biro kepala daerah dan kerjasama luar negeri …€¦ · menindaklanjuti surat t~gas sekretaris...

4
Kepada Oari Nomor Sifat Lampiran Hal BIRO KEPALA DAERAH DAN KERJASAMA LUAR NEGERI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOTADINAS Sekretaris Oaerah Provinsi OKI Jakarta Kepala Biro Kepala Oaerah dan Kerjasama Luar Negeri Setda Provinsi OKI Jakarta 5'71.1'5 (-072.\ 1 {satu) berkas Laporan Partisipasi dan Keradiran Perwa-<i1an Pemerintah Provinsi OKI Jakarta pada Acara The CiiyNet Strategic Planning dan the 34'h Executive Committee Meeting tanggal 23-24 November 20' 6 di Makati, Filipina Menindaklanjuti Surat T Sekretaris Oaerah Provinsi OKI Jakarta tanggal 25 Oktober 2016 Nomor 1278/-079. 7 2 tentang The CityNet Strategic Plaming dan the 34 th Executive Committee di Makati, Filipina, dengan hormat saya laporkan hal-hal sebagai berikut : 1. The CityNet Strategic Planr.ing dan the 34 th Executive Committee telah dilaksanakan pad a tanggal 23-24 November 2016di fltakati, .Filipina. Oelegasi Pemerintah Provinsi OKI Jakarta diwakili oleh Sdr. Bambang Ardiansyah. Kepala Sub Bagian Tata Air Biro Penataan Kota ·dan Lingkungan Hidup, didampingi oleh Sdri. Ratih Puspitasari, Staf Bagian Kerjasama Biro Kepala Oaerah dan Kerjasama Luar Negeri Selda Provinsi OKI Jakarta. 2. CityNet (The Regional Network of Local Authorities for the Management of Human Settlements) merupakan organisasi internasional yang berdiri sejak tahun 1987 dengan komitmen untuk membantu pemerintah daerah di kawasan Asia Pasifik dalam mendorong menciptakan pembangunan berkelanjutan. Kota Jakarta yang telah menjadi anggota CityNet sejak tahun 2008 turut serta dalam pertemuan tahun ini dengan tujuan untuk membahas evaluasi kegiatan CityNet sepanjang tahun 2016 dan kegiatan strategis CityNet untuk periode tahun 2017. 3. Acara dibuka oleh Sekretaris Jenderal CityNet, Mr. Vijay Jagannathan, yang menyampaikan bahwa pertemuan tahun ini meng>;arisbawahi mengenai penfingnya peninjauan kembali strategi utama organisasi sebagaimana yang diamanalkan dalam New Urban Agenda. Selain itu perlu juga optimalisasi peran Jenderal, anggota Executive Committee, Cluster Leaders dan National Chapters. Pertemuan Executive Meeting pada tahun ini juga sebagai persiapan menuju Kongres CityNe: di Kolombo-Srilangka pada bulan No'/ember 2017 sekaligus untuk menentukan kantor Sekretariat CityNet untuk periode 2018-2021. 4. Berbeda dari tallun-tahun sebelumnya, pertemuan tahun ini diawali dengan Strategic Planning Meeting sehari sebelum pelaksanaan Executive Comrr.ittee Meeting untuk mendiskusikan secara lebih mendalam platform (bentuk), st-ategi, dan action plan (rencana aksi) yang dapat diimplementasikan dan dijadikan panduan bagi kegiatan CityNet di tahun 2017 serta sebagai materi pembahasan pa::Ja pertemuan Executive Committee Meeting tanggal 24 November 2016. Lebih lanjut, pertemua, ini bertujuan untuk menentukan roadmap atau rencana kerja CityNet sampai pada Kongres CityNet pad a tahun 2017. Fokus pembahasan pad a Strategic Planning Meeting adalah tema-tema dan topik yang memiliki prioritas tinggi untuk didiskusikan bersama para peserta anggota CityNe:. Sekretariat CityNet mengundang anggota CityNet dan mitra kerja untuk menentukan terra-tema yang menjadi prioritas serta target yang akan dicapai hingga 4 (empat) tahun ke depan. 5. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan penjelasan mengenai tata cara Focus Group Discussion (FGD) yang disampaikan oleh Mr. Atem S Ramsudersingh, Co-Founder of WEnergy Global, selaku yang memandu jalannya diskusi. Tema utama yang dibahas dalam diskusi adalah Urban Management of Re/3vance to Cities and Rapidly Growing Towns yang dibagi menjadi 7 (tujuh) fokus topi-< sesuai usulan para peserta. Peserta dibagi menjadi 7 kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 7-8 crang. Setiap kelompok membahas satu topik yang telah dipilih sebelumnya, dengan cifasilitasi oleh satu orang ketua kelompok. Oelegasi dari Pemerintah Provinsi OKI Jakarta tergabung dalam dua kelompok topik yang berbeda yaitu Urban Climate Change Resilience (Kota Jakarta sebagai leader untuk Climate Change Cluster) dan Affordable Housing. 11415 15-12.-16

