birokrasi di singapura
TRANSCRIPT
7/23/2019 Birokrasi Di Singapura
http://slidepdf.com/reader/full/birokrasi-di-singapura 1/10
Latar Belakang
Sudah menjadi kodrat alam, bahwa manusia sejak dahulu selalu hidup bersama-sama
dalam suatu kelompok. Dalam kelompok itulah manusia berjuang bersama-sama
mempertahankan hidupnya. Mula-mula kelompok manusia hidup dari perburuan dan selalu
berpindah-pindah tempat. Karena perkembangan peradaban, manusia mulai menetap pada satu
tempat tertentu, karena manusia mulai mengenal peternakan dan bercocok tanam.
Untuk mempertahankan hak hidup pada tempat tinggal tertentu yang mereka anggap baik
untuk sumber penghidupan bagi kelompoknya, diperlukan seseorang atau sekelompok kecil
orang-orang yang ditugaskan untuk mengatur dan memimpin kelompoknya. Kepada pemimpin
kelompok diberikan kekuasaan tertentu dan anggota kelompok diharuskan pula menaati
peraturan dan perintah pemimpinnya. Adanya seorang atau beberapa orang yang dijadikan
pemimpin untuk mengatur perikehidupan anggota kelompok dan adanya ketaatan dari anggota-
anggota kelompok terhadap pemimpinnya, maka timbullah dalam kelompok itu suatu kekuasaan
pemerintahan! yang sederhana.
Anggota-anggota kelompok itu dengan sadar mengakui serta mendukung tata hidup dan
peraturan yang ditetapkan oleh pemimpin mereka. "ata dan peraturan hidup tertentu itu mula-
mula tidak tertulis yang batas-batasnya tidak terang dan hanya merupakan adat kebiasaan saja.
#ambat laun, peraturan itu ditulis dan merupakan peraturan-peraturan tertulis yang mereka
jalankan dan taati. Kemudian meluasnya kepentingan kelompok-kelompok itu dan untuk
mengatasi segala kesulitan yang datangnya dari dalam maupun dari luar, dirasakan perlu adanya
suatu organisasi yang lebih teratur dan lebih berkuasa.
$rganisasi itu amat diperlukan untuk melaksanakan dan mempertahankan peraturan-
peraturan hidup agar dapat berjalan dengan tertib. $rganisasi yang mempunyai kekuasaan itulah
yang dinamakan %egara. Semakin berkembangnya bentuk kehidupan manusia, maka
berkembang pula bentuk-bentuk %egara di dunia, sehingga pada tiap-tiap %egara memiliki
sistem dan tatanan pemerintahan yang berbeda yang disesuaikan dengan keadaan kehidupan
masyarakatnya.
Dalam era globalisasi yang diikuti dengan perkembangan bentuk-bentuk ideolagi,
menjadi semakin menarik untuk mengadakan perbandingan sistem birokrasi suatu %egara.
Seorang pakar dalam ilmu tata pemerintahan yang berasal dari &rancis Montes'ue, menyatakan
7/23/2019 Birokrasi Di Singapura
http://slidepdf.com/reader/full/birokrasi-di-singapura 2/10
bahwa syarat berdirinya suatu %egara terdapat tiga hal, yaitu( adanya eksekutif sebagai lembaga
yang menjalankan pemerintahan, legislatif sebagai lembaga yang mengatur jalannya
pemerintahan dan yudikatif sebagai lembaga yang mengatur hukum dalam pemerintahan.
Istilah birokrasi tentu sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat terutama
dalam penyediaan pelayanan publik atau bahkan birokrasi diidentikkan dengan
sesuatu yang lama, bertele-tele, dan rigid (kaku). Hal tersebut karena birokrasi
terikat oleh peraturan atau perundang-undangan yang berlaku. Meskipun begitu,
birokrasi merupakan alat pemerintah untuk menyediakan pelayananan publik dan
perencana, pelaksana, dan pengawas kebijakan. Pelaksanaan birokrasi setiap
negara berbeda-beda tergantung dari sistem pemerintahan yang dianut oleh setiap
negara. engan begitu birokrasi di !egara maju tentu akan berbeda dengan
birokrasi di !egara berkembang. "irokrasi yang diterapkan sudah bagus atau
belum, di !egara maju dan !egara berkembang dapat terlihat dari penyediaan
pelayanan publik oleh pemerintah kepada masyarakatnya seperti pengadaan
barang dan jasa terutama dalam bidang transportasi, pelayanan kesehatan,
pelayanan administrasi, dan penyediaan pendidikan gratis.
