KEBIJAKAN INVESTASIINDUSTRI DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BADAN PENANAMAN MODAL DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARATJl. Sutan Syahrir No. 17 PontianakTelp. 0561-743491,760441,763690, 768002 fax.769472

Visi yang ditetapkan dalam konsepsi Rencana UmumPenanaman Modal (RUPM) sampai dengan Tahun 2025adalah “Mendorong Penanaman Modal yang BerkelanjutanDalam Rangka Per-wujudan Indonesia yang Mandiri, Maju,dan Sejahtera.”

Berdasarkan visi tersebut ditetapkan tiga misi, yaitu:

Membangun iklim penanaman modal yang berdaya saing,

Mendorong diversifikasi dan peningkatan kegiatan ekonomi yang bernilai tambah, dan

Mendorong pemerataan perekonomian nasional.

•• Diversifikasi EkonomiDiversifikasi Ekonomi•• Lebih banyak Nilai Lebih banyak Nilai

TambahTambah•• Daya SaingDaya Saing

Main GoalsMain Goals

Pendekatan Pendekatan klaster industriklaster industri

Didukung oleh sektor Didukung oleh sektor manufaktur manufaktur ((melalui melalui backward & backward &

forward linkages)forward linkages)

EnergyEnergyFoodFood

InfrastructureInfrastructure

INFRASTRUKTUR INDONESIA YANG BELUM MEMADAI MEMPENGARUHI DAYA SAING KITA

3Sumber: World Economic Forum Global Competitiveness Report 2009

Indonesia

Total 96

ASEAN Asia

Peringkat daya saing antar 133 negara

Jalan raya 96

Kereta Api 60

Pelabuhan 95

Udara 68

Kualitas listrik 90

Thailand

41

35

52

47

26

41

6.0

Malaysia

27

24

19

19

27

39

4.6

Vietnam

111

102

58

99

84

103

5.9 2.7*

India

89

89

20

90

65

106

3.6*

66

China

50

27

61

80

61

7.3Pengeluaran untuk Infrastruktur dalam % GDP(2003/5*)* Untuk 2010-2014 direncanakan 5% dari PDB

SEPULUH KLASTER INDUSTRI UNGGULAN NASIONAL

INDUSTRI UNGGULAN PENDONGKRAK PERTUMBUHAN EKONOMI

1. INDUSTRI TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL, SEPATU DAN ALAS KAKI

2. INDUSTRI ELEKTRONIKA DAN KOMPONEN ELEKTRONIKA

3. INDUSTRI OTOMOTIF DAN KOMPONEN OTOMOTIF

4. INDUSTRI PERKAPALAN

INDUSTRI UNGGULAN PENINGKATAN DAYA TARIK INVESTASI DAN DAYA SAING BANGSA

1. INDUSTRI PENGEMBANG INFRASTRUKTUR SPT : INDUSTRI PEMBANGKIT SUMBER ENERGI,

TELEKOMUNIKASI, JALAN TOL, KONSTRUKSI, SEMEN, BAJA DAN KERAMIK

2. INDUSTRI BARANG MODAL DAN MESIN PERKAKAS

3. INDUSTRI HULU/ANTARA TERMASUK INDUSTRI PUPUK

INDUSTRI UNGGULAN PENGGERAK PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA DAN PENURUNAN KEMISKINAN

1. INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL LAUT DAN KEMARITIMAN

2. INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

TERMASUK INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN

3. INDUSTRI BERBASIS TRADISI DAN BUDAYA SPT : INDUSTRI JAMU, KERAJINAN ROTAN, MEBEL,

BATIK , TENUN IKAT DLL

55

KEBIJAKAN DASAR PENANAMAN MODAL

KEBIJAKAN PENDIRIAN BADAN HUKUM

KEBIJAKAN BIDANG USAHA

UU NO. 25/2007 TENTANG PENANAMAN MODAL

UU NO. 40/2007 TENTANG PTPERPRES 36 TAHUN 2010 TTG DAFTAR BU YG

TERTUTUP DAN BU YG TERBUKA DG PERSYARATAN DI BIDANG PM

KEBIJAKAN

SEKTORAL

KEBIJAKAN LAIN

KEBIJAKAN

DEPARTEMEN TEKNIS TERKAIT

(UU, PP, PERPRES, KEPMEN, TERMASUK DIDALAMNYA PP 24 TH 2009 TENTANG

KAWASAN INDUSTRI)

• PERTANAHAN (UUPA No. 5 TH 1960)• LINGKUNGAN Kep Men No. 11/2006• FASILITAS FISKAL, INSENTIF DAERAH,DAN PERDA PM

• PERKA BKPM

KEBIJAKAN TERKAIT DENGAN PENANAMAN MODAL

66

BENTUK FASILITAS

YG DIBERIKAN

PPH

PEMBEBASAN/KERINGANAN BEA MASUKBARANG MODAL/MESIN/PERALATAN DANBAHAN BAKU (TERMASUK PM YG AKANMELAKUKAN PENGGANTIAN MESIN/BM)

PEMBEBASAN/PENANGGUHAN PPN IMPORBARANG MODAL

PENYUSUTAN DIPERCEPAT

KERINGANAN PBB UTK BIDANG USAHA,WILAYAH/DAERAH/KAWASAN TERTENTU

INSENTIF DAERAH (PP 45 TH 2008)

