bta (praktikum)
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 BTA (Praktikum)
1/7
-
7/24/2019 BTA (Praktikum)
2/7
Dr. Buchari, SpPK (Bagian Patologi Klinik FK Unsyiah) Page2
Dahak Sewaktu hari 1 (A)
Dahak pertama diambil SEWAKTU pada saat pasien berkunjung ke pusat
layanan kesehatan akan diberi pot dahak
pada saat pasien pulang untuk keperluan pengumpulan dahak pagi hariberikutnya.
Dahak Pagi (B)
Pasien mengeluarkan dahak kedua pada PAGI hari setelah bangun tidur dan
membawa contoh uji dahak ke laboratorium.
Dahak Sewaktu hari 2 (C)
Kumpulkan dahak ketiga (dahak SEWAKTU) di laboratorium pada saat pasien
kembali ke laboratorium pada hari kedua saat membawa dahak pagi (B).
2. TEMPAT PENGUMPULAN DAHAK Dahak adalah bahan yang infeksius, pada
saat berdahak aerosol/percikan dapat menulari orang yang ada disekitarnya,
karena itu tempat berdahak harus berada ditempat yang jauh dari kerumunan
orang, misalnya didepan ruang pendaftaran,ruang pemeriksaan ,ruang obat dll.
Harus diperhatikan pula arah angin pada saat berdahak, agar droplet/ percikan
dahak tidak mengenai petugas.
3. CARA PENGUMPULAN DAHAK
Persiapan Pengumpulan dahak
a. Persiapan pasien
o Pasien diberitahu bahwa uji dahak sangat bernilai untuk menentukan status
penyakitnya, karena itu anjuran pemeriksaan SPS untuk pasien baru dan SP
untuk pasien dalam pemantauan pengobatan harus dipenuhi.
o Dahak yang baik adalah yang berasal dari saluran nafas bagian bawah,
berupa lendir yang berwarna kuning kehijauan (mukopurulen). Pasien
berdahak dalam keadaan perut kosong, sebelum makan/minum dan
membersihkan rongga mulut terlebih dahulu dengan berkumur air bersih.
o Bila ada kesulitan berdahak pasien harus diberi obat ekspektoran yang
dapat merangsang pengeluaran dahak dan diminum pada malam sebelum
mengeluarkan dahak. Olahraga ringan sebelum berdahak juga dapat
merangsang dahak keluar.
-
7/24/2019 BTA (Praktikum)
3/7
Dr. Buchari, SpPK (Bagian Patologi Klinik FK Unsyiah) Page3
o Dahak adalah bahan infeksius sehingga pasien harus berhati-hati saat
berdahak dan mencuci tangan.
o Pasien dianjurkan membaca prosedur tetap pengumpulan dahak yang
tersedia di tempat/lokasi berdahak
4. PENILAIAN KUALITAS SECARA MAKROSKOPIS
Petugas laboratorium harus melakukan penilaian terhadap dahak pasien. Tanpa
membuka tutup pot, petugas laboratorium melihat dahak melalui dinding pot yang
transparan, hal-hal yang perlu diamati adalah :
- Vol 3,5 - 5 ml
- Kekentalan : mukoid
- Warna : Hijau kekuningan (purulen)
ANALITIK
Cara pemeriksaan BTA dari sputum dengan oil imersi
1. Teteskan oil imersi pada sediaan sputum lihat pada pembesaran lensa
objektif 100x carilah BTA yang berbentuk batang warna merah.
2. Periksa dengan cara mengeser dan membentuk zig zag dari atas kebawah
kemudian ulangi dengan berlawanan arah.
