bioremediasi tumpahan minyak mentah dengan metode...
TRANSCRIPT
BIOREMEDIASI TUMPAHAN MINYAK MENTAH DENGAN METODE BIOSTIMULASI NUTRIEN ORGANIK DI LINGKUNGAN PANTAI
SURABAYA TIMUR
Munawar*, Mukhtasor**, dan Tini Surtiningsih**** Staf pengajar UPN ”Veteran” Jawa Timur, Mahasiswa Pasca Sarjana/S3
Teknik Manajemen Pantai Fakultas Teknik Kelautan ITS** Staf Pengajar Fakultas Teknologi Kelautan ITS*** Staf Pengajar FMIPA Jurusan Biologi UNAIR
ABSTRACT
The purpose of this paper was to present effects of nutrients in the bioremediation process of spilled crude oil in a coastal environment. An emphasis is directed at looking at effectiveness of organic-based nutrients in that process using a method of bio-stimulation. An in-situ test was undertaken in a coastal area, located at the East side of Surabaya City, Indonesia, by making multiple trial compartments, with a size of 0.5 × 0.5 m2 each; and the space between the compartments is 0.25 m. At every compartment, one liter of crude oil was spilled. Three days later, it was added with organic-based nutrient on the treatment (0.2; 0.3 and 0.4 kg/kg soil).
Key words: bioremediation, biostimulation, organic nutrient
PENGANTAR
Tumpahanminyakmentahyangterjadidiperairan,mengakibatkanpencemarandidaerahlingkunganpantai.Halinikarenadaerahtersebutmerupakandaerahditepilautyangmasihmendapatpengaruhkeadaanlautsepertipasangsurut,anginlaut,danperembesanairlaut(Triatmodjo,1999).Tumpahanminyakmentahyangterbawabersamaaruspasangdapatterpenetrasidanterakumulasididalamtanah (Pezeshkidkk.,2000).Minyakmentahadalahcampuransenyawahidrokarbonyangterbentukberjutatahunsilam,yangberasaldarifosiltumbuhan,hewan,atauplanktonselamajutaantahundidalamtanahataupundidasarlautan(Wymer,1972).
LingkunganPantaiSurabayaTimurmerupakandaerahtepilautyangrawanterkenatumpahan/pencemaranminyakmentah,mengingatdaerahtersebutmasukwilayahlautyangbanyakdilaluiolehpelayaranlalu-lintaskapalkomersialbaiklokalmaupuninternasionalsertakapalmilikAngkatanLautIndonesia.
Untukmengatasi tumpahanminyakmentah, telahditempuh banyak metode, baik metode fisika, kimia, maupun bioremediasi. Metode fisika memiliki beberapa kelemahan sepertibanyaknyatenagamanusiayangdibutuhkanuntukmembuangminyaksecaramanual(Hozumidkk.,2000),pembakaranpolutanyangmenyebabkanpolusiudara(Gogoidkk.,2003),ataumatinyatumbuh-tumbuhanpesisirakibataktivitaspengumpulanminyak(Kieslingdkk.,1988;OTA,1990;Owensdkk.,1993adalamPezeshkidkk.,2000).Halserupajugaterjadipadametodekimia.Zat-zat
kimiayangdigunakanuntukmenanggulangitumpahanminyakseringkalijauhlebihberacundaripadaminyakitusendiri(BurridgedanShir,1995dalamWrabeldanPeckol,2000).
Bioremediasiadalahaplikasidariprinsip-prinsipprosesbiologiuntukmengolahairtanah,tanah,danlumpuryangterkontaminasizat-zatkimiaberbahaya(Cookson,1995).Tujuanakhirbioremediasiadalahmemineralisasikontaminan,yaitumengubahsenyawakimiaberbahayamenjadikurangberbahayasepertikarbondioksidaataubeberapagaslain,senyawaanorganik,air,danmateriyangdibutuhkanolehmikrobapendegradasi(Eweiset al.,1998).Untukrancanganbioremediasimemerlukanestimasijumlahzat(termasuknutrien)yangharusdiberikankebioreaktorataukebawah-permukaanlautatauketanahuntukin-situ treatment.Perhitunganinimenjadidasarbagipenentuanukuranfasilitas-fasilitasproses,sepertiperpipaan,pompa,kontrolemisi,penyimpananbahankimiayangdigunakan,danbiaya.Jumlahtotaldanlajupemberian(rate of delivery)zatinidiproyeksikansebagaipenerimaelektron,pemberielektron,substratprimer,kontrolpH,danpenambahannutrien(Cookson,1995).
