blog.undana.ac.idblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/fisip_2017/evaluasi diri... · web...

Jurusan/Program Studi Ilmu Adminsitrasi Niaga/Bisnis (Jurusan/PS IABI)

merupakan salah satu jurusan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang dibentuk

bersamaan dengan berdirinya Universitas Nusa Cendana pada 1 September 1962,

berdasarkan SK Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Republik Indonesia

No. 111 Tahun 1962 tanggal 28 Agustus 1962 juncto SK Presiden RI No. 67 Tahun

1963. Sejak berdirinya jurusan ini telah mengalami pergantian nama, diawali sebagai

Jurusan Ketataniagaan di bawah Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan (FKK)

yang kemudian berubah menjadi Fakultas Ketatanegaraan, Ketataniagaan dan Hukum

(FKKH). Kemudian, berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 72 Tahun 1982, FKKH

dipecah menjadi Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA). Di bawah

FIA, Jurusan Ketatanigaan berganti nama menjadi Jurusan Ilmu Administrasi

Niaga/Bisnis. Terakhir menjadi Jurusan Administrasi Niaga (ANI)/Bisnis seiring

dengan perubahan FIA menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)

berdasarkan SK. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 045/F/0/1997.

Terhitung sejak tahun 2008 Jurusan/PS IABI merupakan salah satu dari 5 (lima)

Jurusan/ Program Studi yang berada di bawah FISIP Undana (empat jurusan lainnya

adalah : Administrasi Publik, Sosiologi, Ilmu Komunikasi, dan Politik). Sejak pertama

kali didirikan, Jurusan/PS IABI senantiasa berusaha menyesuaikan diri, dan selalu

mengantisipasi berbagai perkembangan yang akan terjadi. Dengan demikian, maka

rumusan visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi untuk mencapainya tidak saja

merespons dan mengantisipasi dinamika lingkungan eksternal, tetapi harus disesuaikan

dengan rumusan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang hendak dicapai FISIP maupun

Undana sebagai institusi yang memayungi Jurusan/PS IABI

1. Visi Jurusan IlmuAdministrasi Bisnis

Rumusan visi Jurusan/PS IABI mengacu pada rumusan Visi UNDANA dan

Visi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNDANA. Sesuai dengan dokumen

Renstra Undana Tahun 2011 – 2015, Visi Undana 2025 adalah : “Menjadi

Evaluasi Diri Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, FISIP-UNDANA 1

IDENTIFIKASI KOMPONEN EVALUASI DIRI

Komponen A: Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaiannya

Universitas Berwawasan Global (Global Oriented University)”. Sementara Visi

FISIP Undana adalah : Menjadi Pusat Unggulan Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik serta Pengembangan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas.

Mengacu pada kedua visi tersebut, kemudian dikaitkan dengan dinamika lingkungan

eksternal dan internal yang dihadapi, selanjutnya dirumuskan Visi Jurusan/PS IABI

yang hendak dicapai pada tahun 2025 adalah: ”Menjadi pusat unggulan dalam

pengembangan Ilmu Administrasi Bisnis dan pengembangan sumber daya manusia

yang berkualitas dan berwawasan global”.

Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Undana, maka pengembangan

Jurusan/PS IABI melalui Ilmu Administrasi Bisnis dan pengembangan sumber daya

manusia yang berkualitas dan berwawasan global tetap berakar pada jati diri

(reaching, but ground touching) Undana sebagai universitas yang hidup dan tumbuh

pada lingkungan lokal Nusa Tenggara Timur, dengan keunikan wilayah

geobiosospolbud dan sejarah perkembangannya. Dengan demikian maka peta jalan

untuk mewujudkan visi Jurusan/PS IABI juga ditempatkan atau dikaitkan dengan

identitas lokal yang menjadi pusat unggulan Undana, yaitu pertanian semiringkai

kepulauan-plus (lahan kering, kelautan dan pariwisata).

Beberapa kata kunci (keywords) dalam pernyataan visi Jurusan/PS IABI

tersebut dapat menjadi alat yang efektif untuk memahami lebih jauh tentang apa

yang ingin dicapai atau yang diharapkan dapat diwujudkan oleh Jurusan/PS IABI

Kata-kata kunci dimaksud adalah pengembangan sumberdaya manusia – melalui

pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat –yang

berkualitas dan berwawasan global. Rangkaian kata-kata tersebut mengandung

makna, bahwa proses pengembangan sumberdaya manusia mau jasa lainnya yang

dihasilkan Jurusan/PS IABI, tidak sekedar mentranfer ilmu pengetahuan atau

menghasilkan jasa yang dibutuhkan para pihak (stakeholders) tetapi juga

menekankan pada kualitas jasa yang dihasilkan harus bisa bersaing di tingkat

nasional maupun global. Sementara pengembangan sumberdaya manusia

berwawasan global merupakan konsekwensi logis dari keharusan menjadi bagian

dari globalisasi yang telah mereduksi batas-batas antar negara, sekaligus

mengukuhkan hukum persaingan bebas yang berbasis keunggulan bersaing,


mengharuskan Jurusan/PS IABI mengintegrasikan system dan proses pendidikan

sedemikian rupa sehinga dapat menghasilkan lulusan yang berwawasan global.

2. Misi Jurusan/PS Ilmu Administrasi Bisnis

Rumusan misi Jurusan/PS IABI sesungguhnya merupakan turunan dari misi

Undana, dan FISIP. Untuk menunjukkan konsistensi, keterkaitan dan sekaligus

kejelasan rumusan misi Undana, dan misi FISIP dengan misi Jurusan/Program Studi

IABI, terlebih dahulu dikemukakan rumusan misi Lembaga. Sesuai dengan

dokumen Renstra Undana Tahun 2011 – 2016, ada 4 (empat) misi yang diemban

Undana, yaitu : (a) mewujudkan pendidikan tinggi bermutu, relevan dan berdaya

saing; (b) menjadi universitas riset dalam bidang pertanian semiringkai; (c)

mewujudkan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi kesejahteraan

masyarakat dan (d) mewujudkan organisasi pendidikan tinggi yang sehat dalam

konteks good university governance. Selanjutnya yang menjadi misi FISIP adalah :

(a) Mengembangkan pendidikan dan pembelajaran Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

yang mampu menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas handal; (b)

mengembangkan penelitian dasar dan terapan demi pengembangan Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan serta meningkatkan

publikasi jurnal ilmiah (c) mengembangkan pengabdian kepada masyarakat dan

mengaplikasikan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik demi kesejahteraan masyarakat; (d)

mengembangkan pembinaan kepada mahasiswa meliputi minat, bakat dan

kewirausahaan agar mampu mandiri; (e) mengembangkan organisasi dalam

meningkatkan kualitas tata kelola yang baik (good governance) sehingga mampu

menjadi sistem manajemen yang efektif, efisien dan profesional sesuai perubahan

lingkungan strategis dan (f) membina jaringan kerjasama yang produktif dan

berkelanjutan dengan lembaga pendidikan, pemerintah daerah dan dunia usaha baik

di tingkat lokal, regional, nasional dan internasional.

Mengcu pada kedua rumusan misi tersebut, selanjutnya dirumuskan misi

Jurusan/PS IABI sebagai berikut :

a. Menyelenggarakan pendidikan Ilmu Administrasi Bisnis untuk menghasilkan

sumber daya manusia berkualitas, yang memiliki sikap professional, berkarakter,

dan berwawasan global.


b. Melaksanakan penelitian dan pengembangan Ilmu Administrasi Bisnis dalam

rangka memecahkan berbagai masalah bisnis, yang terpublikasi melalui Jurnal

Ilmiah Terakreditasi. .

c. Melaksanakan dan mengembangkan konsep dan strategi bisnis dalam rangka

memecahkan masalah-masalah bisnis yang dihadapi masyarakat.

d. Menyelenggarakan kegiatan pembinaan kemahasiswaan, yang berorientasi pada

peningkatan kualitas diri, profesionalisme, berkarakter, dan berwawasan global.

e. Menyelenggarakan sistem manajemen Jurusan secara profesional, efektif, efisien

dan akuntabel.

3. Tujuan Jurusan/PS IABI

a. Menghasilkan sarjana yang memiliki pengetahuan, ketrampilan, sikap

professional, berkarakter, dan berwawasan global;

b. Menghasilkan kuantitas dan kualitas penelitian yang dapat memecahkan

berbagai masalah bisnis yang terpublikasi melalui jurnal ilmiah terakreditasi;

c. Mengaplikasikan konsep dan strategi bisnis melalui kegiatan pengabdian

kepada masyarakat dalam bentuk pendidikan, pelatihan dan pelayanan

masyarakat yang lebih banyak dan bermutu;

d. Menghasilkan jumlah dan mutu pembinaan kemahasiswaan dalam rangka

meningkatkan kualitas diri, profesionalisme, karakter, dan wawasan;

e. Mewujudkan sistem manajemen dan kelembagaan Program Studi secara

profesional, efektif ,efisien dan akuntabel;

f. Terbinanya kerjasama kemitraan dengan para pemangku kepentingan atas dasar

saling membutuhkan dengan prinsip saling menguntungkan secara

berkelanjutan.

4. Sasaran Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis

Sasaran yang hendak dicapai selama kurun waktu 2011 – 2015 disusun

berdasarkan visi, misi, dan tujuan Jurusan/PS IABI dengan tetap memperhatikan

kemampuan dan sumber daya internal, serta peluang dan tentang lingkungan

eksternal, termasuk kebijakan Rektor Undana dengan membuka Fakultas Ekonomi

dan Bisnis (FEB), di mana Jurusan/PS IABI berungsi sebagai “dapur” yang

menyiapkan kelahiran bayi FEB. Dengan demikian selama lima tahun ke depan,


Jurusan/PS IABI harus melakukan konsolidasi organisasi untuk memperkuat fondasi

kelembagaan untuk menjamin terlaksananya misi yang diemban. Sasaran strategis

yang hendak dicapai Jurusan/PS IABI adalah:

a. Terwujudnya peningkatan daya saing lulusan Jurusan/PS IABI secara

berkelanjutan.

b. Terwujudnya hasil-hasil penelitian, khususnya dalam bidang bisnis mikro, kecil

dan menengah secara berkelanjutan.

c. Terwujudnya solusi masalah-masalah bisnis yang dihadapi oleh para pelaku

bisnis mikro, kecil dan menengah.

d. Tercapainya peningkatan kualitas dan kuantitas pembinaan kemahasiswaan yang

lebih berorientasi pada peningkatan kualitas mahasiswa (pengetahuan dan

ketrampilan) dan pembentukan karakter.

e. Terwujudnya system pengembangan kelembagaan di tingkat jurusan secara

maksimal.

f. Terwujudnya kerjasama kemitraan dengan para pemangku kepentingan secara

meluas dan berkelanjutan.

Dalam rangka meningkatkan relevansi dan kualitas Jurusan/PS IABI,

sekaligus untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran ditetapkan beberapa langkah

strategis yang sedang dan akan dilakukan, antara lain melalui :

a. Meningkatkan relevansi pendidikan dengan mengembangkan kurikulum yang

disesuaikan dengan KKNI dan kebutuhan pasar kerja sehingga lulusan

Jurusan/PS IABI mampu berkompetisi di pasar kerja, baik dalam lingkup

nasional maupun global. Untuk itu direncanakan paling lambat tahun 2014

sudah tersusun kurikulum baru, dan sudah bias diimplementasikan pada tahun

2015.

b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian melalui peningkatan sumber

daya manusia peneliti, diseminasi hasil-hasil penelitian, dan peningkatan kerja

sama penelitian dengan para pihak. Strategi yang ditempuh adalah : (a)

mendorong dan menciptakan peluang bagi semua dosen untuk mengikuti

pelatihan metodologi penelitian (terutama dosen muda); (b) mendorong para

dosen untuk mendapatkan berbagai skim penelitian yang dibiayai oleh Dikti; (c)

membuka peluang kerjasama penelitian dengan para pihak. Jumlah penelitian


yang ditarget selama kurun waktu 2011 – 2015 sebanyak 50 judul, atau rata satu

tahun paling kurang sebanyak 10 judul penelitian.

c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat, melalui

berbagai sumber pendanaan (DIPA Undana, Dikti, dan kerjasama dengan para

pihak). Strategi yang ditempuh adalah : (a) pelaksanaan pengabdian kepada

masyarakat dilaksanakan secara terintegrasi dengan penelitian, di mana

pengabdian yang dilaksanakan berdasarkan rekomendasi penelitian; (b)

meningkatkan kerjasama pengabdian dengan para pihak atau lembaga-lembaga

terkait, di antaranya melalui kerjasama pendidikan dan pelatihan, penyuluhan,

dan penyediaan jasa konsultasi bisnis. Jumlah pengabdian kepada masyarakat

yang ditarget selama kurun waktu 2011 – 2015 sebanyak 25 – 30 judul/kegiatan,

atau rata-rata satu tahun paling kurang sebanyak 5 – 6 judul/kegiatan.

d. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaan kemahasiswaan yang lebih

berprientasi pada peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan ketrampilan,

serta pembentukan karakter. Strategi yang ditempuh adalah: (a) meningkatkan

kualitas dan kuantitas kegiatan penalaran dan keilmuan (frekwensi dan cakupan

kegiatan lomba karja ilmiah, debat ilmiah, dan penelitian mahasiswa

diperbanyak dan diperluas).

e. Penataan system manajemen dan kelembagaan di tingkat Jurusan secara

terintegrasi dengan system manajemen fakultas dan universitas. Untuk mencapai

sasaran ini, sangat tergantung pada komitmen Pimpinan Universitas dalam

menyiapkan system inormasi manajemen dan sumber daya manusia yang

mengoperasikannya. Diharapkan pada akhir tahun 2015 sudah tersedia data base

akademik secara lengkap, serta didukung oleh system pelayanan akademik yang

terintegrasi.

f. Meningkatkan kerjasama kemitraan dengan pihak dengan para pihak dengan

sasaran utama utama: (1) meningkatan kerjasama dalam bidang Tridharma

dengan para pemangku kepentingan, (2) meningkatan kerjasama dalam

pembinaan kemahasiswaan, dan (3) Peningkatan kerjasama dalam bidang sistem

manajemen dan kelembagaan. Strategi yang dicapai adalah melakukan

pendekatan secara langsung dengan para pihak, dilanjutkan dengan

penandatanganan MoU.


5. Analisis keterkaitan antara Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi

Visi Jurusan/PS IABI yaitu “Menjadi program studi yang unggul dan

terdepan dalam pengkajian dan pengembangan ilmu-ilmu administrasi bisnis

melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian secara nasional maupun

internasional pada tahun 2025”, memiliki kesesuaian dengan visi universitas,

yakni “Menjadi Universitas Berwawasan Global” (good university

governancey)dan Visi Fakultas yaitu “menjadikan Fisip sebagai pusat unggulan

pengembangan ilmu-ilmu sosial dan ilmu politik serta pengembangan

sumberdaya manusia yang berkualitas”. Untuk mewujudkan visi tersebut, maka

sejumlah misi Program Studi telah dirumuskan dengan memfokuskan pada 6 bidang

kegiatan, yaitu pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pembinaan

kemahasiswaan, sistem manajemen, dan kerjasama. Misi Program Studi dimaksud,

selanjutnya diwujudnyatakan dalam tujuan dan sasaran dilaksanakan secara

sistematis dan berkelanjutan. Visi, misi, tujuan, dan sasaran Jurusan/PS IABI

sebagaimana disebutkan di atas dapat tercipta dan tercapai melalui upaya kuat dari

semua unsur yang terkait, mulai dari pimpinan institusi, baik di tingkat Universitas,

Fakultas maupun Program Studi, dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan, serta

melalui dukungan dari pemangku kepentingan (stakeholders).

Analisis SWOT Komponen A

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian

Kekuatan Kelemahan- Visi yang selaras dengan pengembangan

institusi Universitas dan Fakultas- Visi memiliki kharakteristik yang unik

dan berbeda dengan perguruan tinggi lainnya, yaitu ciri identitas lokal

- relevansi pendidikan dengan mengembangkan kurikulum yang disesuaikan dengan KKNI dan kebutuhan pasar kerja

Beberapa dosen belum memiliki pola pikir yang sama dalam memahami visi, misi, tujuan dan strategi Jurusan/Program Studi

Peluang Ancaman


- Semakin banyaknya kepercayaan dari berbagai pihak yang dilakukan dalam bentuk kerjasama

- Semakin menguatnya tuntutan agar PT di Indonesia untuk mampu berkiprah secara internasional

- Semakin meningkatnya peluang pengembangan ilmu administrsai bisnis

Semakin meningkatnya peran perguruan tinggi swasta dalam mengembangkan sistim manajemennya.

Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan Pengembangan

Berdasarkan analisis identifikasi dan analisis SWOT bidang Visi, misi, tujuan

dan sasaran, serta strategi pencapaian di atas, maka Jurusan/PS IABI berupaya

melakukan beberapa hal sebagai berikut:

1. Meningkatkan dialog dan komunikasi internal secara berkesinambungan untuk

mensosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi kepada semua civitas

akademika.

2. Mempertahankan metode pembelajaran berbasis spiritual dan etika.

3. Mempertahankan keunggulan kompetitif melalui keunikan visi dan metode pembelajaran

dibandingkan perguruan tinggi lainnya.

4. Melakukan revisi kurikulum setiap lima tahun sekali.


1. Tata Pamong.

Jurusan/PS IABI dipimpin oleh seorang ketua, yang kemudian disebut

dengan Ketua Jurusan/PS. Ketua Jurusan/PS minimal berpendidikan S2 dengan

jabatan akademik Lektor Kepala. Tugas pokok Ketua Jurusan/PS IABI adalah

mengelola dan mengembangkan Jurusan/Program Studi/PS IABI sesuai dengan

visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan.

Pengelolaan Jurusan/PS IABI secara akademik berada di bawah FISIP,

UNDANA sebagai pemasok sumber daya. Namun dari sisi pengeolaan keuangan,

Jurusan/PS IABI berada di bawah unit pengelola FISIP-UNDANA. Tugas pokok

dan fungsi masing-masing elemen sesuai dengan Struktur Organisasi dan DeskriPS

Kerja FISIP-Undana. Sistem ini kadangkala masih cukup membingungkan, sebab

meskipun Ketua Jurusan/PS memiliki otorisasi akademik, namun tidak memiliki

kewenangan dalam pengusulan anggaran. Sebagai akibatnya, seringkali pengajuan

pencairan dana tidak melalui koordinasi lebih dahulu dengan Ketua Jurusan/PS.

Pengambilan keputusan di Jurusan/PS IABI telah diupayakan sejauh mungkin

melibatkan segenap unsur dosen dan karyawan baik secara formal maupun

informal. Keputusan-keputusan yang dibuat diumumkan secara transparan dan

segala konsekuensinya dapat dipertanggungajawabkan sesuai dengan otoritasnya.

Terkait dengan penggunaan fasilitas laboratorium dan fasilitas

pembelajaran lainnya, Kepala Laboratorium Jurusan/PS IABI berkoordinasi dengan

Ketua Jurusan/PS IABI maupun pengelola akademik Fakultas mengingat fasilitas

tersebut merupakan fasilitas yang didaya gunakan secara resource sharing dengan

Jurusan/Program Studi lainnya. Sistem tersebut di atas dibangun dalam rangka

menciptakan efisiensi dan efektivitas proses pembelajaran dengan fasilitas dan

sumber daya yang tersedia.

Singkatnya, tata pamong yang dilaksanakan di Jurusan/PS IABI

dijalankan berdasarkan pada nilai-nilai kredibelitas, transparansi, akuntabilitas,


KOMPONEN B: TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU

tanggung-jawab, dan keadilan (Borang 2.1). Nilai-nilai ini sangat penting dalam

mendukung tercapainya visi, misi, tujuan dan sasaran Jurusan/PSABI.

2. Sistem Kepemimpinan, Pengalihan (deputizing), dan Akuntabilitas

Ketua Program Studi/Kejur IABI dipilih melalui rapat Jurusan/PS

berdasarkan mekanisme suara terbanyak. Kualifikasi yang disyaratkan adalah (1)

jabatan akademik sekurang kurangnya Lektor Kepala dan (2) memiliki pendidikan

S2. Masa jabatan Ketua Jurusan/PS IABI adalah 4 tahun, dan selanjutnya dapat

dipilih kembali apabila dalam proses pemilihan berikutnya masih memperoleh

suara terbanyak. Di samping kualifikasi yang disebutkan tersebut, Ketua

Jurusan/PS IABI harus pula menjalankan visi pengembangan institusi FISIP-

UNDANA dalam rangka menghasilkan riset yang memberikan kontribusi

signifikan dalam perkembangan Jurusan/PS IABI.

Dalam kepemimpinannya, Ketua Jurusan/PS IABI telah mampu

menjabarkan visi yang dicanangkan. Hal ini dibuktikan dengan pemberian

kebebasan dalam penerapan berbagai inovasi metode pembelajaran dan penelitian.

Inovasi metode pembelajaran yang digunakan di Jurusan/PS IABI cukup beragam,

misalnya pembelajaran berbasis emotional spiritual question (ESQ) yaitu

Kecerdasan emosional dan spiritual, pembelajaran “olah akal, olah rasa, dan olah

batin”. Sementara inovasi metode penelitian yang dikembangkan adalah

pembebasan penggunaan metode riset dalam rangka memberikan kontribusi

terhadap pengembangan ilmu administrasi bisnis dan tidak membatasi

mahasiswa/dosen untuk menggunakan metode riset tertentu, namun terus

mendorong untuk menggunakan metode-metode penelitian yang kreatif.

Ketua Kejur/Kaprodi telah melaksanakan tugas dan fungsinya secara efisien

dan efektif dalam mengelola sumberdaya yang ada. Melalui koordinasi, Ketua

Jurusan/PS IABI mampu mengerahkan sumber daya (terutama tenaga pengajar)

dalam rangka pengembangan kurikulum, pengelolaan akademik, dan pengelolaan

pendukung akademik tanpa harus mengangkat staf tersendiri. Model ini telah

mampu mendukung keberlangsungan proses belajar mengajar (PBM) di Jurusan/PS

IABI secara efektif.


Jurusan/PS IABI dijalankan dengan sistem kepemimpinan yang baik.

Kepemimpinan ini sangat membantu dalam upaya pencapaian visi, misi, tujuan,

dan sasaran yang telah ditetapkan. Dalam menjalankan tugasnya Ketua Jurusan/PS

IABI selalu berkoordinasi dengan Dekan dan jajaran lain dan dosen-dosen. Sebagai

contoh, dalam hal pembebanan dosen pengampu mata kuliah pada setiap semester

selalu dibicarakan dan diputuskan bersama dalam rapat dengan dosen-dosen

pengampu dan staf pendukung lainnya. Hal ini dilakukan dalam rangka

menetapkan jadwal kuliah. Selain itu pada rapat ini pula Ketua Jurusan/PS IABI

menekankan tentang perlunya pengembangan teknik pembelajaran perbaharuan

satuan acara dan materi yang disampaikan di masing-masing mata kuliah. (Borang

2.2).

Secara struktural Jurusan/PS IABI berada dalam pengelolaan FISIP-

UNDANA, sehingga semua urusan administratif dan keuangan berada di bawah

kebijakan Pimpinan FISIP. Dengan posisi organisasi ini, maka akuntabilitas

Jurusan/PS IABI meliputi akuntabilitas pada struktur organisasi di atasnya, yaitu

terkait dengan struktur organisasi FISIP. Akuntabilitas telah dilakukan Ketua

Jurusan/PS IABI dengan baik pada semua pihak yang terkait. Laporan formal

maupun informal telah dilakukan pada unit organisasi di atasnya. Laporan

perkembangan studi mahasiswa juga telah diberikan baik pada mahasiswanya

sendiri maupun pada institusinya masing-masing. Dalam menjalankan tugas

dilakukan melalui rapat koordinasi dan laporan pertanggungjawaban tahunan

sekaligus sebagai evaluasi kinerja dan tanggungjawab kepemimpinan

Jurusan/Program Studi.

Personil Beserta Fungsi dan Tugas Pokoknya

a. Personil di tingkat Faklutas meliputi pimpinan fakultas, terdiri atas:

a. Dekan: Dr. Frans Gana, M.Si.

b. Pembantu Dekan Bidang Akademik (PD I): Dra. Yakoba Daud

Niga,M.Si.

c. Pembantu Dekan Bidang Kepegawaian dan Keuangan (PD II): Drs.

Johanis Tomasoey, M.Si.


d. Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan (PD III): Drs. Yohanis Ndoda,

M.Si.

b. Personil yang menangani kegiatan administrasi fakultas, yang terdiri

atas:

a. Kepala Bagian Tata Usaha: Yumima H. Foes, SH.

b. Kepala Sub Bagian Akademik: Rischart J. Manubuli, ST

c. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian: Ony Kadja Bunga,

S.AP

d. Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan: Eliasar Taunino, S. AB

e. Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan: Dra. Bertha S.Salu

c. Personalia di tingkat Jurusan/Program Studi terdiri atas:

a. Ketua Jurusan/PS: Drs. Abas Kasim, M.Si

b. Sekretaris Jurusan/PS: Drs. Lukas B.B.J. Hattu, M.Si

c. Kepala Laboratorium: Dra. Leony M. Ndoen,MM

d. Kepala GKM: Dra.Dietje Sunbanu,M.Si

e. Tenaga kependidikan: Yefta Nabuasa.

Semua personil tersebut melaksanakan tugas dan fungsinya untuk

menciptakan sinergi dalam rangka mendukung terwujudnya kinerja yang efektif

dan efisien baik bersifat internal maupun eksternal. Untuk lebih jelasnya pada

Gambar 2 dan 3 ditampilkan Struktur Organisasi FISIP dan Jurusan/PS IABI


Keterangan Gambar :

Hubungan Hierarki

Hubungan KonsultatifHubungan Fungsional

Gambar 2. Bagan Struktur Organisasi FISIP, UNDANA

KETUA JURUSAN/ PRODI

SEKRETARIS JURUSAN/ PRODI

BAGAN STRUKTUR ORGANISASIJURUSAN/ PRODI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

H M J

KETUA TKS DOSEN DOSEN DOSEN DOSEN

KEPALA LABORATORIUM

GUGUS KENDALI MUTU

TENAGA KEPENDIDIKAN

Gambar 3. Bagan Struktur Organisasi Jurusan/PS IABI


Keterangan Gambar :

Hubungan HierarkiHubungan Konsultatif

3. Fungsi dan Tugas Pokok

Jurusan/PS IABI adalah unsur pelaksana akademik pada fakultas di bidang studi Ilmu

Administrasi Bisnis yang berada di bawah FISIP. Sistem pengelolaan Jurusan/PS

dilaksanakan secara konsisten oleh organisasi Jurusan/PS dan didukung oleh

dokumen yang sangat lengkap berupa renstra, pedoman akademik dan Standard

Operating Procedures (SOP).

a. Tugas-Tugas Jurusan/PS:

a. Mengelola pendidikan dan pengajaran dalam bidang IABI khusunya,

manajemen Produksi, Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan,

Manajemen sumber daya manusia, Manajemen Pariwisata.

b. Melaksanakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi Administrasi Bisnis

c. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat

d. Melaksanakan pembinaan civitas akademika

b. Tugas Pokok Jabatan Pada Jurusan/PS:

Ketua Jurusan/PS IABI

Ketua Jurusan/PS merupakan unsur pelaksana fakultas di bidang pendidikan dan

pengajaran yang bertangung jawab kepada pimpinan fakultas. Tugas utama dari

Ketua Jurusan/PS adalah mengelola kurikulum dan mengatur jalannya proses

pendidikan dan pengajaran. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Ketua

Jurusan/PS dibantu oleh seorang sekretaris Jurusan/Program Studi. Untuk

menyelenggarakan tugas tersebut diatas, Jurusan/PS mempunyai fungsi :

a. Melakukan pendidikan, penelitian dalam sebagian atau satu cabang ilmu

pengetahuan dan teknologi.

b. Melakukan penelitian dan melakukan pengembangan ilmu pengetahuan

dan/atau seni.

c. Melakukan pengabdian kepada masyarakat.

d. Melakukan pembinaan tenaga akademik.


e. Menyusun rencana dan program kerja sebagai pedoman pelaksana tugas

f. Menelaah peraturan perundang-undangan dibidang pendidikan

g. Menyusun saran alternatif di bidang pendidikan berdasarkan ketentuan yang

berlaku sebagai bahan masukan atasan

h. Memantau kelancaran pelaksanaan kegiatan

i. Memberikan layanan teknis dibidang pendidikan untuk pelaksanaan tugas.

j. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pendidikan mahasiswa dan beasiswa

untuk mengetahui perkembangannya

k. Menyusun laporan sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai bahan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan menyusun laporan fakultas

l. Melaksanakan tugas yang lain yang diberikan oleh atasan.

Dalam melaksanakan tugas untuk mengelola administrasi dan akademik di

Jurusan/Program Studi, maka Ketua Jurusan/PS mengacu pada SK Rektor No

520/PP/2012 tentang Norma dan Tolok Ukur Penyelenggaraan Pendidikan di

Universitas Nusa Cendana. Seluruh informasi disampaikan secara terbuka dalam

forum rapat bersama dosen dan diputuskan sepengetahuan seluruh peserta rapat.

c. Sekretaris Jurusan/Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis

Membantu pelaksanaan tugas Ketua Jurusan/PS IABI

d. Kepala Laboratorium

Laboratorium merupakan sarana penunjang untuk mendukung program

pengajaran dan pendidikan serta penelitian. Laboratorium dipimpin oleh seorang

tenaga pengajar yang keahliannya telah memenuhi syarat sesuai dengan bidang

ilmu dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua Jurusan/PS.

e. Fungsi Kepala Laboratorium adalah:

a. Merencanakan pengembangan laboratorium

b. Mengatur pelaksanaan operasional kegiatan di tingkat laboratorium

c. Melakukan monitoring dan evaluasi operasional kegiatan di tingkat

laboratorium

d. Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan pendidikan satu atau

sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.


e. Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan penelitian dan

pengembangan dalam satu atau sebagian cabang ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni.

f. Kelompok Dosen

Kelompok dosen adalah tenaga pengajar di lingkungan Jurusan/PS IABI yang

berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Ketua Jurusan/PS.

