s i m a k s - blog.undana.ac.idblog.undana.ac.id/jsmallfib_top/jurnal/ict/ict 2012/sistem...
TRANSCRIPT
ISSN : 2-89-497x
S I M A K SJURNAL
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN AKUNTANSIVolume 2 No. 04 Nopember 2012
Adhiati Intan Y.Boediono
Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada KPRI“Sejahtera” BLKI Semarang
Chandra Tri PamungkasMardinawati
Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Pembeliandan Penjualan Sparepart dan Jasa Service (Studi KasusAhass Zahra Motor Semarang)
Erlinda WidyatriSarana
Sistem Informasi Pembelian, Persediaan, Penjualan padaToko (Studi Kasusu Sumurboto Stationary Semarang)
Adhitya Dwi RizkiawanSri Murtini
Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Aset TetapDengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Pada Pt.Angkasa Pura I Persero Ahmad Yani Semarang
Latifa Dewi Nurul F.Agus Suwondo
Desain dan Implementasi Bursa Kerja SDM KompetenBerbasis WEB Menggunakan CMS Joomla pada BKSPJawa Tengah
Kenneth PinandhitoSugiarti
Cost and Benefet Penerapan Sistem Informasi Penjualandan Persediaan dengan Aplikasi Visual Basic 6.0 padaSarana Ilmu
Riza Endah W.Budhi Adhiani CSri Rahayu Zees
Design of Sales Information System Using MicrosoftVisual Basic 6.0 (A Case Study at UD. Seger Tani Blora
Tias KurniatiAfiat Sadida
Perancangan dan Implementasi Sistem Penjualan BerbasisWeb (Studi Kasus CV Syafa Integrasi)
Diterbitkan Oleh :Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof Sudarto Desa Tembalang, SemarangEmail : [email protected]
JURNAL
SISTEM INFORMASIMANAJEMEN DAN
AKUNTANSI (SIMAKS)
DEWAN REDAKSI
Penaggung Jawab:Ketua Jurusan Akuntansi Polines
Dewan Editor :Eka Murtiasri
Sri MurtiniSarana
Noorca Agus WijayantoBoediono
Ulfah HidayatiBudhi Adhiani
M. Noor ArdiansahSugiarti
Sri Rahayu Zees
Mitra BestariImam Ghozali
Ketua RedaksiSusena
Sekretaris RedaksiMardinawati
DesainerAgus Suwondo
Afiat Sadida
Sirkulasi dan AdministrasiSiti LatifahMuhadjirin
Alamat RedaksiJurusan Akuntansi Politeknik
Negeri SemarangJl. Prof Soedarto SHTembalang, Semarang
Email : [email protected]
Dari Redaksi
Segala puji dan syukur bagi Tuhan Yang
Maha Esa, Jurnal Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Volume 2 NO. 4
Nopember 2012 dapat diterbitkan.
Terbitan pada volume ini menyajikan 8
artikel yang diangkat dari hasil-hasil
penelitian yang terdiri dari 2 artikel
penelitian analitis dan 6 artikel penelitian
rancang bangun.
Sajian menarik dari artikel penelitian
analitis meliputi evaluasi penerapan sistem
informasi dan analisis cost benefit
penerapan sistem informasi . Sedangkan
kajian menarik dari artikel penelitian
rancang bangun meliputi antara lain :
Sistem Informasi Penjualan, SIA
Persediaan Barang Dagang Berbasis
Microsoft Visual Basic 6.0, Rancang
Bangun Sistem Informasi Pembelian,
Penjualan dan Persediaan, Desain Dan
Implementasi Sistem Penjualan Berbasis
Web
Semoga memuaskan dan bermanfaat bagi
para pembaca.
Salam Polines
DAFTAR ISI
Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada KPRI “Sejahtera” BLKISemarang .................................................................................................................Oleh: Adhiati Intan Y dan Boediono
1
Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Sparepartdan Jasa Service (Studi Kasus Ahass Zahra Motor Semarang)...............................Oleh: Chandra Tri Pamungkas dan Mardinawati
11
Sistem Informasi Pembelian, Persediaan, Penjualan pada Toko (Studi KasusSumurboto Stationary Semarang)............................................................................Oleh: Erlinda Widyatri dan Sarana
20
Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Aset Tetap Dengan MenggunakanMicrosoft Visual Basic 6.0 Pada Pt. Angkasa Pura I Persero Ahmad YaniSemarang…………………………………………………………………………..Oleh: Adhitya Dwi Rizkiawan dan Sri Murtini
Desain dan Implementasi Bursa Kerja SDM Kompeten Berbasis WEBMenggunakan CMS Joomla pada BKSP Jawa Tengah ..........................................Oleh: Latifa Dewi Nurul F dan Agus Suwondo
31
38
Cost and Benefet Penerapan Sistem Informasi Penjualan dan Persediaan denganAplikasi Visual Basic 6.0 pada Sarana Ilmu ...........................................................Oleh: Kenneth Pinandhito dan Sugiarti
57
Design of Sales Information System Using Microsoft Visual Basic 6.0 (A CaseStudy at UD. Seger Tani Blora ................................................................................Oleh: Riza Endah W., Budhi Adhiani C dan Sri Rahayu Zees
69
Perancangan dan Implementasi Sistem Penjualan Berbasis Web (Studi Kasus CVSyafa Integrasi) ........................................................................................................Oleh: Tias Kurniati dan Afiat Sadida
76
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
1
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KPRI“SEJAHTERA” BLKI SEMARANG
Oleh :Adhiati Intan Yulinda
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri SemarangJl. Prof H Sudharto SH, Tembalang Semarang
ABSTRACT
This study aims to design and build saving and loans systems, so it can full fill the needs ofthe management even members. The design system method is SDLC method. The types ofdata used in this study were primary and secondary data. Methods of data collection is doneby observation, interviews, and documentation. In the design and construction of saving andloans system, a tool used was Microsoft Visual Basic 6.0 as a software development systemand MySQLyoq as a database management. Construction of saving and loans system isexpected to assist the management to present the accurate and on time reports and alsoflexsible to be accessed at any time.
Keywords: system, saving and loans system, design
PENDAHULUAN
Di era globalisasi, dengan berkembangnya teknologi yang sangat pesat sekarang ini dan
meningkatnya spesialisasi dalam perusahaan, maka setiap perusahaan dituntut
kemampuannya dalam meningkatkan efisiensi dan mengefektifkan penggunaan sumber daya
yang dimiliki peusahaan tersebut. Koperasi menurut UU No. 25/1992 adalah badan usaha
yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat, yang
berdasar atas azas kekeluargaan. Agar aktivitas koperasi dapat berjalan dengan baik,
diperlukan adanya penerapan sistem informasi yang terkomputerisasi dengan baik. Hal ini
akan sangat mempermudah kinerja koperasi dalam mengelola data simpanan, pinjaman dan
penyajian laporan baik laporan anggota, laporan simpanan para anggota, maupun laporan
pinjaman anggota.
KPRI Sejahtera BLKI Semarang merupakan koperasi yang bergerak di bidang jasa simpan
pinjam dan jasa pembayaran listrik untuk perumahan dinas BLKI. Pada koperasi yang
beranggotakan 117 orang ini, proses pengelolaan simpanan dan pinjaman masih dalam
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
2
bentuk pembukuan, sehingga timbul kesulitan dalam pencarian dan penyajian data simpan
pinjam. Selain itu pembuatan laporan masih menggunakan Ms.Excel yang mengharuskan
perekapan data satu persatu yang mengakibatkan penyajian laporan memakan waktu yang
lama dan tidak tepat waktu. Untuk mengatasi permasalahan tersebut KPRI Sejahtera BLKI
membutuhkan sebuah sistem yang dapat mengatasi keterlambatan pelaporan dan kesulitan
dalam pencarian data sehingga kinerja menjadi lebih efektif dan efisien, kinerja sistem dan
proses pengolahan data simpan pinjam bisa lebih cepat dan juga akurat. Sistem informasi
simpan pinjam ini dirancang dan dibangun menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dengan
menggunakan MySQL sebagai manajemen database. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
merancang dan membangun sistem informasi simpan pinjam pada KPRI Sejahtera BLKI
Semarang yang dapat menghasilkan laporan yang tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan
koperasi.
Sistem informasi sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan (Jogiyanto, 2005:11). Sistem Informasi Simpan Pinjam merupakan sebuah
sistem yang memproses data dan transaksi yang menghasilkan informasi yang bermanfaat
untuk mendukung kegiatan di koperasi yang memfokuskan kegiatannya pada penyimpanan
dan peminjaman kepada anggota yang memerlukan dana. Koperasi simpan pinjam adalah
koperasi yang bergerak dalam bidang pemupukan simpanan dari para anggotanya, untuk
kemudian dipinjamkan kembali kepada para anggota yang memerlukan bantuan modal
(Revrisond Baswir, 2000:78). Pola perkembangan sistem akuntansi pada umumnya memiliki
suatu pola yang lazimnya disebut daur pengembangan sistem (systems development life
cycle). Menurut Nugroho Widjajanto (2001:521), daur pengembangan sistem adalah daur dari
suatu perkembangan sistem informasi mulai dari konsepsi yang berwujud gagasan, proses
pengembangannya, hingga implementasi dan pengoperasiannya. Daur pengembangan sistem
terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
1. Perencanaan sistem
Perencanaan sistem dilaksanakan dengan mengkoordinasikan proyek-proyek
pengembangan sistem ke dalam rencana strategis perusahaan. Perusahaan menyusun
rencana strategisnya dengan memperhitungkan kebutuhan sistem.
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
3
2. Analisis sistem
Analisis sistem adalah proses untuk menguji sistem informasi yang ada berikut dengan
lingkungannya dengan tujuan untuk memperoleh petunjuk mengenai berbagai
kemungkinan perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan sistem
itu sendiri.
Analisis sistem diperlukan karena tiga hal, yaitu: 1) Sistem yang sudah ada tidak
memadai kebutuhan. Analisis sistem bisa dilakukan dengan sasaran memecahkan
persoalan yang terdapat pada sistem yang ada. 2) Perusahaan membutuhkan informasi
yang baru. Dilakukan analisis sistem apabila terjadi perubahan peraturan ataupun tingkat
persaingan dilingkungan perusahaan, maka besar kemungkinan manajemen akan
membutuhkan jenis-jenis informasi baru yang terkait dan selaras dengan perubahan itu. 3)
Munculnya teknologi baru. Munculnya teknologi yang baru dipandang lebih menjanjikan
kinerja sistem yang lebih efisien maka perusahaan melakukan analisis sistem.
3. Desain Sistem
Tahap desain sistem merupakan tahap menterjemahkan saran-saran yang dihasilkan dari
analisis sistem yang kemudian akan diimplementasikan. Desain sistem dapat dilakukan
dalam dua tahap. Pada tahap pertama, desain dilakukan secara konseptual yang bertujuan
untuk menentukan berbagai alternatif kebutuhan pemenuhan kebutuhan sistem. Tahapan
yang kedua adalah dengan menyusun desain fisik yakni menterjemahkan desain
konseptual ke dalam rumusan yang lebih terperinci yang akan digunakan dalam
menyusun dan mengimplementasikan program komputer.
4. Implementasi sistem
Implementasi sistem merupakan tahapan untuk menterjemahkan desain ke dalam sistem
informasi yang bekerja aktif. Tahapan yang paling lama dalam implementasian sistem
adalah masa pengujian sistem dimana interface dan kompatibilitas sistem benar-benar
terjaga yang disebut juga pengujian persetujuan (acceptance testing). Sedangkan
pengujian program yang dilakukan bersama-sama dengan prosedur manual disebut
dengan pengujuan sistem (system testing). Tahap akhir tahap implementasi sistem adalah
konversi sistem. Semua data yang disimpan pada file sistem lama harus dipindahkan ke
file dengan format sistem baru. Setelah itu sistem baru dapat mulai dioperasikan.
5. Operasionalisasi sistem
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
4
Setelah berjalan dengan baik, sistem harus tetap diperlihara dan terus dievaluasi untuk
mengetahui adanya kelemahan-kelemahan tertentu yang mungkin belum terlihat pada
tahap sebelumnya. Dalam Pemeliharaan diperlukan untuk memperbaiki kesalahan-
kesalahan yang ditemukan dalam desain sistem, atau perubahan dalam sistem karena
adanya perubahan dalam lingkungan sistem.
METODE PENELITIAN
Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah KPRI Sejahtera BLKI Semarang. KPRI
Sejahtera BLKI Semarang merupakan koperasi yang bergerak dalam bidang jasa simpan
pinjam dan jasa pembayaran listrik rumah dinas. Koperasi ini berlokasi di Jalan Brigjen
Sudiarto No 118 Semarang. Anggota koperasi ini merupakan para pegawai negeri dan juga
pensiunan Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Semarang. Metode pengembangan sistem
informasi yang digunakan adalah metode pengembangan SDLC (System Development Life
Cycle). Tahapan ini dimulai dari analisis sistem yang sedang berjalan, analisis ini dilakukan
untuk menemukan kelemahan dari sistem sebelumnya. Dari hasil analisis sistem yang sedang
berjalan dilanjutkan dengan analisis kebutuhan sistem dan analisis kelayakan sistem yang
akan dirancang. Tahap selanjutnya adalah perancangan sistem atau desain sistem, yaitu
merancang desain input, proses dan output yang akan dihasilkan oleh sistem. Tahap terakhir
dalam penelitian ini adalah implementasi. Tahap ini merupakan tahap uji sistem dimana
sistem harus free error dan tahap pemasangan atau instalasi perangkat keras dan perangkat
lunak.
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Berdasarakan penelitian, ada empat tahap yang perlu dilakukan dalam perancangan program
aplikasi ini yaitu tahap analisis sistem, tahap perancangan atau desain sistem dan
implementasi. Pada tahap analisis, analisis yang digunakan dalam rancang bangun sistem
informasi simpan pinjam ini menggunakan metode PIECES (Performance, Information,
Economic, Control, Efficiency, Service). Tahap selanjutnya adalah merancang desain sistem.
Dalam tahap ini membuat spesifikasi perancangan input dan output, serta penyimpanan data.
Perancangan Output dalam sistem informasi simpan pinjam ini menghasilkan laporan data
anggota, laporan simpanan anggota, dan laporan pinjaman anggota.
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
5
Sistem Informasi Simpan Pinjam ini dapat digambarkan dengan menggunakan Data Flow
Diagram (DFD). Data Flow Diagram yang diusulkan adalah sebagai berikut:
0
SistemSimpanPinjam
Anggota BendaharaKoperasi
BendaharaPenggajian Ketua
Data Pinjaman
Laporan Angsuran
Data Anggota
Data PiutangBarang
Data Simpanan
Kartu AnggotaKartu Simpanan
Laporan AngsuranPinjaman
Daftar tagihansimpanan Daftar tagihan
angsuranpinjaman
Rekap potongangaji
Laporan SimpananLaporan Pinjaman
data modaleksternal
data angsuranpinjamaneksternal
Laporan modalpinjamaneksternal
data tagihanlistrik rumahdinas
Laporan angs.pinjamaneksternal
Laporan pinjamanLaporan simpanan
kartu simpanan
Laporan modalpinjamaneksternal
Project Name:Project Path:Chart File:Chart Name:Created On:Created By:Modified On:Modified By:
Diagrame:\l inda\semest~1\skrips~1\diagram\konteks.dfdDiagramKonteksJun-24-2012PCJun-24-2012PC
Gambar 1: Diagram Konteks yang Diusulkan Pada KPRI Sejahtera BLKI Semarang
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
6
1
PendaftaranAnggota
2
Simpanan
3
Pinjaman
Anggota
BendaharaPenggajian
Ketua
5
PinjamanEksternal
T.Anggota
T.Simpanan
4
AngsuranPinjaman
T.angsuran utang
BendaharaKoperasiKetua
T.Pinjaman
T.Utang
T.Piutang listrik
T.angsuran
T.jenis pinjaman
T.nominal
Data AnggotaKartu Anggota
Laporan DataAnggota
Data Simpanan
T.Anggota
T.angsuranutang
Data PiutangBarang
T.angsuran
Kartu Simpanan
T.Simpanan
Data Pinjaman
Daftar tagihansimpanan
Daftar tagihanangsuranpinjaman
Rekap PotonganGaji
Rekap PotonganGaji
Data angsuranpinjamaneksternal
T.Piutanglistrik
Laporan modalpinjamaneksternal
Kartu SimpananLaporan Simpanan
Laporan Simpanan
T.jenis pinjaman
Modal pinjamaneksternal
Laporan Pinjaman
Laporan modalpinjamaneksternal
Laporan AngsuranPinjaman
Laporan Pinjaman
Laporan AngsuranPinjaman
T.Pinjaman
T.Utang
T.nominal
data tagihanlistrik rumahdinas
Project Name:Project Path:Chart File:Chart Name:Created On:Created By:Modified On:Modified By:
Diagrame:\l inda\semest~1\skrips~1\diagram\dfdlvl0.dfddfdlvl0Jun-24-2012PCJul-09-2012PC
Gambar 2 DFD Level 0 yang Diusulkan Pada KPRI Sejahtera BLKI Semarang
Dari rancangan DFD level 0 yang dibuat mengahasilkan tabel anggota, tabel nominal, tabel
simpanan, tabel jenis pinjaman, tabel pinjaman, tabel piutang listrik, tabel angsuran, tabel
utang dan tabel angsuran utang. Selanjutnya dilakukan perancangan proses, perancagan
terdiri dari proses pendaftaran anggota, transaksi simpanan, transaksi pinjaman, transaksi
angsuran dan pembayaran utang.
Setelah perancangan penyimpanan data dilakukan kemudian dilanjutkan pada tahap
perancangan input, perancangan input terdiri dari form-form yang digunakan untuk
menginput data dan dapat diolah untuk menghasilkan laporan-laporan yang diinginkan.
Form-form yang dibuat pada aplikasi sistem ini adalah form anggota, form simpanan, form
pinjaman, form angsuran pinjaman, form posting dan form pembayaran angsuran utang.