Semuareaksibiologisyangmenghasilkanenergimerupakanreaksiredoksdalamhalinioksidasisenyawaorganikkontaminanakanmembebaskansejumlahelektron.Senyawaorganik ini seringdisebutsebagaipemberielektron(electron donor).Olehkarenaitu,dalamprosesbioremediasi,harustersediasenyawayangakanmenerimaelektronini(electron acceptor)dalamjumlahyangcukup
Berk. Penel. Hayati: 13 (91–96), 2007
BioremediasiTumpahanMinyakMentah��
dantipeyangsesuai.Beberapapenerimaelektronyanglazimdikenaladalahoksigen,nitrat,sulfat,karbondioksida,dansejumlahsenyawaorganik(Cookson,1995).
Metodebioremediasimerupakancarapenanggulangantumpahanminyakyangpalingamanbagi lingkungan(Princedkk.,2003).Selain itu,metode ini jugabisadipadukan dengan metode fisika maupun kimia (Boopathy, 2000).Adaduapendekatanyangdapatdigunakandalambioremediasitumpahanminyak:(1)bioaugmentasi,dimana mikroorganisme pengurai ditambahkan untukmelengkapi populasi mikroba yang telah ada, dan(2) biostimulasi,dimanapertumbuhanpenguraihidrokarbonaslidirangsangdengancaramenambahkannutriendan/ataumengubahhabitat(VenosadanZhu,2003).Meskipunteknikbioremediasibelumterlihatefektifuntukmenanganipencemaranminyakpadaperairanterbuka,tetapimetodeiniefektifuntukmembersihkantumpahanminyakpadalingkunganpantai(MunawardanMukhtasor,2005).
Dalam banyak penelit ian lapangan, metodebioaugmentasiterbuktikurangefektif,mengingatkondisiisolasibakteriyangtidaksamadengankondisilapangan.Sebaliknya,banyakpenelitian laboratoriummaupunlapanganyangmenunjukkankeberhasilanbiostimulasi(Venosadkk.,1992;LeedanLevy,1987;Taggerdkk.,1983;Simondkk.,1999dalamVenosadanZhu,2003).Hanyasaja,dalammetodebiostimulasiini,kondisidankomposisipenambahannutrienyangpalingoptimalmasihbelumditemukan.Kebanyakanmerekamenyatakanbahwajenisdankonsentrasinutrienoptimalsangatbervariasitergantungpropertiminyakdankondisilingkungan(VenosadanZhu,2003).Mengenai jumlahnutrienyangharusditambahkan,misalnya,hanyaadasedikitkesepakatandiantaraparapeneliti(HeaddanSwannel,1999).Penelitianmengenaijenisnutrienyangpalingtepatuntukditambahkanpadaprosesbiostimulasimasihbelumbanyakdilakukan,danusahauntukmelihatkemungkinansumbernutrientdarikompossejauhinibelumditemukandalamliteratur.Makalahinimenyajikanhasilstuditentangbioremediasidenganmetodebiostimulasinutrienorganik,khususnyayangbersumberdarikompos.Penelitianinidalamjangkapanjangdiharapkanbermanfaatuntukmenyediakanalternatifsumbernutrienuntukbioremediasi tumpahanminyakmentah,yangrelatifmudahdidapatkandilapangan.
BAHAN DAN CARA KERJA
Bahan Penelitian
Dalampenelitian ini digunakannutrienorganikPetroganik(produkkomersialPTX)yangbahandasarnyadaridaundankotoranbinatang,sebagaisumbermakananmikrobatanah.Minyakmentahyangdigunakanadalahminyakmentah(crude oil)yangdiambildarisumberminyakmentahPertaminaCepuJawaTengah.Halinidilakukandenganmempertimbangkanperistiwa-peristiwatumpahanminyak,dimanasebagianbesaryangtertumpahadalahminyakmentah.
Lokasi Penelitian
Tempat penelitian di daerah pantai wilayahSurabayaTimur,penelitiandilaksanakanmulaibulanMaret–Juni2006.