Kelompok dosen terdiri atas dosen tetap dan dosen tidak tetap (luar biasa). Jenis

dan jenjang kepangkatan tenaga pengajar tersebut diatur sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Kelompok dosen mempunyai tugas

melakukan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat sesuai dengan keahliannya serta memberikan bimbingan kepada

mahasiswa berupa bimbingan akademik maupun bimbingan penelitian dan

penulisan skriPS.

g. Tenaga Kependidikan Jurusan/Program Studi IABI.

Sistem kepemimpinan, dan pengalihan (deputizing) serta akuntabilitas

pelaksanaan tugas Jurusan/PS IABI sebagai bagian dari Undana dan FISIP,

menjalankan kegiatannya berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013

tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 0180

Tahun 1995 tentang Pendidikan Tinggi dan Statuta serta Organisasi dan Tata

Kerja (OTK) Universitas Nusa Cendana.

Dalam upaya mewujudkan visi Jurusan/Program Studi, Ketua Jurusan/PS

menerapkan sistem kepemimpinan yang kapabel, akuntabel, demokratis dan

transparan, sehingga dalam menjalankan tugas selalu mengacu pada keputusan

rapat Jurusan/PS. Setiap keputusan yang diambil oleh pimpinan selalu

memperhatikan masukan-masukan yang disampaikan di dalam rapat, dengan

tetap mengacu kepada kepentingan lembaga. Ketua Jurusan/PS melaksanakan

koordinasi dengan fakultas minimal sekali dalam sebulan, membahas berbagai

hal yang berkaitan dengan proses belajar-mengajar dan unsur-unsur tridarma

lainnya. Di samping itu koordinasi juga dilakukan terhadap hal-hal khusus yang

mendesak untuk segera ditindaklanjuti. Jurusan/PS bersama fakultas senantiasa

menetapkan target pekerjaan yang harus diwujudkan melalui rapat kerja

tahunan.


Pengalihan/distribusi tugas diatur sebagai berikut:

a. Memberi tugas kepada tenaga pendidik dan jajaran di bawah manajemen

Jurusan/Program Studi sesuai bidangnya.

b. Memberi petunjuk kepada tenaga pendidik dan jajaran di bawah

manajemen Jurusan/Program Studi untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

c. Mengawasi pelaksanaan tugas tenaga pendidik dan jajaran di bawah

manajemen Jurusan/Program Studi agar hasil yang dicapai sesuai dengan

sasaran yang telah ditetapkan.

3. Partisipasi Civitas Academika dalam Pengelolaan dan Koordinasi Pelaksanaan

Program.

Civitas academika berpartisipasi penuh dalam beberapa kegiatan yang

dilakukan oleh Jurusan/PS IABI baik yang sifatnya akademik maupun yang non-

akademik. Misalnya dalam koordinasi penyiapan kuliah pada setiap awal semester,

atau pada akhir semester ketika melakukan evaluasi atas kinerja semester

sebelumnya. Kegiatan ini melibatkan semua dosen pengajar Jurusan/PS IABI.

Evaluasi dan penyiapan perkuliahan ini juga melibatkan karyawan terkait untuk

menyiapkan segala sesuatu yang ada kaitannya dengan PBM.

Untuk memperoleh informasi dari alumni dilakukan tracer study, dalam hal

ini karyawan, mahasiswa, dan dosen ikut dilibatkan. Karyawan menyiapkan media

administrasi yang digunakan untuk tracer study tersebut. Dosen memberikan

masukan tentang data-data apa saja yang dibutuhkan berkenaan dengan alumni di

instansinya masing-masing serta masukan yang dibutuhkan oleh Jurusan/PS IABI

dari pengguna alumni. Perlu diketahui bahwa disamping dilakukan penulusuran

melalui surat, Jurusan/PS IABI juga telah melakukan temu alumni, sehingga dalam

melaksanakan kegiatan ini semua civitas academika terlibat.

Contoh yang lain adalah pelaksanaan debat ilmiah yang dilakukan setiap

tahun. Kegiatan ini melibatkan dosen, mahasiswa, dan karyawan. Kegiatan ini

dilakukan dalam rangka untuk memperkuat lingkungan akademik, di samping

tentusaja untuk memahami model-model penelitian dari berbagai paradigma. Dosen

bertindak sebagai moderator atau juga sebagai pembimbing di mana dalam forum

itu mahasiswa biasanya menyampaikan pengalaman penelitiannya atau

menyampaikan sebagian hasil penelitiannya dalam rangka mencari masukan.


mahasiswa sebagai audience, dosen sebagai moderator/pembimbing, dan

karyawansebagai pembantu pelaksana. Secara umum, pelaksanaan program yang

dilakukan oleh Jurusan/PS IABI telah melibatkan semua civitas academika.

Partisipasi civitas academika sebagaimana tersebut di atas dilakukan melalui

kegiatan rapat dan lokakarya. Dalam hal pengembangan kebijakan, partisipasi

civitas academika tampak dalam peran aktifnya memberikan masukan baik sebagai

anggota panitia maupun saat mengikuti rapat dan lokakarya, berpartisipasi dalam

memberikan feedback proses pembelajaran yang telah dilakukan melalui ruang-

ruang dialog formal maupun non-formal. Sistem pengelolaan dan koordinasi

disesuaikan dengan kebijakan di tingkat universitas dan fakultas. Dalam jangka

panjang, pengelolaan diarahkan ke arah profesionalisme di semua aspek. Berbagai

aspek yang tidak tercover dalam manajemen saat ini akan ditingkatkan melalui

penataan kelembagaan dan sistem kerja, dan juga pembinaan SDM. Kondisi ini

sangat baik sehingga sangatmendukung berjalannya semua kegiatan yang dilakukan

oleh Jurusan/PS IABI

4. Perencanaan Program Jangka Panjang (Renstra) dan Monitoring

Pelaksanaannya Sesuai dengan Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan Program.

Pengembangan Jurusan/PS IABI mengacu kepada Rencana Induk

Pengembangan (RIP) Undana serta Rencana Strategis dan Rencana Operasional

Pengembangan FISIP. Berdasarkan pedoman tersebut, maka Jurusan/PS IABI telah

menyusun Rencana Stratejik (Renstra) yang diarahkan pada beberapa isu

pengembangan, yaitu: pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada

masyarakat, organisasi dan manajemen, pengembangan sumber daya manusia,

pengembangan mahasiswa, dan pengembangan kerjasama. Rencana stratejik ini

menjadi acuan dalam merencanakan, mengimplementasikan dan memonitoring

kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai harapan sesuai tuntutan visi, misi, tujuan,

dan sasaran Jurusan/Program Studi.

5. Efisiensi dan Efektivitas Kepemimpinan

Kepemimpinan pada Jurusan/PS IABI berlangsung dengan efisien, dimana

uraian tugas pada setiap elemen telah tersedia dan terlaksana dengan baik. Selain itu

pada Jurusan/PSjuga telah berjalan kepemimpinan yang efektif, yakni melalui


partisipasi civitas academika dalam pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan

program selama ini berlangsung dengan baik dalam kegiatan-kegiatan di bidang

pendidikan dan pengajaran/belajar mengajar, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat.

Dosen berpartisipasi dalam hal pendidikan dan pengajaran yang bermutu

(transformasi keilmuan) dan juga dalam pembentukan karakter mahasiswa. Tenaga

kependidikan berpartisipasi dalam menunjang kelancaran proses belajar mengajar.

Mahasiswa berpartisipasi dalam memberikan feedback proses pembelajaran yang

telah dilakukan melalui ruang-ruang dialog formal maupun non-formal.

Sistem pengelolaan dan koordinasi disesuaikan dengan kebijakan di tingkat

universitas dan fakultas. Dalam jangka panjang, pengelolaan diarahkan ke arah

profesionalisme di semua aspek. Berbagai aspek yang tidak tercover dalam

manajemen saat ini akan ditingkatkan melalui penataan kelembagaan dan sistem

kerja, dan juga pembinaan SDM.

6. Evaluasi Program dan Pelacakan Lulusan

Program yang dilakukan oleh Jurusan/PS IABI selalu dievaluasi setidaknya

pada setiap semester. Pada akhir semester biasanya dilakukan evaluasi atas kegiatan

dan perkuliahan yang telah dilakukan. Evaluasi yang dilakukan meliputi kinerja

dosen pada semester tersebut, materi masing-masing mata kuliah, kegiatan rutin

diskusi, dan lain-lainnya. Evaluasi dilakukan tidak saja berdasarkan komentar dosen,

tetapi juga atas dasar masukan yang diberikan oleh mahasiswa dan bahkan alumni.

Pelacakan alumni telah dilakukan dengan dua cara, yaitu (1) diundang

langsung ke kampus dan (2) mengirimkan kuesioner via internet. Alumni yang

berhalangan hadir secara fisik ke kampus dapat memberikan masukan melalui

kuesioner yang dikirimkan via email. Kedatangan alumni secara fisik ke kampus

sangat bermanfaat karena dapat berdiskusi langsung dengan mereka. Usulan yang

disampaikan pada umumnya adalah penguatan dan sosialisasi kurikulum ini ke

terutama dosen-dosen muda dan secara umum ke stakeholders


7. Perencanaan dan Pengembangan Program dengan Memanfaatkan Hasil

Evaluasi Internal dan External

Pengembangan Jurusan/Program Studi Administrasi Bisnis mengacu kepada

Rencana Induk Pengembangan (RIP) Undana serta Rencana Strategis dan Rencana

Operasional Pengembangan FISIP. Berdasarkan pedoman tersebut maka

Jurusan/Program Studi telah menyusun Rencana Stratejik (Renstra) yang diarahkan

pada beberapa isu pengembangan, yaitu: pendidikan dan pengajaran, penelitian,

pengabdian kepada masyarakat, organisasi dan manajemen, pengembangan sumber

daya manusia, pengembangan mahasiswa, dan pengembangan kerjasama.

Rencana stratejik ini menjadi acuan dalam merencanakan,

mengimplementasikan dan memonitoring kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai

harapan sesuai tuntutan visi, misi, tujuan, dan sasaran Jurusan/PS IABI. Masukan

dari berbagai pihak, baik internal maupun eksternal, sangat berguna untuk dijadikan

sebagai salah satu sumber informasi dalam membuat perencanaan dan

pengembangan program.

8. Kerjasama dan Kemitraan

Berbagai upaya kerjasama kemitraan dengan berbagai pihak terus

dilakukan oleh Jurusan/PS IABI. Salah satu kendala utama yang dihadapi

Jurusan/Program Studi adalah pihak yang diajak bekerjasama (terutama

pemerintah daerah, BUMN/D dan BUMS) – secara kelembagaan - tidak bisa

menjalin kerjasama sama secara langsung dengan Jurusan, sehingga kerja

kemitraan selama ini dilaksanakan melalui Fakultas atau melalui Lembaga

Penelitian dan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat. Karena itu, yang

terjadi adalah kerjasama Jurusan/PS IABI dengan para pihak dilaksanakan

melalui ketiga lembaga tersebut, di mana para dosen Jurusan/PS IABI terlibat

secara langsung dalam kerjasama tersebut. Selain itu pada kerjasama kemitraan

di tingkat Universitas dan FISIP Undana. Jurusan/PS berperan sebagai penyedia

tenaga profesional; yaitu dosen yang memiliki bidang ilmu yang dapat

mendukung kerjasama dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat Jurusan/PS berperan sebagai penyedia tenaga profesional; yaitu

dosen yang memiliki bidang ilmu yang dapat mendukung kerjasama dalam


kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Berbagai bentuk

kerjasama yang berhasil direalisasikan adalah:

1. Kerjasama dengan Kabupaten Kupang dalam kegiatan Penyusunan RPJMD

Kabupaten Kupang 2009-2013, Kupang

2. Kerjasama dengan Kabupaten Kupang dalam kegiatan Penyusunan RPJP

Kabupaten Kupang, 2005-2025, Kupang

3. Kerjasama dengan Bank Indonesia, Kantor Perwakilan Provinsi NTT dalam

kegiatan Survey Komoditi/Produk/Jenis Usaha Unggulan Usaha Mikro,

Kecil dan Menengah Provinsi NTT- 2013

4. Kerjasama dengan Kabupaten Alor dalam rangka membuat Model

Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kab. Alor

5. Kerjasama dengan Bank Indonesia, Kantor Perwakilan Provinsi NTT untuk

melakukan Penelitian : Daya tarik Investasi di Provinsi NTT, - 2014

6. Kerjasama dengan BKPM NTT dalam melakukan Analisis Pemetaan Potensi

dan Peluang Investasi (MAPPING) empat kabupaten di daratan Sumba

(2013)

7. Kerjasama BPMPD Kabupaten Flores Timur dalam melakukan Evaluasi

Pelaksanaan Program Gerakan Membangun Ekonomi Masyarakat di

Kabupaten Flores Timur - 2015

8. Kerjasama dengan Bank Indonesia, Kantor Perwakilan Provinsi NTT untuk

Penyusunan Master Plan Pengembangan Pendidikan di Kabupaten Alor -

2015

9. Kerjasama Pengembangan Pendidikan dengan PT. GAIDO Group – 2015

10. Kerjasama BKKBN Pusat dan PSKK UGM serta Badan Perwakilan

BKKBN Propinsi NTT dan Pusat Studi Kependudukan Universitas Nusa

Cendana

11. Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kupang dalam Kepengurusan

Koalisi Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan Kabupaten

Kupang, 2012-saat ini

12. Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kupang untuk Kegiatan

Pendamping Desa Unggul Berwawasan Kependudukan dan Keluarga

Berencana serta Kampung Keluarga Berencana, 2016 (Juni)

.


9. Dampak Hasil Evaluasi Program terhadap Pengalaman dan Mutu

Pembelajaran Mahasiswa.

Hasil evaluasi program berdampak sangat positif terhadap mutu

pembelajaran mahasiswa, baik evaluasi dari pihak internal maupuneksternal,

keduanya memberikan manfaat yang sangat positif.

Keaktifan mahasiswa dalam mengikuti program di bidang kemahasiswaan

seperti Lomba Karya Tulis Ilmiah dan Lomba Mahasiswa Berprestasi sesuai data

dan pengamatan, terbukti para mahasiswa mampu bersaing dalam forum-forum

seminar ilmiah kemahasiswaan di tingkat fakultas dan universitas maupun regional

dan nasional, Internasional, serta mampu membedakan suasana belajar sebelumnya

dengan suasana belajar pada program studi yang sama di perguruan tinggi lainnya.

Dalam usaha penjaminan mutu dan peningkatan kualitas produk, maka

pengembangan kualitas pengajar menjadi priorsitas dalam berbagai aspek, antara

lain melalui studi lanjut S3, pelatihan Pekerti dan Appllied Approach (AA),

magang, pertemuan ilmiah, dan kerjasama dengan Lembaga-lembaga Pemerintah,

BUMN, BUMD, BUMS, dan LSM. Selain itu perbaikan metode belajar mengajar

sesuai dengan Program Pekerti dan AA, juga perubahan dan pengembangan

kurikulum dengan tetap memperhatikan kebutuhan pasar kerja dan masyarakat.

10. Pengelolaan Mutu Secara Internal pada Tingkat Program Studi (Misalnya

Kajian Kurikulum, Monitoring dan Mekanisme Balikan Bagi Mahasiswa,

Dosen dan Penguji Eksternal)

Pengelolaan mutu di Jurusan/PS IABI dengan mengacu pada pedoman

mutu yang dikembangkan oleh Undana melalui LPM-PT dan LP3, disusun

mengikuti aturan pemerintah yang mencakup kurikulum inti dan kurikulum

institusional dengan jumlah total sks sebanyak 155 sks. Secara keseluruhan

kurikulum utama berjumlah 130 sks dan kurikulum Pendukung 25 sks. Kurikulum

Jurusan/PS IABI terdiri atas kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian

(MPK), Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), Mata Kuliah Keahlian

Berkarya (MKB), Mata Kuliah Berperilaku Bermasyarakat (MPB), dan Mata

kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB). Kelompok-kelompok mata kuliah

dalam kurikulum juga dipilah atas kelompok mata kuliah wajib sejumlah 143 sks

dan kelompok mata kuliah pilihan sebanyak 12 sks. Mata kuliah pilihan dimaksud


adalah mata kuliah yang bebas dipilih oleh mahasiswa pada Jurusan/PS yang

ditujukan untuk membantu mahasiswa dalam melengkapi kompetensinya sesuai

animo masing-masing.

Kurikulum yang berlaku sebagaimana disebut di atas dalam penerapannya

selalu dikaji ulang, baik pada kurikulum inti maupun kurikulim institusional.

Peninjauan kurikulum lebih ditekankan pada peninjauan substansi mata kuliah agar

lebih kontekstual sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan, dan perbaikan

rencana pembelajaran. (borang Standar 5)

Implementasi kurikulum di dalam kelas, maka untuk menjamin

berlangsungnya PBM dengan baik maka senantiasa dilakukan monitoring dan

evaluasi. Berbagai bentuk monitoring dan evaluasi yang telah dilakukan adalah

melalui pengedaran daftar absensi mahasiswa, format monitoring pelaksanaan tatap

muka dan perkuliahan serta format evaluasi PBM. Hasil dari monitoring dan

evaluasi selanjutnya digunakan sebagai bahan masukan bagi pimpinan untuk

melakuan perbaikan berkelanjutan. Sedangkan bagi dosen mekanisme balikan

biasanya disampaikan bersamaan dengan kegiatan rapat-rapat yang senantiasa

dilakukan oleh institusi. Demikian juga untuk pihak eksternal mekanisme balikan

biasanya memanfaatkan momen saat diadakannya agenda pertemuan seperti saat

pelaksanaan seminar dan lokakarya.

Evaluasi menyeluruh atas kurikulum dilakukan lima tahun sekali. Evaluasi

ini sebagai metamorfosis, dasar pemikiran dari Jurusan/PS IABI adalah bahwa

kurikulum baru hasil revisi ini dapat mempercepat kelulusan mahasiswa dimana

mahasiswa dimungkinkan untuk menyelesaikan studinya dalam rentang waktu 3

tahun. Sementara kurikulum sebelumnya dibutuhkan waktu 5 tahun untuk

menyelesaikan studinya.

11. Hubungan dengan Penjaminan Mutu pada Tingkat Lembaga

Dukungan universitas dan fakultas untuk kegiatan yang mengarah pada

perbaikan kualitas pembelajaran dilakukan dengan membentuk lembaga

penjaminan mutu. Di tingkat universitas sebagai wadah untuk koordinasi atau

konsolidasi dalam kaitannya dengan kegiatan penjaminan mutu telah tersedia

LPM-PT (Lembaga Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi). LPM-PT ini sebelumnya

bernamaLPMAI(Lembaga Penjaminan Mutu dan Audit Internal), namun dengan


telah terbentuknya SPI (Satuan Pengawasan Internal) nama LPMAI diubah menjadi

LPM-PT. Di tingkat fakultas dan Program Studi terdapat pula Gugus Kendali Mutu

yang bekerja dalam koordinasi dengan LPMPT. Lembaga penjaminan mutu

melakukan evaluasi persemester melalui kegiatan survey kepuasan mahasiswa

terhadap layanan akademik dan nonakademik (bimbingan konseling, suasana

akademik, kesejahteraan mahasiswa, kepenasehatan akademik) dengan

menyebarkan angket kepada mahasiswa dan dosen.

12. Dampak Proses Penjaminan Mutu Terhadap Pengalaman dan Mutu Hasil

Belajar Mahasiswa.

Kegiatan penjaminan mutu yang telah dilakukan pada Jurusan/Program

Studi, antara lain dengan melakukan survey kepuasan mahasiswa terhadap layanan

akademik dan nonakademik (bimbingan koseling, atmosfir akademik,

kesejahteraan mahasiswa, kepenasehatan akademik) memberi dampak positif

terhadap hasil belajar mahasiswa. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan IPK

mahasiswa dari tahun 2011/2012 mencapai angka rerata 3,13 meningkat sampai

pada TS sekarang yaitu 3,44. dan tingkat kelulusan 88,24%. Persentase jumlah

mahasiswa tiga tahun terakhir yang sudah berhak melakukan kegiatan magang,

KKN, dan ujian skripsi (83 %).

13. Metodologi Baku Mutu (Benchmarking)

Jurusan/PS IABI telah melakukan program kegiatan studi banding ke

beberapa Perguruan Tinggi yang lebih maju dalam rangka meningkatkan mutu

Jurusan/PS. Beberapa kegiatan yang sudah terlaksana di antaranya:

a. Pimpinan Jurusan/PS IABI Mengikuti kongres AIABI I di Batu Malang

Tahun 2009

b. Pimpinan Jurusan/PS IABI Mengikuti kongres AIABI I di Bandung Tahun

2010

c. Studi banding pimpinan Jurusan/Program Studi Jurusan/Program Studi Ilmu

Administrasi Bisnisdi UB Malang pada tahun 2009

d. Penerapan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dengan narasumber para

ahli kurikulum dari Undana sendiri.


14. Pengembangan dan Penilaian Pranata Kelembagaan

Kelembagaan pada tingkat fakultas sampai pada Jurusan/PS IABI tersusun

atas kerjasama komponen senat fakultas, pimpinan fakultas, pimpinan administrasi,

Ketua Jurusan/PS, laboratorium, kelompok dosen, dan organisasi mahasiswa.

Penilaian pranata kelembagaan dilakukan melalui sistem pelaporan pelaksanaan

program kegiatan setiap akhir semester atau setiap akhir tahun oleh Jurusan/PS.

Penilaian secara internal juga dilakukan oleh pimpinan fakultas dan universitas

melalui rapat koordinasi dan evaluasi ditingkat fakultas maupun universitas.

Dalam kaitannya dengan kelayakan penyelenggaraan Jurusan/PS, maka

Jurusan/PS IABI telah mendapatkan Akreditasi B dari Ditjen Dikti Kemdiknas pada

tahun 2007 dengan SK BAN-PT: 003/BAN-PT/Ak-XI/S1/V/2008. Berdasarkan

penilaian hasil akreditasi tersebut, maka Jurusan/Program Studi Ilmu Administrasi

sedang berupaya untuk meningkatkan nilai akreditasi menjadi A dari Badan

Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).

Selama ini kepercayaan yang diberikan oleh stakeholder kepada Jurusan/PS

IABI dapat dikatakan cukup positif, hal ini ditunjukan melalui partisipasinya dan

animo calon mahasiswa yang semakin meningkat tiap tahunnya. Adanya

kepercayaan masyarakat ini menjadi motivasi bagi Jurusan/PS IABI untuk terus

berupaya mengembangkan potensi yang dimiliki dalam penyelenggaraan program

pendidikan strata satu (S1).

15. Evaluasi Internal yang Berkelanjutan

Evaluasi internal dilakukan melalui pengawasan pimpinan terhadap

pengelolaan Jurusan/Program Studi. Demikian pula secara berkala dilakukan

evaluasi melalui rapat koordinasi tingkat fakultas, dan pada setiap akhir semester

Jurusan/PS menyampaikan laporan kepada pimpinan.

16. Pemanfaatan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal/Akreditasi dalam

Perbaikan dan Pengembangan Program

Pengembangan program studi dilakukan dengan memanfaatkan hasil

evaluasi internal dan eksternal. Hasil-hasil evaluasi dijadikan sebagai pedoman

dalam pengembangan Jurusan/PSmelalui penyusunan rencana kegiatan Jurusan/PS

sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan. Hasil yang diperoleh adalah


standar kompetensi lulusan (SKL), ketersediaan Rencana Kegiatan Pembelajaran

Semester (RKPS) mencakup silabus, Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP),

Satuan Acara Perkuliahan (SAP), modul/buku, Standard Operating Procedures

(SOP) menjadi pedoman dalam pelayanan pendidikan dan ketersediaan sumber

pembelajaran seperti ruangan belajar, ruangan perpustakaan, bahan pustaka,

peralatan laboratorium, alat bantu pembelajaran dan teknologi informasi dapat

diakses oleh mahasiswa dan dosen.

17. Kerjasama dan Kemitraan Instansi Terkait dalam Pengendalian Mutu

Secara organisasi kerjasama dan kemitraan dilakukan pada level fakultas dan

universitas. Hingga kini telah terbina kerjasama dan kemitraan dengan instansi

pemerintah dan swasta seperti Pemerintah Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota di NTT

(Dinas, Instansi, Badan), LSM dan perusahaan media massa cetak dan elektronik.

Kerjasama dan kemitraan dalam rangka pengendalian mutu juga telah dilakukan

dengan Pusat Jaminan Mutu Universitas Brawijaya. Jurusan/PS sangat terbantu

dengan adanya kerjasama tersebut karena bermanfaat dalam meningkatkan kualitas

belajar mengajar dan dalam membina kerja sama penyediaan/penyerapan lapangan

kerja lulusan.

Berdasarkan penjelasan dari evaluasi diri, berikut dipaparkan analisis SWOT

yang kemudian darinya akan dicarikan pemecahan masalah berupa strategi

pengembangan untuk peningkatan mutu Jurusan/PS IABI.

Analisis SWOT Komponen B.Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan

MutuKEKUATAN KELEMAHAN

- Adanya team work yang kuat- Mampu menjabarkan visi dan

misi program studi ke dalam kurikulum dan program lainnya

- Penjaminan mutu telah dilakukan dan berjalan dengan baik

- Peningkatan jumlah animo calon mahasiswa

- Mekanisme organisasi yang panjang (Jurusan/Program Studi ke Fakultas ke Universitas) membatasi Jurusan/Program Studi untuk lebih cepat dan tanggap dalam mengembangkan diri

PELUANG ANCAMAN

- Potensi kerjasama yang cukup - Adanya Perguruan Tinggi Swasta


besar baik di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat

(PTS) lain yang memiliki jaringan kerjasama yang lebih kuat


Berdasarkan analisis identifikasi dan analisis SWOT bidang Tata Pamong,

Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu di atas, maka

Jurusan/PS IABI berupaya melakukan beberapa hal sebagai berikut:

1. Mempertahankan mekanisme penjaminan mutu serta secara berkesinambungan

menggali umpan balik dari para stakeholder.

2. Mempertahankan team work dan komunikasi serta tata pamong yang telah

berjalan di lingkungan Jurusan/PS IABI dan FISIP UNDANA.

3. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga pemerintah dan swasta dalam

mewujudkan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi yang lebih efektif

4. Meminimalisir hambatan mekanisme pergorganisasian dengan fakultas dan

universitas agar Jurusan/PS lebih cepat dan tanggap dalam mengembangkan

diri

5. Mengupayakan penambahan dana operasional Jurusan/PS agar lebih siap dalam

memenuhi kebutuhan PBM.

6. Melakukan koordinasi dengan Fakultas guna mempertahankan dan

mengembangkan kerjasama dalam skala nasional dan internasional.


1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa

Sistem seleksi mahasiswa yang diterapkan bagi calon mahasiswa Jurusan/PS

IABI FISIP, bersifat sentralistis melalui universitas, dengan sistem SNMPTN,

SBMPTN dan Jalur Mandiri. Hasil seleksi didistribusikan ke fakultas sesuai

dengan daya tampung yang tersedia pada masing-masing Jurusan/PS. Rerata

daya tampung untuk empat tahun terakhir untuk tahun ajaran 2013/2014

– 2015/2016 Jurusan/PS IABI sebanyak 121 orang. Melalui sistem seleksi

ini, maka calon mahasiswa yang dinyatakan lulus tes adalah yang memiliki

kemampuan atau minat yang tinggi untuk mempelajari Ilmu Administrasi

Bisnis.

2. Profil Mahasiswa: Akademik, Sosio-Ekonomi, Pribadi (Termasuk

Kemandirian dan Kreativitas)

a. Kondisi akademik mahasiswa Jurusan/PS IABI dalam empat tahun

terakhir dan lebih tampak pada gambar 3:

Kondisi tahun 2012/2013

1) Daya tampung 98 orang

2) Jumlah calon mahasiswa ikut seleksi 615 orang

3) Jumlah mahasiswa diterima 110 orang

4) Total mahasiswa 659 orang

5) rata-rata IPK 3,27




3) Jumlah mahasiswa baru diterima 89 orang








Komponen C: Mahasiswa Dan Lulusan









Rata-rata daya tampung selama empat tahun terakhir adalah 154

mahasiswa (Borang 3.1.1). Tingkat keketatan juga mengalami tren

peningkatan. Jumlah mahasiswa aktif hingga TS (tahun sekarang) adalah

526 mahasiswa dengan distribusi mahasiswa Jurusan/PS IABI yang

beragam. Rata-rata IPK pun meningkat sampai pada TS yaitu 3,44.

Kondisi tersebut terlampir pada grafik berikut:

Grafik C.1


Grafik C.2

b. Kondisi sosial-ekonomi: Mahasiswa Jurusan/PS IABI berasal dari

SMU/MA dan SMK di sejumlah daerah di Indonesia, yaitu Nusa

Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali, Sulawesi,

Jawa, dan Sumatera (sebagian besar berasal dari NTT). Dilihat dari

kondisi ekonomi, maka jumlah terbanyak adalah mahasiswa dengan

keadaan ekonomi rendah – sedang, sebagian besar merupakan anak dari

Pensiunan, Petani, PNS, dan TNI, selebihnya anak Wiraswasta. Dengan

kondisi yang demikian perlu bantuan layanan beasiswa dalam jumlah

lebih banyak untuk menunjang kemandirian dan kreatifitasnya dalam

menyelesaikan studi.

c. Kemandirian mahasiswa terlihat dari aktifitas mereka melalui kegiatan

HMJ, melakukan kegiatan-kegiatan ilmiah (seminar, workshop, pelatihan)

dan lain-lain.

Kreativitas mahasiswa sangat tinggi, hal ini ditunjukkan dengan

beragamnya prestasi mahasiswa berskala nasional dan internasional (lihat

Borang 3.1.3).