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
7
Tampilan Menu Login
Tampilan Menu Utama Program
Tampilan Form Anggota
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
8
Tampilan Form Simpanan
Tampilan Form Pinjaman
Tampilan Form Angsuran
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
9
Proses pengujian program aplikasi menggunakan black box, dengan memasukkan data
kedalam form-form yang telah disediakan. Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap
implementasi yaitu pengujian terhadap aplikasi yang dibangun.
Hasil dari pengujian program aplikasi menggunakan black box adalah:
Berdasarkan hasil pengujian black box yang telah dilakukan hasilnya semua dapat diterima,
sehingga aplikasi ini dapat digunakan.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada KPRI Sejahtera BLKI Semarang,
pengolahan data masih dilakukan dengan cara pembukuan manual dan pelaporannya
menggunakan Ms. Excel dimana data harus direkap satu persatu yang mengakibatkan proses
menjadi lama. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan aplikasi sistem yang dapat
memudahkan pengurus dalam pengelolaan data. Sistem Informasi Simpan Pinjam yang
dirancang dan dibangun ini dapat membantu pengurus koperasi khususnya bendahara dalam
pengolahan data dan penyajian laporan pada KPRI Sejahtera BLKI Semarang.
Saran yang dapat diberikan yaitu perancangan program dalam penelitian ini belum sempurna.
Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat dirancang dan dibangun sistem informasi
simpan pinjam yang utuh hingga menghasilkan laporan keuangan
No Komponen yang diuji Hasil
1. Login User Diterima
2. Data Anggota Diterima
3. Data Nominal Diterima
4. Data transaksi simpanan Diterima
5. Data transaksi pinjaman Diterima
6. Data transaksi angsuran Diterima
7. Data transaksi pembayaran hutang Diterima
8. Laporan anggota Diterima
9. Laporan simpanan Diterima
10. Laporan pinjaman Diterima
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
10
DAFTAR PUSTAKA
Baswir, Revrisond. 2000. Koperasi Indonesia. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Hall, James A.2006. Accounting Information Systems. Jakarta: Salemba Empat.
Jogiyanto. 2001. Desain & Analisis. Yogyakarta: Andi Offset.
Jogiyanto. 2005. Analis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori danPraktek Aplikasi Bisnis. Edisi Kedua. Yogyakarta: Andi.
Krismiaji. 2005. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Wijayanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Erlangga.
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
11
RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DANPENJUALAN SPAREPART DAN JASA SERVICE
(Studi Kasus Ahass Zahra Motor Semarang)
Oleh :Chandra Tri Pamungkas
Email : [email protected]
Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri SemarangJl. Prof. H. Soedarto, SH Tembalang Kota Semarang
ABSTRACT
This study aims to design and build information systems purchases and sales of spare partsand service, resulting in the purchase and sales reports per day and per month. The resultingreport is presented in two forms, namely in the form of Microsoft Office and PDF as well asin graphical form. Approximation method used is the case study method. This study uses theRational Unified Process (RUP) in doing the design, Unified Modeling Language (UML) formodeling the concept of the system. Methods of data collection is done by observation,interview and documentation. In the design and construction of a purchase and salesinformation system, programming language construct used in this application is theprogramming language PHP and uses MySQL as the database server.In order to improvecompany performance, the results of these studies found a translation of the need to build aninformation system as a medium that makes the process of recording transactions in order toprovide solutions and convenience of the problem.
Keyword : Purchasing, Sales Spare parts and Service, Information Systems
PENDAHULUAN
AHASS 7164 Zahra Motor adalah bagian dari PT. Astra Honda Motor yang salah satu
tugasnya adalah sebagai layanan purna jual dan memberikan pelayanan service bagi
konsumen sepeda motor Honda. Sistem pembelian dan penjualan sparepart serta jasa service
pada perusahaan masih menggunakan pencatatan secara manual. Pembuatan laporan
penjualannya dengan cara pengumpulan kwitansi dan service form sehingga membutuhkan
waktu yang sangat lama. Demikian juga dalam membuat laporan pembelian, masih
menggandalkan buku catatan pembelian yang telah dibuat sebelumnya, sehingga penyajian
laporan pembelian membutuhkan waktu yang lama dan kapasitas penyimpanan data
transaksinya terbatas.
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
12
Dilihat dari permasalahan di atas, maka dibuatkan Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan
Sparepart dan Jasa Service agar dapat memudahkan dalam pembuatan laporan – laporan dan
dapat mengetahui perkembangan penjualan dan pembelian per bulannya.
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem informasi pembelian dan penjualan
sparepart dan jasa service pada Ahass 7164 Zahra Motor, serta membuat software aplikasi
sistem informasi akuntansi yang dapat menghasilkan laporan penjualan dan pembelian pada
Ahass Zahra Motor.
Pembelian adalah kegiatan pemilihan sumber, pemesanan dan perolehan barang dan jasa
sebagai salah satu aktivitas utama operasi bisnis perusahaan. Sistem Informasi Pembelian
merupakan sistem yang dibangun untuk mempermudah pelaksanaan pembelian dengan
meng-otomatisasi-kan atau meng-komputerisasi keseluruhan maupun beberapa bagian dari
proses pembelian disertai dengan pengendalian atas sistem komputerisasi tersebut (Sulistyo,
2009).
Sistem informasi akuntansi pembelian adalah suatu sistem transaksi untuk mendapatkan
barang-barang secara kredit maupun tunai di dalam suatu organisasi/perusahaan yang
merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan
pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi yang penting, memberi
sinyal kepada manajemen dan menyediakan suatu dasar informasi pembelian untuk
pengambilan keputusan yang akurat (Cindy, 2012).
Berdasarkan definisi – definisi di atas disimpulkan bahwa sistem informasi pembelian adalah
suatu sistem untuk mempermudah pelaksanaan sistem transaksi dalam mendapatkan barang
secara kredit maupun tunai didalam suatu organisasi dengan meng-komputerisasi-kan
keseluruhan proses pembelian yang dapat menyediakan informasi pembelian untuk
pengambilan keputusan.
Sistem informasi penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan
serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa,
menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan di bidang
penjualan (Henny, 2010). Sistem penjualan adalah sistem yang melibatkan sumberdaya
dalam suatu organisasi, prosedur, data, serta sarana pendukung untuk mengoperasikan sistem
penjualan, sehinggan menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak manajemen dalam
pengambilan keputusan (Indrajani, 2007).
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
13
METODE PENELITIAN
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan wawancara, untuk
mendapatkan data sistem penjualan dan pembelian , omzet per bulan perusahaan dan
informasi umum tentang perusahaan. Metode lainnya adalah dokumentasi dan observasi
untuk mendapatkan data penjualan sparepart, service, kwitansi penjualan, sparepart dan
service yang berjalan.
Konsep Dasar Perancangan Sistem
Dalam perancangan sistem, penulis menggunakan metode Rational Unified Process (RUP).
Adapun langkah-langkah RUP adalah meliputi 1) Permulaan (Inception), 2) Pengembangan
(Elaboration), 3) Pembangunan (Construction), 4) Transisi (Transition)
Langkah pertama pada tahap Inception adalah menguraikan prosedur dan menganalisa proses
yang berjalan untuk sistem penjualan dan pembelian, dilanjutkan dengan menganalisis
kebutuhan informasi sistem yang baru, kemudian menganalisis kebutuhan perangkat keras
agar sistem dapat berjalan dengan menentukan requirement hardware. Terakhir adalah
merancang awal sistem dengan berorientasi objek.
Langkah ke dua, merancang database yang yang akan menggambarkan struktur database
sistem penjualan dan pembelian, serta membuat rancangan user interface yang akan
diterapkan pada sistem penjualan dan pembelian.
Langkah ke tiga merupakan tahap implementasi dan pengujian dari sistem yang dibangun.
Pengujianya menggunakan black box. Tahap pengujian ini akan menjelaskan mengenai
pengujian aplikasi sistem penjualan dan pembelian.
Langkah ke empat merupakan tahap transisi, dengan melakukan pelatihan kepada pihak
Ahass Zahra Motor Semarang.
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Tahap Perancangan dengan metode RUP (Rational Unified Process)
Tahap perancangan system dengan menggunakan metode Rational Unified Process (RUP),
yang mana langkah awal menganalisis sistem yang berjalan. Dengan ini maka bagian analisis
sistem dimasukkan ke dalam perancangan sistem RUP.
1. Permulaan (Inception)
Analisis Sistem Berjalan
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
14
Ada beberapa analisis sistem berjalan yang dilakukan yaitu proses penjualan dan proses
pembelian. Pada proses penjualan pelanggan memberikan informasi mengenai data diri dan
kendaraan kepada petugas Ahass. Petugas menanyakan service yang hendak dipilih
pelanggan dan menanyakan keluhan yang terjadi pada kendaraan pelanggan. Setelah itu
pelanggan menyampaikan service yang diinginkan dan keluhan yang terjadi pada
kendaraannya kemudian petugas mencatat ke dalam Service Form.
Petugas yang menerima pelanggan menyampaikan hasil informasi service dan keluhan
kepada mekanik. Kemudian mekanik melakukan pengecekan terhadap keluhan pelanggan,
apabila dibutuhkan pergantian suku cadang maka mekanik menginformasikan kepada
pelanggan bahwa dibutuhkan pergantian suku cadang. Selanjutnya mekanik mengambil suku
cadang dalam persediaan dan menambahkan daftar pergantian suku cadang ke dalam Service
Form. Tahap berikutnya mekanik melanjutkan kegiatan service-nya. Tetapi apabila
pelanggan tidak menyetujui, maka mekanik melanjutkan kegiatan service-nya kembali.
Setelah mekanik selesai melakukan kegiatan service, mekanik menyerahkan Service Form ke
advisor, kemudian advisor membuatkan kwitansi sebagai tanda bukti service dan penjualan
suku cadang.
Pada proses pembelian, advisor mengecek jumlah stok di persediaan, jika jumlah stok dalam
keadaan stok minimal maka advisor menghubungi supplier untuk order barang dan kemudian
advisor menuju ke supplier untuk membeli suku cadang dan oli yang telah di order,
transaksi pembelian ini, pembayarannya dilakukan dengan cara tunai. Transaksi pembelian,
dicatat ke dalam buku pembelian serta barang yang dibeli dimasukkan ke dalam persediaan.
Identifikasi Kebutuhan Informasi
Indentifikasi kebutuhan informasi merupakan hasil dari analisa yang berbentuk uraian tentang
kebutuhan informasi dimasa mendatang. Kebutuhan informasi untuk perbaikan yang
diinginkan antara lain: a) Kebutuhan Paket Service; b) Kebutuhan Data Supplier; c)
Kebutuhan Data Motor; d) Kebutuhan Data Suku Cadang; d) Kebutuhan Laporan Penjualan;
e) Kebutuhan Laporan Pembelian Suku Cadang.
Perancangan Sistem
Setelah mengetahui proses sistem berjalan, maka dilakukan perancangan dengan
menggunakan use case. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
15
dengan sistem. Rancangan use case dikelompokkan menggunakan package, seperti pada
gambar 2 sampai 5.
System
advisor
Input Penjualan
Input Pembelian
Login
<<include>>
<<include>>
Gambar 2: Use Case Diagram Transaksi
System
Advisor
Cetak Laporan Penjualan Sparepart
Cetak Laporan Pembelian
Cetak Laporan Service
Login
<<include>>
<<include>>
<<include>>
Gambar 3: Use Case Diagram Laporan
: Advisor
FormPenjualan ProsesPenjualan Penjualan detail_jualspare detail_jualserv
1 : InputTransaksi()2 : insert() 3 : simpan()
4 : simpan()
5 : simpan()
Gambar 4: Sequence Diagram Penjualan
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
16
: Advisor
FormPembelian ProsesPembelian pembelian detail_beli
1 : InputTransaksi()2 : insert()
3 : simpan()
4 : simpan()
Gambar 5: Sequence Diagram Pembelian Tunai
2. Pengembangan (Elaboration)
Pada tahap ini akan dibuat perencanaan arsitektur sistem menggunakan class diagram, seperti
pada gambar 6.
Motor
+id_motor+no_pol+nama_motor+pemilik+alamat+kota+telepon
+insert()+update()+delete()+show_message()
Barang
+brg_id+kode_brg+nama_brg+stok_brg+nama_jns+harga
+insert()+update()+getBarang()+delete()+show_message()
UserAdvisor
+id_user+username+password
+add()+update()+delete()
Penjualan
+jual_id+jual_nota+jual_tgl+no_pol+nama_motor+pemilik+nama_brg+dtau_qty+keluhan+jenis_service+harga_serv
+save()+read()
1..*
*
0..*
1..*
1
jns_brg
+id_jns+nama_jns
+getJns()1..*1
paket_service
+id_paket+id_service+nama_motor
+insert()+update()+delete()+getPaket()
1..*
*
jenis_service
+id_service+jenis_service
+insert()+getJenis()+delete()
1..*
1v_pembelian
+ada_id+ada_nota+ada_tgl+nama_supp+nama_brg+dada_qty+stok_brg+harga
+save()+read()
0..*
1..*
*supplier
+sup_id+kode_supp+nama_supp+alamat_supp+telp_supp
+insert()+update()+getSupp()+delete()
1..*
1
Gambar 6: Class Diagram
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
17
3. Pembangungan (Construction)
Di dalam membangun suatu aplikasi pembelian, membutuhkan form pembelian yang
digunakan untuk menginputkan data transaksi terhadap barang yang telah dibeli dari supplier.
Hasil form pembelian dapat dilihat pada gambar 7.
Gambar 7: Form Pembelian
Untuk aplikasi penjualan yang digunakan untuk menginput semua transaksi penjualan
terhadap barang atau jasa service yang telah dijual dan telah terjadi dapat dilihat pada gambar
8.
Gambar 8: Form Penjualan Sparepart dan Jasa Service
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
18
Berikut dibawah ini adalah contoh gambaran laporan penjualan sparepart per bulan yang
dihasilkan dari proses inputan data transaksi yang terjadi tiap bulan.
Gambar 9: Laporan Penjualan Sparepart per Bulan
Gambar 10 dibawah ini adalah contoh laporan pembelian per bulan yang dihasilkan dari
proses inputan data transaksi.
Gambar 10: Laporan Pembelian per Bulan
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
19
SIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil pembuatan Sistem Informasi Pembelian dan
Penjualan Sparepart dan Jasa Service adalah sebagai berikut:
Sistem Informasi pembelian dan penjualan secara terkomputerisasi ini merupakan sebuah
media untuk mempermudah dalam menghasilkan laporan pembelian, laporan penjualan
sparepart, dan laporan jasa service. Selain itu hasil laporan pembelian dan penjualan dapat
ditampilkan berdasarkan transaksi per hari maupun per bulan. Sistem Informasi ini dapat
digunakan untuk melihat perkembangan maupun penurunan penjualan dan pembelian dari
grafik per bulan, sehingga sangat membantu manajemen dalam mengambil keputusan.
Saran dari hasil aplikasi sistem pembelian dan penjualan adalah a) Dapat menambahkan fitur
pembelian secara kredit dan fitur retur pembelian maupun faktor – faktor lainnya guna lebih
meningkatkan Sistem Informasi Akuntansi pada Ahass Zahra Motor Semarang. b) Dapat
menambahkan fitur aplikasi ini agar menghasilkan laporan mengenai pelanggan yang
melakukan service dengan kartu garansi. c) Melakukan pengembangan dan penyempurnaan
sistem, seperti : menambahkan fungsi backup data dan recovery system, peningkatan sekuriti
atau keamanan dan fitur-fitur lainnya untuk melengkapi fasilitas yang telah ada.
DAFTAR PUSTAKA
Bulandari, Cindy. 2012. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Pembelian (Studi Kasus: Dealer Yamaha CV. Lapang Jaya Motor). Bandung : Politeknik Telkom Bandung.
Hendarti, Henny, et al. 2010. Evaluasi Pengendalian Sistem Informasi Penjualan.Yogyakarta : Universitas Bina Nusantara.
Heripracoyo, Sulistyo. 2009. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi AkuntansiPembelian dan Persediaan pada PT. Oliser Indonesia. Yogyakarta : BINUS University.
Indrajani dan Wily. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Penjualan Berbasis Web PadaPT. Sarang Imitasi. Yogyakarta : Universitas Bina Nusantara.
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
20
SISTEM INFORMASI TOKO KELONTONG(STUDI KASUS SUMURBOTO STATIONARY SEMARANG)
OlehErlinda Widyatri
E-mail : [email protected]
Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri SemarangJl. Prof. H. Soedarto, SH Tembalang Kota Semarang
ABSTRACT
This research aims to design an information sistem of purchasing, inventory and sales atSumurboto stores Semarang. This application processing purchase and sales transaction thatwill be update the inventory records in the database. Methods of information sistemdevelopment through three stages are analysis, design and implementation. On analysisphase through the Analysis of System Weaknesses, identification of system requirements andAnalysis of System Feasibility. The design of the information sistem is divided into conceptualdesign and physical design. This research resulted in the information sistem of purchase,inventory and sales that have been tested with this type of transaction that occurred at thesumurboto Stationary Semarang.
Keyword: Purchase System, Inventory System, Sales System. Store Information SystemAplication.
PENDAHULUAN
Seiring berjalannya waktu, Persaingan bisnis semakin ketat. Hal ini mengakibatkan para
pengusaha berlomba-lomba mempertahankan usaha mereka agar tetap berlangsung.
Penggunaan teknologi adalah salah satu strategi untuk mengolah informasi internal. Dengan
penggunaan teknologi ini, pemilik bisnis dapat mempersingkat waktu pengolahan informasi
yang berhubungan dengan kegiatan usaha. Sehingga pelaku usaha mendapatkan waktu yang
lebih banyak untuk melayani pelanggan. Banyaknya manfaat yang muncul dari penggunaan
komputer membuat komputer menjadi teknologi yang paling sering digunakan. Komputer
dapat digunakan untuk mempermudah pekerjaan pengguna. Disisi lain, data yang disimpan di
komputer lebih aman. Komputer juga dapat digunakan sebagai sarana komunikasi, sarana
usaha dan sarana kontrol.
Dalam praktek bisnis nyata, sistem akuntansi adalah sistem yang secara umum diterapkan.
