budaya & sejarah daerah maluku “ identitas ke- maluku-an filemaluku utara dengan orientasi...

44
1 KATALOG PAMERAN Budaya & Sejarah Daerah Maluku Pendukungan Kongres Kebudayaan Maluku I Tahun 2014 “ Identitas ke- Maluku-anBalai Pelestarian Nilai Budaya Ambon Jln Ir. M. Putuhena Wailela Pokarumah Tiga Ambon E-mail bpsnt [email protected]

Upload: haquynh

Post on 24-May-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

KATALOG PAMERANBudaya & Sejarah Daerah Maluku

Pendukungan Kongres KebudayaanMaluku I Tahun 2014

“ Identitas ke- Maluku-an”

Balai Pelestarian Nilai Budaya AmbonJln Ir. M. Putuhena Wailela Pokarumah Tiga Ambon

E-mail bpsnt [email protected]

2

Diterbitkan

Balai Pelestarian Nilai Budaya Ambon 2014Jln Ir M.Putuhena Wailela Poka Rumahtiga (0911 322717)

E-mail [email protected]

PenyusunMezak Wakim

Zamrud D. PalijamaEklevina Eirumkuy

Joselina Tupan

Desain Cover & Tata layoutMezak Wakim

Balai Pelestarian Nilai Budaya Ambon

3

SambutanKepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Ambon

Asalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh,Salam Sejahtera Bagi kita Semua. Syalom

Maluku “Negeri Seribu Pulau”. Ungkapan ini memberi satu pengertian dasarbahwa pulau-pulau tersebut telah merangkai kekayaan sumber daya budayadaerah Maluku. Pertanyaan sederhana yang muncul adalah bagaimanawujud kebudayaan daerah Maluku itu? Tema “Identitas Ke- Malukuan” yangdi usung Kongres Kebudayaan Daerah Maluku menjadi gagasan cerdas ataspertanyaan di atas. Hal ini menunjukan era emas kebangkitan kebudayaandaerah Maluku, yang di bingkai dari ragam kebudayaan pulau-pulautersebut. Pameran Kebudayaan, oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya Ambonadalah mengetengahkan isu-isu kebudayaan yang mewakili unsurkebudayaan daerah Maluku. Para antropolog dunia, sejarahwan yangmenetapkan daerah Maluku sebagai ladang penelitian etnografi dan sejarahtentu menjadi bagian penting dari gagasan pelestarian kebudayaan daerahMaluku. Semoga Pameran Kebudayaan dan Kesejarahan dalam rangkapendukungan Balai Pelestarian Nilai Budaya Ambon bagi pelaksanaanKongres Kebudayaan Daerah Maluku 2014, kiranya memberi kontribusipositif bagi Ke-Malukuan kita.

Wassalamu’allaikum Wr. WbAmbon, November 2014

S. Tiwery SH,S.Pd

4

Daftar IsiSambutan Kepala Balai ....................................................... 3Bagian I Kebudayaan Daerah Maluku Unggul Namun Terabaikan ............................................. 6 Ladang Peneltian Dunia ................................................. 7 Kepulauan Aru di Mata Alfred Russel Walace ................... 8 Gerabah Nafas Hidup Wanita Aru.................................... 9 Kain Basta dari India...................................................... 10 Etnografi orang Tanimbar .............................................. 11 Orang Basudara DI Tanimbarkei ..................................... 12 Warisan Budaya Indoensia Di Maluku.............................. 13 Orang Aru Dalam Lingkar Budaya Siwalima ..................... 14 Kepulauan Aru dan Penutur Bahasa Austronesia .............. 16

Bagian II Kesejarahan Daerah Maluku Maluku Pusat Rempah-Rempah Dunia............................. 19 The Spice Island............................................................ 23 Jauh Bedagang Jadi Sahabat .......................................... 24 Kota Ambon Tempo Doloe abad ke 18 ........................... 26 Satu Sejarah Beda Benua Hubungan Run dan New York .. 27 Cengkeh dan Pala Berujung Petaka bagi Maluku .............. 29 Laut Adalah Sejarah, Sejarah adalah Kehidupan dan

Kehidupan adalah laut ................................................... 30 Banda Naira Ispirasi Penejelajah Dunia ........................... 32 Pala Banda Kualitas Dunia ............................................. 34 Ternate Tak pernah Kalah .............................................. 37 Kedaton Kesultanan Ternate .......................................... 38 Benteng Nieuw Victoria .................................................. 40 Maluku Negeri Raja-raja................................................. 43

Bagian III Penutup ............................................................. 44

5

Bagian IKebudayaan Daerah Maluku

6

Kebudayaan Daerah Maluku :Unggul Namun Terabaikan

Antropolog Belanda Corneles van Vollenhoven dalam karyamonumentalnya Het Adatrcht van Nederlandsch Indie “Hukum AdatHindia Belanda” , karya ini memunculkan ide Van Vollenhovenmembagi wilayah kebudayaan di Indonensia menjadi 19 wujudwilayah kebudayaan berdasarkan pengelompokan etnis di Indonesia.Dalam gagasan ini, Maluku juga di bagi menjadi tiga wilayah budayayang di bedakan atas kebudayaan Maluku Tengah atau yang di kenaldengan wilayah republiken negeri yang berlandaskan padakonfigurasi kebudayaan raja-raja, Kebudayaan Maluku Tenggaradengan landasan utama kebudayaan kebangsaan, dan kebudayaanMaluku Utara dengan orientasi kebudayaan kesultanan. Tigapembagian ini sepertinya memberi argumentasi yang pasti akanpengelompokan kebudayaan di daerah Maluku yang bila dimanfaatkan akan memberi efek berarti bagi pembangunankedaerahan di Maluku.Sangat ironis kini bila membicarakan kebudayaan daerah Maluku,sapa punglah, katong-Katong saja, dan sebagainya. Perdebatan-perdebatan ini secara kelokalan sangat merugikan kebudayaandaerah Maluku. Apalagi di tunjang dengan regulasi daerah yangtidak memberi ruang khsusus bagi pelestarian kebudayaan.Anugerah akan pulau-pulau dan subetnis yang kaya akankebudayaan menjadi Sumber daya yang tidak mampu di kelola untukkepentingan bersama. Daerah Maluku sejak abad ke 14 telahmenjadi wilayah sangat populer dengan menyimpan sejumlahharapan besar bagi perkembangan dunia. Cengkih dan pala yang digadang-gadang sebagai komoditi awal memuculkan rangkaiansejarah dan budaya di Maluku, kini tidak lagi menjadi primodonakebudayaan daerah Maluku.

