blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/ajengdevi/files/2013/03/tugas-minggu-i.docx · web viewtugas minggu i...
TRANSCRIPT
TUGAS MINGGU I
STELA Kelompok 3 Agroekoteknologi Kelas B :
Dosen : Dr. Ir. M. Luthfi Rayes, M. Sc.
Abqori Hisan 115040200111175
Jiana Budi S 115040200111192
Abiyasa Rahabistara 115040201111030
Agung Kusuma S.W 115040201111041
Ajeng Devi Nindita 115040201111042
Ajeng Wulandari 115040201111059
Akhmad Hadi Faqih Syaikhu 115040201111067
Ajeng Wida Kusuma 115040201111093
1. Apa yang dimaksud dengan peta skala besar dan peta skala kecil? Beri contoh
masing-masing! Apa saja perbedaannya?
Jawab : Peta skala besar adalah peta dengan skala 1:75.000 dan lebih besar
digunakan untuk perencanaan taktis, administrasi, dan logistik. Peta jenis inilah yang
sering ditemukan dan digunakan pihak militer. Peta skala besar standar 1:50.000,
namun banyak daerah telah dipetakan dengan skala 1:25.000. Contoh : Peta
Administrasi Kota Mojokerto
Peta Skala kecil adalah peta dengan skala 1:1.000.000 dan lebih kecil digunakan
untuk perencanaan umum dan untuk studi strategis. Peta skala kecil standar memiliki
skala 1:1.000.000. Peta ini meliputi area yang sangat besar dengan mengorbankan
detail. Contoh : Peta Propinsi Jawa Timur
Perbedaan :
Cakupan wilayahnya, pada peta skala besar menggambarkan cakupan wilayah
yang lebih sempit daripada peta skala kecil.
Angka pembanding skala, semakin besar angka pembanding skalanya maka
semakin luas cakupan wilayahnya.
2. Survei tanah bertujuan umum dan khusus? Beri contoh masing-masing dan apa
kelebihan dan kekurangan masing-masing?
Jawab : Menurut Dent dan young ( 1981 ) ada dua strategi dalam melakukan survei
tanah, yaitu survei tanah untuk tujuan umum dan untuk tujuan khusus:
Survei tanah untuk tujuan umum ditujukan untuk memberikan data sebagai
dasar interprestasi untuk berbagai penggunaan yang berbeda, bahkan beberapa dari
penggunaan tersebut belum diketahui. Survei tanah bertujuan umum meliputi
pembuatan peta pedologi yang menyajiakan sebaran satuan-satuan tanah yang
ditentukan menurut morfologi serta data sifat fisik, kimia dan biologi yang
dikumpulkan di laboraturium dan di lapangan.
Survei tanah untuk tujuan khusus di lakukan apabila tujuannya telah di
ketahui sebelumnya dan bersifat spesifik, misalnya untuk irigasi reklamasi lahan atau
penanaman jenis tanaman tertentu. Survei tanah tujuan khusus dapat dilakukan
asalkan penggunaanya di kemukakan secara jelas.
Contoh survei tanah untuk tujuan umum yaitu pembuatan peta pedologi,
dan sebagai dasar untuk melakukan riset yang berkaitan dengan hubungan tanah
tanaman.
Contoh survei tanah untuk tujuan khusus yaitu sebagai pengembangan
irigasi dan sebagai analisis contoh tanah.
Kelebihan dari survei tanah tujuan umum yaitu sangat bermanfaat untuk di
terapkan pada wilayah-wilayah yang masih belum berkembang, yang faktor fisik
lingkungannya (potensi penggunaan lahannya) belum banyak di ketahui.
Kelemahan survei tanah tujuan umum ini yaitu kisaran penggunaan lahan
yang di gunakan sangat luas, meliputi penggunaan untuk pertanian dan non pertanian
sehingga informasi dasar tentang tanah harus di kumpulkan sebelum di lakukan
pengambilan keputusan penggunaan lahan yang menguntungkan.
Kelebihan dari survei tanah tujuan khusus yaitu sangat bermanfaat apabila
mencantumkan informasi tentang daerah tersebut berikut dengan penggunaan lahan
yang berpotensi untuk di kembangkan telah di ketahui, sehingga penggunaan khusus
dapat di gunakan.
Kelemahan dari survei tanah tujuan khusus yaitu ketidakmampuannya
dalam memenuhi semua tujuan atau keperluan,tidak seperti yng berlaku pada survei
bertujuan umum.
Referensi : DENT, D. and YOUNG, A. (1981): Soil survey and land evaluation. George Allen &
Unwin, London.