Nugroho Wijayanto menyatakan bahwa “Sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
21
yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tetentu, melalui tiga tahapan, yaitu input,
proses dan output” (2001 : 2). Sistem tersebut menghasilkan informasi. Hall (2007:9)
menyebutkan bahwa “Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal dimana data
dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna”. Sistem
informasi akuntansi adalah salah satu jenis sistem informasi yang sering digunakan. Hall
(2006 : 10) menyatakan bahwa : “ Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang
memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi non keuangan yang secara langsung
mempengaruhi transaksi keuangan ”. Pendefinisian Sistem Informasi Akuntansi lainnya
menyatakan sebagai sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan
informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis
(Krismiaji, 2005: 4).
Kegiatan akuntansi sebuah toko berkaitan erat dengan pembelian, persediaan dan penjualan.
Pembelian adalah kegiatan pemilihan sumber, pemesanan dan perolehan barang dan jasa
sebagai salah satu aktivitas utama operasi bisnis perusahaan. Mulyadi bahwa kegiatan
penjualan terdiri dari penjualan barang atau jasa, baik secara kredit maupun secara tunai. Zaki
Baridwan (2004 : 149) menyebutkan bahwa: “Dalam perusahaan dagang, persediaan adalah
barang-barang yang dibeli dengan tujuan akan dijual kembali. Dalam perusahaan manufaktur,
persediaan adalah digunakan untuk memproduksi barang-barang yang akan dijual.”
Sebagai studi kasus untuk aplikasi sistem diambil satu toko kelontong yang cukup laris
disekitar kampus tembalang semarang. Toko kelontong adalah contoh menarik yang
mewakili transaksi bisnis toko yang cukup lengkap malayani pembelian, penjualan dan
penanganan persediaan yang beragam. Sumurboto Stationary adalah kegiatan usaha yang
bergerak di bidang jual beli alat tulis dan perlengkapan kantor. Dalam kegiatan sehari-hari,
transaksi yang terjadi pada toko ini relatif tinggi, sehingga pencatatan transaksi membutuhkan
waktu yang lama. Tidak adanya laporan pembelian dan persediaan mempersulit pemilik toko
untuk mengambil keputusan berkaitan dengan pembelian dan persediaan. Oleh sebab itu,
sumurboto Stationary memerlukan sistem informasi pembelian, persediaan dan penjualan
yang dapat digunakan untuk mengolah transaksi agar dapat menghasilkan laporan sesuai
yang dibutuhkan pemilik toko.
Tujuan penelitian dalam pembuatan sistem ini adalah pengembangan sistem (merancang dan
membangun sistem) informasi Toko kelontong, meliputi sistem pembelian, persediaan dan
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
22
penjualan barang dagangan, yang diterapkan pada Sumurboto Stationary Semarang untuk
membantu operasional Toko dan meningkatkan layanan Toko.
Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan
sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Menurut
Krismiaji (2005:174) siklus hidup Pembuatan Sistem terdiri dari 5 tahapan, yaitu Analisis
Sistem, Perencanaan Konseptual, Perancangan Fisik, Tahap Implementasi dan Konversi dan
Tahap Operasi dan Pemeliharaan. Pada tahap analisis sistem dilakukan pengumpulan
informasi yang diperlukan untuk membeli atau membangun sistem baru. Perencanaan
Konseptual perusahaan harus memutuskan bagaimana cara memenuhi kebutuhan informasi
para pamakai Sistem Informasi Akunatansi. Perancangan Fisik adalah pembangun sistem
yang menjabarkan lebih lanjut perancangan konseptual yang masih bersifat umum, luas dan
berorientasi pada pemakai dalam rancangan yang lebih rinci yang akan digunakan sebagai
dasar pembuatan program. Tahap Implementasi dan Konversi dinilai menjadi tahapan
terpenting karena semua elemen dan aktivitas sistem terintegrasi secara lengkap. Menurut
Boockholdt(1999:244) Tahap Implementasi terdiri dari Equipment Instalation , Coding,
Acceptance Testing, Training, dan System testing. Tahap Operasi dan Pemeliharaan
merupakan tahap dimana sistem telah diterapkan dan sistem dipantau untuk mendeteksi
sekaligus menyempurnakan jika ada cacat rancangan. Tahap Operasi dan Pemeliharaan
meliputi penggunaan sistem, modifikasi sistem, pemeliharaan rutin dan menyusun usulan
perbaikan sistem jika ditemukan.
METODE PENELITIAN
Objek penelitian ini adalah Sumurboto Stationary semarang merupakan usaha yang bergerak
di bidang jual beli alat tulis dan perlengkapan kantor. Toko ini terletak di Jalan Ngesrep
Timur, didirikan pada tahun 1992 dengan bidang usaha fotokopi, studio foto, dan menjual
alat tulis.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi.
Observasi dimulai dengan menentukan kegiatan yang diobservasi, dalam penelitian ini,
kegiatan yang diobservasi adalah kegiatan penjualan pada sumurboto Stationary semarang.
Observasi dilakukan untuk mengetahui prosedur penjualan dan pihak yang terlibat. Metode
wawancara diawali dari persiapan. Persiapan yang dilakukan sebelum melakukan wawancara
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
23
di sumurboto Stationary adalah menentukan objek yang akan diwawancarai, waktu
pelaksanaan wawancara, dan menentukan pertanyaan yang akan diajukan. Dalam
pelaksanaannya, wawancara dilakukan pada pemilik toko dan bagian akuntansi guna
mendapatkan informasi mengenai prosedur pembelian, pelunasan utang dan piutang.
Dokumentasi merupakan metode pengambilan data yang meneliti dokumen-dokumen yang
ada guna mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Dokumen yang diteliti dalam metode ini
adalah faktur pembelian, nota penjualan dan catatan utang.
Pengembangan sistem yang dilakukan adalah penyusunan suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
Tahapan pengembangan sistem hanya meliputi sebagian tahapan siklus pengembangan sistem
yaitu tahap analisis, perancangan konseptual, perancangan fisik dan tahap implementasi.
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Tahap analisis sistem yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi analisis kelemahan
sistem, dan identifikasi kebutuhan informasi, identifikasi kebutuhan sistem dan analisis
kebutuhan sistem. Setelah dilakukan analisis, ditemukan kelemahan pada sistem yang sedang
berjalan : a) Pencatatan menggunakan sistem manual menghabiskan waktu lama dalam
pencatatan transaksi yang terjadi di Sumurboto Stationary Semarang; b) laporan penjualan
yang disajikan oleh bagian akuntansi berupa jumlah penjualan total, sehingga pemilik merasa
kesulitan untuk mengetahui jumlah penjualan per barang; c) tidak ada laporan pembelian dan
persediaan yang mempersulit pemilik untuk mengontrol jumlah barang yang ada.
Untuk mengatasi kelemahan sistem yang ditemukan, ditetapkan pembuatan Sistem informasi
akuntansi terkomputerisasi pada Sumurboto Stationary utamanya pada sistem Informasi Toko
yang meliputi sistem pembelian, sistem persediaan dan sistem penjualan yang terintegrasi.
Pada sistem informasi yang diusulkan ditemukan kebutuhan informasi dari pemilik toko,
pengguna, dan bagian akuntansi berupa Laporan pembelian, Laporan penjualan, Laporan
persediaan, Laporan utang, Laporan piutang, Laporan Pelunasan Utang dan Laporan
Pelunasan Piutang.
Sistem informasi yang baru memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak guna
menunjang sistem yang akan diimplementasikan. Dari analisis terhadap kebutuhan perangkat
keras dan lunak dihasilkan daftar kebutuhan seperti dalam tabel 1.
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
24
Tabel 1. Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lunakuntuk Sistem yang Diusulkan
Perangkat Keras Perangkat Lunak
a) Processor Intel dual core
b) Monitor
c) Hardisk Drive 320gb
d) Memory/RAM 1 Gb
e) DVD ROM drive
f) Keyboard
g) Mouse
h) Printer
a) Sistem Operasi Windows Vista /
windows XP
b) Microsoft Visual Basic 6.0
c) SQLyog
d) ODBC Connector
e) Microsoft Excel
Dari tahap analisis identifikasi kebutuhan informasi, sistem dapat memenuhi kebutuhan
pengguna dan pemilik toko tersebut dalam bentuk laporan. Laporan yang dihasilkan oleh
sistem ini adalah laporan pembelian yang dibagi menjadi 2, laporan pembelian tunai dan
laporan pembelian kredit. Laporan persediaan berisi data-data jumlah persediaan yang ada
pada saat laporan itu disusun. Laporan ini terdiri dari kode barang, nama barang, satuan, dan
jumlah barang. Laporan penjualan dibagi menjadi 2, laporan penjualan tunai dan laporan
penjualan kredit. Laporan penjualan tunai berisi kode transaksi pembelian, kode barang,
nama barang, jenis barang, jumlah barang, harga jual dan total penjualan. Laporan utang,
laporan piutang, Laporan Pelunasan Utang, Laporan Pelunasan Piutang berkaitan dengan
utang dan piutang yang timbul karena penjualan tunai maupun kredit.
Sistem pembelian dan penjualan yang baru memerlukan formulir input untuk memasukkan
data transaksi yang terjadi pada Sumurboto Stationary. Formulir input yang diperlukan
meliputi: Input Transaksi Pembelian Tunai, Input Transaksi Penjualan Kredit, Input Data
Supplier, Input Data Klien, Input Pelunasan Piutang dan Input Pelunasan Utang.
Tahap selanjutanya adalah penyusunan desain fisik berdasarkan perancangan konseptual
yang telah dibuat. Penyusunan perancangan fisik didasarkan pada perancangan konseptual
yang dibuat sebelumnya. Pada perancangan fisik output Sistem pembelian dan penjualan
menghasilkan, Laporan pembelian dibagi menjadi 2, pembelian tunai dan pembelian kredit,
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
25
laporan supplier, laporan utang, laporan piutang, laporan pelunasan utang, laporan pelunasan
piutang, Laporan penjualan tunai dan laporan penjualan kredit. Bentuk rancangan fisik
tampilan laporan laporan dibuat mendetail seperti contoh tampilan laporan pembelian tunai
pada gambar 1.
Penjelasan atas tampilan fisik contoh gambar 1 secara mendetail : a)No nota merupakan
nomor nota dari dokumen yang dihasilkan oleh transaksi pembelian tunai. b) Kode supplier
dan nama supplier merupakan identitas supplier. c) Kode barang, nama barang, kuantitas,
harga beli merupakan data barang yang dibeli. d) Total adalah jumlah yang dibayarkan untuk
pembelian tunai.
Perancangan proses digambarkan Dalam Data Flow Diagram (DFD). Di dalam DFD Level 0
sistem informasi pembelian, persediaan dan penjualan digambarkan terintegrasi dengan
sistem informasi general ledger seperti nampak dalam gambar 2.. Pada DFD level 1
digambarkan Sistem informasi Toko di bagi menjadi 4 subsistem, yaitu subsistem
pembelian, persediaan, penjualan dan mutasi kas. Subsistem pembelian dibagi menjadi data
supplier, pembelian tunai, pembelian kredit, dan retur beli kredit. Subsistem persediaan
dibagi menjadi data barang, stock opname, dan laporan persediaan. Subsistem penjualan
dibagi menjadi data klien, penjualan tunai, penjualan kredit, retur penjualan tunai, dan
laporan penjualan. Subsistem mutasi kas dibagi menjadi pelunasan utang, pelunasan piutang
dan laporan mutasi kas.
Gambar 1. Contoh Tampilan Laporan Pembelian Tunai
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
26
1
PEMB ELIAN,PERSEDIAAN,PENJUALA N
2
GENE RALLEDGER
PEMILIKTOKO
BAGAKUNTANSI
SUPP LIER PELANGGAN
KLIE N
PELAYA NTOKO
supplier
pembelian_kredit
utang
stock_opnamepersediaan
pembelian_tunai
pelunasan_utang
jenis_barang
klien
penjualan_kredi t
penjualan_tunaipelunasan_piutang
piutang
jurnalakun
neraca
retur_beli
retur_penj_tunai
pelunasan_utang
laporan_supplierlaporan_utang
laporan_pelunasan_utang
jurnal_umumdata_account
laporan_pembel ian_kredit
penjualan_tunai
neraca
laporan_pembel ian_tunaifaktur_penjualan
data_barang
penjualan_kredi t
nota_penjualan
nota_pembel ianpelunasan_utang
cash_flow
income_statementlaporan_buku_besar
jumlah_persediaan
jurnal
faktur_pembelian
statement_of_financial_report
income_statementcash_flow
pelunasan_piutang
pelunasan_utang
retur_penjualan_tunai
pembelian_tunai
pelunasan_piutangdata_klien
akun
faktur_penjualan
laporan_stock_opnamelaporan_klien
laporan_penjualan_tunailaporan_penjualan_kredi t
laporan_piutanglaporan_pelunasan_piutang
kartu_stok
pelunasan_piutang
kartu_stok
laporan_persediaan
pemb_pembelian_tunai
data_cek_fisi k
retur_beli
data_supplierfaktur_pembelian
pembelian_kreditpembelian_tunai
pelunasan_utang
penjualan_kredi t
pelunasan_piutang
pembelian_kredit
penjualan_tunai
piutangklien
utang
supplier
jenis_barangstock_opname
persediaan
Project Name:Project Path:Chart Fi le:Chart Name:Created On:Created By:Modified On:Modified By:
SISTEM INFORMA SI AKUNTANSId:\skripp~1\dfdbar~1\dfd00029.dfdlv0baruAug-02-2012Erlinda WidyatriAug-02-2012Erlinda Widyatri
Tabel-tabel yang akan digunakan untuk menyimpan data di dapatkan dari DFD Level 0 yaitu
gambar penyimpanan data. Tabel-tabel tersebut meliputi tabel supplier, tabel pembelian
tunai, tabel pembelian kredit, tabel utang, tabel persediaan, tabel stock opname, tabel jenis
barang, tabel klien, tabel penjualan tunai, tabel penjualan kredit, tabel retur beli kredit, tabel
retur jual tunai, tabel piutang, tabel pelunasan utang, tabel pelunasan piutang. Selanjutnya,
tabel-tabel tersebut di susun dalam ERD dan dilakukan normalisasi agar tidak terjadi
redudansi. Normalisasi tahap pertama menentukan Primary Key dan Foreign Key dari seluruh
tabel yang sudah diuraikan dalam stribut-atributnya sehingga didapatkan tabel normal bentuk
Gambar 2 . DFD level 0 untuk Rancangan Sistem informasi Toko yang Terintegrasi
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
27
1(First Normal Form). Pada tahap kedua, menghilangkan field-field yang bergantung pada
Foreign key sehingga didapatkan tabel normal bentuk 2 (Second Normal Form). Pada tahap
ketiga muncul tabel baru yaitu detail pembelian tunai, detail pembelian kredit, detail
penjualan kredit, detail penjualan tunai (third Normal Form). Tabel-tabel dalam tahapan ini
dianggap sudah merupakan tabel normal yang terbebas dari penyakit segingga layak
digunakan untuk perancangan sistem yang baik.
Perancangan input merupakan Tahapan selanjutnya. Disini dirancang form-form yang akan
digunakan untuk menginput data. Perancangan input disusun berdasarkan pada perancangan
proses yang telah digambarkan pada DFD. Form-form yang terdapat di Sistem informasi toko
yang baru adalah form data supplier, form data pembelian tunai, form data pembelian kredit,
form data barang, form data persediaan, form stock opname, form data klien, form penjualan
tunai, form penjualan kredit, form retur penjualan, form retur beli, form pelunasan utang,
form pelunasan piutang.
Tahap implementasi meliputi Pembuatan software (program), tahap uji coba sistem dan
program. Pembangunan program dilakukan dengan menggunakan software development Ms.
Visual Basic 6.0. Hasil program disatukan dalam bentuk menu terintegrasi yang
memudahkan dalam penggunaan. Tampilan menu program aplikasi Toko yang dibuat
nampak seperti dalam gambar 3.
Gambar 3. Tampilan Menu Utama Aplikasi Toko yang dibuat
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
28
Program aplikasi yang selesai dibuat dilakukan pengujian untuk mengetahui kinerjanya.
Metode pengujian yang digunakan adalah metode black box dimana hasil uji nya tampak
dalam tabel 2.
Tabel 2. Hasil Dari Pengujian Black Box
Pengujian berikutnya adalah pengujian Aplikasi menggunakan teknik Run Test. Dalam
pengujian ini dilakukan uji atas sistem aplikasi yang dibuat dengan menggunakan data
sesungguhnya. Hasil pengujian ditemukan beberapa poin: a) aplikasi mampu mengolah
seluruh data yang diujikan dan menghasilkan laporan sesuai dengan yang diinginkan b) pada
pengujian data dalam jumlah item yang banyak ditemukan kelemahan dimana sistem
membutuhkan waktu yang lama untuk memproses input data karena inputan dilakukan satu
ersatu dengan mengetikkan nomor barang yang jumlahnya banyak.
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Uji sistem dan program menghasilkan kesimpulan bahwa sistem aplikasi Toko yang terdiri
dari sistem pembelian, persediaan dan penjualan mampu melakukan pengolahan data
transaksi pembelian, persediaan dan penjualan menjadi laporan pembelian, persediaan dan
penjualan. Uji sistem pada subsistem penjualan tunai di sistem ini, ditemukan kelemahan
bahwa Penjualan yang terjadi di sumurboto melibatkan customer dan klien yang membeli
No Komponen yang diuji Jumlah Hasil
1. Login User 5 Diterima
2. Data Supplier 4 Diterima
3. Pembelian Tunai 5 Diterima
4. Pembelian Kedit 5 Diterima
5. Retur Pembelian 3 Diterima
6. Data Klien 7 Diterima
7. Transaksi Penjualan Tunai 4 Diterima
8. Transaksi Penjualan Kredit 4 Diterima
9. Retur Penjualan Tunai 3 Diterima
10. Pelunasan Utang 4 Diterima
11. Pelunasan Piutang 4 Diterima
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
29
barang dalam jumlah besar. Sehingga menghabiskan waktu lama dalam menginput dan
mencari data barang satu persatu. Disimpulkan bahwa sistem yang dibuat memerlukan alat
pembaca data kode barang lebih cepat seperti barcode. Sistem dengan alat bantu yang baru
ini memerlukan perubahan sistem yang cukup banyak. Meskipun ditemukan kelemahan,
tetapi secara umum sistem yang disusun dapat diterpkan, mengingat kebanyakan inputan,
baik penjualan maupun pembelian, hanya meliputi item yang terbatas. Pembelian dalam
jumlah banyak dalam satuan pembelian tetapi ragam item yang dibeli tidak banyak.
