budaya lokal dan pengaruh budaya asing

23
BAB I Pendahuluan A.Latar Belakang Makalah ini pada dasarnya dibuat untuk memenuhi satu tugas guna memenuhi syarat kompetensi sekolah dalam dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), disamping itu penyusun makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pengetahuan keanekaragaman budaya lokal, dampak masuknya budaya asing dan hubungan antar budaya. Indonesia adalah Negara yang terdiri atas kepulauan, beragam suku, beragam sifat, dan tentu saja perbedaan. Dengan melihat masyarakat Indonesia yang beragam budaya maka sangat diperlukan untuk mempelajari tentang keanekaragaman budaya dalam masyarakat ini. Oleh karena itu makalah ini akan menjelaskan tentang pengertian budaya, macam unsur budaya, keanekaragaman budaya lokal, dampak masuknya budaya asing dan hubungan antar budaya. B.Rumusan Masalah Makalah ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apa pengertian budaya dan apa saja unsur-unsur

Upload: -adly-dany-decefive

Post on 02-Jul-2015

5.375 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Makalah ini pada dasarnya dibuat untuk memenuhi satu tugas guna

memenuhi syarat kompetensi sekolah dalam dalam mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS), disamping itu penyusun makalah ini bertujuan untuk

memberikan informasi mengenai pengetahuan keanekaragaman budaya lokal,

dampak masuknya budaya asing dan hubungan antar budaya.

Indonesia adalah Negara yang terdiri atas kepulauan, beragam suku,

beragam sifat, dan tentu saja perbedaan. Dengan melihat masyarakat Indonesia

yang beragam budaya maka sangat diperlukan untuk mempelajari tentang

keanekaragaman budaya dalam masyarakat ini. Oleh karena itu makalah ini akan

menjelaskan tentang pengertian budaya, macam unsur budaya, keanekaragaman

budaya lokal, dampak masuknya budaya asing dan hubungan antar budaya.

B. Rumusan Masalah

Makalah ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa pengertian budaya dan apa saja unsur-unsur budaya?

2. Apa saja macam-macam budaya Indonesia?

3. Apa dampak masuknya budaya asing ke Indonesia?

4. Bagaimana hubungan Antar Budaya?

C. Pembatasan Masalah

Dalam suatu masalah, perlu adanya batasan, sebab jika terlampau luas

maka akan menyulitkan khusunya bagi kami yang menyusun makalah ini.

Berdasarkan titik tolak pemikiran diatas, penyusun perlu membatasi

masalah tentang pengertian budaya, macam unsur budaya, keanekaragaman

budaya lokal, dampak masuknya budaya asing dan hubungan antar budaya.

D. Metode penulisan

Dalam menyusun makalah ini, kami mendapatkan isi dan kandungan

makalah dari buku-buku sumber serta beberapa tunjangan sumber dari internet.

Kami menyusunnya dengan berdasarkan Rumusan masalah yang telah dipaparkan

di atas, dan menyeleksi materi yang ada dalam sumber-sumber yang ada.

Sehingga dapat disusunlah makalah tentang keanekaragaman budaya dalam

masyarakat.

E. Tujuan

Makalah ini memiliki tujuan masalah sebagai berikut :

1. Menjelaskan pengertian budaya dan apa saja unsur-unsur budaya

2. Menceritakan macam-macam budaya Indonesia

3. Menjelaskan dampak masuknya budaya asing ke Indonesia

4. Menjelaska hubungan Antar Budaya

F. Manfaat

Makalah ini memiliki manfaat masalah sebagai berikut :

Para pembaca dapat bersikap positif dalam berhubungan dengan budaya likal dan

asing, serta mengetahui lebih dalam tentang budaya lokal.

Mengetahui materi IPS kelas XI tentabg Bab Keanekaragaman Kelompok dalam

masyarakat multicultural

BAB II

ISI

A. Pengertian Budaya Dan Budaya Lokal

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah,

yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal

yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan

disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau

mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture

juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

1. Pengertian Budaya

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J.

Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu

yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh

masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun

temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut

sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung

keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta

keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala

pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan

yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan,

kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang

didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan

adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai

kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan

meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia,

sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh

manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda

yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup,

organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk

membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

2. Budaya Lokal dan Budaya Nasional

Setiap Negara memiliki budaya nasional masing-masing yang berbeda

antara satu dengan lainnya. Bangsa Indonesia juga mempunyai budaya nasional

yang berbeda dengan budaya nasional bangsa-bangsa lain. Budaya nasional

bangsa Indonesia dibangun oleh budaya lokal dan hasil serapan dari unsur-

unsur budaya asing atau budaya global.

a. Pengertian Budaya Lokal dan Budaya Nasional

Kebudayaan Daerah adalah kebudayaan dalam wilayah atau daerah

tertentu yang diwariskan secara turun temurun oleh generasi terdahulu

pada generasi berikutnya pada ruang lingkup daerah tersebut. Budaya

daerah ini muncul saat penduduk suatu daerah telah memiliki pola pikir

dan kehidupan sosial yang sama sehingga itu menjadi suatu kebiasaan yang

membedakan mereka dengan penduduk – penduduk yang lain. Budaya

daerah mulai terlihat berkembang di Indonesia pada zaman kerajaan –

kerajaan terdahulu. Hal itu dapat dilihat dari cara hidup dan interaksi sosial

yang dilakukan masing-masing masyarakat kerajaan di Indonesia yang

berbeda satu sama lain.

Kebudayaan Nasional adalah gabungan dari budaya daerah yang

ada di Negara tersebut. Itu dimaksudkan budaya daerah yang mengalami

asimilasi dan akulturasi dengan dareah lain di suatu Negara akan terus

tumbuh dan berkembang menjadi kebiasaan-kebiasaan dari Negara

tersebut. Misalkan daerah satu dengan yang lain memang berbeda, tetapi

jika dapat menyatukan perbedaan tersebut maka akan terjadi budaya

nasional yang kuat yang bisa berlaku di semua daerah di Negara tersebut

walaupun tidak semuanya dan juga tidak mengesampingkan budaya daerah

tersebut.

Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah

“puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk

pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin

lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan,

ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang

diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas

dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa

mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan

nasional”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah

dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi

orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama.Nunus

Supriadi, “Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional”

Contohnya Pancasila sebagai dasar negara, Bahasa Indonesia dan

Lagu Kebangsaan yang dicetuskan dalam Sumpah Pemuda 12 Oktober 1928

yang diikuti oleh seluruh pemuda berbagai daerah di Indonesia yang

membulatkan tekad untuk menyatukan Indonesia dengan menyamakan

pola pikir bahwa Indonesia memang berbeda budaya tiap daerahnya tetapi

tetap dalam satu kesatuan Indonesia Raya dalam semboyan “bhineka

tunggal ika”.

Bagi bangsa Indonesia sebenarya rumusan kebudayaan nasional

sudah jelas tercantum dalam penjelasan Pasal 32 UUD 1945 yang

menyatakan “Kebudayaan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai

buah usaha budinya rakyat Indonesia seluruhnya”. Kebudayaan asli sebagai

puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Nusantara

terhitung sebagai kebudayaan bangsa.

b. Perwujudan Budaya Nasional

Perwujudan abstrak budaya nasional yaitu system gagasan,

tindakan, dan hasil karya manusia. Adapun wujud konkretnya, berupa cara

berbahasa, berperilaku, berpakaian, dan peralatan/materi/artefak.

Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga,yaitu:

Gagasan (Wujud ideal)

Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk

kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan

sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh.

Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam

pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan

gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan

ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para

penulis warga masyarakat tersebut. Wujud konkret budaya nasional

yang paling jelas ialah cara berbahasa.

Aktivitas (tindakan)

Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola

dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut

dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas

manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul

dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan

adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-

hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan. Sebagai contoh, cara

berperilaku bangsa Indonesia berbeda dengan cara berperilaku warga

masyarakat Jepang, Amerika Serikat, Korea, China, dan seterusnya.

Artefak (karya)

Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas,

perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa

benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan

didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud

kebudayaan.

Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan

yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai

contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada

tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.

