b.jawa (kelompok drama)

23
BAWANG PUTIH VS BAWANG MERAH Bawang merah : Dista Bawang putih : Fia Raja : Taufik Ratu : Yani Pangeran : Gandhi Adik bawang putih ( sri ) : Naila Emak bawang merah (yanti) : Kikik Emak bawang putih : Sukma Ayah b.merah dan b.putih (tumenggung surono) : Razaqy Pengawal pangeran ( timo ) : Batol Pengawal ratu ( sumi ) : Fela Peri jahat : Pu3 Peri baik : Novia Setting ( rumah bawang putih ) Bawang putih : ibu, saya harus pergi ke kebon . apa tidak apa – apa kalau ibu saya tinggal sendiri. Sedangkan ibu sedang sakit.

Upload: bacotlow

Post on 23-Jun-2015

831 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

Naskah Drama Kelompok Bahasa Jawa

TRANSCRIPT

Page 1: B.jawa (Kelompok Drama)

BAWANG PUTIH VS BAWANG MERAHBawang merah                       :           Dista

Bawang putih                          :           Fia

Raja                                         :           Taufik

Ratu                                         :           Yani

Pangeran                                 :           Gandhi

Adik bawang putih ( sri )         :           Naila

Emak bawang merah (yanti)  :           Kikik

Emak bawang putih                :           Sukma

Ayah b.merah dan b.putih (tumenggung surono)      :           Razaqy

Pengawal pangeran    ( timo )                        :           Batol

Pengawal ratu ( sumi )                       :           Fela

Peri jahat                                            :           Pu3

Peri baik                                              :           Novia

Setting ( rumah bawang putih )

Bawang putih : ibu, saya harus pergi ke kebon  . apa tidak apa – apa kalau ibu saya tinggal sendiri. Sedangkan ibu sedang sakit.

Ibu b.putih       : tidak apa – apa anakku , nanti adik mu yang akan menjaga ibu selama kamu ke Kebon .

Sri                     : iya mbak biar aku yang menjaga ibu , jangan khawatir. Aku kan anak pemberani

Bawang putih : kalau begitu saya pamit ke pasar dulu ibu.

Ibu b.putih      : iya hati – hati anakku.

Page 2: B.jawa (Kelompok Drama)

Bawang putih : sri, jaga ibumu selama aku ke kebon .

Sri                     : baik mbakyu . hati hati yaa

 Setting ( perjalanan menuju kebon )

Pangeran       : sudah lama aku ingin berjalan – jalan keluar istana. Aku sangat bosan mo.

Timo              : ternyata segar sekali udara di luar sini ndoro .

Pangeran     : lihatlah sawah yang terbentang luas itu mo.

Timo             : indah ya ndoro

Pangeran     : sangat indah , seandainya sekarang aku sedang berjalan – jalan dengan istriku

                        pasti akan lebih indah . hahaha

timo              : ndoro ini ada ada saja .

( tiba – tiba bawang putih melintas dengan membawa keranjang )

Pangeran    :  (memandangi bawang putih seakan akan terkagum akan kecantikannya) timo, lihatlah gadis ini cantik sekali.

Timo            : iya ndoro cantik sekali

Pangeran    : mau kemana dia ya

Timo            : kita buntuti saja bagaimana ndoro

Pangeran    : baiklah ayo

(diam diam pangeran membuntuti dan mengintip bawang putih menuju kebun,bawang putih sedang memetik

sayuran) , sampai bawang putih pulang pun pangeran masih membuntutinya diam diam.

(setting kerajaan)

Raja              : dinda , kemanakah anak mu yang paling ganteng itu ?

Ratu             : aku tidak tahu kanda . , sumi apa kau tahu kemana pangeran ?

Sumi           : tadi saya lihat ndoro pangeran sedang keluar bersama suami saya timo.

Page 3: B.jawa (Kelompok Drama)

Raja            : ya sudahlah tidak masalah kalau dia perginya bersama timo. Timo kan badannya besar, pasti dia bisa melindungi anak kita.

Sumi            : (menyuguhkan wedang)

Ratu            : kanda, anak kita sudah dewasa dan gagah . sampai kapan dia sendiri terus

Raja            : maksud dinda

Ratu            : kapan dia menikah dan beristri kanda.