Penjualan eceran yang dilayani untuk kebanyakan pelanggan cukup memadai karena
pelanggan kebanyakan membeli tidak terlalu banyak item barang.
SIMPULAN DAN SARAN
Analisis yang dilakukan dilakukan di Sumurboto Stationary semarang didapatkan informasi
bahwa Sumurboto Stationary semarang belum memiliki laporan pembelian, persediaan.
Sumurboto Stationary memerlukan Sistem Informasi yang dapat mengolah transaksi yang
terjadi sehingga dapat menghasilkan Laporan Pembelian, Persediaan, dan Penjualan yang
terinci. Perancangan Konseptual dan fisik dalam sistem ini terdiri dari perancangan output,
input, proses dan database. Perancangan output terdiri dari laporan pembelian, laporan
supplier, laporan utang, laporan persediaan, laporan stock opname, laporan penjualan,
laporan klien, laporan piutang, laporan pelunasan utang dan laporan pelunasan piutang.
Perancangan proses sistem ini, dibagi menjadi sistem pembelian, persediaan, penjualan dan
mutasi kas. Perancangan input terdiri dari form input subsistem pembelian, persediaan,
penjualan, dan mutasi kas. Implementasi terdiri dari pembuatan program, manual program,
uji sistem dan uji program. Data yang digunakan untuk uji sistem adalah data dari Sumurboto
Stationary. Pencarian dan pencatatan data pada barang dilakukan satu per satu berdasarkan
kode barang sehingga menghabiskan waktu cukup lama. Data yang diinputkan pada Sistem
pembelian, persediaan, dan penjualan diolah dan menghasilkan laporan pembelian,
persediaan, dan penjualan.
Dari hasil kegiatan penelitian ini ditemukan kelemahan pencatatan input data barang yang
cukup lama, sehingga saran untuk menjadi bahan pertimbangan penelitian selanjutnya adalah
sistem informasi pembelian, persediaan dan penjualan yang berbasis barcode, sehingga
pencatatan dan pemprosesan data transaksi lebih cepat.
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
30
DAFTAR PUSTAKA
A. Hall, James. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. ( Dewi Fitriasari ). Jakarta : SalembaEmpat.
Baridwan, Zaki. 1999. Intermediate Accounting. Edisi Ketujuh. Yogyakarta : BPFE.
Handojo, Andreas . 2004. Pembuatan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi atas sikluspembelian dan penjualan pada CV. X. Jakarta: Universitas Kristen Petra.
Heripracoyo, Sulistyo. 2008. Analisis dan perancangan sistem informasi akuntansipembelian dan persediaan pada pt. Oliser indonesia. Jakarta Barat : BINUS University.
Imbar, Radiant Victor. 2007. Analisa, Perancangan dan Implementasi Sistem InformasiPenjualan Pelumas (Studi Kasus : Perusahaan “PT. Pro Roll International”). Bandung:Universitas Kristen Maranatha
Krismiaji. 2002. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMPYKPN.
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
31
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ASET TETAPDENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 PADA PT
ANGKASA PURA I PERSERO AHMAD YANI SEMARANG
Oleh:Adhitya Dwi [email protected]
Sri MurtiniJurusan Akuntansi Politeknik Negeri SemarangJl. Prof. H. Sudarto, S.H, Tembalang Semarang
ABSTRACT
The purpose of this study was to analyze the manual system fixed assets that have beenrunning on PT Angkasa Pura I Persero Ahmad Yani Semarang. for further design acomputerized accounting information systems in the fixed assets and create software for thesystem using Microsoft Visual Basic 6.0. The method used in this study is the method wherethe System Life Cycle that outlines the steps in building a fixed asset information systems insystems and software engineering.To achieve the goal of producing fixed assets ofinformation system applications that can meet the needs of the management of informationassets at PT (Persero)Angkasa Pura I Ahmad Yani Semarang.
Keywords : System Information, Fixed Asset, Visual Basic Programing, System, DevelopmentLife Cycle (SDLC)
PENDAHULUAN
Informasi sangat penting bagi perusahaan modern untuk bertahan hidup. baik yang bergerak
dalam bidang manufaktur, perusahaan jasa, bahkan perusahaan milik pemerintah juga
memerlukan tenaga informasi dalam mengelola aktivitasnya. Raymond McLeod Jr (2004:3)
menyatakan pengelolaan perusahaan yang baik harus berlandaskan atas informasi. Salah satu
informasi yang menjadi sumber daya penting bagi perusahaan adalah informasi keuangan
yang secara kontekstual dan periodik dipaparkan didalam laporan keuangan yang merupakan
catatan informasi keuangan perusahaan pada suatu periode dan digunakan untuk
menggambarkan kinerja
perusahaan tersebut. Ada beberapa unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran
posisi keuangan antara lain : Aset, Kewajiban, dan Ekuitas, unsur-unsur tersebut dikaji dan
diolah didalam akuntansi (Wikipedia) Perusahaan menyadari besarnya kebutuhan mereka
terhadap pelaporan keuangan. Sehingga diadakan system informasi akuntansi yang bertujuan
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
32
menyediakan informasi aktivitas dari suatu entitas, sumber daya, dan performanya, yang
mana data ini dibutuhkan oleh stakeholder. Hal ini selayaknya ada untuk mewujudkan
manajemen informasi keuangan dan sistem pelaporan yang baik. Untuk mencapai tujuan ini,
konsep akuntansi, standar akuntansi, dan prosesnya harus didesain untuk melaporkan
informasi keuangan yang dibutuhkan oleh pengguna informasi, agar menjadikan mereka
menjalankan fungsinya. (Allan Barton - AASB Framework, 2005). Sedangkan sistem
informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi, guna
menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan
mengoperasikan bisnis ( Krismiaji, 2005:4). Rosyid Budiman dan Sari Iswanti (2010:1)
menyatakan informasi merupakan salah satu sumber daya utama bagi para manajer, seperti
sumber daya yang lain maka informasi juga dapat dikelola. Telah dijelaskan sebelumnya,
perusahaan jasa milik pemerintah yang berorientasi pada pelayanan kepada masyarakat juga
memerlukan pengelolaan dalam aktivitas dan pendanaan, salah satunya adalah PT. Angkasa
Pura I (Persero) yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor
perhubungan yang bergerak di bidang pelayanan jasa kebandaraudaraan, harus layak dan
memerlukan sistem informasi yang baik dalam mengelola aktivitasnya untuk mewujudkan
misi perusahaan tersebut. Dalam pelaksanaan aktivitasnya, Manajemen Keuangan PT
Angkasa Pura I Semarang membawahi bagian Akuntansi anggaran dan perbendaharaan.
Divisi perbendaharaan membawahi pengadaan dan pengelolaan aset dan persediaan yang
disediakan dalam rangka memenuhi kebutuhan perusahaan untuk melangsungkan aktivitas
layanan jasa. Sistem yang berjalan dalam pengelolaan aset tetap dibawah divisi
perbendaharaan diproses dengan program berbasis web yang mengatur pengadaan dan
klasisfikasi aset yang berasal dari manajemen pusat PT Angkasa Pura I Kemayoran Jakarta,
sistem ini memiliki kelebihan yaitu mampu mengaklasifikasikan aset dan memberikan
langsung kepada perusahaan pusat, yaitu PT Angkasa Pura I Kemayoran Jakarta, namun data
tersebut tidak bisa dimanfaatkan pegawai PT Angkasa Pura I Ahmad Yani Semarang dalam
mengelola aktivitas perusahaan yang akan disajikan dalam laporan pertanggunjawaban
periodik, karena data tersebut tersimpan dalam server milik Angkasa Pura I Pusat Kemayoran
Jakarta. Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu dibuat program aset tetap dengan
basis informasi akuntansi yang mampu mengelola aktivitas dari perusahaan dan
menghasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen. Dalam penyusunan rancang
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
33
bangun pengelolaan aset tetap PT Angkasa Pura I Persero Ahmad Yani Semarang
meliputi:1). perancangan sistem informasi aset tetap ditekankan pada entry data,
pembentukan biaya depresiasi, penghapusan, mutasi aset dan pelaporan. 2). berdasarkan
kebijakan PT Angkasa Pura I Persero Ahmad Yani Semarang, 3). pengelolaan histori mutasi
dan penghapusan aset. Perancangan sistem informasi akuntansi aset tetap menggunakan
Microsoft Visual Basic 6.0.
METODE PENELITIAN
Objek penelitian yang diambil untuk penyusunan ini adalah PT. Angkasa Pura I (Persero)
Ahmad Yani Semarang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor
perhubungan yang bergerak di bidang pelayanan jasa kebandarudaraan. Dalam penelitian ini
pengumpulan data dilakukan melalui a) Wawancara, dengan melakukan tanya jawab kepada
manager keuangan PT (Persero) Angkasa Pura I Semarang dan pegawai bagian asset, dari
wawancara ini menghasilkan informasi alur perolehan dan otorisasi yang berkaitan dengan
pengadaan aset tetap. b) Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan proses jalannya
pengelolaan aset untuk dapat menentukan langkah – langkah dalam alur pengelolaan aset
tetap sesuai prosedur di PT (Persero) Angkasa Pura I Semarang. Data ini membantu dalam
penyusunan skema dan diagram konteks yang sesuai dengan pelaksanaan pengelolaan aset. c)
Dokumentasi , metode ini dilakukan dengan tujuan untuk mengumpulkan formulir – formulir
yang diperlukan. Informasi ini digunakan untuk mendesain form program dan menyusun
bentuk laporan aset yang dipergunakan oleh perusahaan. Rancangan ini menggunakan
arsitektur sistem stand alone. Pada arsitektur ini, database dan aplikasinya diletakkan pada
komputer yang sama yang tidak berada dalam lingkungan jaringan, sehingga database hanya
dapat diakses oleh aplikasi tunggal.
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Konsep pengembangan sistem yang digunakan dalam perancangan ini adalah SDLC (Sistem
Development Life Cycle) atau dikenal dengan sebutan daur hidup pengembangan sistem.
Daur Hidup Pengembangan Sistem berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama
dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan
utama, yang meliputi :1) rencana(planning),2) analisis (analysis), 3) desain (design), 4)
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
34
penerapan (implementation), 5) uji coba (testing), 6) pengelolaan (maintenance). Diagram
Kontek sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Diagram Konteks yang Diusulkan
Gambar 2. DFD Level 1 yang Diusulkan
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
35
Dari rancangan DFD level 1 penjualan dan pembelian yang dibuat menghasilkan
Perancangan Input
Dari sistem yang dirancang, input yang dihasilakan berupa: 1) Form Supplier,2) Form Akun
Aset, 3) Form Data Bandara, 4) Form Entry Aset, 5) Form Penghapusan, 6) Form Mutasi Ke
Bandara Lain, 7) Form Mutasi Dari Bandara Lain, 8) Form Depresiasi.
Gambar 4. Form Entry Aset
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
36
Perancangan Output
Dari sistem yang dirancang, output yang dihasilakan berupa:1) Laporan data Supplier,
2.)Laporan Kode Akun Aset, 3)Laporan data Bandara, 4) Laporan data Penghapusan, 5)
Laporan data Mutasi Ke Bandara lain, 6) Laporan KIR, 7) Laporan Depresiasi, 8) Laporan
Depresiasi berdasarkan nama asset, 9) Laporan Rekapitulasi Depresiasi.
Dari perancangan yang telah disusun kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui
seberapa jauh program aplikasi yang dibuat sudah benar-benar baik dalam melakukan kelola
data asset tetap. Pengujian yang digunakan untuk menguji sistem yang baru adalah metode
pengujian black box. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat
lunak.
Dari pengujian yang telah dilakukan, dapat dikatakan aplikasi ini sudah dapat digunakan
Gambar 5. Contoh Perancangan Output Laporan Depresiasi
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
37
SIMPULAN
Simpulan yang dapat diambil dari hasil pembuatan Sistem Informasi Aset Tetap adalah
sebagai berikut:
1. Sistem Informasi yang telah dibuat ini merupakan sebuah media yang dapat menghasilkan
laporan barang/aset, laporan pengadaan, laporan depresiasi aset dan laporan rekapitulisasi
aset tahunan.
2. Sistem Informasi Aset Tetap yang dibuat dapat lebih mempermudah dan memperlancar
proses penyusunan laporan yang terdiri dari laporan data KIR, Laporan Depresiasi
Bulanan, Laporan Rekapitulisasi berdasarkan nama aset dan Laporan Rekapitulisasi
Tahunan aset tetap
3. Aplikasi sistem informasi Aset tetap yang telah dibuat dapat menghasilkan laporan Kartu
Inventarisasi dan depresiasi per hari, per bulan, serta per tahun tanpa memakan waktu
yang lama., sehingga sangat membantu manajemen dalam mengambil keputusan.
DAFTAR PUSTAKA
Barton, Allan. (2011). Why Government should use the government finance statisticsAccounting System. AllanABACUS, Vol. 47, No. 4
Budiman, Rosyid dan Sari Iswanti. (2010). Sistem Informasi: Dari Konsep Dasar MenujuPengadaannya.
Krismiaji. (2002). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta : UPP AMP YKPN
McLeod, Jr, Raymond.(2004). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
38
DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI BURSA KERJA SDMKOMPETEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN CMS JOOMLA PADA BKSP
JAWA TENGAH
Oleh:Latifa Dewi Nurul Fajriyah
Email : [email protected] Suwondo
Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri SemarangJl. Prof. H. Soedarto, SH Tembalang Semarang
ABSTRACT
This study aims to build web-based job information system for competent human resourceusing CMS (Content Management System) Joomla. This system is a program of BKSP tobridge the demand and supply of competent workforce. This website gives benefit to BKSP inthe form of gaining income of providing advertising service. The method used in this researchis SDLC (System Development Life Cycle) method, which consists of the system planning,system analysis, system design, system implementation, and operation of the system. Thisresearch resulted in the web-based job market information system of competent humanresources and sales system for receiving advertising services. They have been tested byinputting and displaying job information and competent workforce.
Keywords: website, Joomla, job market, the sale of services.
PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi yang terus berkembang menjadi sarana terbaik bagi penyebaran
informasi. Salah satu informasi yang banyak dicari adalah informasi tentang bursa kerja.
Pasar atau bursa tenaga kerja adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran terhadap
tenaga kerja. Permintaan tenaga kerja datang dari perusahaan, sedangkan penawaran kerja
datang dari tenaga kerja sendiri. Jika perusahaan membutuhkan tenaga kerja, perusahaan
dapat menggunakan jasa bursa tenaga kerja yang ditangani oleh Departemen Tenaga Kerja
atau lembaga konsultan ketenagakerjaan. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja,
perusahaan juga dapat membuka iklan lowongan kerja di berbagai media massa (Deliarnov,
2007:55).
Saat ini, informasi bursa kerja dapat diakses melalui media massa (manual) seperti koran dan
majalah, maupun melalui website seperti www.id.jobsdb.com, www.id.jobstreet.
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
39
com,www.lowongan-kerja-indonesia.com, dan www.datakarir.com. Namun, sebagian besar
bursa kerja yang tersedia tersebut belum mencantumkan persyaratan berdasarkan sertifikat
kompetensi yang dimiliki oleh calon tenaga kerja.
BKSP (Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi) mempunyai program untuk menyediakan suatu
wadah untuk melayani permintaan dan penawaran tenaga kerja, khususnya untuk tenaga kerja
bersertifikat kompetensi. BKSP sendiri dibentuk oleh BNSP (Badan Nasional Srtifikasi
Profesi) di setiap provinsi di Indonesia sebagai mitra kerja BNSP dalam mempercepat proses
peningkatan kualitas SDM melalui program sertifikasi kompetensi. Selain itu BKSP dapat
berperan aktif memfasilitasi berbagai program pendidikan dan pelatihan dengan
menggunakan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), atau kurikulum
berbasis kompetensi baik di lembaga-lembaga Diklat milik pemerintah maupun swasta. Para
peserta didik ini diarahkan akan lebih cepat dan mampu mengikuti uji kompetensi yang
diselenggarakan oleh LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) untuk mendapatkan sertifikat
kompetensi kerja.
Supaya wadah tersebut mendatangkan manfaat tidak hanya bagi pencari kerja kompeten dan
perusahaan yang memasang iklan, maka akan dibuat dalam bentuk penjualan jasa, yaitu jasa
pemasangan iklan. Dengan begitu, wadah yang akan dibangun tidak hanya sekedar
menampilkan informasi (iklan) yang dibutuhkan oleh pencari kerja kompeten dan perusahaan
penyedia formasi kerja akan tetapi juga menghasilkan keuntungan bagi BKSP berupa
pendapatan atas penjualan jasa pemasangan iklan. Pembayaran atas jasa tersebut dilakukan
secara tidak langsung (pembayaran transfer) melalui rekening BKSP. Selain penerimaan
transfer, BKSP juga akan memperoleh manfaat lain karena wadah yang akan dibangun juga
menyediakan laporan penerimaan transfer pembayaran sehingga sewaktu-waktu dapat
diketahui jumlah penerimaan dari jasa pemasangan iklan tersebut. Namun, karena BKSP
merupakan lembaga pemerintah yang tidak semata-mata bertujuan untuk menghasilkan
keuntungan (nirlaba) maka biaya jasa iklan yang dikenakan tidak akan semahal biaya jasa
iklan yang dipatok oleh media massa lainnya.
Berdasarkan latar belakang di atas maka dibuatlah “Rancang Bangun Sistem Informasi Bursa
Kerja SDM Kompeten Berbasis Web pada BKSP Jawa Tengah Menggunakan CMS Joomla”
sebagai wadah untuk menjembatani perusahaan pencari pekerja kompeten dengan para
pencari kerja kompeten yang memiliki sertifikat kompetensi.
