blok19-skenariof7

22
Penyakit Paru Obstruktif Kronik Kelompok F2

Upload: primamagdalenadmanurung

Post on 19-Feb-2016

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sk7

TRANSCRIPT

Page 1: blok19-skenariof7

Penyakit Paru Obstruktif Kronik

Kelompok F2

Page 2: blok19-skenariof7

KELOMPOK F2 Meyliana 102010254 Lili Susanti 102011091 Heryawan Chandra 102011128 Giovanni Reynaldo 102011139 Meily Stevani 102011247 Christina Agustin 102011290 Prima Magdalena D 102011393 Stephanie Pakpahan 102009163 Stephanie Clara 102010

Page 3: blok19-skenariof7

SkenarioTn Z, 57 tahun datang dengan keluhan sesak nafas yang memberat dan terus menerus sejak 5 jam yang lalu. Sejak 3 hari yang lalu mengeluh batuk berdarah warna putih. Pasien mengatakan dirinya tidak demam. Pasien memiliki riwayat merokok sejak usia 30 tahun sebanyak +- 1-2 bungkus/hari. Keluhan seperti ini sudah beberapa kali timbul, sejak 3 tahun terakhir pasien sudah merasa nafas terasa berat terutama beraktifitas berat dan terutama bila dirinya sedang demam dan batuk

Page 4: blok19-skenariof7

Laki-laki dengan keluhan sesak nafas

dengan dahak berwarna putih,

riwayat merokok tanpa disertai demam

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Differential Diagnosis

Working Diagnosis

Epidemiologi

Etiologi

Patofisilogi

Faktor resiko Penatalaksanaan

Komplikasi &

Pencegahan

Prognosis

Medika Mentosa Non- Medika Mentosa

Pemeriksaan Penunjang

Page 5: blok19-skenariof7

Anamnesis• Identitas• Keluhan utama• Keluhan penyerta• Riwayat penyakit sekarang• Riwayat penyakit dahulu• Riwayat penyakit dalam keluarga• Riwayat pribadi, sosial-ekonomi-budaya

-Informed consent

Page 6: blok19-skenariof7

Pemeriksaan fisik 1. TTV2. Inspeksi untuk melihat :

- Kelainan dinding dada- Kelainan bentuk dada- Frekuensi, pola, dan jenis pernapasan

3. Palpasi dalam keadaan statis dan dinamis3. Perkusi Sonor pada kedua lapang paru4. Auskultasi untuk mendengarkan suara nafas

normal dan patologis

Page 7: blok19-skenariof7

Pemeriksaan penunjang Tes Faal paru (spirometri) COPD Assessment Test (COT) LAB:

Hemoglobin 16g / dL (n= laki: 14 , prm: 12)Leukosit 6500/ul (5000-1000)Trombosit 300.000uL (n= 100.000-130.000)

Radiologi - Tampak sela iga melebar.

Page 8: blok19-skenariof7

Anatomi sistem pernapasan Kavum nasi-> nasofaring-> laring->

trachea -> bronkus -> bronkiolus terminalis->bronkiolus respiratorius-> duktus alveolaris-> sakus alveolaris-> alveolus

Page 9: blok19-skenariof7

Paru-paru kanan terdiri dari 3 lobus yaitu superior, medius, inferior.

Sedangkan paru-paru kiri terdiri dari 2 lobus yaitu superior dan inferior.

Selaput pembungkus paru-paru disebut pleura.

Terdapat 2 jenis selaput yang melapisi paru-paru yaitu pleura viseral dan pleura parietal.

Pada paru-paru terdapat A. Bronchialis

Page 10: blok19-skenariof7

DIAGNOSIS KERJA PPOK adalah penyakit yang mempunyai

karakteristik keterbatasan jalan napas

yang tidak sepenuhnya reversibel.

Gangguan ini disebabkan inflamasi

kronik akibat pajanan partikel atau gas

beracun yang terjadi dalam waktu lama

dengan gejala utama sesak napas,

batuk dan produksi sputum

Page 11: blok19-skenariof7

Emfisema Bronkiektasis Asma

pelebaran ruang udara dan destruksi dinding

dilatasi(ektasis) dinding bronkus yang menetap

obstruksi saluran udara

sesak napas batuk kronik, sputum >>

sesak napas(wheezing) saat ekspirasi

suara napas menurun Hemoptisis dada terasa berat

thorax barrel chest ,hipersonor

panas (+/-) batuk pada malam hari atau dini hari

rontgen paru : hiper inflasi

sesak napas (+/-) takikardi dan takipnea

rontgen thorak :honey comb appearance

Page 12: blok19-skenariof7

Epidemiologi Pria > wanita Merokok Usia Dewasa

Page 13: blok19-skenariof7

Etiologi Kebiasaan merokok Polusi udara Paparan debu, asap, dan gas-gas

kimiawi akibat kerja

Page 16: blok19-skenariof7

Gejala klinis Batuk produktif Dahak makin banyak kadang dapat

dijumpai batuk darah. Sesak napas bersifat progresif (makin

berat) saat beraktifitas Adakalanya terdengar suara mengi Ronkhi kasar inspirasi dan ekspirasi,

takikardia (sering terjadi pada hipoxemia) dan polisitemia (oleh karena hipoxemia kronik)

Page 17: blok19-skenariof7

Penatalaksanaan Non-medikamentosa: edukasi bahaya

merokok, nutrisi dan dukungan psikologis Medika mentosa: 1. albuterol, levabuterol, bitolterol, dan

terbutalin2. formoterol dan salmeterol3. ipratropium bromida dan tiotropium

bromida4. teofilin dan aminofilin 5. kortikosteroid6. azitromisin, klaritromisin, sefalosporin

generasi 2 atau 3, doksisiklin, amoxicilin dan fluorokuinolon

Page 18: blok19-skenariof7

Komplikasi Hipertensi pulmonal Gagal paru Payah jantung kanan Kelainan psikologis

Page 19: blok19-skenariof7

Pencegahan Memakai masker Memiliki ventilasi yang baik di rumah Jauhkan karpet kering dan disedot secara rutin untuk

membantu pengendalian debu Jauhi dari asap rokok dan tidak merokok

Page 20: blok19-skenariof7

Prognosis Prognosis kurang baik dan diperberat oleh tingkat

keparahan penyakit, eksaserbasi yang sering, dan kebiasaan merokok yang belum dihentikan

Page 21: blok19-skenariof7

KesimpulanPenyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyakit yang penyakit paru yang ditandai dengan hambatan aliran udara di saluran napas yang tidak sepenuhnya reversible. Diagnosis penyakit ini dilakukan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang yang cermat. Penyakit ini kebanyakan diakibatkan karena kebiasaan merokok dan polusi udara penyakit ini dapat dicegah dengan menghindari faktor-faktor predisposisinya.