bisnis internasionale jadi

20
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah perdagangan adalah masalah yang sering diperbincangkan di setiap negara. Perekonomian sebuah negara erat kaitannya dengan sistem dan pengelolaan aktivitas perdagangan, baik yang bersifat nasional maupun internasional. Dalam makalah ini penyusun akan membahas perdagangan internasional. Definisi perdagangan internasional yaitu perdagangan yang dilakukan penduduk suatu negara dengan penduduk dari negara lain berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Di berbagai negara, perdagangan ini menjadi faktor utama untuk meningkatkan GDP. Jika melihat sejarahnya, perdagangan internasional sudah dilakukan ribuan tahun lalu. Tapi, dampak terhadap kepentingan ekonomi, kepentingan sosial, dan kepentingan politik baru dapat dirasakan beberapa abad lalu. Perdagangan internasional ternyata juga membawa dampak terhadap sektor-sektor lainnya, seperti mendorong industrialisasi, mempengaruhi kemajuan di bidang transportasi, globalisasi, serta lahirnya perusahaan multinasional. Perdagangan internasional bisa dikatakan kompleks dan berbelit- belit jika dibandingkan penyelenggaraan perdagangan di dalam negeri. Hal ini disebabkan oleh batas-batas politik serta kenegaraan yang akhirnya sedikit menghambat transaksi perdagangan, misalnya adanya bea, tarif, dan jatah barang impor. 1.2 Tujuan Makalah Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Agar mahasiswa mengetahui bagaimana sejarah dan ruang lingkup bisnis internasional. 2. Agar mahasiswa mengetahui bagaimana runang lingkup perdagangan internasional. 3. Agar mahasiswa termotivasi untuk melakukan bisnis 1.3 Manfaat

Upload: galih-aria-dananjaya

Post on 07-Feb-2016

37 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Page 1: bisnis internasionale jadi

BAB I PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang

Masalah perdagangan adalah masalah yang sering diperbincangkan di setiap

negara. Perekonomian sebuah negara erat kaitannya dengan sistem dan pengelolaan aktivitas

perdagangan, baik yang bersifat nasional maupun internasional.

Dalam makalah ini penyusun akan membahas perdagangan internasional. Definisi perdagangan

internasional yaitu perdagangan yang dilakukan penduduk suatu negara dengan penduduk dari

negara lain berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Di berbagai negara, perdagangan ini

menjadi faktor utama untuk meningkatkan GDP.

Jika melihat sejarahnya, perdagangan internasional sudah dilakukan ribuan tahun lalu. Tapi,

dampak terhadap kepentingan ekonomi, kepentingan sosial, dan kepentingan politik baru dapat

dirasakan beberapa abad lalu. Perdagangan internasional ternyata juga membawa dampak

terhadap sektor-sektor lainnya, seperti mendorong industrialisasi, mempengaruhi kemajuan di

bidang transportasi, globalisasi, serta lahirnya perusahaan multinasional.

Perdagangan internasional bisa dikatakan kompleks dan berbelit-belit jika dibandingkan

penyelenggaraan perdagangan di dalam negeri. Hal ini disebabkan oleh batas-batas politik serta

kenegaraan yang akhirnya sedikit menghambat transaksi perdagangan, misalnya adanya bea,

tarif, dan jatah barang impor.

1.2        Tujuan Makalah

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:

1.    Agar mahasiswa mengetahui bagaimana sejarah dan ruang lingkup bisnis internasional.

2.    Agar mahasiswa mengetahui bagaimana runang lingkup perdagangan internasional.

3.    Agar mahasiswa termotivasi untuk melakukan bisnis

1.3        Manfaat

Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:

1.    Penyusun dapat mengetahui bagaimana sejarah dan rung lingkup bisnis internasional.

2.    Penyusun dapat mengetahui bagaimana ruang lingkup dan manfaat perdagangan internasional.

3.    Penyusun termotivasi untuk mulai melakukan bisnis.

Page 2: bisnis internasionale jadi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

DefinisiBisnisInternasional

Ball ,McCulloch,Frantz,Geringer,Minor(2006)

Bisnis yang kegiatannya melampaui  batas Negara.

