budaya demokrasi

33
Kewarganegaraan Kewarganegaraan By : Nabila Arifannisa By : Nabila Arifannisa

Upload: nabila-arifannisa

Post on 20-Jun-2015

2.812 views

Category:

Education


4 download

DESCRIPTION

Kewarganegaraan

TRANSCRIPT

Page 1: Budaya Demokrasi

KewarganegaraanKewarganegaraan

By : Nabila ArifannisaBy : Nabila Arifannisa

Page 2: Budaya Demokrasi

Pertemuan-4Pertemuan-4 DEMOKRASIDEMOKRASI Konsep Demokrasi Konsep Demokrasi l. Demokrasi Konstitusionall. Demokrasi Konstitusional 2. Demokrasi Parlementer2. Demokrasi Parlementer 3. Demokrasi Terpimpin3. Demokrasi Terpimpin 4. Demokrasi Pancasila4. Demokrasi Pancasila 5. Demokrasi Rakyat. 5. Demokrasi Rakyat. Dan lain-lainDan lain-lain

Page 3: Budaya Demokrasi

Demokrasi dari bahasa Yunani demos Demokrasi dari bahasa Yunani demos berarti rakyat dan Kratos berarti berarti rakyat dan Kratos berarti kekuasaan. Bisa diartikan pemerintahan kekuasaan. Bisa diartikan pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Dalam pertumbuhannya pada Zaman Dalam pertumbuhannya pada Zaman Yunani Kuno (abad 6- ke 3 SM) Yunani Kuno (abad 6- ke 3 SM) diterapkan demokrasi langsung diterapkan demokrasi langsung sedangkan demokrasi modern sedangkan demokrasi modern menerapkan demokrasi perwakilan.menerapkan demokrasi perwakilan.

Page 4: Budaya Demokrasi

Penerimaan warga dunia terhadap demokrasi tidak Penerimaan warga dunia terhadap demokrasi tidak mempedulikan budaya, agama, ideology, ras, jenis mempedulikan budaya, agama, ideology, ras, jenis kelamin, letak geografis dan suku bangsa mereka.kelamin, letak geografis dan suku bangsa mereka.

Robert A. Dahl dalam bukunya “ On Democracy” Robert A. Dahl dalam bukunya “ On Democracy” mengemukakan 10 proposisi mengapa memilih mengemukakan 10 proposisi mengapa memilih demokrasi :demokrasi :

l. Demokrasi mencegah sistem pemerintahan yang l. Demokrasi mencegah sistem pemerintahan yang keji dan sewenang-wenang. keji dan sewenang-wenang.

2. Demokrasi menjamin hak-hak fundamental warga 2. Demokrasi menjamin hak-hak fundamental warga negaranya, yang oleh sistem lain sering negaranya, yang oleh sistem lain sering dikesampingkan.dikesampingkan.

Page 5: Budaya Demokrasi

3. Demokrasi lebih menjamin kebebasan 3. Demokrasi lebih menjamin kebebasan warga negara;warga negara;

4. Demokrasi membantu warga negaranya 4. Demokrasi membantu warga negaranya melindungi kepentingan fundamentalnya;melindungi kepentingan fundamentalnya;

5. Demokrasi memberikan kesempatan lebih 5. Demokrasi memberikan kesempatan lebih luas bagi warganya untuk menentukan nasib luas bagi warganya untuk menentukan nasib sendiri, hidup sesuai pilihannya berdasarkan sendiri, hidup sesuai pilihannya berdasarkan hukum.hukum.