Penghargaan yang diperoleh antara lain yaitu :


- PON XVIII Palembang 2012, Turnamen Volley Ball Rektor

Universitas Uyelindo Cup I Tahun 2012 Lomba Karya Tulis Ilmiah,

Tahun 2012

- Turnamen Karate Asia 2013, Lomba Futsal Putra 2013, Lomba Volly

Putri 2013, Lomba Pagelaran Seni Suara Perorangan 2013, Lomba

Seni Suara Vocal Grup 2013, Lomba Seni Tarian Daerah 2013,

Kegiatan Debat Ilmiah 2013

- Lomba Seni Tarian Daerah 2014, Lomba Pagelaran Seni Suara

Perorangan 2014, Lomba Volly Putri 2014

- Lomba Volly Putra 2014

- Lomba Futsal Putra 2015, Lomba Pagelaran Seni Suara Perorangan

2015, Lomba Peragaan/Pagelaran Busana Adat Daerah NTT 2015

3. Keterlibatan Mahasiswa Dalam Kondisi Yang Relevan

Mahasiswa Jurusan/PS IABI banyak terlibat dalam dalam berbagai kegiatan

yang relevan dengan kebutuhan pengembangan kapasitas akademik maupun

pengembangan diri (soft skill). Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan inisiatif

dari mahasiswa sendiri maupun yang diselenggarakan oleh Fakultas/PS dengan

bentuk keterlibatan sebagai peserta, panitia, dan moderator. Bentuk kegiatan

yang melibatkan mahasiswa, di antaranya adalah seminar, kuliah umum,

pelatihan (workshop) maupun temu alumni.

Keterlibatan mahasiswa ini diharapkan dapat memupuk pengembangan potensi

dan kompetensinya, serta memberikan pengalaman bagi pematangan

kepribadian dan mempertinggi kepercayaan dirinya.

4. Kegiatan Ekstra-Kurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler diorganisir dan dilakukan oleh organisasi mahasiswa

(ORMAWA), yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Badan Legislatif

Mahasiswa (BLM) serta Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMJ).

Kegiatan ekstrakurikuler meliputi: kegiatan penalaran dan keilmuan, pembinaan

bakat dan minat, kesejahteraan mahasiswa dan pengabdian pada masyarakat.

Kegiatan penalaran dan keilmuan meliputi, diskusi, seminar, lomba karya ilmiah

mahasiswa dan lain-lain. Kegiatan pembinaan bakat dan minat meliputi,

olahraga dan kesenian, pramuka, serta kesejahteraan mahasiswa meliputi


berbagai macam beasiswa dan menjadi anggota kooperasi mahasiswa. Kegiatan

pengabdian pada masyarakat meliputi kegiatan bakti sosial dan lain-lain yang

penyelengaraannya atas sepengetahuan pimpinan Jurusan/PS, Fakultas dan/atau

Universitas. Selain itu, untuk pengembangan jiwa kejuangan dan kemandirian

dilakukan pembinaan Resimen Mahasiswa (MENWA) dan ke-Pramukaan. Para

mahasiswa diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengikuti berbagai kegiatan

ekstra kurikuler.

5. Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa (Minat Calon Mahasiswa dan

Kebutuhan Akan Lulusan Program Studi)

Minat/animo dari calon mahasiswa Jurusan/PS IABI sejak tahun 2013 s/d 2016

cukup tinggi (keketatan rerata 1:20). Untuk menjamin keberlanjutan penerimaan

mahasiswa dilakukan promosi secara terus menerus melalui penyebaran brosur

dan juga melalui website, dan melakukan sistem penerimaan mahasiswa melalui

beberapa jalur, yaitu SNMPTN, SBMPTN serta Jalur Mandiri. Sedangkan,

prospek kebutuhan lulusan PS dikembangkan melalui pengembangan kurikulum

berbasis kompetensi dalam 5 konsentrasi, yaitu khususnya Manajemen Produksi,

Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen Sumber Daya

Manusia, dan Manajemen Pariwisata. Di samping itu juga secara terus-menerus

dilakukan pembenahan proses belajar mengajar dan pelayanan mahasiswa yang

diharapkan dapat menghasilkan output sesuai kebutuhan lulusan diberbagai

sektor lapangan kerja.

Keberlanjutan penerimaan mahasiswa Jurusan/PS IABI terjamin dengan baik.

Minat calon mahasiswa Jurusan/PS IABI yang mengalami peningkatan selama

2013-2016 menunjukkan potensi keberlanjutannya (meskipun 2010 kembali

turun).

Grafik C.3


Peningkatan animo calon mahasiswa tidak dapat dilepaskan dari

terjaminnya kualitas pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan yang

memiliki ciri khas yang spesifik dan berdaya saing. Hal ini dikaitkan dengan

kebutuhan tenaga kerja akan gelar Sarjana Administrasi Bisnis (S.Ab) di masa

mendatang sangat besar. Potensi kebutuhan akan Sarjana Administrasi Bisnis

memberikan peluang besar bagi Jurusan/PS IABI untuk memberikan jaminan

keberlanjutan penerimaan mahasiswa. Upaya menjaga dan menjamin

keberlanjutan penerimaan mahasiswa dan keberlanjutan Jurusan/PS IABI

dilakukan dengan berbagai upaya, antara lain: (a) peningkatan animo calon

mahasiswa, (b) peningkatan mutu manajemen, (c) peningkatan mutu lulusan, (d)

pelaksanaan dan kerjasama kemitraan, dan (e) perolehan dana dari sumber selain

mahasiswa.

a. Upaya peningkatan animo calon mahasiswa:

Upaya peningkatan animo juga dilaksanakan melalui proosi Jurusan/PS

melalui website (www.undana.ac.id).

b. Upaya peningkatan mutu manajemen:

Peningkatan mutu manajemen dilakukan dengan mengimplementasikan

standar operating procedure (SOP) dan job description FISIP Undana yang

secara periodik diaudit melalui mekanisme Gugus Kendali Mutu (GKM)


ditingkat Jurusan/PS, Gugus Penjaminan Mutu (GPM) di tingkat Fakultas

serta Lembaga Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (LPMPT) di tingkat

Universitas.

c. Upaya peningkatan mutu lulusan:

Peningkatan mutu lulusan dilakukan dengan selalu menjaga kualitas input,

proses, dan output-nya. Perbaikan input dilakukan melalui mekanisme

rekrutmen yang ketat. memberi kesempatan untuk magang di perusahaan

swasta maupun Pemerintah..

d. Upaya pelaksanaan dan kerjasama kemitraan:

Dosen Jurusan/PS IABI secara mandiri atau kerjasama dengan pihak luar

Undana, baik pada skala local, nasional serta internasional melalui Lembaga

Penelitian (LEMLIT) maupun fakultas dilakukan sendiri dengan mengajukan

proposal yang sesuai dengan Panduan dari DP2M yang dikeluarkan oleh

Kemenristekdikti atau kerangka acuan kerja yang diminta oleh mitra.

Proposal yang diajukan kepada Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat

(LPM) atau Lemlit sebagian besar proposal diseminarkan di Jurusan/PS

IABI. ( Borang Standar 6)

e. Upaya dan prestasi memperoleh dana dari sumber selain mahasiswa:

Upaya ini dilakukan dengan membuat kerjasama dan MoU dengan berbagai

pihak eksternal Jurusan/PS IABI (dalam hal penelitian dan pengabdian serta

konsultasi), antara lain:

1. Bank Indonesia

2. KEMENRISTEKDIKTI

3. Pemerintah Kabupaten Kupang

4. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Provinsi NTT

5. Australian National University

6. Pelayanan Untuk Mahasiswa

a. Bantuan Tutorial yang Bersifat Akademik

Bantuan tutorial yang bersifat akademik kepada mahasiswa Jurusan/PS

IABI meliputi perkuliahan, praktikum, penyiapan referensi, metode belajar,

pembimbingan tugas akhir, intensifikasi Bahasa Inggris, konsultasi untuk

mengatasi kesulitan belajar, penyediaan taman baca, penyediaan


laboratorium bisnis serta pelayanan tugas-tugas mahasiswa dapat juga

melalui email, baik dari dosen ataupun dari PS. Tugas atau informasi

doesen ke mahasiswa dilakukan melalui email masing-masing dosen,

sedangkan dari PS melalui [email protected].

b. Informasi dan Bimbingan Karier

Pelayanan informasi diberikan melalui website Universitas

(www.undana.ac.id) dan penyebaran brosur serta pengumuman secara

langsung dari organisasi, lembaga atau perusahaan pencari tenaga kerja

melalui universitas dan fakultas atau Jurusan/PS. Sedangkan untuk

bimbingan karier, ditingkat universitas secara formal terdapat wadah yang

dapat memberikan informasi, bimbingan karier kepada mahasiswa yaitu

salah satu pusat layanan di LPM yang siap memberikan bimbingan karier

bagi mahasiswa untuk menanamkan jiwa wirausaha, kemandirian dan

meningkatkan kreativitas serta kemampuan manajerial di kalangan

mahasiswa.

c. Konseling Pribadi dan Sosial

Secara formal wadah konseling bagi mahasiswa di Jurusan/PS IABI belum

terbentuk. Bantuan yang bersifat akademik maupun non akademik dapat

diberikan sebagai salah satu solusi atas kendala yang mereka hadapi.

Bantuan akademik dapat berupa pelayanan konseling pribadi dan sosial

dilakukan melalui jalur bimbingan kepenasehatan akademik. Bagi

mahasiswa diberi waktu atau peluang untuk berkonsultasi mengenai

masalah-masalah pribadi maupun sosial yang dihadapinya. Bagi mahasiswa

yang mengalami masalah psikologis yang serius diarahkan untuk dikonsul

pada unit Bimbingan dan Konseling di tingkat universitas. Selain itu juga

bantuan akademik dapat berupa ujian susulan bagi mahasiswa yang

berhalangan mengikuti ujian dengan alasan yang kuat. Bantuan non

akademik dapat berupa penundaan waktu pembayaran biaya pendidikan.

7. Kompetensi dan Etika Lulusan Yang Diharapkan

Kompetensi yang diharapkan bagi lulusan yaitu:

a. Menjadi Sarjana Ilmu Administrasi Bisnis khususnya Manajemen Produksi,



http://www.undana.ac.id/

mailto:[email protected]

Manusia, dan Manajemen Pariwisata, yang berwawasan manajerial baik

dalam karier akademik maupun karier professional.

b. Memiliki keterampilan menganalisis masalah bisnis dan solusi masalah bisnis

yang dihadapi.

c. Memiliki sikap profesional dan menjujung tinggi etika moral dan profesional

berbinis yang kokoh serta mampu melakukan proses pembelajaran yang terus

menerus untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi bisnis.

Lulusan Jurusan/PS IABI diharapkan memiliki etika sebagaimana telah

dinyatakan dalam rumusan kompetensi di atas, khususnya kompetensi ke tiga,

yaitu meliputi etika moral dan etika professional.

8. Hasil pembelajaran

a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan.

Kompetensi yang dicapai sebagai hasil dari pembelajaran relatif baik, terlihat

dari rerata IPK mahasiswa selama 5 tahun, yaitu 3,30 yang berarti telah

mencapai target minimal (3,00).

b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan

pemanfaatan lulusan.

Kompetensi yang dicapai selain telah memenuhi target minimal yang

diharapkan, juga telah melampaui tuntutan dan kebutuhan IPK minimal di

pasar kerja, yakni 2,75. Melalui instrumen penilaian kegiatan magang

mahasiswa yang difokuskan pada 3 aspek utama, yakni kemampuan

profesional, kemampuan personal dan kemampuan sosial/kemasyarakatan,

rata-rata penilai dari instansi pemerintahan dan lembaga/perusahaan swasta

tempat magang, memberikan penilaian dengan bobot 3,00 (dari interval 0-4).

Penilaian ini mengindikasikan bahwa kompetensi mahasiswa Jurusan/PS

IABI memenuhi harapan pengguna (lapangan kerja).

c. Data tentang kemajuan, keberhasilan dan kurun waktu penyelesaian studi

mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan). Penyelenggaraan

Jurusan/PS IABI FISIP Undana, perkembangan studi mahasiswa tahun

2013-2016 sebesar ± 65 % mahasiswa sedang dalam perampungan tugas

akhir. Sementara, rerata IPK mahasiswa sampai dengan tahun 2016 adalah

3,44.


9. Kepuasan Pemanfaatan Lulusan Dan Keberlanjutan Penyerapan Lulusan

Data dan informasi tentang kepuasan pemanfaatan lulusan dan keberlanjutan

penyerapan lulusan belum ada, tetapi dari hasil pelacakan (tracer study) dapat

disimpulkan bahwa pengguna cukup puas menggunakan lulusan administrasi

bisnis, meskipun lulusan kurang menguasai bahasa inggris dan penggunaan IT.

Program Studi melalui instrumen penilaian kegiatan magang (internship)

diperoleh informasi penilaian mitra magang terhadap kompetensi mahasiswa

magang. Hasilnya, rata-rata memberikan penilaian dengan bobot 3,50

(klasifikasi tinggi). Keadaan ini diharapkan dapat dipertahankan hingga

mahasiswa telah lulus dan dapat bekerja di berbagai bidang yang relevan.

Tabel C.1

NNo. Jenis Kemampuan

Tanggapan Pihak Pengguna

Sangat Baik Baik Cukup Kurang

(%) (%) (%) (%)(

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Integritas (etika dan moral) 7,65 82 10,35 0

2.Keahlian berdasarkan bidang ilmu (profesio-nalisme)

11.95 88,05 0 0

3. Bahasa Inggris 12.34 27.21 43.24 17.21

4. Penggunaan Teknologi Informasi 12.22 10.34 59.08 18.36

5. Komunikasi 45.96 37.9 24.52 6.32

6. Kerjasama tim 53.98 24.08 17.39 4.55

7. Pengembangan diri 40.56 34.22 15.8 9.42

Total 185 370 294 56

Sumber: Borang 3 Tabel 3.3.1

Berdasarkan hasil studi pelacakan yang dilakukan Jurusan/PS IABI

menunjukkan bahwa kualitas lulusannya secara umum dinilai sangat baik.

Keunggulan lulusan nampak pada integritas dan keahlian professional

berdasarkan bidang ilmu. Ini menunjukkan bahwa kurikulum dan proses belajar

mengajar telah mampu menghasilkan lulusan sesuai dengan kompetensi yang


diharapkan. Meskipun demikian, poin yang terlemah berada pada kemampuan

bahasa asing dan penggunaan Teknologi Informasi yang berarti Jurusan/PS IABI

masih harus meng-upgrade kemampuan bahasa asing serta kemampuan

penguasaan Teknologi Informasi mahasiswa sehingga memenuhi kualifikasi dari

para penggunanya.

Tabel C.2

NO URAIANTANGGAPAN PIHAK PENGGUNA

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

1 Tingkat Kepuasan

2 Kriteria Lulusan

Yang Diinginkan

Baik alumni maupun pengguna mengakui bahwa kemampuan bahasa asing khususnya Bahasa Inggris dan kemampuan penggunaan Teknologi Informasi saat ini sangat dibutuhkan dalam menunjang pekerjaan alumni dan pengguna lulusan.

3 Saran dari instansi Rekrutmen yang menekankan pada aspek kualitas/mutu, jaringan alumni yang diperkuat

10. Produk Program Studi Berupa Model-Model, karya inovatif, hak paten, hasil

pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian. Beberapa

produk yang dihasilkan Jurusan/PS melalui karya mahasiswa antara lain

madding, buletin, karya puisi dan lain-lain. Produk Jurusan/PS yang dihasilkan

melalui karya para dosen antara lain penyusunan rencana Produk Jurusan/PS

secara institusional antara lain buku pedoman penulisan skripsi, buku pedoman

praktikum, dan Prosedur Operasi Standard (POS) yang dibuat bersama fakultas

dan universitas.


Analisis SWOT Komponen CMAHASISWA & LULUSAN

KEKUATAN KELEMAHAN- Mekanisme seleksi masuk berjalan

ketat - Minat calon mahasiswa masih

tinggi- Reputasi program studi sangat baik- Tenaga pengajar sangat menunjang

pencapaian kompetensi lulusan- Karya ilmiah mahasiswa dan

lulusan sangat beragam, unik dan multipardigma

- IPK lulusan cukup baik- Kepribadian, iklim berprilaku etis

mahasiswa, alumni baik- Tersedianya pelayanan akademik

dan non akademik yang lengkap.

- Waktu penyelesaian studi mahasiwa lebih dari 4 tahun

- Kegiatan Himpunan alumni yang belum variatif terutama dalam menjalin link dengan pihak luar di dalam penyerapan mahasiswa fresh graduate

- Sarana dan prasarana ekstrakurikuler yang belum dioptimalisasi

- Kemampuan Bahasa Inggris dan penguasaan TI lulusan yang masih rendah.

PELUANG ANCAMAN

- Mahasiswa memiliki latar belakang sosio ekonomi dan geografis yang beragam, potensi memperluas jaringan makin besar.

- Tersedianya berbagai jenis beasiswa dan hibah penelitian.

- Upaya mendapatkan dana dari berbagai kerjasama terbuka lebar

- Persaingan dari perguruan tinggi lain

- Mulai berkurangnya jumlah peminat karena persaingan yang cukup ketat dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)


Berdasarkan analisis identifikasi dan analisis SWOT bidang Kemahasiswaan dan

Lulusan di atas, Jurusan/PS IABI berupaya melakukan beberapa hal sebagai berikut:

1. Meningkatkan intensitas diskusi dan komunikasi berkaitan dengan penelitian dan

skripsi mahasiswa agar masa studi lebih pendek. Upaya ini dilakukan melalui

kegiatan diskusi rutin dalam setiap perkuliahan MK Konsentrasi.

2. Perbaikan kurikulum, proses pembelajaran, penyelesaian tugas akhir, penelitian,

hubungan kerjasama dan pembentukan forum atau himpunan alumni, dan

membangun jejaring guna mendapatkan informasi peluang/kesempatan kerja bagi

alumni dan penggalangan dana untuk pengembangan Jurusan/Prodi IABI.

3. Penyempurnaan strategi promosi (terutama lewat website Jurusan/PS) yang dapat

meningkatkan daya akses stakeholders terhadap informasi terkini dari Jurusan/PS

IABI.


4. Peningkatan kemampuan berbahasa inggris lewat kelas kursus bahasa inggris di sore

hari; Serta peingkatan kemampuan penguasaan TI dengan jalan peningkatan

penggunaan dan pelatihan berbagai software yang relevan dengan kompetensi

mahasiswa.

5. Menjaga dan meningkatkan jalinan kerjasama eksternal dengan berbagai entitas

untuk menunjang keberlanjutan Jurusan/PS IABI.

6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas berbagai sarana yang mampu menunjang

pencapaian kompetensi mahasiswa Jurusan/PS IABI.

7. Tetap menjalin komunikasi dan melakukan studi pelacakan dan umpan balik

terhadap alumni Jurusan/PS IABI.


3. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa

Sistem seleksi mahasiswa yang diterapkan bagi calon mahasiswa Jurusan/PS IABI

FISIP, bersifat sentralistis melalui universitas, dengan sistem SNMPTN, SBMPTN

dan Jalur Mandiri. Hasil seleksi didistribusikan ke fakultas sesuai dengan daya

tampung yang tersedia pada masing-masing Jurusan/PS. Rerata daya tampung

untuk empat tahun terakhir untuk tahun ajaran 2013/2014 – 2015/2016

Jurusan/PS IABI sebanyak 121 orang. Melalui sistem seleksi ini, maka calon

mahasiswa yang dinyatakan lulus tes adalah yang memiliki kemampuan atau minat

yang tinggi untuk mempelajari Ilmu Administrasi Bisnis.

4. Profil Mahasiswa: Akademik, Sosio-Ekonomi, Pribadi (Termasuk

Kemandirian dan Kreativitas)

d. Kondisi akademik mahasiswa Jurusan/PS IABI dalam empat tahun

terakhir dan lebih tampak pada gambar 3:



















Komponen C: Mahasiswa Dan Lulusan








Rata-rata daya tampung selama empat tahun terakhir adalah 154

mahasiswa (Borang 3.1.1). Tingkat keketatan juga mengalami tren

peningkatan. Jumlah mahasiswa aktif hingga TS (tahun sekarang) adalah

526 mahasiswa dengan distribusi mahasiswa Jurusan/PS IABI yang

beragam. Rata-rata IPK pun meningkat sampai pada TS yaitu 3,44.

Kondisi tersebut terlampir pada grafik berikut:

Grafik C.1


Grafik C.2

e. Kondisi sosial-ekonomi: Mahasiswa Jurusan/PS IABI berasal dari

SMU/MA dan SMK di sejumlah daerah di Indonesia, yaitu Nusa

Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali, Sulawesi,

Jawa, dan Sumatera (sebagian besar berasal dari NTT). Dilihat dari

kondisi ekonomi, maka jumlah terbanyak adalah mahasiswa dengan

keadaan ekonomi rendah – sedang, sebagian besar merupakan anak dari

Pensiunan, Petani, PNS, dan TNI, selebihnya anak Wiraswasta. Dengan

kondisi yang demikian perlu bantuan layanan beasiswa dalam jumlah

lebih banyak untuk menunjang kemandirian dan kreatifitasnya dalam

menyelesaikan studi.

f. Kemandirian mahasiswa terlihat dari aktifitas mereka melalui kegiatan

HMJ, melakukan kegiatan-kegiatan ilmiah (seminar, workshop, pelatihan)

dan lain-lain.

Kreativitas mahasiswa sangat tinggi, hal ini ditunjukkan dengan

beragamnya prestasi mahasiswa berskala nasional dan internasional (lihat

Borang 3.1.3).

Penghargaan yang diperoleh antara lain yaitu :


- PON XVIII Palembang 2012, Turnamen Volley Ball Rektor

Universitas Uyelindo Cup I Tahun 2012 Lomba Karya Tulis Ilmiah,

Tahun 2012

- Turnamen Karate Asia 2013, Lomba Futsal Putra 2013, Lomba Volly

Putri 2013, Lomba Pagelaran Seni Suara Perorangan 2013, Lomba

Seni Suara Vocal Grup 2013, Lomba Seni Tarian Daerah 2013,

Kegiatan Debat Ilmiah 2013

- Lomba Seni Tarian Daerah 2014, Lomba Pagelaran Seni Suara

Perorangan 2014, Lomba Volly Putri 2014

- Lomba Volly Putra 2014

- Lomba Futsal Putra 2015, Lomba Pagelaran Seni Suara Perorangan

2015, Lomba Peragaan/Pagelaran Busana Adat Daerah NTT 2015

5. Keterlibatan Mahasiswa Dalam Kondisi Yang Relevan

Mahasiswa Jurusan/PS IABI banyak terlibat dalam dalam berbagai kegiatan

yang relevan dengan kebutuhan pengembangan kapasitas akademik maupun

pengembangan diri (soft skill). Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan inisiatif

dari mahasiswa sendiri maupun yang diselenggarakan oleh Fakultas/PS dengan

bentuk keterlibatan sebagai peserta, panitia, dan moderator. Bentuk kegiatan

yang melibatkan mahasiswa, di antaranya adalah seminar, kuliah umum,

pelatihan (workshop) maupun temu alumni.

Keterlibatan mahasiswa ini diharapkan dapat memupuk pengembangan potensi

dan kompetensinya, serta memberikan pengalaman bagi pematangan

kepribadian dan mempertinggi kepercayaan dirinya.

6. Kegiatan Ekstra-Kurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler diorganisir dan dilakukan oleh organisasi mahasiswa

(ORMAWA), yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Badan Legislatif

Mahasiswa (BLM) serta Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMJ).

Kegiatan ekstrakurikuler meliputi: kegiatan penalaran dan keilmuan, pembinaan

bakat dan minat, kesejahteraan mahasiswa dan pengabdian pada masyarakat.

Kegiatan penalaran dan keilmuan meliputi, diskusi, seminar, lomba karya ilmiah

mahasiswa dan lain-lain. Kegiatan pembinaan bakat dan minat meliputi,

olahraga dan kesenian, pramuka, serta kesejahteraan mahasiswa meliputi


berbagai macam beasiswa dan menjadi anggota kooperasi mahasiswa. Kegiatan

pengabdian pada masyarakat meliputi kegiatan bakti sosial dan lain-lain yang

penyelengaraannya atas sepengetahuan pimpinan Jurusan/PS, Fakultas dan/atau

Universitas. Selain itu, untuk pengembangan jiwa kejuangan dan kemandirian

dilakukan pembinaan Resimen Mahasiswa (MENWA) dan ke-Pramukaan. Para

mahasiswa diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengikuti berbagai kegiatan

ekstra kurikuler.

11. Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa (Minat Calon Mahasiswa dan

Kebutuhan Akan Lulusan Program Studi)

Minat/animo dari calon mahasiswa Jurusan/PS IABI sejak tahun 2013 s/d 2016

cukup tinggi (keketatan rerata 1:20). Untuk menjamin keberlanjutan penerimaan

mahasiswa dilakukan promosi secara terus menerus melalui penyebaran brosur

dan juga melalui website, dan melakukan sistem penerimaan mahasiswa melalui

beberapa jalur, yaitu SNMPTN, SBMPTN serta Jalur Mandiri. Sedangkan,

prospek kebutuhan lulusan PS dikembangkan melalui pengembangan kurikulum

berbasis kompetensi dalam 5 konsentrasi, yaitu khususnya Manajemen Produksi,


Manusia, dan Manajemen Pariwisata. Di samping itu juga secara terus-menerus

dilakukan pembenahan proses belajar mengajar dan pelayanan mahasiswa yang

diharapkan dapat menghasilkan output sesuai kebutuhan lulusan diberbagai

sektor lapangan kerja.

Keberlanjutan penerimaan mahasiswa Jurusan/PS IABI terjamin dengan baik.

Minat calon mahasiswa Jurusan/PS IABI yang mengalami peningkatan selama

2013-2016 menunjukkan potensi keberlanjutannya (meskipun 2010 kembali

turun).

Grafik C.3


Peningkatan animo calon mahasiswa tidak dapat dilepaskan dari

terjaminnya kualitas pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan yang

memiliki ciri khas yang spesifik dan berdaya saing. Hal ini dikaitkan dengan

kebutuhan tenaga kerja akan gelar Sarjana Administrasi Bisnis (S.Ab) di masa

mendatang sangat besar. Potensi kebutuhan akan Sarjana Administrasi Bisnis

memberikan peluang besar bagi Jurusan/PS IABI untuk memberikan jaminan

keberlanjutan penerimaan mahasiswa. Upaya menjaga dan menjamin

keberlanjutan penerimaan mahasiswa dan keberlanjutan Jurusan/PS IABI

dilakukan dengan berbagai upaya, antara lain: (a) peningkatan animo calon

mahasiswa, (b) peningkatan mutu manajemen, (c) peningkatan mutu lulusan, (d)

pelaksanaan dan kerjasama kemitraan, dan (e) perolehan dana dari sumber selain

mahasiswa.

a. Upaya peningkatan animo calon mahasiswa:

Upaya peningkatan animo juga dilaksanakan melalui proosi Jurusan/PS

melalui website (www.undana.ac.id).

b. Upaya peningkatan mutu manajemen:

Peningkatan mutu manajemen dilakukan dengan mengimplementasikan

standar operating procedure (SOP) dan job description FISIP Undana yang

secara periodik diaudit melalui mekanisme Gugus Kendali Mutu (GKM)


ditingkat Jurusan/PS, Gugus Penjaminan Mutu (GPM) di tingkat Fakultas

serta Lembaga Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (LPMPT) di tingkat

Universitas.

c. Upaya peningkatan mutu lulusan:

Peningkatan mutu lulusan dilakukan dengan selalu menjaga kualitas input,

proses, dan output-nya. Perbaikan input dilakukan melalui mekanisme

rekrutmen yang ketat. memberi kesempatan untuk magang di perusahaan

swasta maupun Pemerintah..

d. Upaya pelaksanaan dan kerjasama kemitraan:

Dosen Jurusan/PS IABI secara mandiri atau kerjasama dengan pihak luar

Undana, baik pada skala local, nasional serta internasional melalui Lembaga

Penelitian (LEMLIT) maupun fakultas dilakukan sendiri dengan mengajukan

proposal yang sesuai dengan Panduan dari DP2M yang dikeluarkan oleh

Kemenristekdikti atau kerangka acuan kerja yang diminta oleh mitra.

Proposal yang diajukan kepada Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat

(LPM) atau Lemlit sebagian besar proposal diseminarkan di Jurusan/PS

IABI. ( Borang Standar 6)

e. Upaya dan prestasi memperoleh dana dari sumber selain mahasiswa:

Upaya ini dilakukan dengan membuat kerjasama dan MoU dengan berbagai

pihak eksternal Jurusan/PS IABI (dalam hal penelitian dan pengabdian serta

konsultasi), antara lain:

6. Bank Indonesia

7. KEMENRISTEKDIKTI

8. Pemerintah Kabupaten Kupang

9. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Provinsi NTT

10. Australian National University

12. Pelayanan Untuk Mahasiswa

d. Bantuan Tutorial yang Bersifat Akademik

Bantuan tutorial yang bersifat akademik kepada mahasiswa Jurusan/PS

IABI meliputi perkuliahan, praktikum, penyiapan referensi, metode belajar,

pembimbingan tugas akhir, intensifikasi Bahasa Inggris, konsultasi untuk


mengatasi kesulitan belajar, penyediaan taman baca, penyediaan

laboratorium bisnis serta pelayanan tugas-tugas mahasiswa dapat juga

melalui email, baik dari dosen ataupun dari PS. Tugas atau informasi

doesen ke mahasiswa dilakukan melalui email masing-masing dosen,

sedangkan dari PS melalui [email protected].

d. Informasi dan Bimbingan Karier

Pelayanan informasi diberikan melalui website Universitas

(www.undana.ac.id) dan penyebaran brosur serta pengumuman secara

langsung dari organisasi, lembaga atau perusahaan pencari tenaga kerja

melalui universitas dan fakultas atau Jurusan/PS. Sedangkan untuk

bimbingan karier, ditingkat universitas secara formal terdapat wadah yang

dapat memberikan informasi, bimbingan karier kepada mahasiswa yaitu

salah satu pusat layanan di LPM yang siap memberikan bimbingan karier

bagi mahasiswa untuk menanamkan jiwa wirausaha, kemandirian dan

meningkatkan kreativitas serta kemampuan manajerial di kalangan

mahasiswa.

e. Konseling Pribadi dan Sosial

Secara formal wadah konseling bagi mahasiswa di Jurusan/PS IABI belum

terbentuk. Bantuan yang bersifat akademik maupun non akademik dapat

diberikan sebagai salah satu solusi atas kendala yang mereka hadapi.