Pembacaan BTA sputum menggunakan skala IUATLD (International Union Against
Tuberculosis and Lung Diseases)
Tidak ditemukan BTA dalam 100 lp, disebut negatif
Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lp, ditulis jumlah kuman yang ditemukan
Ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lp, disebut + atau (1+)
Ditemukan 1-10 BTA dalam 1 lp, disebut ++ atau (2+)
Ditemukan >10 BTA dlam 1 lp, disebut +++ atau (3+)
PASCA ANALITIK
a. Penyimpanan sediaan
Dilakukan pengecekan ulang apakah penyimpanan sediaan sudah sesuai
dengan prosedur
-
7/24/2019 BTA (Praktikum)
4/7
Dr. Buchari, SpPK (Bagian Patologi Klinik FK Unsyiah) Page4
b. Tahap Pasca Analisis
Menjamin bahwa pelaksanaan tahap pasca analisis sesuai protap yaitu
pelaksanaan dekontaminasi alat dan bahan infeksius; pengelolaan limbah
infeksius dan non infeksius; dan pemeliharaan mikroskop. Periksa kembali
pencatatan dan pelaporan sesuai dengan standar. Petugas tidak
diperkenankan menuliskan laporan dengan tanda atau simbol yang tidak
sesuai skala IUATLD. Contoh tidak ditemukan BTA dituliskan sebagai ,
seharusnya : neg; ditemukan 1-9 BTA/ 100 LPB dituliskan BTA jarang atau
seharusnya dituliskan jumlah BTA yang ditemukan. Apabila ditemukan
BTA harus dilaporkan dengan simbol 1+, 2+ atau 3+ sesuai dengan skala
IUATLD. Tidak diperbolehkan menuliskan hasil pemeriksaan diatas kaca
sediaan. Penulisan hasil positif dituliskan dengan tinta merah.
Pewarnaan Ziehl Neelsen
a. Prinsip Pewarnaan
Bakteri tahan asam (BTA) akan memberikan warna merah, sedangkan
yang tidak tahan asam akan berwarna biru.
Cara Pewarnaan Ziehl Neelsen
A. Alat dan Bahan:
1.Object glass
2. Carbol fuchsin 0,3%
3. Alkohol asam 3% (Alkohol + konsentrasi HCl 3%)
4. Methylen-blue 0,3%
5. Air
6. Lidi
7. Lampu bunsen/spiritus
B. Cara Membuat Sediaan:
Bersihkan objek gelas, beri label
1. Ambil dengan ujung lidi sputum yang kental (hijau kuning)
letakkan diatas objek gelas, ratakan.
-
7/24/2019 BTA (Praktikum)
5/7
Dr. Buchari, SpPK (Bagian Patologi Klinik FK Unsyiah) Page5
2. Sediaan biarkan kering pada suhu kamar.
3. Setelah kering fiksasi dengan melewatkkan diatas nyala api
sebanyak 3 x, sediaan siap untuk diwarnai.
C. Cara Pewarnaan ZN:
1. Sediaan dituangi Carbol Fuchsin sampai penuh
2. Panaskan selama 3-5 menit, jangan sampai mendidih
3. Biarkan dingin selama 5 menit, cuci dengan air
4. Dekolorisasi dengan alkohol asam 10-30 detik, cuci dengan air
5. Tuangi methylen blue selama 20-30 detik, cuci dengan air
-
7/24/2019 BTA (Praktikum)
6/7
Dr. Buchari, SpPK (Bagian Patologi Klinik FK Unsyiah) Page6
Laporan Hasil
Hasil Pewarnaan apusan yang kurang baik
-
7/24/2019 BTA (Praktikum)
7/7
Dr. Buchari, SpPK (Bagian Patologi Klinik FK Unsyiah) Page7
Kerpustakaan:
1. Angra P et al. Ziehl-Neelsen staining: strong red on weak blue, or weak redunder strong blue? International Journal of Tuberculosis and Lung Disease,2007, 11:11601161
2. WHO, 1998, Laboratory Services in Tuberculosis Control Part 2, Microscopy,WHO
3. WHO, 2002, External Quality Assessment for AFB Smear Microscopy, APHL,CDC,
IUATLD,KNCV, RIT, WHO
4. RIT, 2007, Mikroskopis TB untuk Program Tuberkulosis Nasional, A. Fujiki