Cara Kerja dan Variabel Percobaan
Dalampenelitianinidiberlakukanrancanganacaklengkap.Jikadilakukansejumlaht perlakuansebanyaknkaliuntuksetiapperlakuan,makarancanganacaklengkapmembutuhkanalokasintpercobaansecaraacakkepadantsatuanpercobaan.Denganmelakukanpengacakan,makaalokasieksperimenmaupunurutaneksperimenyangakandilakukanbisaditentukansecaraacak.Metodestatistikamensyaratkanagarobservasi(ataugalat) terdistribusisecaramerata.Pengacakanmenjadikansyaratiniterpenuhi(Montgomery,2001).
Pada penelitian dibuat petak-petak percobaanberukuran0,5m×0,5m,dimanaantarasatupetakdenganpetakyanglainterpisahpadajarak0,25meter(Gambar1).MetodepenelitianinimerujukdaripenelitianyangdilakukanDelilledkk.(2004).Untukmenelitipengaruhpeningkatansuhuterhadapprosesbioremediasi,Delilledkk.(2004)membagilokasipenelitiankedalampetak-petakberukuran0,75m×0,75m,danantarasatupetakdenganpetaklainnyadipisahdenganjarak0,5meter.Penelitianiniterdiriatas19petakpercobaan,yaitu18petakperlakuandan1petakkontrol.Variabelbebaspadapenelitianiniterdiriataspemberianberbagaidosisnutrienorganik(0,2;0,3;dan0,4kg/petaktanah)danperlakuandibalikdantidakdibalik,masing-masingperlakuandiulangsebanyaktigakali.Variabelterikatpadapenelianiniadalahjumlahtotal
Munawar,Mukhtasor,danSurtiningsih ��
bakteritanah(cfu/gtanah),kadarminyakdalamtanah(g/kgtanah),danbioremediasiminyak(%),pengacakanperlakuandilapangandengancaradiundi.
Pengukuran Respons
Padamasing-masingpetakditumpahkanminyakmentahsebanyak1liter,3harikemudianpadamasing-masingpetaktersebutdiberinutrienorganikdandibalikatautidakdibaliksesuaidenganperlakuanpenelitian.Pengukuranjumlahtotalbakteritanah(cfu/g)dankonsentrasipolutanminyak(kg/kgtanah)dilakukansecaraberkaladenganmengambilsampeltanahsetiappetakpadamingguke-2,ke-4,danmingguke-6.Pengukuranpadasetiappetaksecaraperiodikmerupakanresponspercobaanyangditeliti.DatayangdiperolehkemudiandiujistatistikdenganANOVA,apabilaadabedanyatadilanjutkandenganujiBNT(BedaNyataTerkecil)danujiDuncanpadataraf5%.
HASIL
Jumlah Total Bakteri dan Kadar Minyak dalam Tanah
PengaruhpenambahannutrienorganikterhadapjumlahtotalbakteridenganperlakuandibalikdantidakdibalikdapatdilihatpadaTabel1danGambar2dan3.Gambar-gambartersebutmenunjukkanbahwajumlahtotalbakteribaikperlakuandibalikmaupuntidakdibalikmeningkatsampaiusia4minggudanmenurunpadausia6minggu.Secarastatistik,peningkatanjumlahtotalbakteriberbedanyatapadamasing-masingperlakuan(a <0,05;Tabel1).
Kadar Minyak dalam Tanah
PengaruhpenambahannutrienorganikterhadapkadarminyakdalamtanahdenganperlakuandibalikdantidakdibalikdapatdilihatpadaTabel2danGambar4dan5.Pada
Gambar 1. Petak percobaan di lapangan
Tabel 1. Pengaruh penambahan nutrien organik terhadap jumlah total bakteri
PerlakuanJumlah Total Bakteri (cfu/g)
2 minggu 4 minggu 6 minggu
kontrol dibalikO1BO2BO3Bkontrol tidak dibalikO1TO2TO3T
5,11
5,19 ± 0,07
5,46 ± 0,05
5,77 ± 0,04
5,08
5,13 ± 0,04
5,42 ± 0,06
5,73 ± 0,03
4,95
5,85 ± 0,05
5,95 ± 0,03
6,05 ± 0,03
4,96
5,81 ± 0,0381 ± 0,03
5,97 ± 0,04
6,03 ± 0,04
4,72
5.24 ± 0,10
5.14 ± 0,02
5.11 ± 0,10
4.70
5,21 ± 0,07
5,12 ± 0,01
5,20 ± 0,08
Keterangan:O1B = nutrien organik 0,2 kg/kg tanah, dibalik; O1T= nutrien
organik 0,2 kg/kg tanah, tidak dibalikO2B = nutrien organik 0,3 kg/kg tanah, dibalik; O2T= nutrien
organik 0,3 kg/kg tanah, tidak dibalik O3B = nutrien organik 0,4 kg/kg tanah, dibalik; O3T= nutrien
organik 0,4 kg/kg tanah, tidak dibalik
Gambar 2. Pengaruh penambahan nutrien organik terhadapPengaruh penambahan nutrien organik terhadap jumlah total bakteri (dibalik)
Gambar 3. Pengaruh penambahan nutrien organik terhadap jumlah total bakteri (tidak dibalik)
BioremediasiTumpahanMinyakMentah��
gambartersebutdapatdilihatbahwakonsentrasiminyakdalamtanahbahwaperlakuandibalikmaupuntidakdibalikmenurunsampaipada6minggu.Secarastatistik,penurunankonsentrasiminyakberbedanyataantaraperlakuandankontrol(a <0,05).
