booklet ppt kemendes -...

32
KAJIAN IMPLEMENTASI DANA DESA 2017 EXECUTIVE SUMMARY FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS GADJAH MADA PUSAT STUDI KEPENDUDUKAN DAN KEBIJAKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA PUSAT STUDI PEDESAAN DAN KAWASAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

Upload: others

Post on 23-Oct-2019

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

KAJIAN IMPLEMENTASIDANA DESA2017

EXECUTIVESUMMARY

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS GADJAH MADA

PUSAT STUDI KEPENDUDUKAN DAN KEBIJAKANUNIVERSITAS GADJAH MADA

PUSAT STUDI PEDESAAN DAN KAWASANUNIVERSITAS GADJAH MADA

Page 2: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

LATAR BELAKANG

Sejarah menunjukkan bahwa desa selama ini terabaikan

baik secara ekonomi, sosial dan politik dalam derap

pembangunan di Indonesia. Oleh karena itu kehadiran UU

Desa dapat dimaknai sebagai kemenangan perjuangan

pembangunan desa. Lebih jauh, keberadaan Dana Desa

sebagaimana yang diamanatkan dalam UU Desa tersebut

menjadi instrumen penting dalam mewujudkan komitmen

membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang

perlu dikaji lebih jauh adalah dalam hal ini apakah Dana

Desa membawa perubahan? Mengapa Dana Desa

diperlukan? Dan apakah Dana Desa bermanfaat?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Fisipol

UGM bekerja sama dengan Pusat Studi Kependudukan

dan Kebijakan (PSKK) UGM, Pusat Studi Pedesaan dan

Kawasan (PSPK) UGM dan Institute for Research

Empowerment (IRE), LSM berbasis di Yogya yang

berkonsentrasi pada pemberdayaan desa melakukan rapid

appraisal mengenai implementasi Dana Desa

Page 3: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

LATAR BELAKANG

Lahirnya Undang-Undang nomor 6 Tahun 2014 Tentang

Desa menjadi landasan bagi desa untuk memiliki hak-hak

istimewa secara otonom guna lebih meningkatkan

kesejahteraan masyarakat yang ada di desa. Untuk itu

eksistensi desa dengan adanya regulasi tersebut perlu

ditegaskan kembali melalui kewenangan-kewenangan

yang dimiliki desa baik kewenangan berdasarkan hak asal

usul, kewenangan skala lokal desa serta kewenangan

berdasarkan penugasan dari pemerintah diatasnya.

Beberapa aspek krusial yang diatur dalam UU Desa antara

lain penataan desa, kewenangan desa, keuangan desa,

penyelenggaraan pemerintahan desa. Salah satu isu yang

paling sensitif yang diatur di dalam UU Desa adalah

adanya Dana Desa (DD).

Salah satu tujuan adanya DD adalah mempercepat

pertumbuhan dan pemerataan pembangunan yang ada di

Indonesia. Pembangunan infrastruktur desa merupakan

faktor penting dalam pengembangan perekonomian

masyarakat desa sehingga menyediakan fasilitas atau

infrastruktur yang layak bagi masyarakat diharapkan

mampu mendorong masyarakat desa untuk tetap tinggal

di desa. Selain itu, dengan adanya DD dapat membuka

kesempatan bagi desa untuk meningkatkan perekonomian

dan kesejahteraan masyarakatnya dengan

mengembangkan potensi yang dimiliki oleh desa. Arah

pembangunan pedesaan seperti inilah yang nantinya

mampu mempercepat pengentasan kemiskinan dan

pengurangan kesenjangan wilayah antara desa dan kota.

Page 4: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

LATAR BELAKANG

Dana Desa dapat mempercepat pertumbuhan dan

pembangunan di Desa, serta kesejahteraan masyarakat

desa

Spirit mewujudkan kemandirian desa

Munculnya pro dan kontra kebijakan dana desa

Perlu adanya kajian tentang capaian implementasi Dana

Desa

Page 5: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

TUJUAN

Mengkaji capaian implementasi Dana Desa dengan

berbagai tantangan dan hambatannya.

