bp2s pp nurul jadid

BUKU PEDOMAN DAN PENGHUBUNG SANTRI

(BP2S)

PONDOK PESANTREN NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO

Nama : ______________________________

No. Induk : ______________________________

Alamat : ______________________________

Buku Pedoman dan Penghubung Santr i (BP2S)

ج

Pondok Pesantren Nurul Jadid 1

PENDAHULUAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan penguasa langit dan bumi

yang telah memberikan berkah, hidayah dan kasih-Nya tanpa pilih

kasih sehingga kami dapat menerbitkan Buku Pedoman dan

Penghubung Santri sekalipun jauh dari kesempurnaan.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada kekasih

terkasih nabi Muhammad SAW. Beserta keluarga, sahabat dan para

pengikutnya.

Pengawasan dan pembinaan terhadap perkembangan per-

individu santri haruslah dilakukan secara kontinyu dan intensif. Upaya

tersebut bukanlah satu pekerjaan yang sepele dan gampang karena

memang harus ada pola pengawasan dan pembinaan terpadu antara

pengurus pesantren dan orang tua/wali. Maka dari itu, Buku Pedoman

dan Penghubung Santri (BPPS) merupakan salah satu media efektif

untuk mengkomunikasikan antar pengurus pesantren dengan orang

tua/wali demi kesatuan pemahaman akan arah pesantren dalam

menciptakan santri ideal.

Buku ini baru pertama kali diterbitkan oleh pesantren, maka wajar

apabila di sana-sini masih terdapat ketidak sempurnaan. Oleh

karenanya, saran dan kritik konstruktif senantiasa diharapkan.

Demikian, terima kasih atas segala perhatian dan mohon maaf

atas segala kekurangannya.

Pengurus


ج


DAFTAR ISI

Pendahuluan ..........................................................................................1

Daftar Isi ................................................................................................2

Data Pribadi ...........................................................................................3

Kata Pengantar ......................................................................................4

Sambutan Pengasuh .............................................................................5

Instruksi Pengasuh ................................................................................6

Profil PP.Nurul Jadid ..............................................................................7

Kriteria Santri .........................................................................................8

Panca Kesadaran Santri .......................................................................8

Ikrar Santri ...........................................................................................9

Jadwal Kegiatan Santri ........................................................................10

Tata Tertib Santri ................................................................................11

Ketentuan Umum perizinan ................................................................25

Maklumat Pengasuh ............................................................................26

Prosedur Perizinan ...............................................................................27

Kolom Data Prestasi Santri ..................................................................33

Data Konseling Santri ..........................................................................

Kolom Data Kesehatan Santri .............................................................35

Kolom Data Pelanggaran Santri ..........................................................37

Kolom Data Perijinan Santri..................................................................40

Kolom Data Pengaduan Santri .............................................................44

Kolom Data Pemeriksaan BP2S .......................................................46

En-Je Phone Book ...........................................................................51


ج


DATA PRIBADI

I. SANTRI

1. Nomor Induk : _____________________________

2. Nama : _____________________________

3. Tempat/ Tgl lahir : _____________________________

4. Asal Sekolah/Pondok : _____________________________

5. Tgl/Bln/Thn Masuk : _____________________________

6. Wilayah / Kamar : _____________________________

7. Sekolah : _____________________________

8. Jumlah Saudara : _____________________________

9. Anak ke : _____________________________

10. Status Anak : 1. (Kandung) 2. (Angkat)

II. WALI SANTRI

1. Nama Ayah : _____________________________

2. Pendidikan Terakhir : _____________________________

3. Pekerjaan : _____________________________

4. Nama Ibu : _____________________________

5. Pendididkan Terakhir : _____________________________

6. Pekerjaan : _____________________________

7. Alamat Lengkap : _____________________________

_____________________________

8. Telp.Fax. : _____________________________

Paiton, ..…-….......... - 20....

Pemilik,

.......................................

FOTO


ج


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, berkat rahmat, taufik, hidayah dan ma’unah Allah

SWT. Serta bantuan semua pihak, buku pedoman dan penghubung

santri akhirnya terbit, walau dengan waktu yang sangat terbatas.

Sehingga dimungkinkan adanya kekurangan dan kekeliruan.

Kehadiran buku ini paling tidak akan membantu pembuatan

formula yang efektif dalam mewujudkan pola pembinaan santri secara

terpadu antar elemen di pondok pesantren Nurul Jadid.

Dengan tersusunnya buku pedoman dan penghubung santri

(BP2S) ini, diharapkan ada saran, masukan dan kritik konstruktif, agar

perjalanan pondok pesantren Nurul Jadid ini mampu mewujudkan misi

dan visinya kedepan.

Demikian, Semoga kita senantiasa mampu mengemban amanat

yang mulia ini dengan baik dan benar. Akhirnya, kita serahkan

semuanya kepada Allah yang maha kuasa.

Paiton, 01 Juni 2006

Kepala Biro Kepesantrenan

Ttd,

FAIZIN SYAMWIEL, S. Ag., M. Pd.


ج


SAMBUTAN PENGASUH Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dalam rangka mewujudkan out put Pondok Pesantren yang

berkualitas dan berakhlaqul karimah , maka Pondok Pesantren Nurul

Jadid dituntut untuk menentukan langkah-langkah efektif guna

menciptakan pola pembinaan dan hubungan santri antar pengurus

dengan wali santri secara sinergis dan bertahap dengan melihat latar

belakang santribaik dari segi sosial dan budaya (sosio culture) mereka

masing-masing.

Buku Pedoman dan Penghubung santri disusun sebagai catatan

tertulis yang terkait dengan perkembangan dan prilaku santri di pondok

pesantren. Agar ada kesamaan persepsi dalam hal bimbingan dan

tindakan yang efektif dari pihak yang terkait menuju kesuksesan santri.

Akhirnya saya ucapkan banyak terima kasih kepada tim penyusun

Buku Pedoman dan Penghubung Santri, semoga amal dan

perjuangannya dapat ditema oleh Allah SW. Amin

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


Pengasuh,

Ttd.

KH. MOH. ZUHRI ZAINI


ج


INSTRUKSI PENGASUH Nomor : NJ-P00/0103/04.2003

Dalam rangka menanamkan jiwa kesantrian, maka dengan ini di instruksikan kepada semua santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo bahwa santri harus/wajib :

1. Semua santri wajib memiliki : a. Kitab suci Al-Qur’an b. A’malul Yaum c. Tasbih d. Kopyah Hitam e. Sandal f. Kartu Identitas Santri

2. Semua santri dalam menunaikan ibadah sholat (terutama di Masjid dan Musholla), bepergian di sekitar pesantren, menemui/menerima, mengantarkan tamu harus berpakaian sopan dan berkopyah.

