budaya demokrasi
DESCRIPTION
Budaya DemokTRANSCRIPT
OLEH KELOMPOK 2 :
ALMIRA NOREEN
CUT RAI SA FARATILLA
ELLY ANGGIA S HINTA
I NTAN RAHMA S ARI
RAHMAH NAZILLA
S AFIRA ANISSA
S RI ROSA ANJ ELIA
SMAN MODAL BANGSA ACEH
A. PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI
1. PENGERTIAN DEMOKRASI
MENURUT SBY DEMOKRASI MEMILIKI DUAPANDANGAN :
a . UKURAN NORM ATIF
DEMOKRASI ADALAH PARTISIPASI RAKYATDALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADAPENETAPAN KEBIJAKAN .
b . UKURAN DEM OKRASI YANG MAPAN
SEBUAH DEMOKRASI DIKATAKAN TELAHMAPAN APABILA MEMILIKI LIMA ARENA, YAITU A DA NYA MASYARAKAT MADANI , MASYARAKAT POLITIK , MASYARAKATEKONOMI , PERATURAN , DAN APARATURNEGARA YANG BERFUNGSI DENGAN BAIK .
Menurut Inu Kencana, demokrasi terbagi atas dua model, yaitu:
a. Demokrasi langsung
Terjadi apabila rakyat mewujudkan kedaulatannya pada suatunegara secara langsung, lembaga kegislatif hanya berfungsisebagai lembaga pengawas jalannya pemerintahan.
b. Demokrasi tidak langsung
Terjadi apabila rakyat mewujudkan kedaulatannya tidak secaralangsung melalui pihak eksekutif, melainkan melalui lembagaperwakilan
Secara etimologis, demokrasi terdiri atas dua kata yang berasaldari bahasa yunani, yaitu demos yang berarti rakyat atau pendudukdan kratos atau kratein yang berarti kekuasaan aatu kedaulatan.Olehkarena itu, demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan negaradimana kedaulatan berada di tangan rakyat, kekuasaan tertinggi adabersama keputusan rakyat , rakyat berkuasa, pemerintahan rakyat dankekuasaan oleh rakyat.
Pengertian menurut beberapa ahli sbb:
a. Menurut Sidney Hook, demokrasi adalah bentukpemerintahan di mana keputusan-keputusan pemerintahyang penting secar langsung atau secara tidak langsungdidasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikansecara bebas dari rakyat dewasa.
b. Menurut Philippe C. Schmitter dan Terry Lynn Karl, demokrasi adalah sistem pemerintahan di manapemerintah dimintai pertanggungjawaban atas tindakan-tindakannya di wilayah publik oleh warga negara yang bretindak secara tidak langsung melalui kompetisi dankerja sama dengan para wakil mereka yang telah terpilih.
Menurut Afan Gaffar, demokrasi dimaknaidalam dua bentuk, yaitu secara normatif yaitudemokrasi yang secara ideal hendak dilakukanoleh negara, dan secara empirik yaitu demokrasidiwujudkan dalam dunia politik praktis.
Hakikat demokrasi
a. Pemerintahan dari rakyat (government of the people)b. Pemerintahan oleh rakyat (government by the people)c. Pemerintahan untuk rakyat (government for the
people)
2. Prinsip-Prinsip Demokrasi yang Berlaku diIndonesia
a. Menurut Asykuri Abdillah
Prinsip-prinsip demokrasi terdiri atas prinsippersamaan, kebebasan, dan pluralisme
b. Menurut Robert A. Dahl
Terdapat 6 prinsip yg harus ada di dalam sistemdemokrasi, yaitu sebagai berikut:
1) Kontrol atas keputusan pemerintah
2) Pemilihan yang teliti dan jujur
3) Hak memilih dan dipilh
4) Kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman
5) Kebebasan mengakses informasi
6) Kebebasan berserikat
c. Menurut Blaug dan Schwarzmantel
Terdapat lima nilai universal demokrasi, yaitu:
1) Kebebasan dan otonomi (freedom and otonomy)
2) Persamaan (equality)
3) Perwakilan (representation)
4) Kekuasaan mayoritas (majority rules)
5) Kewarganegaraan (citizenship)
d. Menurut Iswandha Irmawan
Prinsip-prinsip demokrasi adalah sebagai berikut :
1) Demokrasi yang liberatif (mengutamakan musyawarah)
2) Substantif (mengena ke akar permasalahan)
3) Partisipatif (melibatkan seluruh rakyat)
e. Menurut Melvin Urofsky
Ada sebelas kunci untuk memahami bagaimanademokrasi tumbuh berkembang, yaitu:
a)Prinsip pemerintahan berdasarkan konstitusi
b)Pemilihan umum yang demokratis
c) Federalisme pemerintahan negara bagian dan lokal
d)Pembuatan undang-undang
e) Sistem peradilan yang independen