B. Unsur - Unsur Budaya

Unsur-unsur kebudayaan merupakan bagian suatu kebudayaan yang dapat

digunakan sebagai suatu analisis tertentu. Unsur-unsur kebudayaan tersebut

dianggap universal karena dapat ditemukan pada semua kebudayaan bangsa-

bangsa di dunia. Menurut Kluchklon ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu:

1. Sistem religi dan upacara keagamaan

Merupakan produk manusia untuk membujuk kekuatan lain yang berada di

atasnya, yaitu Yang Maha Besar untuk menuruti kemauan mereka.

2. Sistem organisasi kemasyarakatan.

Merupakan usaha manusia untuk menutupi kelemahan individu mereka dan

meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

3. Sistem pengetahuan

Merupakan kemampuan manusia untuk mengetahui, mengingat, kemudian

mengolah dan menyampaikannya pada orang lain.

4. Sistem mata pencaharian hidup

Merupakan usaha manusia untuk mencukupi kebutuhan jasmaninya, untuk

dapat bertahan hidup.

5. Sistem teknologi dan peralatan

Merupakan hasil olah pikir manusia untuk mempermudah dalam mengjakan

atau mengetahui segala sesuatunya sehingga manusia dapat menciptakan

atau menggunakan alat tersebut.

6. Bahasa

Bahasa merupakan segala sesuatu usaha manusia untuk dapat berkomunikasi.

Bahasa dapat berupa simbol, tanda, gambar, maupun berupa lisan dan tulisan.

Menurut Lyons bahasa merupakan seperangkat simbol dan tata aturan untuk

menggunakan simbol-simbol dalam kombinasi-kombinasi yang penuh arti. Jadi

bahasa dapat berupa apa saja asalkan memiliki arti untuk berkomunikasi.

7. Kesenian

Merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan psikisnya, dalam hal

ini tentunya mengarah pada sebuah tujuan akhir, yaitu estetika (keindahan).

Dengan kesenian manusia dapat mencurahkan segala kemampuannya untuk

memenuhi apa yang mereka angap pantas dan indah.

Namun ada beberapa ahli yang mengemukakan unsur-unsur kebudayaan yang lain,

diantaranya Meville J. Hertkovits yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga,

dan kekuasaan politik. Broinslaw Mlinowski juga mengemukakan unsur-unsur

budaya yang berupa sistem norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga

pendidikan dan organisasi kekuatan.

C. Macam - Macam Budaya Lokal

Kebudayan lokal Indonesia secara umum dapat meliputi Rumah adat,

Tarian, Lagu, Alat music, Pakaian, Suara, Makanan, dan Sastra/tulisan.Berikut adalah

macam - macam kebudayaan yang ada di Indonesia. Berikut adalah kebudayaan di

Indonesia yang sudah cukup terkenal.

1. Rumah Adat

a. Provinsi Papua

Rumah adat daerah Papua, suku Dani adalah Honai, Rumah tersebut terdiri

dari dua lantai terdiri dua lantai, lantai pertama sebagai tempaat tidur dan

lantai dua untuk tempat bersantai, dan tempat makan. Hunai berbentuk

jamur dengan ketinggian sekitar 4 meter.

b. Provinsi Sulawesi Selatan

Rumah adat orang Toraja di Sulawesi Selatan adalah Tongkonan. Kolong

rumah itu berupa kandang kerbau belang atau Tedong Bonga. Dii depan

rumah tersusun tanduk-tanduk kerbau, sebagai lambang pemiliknya telah

berulang kali mengadakan upacara kematian secara besar-besaran.

Tongkonan tcrdiri 3 ruangan. ruang tamu, ruang makan, dan ruang belakang.

c. Provinsi Nusa Tenggara Barat

Istona Sultan Sumbawa merupakan model rumah adat daerah Nusa

Tenggara Barat. Bangunan tersebut berlantai tiga, lerhuat dari kayu jati dan

beratap strap. Lantai bawah tempat pengawalan. Lantai kedua, tempat

kediaman sultan dan permaisuri. Sedangkan disediakan untuk para putri dan

keluarga lainnya.

d. Provinsi Jawa Tengah

Padepokan Jawa Tengah merupakan sebuah bangunan induk istana

Mangkunegaran di Surakarta. Rumah penduduk dan keraton di Jawa Tengah

umumnya terdiri atas 3 ruangan. Pendopo. Pringgitan, dan Dalem.

e. Provinsi DKl. lakarta

Rumah tradisional khas Jakarta dinamakan Rumuh Kebaya. Atapnya

berbcntuk. Joglo. Pembagian ruangannya, serambi depan disebut Paseban.