(pangeran pulang)

Pangeran    : timo, terima kasih telah menemaniku berjalan – jalan . kau boleh berisstirahat sekarang.

Timo           : terima kasih ndoro.

Ratu            : darimana saja kau ngger

Pangeran    : tadi saya keluar istana untuk melihat sekitar ibunda

Raja             : apa yang kau lakukan diluar anakku

Ratu            : yasudah beristirahatlah

( dibelakang istana sumi menunggu suaminya timo dengan termenung)

Timo           : sum … sumiiii dimana dirimu istriku , aku kangen dirimu

Sumi          : ak disini mas. Mas darimana saja ak kok ditinggal sendirian . kan aku kesepian mas

Timo          : tadi aku menemani pengeran jalan-jalan di luar. Pemandangannya sangat indah

Sumi          : kapan kau mengajakku berjalan – jalan mas. Ak rindu dengan masa – masa kita dulu

Timo          : bagaimana kalo besok , sekarang ak letih sekali .

Sumi         : sini mas ak pijitin .

Timo         : wah kebetulan . enak sum pijitanmu

 

Page 4: B.jawa (Kelompok Drama)

(setelah memetik sayuran. Bawang putih pulang. saat menuju rumahnya dia melewati rumah

saudara tirinya . yaitu bawang merah)

bawang merah : hei bawang putih , darimana kau

bawang putih : ak dari memetik sayuran di kebon mbakyu.

Bawang merah : mbakyu ?!!!, memangnya ak mbakyumu , tidak sudi aku punya saudara seperti Kau

Ibu b.merah    : siapa sih merah ?

Bawang merah : ini loh mah ada gadis bodoh .

Ibu b.merah   : heh putih , sedang apa kau disini .

Bawang putih : saya ingin bertemu dengan ayah bulek

Ibu b.merah : ayahmu tidak ada disini , dia sedang pergi

Bawang merah : iya ayah tidak aa disini, pergi sana

Bawang putih : tapi aku hanya ingin membawakan makan kesukaan ayah.

(tiba-tiba ayah bawang merah dan putih keluar)

Ayah                 : ada apa ini rebut – rebut . oh ternyata ada anakku yang satu .

Bawang putih: ayah aku rindu sekali pada ayah

Ayah                : aku juga rindu sekali padamu

Bawang putih : saya hanya ingin membawakan ini untuk ayah.makan kesukaan ayah

Ayah                : wah terima kasih anakku, aku sangat senang. Bagaimana ibumu

Bawang putih : ibu masih sakit ayah.

Ayah                : kalau begitu ayo kita ke ibumu .

Ibu b.merah   ; tapi kangmas , ….

Ayah                : tapi apa dinda ?

Page 5: B.jawa (Kelompok Drama)

Ibu b.merah  ; aku disini sendirian

Ayah              : kalau begitu ayo ikut sekalian

Ibu b.merah : ah tidak mau

Ayah              ; kalau begitu jaga rumah dan jaga bawang merah . aku mau kerumah istri pertama

(saat ayah dan bawang putih meninggalkan rumah, timbul niat jahat bawang merah)

Peri jahat : merah, lihatlah itu si bawang putih .dia selalu mencari muka di depan ayahmu dengan berbagai cara.

Peri baik  : tidak merah,kau beruntung memiliki saudara tiri yang berhati baik dan suci dan masih peduli kpada ayahnya

Peri jahat : itu bohong merah, itu rekayasa . putih itu kan anak kesayangannya pasti dia tidak mau tersaingi oleh mu

peri baik : seharusnya kamu bisa mendoakan agar ibu bawang putih cepat sembuh. Bagaimana pun dia ibu tiri mu yang harus kau hormati.

Peri jahat : jangan jangan merah, jika ayahmu sering pulang kerumah bawag putih nanti dia bisa lupa pada mu dan ibumu.

Peri baik : itu salah merah , itu tidak  benar

Bawang merah : aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh !!!

