blok sistem respirasi skenario modul merokok uho 2014

80
MEROKOK Ade citra Ashar

Upload: chitralovherz-cianagh-ilangh

Post on 20-Jan-2016

295 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

TRANSCRIPT

Page 1: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

MEROKOK

Ade citra Ashari

Page 2: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Skenario

Page 3: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Seorang laki-laki 56 tahun datang ke rumah sakit karena batuk hebat dan sesak napas. Ia memiliki riwayat sesak berulang sejak 3 tahun lalu dan semakin memburuk terutama selama 3 bulan terakhir.hasil pemeriksaan tanda vital suhu 37°c, denyut nadi adalah 104x/menit dan pernapasan 34x/menit yang tampak terengah-engah pada pemeriksaan dada. Dokter melakukan tes spirometry dan hasilnya menunjukkan PEF 50% dari nilai prediksi. Tes yang oksimetry 84%. Dia adalah seorang perokok berat yang mulai merokok sejak ia berusia 15 tahun. Dia biasanya merokok 2 bungkus rokok perhari,tapi sejak gejala penyakitnya makin berat ia hanya merokok 1 bungkus perhari.

Page 4: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Kata sulit

Page 5: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Tes spirometri• Tes yang digunakan untuk mengukur

kapasitas pernapasan menggunakan spirometriTes oksimetri

• Tes yang digunakan untuk menentukan saturasi O2 & darah arteri menggunakan OksimetriPeak expiratory Flow (PEF)

• volume udara maksimal, yang dapat di capai pada saat ekspirasi maksimal

Page 6: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Kata Kunci

Page 7: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Laki2 56 tahun• Suhu: 37◦ C• N = 104 X/menit• Pernapasan : 34 X/menit• Tampak terengah-engah pada pemeriksaan dadaKeluuhan Batuk hebat dan sesak napas• Jadi, pada pasien ini terjadi penurunan aliran puncak ekspirasi krn hasil

tes spirometri 50% (Derajat sedang)Riwayat sesak berulang sejak 3 tahun & semakin memburuk selama 3 bulan terakhir

PEMFIS:

Hasil tes spirometri 84%

Tes Oksimetri 84%

Peroko berat sejak usia 15 tahun’

Merokok 2 bungkus/hari dan berkurang menjadi 1 bungkus sejak penyakitnya memberat

Page 8: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Anatomi sistem terkait

Page 9: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014
Page 10: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Cavum NasiSeptum Nasi

Dinding Lateral

Page 11: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

SINUS PARANASALIS

Sinus FrontalisSinus Ethmoidalis

(Cellulae Ethmoidalis)Sinus Maxillaris

Sinus Sphenoidalis (Antrum Of Highmore)

Peranan1. Udara menjadi basah

2. Os cranium menjadi lebih ringan

3. Resonansi udara

Page 12: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

PHARYNX

Dibagi oleh Palatum molle menjadi 3

bagian yaitu :NasopharynxOropharynx

Laryngopharynx

Page 13: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

LARYNX

Di ventral dari PharynxMelanjutkan diri menjadi trachea

Fungsi Larynx

1. Menghasilkan bunyi2. Mencegah masuknya benda

asing ke dalam trachea/bronchus (sphincter)

3. Respirasi

Cartilago Laryngis

Cartilago thyreoideaCartilago cricoideaCartilago arytaenoideaCartilago epiglotticaCartilago corniculataCartilago cuneiforme

Page 14: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Trachea dan Bronchus

Bronchus SinisterDiameter lebih kecil, panjang

a. Lob. Superior dan Inferior termasuk Bronchus Hyparterialis.

