biosafety cabinet

16
T U G A S HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA BIOLOGICAL SAFETY CABINET OLEH : TUTI ELYTA 11142019035 MURTINA 11142019014 ROYNITA 11142019027 RENI FRANCSANA P. 11142019023 IRWAN SULFANI 11142019007 LIDYA ASTUTI 11142019030 RANO ADIUS 11142019003 SRI HARTATI 11142019016 KIKI SANDRA P. 11142019029 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

Upload: harry-setiawan

Post on 16-Apr-2015

467 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

Page 1: biosafety cabinet

T U G A S HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA

BIOLOGICAL SAFETY CABINET

OLEH :

TUTI ELYTA 11142019035MURTINA 11142019014ROYNITA 11142019027

RENI FRANCSANA P. 11142019023 IRWAN SULFANI 11142019007

LIDYA ASTUTI 11142019030RANO ADIUS 11142019003SRI HARTATI 11142019016

KIKI SANDRA P. 11142019029

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA PALEMBANG

2011

Biosafety Cabinets

Page 2: biosafety cabinet

Pendahuluan

Keselamatan kerja menjadi faktor utama dalam laboratorium, terutama pada

laboratoriumyang mengandung senyawa-senyawa kimia berbahaya dan mikroorganisme

yang dapat menginfeksi penyakit berbahaya. Setiap individu memiliki kewajiban untuk

menciptakanlingkungan kerja yang aman sesuai dengan kemampuan terbaik mereka.

Pedoman keamananBiologi (Biosafety) dibuat untuk menginformasikan cara kerja yang

spesifik dalam penanganan mikroorganisme patogen di labolatorium dan juga

mempersiapkan petunjuk praktis bagi pembuatan kode praktek kerja yang dibutuhkan di

setiap labolatorium.

Pembahasan

Pengertian Kabinet Biosafety

Biological Safety Cabinet

merupakan kabinet kerja yang disterilkan untuk kerja di tempatyang memiliki resiko

mikrobiologi. BSC memiliki suatu pengatur aliran udara yang menciptakanaliran udara

kotor (dimungkinkan ada kontaminan) untuk disaring dan diresirkulasi melalui filter.BSC

dirancang untuk melindungi operator, seluruh lingkungan labolatorium danmaterial kerja

dari penyebaran aerosol beracun dan infeksius. Kegiatan labolatorium sepertiinokulasi

kultur sel, suspensi cairan dari senyawa infeksius, homogenisasi, dan pengocokanmaterial

infeksius, sentrifugasi dari cairan beracun, atau bekerja dengen hewan dapatmenimbulkan

aerosol beracun (Suhardiet al ., 2008)Kabinet Biosafety (KB) menggunakan Laminar air

flow untuk menghalangi airbornedesease

Pada alat ini digunakan HEPA (High Effeciency Particulate Air) sebagai filter untuk

membersihkan mikroba, udara pada KB akan beresirkulasi melalui filter HEPA. Filter

inimemiliki efisiensi 99,99% terhadap partikel dengan diameter dibawah 0,3 µm.

Page 3: biosafety cabinet

Berdasarkankelompok resiko terhadap bahaya biologi (Biohazard) Kabinet Biosafety ini

dibagi menjadi 3kelas yaitu : Kelas I, Kelas II ( A1, A2, B1, B2), dan kelas III

(Suhardi et al ., 2008).

Kelompok Resiko Level keselamatan biologi atau (biosafety level ) adalah level atau

tingkatan keselamatanyang diperlukan untuk penanganan agen biologi.Centers for

Disease Control and Prevention atau "Pusat Pencegahan dan Penanganan Penyakit" yang

berpusat di Amerika Serikatmenspesifikasikan empat level penanganan keselamatan

biologi.

Level keselamatan biologi 1

Diperuntukkan bagi agen-agen yang diketahui tidak menyebabkan penyakit pada

manusiadewasa yang sehat dan bahaya potensial yang minimal bagi pekerja laboratorium

danlingkungan.

Laboratorium tidak memerlukan lokasi terpisah dari lokasi umum dalam suatu bangunan.

Contoh agen biologi kategori level keselamatan biologi 1 antara lain:

Bacillus subtilis,hepatitis, E. coli dan virus cacar air

(U.S. Departement of Health and Human Services, CDC,2007).

Level keselamatan biologi 2

Memiliki kesamaan dengan level keselamatan biologi 1. Perbedaannya terletak pada

beberapa hal berikut:

1. pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan agen-agen

patogenik dan berada dibawah arahan ilmuwan yang berkompeten.

2. akses ke laboratorium dibatasi ketika pekerjaan tengah dilakukan.

3. penanganan khusus bagi barang-barang tajam.