3. Setiap Guru, karyawan dan Siswa di lembaga pendidikan yang ada di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid harus berpakaian sopan dan berkopyah.

4. semua santri (siswa) dari SLTA ke bawah dilarang merokok dan atau membeli rokok dengan bentuk apapun.

5. Semua Santri dilarang tolak atau kost di luar pesantren. 6. Siswa atau Mahasiswa yang sekolah di lingkungan Pondok

Pesantren Nurul Jadid yang berasal dari luar Desa Karangannyar dilarang tolak dan harus menetap di Pondok Pesantren.

7. Semua santri dalam berolah raga harus berpakaian sopan dan menutup aurat.

Demikian intruksi ini, agar dilaksanakan oleh segenap pengurus dan santri secara Konsekwen dan bertanggung jawab.

Paiton, 01 Juni 2006 Pengasuh, Ttd. KH. MOH. ZUHRI ZAINI


ج


PROFIL PP. NURUL JADID

Pesantren sebagai institutsi pendidikan keagamaan yang didirikan atas prakarsa dan inisiatif kyai atau ulama’ telah mempunyai potensi strategisdan peran aktif dalam menciptakan perubahan sosial dalam masyarakat. Oleh karena itu, benar apa yang dikatakan oleh Clifford Greets bahwa pesantren dan kiyainya telah berperan sebagai “culture brokers” dalam arti seluas-luasnya.

Seorang kyai atau ulama’ ketika mendirikan sebuah pesatren tidaklah semudah membalikkan tangan. Ia harus menghadapi pergulatan hidup bermasyarakat dan kemasyarakatan terlebih dahulu. Masyarakat akan menilai langsung kualifikasi pribadi sang kyai atau ulama’ tersebut dari semua tingkah laku keseehariannya. Karena itu, predikat kyai atau ulama’ tidaklah diperoleh melalui proses yang singkat dan pengangkatan melalui surat keputusan. Namun ia lahir melalui proses yang panjang dan teruji dalam pergaulan masyarakat. Kearifan dan prilaku yang baik itulah yang menyebabkan masyarakat memberi gelar kemulian dan kehormatan.

Adalah KH. Zaini Mun’im, ulama’ yang dilahirkan di Desa Galis Pamekasan Madura pada tahun 1906, pendiri Pondok Pesantren Nurul Jadid yang melihat perlunya didirikan pesantren sebagai institusi pendidikan keagamaan sekaligus benteng terakhir dari segala bentuk kebejatan moral masyarakat di tengah hiruk pikuknya dunia.

Pola pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid, yang mula-mula yang bercorak pendidikan tradisional dimana santri mengikuti pengajian yang diasuh oleh kyai disurau/masjid dalam bentuk pengajian langsung atau sorogan. Namun seiring perkembangan zaman, pola pendidikan yang berkembang lebih midern. Lembaga-lembaga pendidikan formal dan non formal yang ada di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadidi saat ini adalah

NO LEMBAGA FORMAL NO LEMBAGA NON FORMAL

01 Play Group Nurul Jadid 01 Madrasah Diniyah Nurul Jadid (MDNJ)

02 TK Bina Anaprasa Nurul Jadid. 02 Ma’had Aly Nurul Jadid

03 MI. Nurul Mun’im 03 Lembaga Pengembangan Bahasa Asing

04 MTs. Nurul Jadid 04 Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ)

05 MTs. Negeri 05 Kursus Komputer

06 SMP Nurul Jadid 06 Keterampilan

07 MA Negeri 07 Keputrian

08 MA Nurul Jadid 08 Perguruan Bela Diri Nurul Jadid (PBDNJ)

09 SMA Nurul Jadid 09 Dewan Kesenian Nurul Jadid

10 SMK Nurul Jadid 10 Persatuan Olah Raga Nurul Jadid

11 STT Nurul Jadid

12 IAI Nurul Jadid

13 STIKES Nurul Jadid

Demikian potret kecil atau selayang pandang Podok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.


ج


KRITERIA SANTRI & PANCA KESADARAN SANTRI

A. KRITERIA SANTRI

1. Memperhatikan perbuatan-perbuatan Fardlu ‘Ain

هياالهتمام با لفروض العين ) ) 2. Memperhatikan dengan meninggalkan dosa-dosa besar

( االهتمام برتك الكبائر ) 3. Berbudi Luhur kepada Allah dan kepada Sesama

( حسن االد ب مع اهللا ومع اخللق )

B. PANCA KESADARAN SANTRI

1. Kesadaran Beragama ( ينيالو عي الد )

2. Kesadaran Berilmu ( الو عي العلمي )

3. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara ( الو عي الشعيب و احلكمي )

4. Kesadaran Bermasyarakat ( اال جتما عي عيالو )

5. Kesadaran Berorganisasi ( ( الو عي النظا مي


ج


PERNYATAAN IKRAR بسم هللا الرحمن الرحیم

م ديـنا ومبحـمد نبـي�ا أشـهد أن ال إلـه إال اهللا وأشـهد أن حمـمدا رسـول اهللا رضـيت باهللا ربـ�ا وباإلسـال

ورسـوال Dengan ini kami :

Nama : _________________________________________ Tempat dan Tanggal Lahir : _________________________________________ Alamat Lengkap : _________________________________________ _________________________________________ Masuk Lembaga : _________________________________________ Nama Orang Tua/Wali : _________________________________________ Sebagai Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, sejak Tanggal______,_______________,20___ dengan Nomor Induk_______________ berikrar dengan sebenarnya, bahwa :

1. kami siap berpegang teguh dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip Pondok Pesantren Nurul Jadid

2. Kami sanggup mematuhi semua peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh Pesantren.

3. Kami sanggup mematuhi kewajiban dan larangan yang telah ditetapkan oleh Pesantren.

4. Dan apabila kami menyalahi ikrar yang telah diucapkan, maka kami siap menerima sanksi dengan bentuk apapun oleh Pengurus Pesantren.