f) Kekuasaan lembaga keprisidenan
g)Peran media yang bebas
h)Peran kelompok-kelompok kepentingan
i) Hak masyarakat untuk tahu
j) Perlindungan atas hak-hak minoritas
k)Kontrol sipil atas militer
Beberapa ahli mengemukakan parameter (ukuran) negara demokratis, antara lain:
a. Amien Rais
1) Adanya partisipasi dalam pembuatan keputusan
2) Distribusi pendapatan secara adil
3) Kesempatan memperoleh pendidikan
4) Ketersediaan dan keterbukaan informasi
5) Mengindahkan etika politik
6) Kebebasan individu
7) Semangat kerja sama
8)Hak untuk proses
b. Sri Soemantri
Negara dikatan demokratis apabila:
1) Hukum ditetapkan dengan persetujuan wakil rakyat yang dipilih secara bebas
2)Hasil pemilu dapat mengakibatkan pergantian orang-orangpemerintahan
3)Pemerintahan haus terbuka
4)Kepentingan minoritas harus dipertimbangkan
c. Franz Magnis Suseno
Kriteria negara demokratis , yaitu:
1) Negara terikat demokratis hukum
2)Kontrol efektif terhadap pemerintah raja
3)Pemilu yang bebas
4)Prinsip mayoritas
5)Adanya jaminan terhadap hak-hak demokratis
Secara umum dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip demokrasi kewenangan rakyat merupakansumber utama dari demokrasi itu sendiri.
Dalam demokrasi juga terdapat pembagian kekuasaanantar lembaga negara yang bertujuan agar tidak terjadipemusatan kekuasaan yang terdapat hanya pada satulembaga negara sehingga dapat menindas rakyat.
Selain itu, dalam demokrasi juga terdapat pengakuanhak-hak individu dan penghargaan pendapat dari kalanganmayoritas dan minoritas. Dengan demikian, pihak mayoritastidak boleh memakai kekuatannya untuk mencabut asasikelompok minoritas.
B. MASYARAKAT MADANI1. Pengertian Masyarakat Madani (Civil Society)
a. Zbigniew Rau. “Masyarakat madani adalah sebuah ruang dalam masyarakat yang bebas dari pengaruh keluarga dan kekuasaan negara, yang diekspresikan dalam gambaran ciri-cirinya, yakni individualis, pasar dan pluralisme”.
b. Han Sung-joo. “Masyarakat madani adalah sebuah kerangka hukum yang melindungi dan menjamin hak-hak dasar individu, perkumpulan sukarela yang terbebas dari negara, suatu ruang publik yang mampu mengartikulasikan isu-isu politik, gerakan warga negara yang mampu mengendalikan diri dan independen, yang secara bersama-sama mengakui norma dan budata yang menjadi identitas dan solidaritas yang terbentuk serta pada akhirnya akan terdapat kelompok inti dalam masyarakat madani ini.
c. Anwar Ibrahim. “Masyarakat madani adalah sistem sosial yang subur yang diasaskan pada prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan perorangan dan kestabilan masyarakat”.
Civil society adalah musuh alami otokrasi, kediktatoran, dan bentuk-bentuk kekuasaan sewenang-wenang lain. Civil society adalah bagian organik dari demokrasi.
2. Karakteristik Masyarakat Madani
a. Free public sphere (ruang publik yang bebas).
Ruang publik dapat diartikan sebagai wilayah di mana masyarakat sebagai warga negara memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik.
b. Demokratisasi
Mekanisme demokrasi antarkomponen bangsa merupakan bagian terpenting dalam menuju masyarakat madani.
c. Toleransi
Toleransi adalah kesediaan individu untuk menerima pandangan politik dan sikap sosial yang berbeda
d. Pluralisme
pluralisme adalah sikap mengakui dan menerima kenyataan masyarakat yang majemuk disertai sikap tulus bahwa kemajemukan itu bernilai positif dan merupakan rahmat Allah.
e. Keadilan sosial (social justice)
Keadilan sosial yang dimaksud adalah keseimbangan dan pembagian yang proporsional antara hak dan kewajiban setiap warga negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan.
f. Partisipasi sosial
partisipasi sosial yang bersih dari rekayasa merupakan awal yang baik bagi terciptanya masyarakat madani.
g. Supermasi hukum
Penghargaan terhadap supermasi hukum merupakan jaminan terciptanya keadilan.