7

Kebudayaan Daerah Maluku : Ladang Penelitian Dunia

Josellin de Jonge dalam pengukuhan Guru Besarnya diUniversitas Leiden pada tahun 1935, menyebutkan bahwa Indonesiamerupakan model dari keanekaragaman etnograafi yang hampirsempurna melampaui benua Australia. Hal menarik yang disampaikan Joselin de Jonge adalah ketika menyentil (Seram) MalukuTengah dalam paparannya sebagai rumah penyelidikankenakeragaman budaya di Indonesia. Selain itu juga NaturalisInggris Alfred Russel Walacea pada tahun 1859-1860 melakukankunjungan di kepulauan Maluku dan mendapatkan keunikankebudayaan di Maluku. Kemudian Dieter Bartels antropologUniversitas Yavapai Colege Arizona AS, melakukan penyelidikan ataskeunggulan budaya Pela dan Gandong di Maluku Tengah sebagaimodel kekerabatan antara komunitas Islam Kristen yang jugamelapaui negeri-negeri di Maluku Tengah. Dan karya monumentalFrank Cooley (1961) Mimbar dan Takhta yang merupakandisertasinya cukup mengemas keunggulan kebudayaan MalukuTengah mulai dari struktur pemerintahan tradisional, adat danlembaga keagamaan. Selain itu juga antropolog Niko de Jonge dantos van dijk dengan karyanya tentang pulau-pulau yang terlupakandi Indoensia di mana dalam peneltianya mengupas cukup lengkaptentang kebudayaan di daerah Maluku Tenggara. Selain itu jugakarya George Everadus Rumpius yang di juluki ilmuwan Malukumelakukan peneltian spesies tumbuhan dan kerang dan menerbitkankarya yang cukup populer D’Ambonsche Rariteitkamer pada tahun1705.

Hasil penetian ini memicu minat terhadap warisan budaya diIndonesia. Pada tahun 1705, sarjana ini menerbitkan buku berjudulD’Amboinsche Rariteitkamer ini beberapa bagiannya menguraikantentang temuan kuno seperti kapak batu, kapak perunggu, dannekara (sejenis genderang) perunggu serta mitos-mitos yang ada dibalik benda-benda itu. Sejak itu, banyak peminat benda-benda unik-antik mulai melakukan penelitian dan mengkoleksi tinggalan-tinggalan masa lampau, termasuk batu-batu candi dan benda-bendadari masa prasejarah. Bahkan, pada tahun 1778 berdirilah organisasipeminat dan peneliti benda seni dan antik yang diberi nama

8

Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappendan disinilah cikal bakal munculnya museum di Indoensia.

Destinasi Materi Pameran Kebudayaan Daerah MalukuKepulauan Aru Di Mata Alferd Russell Wallacea

Alfred Russell Wallaceseorang naturalis Inggrisyang tiba di Dobotepatnya di Pulau Wamarpada pertengahan abadke-19 yang bertugasmelakukan suatueksplorasi wilayah-wilayah Timur (1854-1862). Menyebutkanpulau-pulau Aru sebagaiThe Promised Land(tanah terjanji) halmendasar yangdidapatkan dari teoriilmuwan ini adalahkeagungan ataskeanekaragaman hayatipulau-pulau Aru dan jeniskerang-kerangan lautyang belum pernah

dilihatnya di belahan dunia lain. Hasil penelitian Wallace di Arukemudian disatukan sebagai sebuah karya ilmiah bersamakajiannya yang juga mencakup wilayah lain di Asia

Tenggara yang dikunjunginya. Dalam buku berjudul The MalayArchipelago ini, Wallace mengemukakan teorinya, dengan mengacupada distribusi hewan dan burung, yang secara total ilmuwan duniaini mengumpulkan lebih dari sembilan ribu spesimen objek-objekalam dari sekitar seribu enam ratus spesies.

9

Gerabah Nafas Hidup Wanita Aru

Pada Tahun 1973 seorang antropolog Prancis Danniel de Coppetmembuat penyelidikan terhadap pembuatan suram (galor) diBatujuring/Kabalasiang. Dalam tradisi masyarakat Aru karya ini dikerjakan oleh wanitaAru. Gerabah bundarbesar secaratradisional biasanyadigunakan untukmemasak makanansehari-hari. Dibeberapa pulaupenggunaan gerabahdibatasi untuk tujuankhusus seperti yangditemukan di bagiantenggara Aru dimanabenda ini digunakanpada saat ritualkasuari. Pada masa ini,hasil buruan yangdiperoleh oleh paralaki-laki di hutan harusdirebus di dalamwadah tanah liatbuatan tangan olehpara wanita.Sebuah mitos dari Aru menjelaskan mengenai seorang wanita yangmemiliki sebuah periuk yang pada awalnya berisi darah yang berasaldari sari ubi. Melalui pertolongan seorang dewa akhirnya seoranganak di ciptakan pada saat memecahkan periuk dan lahirlah anak ini.Kelanjutan cerita ini menunjukkan bahwa anak ini lahir tidaksempurna, dia belum memiliki aspek laki-laki, yaitu aspek hawapanas, yang biasanya diperoleh nanti di langit. Ini sejalan dengankonsep umum yang dikenal di kepulauan ini dimana sebuahkehidupan baru yang lengkap hanya bisa diciptakan melalui

10

kontribusi yang seimbang antara pihak laki-laki dengan hawa panasyang dimiliki dan pihak wanita dengan kesejukannya.

Kain Basta Dari india

Kain Basta. Kain bermotif India yang di temukan pada abad ke 19sejak munculnyaperdagangan barteryang di lakonimasyarakat Babar diKepulauan Banda.Antropolog BelandaNiko de Jonge danToos Vandijk dalam

penelitiannyamengemukakan bahwaBasta memainkanperanan ekonomispenting dan fungsisosial. Kain basta kinimemiliki nilai sosialpenting bagimasyarakat Babar dimana seluruh maharperkawinan harus dibayar dengan kainBasta. Selain di jadikansebagai harta kawin,

kain basta juga di jadikan sebagai properti tari khusunya bagi parapenari tarian seka di Kepulauan Babar.

Wilayah Sebaran kain basta kini di temukan hampir di seluruhwilayah Maluku Barat Daya. Namun konsetrasi penyebarnya lebihbanyak di temukan di kepulauan Babar. Penyebutanya pun sangat disesuaikan dengan wilayah-wilayah budaya di Maluku Barat Daya.Orang Masela menyebutnya sebagai koka. Sehingga di klasifikasikansebagai Kok warwer, Kok Wama, dan Irilawna. Bagi sebagian orang

11

Babar memiliki anak perempuan sama dengan memiliki harta besar.karena kain Basta akan banyak di simpan di koleksi di mata rumah.

Etnografi Orang Tanimbar

Kepulauan Tanimbar sejak Pertama Kali ditemukan seorangAntropolog Asal Jerman Gerald Fried Riedel (Tahun 1200), diakuioleh beberapa Peneliti/Penulis sebagai kawasan Paling Unik sertamemiliki Akar-akar peradaban Kemanusiaan yang tinggi. Keunikantersebut salah satunya disebabkan karena: Kawasan ini menuruthasil penelitian terdiri dari 89 pulau (49 pulau sudah terhuni dansisanya belum). Dalam perspektif lainnya, juga ditemukan > 318buah pulau.