Definisi tersebut mencakup  perdagangan internasional. pemanufakturan diluar negeri juga

industri jasa  diberbagai bidang seperti transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan,

konstruksi,perdagangan eceran, perdagangan besar dan komunikasi massa.

Charles WH   Hill (2008)

Perusahaan yang terlibat dalam perdagangan maupun investasi internasional.

Daniels, Radebaugh& Sullivan (2004)

Semuatransaksikomersialbaikolehswastamaupunpemerintahdiantara 2 negaraataulebih

Menurut Rugman dan Hodgetss

”International business is the study of transactions taking place across national borders for the

purpose of satisfying the needs of individuals and organizations”.

Menurut Griffin dan Pustay

“Internatioal business transactions between parties from more than one country is part of

international business”.

Page 3: bisnis internasionale jadi

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Sejarah Bisnis Internasional

Sebelum masehi pedagang Venezia dan Yunani mengirim wakil-wakil ke luar negeri

untuk menjual barang-barang mereka. Tahun 1600 British East India Company, sebuah

perusahaan dagang yang baru dibentuk, mendirikan cabang-cabang di luar negeri di seluruh

Asia. Pada saat yang sama sejumlah perusahaan Belanda yang di bentuk pada tahun 1590

membuka rute-rute perjalanan ke timur bergabung untuk membentuk Dutch East India Company

dan juga membuka kantor-kantor cabang di Asia. Para pedagang colonial Amerika mulai

beroprasi dengan model yang sama pada tahun 1700an.

Contoh-contoh investasi langsung luar negeri Amerika yang mula-mula adalah

perkebunan-perkebunan Inggris yang dibentuk oleh Colt Fire Arms and Ford yang didirikan

sebelum perang saudara. Namun kedua operasi itu gagal hanya setelah beberapa tahun kemudian.

Perusahaan Amerika pertama yang berhasil memasuki produksi luar negeri adalah pabrik

yang didirikan di Skotlandia oleh Singer Sewling Machine pada tahun 1868. Pada tahun 1880,

Singer telah menjadi organisasi dunia dengan organisasi penjualan luar negeri yang luar biasa

dan beberapa pabrik pemanufakturan di luar negeri. Perusahaan-perusahaan lainnya segera

menyusul, dan pada tahun 1914 paling sedikit 37 perusahaan amerika memiliki fasilitas produksi

di dua atau tiga lokasi di luar negeri.

Tahun 1919, General Electric mulaimenanamkan modal di luar negeri.Tahun 1920, General

Motor and Chryslermelakukan operasi luar negeri.

3.2 Pengertian Bisnis Internasional

Menurut Rugman dan Hodgetss ”International business is the study of transactions taking place

across national borders for the purpose of satisfying the needs of individuals and organizations”.

Menurut Griffin dan Pustay “Internatioal business transactions between parties from more than

one country is part of international business”.

Ball dan Wendell “Bisnis internasional merupakan bisnis yang kegiatan-kegiatannya melewati

batas-batas Negara. Definisi ini tidak hanya termasuk perdagangan internasional dan

pemanufakturan di luar negeri, tetapi juga industri jasa yang berkembang d bidang-bidang seperti

transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi, perdagangan eceran, perdagangan

besar dan komunikasi masa”.

Bisnis internasional adalah bisnis yang melibatkan penyeberangan batas-batas Negara.

Page 4: bisnis internasionale jadi

3.3 Beberapa Pengertian Bisnis Berdasarkan Ruang Lingkup

Bisnis Domestik yaitu bisnis yang secara nyata ditujukan pada aktivitas bisnis dalam negeri.

Bisnis Internasional yaitu bisnis yang bertindak lebih jauh lagi dari bisnis domestik dan bikan

sekedar pemasaran ekspor akan tetapi jauh terlibat dalam lingkingan pemasaran dalam negara

tempat perusahaan tadi melakukan usaha.

Bisnis Multinasional yaitu bisnis yang dimulai dengan memfokuskan pada pemanfaatan

pengalaman dan produk perusahaan lalu perusahaan menyadari perbedaan dan keuikan

lingkungan dalam negara tadi dan menentukan peranan baru untuk hal itu sendiri, melakukan

adaptasi pemasaran perusahaan pada kebutuhan dan keinginan yang unik dari pelanggan negara

itu.