1. Prinsip-Prinsip Demokrasi Pancasila
Sistem demokrasi di Indonesia adalahDemokrasi Pancasila, yaitu pemerintahan rakyatyang berdasarkan nilai-nilai filsafat Pancasilaatau pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyatberdasarkan sila-sila pancasila.
Beberapa ahli mengemukakan pendapatnyamengenai Demokrasi Pancasila, di antaranyasebagai berikut.
C. DEMOKRASI DI INDONESIA
A. Prof. Dr. Drs. Notonegoro, SH
Demokrasi Pancasila adalah kerakyatanyang dipimpin oleh hikmat kebijksanaandalam permusyawaratan/perwakilan yang berKetuhanan Yang Maha Esa, yang berperikemanusiaan yang adil dn beradab, yang mempersatukan Indonesia, dan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyatIndonesia.
B. Prof. Darji Darmodiharjo, SH
Demokrasi Pancasila adalah pahamdemokrasi yang bersumber padakepribadian dan falsafah hidup bangsaIndonesia, yang perwujudannya sepertidalam ketentuan-ketentuan pembukaanUUD 1945.
C. Prof. S. Pamudji Demokrasi Pancasila mengandung enam aspek;
1. Aspek formal, yang mempersoalkan proses dan cararakyat menunjuk wakil-wakilnya dalam badan-badanperwakilan rakyat dan pemerintahan.
2. Aspek material, yang mengemukakan gambaranmanusia, serta mengakui harkat dan martabat manusia.
3. Aspek normatif, yang mengungkapkan seperangkatnorma atau kaidah yang membimbing dan menjadikriteria pencapaian tujuan.
4. Aspek optatif, yang mengetengahkan tujuan ataukeinginan yang hendak dicapai
5. Aspek organisasi, yang mempersoalkan organisasisebagai wadah pelaksanaa Demokrasi Pancasila
6. Aspek kejiwaan, yang menjadikan semangat parapenyelenggara negara dan pemimpin pemerintahan.
Prinsip demokrasi dalam Pancasila tertuangdalam sia keempat. Sila tersebut mengandung artisebagai berikut.
a. Prinsip pemerintahan berdasarkan konstitusi
b. Adanya pemilu berkesinambungan
c. Adanya peran kelompok-kelompok kepentingan
d. Demokrasi Pancasila menghargai HAM danmelindungi hak minoritas
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwasila keempat Pancasila sesungguhnya mengandungajaran demokrasi yaitu “nilai mufakat”. Nilai iniada dalam ajaran berbagai suku bangsa di Indonesia, seperti Meunyoe ka mufakat, lampoihjeurat ta peugala (Aceh).
Meskipun nilai-nilai adat mengenai demokrasisesungguhnya sudah mentradisi dalam masyarakatIndonesia, namun pelaksanaan demokrasi dalamsemua aspek kehidupan masih jauh dari harapan. Menurut Prof. Riswandha Imawan, kesalahannyaterletak pada cara memaknai demokrasi itu sendiri.
Demokrasi adalah ajaran universal. Tetapipelaksaanajaran itu harus disesuaikan denga nilaikultural yang berlaku.
Demokrasi bukan milik salah satu kubu ideologi. Yang terpenting konsep itu dipahami sebagai suatuproses kreatif, membangu norma dan hubunganantarindividu sesuai dengan nilai universal demokrasi.
2. Pelaksaan Demokrasi di Indonesia padaEra Orde Lama, Orde Baru, an Reformasi
Secara umum, demokrasi di Indonesia dibagi ke dalam tiga periode utama.
a. Demokrasi pada era orde lama (1945-1965)
b. Demokrasi pada era orde baru (1965-1998)
c. Demokrasi pada era reformasi (1998-sekarang)
A. Demokrasi pada Era Orde Lama (1945-1965)
Kondisi politik yang tidak stabilmenyebabkan sistem perlementer padamasa ini tidak dapat berjalan dengansemestinya.