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
40
Permasalahan yang dihadapi oleh BKSP saat ini adalah bagaimana cara menjembatani
permintaan dan penawaran tenaga kerja kompeten antara perusahaan dengan calon tenaga
kerja kompeten. Selain itu, supaya perancangan yang akan dibuat bermanfaat tidak hanya
bagi calon tenaga kerja kompeten dan perusahaan, maka akan dirancang dalam bentuk
penjualan jasa pemasangan iklan sehingga BKSP akan menerima pendapatan dari hasil
penjualan jasa iklan tersebut.
Agar penelitian dalam tugas akhir ini lebih terarah dan memudahkan dalam pembahasan,
maka perlu adanya pembatasan masalah, yaitu: a) Dalam studi kasus ini, sistem informasi
akan dibatasi yaitu hanya pada menampilkan daftar permintaan dan daftar penawaran tenaga
kerja kompeten. b) Dalam studi kasus ini, penjualan hanya dalam bentuk penjualan jasa
pemasangan iklan. Sistem pembayaran yang diterima adalah pembayaran transfer, dan
laporan yang dihasilkan adalah laporan penerimaan transfer tersebut. c) Program yang akan
dirancang adalah menggunakan CMS Joomla yang berbasis PHP dan MySQL.
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem informasi bursa kerja SDM kompeten
berbasis web pada BKSP Jawa Tengah menggunakan CMS Joomla sebagai wadah untuk
menjembatani permintaan dan penawaran tenaga kerja yang kompeten di bidangnya
(memiliki sertifikasi kompetensi sesuai bidang keahliannya) dan menampilkan laporan
penerimaan transfer pembayaran jasa pemasangan iklan.
Adapun manfaat Website bursa kerja BKSP ini diharapkan akan membantu menjembatani
permintaan dan penawaran tenaga kerja kompeten. Perusahaan pencari tenaga kerja
kompeten akan lebih mudah merekrut tenaga kerja kompeten yang dibutuhkan dengan
melihat daftar SDM kompeten pada website ini. Sebaliknya, para pencari kerja yang memiliki
kompetensi tertentu akan lebih mudah mencari pekerjaan sesuai dengan kompetensi yang
dimilikinya dengan melihat daftar lowongan kerja. Selain itu, website ini diharapkan
bermanfaat bagi semua pihak yang terkait. Bagi perusahaan pencari tenaga kerja kompeten
dan calon tenaga kerja kompeten, website ini bermanfaat untuk mengiklankan tentang
lowongan kerja dan curriculum vitae mereka. Sedangkan bagi BKSP sendiri mendatangkan
manfaat berupa penerimaan transfer pembayaran jasa pemasangan iklan.
Penelitian ini memiliki korelasi dengan jurnal Rancang Bangun Groupware Sistem Informasi
Bursa Kerja Online (Lusiani, 2008) dan jurnal Memanfaatkan Web Service untuk Layanan
Informasi Pekerjaan Online (Naskah, 2012). Lusiani menyatakan bahwa sistem informasi
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
41
bursa kerja online memberikan berbagai kemudahan, diantaranya adalah sistem dapat diakses
setiap saat dan bersifat membership (dibutuhkan username dan password untuk dapat
mengakses konten di dalamnya, sistem dapat memberikan fasilitas interaksi antara calon
tenaga kerja dan perusahaan sebagai penyedia lapangan pekerjaan, dan sistem dapat
melakukan maintenance terhadap data keanggotaan bursa kerja online dan data-data
lowongan kerja. Sedangkan Naskah menyatakan penelitiannya dapat memberikan manfaat
antara lain, memudahkan pencari kerja dan pemberi kerja dalam mencapai tujuan masing-
masing serta menghasilkan informasi yang cepat bagi pemberi kerja dalam mencari karyawan
yang sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang ditawarkan dan begitu pula sebaliknya.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian terdahulu di atas yaitu penelitian ini
menghasilkan sistem informasi bursa kerja berbasis web yang sangat bermanfaat tidak hanya
bagi perusahaan dan pencari kerja saja, tetapi juga bermanfaat untuk menghasilkan sistem
informasi bagi lembaga (administrator) yang menyediakan website bursa kerja tersebut
dengan menampilkan laporan penerimaan transfer pembayaran jasa iklan. Selain itu, sistem
informasi bursa kerja ini juga mencantumkan persyaratan kompetensi yang harus dimiliki
oleh calon tenaga kerja.
Fauzi (2008:344) menyatakan bahwa layanan web merupakan jenis layanan paling popular
di kalangan pengguna internet yang tidak hanya berfungsi sebagai media untuk mencari
informasi, tetapi juga sudah banyak digunakan secara komersil oleh hampir semua
perusahaan di seluruh dunia untuk mengiklankan usaha mereka. Setiap dokumen ditulis
menggunakan suatu format standar yang disebut HTML (HyperText Markup Language).
Dokumen ditransfer antar server web (web server) menggunakan suatu protocol yang disebut
HTTP (HyperText Transfer Protocol).
Sistem Informasi Bursa Kerja
Menurut Mardiah (2008:17) bursa tenaga kerja berfungsi luas, baik dalam sektor ekonomi
maupun sektor-sektor yang lain. Fungsi bursa tenaga kerja antara lain sebagai sarana untuk
menyalurkan tenaga kerja, sebagai sarana untuk mendapatkan informasi tentang
ketenagakerjaan, dan sebagai sarana untuk mempertemukan pencari kerja dan orang atau
lembaga yang membutuhkan tenaga kerja. Sedangkan manfaat bursa tenaga kerja yaitu dapat
membantu pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan sehingga dapat mengurangi jumlah
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
42
penggangguran, dapat membantu orang-orang atau lembaga-lembaga yang membutuhkan
tenaga kerja untuk mendapatkan tenaga kerja, dan dapat membantu pemerintah dalam
mengatasi masalah ketenagakerjaan.
Penjualan Jasa dan Pendapatan atas Penjualan Jasa
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (1994), yang tercantum dalam PSAK No.23 poin 1, ruang
lingkup akuntansi untuk pendapatan yang timbul dari transaksi dan peristiwa ekonomi adalah
: a) penjualan barang; b) penjualan jasa; c) penggunaan aktiva perusahaan oleh pihak-pihak
lain yang menghasilkan bunga, royalti, dan deviden.
Dalam PSAK No.23 poin 17, pendapatan dari penjualan jasa diakui bila besar kemungkinan
manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh perusahaan. Namun,
bila suatu ketidakpastian timbul mengenai kolektibilitas suatu jumlah yang telah termasuk
dalam pendapatan, jumlah yang tidak tertagih, atau jumlah yang pemulihannya (recovery)
tidak lagi besar kemungkinannya, diakui sebagai suatu beban daripada penyesuaian jumlah
pendapatan yang diakui semula (IAI, 1994). Menurut PSAK No.23 poin 25, bila hasil
transaksi yang meliputi penjualan jasa tidak dapat diestimasi dengan andal, pendapatan yang
diakui hanya yang berkaitan dengan beban yang telah diakui yang dapat diperoleh kembali
(IAI, 1994).
Joomla
S.Rahmad dan Nanang (2009:1) menyatakan bahwa joomla merupakan perangkat lunak
untuk membangun website secara dinamik. Sebagai aplikasi Content Management System
(CMS) yang bersifat open source (lisensi General Public Lisence), Joomla semakin popular
digunakan di internet.
SDLC (System Development Live Cycle)
SDLC (System Development Life Cycle) yaitu daur dari suatu pengembangan sistem
informasi mulai dari konsep yang berwujud gagasan, proses pengembangan, hingga
implementasi dan pengoperasiannya (Widjajanto, 2011:521).
Widjajanto (2011:523) menyatakan bahwa daur pengembangan sistem terdiri dari lima tahap,
yaitu: a) perencanaan system; b) analisis system; c) desain system; d) implementasi system e)
operasionalisasi system.
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
43
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan arsitektur sistem client server. Menurut Sevtiyuni (2008) client-
Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client dengan server. Masing-masing
client dapat meminta data atau informasi dari server.
Gambar 1 : Client Server System
Konsep pemodelan sistem yang digunakan dalam perancangan web ini adalah UML. Menurut
Dharwiyanti (2003) Unified Modelling Language (UML) adalah suatu bahasa yang menjadi
standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem
perangkat lunak. UML menawarkan suatu standar untuk merancang model dari sebuah sistem
dan mendefinisikan diagram-diagram, diantaranya adalah use case diagram, sequence
diagram, dan class diagram.
Perancangan ini menggunakan database MySQL yang memiliki kinerja, kecepatan proses,
dan ketangguhan yang tidak kalah dibanding dengan database-database lainya. Dengan sifat
open sourcenya, MySQL berkembang menjadi salah satu sistem manajemen database relasi
terkemuka yang diakui secara internasional (Arbie, 2004:1).
Subyek Penelitian
BKSP (Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi) merupakan badan yang dibentuk oleh BNSP
(Badan Nasional Srtifikasi Profesi) di setiap provinsi di Indonesia sebagai mitra kerja BNSP
dalam mempercepat proses peningkatan kualitas SDM melalui program sertifikasi
kompetensi. Hal ini dilakukan karena keberadaan BNSP di tingkat nasional membutuhkan
waktu untuk memajukan kompetensi di daerah (BNSP, 2006).
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan
adalah sebagai berikut :
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
44
a. Observasi yaitu dengan mengamati sistem informasi lowongan kerja yang ada di website
lowongan kerja sehingga nantinya akan mendapatkan gambaran mengenai alur sistem
informasinya.
b. Wawancara yaitu melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang
bersangkutan yaitu pegawai BKSP. Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang
berisi tentang struktur organisasi, latar belakang, jenis kegiatan yang dijalankan, dan jenis
media informasi yang digunakan.
c. Studi pustak yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang berhubungan dengan
penelitian yang dilakukan yaitu sistem informasi bursa kerja berbasis web.
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Hasil rancangan interface website bursa kerja SDM adalah sebagai berikut:
a. Halaman home atau menu utama
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
45
Gambar 2: Halaman home atau menu utama
b. Halaman registrasi
Gambar 3: Halaman Regristasi
c. Halaman form pendaftaran pasang iklan
Form pendaftaran pasang iklan bagi penyedia formasi kerja
Gambar 4: Halaman Form Pendaftaran Pasang Iklan
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
46
d. Form pendaftaran pasang iklan bagi penyedia tenaga kerja (individu)
Gambar 5: Form Pendaftaran Pasang Iklan Bagi PenyediaTenaga Kerja (Individu)
e. Form pendaftaran pasang iklan bagi penyedia tenaga kerja (lembaga)
Gambar 6: Pendaftaran Pasang Iklan Bagi Penyedia Tenaga Kerja (Lembaga)
f. Halaman daftar lowongan kerja
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
47
Gambar 7: Halaman daftar lowongan kerja
g. Halaman daftar SDM kompeten
Gambar 8: SDM Kompeten (individu) Gambar 9: SDM Kompeten (lembaga)
h. Halaman formulir penerimaan transfer pemasangan iklan
Gambar 10: Halaman Formulir Penerimaan Transfer Pemasangan Iklan
i. Halaman daftar penerimaan transfer pemasangan iklan
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
48
Gambar 11: Halaman daftar penerimaan transfer pemasangan iklan
j. Halaman form input tenaga kerja bersertifikat oleh BKSP
Gambar 12: Halaman Form Input Tenaga Kerja Bersertifikat Oleh BKSP
k. Halaman Daftar Tenaga Kerja Bersertifikat Yang Disediakan BKSP
Gambar 13: Halaman Daftar Tenaga Kerja Bersertifikat Yang Disediakan BKSP
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
49
Perancangan sistem informasi bursa kerja SDM kompeten ini menggunakan metodepengembangan sistem SDLC (System Development Live Cycle), yaitu:
1. Perencanaan Sistem, dilakukan komunikasi dengan client tentang kebutuhan sistem
yang akan dibuat. Hal ini dilakukan menggunakan metode wawancara untuk mengetahui
sistem yang dibutuhkan oleh client.
2. Analisis Sistem, analisis ini meliputi analisis kelemahan sistem, saat ini belum ada sistem
yang menangani masalah pertukaran informasi tentang kebutuhan tenaga kerja dan
ketersediaan tenaga kerja kompeten. Jadi selama ini pencari kerja dan perusahaan tidak
terhubung melalui BKSP. Untuk itu, berdasarkan kebutuhan pencari kerja dan perusahaan
maka BKSP berupaya untuk memfasilitasi kedua pihak untuk bertukar informasi melalui
bursa kerja online. Bursa kerja yang akan dibangun dikhususkan bagi para calon pekerja
yang kompeten atau memiliki keahlian tertentu yang dibuktikan dengan adanya sertifikat
kompetensi dan bagi perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja yang kompeten di
bidangnya.
Analisis kebutuhan sistem menguraikan kebutuhan sistem supaya sistem yang dibangun
dapat direalisasikan. Analisis kebutuhan system meliputi:
Kebutuhan perangkat keras yaitu untuk dapat menjalankan sistem diperlukan hardware
dengan spesifikasi tertentu. Spesifikasi minimal hardware yang dibutuhkan dalam
menjalankan sistem ini terdapat pada tabel 1.
Tabel 1 : Spesifikasi Minimal Kebutuhan Perangkat Keras
Hardware Spesifikasi minimal
Processor Pentium dual-coreRAM 512 MB DDR2Harddisk 160 GBMonitor 14”Mouse StandartKeyboard StandartModem atau Wifi 230,4 kbps
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
50
Kebutuhan Perangkat Lunak: Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk merancang
sistem informasi bursa kerja SDM kompeten ini adalah Joomla 1.5, MySQL, dan
Web browser.
Kebutuhan Informasi: Informasi yang dibutuhkan dalam sistem informasi bursa kerja
berbasis web ini dibagi dua, yaitu : a) Informasi tetap, informasi data yang bersifat
tetap, seperti profil BKSP. Informasi ini berguna bagi pihak-pihak yang ingin
mengetahui apa itu BKSP, ingin mengetahui ruang lingkup kerja BKSP, dan hal-hal
lain terkait BKSP; b) Informasi dinamis, informasi yang selalu berubah secara
periodik, dapat setiap minggu atau setiap bulan, seperti lowongan kerja. Informasi ini
bermanfaat bagi penyedia tenaga kerja (individu maupun lembaga) dan penyedia
formasi kerja (perusahaan) karena melalui halaman daftar SDM kompeten dan
halaman daftar lowongan kerja mereka dapat saling berinteraksi.
Kebutuhan Pengguna (user), user atau pengguna yang nantinya akan
mengoperasikaan website ini adalah administrator. Administrator yang tersedia
mungkin belum memahami teknologi web atau telah memahami teknologi web.
Pengguna dibedakan menjadi: a) Pengguna yang belum memahami teknologi web.
Pengguna yang belum memahami teknologi web akan dapat dengan mudah belajar
dan memahami cara mengoperasikan website bursa kerja BKSP ini karena website
dirangcang menggunakan Content Management System (CMS) Joomla yang terkenal
mudah untuk diperasikan (user friendly). b) Pengguna yang sudah paham teknologi
web. Pengguna telah memahami cara mengoperasikan website akan merasakan
kemudahan dalam mengoperasikan website ini karena website ini dirancang dalam
bentuk yang user friendly.
Analisis Kelayakan Sistem
Menguraikan analisis sistem jika dimple-mentasikan di objek penelitian, dalam hal ini adalah
di BKSP Jawa Tengah.
1) Analisis kelayakan teknologi
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
51
Secara teknologi sistem yang diusulkan layak untuk diterapkan pada BKSP karena selain
telah tersedianya fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan (komputer, modem, dan SDM sebagai
administrator), website ini juga akan membantu BKSP dalam menjembatani perusahaan
dengan pencari kerja yang berkompeten sehingga dapat meningkatkan mutu dan daya
saing SDM berbasis kompetensi sesuai dengan tujuan dan sasaran BKSP Jawa Tengah.
2) Analisis kelayakan hukum
Website bursa kerja BKSP dibuat dengan menggunakan CMS Joomla yang merupakan
open source. Open source adalah upaya untuk melepaskan kode-kode program kepada
publik dan dapat digunakan secara gratis. BKSP hanya perlu untuk membayar web
hosting saja. Dengan demikian, penggunaan perangkat lunak dalam sistem informasi
bursa kerja ini bukan merupakan suatu pelanggaran hukum.
3) Analisis kelayakan operasional
Secara operasional penerapan website ini pada BKSP dapat dikatakan layak karena telah
tersedia fasilitas-fasilitas yang diperlukan seperti komputer dan modem. Selain itu, telah
tersedia pula SDM sebagai administrator.
4) Analisis kelayakan ekonomi
Kelayakan ekonomi digunakan untuk memberikan gambaran seberapa besar manfaat
ekonomi yang dapat diterima dari suatu kegiatan dan untuk menentukan layak tidaknya
pengembangan usaha yang akan dilakukan. Perhitungan yang digunakan untuk
menganalisis kelayakan ekonomi dari perancangan ini adalah perhitungan ROI (Return of
Invesment), NPV (Net Present Value), dan Payback Period. Berdasarkan ketiga
perhitungan tersebut, diketahui bahwa keuntungan yang didapatkan BKSP akan
meningkat sehingga dapat menutup biaya investasinya.