Dindingnya tcrbuat dari panil-panil yang dapat dibuka-huka dan digeser-

geser ketepi. Hal ini dimaksudkan untuk ruangan yang lebiih luas. Bila suatu

waktu di adakan acara selamatan atau hajatan.

f. Provinsi Jawa Barat

Keraton Kasepuhan Cirebon merupakan model rumah adat Jawa Barat.

Keraton ini terdiri 4 ruangan. Jinem atau pendopo, Pringgodani, ruang

Probayasa, dan ruang Panembahan.

2. Tarian

a. Tari-tarian Daerah Istimewa Aceh

Tari Seudati, berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam. Sebuah

tarian dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini

sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh.

Tari Saman Meuseukat, di lakukan dalam posisi duduk berbanjar dengan

irama yang dinamis. Suatu tari dengan syair penuh ajaran kebajikan,

terutama ajaran agama Islam

b. Tari-tarian Daerah Bali

Tari legong, merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cuinta Raja dari

lasem. Diterikan secara dinamis dan memikat hati.

Tari Kecak, sebuah tari berdasarkan cerita dan Kitab Ramayana yang

mengisahken tentang bala tentara monyet dari Hanuman dari Sugriwa

c. Tari-tarian Daerah Bengkulu

Tari Andun, dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna

menyambut para tamu yang dihormati.

Tari Bidadari Teminang Anak, tarian ini dapat pula diartikan bidadari

meminang anak. Tarian adat ini berasal dari Rejang Lebong.

d. Tari-tarian Daerah DKI Jakarta

Tart Topeng, merupakan sebuah tari tradisional Betawi dalam menyambut

tamu agung.

Tari Yopong, adalah tari persembahan untuk menghormati tamu negara

e. Tari-tarian Daerah Jawa Barat

Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam

kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.

Tari Merak, sebuah tari yang mengisahkan kehidupan burung merak yang

serba indah dan memukau.

3. Lagu

- Jakarta : Kicir-kicir, Jali-jali, Lenggang Kangkung.

- Maluku : Rasa Sayang-sayange, Ayo Mama

- Aceh : Bungong Jeumpa

- Kalsel : Ampar-Ampar Pisang

- Papua : Apuse

- Sumut : Butet

- NTT : Desaku

4. Musik

- Jakarta : Keroncong Tugu.

- Melayu : Hadrah, Makyong, Ronggeng

- Makassar : Gandrang Bulo, Sinrilik

- Pesisir Sibolga/Tapteng : Sikambang

5. Alat music

- Jawa: Gamelan.

- Gendang Bali

- Gendang Karo

- Gendang Melayu

- Gandang Tabuik

- Sasando

- Talempong

- Tifa

- Saluang

- Rebana

- Bende

- Kenong

- Keroncong

- Serunai

- Jidor

- Suling Lembang

- Suling Sunda

- Dermenan

- Saron

- Kecapi

- Calung

- Kulintang

- Gong Kemada

- Gong Lambus

- Rebab

- Tanggetong

- Gondang Batak

- Bonang

- Kendang Jawa

- Angklung

6. Pakaian

- Jawa : Batik.

- Sumatra Utara : Ulos, Suri-suri, Gotong.

- sumatra Selatan : Songket

- Lampung : Tapis

7. Suara

- Jawa : Sinden.

- Sumatra : Tukang cerita.

- Talibun : Sibolga, Sumatera Utara

8. Sastra/tulisan

- Jawa: Babad Tanah Jawa, karya-karya Ronggowarsito.

- Bali: karya tulis di atas Lontar.

- Sumatra bagian timur (Melayu): Hang Tuah

D. Dampak Budaya Asing

Masuknya budaya asing tentu akan menghasilkan respon yang berbeda dari

tiap masyarakat. Menurut Alfian (1985,36) ada tida pola corak reaksi terhadap

pengaruh budaya asing (barat), yakni sebagai berikut :

- Corak rekasi yang menurut kebudayaan barat. Corak reaksi ini menganggap

kebudayaan Timur sendiri sudah tidak relevan lagi untuk menghadapi

kondisi sekarang; hanya kebudayaan barat yang unggul dan mampu

melahirkan manusia yang berkualitas

- Corak rekasi sama sekali anti kebudayaan barat. Corak ini menganggap

kebudayaan Barat hanya melahirkan manusia yang kejam dan kebudayaan

Timur lah yang unggul

- Corak reaksi yang berusaha melihat perbenturan budaya Barat dan Timur.