4. prosedur khusus bagi pekerjaan dengan gas atau tumpahan mengandung agen

berinfeksidilakukan di dalam wadah khusus.Contoh agen biologi kategori level

Page 4: biosafety cabinet

keselamatan biologi 2 antara lain: Hepatitis B, Hepatitis C,Flu, virus West Nyle

dan Salmonella (U.S. Departement of Health and Human Services, CDC,2007).

Level keselamatan biologi 3

Ditujukan bagi fasilitas klinis, diagnostik, riset atau produksi yang berhubungan

denganagen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit berbahaya.

Pekerjalaboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan agen-agen patogenik

berbahaya dandiawasi oleh ilmuwan-ilmuwan berkompetensi yang berpengalaman dalam

bekerja dengan agen-agen tersebut. Contoh agen biologi kategori level keselamatan

biologi 3 antara lain: Anthrax,HIV, SARS,Tubercolosis, virus cacar, thypus dan avian

influenza (U.S. Departement of Healthand Human Services, CDC, 2007)

Semua prosedur menyangkut penanganan material berbahaya dilakukan dalam

wadahtertutup oleh pekerja yang memakai peralatan dan baju pelindung

khusus.Laboratoriummemiliki fasilitas dan didisain khusus untuk hal tersebut antara lain

pintu akses ganda.director.

Level keselamatan biologi 4

Dibutuhkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan agen-agen eksotik yang ekstrim

berbahaya, dimana memiliki risiko tinggi penyebaran melalui udara. Staf laboratorium

memiliki pelatihan khusus dalam menangani agen-agen berbahaya tersebut. Fasilitas

laboratoriumterisolasi dari tempat-tempat umum. Semua pekerjaan dalam fasilitas ini

dilakukan dalam tempattertutup khusus. Pekerjanya memakai pakaian pelindung khusus

lengkap dengan tabung oksigenyang tersendiri. Contoh agen biologi kategori level

keselamatan biologi 4 antara lain: Ebola,virus Hanta dan virus Lassa

(U.S. Departement of Health and Human Services, CDC, 2007).Tabel 1. Klasifikasi

Mikroorganisme Menular berdasarkan Kelompok Resiko

Page 5: biosafety cabinet

Klasifikasi Deskripsi Resiko

resiko terhadap komunitas dan perorangan)Mikroorganisme yang tidak

mungkinmenyebabkan penyakit pada manusia danhewan.Resiko

resiko sedang untuk perorangan,rendah untuk komunitas)Mikroorganisme

patogen pada manusia,hewan namun tidak menimbulkan bahayaserius pada

pekerja, komunitas, lingkunganResiko

resiko perorangan tinggi, resikokominitas rendah)Mikroorganisme patogen yang

berbahayaserius bagi manusia, hewan namun tidak menginfeksi dari satu orang ke

orang lain.Resiko

resiko tinggi terhadap perorangandan komunitas)Mikroorganisme patogen yang

menimbulkan bahaya serius pada manusia, hewan dankomunitas yang dapat

disebarkan dari satuorang ke orang lain.

Kabinet Biosafety Kelas I

KB kelas 1 dirancang untuk melindungi praktikan/peneliti , aliran udara yang keluar

disaring dengan HEPA filter. Pada KB kelas 1 tidak terdapat resirkulasi udara. Udara luar

dapatmasuk melewati area kerja, oleh karena itu KB ini tidak untuk perlindungan produk.

Ruangterbuka memungkinan operator untuk menjangkau permukaan bidang kerja,

jendela dapat dibukaseluruhnya untuk untuk menyediakan akses pada bidang kerja.

Merupakan ruang bertekanannegatif yg memiliki percepatan minimum 0,38 m/s. KB

jenis ini cocok untuk bekerja denganradionuklida dan bahan kimia beracun yang

nonvolatile (U.S. Departement of Health and HumanServices, CDC, 2007).Gambar 1.

Kabinet Biosafety kelas I (A). Used in junction with building system (B).Complete with

internal motor/ blower assembly.

Kabinet Biosafety Kelas II

Dengan pesatnya penggunaan sel dan kultur jaringan untuk perkembangbiakan virus

dantujuan lain, tidak ada pilihan yang lebih baik selain udara runag yang tidak disterilkan

agar tidak melewati permukaan bidang kerja.KB kelas II dirancang tidak hanya untuk

Page 6: biosafety cabinet

melindungi personil tetapi juga untuk melindungi material permukaan bidang kerja dari

udara yan telah tercemar. Merupakan open- front , berventilasi,menggunakan HEPA

filter, memiliki resirkulasi udara kedalam bidang kerja.Dapat diunakan untuk pekerjaan

yang berhubungan dengan senyawa infeksius yang termasuk kelompok Resiko 2 dan 3.