Broncus DexterLebih besar, pendek, & vertikal

Bronchus sekundernya bercab. Tiga yaitu :a. Lob. Superior disebut Bronchus

eparterialisb. Lob. medius dan inferior disebut

Bronchus hyparterialis

Page 15: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

PLEURA

1. Membrana serosa yang membungkus pulmo

2. Pleura visceralis3. Pleura parietalis4. Cavum pleura (berisi

cairan serous)

Pleura Parietalis

1. Pleura costalis2. Pleura mediastinalis3. Pleura diaphragmatica4. Cupula pleurae

Page 16: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Fisiologi

Page 17: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Respirasieksternal

Proses pertukaran gas (O2 d& CO2) antara darah dan atmosfer

internalProses pertukaran gas (O2 & CO2)

antara darah sirkulasi dan sel jaringan

Ventilasi

• Masuknya udara dari lingkungan luar ke dalam paru

Difusi

• Perpindahan O2 dari paru ke dalam kapiler / pembuluh darah paru

Transfusi/ perfusi

• Transportasi O2 dari paru keseluruh pembuluh darah yang ada di sel2

Regulasi

• Pengaturan2 yang diperankan oleh sistem saraf dan juga oleh beberapa hormon

Page 18: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Otot respirasi

Otot inspirasi

• M. Interkostalis eksterna

• Otot diagfragma

Otot inspirasi tambahan

• M skalenus Ant

• M skalenus med.

• M skalenus post.

• M. sternokleidomastoideus

Otot ekspirasi• M. Interkostalis interna

• M interkartilaginus parasternal

• M. Rektus abdominis

• M. Obliqus abdominis eksternus

Page 19: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Pusat kontrol pernapasan

• Batang otak• Medula oblongata (Pernapasan

involunter)• Pons

• Apneustic centre• Pneumotaxic centre

• Korteks (pernapasan volunter)

Page 20: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Efektor pernapasan

• N. Frenikus innervasi diagfragma• N interkostalis M. Interkostalis & M

Abdominalis• N. aksesorius M.

Sternokleidomastoideus• N. Servikalis inferior M. Skalenus

Page 21: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Sensor pernapasan

• Kemoreseptor sentral, terletak pada permukaan ventral medula oblongata, merespon dengan cepat setiap peningkatan konsentrasi CO2, ataupun peningkatan konsentrasi ion hidrogen dengan menambah ventilasi

• Kemoreseptor perifer, yang terletak di bifurkasio arteri karotis dan sepanjang aorta diaktifkan oleh hipoksia dan oleh CO2 dan ion hidrogen

Page 22: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Histologi

Page 23: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

hidung

Terdiri : Vestibulum Fossa Nasalis Vestibulum : rongga hidung

yg letaknya paling depan &

melebar Nares : morfologik mirip kulit mengandung : - kel

sebasea/keringat - lapisan

tanduk - rambut =

vibrissea

Page 24: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Epitel olfaktorius

t.D epitel bertingkat dengan 4 jenis sel:1. Sel olfaktorius (kemoreseptor

penciuman)2. Sel sustantekuler3. Sel basal4. Brush cell

Page 25: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Nasofaring

• Bagian proximal faring• Menghubungkan hidung dgn laring• Pd bgn dorsomedial terdapat adenoid• Mukosa tipis terdiri dari :

- epitel bertingkat torak bersilia- epitel berlapis gepeng tdk bertanduk

Page 26: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Laring

t,.d 2 bagian:1. Epiglotis Mikroskopis : - pars lingualis ep blps gpg

tdk b’tanduk - pars laryngeal ep respirasi - lam propria kel

seromukous - tengah kart elastis

2. Pita suarat.D 2 lipatan : * lipatan cranial = pita

suara palsu - epitel resp +

banyak kelenjar * lipatan caudal = pita

suara sejati - serat elastis lig

vocale - otot polos

musc vocalis - tdk ada kelenjar - ep blps gepeng

tidak bertanduk

Page 27: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Trakea

Mukosa: ep. Bertingkat torak bersilia t.d beberapa jenis sel:

1. Sel torak bersilia2. Sel goblet3. Sel basal4. Brush cell5. Sell bergranula kecil

Page 28: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014
Page 29: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Bronkus

Mikroskopis mirip trakea. otot polos, serat

elastis & kelenjar >>

sub mukosa tipis dan kartilago pada distal jadi lempeng-lempeng

Page 30: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Bronkiolus

segmen intra lobularis - diameter < 1 mm - tidak ada kartilago - tidak ada kelenjar - pada bgn pangkal : epitel. respiratorius selapis torak selapis kubis. - ada 2 jenis bronkiolus * bronkiolus terminalis akhir konduksi * bronkiolus respiratorius awal respirasi