UU. 25 TH 2007 FASILITAS PM

7

LANGKAH BPMD (GRAND DESIGN PTSP)ARAH KEBIJAKAN RENCANA

TINDAKOUTPUT OUTCOME IMPACT

1. VISI/MISI- Visi /Misi- Pelayanan PM- Informasi PM

LEVEL KEBIJAKAN-- Komitmen- Regulasi/

DeregulasiTUJUAN-- Kemudahan

pelayanan- Fasilitas Fiskal- Insentif Daerah- Informasi PM- Kepuasan

pelanggan - dll

-- Peningkatan Investasi

- Pengurangan Pengangguran

- Peningkatan Produktivitas SDM

- Peningkatan Informasi dan Promosi PM

- Pemberantasan KKN

Kesejahteraan Masyarakat

2. ASAS- Kepastian Hkm- Keterbukaan- Akuntabilitas- Efisiensi

LEVEL ORG-- Kelembagaan- Penataan Jenis

Perizinan- Sistem &

Prosedur- Kinerja SDM

3. INDIKATOR- Cepat, tepat, sederhana,

transparan dan kepastian hukum

LEVEL OPRS-- Penyiapan SDM- Tempat/Ruang- Sarana/Prasarana- Media Informasi- Mekanisme Kerja- Help Desk- SPIPISE/Jaringan

SASARAN-- Peningkatan IKM- Penurunan

Pengaduan- Predikat PTSP

Bintang IV / V4. PENDEKATAN- Regulating- Developing- Servicing

Panduan Panduan PENYIAPAN PROFIL PROYEKPENYIAPAN PROFIL PROYEK DAERAHDAERAH

Sektor PrimerPerkebunan, Pertanian,

Perikanan

Potensi Daerah

???

Sektor SekunderPengolahan &

Industri

Sektor TersierPerdagangan, Jasa,

Hotel, dll

PEMILIHAN POTENSI INVESTASI DAERAH

Diagram alir promosi investasi

Investasi

Persetujuan Investor

Kunjungan Peninjauan Investor

Pertemuan Dengan Calon Investor Secara Pribadi

Kontak Investor Yang Dibangkitkan Oleh Hasil Kegiatan Promosi

Pertemuan/ Investasi

Kontak Investor

Kunjungan Lokasi

Penerapan Proyek

Investasi10 investasi

15 persetujuan

100 kunjungan

1,000 pertemuan

10,000 kontak

TIGA TAHAP TIGA TAHAP PENENTUAN BIDANG USAHA PENENTUAN BIDANG USAHA

UNGGULANUNGGULAN

A. PEMILIHAN BIDANG USAHA

B. STUDI PRA KELAYAKAN

C. PENYUSUNAN PROFIL PROYEK UNGGULAN

Pemilihan Bid. Usaha Study Pra Kelayakan Profil Proyek

Unggulan

PROFIL PROMOSI INVESTASI

INDUSTRI YANGAKAN DIKEMBANGKAN

Proses Produksi

Cost of ProductionIndentifikasi Bahan

Baku &Supporting Industry

Prasarana & SaranaYg Dibutuhkan

Rekomendasi Lokasi (Site Map)

Pelaku Usaha(DN & LN)

Identifikasi Calon Investor

Kebijakan yg dibutuhkanuntuk

Pengembangan Industri

1

7

6

4 5

3

2

8

Kategori Penilaian Industri

Kebutuhan Industri

ALokasi anda memiliki kelebihan yang nyata dibandingkan dengan lokasi pesaing untuk ciri ini

BLokasi anda tidak memiliki kelebihan atau kekurangan dibandingkan dengan lokasi pesaing untuk ciri ini

C Lokasi anda memiliki kekurangan yang nyata relatif terhadap lokasi pesaing untuk ciri ini

PENYIAPAN PROFIL PROYEK

Untuk mendorong & menarik investasi ke daerah diperlukan Profil Proyek investasi yang berisi informasi peluang usaha yang layak bagi investor dengan maksud :a. Agar Investor lebih cepat menangkap

peluang investasi dan mengambil keputusan berinvestasi;

b. UKM dapat mengidentifikasi peluang usaha;

Profil Proyek investasi yg telah memenuhi kriteria, diharapkan dapat : a. Mempunyai prospek usaha dgn pasar

yang jelas; danb. Sesuai prioritas pembangunan daerah

(Renstrada)

Profil Proyek investasi digunakan sebagai materi utama kegiatan promosi investasi

POTENSI Daerah

POTENSI Investasi ?

Pengembangan Ekonomi (Penyerapan TK , PAD dari pajak & retribusi, multiplier effect

ekonomi lainnya)

Pabrik Kelapa Sawit yang menghasilkan TBS dan diolah menjadi CPO

dengan kapasitas produksi 30 ton/jam

Diperlukan Areal 6000 Ha

Penyerapan Tenaga Kerja langsung 1.500-

2.000 org

Menghasilkan lapangan pekerjaan 5000 orang

tidak langsung

(Multiplier effect)

ADDED VALUE

Terima KasihTerima Kasih

Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Kalimantan BaratJl. Sutan Syahrir No. 17 PontianakTelp. (0561) 768002E-mail : bpmd_pengendaliankb@yahoo.co.id

17