bab iii metode penelitian gambaran umum tentang objek ...digilib.uinsby.ac.id/4465/6/bab 3.pdfnurul...

22
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum Tentang Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di LKS-Micro Finance Gerai Muamalah PP. Nurul Jadid yang berlokasi di dalam Pondok Pesantren Nurul Jadid Desa Karanganyar Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo. Kecamatan Paiton adalah sebuah wilayah kecamatan yang terletak kurang lebih 30 km ke arah timur kota Probolinggo Jawa Timur, yaitu perbatasan antara Kabupaten Probolinggo dengan Kabupaten Situbondo. LKS- Micro Finance Gerai Muamalah PP. Nurul Jadid tersebut meliputi wilayah usaha kecamatan Paiton dan kecamatan lain di daerah sekitarnya seperti Kecamatan Kotaanyar dan Kecamatan Pakuniran. Kecamatan Paiton adalah merupakan salah satu kecamatan dari 24 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Probolinggo. Secara geografis wilayah kecamatan Paiton berada di ketinggian 0 sampai 250 meter dari permukaan laut, serta curah hujan rata-rata 1.366 pertahun dengan keadaan suhu rata-rata 20 - 33 C di pesisir selat Madura ujung utara Probolinggo dan berbatasan dengan kecamatan-kecamatan lain sebagai berikut : 1. Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Pakuniran. 2. Sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Banyuglugur Kabupaten Situbondo. 3. Sebelah utara berbatasan dengan selat Madura. 4. Sebelah barat berbatasan dengan kecamatan Kraksaan.

Upload: vutruc

Post on 11-Apr-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN Gambaran Umum Tentang Objek ...digilib.uinsby.ac.id/4465/6/Bab 3.pdfNurul Jadid yang berlokasi di dalam Pondok Pesantren Nurul Jadid Desa Karanganyar Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Gambaran Umum Tentang Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di LKS-Micro Finance Gerai Muamalah PP.

Nurul Jadid yang berlokasi di dalam Pondok Pesantren Nurul Jadid Desa

Karanganyar Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo.

Kecamatan Paiton adalah sebuah wilayah kecamatan yang terletak

kurang lebih 30 km ke arah timur kota Probolinggo Jawa Timur, yaitu

perbatasan antara Kabupaten Probolinggo dengan Kabupaten Situbondo. LKS-

Micro Finance Gerai Muamalah PP. Nurul Jadid tersebut meliputi wilayah

usaha kecamatan Paiton dan kecamatan lain di daerah sekitarnya seperti

Kecamatan Kotaanyar dan Kecamatan Pakuniran.

Kecamatan Paiton adalah merupakan salah satu kecamatan dari 24

kecamatan yang tersebar di Kabupaten Probolinggo. Secara geografis wilayah

kecamatan Paiton berada di ketinggian 0 sampai 250 meter dari permukaan

laut, serta curah hujan rata-rata 1.366 pertahun dengan keadaan suhu rata-rata

20 - 33 C di pesisir selat Madura ujung utara Probolinggo dan berbatasan

dengan kecamatan-kecamatan lain sebagai berikut :

1. Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Pakuniran.

2. Sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Banyuglugur Kabupaten

Situbondo.

3. Sebelah utara berbatasan dengan selat Madura.

4. Sebelah barat berbatasan dengan kecamatan Kraksaan.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN Gambaran Umum Tentang Objek ...digilib.uinsby.ac.id/4465/6/Bab 3.pdfNurul Jadid yang berlokasi di dalam Pondok Pesantren Nurul Jadid Desa Karanganyar Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

90

Letak goegrafis Kecamatan Paiton sangatlah strategis, karena dapat

berpengaruh terhadap bidang-bidang kegiatan ekonomi masyarakat di

kecamatan tersebut. Luasnya area pertanahan ladang sawah, serta posisi

pesisir laut menciptakan profesi dan bidang kerja yang mendekati kondisi

alamnya, bidang-bidang tersebut antara lain menjadi petani, nelayan, dan

pedagang, buruh kasar, kuli bangunan, serta pegawai negeri maupun sawasta

lainnya. Untuk lebih jelasnya, peneliti menyajikan tabel sebagai berikut :

Tabel 3.1. Kegiatan Perekonomian Masyarakat Paiton

KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT PAITON

NO PROFESI PROSENTASE

1. Petani 63 %

2 Buruh Tani 30,5 %

3 Pedagang/Pengusaha 3.4 %

4 PNS/ABRI 1,8 %

5 Buruh Industri, Kasar 0.4 %

Sumber : diolah dari data Kecamatan Paiton

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwasanya profesi petani

merupakan kegiatan ekonomi masyarakat Paiton, disusul buruh tani, pedagang

serta profesi-profesi lainnya. Kegiatan tersebut menjadi rutinitas masyarakat

kecamatan Paiton dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Bagi

kegiatan tersebut ketersediaan uang atau dana merupakan penentu untuk

mengoptimalisasi kegiatan ekonomi masyarakat tersebut. Kondisi ini

merupakan peluang dan tantangan bagi LKS-Micro Finance Gerai Muamalah

Nurul Jadid untuk mengembangkan trik dan strategi pemasaran dengan tujuan

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN Gambaran Umum Tentang Objek ...digilib.uinsby.ac.id/4465/6/Bab 3.pdfNurul Jadid yang berlokasi di dalam Pondok Pesantren Nurul Jadid Desa Karanganyar Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

91

mencari dan mendapatkan nilai kepercayaan dari masyarakat untuk

menggunakan layanan di LKS-Micro Finance tersebut.