)irokrasi pemerintah tidak bisa dilepaskan dari proses dan kegiatan politik. &olitik terdiri
dari orang-orang yang berperilaku dan bertindak, yang diorganisasikan secara politik oleh
kelompok-kelompok kepentingan dan berusaha mencoba mempengaruhi pemerintah untuk
mengambil dan melaksanakan suatu kebijakan dan tindakan yang bisa mengangkatkepentingannya dan mengesampingkan kepentingan kelompok lainnya.
Negara Singapura
Singapura adalah sebuah negara kota yang terletak di ujung selatan Semenanjung Malaya, 137
kilometer (85 mil) sebelah utara khatulistiwa, di selatan Malaysia negara bagian Johor dan utara
Kepulauan Riau Indonesia. Negara yang memisahkan diri dari federasi dan menjadi republik
independen dalam Persemakmuran Bangsa-Bangsa pada tanggal 9 Agustus 1965 tersebut
memiliki sistem pemerintahan republik parlementer, dan Konstitusi Singapura menetapkan
demokrasi perwakilan sebagai sistem politik nasional dengan partai yang dominan, Partai Aksi
Rakyat (People’s Action Party). Singapura yang merupakan Negara maju di Asia (disamping
Hongkong, Taiwan, dan Jepang) memiliki luas wilayah kurang lebih 647,5 Km2 dan jumlah
penduduk sekitar 4,16 juta[1]. Negara yang mendapat otonomi dari Negara yang terpadat kedua
penduduknya diantara negara-negara merdeka di dunia dengan pendapatan per-kapita mencapai$
30.000 pada tahun 2008[2]. Dengan etnik yang beragam, Singapura dihuni oleh orang-orang
Cina (76.8 %), Malaysia (13.9 %), India (7.9 %) dan etnik lain sekitar 1,4 % (Wirtz and Chung,
2001; Neo, 2003).
7/23/2019 Birokrasi Di Singapura
http://slidepdf.com/reader/full/birokrasi-di-singapura 3/10
Lokasinya yang strategis menjadi lengkap dengan sebagian besar pemerintahan yang bebas
korupsi, angkatan kerja yang terampil, pro-investasi asing dan berorientasi ekspor, semua itu
membawa singapura kepada kesuksesan ekonomi pasar bebas yang menarik investasi
internasional dalam skala besar walaupun terdapat biaya operasi lingkungan yang tinggi[3]. Saat
ini Singapura dipimpin oleh Perdana Menteri Lee Hsien Loong (12 August 2004-sekarang) .
Layanan Sipil di Singapura secara luas dianggap sebagai salah satu yang paling efisien dan tidak
korup birokrasi di dunia, dengan standar tinggi disiplin dan akuntabilitas. Hal ini secara luas
dianggap sebagai salah satu kontributor kunci keberhasilan Singapura sejak kemerdekaan.
Bahkan, menurut sebagian warga Singapura, citra birokrasi Singapura bahkan lebih baik
daripada perusahaan swasta.
Gambaran Birokrasi Singapura Secara umum
Pemerintah memainkan peran yang sangat aktif di masyarakat dalam mengelola dan mengembangkan
ekonomi. Tubuh pemerintahan dan kementrian mereka dibagi kedalam dua kategori yaitu kementrian
reguler dan kepegawaian negara, keduanya berkonsentrasi pada tugas-tugas administrasi rutin. Tiga
kementerian yang ada adalah pendidikan, kesehatan, dan dalam negeri (termasuk polisi,
pemadam kebakaran, dan imigrasi) yang mempekerjakan 62 persen (43.000) dari 69.700pegawai negeri pada tahun 1988. Pelayan Publik adalah mereka pegawai publik yang ditunjuk
oleh Komisi Layanan Publik dan dikelola oleh Kementrian Keuangan Divisi Layanan Publik.