6. Demokrasi melakukan tanggung jawab 6. Demokrasi melakukan tanggung jawab moral ;moral ;

Page 6: Budaya Demokrasi

7. Demokrasi menjamin perkembangan 7. Demokrasi menjamin perkembangan kemanusiaan ;kemanusiaan ;

8. Demokrasi menjamin kesetaraan 8. Demokrasi menjamin kesetaraan politik yang lebih tinggi atas warganya; politik yang lebih tinggi atas warganya;

9. Demokrasi suka menghindari perang 9. Demokrasi suka menghindari perang terhadap negara lain;terhadap negara lain;

10. Demokrasi cenderung lebih makmur.10. Demokrasi cenderung lebih makmur.

Page 7: Budaya Demokrasi

Syarat-syarat negara DemokrasiSyarat-syarat negara Demokrasi l. Perlindungan konstitusionall. Perlindungan konstitusional 2. Badan kehakiman yang bebas dan tidak 2. Badan kehakiman yang bebas dan tidak

memihakmemihak 3. Pemilu yang bebas3. Pemilu yang bebas 4. Kebebasan untuk menyatakan pendapat4. Kebebasan untuk menyatakan pendapat 5. Kebebasan berserikat5. Kebebasan berserikat 6. Pendidikan Kewarganegaraan6. Pendidikan Kewarganegaraan

Page 8: Budaya Demokrasi

Demokrasi didasarkan atas beberapa nilai (Henry B. Demokrasi didasarkan atas beberapa nilai (Henry B. Mayo ) yaitu :Mayo ) yaitu :

l. Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan l. Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan secara melembaga;secara melembaga;

2. Menjamin terselenggaranya perubahan secara 2. Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sering berubah;damai dalam suatu masyarakat yang sering berubah;

3. Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara 3. Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur;teratur;

4. Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum;4. Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum; 5. Mengakui serta menganggap wajar adanya 5. Mengakui serta menganggap wajar adanya

keanekaragaman (diversity)keanekaragaman (diversity) 6. Menjamin tegaknya keadilan.6. Menjamin tegaknya keadilan.

Page 9: Budaya Demokrasi

Faktor karakter warga negara dalam Faktor karakter warga negara dalam konsolidasi demokrasi, menurut Robert konsolidasi demokrasi, menurut Robert A. Dahl demokrasi sebagai sistem politik A. Dahl demokrasi sebagai sistem politik menekankan responsifitas pemerintah menekankan responsifitas pemerintah terhadap keinginan warga negaranya terhadap keinginan warga negaranya yang setara secara politis, yaitu yang setara secara politis, yaitu memberikan kesempatan bagi warga memberikan kesempatan bagi warga negara untuk : negara untuk :

Page 10: Budaya Demokrasi

Sistem politik yang demokratis adalah Sistem politik yang demokratis adalah sistem politik di mana kebijaksanaan sistem politik di mana kebijaksanaan umum ditentukan atas dasar mayoritas umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan berkala yang didasarkan atas pemilihan berkala yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan secara bebas.diselenggarakan secara bebas.

Page 11: Budaya Demokrasi

l. Merumuskan keinginannya;l. Merumuskan keinginannya; 2.Menunjukkan preferensinya (keinginannya) 2.Menunjukkan preferensinya (keinginannya)

kepada sesame warga negara dan pemerintah kepada sesame warga negara dan pemerintah melalui tindakan pribadi maupun kolektif;melalui tindakan pribadi maupun kolektif;

3. Mengusahakan agar kepentingannya itu 3. Mengusahakan agar kepentingannya itu dipertimbangkan secara setara dalam proses dipertimbangkan secara setara dalam proses pembuatan keputusan pemerintah artinya tidak pembuatan keputusan pemerintah artinya tidak didiskriminasikan berdasarkan isi atau asal didiskriminasikan berdasarkan isi atau asal usulnya.usulnya.