B. Jenis penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian

kualitatif sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh

melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya, artinya data, fakta

yang dihimpun berbentuk kata atau gambar daripada angka-angka. Secara

konkrit penelitian ini menggambarkan model, implementasi strategi

pemasaran bank syariah guna melihat perkembangan kesehatan bank yang

dialami oleh LKS-micro finance Gerai Muamalah Nurul Jadid.

Dalam penelitian ini data dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan

lainnya. Data tersebut meliputi transkip materi interview dan hasilnya, catatan

lapangan, fotografi, video tape, dokumen personal, memo dan catatan resmi

yang ada di LKS-Micro finance Gerai Muamalah Nurul Jadid Paiton

Probolinggo.

Berikut ini akan dijelaskan secara umum beberapa konseptual terkait

istilah dari penelitian kualitatif, antara lain :

Penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor dalam kutipan Lexy J.

Moleong mendefinisikan metodologi kualitatif adalah prosedur penelitian

yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang dapat diamati yang ada di LKS-micro finance

Gerai Muamalah Nurul Jadid. 1

1Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), 4.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN Gambaran Umum Tentang Objek ...digilib.uinsby.ac.id/4465/6/Bab 3.pdfNurul Jadid yang berlokasi di dalam Pondok Pesantren Nurul Jadid Desa Karanganyar Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

92

Sejalan dengan definisi tersebut, Kirk dan Miller juga mendefinisikan

bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan

social yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia

baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya.2

Pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-

orang dan perilaku yang dapat diamati. Sedangkan jenis penelitian ini adalah

studi kasus, maka dalam penelitian ini dilakukan secara intensif, terinci dan

mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu.3

Penelitian ini berusaha menggambarkan fenomena pada kondisi

alamiah, secara holistic, kompleks, dinamis dan bermakna. Pendekatan seperti

ini dalam metodologi riset disebut pendekatan kualitatif atau naturalistic.4 Jadi

jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif naturalistik, karena dilakukan

dalam situasi yang wajar (natural setting).5

Menurut Yin, penelitian yang berusaha menjawab pertanyaan tentang

‘bagaimana’ lebih bersifat eksplanatori dan mengarah pada penggunaan case

study sebagai strateginya.6

Jenis penelitian ini merupakan studi kasus. Penelitian studi kasus

adalah suatu penyelidikan intensif tentang seorang individu akan tetapi, studi

kasus kadang-kadang juga digunakan untuk menyelidiki unit sosial yang kecil

2Ibid., 4. 3Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Cet. XI (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), 131. 4Lincoln & Guba, Naturalistic Inquiry (Beverly Hill, CA: SAGE Publications, Inc., 1985). 5Bogdan dan Steven, Introduction to Qualitative Research; A Phenomenological Approach to The Social Sciences (New York: John Wiley & Sons Inc., 1975). 6Robert Yin, Case Study Research (London: Sage Publications, 1989).

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN Gambaran Umum Tentang Objek ...digilib.uinsby.ac.id/4465/6/Bab 3.pdfNurul Jadid yang berlokasi di dalam Pondok Pesantren Nurul Jadid Desa Karanganyar Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

93

seperti keluarga, klub, sekolah, atau geng anak remaja7. Untuk itu maka desain

penelitian ini menggunakan desain studi kasus.

Dengan pendekatan kualitatif ini, peneliti berusaha memahami apa

yang menjadi pemahaman dan persepsi informan tentang kondisi pemasaran di

LKS-Micro finance Gerai Muamalah Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Dengan

pendekatan kualitatif, diharapkan terangkat gambaran jelas mengenai

aktualitas, realitas yang terjadi dari strategi pemasaran yang dilakukan dengan

menggunakan bauran pemasaran (marketing mix) dan pendekatan SWOT

analysis. Jika dilihat dari segi metode, penelitian ini menggunakan metode

deskriptif. Penggunaan metode deskripsi sebagai suatu upaya mendapatkan

dan menyampaikan fakta-fakta dengan jelas dan teliti. Deskripsi merupakan

suatu generalisasi, yaitu suatu pengamatan atas gejala-gejala yang tidak hanya

untuk keperluan kejadian-kejadian itu sendiri, tetapi untuk memahami gejala

yang lebih luas lagi.

Penelitian ini dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam untuk

mengetahui sejauh mana perkembangan kondisi internal dan eksternal yang

dapat mempengaruhi terhadap realisasi penerapan strategi marketing di LKS-

Micro finance Gerai Muamalah Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Sehingga

secara rasionalitas atas fenomena dan upaya yang dilakukan tersebut, variabel

marketing mix dan SWOT analysis dapat dijadikan sebagai tolak ukur

keberhasilan LKS-Micro finance Gerai Muamalah Nurul Jadid Paiton

Probolinggo dalam menerapkan strategi marketing yang dilakukannya.