Page 31: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Bronkiolus terminalis

MUKOSA : - Epitel kubis bersilia - Sel Clara : - diantara sel kubis bersilia - sel kubis dengan apeks berkubah - mensekresi “surfaktans” - banyak kapiler dibawah memb basalisLAMINA PROPRIA : - otot polos & serabut elastis

Page 32: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

BRONKIOLUS RESPIRATORIUS

- brl terminalis cabang 2 brl resp - daerah peralihan konduksi respirasi - mukosa epitel selapis gepeng - otot polos dan serat elastis masih ada

DUKTUS ALVEOLARIS

- mirip saluran, dinding diskontinyu. - ep.selapis gepeng sangat pipih - lamina propria * jala-jala sel otot polos, serat elastis /kolagen * bermuara ke atrium (2 / lebih sakus alveolaris)

Page 33: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Alveoli

Evaginasi dari :bronkiolus respiratorius duktus alveolaris sakus alveolaris Kantung kecil yg terbuka pada satu sisi Tempat pertukaran gas Epitel sangat tipis < 1 um Epitel alveoler berhubungan langsung dgn sel endotel kapiler. Septum interalveolaris antara 2 alveolus yang berdekatan mengandung : kapiler & jaringan ikat.

Page 34: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Kandungan dan Efek rokok terhadap sistem pernapasan

Page 35: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014
Page 36: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

SENYAWA SIFAT

1. Acrolein zat cair tidak berwarna, seperti Aldehid.

2. Karbon Monoksida zat racun yang dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna.

3. Nikotin cairan berminyak yang tdk berwarna & dapat membuat rasa perih

4. Ammonia zat yang berbau tajam & bersifat racun

5. Formic acid cairan tdk berwarna yg dpt bergerak bebas & membuat lepuh

6. Hidrogen sianida (HCN) zat yg tdk berbau, tdk berwarna , tidak berasa dan bersifat toksik.

7. Nitrous oxide (NO2)gas yg tdk berwarna & kalau terhirup dpt menyebabkan hilangnya rasa sakit

Page 37: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

SENYAWA SIFAT

8. Formaldehid gas tdk berwarna & tdk berbau serta racun thd semua organisme

9. Fenol zat beracun & membahayakan krn dpt terikat ke protein dan menghalangi aktivitas enzim

10. Acetol zat hasil pemanasan aldehid & beracun krn dpt menghalangi oksidasi enzym.

11. Pyridine cairan yg tdk berwarna & berbau u/ pembunuh hama

12. Methyl Chloride senyawa organik yang beracun

13. Methanol

cairan ringan yg mudah menguap & terbakar. Menghisap atau meminum dpt menyebabkan kebutaan & kematian.

14. Tar cairan kental berwarna coklat tua atau hitam. Zat ini menyebabkan kanker paru-paru.

Page 38: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Merokok menekan berbagai pertahanan pernapasan normal. Asap sebatang rokok dapat melumpuhkan silia selama beberapa jam, dan pajanan berulang akhirnya menyebabkan kerusakan silia. Kegagalan silia menyapu keluar mukus penuh partikel yang terus menerus datang menyebabkan karsinogen yang terhirup tetap berkontak dengan saluran napas dalam waktu lama. Selain itu asap rokok melumpuhkan makrofag alveolus. Partikel asap dirokok tidak saja mengalahkan makrofag tetapi komponen tertentu asap rokok memiliki efek toksik langsung pada makrofag, mengurangi kemampuan sel ini untuk menelan benda asing. Selain itu, bahan2 beracun dalam asap rokok mengiritasi lapisan mukosa saluran napas, menyebabkan produksi mukus berlebihan yang mungkin menyumbat secara parsial sal. napas

Page 39: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Patomekanisme gejala

Page 40: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Masuknya partikel diasap rokok