Ibu b.merah : apa yang sedang kau pikirkan, kau teriak tidak jelas

Bawang merah : aku punya rencana bagus mah

Ibu b.merah      : apa itu nak

Bawang merah : bagaimana kalau kita bunuh ibu bawang putih

Ibu b.merah      : untuk apa kita membunuh wanita tua yang sebentar lagi mati juga

Bawang merah : agar ayah cepat melupakan keluarga putih sialan itu dan tetap bersama kita.

Ibu b.merah      : mamah setuju sekali padamu . apa rencanamu

Page 6: B.jawa (Kelompok Drama)

Bawang merah : besok kita pura-pura membawakan wanita tua itu makanan yang telah kita beri racun.

Ibu b,merah       : hahahahahahah biar mampus dia

Bawang merah  : hahahahahahaha

(dirumah bawang putih)

Sri                        : ibu,sepertinya ayah datang bersama mbakyu

Ibu b.putih        : ayah datang, ibu senang sekali

Ayah                   : sri , dindaku . aku rindu kalian (menangis terharuharu)

Sri                       : sri rindu sekali pada ayah. Ayah jarang pulang kemari

Ayah                    : maafkan ayah sri, ayah sangat sibuk bekerja sampai lupa pada kalian

Ibu b.putih        : kangmas.

Ayah                  : iya dinda

Ibu b.putih       : bagaimana kangmas bisa bertemu putih ?

Bawang putih: tadi saya mampir kerumah merah dan bertemu ayah disana

Ayah                : bagaimana keadaan dinda sri

Sri                    : ibu tidak mau makan ayah.ibu selalu memikirkan ayah

Ibu b.putih     : tidak kangmas, aku baik baik saja (bohong)

Sri                   : ini diminum dulu yah

Ayah                : terima kasih sri. Tidak pernah kurasakan betapa nyamannya berada dirumah ini

Bawang putih: bukannya disini dan dirumah ibu merah sama yah

Ayah              : aku merasakan kehangatan disini

Ibu b,putih : sering-seringlah kemari kangmas

Ayah            : pasti dinda . ak berjanji

Page 7: B.jawa (Kelompok Drama)

Ayah           : ayah tidak bisa terlalu lama disini ayah harus pulang

Ibu b.putih : biar sri dan putih mengantarkan kangmas

Ayah            : tidak usah, ayah harus pergi ke istana untuk mengabdi kembali kepada badinda

          Raja

Sri              : oh iya ayah kan tumenggung

Ayah          : aku pamit dinda.

Bawang putih : hati – hati ayah

(sesampainya di istana)

Ayah     : maaf baginda raja, tadi saya mampir dahulu kerumah istri tua saya. Dia sedang sakit.

Raja      : tidak masalah bagiku . yang penting istri mu baik baik saja.

Ayah    : semoga begitu baginda

Raja     : ku dengar kau memiliki 3 putri

Ayah    : benar baginda

Ratu    : 3 orang putri , ajaklah sesekali mereka kemari .

Raja    : barang kali bisa kukenalkan dengan anakku , si pangeran

Ayah   : itu suatu kehormatan untuk saya baginda,dan ratu

Ratu  : kanda bagaimana jika besok kita adakan pesta disini

Raja    : aku teerserah padamu saja dinda sayang

(dibelakang kerajaan)

Sumi   : mas kapan kita bisa punya kerajaan seperti ini ya

Timo   : ah tidak usah bermimpi kamu

Sumi   : nanti aku bisa mejadi ratu , dan kau rajanya

Page 8: B.jawa (Kelompok Drama)

Timo   : ah dinda bisa saja

Ratu   : summmmmii !

Timo  : itu kamu dipanggil ratu . ah ratu ini mengganggu orang sedang asik saja

Sumi  : yasudah mas,ak harus menjalankan tugas. Dadah mas timo sayang

Sumi : iya ratu.

Ratu  : masaklah makanan yang enak untuk besok malam karena kita akan mengadakan pesta

Sumi  : mau dimasakan apa . oseng-osenge, tiwul, pecel ,dawet atau…..