3. Siapa saja pengguna survei tanah? Jelaskan secara detail apa yang dimaksud.
Misalnya mengapa petani bisa memutuskan apa yang sebaiknya dilakukan atas
tanahnya menggunakan hasil survei dan seterusnya.
Jawab :
a. Pengembang pariwisata lapang (perkemahan, piknik, taman, lapangan golf, dll)
Lahan yang diperuntukan bagi keperluan rekreasi memiliki kriteria tersendiri
berdasarkan tingkat kesesuaiannya untuk mendukung kegiatan rekreasi lapang.
Misalnya data mengenai tekstur lapisan atas, volume batuan, singkapan batuan,
bahaya banjir, serta kelerengan yang diperoleh dari hasil survei tanah sangat
dibutuhkan bagi pengembang wisata untuk menentukan kesesuaian lahan tersebut
sebagai daerah wisata.
b. Arsitek Konstruksi Bangunan
Data hasil survei tanah mengenai kondisi lahan seperti kelerengan, kapasitas
tanah untuk menahan berat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kelembaban,
plastisitas, tekstur, dan potensi pengembang-kerutan dan lainnya sangat dibutuhkan
bagi kegiatan kontruksi karena berpengaruh terhadap kesesuaian konstruksi
banguanan yang akan dibuat serta mendukung ketahanan konstruksi tersebut.
c. Pengelola Lahan, mencakup petani, peternak, pengelola kehutanan, dan
pengelola perkebunan.
Dengan adanya survei tanah, kelompok tersebut dapat mengambil keputusan
dalam pengelolaan lahannya sesuai dengan karakteristik tanah yang tersaji melalui
survei sehingga dapat mencapai produktivitas optimal. Misalnya petani tidak akan
menanam komoditas yang tidak sesuai dengan karakteristik tanah di wilayah tersebut.
d. Penyuluh Lapang
Kelompok ini harus memberikan penyuluhan pada pengelola lahan sesuai
dengan hasil survei tanah yang dilakukan. Misalnya penyuluh lapang mengarahkan
petani, bagaimana pengolahan lahan yang cocok dilakukan agar produktivitas tercapai
optimal. dan hal tersebut akan membantu petani dalam mengambil keputusan akan
lahannya
e. Industri jasa yang berhubungan dengan penggunaan lahan
Mencakup lembaga kreditur, bank, dan lembaga investor. lembaga tersebut
memerlukan informasi survei tanah agar mereka yakin bahwa lahan yang akan
mereka gunakan untuk investasi dapat mendatangkan nilai ekonomi tinggi.
f. Perencanaan penggunaan lahan pedesaan dan perkotaan
Lembaga ini berfungsi memfasilitasi dan mengarahkan penggunaan lahan
tertentu di duatu wilayah berdasarkan informasi survei tanah yang ada
g. Lembaga pengendali penggunaan lahan
Lembaga ini memiliki kewenangan khusus akan penggunaan lahan di suatu
wilayah, tentunya kebijaksanaan yang diambil sesuai informasi survei tanah yang
telah dilakukan agar lahan tersebut digunakan sesuai potensinya.
h. Badan otoritas pajak
Badan ini memerlukan informasidari survei tanah untuk menentukan besarnya
pajak yang akan digunakan pada pengguna lahan. semakain potensial lahannya maka
pajaknya juga semakin besar
i. Pakar dalam bidang rekayasa
Bidang rekayasa dalam hal ini adalah ahli keteknikan yang memanfaatkan
informasi survei tanah untuk menentukan keputusan dalam pembangunan seperti
gedung, jalan, pipa gas dan sebagainya agar hasil bangunan tahan lama atau tidak
terjadi korosi.
j. Pengelolaan lingkungan yang menggunakan tanah sebagai unsur ekologi
landskap
Informasi yang didapatkan dari hasil survei tanah digunakan kelompok ini
untuk menentukan lahan mana yang aman dan lahan mana yang berbahaya untuk
suatu kepentingan tertentu
k. Peneliti
Peneliti bertindak mengamati dan mengkaji pada suatu lahan percobaan yang
diharapkan pada plot plot tersebut terdepat potensi yang berbeda dimana hasilnya
akan berpengaruh dalam pengelolaan lahan tersebut
4. Pertanyaan apa saja yang bisa dijawab dari survei tanah? Menyimpulkan seluruh
daerah kajian.
Jawab : a. Bagaimanakah taksa tanah pada suatu lahan?
b. Bagaimana sebaran suatu jenis tanah yang pada suatu daerah?
c. Bagaimana proporsi masing-masing kelas yang ada di suatu daerah?
d. Komoditas apa yang cocok ditanam pada suatu daerah tertentu?