Kerusakan silia Makrofag lumpuh Lapisan mukosa sal. Napas iritasi

Produksi mukus berlebihan

Menyumbat secara parsial saluran napas

Batuk

pada

perokok

Page 41: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Dampak nikotin pada rokok

konstriksi bronkiolus terminal paru-paru, yang meningkatkan resistensi aliran udara ke dalam dan keluar paru-paru

efek iritasi asap rokok menyababkan peningkatan sekresi cairan ke dalam cabang-cabang bronkus, juga pembengkak lapisan epitel

nikotinmelumpuhkan silia pada permukaan sel epitel pernapasan kelebihan cairan dan partikel asing dari saluran pernapasan. Akibatnya, lebih banyak debris terakumulasi dialan napas

SESAK NAPAS

Page 42: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Perokok aktif dan perokok pasif

Page 43: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Perokokaktif

Asap rokok masuk ke mulut

Warna = kuning-coklat (tar tembakau) mengandung bahan iritan, karsinogen,

oksidan, gas : CO, CO2, H2SO4, HCN, NH3, Asam aldehid, fprmaldehid. - 3-40 mg tar

Kerusakan silia

Iritasi lapisan mukosa

sal. Napas

Makrofag lumpuh

Page 44: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Efek:

1. Mengurangi sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi2. Mempengaruhi penguraian obat-obat oleh hati dan dapat

menyebabkan penyakit hepatitis. 3. Resiko untuk terserang :

- kanker lidah & kanker mulut - pada kulit akan berkurangnya aliran darah - kulit kering & keriput- Mata katarak - Paru-paru - kanker paru-paru - Otak akibat nikotin akan merubah fungsi otak (ketagihan)- Jantung tekanan darah tinggi akan mmicu serangan jantung - pencernaan luka pada pencernaan- Tangan & kaki PVD (pengerasan pembuluh darah) menyebabkan amputasi

Page 45: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Perokok pasif

Adalah orang-orang yang tidak merokok, namun menjadi korban rokok karena turut mengisap asap sampingan (di samping asap utama yang dihembuskan balik oleh perokok)

Page 46: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

efek

1. Udara yang dihirup akan menyebabkan kambuhnya penderita asma dan alergi

2. Ikut terkonsentratnya karbon monoksida (CO), Tar, dan nikotin dalam tubuh

3. Anak-anak yang orang tuanya merokok lebih mudah menderita penyakit pernapasan daripada anak-anak yang orang tuanya tidak merokok

4. Orang tua yang menderita infeksi pernapasan, anaknya kemungkinan 2 x lebih banyak terkena bronchitis dan pneumonia pada umur dibawah 1 tahun

5. Bayi dari ibu yang merokok akan lahir prematur6. Wanita buka perokok yang suaminya perokok mempunyai resiko 30 %

mengidap kanker paru-paru & 50 % terkena jantung7. Perokok pasif : 14 x menderita kanker paru-paru ; 2 x kanker kandung

kemih ; 2 x serangan jantung; resiko pneumoniadan gagal jantung serta hipertensi.

Page 47: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Diagnosis banding

Page 48: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

gejala TB ParuPPOK

Asma Kanker paruBronkhitis kronik

Emfisema

UmurSemua umur, 76% >15 th

20-30 th, >50 th(akibat merokok)

30-40 th,Mulai sejak

Anak2, dewasa 25 th

>40 th

JKLaki2=Peremp

uanLaki >

perempuanLaki>perempu

anLaki =

perempuanLaki2>

perempuan

Batuk

+ (nonproduktif

produktif), hemoptisis

Kronik berdahak

+ + +

Sesak

+ (pada penyakit yang

lanjut infiltrasi sudah

meliputi ½ lap. paru

+ (Jika beraktifitas)

+ ++ (efusi pleura)

Riw. Sesak berulang

+/- + -+ (t.u malam

hari)-

Riw. Merokok +/- + +/- +/- +/-

Hasil Tes oksimetri 84%

+ + +/-

PEF 50% + + + ++ ( obstruksi saluran napas

takikardi + + + + +

Page 49: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

TUBERKULOSIS

Page 50: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Etiologi

Mycobacterium TuberculosisMycobacterium Bovis (jarang)