Demikian pernyataan ini, kami ucapkan dengan penuh tanggung jawab dan keiklasan hati serta tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

ـل الضـري والضـالل جعلين اهللا من أهـل العـلم واخلـري ومن أهـل السـنة واجلـماعة وال جيـعلنـي من أه Paiton, __ - ____________20___ Yang Berikrar, Orang Tua/Wali, ______________________ __________________

Mengetahui, Pengurus Pesantren,

_____________________


ج


JADWAL KEGIATAN SANTRI () PONDOK PESANTREN NURUL JADID

PAITON PROBOLINGGO

NO WAKTU JENIS KEGIATAN KETERANGAN 01 03.30 Bangun Shubuh

02 04.30 – 05.00 Sholat Shubuh Berjamaah Masjid atau

Musholla 03 05.00 – 05.30 Pengajiaan al-Qur’an Berkelompok

04 06.00 – 07.00 Pengajian Kitab Selain hari Selasa dan

Jum’at 05 07.00 – 07.30 Persiapan masuk sekolah 06 07.30 – 12.30 Masuk Sekolah 07 08.00 – 09.00 Pengajian Kitab Di Masjid 08 12.30 –12.45 Persiapan Sholat Dhuhur 09 12.45 – 13.30 Sholat Dhuhur Berjamaah di Musholla 10 13.30 – 14.45 I S T I R A H A T 11 14.45 – 15.00 Persiapan Sholat Ashar 12 15.00 – 15.30 Sholat Ashar Berjamaah di Musholla

13 15.30 – 16.30 Pengajian Kitab Selain hari Selasa dan

Jum’at 14 16.30 – 17.30 I S M A

15 17.30 – 19.00 Sholat Maghrib/

Istighosah/ sholat Isya’ Berjamaah di Musholla

16 19.00 – 21.00 Diniyah/ Pengajian Kitab Gedung Diniyah/

Musholla 17 21.00 – 22.00 Kegiatan Belajar Kelompok/ Wilayah 18 22.00 – 03.00 I S T I R A H A T

Catatan : Keterangan waktu menggunakan jam WIB Khusus hari Jum’at dan Selasa pagi, kegiatan di masing-masing

Wilayah


ج


TATA TERTIB SANTRI (Biro Kamtib)

PONDOK PESANTREN NURUL JADID

PAITON PROBOLINGGO

BAB I Ketentuan Umum

Pasal 1

Tiada suatu perbuatan dapat dikatakan pelanggaran dan hukuman

melainkan atas ketentuan yang berlaku dalam Tata Tertib dan atau

Peraturan Pondok Pesantren yang telah ada sebelum perbuatan itu

terjadi.

Pasal 2

Dalam Tata Tertib ini yang dimaksud dengan :

1. Pesantren adalah Pondok Pesantren Nurul Jadid yang beralamat

di Desa Karanganyar Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo.

2. Pengasuh adalah Pimpinan tertinggi di Pondok Pesantren Nurul

Jadid Karanganyar Paiton Probolinggo.

3. Pengurus adalah badan pelaksana yang komposisinya dan

personalianya diatur melalui mekanisme yang berlaku.

4. Santri adalah setiap orang yang menetap di dalam Pesantren dan

masih terdaftar sebagai santri Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Pasal 3

Tata tertib ini berlaku bagi setiap santri baik di dalam maupun di luar

pesantren.


ج


BAB II HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 4

1. Setiap santri mempunyai hak dan kewajiban yang sama.

2. Setiap santri memperoleh hak perlindungan dan pelayanan.

3. Setiap santri wajib mentaati ketentuan yang berlaku di pesantren.

4. Setiap santri wajib menjaga nama baik pesantren serta

menjunjung etika santri.

5. Setiap santri wajib menjaga ketertiban dan keamanan pesantren.

6. Setiap santri wajib menjaga kebersihan, kesehatan, keindahan

dan kelestarian lingkungan pesantren.

Pasal 5

1. Setiap santri baru wajib mendaftarkan diri di Kantor Pesantren

selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah menetap di Pondok

Pesantren.

2. Setiap santri wajib mendaftar ulang setiap awal tahun pelajaran.

3. Setiap santri wajib memiliki Kartu Identitas Santri (KIS) yang

dikeluarkan oleh Pesantren.

Pasal 6

1. Setiap santri wajib mengikuti semua kegiatan (yang bersifat)

umum yang telah ditetapkan oleh Pengurus Pesantren.

2. Setiap kegiatan yang diadakan oleh santri dan lembaga

pendidikan baik didalam maupun diluar pesantren wajib

mendapatkan izin tertulis dari Pengasuh.

3. Tentang tata cara perizinan sebagai yang dimaksud pasal 6 ayat

2 diatur melalui biro-biro terkait.


ج


Pasal 7

1. Setiap santri wajib mengikuti pendidikan di lembaga pendidikan

yang ada di lingkungan pesantren.

2. Setiap santri wajib menuntaskan pendidikannya minimal tingkat

SLTA atau yang sederajat.

3. Bagi santri yang tidak akan mengikuti kegiatan pendidikan di

sekolah yang menetap di Pondok Pesantren wajib mendapat izin

tertulis dari Pengasuh.

4. Tentang tata cara untuk mendapatkan izin sebagai yang dimaksud

pasal 7 ayat 3 diatur dalam peraturan Biro Kepesantrenan.

Pasal 8

1. Setiap santri yang akan bepergian dan atau akan pulang baik

pada hari-hari libur Pesantren maupun pada hari efektif wajib

mendapatkan izin dari pengasuh dan Pengurus Pesantren.

2. Setiap santri yang telah mendapatkan izin pulang atau bepergian

sebagaimana yang dimaksud pasal 8 ayat 1 wajib kembali ke

pesantren dengan tidak melampaui batas waktu yang telah

dicantumkan dalam surat izin pulang atau bepergian.

3. Setiap santri yang akan pindah, terlebih dahulu wajib meminta izin

tertulis bersama dengan wali kepada pengasuh dan Pengurus

Pesantren.

4. Bagi santri yang meninggalkan pesantren selama satu bulan

tanpa izin pengasuh dianggap berhenti.

5. Tentang proses permintaan izin diatur menurut peraturan Biro

Kepesantrenan.


ج


BAB III Larangan-larangan

Pasal 9

1. Setiap santri dilarang melakukan perbuatan yang merugikan nama

baik pesantren.

2. Setiap santri dilarang melakukan perbuatan yang karenanya

dapat merugikan orang lain.

Pasal 10

1. Setiap santri dilarang betah tinggal (kerasan) di luar pesantren.

2. Setiap santri dilarang memasak, kos, makan, mandi, mencuci di

luar pesantren.

3. Setiap santri dilarang melakukan usaha dagang di dalam

pesantren.

4. Setiap santri dilarang membeli barang-barang yang dijual oleh

pedagang asongan yang tidak mendapat izin tertulis dari

pengasuh.