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BIRO KEPALA DAERAH DAN KERJASAMA LUAR NEGERI …€¦ · Menindaklanjuti Surat T~gas Sekretaris Oaerah Provinsi OKI Jakarta tanggal 25 Oktober 2016 Nomor 1278/-079.7 2 tentang The

KepadaOariNomorSifatLampiranHal

BIRO KEPALA DAERAH DAN KERJASAMA LUAR NEGERI

SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS

IBUKOTA JAKARTA

NOTADINAS

Sekretaris Oaerah Provinsi OKI JakartaKepala Biro Kepala Oaerah dan Kerjasama Luar Negeri Setda Provinsi OKI Jakarta5'71.1'5 (-072.\

1 {satu) berkasLaporan Partisipasi dan Keradiran Perwa-<i1an Pemerintah Provinsi OKI Jakarta padaAcara The CiiyNet Strategic Planning dan the 34'h Executive Committee Meetingtanggal 23-24 November 20' 6 di Makati, Filipina

Menindaklanjuti Surat T~gas Sekretaris Oaerah Provinsi OKI Jakarta tanggal 25 Oktober 2016Nomor 1278/-079.7 2 tentang The CityNet Strategic Plaming dan the 34th Executive Committee diMakati, Filipina, dengan hormat saya laporkan hal-hal sebagai berikut :

1. The CityNet Strategic Planr.ing dan the 34th Executive Committee telah dilaksanakan pada tanggal23-24 November 2016di fltakati, .Filipina. Oelegasi Pemerintah Provinsi OKI Jakarta diwakili olehSdr. Bambang Ardiansyah. Kepala Sub Bagian Tata Air Biro Penataan Kota ·dan Lingkungan Hidup,didampingi oleh Sdri. Ratih Puspitasari, Staf Bagian Kerjasama Biro Kepala Oaerah dan KerjasamaLuar Negeri Selda Provinsi OKI Jakarta.

2. CityNet (The Regional Network of Local Authorities for the Management of Human Settlements)merupakan seb~ah organisasi internasional yang berdiri sejak tahun 1987 dengan komitmen untukmembantu pemerintah daerah di kawasan Asia Pasifik dalam mendorong menciptakanpembangunan berkelanjutan. Kota Jakarta yang telah menjadi anggota CityNet sejak tahun 2008turut serta dalam pertemuan tahun ini dengan tujuan untuk membahas evaluasi kegiatan CityNetsepanjang tahun 2016 dan kegiatan strategis CityNet untuk periode tahun 2017.

3. Acara dibuka oleh Sekretaris Jenderal CityNet, Mr. Vijay Jagannathan, yang menyampaikan bahwapertemuan tahun ini meng>;arisbawahi mengenai penfingnya peninjauan kembali strategi utamaorganisasi sebagaimana yang diamanalkan dalam New Urban Agenda. Selain itu perlu jugaoptimalisasi peran Sekreta~is Jenderal, anggota Executive Committee, Cluster Leaders danNational Chapters. Pertemuan Executive Meeting pada tahun ini juga sebagai persiapan menujuKongres CityNe: di Kolombo-Srilangka pada bulan No'/ember 2017 sekaligus untuk menentukankantor Sekretariat CityNet untuk periode 2018-2021.

