brief 02, 2011: peta jalan pendidikan dasar gratis

2
POLICY BRIEF 2 Roadmap ini merupakan pentahapan pencapaian alokasi yang dibutuhkan dalam pembiayaan pendidikan dasar hingga mencapai gras pada tahun 2014. Biaya Pendidikan menurut Pasal 3 Peraturan Pemerintah (PP) No. 48 Tahun 2008 terutama Biaya di Satuan Pendidikan yang melipu : Biaya Opersional Personalia, Biaya Opersional Non Personalia, Biaya Investasi SDM dan Biaya Investasi Sarana prasarana Roadmap pendidikan dasar gras merupakan pengejawantahan dari pemenuhan kewajiban negara dalam memenuhi mandat konstusional yang dituangkan dengan tegas dalam II ALOKASI ANGGARAN 2013 - 2014 menerapkan skenario pembagian kewenangan fiskal dengan pemerintah provinsi dan daerah Kebutuhan untuk Biaya Investasi Sarpras total sujumlah 42,137 Trilyun dengan pembagian 23,644 T untuk SD/MI dan 18,493 T untuk SMP/MTs, hingga 2012 baru terpenuhi 13% sehingga apabila hanya dilakukan APBN akan lambat tercapai Peta Jalan Pendidikan Dasar Gratis Desentralisasi fiskal dengan memperbesar transfer daerah Belanja Transfer ke daerah 159,301 T (64%), 89,774 Trilyun di alokasi Pemerintah Pusat dari total 248,979 T atau 36% . Diusulkan untuk memperbesar diskresi fiskal daerah dengan memperkecil biaya managemen di Pemerintah Pusat sebesar 10% Peta Jalan Pendidikan Dasar Gratis 4 Pasal 31 UUD 1945 yang selengkapnya berbunyi; 1. Seap warga negara berhak mendapat pendidikan. 2. Seap warga negara wajib mengiku pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. 3. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. 4. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya PATTIRO Instute Gedung CIKS Lt 3 No 316 Jl. Cikini Raya No 84 - 86 Jakarta Pusat - Indonesia Tel: +62 21 3142 854 Fax: +62 21 3142 854 Email: [email protected] www.paroinstute.org Execuve Director Dini Mentari Senior Supervisor Ambarsari Dwi Cahyani Chitra Retna S Senior Program Manager Ermy Sri Ardhyan Senior Associate Researcher Sonny Mumbunan Internal Manager Lukman Hakim Finance Manager Erry Murni Office Manager Cici Yusella Didukung oleh PATTIRO Instute adalah lembaga yang didedikasikan untuk memperkuat kebijakan lokal dan desentralisasi di Indonesia. PATTIRO Instute lahir sebagai lini difusi dari PATTIRO, sebuah organisasi yang sejak 1998 telah mengakar dalam kerja-kerja penguatan pemerintahan daerah dan masyarakat sipil di puluhan wilayah Indonesia. Kami berupaya memperkuat kerja-kerja itu melalui produksi pengetahuan secara mendalam dengan mendorong perubahan kebijakan yang berlandaskan buk. Kerja-kerja PATTIRO Instute diperkuat oleh Board of Expert Associate, yang terdiri dari kumpulan pakar yang mendalami pengetahuan yang kami produksi.

Upload: article33

Post on 10-Jun-2015

208 views

Category:

Education


3 download

DESCRIPTION

Article 33 Indonesia Policy Brief http://www.article33.or.id

TRANSCRIPT

Page 1: Brief 02, 2011: Peta Jalan Pendidikan Dasar Gratis

POLICY BRIEF 2

Roadmap ini merupakan pentahapan pencapaian alokasi yang dibutuhkan dalam pembiayaan pendidikan dasar hingga mencapai gratis pada tahun 2014. Biaya Pendidikan menurut Pasal 3 Peraturan Pemerintah (PP) No. 48 Tahun 2008 terutama Biaya di Satuan Pendidikan yang meliputi : Biaya Opersional Personalia, Biaya Opersional Non Personalia, Biaya Investasi SDM dan Biaya Investasi Sarana prasarana

Roadmap pendidikan dasar gratis merupakan pengejawantahan dari pemenuhan kewajiban negara dalam memenuhi mandat konstitusional yang dituangkan dengan tegas dalam