5. Setiap santri dilarang tolak (nyolok) tanpa izin tertulis dari

Pengasuh.

Pasal 11

1. Setiap santri dilarang bermain permainan yang dilarang oleh

agama dan pesantren.

2. Setiap santri dilarang mengunjungi dan atau melihat tontonan

serta mendatangi tempat rekreasi di luar pesantren.

Pasal 12

1. Setiap santri dilarang memiliki, membawa serta menyimpan

senjata tajam, senjata api, gambar dan bacaan porno.


ج


2. Setiap santri dilarang jual beli, mengedarkan, menyimpan,

mengkonsumsi narkoba atau sejenisnya baik di dalam maupun di

luar pesantren.

3. Setiap santri dilarang memakai aksesoris/ busana yang tidak

sesuai dengan norma agama dan budaya pesantren.

Pasal 13

1. Setiap santri putera dilarang berambut panjang/ gondrong, dan

setiapsantri putri dlarang berambut pendek menyerupai laki-laki

dan atau mewarnai rambut dengan semir.

2. Setiap santri yang pendidikannya SLTA kebawah dilarang

merokok.

Pasal 14

1. Setiap santri dilarang membunyikan radio, tape recorder, kecuali

pada hari jum’at dan hari-hari libur lainnya selama tidak

menganggu ketertiban pesantren.

2. Setiap santri dilarang membawa dan menggunakan televisi dan

alat-alat musik kecuali mendapat idzin dari Pengasuh.

3. kecuali lembaga-lembaga pendidikan, perkantoran atau tempat-

tempat lain yang telah mendapat idzin tertulis Pengasuh dilarang

membawa dan atau memiliki komputer.

4. bagi tenaga operator komputer, dilarang menggunakan komputer

selain kepentingan yang dapat dibenarkan.

Pasal 15

1. Setiap santri dilarang mengadakan kegiatan olah raga pada hari-

hari selain yang telah ditetapkan oleh pengurus pesantren dan

lembaga-lembaga pendidikan.


ج


2. Setiap santri dilarang mengadakan, mengikuti kegiatan olah raga

persahabatan dan atau pertandinagn diluar pesantren tanpa

terlebih dahulu meminta idzin tertulis dari pengasuh dan pengurus

pesantren.

Pasal 16

1. Setiap santri merubah, menggunakan aliran listrik melebihi batas

yang telah ditentukan.

2. setiap santri dilarang menggunakan aliran listrik untuk radio,

televisi, setrika, pemanas air, kulkas dan lainnya.

Pasal 17

1. Setiap santri putra dilarang mengadakan pertemuan dengan

santri putri ditempat-tempat selain kantor mahrom.

2. setiap santri dilarang mengadakan pertemuan dengan santri putri

yang tidak mempunyai hubungan mahrom baik di dalam pesantren

maupun di luar pesantren.

3. Bagi setiap santri putera yang mempunyai hubungan mahrom

dengan santri puteri harus dibuktikan dengan kartu tanda mahrom.

Pasal 18

1. Setiap santri dilarang membawa kendaraan bermotor, kecuali

telah mendapatkan izin tertulis dari pengasuh

2. Setiap santri dilarang memiliki dan membawa alat komunikasi

(ponsel, HT, dan sejenisnya) kecuali telah mendapatkan izin

tertulis dari pengasuh.

3. Setiap santri putera dilarang berada di lokasi atau jalur khusus

puteri dan sebaliknya kecuali yang bertugas.


ج


BAB IV ATURAN TAMBAHAN

Pasal 19

1. Tata tertib ini dinyatakan berlaku apabila telah ditetapkan

berlakunya oleh pengasuh.

2. Tujuh hari setelah ditetapkan, maka kepada setiap santri

diberlakukan hukum.

3. Setelah tata tertib ini ditetapkan, apabila terdapat peraturan lain

yang berlaku sebelumnya dan bertentangan dengan tata tertib ini,

maka Tata Tertib tersebut tidak diberlakukan.

4. Karena tugas dan jabatannya, pelaksanaan sanksi terhadap

pelanggaran Tata Tertib ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi

Keamanan Dan Ketertiban.

Pasal 20

1. Pemeriksaan terhadap pelanggaran apabila sudah tidak mungkin

dilakukan oleh Badan Koordinasi Keamanan Dan Ketertiban maka

diajukan kepada Majelis Tahkim.

2. Karena kedudukannya, keputusan Majelis Tahkim adalah sebagai

keputusan tertinggi.

BAB V SANKSI-SANKSI

Pasal 21

Bagi setiap santri yang melakukan, turut serta melakukan, membantu

melakukan perbuatan, yang karena perbuatannya melanggar terhadap

pasal 9 ayat 1 dan 2 baik disengaja maupun tidak disengaja,

kepadanya harus melakukan rehabilitasi dan atau mengganti kerugian


ج


denda berupa uang sedikitnya sebesar Rp. 10.000,- sampai Rp.

100.000,-dan atau digundul dan atau diserahkan kepada walinya.

Pasal 22

1. Bagi setiap santri yang dengan sengaja melanggar pasal 10 ayat

1 dan 2 dikenakan denda uang sebesar Rp. 10. 000,- sampai

Rp. 100. 000,- dan atau digundul.

2. Bagi setiap santri yang melanggar pasal 10 ayat 3 dan 4

dirampas barang-barangnya atau didenda uang setinggi-

tingginya Rp. 15.000,-

Pasal 23

1. Bagi santri yang melanggar pasal 11 ayat 1 didenda uang

setinggi-tingginya Rp. 10.000,- sampai Rp. 100.000,-


setinggi-tingginya Rp. 15.000,- dan atau digundul.

Pasal 24

1. Bagi setiap santri yang melanggar pasal 12 ayat 1 dirampas

barangnya dan didenda uang setinggi-tingginya Rp. 5.000,-

Khusus bagi santri yang menyimpan senjata tajam atau senjata

api dan karena perbuatannya mengakibatkan orang lain terluka

atau meninggal dunia, kepadanya dikenakan sanksi uang

sedikitnya Rp. 100.000,- serta digundul dan atau diserahkan

kepada walinya.

2. Bagi santri yang melakukan, turut serta melakukan, membantu

melakukan perbuatan, yang karena perbuatannya melanggar

pasal 12 ayat 2 baik disengaja maupun tidak disengaja didenda

uang maksimum Rp. 150.000,- serta digundul dan diserahkan

kepada walinya.