Sebaran orang Tanimbar pada pulau-pulau itu makin diperkayaoleh konfigurasi penggunaan bahasa Yang sejauh ini terdapat 5

12

rumpun bahasa yakni (Bahasa Seira-Larat-Fordata, BahasaYamdena, Bahasa Selaru, Bahasa Selwasa “Fursui” dan BahasaMakatian). Sekalipun Fakta Sosio-Antropologisnya Orang Tanimbarterbilang unik tetapi mereka tetap bisa dipersatukan oleh karenaformat kepemilikan Budaya Dominan yang dapat mempersatukanmereka. Bahkan sejak semula orang Tanimbar memiliki pemahamanyang sama tentang Tuhan Dan Alam Semesta “KONSTRUKSITENTANG UBU” juga dalam adat dan Bahasa Pengantar Budayayang Sama. Sejauh ini semua orang Tanimbar tahu Bahwa kekuatanBudaya dominan yang menjadi kepemilikan bersama danmempersatukan mereka adalah: “DUAN-LOLAT” yang terkonstruksisecara universal melalui sebuah realitas “perkawinan”. (KuriteluPaulus 2013)

Orang Basudara Di Tanimbarkei

Tanimbarkei. SebuahNegeri atauKampung/Ohoi diKepulauan Kei MalukuTenggara. Sisilia BaraoAntropolog Prancis padatahun 1978

mengidetifikasikebudayaan orangTanimbarkei sebagaikebudayaan paling unikyang pernah ia temukandi belahan dunia. Halmenarik yang menjadihasil temuanya adalahhewan pemangsa bisahidup rukun sepertiBabi, anjing, ayam,kucing, dan kambing.Makan pun bisabersama-sama, tidur

13

pun juga demikian. Pertanyaan sederhana yang muncul adalahbagaimana dengan kondisi sosial orang Tanimbarkei?

piaraanya yang menjaga betul kehidupan sosial masyarakatnya.Masyarakat Tanimbarkei dalam susunan masyarakatnya terdiri darisatu hubungan geneologis yang memiliki perbedaan keyakinan yakniHindu, Islam, Kristen Katholik, dan Protestan. Pada Konflik 1999,satu-satunya wilayah di Maluku yang menjaga keharmonisanhubungan interaksi antar agama adalah Tanimbarkei. Hal ini perlumenjadi pelajaran penting bagi Maluku dan Indonesia dalammengelola perbedaan. Konsep hidup orang basudara yang mewakiliperbedaan agama di Maluku, Tanimbarkei menjadi satu-satunyayang berhasil mempertahankannya. Keberadaan kebudayaan yanghidup menjadi kekuatan mempertahankan pola hidup ini.

Warisan Budaya Indonesia Di Maluku

Warisan BudayaTakbenda adalahmeliputi segalapraktek,representasi,ekspresi,pengetahuan,keterampilan sertaalat-alat, benda(alamiah), artefakdan ruang-ruangbudaya terkaitdengannya yangdiakui oleh berbagaikomunitas,kelompok, dandalam hal tertentuperseorangansebagai bagianwarisan budaya

14

komunal. Sejak terkuaknya perseteruan kebudayaan antara Malaysiadan Indonesia dengan di kleimnya lagu rasa sayangkane dari Malukuoleh Depatemen Pariwisata Malaysia maka pemerintah membuatkontrak melakukan inventarisasi seluruh Warisan Budaya Indonesiauntuk di daftarkan hak kepemilikannya di UNESCO. Pada 2003Wayang diakui sebagai warisan dunia, Keris 2005, Batik 2009,Angklung 2010, Tari Saman 2011 dan Noken 2012. Pada tahun2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui DirektoratInternalisasi dan Diplomasi Budaya menetapkan program penetapanwarisan budaya takbenda dari seluruh wilayah Indonesia sebagaiwarisan budaya nasional. Pada 16 Desember 2013 kemudian Malukumendapatkan tiga Warisan Budaya yang diakui secara nasional yaitu; Tari Ehe lawn di Maluku Barat Daya, Tari Maku-Maku di MalukuTengah, dan Tais Pet (kain tradisional Tanimbar) di MalukuTenggara Barat.

Orang Aru Dalam Lingkar Budaya Siwalima

Budaya Siwalimamerupakan konsep hidupyang kini menjadi bagiansimbol kebersamaanorang Maluku. Siwa- limaadalah dua kelompokutama yang mendiamikepulauan Maluku. Keduakelompok ini adalahpenutur bahasaAustronesia yangmendatangi kepulauanMaluku sejak 5000 tahunyang lalu. Penutur bahasaAustronesia terbagi atasdua yaitu: kelompok ProtoMelayu yangmengidentifikasi dirimereka sebagai kelompok

15

Siwa dan kelompok Deutro Melayu yang mengidentifikasi diri merekasebagai kelompok lima. Siwa berarti 9 (sembilan) dan lima berartilima (5).Angka ini merupakan angka keramat yang dipakai masing-masingkelompok sebagai patokan dalam pelaksanaan adat. Misalnya dalamkelompok sembilan denda dan mas kawin dibayar berjumlahsembilan sedangkan pada kelompok lima berjumlah lima. Duapersekutuan atau kelompok adat ini hanya dapat dijumpai di MalukuUtara, Maluku Tengah, Kepulauan Kei, dan Kepulauan Aru. DiMaluku Utara di kenal dengan Uli Siwa dan Uli Lima. Uli= kelompoklima dan sembilan. Di Maluku Tengah di kenal dengan nama Pata-Siwa dan Pata Lima. Di Kepulauan Kei Di kenal Ur-Siuw dan Lor-Lim,dan di Kepulauan Aru di kenal dengan nama Ur-sia dan Ur-lima.Kebersamaan siwa-lima di jargaria (kepulau aru) dapat kita pahamidan maknai dari ungkapan berikut: uru siwa uru lima sita kakawalikena, walikena-walikena sita kaka walikena = siwa lima orangbersaudara layaknya adik kakak atau dengan kata lain berbeda tapitetap satu sebagai orang bersaudara. Pada titik puncak inilah dapatdilihat bahwa masyarakat sangat menjunjung tinggi ikatan-ikatanberdasarkan genealogis dibandingkan ikatan lain yang membedakanmereka dan ini dijamin oleh uru siwa dan uru lima.

16

Kepulauan Aru Dan Penutur Bahasa Austronesia

Aspek Bahasa di kepulauan Aru dalam Languages of Indonesia yangditeliti Summer Institut of Languages (SIL) pada 1987mendeskripsikan bahwa di kepulauan Au teridentifikasi 14 bahasayang merupakan rumpun bahasa Austronesia, kajian ini meliputi :

1) Bahasa Barakai yangdi gunakan pada empatkampung yakniLonggarapara, Bemundan Mesing serta

Gomo-Gomo.2) Bahasa BatuleyDigunakan pada TujuhKampung di PulauWokam dan Ujir. 3)Bahasa Dobel diGunakan pada empatKampung di pinggirPulau Kobor, dan 18kampung di tengah-tengah pulau Kobor,dua kampung di Kobadan di gunakan jugaoleh satu kampung dipulau Wokam. 4.Bahasa Kareydigunakan pada

kampung Karey. 5) Bahasa Koba di gunakan pada kampung diPulau Koba. 6) Bahasa Kola atau di sebut juga bahasa Warialau,Kulaha dan Marlasi,pada 22 Kampung di Pulau Kola. 7) bahasa Kompane atau juga disebut bahasa Komfana Konggapani pada kampung Kompane. 8)Bahasa Lola dengan dialek Lola dan Worbal pada tiga kampung dipulau Koboor dan Baun. 9) Bahasa Trangan Timur di gunaka padatigabelas kampung dipantai Timur Pulau Trangan dan di sepanjangsungai Maikor. 10) Bahasa Trangan Barat Bahasa Trangan Barat

17

umumnya di gunakan di Kepulauan Aru. 11) Bahasa Ujir padakampung Samang 12) Bahasa Lorang di gunakan pada kampungLorang Pulau Koba 13 ) Bahasa Marini digunakan pada satukampung di pulau Mariri. 14) Bahasa Manombai di sebut juga bahasawokam, dan Wamar yang meliputi 21 kampung sepanjang sungaiManombai maupun Wakatua, Benjina, Gardakau di kampungKobamar.

