Lain 786,479,000 118,516,000 Comprehensive IncomeSaldo pada Akhir Periode 8,845,113,000 6,916,455,000 Ending Balance at The End of Period

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Movements of present value of defined benefit liabilities are as follows:

2017 2016Rp Rp

Saldo Awal 6,916,455,000 5,753,986,000 Beginning BalanceBiaya (Manfaat) Jasa Kini 647,966,000 712,352,000 Current Service Cost (Benefit)Biaya Bunga 494,213,000 331,601,000 Interest CostEfek atas Perubahan Asumsi 786,479,000 118,516,000 Effect of Assumptions ChargesNilai Kini Liabilitas 8,845,113,000 6,916,455,000 Present Value of Liabilities



46

23. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 23. Long Term Employees Benefit Liabilities

Perusahaan memberikan program pensiun imbalan pasti dan imbalan pascakerja sesuai dengan Undang-Undang (UU) Ketenagakerjaan dan imbalan kerja jangka panjang lainnya kepada karyawan yang memenuhi persyaratan. Imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan kerja tanpa pendanaan. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja tersebut adalah 67 dan 70 orang pada 31 Desember 2017 dan 2016.

The Company provides defined benefit pension plan and post-employment benefits in accordance with the Labor Law, as well as other long-term benefits covering all qualifying employees. Other post-employment and other long-term benefits are accounted as unfunded defined benefit plan. The number of employees entitled to the benefit is 67 and 70 persons as of December 31, 2017 and 2016 respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, perhitungan imbalan kerja Perusahaan dihitung oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017 and 2016, the cost of providing employee benefits is calculated by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent actuary. The actuarial calculations were carried out using the following key assumptions:

Asumsi Ekonomis Economic AssumptionsTingkat Diskonto Discount RateTingkat Kenaikan Gaji Future Salary Increase

Asumsi Demografi Demographic AssumptionsPensiun RetirementMortalitas MortalityCacat DisablilityPengunduran Diri Resignation

2017 2016

6.5% 8.0%10%

100% pada usia 55 tahun/ 100% at 55 years oldTabel Mortalita Indonesia 2011/ Indonesia Mortality Table 2011

10% dari tabel mortalita/ 10% of mortality rate5% per tahun sampai dengan usia 25 tahun dan menurun linier menjadi

0% di usia 45 dan tahun-tahun setelahnya/5% per annum up to age 25 years old and reducing linearly to 0% at age 45 years old

and thereafter

Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

Amounts recognized in the statement of financial position are as follows:

2017 2016Rp Rp

Nilai Kini Liabilitas 8,845,113,000 6,916,455,000 Present Value of ObligationNilai Wajar Aset Program -- -- Fair Value of Plan AssetsTotal 8,845,113,000 6,916,455,000 Total Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

Movements in long term employee benefit liabilities in the statement of financial position are as follows:

2017 2016Rp Rp

Saldo Awal 6,916,455,000 5,753,986,000 Beginning BalanceBeban Diakui di Laba Rugi 1,142,179,000 1,043,953,000 Expense Recognized in Profit LossJumlah Diakui di Penghasilan Amounts Recognized in Other

Komprehensif Lain 786,479,000 118,516,000 Comprehensive IncomeSaldo pada Akhir Periode 8,845,113,000 6,916,455,000 Ending Balance at The End of Period

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Movements of present value of defined benefit liabilities are as follows:

2017 2016Rp Rp

Saldo Awal 6,916,455,000 5,753,986,000 Beginning BalanceBiaya (Manfaat) Jasa Kini 647,966,000 712,352,000 Current Service Cost (Benefit)Biaya Bunga 494,213,000 331,601,000 Interest CostEfek atas Perubahan Asumsi 786,479,000 118,516,000 Effect of Assumptions ChargesNilai Kini Liabilitas 8,845,113,000 6,916,455,000 Present Value of Liabilities


47

Komponen biaya imbalan kerja jangka panjang yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

Component of long term employee benefit expense recognize in the statement of profit or loss and other comphrehensive income are as follows:

2017 2016Rp Rp

Biaya Jasa Kini 647,966,000 712,352,000 Current Service CostBiaya Bunga 494,213,000 331,601,000 Interest CostBeban Tahun Berjalan Diakui Expense for the Year Recognized

di Laba Rugi 1,142,179,000 1,043,953,000 in Profit Loss

Penilaian Kembali Liabilitas Obligation RemeasurementPerubahan Asumsi Ekonomis 568,354,000 339,868,000 Changes in Financial AssumptionsPenyesuaian Pengalaman 218,125,000 (221,352,000) Experience Adjustments

Jumlah Diakui di Penghasilan Amounts Recognized in OtherKomprehensif Lain 786,479,000 118,516,000 Comprehensive Income

Program imbalan pasti memberikan eksposur Perusahaan terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga dan risiko gaji.

The defined benefit plan typically expose the Company to actuarial risks, such as interest risk and salary risk.

Risiko Tingkat Bunga Interest Risk Nilai kini imbalan pasti dihitung dengan menggunakan tingkat bunga obligasi. Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.

The present value of defined benefits plan is calculated using the interest bond. A decrease in the bond interest rate will increase the plan liabilities.

Risiko Gaji Salary Risk Nilai kini liabilitas imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.

The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, a increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liabilities.

Analisa Sensitivitas Sensitivity Analysis Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan liabilitas imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis dibawah ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan dan semua asumsi lain akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumption for the determination of the defined benefit liabilities are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably posibble change of the respective assumption occury at the end of the reporting period, while holding all other assumption constant.

2017 2016Rp Rp

Analisa Sensitivitas Tingkat Diskonto Sensitivity Analysis of Discount RateJika Tingkat + 1% 8,392,123,000 6,533,444,000 If Rate + 1%Jika Tingkat - 1% 9,350,438,000 7,345,893,000 If Rate - 1%

Analisis Sensivitas Kenaikan Gaji Sensitivity Analysis of Salary IncreaseJika Tingkat + 1% 9,362,044,000 7,421,539,000 If Rate + 1%Jika Tingkat - 1% 8,377,001,000 6,464,808,000 If Rate - 1%

Jatuh Tempo Profil Liabilitas Manfaat Pasti Maturity Profile of the Defined Benefit Liabilities

2017 2016Rp Rp

Present Value of BenefitsNilai kini Manfaat Diharapkan akan Dibayar di: Expected to be Paid in:- tahun ke-1 1,697,714,000 1,477,578,000 - 1st year- tahun ke-2 338,061,000 55,390,000 - 2nd year- tahun ke-3 849,978,000 589,355,000 - 3rd year- tahun ke-4 189,030,000 913,660,000 - 4th year- tahun ke-5 4,662,084,000 192,820,000 - 5th year- tahun ke-6-10 3,193,715,000 5,565,276,000 - 6-10th year- tahun ke-11-15 4,817,473,000 4,823,257,000 - 11-15 year- tahun ke-16-20 7,138,682,000 6,528,930,000 - 16-20 year- tahun ke-21 dan selebihnya 795,772,000 3,556,590,000 - 21st year and beyond



48

24. Modal Saham 24. Capital Stocks

Sesuai Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dibuat di hadapan Hotmarudut Samosir, S.H., Notaris di Tangerang berdasarkan akta No. 33 tanggal 24 Pebruari 2015, para pemegang saham menyetujui atas peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp5.000.000.000 menjadi sebesar Rp8.000.000.000, melalui penerbitan saham baru. Akta perubahan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam suratnya No.AHU-AH.01.03-5013093.

In accordance with the Minutes of Extraordinary Shareholders General Meeting made by Hotmarudut Samosir, S.H., Notary in Tangerang based on the deed No. 33 dated February 24, 2015, shareholders agreed the increase of the issued and fully paid in capital from Rp5,000,000,000 to Rp8,000,000,000, through issuance of new shares. The deed of changes has been received by Minister of Law and Human Right in its letter No.AHU-AH.01.03-5013093.

Sesuai Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dibuat di hadapan Hotmarudut Samosir, S.H., Notaris di Tangerang berdasarkan akta No. 3 tanggal 14 Januari 2016, para pemegang saham menyetujui atas peningkatan modal dasar Perusahaandari Rp10.000.000.000 menjadi sebesar Rp15.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp8.000.000.000 menjadi sebesar Rp 10.500.000.000, melalui penerbitan saham baru yang seluruhnya diambil oleh Donald Sihombing. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui surat No. AHU-0001197.AH.01.02.Tahun2016 pada tanggal 21 Januari 2016.

In accordance with the Minutes of Extraordinary Shareholders General Meeting made by Hotmarudut Samosir, S.H., Notary in Tangerang based on the deed No. 3 dated January 14, 2016, shareholders agreed the increase of the authorized capital from Rp10,000,000,000 to Rp15,000,000,000, and issued and fully paid in capital from Rp8,000,000,000 to Rp 10,500,000,000, through issuance of new shares which fully taken by Donald Sihombing. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights by letter No. AHU-0001197.AH.01.02.Tahun2016 dated January 21, 2016.

Sesuai Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta berdasarkan akta No. 181 tanggal 27 Oktober 2016, para pemegang saham menyetujui atas peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp15.000.000.000 menjadi sebesar Rp1.962.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp10.500.000.000 menjadi sebesar Rp490.500.000.000 melalui perubahan nilai nominal saham menjadi Rp100 serta penerbitan 4.800.000.000 lembar saham baru. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui surat No. AHU-0019956.AH.01.02.Tahun 2016 pada tanggal 27 Oktober 2016.

In accordance with the Minutes of Extraordinary Shareholders General Meeting made by Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notary in Jakarta based on the deed No. 181 dated October 27, 2016, shareholders agreed the increase of the authorized capital from Rp15,000,000,000 to Rp1,962,000,000,000, and issued and fully paid in capital from Rp10,500,000,000 to Rp 490,500,000,000 through the changes of share’s par value of Rp100 and issuance of 4,800,000,000 new shares. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights by letter No. AHU-0019956.AH.01.02.Tahun2016 dated October 27, 2016.

Penambahan modal sebesar Rp480.000.000.000 diambil bagian oleh Donald Sihombing sebesar Rp472.704.000.000 melalui pembayaran kas sebesar Rp372.704.000.000 dan penerbitan Promisory Note senilai Rp100.000.000.000. Selanjutnya, sebesar Rp7.296.000.000 diambil bagian oleh Sabang Merauke Sihombing.

Additional of share capital amounted to Rp480,000,000,000 is taken by Donald Sihombing amounted to Rp472,704,000,000 through cash payment amounted to Rp372,704,000,000 and issuance of Promisory Note amounted to Rp100,000,000,000. Furthermore, amounted to Rp7,296.000,000 is taken by Sabang Merauke Sihombing.



49

Sesuai Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta berdasarkan akta No. 182 tanggal 27 Oktober 2016, para pemegang saham menyetujui perubahan susunan pemegang saham melalui transaksi tukar menukar utang dengan saham. Transaksi ini merupakan pertukaran utang Donald Sihombing dan Sabang Merauke Sihombing kepada PT Totalindo Investama Persada yang ditukar dengan saham Perusahaan yang dimiliki Donald Sihombing dan Sabang Marauke Sihombing senilai Rp480.000.000.000. Akta tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui surat No. AHU-AH.01.03-0093618 pada tanggal 27 Oktober 2016.

In accordance with the Minutes of Extraordinary Shareholders General Meeting made by Dr Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notary in Jakarta based on the deed No. 182 dated October 27, 2016, shareholders agreed to the changes of shareholder composition through debt to share swap transaction. This swap transaction is a swap between Donald Sihombing and Sabang Merauke Sihombing's loan to PT Totalindo Investama Persada exchanged with shares owned by Donald Sihombing and Sabang Merauke Sihombing amounting to Rp480.000.000.000. The deed was received by the Minister of Law and Human Rights by letter No. AHU-AH.01.03-0093618 dated October 27, 2016.