Ratu   : apa sajalah

Raja   : apa sajalah yang penting enak

(keesokan harinya bawang merah dan ibunya pergi mengunjungi rumah bawang putih)

Bawang merah  : permisi

Ibu b.merah    : permisi ada orang tidak

Sri                      : oh ada kak mbak merah dan bulek

Ibu b.merah    : bulek matamu itu ! tidak sudi aku

Bawang merah : hei bocah mana ibumu . kami bawakan makanan untuknya

Sri            : mari masuk mbak, bulek

Ibu b.merah  ; rumah apa kandang ini , sempit sekali , huh reyot lagi

Sri                   : ibu ada mbak merah dan bulek

Ibu b.putih   : mari masuklah

Ibu b.merah : jeng saya bawakan makanan enak loh

Ibu b.putih   : wah repot repot terima kasih ya

Ibu b.merah : ayo jeng dicoba

Sri                  : aku minta satu bulek

Page 9: B.jawa (Kelompok Drama)

Bawang merah : ini kan untuk bu putih , kmu gag usah

Ibu b.putih  : hmmm enak

Ibu b.merah : ayo dihabiskan lho jeng

Ibu b.putih    : wah jadi tidak enak ini saya

Ibu b.merah  : cepat sehat ya jeng, saya pamit dulu

Ibu b.putih    : tidak minum – minum dulu

Ibu b.merah  : tidak usah jeng terima kasih . mari jeng

Bawang merah : mari bude

(saat perjalanan pulang)

Peri baik : jahat sekali kamu merah , kamu tidak seharusnya melakukan hal ini

Peri jahat : hahaha bagus merah, ini lah yang dinamakan pembalasan

Peri baik : tidak merah , ibu putih sangat baik padamu , mengapa kau melakukan ini padanya

Peri jahat  : jangan dengarkan dia , yang penting saat nanti ibu putih mati, maka ayahmu akan berpaling kepadamu dan ibumu.

Peri baik  : kasihan bawang putih jika nanti dia ditinggal ibuny, kamu harus

                    mempertanggungjawabkan ini.

Peri jahat  : kamu akan bahagia tanpa mereka merah . hahahahaha

(saat itu bawang putih sedang memetik sayuran di kebon dan pangeran yang tau kalau tiap pagi bawang putih selalu memetik sayuran,telah menunggu dan mengamati bawang putih)

Pangeran    : mana gadis itu , tidak nampak nampak

Bawang putih : (muncul juga membawa keranjang)

Pangeran       : wah itu dia pujaan hatiku . senangnya

Bawang putih : memetik sambil bernyanyi (lir ilir lir ilir tandure wis sumilir tak iji royo royo tak sengguh tementen anyar )

Page 10: B.jawa (Kelompok Drama)

-lalu pangeran memnberanikan diri untuk melanjutkan lirik tersebut dan tanpa disengaja merka bernyanyi bersama.

Pangeran n bawang putih : (cah angon cah angon penekno bombing kui lunyu lunyu peneko kanggo mbasuh dododiro. Dododiro dododiro

kumitir bedah ing pinggir, don domono jlumantono kanggo sebo mengko sore ,mumpung padang rembulane, mumpur jembar kalangane, sur srak hohoho surak hohohohore )

bawang putih    : siapa kisana ini ?

pangeran           : mengaku dirinya adalah raden ronggo

bawang putih   : apa yang sedang kisana lakukan disini ?

pangeran          : sebenarnya sudah lama aku mengamatimu . dan aku ingin tau siapakah

                                namamu

bawang putih  : namaku bawang putih .

pangeran         : bagaimana jika aku memanggilmu putih cah ayu ?

bawang putih  : boleh saja

pangeran          : mari aku bantu memetik sayurannya

bawang putih  : jangan nanti tangan raden kotor

(tiba – tiba jari tangan bawang putih tertusuk duri, dia merasa ini sebuah pertanda buruk)

Bawang putih  : aww jariku ketusuk duri

Pangeran         : memegang jari putih dan menempelkan ‘hansaplast’

Bawang putih : terima kasih, raden baik sekali. Apa mungkin ini pertanda buruk ya

Pangeran        : kan hanya tertusuk duri , itu tidak apa apa .

 

(dirumah bawang putih)

Ibu b.putih  : argh argh sesak sekali dada ibu !!

Page 11: B.jawa (Kelompok Drama)

Sri     : ibu , bertahanlah akan ku panggilkan mbak putih.