Tabel 2. Pengaruh penambahan nutrien organik terhadap kadar minyak dalam tanah
PerlakuanKonsentrasi Minyak (g/kg)
2 minggu 6 minggu
kontrol dibalikO1BO2BO3Bkontrol tidak dibalikO1TO2TO3T
40,34
22,4 ± 0,56
21,57 ± 1,58
21,3 ± 0,58
40,34
26,47 ± 3,6
24,87 ± 0,45
24,03 ± 0,66
39,90
9,01 ± 1,62
6,9 ± 0,29
4,69 ± 0,77
39,90
11,67 ± 0,39
10,55 ± 0,43
10,01 ± 0,46
Keterangan:O1B = nutrien organik 0,2 kg/kg tanah, dibalik;O2B = nutrien organik 0,3 kg/kg tanah, dibalik;O3B = nutrien organik 0,4 kg/kg tanah, dibalik;O1T = nutrien organik 0,2 kg/kg tanah, tidak dibalik;O2T = nutrien organik 0,3 kg/kg tanah, tidak dibalik;O3T = nutrien organik 0,4 kg/kg tanah, tidak dibalik.
Persentase Penurunan Konsentrasi MinyakPengaruhpenambahannutrienorganik terhadap
persentasebioremediasiminyakperlakuandibalikdantidakdibalikdapatdilihatpadaTabel3danGambar6dan7.Datatersebutmenunjukkanbahwapersentasepenurunankonsentrasiminyak(bioremediasi)baikperlakuandibalikmaupuntidakdibalikmeningkatsampaiusia6minggu.Secarastatistik,peningkatanpersentasebioremediasiminyak dibalik berbeda nyata pada masing-masingperlakuan(a <0,05),sedangkanyangtidakdibaliktidakberbedanyataantarperlakuan(a >0,05)
Gambar 4. Pengaruh penambahan nutrien organik terhadap
kadar minyak dalam tanah (dibalik)
Gambar 5. Pengaruh penambahan nutrien organik terhadap kadar minyak dalam tanah (tidak dibalik)
Tabel 3. Pengaruh penambahan nutrien organik terhadap prosen bioremediasi
Perlakuan% Penurunan konsentrasi minyak
2 minggu 6 minggu
O1BO2BO3B
O1TO2TO3T
43,95 ± 0,4646,52 ± 3,9147,20 ± 1,44
34,38 ± 8,9138,35 ± 1,1252 ± 19,77
65,33 ± 8,95 82,44 ± 0,26 88,25 ± 1,93
70,75 ± 0,9870,16 ± 6,8174,92 ± 1,15
Keterangan:O1B = nutrien organik 0,2 kg/kg tanah, dibalik;O2B = nutrien organik 0,3 kg/kg tanah, dibalik;O3B = nutrien organik 0,4 kg/kg tanah, dibalik;O1T = nutrien organik 0,2 kg/kg tanah, tidak dibalik;O2T = nutrien organik 0,3 kg/kg tanah, tidak dibalik;O3T = nutrien organik 0,4 kg/kg tanah, tidak dibalik.