Mempelajari beberapa praktik cerdas desa dalam

pelaksanaan Dana Desa

Merumuskan rekomendasi kebijakan dan desain

implementasi Dana Desa

Page 6: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

TUJUAN

Politik Anggaran

Pro Poor/Pro Job

Akses Warga

Terhadap

Pelayanan Publik

Peningkatan Kualitas

Sarana Dan Prasarana

Dasar

Pemberdayaan

Masyarakat

Desa

Pengembangan Potensi

Ekonomi Lokal

(BUMDes)

Kapasitas

Dan Jejaring

Sosial

Perangkat Desa

dan Stakeholders

Kuasa Warga

Dalam Perencanaan

(Saluran Partisipasi)

Perizinan,

Penganggaran,

Pelaksanaan

Karakteristik

Desa

(SDA, SDM,

Geografis,

Asset Desa)Peran

dan Intervensi

Pemerintah

Kabupaten

Tata

Kelola

Keuangan

Desa

DANA DESA

Page 7: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

• Rapid Appraisal

• Mixed Method

METODE PENELITIAN

KUANTITATIF

Ÿ Survei

Ÿ Responden: @30 responden/desa;

Ÿ Aparat dan tokoh masyarakat dipilih secara purposive (kepala desa,

BPD, kepala dusun/RW, tokoh pemuda, tokoh perempuan),

Ÿ Masyarakat dipilih secara random (pelaksana proyek, penerima

manfaat langsung, bukan penerima manfaat langsung, pelaku usaha

di desa).

Ÿ Lokasi: 20 Desa di 20 Kabupaten di 17 Propinsi (purposive sampling)

Ÿ In depth interviews

Ÿ Informan: PMD atau BPMPD (orang yang mengurusi dana desa secara

teknis), Bupati/wakil bupati/Sekda/asisten (policy maker), DPRD komisi

yang membidangi pemerintahan desa, Kecamatan (Kasi Pemerintahan

atau Sekcam), Kepala Desa/Sekretaris Desa, PTPKD (Pelaksana Teknis

Pengelolaan Keuangan Desa)/bendahara, TPKDesa (tim pelaksana

Kegiatan Desa) unsur masyarakat, BPD (Ketua/anggota), Masyarakat

(Perempuan), Masyarakat (warga miskin), Masyarakat (pemuda)

KUALITATIF

Page 8: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

JUSTIFIKASI LOKASI PENELITIAN

17 Provinsi

20 Kabupaten

20 Desa

Ÿ Desa Unggulan Tempo (7

desa)