Dapat pula digunakan untuk kelompok resiko 4 jika memakai APDdan tekanan udara

positif. Kabinet BBiosafety keelas II ini terdiri dari 4 jenis yaitu : tipe A1, A2,B1, dan B2

(U.S. Departement of Health and Human Services, CDC, 2007).

Kabinet Biosafety Kelas II tipe A1

Tidak harus ada ventilasi keluar, cocok untuk labolatorium yg tidak punya saluran

perpipaan.Digunakan untuk agen yg memilki resiko rendah, dan tidak mengandung bahan

kimia beracun ygvolatil dan radionuklida volatil.Percepatan udara masuk minimal 0,38-

0.5 m/s pada bukaan depan. Mungkin memilikitekanan positiv pada

contaminated duct

dan plenum. jika udara dimungkinkan dibuang keluar gedung maka udara tersebut akan

memasuki suatu tudung kanopi ³thimble´ dimanakesimbangan tekanan dalam kabinet

tidak terganggu oleh fluktuasi dalam exhaust sistem.

Kabinet Biosafety Kelas II tipe A2

Memilki ventilasi keluar, sehingga ada resirkulasi udara.Sebanyak 30% dibuang keluar

dan 70% masuk kembali kedalam ruangaan ,Percepatan udara masuk minimal 0,5 m/s

atau 100ft/min. Memiliki duct dan plenum dengan tekanan negativ cocok untuk bekerja

dengan bahankimia beracun dan radionuklida volatile tingkat rendah

Kabinet Biosafety Kelas II tipe B1

Sebanyak 70% dibuang keluar dan 30% masuk kembali kedalam ruangan. Memiliki

ductdan plenum dengan tekanan negativ, percepatan minimal 0,5 m/s. cocok untuk

bekerja dgn bahan kimia beracun dan radionuklida volatile konsentrasi rendah

Page 7: biosafety cabinet

Kabinet Biosafety Kelas II tipe B2

Tidak ada resirkulasi udara, 100% udara dibuang. Memiliki duct dan plenum dengan

tekanannegativ, percepatan minimal 0,5 m/s. cocok untuk bekerja dengan bahan kimia

beracun danradionuklida volatile. Memiliki alarm yang akan berbunyi jika aliran

penghisap berhenti.

Kabinet Biosafety Kelas III

Menyediakan tingkat perlindungan paling tinggi dan digunakan untuk kelompok resiko 4.

Semua penetrasi disegel ³kedap gas´. Pasokan udara melaui saringan HEPA dan buangan

jugamelewati HEPA. Udara di dalam kabinet tetap bertekanan negatif (124,5 Pa/ 0,5 in).

Akseskedalam ruangan harus memaki sarung tangan yg terikat ports didalam kabinet.

HEPA buangandapat disambungkan dengan pintu ganda autoklaf agar semua senyawa

infeksius dapat steril.Globe box dapat digabungkan untuk memperluas permukaan bidang

kerja, cocok untuk Biosafety tingkat 3& 4 (U.S. Departement of Health and Human

Services, CDC, 2007).

HEPA filter

HEPA filter sesuai dengan standar yang diadopsi oleh banyak industri dan OSHA harus

bisa mengurangi setidaknya 99,97% dari partikel udara yang memiliki diameter 0,3 m

ataukurang. Filter pada HEPA biasanya terbuat dari fiberglass yang dikompres dengan

diameter fiber antara 0,5-2 m, kunci utama yang mempengaruhi fungsi fiber adalah

diameter, ketebalan filter,dan face velocity. Ruangan udara antara filter itu sendiri lebih

besar dari 0,3 µm, asumsi umumyang menyebutkan bahwa HEPA filter adalah saringan

yang dapat melalukan partikel yang lebihkecil dan menahan partikel yang lebih besar

tidak sepenuhnya benar. Tidak seperti membranfilter yang hanya dapat menyaring

partikel berdasarkan ukurannya, HEPA filter dirancang untuk menargetkan pada partikel

yang jauh lebih kecil, partikel tersebut tidak hanya tersaring tetapi juga terjebak pada

Page 8: biosafety cabinet

fiber dengan melalui 6 mekanisme yaitu (U.S. Departement of Health andHuman

Services, CDC, 2007) :

InterceptionPartikel mengikuti alur aliran dalam suatu aliran serat fiber. Partikel

dikumpulkan ketika partikel tersebut menyentuh materi filter

Inertial ImpactPada proses ini partikel yang lebih besar tidak dapat menghindari

serat dengan mengikutikontur melengkung dari aliran udara dan dipaksa untuk

melekat dalam salah satu dari fiber secara langsung; meningkatkan efek ini

dengan mengurangi pemisahan serat dan tinggikecepatan aliran udara.