Gambar 6. Persentase penurunan konsentrasi minyak denganPersentase penurunan konsentrasi minyak dengan
perlakuan tidak dibalik
Munawar,Mukhtasor,danSurtiningsih ��
Gambar 7. Persentase penurunan konsentrasi minyak dengan perlakuan dibalik
PEMBAHASAN
Darihasilpenelitianterlihatbahwapenambahannutrienorganik terhadap jumlah totalbakteribaikperlakuandibalikmaupun tidakdibalikmeningkatsampaiusia4minggudanmenurunpadausia6minggu.Dengananalisis statistik jumlah total bakteri berbedanyatapadamasing-masingperlakuan,sementaraterlihatpadaTabel 1 , penambahan nutr ien 0,4 kg/kg-tanahmempertlihatkankenaikanjumlahtotalbaktericukuptinggidibandingkandenganpenambahannutrien0,2kg/kg-tanahdan0,3kg/kg-tanah.Begitujugahalnyadenganperlakuantidakdibalik,dimanapenambahannutrien0,4kg/kg-tanahmemperlihatkankenaikanjumlahtotalbaktericukuptinggidibandingkandenganpenambahannutrien0,2kg/kg-tanahdan0,3kg/kg-tanah.Inimenunjukkanbahwanutrienorganikmampumenstimulasipertumbuhanbakteritanahyangterkenatumpahanminyakmentah(crude oil).Haliniterjadikarenapadanutrienorganikunsur-unsurpentingyangdibutuhkanmikrobasepertinitrogen,fosfor,dankaliumcukuptersediauntukmendukungpertumbuhandanmendegradasiminyakditanah.Disampingunsurtersebutnutrienorganikjugabanyakmengandungion-ionlogamFe,Cu,Mn,danZnyangdapatberfungsisebagaikofaktor.MenurutCookson(1995),kofaktormerupakankombinasidarisenyawaproteindannon-proteinyangdapatmemberikanaktivitaskatalitikpadaenzimyangdiproduksiolehmikroba.Kofaktorinidapatberupasenyawaorganikdanion-ionlogamsepertiFe2+,Fe3+,Co2+,Cu2+,Mg2+,Mn2+,Ca2+,danZn2+.
DariTabel2 terlihatbahwapenambahannutrienorganikterhadapkonsentrasiataukadarminyakdalamtanah pada perlakuan dibalik maupun tidak dibalikterjadi penurunan, penurunan terlihat sangat signifikan antaramingguke-2danmingguke-6.Dengananalisisstatistikpenurunankonsentrasibedanyatapadamasing-masingperlakuan,danterlihatpulapenambahannutrien0,4kg/kg-tanahmemperlihatkanpenrurunankonsentrasi
minyakdalamtanahsangattajambiladibandingkandenganpenambahannutrien0,2kg/kg-tanahdan0,3kg/kg-tanah.Namunapabiladibandingkanantaraperlakuandibalikdantidakdibalikterjadiperbedaansangatmencolok,dimanaperlakuantanahdibalikpenurunankonsentrasiminyakmencapai4,69g/kg-tanahuntukpenambahannutrienorganik0,4kg/kg-tanah,sedangkanuntukperlakuantidakdibalikpenurunankonsetrasiminyakmencapai10,01g/kg-tanahuntukpenambahannutrienorganik0,4kg/kg-tanahsepertiterlihatpadaGambar4dan5.Halinidisebabkankarenapadamikrobadenganperlakuantanahdibalik,transferoksigenpadamikrobalebihbanyak.Kebutuhanoksigensangatbergantungpada jenisdan jumlahselmikrobasertakandungansenyawadalampolutan,oksigendibutuhkanolehbakterisebagaiakseptorelektrondanuntukmenghasilkanenergidanreaksienzimatistertentu(ShuherdanKargi,1992).
PadaTabel3tampakbahwapadaperlakuandibalikdenganpenambahannutrienorganik0,4kg/kg-tanahpadawaktu6minggumencapai88,25%bioremediasi,sementarapadaperlakuantidakdibalikdenganpenambahannutrienorganik0,4kg/kg-tanahpadawaktu6minggumencapai74,92%bioremediasi.MenurutRehmdanReed(2000),perbandingankarbondengannitrogenC/Nyangdibutuhkanuntukbioremediasipetroliumhidrokarbonberkisarantara10:1–100:1.