II ALOKASI ANGGARAN2013 - 2014 menerapkan skenario

pembagian kewenangan fiskal dengan pemerintah provinsi dan daerah

Kebutuhan untuk Biaya Investasi Sarpras total sujumlah 42,137 Trilyun dengan pembagian 23,644 T untuk SD/MI dan 18,493 T untuk SMP/MTs, hingga 2012 baru terpenuhi 13% sehingga apabila hanya dilakukan APBN akan lambat tercapai

Peta Jalan Pendidikan Dasar Gratis

Desentralisasi fiskal dengan memperbesar transfer daerah

Belanja Transfer ke daerah 159,301 T (64%), 89,774 Trilyun di alokasi Pemerintah Pusat dari total 248,979 T atau 36% . Diusulkan untuk memperbesar diskresi fiskal daerah dengan memperkecil biaya managemen di Pemerintah Pusat sebesar 10%

Peta Jalan Pendidikan Dasar Gratis 4

Pasal 31 UUD 1945 yang selengkapnya berbunyi;1. Setiap warga negara berhak

mendapat pendidikan.2. Setiap warga negara wajib

mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.

3. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.

4. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya

PATTIRO InstituteGedung CIKS Lt 3 No 316Jl. Cikini Raya No 84 - 86Jakarta Pusat - Indonesia

Tel: +62 21 3142 854Fax: +62 21 3142 854

Email: [email protected]

Executive DirectorDini Mentari

Senior SupervisorAmbarsari Dwi Cahyani

Chitra Retna S

Senior Program ManagerErmy Sri Ardhyanti

Senior Associate ResearcherSonny Mumbunan

Internal ManagerLukman Hakim

Finance ManagerErry Murni

Office ManagerCici Yusella

Didukung oleh

PATTIRO Institute adalah lembaga yang didedikasikan

untuk memperkuat kebijakan lokal dan desentralisasi di

Indonesia. PATTIRO Institute lahir sebagai lini difusi dari PATTIRO, sebuah organisasi

yang sejak 1998 telah mengakar dalam kerja-kerja

penguatan pemerintahan daerah dan masyarakat sipil

di puluhan wilayah Indonesia. Kami berupaya memperkuat

kerja-kerja itu melalui produksi pengetahuan secara mendalam dengan mendorong perubahan

kebijakan yang berlandaskan bukti.

Kerja-kerja PATTIRO Institute diperkuat oleh Board of

Expert Associate, yang terdiri dari kumpulan pakar yang

mendalami pengetahuan yang kami produksi.

Page 2: Brief 02, 2011: Peta Jalan Pendidikan Dasar Gratis

dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.

5. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk memajukan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 11-14-21-126-136/PUU-VII/2009 Perihal Pengujian Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, 31 Maret 2010, menegaskan bahwa dalam hal keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan, masyarakat sebagai warga negara dan orang tua hanya berkewajiban ikut bertanggungjawab bukan bertanggungjawab (Pasal 6 ayat 2 UU Sisdiknas 20/2003 Hasil Judicial Review). Hal ini menegaskan bahwa negara c.q Pemerintah, yang mendapat

dengan nilai nominal yang terus meningkat. Yang berarti telah memenuhi amanat konstitusi. Tahun 2010, anggaran pendidikan mencapai Rp225,2 triliun atau 20 % dari APBN. Tahun 2011 Rp266,9 triliun atau 20,2 % dari APBN dan RAPBN 2011 sebesar Rp286,6 triliun atau 20,2%. Skenario pendanaan pendidikan nasional juga selalu “pas” 20%.

2. Alokasi melalui belanja Pemerintah Pusat mencapai 35% dan anggaran transfer ke daerah 65 % tidak mencerminkan desentralisasi fiskal.

3. Belanja gaji dan tunjangan guru mencapai 73,22% dari anggaran. Alokasi DAK pada RAPBN 2012 DAK sejumlah 10,041 T baru mencapai 13 % dari kebutuhan sarana prasarana sebesar 42,137 T

4. Belanja BOS telah memenuhi alokasi dengan standar biaya operasional sesuai PERMENDIKNAS No. 69 tahun 2009 tentang Standar Biaya Operasi Nonpersonalia Tahun 2009 untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasahtsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah MenengahKejuruan (SMK), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) dan SMALB , RAPBN 2012. Penyediaan dana BOS sebesar Rp. 23,6 triliun bagi seluruh siswa SD dan SMP.