DiffusionPartikel tersebut terkumpul pada saat mereka bergerak dari konsentrasi

tinggi ke konsentrasirendah, partikel itu kemudian menabrak partikel yang sudah

terkumpul sebelumnya

ElectrostaticsPada proses ini partikel-partikel yang bermuatan negative akan

tertarik pada material fiber yang bermuatan positif.

SievingProses ini didasarkan pada ukuran partikel, atau bisa dissebut

penyaringan. Partikel yanglebih besar akan tertahan pada material fiber dan tidak

dapat lolos

GravityProses ini menggunakan gaya grafitasi untuk mengendapkan partikel.A.

Penggunaan Kabinet Biosafety di Labolatorium

Penempatan

Percepatan udara yang mengalir melalui medan terbuka ke dalam KB adalahsekitar 0,45

m/s. Pada percepatan ini integritas arah aliran udara masuk mudah terganggudan dapat

dengan mudah diganggu oleh aliran udara yang dihasilkan oleh orang-orang berjalan

dekat dengan KB, jendela yang terbuka, udara yang masuk dan pintu yangterbuka dan

tertutup. Idealnya KB diletakan pada lokasi yang terpisah dari lalu lintas dandari daerah

yang berpotensi terganggu aliran udara, jika mungkin dilakukan pengosongansekitar 30-

35 cm dibelakang dan diatas KB. Pengosongan area dibelakang KB inimenyediakan

pengukuran percepatan udara yang akurat pada saringan buangan dan untuk perubahan

pada saringan buangan (Suhardi,et al .,2008)

Page 9: biosafety cabinet

Operator

Jika KB tidak digunakan secara tepat keuntungannya yang bersifatmenguntungkan akan

sangat berkurang. Operator harus teliti dalam pemeliharaanintegritas daerah bukaan

aliran udara masuk ketika menggerakan tangannya ke dalam dankeluar dari cabinet.

Lengan harus bergerak keluar masuk secara pelan, tegak lurus denganmedan bukaan.

Manipulasi material di dalam KB harus ditunda sekitar 1 menit setelahmenempatkan

tangan dan lengan di dalam untuk membuat penyesuaian pada kabinet danuntuk

³menyapu udara´ pada permukaan tangan dan lengan. Banyak pergerakan keseberang

medan bukaan juga harus diminimalisasi melalui penempatan semua materi penting

kedalam kabinet sebelum dimulainya manipulasi (Suhardi,et al .,2008) .

Sertifikasi Tahunan

Integritas dan operasi yang fungsional dari tiap KB harus bersertifikat stanadar

internasional pada saat instalasi dan secara teratur sesudahnya oleh teknisi

berkualitas,menurut instruksi pabrik pembuatnya. Evaluasi dari efektifitas KB meliputi:

integritaskabinet, kebocoran saringan HEPA, down flow, flow velocity, tekanan negatif,

pola asap,alarm. Tes optioanal juga disediakan untuk kebocoran elektrik, intensitas

cahaya,intensitas cahaya ultraungu, tingkat kebisingan dan getaran.

Latihan khusus, keterampilandan peralatan diperlukan untuk melaksanakan tes ini dan

sangat direkomendasikan untuk dikerjakan oleh pihak yang professional berkualitas

(Suhardi,et al .,2008) .

Peralatan Perlindungan Diri

Pakaian pelindung diri harus dikenakan setiap menggunakan KB. Matel

labolatoriumdapat dipakai untuk pekerjaan pada Biosafety tingkat 1 dan 2.

Jas yang terbuat dari bahan padat, serta tertutup bagian belakangnya menyediakan

perlindungan yang baik dan harusdigunakan pada Biosafety tingkat 3 dan 4 (kecuali

Page 10: biosafety cabinet

labolatorium khusus). Sarung tanganharus dikenakan diatas pergelangan tangan jas

daripada dikenakan didalam.

Lengan baju yang elastis dapat digunakan untuk melindungi lengan peneliti. APD harus

dikenakanketika menggunkan KB. APD bergantung pada kelompok resiko (Suhardi,et

al ,2008).

Pembersihan dan Penyeterilan

Media KB harus didekontaminasi sebelum dan setelah penggunaan, dengan alkohol

70%atau UV selama 5-10 menit (Suhardi,et al.,2008).

Page 11: biosafety cabinet

Pustaka

Suhardi, Sri Harjati et al.2008.

Biosafety: Pedoman Keselamatan Kerja di Labolatorium Mikrobiologi dan

Rumah Sakit.

PT Multazam Mitra Prima :Jakarta.U.S. Departement of Health and Human

Services, Central for Disease Control and Prevention. 2007.

Biosafety in Microbiological and Biomedical Labolatories.

U.S.Government Printing Office : Washington DC.