Sementaraitu,WrabeldanPeckol(2000)melakukaneksperimenlaboratoriumuntukmempelajariefektivitaspemakaiannutrien(NdanP)padapopulasimikrobalautaslisebagaiteknikbioremediasiuntukmeresponstumpahanminyakdisepanjangpantaiAtlantikUtarasebelahbaratyangberiklimsedang.Dimanapemakaiannutrien(NdanP)sebagaiteknikbioremediasiakanmengatasipengaruhracunminyakpadaalgacoklatF. vesiculosustanpamengakibatkanpeningkatanpertumbuhanmakroalga.Analisissampeldenganmenggunakankromatografigasmenunjukkanadanyapenguraianminyakyanglebihbesarolehmikrobapadalingkunganyangdiperkayanutrienbiladibandingkandenganlingkunganyangtidakdiperkayanutrien.
Princedkk.(2003)menunjukkanbahwapemakaiannutrienlarutterbuktimenjadicarayangefektifdanramahlingkungandalammenstimulasibiodegradasiminyakpadaPantaiArktik(pantaididaerahkutubutara).Pemakaiannutrienorganikakandiikutiolehpeningkatankonsumsioksigen,evolusikarbondioksida,biomassamikroba,danmeningkatkan secara signifikan biodegradasi minyak.
Pelletierdkk. (2004),yangmelakukanpenelitianbioremediasiminyakmentahpadasedimenintertidalsub-Antartika,menunjukkanbahwapupukkompostulangikanyangdilengkapidenganurea,fosforanorganik,dan
BioremediasiTumpahanMinyakMentah��
surfaktanlipidikterbuktimampumenguraikanhidrokarbonminyakbumisecaraefektifdalamwaktutigabulan.BahkancampurantersebutjauhlebihefektifdaripadaINIPOL,suatupupukurea.Dariduapenelitianini(Barahonadkk.,2004danPelletierdkk.,2004)membuktikanbahwanutrienorganikterbuktiefektifdalammenguraikanminyakbaikdisedimenlautmaupundidaratan.
Penambahan nutrien organik pada bioremediasitumpahan minyak mentah mampu menstimulasipertumbuhanmikrobatanah.Dalamwaktuempatminggu,bioremediasidengan teknik inimampumenurunkankonsetrasiminyaksampaidengan88,25%darikonsentrasiawal.Untukduaperlakuanyangbedayaitudibalikdantidakdibalikterlihatbedapenurunankonsentrasi,dimanadenganperlakuantidakdibalikmemperlihatkanhasilpenurunankonsentrasi74,92%,sehinggaperlakuandenganpembalikantanahmenunjukkanhasilyangbaik.Secaraumum,hasilpenelitianinimenunjukkanbahwabahanorganikmemberikanindikasiyangbaikuntukdigunakansebagaisumbernutrienpadaprosesbioremediasitumpahanminyakdenganmetodebiostimulasi.
KEPUSTAKAAN
BoopathyR,2000.FactorsLimitingBioremediationTechnologies. Bioresource Technology74: 63–67.74:63–67.
BarahonaLM,VázquezRR,Velasco MH, Jarqu�n CV, P�rezlascoMH,Jarqu�nCV,P�rezOZ,CantúAM,AlboresA,2004.DieselRemovalfromContaminatedSoilsbyBiostimulationandSupplementationwithCropResidues.Applied Soil Ecology27:165–175.
Cookson,Jr.JohnT,1995.BioremediatianEngineeringdesignandApplication,McGraw-Hill,Inc.,New York.
DelilleDaniel,FredericCoulon,EmilienPelletier,2004.EffectsofTemperatureWarningDuringaBioremidiationStudyofNaturalandNutrient-amendedHydrocarbon-ContaminatedSub-AntarcticSoil,Cold Regions Sciens and Technology40:61–70.
EweisJB,ErgasSJ,ChangEDDPY,Schoroeder,Ed.,1998.Bioremidiation Principles,McGraw-Hill, Inc.,New York.
GogoiBK,DuttaNN,GoswaniP,MohanTRK,2003.ACaseStudyofBioremediationofPetroleumHydrocarbonContaminatedSoilataCrudeOilSpillSite.Advances in Environmental Research,7:767–782.
HozumiT,TsutsumiH,KonoM,2000.BioremediationontheShoreafteranOilSpillfromtheNakhodkaintheSeaofJapan.I.ChemistryandCharacteristicsofHeavyOilLoadedontheNakhodkaandBiodegradationTestsbyaBioremediationagentwithMicrobiologicalCulturesintheLaboratory.Marine Pollution Bulletin,40(4):308–314.
