sistem informasi penatausahaan keuangan pada skpd bpmd kabupaten indramayu

9
SISTEM INFORMASI PENGELUARAN KAS DAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA (BPMD) KABUPATEN INDRAMAYU Prosedur yang dilakukan dalam Sistem Informasi Pengeluaran Kas dan Pengelolaan Penatausahaan Keuangan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Indramayu adalah sebagai berikut: a. Penginputan data usulan kegiatan dan kegiatan Bidang A pada SKPD BPMD Kabupaten Indramayu memberikan data usulan kegiatan kemudian setelah di terima diinput oleh Bendahara Pengeluaran menjadi kegiatan. b. Penginputan Surat Penyediaan Dana (SPD). Bendahara Pengeluaran menginput SPD yang diberikan oleh Bendahara Umum Daerah (BUD) dan menjadi dasar pembuatan SPJ yang dilakukan oleh Pejabat Pengelola Teknis Kegiatan (PPTK) dan diserahkan kepada Bendahara Pengeluaran. c. Cetak Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM). PPTK mengajukan SPJ kegiatan (Keperluan Pembayaran, Jenis SP2D, Nama Bank, No. NPWP, No. Rekening), Bendahara Pengeluaran membuat SPP kemudian diserahkan kepada Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) SKPD / Kasubbag Keuangan dan diverifikasi kelengkapan persyaratan pengajuannya, jika 1

Upload: atty-suharti

Post on 14-Jul-2016

38 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Sistem Informasi Penatausahaan Keuangan berisi sistem, prosedur, activity dan use case

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Informasi Penatausahaan Keuangan Pada Skpd Bpmd Kabupaten Indramayu

SISTEM INFORMASI PENGELUARAN KAS DAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA (BPMD) KABUPATEN INDRAMAYU

Prosedur yang dilakukan dalam Sistem Informasi Pengeluaran Kas dan

Pengelolaan Penatausahaan Keuangan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat

dan Desa Kabupaten Indramayu adalah sebagai berikut:

a. Penginputan data usulan kegiatan dan kegiatan Bidang A pada SKPD BPMD Kabupaten Indramayu memberikan data usulan

kegiatan kemudian setelah di terima diinput oleh Bendahara Pengeluaran

menjadi kegiatan.

b. Penginputan Surat Penyediaan Dana (SPD).Bendahara Pengeluaran menginput SPD yang diberikan oleh Bendahara

Umum Daerah (BUD) dan menjadi dasar pembuatan SPJ yang dilakukan oleh

Pejabat Pengelola Teknis Kegiatan (PPTK) dan diserahkan kepada Bendahara

Pengeluaran.

c. Cetak Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM). PPTK mengajukan SPJ kegiatan (Keperluan Pembayaran, Jenis SP2D, Nama

Bank, No. NPWP, No. Rekening), Bendahara Pengeluaran membuat SPP

kemudian diserahkan kepada Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) SKPD

/ Kasubbag Keuangan dan diverifikasi kelengkapan persyaratan pengajuannya,

jika tidak lengkap dikembalikan dan membuat SPP baru tetapi jika lengkap

dibuat SPM.

d. Pembuatan SP2D. Bendahara pengeluaran memberikan SPP dan SPM kepada Kuasa Bendahara

Umum Daerah (BUD) dan diverifikasi jika tidak lengkap dikembalikan kepada

Bendahara Pengeluaran tetapi jika lengkap di terbitkan Surat Perintah

1

Page 2: Sistem Informasi Penatausahaan Keuangan Pada Skpd Bpmd Kabupaten Indramayu

Pencairan Dana (SP2D) dan diberikan kepada Bendahara Pengeluaran

sebagai dasar untuk melakukan pencairan uang kegiatan di bank.

e. Pembuatan Laporan.

Bendahara Pengeluaran membuat laporan Keuangan, kemudian diserahkan

dan diperiksa oleh Kasubbag Keuangan selaku Pejabat Penatausahaan

Keuangan SKPD, selanjutnya Laporan Keuangan yang telah divalidasi

Kasubbag Keuangan diberikan kepada Pengguna Anggaran untuk divalidasi

lalu Laporan Keuangan diserahkan kembali ke Bendahara Pengeluaran.

UNIFIED MODELING LANGUAGE (UML)

Unified Modeling Language adalah satu set peragaan konvensi yang digunakan

untuk menetapkan atau menguraikan suatu sistem perangkat lunak dalam bentuk

obyek. (Jeffery L. Whitten et al, 2004:430) UML merupakan salah satu alat bantu

yang sangat handal di dunia analisa dan perancangan sistem informasi yang

berorientasi obyek (Object Oriented). Hal ini disebabkan karena UML menyediakan

bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk

membuat cetak biru(Blue Print) atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah

dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing)

dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain. (Munawar, 2004:17).

1. USE CASE

Sebuah use case menggambarkan suatu urutan interaksi antara satu atau

lebih aktor dan sistem. Dalam fase requirements, model use case

mengambarkan sistem sebagai sebuah kotak hitam dan interaksi antara aktor

dan sistem dalam suatu bentuk naratif, yang terdiri dari input user dan respon-

respon sistem. Setiap use case menggambarkan perilaku sejumlah aspek

sistem, tanpa mengurangi struktur internalnya. Selama pembuatan model use

case secara pararel juga harus ditetapkan obyek-obyek yang terlibat dalam

setiap use case.

2

Page 3: Sistem Informasi Penatausahaan Keuangan Pada Skpd Bpmd Kabupaten Indramayu

1. Use Case Diagram Master

2. Use Case Diagram Transaksi

3

Page 4: Sistem Informasi Penatausahaan Keuangan Pada Skpd Bpmd Kabupaten Indramayu

3. Usecase Diagram Laporan

2. ACTIVITY DIAGRAM

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem

yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang

mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat

menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar

state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state

sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak

menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar

subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-

jalur aktivitas dari level atas secara umum. Menggambarkan proses bisnis dan

urutan aktivitas dalam sebuah proses. Dipakai pada business modeling untuk

memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis. Struktur diagram ini mirip

flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur. Sangat

bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam

memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara

keseluruhan.

4

Page 5: Sistem Informasi Penatausahaan Keuangan Pada Skpd Bpmd Kabupaten Indramayu

A. Activity Diagram Input Kegiatan.

B. Activity Diagram Input SPD

5

Page 6: Sistem Informasi Penatausahaan Keuangan Pada Skpd Bpmd Kabupaten Indramayu

C. Activity Diagram Pembuatan SPP dan SPM

6

Page 7: Sistem Informasi Penatausahaan Keuangan Pada Skpd Bpmd Kabupaten Indramayu

D. Activity Diagram Pembuatan Laporan

7

Page 8: Sistem Informasi Penatausahaan Keuangan Pada Skpd Bpmd Kabupaten Indramayu

8