Bantuan akademik dapat berupa pelayanan konseling pribadi dan sosial

dilakukan melalui jalur bimbingan kepenasehatan akademik. Bagi

mahasiswa diberi waktu atau peluang untuk berkonsultasi mengenai

masalah-masalah pribadi maupun sosial yang dihadapinya. Bagi mahasiswa

yang mengalami masalah psikologis yang serius diarahkan untuk dikonsul

pada unit Bimbingan dan Konseling di tingkat universitas. Selain itu juga

bantuan akademik dapat berupa ujian susulan bagi mahasiswa yang

berhalangan mengikuti ujian dengan alasan yang kuat. Bantuan non

akademik dapat berupa penundaan waktu pembayaran biaya pendidikan.

13. Kompetensi dan Etika Lulusan Yang Diharapkan

Kompetensi yang diharapkan bagi lulusan yaitu:


http://www.undana.ac.id/

mailto:[email protected]

a. Menjadi Sarjana Ilmu Administrasi Bisnis khususnya Manajemen Produksi,


Manusia, dan Manajemen Pariwisata, yang berwawasan manajerial baik

dalam karier akademik maupun karier professional.

b. Memiliki keterampilan menganalisis masalah bisnis dan solusi masalah bisnis

yang dihadapi.

c. Memiliki sikap profesional dan menjujung tinggi etika moral dan profesional

berbinis yang kokoh serta mampu melakukan proses pembelajaran yang terus

menerus untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi bisnis.

Lulusan Jurusan/PS IABI diharapkan memiliki etika sebagaimana telah

dinyatakan dalam rumusan kompetensi di atas, khususnya kompetensi ke tiga,

yaitu meliputi etika moral dan etika professional.

14. Hasil pembelajaran


Kompetensi yang dicapai sebagai hasil dari pembelajaran relatif baik, terlihat

dari rerata IPK mahasiswa selama 5 tahun, yaitu 3,30 yang berarti telah

mencapai target minimal (3,00).

b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan

pemanfaatan lulusan.

Kompetensi yang dicapai selain telah memenuhi target minimal yang

diharapkan, juga telah melampaui tuntutan dan kebutuhan IPK minimal di

pasar kerja, yakni 2,75. Melalui instrumen penilaian kegiatan magang

mahasiswa yang difokuskan pada 3 aspek utama, yakni kemampuan

profesional, kemampuan personal dan kemampuan sosial/kemasyarakatan,

rata-rata penilai dari instansi pemerintahan dan lembaga/perusahaan swasta

tempat magang, memberikan penilaian dengan bobot 3,00 (dari interval 0-4).

Penilaian ini mengindikasikan bahwa kompetensi mahasiswa Jurusan/PS

IABI memenuhi harapan pengguna (lapangan kerja).

c. Data tentang kemajuan, keberhasilan dan kurun waktu penyelesaian studi

mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan). Penyelenggaraan

Jurusan/PS IABI FISIP Undana, perkembangan studi mahasiswa tahun

2013-2016 sebesar ± 65 % mahasiswa sedang dalam perampungan tugas


akhir. Sementara, rerata IPK mahasiswa sampai dengan tahun 2016 adalah

3,44.

15. Kepuasan Pemanfaatan Lulusan Dan Keberlanjutan Penyerapan Lulusan

Data dan informasi tentang kepuasan pemanfaatan lulusan dan keberlanjutan

penyerapan lulusan belum ada, tetapi dari hasil pelacakan (tracer study) dapat

disimpulkan bahwa pengguna cukup puas menggunakan lulusan administrasi

bisnis, meskipun lulusan kurang menguasai bahasa inggris dan penggunaan IT.

Program Studi melalui instrumen penilaian kegiatan magang (internship)

diperoleh informasi penilaian mitra magang terhadap kompetensi mahasiswa

magang. Hasilnya, rata-rata memberikan penilaian dengan bobot 3,50

(klasifikasi tinggi). Keadaan ini diharapkan dapat dipertahankan hingga

mahasiswa telah lulus dan dapat bekerja di berbagai bidang yang relevan.

Tabel C.1

NNo. Jenis Kemampuan

Tanggapan Pihak Pengguna

Sangat Baik Baik Cukup Kurang

(%) (%) (%) (%)(

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Integritas (etika dan moral) 7,65 82 10,35 0

2. Keahlian berdasarkan bidang ilmu (profesio-nalisme) 11.95 88,05 0 0

3. Bahasa Inggris 12.34 27.21 43.24 17.21

4. Penggunaan Teknologi Informasi 12.22 10.34 59.08 18.36

5. Komunikasi 45.96 37.9 24.52 6.326. Kerjasama tim 53.98 24.08 17.39 4.557. Pengembangan diri 40.56 34.22 15.8 9.42

Total 185 370 294 56Sumber: Borang 3 Tabel 3.3.1

Berdasarkan hasil studi pelacakan yang dilakukan Jurusan/PS IABI

menunjukkan bahwa kualitas lulusannya secara umum dinilai sangat baik.

Keunggulan lulusan nampak pada integritas dan keahlian professional

berdasarkan bidang ilmu. Ini menunjukkan bahwa kurikulum dan proses belajar

mengajar telah mampu menghasilkan lulusan sesuai dengan kompetensi yang

diharapkan. Meskipun demikian, poin yang terlemah berada pada kemampuan


bahasa asing dan penggunaan Teknologi Informasi yang berarti Jurusan/PS IABI

masih harus meng-upgrade kemampuan bahasa asing serta kemampuan

penguasaan Teknologi Informasi mahasiswa sehingga memenuhi kualifikasi dari

para penggunanya.

Tabel C.2

NO URAIANTANGGAPAN PIHAK PENGGUNA

SANGAT BAIK BAIK CUKUP KURANG

1 Tingkat Kepuasan

2 Kriteria Lulusan

Yang Diinginkan

Baik alumni maupun pengguna mengakui bahwa kemampuan bahasa asing khususnya Bahasa Inggris dan kemampuan penggunaan Teknologi Informasi saat ini sangat dibutuhkan dalam menunjang pekerjaan alumni dan pengguna lulusan.

3 Saran dari instansi Rekrutmen yang menekankan pada aspek kualitas/mutu, jaringan alumni yang diperkuat

16. Produk Program Studi Berupa Model-Model, karya inovatif, hak paten, hasil

pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian. Beberapa

produk yang dihasilkan Jurusan/PS melalui karya mahasiswa antara lain

madding, buletin, karya puisi dan lain-lain. Produk Jurusan/PS yang dihasilkan

melalui karya para dosen antara lain penyusunan rencana Produk Jurusan/PS

secara institusional antara lain buku pedoman penulisan skripsi, buku pedoman

praktikum, dan Prosedur Operasi Standard (POS) yang dibuat bersama fakultas

dan universitas.


Analisis SWOT Komponen CMAHASISWA & LULUSAN

KEKUATAN KELEMAHAN- Mekanisme seleksi masuk berjalan

ketat - Minat calon mahasiswa masih

tinggi- Reputasi program studi sangat baik- Tenaga pengajar sangat menunjang

pencapaian kompetensi lulusan- Karya ilmiah mahasiswa dan

lulusan sangat beragam, unik dan multipardigma

- IPK lulusan cukup baik- Kepribadian, iklim berprilaku etis

mahasiswa, alumni baik- Tersedianya pelayanan akademik

dan non akademik yang lengkap.

- Waktu penyelesaian studi mahasiwa lebih dari 4 tahun

- Kegiatan Himpunan alumni yang belum variatif terutama dalam menjalin link dengan pihak luar di dalam penyerapan mahasiswa fresh graduate

- Sarana dan prasarana ekstrakurikuler yang belum dioptimalisasi

- Kemampuan Bahasa Inggris dan penguasaan TI lulusan yang masih rendah.

PELUANG ANCAMAN- Mahasiswa memiliki latar

belakang sosio ekonomi dan geografis yang beragam, potensi memperluas jaringan makin besar.

- Tersedianya berbagai jenis beasiswa dan hibah penelitian.

- Upaya mendapatkan dana dari berbagai kerjasama terbuka lebar

- Persaingan dari perguruan tinggi lain

- Mulai berkurangnya jumlah peminat karena persaingan yang cukup ketat dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)


Berdasarkan analisis identifikasi dan analisis SWOT bidang Kemahasiswaan dan

Lulusan di atas, Jurusan/PS IABI berupaya melakukan beberapa hal sebagai berikut:

1. Meningkatkan intensitas diskusi dan komunikasi berkaitan dengan penelitian dan

skripsi mahasiswa agar masa studi lebih pendek. Upaya ini dilakukan melalui

kegiatan diskusi rutin dalam setiap perkuliahan MK Konsentrasi.

2. Perbaikan kurikulum, proses pembelajaran, penyelesaian tugas akhir, penelitian,

hubungan kerjasama dan pembentukan forum atau himpunan alumni, dan

membangun jejaring guna mendapatkan informasi peluang/kesempatan kerja bagi

alumni dan penggalangan dana untuk pengembangan Jurusan/Prodi IABI.

3. Penyempurnaan strategi promosi (terutama lewat website Jurusan/PS) yang dapat

meningkatkan daya akses stakeholders terhadap informasi terkini dari Jurusan/PS

IABI.


4. Peningkatan kemampuan berbahasa inggris lewat kelas kursus bahasa inggris di sore

hari; Serta peingkatan kemampuan penguasaan TI dengan jalan peningkatan

penggunaan dan pelatihan berbagai software yang relevan dengan kompetensi

mahasiswa.

5. Menjaga dan meningkatkan jalinan kerjasama eksternal dengan berbagai entitas

untuk menunjang keberlanjutan Jurusan/PS IABI.

6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas berbagai sarana yang mampu menunjang

pencapaian kompetensi mahasiswa Jurusan/PS IABI.

7. Tetap menjalin komunikasi dan melakukan studi pelacakan dan umpan balik

terhadap alumni Jurusan/PS IABI.


1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Dosen dan Tenaga Kependidikan.

Sistem seleksi/rekrutmen tenaga dosen disesuaikan dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku di UNDANA No. 4866/UN15.11/KP/2013

tentang Penerimaan CPNS Kemendikbud 2013 di Lingkungan Universitas

Nusa Cendana 2013 dan Keputusan No. 6029/UN15.1/KP/2014 tentang

Penerimaan CPNS Kemendikbud 2013 di Lingkungan Universitas Nusa

Cendana 2014 dengan tetap memperhatikan rasio dosen dan mahasiswa

melalui tahapan sebagai berikut: pertama diawali mulai dari proses

perencanaan jumlah tenaga dosen yang dibutuhkan berdasarkan keahlian,

persyaratan dan pelamaran, pengumuman, penyaringan administrasi, tes

tertulis, test kesehatan, penerimaan, dan proses terakhir adalah pengangkatan.

Pemenuhan tenaga dosen dan tenaga kependidikan dilakukan sesuai dengan

kebutuhan, dan mengacu kepada peraturan Departemen Tenaga Kerja RI, dan

Departemen Pendidikan Nasional, yaitu pengumuman melalui media massa.

Sistem rekrutmen dan seleksi yang diselenggarakan selama ini terpusat di

tingkat universitas. Apabila ada formasi PNS baik untuk tenaga dosen dan

tenaga kependidikan untuk Jurusan/PS IABI, maka Fakultas

menginformasikan kepada Ketua Jurusan/PS IABI untuk mengajukan

kebutuhan tenaga dosennya yang disusun berdasarkan hasil analisis kebutuhan

tenaga dosen dan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan. Berdasarkan

kebutuhan dari Jurusan/PS, Pihak Universitas kemudian mengusulkan ke

Departemen Pendidikan Nasional sebagai dasar penetapan alokasi formasi

yang bersifat nasional.

2. Pengelolaan Tenaga Dosen dan Tenaga Kependidikan

Setelah dilakukan penerimaan Tenaga dosen dan tenaga kependidikan oleh

pihak universitas, kemudian ditempatkan ke Jurusan/PS melalui Fakultas

sesuai surat keputusan. Tenaga dosen yang sudah ditempatkan ke Jurusan/PS

akan diberikan tugas sesuai tridarma perguruan tinggi, yaitu melakukan


Komponen D: Sumberdaya Manusia (SDM)

pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat

serta penunjang tridarma perguruan tinggi lainnya.

Untuk meningkatkan kapasitas sebagai dosen professional, tenaga dosen

diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan seperti;

Program Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti),

Applied Approach (AA), pelatihan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat. Selain itu tenaga dosen juga diberikan kesempatan untuk

melanjutkan studi lanjut ke jenjang S2 dan S3 baik di dalam negeri. maupun

di luar negeri, dan mengikuti kegiatan seminar, simposium, dan magang.

Sementara tenaga kependidikan diberdayakan untuk menunjang kegiatan-

kegiatan administratif di Jurusan/PS. Peningkatan kemampuan dan

keterampilan tenaga kependidikan dilakukan kegiatan-kegiatan melalui

penyetaraan pendidikan formal, mulai jenjang diploma, S1, S2 dan S3 serta

pendidikan dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Profil Dosen dan Tenaga Pendukung: Mutu, Kualifikasi, Pengalaman,

Ketersediaan (Kecukupan, Kesesuaian, dan Rasio Dosen-Mahasiswa).

a. Tenaga Dosen

Dosen tetap yang bidang ilmunya sesuai dengan bidang ilmu Program

Jurusan/PS IABI berjumlah 38 orang, dan yang telah mendapatkan

sertifikasi dosen sejumlah 36 orang, dosen yang bidang ilmunya tidak

sesuai dengan bidang ilmu Jurusan/PS IABI terdapat 4 orang dimana 3

orang telah mendapatkan sertifikasi dosen dan 1 orang mendapat

sertifikasi Guru Besar. Mutu tenaga dosen Jurusan/PS IABI dapat dilihat

dari prestasi yang dicapai, seperti: semua dosen Jurusan/PS IABI telah

meraih kualifikasi S2, dan terdapat 6 orang Dosen yang telah meraih

gelah Doktor di bidang ilmu Administrasi dan Ekonomi Bisnis. Pada

tingkat regional (Pemda tingkat I dan II) mutu dosen Jurusan/PS IABI

diakui yang dibuktikan melalui berbagai kerjasama yang menggunakan

keahlian dosen-dosen tersebut. Pada tingkat internasional pun demikian,

dimana sejumlah dosen Jurusan/PS IABI yang kepakarannya diakui

melalui keterlibatan dalam penelitian, seminar dan workshop, serta


menjadi dosen tamu di beberapa perguruan tinggi. Gambaran tersebut

menunjukkan bahwa sumber daya manusia Jurusan/PS IABI cukup

bermutu dan mutu tersebut telah dapat termanfaatkan walaupun belum

maksimal. Selanjutnya, mengenai kualifkikasi dan pengalaman dosen

tetap dapat dikategorikan memadai. Untuk jelasnya dapat lihat pada Tabel

1.

Tabel 1.Dosen Tetap Program Studi/Jurusan/PS Ilmu Administrasi Bisnis

Berdasarkan SK 034/Dikti/Kep/2002, Dalam Tabel Di Bawah Ini.

No Status DosenPendidikan Jabatan Fungsional Masa

Kerja (Tahun)

S1 S2 S3 Asisten Ahli

Lektor

Lek.Kepala

Guru Besar

1. Dosen tetap sesuai keilmuan PS

- 32 6 5 17 18 - 26

2. Dosen tetap tidak sesuai keilmuan PS

3 1 - 2 1 1 28

3. Dosen tidak tetap sesuai keilmuan

- - - - - - - -

4. Dosen tidak tetap tidak sesuai keilmuan

4 - - - - - - -

Jumlah 4 35 7 5 19 19 - -

Berdasarkan data pada tabel tersebut, secara keseluruhan jumlah dosen

tetap di Jurusan/PS IABI sudah tergolong sangat memadai, rasio dosen-

mahasiswa 1: 22. Jika dilihat dari jumlah dosen dengan rata-rata masa

kerja diatas 26 tahun, dibandingkan dengan rencana pengembangan

Jurusan/PS dan kecenderungan penambahan jumlah mahasiswa pada

tahun-tahun yang akan datang, maka dalam jangka waktu 5 tahun

kedepan perlu adanya penambahan dosen oleh karena sejumlah besar

dosen akan memasuki masa purna bhakti secara bersama-sama pada

tahun 2026. Menghadapi kondisi tersebut, pihak Jurusan/PS selalu

mengajukan usulan penambahan formasi dosen untuk bidang Ilmu

Administrasi Bisnis.


b. Tenaga Pendukung

Tenaga pendukung bagi pengelolaan kegiatan Jurusan/PS terdiri atas

tenaga pustakawan,/teknisi/analis/operator, tenaga kependidikan, tenaga

satuan pengamanan, dan cleaning service. Pada tingkat Jurusan/PS IABI

telah ditempatkan 1 orang tenaga kependidikan tetap dengan kulaifikasi

pendidikan SMA dan 1 orang tenaga cleaning service. Penempatan 1

orang tenaga kependidikan tersebut hanya untuk mendukung Jurusan/PS

IABI dalam bidang administrasi mahasiswa dan cleaning service untuk

membersihkan dan merapikan rungan kantor dan ruangan kuliah serta

lingkungan sekitarnya. Sementara untuk urusan administrasi lainnya

seperti adminsitrasi akademik, kemahasiswaan, kepegawaian dan

keuangan, umum dan perlengkapan, serta tenaga pustakawan dan laboran

tersedia pada tingkat Fakultas dan Universitas. Peran dari Tenaga

Kependidikan ini adalah untuk mendukung kegiatan operasional pada

semua Jurusan/PS yang ada di FISIP. (Lihat Borang Standar 4)

Tabel 2.Jumlah Tenaga Kependidikan dengan Pendidikan Terakhir

No.

Jenis Tenaga Kependidikan

Jumlah Tenaga Kependidikan denganPendidikan Terakhir

Unit Kerja

S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/ SMK

1. Pustakawan 1 3 1 3 UPT. Perpustakaan

2. Laboran/Teknisi/ Analis/Operator/ Programer

1 1 3 1 6 UPT Komputer

3. Administrasi 1 ABI4. Lainnya:

-Satpam -Cleaning Service

31

FISIPABI

Total 1 1 4 4 1 3 11


4. Karya Akademik Dosen (Hasil Penelitian, Karya Lainnya Tahun 2013-2016)

a. Karya Penelitian

No Nama Dosen Judul Penelitian Tahun

(1) (2) (3) (4)1. Drs. Hironymus Jati, M.S Realita, Tantangan dan Inovasi Program

Anggur Merah Dalam Meningkatkan Pelyanan Yang Pro Masyarakat Miskin Di Kab Rote Ndao

2013

2. Drs. Khalid K. Moenardy, M.SI

Survei Konsumen Di Kota Kupang 2013

3. Drs. Mahmud Ahmad, M.SiDra. Indri Astuti, MM.DM

Analisis Lingkungan Bisnis dan Kinerja Perusahaan Industri Meubel di Kabupaten Flores Timur

2013

4. Drs. Markus Bunga,M.Sc.Agr

Kajian Peran Lembaga Ekonomi dalam Menjembatani Kepentingan Produsen dan Konsumen di Sektor Produk-Produk Pertanian

2013

5. Dr.Khalid K.Moenardy, M.Si.,

Survei Komoditi/Produk/Jenis Usaha Unggulan UMKM di Propinsi NTT

2013

6. Dr.Endang E. Giri, MBMDra. Erna E.Giri, M.Si

Analisis Hubungan Antara Kompensasi Dan Motivasi Serta Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Pada Koperasi Kredit Swasti Sari Dan Koperasi Kredit Serviam Di Kota Kupang)

2013

7. Dr. Khalid K. Moenardy, M.SiDrs. T.Tokan Bunga, M.AB

Efektifitas Pemasaran Jasa Asuransi Pada Beberapa Perusahaan Asuransi Jiwa di Kota Kupang

2013

8. Drs. Fred.M.Dethan, M.Sc.AgrAnthon Nyoko, ST, MM

Pengaruh Kepemimpinan Budaya Perusahaan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Kantor Cabang Perum Pegadaian di Kota Kupang

2013

9. Drs. Hironymus Jati, M.SDrs. Lukas J.B.B. Hattu, M.SI

Pengaruh Implementasi Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DKT) terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Flores Timur

2013

10. Drs. H. Jati, MSDrs.Abas Kasim, M.Si

Analisa Pemetaan Potensi dan Peluang Investasi (mapping) empat Kabupaten di Daratan Sumba

2013

11. Dr. Khalid K. Moenardy, M.SiDrs. Abas Kasim, M.Si

Komoditas/Produk/Jenis Usaha Unggulan MKM Prov. NTT

2013



Dr. Oktovianus Nawa Pau, M.Sc.Agr.

12. Drs.Hironnymus Jati,M.S

Evaluasi Dokumen RPJMD Kabupaten Lembata Periode 2012-2016

2013


Penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal Kabupaten Sumba Timur, 2013-2025

2013


Evaluasi Dokumen RPJMD Kabupaten Lembata Periode 2012-2016

2013

15. Drs. Anderias Siwa Wulu Langga, M.SI

Pengaruh Kepercayaan Pada Merek Dan Nilai Pelanggan Terhadap Penggunaan Jasa PT Bank NTT

2013

16. Dra. Erna E. Giri,M.SiAbdulrachman

Pengaruh bahan baku,modal, tenaga kerja, kapasitas mesin terhadap volume produksi roti pada Perusahaan roti Monicadi Kota Kupang.

2013

17. Drs. Frengky Dupe, M.SiAdelheid Bai Adu

Pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan pada PT.Hasjrat Abadi Cabang Kupang

2013

18. Drs. Bei Marselinus, MABMarniwati Bako

Evaluasi kelayakan usaha air minum isi ulang pada depot Toyoning Kupang.

2013

19. Dra.Lustry Rahayu, M.SiSanra Baunsele

Analisis Pemanfaatan Modal Kerja dalam meningkatkan Profitabilitas pada UD.Agung Kurnia Jati Kupang.

2013

20. Drs. Johanes Sarong, M.SiMesakh Bees

Pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan bagian produksi pada PT.Aquamor Timorindo Kupang

2013

21. Drs. A. Talupopo, M.SiMatmis Biaf

Faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat produksi gula lempeng pada pengrajin gula lempeng di Desa Kiubaat Kecamatan Amanuban Selatan Kabupaten TTS

2013

22. Drs. Th. Isliko, MABPeterson Boling

Analisis perencanaan luas produksi pada CV. Bumi Kencana di Kupang.

2013

23. Dra. Indri Astuti, MM.DMAnthonius Boling

Analisis perencanaan produksi Abon Ikan pada UD. Soekiran Santoso di Kota Kupang

2013

24. Drs. Thobias Tokan Bunga, MABJuliet Dethan

Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan(Studi kasus pada Bengkel Fredelin Motor )

2013

25. Dr. Khalid K. Moenardy, M.Si

Analisa Daya Tarik Investasi di Propinsi NTT

2014

26. Drs. Abas Kasim, M.Si Analisis Kebijakan dan Kebutuhan Pengembangan Koperasi dan Pariwista di NTT

2014



27. Drs.Mahmud Ahmad, M.Si

Pengaruh Tata kelola Terhadap Ukuran, Laverage, Biaya Agensi Tanggung Jawab sosial Korporasi dan Dampaknya Pada Nilai Korporasi

2014

28. Dr. Frans Gana,M.SiApriana Fanggidae, SE., M.Si

Pengembangan Koridor Ekowista Berbasis Potensi Strategis Daerah Kabupaten Rote Ndao

2014

29. Drs. S.Daud Nub Uf,M.Si

Grand Design Pengendalian Kualitas Penduduk Kabupaten Kupang 2010-2035

2014

30. Dr. Jeny Eoh,MSAlfin

Pengaruh kompensasi terhadap komitmen organisasional karyawan pada PT.Pos Indonesia ( Cabang Kupang )

2014

31. Dra. Y. Pulinggomang, M.SiMusa Amtiran

Analisis pengendalian persediaan bahan baku kulit sintetis pembuatan sepatu pada CV.Bumi Cendana Kupang

2014

32. Drs. Beatus Bala, MABNella Kristina Bire

Penilaian Kinerja Pada PT. BRI Cabang Utama Kupang Dengan Pendekatan Balanced Scorecard

2014

33. Drs. Bei Marselinus, MABTedy B. Foenale

Analisis kinerja keuangan dengan pendekatan Economic Value Added : Studi komparatif pada PT.BRI Tbk. ( Persero ) dan PT.BNI. Tbk. ( Persero )

2014

34. Drs.Petrus Bulungongo,M.SiArdian Erasmus

Analisis Perencanaan Luas Produksi Air Bersih Pada PDAM Kabupaten Kupang ( Studi Kasus Pada Sumber Mata Air Oetona II )

2014

35. Drs. Elly lay, M.Side Haan, Yandri Dems

Analisis Penerapan Qualiry Control Dalam Upaya Mengendalikan Tingkat Kerusakan Produksi Pada Perusahaan Tempe Sejahtera di Kota Kupang.

2014

36. Drs. AbasKasim, M.SiJames Huwae

Analisis Bauran Pemasaran Terhadap Volume Penjualan Jasa Container Pada PT.Meratus Line Cabang Kupang.

2014

37. Drs. L.B.B Hattu,M.SiTido Koli

Analisis Penentuan Luas Produksi Permen Babeko Pada UD.Syahmi Kota Kupang.

2014

38. Dra.L.M. Ndoen,MMJefrianus Lay

Analisi Perencanaan Faktor – Faktor Produksi Tasbih Pada Perusahaan Kembang Melati di Kelurahan Oebobo Kota Kupang

2014

39. Struce Andryani,SE, MMCynthya Manaha

Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT .PLN Persero Area Kupang

2014

40. Drs. A.S.W Langga, Pengaruh Merek, Keluarga dan Iklan 2014



M.SiAlbertho Maniati

Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Beat Pada UD. Dinamika Motor Kupang.

41. Drs. Tarsisius TimunenoCinanti Nurawi

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Canayu Telaga Pratama Kupang.

2014

42. Ni Putu Nursiani,MMRamelus Riwu

Pengaruh kebijakan promosi jabatan terhadap kepuasasn kerja karyawan pada kantor PT.PLN. (Persro ) Cabang Kupang

2014

43. Drs. A.B. Messakh, M.SiDori, Dorthea V.C.

Pengaruh dimensi ekuitas merek terhadap loyalitas nasabah Tabungan Simpedes BRI Cabang Kupang.

2014

44. Dr. Khalid K. Moenardy, M.Si

Model Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM ) di Kabupaten Alor

2015

45. Dr. Endang E.Giri, MBMDrs. Abas Kasim, M.Si

Pengaruh Komitmen Organisasional, Kepuasan Kerja,BudayaOrganisasi dan Organizational Citezenship Bhaviore (OCB) terhadap Kinerja : Studi Kasus Pada Koperasi Simpan Pinjam Tanobas Lais Manekat (KSP TLM) Propinsi NTT

2015

46. Drs. Elly Lay, M.Si Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Nilai Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan, Studi Pada Nasabah Britama Bank BRI di Propinsi NTT

2015

47. Drs. Hironimus Jati, MS

Usaha Mikro Kecil, Ekonomi Kreatif, dan Inovasi Program Gerbang Emas Dalam Meningkatkan Pedapatan Masyrakat dan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Flores Timur

2015

48. Drs.A.B.Mesakh, M.SiRicky Foeh, S.Pd, MMStruce Andryani, SE, MM

Strategi Trading Mata Uang Asing (Valuta Asing /Foreing Exchange)

2015

49. Apriana Fanggidae, SE,M.Si

Desain Destinasi Ekowisata Berbasis Kearifan Lokal di Kota Kupang

2015

50. Drs. Abas Kasim, M.Si Optimalisasi Peran Pasar Tradisional Mingguan dalam Meningkatkan Relasi Sosial, Ekonomi, Budaya Masyarakat Suku Kedang di Kabupaten Lembata

2015

51. Drs. Daud Nub Uf, M.Si

Pasangan Usia Subur Unmed Need dan Permasalahannya. Studi Kasus di Kecamatan Fatuleu dan Amarasi Barat-Kabupaten Kupang

2015

52. Apriana Fanggidae, SE, Desain Detinasi Ekowisata Berbasis 2015



M.Si Kearifan Lokal di Kota Kupang53. Drs. Th. Tokan Bunga,

MABTrecy Atanus

Pengaruh Kualitas Pelayanan Front Office Terhadap Kepuasan Wisatawan Yang Menginap Pada Hotel Dewata Kupang

2015

54. Dra. Dietje Sunbanu, MsiBalu, Jhon Stevan

Strategi Diferensiasi Produk Untuk Memuaskan Pelanggan (Studi Pada Harian Umum Flores Pos Di Kota Ende)

2015

55. Dra. Y.Pulinggomang, M.SiDjahimo, Prilintin

Pengawasan Kualitas Proses Produksi Roti Tawardan Roti Manis Pada Borneo Bakery Di Kota Kupang

2015

56. Drs. F Dethan, Msc.AgrHadi, Febrian Paul

Analisis Perencanaan Persediaan Bahan Baku Yang Tepat Untuk Kelancaran Proses Produksi Pada CV. Amin Fiberglass Di Kota Kupang.

2015

57. Drs. A.B.Messakh, M.SiKoli, Ibrahim Abdullah

Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi Tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Mitra Intertrans Forwarding (MIF) Cabang Kupang

2015

58. Anthon Nyoko, ST,MMManu, Mega Olivia Clarita

Evaluasi Layout Pabrik Untuk Meningkatkan Evektivitas Dan Efesiensi Produksi Pada PT. Timor Media Grafika

2015

59. Drs. Elly Lay, M.SiMandungo, Filemon Bora

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasaan Pelanggan Jasa Pengiriman Pada PT. Foda Prima Cargo Dan Logistik Di Kota Kupang

2015

60. Dra. Tarsisius Timuneno, M.SiMonas, Yuventje Richard

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Hasjrat Abadi Cabang Kupang Fisip,2015

2015

61. Dr. Frans Gana, M.SiNugraheny,Witry M

Pengaruh Customer Relationship Management (CRM) Terhadap Loyalitas Nasabah Loyalitas Nasabah Tabungan Britama BRI Cabang Larantuka.