3. Desain Sistem
Pada tahap ini, dilakukan desain sistem dan pembangunan sistem. Desain pemodelan
sistem yang digunakan adalah use case diagram, sequence diagram, dan class diagram
seperti berikut ini.
a.Desain pemodelan sistem
1) Diagram use case
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
52
Penyedia tenaga kerja
Penyedia formasi kerja
Bank
Anggota
Admin
registrasi
transfer pembayaran
laporan saldo rekening
log in
input form penyedia tenaga kerja (lembaga)
input form penyedia formasi kerja
mengelola web
<<include>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
input form penyedia tenaga kerja (individu)
<<include>>
membuat laporan penerimaan transfer pemasangan iklan
input form tenaga kerja bersertifikat oleh BKSP
Gambar 14: Diagram Use Case
2) Diagram sequence
: penyedia tenaga kerja : penyedia formasi kerja
form registrasi control form registrasi jos_users informasi pembayaran transfer pembayaran bukti transfer pembayaran
1 : input data()
2 : input data()
3 : inputan()
4 : cek format()
5 : show message()6 : simpan()
7 : tampilkan()
8 : transfer()
9 : kirim()
Gambar 15: diagram sequence registrasi dan transfer pembayaran
: admin : anggota
form log in control form log in jos_users
1 : input username dan password()
2 : input username dan password()
3 : inputan()
4 : cek format()
5 : show message()6 : simpan()
Gambar 16: diagram sequence login
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
53
: anggota (penyedia tenaga kerja individu)
form pendaftaran penyedia tenaga kerja (individu) control form pendaftaran penyedia tenaga kerja (individu) jos_ckforms2 slip rekomendasi BKSP
1 : input data()
2 : inputan()
3 : cek format()
4 : show message()5 : simpan()
6 : cetak()
Gambar 17: Diagram Sequence Input Form PendaftaranPenyedia Tenaga Kerja (Individu)
: anggota (lembaga penyedia tenaga kerja)
form pendaftaran penyedia tenaga kerja (lembaga) control form pendaftaran penyedia tenaga kerja (lembaga) slip rekomendasi BKSPjos_ckforms3
1 : input data()
2 : inputan()
3 : cek format()
4 : show message() 5 : simpan()
6 : cetak()
Gambar 18: Diagram Sequence Input Form PendaftaranPenyedia Tenaga Kerja (Lembaga)
: anggota (penyedia formasi kerja)
form pendaftaran penyedia formasi kerja control form pendaftaran penyedia formasi kerja jos_ckforms1
1 : input data()
2 : inputan()
3 : cek format()
4 : show message()5 : simpan()
Gambar 19: Diagram Sequence Input Form Pendaftaran Penyedia Formasi Kerja
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
54
form log in control form log in form tenaga kerja bersertifikat control form tenaga kerja bersertifdikat jos_ckforms6 daftar tenaga kerja bersertifikasi yang disediakan BKSP
: Admin
1 : input()
2 : inputan()
3 : cek format()
4 : show message()5 : input()
6 : inputan()
7 : cek format()
8 : show message()9 : simpan()
10 : tampil()
Gambar 20: Diagram Sequence Input Form Tenaga KerjaBersertifikat Oleh BKSP
form log in control form log in form penerimaan transfer pemasngan iklan control form penerimaan transfer pemasangan iklan jos_ckforms5 daftar penerimaan transfer pemasangan iklan
: admin1 : input()
2 : inputan()
3 : cek format()
4 : show message()5 : input()
6 : inputan()
7 : cek format()
8 : show message()9 : simpan()
10 : tampil()
Gambar 21: Diagram Sequence Laporan Penerimaan TransferPemasangan Iklan
1) Desain database
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
55
registrasi
+nama+usename+email+password+verifikasi password
+register()
control form registrasi
+cek format()+show message()
jos_users
+id+nama+username+email+password+usertype
+edit()+delete()+cetak()
form log in
+username+password
+log in()
control form log in
+cek format()+show message()
form pendaftaran penyedia tenaga kerja (individu)
+nama lengkap+email+nomor KTP+tempat lahir+tanggal lahir+jemis kelamin+alamat+propinsi+kota/kabupaten+kode pos+nomor telepon+kewarganegaraan+status perkawinan+agama+pendidikan tertinggi+bidang keahlian+nomor sertifikat+lembaga sertifikasi kompetensi+pendidikan formal+pendidikan non formal+pengalaman kerja
+daftar()+batal()
control form pendaftaran penyedia tenaga kerja (individu)
+cek format()+show message()
jos_ckforms2
+F21+F22+F23+F24+F25+F26+F27+F28+F29+F30+F31+F32+F33+F34+F35+F36+F37+F38+F39+F40+F41+F43+F44+F45+F46+F47
+edit()+delete()+cetak()
form pendaftaran penyedia tenaga kerja (lembaga)
+nama lembaga+deskripsi lembaga+email+website+alamat+propinsi+kota/kabupaten+nomor telepon+nomor fax+jumlah tenaga kerja yang tersedia+tingkat pendidikan+bidang keahlian+lembaga sertifikasi kompetensi
+daftar()+batal()
jos_ckforms3
+F48+F49+F50+F51+F52+F53+F54+F55+F56+F57+F58+F59+F60+F61+F63
+edit()+delete()+cetak()
control form pendaftaran penyedia tenaga kerja (lembaga)
+cek format()+show message()
form pendaftaran penyedia formasi kerja
+nama perusahaan+deskripsi perusahaan+jenis penyedia kerja+website+email+alamat+kode pos+propinsi+kota/kabupaten+nomor telepon+nomor fax+nama contact person+jabatan+logo/gambar perusahaan+deskripsi lowongan kerja+bidang keahlian
+daftar()+batal()
control form pendaftaran penyedia formasi kerja
+cek format()+show mesaage()
jos_ckforms1
+F1+F2+F3+F4+F5+F6+F7+F8+F9+F10+F11+F12+F13+F14+F15+F16+F17+F18
+edit()+delete()+cetak()
form laporan penerimaan transfer pemasangan iklan
+tanggal transfer+nomor rekening+alamat email+jumlah transfer
+simpan()+batal()
control form laporan penerimaan transfer pemasangan iklan
+cek format()+show message()
jos_ckforms5
+F82+F83+F96+F84
+edit()+delete()+cetak()
jos_ckforms6
+F87+F91+F92+F93+F89
+edit()+delete()+cetak()
control form tenaga kerja bersertifikat oleh BKSP
+cek format()+show message()
form tenaga kerja bersertifikat oleh BKSP
+lembaga penyedia+jumlah tenaga kerja laki-laki+jumlah tenaga kerja perempuan+jumlah total+sertifikat kompetensi
+simpan()+batal()
Gambar 22: Diagram Class
4. Implementasi Sistem
Implementasi sistem adalah proses pemasangan perangkat keras dan perangkat lunak
sistem serta pengusahaan agar sistem dapat berjalan baik sebagainama diinginkan. Proses
ini umumnya terdiri dari beberapa kegiatan Perencanaan implementasi; Pengembangan
dan pengujian program (pengujian persetujuan); Mempersiapkan lokasi perangkat keras;
Seleksi dan pelatihan karyawan; Pengembangan dokumentasi; Pengujian system;
Konversi system.
5. Operasionalisasi Sistem
Sistem dipelihara dan dievaluasi untuk mengetahui adanya kelemahan-kelemahan tertentu
yang mungkin belum terlihat pada tahap-tahap sebelumnya.
SIMPULAN DAN SARAN
Setelah menyelesaikan perancangan, analisis dan pembangunan sistem informasi bursa kerja
SDM kompeten perbasis web pada BKSP Jawa Tengah, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
a. Perancangan website ini memungkinkan pengguna untuk memasang iklan lowongan
pekerjaan dan iklan tenaga kerja kompeten.
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
56
b. Website ini dapat menjembatani permintaan dan penawatan tenaga kerja kompeten
dengan menyediakan layanan informasi lowongan kerja bagi SDM kompeten yang
mencari kerja dan menyediakan informasi SDM kompeten bagi perusahaan yang
membutuhkannya.
c. Aplikasi ini menyediakan laporan penerimaan transfer pembayaran iklan bagi BKSP.
Saran yang diberikan untuk perancangan sistem selanjutnya adalah melakukan
pengembangan dan penyempurnaan sistem dengan membuat sistem yang dapat berhubungan
langsung dengan perusahaan penyedia formasi kerja (lowongan kerja) sehingga calon tenaga
kerja kompeten dan perusahaan pencari kerja dapat melakukan hubungan secara langung
melalui sistem tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Arbie. 2004. Manajemen Database dengan MySQL. Yogyakarta : Penerbit ANDI
BNSP. 2006. Keputusan Badan Nasional Sertifikasi Profesi No : KEP- 49 /BNSP/XII/2006Tentang Pedoman BNSP 401-2006 Pembentukan Badan Koordinasi SertifikasiProfesi – BKSP. Jakarta
Deliarnov. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial Ekomoni untuk SMP dam MTs Kelas VIII.Erlangga
Dharwiyanti, Sri dan Romi Satria Wahono. 2003. PPeennggaannttaarr UUnniiffiieedd MMooddeelliinngg LLaanngguuaaggee((UUMMLL)).. IIllmmuuKKoommppuutteerr.. ccoomm
Fauzi, Akhmad. 2008. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
S. Rachmad, Hakim dan Nanang Indra P. 2009. Professional Website dengan Joomla 1.5.Jakarta: Elex Media Komputindo
Ikatan Akuntan Indonesia. 1994. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.23tentang Pendapatan
Mardiah, Ima Rahma. 2008. Persiapan UN Ekonomi untuk Sekolah MenengahAtas/Madrasah Aliyah. Bandung: Grafindo Media Pratama
Naskah, Ihsan. 2012. Memanfaatkan Web Service untuk Layanan Informasi PekerjaanOnline. ISJD LIPI
Widjajanto, Nugroho. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Erlangga
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
57
COST AND BENEFIT PENERAPAN SISTEM INFORMASI PENJUALANDAN PERSEDIAAN DENGAN APLIKASI VISUAL BASIC 6.0
PADA CV SARANA ILMU
Oleh:Kenneth Pinandhito
Email : [email protected]
Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri SemarangJl. Prof. H. Soedarto, SH Tembalang Kota Semarang
Abstract
Before designing a computerized accounting information systems, need to consider factors ofcost and benefits to determine whether information systems are made profitable or not. Costand benefit calculations using three methods. the Payback Period, Net Present Value, andReturn of Investment. The results show that the return on investment of information systemdesign can be carried out for 10 months and 2 days, a positive Net Present Value of802,777.78 while the Return on Investment of 83.6%. This suggests that the design ofinvestment sales and inventory information system profitable.
Keywords: cost, benefit, sales, inventory
PENDAHULUAN
Penerapan sistem informasi pada suatu perusahaan dapat membantu menyelesaikan pekerjaan
dengan cepat dan tepat namun investasi ini memerlukan biaya yang tidak sedikit. Menurut
Mulyani, Heni yang dikutip dari Indonesian Scientific Journal Database (2008, p29),
keputusan untuk melakukan investasi merupakan keputusan yang sangat penting, karena
memerlukan alokasi dana yang besar dan mengandung risiko. Sehingga setiap keputusan
investasi yang diambil, harus dianalisis dan dievaluasi agar dapat mempertimbangkan
pengembalian modal yang diinvestasikan dan risikonya, sehingga diperoleh keputusan
mengenai kelayakan investasi tersebut.
Sedangkan menurut Irani, Z yang dikutip dari Journal of the Operational Research Society
(2010, p917), keputusan investasi sangat penting untuk dievaluasi kemudian dipetakan ke
dalam manfaat, biaya, dan risiko yang digunakan untuk mendukung keputusan apakah akan
melakukan investasi atau tidak. Tujuan dari evaluasi adalah sebagai kegiatan manajemen,
untuk memprediksi atau menilai seberapa baik proyek Sistem Informasi memenuhi harapan
stakeholder.
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
58
System pengolahan informasi pada CV Sarana Ilmu masih dilakukan secara manual dimana
dalam mengelola transaksi penjualan dan pencatatan persediaan masih menggunakan
lembaran-lembaran form yang dibuat dengan Microsoft Excel, yang kemudian print out-nya
diisi secara manual. Keadaan ini dipandang perlu untuk dirancang suatu sistem informasi
yang dapat membantu pengolahan data terutama pada bagian penjualan dan persediaan
barang.
Penerapan system infomasi akan merombak proses pekerjaan yang tadinya dilakukan secara
manual menjadi proses terkomputerisasi, perombakan ini memberikan konsekwensi yaitu
diperlukan biaya untuk investasi tersebut. Demikian pula perlu dianalisis apakah biaya yang
dikeluarkan untuk investasi layak atau tidak. Penerapan sistem informasi ini, apakah dapat
menyediakan informasi secara akurat, tepat waktu dan lengkap yang nantinya dapat
meningkatkan pelayanan kepada pelanggan sehingga berdampak pada peningkatan penjualan
perusahaan seperti yang diharapkan.
Untuk mengetahui kelayakan investasi suatu penerapan tehnologi ada empat pengukuran
yaitu kelayakan teknologi, kelayakan hukum, kelayakan operasional dan kelayakan ekonomi.
Dalam penelitian ini lebih menekankan pada kelayakan ekonomi sering disebut juga dengan
cost and benefit analysis. Cost and benefit analysis merupakan suatu analisa yang bertujuan
untuk mengetahui apakah penerapan sistem baru akan memberikan hasil yang
menguntungkan atau tidak bagi perusahaan. Kelayakan yang lain seperti kelayakan teknologi,
kelayakan hukum dan kelayakan operasional sebagai satu rangkaian dengan kelayakan
ekonomi, sehingga harus dilakukan pula.
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran
tertentu. (Fitzgerald, 2009:1) Sedangkan informasi menurut Barry E. Casting adalah hasil dari
pengolahan data yang dikatakan berguna apabila mempunyai kualitas yang baik dalam
membantu seorang manajer mengambil keputusan dan dapat menentukan kebijaksanaan-
kebijaksanaan guna mencapai tujuan organisasi.
Sistem Informasi adalah suatu system di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
59
bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan
kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Tata Sutabri, 2004, 36)
Perancangan sistem informasi yang dibuat adalah bagian penjualan dan persediaan barang.
Penjualan adalah sebagai ujung tombak keberhasilan perusahaan, menurut Pederden et (1981,
hal 5) “Penjualan adalah sebagai suatu proses perorangan pembeli untuk membeli barang/jasa
untuk menerapkan perdagangan yang penting bagi penjualan.” Pada saat perusahaan menjual
barang dagangannya, maka diperoleh pendapatan. Jumlah yang dibebankan kepada pembeli
untuk barang dagang yang diserahkan merupakan pendapatan perusahaan yang bersangkutan.
(Soemarso, 2001: 274)
Persediaan terutama pada perusahaan manufactur perlu mendapat perhatian tersendiri.
Investasi pada persediaan memerlukan dana yang memadai mulai dari bahan baku sampai
dengan barang jadi. Menurut Baroto (2002, p52), persediaan adalah bahan mentah, barang
dalam proses (work in process), barang jadi, bahan pembantu, bahan pelengkap, komponen
yang disimpan untuk antisipasi terhadap pemenuhan permintaan. Juga termasuk barang yang
disimpan untuk digunakan atau dijual pada periode mendatang. Persediaan tersebut dapat
berbentuk bahan baku yang disimpan untuk diproses, komponen yang diproses, barang dalam
proses manufaktur, dan barang jadi untuk dijual.
Salah satu uji kelayakan investasi adalah kelayakan ekonomi atau disebut juga dengan Cost
Benefit Analysis. Cost Benefit Analysis (CBA) atau Analisis Manfaat dan Biaya adalah proses
mengumpulkan, membandingkan, kemudian mengevaluasi biaya yang terkait dengan
investasi, apakah telah sesuai dengan manfaat dan keuntungan yang akan kembali.
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam metode Cost Benefit Analysis (CBA), sebagai
berikut:
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
60
Metode yang digunakan untuk mengetahui kelayakan dari investasi perancangan system
informasi diantaranya Payback Period, Net Present Value dan Return On Investment.
Payback Period adalah suatu periode yang menunjukkan berapa lama modal yang
ditanamkan dalam proyek tersebut dapat kembali. Semakin pendek waktu yang diperlukan
untuk pengembalian biaya investasi, rencana investasi tersebut semakin menguntungkan.
Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung Payback Period suatu proyek Tehnologi
Informasi, yaitu:
PP =
Net Present Value (NPV) suatu proyek menunjukkan manfaat bersih yang diterima proyek
selama umur proyek pada tingkat suku bunga tertentu. NPV juga dapat diartikan sebagai nilai
sekarang dari arus kas yang ditimbulkan oleh investasi. Dalam menghitung NPV perlu
ditentukan tingkat suku bunga yang relevan. Rumus untuk menghitung NPV, yaitu:
NPV=
Return on Investment (ROI) adalah teknik lain yang digunakan dalam keputusan
penganggaran modal, dimana tingkat pengembalian investasi akan dibandingkan dengan
biaya peluang modal. ROI dari suatu proyek dapat dihitung dengan rumus:
ROI =
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
61
METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan pada CV Sarana Ilmu, salah satu perusahaan yang bergerak dibidang
percetakan dan penerbitan buku beralamat di jalan Truntum Raya No 17, Semarang 50197,
Jawa Tengah. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian terapan. Penelitian ini
berdasarkan studi kasus permasalahan yang terjadi di CV Sarana Ilmu Semarang.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan berbagai metode diantaranya: a) Metode
observasi, untuk mengetahui bagaimana transaksi akuntansi dilakukan dari mulai pemesanan
hingga pencatatannya. b) Metode Wawancara, wawancara secara langsung dengan pemilik
dan para karyawan untuk memperoleh data yang lengkap mengenai pengelolaan akuntansi
manual. C) Dokumentasi, metode ini dilakukan dengan mengumpulkan bukti – bukti
transaksi penjualan, surat order penjualan, kartu persedian dan bukti lainnya yang berkaitan
dengan penjualan dan persediaan.
Sebelum membuat perancangan system perlu dilakukan analisis system. Analisis system
(system analysis) adalah penguraian dari suatu system informasi yang utuh ke dalam bagian –
bagian komponennya dengan maksud untuk mengindentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga
dapat diusulkan perbaikannya.
Perangkat keras yang dibutuhkan untuk sistem informasi yang dibuat minimal Motherboard,
RAM, VGA, Memory, HarDdisk, Stabilizer. Sedangkan software atau perangkat lunaknya
Microsoft Visual Basic 6.0, operating system Windows XP Profesional, MySQL 5.0.67.
Disamping kelayakan ekonomi, sistem baru yang akan diterapkan harus diuji kelayakannya
terlebih dahulu apakah system tersebut layak atau tidak dari sisi tehnologi, hukum dan
operasional. Dalam pengujian kelayakan ini akan mempertimbangkan manfaat yang
diperoleh.
Kelayakan Teknologi, secara teknik teknologi yang digunakan adalah teknologi yang mudah
dioperasikan sehingga tepat untuk diterapkan pada CV. Aneka Ilmu. Pengerjaannya
mengutamakan kebutuhan user agar mudah dalam pengoperasian, sehingga membuat system
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
62
ini user-friendly. Selain itu teknologi komputer saat ini bukan lagi barang yang mewah, untuk
mendapatkannya sangat mudah dengan berbagai pilihan harga yang relatif terjangkau.