Sesuai Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta berdasarkan akta No. 185 tanggal 28 Oktober 2016, para pemegang saham menyetujui atas peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp1.962.000.000.000 menjadi sebesar Rp2.000.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp490.500.000.000 menjadi sebesar Rp500.000.000.000 melalui penerbitan Dividen Saham. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui surat No. AHU-0020071.AH.01.02.Tahun 2016 pada tanggal 28 Oktober 2016.

Berdasarkan akta No. 132 tanggal 25 Agustus 2017 dari Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., menegaskan bahwa jumlah saham yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan kepada masyarakat adalah sebanyak 1.666.000.000 saham senilai Rp166.600.000.000, sehingga jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan adalah sebanyak 6.666.000.000 saham atau sebesar Rp666.600.000.000. Akta tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui surat No. AHU-AH.01.03-0175585 pada tanggal 28 September 2017.

In accordance with the Minutes of Extraordinary Shareholders General Meeting made by Dr Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notary in Jakarta based on the deed No. 185 dated October 28, 2016, shareholders agreed the increase of the authorized capital from Rp1,962,000,000,000 become Rp2,000,000,000,000,000, and issued and fully paid in capital from Rp490,500,000,000 to Rp500,000,000,000 through issuance of Share Dividend. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights by letter No.AHU-0020071.AH.01.02.Tahun 2016 dated October 28, 2016.

Based on the deed No. 132 dated August 25, 2017 from Notary Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., confirmed the number of share which has been issued to the public is 1,666,000,000 shares or amounted to Rp166,600,000,000, so that the total shares’ that has been issued is 6,666,000,000 shares or amounted to Rp666,000,000,000. The deed has been received by the Minister of Justice and Human Rights through letter no. AHU-AH.01.03-0175585 on September 28, 2017.

Susunan pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

The Company’s shareholder structure is as follows:



50

Jumlah Saham/ Persentase TotalNumber of Kepemilikan/

Shares Percentage ofOwnership

(%) Rp

PT Totalindo Investama Persada 4,892,967,000 73.40 489,296,700,000 PT Totalindo Investama PersadaPT Mahkota Properti Indo Senayan 759,075,500 11.39 75,907,550,000 PT Mahkota Properti Indo SenayanTuan Donald Sihombing *) 105,404,500 1.58 10,540,450,000 Mr. Donald Sihombing *)Tuan Sabang Merauke Sihombing *) 1,628,500 0.03 162,850,000 Mr. Sabang Merauke Sihombing *)Masyarakat (dibawah 5%) 906,924,500 13.60 90,692,450,000 Public (below 5%)

6,666,000,000 100.00 666,600,000,000

2017

TotalTotal

Jumlah Saham/ Persentase TotalNumber of Kepemilikan/

Shares Percentage ofOwnership

(%) RpPT Totalindo Investama Persada 4,892,967,000 97.86 489,296,700,000 PT Totalindo Investama PersadaTuan Donald Sihombing *) 105,404,500 2.11 10,540,450,000 Mr. Donald SihombingTuan Sabang Merauke Sihombing *) 1,628,500 0.03 162,850,000 Mr. Sabang Merauke Sihombing

5,000,000,000 100.00 500,000,000,000

2016

Total Total

*) Manajemen Kunci

Rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periode:

*)Key Managements

Reconsiliation of the number of shares at the beginning and end of the period:

2017 2016

Lembar Saham Awal Periode 5,000,000,000 16,000,000 Beginning Share of The PeriodDitambah : Additional :

Penawaran Umum Perdana 1,666,000,000 -- Initial Public OfferingStock Split -- 64,000,000 Stock SplitPenerbitan Saham Baru -- 4,825,000,000 Issuance of New SharesDividen Saham -- 95,000,000 Share Devidend

Lembar Saham Akhir 6,666,000,000 5,000,000,000 Ending Share

25. Tambahan Modal Disetor 25. Additional Paid-in Capital

Akun ini merupakan agio saham, selisih lebih antara harga jual saham dan nilai nominal saham pada saat penawaran umum perdana Perusahaan.

This account represents share premium, excess of selling price and par value of the shares at the time of the Company’s initial public offering.

2017Rp

Agio Sebagai Hasil Penawaran Umum Premium on Stock from Initial PublicPerdana Saham 349,860,000,000 Offering

Biaya Emisi Saham (17,346,303,695) Stock Issuance CostTotal - Bersih 332,513,696,305 Total - Net

26. Dividen Tunai 26. Cash Dividend

Berdasarkan Akta Notaris No. 186 pada tanggal 28 Oktober 2016, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp435.000.000.000. Dividen tersebut dibayar dengan kas sebesar Rp335.000.000.000 dan menyerahkan Promisory Note Donald Sihombing sebesar Rp100.000.000.000 (Catatan 24).

Based on the Notarial Deed No. 186 dated October 28, 2016, the shareholders approved the distribution of cash dividends amounted to Rp435,000,000,000. The dividends paid by cah amounted to Rp335,000,000,000 and by give Promisory Note of Donald Sihombing amounted to Rp100,000,000,000 (Note 24).



51

27. Pendapatan 27. Revenues

2017 2016Rp Rp

Jasa Konstruksi Construction ServicesPemerintahan Provinsi DKI Jakarta 541,617,729,224 53,808,274,088 Pemerintahan Provinsi DKI JakartaPT Mugie Bali Indah 399,074,050,384 200,280,338,004 PT Mugie Bali IndahKSO Summarecon Serpong 216,046,271,028 214,611,542,056 KSO Summarecon SerpongPT Sinar Menara Deli 132,854,355,260 1,096,688,290,440 PT Sinar Menara DeliPT Citra Abadi Mandiri 150,691,667,762 322,738,429,202 PT Citra Abadi MandiriPT Pilar Artha Mandiri 131,327,029,071 72,132,525,131 PT Pilar Artha MandiriPT Mahkota Properti Indo Pertama 132,525,238,840 28,555,892,142 PT Mahkota Properti Indo PertamaPT Cempaka Wenang Jaya 113,819,431,161 274,572,824,706 PT Cempaka Wenang JayaPT Duta Regency Karunia 102,627,099,813 7,375,140,187 PT Duta Regency KaruniaPT Synthesis Karya Pratama 70,006,126,889 86,726,884,320 PT Synthesis Karya PratamaPT Duta Indah Kencana 44,622,205,424 89,249,265,785 PT Duta Indah KencanaPT Elite Prima Hutama 51,001,805,522 102,413,264,100 PT Elite Prima HutamaPT Realindo Sapta Optima 44,611,818,182 -- PT Realindo Sapta OptimaJO Lotte-Totalindo (Kota Kasablanka) 55,816,657,267 7,667,643,676 JO Lotte-Totalindo (Kota Kasablanka)Golkar 28,949,999,998 -- GolkarPT Panorama Bangun Lestari 35,513,013,000 -- PT Panorama Bangun LestariPT Selaras Mitra Sejati 35,197,911,322 78,814,506,186 PT Selaras Mitra SejatiJO Lotte-Totalindo (Chitaland) -- 1,318,700,000 JO Lotte-Totalindo (Chitaland)PT Nusa Kirana Real Estate -- 319,632,439,749 PT Nusa Kirana Real EstatePT Alam Hijau Teduh -- 156,958,476,628 PT Alam Hijau TeduhPT Puriasri Prima Lestari -- 6,971,006,397 PT Puriasri Prima LestariHanura -- 5,500,000,000 Hanura

Total 2,286,302,410,148 3,126,015,442,797 Total

28. Beban Pokok Pendapatan 28. Cost of Revenues

2017 2016Rp Rp

Biaya Material 1,669,976,466,371 1,890,763,993,582 Material ExpensesBiaya Tenaga Kerja 121,381,000,694 273,661,453,551 Labor CostsBiaya Sub Konstruktor 46,846,119,254 103,439,488,896 Sub Constructor ExpensesBiaya Overhead 35,782,801,254 447,662,872,264 Overhead ExpensesTotal 1,873,986,387,573 2,715,527,808,293 Total

29. Beban Usaha 29. Operating Expenses

2017 2016Rp Rp

Gaji dan Tunjangan 16,006,772,005 8,892,477,911 Salary and AllowanceAsuransi 10,889,523,990 10,487,038,175 InsuranceTenaga Ahli 4,165,594,078 907,000,000 Professional FeeJamuan 3,735,740,169 6,497,761,618 EntertainPenyusutan (Catatan 11) 3,655,856,163 4,108,580,772 Depreciation (Note 11)Pengobatan Karyawan 1,657,352,159 1,089,511,066 Medical AllowanceJamsostek & BPJS 1,965,465,699 1,229,792,772 Jamsostek & BPJSPajak 1,690,512,430 625,577,703 TaxAir dan Listrik 1,470,184,170 459,254,569 Water and ElectricityImbalan Kerja 1,142,179,000 1,043,953,000 Employee BenefitsPerjalanan Dinas 967,002,120 6,773,916,665 Official TravelAlat Tulis dan Barang Cetakan 833,385,500 458,874,449 Stationery and PrintingIklan dan Promosi 659,698,980 294,621,905 Advertising and PromotionSumbangan 286,440,000 306,095,200 DonationPerbaikan dan Pemeliharaan Kantor 260,046,277 226,938,127 Office Repairs and MaintenancePemeliharaan Aset Tetap 217,515,061 542,307,400 Fixed Asset MaintenanceBBM Kendaraan 124,498,536 192,103,488 Fuel for VehiclesSeragam Karyawan 117,902,900 72,440,000 Employee UniformLain-lain 869,435,799 1,835,351,502 OthersTotal 50,715,105,036 46,043,596,322 Total



52

30. Pendapatan (Beban) Lainnya 30. Other Income (Expenses)

2017 2016Rp Rp

Pendapatan Lainnya Other IncomePendapatan Bunga 18,023,478,532 11,164,406,810 Interest IncomeKeuntungan Penjualan Reksadana - Bersih 517,713,486 -- Gain on Sale of Mutual Funds - NetLaba Penjualan Aset Tetap (Catatan 12) 65,000,000 78,861,000 Gain on Sale of Fixed Assets (Note 12)Laba Selisih Kurs - Bersih -- 384,221,527 Gain on Forex - NetLain-lain 8,393,196,393 8,527,813,584 OthersTotal Pendapatan Lainnya 26,999,388,411 20,155,302,921 Total Other Income

Beban Lainnya Other ExpensesRugi Selisih Kurs - Bersih 537,981,518 -- Loss on Forex - NetPajak Bunga 148,723,841 490,213,112 Tax on Interest IncomeLain-lain 168,028,598 5,579,691,956 OthersTotal Beban Lainnya 854,733,957 6,069,905,068 Total Other Expense

Total 26,144,654,454 14,085,397,853 Total


31.Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi 31. Relates Parties Transactions and Balances

a. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi

a. Related Parties Transasactions and Balances

2017 2016 2017 2016Rp Rp % %

Aset Keuangan Lancar Lainnya Other Current Financial AssetsPT Totalindo Property Indonesia 45,825,422,235 42,325,422,235 0.01 1.52 PT Totalindo Property IndonesiaPT Totalindo Investama Persada 7,584,098,850 9,312,000,000 0.00 0.33 PT Totalindo Investama PersadaDonald Sihombing 1,008,847,832 7,830,000,000 0.00 0.28 Donald SihombingSabang Merauke Sihombing 2,524,175 -- 0.00 -- Sabang Merauke Sihombing