Ÿ Penghargaan Kemendesa

PDTT,

Ÿ Kemendagri,

Ÿ K/L lainnya

Page 9: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

LOKASI PENELITIAN

NO.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

PROVINSI

NAD

Sumatera Selatan

Lampung

Jawa Barat

Jawa Tengah

DIY

DIY

Jawa Timur

Jawa Timur

NTT

NTT

NTB

Bali

Sulawesi Selatan

Sulawesi Utara

Kalimantan Tengah

Kalimantan Timur

Kalimantan Barat

Maluku

Papua

KABUPATEN

Aceh Besar

Banyuasin

Pesawaran

Kuningan

Banyumas

Bantul

Kulonprogo

Jember

Jombang

Sikka

TTS

Lombok Barat

Badung

Bantaeng

Minahasa

Pulang Pisau

Kutai Kertanegara

Kubu Raya

Seram Bagian Barat

Biak

KECAMATAN

Baitussalam

Sembawa

Way Ratai

Ciwaru

Lumbir

Sewon

LendahK

Kencong

Wonosalam

Nita

Amanuban Barat

Lingsar

Mengwi

Pa’jokukang

Kawangkoang Barat

Jabiren Raya

Loajajan

Sungai Kakap

Kariatu

Warsa

DESA

Blang Krueng

Lalang Sembawa

Gunung Rejo

Ciwaru

Dermaji

Panggung Harjo

Sidorejo

Kencong

Jarak

Nita

Tubuhoe

Lingsar

Mengwi

Rappoa

Kanonang Dua

Jabiren

Loaduri Ilir

Sungai Kakap

Negeri Kamarian

Biawer

KETERANGAN

Tempo-Kemendesa

Tempo-Kemendesa

Kemendesa-Lomba Desa Regional I

IRE-TIFA

Tempo-Kemendesa

Lomba Nasional

IRE-TIFA-SIGAP

IRE-KOMPAK

IRE-KOMPAK

Tempo-Kemendesa

IRE-KOMPAK

Kemendesa-Lomba Desa Regional IV

Tempo-Kemendesa

IRE-ACCESS

Tempo-Kemendesa

Tempo-Kemendesa

IRE

IRE-OXFAM

IRE

IRE

Page 10: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

CAPAIAN IMPLEMENTASI DANA DESA

Page 11: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

SUMATERA JAWA&BALI KALIMANTAN& SULAWESI

MALUKU, NTB,NTT & PAPUA

93.0

90.4

95.7

84.6

72.9

71.4

73.1

63.7

72.9

66.9

81.7

80.7

PENINGKATAN PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PENINGKATAN PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SAAT INI DIBANDINGKANDENGAN 3 TAHUN YANG LALU DI DESA

Fasilitas Umum

Pelayanan Sosial Dasar

Pemberdayaan Masyarakatdan Pengembangan Ekonomi

Keterangan:

Ÿ Fasilitas umum: jembatan, jalan, lapangan olah raga, balai

pertemuan, pasar

Ÿ Pelayanan sosial dasar: PAUD, Posyandu, Polindes/Poskesdes,

MCK Umum, tempat pembuangan sampah

Ÿ Pemberdayaan masyarakat & pengembangan ekonomi: BUMDes,

peningkatan UMKM, pelatihan/KBM, beasiswa, peningkatan

ekonomi lokal, lapangan pekerjaan

Page 12: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

Penyediaan tenaga

Bidan desa (Desa Nita,

Kab. Sikka, NTT)Program bedah rumah

(10 unit/tahun)

(Desa Rappoa,

Kab. Bantaeng,

Sulawesi Selatan)

Beasiswa untuk sarjana

(Desa Biawer,

Kab. Biak, Papua)

Program santunan

bagi lansia

Penguatan modal

usaha bagi

janda/duda/lajang,

PENINGKATAN PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

CONTOH INOVASI PENGGUNAAN DANA DESA

Page 13: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

KONTRIBUSI DANA DESA BAGI PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PRESENTASE PENDAPAT MASYARAKAT TERKAIT KONTRIBUSIDANA DESA BAGI PEMBANGUNAN SARANA PRASARANADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA

Fasilitas Umum

Pelayanan Sosial Dasar

Pemberdayaan Masyarakatdan Pengembangan Ekonomi

Keterangan:

Ÿ Fasilitas umum: jembatan, jalan, lapangan olah raga, balai

pertemuan, pasar

Ÿ Pelayanan sosial dasar: PAUD, Posyandu, Polindes/Poskesdes,

MCK Umum, tempat pembuangan sampah

Ÿ Pemberdayaan masyarakat & pengembangan ekonomi: BUMDes,

peningkatan UMKM, pelatihan/KBM, beasiswa, peningkatan

ekonomi lokal, lapangan pekerjaan

SUMATERA JAWA&BALI KALIMANTAN& SULAWESI

MALUKU, NTB,NTT & PAPUA

84.9

82.9

88.5

62.7

53.7

55.5

63.9

69.9

66.2

87.9

89.4

90.5

Page 14: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

Kepentingan masyarakat dan desa

dalam aspek sarana dan

prasarana dasar dan

pemberdayaan masyarakat desa

mulai terpenuhi secara bertahap

dengan DD.