ج


3. Bagi santri yang gagal melakukan, gagal turut serta melakukan,

gagal membantu melakukan perbuatan untuk melanggar pasal

12 ayat 2, akan tetapi kegagalannya bukan suatu kesadaran,

maka karena perbuatannya didenda uang maksimum Rp. 100.

000 ,- dan digundul atau diserahkan kepada walinya.

Pasal 25

1. Bagi santri yang melanggar pasal 13 ayat 1 rambutnya dipotong

paksa, dan bagi yang mewarnai rambut didenda uang

maksimum Rp. 10.000,- sampai Rp. 50.000,-


setinggi-tingginya Rp. 5.000,- dan apabila pelanggarannya

dilakukan berulang-ulang didenda uang setinggi-tingginya Rp.

10. 000,- dan membersihkan lingkungan pesantren.

Pasal 26

1. Bagi santri yang melanggar pasal 14 ayat 1, 2 dan 3 dirampas

barang-barangnya.


setinggi-tingginya Rp. 5.000,-

Pasal 27

1. Bagi santri yang melanggar pasal 15 ayat 1 dan 2 didenda uang

setinggi-tingginya Rp. 10.000,-

Pasal 28


setinggi-tingginya Rp. 5.000,-.


ج


2. bagi santri yang melanggar pasal 16 ayat 2 dirampas barang-

barangnya dan didenda uang setinggi-tinginya didenda uang Rp.

5. 000,-

Pasal 29

1. Bagi setiap santri yang melanggar pasal 17 ayat 1 dan 2,

digundul dan diserahkan kepada walinya.

Pasal 30

Bagi setiap santri yang sengaja memaksa melanggar pasal 18 ayat 1

dan 2, maka barang-barangnya sebagai yang dimaksud pasal 18

ayat 1 dan 2 akan dirampas untuk diamankan dan kepadanya

dikenakan denda maksimal Rp. 50. 000,- terhadap pelangaran.

Ayat 1 dan maksimal Rp. 25. 000,- terhadap pelanggaran ayat 2.

BAB VI Ketentuan dan Sanksi Khusus

Pasal 31

Bagi setiap santri yang karena pelanggarannya telah dikenai sanksi,

akan tetapi ia dengan sengaja tidak mengindahkan sanksi dimaksud

selama 3 (tiga) hari dari tanggal ditetapkannya sanksi, maka dianggap

telah melakukan pelanggaran berulang. Sehingga kepadanya

dikenakan sanksi sedikitnya sama dengan sanksi terhadap

pelanggaran yang pertama.


ج


PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1:

Cukup jelas

Pasal 2:

Ayat 1 :

Yang dimaksud Pondok Pesantren Nurul Jadid adalah Pondok

Pesantren yang berlokasi di Desa Karanganyar Kecamatan Paiton

Kabupaten Probolinggo yang mempunyai batas-batas:

a. Utara : Sawah milik pengasuh pesantren/pagar

pondok pesantren putri Utara.

b. Selatan : Rumah KH. Romzi al-Amiri/ jalan desa menuju

o pondok pesantren jalur selatan.

c. Barat : Sawah milik Pengasuh dan Ny. Maimunah.

d. Timur : Jalan Desa menuju Karanganom.

Ayat 2, 3, 4 :

Cukup jelas

BAB II

HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 3 :

Cukup jelas

Pasal 4 :

Ayat 1, 2, 3, 4, 5 dan 6

Cukup jelas


ج


Pasal 5 :

Ayat 1, 2, dan 3

Cukup jelas

Pasal 6 :

Ayat 1 :

Cukup jelas

Ayat 2 :

Yang dimaksud kegiatan yang diadakan oleh santri yang

bersamaan dengan kegiatan rutin pesantren adalah kegiatan yang

terorganisir melalui kepanitiaan atau kegiatan-kegiatan yang

dilakukan secara kelompok (diklat, kursus dan sejenisnya) pada

hari-hari efektif pesantren.

Ayat 3 :

Cukup jelas

Pasal 7 :

Ayat 1, 2, 3 dan 4 :

Cukup jelas

Pasal 8 :

Ayat 1, 2, 3, 4 dan 5

Cukup jelas

BAB III

LARANGAN-LARANGAN

Pasal 9 :

Ayat 1 dan 2

Cukup jelas

Pasal 10 :

Ayat 1 :

a. Yang dimaksud betah tinggal (kerasan) diluar pesantren

adalah di rumah-rumah dan warung-warung sekitar pesantren


ج


dan tempat-tempat lain yang tidak dibenarkan menurut tata

tertib ini (duduk-duduk di tepi jalan raya, di tempat-tempat yang

ada hiburannya dan sejenisnya).

Ayat 2, 3 dan 4 :

Cukup jelas

Pasal 11 :

Ayat 1 dan 2

Cukup jelas

Pasal 12

Ayat 1 :

Yang dimaksud dengan bacaan porno adalah majalah, tabloid,

komik dan novel yang tidak Islami.

Ayat 2 dan 3 :

Cukup jelas

Pasal 13 :

Ayat 1 dan 2

Cukup jelas

Pasal 14 :

Ayat 1, 2, 3 dan 4

Cukup Jelas

Pasal 15 :

Ayat 1 dan 2

Cukup Jelas

Pasal 16 :

Ayat 1 dan 2

Cukup jelas

Pasal 17 :

Ayat 1, 2 dan 3

Cukup jelas


ج


Pasal 18 :

Ayat 1, 2 dan 3

Cukup Jelas

BAB IV

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 19 :

Ayat 1, 2, 3, dan 4

Cukup jelas

Pasal 20 :

Ayat 1 dan 2

Cukup jelas


ج


KETENTUAN PERIDZINAN PONDOK PESANTREN NURUL JADID

PAITON PROBOLINGGO A. Ketentuan Umum

1. Bagi setiap santri yang berpergian/ pulang batas maksimalnya 3 hari, dihitung sejak tanggal dikeluarkan/ ditandatangani dan apabila lebih dari batas waktu kembali harus menunjukkan surat keterangan dari Kepala Desa, dokter atau pihak-pihak terkait.

2. Batas waktu dan daerah idzin keluar : a. Batas waktu keluar Idzin santri :

07. 30.-12. 30 (Pagi) 12. 30-15. 30 (Siang)

b. Batas daerah keluar santri : Barat : Kraksaan Timur : Pasar Paiton Selatan : Balai Desa Sidodadi Utara : Pantai Grinting

3. Maksimal idzin yang diberikan dalam satu bulan satu kali. 4. Pengajuan ijin tidak dilakukan pada saat jam sekolah 5. Santri yang melanggar ketentuan umum peridzinan ini, tidak

akan diberi idzin lagi untuk kepentingan berikutnya sampai ada pernyataan tidak akan mengulang dengan disaksikan oleh petugas peridzinan.