4. Berbeda dari tallun-tahun sebelumnya, pertemuan tahun ini diawali dengan Strategic PlanningMeeting sehari sebelum pelaksanaan Executive Comrr.ittee Meeting untuk mendiskusikan secaralebih mendalam platform (bentuk), st-ategi, dan action plan (rencana aksi) yang dapatdiimplementasikan dan dijadikan panduan bagi kegiatan CityNet di tahun 2017 serta sebagai materipembahasan pa::Ja pertemuan Executive Committee Meeting tanggal 24 November 2016. Lebihlanjut, pertemua, ini bertujuan untuk menentukan roadmap atau rencana kerja CityNet sampaipada Kongres CityNet pada tahun 2017. Fokus pembahasan pada Strategic Planning Meetingadalah tema-tema dan topik yang memiliki prioritas tinggi untuk didiskusikan bersama para pesertaanggota CityNe:. Sekretariat CityNet mengundang anggota CityNet dan mitra kerja untukmenentukan terra-tema yang menjadi prioritas serta target yang akan dicapai hingga 4 (empat)tahun ke depan.

5. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan penjelasan mengenai tata cara Focus GroupDiscussion (FGD) yang disampaikan oleh Mr. Atem S Ramsudersingh, Co-Founder of WEnergyGlobal, selaku ~oderator yang memandu jalannya diskusi. Tema utama yang dibahas dalamdiskusi adalah Urban Management of Re/3vance to Cities and Rapidly Growing Towns yang dibagimenjadi 7 (tujuh) fokus topi-< sesuai usulan para peserta. Peserta dibagi menjadi 7 kelompokdimana setiap kelompok terdiri dari 7-8 crang. Setiap kelompok membahas satu topik yang telahdipilih sebelumnya, dengan cifasilitasi oleh satu orang ketua kelompok. Oelegasi dari PemerintahProvinsi OKI Jakarta tergabung dalam dua kelompok topik yang berbeda yaitu Urban ClimateChange Resilience (Kota Jakarta sebagai leader untuk Climate Change Cluster) dan AffordableHousing.

1141515-12.-16

Page 2: BIRO KEPALA DAERAH DAN KERJASAMA LUAR NEGERI …€¦ · Menindaklanjuti Surat T~gas Sekretaris Oaerah Provinsi OKI Jakarta tanggal 25 Oktober 2016 Nomor 1278/-079.7 2 tentang The

6. Pada sesi pertama FGD, setiap kelompok mendiskusikan tantangan, solusi jangka pendek yangdapat dilerapkan dalarn 3-5 bulan· serta menentukan tahapan-tahapan implementasi untuk s:Jlusipermasalahan tersebut. Setelah itu masing-masing kelompok akan mempresentasikan rencanakerjanya dan kelompok lain memberikan masukan. Sedangkan pada sesi kedua FGD, para pesertasecara lebih spesifik memasukkan peran CityNet dalam implementasi rencana kerja yang diusLlkanoleh masing-masing kelompok. Pada akhir sesi, moderator menyimpulkan hasil FGD secara garisbesar sebagai bahan untuk diolah menjadi materi pembahasan pada sesi Executive Meetingtanggal 24 November 2016.

7. Terdapat 7 (tujuh) kesimpulan pada area fokus strategis yang nantinya akan menjadi kegiatan intiCitynet, yaitu :

a. Disaster Risk Management, mempromosikan dan menyiapkan kota dalam menghadapi bencanaalam. Strategi ke depan yaitu dengan melakukan risk assessment untuk menentukan rencana,alat yang dibutuhkan serta implemen:asi kebijakan (implikasinya bagi masyarakat umum danpelaku bisnis).

b. Urban Climate Change Resilience, memfasilitasi kerjasama untuk implementasi program­program terkait penanganan perubahan iklim. CityNet memegang peran antara lain untukmeningkatkan kesadaran dan memfasilitasi kota dalam melakukan mitigasi dan adaptasi, sertamenghubungkan kota dengan institusi "inansial untuk proyek infrastruktur.

c. Knowledge Platform Modalities in a Digital World, mengembangkan sistem pengetaruanberbasis online sehingga memungkinkan anggota CityNet untuk mendapatkan akses informasimaupun sistem knowledge sharir:g dar kebijakan untuk implementasi secara lebih cepat. Contohkota yang sudah menerapkan sistem ini adalah Yokohama dan Seoul dengan Urban SDGKnowledge Platform.

d. Paradigm Shift in Urban Cha/lerges in Asian Cities, menciptakan dan mempromosikan solusipermasalahan urbanisasi sesuai dengan karakteristik kota di Asia. Mengadopsi metodologi danpendekatan penataan kota terbaru. TJjuannya untuk mengubah permasalahan menjadi solusiinovatif sesuai dengan e1ri kota :Ji As a sekaligus memperkenalkan konsep "shared economy"dan "social economy" dalam pem::Jangunan.