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

RpRp

KONTRIBUSI DANA DESA BAGI PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PRESENTASE PENDAPAT MASYARAKAT TERKAIT KONTRIBUSIDANA DESA BAGI PEMBANGUNAN SARANA PRASARANADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA

DD mulai digunakan desa sebagai

instrumen untuk mengembangkan

lembaga sosial ekonomi baru

(BUMDesa) dan meretas jalan baru

“desa membangun”

Page 15: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

RESPONSIVITAS PROGRAM

PRESENTASE PENDAPAT MASYARAKAT TENTANG TINGKATKESESUAIANN PEMBANGUNAN SARANA PRASARANADENGAN KEBUTUHAN MASYARAKAT DI DESA

SUMATRA JAWA & BALI KALIMANTAN & SULAWESI

MALUKU, NTT, NTB, & PAPUA

0

0

4.44

0

6.67

15.71

0

15.33

23.33

1.33

14

24

84.44

11.11

74.29

2.38

48.67

2.67

52.67

8

0 0.95 10 0

Sangat tidak sesuai

Tidak Sesuai

Cukup Sesuai

Sesuai

Sangat Sesuai

TIDAK TAHU

Visi perubahan desa mulai

dirumuskan dan dijalankan

dengan memanfaatkan DD

Page 16: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

RESPONSIVITAS PROGRAM

PRESENTASE PENDAPAT MASYARAKAT TENTANG TINGKATKESESUAIANN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKATDENGAN KEBUTUHAN MASYARAKAT DI DESA

Sangat tidak sesuai

Tidak Sesuai

Cukup Sesuai

Sesuai

Sangat Sesuai

TIDAK TAHU

Visi perubahan desa mulai

dirumuskan dan dijalankan

dengan memanfaatkan DD

SUMATRA JAWA & BALI KALIMANTAN & SULAWESI

MALUKU, NTT, NTB, & PAPUA

0

0

12.22

0

12.38

20.95

1.33

7.33

18.67

2.67

13.33

22.67

82.22

4.44

60.48

1.43

35.33

2.00

54

6

1.11 4.76 35.33 1.33

Page 17: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

TRANSPARANSI

PRESENTASE PENDAPAT MASYARAKAT TENTANG TINGKATKESESUAIANN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKATDENGAN KEBUTUHAN MASYARAKAT DI DESA

Sangat tidak Terbuka

Tidak Terbuka

Cukup Terbuka

Tebuka

Sangat Terbuka

TIDAK TAHU

SUMATRA JAWA & BALI KALIMANTAN & SULAWESI

MALUKU, NTT, NTB, & PAPUA

0

2.6

7.79

0

4.58

11.45

0.83

14.88

9.09

3.38

23.65

15.54

64.94

15.58

63.36

15.27

48.76

19.01

31.76

19.59

9.09 5.34 7.44 6.08

Page 18: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

RESPON DAERAH TERKAIT REGULASIDANA DESA

Page 19: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

RESPON DAERAH TERKAIT REGULASIDANA DESA

Keberadaan Undang-Undang Desa No 6 Tahun 2014

Tentang Desa yang mengatur sangat lengkap mengenai

desa disikapi positif oleh banyak daerah. Bentuk respon

positifnya adalah dengan menerbitkan regulasi di tingkat

Kabupaten/Kota, baik dalam bentuk Peraturan Daerah

maupun Peraturan Bupati yang selaras dan mendukung

Undang-Undang Desa No 6 Tahun 2014 Tentang Desa.

Jenis-jenis regulasi di level kabupaten yang muncul untuk

merespon Undang-Undang No.6 Tahun 2014 bervariasi

antar kabupaten. Selain untuk merespon UU No.6 Tahun

2014, kemunculan regulasi-regulasi tersebut juga sekaligus

untuk merespon regulasi-regulasi lain di tingkat pusat yang

berkaitan dengan Dana Desa. Regulasi yang dimaksud

adalah regulasi yang dikeluarkan oleh 3 Kementrian yang

terkait dengan Dana Desa, yaitu Kementrian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi;

Kementrian Dalam Negeri dan Kementrian Keuangan

(regulasi dari kementrian-kementrian tersebut akan

dibahas pada sub-sub bab selanjutnya).

