budidaya purwoceng (pimpinelle alpine molk/budidaya...endemik di daerah pegunungan seperti dataran...

38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk) DI PT.INDMIRA YOGYAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Pertanian Di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Disusun Oleh: ANITA CITRA PERDANA H3509002 PROGRAM DIPLOMA III AGRIBISNIS AGROFARMAKA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: dinhthuan

Post on 07-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk)

DI PT.INDMIRA YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Ahli Madya Pertanian

Di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Disusun Oleh:

ANITA CITRA PERDANA

H3509002

PROGRAM DIPLOMA III AGRIBISNIS AGROFARMAKA

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Banyak orang yang telah menyadari efek samping yang ditimbulkan

obat-obat sintetik, terutama bila digunakan dalam jangka waktu yang lama,

sehingga masyarakat kembali dengan menggunakan obat tradisional

yangmerupakan warisan nenek moyang. Jika dilihat prospek ke depan saat ini

membudidayakan tanaman obat hingga memproduksi berbagai olahan produk

seperti jamu, bahan makanan hingga kosmetika tradisional sangat baik dan

cukup menjanjikan.

Pemanfaatan tanaman sebagai obat sudah seumur dengan peradaban

manusia.Tumbuhan adalah gudang bahan kimia yang memiliki sejuta manfaat

termasuk untukobat berbagai penyakit. Kemampuan meracik tumbuhan

berkhasiat obat dan jamumerupakan warisan turun temurun dan mengakar

kuat di masyarakat. Tumbuhan yangmerupakan bahan baku obat tradisonal

tersebut tersebar hampir di seluruh wilayahIndonesia.

Purwoceng merupakantanaman asli Indonesia yang hidup secara

endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah,

Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di Jawa Timur.

Dewasa inipopulasi purwoceng sudah langka karena mengalamierosi genetik

secara besar-besaran, bahkanpopulasinya di Gunung Pangrango Jawa Barat

danarea pegunungan di Jawa Timur dilaporkan sudahmusnah. Rahardjo

(2003) dan Syahid et al. (2004) melaporkan bahwa saat ini tanaman tersebut

hanyaterdapat di dataran tinggi Dieng, bukan di habitat aslinya melainkan di

areal budidaya yang sangat sempit di Desa Sekunang.Berdasarkan status erosi

genetiknya, tanaman purwoceng dapat dikelompokkan ke dalam kategori

genting (endangered) atau hampir punah (Rivai etal. 1992).

Kegentingan tersebut terutama disebabkanoleh tindakan eksploitasi

yang berlebihan tanpa diimbangi oleh upaya konservasi. Sebagian

besarperusahaan obat tradisional (jamu) mengambil atau memanen bahan

Page 4: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

tanaman purwoceng secara langsungdari habitatnya tanpa usaha

peremajaan.Mengingat bahan utama tanaman yang dipanen adalah akarnya,

maka tindakan pemanenan secaraotomatis merusak tanaman secara

keseluruhan.

Mengingat tingkat erosi genetik yang sangat besar maka upaya

pembudidayaantanaman purwoceng mutlak diperlukan.Selain regulasi, upaya

konservasi lain jugaperlu diterapkan. Upaya konservasi tersebut sebaiknya

diiringi dengan berbagai upaya pemanfaatannyasecara optimal dan

berkelanjutan karena prospek pengembangannya yang sangat cerah.

Pelaksanaan magang dilaksanakan di PT. Indmira Citra Tani

Nusantara berada didaerah Kledokan Umbulmartani, Ngemplak Sleman,

tepatnya jalan Kaliurang KM 16,3. dari tanggal 13 Februari sampai dengan

13 Maret 2012. Pengambilan lokasi praktek magang disesuaikan dengan

kajian yakni Budidaya Purwoceng di PT. Indmira Citra Tani Nusantara

berada didaerah Kledokan Umbulmartani, Ngemplak Sleman, tepatnya jalan

Kaliurang KM 16,3 merupakan tempat Research and Development,yang

memiliki tujuan Back to Nature Dilihat dari segi letak lokasi, kondisi tanah,

dan peralatan yang dimiliki, PT. Indmira Citra Tani Nusantara secara umum

sudah cukup baik untuk melakukan proses kegiatan budidaya Purwoceng.

B. Tujuan Magang

Tujuan umum kegiatan magang mahasiswa ini antara lain :

1. Meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai hubungan antara teori

dan penerapannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya sehingga

dapat menjadi bekal bagi mahasiswa dalam terjun ke masyarakat setelah

lulus.

2. Mahasiswa memperoleh pengalaman dan sikap yang berharga dengan

mengenali kegiatan-kegiatan di lapangan kerja yang ada di bidang

pertanian secara luas.

Page 5: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

3. Mahasiswa memperoleh ketrampilan kerja dan pengalaman kerja yang

praktis yaitu secara langsung dapat menjumpai, merumuskan serta

memecahkan permasalahan yang ada dalam kegiatan di bidang pertanian.

Secara khusus, tujuan kegiatan magang ini adalah untuk meningkatkan

pemahaman mahasiswa antara teori dan aplikasi lapangan mengenai :

1. Mengetahui budidaya tanaman obat khususnya budidaya purwoceng.

2. Memperoleh ketrampilan dan pengalaman kerja dalam bidang pertanian

khususnya pada pembudidayaan tanaman purwoceng yang dilakukan di

PT. INDMIRA

3. Mengetahui analisis usaha tanidan pemasaran komoditas tanaman

purwoceng di PT. INDMIRA

Page 6: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Botani Tanaman Purwoceng

1. Klasifikasi Tanaman

Berikut Klasifikasi dari tanaman purwoceng :

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Devisio : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Devisio : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Classis : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Classis : Rosidae

Ordo : Apiale

Familia : Apiece

Genus : Pimpinella

Spesies : Pimpinella alpineMolk

Tanaman purwoceng akarnya merupakan akar tunggang yang

membesar membentuk struktur seperti umbi pada tanaman ginseng dengan

ukuran yang lebih kecil, berwarna putih kecoklatan(Lampiran 6). Batangnya

merupakan batang semu, berbentuk bulat, lunak, dan warnanya hijau pucat.

Pangkal tangkai berwarna merah kecoklatan dan ada yang berwarna merah

kehijauan. Daunnya merupakan daun majemuk berpasangan berhadapan,

berbentuk jantung, dengan panjang ± 3 cm dan lebar 2,5 cm, bentuk anak

daun membulat dengan tepi bergerigi, ujung daun tumpul, pangkal daun

bertoreh, tangkai daun dengan panjang ± 5 cm berwarna coklat kehijauan,

warna permukaan atas daun hijau, dan permukaan bawah hijau keputihan.

Bunganya merupakan bunga majemuk berbentuk payung, tangkainya

silindris, panjangnya ± 2 cm, kelopak bunga berbentuk tabung berwarna

hijau. Tanaman menghasilkan biji sehingga perbanyakan tanaman

dilakukan dengan biji (Rahardjo, 2005).

Page 7: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

2. Syarat Tumbuh Tanaman purwoceng adalah sebagai berikut :

a. Suhu

Tanaman purwoceng tumbuh optimal di daerah dengan

ketinggian 1000-4000 meter dpl. Purwoceng dapat tumbuh baik

didaerah subtropis dan dapat jugadi budidayakan di luar daerah sub

tropis dengan suhu rata-rata 15-26°C dan kelembaban udara 60-70%.

Untuk menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal,

purwoceng memerlukan waktu 6-9 bulan (Rahardjo, 2003).

b. Air

Jika curah hujan tidak mencukupi dapat diatasi dengan

penyiraman yang baik dengan perlakuan pagi dan sore.Curah hujan

yang baik untuk tanaman purwoceng berkisar diatas 4.000 mm/tahun.

Apabila hujan atau kelembaban yang tinggi selama masa panen dan

pengeringan dapat menurunkan kualitas daun dan dapat menurunkan

produksi.

c. Cahaya, panjang hari dan waktu tanam

Purwoceng merupakan tanaman berhari pendek (untuk induksi

pembungaan memerlukan panjang hari waktu kurang dari 12 jam).