e. Affordable Housing, mengumpulkan data best practice melalui video, sosial media, infografis danlain-lain serta menyediakan platbrm untuk melakukan dialog dan e-tools dengan tujuan untukmeningkatkan kualitas hidup masyarakat ekonomi lemah dengan menyediakan rumah yanglayak huni.

f. Mobility Solutions, menghubungkan pemerintah daerah dengan sektor swasta untukmengembangkan solusi berbasis :eknologi. Misalnya mengembangkan aplikasi untukmempermudah pekerjaan pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

g. Good Governance and DecentralIZation, meningkatkan peran kepemimpinan melalui dialog padalevel high-ranking untuk mempromos kan pertukaran informasi serta pengalaman peruba,anorganisasi yang disebabkan oleh :Jesentralisasi.

8. Acara pada hari kedua adalah Executive Committee Meeting yang dibuka menjadi 2 (dua) sesiyaitu sesi terbuka yang dapat dihadiri oleh anggota dan mitra kerjasama CityNet, sedangkan sesitertutup terbatas untuk anggota Executive Committee. Mengingat posisi Kota Jakarta bu-<ansebagai anggota Executive Committee, maka delegasi Jakarta hanya mengikuti sesi terbuka yangberlangsung pada pukul 09.00 - 15.00 wa-<tu setempat.

9. Sesi hari kedua dibuka oleh Sekretaris Jenderal CityNet, dilanjutkan dengan sambutan dariWalikota Makati selaku tuan rumah dan perkenalan anggota Executive Committee, NationalChapter, Cluster Leader dan Sekretarat CityNet. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesipresentasi anggota Executive Committee yang menyampaikan laporan kegiatan yang telahdilaksanakan bersama dengan CityNet. Setelah itu, Mr. Atem S Ramsudersingh menyampaikanmengenai ringkasan hasil pertemuan Strategic Planning yang menghasilkan 7 rekomencasiprogram untuk rencana kerja CityNet tahun 2017 atau periode berikutnya.

10. Sekretariat CityNet kemudian menyampaikan laporan kelembagaan dan program kegiatan 2016yang telah dilaksanakan dari Janual"i-Oktober 2016. Kegiatan ini sejalan dengan kerangka kerjadan program kegiatan 2016-2017 yang d setujui pada sesi the 33th Executive Committee tanggal05 Oktober 2015 di Sidoarjo - Jawa Timur.

11. Acara dilanjutkan dengan laporan Sekre:ariat CityNet lerkait pelaksanaan program kelembagaan(institutional) CityNet yang telah diseleng!:;arakan sepanjang 2016 yaitu:

a. Capacity Building, membangun dasar organisasi yang kuat melalui kegiatan-kegiatanpeningkatan kapasitas sumber daya manusia seperti program magang, pelatihan, hinggapenguatan kapasitas pegawai internal CityNet. Berdasarkan data yang dihimpun, hingga

Page 3: BIRO KEPALA DAERAH DAN KERJASAMA LUAR NEGERI …€¦ · Menindaklanjuti Surat T~gas Sekretaris Oaerah Provinsi OKI Jakarta tanggal 25 Oktober 2016 Nomor 1278/-079.7 2 tentang The

·'

Oktober 2016 telah dilaksanakan 26 pelatihan bekerja sama dengan 14 mitra organisasi dan. kota' yang diikuti oleh 1.150 orang.

b. Strategi untuk meningkatkan sumber. dana melalui optimalisasi iuran keanggotaan. PendanaanCityNet bersumber dari subsidi pemerintah Kota Seoul, iuran keanggotaan, donasi, dan sumberdana lainnya. Sumber dana ini penting untuk membiayai program-program kegiatan CityNetyang diikuti oleh para anggotanya. Oleh karena itu, Sekretariat berusaha Jntuk memaksimalkanpenarikan iuran dari para anggota.

c. Menguatkan jaringan CityNet, memperluas jaringan melalui pelaksanaan proyek kerjasamadengan pemerintah Kota Seoul sepe'ii terlibat dalam Sustainable Development of Cities yangbermitra dengan Seoul Human Resources Development Centre (SHROC), SMG DisasterCorrespondence, melakukan pendekatan dengan pemerintah dari kota-kota di Jepang danKorea untuk mengundang mereka dalam aktivitas CityNet sehingga memperoleh pemahamanlebih mendalam mengenai CityNet.