18

Bagian IISejarah Daerah Maluku

19

MALUKU, PUSAT REMPAH-REMPAH DUNIA.

Rempah-rempah adalah biji kering, buah, akar, kulit kayu, atauvegetatif (bukan berasal dari buah/biji seperti batang, akar, ubi,tunas dan daun) yang digunakan sebagai zat tambahan dalamjumlah signifikan/tertentu untuk penguat rasa, warna, atau sebagaipengawet yang membunuh bakteri berbahaya atau menghambatpertumbuhan bakteri tersebut. Rempah-rempah biasanya dibedakandengan tanaman lain yang digunakan untuk tujuan yang mirip,seperti tanaman obat, sayuran beraroma, dan buah kering. Rempah-rempah merupakan barang dagangan paling berharga pada zamanprakolonial. Banyak rempah-rempah dulunya digunakan dalampengobatan, tetapi sekarang peranan ini berkurang. Jenis rempahyang terkenal adalah cengkeh, pala dan cendana adalah rempah-rempah purbakala yang telah dikenal dan digunakan ribuan tahunsebelum masehi. Pohonnya sendiri merupakan tanaman aslikepulauan Maluku (Ternate dan Tidore), yang dahulu dikenal oleh

20

para penjelajah sebagai Spice Islands. Pada abad pertengahan(sekitar 1600 Masehi) cengkeh pernah menjadi salah satu rempahyang paling popular dan mahal di Eropa, melebihi harga emas.

Perjalanan rempah-rempah dari daerah asalnya di Malukusampai menjadi rempah yang dikenal dan digunakan di seluruhdunia bergulir seiring dengan garis sejarah perdagangan rempah-rempah (spice trade). Pada 3000 SM Rempah-rempah telahdigunakan oleh manusia sejak manusia mulai menggunakan apiuntuk memasak. Catatan pertama tentang penggunaan rempah-rempah adalah dari bangsa Assyria (bangsa yang tinggal di kawasanIran, Irak, Turki, dan Suriah) sekitar 3000 tahun sebelum Masehi.Catatan tersebut menyebutkan mitos bahwa dewa-dewa bangsa inimeminum anggur wijen (sesame) pada malam sebelum duniadiciptakan, sementara diketahui bahwa asal wijen adalah dari IndiaSelatan. Dari sini kita mendapatkan dua bukti sejarah yaitupemakaian dan perdagangan rempah-rempah di jaman purbakala,sekitar 5000 tahun yang lalu.

2400 SM Bukti selanjutnya berkaitan langsung dengancengkeh. Dari penemuan arkeologi peradaban Sumeria (peradabanpurba di selatan Mesopotamia, tenggara Irak) diketahui cengkehsangat popular di Syria pada 2400 SM. Ini bukti yang sangat kuatbahwa perdagangan rempah-rempah dari kepulauan Maluku adalahbenar-benar purba.

1500 SM Bangsa Mesir dan Somalia juga tercatat telahmemanfaatkan rempah-rempah, baik untuk kuliner maupunpengobatan, sekitar 1500 SM. Semua bukti-bukti ini menunjukkanbahwa perdagangan antara Timur Tengah dan Cina, Asia Tenggara,India, serta Spice Islands telah dimulai di jaman purbakala. Ini jugamerupakan indikasi betapa berharganya rempah-rempah, hinggadicari bangsa lain dengan peluncuran ekspedisi besar-besaran.

950 SM Pada 950 SM bangsa Nabatean dari utara Arab mulaiberekplorasi ke Cina dan India menempuh jalur daratanmengendarai karavan yang ditarik unta dan keledai. Jalur ini disebutIncense Route karena tujuan utamanya adalah mencari incense andrempah-rempah untuk bangsa Yunani. Jalur ini kemudian menjadisepi setelah bangsa ini beralih ke jalur maritim serta mulaimelibatkan bangsa dari selatan Arab. Letak semenanjung Arab yang

21

strategis, di persimpangan antara Eropa, Afrika, dan Asia, ditambahjalur perdagangan melalui darat yang dirintis oleh Arab sebelumnyamenjadikan bangsa Arab (utara maupun selatan) penguasaperdagangan rempah-rempah di abad ke-5 SM. Jalur perdaganganyang dirintis bangsa Arab menghubungkan Arab, Baghdad, India,Guangzhou (Cina), dan Spice Islands alias Kepulauan Maluku.300 SM Bangsa Arab dan bangsa Kanaan / Fenisia (sekitar Lebanondi masa sekarang) adalah yang pertama memperkenalkan rempah-rempah dari Asia ke benua Eropa. Bangsa Kanaan / Fenisia adalahpelaut yang tak mengenal kata takut. Mereka menyalurkankomoditas bangsa Arab dan Afrika ke kawasan Mediterania, sepertiYunani, Romawi, Spanyol, Perancis, juga Afrika Utara. Bangsa inilahyang medominasi perdagangan dan memperkenalkan rempah-rempah dari Asia, termasuk cengkeh di kawasan tersebut. BangsaFenisia akhirnya jatuh di tangan bangsa Romawi pada 332 SM.Sedangkan untuk mempertahankan dominasinya, bangsa Arabmerahasiakan sumber rempah-rempah dari bangsa barat denganmengarang dongeng yang sangat pelik tentang dimana danbagaimana mereka mendapatkan rempah-rempah tersebut selamaberabad-abad.600SM–India Catatan tertulis mengenai cengkeh ditemukan dalamkitab Weda, kitab suci bangsa Aria dari India Utara. Bangsa Ariaadalah bangsa yang membangun peradaban Hindu dan Budha danmenyebarkannya ke seluruh penjuru Asia. Kitab Weda ditulis dalambahasa Sansekerta pada tahun 1700 SM – 800 SM (era Hindu) dan800 – 350 SM (era Budha). Bangsa Aria telah menggunakan rempah-rempah sejak awal peradabannya, namun perkenalan merekadengan cengkeh tercatat dalam era Budha. Cengkeh diperkirakanmencapai India melalui Malaysia karena “lavanga” (bahasaSansekerta untuk cengkeh) berasal dari bahasa Melayu, bungalavanga. (Catatan: Cengkeh dalam bahasa Bali “wunga lawang” dandalam bahasa Gayo “bungeu lawang”.) Cengkeh juga muncul dalamcerita epik Ramayana yang ditulis oleh bangsa India antara tahun350 SM dan 1M.