Dari sekian banyak variasi regulasi, regulasi yang sudah

dimiliki oleh cukup banyak kabupaten adalah Regulasi

mengenai Tata Cara Penetapan, Penyaluran, Pengunaan

dan Pelaporan Dana Desa; Regulasi mengenai Pengelolaan

Keuangan Desa; Regulasi mengenai Pedoman Tata Cara

Pengadaan Barang/Jasa di Desa; dan Regulasi mengenai

Kewenangan Desa. Banyak kabupaten sudah menyusun

regulasi-regulasi tersebut karena perannya yang sangat

strategis sebagai pedoman dalam mengimplementasikan

Dana Desa. Selain itu, keberadaannya pun linier dengan

regulasi-regulasi dari pusat.

Page 20: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

FAKTOR DETERMINAN

Page 21: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

KEBIJAKAN

Ÿ Kebijakan pemerintah pusat terkait implementasi Dana Desa

dinilai oleh daerah (kabupaten) dan desa sebagai sikap yang

mengambil alih kewenangan desa dan bernuansa tidak

percaya kepada desa

Ÿ Peraturan teknis terkait DD yang diterbitkan pemerintah belum

koheran dan sinkron satu dengan lainnya, sehingga

mempersulit daerah dan menjadikan desa terkuras energinya

untuk melayani administrasi DD

Ÿ Dana Desa telah memunculkan dinamika baru di desa yang

mengarah pada perubahan positif. Pemerintah harus menjaga

gajala trend perubahan positif ini dengan memahami kembali

bahwa DD adalah wujud redistribusi sumberdaya negara

(economic justice) karena konskuensi negara menggunakan

asas rekognisi dan subsidiaritas dalam pengaturan desa

Page 22: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

KELEMBAGAAN

Ÿ Wajah DD saat ini (perencanaan, penatausahaan, pengawasan,

pelaporan, pertanggungjawaban) merupakan cermin

perlintasan kewenangan yang butuh perbaikan segera di

antara 3 Kementerian yang mengurus DD. Tuntas dulu di

pusat, beres di daerah.

Ÿ Lemahnya OPD yang mengurus pemberdayaan dan

pemerintahan desa yang menjadi leading sector untuk

mengkoordinasikan implementasi DD.

Ÿ Pemdes, BPD dan LKD ada kemauan dan kemampuan untuk

saling bersinergi dalam implementasi DD. Namun kapasitas

masih menjadi tantangan krusial.

Page 23: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

TATA KELOLA

Ÿ Era desa yang berwenang merumuskan dan memutuskan

rencana program/kegiatan dan alokasi belanja desa (village

budgeting) mulai dijalankan sebagai momentum transisi

demokrasi lokal. Skema implementasi DD saat ini masih “pisau

bermata dua” terhadap agenda transisi dan konsolidasi

demokrasi lokal

Ÿ Daerah masih berselera “mengatur” ketimbang “memberi

pedoman” kepada desa. Facilitating, Not Steering.

Ÿ Desa mau dan mampu mempraktikkan prinsip-prinsip good

and democratic governance dalam tata kelola DD. Saling silang

peraturan dan peran supradesa justru dianggap mengganggu

desa

Page 24: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

PARTISIPASI

PRESENTASE PENDAPAT MASYARAKAT TENTANG TINGKATTINGKAT KETERLIBATAN MASYARAKAT DALAMPENINGKATAN PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA DI DESA

Sangat tidak Dilibatkan

Tidak Dilibatkan

Cukup Dilibatkan

Dilibatkan

Sangat Dilibatkan

TIDAK TAHU

SUMATRA JAWA & BALI KALIMANTAN & SULAWESI

MALUKU, NTT, NTB, & PAPUA

0

0

4.44

0

8.57

11.43

0.67

11.33

22.67

3.33

11.33

22.00

72.22

23.33

70.44

8.57

51.33

4.67

49.33

12.67

0 0.95 9.33 1.33

Agenda akuntabilitas dan inklusi sosial mulai

disadari dan dipraktikkan, butuh dukungan

afirmasi kebijakan dan pendampingan

Page 25: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

PARTISIPASI

PRESENTASE PENDAPAT MASYARAKAT TENTANG TINGKATTINGKAT KETERLIBATAN MASYARAKAT DALAMPENINGKATAN PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA DI DESA