Head,IM,danSwannelRPJ,1999.BioremediationofPetroleumHydrocarbonContaminantsinMarineHabitats. Current Opinion in Biotechnology10:234–239.
MunawardanMukhtasor,2005.PerkembanganTeknologiBioremidiasiuntukPenanggulanganTumpahanMinyakdiWilayahPesisir,MakalahPertemuanIlmiahTahunanIIISOI.
MontgomeryDC,2001.DesignandAnalysisofExperiment5ed,JohnWilleyandSons,NewYork.
PelletierE,DelilleD,DelilleB,2004.CrudeOilBioremediationinsub-AntarcticIntertidalSediments:ChemistryandToxicityofOiledResidues.Marine Environmental Research57:311–327.
PezeshkiSR,HesterMW,LinQ,NymanJA,2000.TheEffectsofOilSpillandClean-uponDominantUSGulfCoastMarshMacrophytes:aReview.Environmental Pollution108:129–139.
PrinceRC,BareRC,GarretRM,GrossmanMJ,HaithCE,KeimLG,LeeK,HoltomGJ,LambertP,SergyGA,OwensEH,GuenetteCC,2003.BioremediationofStrandedOilonanArcticShoreline. Spill Science & Technology Bulletin,8(3):303–312.
ShuherMLdanKargiF,1992.Bioprocess Engineering, PrinticeBioprocessEngineering,PrinticeHallPTR,New Jersey.
TriatmodjoB,1999.Teknik Pantai.TeknikPantai.Yogyakarta, BetaOffset.VenosaADdanZhuX,2003.Biodegradation of Crude OilBiodegradationofCrudeOil
ContaminatingMarineShorelinesandFreshwaterWetlands.Spill Science & Technology Bulletin,8(2):163–178.
WrabelML,PeckolP,2000.Effects of Bioremediation on ToxicityEffectsofBioremediationonToxicityandChemicalCompositionofNo.2FuelOil:GrowthResponsesoftheBrownAlgaFucusvesiculosus. Marine Pollution Bulletin,40(2):135–1.
WymerN,1972.MinyakBumi,diterjemahkanolehSudjoko.PenerbitAngkasa,Bandung.
VenosaAD, Zhu X, 2003. Biodegradation of Crude OilBiodegradation of Crude OilContaminatingMarineShorelinesandFreshwaterwetlands.Spill Science & Technology Bulletin,8(2):163–178.
Reviewer: Dr. Ni'matuzahroh
PETUNJUKPENULISAN MAKALAH
Berkala menerima sumbangan karya ilmiah dalam bentuk makalah lengkap dan komunikasi ringkas. �akalah lengkap adalah suatu karya tentang laporan hasil penelitian yang belum pernah dipublikasikan, jumlah halaman dibatasi sebanyak-banyaknya 30 halaman naskah termasuk tabel dan gambar. Bila naskah yang dikirim terdiri dari 10 halaman atau kurang maka akan dimasukkan dalam kelompok komunikasi ringkas. Bila lebih dari 30 halaman akan dikenai biaya tambahan.
A. PENYERAHAN MAKALAH�akalah dapat diserahkan langsung atau dikirimkan
melalui pos atau usaha ekspedisi lain yang dianggap aman kepada redaksi. Naskah yang diserahkan tiga bendel lengkap (termasuk gambar dan tabel). Pada surat pengantar naskah hendaknya juga diterangkan bidang keilmuan isi makalah, hal ini diperlukan untuk memudahkan pemilihan editor.
B. PERSYARATANNaskah ditulis dalam bahasa Indonesia baku dan bahasa
Inggris. Semua naskah akan diedit oleh tim editor yang ditunjuk oleh redaksi. Penggunaan data atau gambar yang pernah dipublikasikan merupakan tanggung jawab penulis, dan bukti tersebut harus dikirimkan bersama naskah (cukup foto copynya).
Cara penulisan nama ilmiah harus memperhatikan kaidah atau peraturan yang berlaku. Istilah dan nama yang berasal dari bahasa selain yang digunakan dalam naskah harus dalam bentuk italic atau digaris bawah (underline).
C. BENTUK NASKAHNaskah harus diketik dua spasi pada satu sisi (tidak bolak-
balik), kertas berukuran A4 putih dengan margin (dari semua tepi) 2,5 cm. Judul ditulis di tengah halaman. Setiap halaman harus diberi nomor. Penggunaan catatan kaki (footnote) dalam naskah harus dihindari.
