isu etika dalam dunia bisnis dan profesi
TRANSCRIPT
BENTURAN KEPENTINGAN
ETIKA DALAM TEMPAT KERJA
AKTIVITA BISNIS INTERNASIONAL –MASALAH BUDAYA
AKUNTABILITAS SOSIAL
MANAJEMEN KRISIS
BENTURAN KEPENTINGAN
by : YETI KUSMAWATI
ETIKA DALAM TEMPAT KERJA
by : YETI KUSMAWATI
AKTIVITA BISNIS INTERNASIONAL –MASALAH BUDAYA
AKUNTABILITAS SOSIAL
MANAJEMEN KRISIS
BENTURAN KEPENTINGAN
BENTURAN KEPENTINGAN ADALAH PERBEDAAN ANTARA KEPENTINGAN EKONOMIS PERUSAHAAN DENGAN KEPENTINGAN EKONOMIS PRIBADI DIREKTUR, KOMISARIS, ATAU PEMEGANG SAHAM UTAMA PERUSAHAAN.
BEBERAPA KATEGORI BENTURAN KEPENTINGAN
• MENERIMA HAK YANG BUKAN HAK NYA.• SEGALA PENGGUNAAN PRIBADI MAUPUN
BERBAGAI ATAS INFORMASI RAHASIA PERUSAHAAN DEMI SUATU KEUNTUNGAN PRIBADI, SEPERTI ANJURAN UNTUK MEMBELI ATAU MENJUAL BARANG MILIK PERUSAHAAN ATAU PRODUK, YANG DIDASARKAN ATAS INFORMASI RAHASIA TERSEBUT.
• SEGALA KEPENTINGAN PRIBADI YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPENTINGAN PERUSAHAAN.
BEBERAPA KATEGORI BENTURAN KEPENTINGAN
• SEGALA HUBUNGAN BISNIS ATAS NAMA PERUSAHAAN DENGAN PERSONAL YANG MASIH ADA HUBUNGAN KELUARGA (FAMILY) ATAU DENGAN PERUSAHAAN YANG DIKONTROL OLEH PERSONAL TERSEBUT.
• SEGALA POSISI DIMANA KARYAWAN DAN PIMPINAN PERUSAHAAN MEMPUNYAI PENGARUH ATAU CONTROL TERHADAP EVALUASI HASIL PEKERJAAN ATAU KOMPENSASI DARI PERSONAL YANG MASIH ADA HUBUNGAN KELUARGA
• SEGALA AKTIVITAS YANG BERKAITAN DENGAN INSIDER TRADING ATAS PERUSAHAAN YANG TELAH GO PUBLIC YANG MERUGIKAN PIHAK LAIN.
• MENGHINDARKAN DIRI DARI TINDAKAN DAN SITUASI YANG DAPAT MENIMBULKAN BENTURAN KEPENTINGAN ANTARA KEPENTINGAN PRIBADI DENGAN KEPENTINGAN PERUSAHAAN.
• MENGUSAHAKAN LAHAN PRIBADI UNTUK DIGUNAKAN SEBAGAI KEBUN PERUSAHAAN YANG DAPAT MENIMBULKAN POTENSI PENYIMPANGAN KEGIATAN PEMUPUKAN.
• MENYEWAKAN PROPERTI PRIBADI KEPADA PERUSAHAAN YANG DAPAT MENIMBULKAN POTENSI PENYIMPANGAN KEGIATAN PEMELIHARAAN.
• MEMILIKI BISNIS PRIBADI YANG SAMA DENGAN PERUSAHAAN.
• MENGHORMATI HAK SETIAP INSAN PERUSAHAAN UNTUK MEMILIKI KEGIATAN DI LUAR JAM KERJA, YANG SAH, DI LUAR PEKERJAAN DARI PERUSAHAAN, DAN YANG BEBAS DARI BENTURAN DENGAN KEPENTINGAN.
• MENGUNGKAPKAN DAN MELAPORKAN SETIAP KEPENTINGAN DAN ATAU KEGIATAN-KEGIATAN DI LUAR PEKERJAAN DARI PERUSAHAAN. YAITU: KEPADA ATASAN LANGSUNG BAGI KARYAWAN, KEPADA PEMEGANG SAHAM BAGI KOMISARIS, KEPADA KOMISARIS DAN PEMEGANG SAHAM BAGI DIREKSI.
• MENGHINDARKAN DIRI DARI MEMILIKI SUATU KEPENTINGAN BAIK KEUANGAN MAUPUN NON-KEUANGAN PADA ORGANISASI / PERUSAHAAN YANG MERUPAKAN PESAING
• TIDAK AKAN MEMEGANG JABATAN PADA LEMBAGA-LEMBAGA ATAU INSTITUSI LAIN DI LUAR PERUSAHAAN DALAM BENTUK APAPUN, KECUALI TELAH MENDAPAT PERSETUJUAN TERTULIS DARI YANG BERWENANG.