12. Pada tahun 2016, CityNet mulai melebarkan jaringan ke tingkat global dan semakin mengukuhkanposisi CityNet sebagai penghubung jaringan kota-kota di Asia dan dari kota-kota Asia kepadadunia. Melalui kolaborasi dengan mitra kerjasama global, CityNet mampu menghubungkan lebihbanyak mitra dan menciptakan lebih tanyak potensi manfaat bagi para anggotanya. Berikutprogram-program CityNet yang telah dilaksanakan pada tahun 2016 :

a. National Chapters

Proyek National Chapters di Indones a diajukan oleh Pemerintah Kota Bandung bekerja samadengan LSM Bandung Creative City Forum dengan mengembangkan platform digital (mobileon-line game) bernama ''Aksiku.bdg'' untuk siswa Sekolah Menengah Umum. Aplikasi inibertujuan untuk menggugah kesadaran dan memunculkan partisipasi siswa terhadap persoalanIingkungan hidup melalui permainan interaktif dan edukatif.

b. Cluster Activities

Kota Jakarta sebagai Climate Change Cluster Leader menyampaikan laporan kegiatan dalamrangka memfasilitasi kota-kota anggota CityNet untuk menangani permasalahan perubahaniklim melalui pelatihan dan lokakarya yang bekerja sama dengan mitra laimya.

c. Program peningkatan kapasitas, merupakan salah satu program unggulan CityNet termasukpelatihan dengan mitra kerjasama CityNet yang sudah berjalan lama yaitu Kuala LumpurRegional Training Centre (KLRTC) dan Seoul Human Resource Development Centre (SHROC)maupun pelatihan baru yang dikemt;angkan oleh anggota CityNet, pelalihan regional hinggawebinar. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan kesempatan kepada anggota CityNetuntuk meningkatkan kemampuan atau kapasitas pribadi mereka sehingga mampu berkontribusipada pembangunan kotanya. Oleh -<arena ilu, program pelatihan pun disesuaikan dengankebutuhan anggota-anggotanya serta terbuka untuk menerima masukan program dari kota-kotanegara anggota.

Selain agenda pelatihan tahunan, CityNet juga memiliki pelatihan lain yang mendukung agendautama. Untuk memaksimalkan program ini, CityNel berupaya terus melakukan pembaharuandatabase informasi dan secara berkala juga mempublikasikan jadwal pelatihan di website. Padatahun 2016 ini, CityNet mengembangkan modul yang dapat digunakan dalam berbagaipelatihan. Oua modul yang saat ini diperkenalkan yaitu implementasi materi pelatihan melaluipenyusunan proyek jangka pendek dan kerjasama kota dengan kota (city-to-city cooperation)untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan kota peserta pelatihan. Oi masa mendatang,langkah yang akan dilakukan adalah membuat evaluasi untuk melihat dampak pelatihan bagikota peserta dan apakah pelatihan ini membantu kola mencapai tujuan mereka.

d. CityNet Services

Layanan CityNet merupakan sebuah platform yang komprehensif untuk semua anggota Citynet,dimana para anggota dapat melakukan pertukaran pembelajaran yang berkelanjutan denganseluruh jaringan yang ada di CityNet. Layanan yang ditawarkan berupa bantuan teknis,kunjungan kerja, hingga kerjasama kota dengan kota. Pada tahun 2016, CityNet telahmemfasililasi Kola Sidoarjo (Indonesia) melakukan kunjungan ke Pemerintah Kota Seoul untukmempelajari e-governance, pengelolaan Iimbah dan sampah, dan manajemen pengelolaanrumah sakit. Selain itu, Kota Galle (Sri Lanka) juga meminta banluan leknis untuk proyekpengelolaan sampah dengan komunitas. Layanan CityNet terus berusaha memastikan bahwaanggota Citynet mendapatkan sumber daya terbaik bagi para anggotanya denganmengumpulkan para ahli seperti pe'1asihat senior, penasihat teknis, dan profesional mudaperkotaan.

e. Advokasi di tingkat global melalui kolaborasi dan keikutsertaan dalam platform global, CityNetmendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pelbagai pertemuan global dan regional

Page 4: BIRO KEPALA DAERAH DAN KERJASAMA LUAR NEGERI …€¦ · Menindaklanjuti Surat T~gas Sekretaris Oaerah Provinsi OKI Jakarta tanggal 25 Oktober 2016 Nomor 1278/-079.7 2 tentang The

serta memberi-<an perspektif dalam rangkaian pertemuan menuju konferensi UN Habitat III diQu~. .

f. CityNet mulai melebarkan jaringannya dengan melakukan pendekatan dengan. perusahaan­perusahaan di negara Asia Pasifik, terutama yang berbasis di Korea. Setidaknya hingga 2016ini terdapat 10 ::>erusahaan yang tertarik untuk bekerja sama dengan CityNet.