Proyek aktif dalam pembangunan ekonomi dan rekayasa sosial ini dilakukan oleh sejumlah besar
perundang-undangan khusus dan perusahaan-perusahaan publik, dimana mereka bebas dari
prosedur birokrasi, dan kepada Parlemen diberikan wewenang untuk menyapu kekuasaan.
Sejak 1984, terdapat 83 perundang-undangan yang mempekerjakan 56.000 orang. Tahun 1987,
sekitar 125.000 tenaga kerja adalah pegawai publik.
Dua cabang pelayanan publik melayani fungsi yang berbeda dalam sistem politik. PelayanPublik lebih ditujukan untuk mewakili kontinuitas kelembagaan dan melakukan tugas-tugas
mendasar seperti penyerahan barang seperti air minum, dan penyediaan pelayanan kesehatan,
pelayanan pendidikan, dsb. Berbagai badan Quasigovernmental, seperti perundang-undangan,
perusahaan-perusahaan publik, komisi, dan dewan perwakilan kemampuan adaptasi, inovasi, dan
responseveness terhadap kondisi masyarakat lokal.
Kerangka konstitusional pemerintah Singapura, dengan Parlemennya, kabinet, pengadilan, dan
fungsional kementerian, menyerupai model dari Inggris dan negara-negara Persemakmuran
Inggris lainnya. Dalam koleksi tertentu dari dewan dan majelis, yang meliputi segala sesuatu dari
Central Provident Fund untuk Dewan Penasehat Sikh, mencerminkan adaptasi sukses model
Inggris ke lingkungan Asia Tenggara.
Pekerjaan sebagai pegawai negeri memiliki prestise yang tinggi di Singapura, terdapatkompetisi yang cukup ketat untuk posisi untuk pegawai negeri dan dewan perundang-undangan .
PNS diangkat tanpa memperhatikan ras atau agama, lebih mengutamakan kinerja mereka pada
ujian tertulis kompetitif. Pegawai Negeri memiliki empat divisi hierarkis dan beberapa yang
berperingkat pejabat "supergrade". 1 Januari 1988, terdapat 493 perwira supergrade, termasuk
sekretaris tetap kementerian dan departemen sekretaris dan persentasenya < 1 persen dari 69.700
pegawai negeri yang ada.
7/23/2019 Birokrasi Di Singapura
http://slidepdf.com/reader/full/birokrasi-di-singapura 4/10
Divisi satu terdiri dari administrasi senior dan profesional posting , yaitu 14 persen dari
pegawai negeri. Tingkat tengah divisi dua dan tiga berisi pegawai-pegawai berpendidikan dan
pekerja khusus yang melakukan pekerjaan pemerintah yang paling rutin. Divisi empat terdiri dari
manual dan pekerja semi-skilled yang terdiri atas 20 persen dari pegawai negeri.
Divisi satu terdiri dari administrasi senior dan profesional posting , yaitu 14 persen dari pegawainegeri. Tingkat tengah divisi dua dan tiga berisi pegawai-pegawai berpendidikan dan pekerja
khusus yang melakukan pekerjaan pemerintah yang paling rutin. Divisi empat terdiri dari manual
dan pekerja semi-skilled yang terdiri atas 20 persen dari pegawai negeri.
Pelayanan publik di Singapura dianggap sebagai pelayanan yang hampir seluruhnya bebas dari
korupsi, karena dalam faktanya, hal ini dipengaruhi oleh nilai-nilai yang kuat terhadap
kepemimpinan nasional yang menekankan pada kejujuran dan dedikasi kepada nilai-nilai
nasional. Biro Investigasi Praktik Korupsi sangat menikmati kegiatan pemeriksaan kekuasaan
dan kegiatan penyelidikan mendapat dukungan kuat dari perdana menteri.