2015

62. Umbu Reku Raya, STP, M.Ec

What are the technical and economic constraints preventing households in Indonesia’s Eastern Province from using solar cells

2016

63. Dr. Endang E. Giri, MBMNamang, Alonandus Mau Ate

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kupang.

2016

64. Dr. Oktovianus Nawa Pau, M.SiNdoen, Calvin Imanuel

Pengaruh Proses Bisnis Internal Terhadap Profitabilitas Pada Bank BRI Cabang Kefamenanu.

2016



65. Dr. P.E.de Rozari, M.SiNgari, Katerina F.A

Analisis Faktor-Faktor yang Memepengaruhi Kredit Bermasalah Pada Koperasi Solidaritas Di Kupang.

2016

66. Drs. Y. Tomasouy, M.SiNope, Ety Yniarty

Pengaruh Dimensi Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Konsumen(Studi Kasus Pada Cv. Dinamika Sejahtera Motor Kupang).

2016

67. Juita L. Besie, SE, MMNunuhitu, Fendy Trianto

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Rumah Makan Se,I Babi Green Garden Kota Kupang.

2016

68. Dr. P.E. de Rozari, M.SiNugraheny, Witry M.

Pengaruh Customer Relationship Management (Crm) Terhadap Loyalitas Nasabah Tabungan Britama Bri Cabang Larantuka.

2016

69. Dra. Y. Pulinggomang, M.SiNiron, Bernad Engelbert

Analisis Produktivitas Menggunakan Model Mundel Pada PT. Pundi Mas Bahagia Atambua

2016

70. Dr. Endang E. Giri, MBMNunuhitu, Adelis S

Pengaruh Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan Pada Koperasi Serba Usaha Talenta Kupang

2016

71. Dra. Erna E.Giri,M.Si Nyola, Adolfina Marianty

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Papan Jati Pada CV. Aries Di Kota Kupang

2016

72. Drs. Frengky Dupe, M.SiOematan, Novrianto B.A.

Analisis Hubungan Modal Sendiri Dengan Nilai Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Bhakti Kupang

2016

73. Dra. Indri Astuti,MM.DMPadja, Morits Condrad

Analisis Layout Pabrik Yang Tepat Untuk Meminimalkan Biaya Penanganan Bahan Pada Pabrik Tahu Bintang Mulia Kupang.

2016

74. Dr. Pius Bumi Kellen, M.SiPetu, Yohanis Umbu Sogara

Analisis Kinerja Keuanagan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Unu Hari Waigapu Dengan Pendekatan Pealrs.

2016

75. Dra. Lustry Rahayu, M.SiPisdon,Ayub

Pengendalian Mutu Produk Lemari Dengan Pendekatan Bahan Baku dan Proses Produksi Pada CV.Aries.

2016

76. Dr. Jeny Eoh, MSPah, Nangsy

Pengaruh Promosi Pariwisata Terhadap Pengambilan Keputusan Berkunjung Wisatawan Pada Pantai Nemberala di Kabupaten Rote Ndao Fisip,2014

2016

77. Dr. Endang E. Giri, MBM

Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PDAM

2016



Randjawali, Harinimus W.

Kabupaten Kupang

78. Dra. L.M. Ndoen, MMAugustyn, Dian Maryani

Pengendalian Kualitas Spring Bed Bigland Dengan Pendekatan Input-Output Pada PT. Timur Prima Lestarisentosa Kupang.

2016

79. Juita L Bessie, SE, MMBota, Fransiska

Pengaruh Citra Hotel Terhadap Keputusan Inap Pada New An’nisa Beach Hotel &Resto Di Kabupaten Lembata.

2016

80. Drs. A.S.W Langga, M.SiEffendi Ghifari A.

Analisis Optimasi Pelayanan Nasabah Dengan Menggunakan Teori Antrian Pada Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang (KC) Kupang.

2016

b. Karya Buku/Modul

No Nama Dosen Judul Buku/Modul Tahun

1. Dietje Sunbanu, Lustry Rahayu, & Elly Lay

Pemasaran Produk Agribisnis 2013

2. Mahmud Ahmad Manajemen Strategik & Kebijakan Bisnis

2013

3. Sugo Yohanes & Anton Kerihi

Akuntansi Manajerial 2013

4. Hironimus Jati & Mahmud Ahmad

Manejemen Portofolio 2013

5. Abas Kasim & Indri Astuti Pengantar Bisnis 2013

6. Lukas Hattu & A.S.W.Langga

Manejemen Pengangkutan 2013

7. L.M. Ndun & Oktovianus Nawapau

Pengetahuan & Aplikasi Komputer

2013

8. F.M. Dethan & Dietje Sunbanu

Manejemen Agribisnis 2013

9. P.E. de Rozari Manejemen Keuangan Internasional

2013

10. Thomas Isliko & Frangky Dupe

Statistik Bisnis II 2013

11. Abas Kasim Strategi dan Kompetisi Bisnis 2013

12. Markus Bunga & Mahmud Ahmad

Bisnis Internasional 2013

13. Yoseba Pulinggomang, F.M. Dethan,& Elly Lay

Manejemen Produksi II 2014

14. P.Bulungongo, Yoseba Pulinggomang, Erna Giri, & Indri Astuti

Manejemen Produktifitas 2014

15. Yoseba Pulinggomang, Anton Nyoko, & Erna Giri

Manejemen Produksi I 2014


No Nama Dosen Judul Buku/Modul Tahun

16. L.M. Ndun, Frengky Dupe, & Thomas Isliko

Statistik Bisnis I 2014

17. Hironimus Jati, Manejemen Keuangan Bisnis I 201418. Yoseba Pulinggomang,

Lukas Hattu, & Erna GiriManejemen Pembelian dan Persediaan

2014

19. S. D.Nub Uf Kerja Tim & Pengembangan Tim

2014

20. Apriana Fanggidae& Abas Kasim

Manejemen Perjalanan dan Obyek Wisata

2014

21. Endang Giri, Anton Mesakh, & Ni Putu Nursiani

Manajemen SDM II 2014

22. Abas Kasim, Mahmud Ahmad, & A.S.W.Langga

Ekonomi Mikro 2014

23. Lustry Rahayu, Mahmud Ahmad, & W.M. Ndun

Ekonomi Makro 2014

24. Hironimus Jati & Mahmud Ahmad

Manajemen Portofolio 2014

25. M.M. Malelak & Markus Bunga

Manajemen Pemasaran II 2014

26. Indri Astuti Hukum dan Etika Bisnis 201527. Endang Giri, Jeny Eoh &

Anton MesakhManejemen SDM 1 2015

28. Elly Lay & Fred Dethan Manejemen Mutu Terpadu 201529. Frans Gana & Endang Giri Kepemimpinan 201530. Indri Astuti Kewirausahaan 201531. Abas Kasim Manejemen Perhotelan 201532. Anton Mesakh Perilaku Konsumen 201533. Lukas Hattu & Anton

TalupopoManejemen Resiko dan Asuransi

2015

34. Lukas Hattu Manejemen Rantai Pasokan 201535. W.M. Ndun Manejemen Keuangan 2 2015

c. Karya Ilmiah Jurnal

No Nama Dosen Judul Artikel dan Jurnal Tahun

1. Dr.Petrus Emanuel De Rozari, M.Si

Strategic Groups: Kaitannya Dengan Kinerja Perusahaan

2013

2. Drs.Tobias Tokan Bunga, M.Si

Bisnis Jasa Perhotelan yang Berorientasi Pada Profit

2013

3. Dr.Oktovianus Nawa Pau,M.Si

Perjalanan Sekolah Bisnis Dalam Era Global 2013

4. Struce AndriyaniS.Sos, MM.

Studi Korelasi Antara Kompentensi Karyawan dan Iklim Organisasi Dengan Efektivitas Kerja Perawat Di Rumah Sakit

2013



5. Dr. Jeny Eoh, MS. Peran Industri Pariwisata Dalam Pembangunan Ekonomi

2013

6. Dr. Frans Gana, M.Si Undana Kini dan Ke Depan: Sebuah Pendekatan Integratif

2013

7. Dra. Lustry Rahayu, M.Si Analisis Perputaran Piutang Dalam Kaitannya Dengan Likuiditas Pada Perusahaan Meubel Crescendo Di Kupang

2013

8. Drs. Thom W. A. Isliko. MM

Kajian Loyalitas Pelanggan Toko Buku Gramedia Kupang (Aplikasi Analisis Diskriminan)

2013

9. Drs. Soleman D. Nub Uf, M.Si

Memahami Kompensasi Sebagai Determinan Prestasi Kerja Karyawan (Suatu Tinjauan Teoritis)

2013

10. Dra. Deitje N. Sunbanu, M.Si

Analisis Perputaran Piutang Dalam Kaitannya dgn Likuiditas Pada Perusa-haan Meubel Crescendo di Kupang

2013

11. Drs. Abas Kasim, M.Si Customer Relation Management (CRM) Untuk Menciptakan Nilai dan Loyalitas Pelanggan Bisnis

2014

12. Dra. Yoseba Pulinggomang, M.Si

Strategi Dan Kiat Meningkatkan E-Literacy Masyarakat Indonesia

2014

13. Dr. Jeny Eoh, MS. Pemimpin dan Etika 201414. Juita L.D Bessie, S.Sos,

MMPengaruh Penerapan E-Tourism Terhadap Keputusan Inap (Survei Pada T-More Hotel & Lounge Kupang)

2014

15. Dr. Endang E. Giri, M.BM. Faktor-Faktor yang Meneyebabkan Komitmen Organisasi dan Pengaruhnya Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB)

2014

16. Drs. Thobias T. Bunga, M.Si

Pengaruh Penerapan E-Tourism Terhadap Keputusan Inap (Survei Pada T-More Hotel & Lounge Kupang)

2014

17. Drs. Hironimus Djati, M.Si Analisis, Pemetaan Potensi dan Peluang Investasi (Empat) Kabupaten Di Daratan Sumba

2014

18. Drs. Soleman D. Nub Uf,M.Si

Hubungan Prestasi Kerja Dengan Imbalan dan Kepuasan Kerja: Suatu Pendekatan

2014

19. Drs. Abas Kasim, M.Si Analisis, Pemetaan Potensi Dan Peluang Investasi (Empat) Kabupaten Di Daratan Sumba

2014

20. Antonio Eli Lomi Nyoko, ST, MM

Pengaruh Quality Control Circle Pada Sub Divisi Penjualan Proyek Pt. Bintang Anugerah Surabaya Dalam Usaha Mencapai Trget 100% Penjualan Customer Vip

2014

21. Drs. Elly Lay, M.Si Efektivitas Training Bagi Karyawan Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja (Studi Empirik Pada Kantor Cabang Utama Bank Xyz Di Kupang)

2014

22. Dra. Indri Astuti, MM.DM Analisis, Pemetaan Potensi dan Peluang Investasi (Empat) Kabupaten Di Daratan Sumba

2014

23. Drs. Markus Bunga, Msc. Agr

The Contribution of Argriculture Sector Towards Culinary Business Devolopment at Kupang Municipality East Nusa Tenggara

2014



Province24. Drs. Fred Marthinus

Dethan, Msc. AgrInfluence of leadership style, orgamization culture, and work motivation employee performance in public company pawn shopbranch office in Kupang City, East Nusa Tenggara, Indonesia

2014

25. Dr. Jeny Eoh, MS. Pengembangan Pariwisata Sebagai Lokomotif Pemb Ekonomi NTT

2015

26. Dr. OktavianusNawa Pau, M.Si

Peningkatan Nilai Saham Agensi dan TangBerdasarkan Ukuran Korporasi, Leverage, Biaya Agensi dan Tanggungjawab Sosial jawab Sebagai Dampak Tata Kelola Organisasi.

2015

27. Drs. Abas Kasim, M.Si Experiential Marketing Dan Emotional Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan Dalam Pemasaran Jasa Pariwisata

2015

28. Juita L.D Bessie, S.Sos,MM Pengaruh Faktor-Faktor Customer Relationship Management (CRM) Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Pada PT. Trans Nusa Aviation Mandiri Kupang)

2015

29. Ricky Ekaputra Foeh, S.Pd., MM

Strategi Trading Mata Uang Asing (Valuta Asing/Foreign Exchange)

2015

30. Drs. Khalid K. Moenardy M.Si

Efektivitas Pemasaran Jasa Asuransi Pada Beberapa Perusahaan Asuransi Jiwa Di Kota Kupang

2015

31. Drs.Hironnymus Jati, M.Si Evaluasi Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) Kabupaten Lembata Periode 2012-2106

2015

32. . Drs. Abas Kasim, M.Si Pengaruh Komitmen Organisasional, Kepuasan Karyawan, Dan Budaya Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Dan Kinerja Organisasi

2015

33. Drs. Petrus Bulu Ngongo, M.Si

Keberanian Seorang Pengusaha Menghadapi Kegagalan

2015

34. Drs. Mahmud Ahmad, M.Si Pengaruh Faktor-Faktor Customer Relationship Management (CRM) Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Pada PT. Trans Nusa Kupang)

2015

35. Dr. Endang E. Giri, MBM Pengaruh Komitmen Organisasional, Kepuasan Karyawan, Dan Budaya Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) dan Kinerja Organisasi

2015

36. Drs. Tobias Tokan Bunga, M.Si

Efektivitas Pemasaran Jasa Asuransi Pada Beberapa Perusahaan Asuransi Jiwa di Kota Kupang

2015

37. Thom W.A Isliko Skala Pengukuran Pada Penelitian Survei 201538. Dr. Petrus Emanuel de

Rosari, M.SiSimposium Nasional Keuangan dan Perbankan (Pertimbangan Sektoral dalam Pengaruh Manajemen Modal KerjaTerhadap Profitabilitas PadaIndustri Manufaktur di BEI Jkt

2015

39. Dr. Oktovianus Nawa Pau, Valuation Of Corporate Shares, Financial 2015



M.Si Characteristics, the impact of CSR and Corporate Governance (The Case of Indonesia)

40. Drs. Hyronimus Jati, MS Implementasi Inovasi Program Gerakan Membangun Ekonomi Masyarakat (Gerbang Emas) Dalam Meningkatkan Pendapatan Usaha Mikro Kecil di Kabupaten Flores Timur

2015

41. Dra. Indri Astuti, MM.DM Implementasi Inovasi Program Gerakan Membangun Ekonomi Masyarakat (Gerbang Emas) Dalam Meningkatkan Pendapatan Usaha Mikro Kecil di Kabupaten Flores Timur

2015

42. Dr. Endang Eviline Giri, MBM

The Effect of Organizational Culture and Organizational Commitment to Job Involvement, Knowledge Sharing, and Employee Performance: A Study on Regional Telecommunications Employees of PT Telkom East Nusa Tenggara Province, Indonesia. P(.20-33)

2016

43. Dr. Khalid Kasim Moenardy, MM

The Effect of Service Quality and Relationship Marketing to Customer Value, Customer Satisfaction, Switching Cost, and Customer Retention: A Case Study on the Customers of Bank NTT at East Nusa Tenggara Province. P(.48-63)

2016

d. Karya Seni

No Nama Dosen Judul Karya Seni Tahun

- - -

- - -

5. Peraturan Kerja dan Kode Etik

Secara umum, peraturan kerja dan kode etik dosen dan tenaga kependidikan

diatur dalam surat edaran Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara

tentang Disiplin Kerja Pegawai dan Dosen. Secara khusus, Undana juga memiliki

panduan teknis penyelenggaraan pendidikan yang mengatur tata kerja dan kode

etik secara internal. Undana dan khususnya FISIP, mempunyai peraturan kerja

antara lain jam kerja, cuti kerja, kenaikan pangkat, lembur, studi lanjut yang

kesemuanya itu berawal dari rapat kerja yang diadakan setiap awal tahun yang

dihadiri oleh semua staf dosen, kependidikan, teknisi dan pendukung. Pemenuhan


peraturan kerja juga dievaluasi melalui pengisian format Beban Kerja Dosen

(BKD) yang dilakukan pada setiap akhir tahun untuk dua semester (ganjil dan

genap)

Peraturan kerja

Pengertian dan Ketentuan Umum, Sistem Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dan

Tata Cara Penilaian, Kenaikan Pangkat, Pemberhentian, Etos Kerja dan Hak,

Hukuman Disiplin, dan Cuti menggunakan aturan-aturan sebagai berikut:.

- Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan

Lembaran Negara Tahun Nomor 4301);

- Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin

Pegawai Negeri Sipil;

- PP no 24 tahun 2011 tentang Badan Pertimbangan Kepegawaian

- BAN-PT: Evaluasi Diri Program Studi/JurusanSarjana, 2012. lampiran

- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1979 Tentang

Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil

- Pedoman perilaku/kode etik bagi dosen, berdasarkan Peraturan Senat

Universitas Nusa Cendana dan Peraturan kode etik dosen yang dituangkan

dalam Peraturan Rektor UNDANA No. 344A/PP/2013 tentang Kode Etik dan

Peraturan Disiplin Dosen Universitas Nusa Cendana

- Peraturan Rektor Nomor 756/PP/2015 tentang Norma dan Tolok Ukur

Penyelenggaraan Pendidikan di Undana

6. Pengembangan Staf

Pengembangan staf, baik dari unsur tenaga pendidik maupun unsur tenaga

kependidikan dilakukan melalui: studi lanjut ke jenjang S2 dan S3, kursus dan

pelatihan (PBM, Pekerti, AA, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat,

teknologi informasi (IT), komputer, dan lain-lain), kegiatan ilmiah: workshop/

seminar, lokakarya dan sebagainya, dan melalui jenjang karir.

7. Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya


Ada beberapa elemen pengadaan sumber daya manusia yang berkaitan dengan

aspek pemanfaatan dan keberlanjutan Program Studi, yaitu ; dosen, tenaga

kependidikan, dan mahasiswa. Tiga serangkai elemen ini sering dikenal dengan

sebutan civitas akademika. Pengadaan tenaga dosen dimaksudkan sebagai unsur

atau elemen tenaga pendidik yang diharapkan mampu memberikan transformasi

ilmu kepada mahasiswa. Dalam setiap tahunnya Jurusan/Program Studi

mengusulkan kebutuhan dosen kepada universitas melalui fakultas sesuai

dengan kualifikasi dan kebutuhan Program Studi, namun demikian tidak semua

usulan tersebut terpenuhi. Begitu juga dengan tenaga kependidikan yang

keberadaanya sangat menunjang proses pembelajaran, dan juga mahasiswa.

Semuanya (civitas akademika) bekerja saling berkesinambungan untuk

mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan bersama.

Evaluasi Diri Komponen D Sumber Daya Manusia

KEKUATAN KELEMAHAN- Jumlah Dosen sangat mencukupi- Semua Dosen mempunyai

kualifikasi yang sangat baik - Jumlah karya ilmiah sangat

banyak - Jumlah karya penelitian dan

pengabdian relatif banyak- Pengembangan dosen dan tenaga

pendukung dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten

- Masih sedikit karya ilmiah dosen yang memiliki jaringan berskala Nasional dan Internasional

- Masih kurangnya visiting professor

PELUANG ANCAMAN- Kesempatan membuka program

studi baru - Kesempatan untuk menjalin

kerjasama penelitian dengan peneliti dari perguruan tinggi didalam Negeri

- Peluang kerjasama dengan perguruan Tinggi lain dan Instansi Pemerintah, LSM dan Swasta lainnya untuk melakukan penelitian dan Advokasi

- Kesempatan hibah untuk pengembangan dosen dan tenaga kependidikan.

- Semakin meningkatnya reputasi dosen, memungkinkan adanya tawaran untuk menjadi dosen pada perguruan Tinggi lain dan melakukan Advokasi pada Instansi Pemerintah, Swasta dan LSM dan lainnya sehingga kemungkinan tugas utamanya kurang menjadi perhatian.


Berdasarkan data dan hasil evaluasi diri, bisa dilihat bahwa Jurusan/ PS IABI

dari sisi sumber daya manusia mempunyai posisi yang sangat kuat. Posisi ini tidak

hanya harus dipertahankan, namun harus ditingkatkan mengingat persaingan dimasa

mendatang semakin berat. Ke depan Jurusan/ PS IABI akan segera melakukan

upaya menangkap peluang yang ada yaitu menjalin kerjasama dengan berbagai

pihak baik itu antara universiatas maupun instansi pemerintah, swasta dan lembaga

lainnya. Meghadapi kelemahan belum optimalnya jaringan karya ilmiah yang

berskala nasional dan internasional juga akan bisa diatasi dengan memberikan

insentif yang sangat layak bagi dosen yang melakukan penelitian berskala

internasional. Usaha untuk mengatasi ancaman lebih fokusnya dosen pada profesi

yang lain, Jurusan bersama-sama dengan Fakultas dan Universitas berusaha

memperketat aturan yang dilaksanakan di Undana.. Upaya penegakan peraturan

dengan memberikan reward bagi yang berprestasi dan memberikan punishment

bagi yang tidak mematuhi peraturan semakin ditingkatkan. Selain itu, adanya

rencana pengembangan kedepan yang konkrit, bisa membantu meningkatkan

perhatian Dosen pada pentingnya peningkatan proses belajar mengajar. Dengan

demikian, maka usaha yang harus dilakukan Jurusan/ PS IABI untuk mengatasi

kelemahan dan ancaman terhadap sumber daya manusia:

1. Memperluas pengetahuan dosen dengan mengikuti berbagai seminar dan

pelatihan.

2. Memperluas networking dengan universitas/institusi lain

3. Memberikan penghargaan kepada Dosen yang menulis pada jurnal terakreditasi

nasional maupun internasional.

4. Melakukan evaluasi secara periodik dan konsisten terhadap usaha

pengembangan serta kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan


1. Kesesuaian dengan Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan

Kurikulum yang dikembangkan dan dilaksanakan oleh Jurusan/Program

Studi Ilmu Administrasi Bisnis (selanjutnya ditulis Jurusan/PS IABI) didesain

sedemikian rupa sehingga sesuai dengan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran yang

hendak dicapai Jurusan/PS IABI (lihat Standar 1.1 Borang). Dengan demikian,

kurikulum yang didesain diharapkan dapat merangsang dan memunculkan semua

potensi yang dimiliki mahasiswa sehingga dapat menghasilkan lulusan yang

berkualitas dan berwawasan global dan bermanfaat bagi stakeholder-nya.

Pengembangan kurikulum dilakukan melalui workshop dan rapat internal

(dalam rangka evaluasi secara berkesinambungan) di antara dosen-dosen Jurusan

IABI. Selain itu, pengembangan kurikulum juga melibatkan para pengguna, praktisi,

dan tenaga ahli yang disiapkan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

(LPMPT) Undana. Desain kurikulum memuat kurikulum inti dan kurikulum

institusional yang terintegrasi dalam kelompok-kelompok mata kuliah, yang terdiri

atas Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), Mata Kuliah Keilmuan dan

Keterampilan (MKK), Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB), Mata Kuliah

Berprilaku Bermasyarakat (MPB), dan Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat

(MBB). Desain kurikulum dibagi dalam tiga kompetensi yaitu utama, pendukung,

dan lainnya. Agar kurikulum yang dikembangkan selalu relevan dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta permintaan pasar tenaga kerja,

secara berkala (paling kurang lima tahun sekali) dilakukan peninjauan kembali.

2. Relevansi dengan Tuntutan dan Kebutuhan Stakeholders

Jurusan/PS IABI memiliki misi untuk menyelenggarakan pendidikan,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang Administrasi Bisnis

dengan pendekatan holistic, kontekstual, wawasan global tetapi tetap mengakar pada

jati dirinya pada lingkungan local NTT. Oleh karena itu, pengembangan mata kuliah

tidak saja beriorientasi pada kepentingan para pihak (stakeholders) nasional dan

global, tetapi juga berorientasi pada skala local. Hal ini tercermin dari

pengembangan mata kuliah: Sistem Hukum Indonesia, Sistem Ekonomi Indonesia,


Komponen E: Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademi

Ekonomi Moneter dan Perbankan, Bisnis Internasional, Manamen Keuangan

Internasional, Pemasaran Internasional, Manajemen Industri Kecil & Menengah,

dan Manajemen Industri Kecil dan Menengah, Pemasaran Pariwisata. Tiga mata

kuliah yang disebutkan terakhir, merupakan upaya Jurusan/PS IABI untuk

mendukung pengembangan usaha pertanian semiringkai (lahan kering) – khususnya

usaha mikro, kecil dan menengah - dan pariwisata yang telah ditetapkan Undana

sebagai pola ilmiah pokok.

3. Struktur dan Isi Kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi, penataan/ organisasi).

Kurikulum Jurusan/PS IABI disusun dan dikembangkan berbasis

kompetensi. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaga keluasan, kedalaman,

koherensi, dan penataan/organisasi dari mata kuliah yang tercantum dalam

kurikulum, sehingga kurikulum Jurusan/PS IABI tetap adaptif dan responsif

terhadap tuntutan pengembangan, baik baik pada aras nasional maupun global.

Kurikulum yang digunakan sekarang ini merupakan kurikulum yang disusun pada

Tahun 2005 (?) dengan beban studi yang harus ditempuh mahasiswa sebanyak 155

SKS dengan jumlah mata kuliah sebanyak 42 mata kuliah (?). Direncanakan pada

tahun 2014 terjadi perubahan struktur kurikulum baru dengan beban studi yang

harus ditempuh sebanyak 147 SKS.

Struktur dan isi kurikulum mata kuliah pada Jurusan/PS IABI disebar

sedemikian rupa dengan memperhatikan mata kuliah prasyarat dan kompetensi

sehingga koherensi kurikulum dapat tercapai. Kurikulum disusun/diorganisasi

berdasarkan tingkat kesulitan mata kuliah, sehingga mahasiswa dapat

menyelesaikan tingkat kesulitan secara bertahap, semester demi semester. Semester

I sampai semester V hanya untuk mata kuliah wajib bersama, sedangkan mata

kuliah bidang konsentrasi mulai diberikan pada semester VI dan seterusnya. Pada

semester VI dan seterusnya terdapat sejumlah mata kuliah lanjutan, sehingga

diharapkan memberikan pengetahuan yang mendalam sesuai dengan bidang

konsentrasi yang dipilih. Jika mahasiswa mengambil mata kuliah sesuai distribusi

kurikulum yang ditawarkan oleh Jurusan, maka mahasiswa akan dapat

menyelesaikan studinya tepat waktu, yaitu 4 tahun (8 Semester).


Setiap mata kuliah pada kurikulum dibuatkan silabus dan Satuan Acara

Perkuliahan/Pembelajaran (SAP) yang mencakup kompetensi yang ingin dicapai

serta materi pokok perkuliahan, sehingga kedalaman materi kuliah yang diajarkan

jelas dan terukur. Selain dari itu setiap mata kuliah disusun sedemikian rupa

sehingga dapat memberikan tugas mandiri kepada mahasiswa dengan penilaian

lebih besar dari 20%. Tugas ini mencakup seminar/presentasi, menulis artikel yang

berhubungan dengan mata kuliah, dan lain-lain, sehingga kurikulum memberikan

keluasan mahasiswa untuk menambah ilmunya.

Jurusan/PS IABI juga berusaha memastikan adanya koherensi struktur dan

isi kurikulum dengan mengaitkan antara pengetahuan umum (mata kuliah wajib)

dengan pengetahuan khusus (mata kuliah pilihan) diberikan juga mata kuliah hukum

dan etika bisnis (semester IV), metode penelitian binis (VI, komunikasi bisnis

(semester VII), dan seminar bisnis (semester VIII).

4. Derajad Integrasi Materi Pembelajaran (Intra dan Antar Disiplin)

Derajad integrasi materi pembelajaran dapat dilihat dari kelompok mata

kuliah pengembangan kepribadian dan sikap mahasiswa untuk memasuki kehidupan

bermasyarakat; kelompok mata kuliah keahlian berkarya, yakni sebagai kelompok

mata kuliah yang ditujukan terutama untuk pembentukan keahlian, baik kepentingan

profesi maupun pengembangan ilmu dan teknologi di bidang ilmu administrasi

bisnis; kelompok matakuliah yang berkaitan dengan pemahaman kaidah

berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya dan

ditunjang dengan kegiatan magang (Intership) dan KKN sebagai bentuk pengabdian

mahasiswa kepada masyarakat serta penerapan ilmu dan praktek yang telah

diperoleh di bidang Ilmu Administrasi Bisnis.

Selain itu, derajat integrasi materi pembelajaran di Jurusan/PS IABI juga

tampak dari penerapan mata kuliah tertentusebagai prasyarat untuk mengambil

matakuliah lanjutan baik intra maupun antar disiplin ilmu.Contoh integrasi intra

disiplin, matakuliah Pengantar Ilmu Administrasi Bisnis, Pengantar Bisnis, Teori

Perilaku Organisasi, Manajemen Bisnis, manajemen Strategi dan kebijakan

bisnis,merupakan prasyarat untuk mengambil mata kuliah dalam kelompok mata

kuliah keahlian berkarya yang wajib diprogramkan mahasiswa pada semester-

semester berikutnya. Contoh integrasi antar disiplin, terlihat dari dimasukkannya


mata kuliah Pancasila, Agama, Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa

Inggris, Filsafat Ilmu, ke dalam struktur kurikulum.

