budaya organisasi.ppt
TRANSCRIPT
MANAGEMENT BUSSINES ICT
2013
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS MERCU BUANA
KELOMPOK :
TRIYOGA SM : 55411120007
BONGGA ARIFWIDODO : 55413110001
MINARTO : 55413110009
BAYU WIDODO : 55413110010
PERAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MANAJEMEN PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI
1. PENDAHULUAN
2. STRATEGI ORGANISASI
4. BUDAYA ORGANISASI PADA INDUSTRI TELEKOMUNIKASI
3. PRAKTIK BUDAYA ORGANISASI
5. KESIMPULAN
• Budaya terbentuk dalam organisasi seiring dengan berjalannya waktu dan
dapat pula dirasakan manfaatnya dalam memberi kontribusi bagi efektivitas
organisasi secara keseluruhan
• Budaya merupakan produk dari suatu komunitas, terdiri dari nilai-nilai
yang diyakini dan dijalankan oleh individu dalam suatu organisasi /
komunitas dan dijadikan perekat dan pedoman dalam kehidupan dan
pemecahan dalam masalah.
• Budaya juga merupakan pembeda antara suatu komunitas dengan
komunitas lainnya.
1.PENDAHULUAN
1.PENDAHULUAN
• Budaya organisasi menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam tatanan
organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan. Budaya ini dapat
memberikan pengaruh yang postif maupun yang negatif (Morgan, 1977).
• budaya organisasi juga telah mempengaruhi praktik manajemen di
perusahaan guna menentukan strategi -strateginya.
1. Nilai-nilai dominan yang didukung oleh organisasi.
2. Falsafah yang menuntun kebijaksanaan organisasi
terhadap pegawai danpelanggan.
3. Cara pekerjaan dilakukan di tempat itu.
4. Asumsi dan kepercayaan dasar yang terdapat di antara
anggota organisasi
PENDAHULUAN
Budaya organisas yang terbentuk, dikembangkan, diperkuat atau bahkan
diubah, memerlukan praktik yang dapat membantu menyatukan nilai budaya
anggota dengan nilai budaya organisasi. Praktik tersebut dapat dilakukan
melalui induksi atau sosialisasi, yaitu melalui transformasi budaya
organisasi.
PENDAHULUAN
• Budaya organisasi untuk efektifitas manajemen perusahaan
• Budaya organisasi berpengaruh terhadap kesuksesan dan
kegagalan perusahaan dalam tindakan-tindakan praktis seperti
merger, stretegi penggabungan, pengambil-alihan perusahaan
dll.
• Budaya organisasi dengan pengubahan prosedur untuk survive
perusahaan
PENDAHULUAN
• Budaya organisasi menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam tatanan
organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan. Budaya ini dapat
memberikan pengaruh yang postif maupun yang negatif (Morgan, 1977).
PENDAHULUAN
• Budaya organisasi juga telah mempengaruhi praktik manajemen di
perusahaan guna menentukan strategi -strateginya.
Menurut Schein (1992), budaya organisasi adalah pola dasar yang diterima
oleh organisasi untuk bertindak dan memecahkan masalah,membentuk
karyawan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan mempersatukan
anggota - anggota organisasi. Untuk itu harus diajarkan kepada anggota
termasuk anggota yang baru sebagai suatu cara yang benar dalam mengkaji,
berpikir dan merasakan masalah yang dihadapi.
Dari seluruh penjelasan sebelumnya makan budaya organisasi dapat di
artikan :
Budaya organisasi merupakan suatu sistem untuk saling bertukar makna-
makna dan kepercayaan-kepercayaan dalam suatu organisasi, yang akan
mempengaruhi orang-orang dalam organisasi tersebut berperilaku. Sehingga
perilaku orang-orang yang ada dalam suatu organisasi akan dapat mewakili
pandangan tentang organisasi tersebut.
2. STRATEGI ORGANISASI
manajemen adalah unsur yang terpentig bagi proses pengambilan keputusan
dan pembentukan strategi organisasi (Lee, 2004).
Analisis dan pemilihan strategi sebagian besar melibatkan pengambilan
keputusan subyektif berdasarkan informasi objektif.