Bisnis Global atau Transnasional yaitu bisnis yang memfokuskan pada pemanfaatan aset,

pengalaman, dan produk perusahaan secara global dan melakukan penyesuaian pada apa yang

benar-benar unik berbeda dalam setiap negara.

Hakikat Bisnis Internasional

Seperti tersebut diatas bahwa Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan

melewati batas – batas suatu Negara. Transaksi bisnis seperti ini merupakan transaksi bisnis

internasional. Adapun transaksi bisnis yang dilakukan oleh suatu Negara dengan Negara lain

yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Trade). Dilain pihak transaksi

bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam sutu Negara dengan perusahaan lain atau

individu di Negara lain disebut Pemasaran Internasional atau International Marketing. Pemasaran

internasional inilah yang biasanya diartikan sebagai Bisnis Internasional, meskipun pada

dasarnya ada dua pengertian. Jadi kita dapat membedakan adanya dua buah transaksi Bisnis

Internasional yaitu :

Perdagangan Internasional (International Trade)

Dalam hal perdagangan internasional yang merupakan transaksi antar Negara itu biasanya

dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi

ekspor dan impor tersebut maka akan timbul “NERACA PERDAGANGAN ANTAR

NEGARA” atau “BALANCE OF TRADE”. Suatu Negara dapat memiliki Surplus Neraca

Perdagangan atau Devisit Neraca Perdagangannya. Neraca perdagangan yang surplus

menunjukan keadaan dimana Negara tersebut memiliki nilai ekspor yang lebih besar

dibandingkan dengan nilai impor yang dilakukan dari Negara partner dagangnya. Dengan neraca

perdagangan yang mengalami surplus ini maka apabila keadaan yang lain konstan maka aliran

kas masuk ke Negara itu akan lebih besar dengan aliran kas keluarnya ke Negara partner

dagangnya tersebut. Besar kecilnya aliran uang kas masuk dan keluar antar Negara tersebut

Page 5: bisnis internasionale jadi

sering disebut sebagai “NERACA PEMBAYARAN” atau “BALANCE OF PAYMENTS”.

Dalam hal ini neraca pembayaran yang mengalami surplus ini sering juga dikatakan bahwa

Negara ini mengalami PERTAMBAHAN DEVISA NEGARA. Sebaliknya apabila Negara itu

mengalami devisit neraca perdagangannya maka berarti nilai impornya melebihi nilai ekspor

yang dapat dilakukannya dengan Negara lain tersebut. Dengan demikian maka Negara tersebut

akan mengalami devisit neraca pembayarannya dan akan menghadapi

Pengertian perdagangan internasional dengan perusahaan internasional sering dikacaukan atau

sering dianggap sama saja, akan tetapi seperti kita lihat dalam uraian diatas ternyata memang

berbeda. Perbedaan utama terletak pada perlakuannya dimana perdagangan internasinol

dilakukan oleh Negara sedangkan pemasaran internasional adalah merupakan kegiatan yang

dilakukan oleh perusahaan. Disamping itu pemasaran internasional menentukan kegiatan bisnis

yang lebih aktif serta lebih progresif dari pada perdagangan internasional.

Alasan Melaksanakan Bisnis Internasional

Suatu Negara ataupun suatu perusahaan melakukan transaksi bisnis internasional baik dalam

bentuk perdagangan internasional pada umunya memiliki beberapa pertimbangan ataupun alasan.

Pertimbangan tersebut meliputi beberapa alasan atau pertimbangan. Pertibangan tersebut

meliputi pertimbangan ekonomis, politis ataupun social budaya bahkan tidak jarang atas dasar

petimbangan militer. Bisnis internasional memang tidak dapat dihindarkan karena sebenarnya

tidak ada satu Negara pun didunia yang dapat mencukupi seluruh kebutuhan negerinya dari

barang-barang atau produk yang dihasilkan oleh Negara itu sendiri. Tidak ada suatu Negara pun

yang dapat memenuhi 100% swasembada. Hal ini disebabkan karena terjadinya penyebaran yang

tidak merata dari sumber daya baik dari sumber daya alam modal maupun sumber daya manusia.

