budaya konsumen

11
BUDAYA KONSUMEN & GAYA HIDUP Ayu Wijayanti; Hendri Matias; Ka’bati

Upload: qadinda-wang

Post on 22-Jul-2015

262 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BUDAYA KONSUMEN & GAYA HIDUP

Ayu Wijayanti; Hendri Matias; Kabati

Definisi Konsumsi

Don Slater, konsumsi adalah tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhannya.

Marx, perluasan kekuatan produksi yang diorganisir. Weber, konsumsi merupakan tindakan manusia yang

dilandasi oleh rasionalitas.

Piliang, konsumsi sebagai sebuah proses objektifikasi. Baudrillard, konsumsi adalah cara orang berkomunikasi

Masyarakat konsumsi Masyarakat konsumtifmasyarakat konsumtif cenderung melakukan tindakan konsumsi hanya untuk bersenangsenang atau menghamburkan kekayaan, Sementara masyarakat konsumsi merupakan masyarakat yang semua tindakan konsumsinya mengutamakan sebuah makna atau kesan untuk kehidupan sosialnya dari tindakan tersebut.

Masyarakat Konsumsi

Ritzer, masyarakat konsumsi dikontrol oleh kode, dan hubungan manusia ditransformasikan dalam hubungan dengan objek, terutama konsumsi objek.

Baudrillard, masyarakat konsumsi mengonsumsi bukan

hanya barang, namun juga jasa manusia dan hubunganantar manusia

Gaya Budaya konsumen masyarakat konsumsi hidup

Budaya Konsumen

Lury, budaya konsumen adalah suatu kondisi dimana

konsumsi merupakan proses budaya

Don

Slater

budaya

konsumen

merupakan

kegiatan

konsumsi komoditas yang bermakna

Weber, consumption is a meaningful activity.

Unsur Budaya Konsumen (Featherson)1. 2. 3.

Dibanjiri tanda dan berbagai kesan Kesan memegang peranan utama Perilaku konsumsi sehari-hari tidak begitu saja dinamakan materialis

Sehingga menurut Featherson, budaya konsumen membuka kemungkinan atas tindakan konsumsi produktif, dalam arti

menjanjikan kehidupan pribadi yang indah dan memuaskan melalui semua perjuangan sosial sampai batas tertentu untuk memperebutkan tanda itu (makna atau kesan).

Sementara itu, dalam mengkaji budaya konsumen, para ahli sosiologi lebih memfokuskan perhatian kepada gaya hidup, konsumsi sebagai rekreasi, dan konsumsi sebagai realitas simbolis.

Gaya hidup berupa pola-pola tindakan yang membedakan antara satu orang dengan orang lainnya, tergantung pada bentuk kultural, tata krama, cara menggunakan barang, tempat dan waktu tertentu yang merupakan karakteristik suatu kelompok.Contoh : 1. Makan di Hard Rock caf, Starbuck, atau McD , bukan lagi mengejar cita-rasa makanan kafe yang enak dan mengenyangkan, namun karena kafe itu menjual tanda kehollywoodan 2. Memakai pakaian dengan brand Versace, Ralph Lauren, atau Marc Jacobs daripada pakaian biasa di pasar. 3. Mengenakan sepatu dengan merk Manolo Blahnik, Jimmy Choo, atau Balenciaga daripada sepatu-sepatu yang dijual di pasar biasa. 4. Menggunakan underwear dengan merk Ultimo, Victoria Secret, atau Lane Bryant.

Sementara tindakan konsumsi sebagai rekreasi dapat dilihat dari adanya konsep katedralisasi mall atau pusat perbelanjaan, sehingga masyarakat konsumsi memperlakukan mall atau pusat perbelanjaan sebagai tempat yang harus mendapat perlakuan khusus. Contoh : Orang-orang menggunakan pakaian bagus dan berdandan saat akan mengunjungi mall, sama halnya saat akan mengunjungi rumah ibadah.Sedangkan untuk tindakan konsumsi sebagai realitas simbolis dimaksudkan bahwa konsumsi dilakukan dengan tujuan komunikasi yang menunjukkan batas-batas kelas dan etnisitas. Contoh : Orang yang makan siang di The Ritz-Carlton Pacific Place secara tidak langsung akan menunjukkan batas kelas yang berbeda dengan mereka yang makan siang di kfc. Orang yang baru kembali setelah bepergian seringkali membawa oleholeh khas daerah yang ia datangi, hal itulah yang kemudian menjadi bentuk komunikasi etnisitas, dari benda atau merk yang ia bawa.

Daftar PustakaBerger, L Peter. 1990. Tafsir Sosial Atas Kenyataan. LP3ES. Jakarta. Chaney, David. 2009. Lifestyle atau Lifestyle: Sebuah Pengantar Komprehensif. Terj. Nuraeni. Yogyakarta: Jalasutra. Damsar. 2009. Pengantar Sosiologi Ekonomi. Kencana. Jakarta. Fukuyama, Francis. 2002. Trust. Qalam. Yogyakarta. Jones, Pit. 2010. Pengantar Teori-Teori Sosial. Yayasan Obor. Jakarta. Lury, Celia. 1998. Budaya Konsumen. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.

Piliang, Yasraf Amir. 2011. Dunia yang Dilipat. Matahari. Bandung.Ritzer, George dan J.Goodman.Douglas. 2004. Teori Sosiologi Modern. Kencana. Jakarta. Ritzer, George. 2004. Teori Sosial Postmodern. Kreasi Wacana. Yogyakarta.

Baudrillard, Jean P. diterjemahkan oleh Wahyunto. Masyarakat Konsumsi. 2004.Yogayakarta: Kreasi Wacana