B. Alasan Perizinan

Santri yang dapat diberi izin pulang/ bepergian satu hari atau lebih

hanya untuk keperluan :

1. Menghadiri Walimatul Ursy atau Walimatul Hajj dari keluarga

dekatnya.

2. Ta’ziyah karena ada keluarga dekat yang meninggal dunia atau

sakit keras.

3. Akan melaksanakan pertunangan.


ج


4. Berobat ; dengan menunjukkan surat keterangan dari dokter

Balai Pengobatan Azzainiyah.

5. Kepentingan keluarga yang dijemput oleh keluarganya setelah

mendapatkan persetujuan pengurus.

CATATAN

Informasi yang berkaitan dengan alasan-alasan diatas melalui surat

maupun telepon harus sepengetahuan pengurus pesantren.

Yang dimaksud dengan keluarga dekat adalah kedua orang tua,

saudara kandung, paman, bibi, kakek dan nenek.


Pengasuh PP. Nurul Jadid

Ttd.

KH. MOH. ZUHRI ZAINI


ج


PROSEDUR PERIJINAN


PAITON PROBOLINGGO

I. SISWA

A. PerIjinan Pulang/Bepergian Bermalam

Keterangan :

1. Meminta ijin kepada ketua kamar

2. Meminta ijin kepada kepala wilayah

3. Meminta ijin kepada Kepala Biro Kepesantrenan

4. Meminta ijin kepada Pengasuh untuk mendapatkan pengesahan

5. Menunjukkan bukti ijin kepada Biro Kamtib

6. Menyerahkan BP2S kepada orang tua/wali

7. Setelah kembali, menyerahkan surat ijin berwarna merah kepada

sektor wilayah sebelum habis masa berlakunya.

B. Ijin bepergian tidak bermalam :

Keterangan :

1. Membeli Surat Ijin (warna putih buram) di bagian perijinan sektor

wilayah .

2. Meminta ijin kepada Ketua Kamar

KETUA KAMAR

KEPALA WILAYAH

BIRO KAMTIB

SEKTOR WILAYAH

KETUA KAMAR

KEPALA DAERAH

BIRO KEPE SANTRENAN

PENGASUH

BIRO KAMTIB ORANG TUA/

WALI SEKTOR WILAYAH


ج


3. Meminta Ijin kepala Wilayah untuk mendapatkan

persetujuannya.

4. Menunjukkan bukti ijin kepada Biro Kamtib untuk mendapatkan

pengesahan.

5. Setelah kembali, segera menyerahkan surat Ijin kepada bagian

perIjinan sektor wilayah sebelum habis masa berlakunya.

6. Ketentuan ini hanya berlaku untuk proses ijin di dalam area: Barat : Kraksaan Timur : Pasar Paiton Selatan : Balai Desa Sidodadi Utara : Pantai Grinting

7. Untuk ijin di luar are di atas, maka sebelum menunjukkan bukti ijin kepada biro kamtib harus meminta pengesahan terlebih dahulu kepada kepala Biro Kepesantrenan

D. Surat Ijin Tidak Masuk sekolah

Keterangan :

1. Membeli Surat ijin (warna putih buram) ke bagian perijinan sektor

wilayah (khusus ijin karena pulang/bepergian, surat ijin tidak

masuk sekolah hanya bisa dibeli setelah proses ijin dinyatakan

sah).

2. Minta ijin kepada Ketua Kamar.

3. Meminta Ijin kepala kepala wilayah untuk mendapatkan

persetujuan

4. Menunjukkan bukti ijin kepada Sekolah.

KETUA KAMAR

KEPLALA WILAYAH

SEKOLAH

KETUA KAMAR

KEPALA WILAYAH

BIRO KAMTIB

SEKTOR WILAYAH

BIKTREN


ج


II. PENGURUS/ MAHASISWA

A. Ijin Pulang atau bepergian bermalam

Keterangan :

1. Membeli Surat ijin (warna putih buram) di bagian perijinan sektor

wilayah .

2. Meminta Ijin kepala Wilayah untuk mendapatkan

persetujuannya.

3. Meminta ijin kepada kepala Biro Kepesantrenan

4. Meminta ijin kepada Pengasuh untuk mendapatkan megesahan

5. Menunjukkan bukti ijin kepada Biro Kamtib.



B. Ijin Tidak Bermalam

Keterangan :

1. Membeli Surat Ijin (warna putih buram) di Bag. PerIjinan sektor

wilayah

2. Meminta Ijin kepala wilayah untuk mendapatkan persetujuannya.

3. Menunjukkan bukti ijin kepada Biro Kamtib



KEPALA WILAYAH

KEPLALA BIKTREN

PENGASUH

BIRO KAMTIB

SEKTOR WILAYAH

KEPALA WILAYAH

BIRO KAMTIB

SEKTOR WILAYAH


ج


III. IJIN ROMBONGAN

A. Bepergian tidak bermalam

Keterangan :

1. Kepala wilayah mengejukan surat permohonan ijin rombongan

kepada kepala Biro Kepesantrenan dengan ditandatangani oleh

Penanggung jawab rombongan dan kepala Wilayah

2. Atas dasar permohonan di atas, maka apabila di setujui biro

kepesantrenan mengelurkan surat ijin rombongan yang

ditandatangani oleh Kepala Biro Kepesantrenan dan Kepala Biro

Kamtib

3. Menunjukkan bukti ijin kepada Pos Kamtib.

4. Setelah Kembali, segera Menyerahkan surat Ijin kepada Biro

Kamtib sebelum habis masa berlakunya.

B. Bepergian bermalam

Keterangan :

1. Kepala wilayah mengejukan surat permohonan ijin rombongan

kepada kepala Biro Kepesantrenan dengan ditandatangani oleh

Penanggung jawab rombongan dan kepala Wilayah

2. Atas dasar permohonan di atas, maka apabila di setujui biro

kepesantrenan mengelurkan surat ijin rombongan yang

ditandatangani oleh Kepala Biro Kepesantrenan, kepala Biro

Kamtib dan Bapak Pengasuh

3. Menunjukkan bukti ijin kepada Pos Kamtib demi kepentingan

perjalanan.

KEPALA GANG

PENGURUS BIKTREN

PENGASUH

BIRO KAMTIB

POS KAMTIB

KEPALA GANG

KEPLALA BIKTREN

BAKOR KAMTIB

POS KAMTIB


ج


4. Setelah Kembali, segera Menyerahkan surat Ijin kepada Biro

Kamtib sebelum habis masa berlakunya.