Analisis dan pemilihan strategi berusaha menentukan tindakan alternatif yang
paling baik yang akan dijalankan didalam mewujudkan misi dan tujuan
perusahaan.
2. STRATEGI ORGANISASI
cara yang tepat di mana budaya dan strategi yang terkait dan bagaimana proses pembuatan keputusan dipengaruhi oleh :
Pertama , budaya organisasi memungkinkan diferensiasi layanan . Organisasi yang telah mencapai semacam ini diferensiasi cenderung lebih sukses ( Berry , 2000) , selama diferensiasi ini unik dan memberikan nilai ekstra untuk konsumsi produk atau layanan .
Kedua , budaya harus sesuai dengan strategi organisasi , bukan hanya ketika strategi berbentuk tetapi juga ketika itu diterapkan (Hill , 1985) . Sebuah budaya dianggap berguna , hanya bila cocok dengan kondisi lingkungan dan industri , di mana organisasi harus bersaing . Semakin baik cocok , semakin baik kinerja organisasi diharapkan ( Corbett & Rastrick , 2000) .
Terdapat hubungan LANGSUNG dan TIDAK LANGSUNG antara budaya organisasi dengan efektifitas pengelolaan perusahan.
Budaya Oragnisasi akan memberikan sumbangan yang penting dalam pengambilan keputusan untuk menentukan strategi.
Budaya organisasi mempengaruhi keunggulan kompetitif perusahaan yang pada akhirnya memberi 'kemudahan' dalam mencapai tujuan perusahaan.
2. STRATEGI ORGANISASI
2. STRATEGI ORGANISASI
Manajer berperan untuk menskinkronkan budaya organisasi kepada staff dan pelaku perusahaan dalam rangka menyamakan persepsi dan tujuan perusahaan.
Perusahaan selalu bergerak dinamis dengan cara mem-push budaya organisasi dalam pengelolaan sumber dayanya sehingga mempengaruhi kinerja perusahaan dan pencapaian tujuan perusahaan dengan optimal.
2. STRATEGI ORGANISASI
Budaya organisasi memungkinkan diferensiasi layanan. Organisasi yang telah mencapai semacam ini diferensiasi cenderung lebih sukses ( Berry , 2000) , selama diferensiasi ini unik dan memberikan nilai ekstra untuk konsumsi produk atau layanan .
Budaya organisasi tidak bersifat global. Setiap perusahaan mempunyai budaya organisasi yang unik. Budaya yang tepat adalah budaya yang sesuai dengan lingkungan organisasi.
??2. STRATEGI ORGANISASI
Dari seluruh penjelasan tersebut makan terdapat 7 dimensi penting dalam
menentukan strategi yang didasarkan pada budaya organisasi,yaitu :
1.perhatian terhadap detail
2.orientasi pada hasil
3.orientasi pada manusia
4.orientasi pada tim
5.orientasi pada keproaktifan
6.orientasi pada stabilatas
7.orientasi pada inovasi dan pengambilan resiko
3. PRAKTIK BUDAYA ORGANISASI
Setiap organisasi akan memiliki nilai-nilai, simbol-simbol, mitos-mitos, dan
praktek-praktek yang akan berkembang sepanjang usia organisasi tersebut.
Hal-hal tersebut dalam derajat yang berbeda akan mempengaruhi bagaimana
orang-orang dalam organisasi tersebut melihat dan merespon isu-isu dan
masalah-masalah dalam kehidupannya.