Kejujuran pekerjaan juga dipicu oleh gaji yang relatif tinggi yang dibayarkan kepada
pejabat publik; gaji tinggi diberikan untuk menghilangkan godaan untuk korupsi. Dengan
menganut system Tradisi Konfusian Cina dan Administrasi Pelayanan Sipil dari Inggris,
pegawai-pegawai yang direkrut merupakan mahasiswa lulusan dari universitas elite, Sekolah
pelayanan publik Singapura, dan umumnya berhasil, untuk merekrut orang-orang muda yang
memiliki bakat akademis tinggi Komisi Pelayanan Umum juga diberikan beasiswa kepada
orang-orang muda yang berbakat tersebut untuk belajar di Singapura atau di universitas luar
negeri dengan syarat mereka telah lulus seleksi pegawai negeri. Perekrutan pemuda dalam
pengembangan dewan perundang-undangan sering diberikan tanggung jawab besar untuk
proyek-proyek ambisius dalam pembangunan industri atau pembangunan perumahan. Pejabat
publik memiliki prestise yang lebih besar daripada rekan-rekan mereka dalam bisnis.
Sepuluh Best Practices di Kepegawaian Negara Singapura
• Meritokrasi
• Awal 1970-an- Tinjauan Efisiensi dan Efektivitas dan Menyiapkan diri untuk
Management Services Department (MSD)
• Pertengahan 1970-an-Rencana Tinjauan Kementerian oleh MSD
• Akhir tahun 1970-komputerisasi dan Menyiapkan Komputer Nasional Dewan
• Pertengahan 1980-an-Kinerja Penganggaran; dan akhir 1980-an-Performance Indicators
Ditampilkan di Buku Anggaran
• Pertengahan 1980-an-Manajemen Akuntansi dan Kegiatan berbasis Costing
•Awal hingga pertengahan 1990-an-Gaji Pegawai Negeri Sipil dipatok terhadap SektorSwasta Dan pada saat yang sama menyingkirkan Konsep The Iron Rice Bowl
• Pendirian 1990s-Corporatisation/privatisasi dan Perundang-undangan
• Menjalankan perusahaan milik negara semata-mata atas dasar komersial
• Pertengahan tahun 1990-an-PS 21 (Layanan Umum untuk Abad ke-21).
7/23/2019 Birokrasi Di Singapura
http://slidepdf.com/reader/full/birokrasi-di-singapura 5/10
Sistem Kepegawaian Singapura
Tidak semua pegawai negara dan lembaga-lembaga publik atau perusahaan berstatus PNS.
Penggunaan istilah ini biasanya diperuntukkan bagi karyawan yang bekerja di departemen
pemerintah dan instansi terkait. Mereka bekerja di Statutory Boards dikenal sebagai "pelayan
publik". Peringkat tertinggi PNS adalah Kepala Layanan Sipil. Pemegang posisi bertanggung
jawab untuk memastikan bahwa Layanan Sipil dilengkapi dengan keterampilan dan kemampuanuntuk memenuhi tantangan yang dihadapinya sehari-hari dan PNS yang bekerja di lingkungan
yang adil dan layak. Kepala saat ini Pegawai Negeri Sipil Ngiam Tong Dow(2009). Nilai-nilai
inti dari pegawai negeri sipil adalah integritas, pelayanan, dan keunggulan.
Kepegawaian Singapura direkrut berdasarkan prestasi individu, melalui persaingan yang adil dan
terbuka. Selama perekrutan, Kepegawaian Singapura akan membandingkan kualifikasi calon
pegawai, pengalaman kerja, kualitas pribadi seperti kepemimpinan, inisiatif dan kemampuan
komunikasi, dengan persyaratan pekerjaan dan budaya organisasi. Calon yang paling cocok
kemudian akan dipilih. Kandidat yang tidak memiliki kualifikasi tertulis yang diperlukan masih
dapat dipertimbangkan untuk bekerja pada pelayanan Sipil jika mereka memiliki track record
yang baik, keterampilan, dan pengalaman kerja yang secara langsung relevan dengan pekerjaan.Dengan beragam peluang kerja di Layanan Sipil, setiap orang memiliki kesempatan yang sama
baik dari semua ras, usia, dan latar belakang untuk menyumbangkan keahliannya, kekayaan
pengalaman dan pengetahuan untuk layanan publik.