Bila ditanam pada bulan-bulan foto periode pendek akan cepat

berbunga dan pendek. Untuk keperluan diambil biji yang baik maka

penyinaran yang sesuai sekitar 60 – 70 %.Purwoceng toleran terhadap

sedikit naungan dan dapat tumbuh di green house, tetapi pertumbuhan

terbaik ditunjukkan pada tanaman yang ditanam di lapangan pada

kondisi yang tercukupi sesuai kebutuhan tanaman.

d. Tanah

Tanaman purwoceng dapat diusahakan disegala macam tanah

akan tetapi yang paling cocok pada tanah yang subur dan gembur

maksudnya yang mempunyai struktur yang bisa memenuhi kebutuhan

tanaman, bertekstur liat dan berdrainase baik. Kemasaman tanah (pH)

optimum untuk purwoceng adalah 5,7-6,0 dan masih toleran juga pada

pH 4,5-8,5. Selama pertumbuhan purwoceng tidak tahan terhadap

Page 8: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

genangan air.. Apabila ditanam pada wadah yang terbatas ukurannya

seperti pada polibag yang berukuran sedang (diamater 30 cm),

pertumbuhan tanaman purwoceng bisa optimal apabila dengan

perlakuan yang baik. Hal ini akan berpengaruh terhadap hasil

(Yuhono, 2004).

B. Teknik Budidaya Tanaman Purwoceng

1. Persiapan lahan

Persiapan lahan untuk menanam purwoceng sama seperti tanaman

musiman lainnya. Sebelum dilakukan penanaman, lahan yang akan

digunakan harus diolah terlebih dahulu. Jika bibit yang sudah disemaikan

pada polibag akan dipindahkan langsung ke media bedengan. Tanah

dicampur dengan pupuk dasar yang terdiri dari NPK, dolomit,dan SAN

yang merupakan pupuk organik . Lahan di buat bedengan dengan panjang

5 m, lebar 1 m dan tinggi bedeng 0,5 m, jarak antar bedeng 30 -50 cm.

2. Pembibitan

Purwoceng dapat dibiakkan dengan cara generatif (biji) atau cara

vegetatif (setek batang). Namun perbanyakan tanaman purwoceng

biasanya dilakukan secara generatif dengan biji. Perbanyakan generatif ini

di lakukan dengan menyemaikan biji pada polibag dengan ukuran sedang

yang masing-masing polibag di berikan 1-5 biji. Untuk mempercepat

perkecambahan, dilakukan pemilihan biji yang tentunya memiliki daya

kecambah yang baik, yang di dapat dengan melakukan perendaman biji.

Tanaman purwoceng yang tumbuh di habitat yang baik maka akan tumbuh

bunga dan menghasilkan biji. Bila tanaman purwoceng tumbuh tidak pada

ketinggian yang di tentukan maka tidak akan tumbuh bunga dan

menghasilkan biji.

Purwoceng dapat langsung ditanam di lapangan atau dipindah

tanamkan pada bedengan. Pada sistem penanaman langsung, bibit ditanam

satu semaian atau satu stek per lubang tanam sedalam 0,5 cm. Setelah

bibit berumur 2 MST bisa dilakukan perlakuan pemupukan untuk

Page 9: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

mendapatkan tanaman yang mampu tumbuh dan terhindar dari serangan

hama dan penyakit, sehingga kandungan dan khasiat tidak hilang.

3. Penanaman di polibag

Selain ditanam di lapangan, dalam skala kecil purwoceng dapat pula

ditanam di polibag besar, sedang maupun kecil sesuai kebutuhan. Media

tanam yang dipakai dapat berupa campuran tanah dengan pupuk kompos

di tambah pula sekam dengan perbandingan(2:1:1). Penanaman di polibag

memiliki produktivitas lebih rendah daripada ditanam di lapangan.

4. Jarak tanam

Tanaman purwoceng yang ditanam dengan jarak yang rapat

menyebabkan terjadinya kompetisitanaman, sehingga produksi daun per

tanaman menurun. Jarak tanam dilapangan berkisar antara 30 X 30

cm.Akibat jarak tanam yang terlalu rapat membuat pertumbuhan tanaman

menjadi kurang optimal, tingkat percabangan daun kurang, dan besarnya

perakaran terganggu, sehingga akan mempengaruhi hasil dan kwalitas dari

tanaman itu sendiri

5. Pemupukan

Pupuk yang digunakan untuk purwoceng bervariasi antara daerah.

Tanaman purwoceng sangat responsif terhadap pemberian nitrogen. Pupuk

N memberikan pengaruh pada fase awal pertumbuhan purwoceng karena

Nitrogen berperan mendorong pertumbuhan vegetatif, yang berkolerasi

dengan produksi bunga yang menghasilkan biji. Namun, pemberian pupuk

amonia yang berlebihan akan menyebabkan pertumbuhan vegetatif

menjadi pesat, tetapi produksi hasil menurun. Dosis pupuk Nitrogen dan

Kalium mempengaruhi kandungan antosianin dan vitamin C. Pupuk P

selain mempengaruhi pertumbuhan akar atau rimpang juga mendorong

pembentukan bunga.

6. Pengendalian hama dan penyakit.

Gulma perlu dikendalikan, terutama pada fase awal pertumbuhan

vegetatif atau umur empat minggu setelah tanam. Pada fase awal

penanaman,purwoceng tumbuh relatif cepat. Setelah berumur lebih dari 2

Page 10: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

bulan, pertumbuhan purwoceng akan mengalami kelambatan dan mulai

memproduksi daun serta bunga yang akan menghasilkan bakal biji. Karena

itu, lahan perlu disiangi sampai umur 6-7 minggu setelah tanam. Hama

tanaman utama yang menyerang purwoceng adalah Glomus sp yang

menyerang akar, sementara hama lainnya adalah belalang yang biasa

menyerang daun purwoceng (Setiadi,2001).

C. Panen dan Pasca Panen

1. Panen

Daun purwoceng dapat dipanen saat tanaman telah siap atau pada

fase vegetatif ke generatif (umur 6 bulan) yang ditandai dengan muncul

bunga dan jumlah daun yang lebat. Pemetikan dilakukan dengan gunting

atau pisau karena daun sulit dipetik dengan tangan tanpa bantuan alat, juga

untuk menghindari rusaknya batang. Pemanenan dapat dilakukan 2-4 kali

(selang 1 minggu) melihat jumlah percabangan batang yang berpengaruh

terhadap banyak daun. Pada perlakuan pemetikan, tidak semua daun di

petik, hanya daun yang muda dan tetap terdapat sisa pada tangkai untuk

munculnya daun yang bertujuan untuk pemanenan berikutnya. Daun yang

telah dipetik dikumpulkan dan dicuci dengan air bersih lalu dijemur

(konvensional) pada pukul 9.00-11.00 atau 14.00-16.00 selama 3-4

hari.Saat telah kering daun yang berkualitas memiliki aroma sitrus yang

khas dan rasa asamnya cepat larut. Setiap tanaman dapat menghasilkan

daun 15-16 helai (Sapotra, N dan Yuhono,1999).

2. Pasca Panen

Pengolahan pasca panen tanaman obat ditujukan untuk membuat

produk tanaman obat menjadi simplisia yang siap dikonsumsi oleh

masyarakat umum, industri obat ataupun untuk tujuan eksport. Pengolahan

pasca panen tersebut meliputi:

1. Pengumpulan bahan baku

2. Sortasi basah

3. Pencucian

Page 11: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

4. Penirisan

5. Pengubahan bentuk

6. Pengeringan

7. Sortasi kering

8. Pengepakan dan penyimpanan (Katno, 2004).

Adapun standar kualitas tanaman purwoceng yang baik adalah

sebagai berikut :

1. Warna : daun hijau segar dan tangkai ungu.

2. Bau : harum

3. Rasa : hambar daun

4. Kadar air : max 10-12%

5. Kotoran : max 2%

6. Abu : 10%

7. Kadar air ekstrak : minimum 30 % ( Anonim, 2004).

D. Khasiat Tanaman Purwoceng

Manfaat yang dihasilkan tanaman purwaceng diantaranya :

1. Khasiat purwaceng yang paling populer adalah untuk membangkitkan dan

menjaga potensi vitalitas pria. Sebuah penelitian menunjukkan, purwaceng

dapat meningkatkan libido, meningkatkan hormon testosteron, dan

meningkatkan jumlah spermatozoid.