Ketidakmeratanya sumber daya tersebut akan mengakibatkan adanya keunggulan terstentu baik

suatu Negara tertentu yang memiliki sumber daya tertentu pula. Sebagai contoh Negara Australia

yang memiliki daratan yang sangat luas yang memiliki jumlah pendusuk yang sangat sedikit.,

sebaliknya Negara Hong Kong yang memiliki daratan yang sangat sempit tapi jumlah

penduduknya yang sangat padat. Kesuburan tanah juga tidak akan sama antara Negara yang satu

dengan yang lain ada suatu negeri yang cocok untuk tanaman tertentu sedangkan Negara yang

lainnya boleh dikatakan tidak mungkin untuk menanam tanaman yang sangat dibutuhkan oleh

manusia itu. Keadaan ini yang menentukan dilaksanakan bisnis ataupun perdagangan

internasional. Oleh karena itu, maka dapat kita lihat beberapa alasan untuk melaksanakan bisnis

internasional antara lain berupa :

1. Spesialisasi antar bangsa – bangsa

Dalam hubungan dengan keunggulan atau kekuatan tertentu beserta kelemahannya itu maka

suatu Negara haruslah menentukan pilihan strategis untuk memproduksikan suatu komoditi yang

strategis yaitu :

Page 6: bisnis internasionale jadi

a. Memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan yang ternyata benar-benar paling unggul

sehingga dapat menghasilkannya secara lebih efisien dan paling murah diantara Negara-negara

yang lain.

b. Menitik beratkan pada komoditi yang memiliki kelemahan paling kecil diantara Negara-

negara yang lain

c. Mengkonsentrasikan perhatiannya untuk memproduksikan atau menguasai komoditi yang

memiliki kelemahan yang tertinggi bagi negerinya

Ketiga strategi tersebut berkaitan erat dengan adanya dua buah konsep keunggulan yang dimiliki

oleh suatu Negara ketimbang Negara lain dalam satu ataupun beberapa bidang tertentu, yaitu :

· Keunggulan absolute (absolute advantage)

Suatu negara dapat dikatakan memiliki keunggulan absolut apabila negara itu memegang

monopoli dalam berproduksi dan perdagangan terhadap produk tersebut. Hal ini akan dapat

dicapai kalau tidak ada negara lain yang dapat menghasilkan produk tersebut sehingga negara itu

menjadi satu-satunya negara penghasil yang pada umumnya disebabkan karena kondisi alam

yang dimilikinya, misalnya hasil tambang, perkebunan, kehutanan, pertanian dan sebagainya.

Disamping kondisi alam, keunggulan absolut dapat pula diperoleh dari suatu negara yang

mampu untuk memproduksikan suatu komoditi yang paling murah di antara negara-negara

lainnya. Keunggulan semacam ini pada umumnya tidak akan dapat berlangsung lama karena

kemajuan teknologi akan dengan cepat mengatasi cara produksi yang lebih efisien dan ongkos

yang lebih murah.

Potensi Pasar Internasional

Potensi pasar seperti telah diuraikan pada bab yang terdahulu adalah ditentukan oleh tiga faktor

yaitu struktur penduduk, daya beli serta pola konsumsi masyarakat. Dalam hal pasar

Internasional inipun potensi pasar Internasional juga ditentukan oleh ketiga faktor tersebut hanya

saja dalam hal ini diberlakukan untuk negara lain.

Page 7: bisnis internasionale jadi

Tahap-Tahap Dalam Memasuki Bisnis Internasional

Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri

secara bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan

tahap yang paling kompleks dan mengandung risiko bisnis yang sangat tinggi. Adapun tahap

tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut :

1. Ekspor Insidentil

2. Ekspor Aktif

3. Penjualan Lisensi

4. Franchising

5. Pemasaran di Luar Negeri

6. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri

3.4 Kekuatan-Kekuatan yang Mendasari Bisnis Internasional

Kekuatan yang mendasari bisnis internasional berorientasi pada manajemen oriented. Orientasi

adalah asumsi atau keyakinan, yang seringkali tidak disadari, mengenai sifat dunia ini. Dalam hal

ini ada tiga orientasi yang menjadi pedoman dalam bisnis internasional yaitu etnosentris,

polisentris, geosentris yang kemudian diperluas menjadi regiosentris.

