bla bla rusunawa unsoed

Upload: cihuy-rahmat

Post on 10-Mar-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mhhjyjy

TRANSCRIPT

1

Laporan Penyelidikan Tanah

Pembangunan Rusunawa UNSOED, Purwokerto, Jawa Tengah

1. Pendahuluan

Berdasarkan permintaan dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), dan kesepakatan dengan Laboratorium Mekanika Tanah FT UNS, telah dilaksanakan penyelidikan tanah untuk rencana pembangunan Rusunawa UNSOED, yang berlokasi di, Purwokerto, Jawa Tengah. Penyelidikan tanah meliputi pekerjaan lapangan berupa bor dalam, pekerjaan laboratorium, serta analisis. 2. Jenis Pekerjaan

Jenis pekerjaan penyelidikan tanah yang dilakukan meliputi:

a. Bor dalam di 1 lokasi pengeboranb. Standard Penetration Test (SPT) di lokasi yang sama dengan poin a, pada interval 2.00 mc. Uji laboratrium : - Indeks Properties

- Kuat Geser ( Direct Shear/ UCS )

- Triaxial UU

- Konsolidasi

d. Analisis

3. Pelaksanaan Pekerjaan

3.1 Bor DalamPelaksanaan bor dalam dilakukan menggunakan rotary drilling pada titik BH 1 sampai kedalaman 13.00 m

Lokasi pemboran dapat dilihat pada lampiran. Bor dalam dilakukan dengan mengikuti prosedur pelaksanaan ASTM D1452, dengan sistim double core barrel. Untuk menembus tanah yang relatif lunak digunakan mata bor tunsten, sedangkan untuk menembus batuan yang relatif keras digunakan mata bor intan. Tanah hasil pengeboran selanjutnya disusun dalam kotak berjajar menurut kedalamannya (core box), selanjutnya diperiksa untuk dinterpretasi secara fisik di laboratorium. Disamping itu pada BH 1 kedalaman 1.50 m, 2.50 m, 3.50, dan 4.45 m pada titik pemboran dilakukan pengambilan sampel dengan menggunakan tabung UDS. Hasil bor ini disajikan dalam bentuk bore log. (lihat lampiran)3.2 Pengujian Standard Penetration Test

Standard Penetration Test (SPT) dilaksanakan berdasarkan ASTM D1586, yang dilakukan pada setiap kedalaman 1.50 m dengan mencatat jumlah pukulan yang masuk sejauh 2 x 15 cm penetrasi ke 2 dan ke 3 penetrasi yang dilakukan. Berat hammer sebesar 140 lbs dengan tinggi jatuh 30 cm.3.3 Pengujian Laboratorium

Pengujian laboratorium dilakukan terhadap 4 sampel tanah dari tabung UDS. Pengujian ini meliputi indeks properti, klasifikasi, direct shear/UCS, Tiaxial UU dan konsolidasi. Rekap data hasil pengujian laboratorium dapat dilihat pada lampiran.4. Hasil Pekerjaan

4.1 Kondisi Geologi

Kondisi geologi daerah penyelidikan menunjukkan bahwa tanah pada B H 1 didominasi oleh lapisan Lanau. Lebih jelas dapat dilihat pada lampiran berupa bore log, dan hasil sondir. Selama core drilling dilakukan, tidak ditemukan muka air tanah.5. Kapasitas Dukung Pondasi

5.1 Kapasitas Dukung Pondasi Dalam

Analisis kapasitas dukung pondasi dalam dilakukan untuk menentukan kapasitas dukung aksial ijin dari tiang berdasar data SPT dari pengeboran. Analisis dilakukan dengan asumsi menggunakan pondasi tiang, dengan diameter 50 cm, 60 cm, 70 cm, 80 cm. Apabila akan digunakan pondasi dengan ukuran yang berbeda, perhitungan dapat disesuaikan lagi.

Kapasitas dukung ultimit dapat ditentukan dengan menggunakan formula empiris sebagai berikut: Kapasitas dukung ultimit dapat ditentukan dengan menggunakan metode Meyerhoff:

Qu = Qp + Qf

= 40NAp + 0,1NaveAs

Dimana:

Qu = kapasitas dukung ultimate (ton)

N = nilai SPT yang telah dikoreksi

= 15 + (0.5 x ( N 15 ))

Nave = nilai SPT rata-rata terkoreksi sepanjang tiang

Ap = luas ujung tiang (m2)

As = luas permukaan tiang (m2)

Kapasitas dukung ijin untuk satu pile, dapat diperoleh dengan :

- WpileDimana SF adalah angka keamanan, yang nilainya ditetapkan 3.

Gambar 1. Skets analisis daya dukung pondasi dalam

Hasil-hasil analisis kapasitas daya dukung tiang ijin dengan nilai N-SPT dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4. Qijin yang terjadi berdasar nilai N SPT pada titik bor BH 1

No.Depth (m)N' (ton/m3)ov' (ton/m2)N'NaveKapasitas Dukung Ijin (Ton)

D=

50 cmD=

60 cmD=

70 cmD=

80 cm

12141.3763.4414.500.0037.0253.3172.5694.77

24130.4154.2714.0014.5037.8053.7172.3993.86

36500.4155.1032.5014.2586.73123.82167.49217.74

48500.4155.9332.5020.3389.83127.31171.30221.79

510500.4156.7632.5023.3892.61130.42174.66225.33

612500.4157.5932.5025.2095.26133.37177.84228.66

6. Kesimpulan dan RekomendasiBerdasarkan hasil penyelidikan tanah baik lapangan maupun hasil uji laboratorium, dapat disimpulkan:

1. Kondisi geologi daerah penyelidikan menunjukkan bahwa lapisan tanah di dominasi lapisan pasir dan kerikil.2. Sebaiknya pondasi dalam diletakkan pada lapisan tanah keras dikedalaman 10.00 m ( 3 x kedalaman pengambilan N-SPT = 3 x 2.00 m = 6.00 m, dengan nilai N-SPT > 50 )3. Ditemukan Muka air tanah pada kedalaman 3.90 m selama pengeboran

3.90 m

D

Qu

L

PAGE 1

_1178695425.unknown