Penerapan demokrasi terpimpinmenyebabkan penyimpangan-penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945. Penyimpangan tersebut di antaranyasebagai berikut.
Penyimpangan ideologis
Pelaksaan demokrasi terpimpin cenderung bergesermenjadi pemusatan kekuasaan padaPresiden/Pemimpin Besar Revolusi denganwewenang melebihi yang ditentukan UUD’45
MPRS melalui ketetapan MPRS No. III/MPRS/1963, mengangkat Ir. Soekarno sebagai Presiden SeumurHidup
Pada 1960, DPR hasil pemilu dibubarkan olehPresiden
Hak budget DPR tidak berjalan pada tahun 1960
Pemimpin lembaga tertinggi (MPRS) dan lembagatinggi (DPR) negara dijadikan menteri negara.
Berubahnya kebijakan politik luar negeri
Presiden Soekarno menyatakan bahwaprinsip-prinsip dasar demokrasi terpimpin adalah:
1. Tiap orang diwajibkan untuk berbakti padakepentingan umum, masyarakat, bangsa, dannegara
2. Tiap-tiap orang berhak mendapat penghidupanlayak dalam masyarakat, bangsa, dan negara.
Menurut pandangan Ma’arif, demokrasiterpimpin menempatkan Soekarno sebagai pusatkekuasaan, sehingga terjadi absolutisme dan tidakada mekanisme checks and balances dari legislatifterhadap eksekutif.
b. Demokrasi pada Era Orde Baru (1965 –1998)
Pemerintahan orde baru terbentuk tepat pada tanggal 1 Oktober1965. Sejak saat itu, tidak ada lagi pemikiran politik (politicalthinking) seperti masa 1945-1965. Barulah kemudian, setelahhubungan Soeharto dan militer mulai merenggang di penghujungtahun 1980-an, ruang bagi wacana baru seperti demokratisasi,kesenjangan sosial, gender, dan lingkungan mulai muncul.
Landasan formal dari periode ini adalah Pancasila, UUD 1945, danketetapan-ketetapan MPR. Orba melakukan koreksi total terhadappenyelewengan UUD 1945 yang terjadi pada era Orde Lama.Contohnya, menghapuskan Ketetapan MPRS no. III/1963 tentangpengangkatan Soekarno sebagai presiden seumur hidup; memberikanDPR-GR beberapa hak kontrol, tetapi tetap mempunyai fungsimembantu pemerintah dan pimpinannya tidak lagi merangkap jabatanmenteri. Orba menyebut diri sebagai “Demokrasi Pancasila”
Adapun perumusan Demokrasi Pancasila adalahsebagai berikut.
Demokrasi dalam bidang politik
Demokrasi dalam bidang ekonomi
Demokrasi dalam bidang hukum
Dalam praktik kenegaraan dan pemerintahan, rezimini tidak memberi ruang bagi kehidupan demokrasi.
Rezim orba ditandai oleh:
Dominannya peranan ABRI
Biokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusanpolitik
Pengebirian peran dan fungsi partai politik
Campur tangan pemerintah dalam berbagai urusanpartai politik dan publik
Massa mengambang
Monopoli ideologi negara
Inkorporasi lembaga non pemerintah
Pada masa orde baru, masyarakat hidup dalam lingkuppaham kekeluargaan, tidak ada perbedaan antarapemimpin dan yang dipimpin. Tugas pemimpin adalahmenafsirkan kehendak rakyatnya, sementara tugasrakyat adalah mengikuti pemimpin. Singkatnya, negaraadalah sesuatu yang integral, dengan batas-batas yangakhirnya malah tak jelas.
Pada masa itu juga terdapat program indoktrinasi PedomanPenghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). P4dimaksudkan untuk menciptakan sebuah masyarakat yangbebas dari nilai-nilai sektarianisme (terpisah atasgolongan, budaya, agama, dan sebagainya). Atau dengankata lain, masyarakat yang terbebas dari perbedaanpendapat.
Pada satu titik, Orde Baru tak ubahnya sebuah panserpragmatisme yang berjalan tanpa hambatan. Kritik menjadisesuatu yang riskan untuk diambil. Ruang ekspresi terasasempit. Akhirnya, puisi Rendra, lagu Iwan Fals, atau pentasTeater Koma mampu meloloskan beberapa keluh kesahkolektif bangsa ini ke hadapan publik.
Konsep negara integralistik melemah di penghujung OrdeBaru. Sementara itu, hubungan Soeharto dengan militermerenggang.