Etnosentris adalah suatu asumsi atau keyakinan bahwa negeri asal sendirilah yang unggul.

Dalam perusahaan etnosentris, operasi di luar negeri dianggap kurang penting dibandingkan

domestik dan terutama dilakukan untuk melempar kelebihan produksi domestik.

Polisentris adalah keyakinan yang didasari bahwa setiap negara unil dan berbeda serta cara utuh

meraih sukses di setiap negara adalah menyesuaikan diri dengan perbedaan unik dari setiap

negara. Dalam tahap polisentris, anak perusahaan didirikan di pasar luar negeri. Setiap anak

perusahaan bekerja secara independen dan menetapkan tujuan dan rencana pemasaran sendiri.

Pemasaran diorganisasikan dengan dasar negara per negara, dengan setiap negara mempunyai

kebijakan pemasaran unik sendiri.

Regiosentrisdan Geosentris adalah perusahaan memandang wilayah regional dan seluruh dunia

sebagai suatu pasar dan mencoba mengembangkan strategi pemasaran terpadu regional atau

dunia. Regiosentris merupakan orientasi geosentris yang terbatas pada suatu wilayah regional

artinya manajemen harus mempunyai suatu pandangan dunia ke arah wilayah regional, tapi akan

memandang sisa dunia dengan orientasi etnosentris atau polisentris, atau kombinasi keduanya.

Page 8: bisnis internasionale jadi

3.5 Karateristik Bisnis Internasional

Ø  Transaksi lebih dari dua negara, yang tidak terbatas pada perusahaan multinasional, tetapi ada

juga UKM yang terlibat; Umumnya dipimpin oleh Multinational Enterprise (MNEs) ;

Ø  Aktivitas inti yang diselenggarakan: Export, Import,FDI, Franchising, Licencing, Joint Ventures ;

Ø  Sistem legal di antara negara berbeda, memaksa satunegara atau lebih untuk menyesuaikan

perilakumereka dengan hukum yang berlaku;

Ø  Menggunakan mata uang berbeda-beda ;

Ø  Budaya negara-negara berbeda, memaksa setiappihak untuk menyesuaikannya;

Ø  Ketersediaan sumber-sumber yang berbeda di tiap negara, suatu negara mungkin hanya

memiliki Internasional Business By Rusdin 15sumber daya alam yang lebih

3.6Bidang Kegiatan Bisnis Internasional

Lingkungan Domestik, termasuk sosio ekonomi, sosio cultural, politik, hokum,

pemerintahan, persaingan ,fisik, tenaga kerja, keuangan, teknologi.

Lingkungan Luar Negeri, termasuk sosio ekonomik, sosio cultural, politik, tenaga kerja,

keuangan, teknologi dan lingkungan ekonomi.

 

3.7 Ruang Lingkup Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional berhubungan dengan berbagai kegiatan, seperti:

Ø  Perpindahan barang dan jasa dari satu negara ke nagara lain atau disebut dengan istilah transfer of

goods and services.

Ø  Perpindahan modal melalui penanaman modal asing dari luar negeri ke dalam negeri (transfer of

capital).

Ø  Perpindahan tenaga kerja yang mempengaruhi pendapatandevisa suatu negara. Dalam proses ini

pelu adanya pengawasan mekanisme yang sering disebut transfer of labour.

Ø  Perpindahan teknologi melalui cara pendirian pabrik-pabrik di negara lain. Kegiatan ini

disebut transfer of technology.

Ø  Perdagangan internasional yang dilakukan dengan penyampaian informasi tentang kepastian

adanya bahan baku dan pangsa pasar atau yang disebut dengan transfer of data 

ekonomi internasional menyangkut beberapa hal yang berkaitan dengan negara seperti :

Page 9: bisnis internasionale jadi

- Mobilitas faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal yang relatif lebih sukar (imobilitas

faktor produksi)

- sistem keuangan, perbankan, bahasa, kebudayaan serta politik yang berbeda faktor-faktor

poduksi yang dimiliki (faktor endowment) berbeda sehingga dapat menimbulkan perbedaan

harga barang yang dihasilkan.