Sedangkan menurut Rossiter (2000) beberapa pertanyaan yang dapat dijawab dari
hasil survei tanah adalah:
Menyimpulkan keseluruhan daerah kajian
a. Apa kelas (taksa) tanah yang dijumpai di daerah yang dikaji?
b. Bagaimana proporsi masing-masing kelas yang ada di daerah tersebut?
c. Berapa persen dari daerah tersebut yang diduduki oleh tanah dengan sifat-sifat
tertentu? (misalnya tanah berbatu pada kedalaman kurang dari 50 cm)
Pada lokasi tertentu (pada suatu daerah yang dipilih)
a. Apa kelas ( taksa) tanah pada lokasi tersebut?
b. Bagaimana sifat tanah pada lokasi tersebut?
c. Bagaimana pola spasial dari kelas tanah pada dan di sekitar lokasi tersebut?
d. Bagaimana pola spasial dari sifat-sifat tanah pada atau disekitar lokasi tersebut?
Memilih lokasi daerah yang diinginkan
a. Dimana dapat dijumpai lokasi kelas (taksa) tanah tertentu?
b. Dimana dapat dijumpai lokasi tanah-tanah yang memiliki sifat-sifat tertentu (misal
berdrainase baik, KTT tinggi PH netral, KB>50% dll)
c. Dimana sifat-sifat tanah dengan pola spasial tertentu (misalnya yang berdrainase
baik, KB > 50%, tidak berkerikil dan lain-lain, yang berdekatan dengan tanah
yang memiliki drainase buruk, KB > 50%, dekat sumber air dan lain-lain) dapat
dijumpai?
5. Ada berapa kategori dalam soil taxonomy? Apa kaitannya dengan peta tanah?
Jawab : Dalam sistem Taksonomi Tanah USDA ada 6 kategori yang tersusun secara
berurutan, yaitu:
1) Ordo
Ordo adalah Proses pembentukan tanah seperti yang di tunjukkan oleh ada
tidaknya horizon penciri serta jenis horizon penciri yang ada, terdiri dari 12 taksa.
2) Sub-Ordo
Keseragaman genetik, misalnya ada tidaknya sifat-sifat tanah yang berhubungan
dengan pengaruh air,rezim lengas tanah,bahan induk utama,pengaruh
vegetasi,tingkat dekomposisi bahan organic, terdiri dari 64 taksa
3) Great-group
Kesamaan jenis,susunan dan perkembangan horizon, kejenuhan basa, suhu lengas,
tanah ada tidaknya lapisan-lapisan penciri lain seperti fragipan, duripan, terdiri
dari dari 250 lebih taksa
4) Sub-group
Sifat-sifat inti dari grup, Sifat-sifat tanah peralihan, Sifat-sifat tanah peralihan ke
bukan tanah, terdiri dari 1400 lebih taksa
5) Family
Sifat-sifat penting untuk pertanian atau bidang rekayasa. Sifat yang sering
digunakan sebagai pembeda antara lain adalah : sebaran besar butir, susunan
mineral liat, kelas aktivitas tukar kation, rezim suhu tanah, terdiri dari 8000 lebih
taksa.
6) Seri
Jenis dan susunan horizon,warna,tekstur,struktur konsistensi,reaksi tanah, sifat-
sifat kimia dan mineralogi masing-masing horizon.
Hubungan atau keterkaitan taksa tanah dengan peta tanah adalah untuk
membantu mendeskripsi dan mengklasifikasikan/mengelompokkan profil-profil
tanah pada lokasi survei, membantu mempermudah dalam pembuatan peta tanah,
6. Cari contoh peta tanah dan peta evaluasi lahan dari internet, apa yang berbeda dan
mana yang lebih bermanfaat bagi: a. petani, b. peneliti, c. konsultan perkebunan, d.
mahasiswa.
Jawab :
a. CONTOH PETA TANAH
Peta tanah adalah suatu peta yang menggambarkan penyebaran jenis-jenis
tanah disuatu daerah. Peta ini dilengkapi degan legenda yang secara singkat
menerangkan sifat-sifat tanah dari masing-masing satuan peta. Peta tanah biasanya
disertai dengan “Laporan Pemetaan Tanah” yang menerangkan lebih lanjut sifat-sifat
kemampuan tanah yang digambarkan dalam peta tanah tersebut.
a. CONTOH PETA EVALUASI LAHAN
Peta tematik adalah peta yang menggambarkan tujuan yang diinginkan dari
awal pembuatan peta. Fungsinya memberi gambaran yang jelas terhadap tujuan yang
khusus. Seperti peta budaya yang hanya menggambarkan lokasi-lokasi tertentu yang
erat kaitannya dengan sejarah masa lalu. Contoh peta tematik adalah peta tata guna
lahan, peta batas wilayah, dan sebagainya.
