bisnis indonesia, 31 juli 2017 pt ap log minta otomotif...

1
Bisnis Indonesia, 31 Juli 2017

Upload: truonganh

Post on 05-Jul-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

OTOMOTIFSenin, 31 Juli 2017 35�BATALKAN PUTUSAN KPPU

PT AP Log Minta Pemeriksaan Tambahan

JAKARTA – PT Angkasa Pura Lo-gistik (AP Log) memohon pemeriksa-an tambahan kepada majelis hakimPengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Pemeriksaan tambahan itu diklaimbisa membuka jalan agar putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha(KPPU) dibatalkan secara hukum.

KPPU menghukum AP Log senilai Rp6,55 miliar karena terbukti mela-kukan praktik monopoli di Terminal Kargo Bandar Udara Sultan Hasa-nuddin Makassar.

Anak usaha PT Angkasa Pura (Per-sero) ini terbukti melanggar Pasal 17 ayat (1) dan (2) UU No. 5/1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Kuasa hukum AP Log (pemohonkeberatan) Triyanto berharap peng-ajuan pemeriksaan tambahan dapat dipertimbangkan oleh majelis hakim.

Dia meminta majelis memerin-tahkan KPPU agar mendatangkan saksi yang belum sempat diperiksadi perkara KPPU No.08/KPPU-L/2016. “Kami ingin KPPU mendengarkan saksi dari pihak bandara Juanda diSurabaya dan Bandara Ngurah Rai di Bali,” ujarnya, Minggu (30/7).

Menurut Triyanto, dua bandara itujuga menerapkan juga menerapkan tarif Pelayanan Jasa Kargo dan PosPesawat Udara (PJKP2U) serta tarifregulated agent untuk pemeriksaan kargo. Lagipula, kedua tarif itu sah diterapkan karena sesuai aturan per-undang-undangan.

Dia mengaku telah meminta KPPU untuk menghadirkan saksi di terminal

kargo bandara lain, tetapi belum dikabulkan hingga putusan KPPU dibacakan pada 14 Juni.

Triyanto mengatakan putusan KPPU itu harus dibatalkan karenasangat berbahaya bagi perusahaan yang sekadar menjalankan instruksipemerintah.

Dia berujar, pemohon sebagairegulated agent tidak menerapkantarif ganda kepada pengguna jasadi Bandar Udara Sultan Hasanuddin.Tarif yang dikenakan kepada penggu-na jasa, sebutnya, telah diatur oleh Kementerian Perhubungan.

Selanjutnya, AP Log tidak setuju dengan KPPU yang menuduh per-usahaan melakukan aksi monopoli, dengan menguasai seluruh jasa pe-ngiriman barang.

Pasalnya, memang baru AP Logyang mengajukan izin sebagai regu-lated agent di Sultan Hasanuddin.Nantinya, perusahaan swasta jugabisa mendapat izin sebagai regulated agent, seperti di Bandara Ngurah Rai.

Sementara itu, kubu KPPU yang diwakili tim legal menyerahkankeputusan kepada majelis hakim. Pasalnya, pemeriksaan tambahan memang diperbolehkan asal dengan persetujuan majelis.

Dalam putusannya, KPPU me-nyatakan AP Log terbukti mematok tarif ganda kepada pengguna jasadi terminal kargo Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, sedangkanpengguna jasa tidak mendapatkan prestasi atau tambahan layanan. (De-

liana Pradhita Sari)

�KASUS BERAS

KPPU Harus Hati-HatiJAKARTA — Asosiasi Pengusaha

Indonesia mengharapkan pendalamaninvestigasi sekaligus kehati-hatian da-lam mengeluarkan pernyataan publik tentang kasus yang ditangani Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani mengatakan pihaknya khawatir pelaku bisnis nyaman berinvestasi di Tanah Air, karena adanya tuduhan persaingan usahayang tidak sehat.

Menurutnya, Apindo tidak in-tervensi mengenai investigasi yang dilakukan Komisi, tetapi diharapkan mengutamakan kehati-hatian dalammelontarkan pernyataan publik.

Apindo angkat suara soal polemikpenggrebekan gudang beras PT Indo Beras Unggul (IBU) yang berujung dugaan beberapa pelanggaran yangdilakukan oleh produsen kemasan ini.

“Secara khusus saya mention ke KPPU, silahkan kalau ada yang ditin-dak, dibuktikan. Akan tetapi, jangan dengan pernyataan yang terlalu dinidi awal, kalau sampai pembuktian tidak terjadi, kan, kasihan pengusa-hanya,” tuturnya akhir pekan lalu.

Mengenai dugaan pelanggaranpersaingan usaha yang dilakukan PT IBU, KPPU sebenarnya juga be-

lum melakukan peningkatan status perkara, karena masih dalam pene-litian awal.

Syarkawi Rauf, Ketua KPPU, me-ngatakan pihaknya mengakui bahwasetahun belakangan telah melaku-kan penelitian terkait industri berasnasional. Dari penelitian tersebutditemukan bahwa jalur distribusiyang panjang, menyebabkan gap yang tinggi dari harga jual petani hingga sampai ke konsumen.

“Kami belum sampai membuat kesimpulan, apakah ini monopoli ataubukan. Harus dilihat dulu, pangsa pasarnya dia di segmen premiumseperti apa, nanti juga harus diban-dingkan dengan merek premium lainnya,” katanya.

Syarkawi menambahkan menge-nai pendalaman penelitian akan dilakukan oleh investigator KPPU.Menurutnya, Komisi akan masukmelakukan penelitian dengan dugaan penyalahgunaan posisi dominan di pasar dan juga mengenai pengenaan harga tinggi.

Akan tetapi, mengenai dugaan pelanggaran pidana yang sedang dikembangkan oleh Kepolisian, pi-haknya mengaku tidak ikut campur. (David Eka Issetiabudi)

PROPERTI

BAHAN BANGUNANTEKNIK

Bisnis Indonesia, 31 Juli 2017