Oleh karena itu pada dasarnya ekonomi internasional membahas tentang ketergantungan

ekonomi antar negara yang pada dasarnya dipengaruhi dan mempengaruhi hubungan politik,

sosial, budaya dan militer antar negara.

3.8 Faktor Pendorong

 Faktor-faktor yang menyebabkan suatu negara melakukan perdagangan internasional adalah:

1. Dalam rangka memenuhi kebutuhan barang dan jasa.

2. Untuk mendapatkan keuntungan serta meningkatkan pendapatan negara.

3. Terdapat perbedaan kualitas penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk

mengolah sumber daya ekonomi.

4. Terjadi kelebihan produk di dalam negeri sehingga diperlukan market baru untuk

memasarkan produk tersebut.

5. Sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang tidak sama di

setiap negara sehingga terjadi perbedaan hasil produksi serta adanya keterbatasan produksi.

6. Adanya permintaan barang yang sama atau selera yang sama.

7. Adanya keinginan kerja sama antarnegara.

8. Lahirnya era globalisasi.

3.9 Manfaat Perdagangan Internasional

Banyak sekali manfaat perdagangan internasional yang dirasakan oleh setiap negara, yaitu:

Setiap negara akan mendapatkan barang yang tidak ada atau tidak diproduksi

di negeri sendiri. Dengan demikian, negara tersebut dapat memenuhi kebutuhannya.

Suatu negara akan mendapat keuntungan dari spesialisasi.

Suatu negara dapat memperluas pasar dan meningkatkan keuntungan. 

Transfer teknologi modern. Setiap negara dapat mempelajari teknik produksi yang lebih

efisien serta manajemen yang lebih modern.

Page 10: bisnis internasionale jadi

4.0 Hambatan dalam perdagangan internaisonal

A. Faktor Internal

Masalah yang bersifat internal meliputi hal-hal yang terjadi di dalam perusahaan yang akan

mempengaruhi kegiatan ekspor impor. Masalah tersebut antara lain :

1. Persyaratan dasar untuk pelaksanaan transaksi ekspor impor

Misalnya:

a. Status badan hukum perusahaan

b. Adanya izin usaha (SIUP) seta izin ekspor maupun impor (APE, APES, API, APIS, APIT)

c. Kemampuan meyiapkan persyaratan-persyaratan antara lain seprti dokumen pengapalan,

realisasi pengapalan serta kejujuran dan kesungguhan berusaha termasuk itikad baik.

2. Kemampuan dan Pemahaman Transaksi Luar Negeri 

Keberhasilan transaksi ekspor impor sangat didukung oleh sejauhmana pengetahuan atau

pemahaman eksportir atau importir menyangkut dasar-dasar transaksi ekspor impor, tata cara

pelaksanaan, pengisian dokumen serta peraturan-peraturan dalam dan luar negri.

 3. Pembiayaan  

Biasanya masalah yang dihadapi antara lain ketercukupan akan dana, fasilitas pembiayaan dana

yang dapat diperoleh serta bagaimana cara memperolehnya. Dalam hal ini para pengusaha harus

mampu mengatur keuangannya secara bijak dan mempelajari serta memanfaatkan kemungkinan

fasilitas-fasilitas pembiayaan untuk pelaksanaan transaksi-transaksi yang dilakukan.

 4. Kekurangsempurnaan dalam mempersiapkan barang  

Khusus dalam transaksi ekspor, kurang mampunya eksportir dalam menanggulangi penyiapan

barang dapat menimbulkn akibat yang tidak baik bagi kelangsungan hubungan transaksi dengan

rekannya di luar negri.

Masalah-masalah yang timbul adalah akibat dari hal-hal berikut :

a. Pengiriman barang terlambat disebabkan oleh kesulitan administrasi dan pengaturan.

b. Pengangkutan, peraturan-peraturan pemerintah dan sebagainya.

c. Mutu barang yang tidak dapat dipertahankan sesuai dengan perjanjian.

d. Kelangsungan penyediaan barang sesuai dengan perjanjian tidak dapat dipenuhi.

e. Pengepakan yang tidak memenuhi syarat.

Page 11: bisnis internasionale jadi

f. Keterlambatan dalam pengiriman dokumen-dokumen pengapalan.