KEWAJIBAN MORAL UTAMA PEGAWAI ADALAH UNTUK BEKERJA MENCAPAI TUJUAN PERUSAHAAN DAN MENGHINDARI KEGIATAN-KEGIATAN YANG MUNGKIN MENGANCAM TUJUAN TERSEBUT. ADA DUA HAL YANG TERKANDUNG DALAM ETIKA BISNIS YAITU KEPERCAYAAN DAN TANGGUNG JAWAB.
• MENGHORMATI BUDAYA KERJA PERUSAHAAN ANDA
• HORMAT SENIOR ANDA
• HORMATI PRIVACY ORANG LAIN.
• HORMATI CARA PANDANG ORANG LAIN.
• TANGANI BEBAN KERJA ANDATANPA PERLU MELIMPAHKANNYA PADA ORANG LAIN
• BERSIKAP SOPAN PADA SEMUA ORANG DI KANTOR.
• TIDAK SEMENA – MENA MENGGUNAKAN FASILITAS KANTOR
BENTURAN KEPENTINGAN
ETIKA DALAM TEMPAT KERJA
AKTIVITA BISNIS INTERNASIONAL –MASALAH BUDAYAby : WINANTO JOJO
AKUNTABILITAS SOSIAL
MANAJEMEN KRISIS
INI ADALAH
DAFTAR YANG
AKAN DIBAHAS
A
B
C
D
Aktivitas Bisnis internasional merupakan kegiatanbisnis yang dilakukan melewati batas batas suatu Negara.Transaksi bisnis seperti ini merupakan transaksi bisnisinternasional yang sering disebut sebagai INTERNATIONALTRADE ada juga yang menyebutnya sebagai PEMASARANINTERNASIONAL atau INTERNATIONAL MARKETING.
Dilain pihak transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatuperusahaan dalam suatu negara dengan perusahaan lain atauindividu di negara lain disebut Pemasaran Internasional atauInternational Marketing. Pemasaran internasional inilah yangbiasanya diartikan sebagai Bisnis Internasional.
Meskipun pada dasarnya ada dua pengertian. Jadikita dapat membedakan adanya dua buah transaksi bisnisInternasional. Melaksanakan bisnis internasional tentusaja akan lebih banyak memiliki hambatan ketimbang dipasar domestik.
Negara lain tentu saja akan memiliki berbagaikepentingan yang sering kali menghambat terlaksananyatransaksi bisnis internasional. Disamping itu kebiasaanatau budaya negara lain tentu saja akan berbeda dengannegeri sendiri.
Secara terminologi budaya adalah keseluruhan kepercayaan,aturan, teknik, kelembagaan dan artefak buatan manusia yangmencirikan populasi manusia. Jadi budaya dapat diartikan yaitu budayaterdiri atas pola-pola yang dipelajari mengenai perilaku umum bagianggota dari masyarakat tertentu yaitu gaya hidup yang unik dari suatukelompok atau orang tertentu.
Budaya juga sangat mempengaruhi semua fungsi bisnismisalnya dalam pemasaran, beraneka ragam sikap dan nilaimenghambat banyak perusahaan untuk mengunakan bauran pemasaranyang sama disemua pasar. Begitu juga dalam manajemen sumber dayamanusia, budaya nasional merupakan kunci penentu untukmengevaluasi para manajer, serta dalam produksi dan keuangan faktorbudaya sangat berpengaruh dalam kegiatan produksi dan keuangan.
Seperti yang kita ketahui, setiap Negara mempunyaiBudaya yang berbeda-beda, terutama dalam hal BisnisInternasional. Hal ini membuat adanya pengaruh MasalahBudaya terhadap kelangsungan berjalannya BisnisInternasional tersebut, jika sebuah Perusahaan bisa cepatberadaptasi dengan Budaya Perusahaan lainnya yang ada diNegara lain, maka Kelangsungan Bisnis Internasional tersebutakan berjalan dengan lancar, dan sebaliknya jika sebuahperusahaan tidak bisa menerima atau beradaptasi denganbudaya perusahaan lainnya di Negara lain , makakelangsungan Bisnis Internasional tidak akan berjalan lancar.
Budaya perusahaan memberi kontribusi yangsignifikan terhadap pembentukan perilaku etisdalam melakukan Bisnis Internasional, karenabudaya perusahaan merupakan seperangkat nilai dannorma yang membimbing tindakan karyawan.Budaya dapat mendorong terciptanya perilaku. Dansebaliknya dapat pula mendorong terciptanyaprilaku yang tidak etis.