Kewarganegaraan
Singapura mempertimbangkan calon dari semua bangsa untuk semua posting, kecuali mereka
yang memiliki masalah keamanan sensitif, dengan catatan pemohon harus berkewarganegaraan
Singapura.
Skema Pelayanan :
Pegawai Sipil diklasifikasikan ke dalam Skema Pelayanan, masing-masing memiliki
karakteristik pekerjaan atau daerah fungsional berbeda. Terdapat persyaratan pendidikan
minimal untuk masuk ke dalam setiap skema untuk menjamin kualitas dan kaliber perekrutan
pegawai pelayanan publik. Petugas dalam skema yang sama memperoleh gaji, keuntungan dan
proses struktur karir yang sama.
Dibawah ini merupakan 5 skema utama dalam Pelayanan saat ini, dan masih banyak skema
spesialis lain untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan aspirasi karir :
Schemes o* Ser+ice ntry uali*ication ross Monthly Salary/
Manajemen ksekuti* Uni+ersity Degree 0 1.232 - 0 4.516
Manajemen Support &olytechnic Diploma 0 1.786
"echnical Support &olytechnic Diploma 01976
: ;A; #e+el 01421
: ;$; #e+el 01113
:orporate Support : ;A; #e+el 01129
7/23/2019 Birokrasi Di Singapura
http://slidepdf.com/reader/full/birokrasi-di-singapura 6/10
: ;$; #e+el 016<4
: ;%; #e+el 01668
$perating Support &assed Secondary 4 0887
:ompleted &rimary School
ducation
0818
Analisis Perbedaan Birokrasi Negara Singapura dan Indonesia
Negara Indonesia, sebagai negara berkembang, menemui kenyataan bahwa ada yang keliru
dalam sistem penggajian bagi pejabat negara dan pegawai negeri sipil. Para pejabat publik yang
bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup bangsa dan negara justru mendapatkan gaji
rata-rata yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan direksi perusahaan swasta ataupun badan
usaha milik negara yang hanya memikirkan satu perusahaan.
Namun hal itu sudah berlangsung sejak Republik ini berdiri dan hanya dibenahi secara parsial.
Padahal pengalaman di banyak negara, para pejabat publik mendapatkan tempat danpenghargaan yang tinggi, karena disadari bahwa mereka memikul tanggung jawab yang sangat
besar, yakni menelurkan kebijakan yang akan berpengaruh terhadap nasib seluruh bangsa.
Di Indonesia memang ada sikap yang mendua. Di awal kemerdekaan, putra-putra terbaik
bangsa ini secara sadar memilih untuk menjadi pejabat publik. Orang seperti Mohammad Hatta
yang sudah mengenyam pendidikan di Belanda, memilih pulang dan mengabdi kepada negara,
karena panggilan akan pengabdian melebihi segala-galanya. Demi Tanah Air Beliau rela untuk
kehilangan kesempatan mendapatkan penghidupan yang lebih baik. Sikap para Bapak bangsa
yang mendahulukan kepentingan bangsa dan negara, rela untuk tidak harus didahulukan
kesejahteraannya. Tidak usah heran orang seperti Hatta harus bertahun-tahun menabung hanya
untuk bisa membeli sepatu “Bally”. Dan sampai akhir hayatnya, ia tidak pernah bisa membelisepatu yang diinginkan itu, padahal ia adalah seorang Wakil Presiden.
Sikap seperti itu berlanjut pada awal Orde Baru. Oleh karena kondisi negara yang masih morat-
marit, tidaklah mungkin para pejabat publik mendahulukan kesejahteraan pribadinya. Mereka
masih punya hati bahwa pemimpin itu haruslah yang terakhir sejahtera, sebaliknya ialah yang
harus pertama merasakan penderitaan.
Barulah ketika perekonomian membaik, kesejahteraan para pejabat publik ikut
diperbaiki. Meski gaji yang dimiliki tidak lebih besar daripada eksekutif swasta, namun segala
macam fasilitas seperti mobil, rumah, dan keperluan dinas lainnya dipenuhi negara. Bahkan dana
taktis untuk kegiatan pejabat negeri diberikan dengan jumlah yang mencukupi. Belum lagi
seperti diakui mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier, pejabat publik Indonesia hampir setiap
bulan mendapatkan uang sebagai komisaris berbagai perusahaan milik negara.