Corak reaksi ini berusaha mengambil jarak dan melihat secara jujur

keunggulan budaya barat dan kelemahan budaya timur, sekaligus

mempertahankan relevansi nilai-nilai budaya barat dan timur.

Dampak kebudayaan barat di Indonesia dicerminkan dalam wujud

globalisasi dan modernisasi yang dapat membawa dampak positif dan dampak

negatif bagi bangsa kita.

1. Dampak Positif

a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap

Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan

pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi

rasional.

b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat

menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir

lebih maju.

c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik

Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan

transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi

penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

2. Dampak Negatif

a. Pola Hidup Konsumtif

Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang

kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah

tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.

b. Sikap Individualistik

Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka

merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang

mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.

c. Gaya Hidup Kebarat-baratan

Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya

negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat

kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.

a. Kesenjangan Sosial

Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu

yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan

memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang

stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial. Kesenjangan social

menyebabkan adanya jarak antara si kaya dan si miskin sehingga sangat

mungkin bias merusak kebhinekaan dan ketunggalikaan Bangsa Indonesia.

E. Hubungan Antar Budaya

Hubungan antarbudaya adalah peristiwa saling berhubungan dan saling

mempengaruhi di antara budaya local. Misalnya, hubungan yang saling

mempengaruh antara budaya sunda dengan budaya melayu. Begitu juga dapat

terjadi antara budaya okal dengan asing. Hubungan antar unsur-unsur badaya ini

dimungkinkan karena kesatuan-kesatuan manusia atau kelompok yang saling

berinteraksi

Hubungan antar budaya yang memungkinkan terjadinya adaptasi

kebudayaan tersebut menurut ilmu antropologi dilakukan melalui proses:

- difusi kebudayaan : penyebaran unsur-unsur budaya kepenjuru dunia

- akulturasi kebudayaan : masuknya unsur-unsur budaya asing ke dalam

unsur-unsur budaya sendiri.

- asimilasi kebudayaan : percampuran unsur-unsur budaya yang

berbeda

- integrasi budaya : bersatunya unsur-unsur budaya yang berbeda

- discovery / inovasi : penemuan baru

Masyarakat Indonesia sejak dulu dikenal sangat heterogen dalam berbagai

aspek, seperti adanya keberagaman suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, dan

sebagainya. Keberagaman budaya sebagai pembentuk kebudayaan nasional terjadi

karena adanya hubungan antarbudaya. Hubungan antarbudaya serig kali menemui

hambatan atau masalah, seperti

- penggunaan bahasa

- nilai dan norma masyarakat

- kebiasaan dan lain-lain

Padahal syarat terjalinya hubungan tersebut dilandasi oleh saling pengertian dan

pertukaran informasi antara kedua objek. Oleh karena itu hubungan antarbudaya

tidak selamanya positif. tetapi dapat berdampak negative, berupa timbulnya konflik

antarbudayayang dapat mengancam integrasi budaya nasional.

DAFTAR PUSTAKA

Wijaja,Juhana. 2006. Memahami IPS 2 SMK Untuk Kelas XI Semester 1 dan 2.

Bandung: Armico

http://ilmuwanmuda.wordpress.com/berbagai-budaya-lokal-pengaruh-budaya-

asing-dan-hubungan-antar-budaya/

http://id.88db.com/id/Knowledge/Knowledge_Detail.page/Pertunjukan-Karya-

Seni/?kid=26102

http://www.anneahira.com/indonesia/budaya-indonesia.htm

http://iirmakalahtarbiyah.blogspot.com/2009/01/unsur-unsur-budaya.html

BERBAGAI BUDAYA LOKAL, PENGARUH BUDAYA ASING, dan

HUBUNGAN ANTTAR BUDAYA

MAKALAH

Disusun Oleh :

Adli Azharudin

Anggi Anggraeni

Aryanti Wahyuni

Asdi Erlinawaty

Asti Nurjanah

Diani Ariyanti

Mita Nurhayati