5. Kurikulum Lokal Yang Sesuai dengan Kebutuhan Masyarakat Terdekat dan Kepentingan Internal Lembaga.

Desain kurikulum yang dikembangkan Jurusan/PS IABI tetap mengacu pada

Visi Lembaga (Undana), yaitu “menjadi universitas berwawasan global” (global

oriented university), tetapi tetap berakar pada jati dirinya (far reaching, but ground

touching) sebagai universitas yang berakar dan bertumbuh pada lingkungan local

Nusa Tenggara Timur dengan keunikan wilayah geobiosospolbud dan sejarah

perkembangannya, di mana identitas local yang menjadi pusat unggulan Undana

adalah pertanian semiringkai kepulauan-plus (lahan kering, kelautan dan

pariwisata). Untuk mendukung pencapaian visi tersebut, Jurusan/PS IABI

mengembangkan beberapa mata kuliah, diantaranya : manajemen industry kecil dan

menengah; kapita selekta kebijakan UMKM, bisnis pariwisata, dan pemasaran

pariwisatal, termasuk hukum dan etika bisnis. Silabus mata kuliah-mata kuliah

tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga mahasiswa dapat memahami berbagai

berbagai masalah bisnis mikro, kecil, dan menengah yang bergerak di bidang

pertanian semiringkai, kelautan dan pariwisata.

6. Mata Kuliah Pilihan yang Merujuk Pada Harapan/Kebutuhan Mahasiswa Secara Individual/Kelompok Mahasiswa Tertentu

Sampai dengan saat ini Jurusan/PS IABI menawarkan lima bidang

konsentrasi, yaitu : pemasaran, keuangan, produksi, sumber daya manusia,

pariwisata. Masing-masing bidang konsentrasi menyiapkan 4 (empat) mata kuliah

pilihan wajib. Mata kuliah pada masing-masing bidang konsentrasi dirancang untuk

memenuhi kebutuhan dan minat mahasiswa, baik untuk memenuhi kebutuhan

pengembangan potensi diri, maupun sebagai persiapan untuk memasuki lapangan

kerja.

7. Peluang Bagi Mahasiswa Untuk Mengembangkan Diri: Melanjutkan Studi, Mengembangkan Pribadi, Memperoleh Pengetahuan dan Pemahaman Materi Khusus Sesuai Bidang Studinya, Mengembangkan Keterampilan Yang Dapat Dialihkan (transferable skills), Terorientasikan kearah Karier, dan Pemerolehan Pekerjaan.


Kurikulum Jurusan/PS IABI dirancang untuk menghasilkan sumberdaya

manusia yang kompeten dalam karier akademis dan professional. Karena itu,

kegiatan-kegiatan yang dikembangkan sesuai tuntutan kurikulum adalah meliputi

kegiatan yang bersifat akademik atau kurikuler dan kegiatan ekstra kurikuler.

Kegiatan akademik/kurikuler diwujudkan dalam bentuk perkuliahan dan kegiatan

lain yang relevan. Sedangkan kegiatan ekstra kurikuler dalam prakteknya dikemas

dalam bentuk Satuan Kredit Kegiatan Kemahasiswaan (SK3) yang diselenggarakan

oleh organisasi mahasiwa (BEM, BLM, HMJ). Kegiatan ekstrakurikuler ini

diarahkan untuk mengembangan bakat dan minat melalui pelatihan-pelatihan di

bidang komunikasi, juga melalui berbagai kreasi mahasiswa dalam membentuk

kelompok-kelompok studi untuk mengembangakan bakat dan keahliannya. Dengan

demikian, mahasiswa Jurusan/PS IABI diharapkan berpeluang untuk:

a. Melanjutkan studi dan mengembangkan pribadi, karena telah dibekali dengan

pengetahuan, dan pemahaman materi sesuai dengan bidang ilmu disertai

ketrampilan yang memadai, dan ditunjang dengan pribadi yang mandiri,

berdisplin dan berbudi pekerti yang luhur.

b. Memperoleh pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai dengan bidang

studinya, karena kurikulum diarahkan agar mahasiswa dapat memahami dan

mampu mengembangkan pengetahuan yang telah diberikan.

c. Mengembangkan keterampilan yang dapat dialihkan (transferable skills), karena

kurikulum selain berisi materi yang bersifat teoritis juga dialoksikan untuk

kegiatan praktikum. Substansi praktikum dan pelaksanaan praktikum mengacu

pada modul/handout/penuntun praktikum mata kuliah yang telah disediakan

dosen. Dalam pelaksanaannya, praktikum masih perlu ditingkatkan baik jumlah

maupun kualitasnya.

d. Terorientasikan ke arah pekerjaan, karir, dan pemerolehan pekerjaan, karena

kurikulum terdiri atas kurikulum inti dan kurikulum institusional, yang disusun

berdasarkan hasil lokakarya yang diikuti oleh civitas akademika, para

ahli/praktisi dan pemangku kepentingan. Selain itu juga ditunjang dengan

kegiatan kemahasiswaan, praktek kerja lapangan (internship/magang) dan

kegiatan KKN, sehingga mahasiswa dapat mengalami, bertinteraksi dan


beradaptasi dengan berbagai problem di tempat kegiatan, sehingga kelak dapat

terjun ke lapangan kerja yang sesuai dengan bidang keahliannya.

8. Misi Pembelajaran

a. Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan.

Berdasarkan kompetensi yang hendak dicapai, maka model pembelajaran

yang dikembangkan Jurusan/PS IABI dilakukan dengan metode ceramah,

diskusi, penugasan, dan memperbanyak praktek-praktek di kelas yang kemudian

dilanjutkan di laboratorium sebagai tempat pengembangan potensi mahasiswa

sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Dalam proses pembelajaran selama

ini Program Studi telah memanfaatkan sarana dan prasarana pendidikan serta

SDM yang ada secara maksimal, juga telah mengoptimalkannya melalui

kerjasama yang telah dibangun dengan berbagai pihak.

b. Efisiensi internal dan eksternal.

Proses belajar dilaksanakan melalui ceramah dan diskusi, tugas secara

mandiri, tugas kelompok, praktikum praktik lapangan. Jurusan/PS IABI selalu

menjaga efisiensi pembelajaran dengan mengacu pada peraturan Rektor Nomor

520 Tahun 2012 kemudian diubah dengan Peraturan Rektor Nomor 756/PP/2015

tentang Norma dan Tolok Ukur Penyelenggaraan Pendidikan di Undana, jumlah

pertemuan/tatap muka disyaratkan sebanyak 16 kali. Setiap mahasiswa wajib

mengikuti tatap muka minimal 80%. Kika tidak memenuhi batas minimal kuliah

tatap muka, mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti Ujian Akhir Semester

(UAS). Sedangkan bagi dosen pengampuh mata kuliah, jika jumlah tatap muka

kurang dari 80%, tidak diperkenankan melaksanakan UAS. Oleh karena itu jika

dosen berhalangan hadir, maka ia harus menggantikan pertemuan yang hilang

sesuai kesepakatan bersama. Selain itu, untuk menjamin efisiensi misi

pembelajaran hamper semua mata kuliah diampuh oleh dua sampai tiga orang.

Hal ini dilakukan tidak hanya untuk menjaga kontinuitas pertemuan, tetapi juga

untuk memberikan wawasan yang lebih luas kepada mahasiswa, jika bandingkan

apabila satu mata kuliah hanya diampu oleh satu orang dosen.


9. Mengajar

a. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan.

Guna mendukung pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

digunakan model pembelajaran Student Centred Learning (SCL). Jumlah

pertemuan (tidak termasuk UTS dan UAS) sebanyak 14 (atau sekurang-

kurangnya 80%). Metode mengajar yang diterapkan adalah ceramah, diskusi,

tugas terstruktur dan mandiri, serta praktikum. Alokasi waktu cermah pada

setiap kali pertemuan/ tatap muka berkisar antara 30 – 45 menit, sedangkan

sisanya digunakan untuk diskusi. Jika jumlah mahasiswanya besar, dibentuk

kelompok. Masing-masing kelompok atau secara mandiri diberikan kesempatan

untuk mempresentasikan materi kuliah yang telah ditetapkan, kemudian

dilanjutkan dengan diskusi. Dengan strategi mengajar seperti ini, diharapkan

dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik pada

mahasiswa, sehingga akan menghasilkan lulusan yang kompeten.

b. Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah.

Untuk menyesuaikan materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah

yang diajarkan, setiap dosen harus selalu berpedoman pada kurikulum, silabi,

dan membuat Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS),

serta SAP setiap mata kuliah yang diajarkan. Selain itu, pada setiap akhir

semester dilakukan evaluasi untuk mengetahui relevansi antara materi

pembelajaran dengan tujuan mata kuliah. Evaluasi ini dapat dilakukan melalui

bentuk pemberian tugas-tugas, ujian tengah semester, dan juga melalui ujian

kahir semester.

c. Efisiensi dan produktivitas.

Efisiensi proses belajar mengajar ditunjukkan melalui pemanfaatan

secara proporsional sumberdaya yang dimiliki untuk mencapai produktivitas

yang maksimal. Kegiatan perkuliahan dilakukan setiap hari, kecuali hari Sabtu

(yang digunakan untuk kegiatan ekstra kurikuler) dan hari libur, mulai dari jam

08.00 sampaai dengan jam 21.00. Efisiensi dan produktivitas kelulusan per-mata

kuliah sekitar 95,75 % dan hanya sebagian kecil mahasiswa yang tidak lulus

(4,25%). Sementara IPK rata-rata pada tiga tahun terakhir adalah 3,44.


d. Struktur dan Rentang Kegiatan Mengajar.

Struktur kegiatan mengajar terdiri atas kegiatan tatap muka, evaluasi

dengan pemberian tugas, UTS dan UAS. Sebagian besar mata kuliah diampu

oleh Tim Dosen (2 – 3 orang). Hanya beberapa mata kuliah (MPK) diampu oleh

satu orang dosen. Kegiatan perkuliahan dilakukan setiap hari dari jam 08.00-

21.30 secara terjadwal, kecuali hari Sabtu dan hari libur. Dosen mengisi daftar

hadir kuliah dan lembar monitoring tentang materi yang disampaikan dan

metode yang digunakan. Pertemuan tatap muka di kelas minimal 16 kali dalam

satu mata kuliah (tidak termasuk UTS dan UAS), sedangkan persentase

kehadiran mahasiswa minimal 80%. Praktikum dilakukan di kelas, laboratorium

dan lapangan.

e. Penggunaan teknologi informasi.

Metode pengajaran di Jurusan/PS IABI menggunakan media

konvensional (ceramah dan diskusi) dan media LCD dan laptop, dan juga

sebagian telah memanfaatkan e-learning.

10. Belajar

a. Keterlibatan mahasiswa.

Keterlibatan mahasiswa cukup tinggi, hal ini dibuktikan dengan tingkat

kehadiran mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan sekitar 90 – 98 %. Metode

mengajar dengan ceramah dan diskusi memberi kesempatan yang luas kepada

mahasiswa untuk bertanya, mengeluarkan pendapat, dan menjawab pertanyaan

dosen. Selain itu, penugasan, latihan, simulasi, dan praktikum juga

memungkinkan keterlibatan mahasiswa secara aktif sehingga dapat

mengembangkan pemahaman, penguasaan dan aplikasi materi kuliah.

b. Bimbingan skripsi.

Pelayanan bimbingan skripsi dilakukan mulai semester VII atau setelah

mahasiswa menyelesaikan 120 SKS. Proses bimbingan skripsi dimulai sejak

penetapan atau penunjukkan dua orang dosen pembimbing oleh Pimpinan

Jurusan dalam bentuk Surat Tugas. Dosen Pembimbing (Pembimbing I dan

Pembimbing II) bertugas membimbing dan atau mendamping mahasiswa

bimbingan sejak penulisan proposal penelitian, seminar proposal penelitian,

pengumpulan data lapangan, analisis/penulisan skripsi, seminar hasil penelitian,


ujian skripsi, dan pengesahan skripsi. Tahapan atau proses bimbingan skripsi

dapat dilihat pada buku panduan teknis penulisan skripsi dan SOP yang

berkaitan dengan itu.

Panduan penulisan skripsi ini disosialisasikan kepada mahasiswa

semenjak pertama kali masuk (melalui kegiatan PKKBMB), kemudian saat

perkuliahan mata kuliah metodologi penelitian sosial dan komunikasi dan mata

kuliah seminar masalah-masalah Administrasi Bisnis, juga pada saat arahan

pimpinan Program Studi berkaitan dengan pelaksanaan tugas akhir. Setiap

mahasiswa dibimbing wajib memiliki buku panduan penulisan skripsi yang

diterbitkan oleh Fakultas..

c. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan:

1) Pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai bidangnya.

Pengembangan pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai bidang

yang diinginkan mahasiswa dimungkinkan dengan dirancangnya kurikulum,

baik terstruktur maupun tidak terstruktur, serta kegiatan-kegiatan yang

diadakan oleh Jurusan/PS. Peluang ini diberikan Jurusan/PS IABI,

diantaranya melalui penetapan bidang konsentrasi, praktikum dan magang.

Selain itu, jika memungkinkan mendatangkan kuliah tamu yang sangat okus

pada materi tertentu.

2) Ketrampilan umum dan yang dapat dialihkan (transferable)

Salah satu ketrampilan umum dan yang dapat dialihkan adalah ketrampilan

riset di bidang bisnis. Melalui mata kuliah Metode Penelitian Bisnis, Studi

Kelayakan Bisnis, dan juga mata kuliah Riset Pemasaran – termasuk

melibatkan mahasiswa dalam penelitian dosen - diharapkan mahasiswa bisa

memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang memadai ketika mengerjakan

tugas akhir/skripsi, sekaligus sebagai modal untuk memasuki lapangan kerja.

Selain itu, mahasiswa juga dapat mengembangkan pengetahuan, bakat dan

ketrampilan melalui pembuatan makalah, tugas mandiri, serta praktikum di

laboratorium yang ada, magang profesi, karya kreatif, dan kuliah kerja nyata

(KKN) yang wajib diikuti oleh mahasiswa.


3) Pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya sendiri.

Untuk menciptakan dan atau meningkatkan pemahaman dan pemanfaatan

kemampuan sendiri, Jurusan/PS IABI mengembangkan mata kuliah

Kewirausahaan dengan bobot 3 SKS. Diharapkan melalui mata kuliah ini,

mahasiswa lebih memahami potensi dirinya, kemudian dapat

mengembangkan dan memanfaatkan potensi yang dimiliki ke dalam tindakan

nyata. Selain itu, melalui berbagai ajang melalui ’ajang’ kreativitas yang

diadakan oleh mahasiswa di lingkungan kampus maupun antar kampus,

diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pemanfaatn kemampuan diri

dari masing-masing mahasiswa.

4) Kemampuan belajar mandiri.

Adanya unit kegiatan mahasiswa (UKM); mulai dari kegiatan lomba karya

ilmiah, tabloid, mading, olah raga, dan sebagainya yang dapat digunakan

sebagai sarana untuk mengembangkan kemandirian mahasiswa. Ketersediaan

fasilitas-fasilitas dari Jurusan/PS IABI maupun fakultas dan Universitas,

seperti perpustakaan, taman baca, wifi memungkinkan mahasiswa untuk

mampu belajar secara mandiri.

5) Nilai, motivasi dan sikap.

Pengembangan nilai, motivasi, dan sikap seperti, keterbukaan, kejujuran, dan

disiplin sangat diperhatikan oleh Jurusan/PS. Aspek-aspek ini, selain diatur

dalam kode etik mahasiswa yang dibagikan ketika mahasiswa masuk pertama

kali dan termasuk bagian materi dalam kegiatan PKKBMB, juga merupakan

pokok bahasan pada beberapa mata kuliah, diantaranya: Hukum dan Etika

Bisnis, Kewirausahaan, Pendidikan Pancasila, dan Pendidikan Agama.

Dengan eksposur seperti ini diharapkan mahasiswa dapat menumbuhkan

kebijaksanaan dalam menghargai berbagai perbedaaan dan tata nilai yang

pada akhirnya akan menumbuhkan sikap tenggang rasa dan toleransi yang

tinggi.

11. Penilaian Kemajuan dan Keberhasilan Belajar

a. Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi

mahasiswa.


Peraturan yang digunakan Jurusan/PS IABI untuk melakukan penilaian

kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa adalah Peraturan Rektor Undana

Nomor 20 Tahun 2012, tanggal 5 September 2012, kemudian diubah melalui

Peraturan Rektor Undana 756/PP/2015 tentang Norma dan Tolok Ukur

Penyelenggaraan Pendidikan di Undana, tanggal No. 62 Tahun 2003 tentang

Norma dan Tolok Ukur Penyelenggaraan Pendidikan di Undana, tanggal 5 Mei

2015.

Terhitung sampai dengan Tahun akademik 2014/2015, penilaian mengenai

kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa Jurusan/PS IABI menggunakan

Peraturan Rektor Undana Nomor 20 Tahun 2012, tanggal 5 September 2012

(Pasal 34 – 47). Selanjutnya, terhitung sejak Tahun Akademik 2015/2016

penilaian mengenai kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa Jurusan/PS

IABI menggunakan Peraturan Rektor Undana Nomor 756 Tahun 2015 (Pasal 34

– 46).

Penilaian terhadap keberhasilan dan kemajuan studi mahasiswa diadakan pada

setiap akhir semester, dua tahun pertama atau pada akhir semester IV, empat

tahun pertama atau pada akhir semester VIII, dan akhir program. Kemudian

evaluasi setiap akhir semester dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui indeks

prestasi semester (IPS), jumlah sks yang telah dicapai (SKSD), indeks prestasi

kumulatif (IPK) yang telah dicapai, menetapkan beban belajar mahasiswa untuk

semester berikut sesuai ketentuan yang berlaku.Evaluasi akhir tahun II atau pada

akhir semester IV dan akhir tahun IV atau akhir semester VIII dimaksudkan

untuk menentukan status keberlanjutan studi mahasiswa. Apabila pada akhir

tahun ke dua seseorang mahasiswa hanya mencapai IPK < 2,00 dengan SKSD <

48 sks atau pada akhir tahun ke empat seseorang mahasiswa hanya mencapai

IPK < 2,00 dengan SKSD < 96 sks, maka mahasiswa tersebut dinyatakan

diputus hak studinya oleh Rektor atas usul Dekan.

Seorang mahasiswa dinayatakan berhasil menyelesaikan studi pada Jurusan/PS

IABI, apabila (a) telah lulus semua mata kuliah dalam paket kurikulum yang

berlaku; (b) mata kuliah pendidikan pancasila, pendidikan agama, dan

pendidikan kewarganegaraan tidak bernilai 1 (D); dan (c) telah lulus ujian

skripsi.


b. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa.

Strategi Jurusan/PS IABI dalam memastikan dan memantau kemajuan dan

keberhasilan mahasiswa dilaksanakan secara terstruktur (formal) maupu tidak

terstruktur (non-formal). Prosedur pengisian KRS dan KHS memungkinkan

Dosen Penasehat Akademik berdiskusi dengan mahasiswa untuk mendapatkan

informasi mengenai perkembangan mahasiswa, kendala-kendala yang dihadapi

mahasiswa, serta memberikan solusi serta motivasi dalam rangka mempercepat

kemajuan dan keberhasilan mahasiswa. Selain itu, melalui pendekatan non-

formal, diantaranya melalui upaya perbaikan pembelajaran dan penciptaan

suasana akademik sebagai mana dijelaskan pada Borang Akreditasi, poin 5.6 dan

5.7.

Penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa (untuk semua mata kuliah,

kecuali skripsi) ditentukan oleh nilai Tugas (dengan nilai = 15% dari Bobot

Bagian Teori atau BBT); Nilai Pengamatan/Soft Skils (NS) dengan nilai = 25%

dari BBT; Ujian Tengah Semester (UTS) dengan nilai = 30% dari BBT, dan

Ujian Akhir Semester (UAS) dengan nilai = 30% dari BBT; dan Ujian Akhir

Semester (UAS) dengan nilai = 30% dari BBT. Penentuan nilai akhir hasil

belajar mahasiswa dilakukan dengan koversi sebagai berikut :

Tabel : Penentuan Nilai Akhir Hasil Belajar Mahasiswa

No Nilai Mentah Nilai Akhir Keterangan KelulusanHuruf Angka

1 > 80,0 - 100 A 4,00 Lulus2 77,5 - < 80,0 A- 3,75 Lulus3 75,0 - < 77,5 AB 3,50 Lulus4 72,5 - < 75,0 B+ 3,25 Lulus5 70 – < 72,5 B 3,00 Lulus6 67,5 - < 70,0 B- 2,75 Lulus7 65,0 – < 67,5 BC 2,50 Lulus8 62,5 - < 65,0 C+ 2,25 Lulus9 60,0 - < 62,5 C 2,00 Lulus10 57,5 - < 60,0 C- 1,75 Tidak Lulus11 55,0 - < 57,5 CD 1,50 Tidak Lulus12 52,5 - > 55,0 D+ 1,25 Tidak Lulus13 50,0 – 52,5 D 1,00 Tidak Lulus14 < 50,0 E 0,00 Tidak Lulus


Khusus untuk penilaian ujian proposal dan skripsi menggunakan strategi

tersendiri dengan rumus; isi/materi berbobot 30%, metodologi berbobot 20%,

bahasa berbobot 20%, pertanggungjawaban berbobot 30%. Penentuan nilai

olahan ujian mata kuliah dan ujian skripsi dilakukan dengan konversi sebagai

berikut:

Tabel : Rentang Skor/Nilai Ujian SkripsiSkor/Nilai Tindak LanjutA (> = 80) Ditetapkan Lulus tanpa perbaikan

A – (75,0 - < 80,0) Ditetapkan Lulus tanpa perbaikanB (70,0 - < 75,0 Ditetapkan Lulus dengan perbaikanB – (65,0 - < 70) Ditetapkan Lulus dengan perbaikanC (60 - < 65,0) Ditetapkan dilakukan perbaaikan untuk diuji ulang

D ( < 60 ) Ditetapkan untuk menulis ulang

c. Penentuan yudisium.

Yudisium dilaksanakan setelah mahasiswa menyelesaikan ujian skripsi dan

dinyatakan lulus, dan ditetapkan berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

yang dicapai. Sesuai dengan Peraturan Rektor Nomor 520 Tahun 2012 tentang

Norma dan Tolok Ukur Penyelenggaraan Pendidikan di Undana, predikat

yudisium kelulusan ditetapkan seperti terlihat pada Tabel berikut:

Tabel 4 : Predikat Kelulusan

IPK Lama Studi8 – 10 semester 11 – 14 semester

2,00 – 2,74 Memuaskan Cukup2,75 – 3,49 Sangat Memuaskan Memuaskan3,50 – 4,00 Dengan Pujian Sangat Memuaskan

d. Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa.

Untuk mengukur kepuasan mahasiswa, dilakukan penyebaran angket kepada

mahasiswa. Melalui kuesioner ini mahasiswa diberi kesempatan untuk

memberikan tanggapan tentang proses belajar mengajar. Di samping itu, dosen

juga harus memberikan hasil ujian mata kuliah kepada mahasiswa dan memberi

kesempatan bertanya jika mahasiswa tidak puas. Kedua cara ini bisa digunakan

sebagai cara menelaah kepuasan mahasiswa terhadap penilaian. Berdasarkan

evaluasi yang telah dilakukan dalam dua semester terakhir didapatkan bahwa


umumnya kinerja dosen baik. Namun demikian, tampilan dosen pada substansi

tertentu ada yang masih belum memuaskan.

12. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen–mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kampus, dan untuk menciptakan iklim yang mendorong perkembangan dan kegiatan akademik/profesional.

Prasarana dan sarana yang tersedia telah memenuhi kebutuhan sivitas akademika

dengan baik. Tersedia 8 (delapan) ruang kuliah, satu ruang seminar, satu ruang

dosen, satu ruang jurusan, dan taman baca Fakultas memungkinkan mahasiswa dan

dosen Jurusan/PS IABI dapat memanfaatkan dan berinteraksi secara leluasa. Selain

itu tersedia juga dua unit tempat istirahat (ruang publik mahasiswa) di luar ruang

kuliah, di mana salah satunya dilengkapi dengan tempat duduk, meja, dan jaring

listrik serta koneksi internet.

Untuk keperluan interaksi dosen-mahasiswa, setiap dosen menyediakan waktu untuk

konsultasi, bimbingan dan perwalian. Setiap dosen juga selalu menyediakan

interaksi non-formal bagi mahasiswa. Di samping itu, mahasiswa juga dapat

melakukan bimbingan, konsultasi, dan dialog tentang program studi melalui internet

(email), jaringan seluler (sms, wa). Bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian

dalam rangka penulisan tugas akhir (skripsi), fakultas menyediakan bantuan dana

penelitian sebesar Rp 500.000,-

13. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan civitas academica lainnya.

Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan civitas

akademik lainnya di lingkungan Jurusan//PS IABI sangat baik. Interaksi akademik

dilaksanakan di dalam maupun di luar proses belajar mengajar. Di dalam proses

pembelajaran, mahasiswa tidak hanya mengikuti kuliah tatap muka dan

mengerjakan tugas tetapi juga menulis makalah, presentasi makalah, ujian tengah

semester dan ujian akhir semester, termasuk bimbingan-bimbingan, seminar,

workshop, atau yang lainnya. Kegiatan pembimbingan (baik kepenasehatan

akademik, skripsi maupun magang) dapat memungkinkan terjadinya interaksi antara

dosen dengan mahasiswa meskipun masih perlu ditingkatkan kembali kualitas

substansi pertemuan. Rata-rata frekuensi bimbingan dan pengarahan yang dilakukan


dosen pembimbing akademik, magang dan skripsi dengan mahasiswanya berkisar 4

– 6 kali dalam satu semester.

14. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.

Dalam rangka mengembangan dan menciptakan usasana akademik yang kondusif

untuk pembelajaran, Jurusan/PS IABI selalu mengadakan rapat dosen (pada awal,

tengah, dan akhir semester) untuk mendiskusikan berbagai hal yang berkaitan

dengan silabus mata kuliah serta metode pembelajaran. Dalam pertemuan tersebut,

dosen dapat melakukan sharing dengan sesamaa dosen sehingga terjalin kerjasama

yang baik dalam mengembangkan kurikulum dan pengajaran. Selain itu, melalui

pertemuan tersebut, Pimpinan Jurusan/PS juga terus menerus memotivasi para

dosen untuk terus melakukan penelitian dan penganbdian kepada masyarakat,

termasuk memberikan kesempatan kepada dosen untuk mengikuti penataran

metodologi penelitian dan bintek pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan

oleh Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian Undana, atau yang dilaksanakan

oleh pihak lain. Keberadaan Jurnal Jurusan/PS IABI “Manajemen dan Usahawan”

juga sangat membantu civitas akademika untuk mempublikasikan hasil penelitian

tanpa kendala yang berarti.

15. Keikutsertaan civitas academica dalam kegiatan akademik (seminar, simposium, diskusi, eksibisi) di kampus

Jurusan/PS IABI memberikan kesempatan kepada civitas akademika untuk turut

serta dalam berbabagi kegiatan akademik (seminar, simposiun, diskusi, eksibisi) di

kampus. Seminar akhir tahun yang diselenggarakan oleh Fakultas, di mana masing-

masing Jurusan/PS di lingkungan FISIP diberikan kesempatan sebagai

penyelenggara, memungkinkan semua civitas akademika turut berpartisipasi dalam

kegiatan tersebut. Hanya sayangnya, tradisi yang sudah berlangsung sejak akhir

tahun 90-an, pada tiga tahun terakhir ini tidak diselenggarakan lagi. Pada tingkat

Universitas, kegiatan seminar, symposium, dan diskusi public, selalu diumumkan

sehingga hampir semua civitas akademika Jurusan/PS IABI mendapatkan

kesempatan yang sama untuk mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut.


16. Pengembangan Kepribadian Ilmiah

Untuk mengembangkan kepribadian ilmiah mahasiswa, dibangun melalui desain

kurikulum, di antaranya melalui mata kuliah filsafat, logika, metode penelitian,

hukum dan etika bisnis, seminar administrasi, dan beberapa mata kuliah lainnya.

Selain itu, beberapa upaya pengembangan kepribadian ilmiah yang dilakukan oleh

Jurusan/PS IABI adalah sebagai berikut :

1. Mengikutsertakan dosen dan mahasiswa dalam pertemuan ilmiah seperti diskusi-

diskusi, seminar, lokakarya dan pelatihan-pelatihan.

2. Melakukan dan mendorong optimalisasi karya ilmiah dosen melalui pembuatan

jurnal Program Studi, bahan ajar/modul dan buku ajar.

3. Mengikutsertakan dosen dan mahasiswa dalam pemilihan dosen dan mahasiswa

berprestasi di tingkat fakultas maupun universitas.

4. Meningkatkan kerjasama penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat

dengan instansi pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat.

5. Mendorong dan memfasilitasi kelompok-kelompok studi dikalangan mahasiswa

sebagai sarana pengembangan wawasan serta ketrampilan yang dimilikinya.

Melalui berbagai upaya tersebut, diharapkan dapat menghasilkan/membentuk

kepribadian ilmiah, yaitu kepribadian yang mampu mempertahankan sikap ingin

tahun, kritis, serta mampu mengembangkan pengetahuan melalui metodologi yang

dapat dipertanggungjawabkan. Termasuk kemampuan untuk dapat menerima hal-hal

baru sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, di luar ilmu pengetahuan yang telah

mapan.

17. Hasil Pembelajaran


Kompetensi utama Jurusan/PS IABI mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 8

Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang

Penerapan KKNI Pendidikan Tinggi. Kompetensi utama yang diharapkan

Jurusan/PS IABI adalah akumulasi kemampuan (teori, konsep, dan keahlian)

yang dimiliki lulusan dalam merumuskan rencana bisnis (termasuk visi, misi,

tujuan, dan sasaran bisnis) dan mampu melaksanakannya secara secara mandiri

dan bertanggung jawab. Sementara kompetensi pendukung yang diharapkan


adalah lulusan Jurusan/PS IABI yang memiliki kemampuan mengelola organisasi

bisnis secara proesional. Harapan ini telah terwujud melalui hasil penelitian

mahasiswa (tugas akhir/skripsi) sesuai dengan bidang konsentrasi yang diminati

oleh masing-masing mahasiswa. Selain itu, jika dilihat dari IPK, maka lebih dari

sebagian lulusan Jurusan/PS IABI pada tiga tahun terakhir yang memiliki IPK di

atas 3,00. Hal ini menunjukkan bahwa lulusan Jurusan/PS IABI memliki peluang

yang sangat terbuka untuk memasuki berbagai jenis pekerjaan yang

membutuhkan lulusan S1 dengan kompetensi tertentu. Akan tetapi, sejalan

dengan diberlakukannya Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan KKNI

Pendidikan Tinggi, maka terhitung sejak tahun akademik 2015/2016 telah

diberlakukan kurikulum baru, di mana kompetensi lulusan merupakan salah satu

bagian dari capaian pembelajaran, yaitu kemampuan yang diperoleh melalui

internalisasi pengetahuan, sikap, ketrampilan, kompetensi, dan akumulasi

pengalaman kerja.

f. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaat lulusan.