Page 51: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Faktor resiko

• Adanya Sumber Infeksi --- Tb Terbuka

• Dosis Infeksi Cukup

• Virulensi Kuman

• Daya Tahan Tubuh

Genetik, Peny.Kronis, Umur, Pengaruh

Lingkungan, Faktor Immunologi

Page 52: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

PatomekanIsme

Page 53: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Perilaku merokok tidak selalu berhubungan dengan penyakit TB, meski kecenderungannya ternyata cukup tinggi. Studi pada pekerja perkebunan di California, AS, para perokok yang telah merokok 20 tahun atau lebih ternyata 2,6 kali lebih sering menderita TBC daripada yang tidak merokok. Kebiasaan merokok meningkatkan mortalitas akibat TBC sebesar 2,8 kali. Kaitan ini bisa dijelaskan bahwa dengan racun yang dibawanya, rokok merusak mekanisme pertahanan paru-paru. Bulu getar dan alat lain dalam paru-paru yang berfungsi menahan infeksi rusak akibat asap rokok.Asap rokok meningkatkan tahanan pelan napas (airway resistance). Akibatnya, pembuluh darah di paru mudah bocor. Juga merusak sel pemakan bakteri pengganggu dan menurunkan respon terhadap antigen, sehingga bila benda asing masuk ke dalam paru-paru, tidak ada pendeteksinya.

Page 54: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Manifestasi klinis

GEJALA RESPIRATORIK

• Batuk 3 Minggu• Batuk Darah• Sesak Napas• Nyeri Dada

GEJALA SISTEMIK

• Demam• Anoreksia• Malaise• BB Menurun• Keringat Malam

Page 55: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

diagnosis

Anamnesis• Batuk 3 Minggu• Batuk Darah• Sesak Napas• Nyeri DadaDemam• Anoreksia• Malaise• BB Menurun• Keringat Malam

Pemfis• Konjungtiva mata/kulit pucat

anemia• Demam• BB ↓• Perkusi redup pada upper lobe• Jika infiltrat luasAuskultasi suara

napas bronkial• Ronki basah, kasar, dan nyaring• Infiltrat + Penebalan pleura suara

napas vesikular• Jika kavitas + hipersonor/timpani,

auskultasi suara amforik

Page 56: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Radiologis:• TB primer

• Ghon focus• Limfangitis• Hillar nodes >>

(kalsifikasi +/-)• TB Post Primer

• Tanda aktif: bercak, berawan, kavitas +/-

• Quiescent: Garis fibrosis, kalsifikasi, kavitas +/-

Pemeriksaan laboratorium

Sputum BTA +Tuberculin test +

Page 57: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

penatalaksanaan

Obat Utama

• Rifampisin (R)• Isoniazid (H)• Pirazinamid (Z)• Etambutol (E)• Streptomisin (S)

Obat Lini Kedua

• Quinolon• Kanamisin• Makrolide• Amok.+ As. klav.• Der. –Rif. /INH

Page 58: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

PPOK

Page 59: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Faktor resiko

• Polusi• Pekerjaan debu dan

bahan kimia• Asap rokok• Status nutrisi• Infeksi• Status sosial ekonomi• Faktor penuaan

Page 60: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Patomekanisme

• CLE Emfisema sentrilobular

• PLE emfisema panlobular

Page 61: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Pada perokok berat kemungkinan untuk mendapatkan PPOK menjadi lebih tinggi (Amin, 1996). WHO menyatakan hampir 75% kasus bronkitis kronik dan emfisema diakibatkan oleh rokok (The Tobacco Atlas, 2002). Dilaporkan perokok adalah 45% lebih beresiko untuk terkena PPOK dibanding yang bukan perokok (WHO, 2010). merokok dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Terdapat beberapa alasan yang mendasari pernyataan ini. Pertama, salah satu efek dari penggunaan nikotin akan menyebabkan konstriksi bronkiolus terminal paru, yang meningkatkan resistensi aliran udara ke dalam dan keluar paru. Kedua, efek iritasi asap rokok menyebabkan peningkatan sekresi cairan ke dalam cabang-cabang bronkus serta pembengkakan lapisan epitel. Ketiga, nikotin dapat melumpuhkan silia pada permukaan sel epitel pernapasan yang secara normal terus bergerak untuk memindahkan kelebihan cairan dan partikel asing dari saluran pernapasan. Akibatnya lebih banyak debris berakumulasi dalam jalan napas dan kesukaran bernapas menjadi semakin bertambah. Hasilnya, semua perokok baik berat maupun ringan akan merasakan adanya tahanan pernapasan dan kualitas hidup berkurang.