7Arif Furchan, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1982), 416.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN Gambaran Umum Tentang Objek ...digilib.uinsby.ac.id/4465/6/Bab 3.pdfNurul Jadid yang berlokasi di dalam Pondok Pesantren Nurul Jadid Desa Karanganyar Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

94

Dengan begitu, maka gabungan antara pendekatan rasionalitas dan

fenomenologis sesuai untuk diterapkan.8

C. Desain Penelitian

Sesuai dengan karakteristik yang desainnya disusun secara sirkuler,

maka penelitian ini menggunakan tiga tahapan, yaitu: (1) description, (2)

reduction, dan (3) selection.9 Tahap pertama disebut dengan tahap description

(deskripsi) atau orientasi, karena pada tahap awal ini peneliti langsung terjun

ke lapangan grand tour question. Pada tahap ini peneliti mengenali fenomena

lapangan serba sepintas dengan mendengar, melihat, bertanya dan merasakan

informasi yang masih sepotong-potong dan bercampur antar banyak variabel.

Pada tahap awal ini ibaratnya orang baru masuk hutan belantara, di

sana didapatkan pohon dengan berbagai macamnya, binatang dengan berbagai

macam dan jenisnya, demikian juga aneka macam buah-buahan. Dalam

konteks penelitian ini, peneliti langsung terjun ke masyarakat Paiton dan

sekitarnya untuk melakukan kegiatan observasi pendahuluan guna

mengumpulkan data awal. Dari data awal inilah peneliti menyusun proposal

penelitian yang masih bersifat tentative.

Tahap pertama yang dilakukan ini, meliputi: (a). Mencari dan

menginventarisir isu publik yang ‘menarik’ dan ‘unik’ dalam masalah

pelayanan nasabah, sistem sirkulasi pembiayaan, produk pembiayaan, sistem

penetapan marjin (profit loss sharing). Perlu diketahui bahwasanya variabel

tersebut merupakan langkah kongrit dalam pelaksanaan strategi marketing.

Isu yang ditemukan adalah adanya sistem operasionalisasi manajemen yang 8Noeng Muhajir, Metodologi Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Rake Sarasin, 2000), 12. 9Nasution, Metodologi Penelitian Naturalistik Kualitatif (Bandung: Transtinto, 1996).

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN Gambaran Umum Tentang Objek ...digilib.uinsby.ac.id/4465/6/Bab 3.pdfNurul Jadid yang berlokasi di dalam Pondok Pesantren Nurul Jadid Desa Karanganyar Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

95

kurang terorganisir dengan baik dan efektif. Kemungkinan besar hal ini bisa di

buktikan dengan adanya pengetahuan dari para petugas LKS (Lembaga

Keuangan Syariah) terkait mengoperasionalisasi manajemen keuangan dan

pemasaran tersebut kurang reability dan memadai, dikuatkan lagi dangan latar

belakang pendidikan Sarjana Agama (S.Ag dan S.Pd.I) yang tidak linier

dengan kinerja sebagai petugas atau karyawan LKS-Micro finance Gerai

Muamalah Nurul Jadid Paiton Probolinggo dalam mengelola masalah

pembiayaan dan keuangan lebih-lebih masalah keperbankanan; (b). Mengkaji

sejumlah literatur, tulisan-tulisan/artikel yang relevan dengan isu-isu yang

terjadi dalam konteks perbankan/lembaga keuangan syariah, seperti contoh:

kiat keberhasilan BMT Sidogiri, Pasuruan; (c) Diskusi dengan orang-orang

yang lebih berpengalaman, termasuk dengan rekan sejawat serta para praktisi

di lapangan terkait life cycle bank syariah/lembaga keuangan syariah

dibanding dengan bank konvensional.

Tahap kedua disebut dengan reduction (fokus), yaitu dengan cara

mereduksi segala informasi yang telah diperoleh pada tahap pertama. Tujuan

reduksi di sini adalah agar peneliti dapat memfokuskan persoalan pada

masalah tertentu yang dianggap penting dan bermakna, sementara data dan

informasi yang dianggap tidak penting disingkirkan untuk sementara waktu.

Data yang diambil tadi kemudian dikelompokkan menjadi beberapa kategori

dan ditetapkan sebagai fokus penelitian. Tahap ini mencakup: (a) Studi

literatur dengan mendalami kembali semua tulisan, dokumen, artikel, jurnal

dan kesan harian; (b) Mengadakan diskusi, observasi berperan serta, dan

wawancara mendalam (in-depth interview) dengan masyarakat Paiton dan

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN Gambaran Umum Tentang Objek ...digilib.uinsby.ac.id/4465/6/Bab 3.pdfNurul Jadid yang berlokasi di dalam Pondok Pesantren Nurul Jadid Desa Karanganyar Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

96

sekitarnya yang telah diidentifikasi sebagai informan penelitian; (c)

Mengadakan revisi proposal yang telah disusun sebelumnya, untuk

disesuaikan dengan fokus yang telah ditetapkan pasca pematangan informasi.