2. Menghangatkan tubuh, saraf dan otot

3. Menambah stamina tubuh

4. Melancarkan buang air kecil.

5. Berkhasiat sebagai obat analgetika (menghilangkan rasa sakit)

6. Menurunkan panas

7. Obat cacing

8. Antibakteri dan Antikanker.

9. Mengatasi disfungsi ereksi., impotensi, dan kanker prostat.

10. Menghilangkan masuk angin dan pegal linu

Page 12: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam purwoceng diantaranya

alkaloid, flavonoid dan polifenol yang terdiri dari limonea, anisketone, asam

kafeat danstigmasterol. Efek farmakologis purwoceng diantaranya sebagai

diuretic dan obat lemah syahwat. Adapun pembuatan ramuannya yaitu dengan

mencuci bersih 5 g daun purwoceng, keringkan lalu tumbuk sampai halus.

Seduh serbuk purowoceng dengan 1 gelas air panas. Setelah dingin, saring air

seduhannya lalu minum tiga kali sehari.

E. Analisis Usaha Tani

Dalam agribisnis usaha tani diperlukan berbagai analisis, menurut

Supriono (2009), analisa usaha tani dilakukan untuk mengetahui kelayakan

usaha, beberapa hal yang dibahas dalam analisis ini adalah :

a. Biaya Tetap

Biaya tetap memiliki karakteristik sebagai berikut :

1) Biaya yang jumlah totalnya tetap kostan tidak dipengaruhi oleh

perubahan volume kegiatan atau aktifitas sampai dengan tingkat

tertentu.

2) Pada biaya tetap, biaya satuan (unit cost) Akan berubah berbanding

terbalik dengan perubahan volume penjualan, semakin tinggi volume

kegiatan semakin rendah biaya satuan, semakin rendah volume

kegiatan semakin tinggi biaya satuan.

b. Biaya Variabel

Biaya variabel memiliki karakteristik sebagai berikut :

1) Biaya yang jumlah totalnya akan berubah secara

sebanding(proposional) dengan perubahan volume kegiatan, semakin

besar volume kegiatan semakin tinggi jumlah total biaya variabel,

semakin rendah volume kegiatan semakin rendah jumlah biaya

variabel.

2) Pada biaya variabel, biaya satuan tidak dipengaruhi oleh volume

kegiatan, jadi biaya semakin konstan.

Page 13: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

c. Net Profit (NP)

Net Profit (NP) merupakan keuntungan atau lebih dikenal dengan

laba bersih.Pengertian atau Definisi Laba Bersih yaitu Commite On

Terminology (Sofyan Syafri H.,2004) dalam Aliyal Azmi (2007:12)

mendefinisikan laba sebagai jumlah yang berasal dari pengurangan harga

pokok produksi, biaya lain dan kerugian dari penghasilan atau penghasilan

operasi.Menurut FASB (Financial Accounting Standars Board) statement

(Aliyal Azmi, 2007:12) mengartikan laba (rugi) sebagai kelebihan (defisit)

penghasilan atas biaya selama satu periode akuntansi.Menurut Stice, Stice,

Skousen (2009:240) laba adalah pengambilan atas investasi kepada

pemilik. Hal ini mengukur nilai yang dapat diberikan oleh entitas kepada

investor dan entitas masih memiliki kekayaan yang sama dengan posisi

awalnya.Menurut Suwardjono (2008 : 464) laba dimaknai sebagai imbalan

atas upaya perusahaan menghasilkan barang dan jasa. Ini berarti laba

merupakan kelebihan pendapatan diatas biaya (biaya total yang melekat

dalam kegiatan produksi dan penyerahan barang atau jasa).

Menurut Soemarso SR (2004 : 227) angka terakhir dalam laporan

laba rugi adalah Laba Bersih (net income). Jumlah ini merupakan

kenaikan bersih terhadap modal. Sebaliknya, apabila perusahaan

menderita rugi, angka terakhir dalam laporan laba rugi adalah rugi bersih

(net loss). Sedangkan menurut Smith Skousen (1989:119)Laba Bersih

merupakan perbedaan antara jumlah pendapatan yang diperoleh suatu

satuan usahan selama periode tertentu dan jumlah biaya yang dapat

diaplikasikan kepada pendapat.

Analisis keuntungan bersih usaha tani ( NP atau Net Profit ) yaitu :

NP = Total Penerimaan ( TR ) – Total Biaya ( TC )

= ( Q . Pq ) – ( TFC + TVC )

Dimana : Q = Total produksi

Pq = Harga per satuan produk

TFC = Total biaya tetap

TVC = Total biaya variabel

Page 14: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

d. R/C Ratio(Revenue Cost Ratio)

Menurut Rahardi dan Hartono (2003), keuntungan (laba) atau rugi suatu

usaha akan dikurangi dengan harga pokok, biaya pemasaran dan biaya

umum, (Revenue Cost Ratio) R/C adalah perbandingan antara penerimaan

penjualan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses produksi

apabila nilai R/C>1. R/C untuk menunnsi usaha tanijukan efisieSemakin

besar nilai R/C semakin besar pula tingkat keuntungan yang akan

diperoleh dari usaha tersebut.

Rumusnya yaitu :

R/C Ratio =ఈŖȖyϜ뷘 o eRayyoఈŖȖyϜ你Ry哦y뷘eŖ拧k浓nR

e. B/C Ratio

B/C Ratio (Benefit Cost Ratio) biasanya digunakan untuk mengukur

kelayakan suatu usaha tani dilihat dari keuntungan yang diperoleh, yaitu

dengan cara membandingkan antara keuntungan dengan total biaya yang

dikeluarkan. B/C Ratio lebih dari satu maka usaha ini berarti untung dan

layak untuk dijalankan. Rumus B/C Ratio adalah keuntungan dibagi total

biaya. Rumus B/C Ratio adalah :

B/C Ratio � 撵 koȖko扭yoఈŖȖyϜ你Ry哦y f. Titik Impas

Break Even Point (BEP) dapat diartikan sebagai suatu titik atau

keadaan dimana perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh

keuntungan dan tidak menderita kerugian. Dengan kata lain, pada keadaan

itu keuntungan atau kerugian sama dengan nol. Hal tersebut dapat terjadi

bila perusahaan dalam operasinya menggunakan biaya tetap, dan volume

penjualan hanya cukup untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel.

Apabila penjualan hanya cukup untuk menutup biaya variabel dan

sebagian biaya tetap, maka perusahaan menderita kerugian. Dan

sebaliknya akan memperoleh memperoleh keuntungan, bila penjualan

melebihi biaya variabel dan biaya tetap yang harus di keluarkan.

Manfaat Analisis Break Even (Titik Impas)

Page 15: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Analisis Break even secara umum dapat memberikan informasi kepada

pimpinan, bagaimana pola hubungan antara volume penjualan, cost/biaya,

dan tingkat keuntungan yang akan diperoleh pada level penjualan tertentu.

Analisis break even dapat membantu pimpinan dalm mengambil keputusan

mengenaihal-hal sebagai berikut:

a. Jumlah penjualan minimalyang harus dipertahankanagar perusahaan

tidak mengalami kerugian.

b. Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh keuntungan

tertentu.

c. Seberapa jauhkah berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak

menderita rugi.

d. Untuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan

volume penjualan terhadap keuntungan yang diperoleh.

Nilai titik impas dihitung dengan rumus dibawah ini :

BEP Produksi = Total Biaya Produksi : Harga Satuan produk

BEP Harga = Total Biaya Produksi : Jumlah Produksi

g. Nilai efisiensi penggunaan modal ( ROI atau Return On Investment )

Return on Investment atau Rasio pengembalian atas investasi

merupakan rasio perbandingan antara laba setelah pajak dengan total

aktiva yang dimiliki oleh perusahaan (Martono dan Harjito, 2001:60).