(di kebon)

Pangeran  : sebenarnya sudah lama aku ingin mengatakan ini padamu sejak pertama melihatmu

Bawang putih : apa itu raden ?

Pangeran  : aku….

Sri      : mbakyuuu , ibu mbakyu …..

Bawang putih  : kenapa dengan ibu sri

Sri       : pokoknya mbakyu pulang sekarang

Bawang putih  : baiklah

Pangeran          : tu tu tu tunggu….!!

(dirumah bawang putih)

Bawang putih  : ibuuuuuu

Ibu b.putih       : putri putri ku , ibu sudah tidak kuat lagi

Sri                      : jangan tinggalkan sri ibu .

Bawang putih : bertahanlah ibu .

Ibu b.putih       : katakana pada ayahmu kalau ibu sangat mencintainya . argh argh ..

Bawang putih n sri : ibuuuuu …

Ibu b.putih : (menghembuskan nafas terakhir)

Bawang putih n sri : ibuuuuuu hikz hikz T.T

Sri             : mbak , beri tahu ayah . ibu akan ku urus

(bawang putih pergi kerumah merah untuk mengabarkan bahwa ibunya meninggal)

Bawang putih : ayah ayah ayah !!!

Bawang merah : ada apa sih teriak teriak !!

Page 12: B.jawa (Kelompok Drama)

Ibu b.merah : berisik 

Ayah               : ada apa putih anakku

Bawang putih : ibu ayah

Ayah               : kenapa ibumu ?

Bawang putih : ibu meninggal dunia ayah

Ayah    : apa !! ayo kia kesana

Bawang putih : ayo ayah

(sedangkan bawang merah dan ibunya tidak ikut)

Bawang merah : hahahaha akhirnya mampus juga wanita itu

Ibu b.merah     : hahahha kita tinggal menunggu tahta bahwa aku resmi menjadi istri satu

                              satunya ayahmu

peri baik : sungguh jahat kamu merah , kamu sungguh jahat

peri jahat  : bagus merah misi mu berhasil .

peri baik   : kamu pasti akan dihukum oleh tuhan di neraka

peri jahat  : neraka atau apa itu masalah belakang , tenang saja itu bisa dipikir

peri baik   : percuma saja kamu cantik kalau hatimu tidak baik

peri jahat : yang penting kan kamu berhasil merebut ayahmu dari mereka hahaha

(dirumah bawang putih)

Ayah         : dinda secepat ini kau tinggalkan aku

Sri              : ibu sangat mencintai ayah

Ayah          : aku menyesal tidak bersama mu saat kau tiada dinda.padahal malam ini  kedua

                      putrimu akan ku ajak ke  istana bersamamu untuk pesta.

Bawang putih : saat ini tidak tepat ayah . kita harus segera mengubur jenazah ibu

Page 13: B.jawa (Kelompok Drama)

Ayah                : yak kau benar .

(di istana)

Ratu    : kemana lagi sih si pangeran anakku, sukanya menghilang diam diam

Raja     : mungkin dia sedang jalan – jalan dengan timo pengawalnya

Ratu    : sumi. Sumi !!!!

Sumi   : iya ndoro ratu.

Ratu   : kemanakah putraku , apakah dia bersama suamimu ?

Sumi  :  sepertinya tidak ndoro, dari tadi  saya bersama timo berduaan di belakang

Raja  : kalau begitu akan ku panggil timi , timo timo !!!

Timo  : iya baginda

Raja  : kemana putraku .

Timo  : saya tidak tau baginda, saya tidak bersama pangeran dari tadi.

(pangeran datang)

Raja  : darimana saja pangeran kau ?