Tahap ketiga disebut dengan tahap selection. Pada tahapan ini, peneliti

menguraikan fokus yang telah ditetapkan pada tahap kedua secara lebih rinci

dan mendetail. Berdasarkan informasi yang diperoleh, kemudian peneliti

mengkonstruksi temuan penelitian dan menuangkannya dalam sebuah laporan

hasil penelitian. Tahap ketiga ini mencakup : (a). Pengumpulan data di

lapangan yang dilakukan secara terinci dan mendalam guna menemukan

kerangka konseptual tema-tema di lapangan; (b). Analisis data secara

mendalam; (c). Melakukan pengecekan keabsahan data hasil dan temuan

penelitian; (d). Menulis laporan hasil penelitian.

D. Jenis dan sumber data.

Penelitian ini membutuhkan dan menghasilkan data deskriptif berupa

ungkapan seseorang baik tertulis maupun ucapan atau perilaku yang diamati.10

Dalam penelitian kualitatif, jenis datanya berupa pernyataan-pernyataan (kata-

kata) yang disampaikan oleh informan sesuai dengan pertanyaan yang

diajukan dalam penelitian. Di samping itu ada jenis data hasil observasi dan

dokumentasi yang diperoleh di lapangan, berupa perilaku subjek (manusia)

yang diamati dan naskah-naskah dokumen yang menggambarkan gejala atau

fenomena terkait kondisi semua yang berhubungan dengan LKS-Micro

finance Gerai Muamalah Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Berdasarkan

jenisnya, data penelitian ini adalah manusia dan non-manusia. Sumber data

10Bogdan dan Steven, Introduction.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN Gambaran Umum Tentang Objek ...digilib.uinsby.ac.id/4465/6/Bab 3.pdfNurul Jadid yang berlokasi di dalam Pondok Pesantren Nurul Jadid Desa Karanganyar Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

97

manusia yaitu informan (petugas) LKS-Micro finance Gerai Muamalah Nurul

Jadid Paiton Probolinggo serta masyarakat Paiton dan sekitarnya. Sedangkan

sumber data non-manusia berupa dokumen tertulis atau tergambar.

Data dalam penelitian ini adalah segala fakta dan angka yang dapat

dijadikan sebagai bahan untuk menyusun suatu informasi yaitu melalui

wawancara, observasi, dan dokumen. Sedangkan sumber data dalam penelitian

ini adalah subyek dari mana data tersebut diperoleh. Subyek penelitian adalah

seseorang atau lebih yang dipilih oleh peneliti untuk dijadikan nara sumber

data yang dikumpulkan, yaitu sebagian dari pimpinan, karyawan yang ada di

LKS-Micro finance Gerai Muamalah Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini data primer dan

data sekunder. Data primer (data tangan pertama), adalah data yang diperoleh

dan dikumpulkan dari sumber pertama. Data primer yang dipergunakan dalam

penelitian ini adalah hasil dari interview. Data sekunder (data tangan kedua),

adalah data yang diperoleh bukan dari sumber pertama, namun sumber kedua,

ketiga, dan seterusnya. Data sekunder biasanya terwujud data dokumentasi

atau data laporan yang telah tersedia11. Data sekunder yang dipergunakan

dalam penelitian adalah dokumen LKS-Micro finance Gerai Muamalah Nurul

Jadid Paiton Probolinggo.

Sumber datanya ialah orang sebagai informan yang mana orang

tersebut dianggap banyak mengetahui seluk beluk data yang ada di LKS-

Micro finance Gerai Muamalah Nurul Jadid Paiton Probolinggo dan

dikumpulkan peneliti sendiri. Informan yang menjadi sumber data dalam

11Ibid., Arif Furchan, 204.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN Gambaran Umum Tentang Objek ...digilib.uinsby.ac.id/4465/6/Bab 3.pdfNurul Jadid yang berlokasi di dalam Pondok Pesantren Nurul Jadid Desa Karanganyar Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

98

penelitian ini lebih banyak diperoleh dari manajer bagian operasional sebagai

subyek penelitian dalam mencari sumber data dan karyawan (staf) operasional

LKS-Micro finance Gerai Muamalah Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

E. Teknik Penelitian

Sebelum mengarah kepada teknik penelitian, prosedur yang dilakukan

terlebih dahulu adalah penentuan informan. Prosedur ini dilakukan dalam

rangka memilih informan yang memungkinkan diwawancarai secara

mendalam, di samping untuk menentukan waktu penggalian data.

Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan adalah purposive

sampling, dan snowball sampling. Purpose sampling adalah teknik

pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.

Pertimbangan tertentu ini misalnya, orang sebagai informan tersebut dianggap

paling tahu tentang data-data bank/lembaga keuangan syariah yang kita

butuhkan atau bisa juga yang bersangkutan sebagai pemilik (ketua) lembaga

sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objek/situasi kebijakan,

sistem dan prosedur LKS yang di jalankan oleh LKS tersebut.

Teknik Snowball sampling adalah teknik mengidentifikasi dan

mewawancarai seseorang yang memiliki karakteristik data yang diperlukan.

