bst jiwa

18

Click here to load reader

Upload: shellydwis

Post on 08-Jul-2016

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

jiwa

TRANSCRIPT

Page 1: BST JIWA
Page 2: BST JIWA

Identitas Pasien• Nama : Tn. I• Jenis kelamin : Laki-laki• Umur : 27 tahun• Anak ke : 2 dari 2 bersaudara • Status marital : Belum Menikah• Alamat : Jl. Ciganitri no. 15 • Pendidikan terakhir : SMK• Agama : Islam• Suku bangsa : Sunda• Pekerjaan: - • Tgl pemeriksaan : Senin, 20 Juni 2016

Page 3: BST JIWA

ANAMNESISKeluhan Utama

Rasa malas yang berlebih

Page 4: BST JIWA

ANAMNESISRiwayat Penyakit Sekarang

Sejak 3 tahun SMRS pasien mengeluh gerakan pipi kiri yang tiba-tiba dan terus menerus sehingga merasa cemas atas keluhan tersebut. Keluhan gerakan pipi kiri ini pertama kali dirasakan dan menurut pasien gerakan pipinya tersebut tidak bisa dikendalikan dan tidak disadari.

Page 5: BST JIWA

ANAMNESISSejak keluhan tersebut pasien juga merasa mudah marah, sering merenung karena memikirkan kesembuhan penyakitnya, malas beraktifitas (seperti malas bertemu teman, pergi keluar rumah). Pasien juga mengeluh mudah lelah walaupun hanya melakukan aktifitas ringan, merasa tidak percaya diri, sulit tidur nyenyak karena sering terbangun di malam hari, dan cenderung mulai tidur jam 01.00 pagi, nafsu makan berkurang, berat badan turun 6kg sejak keluhan dirasakan.

Page 6: BST JIWA

ANAMNESISPasien menyangkal merasa takut jika

pergi ke tempat umum yang ramai dan banyak orang, menyangkal takut jika berbicara didepan banyak orang.

Pasien menyatakan bahwa selama 1 minggu mengalami panas badan (38◦C) dan saat panas badan pasien mengatakan melihat bayangan warna hitam dibalik selimut. Namun pasien menyangkal mendengar bisikan-bisikan yang tidak oranglain dengar, menyangkal seperti ada yang menyentuh dan menyangkal merasa rasa yang aneh dilidah seperti rasa pahit. Pasien menyangkal memiliki kepercayaan yang kuat akan suatu hal.

Page 7: BST JIWA

Sejak saat itu pasien memutuskan untuk berobat ke dokter saraf dan dari mulai tahun 2013 dan diberi obat penenang, namun tidak ada perubahan dan oleh dokter saraf dirujuk ke psikiater. Setelah berkonsultasi dan diberikan obat oleh psikiater selama 1 minggu, pasien merasa kondisi cemasnya berkurang.

Page 8: BST JIWA

ANAMNESISRiwayat Penyakit Dahulu

Pasien mengatakan bahwa ketika bayi, pasien pernah jatuh dan kepala terbentur meja makan. Riwayat penyakit lain (-).

Page 9: BST JIWA

ANAMNESISRiwayat Keluarga• Tidak ada keluhan yang sama dikeluarga• Tidak ada riwayat gangguan cemas dan gangguan jiwa pada

keluarganya.

Page 10: BST JIWA

STATUS FISIK• Tanda Vital

TD : 120/80 mmHgN : 80x/mntR : 20x/mntS : Afebris

Page 11: BST JIWA

STATUS PSIKIATRIKUS• Roman muka : gelisah• Kesadaran : compos mentis• Kontak / Rapport : ada / adekuat• Orientasi

Tempat : baikOrang : baikWaktu : baik

Page 12: BST JIWA

STATUS PSIKIATRIKUS• Memori : Immediate : tidak diperiksa

Recent : tidak diperiksa Remote : tidak diperiksa

• Perhatian : baik• Persepsi : halusinasi olfactory (+)• Pikiran : bentuk :

jalan : isi pikiran : waham (-)

Page 13: BST JIWA

STATUS PSIKIATRIKUS• Emosi : mood : eutimik

afek : appropiate affect• Insight of illness : baik• Tingkah laku : normoaktif• Bicara : relevan• Dekorum : Sopan santun: baik

Kebersihan : kurang Cara berpakaian : kurang

Page 14: BST JIWA

PSIKODINAMIKAPasien adalah seorang Pria berusia 27tahun, beragama Islam, belum menikah dan tidak berkerja Pasien Cemas karena gerakan pipi kiri yang terus-menerus dan terus memikirkan keluhan tersebut tidak bisa sembuh.Pasien tinggal sendirian kost di Jakarta, namun pulang seminggu sekali ke Bandung. Pasien masih bisa bekerja seperti biasa, pasien masih bisa berkomunikasi dengan lingkungan sekitar ,tetapi sering tak memperhatikan apa yang dibicarakan dan masih memikirkan keluhannya..

Page 15: BST JIWA

Diagnosis Multiaksial• Axis I : Gangguan Campuran Anxietas dan

Depresi (F41.2)DD/ Gangguan anxietas fobik (F4.0)Gangguan anxietas menyeluruh (F41.1)• Axis II : Gangguan kepribadian Cemas

(Menghindar) F60.6• Axis III : tidak ada.• Axis IV : masalah berkaitan dengan

lingkungan : Tidak Teralu memperhatikan komunikasi dengan sekitar.• Axis V : Beberapa gejala ringan dan

menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik (70-61)

Page 16: BST JIWA

PENATALAKSANAAN•Umum• Jelaskan pada pasien bahwa

penyakitnya terkait erat dengan pikiran, jadi pasien harus mengubah pola fikirnya terlebih dahulu• Hendaknya pasien melibatkan peran

keluarga dalam menghadapi masalah tersebut• Hendaknya pasien dan keluarga sabar

dalam menjalani terapi dan tidak mudah putus asa

Page 17: BST JIWA

•Khusus• Psikoterapi:

• Pengobatan memusatkan pada membantu pasien mengerti arti bawah sadar dari kecemasan.

• Penerapan relaksasi diperlukan untuk memasukkan suatu rasa pengendalian pada pasien tentang tingkat kecemasan dan relaksasinya.

• Psikoterapi keluarga : Diharapkan keluarganya dapat memahami gangguan cemas ini dan dapat mendukung sehingga membantu mempercepat proses penyembuhan penderita.

Medikasi:• Diazepam 2mg/hari 2-3x/hari

Page 18: BST JIWA

PROGNOSIS• Quo ad vitam : ad bonam• Quo ad functionam : dubia ad bonam