body shop international

8

Click here to load reader

Upload: ir-cahyadi

Post on 08-Aug-2015

44 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Body Shop International

BODY SHOP INTERNATIONAL

Perusahaan pengecer asal Inggris, “Body Shop International”, selalu

menjadi contoh utama sebagai perusahaan yang selalu melakukan

perjanjian bisnis secara etis dan bertanggung jawab sosial. Pendiri

perusahaan dan CEO-nya, Anita Roddick, pernah menjadi seorang

pembicara yang penuh semangat tentang pentingnya etika dan tanggung

jawab sosial. Body Shop bersaing di bidang kosmetik internasional dan

pasar toiletrie, tetapi mereka menawarkan produk yang unik yang

berdasarkan ramuan alami. Perusahaan ini pada dasarnya telah berhasil

melakukan uji coba salah satu produknya yang berisi ramuan buatan atau

dibungkus dengan eraborately yang diuji pada hewan. Produk yang

ditawarkan adalah produk yang memperhatikan kesehatan hewan dan

lingkungan.

Di bawah sebuah program yang bernama “Trade Not Aid”, Body

Shop menyatakan bahwa mereka banyak membeli ramuan untuk

produknya dari produsen “Dunia Ketiga”, dan tanggung jawab perusahaan

adalah membayar pemasok dengan baik. Hai ini juga memberikan nilai

tambah untuk mengembalikan modal perusahaan, di mana para pemasok

pada dasarnya juga mendukung proyek berjenis kesehatan dan

pendidikan. Komitmen yang mengutamakan tanggung jawab sosial ini

sangat membantu perkembangan Body Shop dari toko tunggal di tahun

1976 menjadi usaha yang cakupannya lebih luas dengan 1.100 toko di 45

negara dengan pendapatan tahunan lebih dari $ 700 milyar pada tahun

1995.

Roddick menyatakan,

Kamu dapat menjalankan sebuah usaha dengan cara yang berbeda

dari kebanyakan usaha yang sudah ada. Kamu dapat mengumpulkan

keuntungan dan menguasainya dengan bekerja tanpa ada rasa takut.

Kamu dapat menulis kembali dalam buku bagaimana syarat-syarat

perusahaan untuk saling berhubungan dengan komunitas, tanggung jawab

global, dan perana dari mendidik pelanggan dan pemegang saham dalam

perdagangan “Dunia Ketiga”, dan kamu dapat melakukan semua ini dan

Page 2: Body Shop International

tetap mengikuti permainan di dalam kota (Wall Street - Inggris), di mana

masih terjadi kenaikan mata uang dan kesenangan perusahaan dalam

memberi keuntungan yang mengagumkan kepada para pemegang saham

atas investasi mereka.

Pernyataan ini terdengar sangat baik dan bagus, filosofi Roddick

telah membantu Body Shop menuju ke komunitas bisnis yang beretika.

Akan tetapi, semuanya hancur lebur pada pertengahan 1994 ketika

seorang jurnalis Jon Entine, menerbitkan artikel yang sangat kritis

terhadap toko perawatan tubuh tersebut di sebuah majalah etika bisnis.

Diantaranya, Entine membuat pernyataan sebagai berikut :

Body Shop banyak menggunakan bahan yang telah kadaluarsa

yang komposisi produknya menggunakan formula nonrenewable

petrokimia.

Banyak produk yang mencemarkan dan berisi formaldehida,

yaitu sebuah ramuan buatan.

Body Shop telah menggunakan ramuan dalam produknya

yang telah diuji pada hewan.

Bertentangan dengan pernyataan perusahaan, produk Body

Shop yang menggunakan ramuan sebagai sumbernya berjumlah

sangat kecil dan melalui perdagangannya ia sama sekali tidak

membantu programnya. Lagi pula, Body Shop tidak pernah

membayar upah pertama untuk produk “Dunia Ketiga”, seperti

pernyataannya yang telah dipublikasikan.

Organisasi Sumbangan Sukarela dan Standar Lingkungan

selalu dikecewakan oleh penyataan perusahaan, hingga tahun 1994

perusahaan tidak pernah menyumbang lebih dari 1,24 %

keuntungan sebelum kena pajak kepada organisasi tersebut.

Perusahaan mengarang cerita tentang asal eksotis sebagian

dari produknya.

Artikiel Entine merupakan tanggapan dari kiat-kiat yang diberikan

oleh Gordon Roddick, pimpinan Body Shop International. Dalam sepuluh

halaman surat, dan dikirim ke eluruh langganan majalah etika bisnis,

Roddick menyatakan, “artikel Entine berisi banyak kebohongan,

Page 3: Body Shop International

penyimpangan, dan ketidakakurasian yang nyata. Saya menemukan

hanya sedikit yang adil dalam artikel ini”. Roddick mengirim surat dengan

tujuan untuk memberi sangkalan yang rinci terhadap pernyataan Entine.

Sebagai contoh, setelah Roddick mengamati artikel Entine.