5. Kebijaksanaan dalam pelaksanaan Ekspor Impor

Kelancaran transaksi ekspor impor sangat tergantung pada peraturan-peraturan yang

mendasarinya. Peraturan-peraturan yang apabila sering berubah-ubah dapat membingungkan dan

menimbulkan salah pengertian dan kekliruan, baik di pihak pengusaha di dalam negri maupun

pengusaha di luar negri. Diperlukan penjelasan yang cukup tentang latar belakang perubahan-

perubahan dan tujuannya, sehingga masing-masing pihak memaklumi dan mengetahui aturan

main dalam transaksi selanjutnya.

B. Faktor Eksternal

Masalah yang bersifat eksternal meliputi hal-hal yang terjadi di luar perusahaan yang akan

mempengaruhi kegiatan ekspor impor. Masalah tersebut antara lain :

1. Kepercayaan antara eksportir importir

Kepercayaan adalah salah satu faktor eksternal yang penting untuk menjamin terlaksananya

transaksi antara eksportir dan importir. Dua pihak yang tempatnya berjauhan dan belum saling

mengenal merupakan suatu resiko bila dilibatkan dengan pertukaran barang dengan uang.

Apakah importir percaya untuk mengirimkan uang terlebih dahulu kepada eksportir sebelum

barang dikirim atau sebaliknya apakah eksportir mengirimkan barang terlebih dahulu kepada

importir sebelum melakukan pembayaran.

Oleh karena itu, sebelum kontrak jual beli diadakan masing-masing pihak harus sudah

mengetahui kredibilitas masing-masing. Beberapa cara yang lazim dilakukan untuk mencari

kontrak dagang antara lain :

a. Memanfaatkan buku petunjuk perdagangan yang berisi nama, alamat dan jenis usaha.

b. Mencari dan mengunjungi perusahaan di negeri lain.

c. Meminta bantuan bank di dalam negeri untuk menghubungkan nasbah kedua bank.

d. Membaca publikasi dagang dalam dan luar negeri.

e. Konsultasi dengan perusahaan dalam bidang yang sama.

f. Melalui perwakilan perdagangan.

g. Iklan

Pada dasarnya faktor kepercayaan ini lebih dititikberatkan pada kemampuan kedua belah pihak

baik eksportir maupun importir dalam menilai kredibilitas masing-masing.

Page 12: bisnis internasionale jadi

 2. Pemasaran 

Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam masalah ini adalah ke negara mana barang akan

dipasarkan untuk mendapatkan harga yang sebaik-baiknya. Sebaliknya bagi importir yang

penting diketahui adalah dari mana barang-barang tertentu sebaiknya akan diimpor untuk

memperoleh kondisi pembayaran yang lebih baik. Dalam hal penetapan harga komoditi ekspor

dan konsep pemasarannya, eksportir perlu mengetahui apakah dapat bersaing dalam

penjualannya di luar negri, dengan mengetahui informasi mengenai :

a. Ongkos atau biaya barang

b. Sifat dan tingkat persaingan 

c. Luas dan sifat permintaan

Sedangkan penentuan jenis-jenis barang didasarkan pada informasi mengenai :

a. Peraturan perdagangan negara setempat

b. Pembatasan mutu dan volume barang-barang tertentu

c. Kontinuitas produksi barang

d. Negara tujuan barang-barang ekspor 

Masalah pokok lain dalam hal pemasaran yang sering dihadapi oleh eksportir maupun importir

adalah daya saing, yang meliputi :

a. Daya saing rendah dalam harga dan waktu penyerahan

b. Daya saing dianggap sebagai masalah intern eksportir, padahal sesungguhnya menjadi

masalah nasional

c. Saluran pemasaran tidak berkembang di luar negeri

d. Kurangnya pengetahuan akan perluasan pemasaran serta teknik-teknik pemasaran

3. Sistem kuota dan kondisi hubungan perdagangan dengan negara lain 

Keinginan Eksportir dan importir untuk mencari, memelihara atau meningkatkan hubungan

dagang dengan sesamanya juga tergantung pada kondisi negara kedua pihak yang bersangkutan.

