BUDIDAYA PARKIT UNTUNGNYA SELANGIT

A. PARKIT

Parkit adalah salah satu burung kicau. Burung ini memiliki banyak penggemar di kalangan masyarakat. Burung parkit memiliki desain tubuh yang unik dan imut. Selain itu burung parkit memiliki suara kicauan yang merdu dan kombinasi warna yang cantik dan menarik. Hal itu menjadi salah satu faktor kenapa burung ini disukai oleh banyak orang.

Burung parkit adalah jenis burung yang hidup berkoloni/berkelompok. Burung parkit adalah jenis burung yang mudah beradaptasi, sehingga cocok untuk diternakkan.

B. BETERNAK PARKIT

Budidaya parkit ini bisa digunakan sebagai mata pencarian utama ataupun sampingan. Namun, banyak orang memilih budidaya parkit ini sebagai usaha sampingan sembari melakukan pekerjaan tetapnya.

Hal-hal yang harus disiapkan sebelum beternak parkit :

1. Pemilihan indukan parkit.Pilih indukan parkit yang sudah siap kawin dan kira-kira berumur 5 bulan/lebih. Ciri parkit jantan yang sudah dewasa dan siap kawin memiliki care yang berwarna biru tua dan mengkilap. Karena pada usia muda care pada burung jantan berwarna keunguan. Biasanya burung parkit yang sudah dewasa akan mencari pasangannya sendiri. Mereka akan mencari pasangan yang cocok dengan mereka kemudian mencari sarang yang untuk bertelur. Maka dari itu saat mencari indukan kita harus mencari pasangan yang cocok. Burung yang berjodoh/cocok dapat dilihat dari perilaku mereka yang saling berdekatan dan saling menyuapkan makanan. Selain itu burung jantan lebih banyak mengeluarkan suara berisik yang menandakan dia telah menemukan pasangannya.

2. Pemilihan kandang Untuk kandang burung parkit harus diberi pijakan sepeti ranting pohon agar burung dapat bertengger di atasnya.

Ditinjau dari tujuannya sangkar parkit dibagi menjadi 3 golongan:1. Sangkar sistem Pasangan (40 x 30 x 40 cm)

Sistem sangkar pasangan ini memiliki banyak kekurangan dan kelebihan.

Kelebihannya antara lain :

Kebersihan kandang lebih terjamin Burung tidak terganggu dengan burung yang lain

Kekurangannya antara lain :

Hanya berisi sepasang burung, sehingga kurang cocok untuk yang ingin menernakkannya.

Tidak ada pilihan lain untuk parkit mencari pasangan Belum tentu burung parkit itu berjodoh

2. Sangkar sistem beberapa pasangan (60 x 50 x 60 cm)Biasanya berisi dua pasang burung parkit

3. Sangkar sistem besar atau disebut voliere Untuk sangkar ini bisa digunakan oleh banyak burung parkit.

Kelebihan :

Burung dapat berkembang biak dengan cepat Burung dapat memilih pasangannya sendiri dengan leluasa, jadi kemungkinan

berjodoh sangan besar

Kekurangan :

Harus ekstra membersihkan kandang

3. Memberikan Tempat Bertelur

Tempat bertelur ini biasa disebut glodok. Ada banyak versi tempat bertelur untuk burung parkit. Kita bisa membuatnya sesuai dengan keinginan dan keuangan kita. Nantinya glodok ini akan menjadi tempat burung parkit betina untuk bertelur dan mengerami telurnya hingga

menetas dan bisa mennggalkan sarangnya.Satu glodok ini akan berisi satu burung, dan telah dipilih oleh sepasang burung.

4. Makanan dan Minuman

Makanan utama burung ini adalah millet atau juga bisa jewawut,otek,jagung muda,sayuran,beras merah.Saat kita memberi makan sayuran pada burung ini kita harus segera membersihkan sisa-sisanya karena jika tidak segera dibersihkan akan membusuk di kandang.

Beternak Parkit

Burung parkit akan menginjak masa dewasa pada usia sekitar 90 hari ata sekitar 5 bulan. Kita taruh indukan-indukan parkit ini pada kandang dengan sistem voliere. Kita memilih sistem kandang ini karena sistem kandang ini lebih menguntungkan untuk usaha beternak parkit. Jangan lupa di kandang tersebut kita siapkan juga pijakan burung dan glodok yang berfungsi sebagai tempat bertelur induk parkit.

Karena kita menaruhnya di sistem kandang koloni maka burung-burung tersebut bisa memilih pasangan atau jodohnya sendiri. Ciri-ciri burung parkit yang berjodoh bisa dilihat dari perilaku mereka yang saling berdekatan dan saling menyuap. Selain itu parkit jantan lebih banyak mengeluarkan suara berisik yang menandakan ia telah menemukan pasangannya.