Total 54,420,893,092 59,467,422,235 0.01 2.14 Total

Persentase Terhadap Total Aset/Percentage of Total Assets

b. Sifat Hubungan Pihak Berelasi b. Related Parties Status

Pihak Berelasi/ Sifat Hubungan/ Saldo Akun/Transaksi/Related Parties Nature of Relationship Account Balance/Transaction

Donald Sihombing Pemegang Saham/Stockholder Aset Keuangan Lancar Lainnya/Other Current Financial Assets

PT Totalindo Property Indonesia Hubungan Relasi dengan Manajemen Kunci/ Aset Keuangan Lancar Lainnya/Related Party with Key Management Other Current Financial Assets

PT Totalindo Investama Persada Pemegang Saham/Stockholder Aset Keuangan Lancar Lainnya/Other Current Financial Assets

Sabang Merauke Sihombing Pemegang Saham/Stockholder Aset Keuangan Lancar Lainnya/Other Current Financial Assets

32. Aset dan Liabilitas Moneter dalam 32. Monetary Assets and Liabilities Mata Uang Asing Denominated in Foreign Currencies

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017 and 2016, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:

Setara dengan Rupiah/ Setara dengan Rupiah/Equivalent in Equivalent in

Rupiah RupiahAset AssetKas dan Setara Kas USD 1,436,195 19,457,572,028 USD 884,303 11,881,501,558 Cash and Cash EquivalentTotal Aset 19,457,572,028 11,881,501,558 Total Asset

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas Keuangan Jangka Other Current

Pendek Lainnya USD 959,222 12,995,543,636 USD 1,816,754 24,409,908,790 Financial LiabilitiesTotal Liabilitas 12,995,543,636 24,409,908,790 Total LiabilitiesAset (Liabilitas) Bersih 6,462,028,392 (12,528,407,232) Asset (Liabilities) - Net

Currency Currency

2017 2016Mata Uang Asing/ Mata Uang Asing/

Foreign Foreign



53

33. Laba Per Saham 33. Earnings Per Share

Tidak ada efek yang dapat menimbulkan dilusi sehingga laba per saham dasar sama dengan laba bersih per saham dilusian.

There is no effect which has a potential dilution feature. Accordingly, the basic earnings per share is the same as the diluted earnings per share.

2017 2016

Laba Tahun Berjalan Income For The Year(dalam Rupiah Penuh) 206,502,063,663 201,341,139,490 (in Full Rupiah)

Beginning Balance ofJumlah Saham Beredar Awal *) 5,000,000,000 80,000,000 Outstanding Shares *)Penambahan Saham Beredar 1,666,000,000 4,920,000,000 Additional Outstanding SharesJumlah Saham Beredar 6,666,000,000 5,000,000,000 Total Outstanding SharesRata-rata Tertimbang Weighted Average Shares

Jumlah Saham yang Beredar 5,908,312,329 1,110,901,639 Outstanding

Laba Per Saham Dasar Basic and Diluteddan Dilusian Earnings Per Shares(dalam Rupiah Penuh) 34.95 181.24 (in Full Rupiah)

34. Manajemen Risiko Keuangan 34. Financial Risks Management

a. Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan a. Financial Risk Management Policies Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Perusahaan menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut:

In running its operating, investing and financing activities, the Company faced financial risks such as credit risk, liquidity risk and market risk and define those risks as follows:

Risiko kredit: kemungkinan bahwa pelanggan tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Perusahaan.

Risiko likuiditas: Perusahaan menetapkan risiko likuiditas atas kolektibilitas dari piutang usaha seperti yang dijelaskan di atas, sehingga mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan liabilitas keuangan.

Risiko pasar: Perusahaan menetapkan risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar.

Credit risk: the possibility that the customer does not pay all or part of receivables or do not pay in a timely manner and will lead to loss of the Company.

Liquidity risk: the Company sets the collectibility of accounts receivable as described above, which causes difficulties for the Company in meeting obligations associated with financial liabilities.

Market risk: the Company defines the risk of fluctuation in the value of financial instrument as a results of changes in market price

Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Perusahaan. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Perusahaan.

In order to manage these risks effectively, the Board of Directors has approved several strategies for financial risk management, which is in line with the Company objectives. These guidelines set goals and actions to be taken in order to manage financial risks facing the Company.

Pedoman utama Perusahaan dari kebijakan ini adalah semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau oleh Direksi.

The Company's main guidelines of this policy is all financial risk management activities are performed and monitored by Director.

Perusahaan tidak memiliki instrumen derivatif untuk mengantisipasi risiko yang terjadi.

The Company does not have derivative instruments to anticipate the risk.



54

Risiko Kredit Risiko kredit adalah kerugian yang timbul dari pelanggan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka.

Perusahaan mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan risiko yang berhubungan dengan bank, Perusahaan menempatkan hanya pada bank-bank dengan predikat baik. Selain itu, kebijakan Perusahaan adalah untuk tidak membatasi penempatan dana hanya di satu bank tertentu, sehingga Perusahaan memiliki kas dan setara kas di berbagai institusi keuangan. Piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya dan pihak berelasi.

Credit Risk Credit risk is the loss arising from customers who fail to meet their contractual obligations. The Company controls credit risk exposure by defining risk policies associated with the bank, the Company only deposits on the banks with a good rating. In addition, the Company's policy is not to restrict the placement of funds only in one particular bank, so that the Company had cash and cash equivalents in the various financial institutions. Accounts receivable is conducted with a trusted third party and related party.

Tabel berikut menganalisis aset keuangan berdasarkan sisa umur jatuh temponya:

The following tables analyze financial assets based on the remaining period to maturity:

0 - 30 hari/ 31 - 60 hari/ > 60 hari/ Totaldays days days

Rp Rp Rp RpPinjaman yang Diberikan Loans and Receivables :

dan Piutang:Kas dan Setara Kas 411,678,473,535 -- -- 411,678,473,535 Cash and Cash EquivalentInvestasi Jangka Pendek 5,000,000,000 -- -- 5,000,000,000 Short Term InvestmentsPiutang Usaha 30,893,092,641 39,926,084,133 255,281,616,948 326,100,793,722 Accounts ReceivablePiutang Retensi 28,395,520,466 2,578,741,341 212,094,511,272 243,068,773,079 Retention ReceivablesAset Keuangan Lancar Lainnya -- 1,890,000,000 203,236,283,006 205,126,283,006 Other Current Financial AssetsTagihan Bruto Pemberi Kerja 1,179,334,982,856 5,820,000,000 9,501,994,377 1,194,656,977,233 Gross Amount Due from CustomerAset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 14,603,336,528 -- 204,912,250,000 219,515,586,528 Other Non-Current Financial Assets

Total 1,669,905,406,027 50,214,825,474 885,026,655,603 2,605,146,887,103 Total

31 Desember/ December 31, 2017

0 - 30 hari/ 31 - 60 hari/ > 60 hari/ Totaldays days days

Rp Rp Rp RpPinjaman yang Diberikan Loans and Receivables :

dan Piutang:Kas dan Setara Kas 444,105,595,584 -- -- 444,105,595,584 Cash and Cash EquivalentPiutang Usaha 350,949,527,554 75,022,023,486 71,828,442,457 497,799,993,497 Accounts ReceivablePiutang Retensi 4,452,173,747 12,411,004,007 179,680,239,950 196,543,417,704 Retention ReceivablesAset Keuangan Lancar Lainnya 198,172,249,706 -- 90,147,622,125 288,319,871,831 Other Current Financial AssetsTagihan Bruto Pemberi Kerja 588,299,661,884 -- 7,000,000,000 595,299,661,884 Gross Amount Due from CustomerAset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 204,996,668,860 -- -- 204,996,668,860 Other Non-Current Financial Assets

Total 1,790,975,877,335 87,433,027,493 348,656,304,532 2,227,065,209,360 Total


Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Perusahaan terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan.

On the reporting date, the Company's maximum exposure to credit risk is the carrying amount of each financial asset category as presented in the statement of financial position.

2017 2016Rp Rp

Kas dan Setara Kas 411,678,473,535 444,105,595,584 Cash and cash EquivalentInvestasi Jangka Pendek 5,000,000,000 -- Short Term InvestmentsPiutang Usaha 326,100,793,722 497,799,993,497 Accounts ReceivablePiutang Retensi 243,068,773,079 196,543,417,704 Retention ReceivablesAset Keuangan Lancar Lainnya 205,126,283,006 288,319,871,831 Other Current Financial AssetsTagihan Bruto Pemberi Kerja 1,194,656,977,233 595,299,661,884 Gross Amount Due from CustomerAset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 219,515,586,528 204,996,668,860 Other Non-Current Financial AssetsTotal 2,605,146,887,103 2,227,065,209,360 Total

Risiko Likuiditas Liquidity Risk Pada saat ini Perusahaan berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kas dan simpanan untuk operasi normal Perusahaan

At this time the Company expects to pay all liabilities at maturity. To meet cash commitments, the Company manages liquidity risk by maintaining cash and deposits for normal operation.



55

Tabel berikut menganalisis liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa jatuh temponya:

The following table analyzes financial liabilities measured at amortized cost based on the remaining maturity:

Tidak Kurang Lebih dari Total

Ditentukan/ dari 1 tahun/ 1 Tahun/Not Defined Less than 1 More than 1

Year YearRp Rp Rp Rp

Utang Usaha -- 362,039,253,575 -- 362,039,253,575 Accounts PayableUtang Bruto Pemberi Kerja Gross Amount Due to

Pihak Ketiga -- 53,934,682,790 -- 53,934,682,790 Third PartiesLiabilitas Keuangan Jangka Other Short-Term

Pendek Lainnya -- 22,993,543,636 -- 22,993,543,636 Financial LiabilitiesBeban Akrual -- 691,564,677,838 -- 691,564,677,838 Accrued ExpensesUtang Pembiayaan Konsumen -- 625,284,238 -- 625,284,238 Consumer Financing PayablesDana Syirkah Temporer -- 517,129,433,113 -- 517,129,433,113 Temporary Syirkah FundsUtang Bank -- 432,399,005,240 129,707,142,857 562,106,148,097 Bank LoanTotal -- 2,080,685,880,430 129,707,142,857 2,210,393,023,287 Total


Tidak Kurang Lebih dari TotalDitentukan/ dari 1 tahun/ 1 Tahun/Not Defined Less than 1 More than 1 Total

Year YearRp Rp Rp Rp

Utang Usaha -- 181,116,152,123 -- 181,116,152,123 Accounts PayableUtang Bruto Pemberi Kerja Gross Amount Due to

Pihak Ketiga -- 50,770,061,089 -- 50,770,061,089 Third PartiesLiabilitas Keuangan Jangka Other Short-Term

Pendek Lainnya -- 24,409,908,790 -- 24,409,908,790 Financial LiabilitiesBeban Akrual -- 373,215,369,308 -- 373,215,369,308 Accrued ExpensesUtang Pembiayaan Konsumen -- 736,188,000 833,782,000 1,569,970,000 Consumer Financing PayablesDana Syirkah Temporer -- 419,776,000,000 129,789,000,000 549,565,000,000 Temporary Syirkah FundsUtang Bank 523,554,436,859 191,303,786,026 714,858,222,885 Bank LoanTotal -- 1,573,578,116,168 321,926,568,026 1,895,504,684,194 Total


Risiko Suku Bunga Perusahaan memiliki risiko suku bunga terutama terhadap dampak perubahan suku bunga pinjaman bank. Perusahaan memonitor pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan.

Interest Rate Risk The Company has interest rate risk mainly to the impact of changes in interest rates on bank loans. The Company monitor the movement of interest rates in order to minimize the negative impact on the Company.