Sangat tidak Dilibatkan

Tidak Dilibatkan

Cukup Dilibatkan

Dilibatkan

Sangat Dilibatkan

TIDAK TAHU

Agenda akuntabilitas dan inklusi sosial mulai

disadari dan dipraktikkan, butuh dukungan

afirmasi kebijakan dan pendampingan

SUMATRA JAWA & BALI KALIMANTAN & SULAWESI

MALUKU, NTT, NTB, & PAPUA

0

0

10

0

14.76

18.10

0

10

14.67

2.67

10

28

80

8.89

61.43

3.33

46

2.67

51.33

8

1.11 2.38 26.66 0

Page 26: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

PELUANG DAN TANTANGAN DANA DESA

Ÿ Alokasi Dana Desa meningkat setiap tahunnya

Ÿ Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap pembangunan

di desa

Ÿ Perkembangan Information and Communication Technology

(ICT) dan pengaruhnya terhadap demokrasi di desa

Ÿ Bonus demografi

Ÿ Terkikisnya modal sosial

Ÿ Birokratisasi manajemen anggaran Dana Desa

Ÿ Sektoralisme kebijakan dan program pemerintah

Page 27: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

KESIMPULAN

Kajian ini melakukan pemetaan tentang berbagai isu,

masalah dan solusi untuk melakukan penguatan

kebijakan DD agar lebih berhasil guna bagi desa dalam

menyelenggarakan pemerintahan dan khususnya

pembangunan skala desa.

Pemetaan itu didasarkan pada data kualitatif melalui in-

depth interview dan diskusi dengan praktisi desa dalam

kegiatan diseminasi.

Hasil kajian menggambarkan berbagai pengalaman desa

dalam melakukan upaya memperkuat kemanfaatan dana

desa. Hasil pemetaan juga menegaskan pentingnya

peningkatan SDM, partisipasi masyarakat, pendampingan,

dan perubahan orientasi pembangunan desa yang

menjadi tantangan bersama antara desa, pemerintah

daerah dan pemrintah pusat.

DD sebagai bentuk distribusi dan pemerataan sumber

daya pembangunan dari pemerintah pusat langsung ke

desa, membawa dampak langsung terhadap tata kelola

pemerintahan. Dengan penerimaan sumberdaya

keuangan baru untuk pembangunan, tersirat

tanggungjawab pemerintah desa untuk mengembangkan

tata kelola pemerintahan yang lebih profesional,

partisipatif, dan akuntabel. Dari sisi masyarakat, kehadiran

DD seyogyanya juga menjadi stimulan bagi keterlibatan

lebih aktif dalam pemerintahan dan pembangunan di

wilayahnya.

Page 28: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

KESIMPULAN

Hasil kajian atas Peraturan di tingkat kabupaten yang

berkaitan dengan DD (Perbup DD, Perbup Pengelolaan

Keuangan Desa, Perbup PBJ, dst) menunjukkan bahwa

peraturan-peraturan tersebut lebih berfungsi untuk

kepentingan administrasi DD dan payung hukum daerah

dalam prioritas penggunaan DD.

Dana Desa mulai menjadi instrumen perubahan dalam

kesadaran mengembangkan tata kelola pemerintahan

desa yang demokratis (relasi antarunit Pemdes, relasi

antarpihak)

Dana Desa menjadi sumberdaya publik bagi desa untuk

membuat bekerjanya tata kelola pemerintahan desa yang

demokratis guna melahirkan sumber-sumber alternatif

penghidupan di desa

Page 29: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

REKOMENDASI KEBIJAKAN

REGULASI

Ÿ Meletakkan kembali secara konsisten spirit UU No.6 Tahun 2014

tentang Desa khususnya pasal 3 yang mengatur asas yang

dipergunakan dalam pengaturan desa.