Page 12: Budaya Demokrasi

Ketiga kesempatan ini pada gilirannya tergantung pada tersedia Ketiga kesempatan ini pada gilirannya tergantung pada tersedia tidaknya delapan kondisi yang dijamin oleh lembaga-lembaga tidaknya delapan kondisi yang dijamin oleh lembaga-lembaga dalam masyarakat, yaitu :dalam masyarakat, yaitu :

l. Kebebasan untuk membentuk dan menjadi anggota organisasi;l. Kebebasan untuk membentuk dan menjadi anggota organisasi; 2. Kebebasan mengeluarkan pendapat;2. Kebebasan mengeluarkan pendapat; 3. Hak memilih;3. Hak memilih; 4. Kesempatan menjadi pejabat pemerintah;4. Kesempatan menjadi pejabat pemerintah; 5. Hak bagi pemimpin politik untuk bersaing dalam mencari 5. Hak bagi pemimpin politik untuk bersaing dalam mencari

dukungan dan meraih suara;dukungan dan meraih suara; 6. Sumber-sumber informasi alternative;6. Sumber-sumber informasi alternative; 7. Pemilu yang bebas dan adil;7. Pemilu yang bebas dan adil; 8. Adanya lembaga-lembaga yang menjamin agar kebijakan 8. Adanya lembaga-lembaga yang menjamin agar kebijakan

publik tergantung pada publik tergantung pada perolehan suara dalam pemilu dan pada perolehan suara dalam pemilu dan pada cara-cara penyampaian preferensi lainnya.cara-cara penyampaian preferensi lainnya.

Page 13: Budaya Demokrasi

Kedelapan kondisi di atas mencakup Kedelapan kondisi di atas mencakup tiga dimensi demokrasi yaitu :tiga dimensi demokrasi yaitu :

l. Kompetisil. Kompetisi 2. Partisipasi2. Partisipasi 3. Kebebasan3. Kebebasan yang merupakan ukuran demokrasi.yang merupakan ukuran demokrasi.

Page 14: Budaya Demokrasi

Pendidikan politik bagi warga negara bisa Pendidikan politik bagi warga negara bisa disederhanakan sebagai pendidikan disederhanakan sebagai pendidikan demokrasi. Ada tiga nilai yang diajarkan demokrasi. Ada tiga nilai yang diajarkan berkaitan dengan demokrasi, Yaitu :berkaitan dengan demokrasi, Yaitu :

l. Posisi individu dalam kehidupan bernegara;l. Posisi individu dalam kehidupan bernegara; 2. Posisi konstitusi dalam kehidupan 2. Posisi konstitusi dalam kehidupan

bernegara;bernegara; 3. Posisi negara dalam menjalin relasi dengan 3. Posisi negara dalam menjalin relasi dengan

warganya.warganya.

Page 15: Budaya Demokrasi

Perkembangan Demokrasi di IndonesiaPerkembangan Demokrasi di Indonesia l. Demokrasi Parlementer (l945-l959)l. Demokrasi Parlementer (l945-l959) Menonjolkan peranan parlemen sertai parta-partai.Menonjolkan peranan parlemen sertai parta-partai. Berdasarkan UUD l945 yang disahkan 18 Agustus Berdasarkan UUD l945 yang disahkan 18 Agustus

l945, sistem pemerintahan Indonesia presidensial. l945, sistem pemerintahan Indonesia presidensial. Kekuasaan Presiden merupakan kekuasaan Kekuasaan Presiden merupakan kekuasaan “tunggal” tanpa didampingi oleh kekuasaan lain. Oleh “tunggal” tanpa didampingi oleh kekuasaan lain. Oleh karena itu menjadi “bulan-bulan-an” Belanda dalam karena itu menjadi “bulan-bulan-an” Belanda dalam propaganda di luar negeri bahwa pemerintahan propaganda di luar negeri bahwa pemerintahan Indonesia yang dibentuk adalah pemerintahan Indonesia yang dibentuk adalah pemerintahan dictator, pemerintahan terpusat atau dictator, pemerintahan terpusat atau terkonsentrasikan di satu tangan yaitu Presiden. terkonsentrasikan di satu tangan yaitu Presiden. Selanjutnya diambillah kebijakan:Selanjutnya diambillah kebijakan:

