biosurfaktan[1]
TRANSCRIPT
Fajarina Budiantari F 351100101
SOAL
Biosurfaktan merupakan salah satu produk yang banyak digunakan oleh
berbagai industri. Selain diproses secara seintetis kimiawi dari bahan dasar produk
minyak bumi, dan bioproses (mikrobial), suatu proses akan dikembangkan dengan
bahan dasar minyak sawit (CPO) sebagai dasar pengembangan industri oleokimia,
serta pati. Anda diminta untuk membuat Rancangan Awal Proses yang akan
dikembangkan tersebut. Informasi yang tersedia adalah sebagai berikut :
1. Produk biosurfaktan yang dipilih adalah gliseril palmitat (GP)
2. Dasar Proses. Untuk pembuatan GP dan CPO dan pati (singkong) tersedia tiga
alternatif, yaitu (a) hidrolisis pati – proses transesterifikasi-seterifikasi-glukolisis,
(b). hidrolisis pati – hidrolisis CPO – esterifikasi (metanol) – glukosis, (c)
hidrolisis pati - hidrolisis CPO – esterifikasi (halida) – glukosis, (c) hidrolisis pati
– hidrolisis CPO – esterifikasi (halida) –glukolisis.
3. Deskripsi singkat masing-masing proses tersebut adalah sebagai berikut :
- Hidrolisis pati : terdapat dua alternative yaitu (i) hidrolis asam (suhu 1050C,
tekanan 1 atm, lama proses 5 jam, konversi 90%, asam yang digunakan
adalah asam klorida (HCI) – 5 dan (ii) hidrolis enzimatik (suhu 600 oC,
tekanan 1 atm, lama proses 3.5 jam, konversi 92% enzim yang digunakan
Termamyl (amylase)
- Hidrolisis CPO (suhu 250-2600 C, tekanan 51 atm, lama proses 3 jam,
konversi 98%)
- Transesterifikasi (suhu 600 C, tekanan 1 atm, lama proses 30 menit konversi
90%)
- Esterifikasi (metanol) (suhu 600 C, tekanan 1 atm, lama proses 15 menit,
konversi 90%)
- Esterifikasi (halida) (suhu 75-900 C, takanan 1 atm, lama proses 4 jam,
konversi 95%)
1
Fajarina Budiantari F 351100101
- Sukrolisis (suhu 90 – 96 0 C, tekanan 1 atm, lama proses 9 jam, konversi
60%)
4. Informasi harga bahan dan produk (US $ 1000/ton) : pati (tapioca) : 0,20 ; CPO
– 0,47; metanol 0,19 asam sulfat 0,12; asam klorida : 0,10 sukrosa 0,13 ; DMF
0,39; K2CO3 0,39; Termamyl : 2; Butanol 0,34; gliserl palmitat 1,20 ; gliserin
0,52 ; metil ester 0,46
Berdasarkan informasi tersebut, anda diminta untuk membuat rancangan awal untuk
proses berkapasitas 100 ton / hari, antara lain meliputi butir-butir :
- Pilihan proses yang disarankan
- Sintesis proses yang anda kembangkan, yang melibatkan alokasi bahan
dasar/baku secara recycling (daur ulang)
- Tahapan proses pemisahan yang dipilih
2
Fajarina Budiantari F 351100101
Jawaban SOAL
Pemilihan proses
Tabel Resume kondisi sebagai alternatif proses pembuatan Gliseril
Palmitat
Parameter Proses A Proses B Proses CHidrolisis Pati
EnzimatisHidrolisis Pati
EnzimatisHidrolisis Pati
EnzimatisTemperaturTekananLama ReaksiKonversi
600C1 atm3.5 jam92%
600C1 atm3.5 jam92%
600C1 atm3.5 jam92%
Transesteridikasi Hidrolisis CPO Hidrolisis CPOTemperaturTekananLama ReaksiKonversi
600C1 atm30 menit92 %
250 - 2600C51 atm3 jam98%
250 – 2600C51 atm3 jam98%
Esterifikasi Metanol Esterifikasi Metanol
Esterifikasi Halida
TemperaturTekananLama ReaksiKonversi
600C1 atm15 menit90%
600C1 atm15 menit90%
75-900C1 atm4 jam95%
Glukolisis Glukolisis GlukolisisTemperaturTekananLama ReaksiKonversi
90-950C1 atm9 jam60%
90-950C1 atm9 jam60%
90-950C4 atm9 jam60%
Proses yang dipilih untuk pembuatan gliseril palminat yaitu Proses A.
Hidrolisis pati secara enzimatik-teransesterifikasi-esterifikasi (metanol)-
glukolisis.
Proses A dipilih karena :
- Waktu total yang digunakan paling kecil yaitu 13-15 menit
- Suhu dan tekanan yang digunakan relatif kecil dan konstan.