Antara 600 SM – 1400 M para misionaris dan pedagang Indiamenjelajah kawasan Asia untuk menyebarkan ajaran Hindu danBudha serta memperdagangkan rempah-rempah, salah satu

22

komoditi terpenting saat itu. Penjelajahan mereka meliputi Cina danseluruh Asia Tenggara, termasuk kepulauan Maluku dimana merekamendapatkan rempah2.350 SM – Melayu Tidak hanya India sajayang aktif berdagang rempah-rempah. Sekitar tahun 350SM bangsaMelayu dari semenanjung Malaysia membuka jalur perdaganganMalaka, yakni jalur laut yang routenya mencakup Cina, Malaka, Indiadan Sri Lanka 206 SM – Cina.

Dari Cina tercatat Dinasti Han, 206 BC / SM – 220 AD / M,memanfaatkan keharuman cengkeh sebagai penyegar nafas. Semuayang hendak bertemu dan berinteraksi dengan Kaisar Cinadiharuskan mengulum atau mengunyah cengkeh untukmenghindarkan kaisar dari bau nafas tak segar. 200 SM Buktilinguistik dan arkeologi menunjukkan bahwa penduduk Molluca(kepulauan Maluku) telah memperdagangkan rempah-rempahsampai ke Cina, India, bahkan Arab nun di barat sana.100 SM Pedagang Arab membuka jalur perdagangan maritim keIndia, Cina, dan seluruh kepulauan Melayu dan berdagang langsungdengan penduduk Maluku.

23

Pameran Kesejarahan

Pada abad ke 13 hampir di seluruh dunia mengenal adanya rempah-rempah yang di dominasicengkih dan pala. Terbukanyajalur perdagangan dari dan kedunia Timur yang di sponsoripara pedagang Arab, persia,India dan Gujarat di lihatsebagai medium awalmunculnya perganganinternasional pencarian rempah-rempah di Maluku. Tidak di sangkali juga bahwa spice route yang dibangun para pedagang dalam memperkenalkan dunia Timur padadunai Barat tentang rempah-rempah juga sangat di rahasiakan. Olehkarena itu raja Spanyol Franz Ferdinad melakukan sayembarapenting dlaam dunia pelayaran guna menemukan duni Timurtersebut dan tenryata pada 1512 Protugis mencatat sebagai bangsa

THE SPICE ISLANDS

24

pertama di dunia yang secara resmi menemukan kepulauan rempah-rempah atau yang di kenal spice Islands.

edatangan bangsa Cina, Arab, Persia, Gujarat dan dari Jawa,tidak terlepas dari proses perdagangan. Kedatangan parapedagang Arab ke Maluku Utara sudah terjadi di abad ke -7,ketika mamfaat cengkeh semakin penting di kala itu.

Kedatangan mereka secara individu untuk berdagangan. Merekamembawa berbagai perlengkapan seperti tekstil dan kebutuhanlainya yang tidak ada di Maluku Utara, mereka menggantikanyadengan cengkeh dan pala. Proses ini semakin bekembang dan parapedagangn Arab semakin bertambah hingga terbentuklah

K

JAUH BERDAGANG JADI SAHABAT

25

komunitas-komunitas kecil. Proses ini terus berlanjut hinggamelembaganya Islam di kerajaan di Maluku Utara. Perubahanstrultur perintahan dari system kerajaan menjadi kesultananmemperkuat komunitas Arab di negeri ini. Dan tercatat dalamsejarah bahwa pemukiman Arab terbanyak yakni di kelurahanFalajawa I di kota Ternate. Selain berdatanganya para pedagangArab, bersamaan dengan abad tersebut datangalah para pedagangCina, dengan tujuan yang sama yakni berdagang. Dari cina merekamembawa tekstil, tembikar, dan bahan-bahan kebutuhan lainya danini semuah di pertukarkan dengan hasil alam di Maluku Utara. Parapedagangan cina kemudian menjadi komunitas dan bermukim dikelurahan yang sekarang di beri nama kampong Cina. Pemukimanorang Cina terdapat disebelah selatan dan sebelah utara bentengOranje (pusat kota) dan komunitas ini berkembang hingga sekarang.Selain itu, ada juga komunitas dari Jawa, mereka datang bersamaandengan para pedagangan dari cina, arab dengan tujuan yang samayakni berdagangan. Dan komunitas mereka juga sekarang ada diKota Ternate. Kedatangan bangsa timur bukan saja para pedagangcina, arab, dan jawa, tetapi juga para pedagagan dari Gujarat danPersia, tetapi mereka tidak mampu membangun komunitas yang bisabertahan bahkan menjadi basis di negeri ini. Hal ini dikarenakanketika kedatangan bangsa eropa di abad ke 16, menyebabkan parapedagangan memilih untuk balik berdagangan di wilayah jawa dansebagianya pulang ke negerinya.

26

Kota Ambon Tempo Dulu

Ambon di Abad Ke 18

Kota Ambon pada abadke 18 telah menunjukankarakteristik yangkompleks. Kondisi inidapat diamati dari petakota pada masa itu yangrekam oleh Valantjin.Nampak tata kota telahdireka dengan teraturdimana pemukimandengan fasilitas publik disatukan oleh penataanjalan yang efisien. Hinggasaat ini tata kota Ambonbisa dikatakan masihmencerminkan kondisikota pada abad silam.Penataan jalan yang adamasih serupa. Fungsibeberapa kawasan kotamasih sama. Dimana

kawasan perkantoranhingga toponim yang menunjukan ciri sosial masyarakat suatukawasan pada masa lalu masih di gunakan. Misalnya pada wilayahMardika, soya kecil, soa ema dan lain sebagainya.

27

Umumnya bila orang membicarakan Kota New York dalam sejarahperkembangan Kota di dunia, maka tidaklah heran jika New Yorkmerupakan salah satu Kota paling ternama di negara AmerikaSerikat. Bukan saja karena merupakan ibu Kota negara AmerikaSerikat (USA) akan tetapi juga karena keindahan wilayahnya yang diwarnai kemajuan Ilmu dan Teknologi dan berderatan bangunanyang begitu megah. Namun jika membicarakan pulau kecil di BandaNaira Maluku Tengah yakni pulau Run yang memiliki panjang 3 km

SATU SEJARAH BEDA BENUAHUBUNGAN PULAU RUN DAN NEW YORK

28

dan lebar kurang dari 1 km. Secara astronomi terdapat pada4°33′25.87″ LS dan 129° 41′01.63″ BT ,mungkin saja orang diMaluku bahkan juga di Indonesia belum pernah bahkan mengenalposisi kepulauan ini. Akan tetapi sejarah, telah mencatat bahwapulau Run pada awal abad ke-17, menjadi satu-satunya wilayahyang ditumbuhi pohon pala (Myristica fragans) berkulaitas terbaik didunia dan mempunyai nilai strategis. Hal ini kemudian oleh Inggrisyang dipimpin Nathaniel Courthope, pada tahun 1616 melakukankontrak perdagangan yang isinya mengisyaratkan bahwa penduduksetempat menerima Raja Inggris sebagai pemimpin berdaulat pulauini. Belanda yang telah menguasai Maluku melakukan penyeranganterhadap Inggris dan pada 1620 dan Inggris menyerah danmeniggalkan pulau Run. Perebutan pulau Run antara Inggris danBelanda terus berlangsung hingga tahun 1667. Kedua negaramenyepakati Perjanjian Breda (Treaty of Breda) yang salah satunyaberisi tentang penyerahan pulau Run kepada Belanda dengan ditukarpulau Manhattan yang diserahkan kepada Inggris yang pada masapenjajahan Belanda di kenal new Amsterdam.Selain pala, pulau Run pun memiliki keindahan alam, terutamaperairan dan bawah laut (taman laut), yang sangat menawan.Perairan sekitar pulau kecil ini setidaknya memiliki 3 titik penyelamanyaitu Tanjung Lokon, Tanjung Nailaka, Tanjung Noret denganpesona terumbu karang dan biota laut lainnya yang menawan.