Mereka yang telah diidentifikasi dijadikan informan guna mengidentifikasi

orang-orang lain yang qualified untuk dicantumkan sebagai informan (subjek

penelitian). Mereka yang telah diwawancarai diminta juga untuk menunjukkan

orang lain guna dimintai informasi yang didapatkan memiliki kredibilitas yang

tinggi, dan data menunjukkan kejenuhan.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN Gambaran Umum Tentang Objek ...digilib.uinsby.ac.id/4465/6/Bab 3.pdfNurul Jadid yang berlokasi di dalam Pondok Pesantren Nurul Jadid Desa Karanganyar Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

99

Pada intinya teknik snowball sampling digunakan untuk mencari

informasi secara terus menerus dari informan satu ke informan lainnya,

sehingga data yang diperoleh semakin banyak, lengkap dan mendalam. Dalam

hal ini, informan adalah orang yang difungsikan untuk memberikan informasi

tentang situasi dan kondisi latar penelitian.12 Penggunaan snowball sampling

dihentikan bila data yang diperoleh dianggap telah jenuh. Dengan demikian,

penelitian ini menggunakan prinsip ketercukupan dalam hal informan dan

data. Berdasarkan hasil analisis disusunlah sebuah kerangka temuan penelitian

yang bersifat kualitatif.13

F. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan jenis, cirri-ciri dan sumber data, maka pengumpulan

data dalam penelitian ini menggunakan tiga cara, yaitu: (a) Observasi; (b)

Wawancara mendalam (Indepth interview); (c) Studi dokumentasi (study of

document). Tiga tekhnik ini menurut Lincoln dan Guba merupakan metode-

metode yang cocok untuk penelitian kualitatif. Oleh karena itu dalam

memperoleh data peneliti terjun langsung ke lokasi untuk mengumpulkan

data, peneliti menggunakan 3 (tiga) metode sebagai berikut:

1. Metode Observasi (Observation Method)

Metode ini menggunakan pengamatan yang dilakukan oleh semua

indera baik secara langsung maupun secara tidak langsung dalam waktu

tertentu dimana fakta dan data tersebut ditentukan. Menurut Sutrisno Hadi

observasi adalah metode ilmiah yang diartikan sebagai pengamatan dan

12Noeng Muhadjir, Metodologi, 90. 13Pamela Maycut & Richard House, Beginning (Qualitative Research: A Philosophy and Practical Guide (Washington D.C. : The Falmer Press Teachers Library, 1994).

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN Gambaran Umum Tentang Objek ...digilib.uinsby.ac.id/4465/6/Bab 3.pdfNurul Jadid yang berlokasi di dalam Pondok Pesantren Nurul Jadid Desa Karanganyar Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

100

pencatatan sistematik fenomena. Yang diselidiki, dalam arti luas observasi

tidak hanya terbatas kepada pengamatan yang dilakukan baik secara

langsung maupun tidak langsung.14

Menurut Suharsimi Arikunto dalam pengertian psikologi observasi

atau yang disebut pula dengan pengamatan adalah meliputi kegiatan

pemusatan perhatian terhadap sesuatu obyek dengan menggunakan seluruh

alat indera. Apa yang dikatakan ini sebenarnya adalah pengamatan

langsung15.

Dalam hal ini penggunaan metode observasi langsung yaitu akan

mengadakan pengamatan dan pencatatan dalam situasi yang sebenarnya.

Metode ini digunakan peneliti untuk memperoleh informasi tentang

keseluruhan obyek penelitian, yang meliputi keadaan sarana dan

prasarana, struktur organisasi, fasilitas pendukung untuk mengembangkan

LKS-Micro finance Gerai Muamalah Nurul Jadid Paiton sebagai bagian

dari unit usaha Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

2. Metode Wawancara Mendalam (Indept Interview Method)

Metode interview merupakan suatu pengumpulan data yang

digunakan untuk mendapatkan keterangan responden melalui percakapan

langsung dan berhadapan muka.

Interview adalah pengumpulan data dengan mengajukan

pertanyaan secara langsung oleh pengumpul data kepada subjek

informan,16 yaitu masyarakat Paiton dan sekitarnya. Interview yang sering

14Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid 2, (Yogyakarta: ANDI, 2000), 136. 15Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), 133. 16Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999), 67.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN Gambaran Umum Tentang Objek ...digilib.uinsby.ac.id/4465/6/Bab 3.pdfNurul Jadid yang berlokasi di dalam Pondok Pesantren Nurul Jadid Desa Karanganyar Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

101

juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan adalah sebuah dialog

yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh

informasi dari terwawancara (interview)17.

Metode interview di sini dilakukan kepada informan yaitu karyawan

dan manajer LKS-Micro finance Gerai Muamalah Nurul Jadid Paiton serta

masyarakat Paiton dan sekitarnya. Metode ini dipandang sebagai metode

yang relevan untuk memperoleh data secara langsung dari informan.

interview juga merupakan alat pengumpul informasi yang langsung dan

berguna untuk mengetahui kejiwaan seseorang seperti: motivasi, tingkah

laku, dan tanggapan pribadi.