REKOMENDASI ROAD MAPI. Biaya Operasional Non Personal (BOS) Mengganti Kalimat Bantuan Operasional

Sekolah menjadi Dana Operasional SekolahBOS sebagai salah satu alat mewujudkan

pendidikan dasar gratis merupakan kewajiban

mandat sepenuhnya untuk menyelenggarakan pendidikan. 1. Roadmap ini merupakan pentahapan pencapaian

alokasi yang dibutuhkan dalam pembiayaan pendidikan dasar hingga mencapai gratis pada tahun 2014. Biaya Pendidikan menurut Pasal 3 Peraturan Pemerintah (PP) No. 48 Tahun 2008 terutama Biaya di Satuan Pendidikan yang meliputi : Biaya Opersional, Personalia , Biaya Opersional Non Personalia, Biaya Investasi SDM dan Biaya Investasi Sarana prasarana.

PEMETAAN KONDISI KINI

Postur Anggaran Pendidikan1. Alokasi anggaran pendidikan selalu mencapai

20% dari total APBN. Alokasi anggaran pendidikan dalam 3 tahun terakhir telah mencapai 20%,

negara yang diamanatkan konstitusi sehingga pengistilahan bantuan tidak mencerminkan anak usia sekolah mempunyai hak dasar.

Memperhitungkan biaya kemahalan daerah dalam perhitungan unit cost pada tahun anggaran 2013

Perbedaan kondisi geografis, infrastruktur daerah membuat berbedanya angka kemahalan daerah. Diusulkan untuk membuat perhitungan dengan rumus flat dan variabel kemahalan daerah

Tahun 2013 Bantuan untuk peserta didik miskin ditanggung Pemerintah Daerah

Pada awalnya, BOS didesign untuk bantuan pada siswa miskin hingga kemudian berlaku universal untuk semua siswa. Peserta didik miskin tidak secara khusus mempunyai alokasi anggaran, terutama untuk memenuhi biaya operasional personal. Diperluakan skema khusus untuk peserta didik miskin agar mempunyai kesamaan akses pendidikan.

Total kebutuhan 4,424 T meliputi SD/MI = 3.899.746 @ Rp 750.000 sejumlah 2,925 TSMP/MTs = 1.499.480 @Rp1.000.000 = 1,499 T

Tahun 2014 komponen honor guru dikeluarkan dari skema BOS, agar BOS menjadi murni biaya operasional siswa

Saat ini maksimal 20% dialokasikan untuk membayar honor guru honorer. Direkomendasikan honor guru menjadi skema pembiayaan dalam APBD, menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten/Kota

Akuntabilitas1. Memperkuat pengetahuan dan kemampuan

masyarakat, orang tua siswa dan siswa untuk melakukan pengawasan

2. Transparansi anggaran BOS dari per sekolah hingga ke tingkat RKAS

3. Kewajiban bagi daerah untuk mengadakan mekanisme komplain BOS dengan media yang terjangkau luas di daerah masing-masing

Peta Jalan Pendidikan Dasar Gratis Peta Jalan Pendidikan Dasar Gratis 2 3

naraggnAmetI/nataigeKoN1 Anggaran Pendidikan melalui belanja Pemerintah Pusat 99.193.999.772.800

a. Anggaran Pendidikan Pada K/L 95.013.840.324.000000.637.768.718.75lanoisaN nakididneP nairetnemeK )1( 000.204.993.331.13amagA nairetnemeK )2( 000.681.375.260.6nial-nial L/K )3(

b. Bagian Anggaran 999 4.180.159.448.800

2 Anggaran Pendidikan melalui Transfer ke Daerah 186.371.781.958.000 (1) Bagian Anggaran Pendidikan yang dialokasikan ke DBH 799.367.567.800

000.000.003.140.01nakididneP KAD )2( (3) Bagian Anggaran Pendidikan yang dialokasikan ke DAU 113.855.500.000.000 (4) Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD 2.898.900.000.000

000.000.008.955.03uruG iseforP nagnajnuT )5( (6) Anggaran Pendidikan yang dialokasikan ke Dana Otsus 3.234.314.390.200

000.000.008.783.1hareaD fitnesnI anaD )7( 000.000.008.495.32halokeS lanoisarepO nautnaB )8(

3 Anggaran Pendidikan melalui Pengeluaran Pembiayaan 1.000.000.000.000 Dana Pengembangan Pendidikan Nasional 1.000.000.000.000

TOTAL 286.565.781.730.800

SD/MI 580.000 397.000 68,40%

SMP/MTs 710.000 570.000 80,30 %