Munawir (2004:89) Return on Investment atau Return on Assets (ROA)

menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang

dipergunakan. Dengan mengetahui rasio ini, akan dapat diketahui apakah

perusahaan efisien dalam memanfaatkan aktivanya dalam kegiatan

operasional perusahaan. Rasio ini juga memberikan ukuran yang lebih

baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukkan efektifitas

manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan.

Analisa Return On Investment (ROI) dalam analisa keuangan mempunyai

arti yang sangat penting sebagai salah satu teknik analisa keuangan yang

bersifat menyeluruh/komprehensif. Analisa Return On Investment (ROI)

ini sudah merupakan tehnik analisa yang lazim digunakan oleh pimpinan

perusahaan untuk mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi

Page 16: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

perusahaan. Return On Investment (ROI) itu sendiri adalah salah satu

bentuk dari ratio profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur

kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam

aktiva yang digunakan untuk operasi perusahaan untuk menghasilkan

keuntungan atau profitabilitas (Munawir, 1995:89) .

ROI dihitung untuk mengetahui keuntungan modal yang telah digunakan

yaitu :

ROI = )(

)(TCModal

MPKeuntungan%100x

Page 17: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

BAB III

TATA LAKSANA KEGIATAN

A. Waktu dan Tempat Kegiatan

1. Waktu Pelaksanaan : Tanggal 13Februari – 13Maret 2012

2. Tempat Pelaksanaan : PT. Indmira Jl.Kaliurang Km, 16,3

Sleman Yogyakarta 555582

B. Tata Cara Pengumpulan Data

1. Observasi

Pengumpulan data baik data primer maupun sekunder di tempat

kegiatan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk melengkapi data yang sudah

diperoleh untuk digunakan sebagai pelengkap atau lampiran dalam

penyusunan laporan.

2. Wawancara

Melakukan kegiatan tanya jawab secara langsung yang

berhubungan dengan kegiatan yang dipelajari kepada pembimbing

lapangan atau pihak yang terkait.

3. Pelaksnaan Kegiatan Langsung

Melakukan praktek secara langsung di lapangan mengenai

pembudidayaan tanaman purwoceng (Pimpinella alpina Molk.) mulai dari

persiapan lahan, pemilihan bibit, penanaman, perawatan, pemanenan dan

pemasaran. Selain itu juga mengikuti kegiatan yang dilakukan di PT.

Indmira sehingga mahasiswa dapat mengetahui secara langsung kegiatan

yang dilaksanakan dalam perusahaan.

4. Studi Pustaka

Mencari referensi sebagai data pelengkap dan pembanding serta

konsep dalam alternatif pemecahan masalah mengenai budidaya dan

pemanfaatan senyawa metabolis sekunder pada tanaman purwoceng

(Pimpinella alpina Molk). Data tersebut berupa buku, arsip, jurnal,

internet, dan lain sebagainya yang bersifat informatif dan relevan.

Page 18: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

C. Sumber Data

Sumber data yang diperoleh ada 2 yaitu sebagai berikut :

1. Sumber Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung dengan melakukan

wawancara atau inteview dengan pemilik atau karyawan yang bekerja di

perusahaan tersebut dan melakukan observasi lapangan.

2. Sumber Data Sekunder

Data yang diperoleh dengan mencari referensi di luar data primer

seperti buku literatur, internet, brosur dan lainnya guna melengkapi atau

membandingkan dengan data primer.

Page 19: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi Umum Perusahaan

1. Sejarah PT. Indmira

Indmira Citra Tani Nusantara merupakan perusahaan swasta yang

bergerak sejak tahun 1985 didirikan oleh Ir Sumarno. Sebelumnya beliau

telah bekerja dibidang kontraktor, karena beliau merupakan lulusan

Teknik Sipil. Keprihatinan Ir Sumarno terhadap dunia pertanian

diwujudkan di Perusahaan ini. Penyebab keprihatinan ini yaitu petani

menanam berbagai macam tanaman dengan pola tanam yang tidak sesuai,

misalnya dosis pupuk yang terlalu tinggi atau tidak seimbang

menyebabkan ekosistem menjadi rusak.

Awal berdirinya perusahaan ini Ir Sumarno mencoba menanam

tanaman buah- buahan yaitu jambu bangkok dan jeruk. Pada tahun 1987,

beliau sudah mampu merambah ketanaman sayuran, dimana dengan

menggunakan teknologi budidaya yang benar (bentuk vertikultur) sampai

kearah penjualannya. Serta mengarahpada penelitian pupuk organik yang

mampu menghasilkan pupuk mikro cair dan mikro organik. Namun semua

usaha Ir Sumarno belum juga mendapatkan hasil, karena belum juga

mendapatkan respon dari masyarakat. Hingga akhirnya pada tahun 1990-

an sudah mampu diterima oleh masyarakat dengan adanya penawaran

pupuk.

Pada tanggal 30 Oktober 1996 resmi berdiri dalam bentuk CV.

Indmira Citra Usaha Tani Nusantara. Awal berdirinya perusahaan ini telah

bergelut dibidang Research and Development, sektor Perbaikan

Ekosistem, sub sektor dunia pertanian sesuai dengan asas Back to Nature.

Research and Development sektor perbaikan ekosistem meliputi,

perbaikan wadah (media tanam, tambak, dan air) serta perbaikan isi

(tanaman, hewan, dan manusia).

Page 20: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

2. PT Indmira memiliki visi dan misi, yaitu :

a. Visi

Akibat pengembangan dan rekayasa kimia dasar dengan dosis

yang berlebihan selama 2 abad terakhir dimuka bumi, ekosistem

menjadi rusak. Kerusakan ekosistem juga melanda lahan pertanian,

sehingga mengakibatkan menurunnya kualitas dan kuantitas produk-

produk pertanian.

Sadar akan hal tersebut maka 179 Negara dibawah Panji PBB

melakukan pertemuan di Rio de Janario tahun 1992. Produk dari

pertemuan tersebut adalah Agenda 21 dan salah satu klausulnya adalah

Kembali ke Alam (Back to Nature).

Dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab yang tinggi,

PT Indmira ikut berpartisipasi mengatasi kerusakan ekosistem dengan

produk dan teknologi yang dihasilkan untuk dipersembahkan kepada

nusa bangsa.

b. Misi

Realitas negara Indonesia adalah negara berbasis pertanian

(agraris). Akibat kerusakan lingkungan (ekosistem) dan IPTEK rendah,

Indonesia sebagai negara berkembang (dalam menangani dunia

pertanian) semakin terpuruk kebelakang diantara negara- negara lain.

Sebagai langkah nyata PT. Indmira sejak tahun 1985

melakukan penelitian dan pengembangan (Research and Development)

dibidang pertanian sesuai dengan asas Back to Nature.Langkah ini

diperuntukkan bagi nusa dan bangsa.

3. Struktur Organisasi

Dalam menjalankan usaha, PT. Indmira dibantu oleh beberapa tenaga

kerja, dengan struktur organisasi sebagai berikut :

Page 21: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Gambar : 4.1 Struktur Organisasi

Sampai saat ini, PT. Indmira telah berhasil memproduksi pupuk

organik untuk beberapa jenis tanaman (hortikultura dan tahunan) dan

makanan tambahan (food suplement) baik untuk unggas maupun ternak

dengan jumlah yang tidak terbatas.

4. Lokasi Perusahaan

Lokasi kantor pusat PT. Indmira Citra Tani Nusantara berada

didaerah Kledokan Umbulmartani, Ngemplak Sleman. Kantor pusat ini

tempatnya juga sangat serategis yaitu bereda ditepi jalan raya, tepatnya

jalan Kaliurang KM 16,3.Luas lahan PT.Indmira yang digunakan sebagai

penelitian dan pengembangan tanaman obat (herbal) seluas : 4ha dengan

jenis tanah regosol yang terbentuk dari bahan induk abu dan pasir vulkanik

Direktur utama

Wakil direktur utama

Auditor internal Wakil manajemen

Direktur produksi & komersial

Direktur riset

Riset bahan perbaikan ekositem

Riset pertanian

dan pangan

Manager keuangan

Support system

Manajer HRD dan

umum

Produksi bahan

perbaikan ekosistem

Produksi pangan

Manajemen

Page 22: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

intermediet. Bentuk wilayah berombak sampai bergunung dengan

keasaman tanah 6-7. Tekstur tanah kasar tanpa ada struktur tanah gembur.