Kelayakan Hukum, pengembangan system dikatakan layak secara hukum jika tidak
melanggar peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku. Penerapan system yang baru jangan
sampai menimbulkan masalah di kemudian hari karena terjadi pelanggaran hukum, terutama
dalam penggunaan software berlisensi terkait penggunaan aplikasi pendukung system.
Perangkat lunak yang digunakan sebagai pendukung sistem tersebut merupakan software
resmi, berijin, sehingga tidak akan menimbulkan masalah.
Kelayakan Operasional, sistem yang dirancang tidak memerlukan operator dengan
kemampuan khusus untuk dapat mengoperasikannya. Sistem dirancang untuk mudah
dioperasikan dan proses pengembangannya dilakukan dengan teknik penyerapan kebutuhan
informasi melalui penelitian yang seksama dan hati - hati. Sebelum sistem dioperasikan
dilakukan pelatihan terlebih dahulu agar memudahkan petugas dalam menjalankannya, hal ini
baru dapat dikatakan bahwa sistem baru yang akan diterapkan layak untuk dioperasikan.
Kelayakan Ekonomi, sebelum system informasi dibangun, maka perlu dihitung kelayakan
ekonominya. Keuntungan dari rancang bangun system informasi tidak semuanya bisa diukur
langsung dengan nilai uang, seperti misalnya keuntungan pelayanan kepada konsumen yang
lebih baik. Rincian Biaya dan Manfaat dapat dilihat pada tabel berikut ini.
TAHUN 0 TAHUN 1 TAHUN 2
BIAYA-BIAYA
Biaya pembelian perangkat lunak 5.000.000,0
Biaya konversi system 300.000,0
Biaya pelatihan personil 500.000,0
Biaya listrik 1.500.000,0 1.800.000,0
Perawatan hardware 500.000,0 650.000,0
Perawatan Software 1.200.000,0 1.350.000,0
Total Biaya 5.800.000,0 3.200.000,0 3.800.000,0
MANFAAT-MANFAAT
Pengurangan Biaya Operasi 1.000.000,0 1.300.000.0
Pengurangan kesalahan proses 500.000,0 1.000.000,0
Peningkatan penjualan 4.500.000,0 5.200.000,0
Peningkatan Efisiensi Kerja 1.000.000,0 1.500.000,0
Peningkatan Pelayanan Konsumen 3.000.000,0 4.500.000,0
Total Manfaat 10.000.000,0 13.500.000,0
SELISIH TOTAL MANFAAT DAN TOTAL BIAYA: (5.800.000,0) 6.800.000,0 9.700.000,0
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
63
1. Payback Periode
Diketahui:
Investasi = 5,800,000
Proceed 1 = 6,800,000
Proceed 2 = 9,700,000
PP =
PP =
PP= 10,24 Bulan
Dari hasil perhitungan diatas diperoleh payback periode selama 10,24 bulan.
2. Return of Invesment
ROI =
Jika ROI > 0, maka investasi dapat dikatakan menguntungkan.
Diketahui :
Total manfaat = total manfaat tahun ke-1 + total manfaat tahun ke-2
= 10,000,000 + 13,500,000
= 23.500.000
Total biaya = biaya tahun ke- 0 + biaya tahun ke- 1 + biaya tahun ke-2
= 5,800,000 + 3.200.000 + 3.800.000
= 12.800.000
ROI =
ROI =
ROI = 83,6 %
Dari hasil perhitungan di atas, diperoleh besar Return of Investment (ROI) adalah 83,6 %
3. Metode Nilai Bersih Sekarang ( Net Present Value)
NPV=
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
64
Keterangan :
i= tingkat bunga diskonto yang diperhitungkan
n= umur proyek investasi
Diketahui:
Nilai investasi = 5,800,000
Proceed 1 = 6,800,000
Proceed 2 = 9,700,000
i = 20% = 0,2
NPV =
NPV=
NPV=
NPV = 802.777,78
Dari perhitungan diatas diperoleh besar NPV adalah 802.777,78
Perhitungan diatas memperlihatkan analisis biaya dan manfaat yang secara ringkas sebagai
berikut a) Metode Payback Period, nilai 10,24 bulan, syarat kelayakan maksimal 2 tahun b)
Metode ROI, nilai 83,6%, syarat kelayakan lebih besar dari 0%, c) Metode NPV, nilai
Rp.802.777,78, syarat kelayakan lebih besar dari 0%, dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa investasi perancangan sistem layak untuk didanai.
Tahap perancangan sistem atau desain sistem dilakukan setelah analisis sistem selesai
dikerjakan. Tujuan dari perancangan sistem atau desaian sistem adalah untuk memberikan
gambaran pada programmer tentang sistem yang akan dikerjakan. Perancangan ini
merupakan persiapan untuk desain secara terinci. Desain terinci yang dimaksudkan yaitu
pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap untuk nantinya digunakan pada
pembuatan program aplikasi komputer.
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
65
0
SISTEMAKUNTANSIPelanggan
PEMILIK
AkuntansiKasir
Toko
Laporan Barang
Daftar Retur
LaporanPelanggan
Order Penjualan
Faktur PenjualanData Retur
Nota Penjualan
Daftar Barang
Penjualan Umum
Daftar Pelanggan
Lap Persediaan
Laporan Jual
Daftar Order
Project Name:Project Path:Chart File:Chart Name:Created On:Created By:Modified On:Modified By:
sistem akuntansid:\_ken_\ta\onslau~1\konteks\konteks.dfdContext DiagramJun-27-2012zrdJul-03-2012zrd
1
Master
2
PENJUALAN
3
LAPORAN
T_PelangganT_Barang
Akuntansi
PEMILIK
Toko
T_PelangganT_Barang
Order_Jual
Jual
D_Jual
Jual
Pelanggan
Kasir
T_Retur
T_Pelanggan
T_PelangganT_Barang
Daftar Barang
Daftar Pelanggan
T_Barang
T_Pelanggan
Laporan JualLaporan BarangLaporanPelanggan
Lap PersediaanOrder_Jual
D_Jual
Jual
Daftar OrderDaftar Jual
Faktur PenjualanOrder Penjualan
Nota Penjualan
Penjualan Umum
Data Retur
T_Barang
Jual
D_Jual
T_Retur
Order_JualT_Pelanggan
T_Barang
Project Name:Project Path:Chart File:Chart Name:Created On:Created By:Modified On:Modified By:
sistem akuntansid:\_ken_\ta\onslau~1\konteks\dfd0.dfdSISTEM AKUNTANSIJul-03-2012zrdJul-03-2012zrd
Gambar 1: Konteks Diagram
Gambar 2: DFD Level 0
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
66
IMPLEMENTASI
Form Menu
a. Menu Transaksi
Menu Transaksi, untuk melakukan transaksi penjualan.
Gambar 3: Tampilan Menu Transaksi
b. Menu Laporan
Menu Laporan, digunakan untuk menampilkan laporan penjualan.
Gambar 4: Tampilan Menu Laporan
Form Order Penjualan dan Transaksi Penjualan
Gambar 5: Order Penjualan
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
67
Gambar 6: Transaksi Penjualan
SIMPULAN DAN SARAN
Setelah melakukan penerapan system informasi serta menghitung cost and benefit dengan
menggunakan tiga metode yaitu payback periode, net present value, dan Return of Invesmen,.
maka diperoleh hasil sebagai berikut; 1) Dari perhitungan payback periode, menunjukkan
bahwa tingkat pengembalian investasi perancangan system informasi yang sudah dibuat
adalah 10 bulan 2 hari. 2) Dari perhitungan metode Return of Invesment diperoleh hasil
83,6%. Angka ini lebih besar dari 0% menunjukkan bahwa system informasi yang disusun
layak diterapkan. 3) Dari perhitungan net present value, diperoleh hasil Rp 802.777,78. Hal
ini menunjukkan bahwa perancangan system informasi layak diperoleh karena net present
value > 0
Untuk menghasilkan keputusan yang lebih akurat maka disarankan; 1) Perlu dilakukan studi
kelayakan dengan tiga metode lainnya sebelum perancangan system informasi diterapkan,
yaitu yaitu kelayakan teknologi, kelayakan hukum, dan kelayakan operasional. 2) Perlu
memperimbangkan dan melakukan perhitungan terhadap biaya dan manfaat yang tak
berwujud sebelum perancangan system informasi diterapkan. 3) Perlu dilakukan
pengembangan system dengan permasalahan yang ada dan perkembangan teknologi.
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
68
DAFTAR PUSTAKA
Baroto, Teguh. (2002). Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Ghalia Indonesia, Jakarta.
Sutabri, T., 2004, Analisa Sistem Informasi, Edisi 1, Penerbit Andi, Yogyakarta
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
69
DESIGN OF SALES INFORMATION SYSTEM USING MICROSOFT VISUALBASIC 6.0
(A CASE STUDY AT UD. SEGER TANI BLORA)
Oleh:Riza Endah [email protected]
Budhi AdhianiSri Rahayu Zees
Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri SemarangJl. Prof. H. Soedarto, SH Tembalang Kota Semarang
ABSTRACT
Sales information system is one of the ways to improve the capabilities in providing accurateaccounting information for UD. SEGER TANI. The large number of inventory and salestransactions that happened every day which is still recorded manually becomes less effectiveand efficient to meet the needs of store owners. That is necessary for them to use the SalesInformation System. Method for building information system is SDLC (System DevelopmentLife Cycle) with waterfall concept. The concept is consists of 4 stages. They are analyzing thesystem, building conceptual design, building physical design and implementing the newsystem. The program is built by Microsoft Visual Basic 6.0. The output of sales informationsystem that had been made are report for inventory data, costumer data, sales, andreceivable. Sales Information System will allow the SME owner to know the position of theirselling products effectively and efficiently which hopefully will be able to help owners tomake decision appropriately.
Keywords: sales information system, accounting, SME, visual basic.
INTRODUCTION
Nowadays, many SME still make the reports manually. This is one of the problems that has
not been solved yet. Too many purchases and sales transactions that occur every day are quite
difficult for SME owners, who also became the accountant and book keeper for their manual
books of transaction records. They also have to deal with the recording for all accounting
transactions and counting the inventory manually. UD. SEGER TANI is a Small and Medium
Enterprises (SME) which engages in the sale of agricultural. The large number of inventory
and the sales transactions that happened every day which still recorded manually becomes
less effective and efficient to meet the needs of store owners. That is necessary for them to
use the Sales Information System as a tool that will be integrated with inventory and other
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
70
items directly related with the sales transaction. Sales Information Systems will allow the
owner to know the position of their selling products effectively and efficiently which
hopefully will be able to help owners to make decision appropriately. Based on the
background described, it can be identified that the problems found in UD. SEGER TANI is
the uncontrolled release of accounting transaction of sales by cash or credit as well as
frequent physical counting errors in the inventory that make the reports needed become less
effective and efficient. These because the transaction handled manually, then the formulation
of the problems arises is how to design sales information system that integrated with
inventory at UD. SEGER TANI.
The aim of this research is to analyze and design the sales information system that is running
on UD. SEGER TANI and the benefit of this research is to increase knowledge about the
design of Sales Information System computer-based cash or credit, and give positive
feedback to the UD. SEGER TANI.
Selling is an activity that occur a result of the exchange of goods or services between the
seller and the buyer for a price in a period. There are two kinds of sales; cash sales and credit
sales.
Cash sales is system consists of procedures made by the company in order to help address the
company's operations. According to Mulyadi (2001), sales system is a network created after
the pattern of procedures to carry out the main activities of integrated companies. Sales is
activities happened by the exchanging of goods or services between the seller and the buyer
in a period of time. Cash sale is a sale conducted by the company by requiring the buyer to
pay first before the company delivered the goods to the buyer (Mulyadi:2001).
Meanwhile the definition of credit sales according to Bany in Kosasih (1995), credit sales as
the sales made by sending the goods to the buyer while the first payment is carried out later in
accordance with loan agreements.
RESEARCH METHOD
Methods that had been taken for collecting the data are observation, interview and
documentation. Observation is done to see how the purchase and sale system at UD SEGER
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
71
TANI are documented. While interviews were conducted by asking questions to the owner,
warehouse staff and sales staff to obtain the necessary data such as the system applied in the
shop, and documentation is done by reading the previous relevant studies and documents
relating to the sales at UD. SEGER TANI.
A method used in designing sales systems is SDLC (System Development Life Cycle) with
waterfall concept which has 4 steps to be taken at UD. SEGER TANI. First step to be taken is
system analysis. System analysis includes the investigation, survey systems applied in the
UD. SEGER TANI, specify what information will be input and any reports to be generated.
For the second step is making conceptual design by identifying and evaluating various
alternative designs. The third and forth stages to be taken are making physical design and
implementing the new system. The third stage is followed by details description of the design
concept of a general nature and makes the computer program. While the last step is
implementing the program into the actual conditions.
Analysis that used in the design of information systems is the PIECES (Performance,
Information, Economic, Control, Efficiency, Services) analysis. PIECES analysis contains of
the comparing process between old system and new system. Analysis of information needs is
analyzing the activities of a basic document used and to run the information system. The
types of documents used in UD. SEGER TANI that still running are inventory report,
purchase order, sales bill and card stock.
Feasibility analysis of systems used to test whether a system can be said to be worth it or not,
then do some analysis, including analysis of technological feasibility, legal feasibility
analysis, feasibility analysis of operational and economic feasibility analysis.
RESEARCH RESULT DISCUSSION
System design starts with building logical model. It describes the design model of the system
information to users about the function of information system which will work logically.
Logic model can be drawn using flowchart and data flow diagrams.
Flowchart is design to point out the flow of program or system procedure logically, utilized
particularly as tool to communication and documentation.
Data Flow Diagram (DFD), can represent system analyzer process of data in the organization
steam. The figure below is the context diagram for UD. SEGER TANI.
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
72
0
AccountingInformationSystem
supplier owner
warehouse
customeraccounting
purchase_invoice payable_report
inventory_datastock_inventory_report
data_of_inventory_orderlist_of_purchase_order
list_of_inventory_ordersupplier_data
invoice_of_payable_payment
data_of_sales_order
sales_bill
customer_data
data_of_receivable_payment
Outcome_Cash_Reportsales_report
purchase_reportdata_of_payable_payment
payable_reportreceivable_reportIncome_Cash_Report
receivable_report
Outcome_Cash_ReportIncome_Cash_Report
purchase_reportsales_report
stock_inventory_report
supplier_data_reportcustomer_data_report
stock_opname
report_of_payable_payment
sales_report
report_of_receivable_payment
report_of_receivable_payment
Project Name:Project Path:Chart File:Chart Name:Created On:Created By:Modified On:Modified By:
UD.SEGERTANId:\baru\contexdi.dfdCONTEXDIAGRAMMay-15-2012risaMay-20-2012risa
Figure 1. Context Diagram of Accounting Information System
One of tools that can be used to design the database is the ER Diagram. ER Diagram can
ilustrate the relationship among the entities involved in the system.
Figure 2. ERD for UD. SEGER TANI
Normalization is one of the ways to make the efficiency in accessing the database.
Normalization gives guidance that helps to prevent table structure of insufficiently. The
figureure below is the result from normalizing the data :
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
73
PK Inventory PK cash sales* product id ** sales number
unit * product idprice price of salesprice of buy sales totalstockminimum stock
PK credit sales PK customer** sales number * customer id
sales date customer name* customer id address
sort citycash in advance zip codereceivable phone
PK receivable** payment number
payment date* customer id
customer name** sales number
receivablepaymentbalance saldo
Figure 3. Normalization Third Form
System testing is done to know how far is the application program made was being able to be
applied for the credit or cash system of sales transaction. Examination that is utilized to test
the new system is black box's examination. Black box's examination is focus on the software
requirement.
Table 1
Item Testing DetailUser Login Logging inCustomer Data Input the customer dataInventory Data Input the inventory dataCash and Credit Sales Transaction Input the cash sales transaction dataPayment of Receivable Transaction Input the payment for receivable
transaction
Programming error code occurs if the code is written not in accordance with the procedure of
writing while the error process shows the error occurs when the executable program is run.
This error causes the program stopped because the compiler finds that conditions have not
been met yet and not worth it. Logic error shows error which occurs in the logic of the
application program These figures below are form for sales transaction and receivable
payment for UD. SEGER TANI.
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
74
Figure 4. Cash and Credit Sales Transaction Form
Figure 5. Receivable Payment Form
CONCLUSION
Based on the problem background of UD. SEGER TANI which still has a lot of mistaken
happened in recording the sales transaction, reporting the accounting information and
counting the inventory due to manually handling, therefore to solve the problem arises, this
research made sales information system integrated with inventory. The previous chapter had
shown the step of making sales information system from analyzing the weaknesses of the
manual system, analyzing the hardware and software requirement, designing the proposed
system from making conceptual design and physical design then make the application using
Microsoft Visual Basic and the report use Microsoft Excel. The last is testing the application.
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
75
Hopefully, the computerized of sales information system will reduce the errors in making
accounting information for UD. SEGER TANI.
SUGGESTION
Suggestion that can be proposed is UD. SEGER TANI should use the appropriate computer
application program for data management and data of cash and credit sales transactions in
order to reduce accounting errors in the calculation.
BIBLIOGRAPHY
Cushing, Bany E.(1995). Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Perusahaan, EdisiKetiga. (Ruchiyat Kosasih, penerjemah). Jakarta
Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Salemba Empat.
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
76
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENJUALAN BERBASIS WEB(STUDI KASUS CV SYAFA INTEGRASI)
Oleh:Tias Kurniati
Email: [email protected] Sadida
Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri SemarangJl. Prof. H. Soedarto, SH Tembalang Kota Semarang
ABSTRACT
In the modern era, company uses internet based technology to achieve its main objective toimprove the sales system. This internet based sales system known as e-Commerce. This studyaims to design and build web based sales system with PHP and MySQL, so that is expected toincrease the value of the sales. Besides it also providing customization of product softwareservice via web based sales, so the needs of the customers could be fulfilled and satisfied withthe service given. Methods of designing web based sales is the RUP methods which isfocusing on the development of models using the Unified Model Languange (UML). Methodsof data collecting are done by observation and interviews. The results of this study is webbased sales and customization.