Page 16: Budaya Demokrasi

l. Maklumat Wakil Presiden No. X Tahun l945 l. Maklumat Wakil Presiden No. X Tahun l945 tanggal 16 Oktober yang isinya mengubah tanggal 16 Oktober yang isinya mengubah kedudukan dan fungsi Komite Nasional kedudukan dan fungsi Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang semula hanya Indonesia Pusat (KNIP) yang semula hanya sebagai pembantu Presiden berdasarkan sebagai pembantu Presiden berdasarkan Aturan Peralihan pasal 4 menjadi sebuah Aturan Peralihan pasal 4 menjadi sebuah lembaga pembuat Undang-undang bersama-lembaga pembuat Undang-undang bersama-sama dengan Presiden dan berfungsi sama dengan Presiden dan berfungsi menetapkan Garis-garis Besar Haluan Negara.menetapkan Garis-garis Besar Haluan Negara.

Page 17: Budaya Demokrasi

2. Maklumat Pemerintah tanggal 14 2. Maklumat Pemerintah tanggal 14 Nopember l945 yang isinya penetapan Nopember l945 yang isinya penetapan susunan Kabinet di bawah Perdana susunan Kabinet di bawah Perdana Menteri Sutan Syahrir dan mengubah Menteri Sutan Syahrir dan mengubah sistem presidensial menjadi parlementer.sistem presidensial menjadi parlementer.

3. Maklumat Pemerintah tanggal 3 3. Maklumat Pemerintah tanggal 3 Nopember l945 tentang pembentukan Nopember l945 tentang pembentukan partai-partai politik.partai-partai politik.

Page 18: Budaya Demokrasi

Sebab-sebab gagalnya praktek Sebab-sebab gagalnya praktek demokrasi parlementer di Indonesia : demokrasi parlementer di Indonesia :

Sistem multi partaiSistem multi partai Sikap mental partai yang belum Sikap mental partai yang belum

demokratisdemokratis Tidak ditemukan partai dominan, Tidak ditemukan partai dominan,

sehingga koalisi menjadi rapuhsehingga koalisi menjadi rapuh

Page 19: Budaya Demokrasi

Sistem parlementer mendapatkan legalitasnya Sistem parlementer mendapatkan legalitasnya di dalam pasal 118 (2) Konstitusi RIS dan di dalam pasal 118 (2) Konstitusi RIS dan pasal 83 (2) UUDS. pasal 83 (2) UUDS.

Tidak stabilnya pemerintahan 1945-1959 Tidak stabilnya pemerintahan 1945-1959 merupakan salah satu indikasi gagalnya suatu merupakan salah satu indikasi gagalnya suatu sistem politik, ditandai dengan jatuh sistem politik, ditandai dengan jatuh bangunnya cabinet selama 14 tahun 17 kali bangunnya cabinet selama 14 tahun 17 kali ganti Kabinet.ganti Kabinet.

NoNama KabinetTanggal dibentuk 1Kabinet NoNama KabinetTanggal dibentuk 1Kabinet Hatta19 Agt l945 2Kabinet Syahrir I4 Nop Hatta19 Agt l945 2Kabinet Syahrir I4 Nop l945l945

Page 20: Budaya Demokrasi

3Kabinet Syahrir II29 Juni l945 3Kabinet Syahrir II29 Juni l945 4Kabinet Syahrir III 2 Oktober l946 5K. 4Kabinet Syahrir III 2 Oktober l946 5K. Amir Syarifuddin 3 Juli l947 6 Kabinet Hatta II Amir Syarifuddin 3 Juli l947 6 Kabinet Hatta II 29 Januari l948 7 K. Sjafruddin 29 Januari l948 7 K. Sjafruddin Prawironagoro 19 Des l948 8 Kabinet Hatta Prawironagoro 19 Des l948 8 Kabinet Hatta III 4 Agt l949 9 Kabinet A. Halim 6 Januari III 4 Agt l949 9 Kabinet A. Halim 6 Januari l950 10 Kabinet RIS/Hatta 9 Des l949 11 l950 10 Kabinet RIS/Hatta 9 Des l949 11 Kabinet M. Natsir 6 Sept l950 12 Kabinet Kabinet M. Natsir 6 Sept l950 12 Kabinet Soekiman 27 April l951Soekiman 27 April l951