29

Cengkih dan Pala dalam era perdagangan Internasional abad ke 15hingga awal abad ke 20 Masehi menjadi komoditi paling termahal didunia. Semua ukiran sejarah bangsa Indonesia di mulai ketikarempah-rempah di minati Eropa sebagai komoditi yang tidak bisadihasilkan di Eropa sendiri. Keuntungan ekonomis yang sangat besar

menjadi prosessejarah dari

terwujudnyaperadaban Barat.

Semangatpenjelajahan

membawa bangsaEropa menuju

wilayah-wilayahpenghasil komoditiprimadona tersebut.Sisi nyatakolonialisme adalah

hegemoniperdagangan.

Dimana cengkih danpala yang menjadikomoditi andalanmenjadi mediaekploitasi paraimprealis ke wilayahMaluku. Istilah “ The

Orient “ yang dalam literatur dunia diartikan sebagai Timur dari boladunia,telah lama menjadi impian dan pusat orientasi orang-orangEropah. The Oriet dimata orang Eropah adalah bagian bumi dantempat dengan keindahan alam. Bercahaya dan berseri karenarempah- rempah, mutiara, burung cendrawasih, sinar matahari,

CENGKIH DAN PALABERUJUNG PETAKA DI MALUKU

30

memiliki panorama yang memikat. The Orient berseri sepanjangtahun, karena tidak mengenal musim salju. Kepulauan Maluku telahlama dikenal di zaman pra Hindia Belanda sebagai buah-buah emas(rempah-rempah) diantara untaian zamrud katulistiwa dan inimerupakan daya tarik dari dunia Timur. Hal ini kemudian memicupara imperealis Eropa mengembangkan teknologi maritimnya untukmenguasai wilayah di Indonesia. Di Maluku terjadi perlawananterhadap para penjajah sebut saja perang Kapitan Pattimura padadekade 1817, Perlawanan Sultan Babullah di Ternate, pembantaianorang kaya Banda oleh Jean Ptetersoon Coen dan Lainya.

Ungkapan yang dikutip dari Warren di atas, mendahului istilahbernas tentang laut, yang pernah dikemukakan Niemejer " A Sea ofHistories-a History of the Seas" (laut sejarah sejarah laut). Judul darisebuah artikel yang ditulis sejarawan Belanda itu merupakan hasilwawancaranya dengan A.B. Lapian sejarahwan martim Indonesiayang Dikutip Susanto Zhudi (2010) yang juga menerangkan secara

LAUT ADALAH SEJARAHSEJARAH ADALAH KEHIDUPAN DANKEHIDUPAN ADALAH LAUT

31

substansi kedua ungkapan tersebut bahwa lautan adalah kehidupandimana dari aktivitas manusia yang tidak kurang penting dibandingdengan di daratan. Bahkan dengan tegas, Wallcot menyebut “theSea is History” jadi artinya “laut adalah sejarah”. Dan “sejarah ituadalah kehidupan” maka “laut itu adalah kehidupan. Konseppemikiran ini menerangkan dari laut juga kita dapat merekamdinamika suatu masyarakat atau bangsa dalam mewujudkankehidupan sesuai nilai-nilai yang dianutnya. Torehan sejarahIndonesia juga di rekam dari laut. Artinya mereka penjajah yangingin menguasi aktivitas perdagangan di Indonesia mengawalinyadari sebuah ekspedisi pelayaran.

Maluku dengan sejumlah keunggulan sumberdaya alamnya telahmenempatkan posisi Maluku sebagai wilayah paling populer di duniapada abad ke 13 dimana para pencari rempah-rempah inginmenguasi jalur pedaganan di Maluku. Sejarah pencarian kepulauanrempah-rempah yang di motori Spanyol, Portugis, dan Belanda kinibanyak bertaburan benteng-benteng di wilayah Maluku sebagaipotret arkeologis yang menjawab kejayaan daerah Maluku padamasa lalu. Pada posisi yang lain laut juga merupakan sumber dayakehidupan yang sungguh luar biasa besarnya sekaligus memilikikekhasan tersendiri berbeda di banding dengan sumber daya didarat. Masyarakat Maluku memendang laut sebagai sumberkehidupan karena itu munculnya sejumlah budaya bahari sebagaigagasan utama seperti ; Arumbai, kole-kole, rurehe. Laut sebagai

32

sarana perhubungan memberi peluang terbentuknya pola-polatransportasi dan jaringan kehidupan sosial dan budaya. WilayahMaluku sebagai wilayah kepulauan juga memiliki keunggulan dalamsumberdaya laut ikan dan terubu karang yang begitu indah.

Kepulauan Banda telah tercatat dalam buku Nagarakertagamasebagai kepulauan yang terpenting dalam perdaganganinternasional, pada Abad 15 Karena merupakan penghasil renpah-rempah pala dan fuli. Incaran kepulauan Banda dilakukan olehberbagai bangsa dengan berbagai cara. Sebut saja ekspedisiCristopher Colombus yang di biayai ratu Issebela dan raja Spanyoluntuk mencari kepulauan ini tapi pada akhirnya hanya menemukan

BANDA NAIRA INSPIRASI PENJELAJAHDUNIA

33

kepulauan Carbian-West Indies yang justru Colombus terkenaldengan teori Bumi Bulat dan hanya menemukan dunia baru(daratan Amerika). Ekspedisi kedua dilakukan oleh Vasco da Gamayang sebetulnya berlayar telah menuju Banda Naira denganmegintari tanjung harapan tetapi gagal menemukan kepulauanBanda. Dan atas bantuan seorang nahkoda Melayu bernama Ismailmemandu kapal Portugis yang di pimpin Antonio de Abreu danFransisco Serrao menemukan kepulauan Banda pada bulanNovember 1511. Selain itu juga Banda Naira telah tercatat dalamsebuah peristiwa sejarah terbesar pada tahun 1667 atas prseteruanBelanda dan Inggris.

Perjanjian Bereda menjadi alternativ penyelesaian di manakepemilikian atas pulau Run penghasil rempah-rempah Belandamenukanya dengan New Amsterdam atau nama indiannyaManhattan(sekarang New York). Rekonstruksi sejarah masa laluMaluku termasuk kepulauan Banda menjadi sangat penting gunamenambah dan melengkapi pengetahuan masyarakat tentangMaluku dan Banda yang melengkapi sejarah Maritim.