Dalam penelitian kualitatif, interview digunakan untuk menangkap

makna secara mendasar dalam interaksi yang spesifik. Teknik wawancara

yang digunakan di sini adalah wawancara tidak terstruktur (unstructured

interview) yang dilakukan tanpa menyusun suatu daftar pertanyaan yang

ketat. Dalam wawancara tidak terstruktur ini tidak menggunakan pedoman

wawancara yang sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.

Pedoman yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan

yang akan ditanyakan.

Dipilihnya wawancara tak berstruktur dalam penelitian ini karena

teknik ini memiliki kelebihan, diantaranya: 1) Dapat dilakukan secara

lebih personal yang memungkinkan perolehan informasi sebanyak-

banyaknya; 2) Memungkinkan dicatat respon efektif yang tampak selama

wawancara berlangsung dan dipilah-pilahkan pengaruh pribadi peneliti

17Ibid., Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, 132.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN Gambaran Umum Tentang Objek ...digilib.uinsby.ac.id/4465/6/Bab 3.pdfNurul Jadid yang berlokasi di dalam Pondok Pesantren Nurul Jadid Desa Karanganyar Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

102

yang mungkin mempengaruhi hasil wawancara; 3) Memungkinkan

peneliti belajar dari informan tentang budaya, bahasa dan cara hidup

keseharian informan; 4) Secara psikologis wawancara ini lebih bebas dan

dapat bersifat ‘obrolan’ sehingga tidak membosankan dan melelahkan

informan.

Ketika melakukan wawancara tak berstruktur, pertanyaan-

pertanyaan dilakukan secara bebas (free-interview) pada hal-hal yang

bersifat umum tentang informasi seputar perkembangan LKS-Micro

finance Gerai Muamalah PP. Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Setelah itu

dilakukan wawancara terfokus (focusing interview) dimana pertanyaan

terpusat pada pokok permasalahan tertentu, seperti wawancara tentang

kondisi perkembangan lingkungan internal dan eksternal serta bauran

pemasaran (marketing mix) dan SWOT analysis yang diterapkan di LKS-

Micro finance Gerai Muamalah PP. Nurul Jadid Paiton dan sebagainya

tentang hal-hal terkait.

Dalam menerapkan teknik wawancara, penelitian ini mengikuti

saran-saran Kuntjaraningrat yang kadang-kadang dilakukan berdasarkan

perjanjian atau spontan tergantung pada waktu yang diberikan oleh

informan. Untuk mempermudah proses berlangsungnya wawancara,

peneliti menggunakan catatan dan tape recorder dengan terlebih dahulu

minta izin kepada informan.

3. Metode Studi Dokumentasi (Study of Document Method)

Selain dua metode yang telah diaparkan di atas, penelitian ini juga

menggunakan metode dokumentasi. Studi dokumentasi merupakan teknik

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN Gambaran Umum Tentang Objek ...digilib.uinsby.ac.id/4465/6/Bab 3.pdfNurul Jadid yang berlokasi di dalam Pondok Pesantren Nurul Jadid Desa Karanganyar Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

103

pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek

penelitian.18 Penggunaan metode dokumentasi dalam penelitian kualitatif

merupakan pelengkap dari penggunaan wawancara dan observasi.

Dokumentasi merupakan metode untuk mengumpulkan data dengan

jalan menyelidiki dokumen-dokumen yang ada. Suharsimi Arikunto

mengatakan, dokumentasi berasal dari kata dasarnya ‘dokumen’, yang

artinya barang-barang tertulis. Pelaksanaan metode dokumentasi, peneliti

menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku, majalah, dokumen

peraturan-peraturan, notulen rapat, pencatatan harian dan sebagainya19.

Penggunaan metode dokumentasi dalam penelitian ini diharapkan

dapat membantu pengumpulan informasi yang benar-benar akurat,

sehingga akan menambah ke-validan hasil penelitian seperti:

a. Struktur organisasi

b. Nama-nama Pimpinan Dan Karyawan

c. Sarana prasarana

d. Asset LKS-Micro finance Gerai Muamalah PP. Nurul Jadid Paiton

Probolinggo

e. dan lain-lain

G. Uji Kredibilitas Data

Dalam penelitian ini, uji kredibilitas data dilakukan dengan metode

triangulasi. Triangulasi diartikan sebagai upaya peneliti untuk melakukan uji

kredibilitas data, yaitu mengecek kebenaran data dengan berbagai teknik

18Ibid., Irawan Soehartono, Metode Penelitian, 69. 19Ibid., Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, 135.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN Gambaran Umum Tentang Objek ...digilib.uinsby.ac.id/4465/6/Bab 3.pdfNurul Jadid yang berlokasi di dalam Pondok Pesantren Nurul Jadid Desa Karanganyar Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

104

pengumpulan data dari sumber data. Triangulasi ada dua macam, yaitu: (a)

Triangulasi teknik, dan (b) Triangulasi sumber.

Triangulasi teknik, berarti menggunakan teknik pengumpulan data

yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Dalam

hal ini peneliti melakukan uji kredibilitas data dengan cara meng-cross check

tentang data yang sama dari masing-masing informan.