Page 62: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

diagnosis

anmnesis• Riwayat merokok atau bekas perokok

dengan atau tanpa gejala pernapasan• Riwayat terpajan zat iritan yang

bermakna di tempat kerja• Riwayat penyakit emfisema pada

keluarga• Terdapat faktor predisposisi pada masa

bayi/anak, mis berat badan lahir rendah (BBLR), infeksi saluran napas berulang, lingkungan asap rokok dan polusi udara

• Batuk berulang dengan atau tanpa dahak• Sesak dengan atau tanpa bunyi mengi

PemfisInspeksi:• Pursed - lips breathing (mulut setengah

terkatup mencucu)• Barrel chest(diameter antero - posterior

dan transversal sebanding)• Penggunaan otot bantu napas• Hipertropi otot bantu napas• Pelebaran sela iga• Bila telah terjadi gagal jantung kanan

terlihat denyut vena jugularis i leher dan edema tungkai Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan Asma Di Indonesia

• Penampilan pink puffer (Emfisema panlobular) atau blue bloater (Bronkhitis)

Page 63: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Cont….

Palpasi• Pada emfisema fremitus asimetris,

sela iga melebarPerkusi• Pada emfisema hipersonor dan batas

jantung mengecil, letak diafragma rendah, hepar terdorong ke bawah

Auskultasi• suara napas vesikuler normal, atau

melemah• terdapat ronki dan atau mengi pada

waktu bernapas biasa atau pada ekspirasi paksa

• ekspirasi memanjang• bunyi jantung terdengar jauh

Pemeriksaan penunjang

Radiologi1. Bronkhitis

• Vaskuler lebih menonjol (dirty chest).

• Sulit terdiagnosis2. Emfisema

tulang:• Sternum melengkung kedepan• Sela antar iga melebarDiagfragma• Datar (hiperinflasi)Paru• Overinflasi (terlihat oligemia),

bullaeJantung tear drop configuration.

Page 64: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Penatalaksanaan

Page 65: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Asma Bronkial

Page 66: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Patogenesis

Inflamasi kronik saluran napas menyebabkan pelepasan mediator yang dapat mengaktivasi sel target di saluran napas sehingga terjadi :

› Bronkokonstriksi› Kebocoran mikrovaskular› Edema› Hipersekresi mukus› Stimulasi refleks saraf

Page 67: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Infiltrasi/aktivasi selinflamasi

Edema mukosaProliferasi selularKerusakan epitelPenebalan membran

basal

BronkokonstriksiHipereaktiviti

bronkusHiperplasiaPelepasan mediator

inflamasi

Gejala/Eksaserbasi

Disfungsi Otot polos

Inflamasi Jalan napas

Page 68: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Asap rokok merangsang pelepasan radikal bebas yang dapat menimbulkan jejas seluler. Jejas ini merangsan pelepasan mediator-mediator sehingga terjadi hipersekresi mukus, perusakan epitel yang bersifat ireversibel dan menimbulkan edema saluran napas. Manifestasi klinik yang timbul berupa batuk, sesak napas, dan dalam keadaan berat dapat terjadi penurunan keasadaran akibat hipoksia. Berdasarkan penjelasan diatas tentang hubungan merokok dengan kejadian asma bronkial, jelaslah bahwa merokok sangat berperan dalam faktor pencetus terjadinya asma bronkial, karena kandungan rokok terutamanikotin, tar dan karbon monoksida dapat berefek pada saluran pernapasan