IV. IJIN MUTASI WILAYAH

Mutasi santri hanya bisa terlaksana dengan ketentuan sebagai

barikut:

Atas permintaan sendiri dengan persetujuan Wali Untuk kepentingan study dengan persetujuan Wali

Bukan karena alasan tertentu seperti pelangaran, kenakalan dan

lain sebagainya.

1. Mutasi Personal

Keteragan:

a. Setelah konsultasi dan minta persetujuan kepada kepala

wilayah asal, wali santri meminta kepala wilayah yang dituju

untuk mengeluarkan surat pernyataan untuk menerima

anaknya di wilayah yang dituju

b. Atas dasar surat pernyataan di atas, kepala wilayah asal

mengeluarkan surat keterangan mutasi yang ditandatangani

santri yang bersangkutan, wali santri dan kepala wilayah asal

c. Biro Kepesantrenan diberi tembusan surat tersebut

2. Mutasi Kolektif (Pindah Study)

Keterangan: a. Setelah berakhirnya masa pendidikan yang bersangkutan

dengan sebuah wilayah, maka kepala wilayahnya mengeluarkan surat keterangan mutasi secara kolektif untuk wilayah yang dituju

Wali santri Wilayah Yang Dituju Wilayah Asal Biktren

Wilayah Yang Dituju Wilayah Asal Biktren


ج


b. Dengan membawa surat mutasi tersebut, kepala wilayah asal mengantarkan santrinya kepada wilayah yang dituju

c. Biro Kepesantrenan diberi surat tembusan.

V. IJIN BERHENTI (BOYONG)

Keterangan :

1. Orang tua/Wali memohon kepada kepala Wilayah untuk

mengeluarkan surat permohonan berhenti yang ditujukan

kepada Bapak Pengasuh

2. Atas dasar permohonan kepala Wilayah, maka koordinatorat

mengeluarkan surat keterangan berhenti yang akan

ditandatangani oleh Orang Tua/Wali dan Bapak Pengasuh

3. Dengan membawa surat keterangan berhenti tersebut, orang

tua/wali santri sowan kepada bapak pengasuh untuk

mendapatkan pengesahan.

4. Setelah disahkan oleh bapak Pengasuh, orang tua/wali santri

meminta stempel pengasuh di Koordinatorat.

5. Setelah proses selesai, orang tua/wali santri memberikan

tembusan surat keterangan tersebut kepada Kepala Biro

Kepesantrenan, Sekolah/Madrasah dan Biro Kamtib.

Paiton, 05 April 2009

Kepala Biro Kepesantrenan

Ttd.

FAIZIN SYAMWIE, S.Ag., M. Pd.

Orang Tua/Wali

KEPALA WILAYAH

KOORDINATORAT

PENGASUH


ج


DATA PRESTASI SANTRI

NO TANGGAL PRESTASI PARAF

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10

11

12

13

14

15


ج


NO TANGGAL PRESTASI PARAF

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10

11

12

13

Keterangan: a. data ini diisi dengan prestasi yang diraih baik di dalam maupun Luar pesantren b. paraf diisi dengan tanda tangan pengurus dan stempel sebgai bentuk

pengesahan


ج


DATA KONSELING SANTRI

NO TGL. PERMASALAHAN PEMBINAAN KETERANGAN PARAF

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10

11

12

13

14

15


ج


NO TGL. PERMASALAHAN PEMBINAAN KETERANGAN PARAF

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10

11

12

13

14

KETERANGAN :

1. Untuk kolom pengaduan harus ditanda tangani oleh BK Wilayah/

Konselor.


ج


DATA KESEHATAN SANTRI

NO TGL. JENIS PENYAKIT PENANGANAN KETERANGAN PARAF

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10

11

12

13

14

15


ج


NO TGL. JENIS PENYAKIT PENANGANAN KETERANGAN PARAF

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10

11

12

KETERANGAN :

1. Untuk kolom keterangan harus diisi oleh petugas Balai Pengobatan

Azzainiyah dan Harus ada Validitasi (Stempel)

2. Semua santri apabila berobat harus menunjukkan buku BP2S

kepada Petugas (Pengurus BPA)


ج


DATA PELANGGARAN SANTRI


PAITON PROBOLINGO

NO TANGGAL JENIS

PELANGGARAN SANKSI PARAF

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10

11

12

13


ج


NO TANGGAL JENIS


01

02

03

04

05

06

07

08

09

10

11

12

13

14

15


ج


NO TANGGAL JENIS


01

02

03

04

05

06

07

08

09

10

11

12

13

Keterangan : 1. Untuk kolom Keterangan dan sanksi harus diisi oleh sektor Gang. 2. Setiap santri harus menunjukkan BP2S ketika melanggar peraturan

pesantren untuk pendataan.


ج


DA

TA

PE

RIZ

INA

N S

AN

TR

I

PA

RA

F

WA

LI

KE

TE

RA

NG

AN

: a

. P

roses ij

in d

inyata

kan s

ah a

pabila

ko

lom

pa

raf

tela

h d

iisi de

ngan u

rut.

b

. khusus s

akit h

aru

s m

endap

atk

an p

ers

etu

juan d

ari d

okte

r ba

lai p

engoba

tan

Az-Z

ain

iya

h

PE

NG

AS

UH

BIR

O

WIL

AY

AH

KA

MA

R

LA

MA

TU

JU

AN

KE

PE

RL

UA

N

TG

L.

NO


ج


DA

TA

PE

RIZ

INA

N S

AN

TR

I

PA

RA

F

WA

LI

KE

TE

RA

NG

AN

: a

. P

roses ij

in d

inyata

kan s

ah a

pabila

kolo

m p

ara

f te

lah d

iisi de

ngan u

rut.

b

. khusus s

akit h

aru

s m

endap

atk

an p

ers

etu

juan d

ari d

okte

r ba

lai p

engoba

tan

Az-Z

ain

iya

h

PE

NG

AS

UH

BIR

O

WIL

AY

AH

KA

MA

R

LA

MA

TU

JU

AN

KE

PE

RL

UA

N

TG

L.

NO


ج


DA

TA

PE

RIZ

INA

N S

AN

TR

I

PA

RA

F

WA

LI

KE

TE

RA

NG

AN

: a

. P

roses ij

in d

inyata

kan s

ah a

pabila

ko

lom

pa

raf

tela

h d

iisi de

ngan u

rut.

b

. khusus s

akit h

aru

s m

endap

atk

an p

ers

etu

juan d

ari d

okte

r ba

lai p

engoba

tan

Az-Z

ain

iya

h

PE

NG

AS

UH

BIR

O

WIL

AY

AH

KA

MA

R

LA

MA

TU

JU

AN

KE

PE

RL

UA

N

TG

L.