Perkembangan teknologi di bidang Administrasi Bisnis dan informasi yang pesat

dan kebebasan pasar mengantarkan Program Studi ini menjadi kebutuhan mutlak

yang dapat dipertimbangkan bagi pengguna lulusan. Sesuai dengan kompetensi

yang ingin dicapai program studi, lulusannya diharapkan dapat tersebar dan

diserap di berbagai bidang pekerjaan. Namun demikian, di tengah peningkatan

tuntutan dan kebutuhan pasar kerja dan persaingan antar perguruan tinggi, ada

beberapa kendala yang dirasakan untuk merealisasikan kompetensi lulusan,

antara lain: substansi kurikulum belum sepenuhnya melibatkan pemangku

kepentingan (stakeholder); kurikulum muatan lokal (institusional) belum

proporsional dengan muatan kurikulum nasional (inti); proses pembelajaran

masih didominasi model konvensional; mahasiswa belum termotivasi untuk

belajar mandiri dan mengembangkan soft skills.

Untuk mengatasi berbagai kendala tersebut, Jurusan/PS IABI terus berupaya

secara maksimal agar komptensi lulusan yang dihasilakan sesuai dengan tuntutan


dan kebutuhan pasar kerja, diantaranya melalui penyusunan kembali kurikulum

sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka

Kualiikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

(SNPT). Sejalan dengan itu, pendekatan pembelajaran juga disesuaikan dengan

pendekatan pembelajaran berbasis KKNI, yaitu pembelajaran aktii di perguruan

tinggi atau dikenaal dengan active learning in higher education (ALIHE). Selain

itu, untuk meningkatkan kompetensi lulusan, Undana mensyaratkan lulusannya

dibekali kegiatan non akademik yang dikemas dalam bentuk SK3, yaitu

mewajibkan mahasiswa baru mengikuti kursus Bahasa Inggris, pelatihan

kewirausahaan, dan pelatihan-pelatihan keterampilan di bidang Administrasi

Bisnis yang diselenggarakan di tingkat Program Studi.

g. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan).

Tingkat kemajuan dan keberhasilan lulusan serta jangka waktu penyelesaian studi

mahasiswa Jurusan/PS IABI selama kurun waktu tahun akademik 2012/2013 –

2015/2016 menunjukkan trend yang terus membaik. Jumlah lulusan selama kurun

waktu yang sama mencapai 209 orang, di mana pada tahun akademik 2012/2013

sebanyak 71 orang; tahun akademik 2013/2014 sebanyak 78 orang, tahun

akademik 2013/2014 sebanyak 19 orang; dan tahun akademik 2014/2015

sebanyak 41 orang. Rata-rata IPK selama kurun waktu tahun akademik

2012/2013 – 2015/2016 juga menunjukkan trend yang terus membaik. Rata-rata

IPK pada tahun akademik 2012/2013 yaitu 3,27; tahun akademik 2013/2014 yaitu

3,21, tahun akademik 2013/2014 yaitu 3,26; dan tahun akademik 2014/2015 yaitu

3,44. Sementara rata-rata lama waktu penyelesaian studi berkisar antara 9 – 10

semester.

d. Kepuasan lulusan.

Sampai dengan tahun akademik 2015/2016 Jurusan/PS IABI belum

melaksanakan survey kepuasan lulusan. Oleh karena itu – terhitung tahun

akademik 2016/2017 – direncanakan akan dilaksanakan tracer study untuk

alumni/lulusan Jurusan/PS IABI dalam rangka memperoleh masukan atas


kepuasan lulusan secara keseluruhan, termasuk kurikulum, sarana, prasarana,

administrasi, dan masukan lain. Prosedur dan atau waktu pelaksanaan tracer

study direncanakan dilakukan secara rutin setiap tahun, yaitu saat mahasiswa

mendatarkan diri untuk mengikuti wisuda. Selain itu, direncanakan – secara

periodic (tiga sampai lima tahun) – dilaksanakan survey untuk mengetahui

tingkat kepuasan pemanfaatan lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan

Jurusan/PS IABI.

18. Kepuasan Pemanfaat Lulusan dan Keberlanjutan Penyerapan Lulusan

Sebagaimana telah disebutkan pada point 17 (d) Jurusan/PS IABI belum

melaksanakan survey untuk mengetahui tingkat kepuasan pemanfaatan lulusan dan

keberlanjutan penyerapan lulusan Jurusan/PS IABI. Dengan demikian belum

diketahui dengan pasti tentang tingkat kepuasan pemanfaatan lulusan oleh para

pengguna lulusan, termasuk seberapa jauh tingkat keberlanjutan penyerapan lulusan.

Meskipun demikian, berdasarkan beberapa informasi yang diperoleh dari beberapa

lulusan yang telah bekerja - pada lima tahun terakhir – cukup banyak lulusan

Jurusan/PS IABI yang telah bekerja pada beberapa kantor bank (terutama Bank

NTT), termasuk pada kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cabang NTT.

Sementara untuk tingkat keberlaanjutan penyerapan lulusan, dapat dipastikaan

masih terbuka lebar. Salah satu indikatornya adalah semakin membaiknya

perekonomi di NTT, yang ditunjukkan oleh semakin berkembangnya dunia usaha,

termasuk pembukaan kantor-kantor swasta (BUMN maupun BUMS) yang

mengembangkan usahanya di Provinsi NTT.

19. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian

Secara jujur harus diakui bahwa, sejak Jurusan/PS IABI dibuka pada tahun 1962

(bersamaan dengan lahirnya Undana) belum ada produk “spesifik” berupa model-

model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik

sebagai hasil penelitian yang dihasilkan oleh Jurusan/PS IABI yang dapat

dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat. Meskipun demikian, melalui berbagai

kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (lihat borang akreditasi dan

evaluasi diri standar/komponen G) telah menghasilkan beberapa penelitian


kemudian ditindaklanjuti melalui pengabdian kepada Masayarat. Salah satu

penelitian yang sedang dilaksanakan (tahun ke-2) ada Model Pengembangan Usaha,

Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Alor. Melalui penelitian ini,

diharapkan menghasilkan alternative Model Pengembangan UMKM dan Rancangan

Peraturan Daerah yang mengatur tentang Pengembangan UMKM di Kabupaten

Alor.

Evaluasi Diri atas Komponen E

Kurikulum, Pembelajaran, dan SuasanaAkademik

KEKUATAN KELEMAHAN- Kesesuaian kompetensi yang dicapai

dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaat lulusan

- Relevansi kurikulum dengan tuntutan stakeholder

- Suasana akademis yang kondusif, interaksi dosen dan mahasiswa cukup dekat.

- Terbatasnya seminar ilmiah yang dilakukan

- Belum ada produk “spesifik” berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian yang dihasilkan oleh Jurusan/PS IABI

- Periode penyelesaian tesis masih belum optimal

PELUANG ANCAMANPerguruan tinggi memberikan keleluasaan melakukan design kurikulum sesuai dengan kebutuhan masyarakat

Ketatnya persaingan dunia bisnis yang menyebabkan Jurusan/PS IABI harus selalu siap melakukan perubahan kurikulum


Berdasarkan analisis identifikasi dan analisis SWOT bidang kurikulum

pembelajaran dan suasana akademik di atas, Jurusan/PS IABI berupaya

melakukan beberapa hal sebagai berikut:

1. Peninjauan kembali kurikulum yang didasarkan pada kebutuhan perkembangan

dunia bisnis dan masyarakat.

2. Mendorong berbagai upaya untuk mempercepat proses penyelesaian skripsi

dan penyelesaian studi mahasiswa.

3. Membangun kerjasama dengan berbagai pihak untuk menyelenggerakan

seminar dan workshop.


4. Membangun link untuk menghasilkan berbagai produk spesifik berupa model-

model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik

sebagai hasil penelitian yang dihasilkan oleh Jurusan/PS IABI


1. Sistem Alokasi Dana

Penyelenggaraan Jurusan/PS IABI tidak bisa dilepaskan dari faktor pembiayaan.

Dana yang digunakan oleh Jurusan/PS IABI dalam penyelenggaraan tridarma

pendidikan tinggi berasal dari beberapa sumber yakni dari Pemerintah dalam

bentuk Anggaran Pembangunan (DIP), Anggaran Rutin (DIK), Dana Biaya

Operasional (DBO), juga dari masyrakat dalam bentuk Sumbangan

Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) yang lazim dikenal dengan Penerimaan

Negara Bukan Pajak (PNBP)/DIK-Suplemen (DIK-S) yang keseluruhannya

dituangkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Selain itu juga

ada dana yang bersumber dari program Hibah Bersaing dan berbagai bentuk

kerja sama dengan instansi pemerintah maupun pihak swasta. Pada prinsipnya

dana operasional penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, kemahasiswaan,

manajemen pendidikan tinggi dan kegiatan kerjasama bersumber pada DIPA

sedangkan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat umumnya

berasal dari program Hibah Bersaing dan juga kerjasama dengan pihak

pemerintah dan swasta.

Sistem alokasi dana untuk Jurusan/PS IABI didasarkan pada Anggaran Terpadu

FISIP Undana yang penyusunannya merupakan kompilasi dari usulan

Jurusan/Program Studi yang berpedoman pada Rencana Stratejik (Renstra) dan

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) FISIP Undana di bawah payung Renstra dan

RKT Undana. Dokumen-dokumen tersebut digunakan sebagai petunjuk

operasional kegiatan di lingkungan FISIP Undana dalam melaksanakan misinya

sesuai amanat Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara, Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara.Alokasi dana untuk Jurusan/PS IABI setiap tahun dengan demikian

didasarkan kepada Anggaran Terpadu FISIP Undana yang juga merupakan

bagian dari Anggaran Terpadu Undana.


Komponen F: Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana Serta Sistem Informasi

2. Pengelolaan dan Akuntabilitas Penggunaan Dana

Dalam pengelolaan dana, Jurusan/PS IABI selalu merujuk pada alokasi dana

yang volume kegiatan maupun besaran dananya sebagaimana yang telah

dialokasikan dan tercantum dalam Anggaran Terpadu FISIP Undana tahun

anggaran berjalan. Berdasarkan volume kegiatan dan besaran dana tersebut,

pimpinan Jurusan/PS IABI segera menyusun jadwal dan penanggungjawab

pelaksanaan kegiatan dilanjutkan dengan pemantauan dan evaluasi terhadap

pelaksanaan yang dimaksud. Dengan demikian seluruh dana yang dibutuhkan

Jurusan/PS IABI akan tersirat dan menjadi bagian yang terakumulasi dalam

anggaran fakultas yang setiap tahun tersusun di dalam Anggaran Terpadu FISIP

Undana.

Pengelolaan keuangan dalam rangka penyelenggaraan misi Jurusan/Program

Studi IABI-FISIP Undana setiap tahun anggaran dipertanggungjawabkan sesuai

dengan sistem, mekanisme dan peraturan pertanggungjawaban keuangan yang

berlaku. Pada akhir kegiatan dilakukan pertanggungjawaban dan dalam bentuk

laporan pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan format yang berlaku.

Akuntabilitas terhadap pengelolaan dana untuk kegiatan-kegiatan di tingkat

Jurusan/Program Studi dilakukan oleh fakultas. Pihak Jurusan/Program Studi

hanya membuat laporan pelaksanaan kegiatan yang didanai dari PNBP dan

DIPA fakultas. Laporan pertanggungjawaban kegiatan tersebut sekaligus sebagai

masukan bagi fakultas dalam penyusunan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) FISIP Undana dan kemudian dijadikan sebagai bahan

penyusunan LAKIP Undana berikutnya.

3. Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya

Setiap tahun, Jurusan/PS IABI menyampaikan rencana pembiayaan yang

dibutuhkan dalam rangka penyelenggaraan pendidikan di tingkat

Jurusan/Program Studi sebagai masukan bagi Fakultas dalam penyusunan

Anggaran Terpadu FISIP Undana. Usulan anggaran tersebut didasarkan kepada

daya serap anggaran tahun sebelumnya dan rencana kegiatan dan program kerja

tahun mendatang.


Rencana kegiatan tahunan tersebut diuraikan lebih lanjut ke dalam fungsi-fungsi

yang meliputi fungsi pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada

masyarakat, kemahasiswaan, manajemen pendidikan tinggi dan kerjasama

berdasarkan sumber dana yang tersedia. Apabila ternyata anggaran yang

dialokasikan kepada Jurusan/Program Studi lebih kecil dari yang diusulkan,

maka pimpinan Jurusan/Program Studi akan menyesuaikan kegiatan di

Jurusan/Program Studi dengan anggaran yang ada dan kemudian membuat

penetapan kembali semua kegiatan berdasarkan skala prioritas.

Dengan demikian penyusunan anggaran di Jurusan/PS IABI dilakukan

berdasarkan program dan rencana yang akurat, berkelanjutan dan dapat

dipertanggungjawabkan dalam rangka peningkatan efisiensi dan efektivitas

pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan perannya sebagai suatu institusi

penyelenggaraan pendidikan tinggi di tingkat Jurusan/Program Studi. Untuk

menyusun dan menetapkan strategi pengembangan di bidang pendanaan, selalu

didahului dengan melakukan identifikasi baik faktor lingkungan internal

maupun faktor lingkungan eksternal yang erat kaitannya dengan komponen

pendanaan pada Jurusan/Program Studi IABI. Kemudian ditetapkan strategi

pengembangannya dengan menggunakan Analisis SWOT.

4. Pengelolaan, Pemanfaatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Perencanaan pengadaan dan perawatan sarana dan prasarana dilakukan di bawah

koordinasi Pembantu Rektor II di tingkat universitas dan Pembantu Dekan II di

tingkat fakultas. Pelaksanaan kegiatan pengelolaan dilakukan oleh Kepala Biro

Umum. Fakultas dan Jurusan/Program Studi memiliki wewenang

memanfaatkan dan mengatur sendiri dalam penggunaan ruang kuliah, ruang

laboratorium, ruang seminar dan ruang dosen.

Sarana dan prasarana yang digunakan oleh Jurusan/PS IABI merupakan

bagian/unit yang berada dalam kawasan kampus Undana dan dikelola sendiri

oleh manajemen. Selanjutnya perawatan dan perbaikan gedung/ruangan yang

ada. ditangani langsung oleh manajemen Undana. Untuk perawatan dan

pemeliharaan sarana seperti LCD, laptop, PC dan peralatan laboratorium

dilakukan oleh fakultas.


Undana dan khususnya FISIP selama ini terus mengupayakan dukungan dana

agar prasarana yang ada dapat mendukung pelaksanaan belajar mengajar yang

efektif. efisien dan mampu memberikan iklim yang kondusif.

5. Ketersediaan dan Kualitas Gedung, Ruang Kuliah, Laboratorium,

Perpustakaan, dll.

Gedung yang dikelola FISIP ada 5 gedung (A, B, C, D, E), masing-masing

gedung terdiri atas 2 lantai.

a. Gedung A lantai 2 digunakan untuk ruang pimpinan fakultas, ruang aula,

ruang ruang rapat pimpinan, dan ruang gudang penyimpanan bahan ATK.

Sedangkan lantai 1 digunakan untuk ruang pimpinan Jurusan/Program Studi,

ruang dosen, ruang kantor tata usaha, ruang kantor koperasi.

b. Gedung D lantai 1 digunakan untuk ruang pimpinan dan kantor

Jurusan/Program Studi, ruang dosen, ruang kuliah, ruang perpustakaan, dan

ruang Ormawa. Lantai 2 digunakan untuk ruang kuliah dan ruang

laboratorium.

c. Gedung B, C, E lantai 1 digunakan untuk ruang pimpinan dan kantor

Jurusan/Program Studi , ruang dosen, dan ruang kuliah. Lantai 2 digunakan

untuk ruang kuliah, ruang seminar, dan ruang Ormawa.

Gedung yang dikelola Undana terkait operasional Jurusan/Program Studi ada 4,

yaitu:

a. Gedung Puskom untuk laboratorium multi media.

b. Gedung Perpustakaan Undana (lantai 1 untuk ruang perpustakaan, lantai 2

untuk ruang kuliah dan ruang kantor).

d. Gedung Laboratorium Bahasa.

e. Gedung lama rektorat 3 lantai (lantai 1 digunakan untuk ruang laboratorium

grafika penerbitan, ruang kantor perbankan, dan ruang UKM; lantai 2

digunakan untuk ruang aula, dan lantai 3 digunakan untuk ruang laboratorium

dan studio.

Gedung-gedung tersebut semuanya dalam keadaan baik dan terawat.


6. Fasilitas Komputer Pendukung Pembelajaran dan Penelitian

a. Setiap ruang kuliah dilengkapi dengan kipas angin/AC, whiteboard, lampu

penerangan, penghapus papan, kursi kuliah di desain ada tempat untuk

menulisnya, dan meja dosen. Sebagai sarana pelengkap dan pendukung dalam

kegiatan proses belajar mengajar disediakan LCD proyektor.

b. Perpustakaan dilengkapi dengan fasilitas internet.

c. Pusat komputer (ruang aplikasi komputer) dilengkapi dengan dengan fasilitas

jaringan internet.

d. Adanya hot spot area bagi mahasiswa dan dosen.

7. Kesesuaian dan Kecukupan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang tersedia selama ini sudah digunakan sesuai dengan

peruntukannya dan dapat mendukung semua aktivitas segenap civitas

akademika, baik belajar mengajar formal maupun kegiatan ekstra kurikuler.

8. Keberlanjutan Pengadaan, Pemeliharaan dan Pemanfaataanya

Keberlanjutan pengadaan sarana dan prasarana terus dilakukan oleh fakultas

dengan melibatkan Jurusan/Program Studi dalam penyusunan rencana

pengadaan. Selanjutnya pihak fakultas mengusulkan pengadaan sarana dan

prasarana ke pihak universitas untuk ditindak lanjuti. Semua aspek pemelihraan

dan pemanfaatannya dikoordinasikan oleh pihak universitas.

9. Rancangan Pengembangan Sistem Informasi

Sistem informasi dirancang dengan menggunakan sistem jaringan informasi

melalui komputerisasi kegiatan akademik yang dapat dimanfaatkan oleh

mahasiswa setiap saat melalui website http://www.undana.ac.id. Selain itu juga

dikembangkan jaringan e-learning : undana.ac.id/elearning/. Untuk kepentingan

ini maka di FISIP telah terpasang hotspot area (wi-fi) sehingga dapat

mempermudah akses informasi.

10. Kecukupan dan Kesesuaian Sumber Daya, Sarana dan Prasarana

Pendukung UntukPemberdayaan Sistem Informasi

Sistem infirmasi yang telah dibangun menggunakan jaringan internet dengan

fasilitas hotspot area (wi-fi). Akan tetapi, saat ini sarana dan prasarana


pendukung sistem informasi yang ada di tingkat Jurusan/Program Studi bagi

pengelolaan secara komputerisasi masih relatif terbatas. Sarana dan prasarana

dimaksud meliputi hardware dan software serta tempat dan ruang untuk

mengelola sistem informasi. Pengelolaan jaringan sistem informasi internet ini

dikoordinasi oleh bagian sistem informasi kantor pusat Undana

11. Efisiensi Dan Efektivitas Pemanfaatan Sistem Informasi

Sistem penggunaan dan pemanfaatan informasi yang dikembangkan melalui

sistem wi-fi memungkinkan informasi dapat diakses dengan cepat. tepat dan

efisien.

12. Keberadaan dan Pemanfaatan on-Campus Connectivity Devices (Intranet)

Pemasangan wi-fi di fakultas dimaksudkan untuk memenuhi sistem informasi

dengan konsep On-Campus Connectivity. Di samping itu sudah tersedia ruang

pula laboratorium/pusat komputer yang dilengkapi dengan jaringan internet

yang dapat dimanfaatkan oleh segenap civitas akademika.

Keberadaan internet telah tersedia di seluruh area Undana, melalui jaringan wi-

fi. Secara khusus Jurusan//Program Studi IABI telah menyediakan fasilitas

berupa jaringan koneksi internet. Website Undana dan blogspot Jurusan/PS IABI

juga dapat diakses melalui internet (global connectivity devices). Hal ini dapat

memudahkan mahasiswa untuk mengakses semua informasi yang mereka

butuhkan kapanpun dan di manapun mereka berada. Saat ini, Undana telah pula

memiliki portal untuk e-learning, yang dapat digunakan oleh mahasiswa dan

dosen untuk meningkatkan kualitas belajar-mengajar. (lihat borang 6.5.1)


Analisis SWOT Komponen F

Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana Serta Sistem InformasiKEKUATAN KELEMAHAN

- Sarana dan prasarana sudah relatif tersedia untuk kegiatan proses belajar mengajar

- Sumber pendanaan selain dari mahasiswa terbuka lebar

- Anggaran untuk sarana, prasarana serta- sistem informasi cenderung terus

meningkat- Tersedianya kerjasama kemitraan yang

dapat dimanfaatkan dalam rangka melengkapi fasilitas laboratorium dan sarana prasarana lainnya.

- Tersedianya kerjasama kemitraan yang dapat dimanfaatkan dalam rangka melengkapi fasilitas laboratorium

- Sistem Akademik yang telah terintegrasi antara Jurusan, Fakultas dengan Rektorat

- Kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana masih terbatas.

- Pengembangan sarana fisik baru membutuhkan waktu yang cukup panjang

- Kecepatan koneksi internet masih lambat

PELUANG ANCAMAN- Potensi peningkatan kuantitas bandwidth

dan multimedia lainnya masih terbuka- Perkembangan teknologi yang cepat

mendorong peningkatan kebutuhan tenaga ahli

- Potensi peningkatan kuantitas bandwidth dan multimedia lainnya masih terbuka

- Sumber pendanaan dari selain mahasiswa terbuka lebar

- Resiko kehilangan berbagai sarana penunjang

- Terganggunya koneksi jaringan internet

Strategi dan pengembannya

Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan PengembanganBerdasarkan analisis

identifikasi dan analisis SWOT bidang Pembiayaan, Prasarana dan Sarana serta

Sistem Informasi di atas, IABI berupaya melakukanbeberapa hal sebagai

berikut:

1. Mempertahankan sekaligus menggali potensi pendanaan

2. Secara bertahap meningkatkan bandwidth koneksi internet


3. Meningkatkan kemampuan SDM pengelola sistem informasi melalui

berbagai pelatihan.

4. Monitoring jaringan koneksi secara konsisten.

5. Mekanisme perbaikan, perawatan dan melakukan update terhadap berbagai

sarana dan prasarana penunjang secara berkala.


Komponen G: Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, Dan Kerjasama

1. Mutu, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan dana

penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.

Kualitas dan produktivitas penelitian yang dilakukan Jurusan/PS IABI dapat

dikatakan baik, hal ini terwujud dari banyak penelitian yang dipublikasikan pada

berbagai media dalam skala nasional maupun internasional (lihat borang 7.1.1).

Salah satu dampak positif hasil kegiatan penelitian dosen adalah peningkatan kualitas

proses pengajaran. Dosen-dosen yang banyak melakukan kegiatan penelitian dinilai

mahasiswa bagus dalam kegiatan pengajaran. Ini menunjukkan bahwa kegiatan

penelitian sangat penting dilakukan oleh dosen sebagai salah satu syarat untuk

mendalami disiplin ilmu dan pemutakhiran informasi.

a. Kualitas

Kualitas hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Jurusan/PS

IABI dapat dikatakan sangat baik dan beragam terutama dalam hal pemikiran baru.

Pun demikian untuk penelitian mahasiswa, sebab sebelum mahasiswa melakukan

penelitian, mahasiswa telah dibekali pengetahuan tentang penelitian (metode

penelitian) dan telah mempraktikkan pembuatan proposal penelitian di kelas

(perkuliahan) ketika menempuh berbagai matakuliah Metodologi Penelitian (lihat

tabel borang 5.1.2.2), karena mahasiswa yang menempuh matakuliah tersebut harus

menyerahkan usulan penelitian (research proposal) pada akhir perkuliahan;

Selain itu, mahasiswa Jurusan/PS IABI telah melakukan berbagai inisiasi dan

usaha untuk meningkatkan kualitas penelitian melalui kegiatan seminar proposal

dan hasil penelitian. Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa dan dosen pembimbing

dengan dukungan dari Pengelola Jurusan/PS IABI seperti menyediakan konsumsi,

ruangan dan alat-alat yang dibutuhkan. Kegiatan seminar tersebut membahas

metodologi penelitian serta mendiskusikan penelitian yang dilakukan oleh

mahasiswa. Implikasi adanya kegiatan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan

kualitas hasil penelitian, tetapi juga dapat mempercepat dalam proses penyelesaian

studi akhir bagi mahasiswa. Selain penelitian yang dilakukan mahasiswa, penelitian

dari dosen baik individu, berkelompok maupun dengan mahasiswa dilakukan


monitoring oleh Jurusan/PS IABI . Seperti dalam penelitian PNBP dan penelitian

mandiri dari dosen yang bersangkutan yang dilakukan reviewer internal untuk

menyeleksi siapa yang berhak mengikuti program penelitian PNBP tersebut. Selain

itu, keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen dapat menjadi hal yang baik

dalam menciptakan suasana akademik yang kondusif. Selanjutnya, dalam menjaga

kualitas penelitiannya, Jurusan/PS IABI telah melakukan berbagai usaha melalui

jalinan kerjasama institusi dan perguruan tinggi. Kerjasama penelitian ini dilakukan

dengan berbagai institusi pemerintahan seperti; Bank Indonesia; Pemerintah

kabupaten/kota serta berbagai institusi. Adanya kerjasama penelitian tersebut,

diharapkan dapat mampu memberikan nilai tambah tidak hanya pada topik

penelitian yang lebih kontemporer, dan penelitian yang sesuai dengan kebutuhan

masyarakat saat ini, tetapi juga penggunaan alat analisis yang semakin mutakhir.

b. Produktivitas

Produktivitas penelitian yang dilakukan di Jurusan/PS IABI selama 3 (lima)

tahun terakhir, telah dilakukan 77 judul penelitian (lihat tabel borang 7.1.1),

sementara untuk publikasi, baik berupa penelitian maupun karya tulis lainnya telah

dilakukan sebanyak … publikasi yang terdiri dari makalah yang disampaikan baik

ditingkat lokal/nasional/internasional, jurnal nasional/internasional, buku yang

dicetak penerbit, modul kuliah/praktikum, serta majalah ilmiah populer. Pada

tingkat internasional terdapat 2 publikasi dalam jurnal dan presentasi makalah pada

tingkat internasional selama 2013-1016. Peningkatan produktivitas yang cukup

tinggi ini, terdapat suatu kelemahan adanya keterlibatan dosen dalam bidang

penelitian yang belum merata karena adanya keterbatasan minat dan waktu.

Sebenarnya, komitmen institusi juga sangat tinggi dengan adanya peningkatan dana

PNBP dan BOPTN serta insentif/penghargaan bagi penulis jurnal yang diberikan

oleh Fakultas/Universitas. Apalagi peluang pendanaan penelitian dari berbagai

sumber cukup luas seperti Penelitian Hibah Bersaing (PHB), Menristek & BNBP,

dan lain-lain.

Dalam rangka mendukung diseminasi penelitian dan karya tulis

dosen/mahasiswa, Jurusan/PS IABI telah mengembangkan jurnal Bisnis (Jurusan/prodi

Ilmu Administrasi Bisnis), meskipun belum memiliki akreditasi, sekarang dalam proses

pengajuan akreditasi. Selain itu, Jurusan/PS IABI secara aktif mendorong dosennya


untuk ikut berpartisipasi sebagai pemakalah dalam berbagai forum ilmiah nasional

seperti Simposium Nasional IlmuAdministrasi (IABI), keberlanjutan penelitian dan

publikasi ilmiah dipelihara dengan memberikan akses seluas-luasnya bagi dosen untuk

melakukan penelitian/publikasi ilmiah serta dukungan anggaran penelitian dalam

anggaran jurusan.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen dalam kurun waktu

2013-1016 telah dilaksanakan 20 kegiatan (lihat tabel borang 7.2.1). Semua kegiatan

yang dilakukan terkait langsung dengan disiplin keilmuan Jurusan/PSIABI. Kegiatan

yang dilakukan bersumber dari PNBP/DIKNAS dan sisanya merupakan kerjasama

dengan institusi dalam negeri (PEMDA dll). Kegiatan dengan institusi non-Diknas

umumnya berupa konsultasi, pendampingan, pelatihan dan anggaran pemerintah daerah.

Kegiatan ini masih cukup potensial seiring dengan otonomi daerah dan perkembangan

peraturan daerah/pemerintah tentang pengelolaan keuangan lembaga pemerintahan.

c. Relevansi Sasaran

Semua penelitian dan skripsi yang merupakan karya tulis asli dari mahasiswa

dengan bimbingan dosen pembimbing telah relevan dengan pencapaian misi dan visi

Jurusan/PS IABI (lihat tabel borang 7.1.1 (b).

d. Efisiensi pemanfaatan dana penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada

masyarakat

Pemanfaatan dana penelitian dan pengabdian masyarakat Jurusan/PS IABI

telah berjalan efisien, hal ini ditunjukkan dengan banyaknya jumlah dan manfaat dari

pengabdian masyarakat yang dilaksanakan (lihat tabel borang 7.2.1). Besaran dana

pengabdian masyarakat telah disesuaikan dengan kebutuhan dan perencanaan bentuk

pengabdian kepada masyarakat. Tingkat penyerapan dana juga telah dilaksanakan

dengan efisien, hal ini ditunjukkan dalam laporan kegiatan. Dana pengabdian dapat

bersumber dari internal dan eksternal. Dana internal, yang berasal dari PNBP, telah

dilakukan pembagian secara proporsonal sesuai dengan proposal yang diajukkan dengan

rata-rata penggunaan untuk dana penelitian sebesar ± Rp.15.000.000 dan untuk

pengabdian masyarakat sebesar ± Rp. 10.000.000. Sedangkan dana dari pihak eksternal,

sangat bergantung pada kesepakatan dan kebutuhan bentuk kerjasama yang

dilaksanakan (lihat tabel borang 6.2.3 dan 6.3.2).