Faktor lain yang turut berpengaruh terhadap pembusukanini adalah karakter totalitarian yang terlalu kental.Karakter ini menjadi sesuatu yang sangat ganjil di tengahIndonesia yang tengah berkembang pesat selama dekade1990-an.
c. Demokrasi pada Era Reformasi (1998-sekarang)
Bergulirnya reformasi yang mengiringi keruntuhanrezim Orde Baru menandakan tahap awal bagitransisi demokrasi Indonesia. Sukses atau gagalnyasuatu transisi demokrasi sangat bergantung padaempat faktor kunci, yaitu sebagai berikut.
1. Komposisi elite politik
2. Desain institusi politik
3. Kultur politik atau perubahan sikap terhadappolitik di kalangan elit dan non elit
4. Peran civil society atau masyarakat madani
Menurut Azyumardi Azra, ada empat prasyarat yangdapat membuat pertumbuhan demokrasi menjadilebih memberi harapan.
1) Peningkatan kesejahteraan ekonomi rakyat secarakeseluruhan
2) Pemberdayaan dan pengembangan kelompok-kelompok masyarakat yang favourable bagipertumbuhan demokrasi seperti “kelas menengah”,LSM, atau para pekerja.
3) Hubungan internasional yang lebih adil danseimbang.
4) Sosialisasi pendidikan kewarganegaraan (civiceducation).
Keseluruhan motif pembaruan politik di OrdeReformasi dapat dilihat dari berbagai kebijakanberupa kebebasan berpolitik. Kebebasanberpolitik dapat tercermin dari hal-hal berikut.
a) Kemerdekaan pers
b) Kemerdekaan membentuk partai politik
c) Terselenggaranya pemilu yang demokratis
d) Pembebasan narapidana politik (napol) dantahanan politik (tapol)
e) Otonomi daerah
Mulai terwujudnya kehidupan demokratis di erareformasi antara lain ditandai oleh:
adanya reposisi dan redefinisi TNI dalam kaitannyadengan keberadaannya pada sebuah negara demokrasi;
diamandemennya pasal-pasal dalam konstitusi Negara RI(amandemen I – IV);
adanya kebebasan pers;
dijalankannya kebijakan otonomi daerah;
pembuatan paket perundang-undangan politik.
Namun, ada juga unsur-unsur lainnya yang dapatmenghambat proses demokratisasi, diantaranya adalahpemerintahan yang tidak akuntabel, wakil rakyat yangtidak representatif, dan korupsi.
D. PEMILIHAN UMUM (PEMILU)
1 . DEFINISI PEMILU
PEMILU ADALAH WARGA NEGARA YANG SECARA
USIA SUDAH MEMILIKI HAK PILIH YANG
MELAKUKAN KEGIATAN MEMILIH ORANG ATAU
SEKELOMPOK ORANG MENJADI PEMIMPIN RAKYAT,
PEMIMPIN NEGARA, ATAU PEMIMPIN PEMERINTAH.
MENURUT ARENDT LIPHART, SISTEM PEMILU
ADALAH ELEMEN PALING MENDASAR DARI
DEMOKRASI PERWAKILAN. LIPHART JUGA
BERPENDAPAT BAHWA SISTEM PEMILU
MEMENGARUHI PERILAKU PEMILIH DAN HASIL
PEMILU, SEHINGGA SISTEM PEMILU JUGA
MEMENGARUHI REPRESENTASI POLITIK DAN
SISTEM KEPARTAIAN.
2. Tujuan Pemilu
Tujuan pemilu adalah sbb:
a. Melaksanakan kedaulatan rakyat
b. Mewujudkan hak asasi politik rakyat
c. Memilih wakil-wakil rakyat yang hidup di DPR, DPD dan DPRD, serta memilih
presiden dan wakil presiden.
d. Melaksanakan pergantian personil pemerintah secara damai, aman tertib dan
konstitusional.
e. Menjamin kesinambungan nasional
Tujuan pemilu dalam negara yang demokratis adalah sbb:
Untuk mendukung atau mengubah personil dalam lembaga legislatif .
Adanya dukungan mayoritas rakyat dalam menentukan pemegang eksekutif untuk
jangka waktu tertentu.
Rakyat melalui perwakilan secara periodik dapat mengoreksi atau mengawasi
eksekutif.