NO


ج


DA

TA

PE

RIZ

INA

N S

AN

TR

I

PA

RA

F

WA

LI

KE

TE

RA

NG

AN

: a

. P

roses ij

in d

inyata

kan s

ah a

pabila

ko

lom

pa

raf

tela

h d

iisi de

ngan u

rut.

b

. khusus s

akit h

aru

s m

endap

atk

an p

ers

etu

juan d

ari d

okte

r ba

lai p

engoba

tan

Az-Z

ain

iya

h

PE

NG

AS

UH

BIR

O

WIL

AY

AH

KA

MA

R

LA

MA

TU

JU

AN

KE

PE

RL

UA

N

TG

L.

NO


ج


DA

TA

PE

RIZ

INA

N S

AN

TR

I

PA

RA

F

WA

LI

KE

TE

RA

NG

AN

: a

. P

roses ij

in d

inyata

kan s

ah a

pabila

ko

lom

pa

raf

tela

h d

iisi de

ngan u

rut.

b

. khusus s

akit h

aru

s m

endap

atk

an p

ers

etu

juan d

ari d

okte

r ba

lai p

engoba

tan

Az-Z

ain

iya

h

PE

NG

AS

UH

BIK

TR

EN

WIL

AY

AH

KA

MA

R

LA

MA

TU

JU

AN

KE

PE

RL

UA

N

TG

L.

NO


ج


PE

NG

AS

UH

KO

OR

DIN

AT

OR

AT

PE

NA

SE

HA

T

TA

HK

IM

BIR

O

KE

PE

SA

NT

RE

NA

N

BIR

O P

EN

DID

IKA

N

BIR

O

KA

MT

IB

BIR

O K

EU

AN

GA

N

ST

RU

KT

UR

PO

ND

OK

PE

SA

NT

RE

N

NU

RU

L J

AD

ID

PA

ITO

N P

RO

BO

LIN

GG

O


ج


KE

PA

LA

W

I L

A

Y

A

H

Fa

izin

Sya

mw

eil,

S. A

g.,

M.

Pd

SE

KR

ET

AR

IS

Mo

h.

Afa

nd

i, S

HI

TA

TA

US

AH

A

BE

ND

AH

AR

A

Moh

. Fa

dil

, SH

I

Ka

bid

. T

arb

iyah

Wa

t -T

a’l

im

Moh

. M

an

shu

r, S

HI

Kab

ag

. Ub

ud

iya

h

Imd

ad

Fa

hm

i A

zizi

Ka

ba

g.

Pen

ga

jian

& K

eg.

Bel

aja

r

Ain

ull

ah

Ka

ba

g.

Pem

bin

aa

n A

l-Q

ur’

an

Ab

du

lla

h M

urt

ad

la

Kab

ag. L

ajn

ah

Ba

hts

ul

Ma

sail

K

hair

ul

An

am

Kab

id.

Bim

. &

Pen

g.

Min

-Ba

k

Su

tan

to A

nsh

ari

, S

.Pd

.

Kab

ag.

Bim

bin

ga

n &

Ko

nse

lin

g

Ab

du

l G

ha

fur

Haik

al,

SH

I

Ka

ba

g. K

esen

ian

Hid

aya

tur

Ra

hm

an

(P

rob

)

Ka

ba

g. O

lah

Ra

ga

Im

am

Ha

syim

As’

ary

Kab

id. K

esej

ah

tera

an

Sa

ntr

i

Fa

thu

l L

ath

if,

S. P

d.I

.

Kab

ag. M

ah

rom

M.

Sh

ole

h

Kab

ag.

Keb

ersi

han

dan

Kes

ehata

n

Him

mam

ur

Rij

al

Kab

ag. S

ara

na P

ra S

ara

na

Nu

r H

ida

yatu

r R

ah

ma

n

Kab

ag. P

os

da

n G

iro

Moh

. D

eni

Asr

ofi

, En

di

Am

in

Kab

id. P

emb

inaa

n W

ila

ya

h

Bu

troy

an

to A

sha

, S. A

g

Kab

ag. D

ikla

t d

an

Per

son

alia

Mif

tah

ul

Hu

da,

SH

I

Kab

ag.

Pre

sen

si d

an

Pen

ataan

Wil

ayah

Non

Su

kro

n M

ak

mu

n

Kab

ag. P

emb

inaan

W

ilay

ah

K

hu

sus

IQB

AL

ST

RU

KT

UR

BIR

O K

EP

ES

AN

TR

EN

AN

PP

. NU

RU

L J

AD

ID

PA

ITO

N P

RO

BO

LIN

GG

O


ج


En-Je PHONE BOOK PONDOK PESANTREN NURUL JADID

PAITON PROBOLINGGO

KANTOR - KANTOR

01 Biro Kepesantrenan (0335) 771248 / 774582

02 Biro Keuangan (0335) 771406

03 Balai Pengobatan Azzainiyah (0335) 771959

04 BPPM (0335) 771380

05 Kantor Putri Selatan (0335) 771701

06 Kantor Putri Timur (0335) 771735/771242

07 Kantor Putri Barat (0335) 771644/771131

08 Fakultas Da'wah (0335) 774087

09 Fakultas Syari'ah (0335) 774344

10 Fakultas Tarbiyah (0335) 774086

11 STIKES

12 IAI. Nurul Jadid (0335) 771732

14 Kantor BAKORKAMTIB (0335) 774581

15 Kantor Yayasan PA (0335) 771732

16 Koordinatorat (0335) 774121

17 Bank NJ Shar’e (0335) 773036

18 MA. Negeri Paiton (0335) 771737

19 MA. Nurul Jadid (0335) 771202

20 MI. Nurul Mun'im (0335) 772390

21 MTs. Negeri Paiton (0335) 771684

23 MTs. Nurul Jadid (0335) 771731

24 SMP. Nurul Jadid (0335) 771373

25 SMK Nurul Jadid (0335) 774585

26 SMA. Nurul Jadid (0335) 774583/771739

27 STT. Nurul Jadid (0335) 772073


ج


28 Kantor Wilayah Zaid Bin Stabit (K) (0335) 774594

29 Percetakan (0335) 774085


ج


Catatan : _______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

bp2s pp nurul jadid

Documents