budidaya sayuran di lahan sawah

2
BUDIDAYA SAYURAN DI LAHAN SAWAH Oleh : A.SAMIDI, SP. Lahan sawah di Kecamatan Metro Barat belum dimanfaatkan secara optimal terutama pada saat tidak mendapat jatah padi gadu maupun saat setelah panen padi gadu. Keadaan demikian sebenarnya merupakan peluang untuk dapat menambah pendapatan petani bila dimanfaatkan untuk budidaya sayuran. Memang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya sayuran di lahan sawah antara lain : Lokasi tanam, kecocokan jenis sayuran berdasarkan syarat tumbuh, umur sayuran, dan peluang pasar. a. Lokasi tanam / areal tanam Merupakan tanah tempat tumbuhnya tanaman, biasanya tanah sawah merupakan tanah yang sudah diolah lebih lanjut , banyak tererosi, bersifat asam, berstruktur berat dan miskin unsur hara, tanah demikian tidak sesuai dengan kriteria tanah yang diinginkan tanaman sayur.sehingga diperlukan perlakuan yang intensif. Tanah yang berstruktur berat perlu dicangkul dan dibajak lebih lama sehingga gembur. Tanah yang asam dapat dinaikkan pH-nya dengan pemakaian kapur Dolomit, karena selain mengandung kapur, juga mengandung magnesium, besi, mangan dan silika. Jumlah dolomit yang diberikan tergantung pH tanah awal. Kandungan hara yang sedikit dapat diatasi dengan pemupukan. Pupuk yang diberikan berupa pupuk organik seperti pupuk kandang, pupuk hijau dan kompos, karena selain memberikan tambahan hara juga memperbaiki struktur dan biologi tanah. Sedangkan untuk pupuk kimia perlu diberikan seperti Urea, SP, KCL, NPK dan ZA. b. Jenis Sayuran Untuk mendapatkan hasil yang optimum harus dicari kesesuaian antara jenis sayur dan syarat tumbuhnya dengan kondisi lahan yang tersedia. Jenis sayuran yang baik untuk diusahakan di lahan swah antara lain : Cabai, Tomat, kacang panjang, terong, caisim, mentimun, pare, kangkung dan bayam. c. Umur Tanaman Umur tanaman sayuran tergolong singkat karena tergolong tanaman semusim. Tanaman Cabai, kacang panjang, tomat memang biasa dipanen beberapa kali, tetapi tergolong tanaman berumur pendek, karena umur masa produksinya pendek, sehingga kegiatan ini perlu perhitungan yang matang apabila ingin memperoleh keuntungan yang maksimal. d. Peluang Pasar

Upload: galih-wicaksono

Post on 20-Jan-2016

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SAYURAN

TRANSCRIPT

Page 1: Budidaya Sayuran Di Lahan Sawah

BUDIDAYA SAYURAN DI LAHAN SAWAHOleh : A.SAMIDI, SP.

Lahan sawah di Kecamatan Metro Barat belum dimanfaatkan secara optimal terutama pada saat tidak mendapat jatah padi gadu maupun saat setelah panen padi gadu.Keadaan demikian sebenarnya merupakan peluang untuk dapat menambah pendapatan petani bila dimanfaatkan untuk budidaya sayuran.

Memang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya sayuran di lahan sawah antara lain : Lokasi tanam, kecocokan jenis sayuran berdasarkan syarat tumbuh, umur sayuran, dan peluang pasar.

a. Lokasi tanam / areal tanamMerupakan tanah tempat tumbuhnya tanaman, biasanya tanah sawah merupakan tanah yang sudah diolah lebih lanjut , banyak tererosi, bersifat asam, berstruktur berat dan miskin unsur hara, tanah demikian tidak sesuai dengan kriteria tanah yang diinginkan tanaman sayur.sehingga diperlukan perlakuan yang intensif. Tanah yang berstruktur berat perlu dicangkul dan dibajak lebih lama sehingga gembur.Tanah yang asam dapat dinaikkan pH-nya dengan pemakaian kapur Dolomit, karena selain mengandung kapur, juga mengandung magnesium, besi, mangan dan silika. Jumlah dolomit yang diberikan tergantung pH tanah awal.Kandungan hara yang sedikit dapat diatasi dengan pemupukan. Pupuk yang diberikan berupa pupuk organik seperti pupuk kandang, pupuk hijau dan kompos, karena selain memberikan tambahan hara juga memperbaiki struktur dan biologi tanah. Sedangkan untuk pupuk kimia perlu diberikan seperti Urea, SP, KCL, NPK dan ZA.

b. Jenis SayuranUntuk mendapatkan hasil yang optimum harus dicari kesesuaian antara jenis sayur dan syarat tumbuhnya dengan kondisi lahan yang tersedia.Jenis sayuran yang baik untuk diusahakan di lahan swah antara lain : Cabai, Tomat, kacang panjang, terong, caisim, mentimun, pare, kangkung dan bayam.

c. Umur TanamanUmur tanaman sayuran tergolong singkat karena tergolong tanaman semusim. Tanaman Cabai, kacang panjang, tomat memang biasa dipanen beberapa kali, tetapi tergolong tanaman berumur pendek, karena umur masa produksinya pendek, sehingga kegiatan ini perlu perhitungan yang matang apabila ingin memperoleh keuntungan yang maksimal.

d. Peluang PasarWaktu penanaman sayuran berlangsung dibulan-bulan tertentu. Hal ini sesuai dengan sifat dan syarat tumbuhnya tanaman. Namun demikian hal ini pulalah yang dapat memberikan peluang pasar yang baik.Sewaktu menentukan jenis sayuran yang hendak ditanam sesuai pasar, perencanaan yang matang harus dilakukan karena ini akan berpengaruh terhadap biaya yang dikeluarkan, tingkat keuntungan dan bahkan resiko kerugian. Dengan memilih jenis sayuran yang sesuai dengan kebutuhan pasar, produk sayuran tidak akan sulit dipasarkan dan akan menguntungkan.