3
Fajarina Budiantari F 351100101 4
Gambar Input, Proses dan output Pembuatan Gliseril Palmitat
(Belum memperhitungkan daur ulang )
Fajarina Budiantari F 351100101
Pati Termamyl CPO Metanol
Hidrolisis enzimatik600C, 1 atm, 3,5 jam
Transesterifikasi600C, 1 atm, 9 jam
Sukrosa Metil Palmitat Gliserol
Sukrosa palmitat Metanol
Sukrosa Gliseril Palmitat
Sukrolisis90-950C, 1 atm, 9 jam
Esterifikasi600C, 1 atm, 15 menit
Proses Pemisahan yang Dipilih
1. Pemisahan hasil hidrolis enzimatik
Produk : Pati yang tidak terkonversi, sukrosa dan termamil
Fase : Cair
Pemisahan : Membran
Hasil : Sukrosa
Prinsip :
Pati sukrosa dan termamil merupakan produk yang tidak tahan panas
sehingga digunakan pemisahan dengan membran. Prinsipnya yaitu sukrosa
yang mempunyai ukuran molekul yang lebih kecil dapat melewati membran,
sedangkan pati dan termamyl yang mempunyai ukuran molekul besar
tertinggal pada membran.
2. Pemisahan hasil transesterifikasi
Produk : gliserol dan metil palmitat
Fase : cair
Pemisahan : Penggunaan pelarut air
Hasil : Gliserol dan metil palmitat
Prinsip :
Gliserol dan metil pelmitat mempunyai perbedaan kelarutan terhadap
air. Gliserol merupakan senyawa yang larut air (hidrofilik), sedangkan metil
palmitat merupakan senyawa yang tidak larut air (hidrofobik). Dengan
penambahan air, gliserol akan larut dalam air dan mengendap ke bawah.
Maka gliserol dapat dengan mudah dipisahkan dari metil palmitat.
5
Fajarina Budiantari F 351100101
3. Pemisahan hasil sukrolisis
Produk : Sukrosa palmitat dan metanol
Fase : cair
Pemisahan : Destilasi
Hasil : Sukrosa palmitat
Prinsip :
Sukrosa palmitat dan metanol merupakan produk yang tahan panas
dan mempunyai perbedaan titik didih sehingga digunakan pemisahan dengan
destilasi. Prinsipnya yaitu metanol yang mempunyai titik didih lebih rendah
akan menguap lebih cepat sehingga meninggalkan sukrosa palmitat yang
mempunyai titik didih lebih tinggi.
4. Pemisahan hasil esterifikasi
Produk : Sukrosa dan gliseril palmitat
Fase : cair
Pemisahan : Penggunaan pelarut air
Hasil : Gliseril palmitat
Prinsip :
Sukrosa dan gliseril palmitat mempunyai perbedaan kelarutan
terhadap air. Sukrosa merupakan senyawa yang larut air(hidrofilik),
sedangkan gliseril palmitat merupakan senyawa yang tidak larut air
(hidrofobik). Dengan penambahan air , sukrosa akan larut dalam air dan
mengendap ke bawah. Maka sukrosa dapat dengan mudah dipisahkan dari
gliseril palmitat.
6
Fajarina Budiantari F 351100101
Pati Termamyl CPO Metanol
Hidrolisis enzimatik600C, 1 atm, 3,5 jam
Transesterifikasi600C, 1 atm, 9 jam
Sukrosa Metil Palmitat Gliserol
Sukrosa palmitat Metanol
Sukrosa
Gliseril Palmitat
Sukrolisis90-950C, 1 atm, 9 jam
Esterifikasi600C, 1 atm, 15 menit
Pemisahan membran
Ekstrasi dengan pelarut airPati termamyl
Destilasi
Ekstrasi dengan Pelarut air
Gambar Tahapan Proses Pemisahan yang Dipilih
7
Fajarina Budiantari F 351100101 8
Gambar Neraca Massa Pembuatan 100 ton Gliseril Palmitat
Fajarina Budiantari F 351100101
5,11 ton
Sukrosa Palmitat96,67 ton
Metanol
CPO 63.31 ton
Metanol27.13 ton
81,4 ton
Transisterifikasi metanol600C, 1 atm, 9 jam, 90%
Metil Palmitat66,96 ton
Gliserol14,44 ton
Sukrolisis90-950C, 1 atm, 9 jam, 60%
161,12 ton
111,11 ton
Pati102,35 ton
Termamyl5.11 ton
Hidrolis Enzimatik600C, 1 atm, 3,5 jam, 92%
Pati Sukrosa94,16 ton
Termamyl