Page 69: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

diagnosis

Anamnesis• Batuk, mengi, sesak napas

episodik • Bronkitis / pneumonia

berulang • Riwayat atopi pada

penderita atau keluarganya • Riwayat faktor pencetus • Perburukan gejala pada

malam hari

Pemfis• Tanpa serangan ~

dapat normal• Saat serangan ~ sesak ~ mengi ~ otot bantu napas• Ronkhi +• Wheezing +

Page 70: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Pemeriksaan penunjang1. Laboratorium

• Darah rutin eosinofilia

• Sputum eosinofil, spiral Curschmann dan kristal Charcot- leyden

• Serum IgE spesifik

• Uji kulit

2. Radiologi

• Umumnya normal

• Hiperinflasi paru

• Corakan sedikit kasar

3. Faal paru

• Arus puncak ekspirasi

• Spirometri

• Uji Bronkodilator

• Uji Provokasi Bronkus

Page 71: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

penatalaksanaan

Reliever Agonis 2 kerja singkat

inhalasi Kortikosteroid sistemik Antikolinergik inhalasi Teofilin kerja singkat Agonis 2 kerja singkat

oral

Controller• Kortikosteroid inhalasi• Kortikosteroid sistemik• Sodium kromolin• Sodium nedokromil• Anti histamin lain

~ ketotifen

~ terfenadin

~ loratadin• Teofilin lepas lambat• Agonis 2 kerja lama

inhalasi• Agonis 2 kerja lama oral• Antileukotrien

Page 72: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Kanker paru

Page 73: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

definisi

Suatu penyakit paru yg disebabkan oleh paparan atau inhalasi berkepanjangan suatu zat yang bersifat karsinogenik merupakan factor penyebab utama, factor lainnya seperti kekebalan tubuh, genetic dan lain-lain.

Page 74: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Perokok, berisiko lebih tinggi untuk kanker paru-paru dibandingkan orang yang tidak pernah merokok. Risiko kematian akibat kanker paru-paru 23 kali lebih tinggi untuk pria yang merokok dan 13 kali lebih tinggi bagi perempuan yang merokok daripada orang yang tidak pernah merokok. Kanker paru-paru dapat mempengaruhi muda maupun tua. Banyak penelitian menunjukkan bahwa non-perokok yang terpapar asap tembakau lingkungan, juga disebut perokok pasif, akan meningkatkan risiko kanker paru-paru

Page 75: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Manifestasi klinis

• Batuk-batuk dengan / tanpa dahak (dahak putih, dapat juga purulen)

• Batuk darah• Sesak napas• Suara serak• Sakit dada• Sulit / sakit menelan• Benjolan di pangkal leher

Page 76: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Upaya penghentian merokok

Page 77: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

• file:///C:\Users\TOSHIBA\Downloads\Documents\09_189Nicotine%20Replacement%20Therapy.pdf

Page 78: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Farmakoterapi untuk berhenti merokok

Obat Lini pertama• Bupropion, antidepresan yang bekerja

menghambat ambilan kembali• dopamine dan norepinephrine.• Nicotine• Varenicline agonis parsial reseptor

nikotin.

Obat-obat yang termasuk lini kedua adalah clonidine dan nortryptiline

Page 79: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

Nicotine Replacement Therapy

Penggunaan NRT bertujuan untuk menggantikan nikotin yang sebelumnya diperoleh dari rokok. Tiga mekanisme kerja utama NRT adalah mengurangi gejala putus nikotin, mengurangi efek penguatan nikotin dan memberikan efek yang sebelumnya didapatkan dari rokok

Nicotine replacement therapy terdiri dari enam bentuk sediaan, yaitu nikotin transdermal,• permen karet (gum), • tablet hisap (lozenge), • tablet sublingual, • inhaler • obat semprot nasal (nasal spray). Nicotine replacement therapy juga dapatdigunakan sebagai kombinasi

dengan farmakoterapi lain atau dengan bentuk sediaan NRT yang berbeda. Penggunaan kombinasi bertujuan untuk meningkatkan keberhasilan.

Page 80: Blok sistem respirasi skenario modul Merokok UHO 2014

•Terima kasih ….