Adapun liabilitas keuangan yang dimiliki Perusahaan tidak memiliki tingkat suku bunga mengambang.

The financial liabilities of the Company do not have floating interest rates.

Risiko Nilai Tukar Perusahaan melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang asing dalam hal pembelian peralatan proyek. Perusahaan tidak terekspos terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing dikarenakan transaksi pendapatan sebagian besar sudah menggunakan tarif dalam mata uang Rupiah. Perusahaan mengelola risiko mata uang dengan memonitor fluktuasi nilai tukar mata uang secara terus menerus.

Foreign Exchange Risk The Company conduct transactions using foreign currency in terms of purchasing project equipment. The Company is not exposed to the effect of exchange rate fluctuations of foreign currency transactions due to the revenues mostly been using the rates in local currency. The Company manages currency risk by monitoring fluctuations in currency exchange rates continuously.

Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran mata uang asing terhadap Rupiah, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan sebagai berikut:

The following table shows the sensitivity of the possibility of changes in exchange rates of foreign currencies against the Rupiah, assuming other variables constant, the impact on income before income tax expense as follows:



56

2017 2016Rp Rp

Dampak Terhadap Laba Sebelum Impact on Profit BeforePajak Penghasilan Income Tax

Perubahan Tingkat Pertukaran 3,245,311,566 (3,629,141,035) Changes in Exchange Rateterhadap Rupiah (1%) on Rupiah (1%)

Perubahan Tingkat Pertukaran Changes in Exchange Rateterhadap Rupiah (-1%) (3,245,311,566) 3,629,141,035 on Rupiah (-1%)

b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan b. Fair Value of Financial Instruments Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:

The following table represents the carrying value and fair value of financial assets and liabilities:

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/Carrying Value Fair Value Carrying Value Fair Value

Rp Rp Rp RpAset Keuangan Financial Assets

Kas dan Setara Kas 411,678,473,535 411,678,473,535 444,105,595,584 444,105,595,584 Cash and cash EquivalentInvestasi Jangka Pendek 5,000,000,000 5,000,000,000 -- -- Short Term InvestmentsPiutang Usaha 326,100,793,722 326,100,793,722 497,799,993,497 497,799,993,497 Accounts ReceivablePiutang Retensi 243,068,773,079 243,068,773,079 196,543,417,704 196,543,417,704 Retention ReceivablesAset Keuangan Lancar Lainnya 205,126,283,006 205,126,283,006 288,319,871,831 288,319,871,831 Other Current Financial AssetsTagihan Bruto Pemberi Kerja 1,194,656,977,233 1,194,656,977,233 595,299,661,884 595,299,661,884 Gross Amount Due from CustomerAset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 219,515,586,528 219,515,586,528 204,996,668,860 204,996,668,860 Other Non-Current Financial Assets

2,605,146,887,103 2,605,146,887,103 2,227,065,209,360 2,227,065,209,360

December 31, 201731 Desember/ 31 Desember/

December 31, 2016

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang Usaha 362,039,253,575 362,039,253,575 181,116,152,123 181,116,152,123 Accounts PayableUtang Bruto Pemberi Kerja Gross Amount Due to

Pihak Ketiga 53,934,682,790 53,934,682,790 50,770,061,089 50,770,061,089 Third PartiesLiabilitas Keuangan Jangka Other Short-Term

Pendek Lainnya 22,993,543,636 22,993,543,636 24,409,908,790 24,409,908,790 Financial LiabilitiesBeban Akrual 691,564,677,838 691,564,677,838 373,215,369,308 373,215,369,308 Accrued ExpensesUtang Pembiayaan Konsumen 625,284,238 625,284,238 1,569,970,000 1,569,970,000 Consumer Financing PayablesDana Syirkah Temporer 517,129,433,113 517,129,433,113 549,565,000,000 549,565,000,000 Temporary Syirkah FundsUtang Bank 562,106,148,097 562,106,148,097 714,858,222,885 714,858,222,885 Bank Loan

2,210,393,023,287 2,210,393,023,287 1,895,504,684,194 1,895,504,684,194

Tabel berikut mengungkapkan hirarki nilai wajar dari aset keuangan:

The following table discloses the fair value hierarchy of financial assets:

Level 1 Level 2 Level 3 TotalRp Rp Rp Rp

Aset Keuangan : Financial Asset :Investasi Jangka Pendek 5,000,000,000 -- -- 5,000,000,000 Short Term Investments

5,000,000,000 -- -- 5,000,000,000

2017

c. Manajemen Permodalan c. Capital Management Pengelolaan modal bertujuan menjamin kemampuan kelangsungan usaha Perusahaan serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

Capital management aims to ensure the ability of the Company's business continuity and maximizing benefits for shareholders and other stakeholders.

Secara berkala, Perusahaan menelaah dan mengelola struktur permodalannya untuk memastikan struktur modal dan pengembalian kepada pemegang saham yang optimal. Dalam usaha untuk menjaga struktur modal yang optimal, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, penerbitan saham baru atau menjual aset dalam rangka mengurangi aset dan utang beresiko tinggi.

Periodically, the Company examines and manages its capital structure to ensure its capital structure and returns to shareholders are optimal. In an effort to maintain an optimal capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to shareholders, issuing new shares or sell assets in order to reduce high-risk assets and debts.



57

35. Perjanjian-Perjanjian Signifikan 35. Significant Agreements

a. Proyek a. Project

Nilai Kontrak *)/Nama Proyek/ Contract Value *) Pemberi Kerja/

Name of Project Rp Customers Mulai/Start Selesai/End

1 Gedung Metro Park Residence/ 320,290,814,829 PT Alam Hijau TeduhMetro Park Residence Building

2 Apartemen Kirana Commercial Avenue/ 377,893,198,705 PT Nusa Kirana Real EstateKirana Commercial Avenue Apartment

3 Apartemen Menteng Park/ 508,380,208,401 PT Cempaka Wenang JayaMenteng Park Apartment

4 Rumah Susun KS Tubun/ 149,388,000,000 Pemerintah Provinsi DKI JakartaFlats of KS Tubun

5 Apartemen Grand Cut Meutia, Bekasi/ 140,158,463,500 PT Selaras Mitra SejatiGrand Cut Mutiea, Bekasi Apartment

6 Apartemen Sumarecon Serpong/ 639,650,000,000 KSO Summarecon SerpongSumarecon Serpong Apartment

7 New World Grand Bali Resort/ 826,137,092,000 PT Mugie Bali IndahNew World Grand Bali Resort

8 Gedung Kantor Jl.Timor No.16 Jakarta Pusat/ 30,470,000,000 PT Puriasri PrimalestariOffice Building Jl.Timor No.16 Jakarta Pusat/

9 Gedung Podomoro City Deli Medan/ 1,657,354,166,873 PT Sinar Menara DeliPodomoro City Deli Medan Building

10 Puri Mansion Apartemen/ Puri Mansion Apartment 555,664,807,500 PT Citra abadi Mandiri11 Gedung Kota Kasablanka/ 160,935,129,300 JOLotte-Totalindo

Kota Kasablanka Building12 Apartemen La Voret Vivante/ 673,013,317,000 PT Mahkota Properti Indo Permata

La Voret Vivante Apartment13 Apartemen Elcentro Bogor/ 342,573,466,000 PT Pilar Artha Mandiri

Elcentro Bogor Apartment14 Apartemen Vittoria Residence/ 148,679,300,000 PT Duta Indah Kencana

Vittoria Residence Apartment15 Apartemen Bassura City/ 175,924,808,500 PT Synsthesis Karya Pratama

Bassura City Apartment 16 Perumahan South Hills/

South Hills Residence 374,000,000,000 KSO Duta Regency Karunia -

Metropolitan Kuningan Properti17 Apartemen Green Sedayu/ 251,350,000,000 PT Panorama Bangun Lestari

Green Sedayu Apartment18 Rumah Susun Nagrak/ 377,785,670,900 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Flats of Nagrak

No. Tanggal/Date

2013 - 2016

2015 - 2017

2013 - 2018

2016

2015 - 2017

2015 -2018

2015 -2017

2015 -2016

2016 - 2017

2013 - 2017

2016 - 2017

2015 -2017

2015 -20172015 -2018

2016 - 2019

2017 - 2018

2017 -2019

2017

19 Rumah Susun Penggilingan dan Pulo Gebang/ 383,838,281,200 Pemerintah Provinsi DKI JakartaFlats of Penggilingan and Pulo Gebang

20 Apartemen Sedayu City Kelapa Gading/ 440,000,000,000 PT Citra Abadi MandiriSedayu City Kelapa Gading Apartment

21 Hotel Clay One Medan/ 39,530,700,000 PT Mahkota Properti IndoHotel Clay One Medan

22 Gedung Kantor Golkar/ 33,000,000,000 GolkarOffice Building Golkar/

23 Hotel The Stone Ubud/ 490,730,000,000 PT Relaindo Sapta OptimaHotel The Stone Ubud

2017 - 2019

2016 - 2017

2017

2016 - 2017

2017 - 2019

*) termasuk PPN dan PPh *) Include VAT and Income Tax

b. Operasi Bersama b. Joint Operation

Nilai Kontrak/Nama Proyek/ Contract Value Pemberi Kerja/

Name of Project Rp Customers Para Pihak/ Parties Porsi/ Portion Mulai/ Start Selesai/ End

1 Proyek Chitaland/ 74,800,000,000 PT Chitaland Perkasa PT Totalindo Eka Persada : 40% : 60%Chitaland Project PT Lotte

2 Proyek Kota Kasablanka/ 1,758,086,000,000 PT Elite Prima Utama PT Totalindo Eka Persada : 40% : 60%Kota Kasablanka Project PT Lotte

3 Proyek Rumah Susun Penggilingan 383,838,281,200 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta PT Totalindo Eka Persada : 98% : 2%dan Pulo Gebang/ Rumah Susun PT Atelier Enam Arsitek Penggilingan and Pulo Gebang Project

4 Proyek Rumah Susun Nagrak/ 377,785,670,900 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta PT Totalindo Eka Persada : 98% : 2%Rumah Susun Nagrak Project PT Atelier Enam Arsitek

2017

Tanggal/ Date

2016

2015 - 2018

No

2017



58

c. Fasilitas Bank Garansi c. Bank Guarantee Facility Berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Bank Garansi No.553 tanggal 14 Desember 2015, sebagaimana diubah dengan Akta Addendum Perjanjian Pemberian Fasilitas Bank Garansi No.610 tanggal 28 September 2017, yang dibuat di hadapan Hartojo, S.H., Notaris di Jakarta, antara Perseroan dengan PT Bank Sinarmas Tbk. (“Bank Sinarmas”). Perseroan memperoleh fasilitas bank garansi berupa penerbitan sebuah atau lebih bank garansi sampai dengan jumlah maksimum sebesar Rp750.000.000.000 untuk menutup proyek yang dikerjakan oleh Perseroan baik secara langsung maupun kerja sama operasi (joint operation). Jangka waktu fasilitas ini sampai dengan 31 Agustus 2022.

Based on the Deed to the Bank Guarantee Facility Agreement No.553 dated December 14, 2015, as amended by Deed of Addendum of Bank Guarantee Facility Agreement No.610 dated September 28, 2017, was established by Hartojo, S.H., Notary in Jakarta, between the Company and PT Bank Sinarmas Tbk. ("Bank Sinarmas"). The Company obtained a bank guarantee facility in the form of issuance of one or more bank guarantees up to a maximum amount of Rp750,000,000,000 to cover projects undertaken by the Company either directly or joint operation. The term of this facility is up to August 31, 2022.

d. Ventura Bersama d. Joint Venture Pada tanggal 22 November 2017, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama operasi dalam bentuk ventura bersama dengan PD Pembangunan Sarana Jaya (Sarana) untuk pembangunan bangunan komersial dan hunian di daerah Lebak Bulus, Jakarta dengan porsi kerjasama Perusahaan dan Sarana masing-masing sebesar 49% dan 51%. Jangka waktu perjanjian adalah sampai dengan 21 Mei 2022. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2017, administrasi legal untuk badan KSO masih dalam proses, dan Perusahaan mencatat uang muka investasi sebesar Rp227.129.700.000 untuk pengadaan tanah.