Di era reformasi sekarang ini, kemewahan yang didapat seperti zaman Orde Baru terus berlanjut.
Seorang menteri misalnya, memang gaji pokoknya hanya sekitar Rp 19 juta. Namun mereka
mendapatkan uang tunjangan sampai Rp 200 juta. Belum lagi bonus-bonus resmi yang didapat
sebagai komisaris di berbagai BUMN. Sementara semua fasilitas disediakan oleh negara.
Sekarang muncul semacam usulan bagi dilakukannya perbaikan gaji para menteri dan juga
7/23/2019 Birokrasi Di Singapura
http://slidepdf.com/reader/full/birokrasi-di-singapura 7/10
Presiden. Istilah yang dipergunakan adalah perbaikan renumerasi sebagai bagian dari reformasi
birokrasi. Dengan sistem renumerasi yang lebih baik diharapkan kinerja para pejabat negara akan
negara. Sekarang muncul semacam usulan bagi dilakukannya perbaikan gaji para menteri dan
juga Presiden. Istilah yang dipergunakan adalah perbaikan renumerasi sebagai bagian dari
reformasi birokrasi. Dengan sistem renumerasi yang lebih baik diharapkan kinerja para pejabat
negara akan meningkat.Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa kebutuhan bagi perbaikan
penggajian para menteri sudah dianggarkan dalam APBN 2010. Jadi tahun depan diperkirakan
gaji para pejabat negara akan naik. Segera rencana tersebut tercium media, reaksi pun
bermunculan. Sejauh yang bisa kita tangkap, masyarakat keberatan dengan rencana tersebut.
Para menteri dianggap tidak peka terhadap kehidupan rakyatnya. Kita berpendapat bahwa
perbaikan gaji para pejabat negara haruslah dilakukan karena tidak sesuai dengan tanggung
jawab yang mereka pikul. Selain itu, gaji yang diterima tidak sebanding dengan gaji eksekutif
swasta yang tanggung jawab langsungnya lebih terbatas.
Singapura sebagai salah satu negara maju di Asia, negara ini menempatkan pejabat publik pada
posisi yang tinggi. Gaji rata-rata pejabat publik di Negeri Singa itu 110 persen di atas gaji rata-
rata para pegawai swasta. Bahkan di bandingkan dengan negara-negara di dunia, gaji Perdana
Menteri Singapura adalah yang tertinggi di dunia. Tidak ada kehormatan yang tidak disertai
tanggung jawab. Noblesse oblige. Penghargaan yang tinggi menuntut pejabat publik di
Singapura menjadi pelayan bagi rakyatnya. Mereka bukanlah raja yang harus disanjung-sanjung
dan selalu meminta privilese. Mereka sepenuhnya bekerja untuk kepentingan bangsa dan
negaranya.
PM Singapura dikenal sebagai pejabat negara yang sadar akan biaya. Setiap berkunjung ke
negara lain, mereka tidak harus menggunakan pesawat khusus kenegaraan. Mereka memilih
menggunakan pesawat komersial milik negaranya, yang memang terbang hampir ke seluruh
penjuru dunia. Rakyat Singapura tidak pernah keberatan untuk membayar mahal pejabat
publiknya, karena mereka menunjukkan kinerja yang membawa kemajuan kepada negara.Dengan gaji di atas rata-rata, pemerintah dan birokrasi Singapura memang akhirnya
mendapatkan orang-orang terbaik. Orang-orang terbaik itulah yang membuat Singapura menjadi
negeri yang sangat maju. Setelah melihat penjelasan sistem kepegawaian kedua negara di atas kita mendapatkan gambaran
yang cukup jelas tentang perbedaaan antara birokrasi negara maju dan negara berkembang. Negara maju
dan negara berkembang pada dasarnya sudah memiliki sistem kepagawaian dan tujuan yang hampir sama