3. Pelaksanaan Pemilu di Indonesia
Menurut Mudji Sutrisno, prinsip demokrasi akan
terlaksana dengan baik dalam pemilu jika keberadaan bingkai
hukum demokrasi dalam pemilu bersifat luber (langsung,
umum, bebas, dan rahasia) serta jurdil (jujur dan adil)
terjamin. Luber dalam hal ini dapat berbentuk perilaku sbb:
a. Penghormatan terhadap substansi demokrasi.
b. Kematangan kesadaran politik warga negara dan seleksi
rotasi kepemimpinan yang sehat dan profesional melalui
pendidikan politik beradab.
c. Adanya kepastisn hukum.
4. Sistem Pemilu di Indonesia
a. Sistem proporsional dengan daftar calon terbuka (memilih DPR)
sistem proporsional dengan calon terbuka berarti, alokasi kursi
hasil pemilu akan dilakukan secara berimbang berdasarkan
pemerolehan masing-masing partai politik peserta pemilu pada suatu
daerah pemilihan.
b. Sistem distrik berwakil banyak (memilih DPD)
Pada satu daerah pemilihan (provinsi) akan terdapat beberapa
calon DPD, dimana pemenangnya ditentukan melalui sistem
peringkat berdasarkan perolehan suara terbanyak dari nomor urut
satu dan seterusnya
Unsur-unsurpokok
Sistem proporsional murni Sistem Distrik Murni
Tekanan • Menekankan proporsionalitasperwakilan
• Menekankan keterbukaanpertanggung jawabanpemerintah
Daerah Pemilihan(DP)
• Basisnya di wilayah• Ukuran DP besar• Jumlah DP sedikit• Sifat DP permanen
• Basisnya penduduk• Ukuran DP kecil• Jumlah DP banyak• Sifat DP permanen
Calon/Wakil • Lebih dari satu tiap daerahpemilihan• Asal wakil bebas• Hubungan dengan pemilih melaluipertai• Kurang/tidak dikenal pemilih• Dicalonkan oleh partai/OPP danpartai• Kontrol pemilihan atas calonlemah• Bertanggung jawab pada partai
• Hanya satu pihak distrikatau daerah pemilihan• Asala daerah/domisili• Hubungan langsung dan/ atau melalui partai• Dikenal oleh pemilih• Dicalonkan oleh pemilih• Kontrol pemilih atas calonkuat•Tanggung jawab ataspemilih dan partai
Suara • Tidak ada yang hilang• Mayoritas mutlak
• Banyak yang hilang• Mayoritas sederhana
Partai • Menguntungkan partaikecil•Cenderung menghasilkanmulti partai• Kekuasaan partai atascalon besar•Organisasi partai sampaike desa
• Merugikan partai kecil• Cenderungmenghasilkan partai kecil•Kekuasaan partai atascalon relatif kecil•Organisasi partai sampaike desa
Panitia pelaksana •Bersifat otonom • Bersifat otonom
Sistem pemerintahan •Mengarah kepemerintahan koalisi• cenderung ke arahsentralisasi
• Tidak mengarah kepemerintahan koalisi• cenderung ke arahdesentralisasi
5. Pelaksanaan Pemilu 2004
Pemilu dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:
Pemilihan anggota DPR,DPRD dan DPD (5 April 2004)
Pemilihan presiden dan wakil presiden tahappertama (5 Juli 2004)
Pemilihan presiden dan wakil presiden tahapkedua (20 September)
6. Pelaksana Pemilihan Umum
Pelaksana penyelenggaraan pemilu 2004 adalah komisipemilihan umum yang bersifat independen dan non-partisan (UU Nomor 12 Tahun 2003). Susunan dantingkatan KPU adalh sebagai berikut.