On November 22, 2017, the Company entered into a joint arrangement under joint venture scheme with PD Pembangunan Sarana Jaya (Sarana) for development of commercial building and residence at Lebak Bulus, Jakarta with the share of the Company and Sarana is 49% and 51%, respectively. Period of agreement is up to May 21, 2022. Up to December 31, 2017, legislation of joint venture is still in process, and the Company has recognized an advance for investment amounted to Rp227.129.700.000 for land procurement.

36. Reklasifikasi Akun-akun dalam Laporan Keuangan

36. Reclassification of Accounts in the Financial Statement

Untuk menyesuaikan dengan penyajian dan klasifikasi dalam laporan keuangan tahun 2017, beberapa akun pada laporan keuangan tahun 2016 telah direklasifikasi.

Dampak reklasifikasi laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

In accordance with the disclosure and classification in financial statements of 2017, some account in the financial statements of 2016 has been reclassified.

The impact of the reclassification of financial statement for the year ended December 31, 2016 is as follows:

Sebelum Reklasifikasi/ Setelah Reklasifikasi/Before Reclassification After Reclassification

Rp Rp

LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENT OF PROFIT OR LOSS DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOMEBeban Usaha 46,908,366,322 46,043,596,322 Operating ExpensesBeban Lain-lain 5,205,135,068 6,069,905,068 Other Expenses

LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOWSArus Kas dari Aktivitas Operasi 181,659,032,548 84,007,617,104 Cash Flows from Operating ActivitiesArus Kas dari Aktivitas Investasi 136,675,936,357 209,270,175,741 Cash Flows from Investing Activities

31 Desember/ December 31 , 2016



59

37. Transaksi Non Kas 37. Non-Cash Transactions

2017 2016Rp Rp

Aktivitas yang Tidak MempengaruhiArus Kas Activities Not Affecting Cash FlowsUang Muka Investasi pada Outstanding Payment for

Ventura Bersama yang Masih Terutang 174,842,670,000 -- Advance of Investment in Joint VenturePenambahan Biaya Emisi Saham Melalui Addition of Stock Issuance Cost Through

Reklasifikasi Aset Non Keuangan Lancar Lainnya 1,051,462,500 -- Reclassification Other Current Non-Financial AssetsPenambahan Modal dengan Penyerahan

Promisory Note -- 100,000,000,000 Additional Capital through Transfer of ReceivablePenambahan Modal melalui Dividen saham -- 9,500,000,000 Additional Capital through Stock DividenPembayaran Dividen dengan Diperhitungkan

Promisory Note -- (100,000,000,000) Dividen Payment through Considerinng of Receivable

38. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 38. Events After Reporting Period Pada tanggal 12 Januari 2018, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama dengan PD Pembangunan Sarana Jaya untuk pengembangan dan pembangunan proyek rumah susun dan apartemen di daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta, dengan porsi kerjasama masing-masing sebesar 25% dan 75%. Jangka waktu perjanjian adalah sampai dengan 12 Juli 2022.

On January 12, 2018, the Company signed an agreement with PD Pembangunan Sarana Jaya for construction and development of flat house and apartment at Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta, with share portion of 25% and 75% for each. Period of the agreement is up to July 12, 2022.

39. Standar dan Penyesuaian Standar yang 39. Standard and Improvement to Standards Berlaku Efektif Setelah Akhir Periode Effective After Ending Period

DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa standar baru, amandemen dan penyesuaian atas standar, serta interpretasi atas standar namun belum berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada 1 Januari 2017.

DSAK-IAI has issued several new standards, amendments and improvement to standards, and interpretations of the standards but not yet effective for the period beginning on January 1, 2017.

Standar baru, amandemen dan penyesuaian atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018, yaitu:

New standards, amendments and improvement to standards which effective for the periods beginning on or after January 1, 2018, are as follows:

PSAK No. 16 (Amandemen 2015): “Aset Tetap”

PSAK No. 69: “ Agrikultur” PSAK No. 2 (Amandemen 2016): “Laporan

Arus Kas” PSAK No. 46 (Amandemen 2016): “Pajak

Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”

PSAK No. 13 (Amandemen 2017): “Properti Investasi”

PSAK No. 53 (Amandemen 2017): “Pembayaran Berbasis Saham”

PSAK No. 15 (Penyesuaian 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

PSAK No. 67 (Penyesuaian 2017): “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”

PSAK No. 16 (Amendment 2015): “Property, Plant and Equipment”

PSAK No. 69: “ Agriculture” PSAK No. 2 (Amendment 2016): “Statements

of Cash Flows” PSAK No. 46 (Amendment 2016): “Income

Tax regarding Deferred Tax Assets Recognition for Unrealised Loss”.

PSAK No. 13 (Amendment 2017): “Investment Property”

PSAK No. 53 (Amendment 2017): “Share Based Payment”

PSAK No. 15 (Improvement 2017): “Investment in Associates and Joint Ventures”

PSAK No. 67 (Improvement 2017): “Disclosure of Interests in Other Entities”



60

Interpretasi atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019, dengan penerapan dini diperkenankan, yaitu :

Interpretation of standards which effective for the periods beginning on or after January 1, 2019, with early adoption is permitted, are as follows :

ISAK No. 33: “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”

ISAK No. 33: “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration”

Standar baru dan amandemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

New standards and amendment to standards which effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early adoption is permitted, are as follows :

PSAK No. 71: “Instrumen Keuangan” PSAK No. 72: “Pendapatan dari Kontrak

dengan Pelanggan” PSAK No. 73: “Sewa” PSAK No. 62 (Amandemen 2017): “Kontrak

Asuransi” PSAK No. 15 (Amandemen 2017): “Investasi

pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

PSAK No. 71: “Financial Instrument” PSAK No. 72: “Revenue from Contract with

Customer” PSAK No. 73: “Lease” PSAK No. 62 (Amendment 2017): “Insurance

Contract” PSAK No. 15 (Amendment 2017):

“Investment in Associates and Joint Ventures”

Hingga tanggal laporan keuangan ini diotorisasi, Perusahaan masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru, amandemen standar dan interpretasi standar tersebut.

Until the date of the financial statements is authorized, the Company is still evaluating the potential impact of the adoption of new standards, amendments to standards and interpretations of these standards.

40. Tanggung Jawab Manajemen 40. Management Responsibility on Financial atas Laporan Keuangan Statements

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diotorisasi oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 27 Maret 2018.

The Company's management is responsible for the preparation of financial statements were authorized by Directors for issuance on March 27, 2018.


Halaman ini Sengaja DikosongkanThis Page is Intentionally Left Blank






Ketentuan Terms HalPage

I. KETENTUAN UMUM I. GENERAL TERMS

1) Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik merupakan sumber informasi penting bagi investor atau pemegang saham sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi dan sarana pengawasan terhadap Emiten atau Perusahaan Publik.

1) The Annual Report of an Issuer or Public Company is an important source of information for investors or shareholders as one of the basic considerations in making investment decisions and as a means of supervision of the Issuer or Public Company.

√

2) Seiring dengan perkembangan Pasar Modal dan meningkatnya kebutuhan investor atau pemegang saham atas keterbukaan informasi, Direksi dan Dewan Komisaris dituntut untuk meningkatkan kualitas keterbukaan informasi melalui Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.

2) Along with the development of the capital markets and the growing needs of investors or shareholders for information disclosure, the Board of Directors and the Board of Commissioners are required to improve the quality of information disclosure through the Annual Report of the Issuer or Public Company.

√

3) Laporan Tahunan yang disusun secara teratur dan informatif dapat memberikan kemudahan bagi investor atau pemegang saham dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan.

3) The Annual Report should be compiled regularly and be informative in providing investors or shareholders with the information needed.

√

4) Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini merupakan pedoman bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang wajib diterapkan dalam menyusun Laporan Tahunan.

4) This Otoritas Jasa Keuangan Circular is a guideline for the Issuer or Public Company to apply when preparing the Annual Report.

√

II. BENTUK LAPORAN TAHUNAN II. ANNUAL REPORT FORMAT

1) Laporan Tahunan disajikan dalam bentuk dokumen cetak dan salinan dokumen elektronik.

1) The Annual Report shall be presented as a printed and electronic document. √

2) Laporan Tahunan yang disajikan dalam bentuk dokumen cetak, dicetak pada kertas yang berwarna terang, berkualitas baik, berukuran A4, dijilid, dan dapat diperbanyak dengan kualitas yang baik.

2) The Annual Report shall be presented as a printed document, on brightly colored, good quality, A4 paper, be bound, and be reproduced with good quality. √

3) Laporan Tahunan yang disajikan dalam bentuk salinan dokumen elektronik merupakan Laporan Tahunan yang dikonversi dalam format pdf.

3) The Annual Report shall be presented electronically in pdf format. √

III. ISI LAPORAN TAHUNAN III. ANNUAL REPORT CONTENTS

1) Ketentuan Umum 1) General Terms

a. Laporan Tahunan paling sedikit memuat informasi mengenai: › Ikhtisar data keuangan penting; › Informasi saham (jika ada); › Laporan Direksi; › Laporan Dewan Komisaris; › profil Emiten atau Perusahaan Publik; › analisis dan pembahasan manajemen; › tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; › tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau

Perusahaan Publik; › laporan keuangan tahunan yang telah diaudit; dan › surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan

Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan;

a. The Annual Report shall at least include the following information: › an overview of important financial data; › share information (if any); › Board of Directors’ report; › Board of Commissioners’ report; › Issuer or Public Company profiles; › management discussion and analysis; › Issuer or Public Company governance; › Issuer or Public Company social and environmental

responsibility; › audited annual financial statements; and › a statement from the Board of Directors and the Board

of Commissioners on their responsibility for the Annual Report;

12-1516

26-3122-2534-7784-123124-205206-219220-286

32-33

b. Laporan Tahunan dapat menyajikan informasi berupa gambar, grafik, tabel, dan/atau diagram dengan mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas, sehingga mudah dibaca dan dipahami;

b. Annual reports can present information in the form of pictures, graphs, tables, and/or diagrams clearly stating the title and/or description, which is easy to read and understand; √

2) Uraian Isi Laporan Tahunan 1) Annual Report Contents Description

a. Ikhtisar Data Keuangan Penting a. Financial Highlights

Ikhtisar Data Keuangan Penting memuat informasi keuangan yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika Emiten atau Perusahaan Publik tersebut menjalankan kegiatan usahanya kurang dari 3 (tiga) tahun, paling sedikit memuat:

Financial Highlights includes financial information presented in the form of comparison for 3 (three) financial years, or since starting business if the Issuer’s or the Public Company’s business activities are less than 3 (three) years, and should at least include:

RefeRensi silang POJK 29/POJK.04/2016 dan seOJK 30/seOJK.04/2016POJK CrOss referenCe 29/POJK.04/2016 and seOJK 30/seOJK.04/2016








› pendapatan/penjualan; › laba bruto; › laba (rugi); › jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik

entitas induk dan kepentingan non pengendali; › total laba (rugi) komprehensif; › jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali; › laba (rugi) per saham; › jumlah aset; › jumlah liabilitas; › jumlah ekuitas; › rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset; › rasio laba (rugi) terhadap ekuitas; › rasio laba (rugi) terhadap pendapatan/penjualan; › rasio lancar; › rasio liabilitas terhadap ekuitas; › rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan › informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan

Emiten atau Perusahaan Publik dan jenis industrinya;

› revenue/sales; › gross profit; › profit (loss); › the amount of profit (loss) attributable to owners of the

parent and non-controlling interests; › total comprehensive profit (loss); › the amount of comprehensive profit (loss) attributable to

owners of the parent and non-controlling interests; › profit (loss) per share; › total assets; › total liabilities; › total equity; › profit (loss) to total assets ratio; › profit (loss) to equity ratio; › profit (loss) to earnings/sales ratio; › current ratio; › liabilities to equity ratio; › liabilities to total assets ratio; and › information and other financial ratios relevant to the Issuer

or a Public Company and type of industry;

12-14

b. Informasi Saham b. Share information

Informasi saham (jika ada) paling sedikit memuat: Share information (if any) shall at least include:

1) saham yang telah diterbitkan untuk setiap masa triwulan (jika ada) yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 2 (dua) tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi: › jumlah saham yang beredar; › kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa Efek

tempat saham dicatatkan; › harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan

harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; dan › volume perdagangan pada Bursa Efek tempat saham

dicatatkan; › Informasi pada huruf a) diungkapkan oleh Emiten yang

merupakan Perusahaan Terbuka yang sahamnya tercatat maupun tidak tercatat di Bursa Efek;

› Informasi pada huruf b), huruf c), dan huruf d) hanya diungkapkan jika Emiten merupakan Perusahaan Terbuka dan sahamnya tercatat di Bursa Efek;

1) shares issued for each quarter (if any) are presented in the form of comparison for the last 2 (two) years, to include at least: › total outstanding shares; › market capitalization based on the price on the Stock

Exchange where the securities are listed; › highest, lowest, and closing share price based on the Stock

Exchange where the securities are listed; and › the volume of trading on the Stock Exchange where the

securities are listed; › The information in paragraph a) is disclosed by the Issuer

which is a Public Company whether the shares are listed or not listed on the Stock Exchange;

› Information on the letter b), c) and d) is only disclosed if the Issuer is Public Company and its shares are listed on the Stock Exchange;

16

2) dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham, informasi saham sebagaimana dimaksud pada angka 1) ditambahkan penjelasan paling sedikit mengenai: › tanggal pelaksanaan aksi korporasi; › rasio pemecahan saham (stock split), penggabungan

saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham;

› jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi; dan

› harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi;

2) in event of corporate actions, such as a stock split, reverse stock, stock dividends, bonus shares, and changes in the nominal value of shares, stock information referred to in point 1), written explanation to include at least:

› the date of execution of corporate actions; › the ratio of the stock split, reverse stock, stock dividends,

bonus shares, and changes in the nominal value of shares;

› the number of shares outstanding before and after the corporate action; and

› share price before and after the corporate action;

16

3) dalam hal terjadi penghentian sementara perdagangan saham (suspension), dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) dalam tahun buku, Emiten atau Perusahaan Publik menjelaskan alasan penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut; dan

3) in the event of a temporary suspension of trading, and/or delisting of shares during the financial year, the Issuer or Public Company shall explain the reason for any temporary suspension of trading and/or any delisting of shares; and −

4) dalam hal penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) sebagaimana dimaksud pada angka 3) masih berlangsung hingga akhir periode Laporan Tahunan, Emiten atau Perusahaan Publik menjelaskan tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut;

4) in the case of temporary suspension of trading and/or the delisting of shares as mentioned in point 3) still existing at the end of the Annual Report, the Issuer or Public Company shall describe the actions taken to resolve the temporary suspension of trading and/or the delisting of shares such; −








c. Laporan Direksi c. Board of Directors’ Report

Laporan Direksi paling sedikit memuat: The Board of Directors’ Report shall at least include:

26-31

1) uraian singkat mengenai kinerja Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit meliputi: › strategi dan kebijakan strategis Emiten atau Perusahaan

Publik; › perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang

ditargetkan; dan › kendala yang dihadapi Emiten atau Perusahaan Publik;

1) a brief description of the performance of the Issuer or Public Company, to include at least: › the strategy and strategic policy of the Issuer or Public

Company; › a comparison between the results achieved and those

targeted; and › the constraints faced by the Issuer or Public Company;

2) gambaran tentang prospek usaha; 2) an overview of the business prospects;

3) penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; dan 3) the Issuer or Public Company’s application of governance; and

4) perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada);

4) changes in the composition of the members of the Board of Directors and the reasons for the change (if any);

d. Laporan Dewan Komisaris d. Board of Commissioners’ Report

Laporan Dewan Komisaris paling sedikit memuat: The Board of Commissioners’ Report shall at least include:

22-25

1) penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan Emiten atau Perusahaan Publik;

1) an assessment of the performance of the Board of Directors concerning the management of the Issuer or Public Company;

2) pengawasan terhadap implementasi strategi Emiten atau Perusahaan Publik;

2) supervision over the implementation of the or Public Company strategy;

3) pandangan atas prospek usaha Emiten atau Perusahaan Publik yang disusun oleh Direksi;

3) view on the business prospects of the Issuer or Public Company prepared by the Board of Directors;

4) pandangan atas penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik;

4) view on the Issuer or Public Company’s application of governance;

5) perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada); dan

5) changes in the composition of the Board of Commissioners and the reasons for the change (if any); and

6) frekuensi dan cara pemberian nasihat kepada anggota Direksi; 6) the frequency and mode of administration advice to the Board of Directors;

e. Profil Emiten atau Perusahaan Publik e. Issuer or Public Company Profile

Profil Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat: The Issuer or Public Company Profile shall at least include:

1) nama Emiten atau Perusahaan Publik termasuk apabila terdapat perubahan nama, alasan perubahan, dan tanggal efektif perubahan nama pada tahun buku;

1) the name of the Issuer or Public Company including if there was any change of name, reason for the change, and effective date of the name change during the financial year;

36-45

2) akses terhadap Emiten atau Perusahaan Publik termasuk kantor cabang atau kantor perwakilan yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai Emiten atau Perusahaan Publik, meliputi: › alamat; › nomor telepon; › nomor faksimile; › alamat surat elektronik; dan › alamat Situs Web;

2) Access to Issuer or Public Company, including any branch offices or representative offices, which allows the public access to information on the Issuer or Public Company, including:

› address; › telephone number; › fax number; › electronic mail address; and › web site address;

36

3) riwayat singkat Emiten atau Perusahaan Publik; 3) a brief history of Issuer or Public Company; 38-39

4) visi dan misi Emiten atau Perusahaan Publik; 4) the vision and mission of the Issuer or Public Company; 44-45

5) kegiatan usaha menurut anggaran dasar terakhir, kegiatan usaha yang dijalankan pada tahun buku, serta jenis barang dan/atau jasa yang dihasilkan;

5) zbusiness activities according to the last articles of association, the business activities carried out during the year, as well as the type of goods and/or services produced;

40-41

6) struktur organisasi Emiten atau Perusahaan Publik dalam bentuk bagan, paling sedikit sampai dengan struktur 1 (satu) tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan;

6) the organizational structure of the Issuer or Public Company in the form of a chart, at least until 1 (one) level below the Board of Directors, including names and positions;

42-43








7) profil Direksi, paling sedikit memuat: › nama dan jabatan yang sesuai dengan tugas dan tanggung

jawab; › foto terbaru; › usia; › kewarganegaraan; › riwayat pendidikan; › riwayat jabatan, meliputi informasi:

a. dasar hukum penunjukan sebagai anggota Direksi pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan;

b. rangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan

c. pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik;

› pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Direksi dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada); dan

› hubungan Afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi;

7) The profile of Directors, to at least include: › the name and position in accordance with the duties and

responsibilities; › a recent photograph; › age; › nationality; › educational history; › position history, including information on:

a. the legal basis for the appointment as member of the Board of Directors of the Issuer or Public Company in question;

b. concurrent positions, either as a member of the Board of Directors, member of the Board of Commissioners and/or member of committees as well as other positions (if any); and

c. time period of work experience both inside and outside the Issuer or Public Company;

› education and/or training which has been followed by members of the Board of Directors in improving competence in the financial year (if any); and

› affiliation with the other Board of Directors’ members, members of the Board of Commissioners, and major shareholders (if any) and shall include the name of affiliated parties;

50-56

8) profil Dewan Komisaris, paling sedikit memuat: › nama; › foto terbaru; › usia; › kewarganegaraan; › riwayat pendidikan; › riwayat jabatan, meliputi informasi:

a. dasar hukum penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris yang bukan merupakan Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan;

b. dasar hukum penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris yang merupakan Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan;

c. rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan

d. pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik;

› pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Dewan Komisaris dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada);

› hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi; dan

› pernyataan independensi Komisaris Independen dalam hal Komisaris Independen telah menjabat lebih dari 2 (dua) periode (jika ada);

8) the profile of the Board of Commissioners shall at least include: › name; › a recent photograph; › age; › nationality; › educational history; › position history, including information on:

a. the legal basis for the appointment as member of the Board of Commissioners who is not an Independent Commissioner of the Issuer or Public Company in question;

b. the legal basis for the first appointment as member of the Board of Commissioners who is an Independent Commissioner of the Issuer or Public Company in question;

c. concurrent positions either as a member of the Board of Commissioners, member of the Board of Directors and/or member of committees as well as other positions (if any); and

d. time period of work experience both inside and outside the Issuer or Public Company;

› education and/or training which has been followed by members of the Board of Commissioners in improving competence in the financial year (if any);

› affiliation with other members of the Board of Commissioners and the major shareholders (if any) and shall include the name of affiliated parties; and

› a statement of independence for the Independent Commissioners who have served more than 2 (two) periods (if any);

26-49

9) dalam hal terdapat perubahan susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian Laporan Tahunan, susunan yang dicantumkan dalam Laporan Tahunan adalah susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terakhir dan sebelumnya;

9) in the event of changes in the composition of the Board of Directors’ and/or the Board of Commissioners’ members that occurred after the financial year ends until the deadline for submission of the Annual Report, the composition to be included in the Annual Report is the latest and the previous composition of the Board of Directors’ and/or the Board of Commissioners’ members;

−

10) jumlah karyawan dan deskripsi sebaran tingkat pendidikan dan usia karyawan dalam tahun buku;

10) the number of employees and description of their educational level and age during the financial year; 57-63








11) nama pemegang saham dan persentase kepemilikan pada akhir tahun buku, yang terdiri dari: › pemegang saham yang memiliki 5% (lima persen) atau lebih

saham Emiten atau Perusahaan Publik; › anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang

memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik; dan › kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok

pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima persen) saham Emiten atau Perusahaan Publik;

11) The names of shareholders and percentage of ownership at the end of the financial year, comprising: › shareholders who own 5% (five percent) or more shares of

the Issuer or Public Company; › members of the Board of Directors and the Board of

Commissioners who have shares of the Issuer or Public Company; and

› public shareholder groups, namely groups of shareholders who each own less than 5% (five percent) of the shares of the Issuer or Public Company;

65-66

12) jumlah pemegang saham dan persentase kepemilikan per akhir tahun buku berdasarkan klasifikasi: › kepemilikan institusi lokal; › kepemilikan institusi asing; › kepemilikan individu lokal; dan › kepemilikan individu asing;

12) the number of shareholders and the percentage of ownership at the financial year end based on the classification of: › local institutions ownership; › foreign institutional ownership; › local individual ownership; and › foreign individual ownership;

66-67

13) informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau bagan;