Bilamana terdapat pembatasan seperti ketentuan kuota barang dan kuota negara, maka upaya

meningkatkan transaksi yang saling menguntungkan tidak sepenuhnya dapat terlaksana.

Upaya yang dapat dilakukan oleh setiap negara adalah dengan meningkatkan hubungan antar

negara baik yang bersifat bilateral, multilateral, regional maupun internasional, guna

menciptakan suatu turan dalam hal pembatasan barang (kuota) bagi transaksi perdagangan. Hal

ini membuktikan bahwa pembatasan terhadap barang-barang yang masuk ke suatu negara serta

Page 13: bisnis internasionale jadi

hubungan antara negara tempat terjadinya perdagangan menjadi faktor penentu kelancaran

proses ekspor impor.

4. Keterkaitan dalam keanggotaan organisasi internasional   

Keikutsertaan suatu negara dalam organisasi internasional dimaksudkan untuk mengatur

stabilitas harga barang ekspor di pasar internasional. Namun terlepas dari manfaat yang

diperoleh dari keanggotaan organisasi tersebut, keanggotaan didalamnya tak jarang merupakan

penghambat untuk dapat melakukan tindakan tertentu bagi peningkatan transaksi komoditi yang

bersangkutan, seperti contoh ICO dengan kuota kopi, serta penentuan harga yang lebih bersaing

yang sering dihadapi anggota-anggota OPEC.

5. Kurangnya pemahaman akan tersedianya kemudahan-kemudahan internasional

Kemudahan-kemudahan internasional seperti ASEAN Preferential Trading Arrangement yang

menyediakan kemudahan tarif sangat berguna bagi pengembangan perdagangan antara negara

ASEAN. Kemudahan tarif yang disediakan bersifat timbal balik dan pemanfaatannya dilakukan

dengan menerbitkan Formulir C oleh negara asal barang. Juga adanya tax treaty antar negara-

negara tersebut.

BAB IV PENUTUP

Page 14: bisnis internasionale jadi

Bisnis internasional adalah bisnis yang melibatkan penyeberangan batas-batas

Negara.Kekuatan yang mendasari bisnis internasional berorientasi pada manajemen oriented.

Orientasi adalah asumsi atau keyakinan, yang seringkali tidak disadari, mengenai sifat dunia ini.

Dalam hal ini ada tiga orientasi yang menjadi pedoman dalam bisnis internasional yaitu

etnosentris, polisentris, geosentris yang kemudian diperluas menjadi regiosentris.

Perdagangan internasional berhubungan dengan berbagai kegiatan, seperti: Perpindahan

barang dan jasa dari satu negara ke nagara lain atau disebut dengan istilah transfer of goods and

services.Perpindahan modal melalui penanaman modal asing dari luar negeri ke dalam negeri

(transfer of capital).Perpindahan tenaga kerja yang mempengaruhi pendapatan devisa suatu

negara. Dalam proses ini pelu adanya pengawasan mekanisme yang sering disebut transfer of

labour.Perpindahan teknologi melalui cara pendirian pabrik-pabrik di negara lain. Kegiatan ini

disebut transfer of technology.Perdagangan internasional yang dilakukan dengan penyampaian

informasi tentang kepastian adanya bahan baku dan pangsa pasar atau yang disebut

dengan transfer of data

Lingkungan Domestik, termasuk sosio ekonomi, sosio cultural, politik, hokum,

pemerintahan, persaingan ,fisik, tenaga kerja, keuangan, teknologi.

Lingkungan Luar Negeri, termasuk sosio ekonomik, sosio cultural, politik, tenaga kerja,

keuangan, teknologi dan lingkungan ekonomi.

DAFTAR PUSTAKA

http://lenypunya.blogspot.com/2012/06/makalah-bisnis-internasional.html

http://sekolah.riyanputra.com/hambatan-dalam-perdagangan-internasional/

Page 15: bisnis internasionale jadi

Tugas Makalah

Untuk Memenuhi Persyaratan mata kuliah Bisnis Internasional

Tahun Akademik 2013/2014

Oleh

Dimas Panji : 10090310231 ( kelas E )

Alham R Ramdhan : 10090310240 ( kelas E )

Merlina Dwiantini : 10090310005 ( kelas D )

MANAJEMEN

Page 16: bisnis internasionale jadi