bisnis dan etika dalam dunia bisnis

8/19/2019 Bisnis Dan Etika Dalam Dunia Bisnis

1/32

BISNIS DAN ETIKA

DALAM DUNIA MODERN

Dosen Pengampu : Radhial Kautsar, MM, Ak, CA, BKP.


2/32


3/32

TI#A ASPE$ P%$%$ MEN&A'AN$ANBISNIS

1( Sudut Pandang Ekono"i

)( Sudut Pandang *uku"

+( Sudut Pandang Mora!


4/32

Sudut PandangEkono"is

Bisnis ada!ah kegiatan ekono"is• Tukat-menukar

• Jual-beli

• Memproduksi-memasarkan

• Bekerja-mempekerjakan

• Interaksi manusiawi lainnya dengantujuan memperoleh untung

Bisnis berlangsung sebagai komunikasi sosial yang

menguntungkan untuk kedua belah pihak yang melibatkan diri.

Dipandang dari sudut ekonomis, good business atau bisnis

yang baik adalah bisnis yang membawa banyak untung.


5/32

SUUT PANAN# *U$UM

Peraturan hukum harus ditentukan supayakeadaan tidak menjadi kacau

Hukum bahkan lebih jelas dan pasti daripadaetika, karena peraturan hukum dituliskan hitamatas putih dan ada sanksi tertentu, bila terjadipelanggaran

Bisnis terikat dengan hukum, !Hukum "agang#atau Hukum Bisnis yang merupakan cabangpenting dari ilmu hukum modern


6/32

SUUT PANAN# M%RA'

Perlu ditambahkan adanya sudut pandang lain lagiyang tidak boleh diabaikan, yaitu sudut pandang"ora!

Bisnis yang baik $good business% bukan saja bisnisyang menguntungkan Bisnis yang baik adalah

juga bisnis yang baik secara moral

&ita harus menghormati kepentingan dan hakorang lain


7/32

+( SUUT PANAN# M%RA''anjutan,

-ontoh $asus Perusahaan A"erika .$ansas As/estos0

&arena adanya peraturan yang mempersulit produksi produkasbes dan mengakibatkan biaya produksi naik, perusahaanmemutuskan untuk memindahkan semua pabriknya ke suatunegara '(rika Barat

Jika dihirup dalam kuantitas besar, serat asbes diketahuimengakibatkan penyakit kanker paru dalam jangka panjang

"i '(rika tidak ada peraturan yang melindungi pekerja terhadappenyakit ini

'pakah Perusahaan .$ansas As/estos0 dapat dikatakansebagai good business dari sudut pandang Moral )


8/32

+( SUUT PANAN# M%RA''anjutan,

Perlu ditambahkan adanya sudut pandang lain lagiyang tidak boleh diabaikan, yaitu sudut pandang"ora!

Bisnis yang baik $good business% bukan saja bisnisyang menguntungkan Bisnis yang baik adalah

juga bisnis yang baik secara moral


9/32

T%'%$ U$UR TI#A ASPE$P%$%$ BISNIS

Bagaimana kita tahu bahwa bisnis itu baikmenurut tiga sudut pandang tadi )

'pa yang menjadi tolokukurnya )


10/32

T%'%$ U$UR TI#A ASPE$P%$%$ BISNIS 'anjutan,

*ntuk sudut pandang ekono"i, yang menjaditolok ukurnya adalah +

ecara ekonomi, bisnis adalah baik jika"enghasi!kan !a/a


11/32


*ntuk sudut pandang huku", yang menjaditolok ukurnya adalah +

bisnis adalah baik jika diper/o!ehkan o!ehsiste" huku"


12/32


ebih sulit untuk menentukan baik tidaknya bisnisdari sudut pandang "ora!, apa yang menjaditolok ukurnya)

etidaknya dapat disebut tiga macam tolok ukur .

/ Hati 0urani

1 &aidah 2mas3 Penilaian Masyarakat *mum


13/32

• uatu perbuatan adalah baik, jika dilakukan sesuaidengan hati nurani dan perbuatan adalah buruk, jikabertentangan dengan hati nurani

• Bertindak bertentangan dengan hati nurani, kitamenghancurkan integritas pribadi, karena menyimpang

dari keyakinan yang terdalam• Hati nurani mengikat kita dalam arti, kita harus

melakukan apa yang diperintahkan hati nurani dan tidakboleh melakukan apa yang berlawanan dengan suarahati nurani

• Bagi orang yang beragama, hati nurani mempunyai artikhusus Bila kita mengambil keputusan moral atas dasarhati nurani, keputusan yang diambil sudah sesuai danmemenuhi kehendak Tuhan atau justru melanggar

perintah Tuhan

HATI NURANI


14/32

KAIDAH EMAS

• endaklah memperlakukan orang lain sebagaimana Anda

sendiri ingin diperlakukan !"ara positi#$

• %angan melakukan terhadap orang lain, seperti apa yang Anda sendiri tidak ingin diperlakukan terhadap diri Anda

!"ara negati#$


15/32

PENILAIAN UMUM

• Cara yang paling ampuh untuk menentukan baik&

buruknya suatu perbuatan atau perilaku, adalah

menyerahkan penilaian kepada masyarakat umum.