13) information regarding the major and controlling shareholders of the Issuer or Public Company, either directly or indirectly, to the individual owners, presented in the form of schematics or charts;

67-68

14) nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, total aset, dan status operasi Emiten atau Perusahaan Publik tersebut (jika ada);

Untuk entitas anak, ditambahkan informasi mengenai alamat entitas anak tersebut;

14) name of subsidiaries, associated companies, joint venture companies in which the Issuer or Public Company has jointly control, and their percentage of ownership, line of business, total assets and operating status of the Issuer or Public Company (if any);

For a subsidiary, added information about the address of its subsidiaries;

68

15) kronologi pencatatan saham, jumlah saham, nilai nominal, dan harga penawaran dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham Emiten atau Perusahaan Publik dicatatkan (jika ada);

15) chronological listing of shares, number of shares, nominal value, and the offer price from the start of recording until the end of the financial year and the name of the Stock Exchange where the shares of the Issuer or Public Company are listed (if any);

70

16) kronologi pencatatan Efek lainnya selain Efek sebagaimana dimaksud pada angka 15), yang paling sedikit memuat nama Efek, tahun penerbitan, tanggal jatuh tempo, nilai penawaran, dan peringkat Efek (jika ada);

16) chronology of securities listing other than securities referred to in item 15), which shall include the name of the Security, year of issuance, date of maturity, the offer value, and securities ratings (if any);

71

17) nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal;

17) name and address of capital market institutions and/or supporting professions and; 72

18) dalam hal terdapat profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, komisi (fee), dan periode penugasan; dan

18) in the event of a capital market supporting professions who provide services on a regular basis to the Issuer or Public Company, information on the services provided shall be disclosed, the commission (fee) paid, and the period of assignment; and

73

19) penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima Emiten atau Perusahaan Publik baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada), yang memuat: › nama penghargaan dan/atau sertifikasi; › badan atau lembaga yang memberikan; dan › masa berlaku penghargaan dan/atau sertifikasi (jika ada);

19) awards and/or certificates received by the Issuer or Public Company both at the national and international level in the last financial year (if any), which shall include: › name of the awards and/or certificates; › issuing body or institution; and › validity period for the awards and/or certificates (if any);

74-75

› Analisis dan Pembahasan Manajemen Analisis dan pembahasan manajemen memuat analisis dan

pembahasan mengenai laporan keuangan dan informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi dalam tahun buku, yaitu paling sedikit memuat:

› Management Discussion and Analysis Management Discussion and Analysis shall include analysis

and discussion of the financial statements and other important information with an emphasis on material changes that occurred during the financial year, to at least include:

1) tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai: › produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan

perkembangannya; › pendapatan/penjualan; dan › profitabilitas;

1) a review of operations per operating segment based on the Issuer or Public Company’s type of industry, at least including: › production, including the process, capacity, and its

development; › revenue/sales; and › profitability;

93

2) kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, paling sedikit mengenai: › aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; › liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; › ekuitas; › pendapatan/penjualan, beban, laba (rugi), penghasilan

komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; dan › arus kas;

2) Comprehensive financial performance including a comparison of financial performance in the last 2 (two) years, an explanation of the cause of any changes and the impact of such changes, at least including: › current assets, non-current assets and total assets; › short-term liabilities, long-term liabilities, and total liabilities; › equity; › revenue/sales, expenses, profit (loss), other comprehensive

income and total comprehensive profit (loss); and › cash flow;

94-95








3) kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;

3) ability to pay debt by presenting the relevant ratios; 106

4) tingkat kolektibilitas piutang Emiten atau Perusahaan Publik dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;

4) Issuer or Public Company receivable collection by presenting the relevant ratios; 109

5) struktur modal (capital structure)dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure) tersebut disertai dasar penentuan kebijakan dimaksud;

5) capital structure and management policies on capital structure accompanied by the basis for determining the policy; 109

6) bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan paling sedikit meliputi: › tujuan dari ikatan tersebut; › sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut; › mata uang yang menjadi denominasi; dan › langkah yang direncanakan Emiten atau Perusahaan Publik

untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait;

6) discussion on material commitments for capital investments with explanations, at least including: › the purpose of such commitments; › sources of funds to meet such commitments; › currency denominated; and › planned measures by the Issuer or Public Company to

cover the risks of foreign currency positions;

110-111

7) bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan dalam tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi: › jenis investasi barang modal; › tujuan investasi barang modal; dan › nilai investasi barang modal yang dikeluarkan;

7) discussion regarding capital goods investments realized in the last financial year, at least including: › type of capital goods investments; › capital goods investment objectives; and › value of capital goods investments realized;

111

8) informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan (jika ada);

8) material information and facts occurring after the date of the auditor's report (if any); 113

9) prospek usaha dari Emiten atau Perusahaan Publik dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya;

9) business prospects of the Issuer or Public Company based on the condition of the industry, the general economy and the international markets supporting quantitative data from trusted data sources;

113-117

10) perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai: › pendapatan/penjualan; › laba (rugi); › struktur modal (capital structure); atau › hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten atau

Perusahaan Publik;

10) comparison between the targets/projections at the beginning of the year with the results achieved (realized), including: › revenue/sales; › profit (loss); › capital structure; or › other matters that are considered important for the Issuer

or Public Company;

111-112

11) target/proyeksi yang ingin dicapai Emiten atau Perusahaan Publik untuk 1 (satu) tahun mendatang, mengenai: › pendapatan/penjualan; › laba (rugi); › struktur modal (capital structure); › kebijakan dividen; atau › hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten atau

Perusahaan Publik;

11) targets/projections to be achieved by the Issuer or Public Company for one (1) year ahead, including: › revenues/sales; › profit (loss); › capital structure; › dividend policy; or › other matters that are considered important for the Issuer

or Public Company;

112

12) aspek pemasaran atas barang dan/atau jasa Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai strategi pemasaran dan pangsa pasar;

12) Issuer or Public Company’s marketing of goods and/or services, at least including the marketing strategy and market share; 117

13) uraian mengenai dividen selama 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling sedikit: › kebijakan dividen; › tanggal pembayaran dividen kas dan/atau tanggal distribusi

dividen non kas; › jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas); dan › jumlah dividen per tahun yang dibayar;

13) description regarding dividend for the last 2 (two) years (if any), at least including: › dividend policy; › cash dividend payment date and/or non-cash dividend

distribution date; › amount of the dividend per share (cash and/or non-cash); and › amount of dividends paid per year;

118

14) realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum, dengan ketentuan: › dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban

menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku; dan

› dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, maka Emiten menjelaskan perubahan tersebut;

14) use of proceeds from Public Offering, provided that:

› during the financial year, where the Issuer is still required to submit reports on realization of the use of funds, then the realization of the disclosed use of public offering proceeds is cumulative until the end of the financial year; and

› in the event of changes in the use of funds as stipulated in Otoritas Jasa Keuangan Regulations regarding Reporting on Utilization of Public Offering Proceeds, the Issuer shall explain the changes;

120








15) informasi material (jika ada), antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi Afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku, antara lain memuat: › tanggal, nilai, dan objek transaksi; › nama pihak yang melakukan transaksi; › sifat hubungan Afiliasi (jika ada); › penjelasan mengenai kewajaran transaksi; dan › pemenuhan ketentuan terkait;

15) material information (if any), including investments, expansions, divestitures, mergers/consolidations, acquisitions, debt/equity restructuring, transactions with Affiliates, and transactions with conflict of interest, which occurred in the financial year, including: › date, value, and the object of the transaction; › name of the party involved in the transaction; › nature of affiliation (if any); › description of the fairness of the transaction; and › compliance with related provisions;

120

16) perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Emiten atau Perusahaan Publik dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); dan

16) changes in regulations and legislations that significantly impact the Issuer or Public Company and the impact on the financial statements (if any); and 122

17) perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada);

17) changes in accounting policies, reasons and impact on the financial statements (if any); 122

g. Tata Kelola Emiten atau Perusahaan Publik g. Issuer or Public Company Governance

Tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat uraian singkat mengenai:

Issuer or Public Company Governance shall include at least a brief description of:

1) Direksi, mencakup antara lain: › tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi;

› pernyataan bahwa Direksi memiliki pedoman atau piagam (charter) Direksi;

› prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya remunerasi masing-masing anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja Emiten atau Perusahaan Publik;

› kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat bersama Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut;

› informasi mengenai keputusan RUPS 1 (satu) tahun sebelumnya, meliputi: a. keputusan RUPS yang direalisasikan pada tahun buku; dan b. alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum

direalisasikan; › informasi mengenai keputusan RUPS pada tahun buku,

meliputi: a. keputusan RUPS yang direalisasikan pada tahun buku; dan b. alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum

direalisasikan; dan › penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung

pelaksanaan tugas Direksi;

1) Board of Directors, including among others: › the duties and responsibilities of each member of the

Board of Directors; › statement that the Board of Directors have guidelines or

charter; › procedure, the basis for determining the structure and amount

of remuneration of each member of the Board of Directors, as well as the relationship between remuneration with performance of the Issuer or Public Company;

› policy and implementation of Board of Directors’ meeting frequency, including joint meetings with the Board of Commissioners, and attendance rate of Board of Directors’ members at meetings;

› information on AGM decisions made the previous 1 (one) year, including:a. AGM decisions realized during the financial year; andb. reasons for decisions not realized;

› information on AGM decisions made during the financial year, including:a. AGM decisions realized during the financial year; andb. reasons for decisions not realized;

› performance assessment for committees supporting the Board of Directors;

155-167

2) Dewan Komisaris, mencakup antara lain: › tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris; › pernyataan bahwa Dewan Komisaris memiliki pedoman

atau piagam (charter) Dewan Komisaris; › prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya

remunerasi masing-masing anggota Dewan Komisaris; › kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Dewan

Komisaris, termasuk rapat bersama Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut;

› kebijakan Emiten atau Perusahaan Publik tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dan pelaksanaannya, paling sedikit meliputi: a. prosedur pelaksanaan penilaian kinerja; b. kriteria yang digunakan; dan c. pihak yang melakukan penilaian;

› penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris; dan

› dalam hal Dewan Komisaris tidak membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi, dimuat informasi paling sedikit mengenai: a. alasan tidak dibentuknya komite; dan b. prosedur nominasi dan remunerasi yang dilakukan

dalam tahun buku;

2) Board of Commissioners, including among others: › duties and responsibilities of the Board of Commissioners; › statement that the Board of Commissioners have guidelines or

charter; › procedure, the basis for determining the structure and amount of

remuneration of each member of the Board of Commissioners; › policy and implementation of Board of Commissioners’ meeting frequency,

including joint meeting with the Board of Directors, and attendance rate of Board of Commissioners’ members at meeting;

› Issuer or Public Company policy on performance assessment for the Board of Directors and the Board of Commissioners and its implementation, including at least:a. The execution of performance assessment procedures;b. criteria used; andc. parties to a assess;

› performance assessment of the committees supporting the Board of Commissioners; and

› in cases where the Board of Commissioners has not formed a Nomination and Remuneration Committee, information on at least:a. reason for not the establishing the committee; andb. nomination and remuneration procedures performed during

the financial year;

150-155








3) Komite Audit, mencakup antara lain: › nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite; › usia; › kewarganegaraan; › riwayat pendidikan; › riwayat jabatan, meliputi informasi:

a. dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite; b. rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan

Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan


› periode dan masa jabatan anggota Komite Audit; › pernyataan independensi Komite Audit; › kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Komite

Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut;

› pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan

› pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam pedoman atau piagam (charter) Komite Audit;

