budidaya tan. pala

5
PALA I. Syarat Tumbuh Tanaman Pala memerlukan iklim yang agak konstan terutama pada masa pertumbuhan. Keadaan iklim dipengaruhi oleh beberapa unsure lainnya seperti : Curah hujan, Anagin dan ketinggian tempat. - Curah Hujan : Banyaknya curah hujan berkisar 2.000 – 3.000 mm/tahun dengan 108 – 180 hari / hujan - Temperatur : Antara 18º - 34º C. - Tanah : Subur, gembur, banyak mengandung humus, drainase baik, pH tanah 5,5 – 6,5 dengan struktur tanah lempung berpasir. Ketinggian tempat : 0 – 700 m dpl. II. Cara Penanaman a. Jarak tanam 10 X10 m atau 9 X 9 m b. Ukuran lubang tanam 60 X 60 X 60 cm atau 80 X 80 X 80 cm bagi tanah yang berstruktur liat. c. Pembuatan lubang tanam dilaksanakan 1 – 2 bulan sebelum penanaman. d. Tanah lapisan atas dan tanah lapisan bawah dipisahkan. e. Tanah bagian atas dicampur pupuk kandang kemudian dimasukan ke lubang bagian A f. Tanah bagian bawah dicampur pupuk kandang kemudian dimasukan ke lubang bagian B III. Penanaman

Upload: dwi-bayu

Post on 25-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

budidaya tanaman

TRANSCRIPT

PALA

PALAI. Syarat Tumbuh

Tanaman Pala memerlukan iklim yang agak konstan terutama pada masa pertumbuhan. Keadaan iklim dipengaruhi oleh beberapa unsure lainnya seperti : Curah hujan, Anagin dan ketinggian tempat.

- Curah Hujan:Banyaknya curah hujan berkisar 2.000 3.000

mm/tahun dengan 108 180 hari / hujan

- Temperatur: Antara 18 - 34 C.

- Tanah:Subur, gembur, banyak mengandung humus, drainase

baik, pH tanah 5,5 6,5 dengan struktur tanah

lempung berpasir.

Ketinggian tempat: 0 700 m dpl.

II. Cara Penanaman

a. Jarak tanam 10 X10 m atau 9 X 9 m

b. Ukuran lubang tanam 60 X 60 X 60 cm atau 80 X 80 X 80 cm bagi tanah yang berstruktur liat.

c. Pembuatan lubang tanam dilaksanakan 1 2 bulan sebelum penanaman.

d. Tanah lapisan atas dan tanah lapisan bawah dipisahkan.

e. Tanah bagian atas dicampur pupuk kandang kemudian dimasukan ke lubang bagian A

f. Tanah bagian bawah dicampur pupuk kandang kemudian dimasukan ke lubang bagian B

III. Penanaman

1. Tanah campuran pupuk kandang dibongkar sesuai dengan ukuran polybag

2. Bibit dimasukan ke dalam lubang, kemudian polybag disayat dengan pisau.

3. Bibit ditahan dengan kayu dari tiga arah

IV. Pemeliharaan Tanaman

Penyiraman bibit disesuaikan dengan curah hujan. Penyianagn dilaksanakan antara 1 2 bulan setelah tanam dan selanjutnya dilaksanakan 6 bulan sekali. Penanaman pohon pelindung untuk penahan dari angina dengan jarak 40 m dari tanaman pala. Penggemburan tanah dilakukan disekitar tanaman. Pembuatan rorak sebagai tempat penyimpanan daun yang kering dan yang gugur. Pemupukan tanaman sebaiknya dilakukan sesuai dengan jenis tanah adalah sebagai berikut :Jenis TanahJenis dan dosis pupuk/phn/thn

UreaSP 36KCL

Latosol

Andosol

Podzolik600 gr

550 gr

750 gr600 gr

550 gr

550 gr600 gr

400 gr

800 gr

V. Pengendalian Hama Penyakit dan Penyakit Serta Gulma

Penggerek batang dikendalikan dengan menutup lubang gerekan dengan insektisida Dimecron 50 EC, tamaron 50 EC, dosis 2 cc/lt air sebanyak 10 cc/pohon. Pengendalian rayap pada pangkal batang dapat dicegah dengan pembersihan kebun (sanitasi). Penangulangan dapat dengan menyemprotkan larutan Diazinon pada bagian yang terserang. Penyakit terbelah putih. Gejala serangan adalah bercak kecil berwarna ungu kecoklatan dibagian luar daging buah menjadi lunak dan hitam, daging buah terbelah dan gugur. Pengendalian dengan drainase di bagian bawah pohon. VI. Panen Dan Pasca Panen

Panen

Tanaman pala mulai menghasilkan pada umur 6 10 tahun. Criteria panen ditandai dengan merekahnya buah, berarti buah siudah cukup tua. Umur produktif (produksi maksimal 25 60 tahun), produksi konversi antara 1.500 2.000 buah/pohon/tahun, 8 kg. buah kering atau 1,6 kg fully. Perbandingan biji dengan fully 4 : 1

Pasca Panen

Pemisahan biji dan daging buah, keringakan dan dijemur 10 15 hari.

Fully dilepaskan dari biji kemudian dihamparkan di atas tampir (dikering anginkan).

Panaskan atau layukan kemudian dipipihkan dan dijemur 2 atau 3 hari.

Dari daging buah dapat dijadikan manisan, asinan sirup atau zeam.

Dari biji pala dapat diambil minyaknya untuk bahan industri, obat-obatan dengan kadar minyak sekitar 8 10 %

Kadar minyak dari fully sekitar 15 %

Pemasaran Hasil

Dapat dipasarkan ke pasar local atau eksport (Eropa atau Amerika)