Kondisi lingkungan PT. Indmira adalah sebagai berikut :

Tinggi tempat : 600 m dpl

Kecepatan Angin : 1,3- 5,92 knots

Kelembaban Nisbi : 49,2%- 95,1%

Temperatur Udara : 21,50C-33,80C

5. Sarana dan Fasilitas

Sarana yang dimiliki PT.Indmira antara lain berupa bangunan yang terdiri

atas:

a. Kantor, sebagai ruang administrasi

b. Gudang, sebagai tempat sarana produksi seperti cangkul, traktor,

gembor, ember, sabit, timbangan, pupuk, mulsa,dll.

c. Green house, sebagai tempat budidaya tanaman obat dan bibit tanaman

hias dari berbagai jenis. Green house ini beratapkan nauangan dari

paranet agar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung.

d. Halaman tempat berkumpul apabila acarau study bana out bond atau

study banding.

e. Basecamb, sebagai tempat berkumpulnya para pekerja yang

beristirahat.

f. Mushola

g. Resto, sebagai tempat makan untuk para pengunjung dan tamu. Resto

ini diberi nama Amboja Resto.

h. Villa, sebagai tempat menginap para tamu.

i. Tempat Parkir

j. Alat transportasi :

1). Mobil taft : digunakan untuk transportasi pengiriman tanaman

dan sarana untuk membeli bibit dan bahan

lainnya dari luar kota.

Page 23: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

2). Motor : digunakan sebagai alat transportasi pengiriman

jarak dekat, misalnya membawa hasil panen dari

lahan ke basecamb.

6. Tenaga Kerja

Tenaga kerja di PT.Indmira berjumlah 130 orang mereka bekerja

sesuai dengan tugas masing-masing,sebagian dibagian kantor dan sebagian

bekerja dilahan. Untuk penarikan tenaga kerja lahan tidak harus lulus

SMA karena tugasnya hanya mengelola lahan dan bagian produksi,

sedangkan penarikan tenaga kerja kantor lebih dipentingkan lulusan Sarjan

dan SMK Pertanian yang direkrut dari PT.Indmira melalui seleksi dan

treaning selama 3 bulan.

7. Kegiatan

PT. Indmira telah melakukan 7 macam penelitian dan

pengembangan, yaitu sebagai berikut :

1. Perbaikan ekosistem dilahan tambak : penelitian dilakukan sejak tahun

1999 berlokasi di Pekalongan Pantai Utara Pulau Jawa. Hasil yang

dicapai PT. Indmira adalah sebagai berikut :

a. Mampu memperbaiki kerusakan ekosistem lahan tambak sesuai

dengan asas Back to Nature.

b. Mampu melakukan budidaya sesuai aturan standar budidaya, yaitu

udang (panen usia 4 bulan, size 30 – 40 ekor/kg) serta Bandeng

(panen usia 5 bulan, size 5-10 ekor/kg)

2. Perbaikan ekosistem dilahan pasir (solusi pemberdayaan lahan pasir

pantai) : penelitian dilakukan sejak tahun 1999 berlokasi di lahan pasir

pantai Pandansimo, Pantai Selatan Pulau Jawa.

Hasil yang telah dicapai, yaitu :

a. Hortikultura : Padi Rojolele (panen 6-8 ton/ ha), kacang tanah

(panen 4-5 ton/ha), bawang merah (panen 10-15 ton/ha).

b. Buah Tahunan : Kelengkeng, Sawo, Jeruk Lemon, Jeruk Sunkist

bisa tumbuh dengan baik dan mampu berbuah.

Page 24: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

c. Perkebunan : Jati, Kelapa Sawit, Kurma

d. Wind Barrier : Cemara Laut dan Akar Wangi

3. Penelitian peningkatan rendemen dan tonase tanaman tebu milik PG.

Soedhono di bawah PTPN XI : penelitian dilakukan tahun 2003

berlokasi di PG. Soedhono Ngawi Jawa Timur. Hasil yang telah

dicapai yaitu tingkat rendemen sebesar 9 % dan tonase sebesar140

ton/ha.

4. Peningkatan produksi tanaman padi dari 6,2 ton/ha menjadi 7,5 ton/ha.

Kerjasama dengan Dinas Pertanian Bantul tahun 2003 untuk

meningkatkan pendapatan asli daerah senilai 39 milyar rupiah.

5. Penelitian dan pengembangan lahan daratan dalam Program ASRI

BUMI NUSANTARA. Hasil yang dicapai yaitu kedelai (3-5 ton/ha),

Padi Rojolele (7-10 ton/GKP/ha), dan Jagung (panen 8-12 ton

tongkol/ha).

6. Penelitian dan pengembangan tanaman obat Kembali ke Alam Herbal

Organik.

7. Paket Teknologi dan Manajemen Hamemayu Hayuning Bawono :

diberikan kepada kelompok tani yang mempunyai visi dan misi

mengembangkan dunia pertanian di Indonesia pada umumnya dan

memperbaiki taraf hidup masyarakat petani Indonesia pada khususnya.

8. Kegiatan Diluar Tugas dan Fungsi

Selain kegiatan di dalam perusahaan PT.Indmira mempunyai

beberapa kegiatan diluar perusahaan, misalnya menjadi konsultan

pupuk dan cara budidaya tanaman obat dan hias melalui pameran,

kegiatan koperasi dengan tujuan menyejahterakan para anggotanya,

bakti sosial diadakan setiap setaun sekali, mengadakan penghijauan

Lereng gunung merapi, dan kegiatan out bond untuk anak- anak

playgroup , TK, SD, dan SMP

Page 25: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

B. Hasil Kegiatan dan Pembahasan

Purwoceng adalah tanaman semak kecil merambat di atas permukaan

tanah seperti tumbuhan pegagan dan semanggi gunung. Daunnya kecil-kecil

berwarna hijau kemerahan dengan diameter 1-3 cm. Dari berbagai penelitian

yang dilakukan di dalam negeri dapat disimpulkan bahwa ada efek nyata dari

tanaman purwoceng terhadap peningkatan kemampuan seksual.

PT. Indmira mempunyai ketinggian tempat ±600 m (dpl) diatas

permukaan laut yang beriklim tropik dengan curah hujan rendah merupakan

tempat yang baik untuk membudidayakan tanaman purwoceng (Pimpinella

alpineMolk.) karena jenis tanaman ini tidak terlalu banyak memerlukan air

untuk tumbuh dan kandungan senyawa metabolis sekundernya dapat

diproduksi secara maksimal. Selain itu produksi purwoceng juga dipengaruhi

oleh teknik budidaya hingga kegiatan pasca panennya. Adapun tahapan

budidaya hingga pasca panen purwoceng antara lain :

1. Pembibitan

Media tanah yang sudah disiapkan dimasukkan kedalam polibag,

media tersebut berisi beberapa bahan antara lain campuran tanah, kompos,

sekam dengan perbandingan 2 : 1 : 1 . Kemudian pupuk makro NPK

phonska, dolomit 3 : 1. Pembenah tanah ½ gelas per 20 cm tinggi media.

Asbun (mikro) 1sdm untuk 20cm tinggi media.

Cara pembuatan media :

a. Membuat lubang dengan ukuran lebar, panjang dan dalam 2x5x1m

b. Semua tanah media diayak dengan ukuran ayakan 1cm

c. Semua jenis media dicampur (tanah, kompos, sekam 2:1:1 )

d. Campuran media tersebut diberi pupuk makro 1sdm / 1 ember

campuran media / 10liter campuran media)

e. Menempatkan pada lubang yang telah dibuat.

f. Setiap ketebalan 20 cm ditabur dengan pembenah tanah sebanyak ½

gelas kemudian sisiram dengan ASBUN 1sdm/10 liter.

g. Semua urutan teknis pembuatan diulangi sampai lubang penuh dengan

media.