34

Buah pala asal Banda Neira telah dikenal di Eropa sejak zamanRomawi dan di Timur Tengah sejak zaman Firaun, melalui sebuahjaringan perdagangan laut (pesisir) yang sangat panjang, penuhrisiko dan sangat dirahasiakan. Kegiatan penjelajahan dunia olehbangsa-bangsa Eropa terutama oleh Portugis dan Spanyolsesungguhnya tidak dilatar belakangi oleh suatu upaya untukmembuktikan bahwa dunia itu bulat, atau untuk menebar missi sucimereka, tetapi lebih termotivasi oleh hasrat untuk menemukankekayaan yakni buah pala dari Banda dan Cengkih dari MalukuUtara.

PALA BANDA KUALITAS DUNIAMEREKAM SEJARAH DI NEGERI SERIBUPULAU

35

Upaya untuk menemukan kepulauan penghasil buah pala dancengkih itulah yang mendorong Raja Spanyol memerintahkanColumbus melakukan penjelajahan laut melalui arah Barat.Walaupun Ia beserta armada yang dipimpinnya tidak menemukankepulauan, Maluku (Banda Neira dan Ternate), namun merekaberhasil mendaratkan armadanya di benua baru yang kemudiandikenal sebagai Amerika. Columbus sendiri tidak menyadari sampaimasa kematiannya, bahwa dia dan armada lautnya yangmenemukan benua Amerika. Sebaliknya yang mereka tahu, bahwamereka telah tiba di anak benua India. Itulah sebabnya hingga kinisuku-suku asli di benua Amerika seperti Astek dan Inca disebutsebagai suku bangsa Indian. Columbus keliru dalam pelayarannyamenemukan Maluku, tetapi kekeliruan Columbus itu menjadirachmat bagi bangsa-bangsa Eropa dikemudian hari. Karena benuabaru (daratan Amerika) yang ditemukan itu menjadi daeraheksploitasi yang luar biasa oleh bangsa-bangsa Eropa, hinggaterbentuknya negara baru Amerika Serikat.

Menjelang abad ke-16, buah pala yang menjadi hasil utamaKepulauan Banda merupakan komuditi dunia yang dibutuhkanmasyarakat Eropa. Mereka sejak lama berupaya menemukankepulauan yang menghasilkan pala itu, namun ekspedisi merekaselalu gagal. Vasco da Gama dalam pelayaran rnengitari Tanjung

36

Harapan di benua Afrika, sasarannya adalah mencari daerahpenghasil buah pala itu, namun selalu berakhir dengan kegagalan.Penjelajah Portugis, Laksamana Alfonso de Albuquerque berangkatdari Negerinya. Setibanya di Mozambique, Alfonso de Albuquerqueyang berupaya menemukan kepulauan rempah-rempah itu,mengirimkan laporan kepada Raja Portugal, bahwa Ia mendapatinformasi ada orang Mozambique yang bersedia menjadi pemandubagi mereka ke Malaka di Tenggara Asia. Inilah yang mendorongAlbuquerque bertolak ke Asia, dan pada tahun 1511 berhasilmenaklukan Malaka yang menjadi pusat rute perdagangan laut diAsia. Ketika itu pelaut dan pedagang Banda Neira juga telah memilikipemukiman di Malaka

Setelah menduduki Malaka lebih kurang tiga bulan, padaNovember 1511 Albuquerque mengirimkan dua kapal layarnya untukmenemukan kepulauan Banda yang kaya akan buah pala itu. Keduakapal yang masing-masing dipimpin oleh de Abreu dare FranciscoSerrau dalam pelayaran ke Banda Neira dipandu oleh seorangnakhoda Melayu bernama Ismail. Mereka belayar selama dua bulanlebih disaat angin Barat bertiup dengan kencangnya.

37

Ternate merupakan wilayah pengahsil repah-rempah cengkih yangbermutu tinggi, juga merupakan kawasan yang ideal bagi tempatpersingahan kapal-kapal dari penjuru dunia. Ternate juga menjadiincaran penguasa Eropa. Penaklukan berlangsung mulai dari Spanyol

Portugis danBelanda dalam

merebutkekuasaan

menanamkanpengaruhnya diTernate, sekaligus

monopoliperdagangan

rempah-rempah.Pada akhir abadke 16 Masehi diIndonesia tercatathanya Ternateyang berhasil

mengahalaukekuatan Protugisdi bawahpimpinan SulatanBa’bullah dantercatat kekalahanPortugis menjadiawal kehancuran

Portugismeninggalkan Indonesia. Antonio Primental, pembunuh SultanKhairun ayah Sulatan Ba’bullah akhirnya berhasil pula di bunuhSulatan Ba’bullah.

TERNATE TAK PERNAH KALAH

38

Satu peninggalan sejarah yang masih berdiri megah yang lebihdikenal dengan nama istana Sultan Ternate. Kedaton Ternatemerupakan salah satu simbol kejayaan Ternate di masa lalu. Istanaini dibangun oleh Sultan Muhammad Ali pada hari ketiga puluh bulanZulkaidah tahun 1228 H atau tepatnya pada tanggal 24 November1813. Istana ini dibangun di atas sebuah bukit tepatnya di daerahSoasiu kota Ternate, tidak jauh dari pantai sekitar 200 meter dandibangun di bekas sebuah istana tua. Istana ini dikerjakan olehseorang arsitek yang berasal dari Cina yang dikenal dengan nama“Orang Cim” (orang Cina yang pertama menginjakan kakinya di

KEDATON KESULTANAN TERNATE

39

tanah Moloku Kie Raha sekitar tahun 1460). Karena arsiteknyaberasal dari Cina, maka bentuk bangunanya mirip dengan modelbangunan arsitektur Cina. Sebenarnya istana yang berada sekarang,merupakan bangunan kedua, bangunan pertama dibangun diForamadiyahi yang artinya “rumah yang pertama” sekitar tahun1788.

Luas kedaton kurang lebih 100 M. Bagian depan istana dibangunmenghadap timur arah matahari naik (terbit) dan terdiri daribeberapa bagian. Sebelum memasuki halaman depan istana terdapatsebuah gerbang (pintu masuk) dari arah selatan yang dinamakanngara opas yang artinya penjaga pintu. Ngara opas biasanya dijagaoleh pasukan Alfiris dari Kampung Tongole. Memasuki bagian depanistana, kelihatannya seperti seekor singa yang sedang duduk, duabuah tangga naik sebagai kaki yang menopang kepalanya, masing-masing anak tangga berjumlah 27 buah. Menaiki tangga kita sampaipada sebuah beranda kecil yang dibuat terbuka yang dinamakan“balkon”, ditopang oleh pilar-pilar besar. Dari balkon kita menuju keruang tamu melalui sebuah pintu yang disebut “hajral”, di atas pintutersebut terpampang prasasti bertulisan Arab menjelaskan tentangpendirian istana.