1. Di tingkat nasional , KPU berasal dari berbagai latarbelakang, seperti pergururan tinggi/akademisi dan LSM.
2. Di tingkat provinsi dan kabupaten, anggota KPUmasing-masing 5 orang.
3. Di tingkat kecamatan, disebut juga PPK berjumlah 5orang.
4. Di tingkat kelurahan, disebut juga PPS beranggotakan 3orang
5. Di tingkat terbawah, disebut KPPS berjumlah 9
7. Tahap – Tahap Pemilihan UmumLegislatif
a. Pendaftaran Pemilih
b. Pendaftaran peserta pemilu
c. Penetapan peserta pemilu
d. Penetapan jumlah kursi
e. Pencalonan anggota DPR,DPRD, dan DPD
f. Kampanye
g. Pemungutan suara dan penghitungan suara
E. PERILAKU YANG MENDUKUNG TEGAKNYA PRINSIP-PRINSIP
DEMOKRASIUNTUK MEREALISASIKAN A SAS
DEMOKRASI, MASYARAKAT INDONESIA HARUSDA PAT MEMBUDAYAKAN PERILAKU YANGMENDUKUNG TEGAKNYA PRINSIP -PRINSIPDEMOKRA SI, YAITU SEBA GAI BERIKUT :1 . MEMBUDAYAKAN SIKA P TERBUKA
BERSIKAP TERBUKA DAN TRANSPARANDALAM HIDUP BERMA SYA RAKA T A KANMENGHILANGKAN RASA CURIGA DANDAPAT MEMUPUK RA SA SALING PERCAYA .
2 . MENGUTAMAKAN DIALOG DALAMMENYELESAIKAN MASALAHKEBIASAAN MELAKUKAN DIALOG DALAMSETIAP UPAYA MENYELESAIKAN MASALAHAKAN MENIMBULKAN RASA TOLERAN DANSALING PENGERTIAN.
3. Menghargai Pendapat Orang Lain
Perbedaan pendapat merupakan “bumbupenyedap” dalam resep negara yang menganutasas demokrasi.
4. Mau Belajar Menerima Keberagaman
Di Indonesia yang majemuk ini sudahsewajarnya kita memiliki sikap toleran dan maubelajar menerima keberagaman.
Menurut Nurcholis Madjid, hidupdemokrasi secara teoritis dan praktis di negeri-negeri yang demokrasinya cukup mapan palingtidak mencakup tujuh norma, yaitu:
1. Pentingnya kesadaran akan pluralisme.
Kesadaran akan pluralisme sangat pentingdimiliki oleh rakyat Indonesia sebagai bangsayang sangat beragam dari sisi etnis,bahasa,budaya, agama, dan potensi alamnya.
2. Musyawarah.
Kesediaan untuk menerima bentuk-bentuktertentu berupa kompromi atau islah, sertakedewasaan dalam mengemukakan pendapat,mendengarkan pendapat orang lain danmenerima pendapat, dan kemungkinanmengambil pendapat yang lebih baik
3. Pertimbangan moral.
Demokrasi harus menggunakan akhlak. Dengandemikian, pertimbangan moral (keluhuran akhlak)menjadi acuan dalam berbuat dan mencapaisesuatu.
4. Pemufakatan yang jujur dan sehat.
Musyawarah yang benar dan baik hanya akanberlangsung jika msing-masing pribadi ataukelompokyang bersangkutan mempunyaikesediaan psikologis untuk melihat kemungkinanorang lain benar dan diri sendiri salah, dan bahwasetiap orang pada dasarnya baik, dan beritikadbaik.
5. Pemenuhan segi-segi ekonomi.
Masyarakat demokratis ditantang untuk mampumenganut hidup dengan pemenuhan kebutuhan secaraterencana, dan harus memiliki kepastian bahwarencana-rencana itu sejalan dengan tujuan dan praktikdemokrasi.
6. Kerja sama antarwarga masyarakat dan sikapmempercayai itikad baik masing-masing.
Masyarakat yang terkotak-kotak dan saling curiga satusama lain bukan saja mengakibatkan tidak efisiennyacara hidup demokratis, tapi juga menjurus pada polatingkah laku yang bertentangan dengan nilai-nilai asasidemokratis.
7. Pandangan hidup demokratis harus dijadikanunsur yang menyatu dengan sistem pendidikan.
Membiasakan anak didik dan masyarakatumumnya siap menghadapi perbedaan pendapatdan tradisi pemilihan terbuka untuk menentukanpimpinan atau kebijakan.
KELOMPOK 2
ALMIRA NOREEN
CUT RAISA FARATILLA
ELLY ANGGIA SHINTA
INTAN RAHMA SARI
RAHMAH NAZILLA
SAFIRA ANNISSA
SRI ROSA ANJELIA
SOAL-SOAL TENTANG
BUDAYA DEMOKRASI
Soal 1
Yang tidak termasuk pilar masyarakat madani dibawah ini adalah . . .
a. Adanya lembaga pers
b. Adanya perguruan tinggi
c. Adanya perbedaan
d. Adanya lembaga swadaya
jawaban
Soal 2
UU politik no. 2 tahun 1999 berisi tentang . . .