Pangeran : saya dari melihat lihat desa ayah

Ratu           : ibu sangat mencemaskanmu nak

Raja            : timo , sumi siapkan baju dan air kembang untuk mandi pangeran

Timo           : baik baginda

Sumi            : baik baginda

(datanglah tumenggung surono/ayah bawang putih bawang merah)

Ayah          : mohon maaf baginda

Raja           : ada apa tumenggung

Ayah          : sepertinya acara pesta nanti malam batal baginda

Page 14: B.jawa (Kelompok Drama)

Ratu          : batal . apa maksudmu

Raja          : tolong jelaskan padaku

Ayah         : baru saja istri saya meninggal dunia

Raja          : benarkah itu, aku sangat berduka cita

Ratu          : aku turut berduka cita tumnggung

Ayah         : terima kasih atas perhatian baginda sekalian. Saya mohon ijin untuk mengurus istri Saya

Raja   : baiklah tumenggung . tapi lain hari bawalah salah seorang putrimu agar kamu bias melihatnya , barang kali akan ku jadikan  mantu .

ayah   : suatu kehormatan bagi saya baginda

(keesokan harinya datanglah pangeran ke kebon)

Pangeran  : putih

Bawang putih : raden, kau disini lagi ?

Pangeran : iya, aku menunggumu .

(tiba – tiba timo dan sumi yang sedang berjalan- jalan berdua melihat pangeran bersama putih)

Sumi  : itu pangeran kan ?

Timo  : sedang apa pangeran , dan siapa yang bersamanya itu.

Sumi  : ayo kita parani dia

Timo  : jangan dulu sayang, kita tunggu dan lihat saja dari sini

(pangeran tidak tau jika timo dan sumi mematainya)

Pangeran  : aku ingin mengatakan sesuatu padamu

Bawang putih : apa itu , aku penasaran

Pangeran : sejak pertama melihatmu aku sudah jatuh cinta padamu

Bawang putih : apa ?

Page 15: B.jawa (Kelompok Drama)

Pangeran     : aku cinta padamu putih

Bawang putih : raden cinta sama saya , tapi kita ….

Pangeran   : memang kita baru bertemu 2 kali tapi rasanya kita sudah sering ketemu, maukah kau menjadi kekasihku dan menikah denganku.

Bawang putih : hmm…

Pangeran        : jawablah kalau kau juga mencintaiku , aku bisa melihatnya dari sorot matamu

Bawang putih : (melihat pangerannya ganteng dia mau) iya aku mau , tapi ..

Pangeran      : tapi apa ?

Bawang putih : jika kamu benar – benar serius kamu harus melamarku esok hari

Pangeran        : sekarang aku antar kau pulang

Bawang putih : terima kasih

(timo dan sumi kembali ke kerajaan untuk memberitahukan hal ini)

Timo  : baginda, tadi saat saya sedang berjalan keluar dengan sumi , saya melihat pengeran di kebon bersama seorang gadis.

Raja   : seorang gadis ?

Sumi : benar ndoro

Ratu  : apakah gadis itu cantik ?

Sumi  : kami tidak bisa jelas melihatnya

Raja   : baiklah kalau begitu kembalilah ke ruangan kalian

Timo n sumi : baik ndoro baginda

(dirumah bawang putih)

Ayah   : putih dan sri anakku , malam ini raja mengundang kalian untuk pesta

Bawang putih : aku tidak bisa ayah

Ayah   : loh kenapa nduk

Page 16: B.jawa (Kelompok Drama)

Bawang putih  : saya masih berduka atas meninggalnya ibu

Sri    : sri juga ayah , lebih baik sri dirumah saja

Ayah  : kalau begitu ayah tidak punya alas an untuk memaksa kalian

Sri      : lebih baik ayah mengajak mbak merah saja

Ayah : baiklah kalau begitu . ayah mau pulang kerumah ibu merah dulu

Bawang putih n sri  : hati hati ayah

 

(munculah peri)

Peri jahat : bodoh kamu putih , mau maunya kamu sia siakan kesempatan ini

Peri baik : kamu memang berhati baik putih , kamu mengikhlaskan saudara tirimu saja yang menghadiri pesta

peri jahat  : bagaimana nanti jika merah bertemu pangeran dan  pangeran jatuh cinta padanya . apa kamu tidak pengen ?

peri baik  : ingatlah putih, jodoh itu ada di tangan tuhan . apa pun yang terjadi tetaplah sabar

(di istana)

Raja : selamat datang tumenggung, siapa ini yang kau bawa

Ayah : ini istri dan anak ketiga saya

Ibu b.merah : saya yanti raja

Bawang merah : saya bawang merah raja

Raja  : dinda dimana putramu kok belum keluar

Ratu : iya dimana dia . sumi sumi tolong panggilkan pangeran

Sumi : pangeran sudah ditunggu oleh baginda

Pangeran : iya tunggu sebentar

(pangeran keluar didampingi timo)