Triangulasi sumber, berarti peneliti mengumpulkan data dengan teknik

pengumpulan data yang sama dari sumber yang berbeda-beda. Tujuan

triangulasi bukan semata-mata mencari kebenaran, tetapi lebih pada upaya

memahami pemahaman subjek terhadap dunianya. Nilai dari teknik triangulasi

adalah untuk mengetahui bahwa data yang diperoleh itu benar-benar valid.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif dimaksudkan sebagai proses

menyusun, mengkategori data, dan mencari pola atau tema dengan maksud

untuk memahami maknanya. Analisis data merupakan proses bertanya-

menemukan (question discovery). Prosedur dalam analisis data yang

disarankan oleh Miles dan Huberman adalah: reduksi data, display data,

kesimpulan sementara dan verifikasi.20

Reduksi data. Reduksi data ini merupakan usaha menyederhanakan

temuan data dengan cara mengambil intisari data hingga ditemukan tema

pokoknya, fokus masalah dan pola-polanya. Cara ini diharapkan dapat

memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan. Reduksi

data dilakukan mengingat data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup

20Miles & Huberman, Qualitative Data Analysis (London: SAGE Publications, 1984), 20.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN Gambaran Umum Tentang Objek ...digilib.uinsby.ac.id/4465/6/Bab 3.pdfNurul Jadid yang berlokasi di dalam Pondok Pesantren Nurul Jadid Desa Karanganyar Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

105

banyak sehingga tidak mungkin semua data dianalisis, maka peneliti harus

memilah dan menentukan mana yang diperlukan dan mana yang tidak

diperlukan.

Display (penyajian). Penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian,

bagan, model, tipologi, atau hubungan antar kategori, sehingga keseluruhan

data dan bagian-bagian detailnya dapat dipetakan dengan jelas. Untuk

melakukan display data ini, yang paling sering digunakan adalah dengan teks

yang bersifat naratif. Dengan men-display data, maka akan memudahkan

untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya

berdasarkan apa yang telah diambil.

Penyimpulan dan verifikasi. Setelah data tersaji dalam display data,

maka dapat dilakukan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal

masih bersifat sementara, dan akan berubah bila kemudian ditemukan bukti-

bukti yang kuat yang mengharuskan pada perubahan kesimpulan. Akan tetapi

jika kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-

bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan melakukan

verifikasi data, maka kesimpulan yang dikemukakan sejak awal merupakan

kesimpulan yang kredibel dan valid.

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN Gambaran Umum Tentang Objek ...digilib.uinsby.ac.id/4465/6/Bab 3.pdfNurul Jadid yang berlokasi di dalam Pondok Pesantren Nurul Jadid Desa Karanganyar Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

106

Proses semacam itu disebut model analisis interaktif, yang lebih

jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 3.1. Model Analisis Interaktif21

Gambar tersebut di atas menunjukkan aktivitas analisis data dengan

model interaktif yang diawali dari aktivitas pengumpulan data, kemudian

reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, dan terus kembali

pada aktivitas pengumpulan data sepanjang kesimpulan atau verifikasi data

yang dirasakan oleh peneliti belum cukup menggambarkan peristiwa atau

fenomena yang sebenarnya.

Pada intinya, dalam penelitian ini digunakan dua metode analisis data

kualitatif : Pertama, Metode Analisis lapangan (field research ), yaitu akan

digunakan dalam usaha mencari dan mengumpulkan data, menyusun,

menggunakan serta menafsirkan data yang sudah ada di LKS Micro Finance

Gerai Muamalah Nurul Jadid Paiton Probolinggo berupa informasi, data-data

bank, dan lain sebagainya. Untuk menguraikan secara lengkap, teratur dan

teliti terhadap suatu obyek penelitian.

21Ibid., 20.

Pengumpulan Data

Penyajian Data

Penarikan Kesimpulan

Reduksi Data

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN Gambaran Umum Tentang Objek ...digilib.uinsby.ac.id/4465/6/Bab 3.pdfNurul Jadid yang berlokasi di dalam Pondok Pesantren Nurul Jadid Desa Karanganyar Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

107

Bogdan dan Biklen dalam Widodo dan Muhtar secara ringkas diartikan

bahwa analisis data dalam penelitian kualitatif terdapat beberapa model.

Diantaranya bersifat kepustakaan (library research) dan model penelitian

bersifat lapangan (field research).22

Teknik analisa data yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan

analisis data lapangan adalah model Miles and Huberman. Miles dan

Huberman mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif

dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai tuntas,

sehingga datanya jenuh. Analisis model ini dapat dilakukan dengan

menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :23

1. Menelaah seluruh data yang telah terkumpul melalui observasi dan

wawancara (interview) dengan informan (karyawan) LKS Micro Finance

Gerai Muamalah Nurul Jadid Paiton Probolinggo, mengkaji dan menelaah

data dilakukan secara deskriptif dan reflektif terkait gambaran mengenai

strategi pemasaran pada saat melakukan penelitian se-objektif mungkin.

2. Melakukan reduksi data, yaitu menyeleksi data dengan memilih yang

penting-penting saja sehingga rangkuman inti dari penelitian tersebut tetap

berada di dalamnya dan hasil penelitian yang diteliti akan lebih fokus.

3. Kategorisasi yaitu mengelompokkan data sesuai kategori dengan

menyesuaikan obyek kajian yang akan dianalisa (variable independent)

yang diperlukan dari hasil reduksi.