secara umum. Namun yang membedakan pelaksanaan dari kedua negara tersebut adalah hal-hal seperti
kondisi ekonomi, waktu, moral bangsa, jumlah penduduk, serta kondisi geogarfis. Indonesia dalam posisi
ini sebagai negara berkembang yang merupakan negara kepulauan dengan jumlah penduduk terbesar
keempat di dunia dihadapkan pada kondisi ekonomi dan pendapatan perkapita yang rendah. Dalam hal ini
Indonesia memerlukan jumlah pegawai negeri yang relatif banyak untuk mengimbangipersebaran PNS di setiap daerah, sayangnya karena pendapatan perkapita Indonesia yang masih
rendah membuat gaji pegawai negeri berada pada level standart. Dengan jumlah gaji yang
seperti itu secara tidak langsung mempengaruhi kinerja PNS dalam pelayanannya kepada
masyarakat. Bukan hanya masalah remunerasi yang menyebabkan kinerja PNS kurang
maksimal, tetapi kurangnya kompetisi antara para PNS juga menjadi factor buruknya birokrasi di
Indonesia, dimana PNS di Indonesia susah untuk dikeluarkan atau di PHK yang membuat tidak
7/23/2019 Birokrasi Di Singapura
http://slidepdf.com/reader/full/birokrasi-di-singapura 8/10
ada suatu usaha dari para pegawai untuk meningkatkan kompetensi guna meningkatkan
pelayanan dan menciptakan kesejahteraan masyarakat.
Kesimpulan
Dari penjelasan diatas tentang birokrasi di negara maju dan berkembang dapat kita
simpulkan bahwa penyebab masih buruknya birokrasi di negara berkembang khususnya diIndonesia, bukanlah sepenuhnya salah dari sistem yang kita gunakan tetapi akan lebih bijaksana
apabila kita belajar dari negara yang telah maju seperti Singapura. Hal yang perlu diperhatikan
adalah menemukan solusi bagaimana meningkatkan kinerja para birokrat dengan penggajian
yang standart apabila dibandingkan dengan pihak swasta misalnya dengan cara mengadakan
perekrutan terhadap calon pegawai negeri sipil yang lebih ketat, dan mengadakan pelatihan dan
pendidikan bagi para PNS. Hal tersebut berguna untuk membangun moral para birokrat untuk
mempunyai jiwa melayani dan menjadi payung bagi masyarakat, yaitu dengan mencari pegawai
negeri sipil yang punya nilai-nilai yang sama dengan nilai-nilai bangsa dan negara agar tujuan
negara dapat terlaksana dan tercapainya penghidupan yang layak bagi masyarakat.
Selain itu perlu adanya kepercayaan rakyat akan kinerja birokrasi bahwa para birokrat dapat
memberikan yang terbaik bagi negara seperti halnya yang telah dilakukan oleh negara Singapura
dimana rakyat Singapura menaruh kepercayaan kepada birokrasi untuk dapat memberikan
kehidupan terbaik bagi rakyat-rakyatnya. Adanya suatu keyakinan bahwa negara mereka
dipimpin oleh orang-orang terbaik dan bisa memberikan hal terbaik untuk masyarakat Singapura.
Jadi disini Indonesia perlu menghilangkan stereotype negative tentang birokrasi Indonesia.
Misalnya pandangan bahwa pejabat negara hanya memikirkan kesejahteraannya. Padahal di sisi
lain kita melihat kehidupan rakyat banyak masih terimpit berbagai kesulitan.
Pada intinya tidak setiap hal baik yang telah dicapai oleh negara maju dapat
dikembangkan oleh negara berkembang seperti Indonesia, ada hal-hal yang perlu diperhatikan
yang berkenaan dengan bagaimana kondisi dari negara yang bersangkutan.
http#$$www.academia.edu$%&'&%$birokrasi*dalam*perkembangan*dan*kemajuan
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
+++++++++++++++..