3) The Audit Committee, including among others: › names and positions of the committee members; › age; › nationality; › education history; › position history, including:

a. legal basis for appointment as committee member;b. concurrent positions as members of the Board of

Commissioners, members of the Board of Directors and/or members of committees as well as other positions (if any); and

c. work experience both inside and outside the Issuer or Public Company;

› period and tenure of Audit Committee members; › statement of Audit Committee independence; › policy and implementation of Audit Committee meeting

frequency and level of attendance of Audit Committee members at the meetings;

› education and/or training followed in the financial year (if any); and

› implementation of Audit Committee activities in the financial year in the Audit Committee guidelines or charter;

167-174

4) komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti Komite Nominasi dan Remunerasi, mencakup antara lain: › nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite; › usia; › kewarganegaraan; › riwayat pendidikan; › riwayat jabatan, meliputi informasi:

a. dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite; b. rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan

Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan


› periode dan masa jabatan anggota komite; › uraian tugas dan tanggung jawab; › pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam

(charter) komite; › pernyataan independensi komite; › kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat komite

dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut; › pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam

tahun buku (jika ada); dan › uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun

buku;

4) other committees in the Issuer or Public supporting the Board of Directors and/or Board of Commissioners, such as the Nomination and Remuneration Committee, including among others: › names and positions of the committee members; › age; › nationality; › education history; › position history, including:

a. legal basis for appointment as committee member;b. concurrent positions as members of the Board of Commissioners,

members of the Board of Directors and/or members of committees as well as other positions (if any); and

c. work experience both inside and outside the Issuer or Public Company;

› period and tenure of committee members; › description of duties and responsibilities; › statement that it has established committee guidelines or

charter; › statement of committee independence; › policy and implementation of committee meeting frequency and

level of attendance of committee members at the meetings; › education and/or training followed in the financial year (if any);

and › brief description of the committee's activities in the financial

year;

175-176

5) Sekretaris Perusahaan, mencakup antara lain: › nama; › domisili; › riwayat jabatan, meliputi informasi:

a. dasar hukum penunjukan sebagai Sekretaris Perusahaan; dan

b. pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik;

› riwayat pendidikan; › pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun

buku; dan › uraian singkat pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan

pada tahun buku;

5) Corporate Secretary, including among others: › name; › domicile; › position history, including:

a. legal basis for appointment as Corporate Secretary; and

b. work experience both inside and outside the Issuer or Public Company;

› education history; › education and/or training followed during the financial

year; and › brief description of the Corporate Secretary activities in the

financial year;

177-180

6) Unit Audit Internal, mencakup antara lain: › nama kepala Unit Audit Internal; › riwayat jabatan, meliputi informasi:

a. dasar hukum penunjukan sebagai kepala Unit Audit Internal; dan

b. pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik;

› kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada);

› pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku; › struktur dan kedudukan Unit Audit Internal; › uraian tugas dan tanggung jawab; › pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam

(charter) Unit Audit Internal; dan › uraian singkat pelaksanaan tugas Unit Audit Internal pada

tahun buku;

6) Internal Audit Unit, including among others: › name of the Internal Audit Unit head; › position history, including:

a. the legal basis for the appointment as Internal Audit Unit head; and

b. work experience with both inside and outside of the Issuer or Public Company;

› professional internal audit qualifications or certifications (if any);

› education and/or training followed in the financial year; › structure and positions within the Internal Audit Unit; › duties and responsibilities description; › statement that it has established Internal Audit Unit

guidelines or charter; and › brief description of the Internal Audit Unit activities in the

financial year;

180-184








7) uraian mengenai sistem pengendalian internal (internal control) yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai: › pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan lainnya; dan › tinjauan atas efektivitas sistem pengendalian internal;

7) description of the internal control system applied by the Issuer or Public Company, at least including:

› financial and operational control and compliance with other laws and regulations; and

› review of the internal control system effectiveness;

191-192

8) sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai: › gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko

Emiten atau Perusahaan Publik; › jenis risiko dan cara pengelolaannya; dan › tinjauan atas efektivitas sistem manajemen risiko Emiten

atau Perusahaan Publik;

8) risk management system applied by the Issuer or Public Company, at least including: › general description of the Issuer or Public Company risk

management system; › risks types and their management; and › review of the Issuer or Public Company risk management

system effectiveness;

186-190

9) perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris (jika ada), antara lain meliputi: › pokok perkara/gugatan; › status penyelesaian perkara/gugatan; dan › pengaruhnya terhadap kondisi Emiten atau Perusahaan

Publik;

9) important cases faced by the Issuer or Public Company, its subsidiaries, members of the Board of Directors and the Board of Commissioners (if any), including: › case/litigation description; › case/litigation settlement status; and › impact on the Issuer or Public Company condition;

193

10) informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas Pasar Modal dan otoritas lainnya pada tahun buku (jika ada);

10) information concerning administrative sanctions imposed on the Issuer or Public Company, a member of the Board of Commissioners and Board of Directors, by the Capital Market Authority and other authorities in the financial year (if any);

193

11) informasi mengenai kode etik Emiten atau Perusahaan Publik meliputi: › pokok-pokok kode etik; › bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya; dan › pernyataan bahwa kode etik berlaku bagi anggota Direksi,

anggota Dewan Komisaris, dan karyawan Emiten atau Perusahaan Publik;

11) information regarding the Issuer or Public Company code of ethics including: › code of conduct content; › form of code of ethics socialization and enforcement efforts;

and › statement that the code of conduct is applicable to members

of the Board of Directors, Board of Commissioners, and employees of the Issuer or Public Company;

198-201

12) uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), antara lain mengenai: › jumlah saham dan/atau opsi; › jangka waktu pelaksanaan; › persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak;

dan › harga pelaksanaan;

12) description of the employee and/or management stock ownership program implemented by the Issuer or Public Company (if any), including: › number of shares and/or options; › exercise period; › requirements of the employee and/or management

beneficiaries; and › exercise price;

118

13) uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), antara lain meliputi:

› cara penyampaian laporan pelanggaran; › perlindungan bagi pelapor; › penanganan pengaduan; › pihak yang mengelola pengaduan; dan › hasil dari penanganan pengaduan, paling sedikit meliputi:

a. jumlah pengaduan yang masuk dan diproses dalam tahun buku; dan

b. tindak lanjut pengaduan;

13) description of the whistleblowing system in the Issuer or a Public Company (if any), including:

› violation report submission; › protection for whistleblowers; › complaint handling; › complaint management; and › complaint handling results, at least including:

a. number of complaints received and processed during the financial year; and

b. complaint follow up;

203

14) penerapan atas Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka bagi Emiten yang menerbitkan Efek Bersifat Ekuitas atau Perusahaan Publik, meliputi:

› pernyataan mengenai rekomendasi yang telah dilaksanakan; dan/atau

› penjelasan atas rekomendasi yang belum dilaksanakan, disertai alasan dan alternatif pelaksanaannya (jika ada);

14) implementation of Code of Corporate Governance guidelines by the Issuer that issues equity securities or the Public Company, including:

› statement regarding recommendations have been implemented; and/or

› description of the recommendations that have not been implemented, the reasons and the implementation alternatives (if any);

133-137

h. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik

h. Social and Environmental Responsibility of the Issuer or Public Company

1) Informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek:

1) Information on social and environmental responsibility of the Issuer or Public Company including policies, types of programs, and costs, related aspects including:








› lingkungan hidup, antara lain: a. penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan

dan dapat didaur ulang; b. sistem pengolahan limbah Emiten atau Perusahaan Publik; c. Mekanisme pengaduan masalah lingkungan; dan d. sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki;

› praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, antara lain: a. kesetaraan gender dan kesempatan kerja; b. sarana dan keselamatan kerja; c. tingkat perpindahan (turnover) karyawan; d. tingkat kecelakaan kerja; e. pendidikan dan/atau pelatihan; f. remunerasi; dan g. mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan;

› pengembangan sosial dan kemasyarakatan, antara lain: a. penggunaan tenaga kerja lokal; b. pemberdayaan masyarakat sekitar Emiten atau Perusahaan

Publik antara lain melalui penggunaan bahan baku yang dihasilkan oleh masyarakat atau pemberian edukasi;

c. perbaikan sarana dan prasarana sosial;d. bentuk donasi lainnya; dane. komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur anti

korupsi di Emiten atau Perusahaan Publik, serta pelatihan mengenai anti korupsi (jika ada);

› tanggung jawab barang dan/atau jasa, antara lain:a. kesehatan dan keselamatan konsumen; b. informasi barang dan/atau jasa; dan c. sarana, jumlah, dan penanggulangan atas pengaduan

konsumen.

› environment, including:a. use of materials and energy that are environmentally

friendly and can be recycled;b. Issuer or Public Company waste treatment systems;c. complaint mechanism for environmental problems; andd. environmental certification held;

› employment practices, health and safety, including:

a. gender equality and employment opportunities;b. method and work safety;c. employee turnover;d. number of workplace accidents;e. education and/or training;f. remuneration; andg. complaints mechanism for labor disputes;

› social and community development, including:a. use of local labor;b. Issuer or Public Company community empowerment

including the use of raw materials produced by the public or the provision of education;

c. social infrastructure improvement;d. other donations; ande. communication on anti-corruption policies and

procedures in the Issuer or Public Company, as well as training on anti-corruption (if any);

› responsibility regarding goods and/or services, among others:a. consumer health and safety;b. information on goods and/or services; andc. method, number, and countermeasures on consumer

complaints.

210-212

213-217

217-219

219

2) Dalam hal Emiten atau Perusahaan Publik menyajikan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada angka 1) pada laporan tersendiri seperti laporan tanggung jawab sosial dan lingkungan atau laporan keberlanjutan (sustainability report), Emiten atau Perusahaan Publik dikecualikan untuk mengungkapkan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam Laporan Tahunan; dan

2) In the event that the Issuer or Public Company presents information on social and environmental responsibility referred to in point 1) in a separate report such as a social and environmental responsibility report or a sustainability report, the Issuer or Public Company is excluded from disclosing social and environmental responsibility information in the Annual Report; and

−

3) Laporan sebagaimana dimaksud pada angka 2) disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan bersamaan dengan penyampaian Laporan Tahunan;

3) The report referred to in item 2) shall be submitted to the Otoritas Jasa Keuangan together with the Annual Report; −

i. Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit i. Consolidated Financial Statement

Laporan keuangan tahunan yang dimuat dalam Laporan Tahunan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas laporan keuangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai tanggung jawab Direksi atas laporan keuangan atau peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai laporan berkala Perusahaan Efek dalam hal Emiten merupakan Perusahaan Efek; dan

The annual financial report shall be published in the Annual Report and be prepared in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia and have been audited. The financial statements referred to shall include a statement regarding the responsibility for the financial statements as stipulated in the legislation in the Capital Markets sector regulating the Board of Directors’ responsibilities for the financial statements or the legislation in the Capital Markets sector regulating securities company periodic reports in the case of an Issuer for a Securities company; and

222-286

j. Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan

j. Board of Directors’ and Board of Commissioners’ Statement on Responsibility for the Annual Report

Surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan disusun sesuai dengan format Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini.

Board of Directors’ and Board of Commissioners’ Affidavit on the responsibility for the Annual Report prepared in accordance with the format of the Board of Directors’ and Board of Commissioners’ Statement on Responsibility for the Annual Report as contained in the Appendix which is an integral part of this Otoritas Jasa Keuangan Circular .

32-33

L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 7 A n n u a l R e p o r t


Jl. Tebet Raya No. 14 AJakarta Selatan 12810Phone: 021 8379 2192-95Fax: 021 8379 2199Email: [email protected]

building public confidence to strengthen

Documents