bo sr: orang terakhir dari suku tertua di dunia

1
Bahasa Ini Akhirnya Punah Setelah Penutur Terakhirnya Meninggal Dunia. Boa Sr, yang meninggal pada usia 85 tahun adalah keturunan terakhir dari suku tertua di dunia yang tinggal di Kepulauan Andaman – India, lebih dari 65.000 tahun lalu. Suku Bo diyakini keturunan langsung manusia modern pertama yang muncul di Afrika sekitar 70.000 tahun lalu dan menyebar ke seluruh dunia termasuk Kepulauan Andaman. Kematian Boa Sr pada 26 Januari 2010 lalu memastikan kepunahan bahasa tertua di dunia itu. Manusia Kepualan Andaman pernah mencapai angka 5000 orang namun jumlahnya menurun drastis sampai tinggal 52 orang tahun 2010. Infeksi penyakit akibat kolonialisasi, serangan militer Jepang pada 1940-an dan Tsunami Aceh tahun 2004 ikut mempengaruhi menurunnya populasi Manusia Andaman. Professor Anvita Abbi, seorang linguist dari Universitas Jawaharlal Nehru di Delhi mengatakan bahwa sejak kehilangan suaminya (Boa Sr tidak memiliki keturunan), Boa Sr merasa sangat kesepian karena tidak ada orang yang bisa diajaknya berbicara. Prof.Abbi sendiri berkomunikasi dengan Boa menggunakan bahasa Hindi dan Great Andamanese lokal yang merupakan campuran dari 10 bahasa suku di Kepulauan tersebut. Boa lahir di hutan utara Andaman lalu dipindahkan oleh Pemerintah India tahun 1970 bersama suku lainnya ke Strait Island dekat Port Blair. Mereka tinggal di pondok dari beton yang disediakan pemerintah, hidup dari suplai makanan negara dan uang pensiun senilai 500 rupee (Rp 102.000, kurs Rp 205/rupee) per bulan. Dengarkan rekaman suara Boa Sr disini Sumber: dailymail.co.uk dan survivalinternational.org

Upload: candra-pratama-putra

Post on 18-Nov-2015

22 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Catatan ringkas tentang Bo Sr, penutur terakhir bahasa Bo.

TRANSCRIPT

Bahasa Ini Akhirnya Punah Setelah Penutur Terakhirnya Meninggal Dunia.

Boa Sr, yang meninggal pada usia 85 tahun adalah keturunan terakhir dari suku tertua di dunia yang tinggal di Kepulauan Andaman India, lebih dari 65.000 tahun lalu. Suku Bo diyakini keturunan langsung manusia modern pertama yang muncul di Afrika sekitar 70.000 tahun lalu dan menyebar ke seluruh dunia termasuk Kepulauan Andaman. Kematian Boa Sr pada 26 Januari 2010 lalu memastikan kepunahan bahasa tertua di dunia itu.

Manusia Kepualan Andaman pernah mencapai angka 5000 orang namun jumlahnya menurun drastis sampai tinggal 52 orang tahun 2010. Infeksi penyakit akibat kolonialisasi, serangan militer Jepang pada 1940-an dan Tsunami Aceh tahun 2004 ikut mempengaruhi menurunnya populasi Manusia Andaman.

Professor Anvita Abbi, seorang linguist dari Universitas Jawaharlal Nehru di Delhi mengatakan bahwa sejak kehilangan suaminya (Boa Sr tidak memiliki keturunan), Boa Sr merasa sangat kesepian karena tidak ada orang yang bisa diajaknya berbicara. Prof.Abbi sendiri berkomunikasi dengan Boa menggunakan bahasa Hindi dan Great Andamanese lokal yang merupakan campuran dari 10 bahasa suku di Kepulauan tersebut.

Boa lahir di hutan utara Andaman lalu dipindahkan oleh Pemerintah India tahun 1970 bersama suku lainnya ke Strait Island dekat Port Blair. Mereka tinggal di pondok dari beton yang disediakan pemerintah, hidup dari suplai makanan negara dan uang pensiun senilai 500 rupee (Rp 102.000, kurs Rp 205/rupee) per bulan.

Dengarkan rekaman suara Boa Sr disini

Sumber: dailymail.co.uk dan survivalinternational.org