Istana ini pernah dipugar pada tahun 1978 oleh DepartemenPendidikan dan Kebudayaan dan diresmikan oleh Menteri

40

Pendidikan dan Kebudayaan R I saat itu Dr. Daoed Joesoep padatanggal 29 April 1982 dengan nama “Museum MemorialKesultanan Ternate”. Tujuannya adalah untuk menyelamatkanwarisan budaya bangsa dalam rangka melestarikan nilai-nilainyakepada generasi penerus bangsa.

Rekonstruksi pembangunan Benteng Victoria dari fakta sejarah,menunjukan bahwa benteng ini adalah merupakan benteng bekaspeningglan Portogis. Benteng ini bangun ketika orang-orang Hitu dijazirah leihitu berhasil mengusir orang Hative dan Tawiri. Oleh

BENTENG NIIEUW VICTORIA

41

karena Portogis merasa terancam maka mereka menyingkir ke suatutempat yang dinamakan Honipopu (daerah sekitar benteng Victoriasekarang) Honipopu adalah petuanan dari aman atau hena(kampung) dari salah satu Uli Soya (Persekutuan Soya) wilayah inikonstruksi tanahnya berawa karena sebagai pusat penampungan airketika datang musim hujan, dan juga sebagai daerah aliran sungaidari pulu gangsa yang banyak di tumbuhi pohon sagu dan bambu.

Fakta ini kemudian di benarkan oleh Valentijin dan Rumphius bahwapada saat pembangunan benteng tersebut Portogis menebangsejumlah pohon sagu dan bambu dengan pertimbangan wilayahteroterim tersebut dari prespektif geostrategic memang aman karenaakan luput dari pergantian musim barat dan timur dan juga cocokuntuk orang Portogis untuk menetap dan menyimpan hasil rempah-rempah sebelum diangkut ke kapal

Benteng ini di bangun pada tahun 1575 pada masa pemerintahanGubernur Gaspar de Mello. Dan selesai pada tahun 1588 bentengkemudian diberi nama Nossa Sendora Da Anuciada yang artinyasampai di sini Bunda Maria di bangun. Akan tetapi oleh penduduksetempat menamainya Benteng Kota Laha yang berari benteng di

42

pelabuhan dalam/teluk dalam. Bangunan benteng ini terdiri dariempat penjuru dimana dua penjuru berada di sebelah darat dan duapenjuru yang lain menjorok ke laut. Penduduk disektar bentengdipakai tenaganya sebagai buru kasar pada saat pembangunanbenteng tesebut. Benteng ini benar-benar menjadi pusat pertahananPortogis ketika kalah perang dengan Sultan Babulah tahun 1575.Portogis perpindah dari Ternate dan memustakan semua kegiatan

pada benteng ini sehingga konsentrasi penduduk pada waktu itumenunjukan sebuah aktivitas perkotaan. Tahun 1600 Steven Van derHaghen berhasil membangun hubungan dengan kapitan Tepil dariHitu untuk mengepung Benteng Kota Laha namun gagal karenapertahananya begitu kuat. Keberhasilan tersebut menjadi alasanmendasar hingga Raja Portogis menganugerahkan hak (preveliges)untuk menjadi suatu kota. Pemberian prevelges sesuai denganstandar kota-kota di Eropah pada waktu itu. Dari sinilah berdirinyaCitade Amboina atau Kota Ambon.

Beberapa perkampungan di sekitar benteng seperti Soa Ema, SoaKilang, Soya Kecil, Silale dan Urmesing berkembang dan menjadisatu negeri yang berstatus Kota. Pertahanan Portogis begitu kuatketika tahun 1602 ekspedisi armada Portogis di bawah PimpinanLaksamana de Mendoza di perintahkan untuk mengawal bentengkota laha dari ancaman Belanda sekaligus menyerang Hitu sebagaipusat pertahanan Belanda. Pertahanan ini tidak berjalan mulusketika raja Portogis secara tiba-tiba menarik Laksamana de Mendoza

43

dari Ambon. Sehingga kekuatan pertahanan Portogis menjadi lemah.Penarikan Mendoza benar dimanfaatkan oleh Steven Van derHaghen dan orang Hitu untuk menyerang Benteng Kota Laha danternyata berhasil. Sehingga pada tanggal 23 Februari Benteng KotaLaha jatuh di tangan Belanda. Nama Benteng kemudian di rubahmenjadi Victoria yang artinya Kemenagan. Dan pada tahun 1898benteng ini kemudian direstorasi Pemerintah Belanda dibawahpemerintahan Gubernur Artus Gijsels nama benteng di rubah lagimenjadi New Victoria .

“Jaziratul zabal Muluk” yang artinya Semenanjung gunung yangbanyak raja. Interpretasi ini sudah tentu bersifat kontekstual, dalamartian didasarkan pada kondisi sosiocultural masyarakat Maluku danMaluku Utara dewasa ini yang banyak raja-raja kecil, yang oleh vanLeur ( 1960) disebut dengan distilahkan “Dorps Republieken”.Kronik kerajaan Bacan menyatakan bahwa gelar “kolano maloko”mulai muncul beberapa saat sebelum datangnya agama Islamdisana, tetapi tidak menjelaskan angka tahun mulai digunakan istilahitu. Sementara A.B.Lapian (1965) dalam artikelnya “Beberapa JalanDagang ke Maluku Sebelum Abad XVI” menyebutkan bahwa data

44

dari dinasti Tang di Cina memberi petunjuk bahwa istilah Malukutelah dikenal oleh orang-orang Cina sekurang-kurangnya antaraabad ketujuh dan kesembilan. Ini karena ada perdagangan cengkihantara Cina dengan Ternate dan beberapa kerajaan lainnya disana.Demikian pula Peter V Lape (1997) dalam studi archiologi di BandaNeira menyatakan bahwa kontak antara Banda Neira dengan Cinatelah terjadi sejak era neolitikum. Ini juga karena adanyaperdagangan pala antara Banda Neira dengan Cina.

Sejarah adalah masa di mana dunia mengenal ukiran peristiwa,tokoh dan sumber yang keakuratan data menjadi penting dalammerekonstruksi cara pandang generasi muda tentang bangsanya.Orientasi pemikiran kebangsaan kini redup akibat melemahnyakesadaran sejarah yang melibatkan argumentasi genarasi mudatentang perjuangan heroik bangsanya. Kedangkalan ini telah banyakmemunculkan potret generasi mudah yang buruk dan tentumengantarkan pemuda sebagai harapan bangsa pada sederetankasus misalnya ; tauran antar pelajar, narkoba, pergaulan bebas,dan lain sebagainya yang menimbulkan presepsi negatif terhadapgenerasi muda bangsa Indonesia. Maluku dan Maluku Utara yang diukir dari keunggulan cengkeh dan pala kini sangat penting untuk diketahui oleh generasi muda, wlaupun dalam konteks geopolitikdewasa ini Maluku dan Maluku Utara belum begitu banyak dibicarakan dalam agenda pembangunan bangsa. namun setidaknyaawal dunia mengenal Indoensia karena aroma cengkeh dan pala. Inimenjadi spirit bangkitnya generasi muda di Maluku dan Maluku Utaradalam membangun peradaban di bumi Maluku.

PENUTUP