D. ORGANISASI NASKAHJudul
Judul harus ringkas dan jelas. Diusahakan tidak lebih dari 20 kata. Di bawah judul harus tertulis nama penulis (atau para penulis), alamat pos penulis untuk korespondensi. Bila para penulis memiliki alamat yang berbeda, maka harus diberi tanda (misal dengan bintang 1 atau 2) dan masing-masing tanda diberi nama instansi atau universitasnya.
Abstrak (Abstract)Berisi informasi ringkas alasan dan tujuan percobaan atau
penelitian, bahan dan cara kerja serta pernyataan hasilnya, ditulis dalam bahasa Inggris (400 kata). Kata kunci (key word) ditulis setelah abstrak berjarak tiga spasi dari bagian akhir abstrak.
Pengantar (Introduction)Berisi penjelasan kepada pembaca tentang latar belakang
percobaan atau penelitian ini, dan informasi yang cukup jelas mengapa dikerjakan (atau diulangi bila dulu pernah dilakukan hal yang serupa). Studi pustaka dari publikasi terdahulu harus diusahakan jangan terlalu panjang.
Bahan dan cara kerja (Materials and Methods)Berisi informasi yang lengkap kepada pembaca bila ingin
melakukan hal yang serupa. Bahan dijelaskan asalnya, kuantitas, kualitas serta galur atau varietasnya (bila ada), cara kerja dan analisa data harus ditulis secara jelas dan ringkas, modifikasi dan cara kerja yang pernah dipublikasikan cukup menyebut sumbernya dan menjelaskan bagian yang dimodifikasi. Bila menggunakan uji statistik, cukup ditulis metodanya (RCBD atau Faktorial), variabelnya dari referensinya.
Hasil (Results)Berisi hasil penelitian atau percobaan yang dikemukakan
dalam bentuk tabel atau gambar dengan keterangan dan tanpa pembahasan. Hasil uji statistik dapat ditulis dalam bentuk tabel untuk menunjukkan hasil yang significance dan tidak bila dianggap perlu dicantumkan juga nilai uji statistiknya (nilai F test, atau chi square atau lainnya).
Pembahasan (Discussion)Pembahasan bukanlah penulisan ulang dari hasil.
Pembahasan harus berisi pernyataan ringkas dan penting dari penemuan sebagai hasil penelitian atau percobaan, suatu pembahasan tentang validitas hasil pengamatan, pembahasan tentang hubungannya dengan hasil penelitian yang pernah dipublikasikan dan pembahasan tentang hasil nyata dan karya tersebut yang mengarah pada pengambilan kesimpulan.
Kepustakaan (References)Pengutipan pustaka dalam naskah hanya ditulis penulis
dan tahunnya saja, misal: Hasil yang sama pernah dilaporkan oleh Salamun dkk.
(1991) dan Darmanto (1992). Fenomena yang sama juga terdapat paa Crustacea lain
(Fidhiani, 1990a, 1990b, Ikeda, 1992).
Daftar pustaka ditulis menurut abjad dengan nama keluarga didahulukan dan ditulis lengkap sedang nama diri ditulis singkat (ditulis huruf pertamanya saja), bila nama keluarga tidak diketahui maka kata terakhir dari nama tersebut dianggap nama keluarga, contoh: Bagnara JT, and Fernandez PJ, 1993. Hormonal Influences
on the development of Amphibian Pigmentation patterns. Zoological Science 10: 733–748. Keterangan: 10 nomor volume Journal, 733–748 nomor halaman. Judul majalah ditulis italic atau garis bawah.
Brown TA, 1993. Genetics a Molecular Approach, 2nd ed. Chapman & Hall, London, 270, 302–303.
Keterangan: 270, 302–303 adalah nomor halaman tempat pernyataan dikutip.
Templeton AR, 1989. The Meaning of Species and Speciation; A Genetic Perspective dalam Otte D, dan Endler, JA. (Ed.) Speciation and its Conseuences. Sinauer Associates, Inc., Sunderland. 1–27. Keterangan: 1–27 adalah halaman makalah yang dikutip dalam buku. Judul buku ditulis Italic atau garis bawah.
Bila penulis lebih dari dua orang maka kata penghubung "dan" hanya dipakai di antara dua penulis terakhir.