22Ismail Nawawi, Metode Penelitian Kualitatif (Sidoarjo: Dwi Putra Pustaka Jaya, 2013), 233. 23Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D (Bandung: Alfabeta, 2008), 336.

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN Gambaran Umum Tentang Objek ...digilib.uinsby.ac.id/4465/6/Bab 3.pdfNurul Jadid yang berlokasi di dalam Pondok Pesantren Nurul Jadid Desa Karanganyar Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

108

4. Menafsirkan/memaknai terhadap data yang sudah didapat yaitu semakin

dimaknai dengan pertimbangan-pertimbangan apakah sudah sesuai dengan

teori yang dipakai apa belum.

Dari berbagai data yang telah diperoleh dan dikumpulkan baru tahap

selanjutnya adalah menganalisa data terhadap apa yang menjadi topik dalam

penelitian yang dimaksud.

I. Analisis Data

Lexy J. Moleong mengatakan analisis data kualitatif adalah upaya

yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data,

memilah-milah jadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari

dan menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan

apa yang dapat diceritakan pada orang lain24.

Agar data yang diperoleh mempunyai makna, maka data tersebut perlu

dianalisis dengan cara tertentu sesuai dengan sifat dan jenis data. Karena data

yang diperoleh dalam pengertian ini berupa data yang bersifat kualitatif

sebagai hasil observasi dan interview, maka dalam menganalisis digunakan

teknik analisis deskriptif dengan menggunakan metode deduksi.

Sehubungan dengan penelitian ini, peneliti hanya ingin mengetahui

hal-hal yang berhubungan dengan keadaan atau kondisi yang diteliti yaitu:

1. Lingkungan internal dan eksternal apa saja yang menjadi pengaruh

terhadap realisasi penerapan strategi marketing di LKS-Micro Finance

Gerai Muamalah Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

24Ibid., Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian, 248.

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN Gambaran Umum Tentang Objek ...digilib.uinsby.ac.id/4465/6/Bab 3.pdfNurul Jadid yang berlokasi di dalam Pondok Pesantren Nurul Jadid Desa Karanganyar Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

109

2. Apakah dengan konsep marketing mix dan SWOT analysis bisa dijadikan

sebagai variabel tolak ukur dalam rangka penerapan strategi marketing

yang dilakukan di LKS-Micro Finance Gerai Muamalah Nurul Jadid

Paiton Probolinggo.

Serta data-data lain yang relevan dengan masalah yang diteliti. Apabila

datanya sudah terkumpul semua, kemudian di klasifikasikan yaitu dengan

menggambarkan dengan kata-kata atau kalimat yang dipisah-pisahkan

menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan.

J. Cek Validasi Data

Untuk menjaga kevalidan atau keabsahan data dalam penelitian ini,

digunakan tiga teknik audit data. Pelaksanaan teknik audit data berdasarkan

atas sejumlah kriteria tertentu ada empat kriteria yang digunakan yaitu:

Derajat Kepercayaan /Kredibilitas (credibility), Keteralihan atau

Transferabilitas (transferability), Ketergantungan atau Dependabilitas

(dependability), dan Kepastian atau Konfirmabilitas (confirmability)25.

Penerapan Kriterium Derajat Kepercayaan /Kredibilitas (credibility)

mempunyai fungsi; (1). Melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga

tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai; (2) Mempertunjukkan

derajat kepercayaan hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti

pada kenyataan ganda yang sedang diteliti.

Kriterium Keteralihan atau Transferabilitas (transferability) sebagai

persoalan empiris bergantung pada kesamaan antara konteks pengiriman dan

25Ibid., 324.

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN Gambaran Umum Tentang Objek ...digilib.uinsby.ac.id/4465/6/Bab 3.pdfNurul Jadid yang berlokasi di dalam Pondok Pesantren Nurul Jadid Desa Karanganyar Kecamatan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

110

penerima. Untuk melakukan pengalihan tersebut seorang peneliti hendaknya

mencari dan mengumpulkan kejadian empiris tentang kesamaan kontek.

Kriterium Ketergantungan atau Dependabilitas (dependability)

merupakan substitusi istilah rehabilitas dalam penelitian yang non-kualitatif

pada cara non-kualitatif, reliabilitas ditunjukkan dengan jalan mengadakan

replikasi studi. Jika dua atau beberapa kali diadakan pengulangan suatu studi

dalam suatu kondisi yang sama dan hasilnya secara esensial sama, maka

dikatakan reliabilitasnya tercapai.

Kriterium Kepastian atau Konfirmabilitas (confirmability) berasal dari

konsep “obyektifitas” disini pemastian bahwa sesuatu itu obyektif atau

tidaknya tergantung pada persetujuan beberapa orang terhadap pandangan,

pendapat, dalam penemuan seseorang. Dapatlah dikatakan bahwa pengalaman

seseorang itu subjektif, sedangkan jika disepakati oleh beberapa atau banyak

orang barulah dapat dikatakan objektif. Jadi dalam hal ini obyektifitas-

subyektifitas suatu hal yang bergantung pada seseorang.