2. Agenda, keberlanjutan, diseminasi hasil penelitian dan pelayanan/pengabdian

kepada masyarakat

Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian tridharma

perguruan tinggi sehingga keberlanjutan kegiatan ini terjamin. Hal ini dibuktikan

dengan dicantumkannya kegiatan ini dalam anggaran tahunan Jurusan/PS IABI . Selain

bersumber dari dana internal, kegiatan ini memanfaatkan sumber dana eksternal.

Sehingga variasi kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat serta jaminan dana

tetap terjaga secara berkesinambungan (lihat tabel borang 6.2.1, 6.2.2 dan 6.2.3).

Kelemahan yang tampak dalam kegiatan penelitian adalah kurangnya

tindaklanjut atau implementasi dari hasil penelitian yang telah dilakukan kepada

masyarakat serta belum optimalnya jaringan penelitian dengan pihak luar. Secara ideal,

kegiatan penelitian tersebut dapat diaplikasikan kepada masyarakat. Persoalan ini harus

dipecahkan segera agar hasil penelitian lebih bisa dirasakan oleh masyarakat yang

membutuhkan. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain dengan lebih banyak

menggiatkan penelitian aplikasi (applied research) dan menjalin kerja sama dengan

lembaga pengguna secara lebih intensif. Kelemahan dari kegiatan pengabdian

masyarakat, terutama yang sumber pendanaannya berasal dari PNBP adalah tidak ada

mekanisme survey atau sejenisnya yang berupaya untuk mengidentifikasi kebutuhan riil

masyarakat. Sehingga yang terjadi selama ini adalah dosen memiliki dana dan konsep,

kemudian langsung diterapkan ke masyarakat tanpa menanyakan apakah hal itu

dibutuhkan oleh masyarakat.

Dengan prosedur semacam itu terdapat potensi bahwa pengabdian yang

dilakukan oleh dosen sebetulnya kurang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Tentu

saja hal ini menyebabkan kegiatan pengabdian masyarakat yang dikerjakan tidak

berjalan secara efektif..

3. Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat bersama

dosen dan mahasiswa.

Keterlibatan dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dirasa telah

berjalan dengan baik. Penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat yang melalui

sumber pendanaan PNBP, dalam pelaksanaannya diwajibkan melibatkan mahasiswa.

Hal ini telah tertuang dalam laporan kegiatan pengabdian kepada mayarakat. Sedangkan

penelitian dosen, sebagian besar telah melibatkan mahasiswa didalamnya. Beberapa


hasil penelitian yang melibatkan mahasiswa telah dipublikasikan baik (lihat tabel

borang 3.2.2 dan 7.1.1 (a)).

Topik penelitian dosen juga telah ada yang digunakan oleh mahasiswa sebagai

topik penelitian dalam skripsinya (lihat tabel borang 7.1.2).

4. Banyak dan mutu kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada

masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa.

Sebagaimana telah dijelaskan pada poin 3, hampir seluruh kegiatan penelitian

dan pengabdian masyarakat yang dilakukan di lingkungan Jurusan/PS IABI selalu

terjalin kerjasama antara mahasiswa dan dosen, sehingga secara kualitas dapat

dikatakan baik. Untuk penelitian, produktivitas mahasiswa juga dapat dikatakan sangat

baik, bahkan beberapa telah dipublikasikan (lihat borang 7.1.2)

5. Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada

masyarakat.

Aktivitas pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merupakan

aktivitas tridharma merupakan kewajiban yang mengikat bagi tenaga pengajar

Jurusan/PS IABI. Aktivitas tridharma ini telah diatur berdasarkan SK Dirjen Dikti no.

48 tahun 1983 yang diukur dalam bentuk beban tugas. Beban tugas tenaga pengajar

perguruan tinggi negeri dinyatakan dengan BebanKerja Dosen (BKD). Beban tugas ini

terdiri dari aktivitas pendidikan (pengajaran), penelitian dan pengembangan ilmu,

pengabdian pada masyarakat, pembinaan sivitas akademika, administrasi dan

manajemen.

Rata-rata BKD tenaga dosen yang cukup tinggi (lihat tabel borang 4.3.2)

menjadi salah satu perhatian bagi pengelola Jurusan/PS IABI maupun pengelola

Jurusan/PS IABI . Dengan banyaknya tenaga dosen Jurusan/PS IABI yang diharapkan

lulus program doktor pada awal tahun 20…. ini bisa menjadi solusi kendala beban tugas

tenaga dosen Jurusan/PS IABI (lihat tabel borang 4.3.3).

Seluruh aktivitas tridharma yang dilaksanakan oleh dosen Jurusan/PS IABI

telah relevan dengan masing-masing bidang tenaga pengajar Jurusan/PS IABI . (lihat

tabel borang 4.3.4 dan 7.1.2, 7.1.3). Dengan demikian aktivitas ini merupakan satu

kesatuan yang terhubung dengan aktivitas sebagai tenaga pengajar.

6. Banyak dan mutu kegiatan penelitian dan publikasi dosen.


Kegiatan penelitian dan publikasi dosen Jurusan/PS IABI secara kuantitas dan

kualitas dalam tiga tahun terakhir tercatat 77 Penelitian dan sebanya 43 publikasi, 2

diantaranya telah dipublikasikan secara internasional. Variasi bentuk publikasi juga

sangat variatif, diantaranya seminar, buku, dan jurnal (lihat tabel borang 7.1.1 dan 7.1.2

dan 7.1.3). Kualitas penelitian dan publikasi juga sangat baik. Namun demikian, belum

adanya pengajuan HAKI berupa hak paten menjadikan salah satu catatan tersendiri bagi

Jurusan/PS IABI . Bentuk kekayaan intelektual saat ini yang dimiliki didominasi dalam

bentuk hak cipta atas penulisan buku. Guna mengatasi hal ini, salah satunya adalah

berupaya mendorong peningkatan riset terapan.

7. Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga dalam dan luar

negeri.

Kegiatan penelitian Jurusan/PS IABI telah melakukan kerjasama dengan

berbagai lembaga baik tingkat nasional maupun internasional (lihat tabel borang 7.3.1,

7.3.2). Kerjasama dan kemitraan ini memberikan manfaat baik bagi dosen, Jurusan/PS

IABI maupun institusi yang menjalin kerjasama. Manfaat tersebut baik berupa

peningkatan wawasan, perluasan jaringan maupun aspek finansial.

8. Mutu dan kurun waktu penyelesaian skripsi/tesis/disertasi (termasuk proses

penulisan skripsi dan pembimbingannya).

Pelaksanaan penelitian merupakan implementasi dari rencana kegiatan yang

disusun dalam proposal penelitian kripsi yang telah lulus ujian dan disahkan oleh Tem.

Penelitian dapat dilaksanakan di daerah / wilayah yang dipilih sesuai dengan tujuan

penelitian dan disetujui oleh Tem Pembimbing. Sebelum melaksanakan kegiatan

penelitian, mahasiswa harus menyelesaikan semua persyaratan akademik dan

administrasi yang berlaku.

Pelaksanaan penelitian wajib disupervisi oleh Tim Pembimbing atau yang

mewakili, dengan tata cara yang diatur dalam SK Dekan Fakultas FISIP tentang

Supervisi. Penelitian untuk mendokumentasikan proses / kegiatan penelitiannya dan

sekaligus sebagai sarana komunikasi dengan komisi pembimbingnya. Mahasiswa yang

telah selesai melaksanakan penelitian, secepatnya segera menyusun artikeljurnal (untuk

bahan seminar hasil penelitian) dan naskah tesisi.

Artikel jurnal yang dimaksud di sini adalah karya tulis mahasiswa Jurusan/PS

IABI yang berupa artikel untuk publikasi jurnal yang didasarkan pada hasil penelitian


tesisi. Naskah artikel jurnal (dapat lebih dari satu artikel) yang telah disetujui oleh tim

Pembimbing digunakan sebagai bahan untuk seminar hasil penelitian. Format penulisan

artikel jurnal mengikuti tata cara penulisan artikel jurnal yang ada di Jurusan/PS IABI .

Naskah skripsi merupakan karya tulis mahasiswa didasarkan pada hasil

penelitian yang telah dilakukan. Format penulisan Naskah skripsi mengikuti Pedoman

Penulisan skripsi dan Jurusan/PS IABI . Naskah tesisi yang telah disetujui oleh Tim

Pembimbing digunakan untuk bahan Ujian Tahap I yang akan dinilai oleh Tim

pengujiskripsi.

Waktu penyelesaian skripsi merupakan salah satu catatan Jurusan/PS IABI yang

membutuhkan perhatian untuk diperbaiki. Belum optimalnya skripsi berdampak pada

waktu lulusan Jurusan/PS IABI (lihat tabel borang 3.2.1 dan borang butir 5.4.3). Upaya

perbaikan telah dilaksanakan oleh pengelola Jurusan/PS IABI diantaranya melalui

kegiatan Debat Epistimologi.

9. Publikasi hasil penelitian, karya inovatif, dan rangkuman tesis.

Kebijakan tertulis terkait publikasi hasil penelitian telah ada berdasarkan surat

Dekan Fakultas IlmuSosialdanIlmuPolitikUniversitas Nusa Cendana nomor ……...

persyaratan kelulusan dan mendaftar wisuda mewjibkan mahasiswa menyusun

rangkuman skripsi dalam format publikasi ilmiah, sehingga secara tidak langsung

memacu mahasiswa untuk melakukan publikasi. Hal ni dibuktikan dengan beberapa

publikasi hasil penelitian mahasiswa Jurusan/PS IABI (lihat tabel borang 3.2.2).

10. Kerjasama dengan instansi yang relevan.

Kerjasama dengan instansi yang relevan telah berjalan dengan sangat baik.

Instansi yang bekerja sama pun variatif, baik dari dalam maupun luar negeri, mulai dari

institusi pemerintahan, perusahaan, (lihat tabel borang 7.3.1 dan 7.3.2) Kerjasama yang

dilakukan cukup bervariasi, namun tetap relevan dengan bidang keilmuan Jurusan/PS

IABI , mulaidari penelitian, kerjasama pendidikan, hingga berbagai bentuk pengabdian

kepada masyarakat (lihat tabel borang 6.1.2.3, 6.1.2.4, 7.1.1(a), dan 7.2.2)

Keberlanjutan kerjasama tetap terjaga, tergantung bentuk kerjasama yang

dilakukan, namun yang pasti tidak ditemukan adanya kerjasama yang terputus karena

wanprestasi. Bahkan beberapa kerjasama terjalin hingga beberapa kali dan berturut-turut

setiap tahun. Dampak yang dirasakan oleh Jurusan/PS IABI dengan adanya kerjasama

ini, antara lain: 1) peningkatan pendapatan, 2) peningkatan pengetahuan, 3) peningkatan


produktivitas, 4) terjadinya perubahan perilaku ke arah yang positif,terutama bagi

masyarakat sekitar, 5) peningkatan mutu lingkungan, dan 6) perluasan jaringan

kerjasama Jurusan/PS IABI .

11. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama, Hasil Kerjasama dan

Kepuasan pihak yang bekerjasama

Mekanisme monitoring dan evaluasi (monev) telah berjalan rutin. Setiap

semester pihak Jurusan/PS IABI ataupun FISIP selalu minta laporan kegiatan

pelaksanaan kerjasama yang dilakukan oleh dosen, sehingga monev selalu dilakukan

untuk menjamin bahwa pelaksanaan kerjasama telah berjalan sesuai dengan visi dan

misi Jurusan/PS IABI . Sehingga kerjasama yang dilakukan apabila merugikan maka

akan dilakukan evaluasi tentang keberlanjutan kerjasamanya dengan lembaga tersebut

kepuasan pihak-pihak yang bekerjasama juga menjadi perhatian Jurusan/PS IABI ,

dalam artian bahwa pihak-pihak yang bekerjasama akan merasa bahwa kerjasama

tersebut akan membawamanfaat bersama.

Hasil kerjasama yang dilaksanakan juga memberikan dampak yang saling

menguntung baik bagi Jurusan/PS IABI maupun institusi yang bekerjasama baik dari

aspek produktivitas, pendapatan, pengetahuan dan dampak postif bagi lingkungan (lihat

borang 7.2.2, 7.3.1 dan 7.3.2) .Selain itu, kepuasan pihak yang bekerjasama tercermin

pada keberlanjutan kerjsama yang telah digalang. Kerjasama yang digalang Jurusan/PS

IABI melalui Jurusan dan Fakultas telah berjalan berkesinambungan dan tetap

dipertahankan hingga sekarang, memberikan bukti kepuasan pihak yang bekerjasama.

(lihat borang 6.2.3, 7.3.1 dan 7.3.2)

Evaluasi Diri atas Komponen G Penelitian, Pelayanan/Pengabdian

kepada Masyarakat, dan KerjasamaKEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)

1. Kelompok dosen Prodi Jurusan/PS memiliki kemampuan dan kualitas dalam bidang penelitian dan pengabdian sesuai dengan kompetensi ilmu yang dimiliki

1. Keberadaan jurnal ilmiah yang dimiliki Prodi belum berjalan dengan baik

2. Banyaknya peluang kerjasama penelitian dan pengabdian dari Kementerian/Instansi Pemerintah Daerah; BUMN/BUMD

2. Belum adanya mekanisme Reward and Punishment bagi kelompok dosen yang tidak mempublikasikan hasil penelitian/pengabdian

3. Banyaknya peluang kerjasama penelitian dan pengabdian dari


Kementerian/Instansi Pemerintah Daerah; BUMN/BUMD.

4. Hasil penelitian kelompok dosen Prodi Akuntansi digunakan oleh mahasiswa sebagai bahan referensi penulisan tugas akhir/Skripsi

5. Dukungan dan komitmen pimpinan Prodi dan Fakultas terhadap peningkatan kualitas kelompok dosen Prodi di Bidang Penelitian dan Pengabdian

PELUANG (O) ANCAMAN (T)

1. Kebutuhan stakeholders atas keilmuan dan komptensi bidang ilmu Administrasi

Bisnis dengan tuntutan kebutuhan .

Kompetisi yang sangat tinggi dalam era pasar global


Berdasarkan analisis identifikasi dan analisis SWOT bidang penelitian, publikasi, tesisi,

karya inovatif, pengabdian kepada masyarakat, dan hasil lainnya di atas, prodi ilmu

Administrasi Bisnis berupaya melakukan beberapa hal sebagai berikut:

1. Menaikan jumlah penelitian Dosen sebanyak rata-rata 12-15 judul pertahun

2. Mendorong percepatan waktu penyelesaian skripsi, diantaranya melalui kegiatan

pertemuan/diskusi rutin berkaitan penelitian

2. Mengembangkan jurnal terakreditasi berskala nasional, melalui Jurnal Bisnis dan

Usahawan

3. Menjaga jalinan kerjasama penelitian dan pengabdian masyarakat dengan berbagai

pihak yang telah dimiliki.

4. Mendorong peningkatan jumlah terutama riset yang dilakukan oleh dosen.

5. Menggali potensi pendanaan dari pihak eksternal.


II. ANALISIS SWOT KESELURUHAN JURUSAN/PROGRAM STUDI

KOMPONEN KEKUATAN (S) BOBOT RATING SKOR

A

1. Visi yang selaras dengan pengembangan institusi Universitas dan Fakultas

2.86 4 11.44

2. Visi memiliki kharakteristik yang unik dan berbeda dengan perguruan tinggi lainnya, yaitu ciri identitas lokal

2.86 4 11.44

3. Relevansi pendidikan dengan mengembangkan kurikulum yang disesuaikan dengan KKNI dan kebutuhan pasar kerja

2.86 4 11.44

B

4. Adanya team work yang kuat 2.86 4 11.445. Mampu menjabarkan visi dan misi

program studi ke dalam kurikulum dan program lainnya

2.86 4 11.44

6. Penjaminan mutu telah dilakukan dan berjalan dengan baik 2.86 3.5 10.01

7. Peningkatan jumlah animo calon mahasiswa 2.86 4 11.44

C

8. Mekanisme seleksi masuk berjalan ketat 2.86 4 11.44

9. Animo masyarakat untuk masuk ke Prodi Akuntansi sangat tinggi, terlihat pada total calon mahasiswa yang ikut seleksi dari tahun 2012 hingga 2016 terus meningkat.

2.86 4 11.44

10. Reputasi program studi sangat baik 2.86 4 11.4411. Tenaga pengajar sangat menunjang

pencapaian kompetensi lulusan 2.86 4 11.44

12. Karya ilmiah mahasiswa dan lulusan sangat beragam, unik dan multipardigma

2.86 3.5 10.01

13. IPK lulusan cukup baik 2.86 3.5 10.0114. Kepribadian, iklim berprilaku etis

mahasiswa, alumni baik 2.86 4 11.44

15. Tersedianya pelayanan akademik dan non akademik yang lengkap. 2.86 3.5 10.01


D

16. Jumlah Dosen sangat mencukupi 2.86 4 11.4417. Semua Dosen mempunyai

kualifikasi yang sangat baik 2.86 4 11.44

18. Jumlah karya ilmiah sangat banyak 2.86 3.5 10.01

19. Jumlah karya penelitian dan pengabdian relatif banyak 2.86 3.5 10.01

20. Pengembangan dosen dan tenaga pendukung dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten

2.86 4 11.44

E

21. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaat lulusan

2.86 4 11.44

22. Relevansi kurikulum dengan tuntutan stakeholder 2.86 4 11.44

23. Suasana akademis yang kondusif, interaksi dosen dan mahasiswa cukup dekat

2.86 4 11.44

F

24. Sarana dan prasarana sudah relatif tersedia untuk kegiatan proses belajar mengajar

2.86 3.5 10.01

25. Sumber pendanaan selain dari mahasiswa terbuka lebar 2.86 4 11.44

26. Anggaran untuk sarana, prasarana serta 2.86 4 11.44

27. Sistem informasi cenderung terus meningkat 2.86 4 11.44

28. Tersedianya kerjasama kemitraan yang dapat dimanfaatkan dalam rangka melengkapi fasilitas laboratorium dan sarana prasarana lainnya.

2.86 4 11.44

29. Tersedianya kerjasama kemitraan yang dapat dimanfaatkan dalam rangka melengkapi fasilitas laboratorium

2.86 4 11.44

30. Sistem Akademik yang telah terintegrasi antara Jurusan, Fakultas dengan Rektorat

2.86 4 11.44

G

31. Kelompok dosen Prodi Jurusan/PS memiliki kemampuan dan kualitas dalam bidang penelitian dan pengabdian sesuai dengan kompetensi ilmu yang dimiliki

2.86 4 11.44

32. Banyaknya peluang kerjasama 2.86 4 11.44


penelitian dan pengabdian dari Kementerian/Instansi Pemerintah Daerah; BUMN/BUMD

33. Banyaknya peluang kerjasama penelitian dan pengabdian dari Kementerian/Instansi Pemerintah Daerah; BUMN/BUMD.

2.86 4 11.44

34. Hasil penelitian kelompok dosen Prodi Akuntansi digunakan oleh mahasiswa sebagai bahan referensi penulisan tugas akhir/Skripsi

2.86 3.5 10.01

35. Dukungan dan komitmen pimpinan Prodi dan Fakultas terhadap peningkatan kualitas kelompok dosen Prodi di Bidang Penelitian dan Pengabdian

2.86 4 11.44

100 388.96

SKOMPONEN PELUANG BOBOT RATING SKOR

A

1. Semakin banyaknya kepercayaan dari berbagai pihak yang dilakukan dalam bentuk kerjasama

5.88 3.5 19.46

2. - Semakin menguatnya tuntutan agar PT di Indonesia untuk mampu berkiprah secara internasional

5.88 3.5 19.46

3. Semakin meningkatnya peluang pengembangan ilmu administrsai bisnis

5.88 3.5 19.46

B

4. Potensi kerjasama yang cukup besar baik di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat

5.88 4 22.24

C

5. Mahasiswa memiliki latar belakang sosio ekonomi dan geografis yang beragam, potensi memperluas jaringan makin besar.

5.88 4 22.24

6. Tersedianya berbagai jenis beasiswa dan hibah penelitian.

5.88 4 22.24

7. Upaya mendapatkan dana dari berbagai kerjasama terbuka lebar

5.88 4 22.24

D 8. Kesempatan membuka program studi baru

5.88 3.5 19.46

9. Kesempatan untuk menjalin kerjasama penelitian dengan peneliti dari perguruan tinggi didalam Negeri

5.88 3.5 19.46


10. Peluang kerjasama dengan perguruan Tinggi lain dan Instansi Pemerintah, LSM dan Swasta lainnya untuk melakukan penelitian dan Advokasi

5.88 3.5 19.46

11. Kesempatan hibah untuk pengembangan dosen dan tenaga

5.88 4 22.24

E

12. Perguruan tinggi memberikan keleluasaan melakukan design kurikulum sesuai dengan kebutuhan masyarakat

5.88 4 22.24

F

13. Potensi peningkatan kuantitas bandwidth dan multimedia lainnya masih terbuka

5.88 4 22.24

14. Perkembangan teknologi yang cepat mendorong peningkatan kebutuhan tenaga ahli

5.88 4 22.24

15. Potensi peningkatan kuantitas bandwidth dan multimedia lainnya masih terbuka

5.88 4 22.24

16. Sumber pendanaan dari selain mahasiswa terbuka lebar

5.88 4 22.24

G

17. Kebutuhan stakeholders atas keilmuan dan komptensi bidang ilmu Administrasi Bisnis dengan tuntutan kebutuhan .

5.88 4 22.24

100 361.4

SKOMPONEN KELEMAHAN BOBOT RATING SKOR

A

1. Beberapa dosen belum memiliki pola pikir yang sama dalam memahami visi, misi, tujuan dan strategi Jurusan/Program Studi

6.25 3 18.75

B

2. Mekanisme organisasi yang panjang (Jurusan/Program Studi ke Fakultas ke Universitas) membatasi Jurusan/Program Studi untuk lebih cepat dan tanggap dalam mengembangkan diri

6.25 3 18.75

C

3. Waktu penyelesaian studi mahasiwa lebih dari 4 tahun

6.25 318.75

4. Kegiatan Himpunan alumni yang belum variatif terutama dalam menjalin link dengan pihak luar di dalam penyerapan mahasiswa fresh graduate

6.25 3.5 21.88


5. Sarana dan prasarana ekstrakurikuler yang belum dioptimalisasi

6.25 3 18.75

6. Kemampuan Bahasa Inggris dan penguasaan TI lulusan yang masih rendah.

6.25 3 18.75

D

7. Masih sedikit karya ilmiah dosen yang memiliki jaringan berskala Nasional dan Internasional

6.25 3 18.75

8. Masih kurangnya visiting professor

6.25 318.75

E

9. Terbatasnya seminar ilmiah yang dilakukan

6.25 3 18.75

10. Belum ada produk “spesifik” berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian yang dihasilkan oleh Jurusan/PS IABI

6.25 3 18.75

11. Periode penyelesaian tesis masih belum optimal

6.25 3 18.75

F 12. Kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana masih terbatas.

6.25 3 18.75

13. Pengembangan sarana fisik baru membutuhkan waktu yang cukup panjang

6.25 3 18.75

14. - Kecepatan koneksi internet masih lambat

6.25 3 18.75

G15. Keberadaan jurnal ilmiah yang

dimiliki Prodi belum berjalan dengan baik

6.25 3 18.75

16. Belum adanya mekanisme Reward

and Punishment bagi kelompok dosen yang tidak mempublikasikan hasil penelitian/pengabdian

6.25 3 18.75

100 303.13


SKOMPONEN ANCAMAN BOBOT RATING SKOR

A

1. Semakin meningkatnya peran perguruan tinggi swasta dalam mengembangkan sistim manajemennya.

11.11 3 33.33

B2. Adanya Perguruan Tinggi Swasta

(PTS) lain yang memiliki jaringan kerjasama yang lebih kuat

11.11 3 33.33

C

3. Persaingan dari perguruan tinggi lain 11.11 4 44.44

4. - Mulai berkurangnya jumlah peminat karena persaingan yang cukup ketat dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)

11.11 4 44.44

D

5. Semakin meningkatnya reputasi dosen, memungkinkan adanya tawaran untuk menjadi dosen pada perguruan Tinggi lain dan melakukan Advokasi pada Instansi Pemerintah, Swasta dan LSM dan lainnya sehingga kemungkinan tugas utamanya kurang menjadi perhatian.

11.11 4 44.44

E

6. Ketatnya persaingan dunia bisnis yang menyebabkan Jurusan/PS IABI harus selalu siap melakukan perubahan kurikulum

11.11 3 33.33

F

7. Resiko kehilangan berbagai sarana penunjang 11.11 4 44.44

8. Terganggunya koneksi jaringan internet

11.11 4 44.44

G 9. Kompetisi yang sangat tinggi dalam era pasar global 11.11 4 44.44

100 333.3

Perhitungan Koordinat Sumbu X dan Y:

X Kekuatan – Kelemahan = 388.96 - 303.13 = 85.83

Y Peluang – Ancaman = 361.40 - 333.3 = 28.1


Diagram SWOT

Peluang (+)

II : Strategi WO I: Strategi SO

28.1

85.83

Kelemahan (-) Kekuatan(+)

III: Strategi WT IV: Strategi ST

Ancaman (-)

Guna mewujudkan visi misi Program Studi yang telah ditetapkan, maka dilakukan

pengembangan-pengembangan Program Studi Administrasi Bisnis ke arah terciptanya

kualitas dan daya saing yang mumpuni, yaitu:

1. Proses pengembangan Program Studi Administrasi Bisnis diarahkan untuk

menyelenggarakan program pendidikan Administrasi yang modern dan bermutu

berbasisi Teknologi Informasi dan komunikasi. Hal ini diwujutkan dengan

membangun proses belajar yang relevan baik dalam aspek layanan dan proses

belajar mengajar sehingga berdaya saing.


B. Strategi Dan Pengembangan

2. Menetapkan standar kompetensi lulusan sesuai dengan sasaran yang hendak

dicapai;

3. Menetapkan strategi yang dibagi menjadi:

a. Strategi Smart Learning Proces meliputi:

Pembelajaran dilakukan dengan kombinasi antara model “Teacher Centered

Content Oriented (TCCO) dengan “Student Centre Learning” (SCL) yang

diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kongnitif, afektif dan

psikomotorik pada masahasiswa/peserta didik, sehingga dapat menghasilkan

lulusan yang kompeten.

Perbaikan proses diwujudkan dengan menyiapkan sejak dini bahan,materi

dan alat untuk perkuliahan,dan pemanfaatan multi media sebagai sarana

pembelajaran.

Peningkatan intensifikasi interaksi antar dosen dan mahasiswa melalui

kegiatan terstruktur dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

Perbaikan dan Penguatan Perkuliahan kerja lapangan (magang), Praktikum,

dan Kuliah Wirausaha.

b. Strategi Pengembangan Sumber daya Manusia Staf akademik dan non akademik.

Pengembangan sumber daya manusia terdiri dari 3 aktivitas.

Meningkatkan kuantitas, kualitas dan kualifikasi dosen

Meningkatan kecepatan dan ketepatan pelayanan staf

Penegakkan disiplin dan standart pelayanan dosen dan staf

c. Strategi Penjaminan Mutu. Pengembangan sistem penjaminan mutu, yang terdiri

dari 3 (tiga) aktivitas,yaitu:

Perancangan sistem penjaminan mutu akademik dan non akademik; melalui

penentuan sasaran mutu sesuai dengan visi,misi,tujuan,sasaran,Program

Studi Administrasi Bisnis yang kemudian dirancang prosedurnya dalam

bentuk standard operational procedure (SOP)

Implementasi sistem penjaminan mutu; merupakan implementasi dari

standard operational procedure (SOP) yang telah dibuat.

Audit mutu internal; mengevaluasi secara periodik aktivitas yang dilakukan

dan memantau kesesuaiannya terhadap mutu yang telah ditetapkan


1. Peraturan Mendiknas RI Nomor: 2 Tahun 2009 Tentang Statuta Universitas Nusa Cendana

2. Pedoman Evaluasi Diri Program Studi, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Jakarta 2010.

3. Rencana Strategis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2008-20114. Renacana Strategis Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Tahun 2008-200115. Sk Rektor Undana Nomor 62 Tahun 2003 Tentang Norma dan Tolok

Penyelenggaraan Pendiikan Di Undana6. Pedoman Akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Tahun 20087. SK Pembebanan Mata Kuliah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Nusa Cendana TA 2008/2009-2011/20128. SK Penasehat Akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik TA 2008/2009-

2010/20119. Anggaran Terpadu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Tahun 2008-201110. LAKIP Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Undana Tahun 2008-201111. Daftar Dosen Pelaksanan Kegiatan Pengabdian Kepada Masayarakat tahun

2008-2011. LPM Undana.12. Daftar Dosen Pelaksana Kegiatan Penelitian tahun 2008-2010. Lemlit Undana.13. Standar Operational Procedure (SOP) Pembinaan Karakter Mahasiswa Di

Perguruan Tinggi Universitas Nusa Cendana Kupang14. Standar Operational Procedure (SOP) Kegiatan Bidang Kepegawaian

Universitas Nusa Cendana Kupang15. SK Rektor Tentang Penerapan Sistim Kredit Kegiatan Kemahasiswaan.16. Manual Mutu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Undana.17. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor

045/U/2002 Tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.18. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan

Nasional Republik Indonesia Nomor : 163/Dikti/Kep/2007 Tentang Penataan Dan Kodifikasi Program Studi Pada Perguruan Tinggi


DAFTAR RUJUKAN

blog.undana.ac.idblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/fisip_2017/evaluasi diri... · web...

Documents