Ÿ Menempatkan desa sesuai definisinya di dalam pasal 1 UU No.6 Tahun

2014 sebagai sebuah kesatuan masyarakat yang memiliki kewenangan

mengatur dirinya sendiri berdasarkan prakarsa masyarakat dan

sebaliknya menghindari pemahaman desa sebagai sebuah Organisasi

Pemerintah Daerah (OPD) terkecil yang harus mengikuti model

perencanaan, pelaksanaan dan penatausahaan keuangan

sebagaimana model yang selama ini diberlakukan di OPD.

Ÿ Membuat kebijakan satu pintu (terintegrasi) untuk mengatur semua

hal yang menyangkut implementasi Dana Desa (DD), baik pada level

pemerintah pusat maupun pemerintah daerah (kabupaten/kota).

Ÿ Menghindari kebijakan yang bersifat top-down dalam disain kebijakan

yang harus diimplementasikan desa. Sebaliknya menghargai dan

memfasilitasi kreativitas dan inovasi desa dalam mengelola DD untuk

kesejahteraan masyarakat.

Ÿ Melakukan peninjauan setiap tahun terhadap efektivitas proporsi

anggaran untuk bidang pembangunan, pemberdayaan,

penyelenggaraan pemerintahan dan sosial kemasyarakatan

Page 30: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

REKOMENDASI KEBIJAKAN

KELEMBAGAAN

Ÿ Memperjelas hubungan kewenangan pemerintah daerah dan desa

dengan mengidentifikasi jenis-jenis kewenangan apa saja yang menjadi

milik daerah dan desa serta menghindari prinsip pembagian

kewenangan sisa (residu).

Ÿ Formulasi Pembagian DD harus lebih mempertimbangkan asas

keadilan dan menambahkan prinsip insentif dan disinsentif.

Ÿ Pemerintah harus meninjau ulang indikator pengklasifikasian desa

karena prakteknya banyak yang tidak sesuai atau tidak pas dengan

kondisi yang sesungguhnya.

Ÿ Mengembangkan model pengawasan yang demokratis, yakni berbasis

pada partisipasi masyarakat dan tata kelola pemerintah daerah

maupun desa yang high performance ketimbang menggunakan

instrumen keamanan untuk menekan penyimpangan DD.

Ÿ Mendorong munculnya pioneer desa yang peduli dan visioner

terhadap pembangunan desa

Page 31: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

REKOMENDASI KEBIJAKAN

TATA KELOLA DANA DESA

Ÿ Mengembangkan iklim transparansi dan akuntabilitas dalam

pengelolaan DD oleh pemerintah desa sehingga diharapkan

akan mendorong tumbuhnya partisipasi masyarakat dan BPD

secara aktif mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan

evaluasinya; tanpa mengesampingkan kearifan lokal.

Ÿ Alokasi DD harus memperhatikan dan mendorong partisipasi

aktif dari kelompok-kelompok marjinal dalam masyarakat.

Ÿ Menyederhanakan prosedur dan mekanisme pelaksanaan dan

pelaporan penggunaan DD.

Ÿ Menggunakan prinsip insentif dan disinsentif dalam kebijakan

pencairan DD dan menghindari prinsip tanggung renteng

karena akan menyandera desa-desa yang ingin segera maju.

Ÿ Menghargai potensi lokal desa, baik dari aspek ketersediaan

SDM, SDA, kelestarian lingkungan, maupun potensi sosial

ekonomi lainnya, untuk mengimplementasikan DD.

Page 32: Booklet PPT KEMENDES - gurudesa.comgurudesa.com/wp-content/uploads/2018/01/Eksekutif-summary-DD.pdf · membangun desa. Beberapa pertanyaan penting yang perlu dikaji lebih jauh adalah

KAJIAN IMPLEMENTASI DANA DESA2017

EXECUTIVE SUMMARY