Keyword : system design and implementation, sales, web
PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, telah menjadikan internet
sebagai suatu hal yang umum bagi masyarakat. Pada era komputerisasi, perusahaan
menggunakan media internet untuk mengiklankan produk dan jasa layanan secara virtual
untuk meningkatkan penjualan. Pemanfaatan sistem penjualan berbasis web atau lebih
dikenal dengan e-commerce yang artinya penjualan secara elektronik.
Menurut Luciana dan Lidia (2005), dengan adanya e-commerce, pelanggan tidak perlu lagi
mendatangi tempat penjual produk karena hal itu sangatlah tidak efisien bagi para pelanggan
yang mempunyai kesibukan yang sangat padat. Namun dengan adanya layanan ini pelanggan
dapat memesan produk dan layanan yang mereka inginkan kapanpun dan dimanapun mereka
berada selama 24 jam. Selain itu, e-commerce juga dapat mempercepat proses pesanan
produk yang diinginkan oleh pelanggan supaya dapat ditindak lanjuti secepat mungkin oleh
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
77
perusahaan penyedia produk dan layanan sehingga perusahaan dapat memberikan layanan
terbaik bagi pelanggannya. Pemanfaatan e-commerce ini akan lebih terasa manfaatnya
terlebih lagi untuk perusahaan berskala kecil dan menengah seperti CV Syafa Integrasi.
Menurut data yang diperoleh dari CV Syafa Integrasi pada tahun 2011, terdapat 75 (tujuh
puluh lima) pelanggan dari 300 (tiga ratus) pelanggan atau sebesar 25% dari total pelanggan
menginginkan customisasi untuk software yang akan mereka pesan. Namun, karena
keberadaan lokasi mereka yang jauh dengan lokasi kantor CV Syafa Integrasi, maka proses
customisasi mengalami kendala, terutama apabila sistem penjualan dengan perantara orang
ketiga (reseller). Hal ini dikarenakan pihak ketiga tersebut kurang bisa mengkomunikasikan
kebutuhan sistem sesuai keinginan pelanggan. Selain kelemahan tersebut, pada saat konversi
data, seringkali pihak ketiga terlambat memberikan data yang dibutuhkan, sehingga
penyelesaian konversi data tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana
merancang sistem penjualan berbasis web serta bagaimana mempermudah pelanggan
melakukan spesifikasi produk untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah merancang dan membangun sistem penjualan
berbasis web dengan script PHP dan MySQL sebagai database. Selain itu, penelitian ini juga
bertujuan untuk memberikan pelayanan customisasi produk software melalui sistem
penjualan berbasis web. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan
maupun referensi yang bermanfaat bagi perusahaan dalam proses penyedia layanan penjualan
dan customisasi online. Selain itu penelitian ini digunakan untuk menambah pengetahuan dan
pengalaman dalam mengaplikasikan sistem pada praktek yang sesungguhnya.
Sistem penjualan berbasis web merupakan salah satu transaksi komersial dari perdagangan
elektronik atau dalam bahasa Inggrisnya Electronic commerce, juga dapat disebut e-
commerce, merupakan proses transaksi penjualan dan pembelian suatu produk atau jasa
melalui internet. Pendapat ini didukung oleh Turban dalam Indrajani dan Wily (2007)
mengenai definisi e-commerce yang menyatakan bahwa e-commerce adalah suatu konsep
yang menjelaskan proses pembelian, penjualan dan pertukaran produk, servis dan informasi
melalui jaringan komputer yaitu internet. Purbo dan Wahyudi (2001:2) berpendapat bahwa e-
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
78
commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang
menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik
dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
Dalam perancangan sistem penjualan berbasis web ini, peneliti menggunakan konsep Object
oriented analysis and design (OOAD) yaitu sebuah cara baru dalam memandang suatu
masalah menggunakan permodelan yang diorganisasikan berdasarkan konsep dunia nyata.
Dasar dari segalanya adalah objek, yang mengkombinasikan struktur data dan tingkah laku
dalam sebuah entity. Permodelan berorientasi objek sangat berguna dalam perancangan
program dan database.
Permodelan sistem yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah UML. Menurut Yulianta
dan Petrus Mursanto (2006), UML merupakan notasi yang tepat untuk memodelkan dan
mendokumentasikan sistem termasuk aplikasi web. Chonoles dalam buku Widodo dan
Herlawati (2011:6) mengatakan bahwa UML sebagai bahasa yang berarti UML memiliki
sintaks dan sistematik.
Untuk mendukung permodelan sistem UML, dalam penelitian ini digunakan metode
pendekatan RUP (Rational Unified Process). Menurut Prasetiawati, Eka (2011), Rational
Unified Process adalah iterasi proses pengembangan perangkat lunak yang dibuat oleh
Rational Software Corporation, sebuah divisi dari IBM sejak 2003. Selain itu RUP juga
merupakan metodologi pengembangan berbasis objek dan web. RUP menyediakan pedoman,
template dan tahapan dalam pengembangan program. RUP menggunakan konsep object
oriented, dengan aktifitas yang berfokus pada pengembangan model dengan menggunakan
Unified Model Language (UML). RUP menetapkan empat fase dalam tahap pembangunan,
dimana masing-masing diatur dalam beberapa iterasi yang terpisah dan harus terpenuhi
sebelum menuju ke tahap berikutnya. Fase RUP meliputi pertama, Inception, menentukan
ruang lingkup dan business case. Kedua, Elaboration, menganalisis kebutuhan proyek secara
lebih terperinci serta menentukan arsitektur mendasar. Ketiga, Construction, menciptakan
desain aplikasi dan source code. Keempat, Transition, membuat apa yang sudah dimodelkan
menjadi suatu produk jadi seperti membuat dokumen tambahan (user guides, training) dan
meluncurkan perangkat lunak ke pengguna.
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
79
METODE PENELITIAN
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian terapan. Penelitian ini berdasar dari
studi kasus permasalahan yang terjadi di CV Syafa Integrasi. Permasalahan tersebut adalah
belum adanya sistem yang menangani penjualan dan customisasi software secara langsung
kepada pihak pelanggan. Penelitian ini menghasilkan sistem penjualan berbasis web yang
dapat membantu menyelesaikan masalah terlebih lagi setelah dilaksanakannya customisasi
software pesanan.
Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
Dalam penelitian data primer berupa data omzet penjualan, data biaya, data pelanggan, biaya
iklan dan data-data produk software CV Syafa Integrasi. Sedangkan data sekunder dalam
penelitian ini adalah data yang telah diolah dan diperoleh dari sumber lain seperti STO
perusahaan, jurnal dan referensi tentang sistem penjualan berbasis web dan desain web.
Dalam pengumpulan data, digunakan beberapa metode, diantaranya observasi dan
wawancara. Dari tahap observasi diperoleh permasalahan sistem penjualan yang terjadi di CV
Syafa Integrasi. Sedangkan pada tahapan wawancara dilakukan tanya jawab dengan pihak
pemilik CV Syafa Integrasi mengenai perusahaan, produk dan sistem penjualannya.
Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rational Unified
Process (RUP). Tahap perancangan dalam metode RUP terdiri dari empat tahapan yaitu
inception, elaboration, construction dan transition.
Berikut penjelasan dari empat tahapan dalam metode RUP, tahap pertama, Inception
(Permulaan), dalam tahap ini lebih pada memodelkan proses bisnis yang dibutuhkan
(business modeling) dan mendefinisikan kebutuhan akan sistem yang akan dibuat
(requirements). Tahap kedua, Elaboration (Perencanaan), dalam tahap ini alur kerja ini
adalah untuk menunjukkan bagaimana sistem akan diwujudkan dalam tahap implementasi.
Analisis dan desain menghasilkan model desain dan secara opsional merupakan sebuah
model analisis. Model desain berfungsi sebagai abstraksi dari source code yang terdiri dari
kelas desain terstruktur dalam paket desain dan desain subsistem dengan interface yang telah
terdefinisi dengan baik. Tahap ketiga, Construction (Konstruksi), dalam tahap ini alur kerja
ini memastikan bahwa semua desain akan ditransfer dalam bentuk serangkaian kode yang
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
80
pada akhirnya akan memenuhi kebutuhan pelanggan. Selain itu pada tahapan ini juga akan
dilakukan pengujian fungsi secara keseluruhan dari sistem yang melibatkan pengujian
terhadap objek yang terintegrasi serta komponen dengan metode pengujian black box dimana
pengujian ini berfokus kepada kebutuhan fungsional sistem. Hal ini memungkinkan untuk
menemukan kerusakan sedini mungkin. Tahap keempat, Transition (Transisi), dalam tahap
ini tujuan dari alur kerja ini adalah untuk menghasilkan produk dengan sukses dan
memberikan perangkat lunak kepada end user. Kegiatan ini mencakup instalasi dan
konfigurasi sistem serta pelatihan yang berfungsi untuk memastikan bahwa semua pengguna
sepenuhnya memanfaatkan sistem secara utuh untuk keperluan penjualan berbasis web.
PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN BERBASIS WEB DENGAN METODE RUP
Tahap Inception
Sebelumnya CV Syafa Integrasi sudah mempunyai website, namun website tersebut belum
dapat melayani pemesanan via online. Sistem penjualan yang selama ini dilakukan oleh CV
Syafa Integrasi adalah sistem penjualan semi modern, dimana pelanggan yang hendak
membeli produk diharuskan mengunduh form order kemudian mengirimkan form order
tersebut melalui fax ke CV Syafa Integrasi untuk kemudian diproses untuk selanjutnya
dilakukan pengiriman setelah pelanggan menstransfer sejumlah uang yang tertera di website
CV Syafa Integrasi. Kelemahan sistem ini adalah pelanggan cukup direpotkan dengan sistem
penjualan model seperti ini. Belum lagi apabila mesin fax mengalami kerusakan maka sistem
penjualan akan terhambat dan penjualan akan menurun. Selain itu apabila pemesanan melalui
fax hanya akan diproses pada saat jam kerja saja.
Sistem penjualan sering mengalami kendala ketika penjualan dilakukan melalui perantara
orang ketiga. Hal ini dikarenakan pihak ketiga tersebut kurang bisa mengkomunikasikan
kebutuhan sistem sesuai keinginan pelanggan. Selain kelemahan tersebut, pada saat konversi
data, seringkali pihak ketiga terlambat memberikan data yang dibutuhkan, sehingga
penyelesaian konversi data tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Berikut use case yang mengilustrasikan sistem yang akan diajukan serta urutan waktu
kejadian masing-masing use case (flow of event).
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
81
Use case diagram
System
user
admin
ordercustomisasi
<<extend>>
download file
ubah status order
update produk
update artikel
login
<<include>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
cetak laporan
<<include>>
Gambar 1. Use Case DiagramSumber: Data primer yang diolah, 2012
Sequence Diagram
User
: user
frm_pemesanan pemesanan order
1 : insert_order()
2 : set_order()
3 : save_order()
4 : succes
5 : status_sukses
Gambar 2. Sequence Diagram OrderSumber: Data primer yang diolah, 2012
Admin
: admin
frm_login verify_user user
1 : insertUserPass()
2 : setUserPass()
3 : checkUserPass()
4 : status
5 : statusSuccess
Gambar 3. Sequence Diagram LoginSumber : Data primer yang diolah, 2012
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
82
: admin
frm_admin_order read_order order
1 : downloadFile()
2 : setDownload()
3 : getFile()
4 : download
5 : statusDownload
Gambar 4. Sequence Diagram Download FileSumber: Data primer yang diolah, 2012
: admin
frm_order update order
1 : updateStatusOrder()
2 : setUpdateStatusOrder()
3 : saveStatusOrder()
4 : status
5 : statusUpdate
Gambar 5. Sequence Diagram Update Status OrderSumber: Data primer yang diolah, 2012
Elaboration
Berdasarkan sequence diagram yang telah dibuat sebelumnya, maka dapat dibuat
perancangan class diagram. Berikut merupakan class diagram dalam perancangan sistem
penjualan berbasis web CV Syafa Integrasi.
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
83
admin
+id+username+password
+insert()+update()+delete()
order
+id_order+id_cust+id_produk+id_ongkir+status+jumlah
+insert_order()+set_order()+save_order()+get_file()+updateStatusOrder()+setPrint()+getPrintReport()
0..11..*
0..*
user
+id_cust+nm_cust+alamat+kota+handphone+email+status+tgl_order
+insert()
1..*
ongkir
+id_ongkir+kota+biaya
+insert()+setUpdate()+saveUpdate()
1..*
1
produk
+id_produk+id_kategori+nm_produk+harga
+insertProduk()+setUpdate()+saveUpdate()
1..*
1..*
kategori_produk
+id_kategori+nm_kategori
+insert()+setUpdate()+saveUpdate()
1..*
artikel
+id_artikel+judul+isi_berita
+insertArtikel()+setUpdatel()+saveUpdatel()
*
1..*
Gambar 6. Class DiagramSumber : Data primer yang diolah, 2012
Construction
Setelah perancangan sudah terbangun, tahapan berikutnya adalah implementasi komponen
tersebut ke dalam coding php. yang telah menghasilkan tampilan front end sebagai berikut.
Gambar 7. Interface HomeSumber : Data primer yang diolah, 2012
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
84
Dan berikut tampilan halaman admin.
Gambar 8. Interface Halaman AdminSumber : Data primer yang diolah, 2012
Setelah dilakukan implementasi kew dalam coding php, tahap selanjutnya yaitu pengujian.
Dalam pengembangan aplikasi sistem penjualan berbasis web menggunakan bahasa
pemrograman PHP 5.3 dengan database MySQL 5.5.10 yang dalam pengujian sistemnya
terdiri dari pengujian pengolahan data pesanan, penambahan artikel, produk, data ongkos
kirim guna mendukung sistem penjualan berbasis web.
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
85
Berikut tabel 1 hasil identifikasi pengujian.
Tabel 1: Identifikasi Pengujian
Interface Menu Butir Uji JenisPengujian
TeknikPengujian
Hasil
Back end
PublicVar Ubah dataperusahaan
Sistem Black box Ok
Product Masukan dataproduk
Sistem Black box Ok
Merubah dataproduk
Sistem Black box Ok
Menghapus dataproduk
Sistem Black box Ok
Jenis Produk Masukan data jenisproduk
Sistem Black box Ok
Merubah data jenisproduk
Sistem Black box Ok
Menghapus datajenis produk
Sistem Black box Ok
Ongkir Masukan data ongkir Sistem Black box OkMerubah data ongkir Sistem Black box OkMenghapus dataongkir
Sistem Black box Ok
Order Ubah data order Sistem Black box OkCetak data penjualan Sistem Black box Ok
News Masukan data artikel Sistem Black box OkMerubah data artikel Sistem Black box OkMenghapus dataartikel
Sistem Black box Ok
Contact Lihat komentar Sistem Black box Ok
Front End
Home Cek semua link Sistem Black box OkWeb Design Cek gambar Sistem Black box OkProduk Cek link produk dan
komentarSistem Black box Ok
CaraPemesanan
Cek link artikel dankomentar
Sistem Black box Ok
Pemesanan Cek pembuatanorder form
Sistem Black box Ok
Artikel Cek link artikel dankomentar
Sistem Black box Ok
Hubungi Kami Cek komentar Sistem Black box OkSumber : Data primer yang diolah, 2012
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
86
Transition
Pada tahap ini dilakukan pengunggahan website ke hosting. Selain itu pada tahap ini juga
dilakukan pengetesan oleh pihak perusahaan CV Syafa Integrasi, apakah sudah sesuai dengan
keinginan ataukah belum.
Selain pengetesan, tahap pelatihan pun dilakukan. Pelatihan ini dilakukan terhadap pegawai
yang akan menjadi admin website sebagai bagian dari pemeliharaan sistem website.
SIMPULAN DAN SARAN
Dengan menggunakan pendekatan Rational Unified Process, pada tahap pendefinisian
kebutuhan serta analisis masalah maka diperoleh konsep perancangan sistem penjualan
dan customisasi berbasis web yang selanjutnya diimplementasikan dalam bentuk coding PHP
script serta MySQL sebagai database.
Dengan terbangunnya sistem penjualan berbasis web, maka pelanggan dapat melakukan
customisasi produk yang dibutuhkan, sehingga tidak perlu lagi ada pihak ketiga sebagai
perantara.
Diharapkan perusahaan menggunakan sistem penjualan yang telah peneliti bangun sebagai
website resmi CV Syafa Integrasi sebagai media penjualan online guna mendukung
keberlangsungan hidup perusahaan.
Pengembangan lebih lanjut pada sistem penjualan berbasis web dapat dilakukan dengan
menambahkan beberapa fitur dan layanan yang diperlukan di masa yang akan dating seperti
konfirmasi pembayaran, automatic delete untuk expired order dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Indrajani dan Wily. 2007. Analisis Dan Perancangan Sistem Penjualan Berbasis Web PadaPt. Sarang Imitasi. Bagian Penerbitan Universitas Bina Nusantara.
Luciana dan Lidia. 2005. Penerapan E-commerce sebagai Upaya Meningkatkan PersainganBisnis Perusahaan. STIE Perbanas Surabaya.
Prasetiawati. Eka, Marini. 2011. Pengembangan Perangkat Lunak Dengan Metode RationalUnified Process (RUP) Dalam Rancang Bangun Sistem Penjualan Barang. Jurusan IlmuKomputer Universitas Pendidikan Indonesia.
Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi (SIMAKS)Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang
Volume 2 No.4 Nopember 2012 ISSN : 2089-497x
87
Purbo, Wahyudi. 2001. Mengenal e-commerce. Jakarta:Gramedia.
Widodo, Herlawati. 2011. Menggunakan UML, UML Secara Luas Digunakan untukMemodelkan Analisis & Desain Sistem Berorientasi Objek. Bandung:Informatika.
Yulianta. Mursanto, Petrus. 2006. Pengembangan Aplikasi Web dengan Iconix Process danUML Studi Kasus Sistem Manajemen SI. Fakultas Ilmu Komputer UniversitasIndonesia.