Perbedaan Peta Tanah dan Peta Evaluasi Lahan
Peta Tanah
*) Memperlihatkan distribusi taksa tanah
*) Berhubungan dengan kenampakan fisik dan budaya dari permukaan bumi
Peta evaluasi lahan
*) Memperlihatkan peta tata guna lahan
*) Berkaitan dengan peta batas wilayah dan peta tata guna lahan
Bermanfaat bagi:
Petani peta evaluasi lahan
Para petani sangat membutuhkan peta evaluasi lahan memperlihatkan tata
guna lahan yang sangat berkaitan dengan kesesuaian tanah terhadap komoditas
pertanian yang ditanam.
Peneliti peta tanah dan peta evaluasi lahan
Para peneliti, terutama peneliti tanah sangat membutuhkan kedua jenis peta
tersebut. Hal ini sangat membantu dalam penelitian yang dilakukan, yang dimana
peneliti tersebut tidak hanya membutuhkan peta tanah saja atau peta evaluasi lahan
saja. Kedua jenis peta ini akan sangat membantu peneliti dalam mengembangkan hasil
penelitiannya serta dapat membantu dalam penelitian yang dilakukan.
Konsultan perkebunan peta tanah
Konsultan perkebunan sangat memerlukan peta tanah yang sangat membantu
mengetahui sejauh mana perkebunan tersebut dapat ditanami jenis tanaman
perkebunan sesuai dengan jenis tanahnya.
Mahasiswa peta tanah dan peta evaluasi lahan.
Karena mahasiswa, terutama mahasiswa pertanian sangat membutuhkan peta
tanah dan peta evaluasi lahan. Kedua peta ini dapat sangat membantu dalam
mengembangkan studi mengenai tanah, dimana sangat erat kaitannya dalam
menentukan kesesuaian komoditi yang akan ditanam dengan jenis tanah yang tersedia
serta mencocokkan cara pengolahan lahan terhadap tanah.
7. Cari contoh deskripsi profil tanah (dari internet) lengkap dengan data hasil analisis
tanahnya!
Jawab : Deskripsi profil tanah Inseptisol :
Tanah inseptisol termasuk dalam tanah aluvial, tanah ini merupakan tanah
muda, tetapi lebih berkembang daripada Entisol. Pada umumnya mempunyai horison
kambik. Tanah ini belum berkembang lanjut, sehingga kebanyakan dari tanah ini
cukup subur. Inceptisol mempunyai karakteristik dari kombinasi sifat – sifat
tersedianya air untuk tanaman lebih dari setengah tahun atau lebih dari 3 bulan
berturut – turut dalam musim – musim kemarau, satu atau lebih horison pedogenik
dengan sedikit akumulasi bahan selain karbonat atau silikat amorf, tekstur lebih halus
dari pasir geluhan dengan beberapa mineral lapuk dan kemampuan manahan kation
fraksi lempung ke dalam tanah tidak dapat di ukur. Kisaran kadar C organik dan Kpk
dalam tanah inceptisol sangat lebar dan demikian juga kejenuhan basa. Inceptisol
dapat terbentuk hampir di semua tempat kecuali daerah kering mulai dari kutup
sampai tropika. Tanah ini bertekstur debu, lemppung berdebu bahkan lempung,
struktur tanahnya remah dengan pH antara 5,0 – 7,0.
Dianalisis di Laboratorium BPTP SUMUT, Balai Penelitian Tanah, 2005
No Jenis Analisis Nilai Kriteria*
1. pH (H2O) 5.01 Masam
2. C-Organik (%) 2.35 Sangat Rendah
3. Bahan Organik (%) 4.05 -
4. N-total (%) 0.16 Sangat Rendah
5. P-Bray I (ppm) Td*) -
6. Al-dd (me/100g) 2.73 Tinggi
7. KTK (me/100g) 28.44 Tinggi
8. K-dd (me/100g) 0.32 Rendah
9. Nisbah C/N 14.68 Sedang
10. Kadar Air (%) 12.82 -
11. Kapasitas Lapang (%) 28.36 -
Sumber : Eka Tomi Putra. 2005. KAJIAN SIFAT KIMIA TANAH INCEPTISOL DAN
ENTISOL. Balai Penelitian Tanah Bogor: Jawa Barat.