Dengan hormat, ditujukan kepada pelanggan program “Not

Aid”

Setelah seluruh program “Trade Not Aid” berlanjut,

perkembangan sekitar (penyataan Entine) sama sekali tidak

menggunakan data yang relevan. Persentasi dari ramuan yang kami

buat tersebut berasal dari proyek “Trade Not Aid”. Apakah angka

menyatakan tujuan ? Ini tentunya membantu kita untuk mengetahui

bahwa tidak ada sesuatupun yang menggambarkan tentang

efektivitas usaha kami. Atau kami harus menentukan jumlah

waktu/jam kerja pemeliharaan proyek ini ? Atau rintangan yang kami

atasi dalam kaitannya dengan ketiadaan infrastruktur dalam

tiadanya kesepakatan ketiga komunitas dunia ?

Satu contoh ramuan, seperti minyak kacang atau mentega

dan kokoa Brazil, mungkin membutuhkan 2 tahun atau lebih untuk

memberdayakan dan mengembangkannya. Percayalah, ada banyak

jalan yang lebih mudah untuk berdagang daripada mengambil resiko

usaha. Kami melakukan hal tersebut karena kami diminta

membantu komunitas waralaba mereka sendiri. Satu-satunya yang

menjadi ukuran signifikan pada kesuksesan kami adalah banyaknya

orang yang secara langsung mempengaruhi keuntungan aktifitas

kami. Itu adalah angka yang saya maksudkan dan saya bangga

mengatakan, bahwa angka tersebut akan menuju ke ribuan.

Body Shop mengikuti perkembangan serangan Entine melalui

sebuah lembaga pengawas independen “Pengawas Etika” dengan pondasi

ekonomi baru, yaitu konsultan etika dasar bisnis di London. Pada bulan

Januari 1996, pemeriksaan keuangan melaporkan 93 % karyawan Body

Shop merasakan perkembangan misi perusahaan tentang lingkungan

sosial dan tanggung jawab. Pembeli dan pelanggan dari berbagai negara

semakin berkembang, sementara itu komunitas miskin berkurang sebesar

Page 4: Body Shop International

30 % selama tahun 1995. Pemeriksa keuangan juga mencatat kurang dari

2 % dari perusahaan yang memasukkan bahan baku yang datang dari

program “Trade Not Aid” di tahun 1995, meskipun sekitar 17,8 %

perlengkapan yang terjual di Body Shop seperti sikat dan spon datang dari

program tersebut. Perusahaan menyumbang 2,3 % laba sebelum pajak

untuk amal pada tahun 1995.

Pertanyaan

1. Apakah Anita Roddick benar ketika dia mneyatakan bahwa

menjalankan sebuah bisnis dengan cara yang sangat etis dan

bertanggung jawab sosial dapat memberikan keuntungan yang

mengagumkan bagi para pemegang saham atas investasi mereka ?

2. Apakah persentase dari ramuan yang berasal dari proyek “Trade Not

Aid” adalah data statistik yang tidak relevan seperti yang

dinyatakan oleh Gordon Roddick ?

3. Evaluasi pernyataan Body Shop yang menjadi pertanggungjawaban

secara etis untuk mengatasi laporan audit etika !

Jawaban

1. Benar, karena penyataan Anita Roddick tersebut telah terbukti pada

perusahaan yang didirikannya, Body Shop International. Dengan

cara yang etis dan bertanggung jawab sosial, Anita Roddick telah

merubah Body Shop International dari toko tunggal di tahun 1976

menjadi usaha yang cakupannya lebih luas dengan 1.100 toko di 45

negara dengan pendapatan tahunan lebih dari $ 700 milyar pada

tahun 1995. Usaha yang didirikan oleh Aanita Roddick ini telah

memberikan keuntungan yang luar biasa bagi para pemegang

saham atas investasinya.

2. Yang dimaksudkan tidak relevan oleh Gordon Roddick dalam

pernyataannya adalah adanya ketidaksesuaian antara data yang

dinyatakan oleh Entine dengan kenyataan yang terjadi pada

perusahaan. Memang benar data yang didapatkan oleh Entine dari

luar perusahaan adalah fakta, namun ia tidak mengetahui situasi

dan kondisi yang sebenarnya terjadi di dalam perusahaan, di mana

Page 5: Body Shop International

perusahaan menggunakan cara yang berbeda untuk mencapai

tujuannya tetapi dengan cara yang etis dan bertanggung jawab.

3. Pertanggungjawaban Body Shop atas laporan audit etika :

a. Pada bulan Januari 1996, pemeriksaan keuangan melaporkan

93 % karyawan Body Shop merasakan perkembangan misi

perusahaan tentang lingkungan sosial dan tanggung jawab.

b. Selama tahun 1995, pembeli dan pelanggan dari berbagai

negara semakin berkembang, sementara itu komunitas miskin

berkurang sebesar 30 %.

c. Di tahun 1995, pemeriksa keuangan mencatat kurang dari 2 %

dari perusahaan yang memasukkan bahan baku yang datang dari

program “Trade Not Aid”, meskipun sekitar 17,8 % perlengkapan

yang terjual di Body Shop seperti sikat dan spon datang dari

program tersebut.

d. Pada tahun 1995, perusahaan menyumbang 2,3 % laba

sebelum pajak untuk amal.

Page 6: Body Shop International

MID MANAJEMEN STRATEGIK

“BODY SHOP INTERNATIONAL”

Oleh :

1.Hendy Kusuma ( A1B 005 058

)

2.Irwan Cahyadi ( A1B 005 076

)

3.Wibowo Dwi Praditya ( A1B 005 144

)

Page 7: Body Shop International

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MATARAM

2010