Setelah mereka menemukan jodoh mereka akan mencari tempat bertelur(glodok) yang cocok untuk mereka, khususnya untuk burung betina bertelur. Jika telah menemukan yang cocok maka burung betina akan bertelur di situ. Dalam sekali bertelur burung betina akan bertelur sebanyak 5 sampai 7 butir telur. Kemudian sang betina akan mengerami telur-telurnya tersebut. Sementara burung betina mengerami telurnya, maka burung jantan akan mencarikan makanan untuk betina dan akan membawakan makanan itu kepada betina dengan cara menyuapkannya. Betina akan mengerami telur-telurnya kurang lebih 15 hari.

Setelah telur menetas burung parkit masih harus mengasuk anak-anaknya hingga usia 30-40 hari. Namun untuk menghindari induknya memakan anak nya sendiri kita harus memindahkan anaknya ke kandang yang lain. Di kandang ini juga diberi makanan khusus untuk anak parkit bisa diberi jagung kecil(menir), dan juga minum yang cukup. Induk akan bertelur kembali hingga 4x dalam setahun.

Kita bisa menjual burung parkit yang masih anakan maupun yang sudah menjadi indukan. Harga indukan lebih mahal jika dibandingkan dengan anakan parkit. Kita bisa mendapatkan harga yang lebih tinggi jika kita bisa mengajar burung parkit sehingga bisa mengoceh dengan indah. Apalagi kalau burung tersebut sudah pernah menang kontes bisa dihargai dengan harga yang berjuta-juta.

5. ANALISA USAHA(Hasil setelah 3 tahun)

Beberapa asumsi : Indukan yang dipelihara 50 pasang induk jantan/betina Tenaga kerja diabaikan Indukan yang dipelihara mulai dari anakan sampai dewasa sekitar 5 bulan Kematian ternak dan penyusutan kandang juga diabaikan

Biaya / modal usaha

Harga anakan perpasang @Rp 60.000

50 Ekor x @Rp 60.000 Rp 3.000.000

Biaya pakan Rp 50/psg/hari Rp 200 x 50 ekor x 365 hari Rp 3.650.000

Vitamin dan obat-obatan Rp 1.000/ekor

Rp 1.000 x 60 ekor Rp 60.000

Biaya pembuatan kandang (4m x 2 m x 3m )

Rp 2.000.000

Total modal usaha Rp 8.710.000

Biaya pada tahun ke 2 dan ke 3

Pakan selama 2 th (1 th Rp 3.650.000) 2 x Rp 3.650.000 Rp 7.300.000

Vitamin dan obat-obatan (1 th Rp 60.000) 2 x Rp 60.000 Rp 120.000

Total pengeluaran 2 th Rp 7.420.000

Pendapatan usaha

Harga anakan parkit Rp 50.000/psg. Dlm 1 th menghasilkan 400 pasang anakan

400 pasang x Rp 50.000 Rp 20.000.000

Tahun ke 2 dengan 5x masa produksi dan sekali produksi dihasilkan 2 psg maka: (2 x 5 x 50 x 50.000)= Rp 25.000.000

2 x Rp 25.000.000 Rp 50.000.000

Penjualan induk afkir sepasang Rp 40.000 50 x Rp 40.000 Rp 2.000.000

Total pendapatan usaha Rp 72.000.000

Laba usaha Tahun Pertama

Rp 20.000.000 – Rp 8.710.000 = Rp 11.290.000

Tahun Kedua dan Ketiga

Rp 50.000.000 – Rp 7.420.000 = Rp 42.580.000

Total pendapatan yang dihasilkan 1 periode

=(pendapatan th 1 + pendapatan th ke 2 & ke 3 + penjualan induk afkir)

=(Rp 11.290.000 + Rp 42.580.000 + Rp 2.000.000)

= Rp 55.870.000

6. Prospek usaha di tulungagung

Peluang usaha parkit masih terbuka lebar untuk di kembangkan. Karena :

Kebutuhan akan burung ini terus meningkat

Puluhan tahun tetap eksis di pasaran

Penggemar burung parkit tidak pernah surut

Usaha parkit ini bisa mudah kita lakukan di Tulungagung, karena di Tulungagung kita bisa dengan mudah mendapatkan hal-hal yang diperlukan untuk ternak burung parkit. Selain itu cara perawatan yang mudah juga bisa mempermudah kita karena biasanya ternak ini digunakan untuk pekerjaan sampingan di sela-sela pekerjaan wajib. Jadi dengan beternak parkit kita bisa mendapat penghasilan lebih yang sangat menggiurkan