Singapore remained the best with a rating of 2.25, followed by Hong Kong (3.53),hailand (5.25) aiwan (5.5!), "apan (5.!!), South Korea (5.#!) and $alaysia
(5.#%).!=9> Singapura kembali lagi dinobatkan menjadi salah satu negara terbaik bagi birokrasidalam hal e*isiensi, pelayanan masyarakat, dan iklim in+estasi ?hasil sur+ey &oliti'al 'onomi' *isk +onsultan'y ?&@: 4614. "idak hanya itu. Singapura juga menjadi contoh
yang baik dalam hal disiplin aparat birokrasi dan penerapan reward and punishment BB bagi pegawainya.=2> &adahal pada tahun 1<7< ketika #ee Kuan Cew diangkat sebagai &erdana Menteri,Singapura yang memiliki luas wilayah hanya 566 km persegi sedang dalam kondisi carut marutdengan pengangguran mencapai 15. Saat itu tak ada yang dapat diperbuat, kecuali bangkit agar %egeri Singa! itu mampu menjadi negara yang makmur .=8>
Di Singapura, birokrasi tampil begitu ino+ati* =<> . )irokrasi hadir dengansemangat melayani, inisiati* tinggi, e*isiensi atas sumber daya, peningkatan gaji atau bonus berbasi s kine rj a, be rori en tasi pada kepuasan pe langgan =16>?bacaE masyarakat,
7/23/2019 Birokrasi Di Singapura
http://slidepdf.com/reader/full/birokrasi-di-singapura 9/10
dan pembaharuan terus-menerus terhadap cara dan hasil kerja, khas entrepreneur.=11> Sangat berbeda wajah implementasi birokrasinya dengan yang ada di Fndonesia.
&emerintah Singapura juga memberlakukan sistem penggajian model perusahaan.=14> &emerintah Singapura memiliki patokan untuk menentukan gaji eksekuti*, legislati*, danyudikati*. &ertumbuhan ekonomi menjadi tolak ukur bagi pemerintah dalam menentukan gaji.
Ketika kondisi ekonomi sedang memburuk, pemerintah memotong gaji pegawai negeri sesuaikemampuan keuangan negara pada saat itu, termasuk gaji perdana menterinya =13>. Ketika kondisiekonomi membaik dan pertumbuhan ekonomi meningkat, Singapura memberikan bonus gajitambahan=15>. )aru-baru ini, Singapura menerapkan bonus BBpertumbuhanBB yang diberlakukanterhadap indi+idu. Cakni bonus untuk karyawan yang giat dan berprestasi. Gal yang patutdicontoh oleh pemerintah Fndonesia.
Sejatinya re*ormasi birokrasi di Singapura telah berlangsung lama, sejak tahun1<86-an. Dan mereka mempunyai konsep desain yang jelas, berkelanjutan dan konsisten. )erikutgambaran re*ormasi birokrasi di Singapura=17>E
Awal tahun1<86an
&enganggaran berbasis kinerja diperkenalkan
&ertengahantahun 1<86an
Management Accounting dan &enetapan biaya berbasis akti+itas ?a'ti-ity
based 'osting dalam kegiatan pemerintah diterapkan
Akhir tahun1<86an
K&F ? Key &erforman'e /ndikator sudah dipakai dan dijabarkan dengan jelas sebagi pedoman kualitati* maupun kuantitati*.
Awal pertengahan
tahun 1<<6anaji &%S diukurHberpedoman pada gaji tertinggi sektor swasta
"ahun 1<<6an Sistem korporasi mulai dijalankan dalam pemerintahan
pertengahantahun 1<<6an
&S 41 ? &ubli' ser-i'e for the 20th +entury digulirkan
"ak disangka-sangka, Singapura yang tidak punya apa-apa, kini menjadi salah satu
negara terkaya di dunia dengan ross Domestic &roduct ?D&=19> pendapatan per kapita 07<,<39 per tahun. Sukses pembangunannya adalah dengan rumusan strategi pembangunan ekonomiglobal berorientasi keunggulan daya saing dan produkti+itas lewat birokrasi pemerintahan yang bersih dan e*isien, masyarakat yang disiplin, dan industrialisasi yang dikawal tenaga-tenaga pro*esional.
7/23/2019 Birokrasi Di Singapura
http://slidepdf.com/reader/full/birokrasi-di-singapura 10/10
Maulana, ut. /. “Menengok Reformasi Birokrasi Di Tiga Negeri Tetangga” .
Melalui http#$$lupius-magna.blogspot.com$/$$menengok-re0ormasi-
birokrasi-di-tiga.html diakses pada (&$'$/%)