Page 21: Budaya Demokrasi

13 Kabinet Wilopo 3 April l952 14 K. Ali 13 Kabinet Wilopo 3 April l952 14 K. Ali Sastroamidjojo I 1 Agt l953 15 K. Sastroamidjojo I 1 Agt l953 15 K. Burhanudin Harahap 12 Agt l955 16 K. Burhanudin Harahap 12 Agt l955 16 K. Ali Sastroamidjojo II 24 Maret l956 17 Ali Sastroamidjojo II 24 Maret l956 17 Kabinet Djuanda 9 April l957-9 Juli l959Kabinet Djuanda 9 April l957-9 Juli l959

Page 22: Budaya Demokrasi

Demokrasi Terpimpin (l959-l965)Demokrasi Terpimpin (l959-l965) Ditandai dengan Dekrit Presiden 5 Juli l959 Ditandai dengan Dekrit Presiden 5 Juli l959

kembali ke UUD l945, dengan cirri-ciri :kembali ke UUD l945, dengan cirri-ciri : Dominasi PresidenDominasi Presiden Terbatasnya peran partaiTerbatasnya peran partai Berkembangnya pengaruh komunisBerkembangnya pengaruh komunis Meluasnya peranan ABRI dengan Meluasnya peranan ABRI dengan

dwifungsinyadwifungsinya

Page 23: Budaya Demokrasi

Pratek demokrasi Terpimpin gagal Pratek demokrasi Terpimpin gagal bersamaan dengan pemberontakan G 30 bersamaan dengan pemberontakan G 30 S/PKI 30 September l965 yang sekaligus S/PKI 30 September l965 yang sekaligus menghancurkan kekuasaan Soekarno.menghancurkan kekuasaan Soekarno.

Page 24: Budaya Demokrasi

Demokrasi Pancasila (l965-l998).Demokrasi Pancasila (l965-l998). Istilah ini ditemukan di dalam Tap MPR No. Istilah ini ditemukan di dalam Tap MPR No.

XXXVII/MPRS/l968XXXVII/MPRS/l968 Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang

dijiwai , disemangati dan didasari oleh dijiwai , disemangati dan didasari oleh falsafah Pancasila. Demokrasi yang tetap falsafah Pancasila. Demokrasi yang tetap mendasarkan pada konstitusi. Dijalankan mendasarkan pada konstitusi. Dijalankan dengan berdasarkan Pancasila dan UUD dengan berdasarkan Pancasila dan UUD l945 secara murni dan konsekuen. l945 secara murni dan konsekuen. Semboyan “ Pembangunan ekonomi yes, Semboyan “ Pembangunan ekonomi yes, politik no politik no

Page 25: Budaya Demokrasi

Demokrasi mencari bentuk (Pancasila/ Demokrasi mencari bentuk (Pancasila/ Orde Reformasi) l998- sekarangOrde Reformasi) l998- sekarang

Sistem MultipartaiSistem Multipartai Meningkatnya peran DPRMeningkatnya peran DPR Kuatnya lembaga Presiden karena dipilih Kuatnya lembaga Presiden karena dipilih

langsunglangsung

Page 26: Budaya Demokrasi

Pertemuan ke-6Pertemuan ke-6 KETAHANAN NASIONALKETAHANAN NASIONAL PengertianPengertian Merupakan kondisi dinamis suatu bangsa Merupakan kondisi dinamis suatu bangsa

berisi keuletan dan ketangguhan yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi kekuatan nasional di dalam menghadapi A.T.H.G dari dalam maupun dari luar yang A.T.H.G dari dalam maupun dari luar yang dapat membahayakan kelangsungan hidup dapat membahayakan kelangsungan hidup bangsa mencapai tujuannya.bangsa mencapai tujuannya.