• Cara ini sering disebut sebagai audit sosial.• 'mum di sini maksudnya bukan bersi#at terbatas tapi

luas. Kadang kala kelompok&kelompok tertentu

mempunyai (ested interest, tetapi mengatasnamakan

masyarakat umum. ati&hati, )angan terke"oh*


16/32

PEN#ERTIAN ETI$A BISNIS

ETI$A

Pernyataan benar atau salah yg menentukanperilaku seseorang baik atau buruk, dan tertuang

dalam bentuk prinsip-prinsip etika yang secaranormati( dipergunakan utk membimbing tindakanseseorang

ETI$A BISNIS

Perwujudan dari prinsip-prinsip etika normati( kedalam perilaku bisnis


17/32

Etika Bisnis dapat dija!an pada +tahapan

• Tahapan Makro

• Tahapan Meso 2"adya3• Tahapan Mikro


18/32

• 2tika bisnis mempelajari aspek-aspekmoral dari sistem ekonomi secarakeseluruhan Jadi masalah etika

disoroti pada skala besar

1. Tahapan Makro


19/32

• 2tika bisnis menyelidiki masalah-masalah etis di bidang organisasi4rganisasi di sini adalah perusahaan,

serikat buruh, lembaga konsumen,perhimpunan pro(esi dan lain-lain

2. Tahapan Ma!a


20/32

• "i(okuskan pada indi5idu dalamhubungan dengan ekonomi danbisnis "i sini mempelajari tanggung

jawab etis dari karyawan danmajikan, bawahan dan manajer,produsen dan konsumen, pemasok

dan in5estor

". Tahapan M#kro


21/32

PRINSIP PRINSIP ETI$A

1( Prinsip %tono"i

)( Prinsip $ejujuran

+( Prinsip $eadi!an

4( Prinsip Sa!ing Menguntungkan

5( Integritas Mora!


22/32

PRINSIP PRINSIP ETI$A1( PRINSIP %T%N%MI

4tonomi adalah sikap dan kemampuan manusiauntuk mengambil keputusan 7 bertindakberdasarkan kesadaran sendiri tentang apa yang

dianggap baik untuk dilakukan

4rang yang otonom bukanlah orang yang sekadarmengikuti begitu saja norma dan nilai moral yang

ada, melainkan orang yang melakukan sesuatukarena tahu dan sadar bahwa hal itu baik


23/32

PRINSIP PRINSIP ETI$A)( PRINSIP $E&U&URAN

a Jujur dalam memenuhi syarat-syarat perjanjian kontrak

b Jujur dalam penawaran barang atau jasa dengan mutu

dan harga yang sebanding c Jujur dalam hubungan kerja intern dalam suatu

perusahaan


24/32

PRINSIP PRINSIP ETI$A+( PRINSIP $EAI'AN

a Menuntut agar tiap orang diperlakukan sama, sesuai

dengan aturan yang adil 7 sesuai dengan kriteria rasional

objekti( 7 dapat dipertanggungjawabkan

b Menuntut agar tiap orang dalam kegiatan bisnis, dalamrelasi eksternal maupun internal perusahaan perlu

diperlakukan sesuai dengan hak masing-masing

c Menuntut agar tidak boleh ada pihak yang dirugikan hak

dan kepentingannya


25/32

PRINSIP PRINSIP ETI$A4( PRINSIP SA'IN# MEN#UNTUN#$AN

a Menuntut agar bisnis menguntungkan semua pihak

b Mengakomodasi hakikat 7 tujuan bisnis 'nda inginuntung 7 saya pun ingin untung, bisnis dijalankan dengan

prinsip saling menguntungkanc Menuntut agar persaingan bisnis, yang kompetiti(,melahirkan suatu win-win solution.


26/32

PRINSIP PRINSIP ETI$A5( INTE#RITAS M%RA'

Prinsip ini terutama dihayati sebagai tuntutaninternal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaanagar perlu menjalankan bisnis dengan tetap

menjaga nama baik pimpinan, orang-orangnyamaupun perusahaan


27/32

FA$T%R SE&ARA* AN BUA6A A'AM ETI$ABISNIS

ikap positi( tidak selamanyamenandai pandangan terhadap

bisnis ebaliknya, sikap negati(nyaberlangsung terus sampai 8amanmodern dan baru menghilang

seluruhnya sekitar waktuindustrialisasi


28/32

FA$T%R SE&ARA* AN BUA6A A'AM ETI$A BISNIS1( $EBUA6AAN 6UNANI $UN%

"alam kebudayaan yunani kunotampak pandangan negati7

terhadap kegiatan dagang dankekayaan

Perdagangan mempertebalkeserakahan manusia


29/32

FA$T%R SE&ARA* AN BUA6A A'AM ETI$A BISNIS)( A#AMA IS'AM

"alam agama Islam tampak pandanganpositi7 terhadap perdagangan dankegiatan ekonomis 0abi Muhamad sendiriadalah seorang pedagang dan ajaranagama Islam mula-mula disebarkanterutama melalui pedagang Muslim 'l-

9uran sendiri terdapat peringatan terhadappenyalahgunaan kekayaan, tetapi tidakdilarang mencari kekayaan dengan carahalal


30/32

FA$T%R SE&ARA* AN BUA6A A'AM ETI$A BISNIS+( A#AMA $RISTEN

"alam agama &risten tampak pulapandangan positi7 terhadap bisnis

"isini, untung dalam berdagang dinilaise/agai pertanda /erkat Tuhan ataskerja keras orang beriman


31/32

FA$T%R SE&ARA* AN BUA6A A'AM ETI$A BISNIS4( $EBUA6AAN &A8A

Beranggapan memiliki kekayaan danterutama "enjadi kaya dengan"endadak dalam masyarakat jawadikaitkan dengan bantuan tuyul

"alam tradisi kebudayaan Jawa kekayaan

ternyata dicurigakan ecara spontankekayaan tidak dihargai sebagai jerihpayah seseorang atau sebagai prestasi

dalam berusaha


32/32

T2:IM' &'IH

:adhial &autsar, 2, MM, 'k, ;', B&P

bisnis dan etika dalam dunia bisnis

Documents