Page 17: B.jawa (Kelompok Drama)

Raja : ya inilah putraku

Ratu : ganteng kan

Bawang merah : (bisik bisik ) mah mah , pangerannya ganteng, kasihan si putih tidak ikut

Ibu b.merah : iya cocok sekali dengan mu

Raja  : kalau begitu langsung saja kita nikmati makan malamnya

(di meja makan)

Ratu  : tumenggung , katanya kau punya 3 putri . ini yang 2 mana

Tumenggung : 2 anak saya tidak bisa ikut karena masih berduka atas ibunya

Raja    : oh tidak apa apa . anakmu yang ini juga cantik

Ratu    : bagaimana pangeran , bawang merah cantik bukan ?

Pangeran : eee biasa saja

Bawang merah : keselek uhuk uhuk

Raja  : bagaimana kalau bawang merah dan pangeran kita nikahkan saja

Pangeran  : tidak mau !!

Ratu  : kenapa begitu anakku .

Pangeran : ayah , bunda, bawang merah, tante, dan tumenggung maafkan saya , saya sudah memiliki calon istri sendiri.

Raja         : siapa itu , dan mana buktinya .

Pangeran : saya bisa membawanya kesini sekarang jika ayah dan ibu menghendaki

Raja n ratu : baiklah jika memang itu maumu

(pangeran pergi ke rumah bawang putih dan mengajak bawang putih untuk menuju istana

 Sekarang beserta sri)

Pangeran : ini calon istriku ayah , ibu dan ini adiknya

Ratu        : jadi ini gadis yang kau suka

Page 18: B.jawa (Kelompok Drama)

Pangeran : benar , dan aku akan menikah dengannya .

(bawang putih tidak tahu bahwa raden ronggo adalah pangeran )

Bawang putih : ayah ?

Ayah      : putih .

Bawang merah n ibu b.merah : kaget dan keselek uhuk uhuk

Bawang putih : jadi kau adalah pangeran ,raden ?

Pangeran  : benar , dan aku tidak peduli siapa pun dirimu , aku tetap mencintaimu

Raja     : tunggu tunggu , aku tidak mengerti

Ayah   : bawang putih adalah anak saya baginda

Pangeran : jadi dia ayahmu ?

Bawang putih : mengangguk

Timo : izinkan saja berbicara ndoro baginda .

Raja : silahkan

Timo : jadi suatu hari saat sedang berjalan jalnan dengan sumi saya melihat raden pangeran berduaan dengan gadis ini di kebon .

ratu  : jadi mereka sudah lama kenal timo n sumi : benar ndoro

raja   : kalau sudah begini aku todak bisa memutuskan lagi siapa yang pantas untuk pangeran , hanya pengeran yang bisa memutuskan

ratu  : anakku, sekarang siapa yang akan kau hendaki untuk kau jadikan istri ?

pangeran : bawang putih

bawang merah  : tidak bisa , tadi baginda raja memilih aku untuk dijadikan mantunya

ibu b.merah : mengapa harus bawang putih . tidak pantas

raja : memangnya apa yang salah dengan bawang putih , sepertinya dia gadis yang baik .

ratu : kami merestui jika kamu memang akan menikah dengannya .

Page 19: B.jawa (Kelompok Drama)

tumenggung : putih anakku , apa kamu bersedia menjadi istri pangeran ?

bawang putih : saya bersedia ayah

( bawang merah dan ibunya kesal lalu meninggalkan ruangan dengan marah marah)

Raja : baiklah esok hari akan kunikahkan kalian

Ratu : apakah tumenggung tidak keberatan ?

Tumenggung : saya tidak keberatan

(akhirnya pangeran dan bawang putih menikah dan bahagia ‘selamanya’)

 

Ini text drama yang saya buat dalam 1 hari ini, mohon maaf bila kurang enak dihati. Tapi ini sudah saya buat dengan hati dan pemikiran yang cukup matang . diharapkan tidak ada protes (terima kasih) 03/08/2010