Page 27: Budaya Demokrasi

Ketahanan ----“tahan” :Ketahanan ----“tahan” : l. tahan penderitaan, tabah, kuatl. tahan penderitaan, tabah, kuat 2. dapat menguasai diri2. dapat menguasai diri tak mengenal menyerahtak mengenal menyerah

Page 28: Budaya Demokrasi

Aspek-aspek ketahanan nasionalAspek-aspek ketahanan nasional Aspek alamiah (trigatra) meliputi :Aspek alamiah (trigatra) meliputi :

-Posisi dan lokasi geografi-Posisi dan lokasi geografi -Keadaan dan kekayaan alam-Keadaan dan kekayaan alam -Keadaan dan kemampuan penduduk-Keadaan dan kemampuan penduduk

Page 29: Budaya Demokrasi

Lokasi geografis:Lokasi geografis: Sangat menentukan peranan negara dalam Sangat menentukan peranan negara dalam

percaturan lalu lintas dunia dalam menghadapi percaturan lalu lintas dunia dalam menghadapi ancaman.ancaman.

Kekayaan alam :Kekayaan alam : Pemanfaatannya berdasarkan asas :Pemanfaatannya berdasarkan asas :

Maksimal : harus memberikan manfaat maksimal untuk Maksimal : harus memberikan manfaat maksimal untuk masyarakat banyak.masyarakat banyak.

Lestari : harus dipelihara kelestariannya agar dapat Lestari : harus dipelihara kelestariannya agar dapat dimanfaatkan selama mungkin, serta tidak merugikan generasi dimanfaatkan selama mungkin, serta tidak merugikan generasi yang akan datang.yang akan datang.

Daya saing : harus dimanfaatkan untuk mengurangi Daya saing : harus dimanfaatkan untuk mengurangi ketergantungan dari negara lain.ketergantungan dari negara lain.

Page 30: Budaya Demokrasi

Ideologi : Ideologi : Makin tinggi kesadaran dan ketaatan Makin tinggi kesadaran dan ketaatan

suatu bangsa mengamalkan ideologi suatu bangsa mengamalkan ideologi negaranya, makin tinggi tingkat negaranya, makin tinggi tingkat ketahanan di bidang ideologi. ketahanan di bidang ideologi. Yang Yang dibutuhkan pengamalan obyektif dan dibutuhkan pengamalan obyektif dan subyektif.subyektif.

Page 31: Budaya Demokrasi

PolitikPolitik Berfungsinya infrastruktur dan Berfungsinya infrastruktur dan

suprastruktur politiksuprastruktur politik Ekonomi:Ekonomi: - Pendapatan nasional- Pendapatan nasional

Pemerataan pendapatan.Pemerataan pendapatan. Sosial –budaya : pengaruh kebudayaan Sosial –budaya : pengaruh kebudayaan

luar yang negatifluar yang negatif

Page 32: Budaya Demokrasi

Hankam : Pasal 30 UUD l945 **Hankam : Pasal 30 UUD l945 ** ASAS-ASAS KETAHANAN NASIONALASAS-ASAS KETAHANAN NASIONAL l. Asas kesejahteraan l. Asas kesejahteraan

dan keamanan dan keamanan 2.Asas komprehensif2.Asas komprehensif

Asas mawas ke dalam dan keluarAsas mawas ke dalam dan keluar Asas kekeluargaanAsas kekeluargaan

Page 33: Budaya Demokrasi

SIFAT KETAHANAN NASIONALSIFAT KETAHANAN NASIONAL l. Mandiril. Mandiri 2. Dinamis2. Dinamis 3. Wibawa3. Wibawa 4. Konsultasi& kerjasama4. Konsultasi& kerjasama