a. Partai politik
b. Pemerintahan daerah
c. HAM
d. Pemilihan umum
jawaban
Soal 3
Civil society disebut juga dengan . . .
a. Masyarakat madani
b. Demokrasi
c. Masyarakat modern
d. Toleransi
jawaban
Soal 4
Demokrasi pancasila berasaskan pada . . .
a. Tenggang rasa
b. Gotong royong
c. Musyawarah dan kemanusiaan
d. Musyawarah dan kekeluargaan
jawaban
Soal 5
Berikut ini adalah penyimpangan yang terjadi pada
masa orde baru, kecuali . . .
a. Lemahnya peran perlemen
b. Lemahnya peran partai politik
c. Terbatasnya kebebasan pers
d. Desentralisasi kekuasaan
JAWABAN
Soal 6
Demokrasi pancasila adalah paham demokrasi yang
bersumber dari kepribadian falsafah hidup bangsa
Indonesia, hal ini merupakan pendapat dari . . .
a. Dardji Darmodiharjo
b. Notonagoro
c. Jenderal Soeharto
d. S. Pamujijawaban
Soal 7
Demokrasi pancasila adalah demokrasi kedaulatan
rakyat yang dijiwai dan diintegrasikan dengan sila-
sila lainnya, hal ini dikemukakan oleh . . .
a. Dardji Darmodiharjo
b. Notonagoro
c. Jenderal Soeharto
d. S. Pamuji
jawaban
Soal 8
Menurut Prof. S.Pamuji, demokrasi pancasila
mengandung enam aspek diantaranya dibawah ini,
kecuali . . .
a. Aspek formal
b. Aspek kejiwaan
c. Aspek material
d. Aspek non material
jawaban
Soal 9
Demokrasi terpimpin berlangsung pada tahun . . .
a. 1959-1961
b. 1962-1971
c. 1972-1983
d. 1984-1990 jawaban
Soal 10
Pada tanggal berapakah pemberontakan G-30 S/PKI
yang menjadi puncak berakhirnya demokrasi
terpimpin ?
a. 31 September 1965
b. 30 September 1965
c. 31 September 1964
d. 30 September 1964
jawaban
soal 11
Menyusun program pengembangan masyarakat melalui musywarah sehingga semua warga terlibat dan megetahui sekaligus bisa melaksanakan dengan baik, hal ini merupakan contoh perilaku budaya demokrasi dalam lingkungan . . .
a. Keluarga
b. Sekolah
c. Masyarakat
d. Media massa
Soal 12
Yang termasuk pembagian kekuasaan menurut montesquieu ialah . . .
a. Liberal
b. Parlementer
c. Legislatif
d. Demokrasi
Soal 13
Menempatkan hukum pada posisi teratas merupakan prinsip demokrasi yaitu . . .
a. Keterlibatan warga negara
b. Kebebasan
c. Supremasi hukum
d. Pemisahan kekuasaan
Soal 14
Kekuasaan untuk mengadili, dalam rangka menegakkan undang-undang yang telah dibuat merupakan kekuasaan . . .
a. Legislatif
b. Eksekutif
c. Yudikatif
d. Liberal
Soal 15
Demokrasi yang berdasarkan kebebasan individualisme disebut . . .
a. Proletar
b. Liberal
c. Formal
d. Langsung
Jawaban Soal 15
b.Liberal
Soal 16
Menurut Prof. Dr. M.A S Hikam, ciri utama masyarakat madani adalah sebagai berikut, kecuali . . .
a. Kesukarelaan
b. Kebersamaan
c. Keswasembadaan
d. Kemandirian tinggi terhadap negara
Jawaban Soal 16
b. Kebersamaan
Soal 17
Aspek yang menjadi semangat para penyelenggara dan para pemimpin pemerintahan adalah . . .
a. Material
b. Optatif
c. Kejiwaan
d. Organisasi
JAWABAN
Jawaban Soal 17
c. Kejiwaan
Soal 18
Berdasarkan asas mus yawarah mufakat yang diliputi semangat kekeluargaan dan gotong royong merupakan salah satu prinsip demokrasi . . .
a. Pancasila
b. Proletar
c. Liberal
d. Langsung
jawaban
Jawaban Soal 18
a. Pancasila
Soal 19
Pada kurun waktu 1998-1999 merupakan demokrasi . . .
a. Masa transisi
b. Masa orde baru
c. Masa orde lama
d. Liberal
jawaban
Jawaban soal 19
a. Masa transisi