Page 26: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

h. Di diamkan selama 1 bulan, media siap digunakan

Purwoceng dapat dibiakkan dengan cara generatif (biji) atau cara

vegetatif (setek batang), (Lampiran 5). Namun perbanyakan tanaman

purwoceng biasanya dilakukan secara generatif dengan biji. Perbanyakan

ini di lakukan dengan menyemaikan biji pada polibag dengan ukuran

sedang yang masing-masing polibag di berikan 1-5 biji. Memcampurkan

media tanam kedalam polibag yang berdiameter 10 cm yang bagian

bawahnya sudah dilubangi. Setelah medianya siap, tanam stek di media

tanam. Polibag diletakkan pada tempat teduh yang terkena sinar matahari

sekitar 60%. Dapat pula di letakkan diluar namun harus diberi paranet dan

dapat menerima sinar matahari tidak langsung sebanyak 60-70%. Untuk

mempercepat perkecambahan, dilakukan pemilihan biji yang tentunya

memiliki daya kecambah yang baik, di dapat dengan melakukan

perendaman dari biji yang di hasikan dari tanaman yang tumbuh dengan

sempurna.

Dapat pula dengan perbanyakan vegetatif, yaituMedia tanam untuk

stek berupa tanah, limbah SNN dan sekam dengan perbandingan 2 : 1 : 1.

Sebelum ditanam dipolibag, stek dari pohon induknya direndam terlebih

dahulu menggunakan ZPT selama 15 menit. Hal tersebut dilakukan agar

cepat merangsang pertumbuhan akar. Setelah direndam diangin-anginkan

sebentar hingga mengering kemudian ditanam dipolibag. Tanaman

purwoceng yang tumbuh di habitat yang baik maka akan tumbuh bunga

dan menghasilkan biji. Hal ini tergantung tingkat tinggi rendah keadaan

tempat.

2. Persiapan Lahan

Media bedengan yang akan ditanami, (Lampiran 2), dibersihkan

dari gulma dan dicangkul secara manual atau menggunakan alat mekanik

guna menggemburkan lapisan tanah dan juga sekaligus mengembalikan

kesuburan tanah. Tanah dicangkul kemudian diistirahatkan selama 1-2

minggu agar gas-gas beracun yang ada dalam tanah menguap dan bibit

penyakit/hama yang ada mati karena terkena sinar matahari. Lahan yang

Page 27: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

akan ditanami bisa disiapkan dengan membuat bedengan-bedengan dengan

lebar 110 cm dan ketinggian 25 - 45 cm dan panjangnya disesuaikan

dengan lahan, jarak antar bedengan 30 -50 cm. Jarak tanam dilapangan

berkisar antara 30 X 30 cm. Satu lubang tanam dapat ditanami 1 stek.

3. Penanaman

Memilih bibit yang memiliki pertumbuhan baik dari tempat

persemaian, yaitu setelah berumur sekitar satu bulan. Bibit-bibit tersebut

ditanam pada lubang tanam yang telah disediakan. Bibit ditanam secara

tegak sedalam 5 cm. Setelah penanaman, tanah disiram hingga cukup

basah agar tanaman cepat tumbuh.

Setelah tanaman cukup tinggi, selanjutnya dilakukan pemangkasan

pada daun, pemangkasan berfungsi mengurangi penguapan serta

menghilangkan dominansi apikal (pengaruh penghambatan ujung pucuk

terhadap pertumbuhan tunas dibawahnya), sehingga akan mendorong

pertumbuhan tunas lateral (cabang) ke samping. Pemangkasan ini rutin

dilakukan 2 bulan setelah tanam.

4. Perawatan

a. Penyiraman

Purwoceng tidak membutuhkan penyiraman yang

berlebihan. Di PT.Indmira penyiraman cukup dilakukan tiga kali

dalam seminggu.Jangan melakukan penyiraman pada waktu siang hari

karena dapat mengganggu proses fotosintesis pada tanaman.

Kekurangan air kadang dapat mengakibatkan tanaman mati. Namun

apabila media tanam terlalu basah dan bahkan terdapat genangan air

juga tidak baik bagi tanaman karena akan memicu perkembangan jamur

dan mikroorganisme lain dan juga dapat mengakibatkan pembusukkan

pada umbi tanaman. Sistem penyiraman di PT. Indmira selain

mengandalkan dari air hujan juga menggunakan air sumur yang

dialirkan melalui selang-selang air yang disemprotkan secara teratur.

Frekuensi penyiraman tanaman juga disesuaikan dengan cuaca dan

Page 28: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

kelembaban tanah. Pada dasarnya tanaman purwoceng ataupun jenis

tanaman obat lainnya tidak terlalu banyak membutuhkan air.

b. Penyiangan

Penyiangan dan pembubunan perlu dilakukan untuk

menghilangkan rumput liar (gulma). Kegiatan ini dilakukan 3-5 kali

bersamaan dengan pemupukan dan penggemburan tanah. Penyiangan

pertama dilakukan pada saat tanaman berumur ½ bulan .Gulma adalah

semua jenis vegetasi tumbuhan yang tumbuh liar dan menimbulkan

gangguan terhadap tanaman utama. Beberapa jenis gulma dapat

mengeluarkan senyawa alelopati yang dapat berpengaruh buruk

terhadap perkembangan, pertumbuhan dan pembuahan jenis tumbuhan

yang lain. Senyawa alelopati berpengaruh terhadap penyerapan hara,

penghambatan pembelahan sel, penghambatan pertumbuhan,

penghambatan proses fotosintesis serta penghambatan aktivitas enzim.

c. Pemupukan.

Cara pemupukan tanaman purwaceng dengan teknik

penyemprotan atau sprayer. Untuk bibit pemupukan

denganmenyemprotkan SNN 2 cc/lt dengan interval 1 minggu sekali,

sedangkan untuk dewasa pemupukan dengan menyemprotkan SNN

2cc/lt ditambah dengan mengocorkan SAN tanaman 2 gr/10 lt air

dengan interval 2 minggu skali.

Pemberian pupuk kandang atau pupuk organik pada awal

penanaman sangat diperlukan khususnya pada jenis tanaman obat

karena akan membantu memperbaiki tekstur tanah dan menyediakan

unsur hara terutama unsur Nitrogen, Phosfor dan Kalium serta berbagai

jenis mineral lainnya yang diperlukan oleh tanaman untuk tumbuh dan

berkembang. Pemberian pupuk dilakukan dalam dua tahap yaitu pada

saat tanam dan pada saat tanaman berumur satu bulan (Gunawan, 2009).

Untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman diberikan zat pengatur

tumbuh (ZPT) yaitu POC (Pupuk Organik Cair). POC selain

mengandung unsur hara makro dan mikro juga mengandung ZPT

Page 29: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. POC yang

digunakan adalah SNN (Super Natural Nutrition). SNN merupakan

pupuk organik cair hasil ekstraksi bahan organik yang berasal dari

limbah alam, limbah tanaman, dan limbah ternak. SNN dapat digunakan

pada tanaman semusim, tahunan, perkebunan, tanaman hias, tambak,

dan kolam ikan. SNN mengandung unsur hara makro dan mikro, zat

pengatur tumbuh, dan asam-asam organik. SNN berbentuk cairan

berwarna cokelat muda. SNN mampu memperbaiki kesuburan tanah

sehingga pemupukan menjadi lebih efektif dan lebih ekonomis, serta

aman bagi lingkungan. SNN 1 liter memiliki fungsi yang setara dengan

1 ton pupuk kandang. SNN mengandung zat pengatur tumbuh (ZPT)

indol acetic acid (IAA) yang dapat memacu tanaman tumbuh lebih baik

dan berkualitas sehingga meningkatkan hasil. SNN bermanfaat untuk

merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman dan mempercepat

pertumbuhan tanaman. Dengan aroma yang khas, SNN mampu

mengurangi serangan hama.