Esterifikasi600C, 1 atm, 15 menit,
90%
Sukrosa Gliseril Palmitat100 ton
11,11 ton
Diketahui data:
BM Gliserol = 92BM Sukrosa = 360BM Sukrosa Palmitat (SP) = 616BM Metil Palmitat (MP) = 256
Umpan proses esterifikasi = x masa produk
= x 100 ton
= 111,11 ton
Jumlah Sukrosa = Umpan awal - GP= 111,11 ton – 100 ton= 11,11 ton
(Sukrosa yang tidak terkonversi)
Gliserol dan Sukrosa Palmitat (umpan esterifikasi)
o Gliserol umpan esterifkasi = x Umpan esterifikasi
= x 111,11 ton
= 14,44 ton
o SP umpan esterifikasi = x Umpan esterifikasi
= x 111,11 ton
= 96,67 ton
Umpan Proses Sukrolisis = x massa produk
= x 96,67 ton
= 161,12 ton
o Metanol hasil sukrolisis = Umpan Sukrolisis – SP umpan esterifikasi
= 161,12 – 96,67
= 64,45 ton
9
Fajarina Budiantari F 351100101
o Sukrosa umpan sukrolisis = x Umpan sukrolisis
= x 161,12 ton
= 94,16 ton
o Metil Palmitat Sukrolisis = x Umpan sukrolisis
= x 161,12 ton
= 81,4 ton
Hasil Proses Transestrifikasi = Metil palmitat + Gliserol
= 66,96 + 14,44
= 81,4 ton
Umpan esterifikasi metanol = x Massa produk
= x 99,73 ton
= 110, 81 ton
Jumlah Metanol = 30% x metil ester
= 30% x 90,44 ton
= 27,13 ton
Umpan proses hidrolisis enzimatik (pati) = x massa produk
= x 94,16 ton
= 102,35 ton
Jumlah Termamyl = 5% pati
= 5% x 102,35 ton
= 5,11 ton
10
Fajarina Budiantari F 351100101
Analisis Ekonomi Awal untuk Perancangan Pembuatan Gliseril Palmitat (GP)
Bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan Gliseril Palmitat
- Pati = 102,35 ton
- CPO = 63,31 ton
- Metanol = 27,13 ton
- Termamyl = 5,11 ton
Produk-produk yang dihasilkan dalam pembuatan GP antara lain :
- Gliseril Palmitat = 100 ton
- Metanol = 64,45 ton
- Sukrosa = 11,11 ton
Adapun informasi harga dari bahan dan produk yang dihasilkan dalam membuat GP,
antara lain :
- Pati = 0,20 x US $ 1000/ton = US $ 200/ton
- CPO = 0,47 x US $ 1000/ton = US $ 470/ton
- Metanol = 0,19 x US $ 1000/ton = US $ 190/ton
- Termamyl = 2 x US $ 1000/ton = US $ 2000/ton
- Sukrosa = 0,13 x US $ 1000/ton = US $ 130/ton
- GP = 1,20 x US $ 1000/ton = US $ 1200/ton
11
Fajarina Budiantari F 351100101
Maka nilai tambah produk dapat dihitung sebagai berikut :
Tabel Analisis Ekonomi Pembuatan Gliseril Palmitat
BahanHarga/ton
($)
Jumlah Awal
(ton)Harga Total
Pengeluaran Peti 200 102.35 20470
CPO 470 63.31 29755.7
Metanol 190 27.13 5154.7
Termamyl 2000 5.11 10220
Total Pengeluaran 65600.4
Pemasukan Produk Samping
Sukrosa 1300 11.11 1444.3
Metanol 190 64.45 12245.5
Produk Utama
Gliseril Palmitat 1200 100 120000
Total Pemasukan 133689.8
Keuntungan 68089.4
Dari hasil perhitungan, untuk produksi 100 ton gliseril palmitat, akan mendapat
keuntungan sebesar $ 68.089,00
12
Fajarina Budiantari F 351100101
Flowsheet Neraca Massa Pembuatan Gliseril Palmitat
13
Esterifkasi600C, 1 atm, 15
menit
Transesterifikasi600C, 1 atm,
9 jam
Pati + Air Sukrosa Sukrosa Palmitat
Metanol
Sukrosa
Sukrosa palmitat + gliserol Gliseril palmitat
Sukrolisis90-950C.
1 atm, 9 jam
Pati
Termamyl
Pati
Sukrosa
Termamyl
Hidrolisis Enzimatik
600C, 1 atm, 3,5 jam
Gliseril Palmitat
Sukrosa – metil palmitat Sukrosa Palmitat
CPO
Metanol
Gliseril Tripalmiat + metanol Metil Ester
Metil palmitat
Gliserol
Fajarina Budiantari F 351100101
Sintesis Proses
Sintesis proses yang dikembangkan yang melibatkan alokasi bahan baku secara daur ulang
14
Gambar sintesis proses Pembuatan gliseril