13. Sekretariat CityNet juga melaporkan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kuala Lumpur RegionalTraining Center (KLRTC). Lembaga ini merupakan inisitaif bersama yang dibentukoleh UNOP,UNITAR, CityNet, Pemerintah Kota Kuala Lumpur, dan Yayasan Lingkungan Hidup Veolia dengantujuan untuk mempromosikan pertukaran keahlian dan pengalaman dalam perencanaan kota danpengelolaan lingkungan. KLRTCmemberikan pelatihan kepada walikota, manajer .senior kota, danpraktisi perkotaan. Sampai tahun 2016, setidaknya telah dilaksanakan 30 pelatihan kerjasamaantara .KLRTC dengan CityNet. KLRTC menyediakan tempat pelatihan, makanan, logistik,transportasi lokal dan kunjungan lapangan senilai USO 40.000 setiap tahunnya. Untuk tahun 2017,KLRTC mengusulkan dua seri pelatihan yaitu periode Januari-Juni dan Juli-Oesember dengan topikpariwisata berkelarjutan, pelatihan ruang terbuka umum, street lighting workshop, solusi perkotaan(manajemen peda!;ang kaki lima) .dan komunikasi informasi. Pelatihan in! dapat dimanfaatkan olehanggota CityNet. Proyek dan inisiatif iainnya di tahun 2017 yaitu Young Urban Profesional danSafer Cities Program. .

14. Oalam sesi terakhr ExecutiVe Committee, diumumkan penyelenggaraan Kongres CityNet diKolombo, Sri Lanka paqa .tanggal 5-8 November 2017 sekaligus memperingat! Perayaan UlangTahun CityNet ke-3J.

Merujuk pada hal-hal tersebut di atas; bersama ini saya sampaikan kesimpulan dan saransebagai berikut : .

a. Partisipasi Kota Jakarta dalam pertemuan tersebut adalah sebagai salah satu bentuk monitoringdan evaluasi terhadap keanggotaan di dalam organisasi CityNet. Berdasarkan keikutsertaan dalam .pertemuan tanunan ini, CityNet merupakan salah saiu organisasi dengan rencana kerja yangmatang dan secara aktif,melibatkan kota-kota anggotanya. dalam penyusunan program. Selain itu,CityNet juga memiliki jaringan yang kuatdengan kota-kota anggota maupun mitra kerja lainnya.

b. Berdasarkan huruf a di atas, disarankan agar Pemerintah Provinsi OKI Jakarta dapat lebih aktifdalam memanfaat-<an jaringan CityNet serta berpartisipasi dalam pelatihan-pelatihan yangdiselenggarakan 0 eh CityNet. Salah satu elri yang membedakan CityNet dengan organisasilainnya adalah mencari solusi permasaiahan dengan pendekatan karakteristik Asia.

c. Agar Pemerintah Provinsi OKI Jakarta dapat dipertimbangkan untuk masuk menjadi anggotaExecutive Committee sehingga memiliki hak suara dalam pengambilan keputusan maupunmenyampaikan usu an-usulan lainnya di dalam organisasi CityNet pada pertemuan mendatang.

Oemikian laporan ini disampaikan, mohon arahan Bapak iebih lanjut.

Jakarta, 11..\ Oesember 2016

epala Oaerah danr Negeri Setda

~~Jakarta,

Tembusan:

1. Oirektur Jenderal Otonomi Oaerah, Kementerian OalamNegeri Republik Indonesia2. Asisten Pemerintahan Sekretaris Oaerah Provinsi DKI Jakarta3. Kepala Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Setda Provinsi OKI Jakarta4. Kepala Biro Administrasi Keuangan dan Aset Setda Provinsi OKI Jakarta®Kepala Oinas Komunikasi, Informatika, dan Kehumasari Provinsi OKI Jakarta

u.p. Kepala Unit Pengelola Jakarta Smart City