Selain itu didalam pupuk SNN terdapat senyawa enzim dan

hormon yang berguna untuk menciptakan keseimbangan pertumbuhan

tanaman. Secara rinci kandungan atau komposisi pupuk SNN terdiri dari

N (total) sekitar 20%, P (total) sekitar 15%, K (total) sekitar 20% ,

organik padat sekitar 25%, organik cair 6% dan air(total) 12%. (Pinus

Marsono, 1999)

SAN (Sari Alam Nusantara) merupakan pupuk alami yang dibuat

dengan tujuan perbaikan ekosistem pertanian, sekaligus memperbaiki

produktivitas tanaman. Daya guna yaitu untuk memenuhi kebutuhan

unsur tanaman, dapat meningkatkam kualitas dan kuantitas produksi

tanaman. Memperbaiki dan menjaga kelestarian lingkungan hidup lahan

pertanian, memperbaiki fungsi tanah baik secara fisik, kimia maupun

biologi dengan pemberian secara teratur.

Pelaksanaan pengaplikasian pupuk sudah cukup tepat. Pada saat

pengaplikasian pupuk, pekerja menggunakan sarung tangan sehingga

Page 30: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

lebih aman bagi kesehatan pekerja. Akan tetapi, pupuk yang akan

digunakan dicampur terlebih dahulu. Kekurangan pupuk yang dicampur

adalah apabila pencampuran tidak merata maka tanaman tidak

mendapatkan nutrisi sesuai dengan kebutuhan tanaman. Namun cara ini

lebih mudah dan cepat untuk diaplikasikan di lapangan.

d. Pengendalian hama dan penyakit.

Belalang merupakan hama yang umum menyerang tanaman

purwoceng di Indonesia. Belalang memakan daun yang menyebabkan

pertumbuhan vegetatif terganggu sehingga hanya sedikit menghasilkan

bunga. Sedangkan penyakit yang menyerang purwoceng adalah busuk

akar yang disebabkan oleh cendawan Glomus sp (Lampiran 7). Penyakit

ini biasa terjadi karena adanya genangan air pada umbi dan desakan

antar umbi. Untuk penanganan hama dan penyakit pada tanaman

purwoceng dapat menggunakan pestisida organik, selain itu juga bisa

dengan mulsa dengan daun orok-orok (bila dibudidayakan di bedengan).

Pengendalian hama dengan pestisida dari bahan kimia tidak dianjurkan

karena purwoceng termasuk jenis tanaman obat yang tidak boleh

tercemar oleh bahan kimia karena dapat mempengaruhi kandungan

senyawa metabolis sekundernya(Setiadi, 2001).

5. Panen

Pemanenan yang terbaik dilakukan apabila tanaman telah berumur

6 bulan. Cara memetik daunnya dengan 4 – 6 helai daun paling ujung

beserta batangnya dipetik, daun dibawahnya tidak dipetik karena masuk

daun tua dan menghasilkan produk yangtidak sesuai standarisasi simplisia,

kemudian diletakkan ditempat yang terpisah untuk menghindari

pencampuran produk yang berkualitas baik dan yang berkualitas rendah.

Pemetikan purwoceng lebih mudah dilakukan pada pagi hari

daripada sore hari. Hal ini disebabkan karena kadar air tanaman masih

tinggi sehingga tangkai dan daun masih segar. Pemanenan purwoceng

dilakukan dengan menggunakan alat karena tangkai daun sulit dipotong

dan untuk menghindari kerusakan. Setelah dipanen, daun akan dikeringkan

Page 31: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

untuk dijadikan simplisia dan juga dapat pula dijadikan sebagai produk

minuman. Sedangkan umbi dapat diolah menjadi berbagai macam produk

obat dan minuman yang menyehatkan.

6. Analisis Usaha Tani

Analisis usaha dilakukan untuk mengetahui layak tidaknya suatu

usaha dilakukan. Budidaya purwoceng ini dilakukan selama 6 bulan

dengan luas tanah 1000 m2 di daerah Kaliurang Yogyakarta, Adapun

analisis budidaya tanaman purwoceng (Pimpinella alpineMolk.) di PT.

Indmira adalah :

Tabel 1. Biaya Tetap Budidaya Purwoceng (Pimpinella alpineMolk.) selama 6 bulan

No Keterangan Kebutuhan Umur

Ekonomis (bulan)

Harga (Rp)

Total Kebutuhan

(Rp)

Total Biaya (Rp)

1 Sewa lahan 750.000,00 750.000,00

2

Cangkul 4 60 70.000,00 280.000,00 28.000,00

Gembor 3 24 30.000,00 90.000,00 22.500,00

Ember 3 24 15.000,00 45.000,00 11.250,00

Tangki Sprayer

1

48

26.000,00

26.000,00

3.250,00

Gunting 4 24 5.000,00 20.000,00 5000,00 Pemisah Bibit 4 24 8.000,00 24.000,00 6000,00

Jumlah Biaya Tetap 826.000,00 Sumber : Data Primer

Page 32: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Tabel 2. Biaya Variabel Budidaya Purwoceng (Pimpinella alpineMolk.) No Keterangan Kebutuhan Satuan Harga Satuan

(Rp) Jumlah

(Rp)

1 Benih purwoceng 2 Bungkus 10 gr 10.000,00 20.000,00

2

Pupuk

NPK SAN SNN

1 1 1

Kg Kg

Liter

2500,00 70.000,00 40.000,00

2500,00 70.000,00 40.000,00

3 Polibag 10 Kg 17.500,00 17.500,00

4

Tenaga kerja Pembibitan 1 HOK 30.000,00 30.000,00 Penyiapan Lahan 3 HOK 30.000,00 90.000,00

Penanaman 2 HOK 30.000,00 60.000,00 Pemeliharaan 1 HOK 30.000,00 30.000,00 Panen dan Pasca Panen 2 HOK 30.000,00 60.000,00

Jumlah Biaya Variabel 420.000,00 Sumber : Data Primer

Untuk analisis usaha satu periode penanaman sekitar6 bulan, dari

luas lahan 1000 m2 yang digunakan, , diasumsikan mortalitas 10% karena

terserang hama dan penyakit, tanaman mati dan tidak berdaun. Tanaman

purwoceng yang dibudidayakan akan menghasilkan 2 jenis produk yang

akan dijual yaitu produk tanaman dalam polibag kecil,dan sedang.

Tabel 3. Total Penerimaan Purwoceng (Pimpinella alpineMolk.)selama 6 bulan

No Produk Harga/ unit Banyak Total Penerimaan

(TR) 1 Polibag kecil Rp 10.000,00 30 Rp 300.000,00 2 Polibag sedang Rp 15.000,00 400 Rp 6.000.000,00

Jumlah Rp .6.300.000,00

Sumber : Data Primer

1. Biaya Total (selama 6 bulan)

Biaya Total = Biaya Tetap + Biaya Variabel

= Rp. 826.000+ Rp. 420.000

= Rp. 1.246.000,00/ MT

Page 33: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Biaya Lain-lain (selama 6 bulan)

Biaya Lain-lain = Biaya Total x 10 %

= Rp.1.246.000,00 x 10 %

= Rp 124.600,00/MT

Biaya lain-lain merupakan biaya cadangan apabila ada kebutuhan yang

tidak terduga diluar dari anggaran biaya. Misalnya cangkul rusak dan

perlu membeli yang baru, sehingga dapat mengambil biaya lain-lain

untuk membeli keperluan tersebut.

2. Total biaya keseluruhan = Biaya total + biaya lain-lain 10%

= Rp. 1.246.000,00 + Rp 124.600,00

= Rp. 1.370.600,00/MT

3. Penerimaan (selama 6 bulan)

Penerimaan = (Harga Polibag kecil x Jumlah Produksi)+

(Harga Polibag sedang x Jumlah Produksi)

= (Rp. 10.000 x 30) + (Rp. 15.000,00 x 400)

= Rp. 6.300.000,00/MT

4. Keuntungan (selama 6 bulan)

Keuntungan = Penerimaan – Biaya Total keseluruhan

= Rp.6.300.000 ,00 - Rp1.370.600,00

= Rp. 4.929.400,00/MT

5. ROI (Return On Investment) atau Nilai efisiensi penggunaan modal

ROI = (Keuntungan : Total Biaya Produksi) x 100%

= (Rp. 4.929.400 : Rp. 1.370.600,00) x 100 %

= 3,59 x 100%

= 359

Artinya biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 100,00 akan dihasilkan

keuntungan sebesar Rp. 359,00 ,menunjukkan kemampuan modal

untuk menghasilkan keuntungan.