Pengaruh tersebut seringkali akan ditunjukkan dalam bentuk bagaimana
orang-orang dalam organisasi tersebut mengkonsep, mendefinisikan,
menganalisa, dan memecahkan berbagai isu
+Bahasan3. PRAKTIK BUDAYA ORGANISASI
Dalam kaitan dengan fungsi manajemen, Robbins, Bregman, Stagg,
Coulter (2003) memberikan bentuk budaya organisasi yang
diindikasikan dari bagaimana fungsi-fungsi manajemen tersebut
dipraktekan adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan
2. Kepemimpinan
3. Pengorganisasian
4. Pengendalian
+Bahasan3. PRAKTIK BUDAYA ORGANISASI
Perencanaan :
• Besarnya resiko dari perencanaan yang harus ditanggung
• Perencanaan dikembangkan oleh individu atau tim
• Keterlibatan manajemen dalam mengidentifikasi lingkungan
+Pandangan3. PRAKTIK BUDAYA ORGANISASI
Pengorganisasian :
•Besarnya wewenang yang diberikan kepada karyawan dalam menangani
pekerjaannya
• Tugas-tugas dikerjakan oleh individual atau tim
• Model interaksi manajer dengan bagian lain
3. PRAKTIK BUDAYA ORGANISASI
Kepemimpinan :
•Besarnya kepedulian manajer untuk meningkatkan kepuasan kerja para
karyawan
• Gaya kepemimpinan yang tepat
•Seberapa besar ketidak sepakatan harus dihilangkan meskipun hal
tersebut adalah sesuatu yang konstruktif
3. PRAKTIK BUDAYA ORGANISASI
Pengendalian :
•Menggunakan pengendalian eksternal atau pengendalian oleh karyawan
sendiri dalam melaksanakan pekerjaannya sehari-hari
•Kriteria apa yang harus digunakan untuk mengevaluasi unjuk kerja
karyawan
• Reaksi apa yang akan timbul dari kelebihan anggaran
4. BUDAYA ORGANISASI PADA INDUSTRI TELEKOMUNIKASI
Penyedia layanan telekomunikasi muncul setiap saat dan hampir semuanya
datang dari sektor bisnis yang berbeda.
Akhirnya bidang ini perlu diperlambat lajunya karena sementara dianggap
sebagai memonopoli regulasi secara penuh.
industri telekomunikasi bekerja pada pasar yang kompetitif dan pada industri tanpa organisasi yang dapat mengelola keunggulan kompetitif untuk periode jangka panjang tanpa manajemen yang efektif dari budaya organisasi.
kebutuhan untuk fleksibilitas pada proses pembuatan keputusan dan kegagalan pada operasi harian dan dalam praktek perusahaan baru merupakan hal yang tedepan dalam peningkatan minat dalam peran budaya organisasi dalam bisnis telekomunikasi.
Deregulasi dan liberalisasi sudah merubah secara dramatis kondisi-kondisi tersebut dan banyak perusahaan menjadi terpaksa untuk mengatur ulang strategi-strategi, prosedur- prosedur dan manajemen.
P R A K T I K4. BUDAYA ORGANISASI PADA INDUSTRI TELEKOMUNIKASI
• Perubahan perilaku budaya organisasi
• Kesalahan dalam praktek pelaksanaan budaya organisasi
• Koordinasi Antara budaya organisasi dan strategi
Beberapa budaya organisasi pada industri telekomunikasi dapat di
deskripsikan pada beberapa kasus yang terjadi pada perusahaan yang
bergerak di bidang telekomunikasi, beberapa kasus yang terdapat hubungan
antara budaya organisasi dengan efektifitas manajemen pada industri
telekomunikasi adalah :
Dari seluruh penjelasan, dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi memiliki
dampak yang besar pada pengembangan dan implementasi strategi organisasi
tersebut karena strategi dan budaya tidak dapat dipisahkan dan mereka saling
mempengaruhi .
Budaya organisasi tidak muncul dengan sendirinya di kalangan anggota
organisasi, tetapi perlu dibentuk dan dipelajari karena pada dasarnyabudaya
perusahaan adalah sekumpulan nilai dan pola perilaku yangdipelajari, dimiliki
bersama, oleh semua anggota organisasi dandiwariskan dari satu generasi ke
generasi berikutnya
KESIMPULAN
Budaya berorganisasi pada suatu perusahaan sangat penting peranannya dalam
mendukung terciptanya suatu organisasi atau perusahaan yang efektif. Secara
lebih spesifik, budaya organisasi dapat berperan dalam menciptakan jati
diri,mengembangkan keikutsertaan pribadi dengan perusahaan dan menyajikan
pedoman perilaku kerja bagi karyawan guna mencapai suatu target sesuai
dengan strategi, sehingga koordinasi diperlukan dalam internal organisasi
tersebut untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
KESIMPULAN