KASUS
Sebuah Perusahaan A asal Amerika mendapatkan order daging sapidalam jumlah yang banyak dari Perusahaan B asal Indonesia. Sepertiyang kita ketahui rata-rata penduduk Indonesia beragama Muslim yangmemperbolehkan memakan daging sapi dengan syarat harus disembelihdulu dengan syariat-sariat Islam. Maka dari itu Perusahaan Bmenginginkan Perusahaan A mempunyai Karyawan yang bisamelakukan penyemmbelihan Sapi dengan syariat-syariat Islam, lalukarena Perusahaan A tidak mau kehilangan tender sebesar itu, akhirnyaPerusahaan A mengiyakan permintaan Perusahaan B dengan merekrutKaryawan Muslim yang ada di sana, atau mendatangkan Pekerja asalaNegara Muslim untuk memperlancar Bisnis Internasional antaraPerusahaan mereka dengan Perusahaan B.
BENTURAN KEPENTINGAN
ETIKA DALAM TEMPAT KERJA
AKTIVITA BISNIS INTERNASIONAL –MASALAH BUDAYA
AKUNTABILITAS SOSIALby : WULAN ANGGRAINI
MANAJEMEN KRISIS
Untuk mengukur dan mengungkapkan dengan tepat seluruh biaya dan manfaat bagi masyarakat yang ditimbulkan oleh aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan produksi perusahaan.
Untuk mengukur dan melaporkan pengaruh kegiatan perusahaan terhadap lingkungannya.
Untuk menginternalisir biaya sosial dan manfaat sosial agar dapat menentukan hasil yang lebih relevan dan sempurna yang merupakan keuntungan sosial perusahaan.
Dalam mengukur kostribusi dan kerugian ada tiga langkah yang harus diperhatikan :
1. menentukan biaya dan manfaat sosial, sistem nilai masyarakat merupakan faktor penting dari manfaat dan biaya sosial.
2. Ketika aktivitas yang menimbulkan biaya dan manfaat sosial ditentukan dari kerugian serta kontribusi tertentu diidentifikasikan, maka dampak pada manusia dapat dihitung.
3. menempatkan nilai moneter pada jumlah akhir .
BENTURAN KEPENTINGAN
ETIKA DALAM TEMPAT KERJA
AKTIVITA BISNIS INTERNASIONAL –MASALAH BUDAYA
AKUNTABILITAS SOSIAL
MANAJEMEN KRISISby : WILLY PUTRA
Krisis itu semacam keadaan
yang gawat darurat (bersifat
negatif ~ hancur) dan bisa
mempengaruhi kelompok
kecil hingga kelompok
yang besar.
So, Manajemen Krisis itu
ialah solusinya.
Apa sih
manajemen krisis?
Manajemen krisis itu adalah
langkah awal. Langkah awal
(respon pertama) yang terjadi
ketika krisis itu datang
menghadang. Krisis yang
mengganggu normalnya
operasional perusahaan.
Langkah-Langkah dalam
kegiatan (pengelolaan)
manajemen krisis ialah:
1. Identifikasi
2. Analisis
3. Isolasi
4. Penetapan Strategi
5. Pengendalian
-) Defensive Strategy-) Adaptive Strategy-) Dynamic Strategy
Beberapa cara untuk
menghindari krisis tersebut
agar tidak terulang lagi.
Pihak yang terkait Harapan terhadap Organisasi
1. Pemilik perusahaan
2. Karyawan
3. Konsumen
4. Pemberi pinjaman
5. Lingkungan/komunitas
6. Supplier
7. Pemerintah
Tingkat keuntungan
Kepuasan kerja, besar imbalan
Mutu produk/ jasa yang
dihasilkan organisasi
Kredibilitas perusahaan dalam
mengembalikan pinjaman
Sumbangan/ partisipasi terhadap
kegiatan komunitas
Kelancaran transaksi/
pembayaran
Kepatuhan perusahaan terhadap
hukum dan peraturan
pemerintah, penyerapan tenaga
kerja.
Kami membuka sesi
pertanyaan, silahkan
unjuk tangan bagi yang
ingin bertanya.
KESIMPULAN
Dalam diri para elit profesionaltersebut ada kesadaran kuatuntuk mengindahkan etikaprofesi pada saat merekainginmemberikan jasa keahlianprofesi kepada masyarakatyang memerlukannya.
KESIMPULAN
Tanpa etika profesi, apa yang semuadikenal sebagai sebuah profesi yang
terhormat akansegera jatuhterdegradasi menjadi sebuah pekerjaan
pencarian nafkah biasa (okupasi) yang sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-
nilai idealisme dan ujung-ujungnyaakan berakhir dengan tidak adanya lagi
respek maupun kepercayaan yang pantas diberikan kepada para elit
profesional ini.