6. BEP(Break Event Point) atau Titik Impas Pulang Modal

BEP Produksi = Total Biaya Produksi : Harga Satuan

Page 34: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

= (Rp. 1.370.600,00 : Rp 10.000,00/polibag)+ (Rp.

1.370.600,00: Rp. 15.000,00/polibag)

= 137,06 + 91,37

= 228,43/polibag

Berdasarkan perhitungan tersebut,jika jumlah hasil produksi sebesar

228,43/polibag usah produksi ini tidak untung dan tidak mengalami

kerugian. Realisasinya produksi sebesar 430polibag jadi PT.Indmira

mengalami keuntungan.

BEP Harga = Total Biaya Produksi : Jumlah Produksi = (Rp. 1.370.600,00: 430/polibag)

= Rp. 3187,44

Berdasarkan perhitungan tersebut berarti, dengan jual RP.

3187,4/polibag usaha ini tidak untung dan tidak mengalami kerugian.

Realisasinya, harga per polibag mencapai Rp. 10.000,00 dan Rp.

15.000,00, jadi PT.Indmira mengalami keuntungan.

7. R/C Ratio (Revenue / cost ratio) atau Nilai Kelayakan Usaha Tani

R/C ratio = Penerimaan: Total Biaya Produksi

= Rp. 6.300.000,00 : Rp. 1.370.600,00= 4,59( R/C ratio >

1= efisien)

8. B/C Ratio (Benefit /cost ratio) atau Nilai Keuntungan Usaha Tani

B/C ratio = Keuntungan : Total Biaya Produksi

= Rp. 4.929.400,00: Rp. 1.370.600,00

= 3,59( B/C ratio > 1= untung)

Apabila semua benih tanaman purwoceng telah terjual akan

diperoleh keuntungan sebesarRp. 4.929.400,00. Sedangkan B/C Ratio

(Benefit /cost ratio) atau nilai keuntungan usaha tani merupakan ukuran

perbandingan antara keuntungan dan total biaya operasional. Suatu usaha

dapat dikatakan efisiensi dalam produksinya apabila nilai revenue cost(R/C

ratio) dan benefit cost (B/C ratio) masing-masing hasilnya lebih dari satu.

Dari analisisbiaya tersebut diperoleh nilai R/C Ratio sebesar

4,59sedangkan untuk B/C Ratio sebesar 3,59. Jadi semakin tinggi R/C

Ratio maka berakibat semakin tinggi pulapenerimaan yang diperoleh dan

Page 35: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

semakin tinggi B/C Ratio maka berakibat semakin tinggi pulakeuntungan

yang diterima.

7. Strategi Pemasaran

a. Keputusan produk.

Keputusan produk dalam penjualan tanaman purwoceng di

PT.INDMIRA ini yaitu dengan memproduksi tanaman segar, dalam

wadah polibag sedang dan kecil. Kualitas tanaman purwoceng yang

layak dijual apabila :

1. Warna : daun hijau segar dan tangkai ungu.

2. Bau : harum

3. Rasa : hambar daun

4. Kadar air : max 10-12%

5. Kotoran : max 2%

6. Daun : lebih dari 4-6 daun

7. Akar : akar semakin besar membentuk seperti

gingseng

b. Keputusan harga

Penentuan harga tanaman purwoceng sangat ditentukan

terutama oleh biaya variabel dan biaya tetap. Harga jual untuk tanaman

purwocenga yang diproduksi PT.INDMIRA adalah Rp 15.000 untuk

tanaman dalam polibag sedang, dan untuk tanaman purwoceng dalam

polibag kecil Rp 10.000. Jjika dijual lebih tinggi cukup sulit, kecuali

produk yang akan dijual diuji terlebih dahulu diLaboratarium dan telah

memiliki sertifikat.

c. Keputusan promosi

1) Periklanan (Advertising)

Cara penawaran yang dilakukan di PT Indmira melakukan

promosi melalui sosial network, internet dan facebook ,tekadang

brosur atau koran.

2) Publisitas (Publicity)

Pemasaran tanaman purwoceng ini dilakukan dengan cara dari

mulut ke mulutmelalui ibu-ibu rumah tangga di sekitar PT.Indmira,

Page 36: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

terkadang PT.Indmira juga ikut acara pameran tanaman, agar berbagai

tanaman yang belum diketahui masyarakat khalayak dapat lebih

dikenal oleh masyarakat.

d. Keputusan tempat/distribusi

Tempat penjualan tanaman purwoceng dilakukan di dalam lahan

PT.Indmira, yaitu di kebun koleksi (green house). Green house ini

berfungsi untuk memajang berbagai macam tanaman herbal yang dijual

langsung ke konsumen. Produk-Produk dari PT.Indmira langsung ke

tangan konsumen, tanpa melalui distributor, dikarenakan PT.Indmira

tidak melakukan kerjasama dengan instansi lain.

8. Kendala dalam Budidaya Purwoceng

Untuk kendala sampai saat ini dilahan tidak ada kendala karena HPT

jarang menyerang dan ketika musim hujan kondisi tanaman masih

tetap bagus dikarenakan drainasenya baik.

Page 37: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari kegiatan magang yang telah dilakukan di PT. Indmira Yogyakarta

dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem budidaya purwoceng (Pimoinelle alpine Molk.) yang diterapkan di

PT. Indmira yaitu dengan menggunakan polibag dan bedengan.

2. Tanaman purwoceng bisa tumbuh baik di PT .INDMIRA dengan

ketinggian tempat ±600 m (dpl) diatas permukaan laut yang beriklim

tropik dengan curah hujan rendah karena jenis tanaman ini tidak terlalu

banyak memerlukan air untuk tumbuh dan kandungan senyawa metabolis

sekundernya dapat diproduksi secara maksimal.

3. PT.INDMIRA menggunakan POC (Pupuk Organik Cair)yang digunakan

adalah SNN (Super Natural Nutrition) dan SAN (Sari Alam Nusantara) ,

Untuk pembibitan dengan menyemprotkan SNN 2 cc/lt dengan interval 1

minggu sekali, sedangkan pemupukan untuk yang sudah dewasa dengan

menyemprotkan SNN 2cc/lt dengan ditambah dengan mengocorkan SAN

tanaman 2 gr/10 lt air dengan interval 2 minggu skali.

4. Analisis usaha tani biaya diperoleh nilai R/C Ratio sebesar 4,59

sedangkan untuk B/C Ratio sebesar 3,59. Jadi semakin tinggi R/C Ratio

maka berakibat semakin tinggi pulapenerimaan yang diperoleh dan

semakin tinggi B/C Ratio maka berakibat semakin tinggi pulakeuntungan

yang diterima.Dengan R/C ratio dan B/C ratio lebih dari 1 maka dapat

dikatakan bahwa usaha budidaya tanaman purwoceng efisiensi dan

untung apabila dikembangkan.

5. Pemasaran pada PT.INDMIRA yaitu dengan menjual tanaman

Purwoceng polibag kecil seharga RP.10.000,00 dan Polibag Sedang Rp.

15.000,00 , Konsumen datang langsung ke Lahan Green House tanpa

melalui lembaga penyalur, namun PT.INDMIRA juga mempromosikan

tanamannya lewat soccial network, facebook, brosur dan koran.

Page 38: BUDIDAYA PURWOCENG (Pimpinelle alpine Molk/BUDIDAYA...endemik di daerah pegunungan seperti dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, Gunung Pangrango di Jawa Barat,dan area pegunungan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

B. Saran

Dari kegiatan magang yang telah dilakukan, penulis ingin memberi

beberapa saran yaitu :

1. Harus menambah produk penjualan, seperti menjual simplisia atau jamu

dari tanaman purwoceng untuk menambah omset penjualan.

2. Sebaiknya hasil produksi yaitu produk tanaman purwoceng dijual melalui

distributor dengan melakukan kemitraan walaupun tidak diikat dalam

suatu perjanjian tertulis, agar mudah dalam proses penjualan karena sudah

rutin dilaksanakan, peningkatan omzet/volume produksi, pengembangan

usaha, serta publikasi yang jelas dan menambah pelanggan.